Top Banner
BAB I PENDAHULUAN Sejarah Ringkas Sekolah SMA Negeri 1 Batang terletak di jl. Poros Makassar Bantaeng km 100 Bodobaji, Desa Camba-camba, Kec. Batang, Kab. Jeneponto berdiri pada tanggal 13 juni 1998 dengan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor : 13a / O / 1998 tanggal 29 januari 1998. SMA Negeri 1 Batang diawal berdirinya dibina oleh SMA Negeri 1 Binamu. Syamsuddin Nuhung, selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Binamu, sebagai pelaksana tugas kepala SMA Negeri 1 Batang, sehingga beliau menjadi kepala SMA Negeri 1 Batang yang pertama. Dalam perkembangan usianya yang ke-17 ini, SMA Negeri 1 Batang telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak lima kali yaitu: 1. Syamsuddin Nuhung, BA 2. H. Bachtiar Thalib, S,Sos 3. Drs. Hasanuddin, SE 4. Drs.H.Usman, MM 5. Dra. Hj. Harigowa A. Visi Misi Sekolah Perkembangan dan tantangan masa depan saat ini sudah semakin tampak jelas, seperti Perkembangan 1
49

BAB I1.docx

Feb 19, 2016

Download

Documents

Arhiny
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB I1.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Sejarah Ringkas Sekolah

SMA Negeri 1 Batang terletak di jl. Poros Makassar Bantaeng km 100

Bodobaji, Desa Camba-camba, Kec. Batang, Kab. Jeneponto berdiri pada

tanggal 13 juni 1998 dengan surat keputusan menteri pendidikan dan

kebudayaan nomor : 13a / O / 1998 tanggal 29 januari 1998. SMA Negeri

1 Batang diawal berdirinya dibina oleh SMA Negeri 1 Binamu. Syamsuddin

Nuhung, selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Binamu, sebagai pelaksana

tugas kepala SMA Negeri 1 Batang, sehingga beliau menjadi kepala SMA

Negeri 1 Batang yang pertama.

Dalam perkembangan usianya yang ke-17 ini, SMA Negeri 1 Batang

telah mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak lima kali yaitu:

1. Syamsuddin Nuhung, BA

2. H. Bachtiar Thalib, S,Sos

3. Drs. Hasanuddin, SE

4. Drs.H.Usman, MM

5. Dra. Hj. Harigowa

A. Visi Misi Sekolah

Perkembangan dan tantangan masa depan saat ini sudah semakin

tampak jelas, seperti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) yang semakin luas, globalisasi yang sangat cepat, era reformasi,

dan berubahnya kesadaran masyarakat serta orang tua terhadap pendidikan

yang sangat memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang

tersebut.

Dalam rangka menjawab perkembangan dan tantangan masa depan,

SMA Negeri 1 Batang memiliki visi dan misi yang disusun bersama para

pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan

dan komite sekolah. Oleh karena itu, semua warga sekolah tahu dan

memahami maksud dari rumusan visi dan misi tersebut. Berdasarkan

1

Page 2: BAB I1.docx

kesepakatan bersama pula, visi dan misi sekolah tersebut ditulis, kemudian

dipajang di tempat yang mudah dilihat oleh seluruh warga sekolah, sehingga

setiap warga sekolah dapat melihat visi dan misi sekolah mereka masing-

masing.

SMA Negeri 1 Batang memiliki citra moral yang menggambarkan

profil sekolah yang diinginkan dan diminati di masa mendatang dengan

diwujudkannya visi dan misi berikut ini:

A.1 Visi Sekolah

“Beriman, Terdidik, Menuju mandiri (Berteman)”.Visi tersebut

mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan

memperhatikan potensi sekarang ini dan sesuai dengan harapan

masyarakat.

A.2 Misi Sekolah

1. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama,

berbudaya baik di sekolah maupun di luar sekolah.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara optimal,

menumbuhkan semangat dan disiplin serta keunggulan pada warga

sekolah.

3. Mengoptimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam

mewujudkan kemandirian.

B. Profil Sekolah

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di sekolah mengenai profil

sekolah SMA Negeri 1 Batang yaitu:

B.1 Identitas Sekolah

Tabel 1.1 Identitas Sekolah

Identitas Sekolah

Nama Sekolah SMA Negeri 1 Batang

Status Sekolah Negeri

Jalan Jl. Poros Makassar Bantaeng,

km. 100

Dusun Bodobaji

2

Page 3: BAB I1.docx

Alamat Sekolah Desa Camba-camba

Kecamatan Batang

Kabupaten Jeneponto

Provinsi Sulawesi Selatan

No. telepon (0419) 2425632

Kode Pos 92361

Akreditasi A

No. NSS 301190505019

No. NPSN 40301860

No. Kode Sekolah

dalam dik 616635

Status Lahan Sertifikat

Luas Tanah 11.479 m2

B.2 Kualifikasi Pimpinan, Guru dan Pegawai Administratif

a. Kualifikasi Pimpinan

Tabel 1.2 Kualifikasi Pimpinan

No. Nama/Nip L/P Gol/Tmt Jabatan

1.Dra. Hj. Harigowa

195912111986022005

P IV.a

1/4/2008Kasek

2.Muhlis Abdullah S,Pd

196808311998031003

L IV.a

1/4/2004

Wakasek

Kesiswaan

3.Syamsuarni syarif S,Pd

197305201998022003

P IV.a

1/10/2007

Wakasek

Kurikulum

4.Ramlah Thalib S,Pd

197004212000032009

P IV.a

1/10/2008

Wakasek

Sarana

5.Saenal, S.Pd

196608112000121001

L IV.a

1/4/2006

Wakasek

Humas

b. Kualifikasi Guru dan Jumlah Guru

Tabel 1.3 Kualifikasi Guru

3

Page 4: BAB I1.docx

No Nama / Nip

L

/

P

Gol/Tmt Ijazah Jabatan

1.Dra. Hj. Harigowa

19591211 1198602 005P

IV.a

1/4/2008

S1

PKn Kasek

2.Muhlis Abdullah, S.Pd

19680614199303 007L

IV.a

1/4/2004

S1

Sejarah

Wakasek

kesiswaan

3.Syamsuarni Syarif, S.Pd

19730520199802 003P

IV.a

1/10/2007

S1

Bahasa

Inggris

Wakasek

Kurikulum

4.Ramlah Thalib, S.Pd

197004212000032009P

IV.a

1/10/2008

S1

Biologi

Wakasek

Sarana

5.Saenal, S.Pd

196608112000121001L

IV.a

1/10/2006

S1

Olahraga

Wakasek

Humas

6.Dra. Nurlaeli

196905191998032003P

IV.a

1/10/2009

S1

EkonomiGuru Mapel

7.

M.Saiyadi. BMB, S.Pd,

M.Pd

132127268

LIII.d

1/10/2008

S2

MatematikaSda

8.Sukmawati, S.Pd, M.Pd

132127242P

III.d

1/10/2008

S2

KimiaSda

9.Hj. Nuraeni, S.Pd

197209051998022004P

III.d

1/2/1998

S1

FisikaSda

10.Nurbiah, S.Pd

197501202005022004P

III.d

1/10/2012

S1

PPKNSda

11.Fatmawati, S.Pd

196712022006042004P

III.d

1/4/2006

S1

Bahasa

Indonesia

Sda

12.St. Saidah, S.Ag

197004242003122002P

III.c

1/4/2007

S1

PendaisSda

4

Page 5: BAB I1.docx

13.Herawati Bangka, M.Pd

19830120 2005022004P

III.d

1/4/2007

S1

GeografiSda

14.St. Nurnasrah, S.Pd

197901062007012007P

III.c

1/4/2007

S1

KimiaSda

15.Adi Hamid, S.Pd

197912052006041007L

III.d

11/10/201

1

S1

MatematikaSda

16.Krisdayanti, S.Pd

198006182006042020P

III.c

1/4/2011

S1

Bahasa

Indonesia

Sda

17.Sukarni Nursyamsur, S.Pd

197701262008042001P

III.c

4/8/2008

S1

EkonomiSda

18.Saulpiah Saiful, S.Pd

198606172009021005P

III.b

1/10/2011

S1/

BiologiSda

19.Nurhaedah, S.Pd

198302222010012030P

III.b

1/10/2010

S1

TIKSda

20.Muchsin, S.Pd

197706042010012031L

III.b

1/1/2010

S1

Bahasa

Indonesia

Sda

21.Lili Suryani, S.Pd

198106132010012031P

III.b

1/10/2010

S1

Pend. AdmBP/BK

22. Amrin, S.Pd.,M.Pd. LS2

FisikaGTT

23. Sudarni, SH PS1

PPKNGTT

24. Normawati, S.Pd P

S1

Bahasa

Indonesia

GTT

25. St. Nurmaidah, SE P S1

Ekonomi

GTT

5

Page 6: BAB I1.docx

Pemb.

26. Suarni, S.Pd PS1

KimiaGTT

27. Adriana, SE P

S1

Ekonomi

Manaj

GTT

28. Herawati, S.Pd PS1

PaiGTT

29. Rugawati, S.Pd P

S1

Pend.

Agama

GTT

30. Abd. Rahman, S.Pd LS1

MatematikaGTT

31. Sulfiadi, S.Pdi LS1

PAIGTT

32. Saribunga, S.Pd PS1

FisikaGTT

33. Suryanengsih, S.Pd PS1

B. InggrisGTT

34. Baharuddin, S.Pd LS1

MatematikaGTT

35. Ari Rahmadiarto, S.Pd LS1

TIKGTT

36. Maghfirah, S.Pd PS1

BiologiGTT

37. Jurni, S.Pd PS1

SosiologiGTT

38. Susi Sudarsih, S. Pd PS1

MatematikaGTT

39. Edy Jaya, S. Kom L S1 GTT

6

Page 7: BAB I1.docx

Pranata

Komputer

40. Wahyuniati, Z, S. Pd P

S1

Bahasa

Inggris

GTT

41. Kasmawati, S. Pd PS1

PKnGTT

42. Nurul Fitri, S.Pd P

S1

Bahasa

Inggris

GTT

43. Rahmadani, S.Pd PS1

GeografiGTT

Tabel 1.4 Jumlah Guru Mata Pelajaran

No Mata Pelajaran Jumlah Guru

1 Pendidikan agama islam 2

2 PKn 3

3 Bahasa Indonesia 4

4 Matematika 5

5 Olahraga / penjas 1

6 Bahasa inggris 4

7 Fisika 3

8 Kimia 3

9 Biologi 3

10 Sosiologi 1

11 Sejarah 1

12 Geografi 2

13 Ekonomi 3

14 Bahasa arab 1

15 TIK 3

7

Page 8: BAB I1.docx

16 BTQ 2

17 Tata Boga 2

Keterangan:

6 orang guru S2 dimana :

5 orang guru PNS

1 orang guru Non PNS

39 orang guru S1 dimana :

18 orang guru PNS

21 orang guru Non PNS

Jadi, jumlah keseluruhan guru di SMA Negeri 1 Batang adalah

43 orang guru. Guru yang sudah S2 ada 6, 5 orang guru diantaranya

PNS dan 1 orang guru Non PNS. Sedangkan guru yang masih S1 ada

37 dimana 16 orang guru PNS dan 21 orang guru Non PNS.

c. Kualifikasi Pegawai Administratif dan Security

Tabel 1.4 Kualifikasi Tenaga Administratif dan Security

No

.Nama / Nip

P /

LGol/Tmt Ijazah Jabatan

1.Syarifuddin, S.Sos

19600909 198703 1 018L

III.c

1/10/2011

S1

Adm. NegaraKa. TU

2.Aminah Massi, SE

19720829 199802 2 004P

III.d

1/10/2012

S1

Manajemen Pel.TU

3. Basmawati P - SMEA PIT

4. Marwati Tatong P - SMEA PIT

5. Rosmiati Habo P - SMEA PIT

6. Hj. Hatija P - SMA PIT

7. Mulyati M P - SMA PIT

8. Kasmir L - SMA Security

Keterangan :

7 orang tenaga administratif, dimana :

2 orang S1 yang sudah PNS

8

Page 9: BAB I1.docx

3 orang lulusan SMEA Non PNS

2 orang lulusan SMA Non PNS

1 orang security lulusan SMA Non PNS

B.3 Fasilitas

Adapun fasilitas yang tersedia di sekolah SMA Negeri 1 Batang

antara lain sebagai berikut:

a. Ruangan

Hasil pengamatan di SMA Negeri 1 Batang mengenai ruang

banguan yaitu terdapat 28 ruang bangunan yang terdiri dari ruang

kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang tenaga

administrasi, ruang ibadah/Musollah, ruang perpistakaan, 4 ruang

laboratorium dan 19 ruang kelas.

Ruang kelas di SMA Negeri 1 Batang yang berjumlah 19 terdiri

dari 7 ruang untuk kelas X, 7 ruang untuk kelas XI dan 5 ruang untuk

kelas XII. Ruang kelas tersebut digunakan dalam proses pembelajaran.

b. Perpustakaan

Berdasarkan hasil pengamatan, SMA Negeri 1 Batang

perpustakaan memiliki buku-buku pelajaran yang cukup untuk

menunjang proses pembalajaran siswa dan sesuai dengan kurikulum

2014. Selain itu, perpustakaan SMA Negeri 1 Batang juga

menyediakan kartu anggota perpustakaan dan buku catatan bagi siswa

yang ingin meminjam buku.

c. Kantin

SMA Negeri 1 Batang mempunyai 4 kantin yang cukup bersih

dan setiap kantin menyediakan kursi dan meja makan untuk siswa serta

terdapat pula peralatan masak.

d. Toilet

Toilet guru terpisah dengan toilet siswa dalam keadaan cukup

bersih dan dimanfaatkan sesuai fungsinya, namun toilet siswa tidak

tersedia secara terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

e. Lapangan

9

Page 10: BAB I1.docx

Lapangan di SMA Negeri 1 Batang yaitu lapangan upacara

yang menyatu dengan lapangan bola volly

1) Lapangan sepak takraw

2) Lapangan lompat jauh

3) Lapangan Futhsall yang menyatu dengan lapangan bola basket

B.4 Laboratorium

SMA Negeri 1 Batang memiliki 4 laboratorium diantarannya:

laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi, dan

laboratorium komputer. Laboratorium tersebut hanya terpakai jika

siswa melakukan praktek, tetapi praktek dalam pembelajaran jarang

dilakukan karena alat yang ada di laboratorium kurang memadai.

Laboratorium yang jarang terpakai seperti laboratorium kimia,

laboratorium fisika dan laboratorium biologi dimanfaatkan oleh pihak

sekolah sehingga ketiga laboratorium tersebut beralih fungsi menjadi

ruang kelas belajar untuk sementara. Sedangkan laboratorium

komputer berfungsi dalam proses pembelajaran sebagaimana mestinya.

B.5 Unit Kegiatan Siswa

Unit Kegiatan Siswa merupakan unit pelaksanaan kegiatan

ekstrakuler ditingkat sekolah. Kegiatan ekstrakuler ini merupakan

kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling

untuk membantu pengembangan diri siswa sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat, dan minat mereka. Melalui kegiatan yang secara khusus

diselenggarakan oleh guru atau tenaga kependidikan yang

berkemampuan dan berwewenang di sekolah.

Unit Kegiatan Siswa (UKS) di SMA Negeri 1 Batang antara

lain:

a. Osis

b. Tarbiyah yang dilaksanakan setiap hari selasa dan sabtu

c. Pramuka yang dilaksanakan setiap hari jumat

d. Sanggar Seni

10

Page 11: BAB I1.docx

BAB II

PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Jumlah Siswa, Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang 1

11

Page 12: BAB I1.docx

A.1 Jumlah Siswa

No. Kelas JurusanJenis Kelamin Jumlah Per

KelasL P

1. X

X.MIA 1 19 21 40

X.MIA 2 18 22 40

X.MIA 3 12 28 40

X.MIA 4 19 21 40

X.IS 1 23 16 39

X.IS 2 24 13 37

X.IS 3 21 14 35

X.IS 4 23 15 38

Jumlah kelas X 159 150 209

2. XI

XI.MIA 1 18 22 40

XI.MIA 2 20 21 41

XI.MIA 3 16 27 43

XI.IS 1 18 16 34

XI.IS 2 18 12 30

XI.IS 3 23 6 29

Jumlah kelas XI 103 104 207

3. XII

XII.MIA 1 11 29 40

XII.MIA 2 10 30 40

XII.MIA 3 16 24 40

XII.IS 1 19 16 35

XII.IS 2 18 11 29

XII.IS 3 20 14 34

Jumlah kelas XXI 94 124 218

Jumlah total 356 634

Jadi jumlah keseluruhan siswa di SMA Negeri 1 Batang adalah 634

Siswa, dimana siswa tersebut terbagi dalam 20 kelas yang terdri dari 8

kelas X, 6 kelas XI dan kelas XII.

12

Page 13: BAB I1.docx

A.2 Tempat Pelaksanaan Magang 1

Kegiatan Magang 1 dilakukan di SMA Negeri 1 Batang, jl. Poros

Makassar Bantaeng km 100 Bodobaji, Desa Samba-camba, Kecamatan

Batang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Selawasi Selatan.

A.3 Waktu Pelaksanaan Magang 1

Kegiatan Magang 1 dilaksanakan pada tanggal 10 – 30 Agustus

2015 sesuai jadwal jam belajar mengajar di SMA Negeri 1 Batang yakni

senin – sabtu pukul 07.30-13.30 WITA, kecuali hari jumat jam belajar

mengajar dari 07.30-11.30 WITA. Dalam pelaksanaan Kegiatan

Magang 1 ini dilakukan semaksimal mungkin sesuai dengan jangka

waktu yang telah ditentukan.

Adapun pertemuan-pertemuan yang dilakukan selama kegiatan

Magang 1 di SMA Negeri 1 Batang antara lain sebagai berikut:

a. Pertemuan Ke-1

Senin, 10 Agustus 2015 : Minta izin kepada kepala sekolah untuk

melakukan kegiatan Mangang 1 dan ikut serta dalam upacara bendera.

b. Pertemuan Ke-2

Selasa, 11 Agustus 2015 : Wawancara langsung dengan kepala sekolah

mengenai visi misi sekolah, profil sekolah, kultur sekolah, peran serta

masyarakat (komite sekolah), data inventaris, data pendidik, data

ketenagaan, dan data siswa.

c. Pertemuan Ke-3

Rabu, 12 Agustus 2015 : Menemui Guru Bahasa Indonesia

(Normawati, S.Pd) untuk meminta izin melakukan pengamatan di

kelasnya.

d. Pertemuan Ke-4

Kamis, 13 Agustus 2015 : Mengajar Bahasa Indonesia di kelas X.IIS

2.

e. Pertemuan Ke-5

Jumat, 14 Agustus 2015 : Wawancara dengan wakil kepala sekolah.

13

Page 14: BAB I1.docx

f. Pertemuan Ke-6

Sabtu, 15 Agustus 2015 : Mangamati sekolah dan wawancara langsung

dengan wakasek mengenai sarana dan prasarana sekolah.

g. Pertemuan Ke-7

Selasa, 18 Agustus 2015 : Mengamati guru Bahasa Indonesia dalam

proses belajar mengajar di kelas X.IIS 2 dan wawancara.

h. Pertemuan Ke-8

Rabu, 19 Agustus 2015 :Wawancara dengan wakil kepala sekolah.

i. Pertemuan Ke-9

Kamis, 20 Agustus 2015 : Mengamati guru Bahasa Indonesia dalam

proses belajar mengajar di kelas X.IIS 2.

j. Pertemuan Ke-10

Jumat, 21 Agustus 2015 : Wawancara dengan komite sekolah.

k. Pertemuan Ke-11

Sabtu, 22 Agustus 2015 : Wawancara dengan bendahara sekolah.

l. Pertemuan Ke-12

Senin, 24 Agustus 2015 : Wawancara dengan guru mengenai

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.

m. Pertemuan Ke-13

Selasa, 25 Agustus 2015 : Mengamati guru Bahasa Indonesia dalam

proses belajar mengajar di kelas X.IIS 2.

n. Pertemuan Ke-14

Rabu, 26 Agustus 2015 : Wawancara langsung dengan wakil kepala

sekolah mengenai kemampuan professional para guru.

o. Pertemuan Ke-15

Jumat, 28 Agustus 2015 : Wawancara dengan siswa.

p. Pertemuan Ke-16

Sabtu, 29 Agustus 2015 : Berpamitan kepada seluruh warga sekolah

SMA Negeri 1 Batang dan mengucapkan terima kasih terkhusus

kepada Kepala Sekolah dan Guru Bahasa Indonesia.

B. Langkah-langkah Melakukan Pengamatan

14

Page 15: BAB I1.docx

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan Magang 1 adalah sebagai

berikut:

1. Datang ke sekolah untuk mengajukan surat izin melakukan kegiatan

Magang 1

2. Wawancara langsung dengan kepala sekolah mengenai visi dan misi

sekolah, profil sekolah, kultur sekolah, peran serta masyarakat (komite

sekolah), data inventaris, data pendidik, data ketenagaan dan data

siswa.

3. Menemui Guru Bahasa Indonesia (Normawati, S.Pd) untuk meminta

izin melakukan pengamatan di kelasnya.

4. Wawancara dengan wakil kepala sekolah

5. Wawancara dengan komite sekolah

6. Wawancara dengan bendahara sekolah

7. Wawancara dengan guru mata pelajaran

8. Pengamatan langsung kultur sekolah

9. Wawancara dengan salah satu siswa

10. Melakukan pengamatan dalam proses belajar mengajar di kelas X.IIS.2

BAB III

HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

15

Page 16: BAB I1.docx

A. Hasil Pelaksanaan

A.1 Derskripsi Hasil Pengamatan Langsung Kultur Sekolah

a. Program Kerja

Program kerja SMA Negeri 1 Batang dibuat dan dilaksanakan

berdasarkan aspek dan tujuan yang telah dicapai. Selain itu, perumusan

program kerja sekolah berdasarkan atas perumusan visi dan misi,

tujuan sasaran, strategis, dan kebijakan yang telah ditetapkan. Adapun

program kerja SMA Negeri1 Batang sebagai berikut.

N

OKEGIATAN

J

U

L

A

G

S

S

E

P

O

K

T

N

O

V

D

E

S

J

A

N

F

E

B

M

A

R

A

P

R

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

I Bidang

Kurikulum                                

1 Penyusunan

Program                                

2 Perencanaan

Kelas                                

3 Penyusunan

Jadwal                                

4 Penyusunan

Satuan Pelajaran                                

5 KBM dan

Pembinaan                                

6 Ulangan Tengah

Semester                                

7Ujian Akhir

Semester

8Pembagian

Raport

9 Bimbingan

16

Page 17: BAB I1.docx

Belajar

1

0Belajar Sore

1

1Rapat Guru

1

2Kegiatan MGMP

1

3

Pendalaman

Materi

1

4

Pendayagunaan

Perpustakaan

1

5

Pendayagunaan

Laboraturium

IIBidang

Kesiswaan

1Penerimaan

Siswa Baru(PBS)

2Masa Orientasi

Siswa Baru

3Pengisian Buku

Induk

4 Mutasi Siswa

5 LDK

6 Absensi Siswa

7Pembentukan

Pengurus OSIS

8Kegiatan Upacara

Bendera

9 Pelaksanaan

Kegiatan

17

Page 18: BAB I1.docx

Keagamaan

1

0

Kegiatan

Ekstrakulikuler

1

1Kegiatan BK

II

I

Bidang

Keuangan

1Perencanaan

APBS

2

Perencanaan

Anggaran

Evaluasi

3

Perencanaan

Anggaran

Penataran

4Perencanaan

Anggaran Ekskul

5Perencanaan

Anggaran Kesra

6Pengelolaan Uang

Rutri Komite

7Pengelolaan Uang

Rutin DIK

8Pertanggung

jawaban

I

V

Bidang Sarana

Prasarana

1 Perlengkapan

Administrasi,kuri

18

Page 19: BAB I1.docx

kulum dsb

2

Rahab

Meubeler,alat-alat

kanto/kelas

3

Inventarisasi dan

Penambahan

Buku

4

Pengadaan

perlengkapan

Administrasi

keuangan

5Pengelolaan

Laboraturium

VBidang

Ketenagaan

1

Peningkat Karier

&

profesionalisme

2 Pembagian Tugas

3 Pengisian DP3

4

Pengusulan

kenaikan

Pangkat /jabatan

5Pembinaan Guru

dan Karyawan

V

IBidang Humas

1Penyelenggaraan

Rapat Orang tua

19

Page 20: BAB I1.docx

2Kerjasama Antar

Sekolah

3Kerja sama

dengan Komite

4

Kerjasama

dengan

Keamanan

5

Kerjasama

dengan

Masyarakat

sekitar

6Dialog dengan

Orang tua

V

II

Bidang

Organisasi/

Manajemen

1 Pembagian Tugas

2 Contreolling

3 Evaluating

V

II

I

Supervisi

1Surervisi

Kelas/klinis

2

Supervisi

Administrasi

Kurikulum

3 Supervisi

Administrasi

20

Page 21: BAB I1.docx

Keuangan

4Supervisi

Perlengkapan

5

Supervisi

Pelaksanaan

Ekskul

I

XBidang Umum

1 Penataan Ruang

2 Lkarya / raker

3Pembuatan

Laporan

b. Sistem Pengelolaan Keuangan

Setiap unit kerja selalu berhubungan dengan masalah keuangan

demikian pula sekolah. Adapun Sumber pendanaan sekolah dapat

diketahui melalui Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah

(RAPBS) dimana sumber pendanaan sekolah berupa dana rutin yaitu dana

dari pemerintah yang disediakan melalui jalur anggaran rutin dalam

Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah

untuk setiap tahun ajaran. Besarnya dana yang dialokasikan di dalam DIK

biasanya ditentukan berdasarkan jumlah siswa kelas X, XI dan XII. Selain

dana rutin, pemerintah juga memberikan dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS), dan bantuan pendidikan gratis. Sekolah juga kadang

mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus

(DAK). Dana DAK ini berupa bantuan langsung untuk pembangunan

ruang kelas baru, ruang laboratorium dan peralatan pembelajaran. Semua

sumber dana tersebut dutujukan untuk digunakan dalam Rencana

Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

Pengelolaan keuangan tersebut untuk keperluan sekolah yaitu:

21

Page 22: BAB I1.docx

1) Gaji ketenagaan, Gaji guru, (kesejahteraan guru dan pegawai)

2) Kurikulum, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), ATK,

ongkos kantor

3) Program kesiswaan seperti OSIS, Kepramukaan, Keagamaan, Olahraga

dan sanggar seni.

c. Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran di SMA Negeri 1 Batang memakai metode

tanya jawab oleh siswa. Hal ini merupakan cara guru untuk menguji

siswa yang berada dalam kelas untuk dapat memahami atau melatih daya

ingat siswa agar pembahasan pelajaran yang diberikan tidak membuat

siswa kaku dalam kelas, selain itu guru menggunakan media untuk

memeberikan contoh konkrit yang menghubungkan teori dan praktik

untuk melatih siswa dalam berfikir kritis dan kreatif.

Sistem pembelajaran di SMA Negeri 1 Batang juga sesekali

menggunakan metode koperatif yaitu dengan memberikan judul meteri

kepada setiap kelompok siswa. Dalam metode ini, siswalah yang

dituntut untuk aktif dalam memaparkan materi yang deberikan oleh guru

dan siap untuk menjawab pertanyaan dari kelompok siswa lain apabila

ada yang kurang dimengerti. Setelah itu, guru menjelaskan kembali dan

menambahkan materi yang telah dipaparkan tersebut. Hal ini dilakukan

guru untuk melatih kemandirian siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan dari pengamatan di dalam kelas metode dan media

dapat membantu guru dalam berinteraksi dengan siswa agar siswa tidak

jenuh dalam kelas dan bisa dijadikan motivasi belajar, sehingga hasil

belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru dan

pelaksanaan pengayaan pembelajaran siswa secara keseluruhan. Dengan

demikian guru dapat memperhatikan bakat dan minat siswa, dan

disediakan alokasi waktu yang cukup, dan terorganisir dengan baik.

d. Pertisipasi Masyarakat Terhadap Sekolah (Komite)

Berdasarkan hasil wawancara dengan komite sekolah,

bahwasanya komite tidak lagi mencari/meminta bantuan dana dari

22

Page 23: BAB I1.docx

masyarakat. Sekolah telah mendapat dana rutin yaitu dana dari

pemerintah yang disediakan melalui jalur anggaran rutin dalam Daftar

Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah untuk

setiap tahun ajaran. Pemerintah juga memberikan dana berupa Bantuan

Operasional Sekolah (BOS).

Hubungan antar warga sekolah dengan komite sangat baik,

komite sekolah berperan aktif ketika mengadakan rapat dengan orang

tua siswa, karena semua kegiatan sekolah dilaporkan ke komite baik

yang berkaitan dengan siswa maupun tentang keuangan. Oleh karena itu,

untuk mengembangkan sekolah perlu terus dijalin kerja sama yang

harmonis. Komite sekolah menyediakan kantor sendiri dan telah

mendapatkan bantuan peralatan kantor dari pemerintah pusat.

Adapun peran komite SMA Negeri 1 Batang adalah:

1) Sebagai bahan pertimbangan

2) Sebagai pendukung

3) Sebagai pengontrol

4) Sebagai sebagai mediator

A.2 Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Membangun Kompetensi Dasar

a. Kompetensi Pedagogik

Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

dikemukakan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik”. Depdiknas (2004 : 9) menyebut

kompetensi ini dengan “kompetensi pengelolaan pembelajaran”.

No Terlaksana Ya Tidak Ket

1 Mampu mendeskrisikan tujuan

2 Mampu memilih materi

3 Mampu menentukan metode / srategi

pembelajaran

4 Mampu menentuka sumber belajar / media /

alat peraga pembelajaran

5 Mampu menyusun perangakat penilaian

23

Page 24: BAB I1.docx

6 Mampu mengalokaskan waktu

7 Megunakan media

8 Memberikan atau melakukan pertanyaan

9 Menjelaskan materi secara sistematis

Berdasarkan dari hasil pengamatan di SMA Negeri 1 Batang

yaitu guru menjelaskan materi secara terperinci, jelas, dan cepat,

sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik. Selain itu, pada

setiap akhir pembelajaran guru melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah terlaksana yaitu memberikan pertanyaan kepada

siswa menyangkut materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan

tujuan apakah siswa telah memahami dan serius mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Kegiatan lain yang dilakukan guru adalah memberikan latihan

soal yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan dengan cara

mengoreksi satu persatu pekerjaan siswa.

b. Kompetensi Kepribadian

Pasal 10 ayat (1) kompetensi kepribadian adalah kemampuan

kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa serta

menjadi teladan peserta didik. Gumelar dan Dahyat ( 2002 : 127 )

merujuk pada pendapat Asian Institut For Teacher Education,

mengemukakan kompetensi pribadi meliputi (1) pengetahuan tentang

adat istiadat baik sosial maupun agama (2) pengetahuan tentang

budaya dan tradisi (3) pengetahuan tentang inti demokrasi (4)

pengetahuan tentang estetika (5) memiliki apresiasi dan kesadaran

sosial (6) memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan

pekerjaan (7) setia tehadap harkat dan martabat manusia.

Berdasarkan dari pengamatan yang saya lakukan di SMA

Negeri 1 Batang dalam berkomunikasi secara lisan, warga sekolah

sering memakai bahasa yang khas yaitu bahasa daerah baik disaat

dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam proses belajar mengajar,

24

Page 25: BAB I1.docx

guru selalu berusaha untuk melakukan pensekatan kepada siswa.

Selain itu, guru terkadang menggunakan bahasa daerah jika ada

siswa belum memahami materi yang diajarkan dengan menggunakan

bahasa indonesia. Dalam berkomunikasi guru selalu menggunakan

bahasa yang santun dan mudah dipahami. Sebelum memulai

pelajaran terlebih dahulu guru mengingatkan dan mengajarkan siswa

untuk berdoa sebelum proses pelajaran dimulai.

Selain itu, guru juga tidak mebeda-bedakan siswa satu sama

lain, siswa pintar dan kurang pintar. Guru selalu tepat waktu masuk

ke ruang kelas untuk mengajar. Guru juga selalu berpakaian rapid an

menunjang kode etik profesi guru. Guru selalu menunjukan sikap

yang patut dicontoh oleh siswa-siswanya dan selalu bekerja sama

serta menjalin komunikasi secara dengan sesama guru maupun

tenaga kependidikan lainnya.

c. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara

efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,

orang tua/wali peserta didik dan masyarakat serta membina dan

mengembangkan interaksi sosial baik sebagai tenaga professional

maupun sebagai tenaga anggota masyarakat.

Berdasarkan hasil pengamatan Dilihat dari interaksi antar

warga sekolah satu sama lain, seperti kebanyakan sekolah pada

umumnya. Warga sekolah menjalin komunikasi yang cukup baik,

misalnya hubungan guru dan siswa. Guru selalu menghargai karya-

karya yang dibuat oleh siswa dengan memajang karya siswa tersebut.

Sedangkan siswa senantiasa sopan, santun dan menghormati guru

mereka.

Dilihat dari segi keakraban hubungan antar guru dan kepala

sekolah sangatlah baik dan tidak ada perselisihan diantara mereka,

dimana mereka saling memberikan masukan, saling mengisi

25

Page 26: BAB I1.docx

kekurangan. Ketika pagi guru-guru dan kepala sekolah saling

bersalaman. Jika istrahat guru-guru kumpul diruang guru dan saling

berinteraksi satu sama lain. Selain itu, jika ada seorang guru

mempunyai kesulitan maka guru yang lainnya selalu memberikan

masukan untuk mencari solusi dari masalah tersebut. Guru sama-

sama mengisi kekurangan yang ada pada diri mereka masing-masing.

A.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Memperkuat Pemahaman

Peserta Didik

Berdasarkan hasil pengamatan saya, intektual siswa berbeda-

beda ada siswa yang daya tangkapnya cepat, ada yang sedang dan ada

juga yang daya tangkapnya lambat. Kesulitan yang terjadi pada siswa

misalnya pada materi konversi satuan masih banyak siswa yang belum

mengerti atau paham bagaimana cara mengkonversi atau mengubah

satuan. Ada juga siswa yang mengalami kesulitan tapi tidak ingin

bertanya dan hanya diam saja. Kemudian guru melihat atau mengecek

secara individu, akhirnya siswa baru mengatakan bahwa dia belum

mengerti dengan materi yang telah dijelaskan sehingga guru menjelaskan

kembali materi yang belum jelas.

Untuk menguatkan pemahaman siswa, guru memberikan tugas

atau soal latihan yang dikerjakan di sekolah maupun di rumah. Hal ini

dilakukan agar siswa mungulang kembali materi pelajaran yang

diajarkan di sekolah setelah sampai ke rumah mereka masin-masing.

Selain untuk menguatkan pemahaman siswa, metode ini juga dilakukan

oleh guru untuk mengetahui siswa mana yang belum mengerti dari

materi yang telah diberikan.

A.4 Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Proses Pembelajaran

Di Kelas

Berdasarkan hasil pengamatan di SMA Negeri 1 Batang tepatnya

di kelas X.IIS 2 yaitu :

Guru mamasuki ruang kelas. Sebelum memulai pelajaran,

terlabih dahulu ketua kelas menyiapkan teman-temannya dalam

26

Page 27: BAB I1.docx

menerima materi dan dilanjutkan dengan membaca doa belajar.Dalam

proses pembelajaran di kelas, guru menggunakan media pembelajaran

yang dapat mempermudah pemahaman siswa dan jika diperlukan, guru

akan menggunakan LCD untuk menjelaskan materi pelajaran di depan

kelas.

Sebelum memulai pelajaran, hal pertama yang guru adalah

menyapa para siswa dan memberikan pertanyaan mengenai pembahasan

materi di pertemuan sebelumnya. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.Ada

kalanya siswa sedikit tegang dalam proses membelajaran sehingga guru

terkadang menyelingi proses pembelajaran dengan candaan sambil

mengabsen siswa yang hadir di kelas. Hal ini dilakukan agar siswa tidak

tegang dan kaku dalam proses pembelajaran.

Diakhir pembelajaran, guru biasanya memberi pertanyaan dan

atau soal latihan kepada siswa dengan mengecek satu persatu pekerjaan

siswa dan mununjuk siswa untuk menerjakan soal di depan kelas.

Dengan cara tersebut, guru dapat mengetahui siswa mana yang belum

paham atau mengerti dari materi yang telah diajarkan. Setelah itu, guru

kembali menjelaskan materi yang kurang dipahami oleh siswa.

Jika proses pembelajaran dilakukan secara koperatif, siswa

tampil di depan kelas unuk memaparkan materi yang telah diberikan

oleh guru dengan caranya sendiri sesuai pemahamannya. Setelah

memaparkan materi, siswa dari kelompok lain menyampaikan

pertanyaan atau hal-hal yang kurang di mengerti kepada siswa yang

memaparkan materinya di depan kelas. Siswa yang memaparkan ateri di

depan kelas harus menjawab pertanyaan dari kekompok lain dan

menjelaskan kembali haha-hal yang kurang dimengerti oleh temannya.

Setelah itu, guru menjelaskan dan menambahkan kembali materi yang

dipaparkan oleh siswa tersebut.

A.5 Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

27

Page 28: BAB I1.docx

Berdasarkan hasil pengamatan selama melakukan kegiatan

Magang 1, saya dapat mengamati bahwa penguasaan materi guru begitu

baik dan menyajikan materi dengan menggunakan bantuan media

pembelajaran. Dimana media pembelajaran adalah media yang

membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud-

maksud pengajaran. Penggunaan media yag tepat akan meningkatkan

hasil belajar dan membuat proses pembelajaran menjadi menarik dan

menyenangkan.

Cara penyampaiann atau bahasa yang digunakan terlalu tinggi

sehingga kadang siswa tidak mengerti atau kurang paham maksud dari

apa yang disampaikan oleh gurunya. Oleh karena itu, agar siswa ingin

mudah paham dengan materi yang diberikan bagaimana jika guru

memberikan bahasa ataupun kata-kata yang sederhana namun dapat

dimengerti oleh siswa yang kita ajar. Selain itu, baik guru maupun siswa

ketika proses belajar mengajar jika Hpnya di nonaktifkan atau tidak

mengangkat HP saat proses belajar mengajar berlangsung.

B. Pembahasan

SMA Negeri 1 Batang merupakan salah satu dari beberapa SMA

di Kabupaten Jeneponto yang menjadi sekolah sasaran atau uji coba

pelaksanaan kurikulum 2013 sehingga perangkat pembelajaran (RPP)

telah disiapkan oleh masing-masing guru. SMA Negeri 1 Batang

mempunyai Visi Misi yang mencerminkan cita-cita sekolah yang

berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi kekinian sesuai

dengan harapan masyarakat.

Dari segi kedisiplinan, sekolah berusaha untuk menjalankan tata

tertib yang telah disepakati bersama baik tata tertib guru maupun tata

tertib siswa. Dimana seluruh kelas memiliki tata tertib yang harus

dijalankan oleh seluruh siswa, ketika salah seorang siswa melanggar dari

aturan tersebut maka di kenai denda atau hukuman. Misalnya jika

seorang siswa melanggar membawa HP dan kedapatan oleh guru maka

28

Page 29: BAB I1.docx

HP siswa tersebut disita oleh gurun untuk sementara waktu sampai siswa

tersebut membayar denda karena telah melanggar aturan yang telah

disepakati bersama. Seluruh warga sekolah datang sebelum pukul 07.30

atau sebelum pelajaran dimulai dan pulang sesuai pada pukul 13.30.

Dalam proses belajar mengajar guru dan siswa utamanya kelas X

(sepuluh) sudah memanfaatkan dengan baik buku paket kurikulum 2013

yang masing-masing dipegang oleh setiap siswa maupun guru. Dalam

belajar, siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

dimana terjadi proses komunikasi timbal balik antara siswa dengan guru

dan antara siswa dengan siswa.

Selain itu, guru juga tidak mebeda-bedakan siswa satu sama lain,

siswa pintar dan kurang pintar. Guru selalu tepat waktu masuk ke ruang

kelas untuk mengajar. Guru juga selalu berpakaian rapid an menunjang

kode etik profesi guru. Guru selalu menunjukan sikap yang patut

dicontoh oleh siswa-siswanya dan selalu bekerja sama serta menjalin

komunikasi secara dengan sesama guru maupun tenaga kependidikan

lainnya.

Mengenai fasilitas sekolah SMA Negeri 1 Batang, menurut salah

seorang guru mengatakan bahwa sekolah ini mengalami kekurangan

ruang kelas belajar (RKB), tetapi sekolah sudah mengusulkan

penambahan ruang kelas belajar kepada Dinas Pendidikan Kabupaten

Jeneponto. Selain dari kekurangan ruang kelas belajar, ruang parkir

kendaraan sekolah sempit karena terjadi penambahan kendaraan baik

oleh siswa maupun oleh guru.

SMA Negeri 1 Batang sudah melaksanakan Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) dengan baik. Manajemen Berbasis Sekolah adalah

serangkaian kegiatan yang melibatkan banyak pihak pada suatu sekolah

dalam pembuatan keputusan. MBS dimulai dengan desentralisasi,

delegasi kekuatan tertentu dari pusat ke sekolah yang meliputi jangkauan

kekuasaan dari yang kecil, yang terbatas sampai yang mencakup semua

kebijakan. Pengambilan keputusan di SMA Negeri 1 Batang selalu

29

Page 30: BAB I1.docx

melibatkan banyak pihak mulai dari kepala sekolah, guru dan komite

sekolah. Makna MBS itu sendiri yaiut sebagai paradigma baru

pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah

(pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.

Otonomi diberikan agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan

sumber dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas

kebutuhan, serta lebih tanggap perhadap kebutuhan setempat.

Adapun kualifikasi jumlah guru di SMA Negeri 1 Batang secara

keseluruhan adalah 43 orang guru. Guru yang sudah S2 ada 6, 5 orang

guru diantaranya PNS dan 1 orang guru Non PNS. Sedangkan guru yang

masih S1 ada 37 dimana 16 orang guru PNS dan 21 orang guru Non

PNS.

Untuk mengembangkan sekolah perlu terus dijalin kerja sama

yang harmonis. Komite sekolah menyediakan kantor sendiri dan telah

mendapatkan bantuan peralatan kantor dari pemerintah pusat. Adapun

peran komite sebagai berikut i) Komite sekolah sebagai bahan

pertimbangan ii) Komite sekolah sebagai pendukung iii) Komite

sekolah sebagai pengontrol iv) Komite sekolah sebagai mediator.

Dimana proses pemilihan komite sekolah dilakukan secara bersama-

sama seperti kepala sekolah, guru, dan perwakilan orang tua siswa dak

dilakukan secara demokratis.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dikelas berjalan dengan

baik dan lancar karena sarana dan prasarana yang memadai sehingga

siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik, meskipun

kegiatan laboratorium tidak dilaksanakan karena gedung ada tetapi alat

peraga yang belum ada untuk melakukan pratikum utamanya pada

laboratorium fisika dan kimia sehingga untuk sementara waktu

laboratorium kimis, fisika, dan biologi kecuali laboratorium komputer

beralih fungsi menjadi ruang kelas belajar. Selain itu dalam proses

belajar mengajar guru dan siswa utamanya siswa kelas X (sepuluh) kini

sudah memanfaatkan dengan baik buku paket kurikulum 2013.Namun

30

Page 31: BAB I1.docx

dalam perkembangan sekolah seiring dengan perkembangan zaman dan

arus globalisasi, pembangunan gedung merupakan hal yang sangat

penting untuk dilakukan dalam satuan pendidikan.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru

dalam proses pembelajaran seperti cara penyampaian atau bahasa yang

digunakan terkadang terlalu tinggi sehingga siswa tidak mengerti atau

kurang paham maksud dari apa yang disampaikan oleh gurunya. Oleh

karena itu, agar siswa ingin mudah paham dengan materi yang diberikan

bagaimana jika guru memberikan bahasa ataupun kata-kata yang

sederhana namun dapat dimengerti oleh siswa yang kita ajar. Selin itu

guru juga harus memperhatikan siswanya secara seksama terkhusus

untuk siswa yang kurang aktif dalam kelas.hal ini penting dilakukan agar

proses pembelajaran berjalan lancar dan seimbang.

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah saya melaksanakan kegiatan Magang 1 di SMA Negeri 1

Batang, saya dapat menarik kesimpulan bahwa SMA Negeri 1 Batang

memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan

dan diminati di masa mendatang dengan diwujudkannya visi dan misinya.

SMA Negeri 1 Batang mempunyai kultur dengan program kerja

yang tersusun secara sistematis, sistem keuangan yang dikelola sebagaimana

mestinya, sistem pembelajaran yang bervariasi dan berhubungan sangat baik

dengan masyarakat (komite).

31

Page 32: BAB I1.docx

Guru dapat membangun kompetensi dasar seperti kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Dalam proses pembelajaran, guru menjelaskan dengan baik dan dapat

memperkuat pemahaman peserta didik dengan menggunakan media

pembelajaran yang mudah dipahami.

Media pembelajaran adalah sesuatu yang membawa pesan-pesan

atau informasi yang mengandung maksud-maksud pengajaran.

B. Saran

1. Diharapkan agar siswa bias tertib pada jam pulang terutama pada saat

berada di jalan raya.

2. Untuk menjadi sekolah yang diminati dan sesuai dengan harapan

masyarakat, sekolah harus mewujudkan visi misi yang telah siduduan

bersama.

3. Sebaiknya guru memberikan bahasa ataupun kata-kata yang sederhana

namun dapat dimengerti oleh siswa dan memanfaatkan media

pembelajaran yang ada untuk menunjang proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi. Data Administrasi SMA Negeri 1 Batang. Tahun Ajaran 2015/2016

Tim Penyusunan FKIP Unismuh Makassar. 2015. Buku Panduan Magang

1.Makassar.FKIP Unismuh Makassar

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis

Sekolah ( MPMBS ) . Jakarta

Mulyasa.2009. Manajemen Berbasis Sekolah . Bandung: pt remaja

Fattah, Nanang. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dan Dewan

Sekolah . Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

H. Abdul Hamid Mattone, M.S,i. 2010. Dasar-Dasar Kependidikan. Makassar. Di

akses http: // eric. Uoregon. Edu / publications / digests / digest099.html

(Pada tanggal 03 september 2015 WITA)

32

Page 33: BAB I1.docx

Nurkolis. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Grasindo.

33