1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Kecamatan Bojongsoang adalah salah satu dari 31 Kecamatan yang berada di bawah Pemerintahan Kabupaten Bandung, yang dalam melaksanakan kegiatan Pemerintahan memiliki 6 (enam) desa terdiri dari Desa Bojongsoang, Desa Lengkong, Desa Cipagalo, Desa Bojongsari, Desa Buahbatu dan Desa Tegalluar; terdapat 19 Dusun, 91 RW dan 548 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 88.154 jiwa (Laki-laki = 43.574 jiwa, Perempuan 44.580 jiwa), dengan rincian sebagai berikut : No. Desa J u m l a h Laki-laki Perempuan Penduduk 1. Bojongsoang 9.063 11.433 20.496 2. Lengkong 5.241 4.867 10.108 3. Cipagalo 8.519 8.468 16.987 4. Bojongsari 6.733 6.494 13.227 5. Buahbatu 6.986 6.861 13.847 6. Tegalluar 7.032 6.457 13.489 Jumlah Total 43.574 44.580 88.154 Dengan luas wilayah 2.622.192 Ha secara geografis Kecamatan Bojongsoang merupakan pintu gerbang perbatasan dengan Kota Bandung. Dengan dikeluarkannya Perda Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maka status tanah banyak yang mengalami perubahan dari lahan pertanian menjadi pemukiman dan tentu akan mempengaruhi terhadap laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kecamatan Bojongsoang pada khususnya dan Kabupaten Bandung pada umumnya. Sebuah konsekuensi logis yang perlu dikaji lebih dalam terhadap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang objektif di masyarakat. Letak wilayah Kecamatan Bojongsoang berada di sebelah Timur dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung dengan batas wilayah sebagai berikut : B. Tugas dan Fungsi Kecamatan sebagai Perangkat Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan Bojongsoang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
21
Embed
BAB I PENDAHULUAN - bandungkab.go.id fileTugas pokok dan Fungsi Camat : Camat mempunyai tugas pokok memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, merumuskan tujuan dan sasaran penyelenggaraan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Kecamatan Bojongsoang adalah salah satu dari 31 Kecamatan yang berada di
bawah Pemerintahan Kabupaten Bandung, yang dalam melaksanakan kegiatan
Pemerintahan memiliki 6 (enam) desa terdiri dari Desa Bojongsoang, Desa
Lengkong, Desa Cipagalo, Desa Bojongsari, Desa Buahbatu dan Desa Tegalluar;
terdapat 19 Dusun, 91 RW dan 548 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 88.154
jiwa (Laki-laki = 43.574 jiwa, Perempuan 44.580 jiwa), dengan rincian sebagai berikut
I. Analisis Capaian Kinerja Analisa Pencapaian Kinerja Sasaran dilakukan dengan membandingkan
antara kinerja nyata (realisasi) dengan kinerja yang direncanakan. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang ingin dipengaruhi oleh pelaksanaan.kegiatan , dengan membandingkan antara rencana dan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang direncanakan dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai Kecamatan Bojongsoang. Kemudian dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap), karena realisasi berbeda dengan target yang direncanakan.
Pada realisasi penerimaan PAD dari retribusi PAD di wilayah Kecamatan Bojongsoang untuk tahun 2012 dapat dicapai sebesar Rp. 37.421.320,- (73 %) dari target sebesar Rp.51.602.790,34,- , dengan rincian sebagai berikut:
Target dan Realisasi PAD Tahun 2012
No. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1.
2.
3.
Retribusi Sewa Alat Berat (Stoom Walls)
Retribusi IMB
Retribusi HO
4.732.000
39.405.262,98
7.465.527,36
2.250.000
23.040.120
10.491.200
47,5
58,5
140,5
Jumlah 51.602.790,34 35.781.320 69,3
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi pendapatan dari retribusi HO, ternyata dapat melebihi target, hal ini perlu dipertahankan, bahkan jika memungkinkan dapat ditingkatkan untuk realisasi pendapatan pada tahun yang akan datang.
Namun demikian pada realisasi pendapatan dari Retribusi sewa alat berat dan IMB masih cukup jauh dibawah target. Ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu diantaranya :
Tidak tercapainya target PAD pada Retribusi alat berat salah satunya karena proyek-proyek yang masuk ke desa bukan hanya perbaikan jalan, melainkan juga untuk pembangunan lainnya. Kalaupun ada proyek pembangunan jalan, volumenya kecil, selain itu kondisi Stoomwalls yang ada sudah kurang layak pakai.
Sementara untuk Retribusi IMB disebabkan banyaknya kompleks perumahan di Kecamatan Bojongsoang yang membuat IMB secara kolektif/menginduk, sehingga permohonannya diajukan langsung ke Tingkat Kabupaten.
Salah satu upaya untuk meningkatkan PAD dari sewa alat berat antara lain
adalah perlunya pengadaan Stomwalls yang baru, disebabkan kondisi alat berat yang ada sudah tua dan seringkali mengalami kerusakan. Sedangkan untuk IMB akan diupayakan pendataan terhadap perumahan yang melakukan renovasi, dimana masih banyak rumah yang telah dilakukan renovasi tetapi tidak memiliki IMB.
16
II. Akuntabilitas Keuangan
Pencapaian sasaran yang telah ditarget oleh Kecamatan Bojongsoang pada Tahun 2012 tidak terlepas dari adanya dukungan dana yang telah dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang dijabarkan dalam Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bandung.
Realisasi Anggaran Tahun 2012 masih berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah, Pelaksana Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah. Anggaran Belanja Kecamatan Bojongsoang Tahun 2012 yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut:
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tahun 2012
No. Uraian
Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %
Jumlah 1.605.591.939,32 1.550.472.476 97 329.090.000 322.687.500 98
Pada realisasi Anggaran Belanja Tidak langsung tidak terserap seluruhnya, hal ini disebabkan oleh adanya 1 (satu) orang pegawai yang pensiun di lingkungan Kecamatan Bojongsoang pada Bulan Oktober 2012.
Sementara itu belanja langsung tidak terserap seluruhnya, yakni pada kegiatan:
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Surat Kabar dan Sumber Daya Air, hanya terealisasi 33,3 %. Sehingga anggaran yang tidak terserap sebesar Rp. 3.000.000,- yaitu untuk pembayaran telepon dan surat kabar.
- Kegiatan Rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah terealisasi 99,7 %, anggaran yang tidak terserap sebesar Rp. 15.000,-
- Pemeliharaan rutin kendaaraan dinas/operasional , terealisasi 98 %, dan anggaran yang tidak terserap sebesar Rp. 1.620.000,-, dikarenakan ada 1 (satu) orang pegawai yang pensiun.
- Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH terealisasi 99,9 %, dimana anggaran yang tidak terserap sebesar Rp. 113.000,-.
17
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung yang telah disusun, telah
memperlihatkan kinerja yang cukup baik atas sasaran-sasaran strategis yang telah
ditetapkan.
Capaian kinerja tersebut, baik Pendapatan Asli Daerah maupun Kegiatan SKPD
yang telah menunjukkan keberhasilan dengan capaian hingga 100%, tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak. Sementara masih adanya capaian kinerja yang belum
sepenuhnya mencapai 100 %, telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi
kami untuk terus meningkatkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.
Oleh karena itu, sesuai dengan hasil analisa atas capaian kinerja tahun 2012, kami
merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang
akan kami jadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan
datang, yatu:
5. Penyusunan perencanaan dan program yang lebih matang.
6. Mekanisme pengumpulan data serta penerapan kinerja yang lebih tepat.
7. Konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam menentukan
arah kebijakan.
8. Lebih mendorong pada kebijakan pembangunan wilayah yang lebih tepat,
sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.
Akhir kata, kami beserta seluruh Aparat Kecamatan Bojongsoang Kabupaten
Bandung mengharapkan agar LAKIP Tahun 2012 dapat memenuhi Akuntabilitas
Kinerja kami kepada yang berkepentingan, dan sebagai bahan informasi penting dalam
pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang.