1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kalkon merupakan salah satu kelompok flavonoid yang penyebarannya di alam sangat terbatas. Senyawa kalkon mempunyai aktivitas biologis yang sangat bermanfaat bagi manusia, antara lain sebagai antioksidan, antimalaria dan antibakteri (Chetana dkk.,2009). Sintesis senyawa kalkon dapat dilakukan melalui reaksi kondensasi Claisen-Schmidt antara turunan aldehida aromatik dengan turunan asetofenon baik dalam kondisi asam maupun basa. Sintesis turunan senyawa kalkon dapat dilakukan menggunakan katalis basa KOH maupun NaOH. Penelitian tentang sintesis turunan kalkon telah banyak dilakukan dan memerlukan waktu yang relatif lama. Ohkatsu dan Satoh (2007) telah melakukan sintesis turunan kalkon dari suatu aldehida aromatik dengan turunan asetofenon menggunakan katalis NaOH selama 48 jam. Tiwari dkk. (2010), juga melaporkan bahwa sintesis turunan kalkon antara aldehida aromatik dengan turunan asetofenon menggunakan katalis KOH selama 12 jam. Kartika (2010) berhasil mensintesis senyawa 2-hidroksikalkon dari asetofenon dengan hidroksibenzaldehida menggunakan katalis NaOH selama 5 jam. Dewasa ini telah dikembangkan penggunaan katalis heterogen reaksi kondensasi Claisen-Schmidt. Katalis heterogen adalah katalis yang memiliki fasa yang berbeda dengan fasa reaktan. Katalis ini biasanya berupa padatan, sedangkan reaktannya berupa zat cair maupun gas. Katalis heterogen telah dicoba untuk digunakan dalam reaksi kondensasi Claisen-Schmidt seperti oksida logam alkali tanah (MgO, ZnO) untuk mensintesis turunan kalkon dari benzaldehida dengan 2- hidroksiasetofenon (Saravanamurugan dkk. 2005). Toledo-Flores dkk. (2007), telah mencoba mensintesis kalkon dari asetofenon dan hidroksibenzaldehida menggunakan katalis BaO-ZrO 2 . Penggunaan katalis homogen dan heterogen secara bersamaan atau penggunaan katalis bifungsional juga dapat dilakukan pada reaksi kondensasi
3
Embed
BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/63018/potongan/S2-2013... · 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kalkon merupakan salah satu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kalkon merupakan salah satu kelompok flavonoid yang penyebarannya di
alam sangat terbatas. Senyawa kalkon mempunyai aktivitas biologis yang sangat
bermanfaat bagi manusia, antara lain sebagai antioksidan, antimalaria dan
antibakteri (Chetana dkk.,2009). Sintesis senyawa kalkon dapat dilakukan melalui
reaksi kondensasi Claisen-Schmidt antara turunan aldehida aromatik dengan
turunan asetofenon baik dalam kondisi asam maupun basa. Sintesis turunan
senyawa kalkon dapat dilakukan menggunakan katalis basa KOH maupun NaOH.
Penelitian tentang sintesis turunan kalkon telah banyak dilakukan dan
memerlukan waktu yang relatif lama. Ohkatsu dan Satoh (2007) telah melakukan
sintesis turunan kalkon dari suatu aldehida aromatik dengan turunan asetofenon
menggunakan katalis NaOH selama 48 jam. Tiwari dkk. (2010), juga melaporkan
bahwa sintesis turunan kalkon antara aldehida aromatik dengan turunan
asetofenon menggunakan katalis KOH selama 12 jam. Kartika (2010) berhasil
mensintesis senyawa 2-hidroksikalkon dari asetofenon dengan
hidroksibenzaldehida menggunakan katalis NaOH selama 5 jam.
Dewasa ini telah dikembangkan penggunaan katalis heterogen reaksi
kondensasi Claisen-Schmidt. Katalis heterogen adalah katalis yang memiliki fasa
yang berbeda dengan fasa reaktan. Katalis ini biasanya berupa padatan, sedangkan
reaktannya berupa zat cair maupun gas. Katalis heterogen telah dicoba untuk
digunakan dalam reaksi kondensasi Claisen-Schmidt seperti oksida logam alkali
tanah (MgO, ZnO) untuk mensintesis turunan kalkon dari benzaldehida dengan 2-