1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu lapangan usaha yang berkaitan dalam hal makanan yaitu usaha restoran dan rumah makan. Lapangan usaha tersebut sangat berperan terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memberikan kontribusi paling tinggi sebesar 20,95% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta tahun 2013. Pada posisi kedua adalah lapangan usaha jasa-jasa sebesar 17,16% dan pada posisi ketiga adalah lapangan usaha pertanian sebesar 16,47%. Nilai PDRB Kota Yogyakarta menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1 Kontribusi PDRB Sektoral Provinsi DIY Berdasarkan Lapangan Usaha Tahun 2013 (%) No. Lapangan Usaha 2013 1. Pertanian 16,47 2. Pertambangan dan Penggalian 0,63 3. Industri Pengolahan 13,01 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,88 5. Konstruksi 9,90 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,95 7. Transportasi dan Komunikasi 11,00 8. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 10,00 9. Jasa - jasa 17,16 Sumber: Penyusunan Makro Ekonomi DIY Tahun 2011 - 2013
8
Embed
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/76136/potongan/S1-2014... · primer mahasiswa terdiri dari makanan-minuman, pondokan, serta ... misalnya,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu lapangan usaha yang berkaitan dalam hal makanan yaitu
usaha restoran dan rumah makan. Lapangan usaha tersebut sangat berperan
terhadap perekonomian Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Kota
Yogyakarta, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memberikan kontribusi
paling tinggi sebesar 20,95% terhadap Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kota Yogyakarta tahun 2013. Pada posisi kedua adalah lapangan
usaha jasa-jasa sebesar 17,16% dan pada posisi ketiga adalah lapangan usaha
pertanian sebesar 16,47%. Nilai PDRB Kota Yogyakarta menurut lapangan
usaha atas dasar harga berlaku tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 1.1
berikut:
Tabel 1.1 Kontribusi PDRB Sektoral Provinsi DIY BerdasarkanLapangan Usaha Tahun 2013 (%)
No. Lapangan Usaha 2013
1. Pertanian 16,472. Pertambangan dan Penggalian 0,633. Industri Pengolahan 13,014. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,885. Konstruksi 9,906. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,957. Transportasi dan Komunikasi 11,008. Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 10,009. Jasa - jasa 17,16
Sumber: Penyusunan Makro Ekonomi DIY Tahun 2011 - 2013
2
Yogyakarta merupakan daerah yang kaya akan predikat, baik dari segi
sejarah maupun potensi yang ada, seperti kota perjuangan, kota kebudayaan,
kota pelajar, dan kota pariwisata. Yogyakarta terkenal sebagai kota pelajar dan
memiliki beberapa universitas ternama. Hal tersebut berdampak terhadap
peningkatan jumlah mahasiswa yang berasal dari luar daerah Yogyakarta
untuk menempuh pendidikan di kota ini. Jumlah mahasiswa di daerah
Yogyakarta dapat dilihat pada Tabel 1.2 dan Tabel 1.3 berikut ini :
Tabel 1.2 Jumlah Mahasiswa menurut JenisPerguruan Tinggi Swasta (PTS) di Provinsi DIY, 2012/2013
No. Jenis PT Mahasiswa1. Universitas 37.5062. Institut 1.6463. Sekolah Tinggi 13.2374. Akademi 4.0925. Politeknik 921
Sumber: BPS Provinsi DIY
Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN)di Provinsi DIY,2012/2013
No. Nama Perguruan Tinggi Mahasiswa
1. Universitas Gadjah Mada 15.1102. Universitas Negeri Yogyakarta 32.6463. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 14.7404. Institut Seni Indonesia 3.4455. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional 6396. Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2647. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Nasional 738. Sekolah Tinggi Multimedia MMTC 5209. Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian 16010. Politeknik Kesehatan 2.083
Sumber: BPS Provinsi DIY
3
Jumlah mahasiswa pendatang yang banyak menjadi salah satu dasar
dilaksanakannya penelitian ini. Hal tersebut dilakukan karena mahasiswa dari
berbagai daerah pasti memiliki selera yang berbeda-beda terhadap menu
masakan. Selain itu mahasiswa juga merupakan penyumbang terbesar untuk
pendapatan daerah Yogyakarta. Berdasarkan hasil survei yang
diselenggarakan Bank Indonesia Yogyakarta bekerja sama dengan Fakultas
Ekonomi Universitas Tunas Pembangunan Veteran Yogyakarta, menyebutkan
bahwa pengeluaran untuk kebutuhan primer mahasiswa mencapai 31% dari
seluruh kebutuhan hidup mahasiswa per bulannya (Tempo, 2012). Kebutuhan
primer mahasiswa terdiri dari makanan-minuman, pondokan, serta
transportasi. Survei tersebut dilakukan terhadap 300 responden yang dipilih
secara acak.
Lokasi yang dipilih pada penelitian ini yaitu Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi penelitian karena
memiliki jumlah universitas yang banyak dan jumlah mahasiswa yang cukup
tinggi. Selain itu, Kabupaten Sleman juga memiliki jumlah penduduk terbesar
di provinsi Yogyakarta. Jumlah penduduk kota Sleman dapat dilihat pada
Tabel 1.4 berikut ini :
4
Tabel 1.4 Jumlah Penduduk Provinsi DIY Hasil Sensus Penduduk 2010Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota