Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, diperlukan sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis. Sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas sebagai pelaku utama dan pelaku usaha disektor pertanian akan mampu membangun sistem pertanian yang berdaya saing tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan SDM Pertanian tersebut terutama pelaku utama dan pelaku usaha adalah melalui kegiatan pelatihan pertanian. Pencapaian kinerja peningkatan SDM pertanian melalui pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan PPSDMP melalui salah satu unit kerjanya BBPP Lembang. BBPP Lembang merupakan satuan organisasi Badan PPSDMP Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab terhadap pelatihan dan pengembangan SDM pertanian. Mandat Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, adalah melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumberdaya manusia aparatur dan non aparatur pertanian oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang telah dan terus dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, sesuai tugas pokok dan fungsi yang diembannya, diantaranya melalui diklat-diklat berbasis
93
Embed
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakangsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN BBPP Lembang 2017.pdf · dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan strategis yang telah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 1
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, diperlukan
sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, andal, serta
berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis.
Sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas sebagai pelaku
utama dan pelaku usaha disektor pertanian akan mampu membangun
sistem pertanian yang berdaya saing tinggi. Salah satu upaya untuk
meningkatkan SDM Pertanian tersebut terutama pelaku utama dan
pelaku usaha adalah melalui kegiatan pelatihan pertanian.
Pencapaian kinerja peningkatan SDM pertanian melalui pelaksanaan
kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan PPSDMP melalui salah
satu unit kerjanya BBPP Lembang.
BBPP Lembang merupakan satuan organisasi Badan PPSDMP
Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab terhadap pelatihan
dan pengembangan SDM pertanian. Mandat Balai Besar Pelatihan
Pertanian (BBPP) Lembang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, adalah
melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan
profesi, mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan
teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.
Upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumberdaya
manusia aparatur dan non aparatur pertanian oleh Balai Besar
Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang telah dan terus dilaksanakan
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, sesuai tugas pokok dan
fungsi yang diembannya, diantaranya melalui diklat-diklat berbasis
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 2
kompetensi sesuai dengan tugas dan jabatan yang dipangku,
berdasarkan Permentan Nomor: 49/Permentan/OT.140/9/2011, yaitu,
Diklat bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Diklat bagi aparatur
meliputi diklat fungsional, diklat teknis pertanian, dan diklat
kewirusahaan, sedangkan diklat bagi non aparatur meliputi diklat
kepemimpinan, kewirausahaan, serta diklat teknis komoditas
pertanian.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang terus
berupaya mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai
bagian dari komitmen dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan pengelolaan anggaran kegiatan yang akuntabel. Untuk itu
pelaksanaan kegiatan dan output kegiatan/kinerja yang dicapai Balai
Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang tahun 2017 harus dapat
dipertanggungjawabkan dan dicapai secara efektif, efisien dan
transparan, khususnya kepada atasan, lembaga pengawasan dan
penilai akuntabilitas dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). LAKIN
disusun dalam rangka pengukuran kinerja selama satu tahun
anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok, fungsi,
kewenangan pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang
dipercayakan kepada BBPP Lembang berdasarkan perencanaan
strategis yang telah dirumuskan. Diharapkan melalui pengukuran
kinerja, keberhasilan suatu program kegiatan akan lebih terlihat dari
kemampuan pengelolaan program kegiatan yang didasarkan atas
perencanaan dan realisasi yang dicapai baik fisik (sasaran yang ingin
dicapai) maupun realisasi keuangan. Hal ini dilakukan sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan visi, misi dan strategi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan BBPP Lembang tahun 2017 didasarkan
pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBPP Lembang
tahun anggaran 2017 telah ditetapkan dalam surat pengesahan DIPA
nomor: SP DIPA-018.10.2.239701/2017 tanggal 7 Desember 2016
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 3
serta terjadinya revisi DIPA sebanyak 14 kali sampai dengan nomor:
SP DIPA-018.10.2.239701/2017 revisi 14 tanggal 28 Desember 2017
yang disebabkan adanya perubahan anggaran.
Penyusunan Laporan Kinerja BBPP Lembang mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
lnstansi Pemerintah.
B. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pertanian yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, telah ditetapkan Tugas dan
Fungsi unit-unit kerja di lingkup Kementerian Pertanian, termasuk
BBPP Lembang.
1. Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor 101/Permentan/OT.140/10/2013, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang,
maka BBPP Lembang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan
fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi,
mengembangkan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis
di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.
2. Fungsi
BBPP Lembang menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program, rencana kerja, anggaran dan
pelaksanaan kerjasama;
b. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan;
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 4
c. Pelaksanaan penyusunan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di
bidang pertanian;
d. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi
aparatur;
e. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang hortikultura bagi
aparatur dan non-aparatur pertanian dalam dan luarnegeri;
f. Pelaksanaan pelatihan profesi di bidang hortikultura bagi
aparatur dan non-aparatur;
g. Pelaksanaan uji kompetensi di bidang pertanian;
h. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media
pelatihan fungsional dan teknis di bidang pertanian;
i. Pelaksanaan pengembangan model dan teknik pelatihan
fungsional dan teknis di bidang hortikultura;
j. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan pelatihan
pertanian swadaya;
k. Pelaksanaan pemberian konsultansi di bidang pertanian;
l. Pelaksanaan bimbingan lanjutan pelatihan di bidang pertanian
bagi aparatur dan non-aparatur;
m. Pelaksanaan pemberian pelayanan penyelenggaraan
pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan
profesi, pengembangan model dan teknik pelatihan fungsional
dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non-aparatur
pertanian;
n. Pengelolaan unit inkubator agribisnis;
o. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelatihan di bidang
pertanian;
p. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi pelatihan serta
pelaporan;
q. Pelaksanaan pengelolaan sarana teknis;
r. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga,
perlengkapan dan instalasi BBPP Lembang.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 5
C. Organisasi dan Tata Kerja
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya BBPP Lembang secara
organisasi didukung oleh: Eselon III, sebanyak 3 (tiga) orang dan
Eselon IV sebanyak 7 (tujuh) orang. Susunan organisasi Eselon III dan
IV Balai Besar Diklat Pertanian (BBPP) Lembang secara umum
sebagai berikut:
a. Bagian Umum;
b. Bidang Program dan Evaluasi;
c. Bidang Penyelenggara Diklat;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur organisasi BBPP Lembang secara skematis dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Uraian tugas masing-masing Bagian/Bidang pada BBPP Lembang
adalah sebagai berikut:
1). Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, instalasi
dan saran teknis.
Dalam melaksanakan tugasnya, bagian umum menyelenggarakan
fungsi:
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah
tangga;
b. Pelaksanaan urusan keuangan;
c. Pelaksanaan urusan perlengkapan, instalasi dan saran teknis.
Bagian Umum terdiri atas:
1) Kepala Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga;
2) Kepala Subbagian Keuangan;
3) Kepala Subbagian Perlengkapan dan Instalasi.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 6
Adapun tugasnya yaitu:
1) Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga;
2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
keuangan;
3) Subbagian Perlengkapan dan Instalasi mempunyai tugas
melakukan urusan perlengkapan dan instalasi dan saran teknis.
2). Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan
5 Teknologi • Informasi dan teknologi budidaya tanaman dan pengolahan hasil
• Minaponik
6 Pengalaman sejak tahun 1962 (52 Tahun)
• Menyelenggarakan diklat nasional dan Internasional
• Pengembangan inkubator agribisnis (KRPL, pembibitan kentang, jamur, anggrek)
• Kerjasamanasional dan internasional • Penghargaan Abdi Bhakti Tani
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 11
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan BBPP Lembang pada saat ini adalah:
NO ASPEK KELEMAHAN URAIAN
1 Pelayanan • Belum memenuhi standar hotel • Kebersihan kurang / penambahan
tenaga kebersihan • Keamanan kurang • SOP pelayanan belum prima
2 Finansial • Sebagian besar masih di dukung DIPA / belum mandiri
• Keterbatasan penggunaan anggaran untuk Real Business
3 Fasilitas • Ketersediaan air di musim kemarau kurang
• Kapasitas asrama kurang • Kendaraan operasional kurang • Sarana olah raga kurang • Tempat parkir belum memadai • WC umum • Jalan kompleks belum memadai • Drainase • Penerangan • Mekanisasi pertanian • Rumah kaca
4 Organisasi • Birokrasi pemerintah perlu mengarah ke entrepreneur birocrachy
• Struktur organisasi • Reward and punishment • Strategi • Kompetensi • Leadership • Team Work • Staffing • System
5 Tata nilai • Etos kerja • Komitmen • Kreatifitas • Kerja keras • Kerjasama • Etika
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 12
3. Peluang (Opportunity) dan Tantangan/Ancaman (Threats)
Peluang dan tantangan yang dapat menjadi kekuatan dalam
pengembangan BBPP Lembang adalah sebagai berikut:
NO ASPEK
PELUANG KONTEKS BBPP
PELUANG DAN TANTANGAN
INISIASI
1 Politik • Otonomi daerah
• Partisipasi masyarakat
• Kedaulatan pangan
P : Kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) lebih besar
P : Membangun kompetensi partisipasi masyarakat
P : Peningkatan kompetensi kedaulatan pangan
T : Banyak Institusi sejenis melaksanakan pelatihan
• Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan SDM Pertanian Masa kini dan masa depan
• Mengembangkan jejaring Kerjasama
• Membangun kepercayaan publik
2 Ekonomi • Dinamika demand and supply pangan dan benih
• MEA 2015
P : Kebutuhan pelatihan tenaga kerja pertanian yang produktif
P : Diklat agribisnis kentang meningkat
T : Arus komoditas dan pemenuhan tenaga kerja profesional
T : Dinamika/fluktuasi pasar nasional dan global
Pengembangan diklat profesional
3 Sosial dan Budaya
• Gaya hidup sehat
P : Pemenuhan diklat pertanian organik
P : Pengembangan diklat dan konsultansi kuliner sehat
T : One Stop Shopping
• Pengembangan program diklat integrated farming, sistem pertanian bioindustri pedesaan
• Membangun Outlet
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 13
No ASPEK
PELUANG KONTEKS BBPP
PELUANG DAN TANTANGAN
INISIASI
4 Hukum • UU ASN • UU P3, no.19 th
2013
P : Meningkatkan frekuensi pelatihan
T : Meningkatkan kapasitas tempat pelatihan
T : Membangun kepercayaan
T : Memenuhi kewajiban melaksanakan diklat sesuai ASN
• Pengembangan pelatihan aparatur dan non aparatur
• Peningkatan kemampuan widyaiswara
5 Lingkungan • Trade off pengembangan usaha hortikultura terhadap lingkungan
• Trend sustainable agriculture
P: Konsultansi industri pertanian ramah lingkungan, diklat amdal
T : Penerapan sistem bio industri pedesaan berkelanjutan
Pengembangan diklat sistem pertanian bioindustri pedesaan berkelanjutan
6 Teknologi • Dinamika perubahan teknologi usaha agribisnis hortikultura yang terus berkembang dengan cepat
P: Kebutuhan kediklatan yang inovatif dan teknologi mutakhir
T : Merespon dinamika teknologi yang cepat berubah
Pengembangan diklat teknis, fungsional dan profesi berbasis teknologi maju dan terkini
E. Keragaan Sumber Daya Manusia BBPP Lembang
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, pada Tahun 2017
BBPP Lembang didukung oleh 118 orang berstatus PNS dan 35 orang
THL, dapat dilihat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, tingkat
pendidikan, pangkat/golongan ruang, Jenis kelamin. Selain itu juga
pada tahun 2017 terdapat kegiatan kepegawaian baik itu pelayanan
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 14
kepegawaian ataupun ketatausahaan dalam hal persuratan dimana
total jumlah surat yang masuk sebanyak 888 buah dan surat keluar
sebanyak 2.779 buah, ada beberapa pegawai yang mengikuti
pendidikan lanjutan dan kursus/magang, semua ini dapat dilihat pada
Lampiran 2.
Dalam mewujudkan visi dan misi sangat diperlukan adanya
sarana prasarana yang memadai yang mengacu pada standar minimal
yang diperlukan, sehingga pelaksanaan kegiatan/pelatihan lebih efektif
dan efisien serta menyeluruh dengan sistem administrasi yang tertib
pada setiap bagian.
Sarana dan prasarana yang dimiliki BBPP Lembang, antara lain:
1. Sarana
Sarana yang dimiliki sampai dengan saat ini, yaitu:
o Gedung Kantor Utama : 450m2
o Ruang Widyaiswara : 150 m2
o Ruang TUK : 1 Unit
o Ruang SPI : 1 unit
o Ruang ISO : 1 unit
o Ruang Server : 5 m2
o Guest House (kapasitas 52 orang) : 4 unit
1. Aster : 1 Unit
2. Mawar : 1 Unit
3. Anggrek : 1 Unit
4. Flamboyan : 1 Unit
o Asrama (kapasitas 169 orang) : 4 unit
1. Azalea : 1 Unit
2. Nusa Indah : 1 Unit
3. Alamanda : 1 Unit
4. Anyelir : 1 Unit
o Kelas (kapasitas 30 org/kelas) : 5 unit
o AULA (kapasitas 200 orang) : 2 unit
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 15
o Laboratorium Kultur Jaringan : 1 unit
o Laboratorium Pengolahan Hasil : 1 unit
o Laboratorium Agen Hayati : 1 Unit
o Perpustakaan : 10.000 buku
o Ruang Makan (kapasitas 200 org) : 2 unit
o Ruang Olahraga dan Hiburan : 1 Unit
o Rumah Dinas Jabatan : 28 Unit
o Screen House : 8 Unit
o Lahan Praktek : 6 Ha
o Ruang Aklimatisasi : 120 m2
o Unit Usaha Tani Terpadu : 200 m2
(Kandang sapi, Biogas, Rmh.Kompos)
o Inkubator Usaha Tani : 1 unit
o KRPL : 1 Unit
o Rumah Bokashi : 1 Unit
o Kandang Ternak : 3 Unit
o Gudang Peralatan, Pestisida, Pupuk : 1 Unit
o Gudang alsintan : 1 unit
o Tempat Ibadah : 2 Unit
o Rumah Jaga/Pos : 2 Unit
2. Prasarana
Prasarana yang dimiliki untuk menunjang dan memperlancar
kegiatan operasional administrasi perkantoran serta dalam rangka
mewujudkan sistem informasi manajemen BBPP Lembang telah
memiliki:
o Peralatan Perkantoran;
o Peralatan Asrama;
o Peralatan Laboratorium Pengolahan dan Laboratorium Kultur
Jaringan dan Agen Hayati;
o Peralatan audio visual;
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 16
o Peralatan Model rumah Pangan Lestari;
o Peralatan Olahraga;
o Peralatan Hiburan;
o Sistem Informasi Manajemen (SIM):
Sistem Laporan Bendahara Instansi (Silabi);
Akuntansi Instansi (SAI);
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG);
Sistem Administrasi Keuangan (SAK);
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntasi Barang Milik
Negara (SIMAK-BMN);
Sistem Pengendalian (e-evaluation / SIMDAL);
Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (PMK No.249).
Elektronik Sistem Informasi Pelatihan Pertanian (e-SIPP)
Sistem Informasi Kelembagaan Tani (P4S, Ikamaja, LM3)
o Publikasi dan Informasi
Jaringan Internet (Website BBPP Lembang);
Pengembangan layanan informasi pertanian.
F. Dukungan Anggaran
Untuk mendukung pelaksanaan misi, tugas dan fungsi BBPP
Lembang, anggaran awal yang tersedia pada Pagu APBN BBPP
Lembang TA.2017 adalah senilai Rp.15.111.350.000,- dengan rincian
seperti tabel 1.
Tabel 1. Anggaran BBPP Lembang Tahun 2017 (Pagu Awal)
No Program/Kegiatan Anggaran
1 Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 123.000.000
pertanian; (iv) Pengembangan program dan jejaring kerjasama
diklat. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang sebagai UPT
Pelatihan Pusat mempunyai program yang sama dengan Puslatan
untuk mendukung pencapaian kinerja organisasi eselon I .
8. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama digunakan sebagai acuan ukuran kinerja
yang digunakan oleh Puslatan dengan tujuan untuk : (i) menetapkan
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 29
Rencana Kinerja Tahunan (RKT); (ii) menyampaikan rencana kerja
dan anggaran; (iii) menyusun dokumen penetapan kinerja; (iv)
menyusun laporan akuntabilitas kinerja; dan (v) melakukan evaluasi
pencapaian kinerja. IKU Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
tahun 2015 – 2019 sebagaimana yang tertuang pada IKU Pusat
Pelatihan Pertanian tahun 2015 – 2019 adalah:
1. Jumlah aparatur yang meningkat kompetensinya
2. Jumlah non aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya
9. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
Mengacu pada IKK yang terdapat pada Renstra Pusat Pelatihan
Pertanian, IKK Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang adalah
sebagai berikut :
1. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya
melalui Diklat (orang)
2. Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya
melalui Diklat (orang)
3. Jumlah kelembagaan pelatihan petani (P4S) yang difasilitasi dan
dikembangkan (unit)
4. Jumlah kelembagaan pelatihan pertanian yang meningkat
kompetensinya (unit)
5. Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian (widyaiswara, tenaga
tekni kediklatan, instruktur P4S dan pengelola P4S) yang
diitingkatkan kompetensinya (orang)
6. Jumlah SDM Pertanian yang tersertifikasi (orang)
7. Dukungan pemantapan sistem pelatihan pertanian (dokumen)
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 30
10. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran strategis dan indikator kinerja BBPP Lembang yang akan dicapai tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.
Tabel. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja BBPP Lembang Tahun 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
1.
Meningkatnya peran, fungsi
dan kualitas kelembagaan
BBPP Lembang sebagai pusat
keunggulan di bidang
Hortikultura.
1. Jumlah jenis pelatihan yang
terakreditasi 1 pel 1 pel 1 pel 1 pel 1 pel
2. Jumlah unit Agribisnis Usaha
Tani yang dikembangkan 10 unit 13 unit 15 unit 15 unit 16 unit
3. Jumlah Lembaga pelatihan
pertanian yang diakreditasi 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga
2
Menguatnya lembaga diklat
profesi (LDP) sebagai tempat
uji kompetensi dan sertifikasi
profesi bidang pertanian
Jumlah Lembaga Diklat Profesi
yang dikuatkan 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga
3
Meningkatnya peran dan
fungsi kelembagaan diklat
pertanian swadaya sebagai
lembaga diklat pertanian di
perdesaan;
1. Jumlah P4S yang diinventarisasi
dan diklasifikasi 5 unit 5 unit 5 unit 8 unit 10 unit
2. Jumlah P4S yang direklasifikasi 18 unit 23 unit 32 unit 30 unit 15 unit
orang 1.320 orang 1.410 orang 1.560 orang 1.590 orang
1. Pelatihan TOT Peningkatan
produksi padi, jagung dan
kedelai
60 orang 30 orang 60 orang 90 orang 90 orang
2. Pelatihan teknis agribisnis
padi 420 orang 450 orang 510 orang 540 orang 570 orang
3. Pelatihan teknis agribisnis
kedelai 300 orang 390 orang 390 orang 420 orang 420 orang
4. Pelatihan teknis agribisnis
jagung 300 orang 450 orang 450 orang 510 orang 510 orang
b. Jumlah aparatur yang mengikuti
pelatihan teknis bidang
hortikultura
390 orang 330 orang 390 orang 480 orang 540 orang
1. Pelatihan agribisnis
hortikultura 60 orang 60 orang 60 orang 90 orang 120 orang
2. Pelatihan pasca panen dan
pengolahan hasil buah dan
sayur
60 orang 60 orang 60 orang 90 orang 90 orang
3. Pelatihan teknis budidaya
hortikultura GAP buah 60 orang 30 orang 60 orang 60 orang 90 orang
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 33
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
4. Pelatihan teknis budidaya
hortikultura gap florikultura 60 orang 30 orang 60 orang 60 orang 60 orang
5. Pelatihan teknis budidaya
teknologi produksi benih
kentang
60 orang 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang
6. Pelatihan jaminan mutu
berdasarkan HACCP bagi
penyuluh pembina kelompok
usaha pengolahan hasil
60 orang 60 orang 60 orang 90 orang 90 orang
7. Pelatihan teknis bawang
merah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
c. Jumlah aparatur yang mengikuti
pelatihan manajemen dan
kepemimpinan pertanian
120 orang 90 orang 120 orang 60 orang 90 orang
1. Pelatihan manajemen bagi
pimpinan BP3K 120 orang 90 orang 120 orang 60 orang 90 orang
d. Jumlah aparatur yang mengikuti
pelatihan fungsional pertanian 270 orang 270 orang 300 orang 360 orang 240 orang
1. Pelatihan dasar POPT
Terampil 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
2. Pelatihan dasar POPT Ahli 60 orang 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang
3. Pelatihan dasar POPT Alih
Kelompok 60 orang - 30 orang 30 orang 30 orang
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 34
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
4. Pelatihan dasar PBT
Terampil - - 30 orang 30 orang -
5. Pelatihan dasar PBT Ahli - 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
6. Pelatihan PBT Alih
Kelompok - 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
7. Pelatihan PMHP Terampil - - 30 orang 30 orang -
8. Pelatihan PMHP Ahli - 30 oang - 30 orang -
9. Pelatihan PMHP Alih
Kelompok - - - 30 orang -
10. Pelatihan dasar PP
Terampil 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
11. Pelatihan dasar PP Ahli 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
12. Pelatihan dasar PP Alih
Kelompok 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
3. Jumlah non aparatur yang
mengikuti pelatihan
1.230
orang
1.440 orang 1.530 orang 1.770 orang 1.890 orang
a. Jumlah non aparatur yang
mengikuti pelatihan teknis
yang mendukung swasemba-
da padi, jagung, dan kedelai
570 orang 840 orang 900 orang 930 orang 930 orang
1. Pelatihan teknis agribisnis
padi 300 orang 450 orang 450 orang 480 orang 480 orang
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 35
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
2. Pelatihan teknis agribisnis
jagung 150 orang 210 orang 240 orang 240 orang 240 orang
3. Pelatihan teknis agribisnis
kedelai 120 orang 180 orang 210 orang 210 orang 210 orang
b. Jumlah non aparatur yang
mengikuti pelatihan teknis
bidang hortikultura
270 orang 330 orang 300 orang 360 orang 390 orang
1. Pelatihan Agribisnis
Hortikultura 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang
2. Pelatihan teknis budidaya
krisan 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang
3. Pelatihan pasca panen dan
pengolahan hasil buah dan
sayur
30 orang 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang
4. Pelatihan teknis produksi
cabe merah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 60 orang
5. Pelatihan teknis
hortikultura GAP buah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
6. Pelatihan teknis hortikul-
tura GAP florikultura 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
7. Pelatihan teknis budidaya
teknologi produksi benih
kentang
30 orang 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 36
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
8. Pelatihan jaminan mutu
berdasarkan HACCP bagi
pelaku usaha pengolahan
hasil
30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
9. Pelatihan teknis budidaya
bawang merah 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
c. Jumlah non aparatur yang
mengikuti pelatihan manaje-
men dan kewirausahaan
30 orang 90 orang 120 orang 180 orang 270 orang
1. Pelatihan kewirausahaan
pemuda tani calon
magang jepang
30 orang 30 orang 30 orang 60 orang 90 orang
2. Inkubasi petani muda
wirausaha - 30 orang 30 orang 60 orang 90 orang
3. Pelatihan Agri Training
Camp - 30 orang 60 orang 60 orang 90 orang
d. Jumlah non aparatur yang
mengikuti pelatihan
kompetensi
360 orang 180 orang 210 orang 300 orang 300 orang
1. Pelatihan kompetensi
budidaya krisan 90 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang
2. Pelatihan kompetensi
budidaya anggrek 60 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
3. Pelatihan kompetensi fasi-
litator tanaman organic 60 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 37
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
4. Pelatihan kompetensi
produksi benih tanaman 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang 30 orang
5. Pelatihan kompetensi
budidaya kedelai 60 orang 30 orang 60 orang 60 orang 60 orang
6. Pelatihan kompetensi
inspektor tanaman organik 60 orang 30 orang 30 orang 60 orang 60 orang
9
Berkembangnya teknik dan
metode pelaksanaan diklat
fungsional, teknis, agribisnis,
kewirausahaan, dan
hortikultura pertanian;
Jumlah pengembangan teknik dan
metode pelaksanaan diklat
fungsional, teknis, agribisnis,
kewirausahaan, dan hortikultura
pertanian
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
10
Terkawalnya upaya khusus
peningkatan produksi padi,
jagung dan kedela
Jumlah pengawalan dan supervisi
peningkatan produksi padi, jagung
dan kedele
4 Kab 3 kab 4 kab 4 kab 4 kab
11
Mengoptimalkannya fungsi
Inkubator Usaha Tani sebagai
media pembelajaran agribisnis
bagi stakeholders
Jumlah unit Inkubator Usaha Tani
yang dikembangkan 8 unit 8 unit 9 unit 9 unit 9 unit
12
Meningkatkannya efektifitas
dan efisiensi pelaksanaan
administrasi, penatausahaan
dan rumah tangga balai sesuai
peraturan yang berlaku.
Jumlah Pengelolaan administrasi
dan manajemen 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 38
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
12
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana
pelatihan
Jumlah Perawatan Gedung kantor 7 keg 19 keg 14 keg 17 keg 20 keg
Jumlah Perbaikan peralatan kantor 79 unit 28 unit 11 unit 20 unit 25 keg
Jumlah Keperluan Perkantoran 3 unit 7 unit 4 unit 4 unit 5 keg
Jumlah Perawatan kendaraan
bermotor 48 unit 24 unit 11 unit 11 unit 11 unit
Jumlah Pengadaan Kendaraan
operasional lapangan 4 unit 1 unit - 2 unit 2 unit
Jumlah pengadaan perangkat
pengolah data dan komunikasi 5 unit 2 unit - 2 unit 3 unit
Jumlah pengadaan peralatan dan
mesin 3 unit 2 unit 3 unit 2 unit 2 unit
Jumlah pengadaan peralatan dan
fasiltas perkantoran 179 unit 4 unit 5 unit 7 unit 9 unit
Jumlah pengadaan Meubelair 1 unit 4 unit 2 unit 3 unit 3 unit
Jumlah pengadaan sarana dan
prasarana tempat uji kompetensi 3 unit - - - -
Jumlah Pembangunan baru 9 unit 3 unit 2 unit 2 unit 1 unit
Jumlah gedung yang direnovasi 4 unit 2 unit - 3 unit 4 unit
13 Memperkuatnya sistem
informasi pelatihan pertanian;
Jumlah sistem informasi pelatihan
pertanian yang dikembangkan 2 paket 2 paket 2 paket 1 paket 1 paket
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 39
11. KERANGKA REGULASI
Menyusun Petunjuk Teknis dan panduan Pelaksanaan Pelatihan
sebagai turunan dari permentan (kementan), pedoman umum
(BPPSDMP) dan petunjuk pelaksanaan (Puslatan)
12. KERANGKA KELEMBAGAAN
1. Aspek kelembagaan, berdasarkan permentan no
101/permentan/OT.140/10/2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja BBPP Lembang dan permentan No 81/
permentan/OT.140/6/2014 tentang Rincian Tugas Pekerjaan
Eselon IV BBPP Lembang.
2. Aspek tata laksana, Struktur organisasi dan tata kerja sesuai
permentan no 101/permentan/OT.140/10/2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BBPP Lembang dan permentan No
81/ permentan/OT.140/6/2014 tentang Rincian Tugas Pekerjaan
Eselon IV BBPP Lembang, Sistem manajemen Mutu ISO
9001:2008.
3. Peraturan perundang-undangan tentang kediklatan berdasarkan:
a. Permentan No 49/permentan/OT.140/9/2011 tentang
Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Aparatur dan
Non Aparatur.
b. Permentan No 12/permetan/OT.140/02/12 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatiahn
Pertanian Aparatur dan Non Aparatur.
c. Permentan No 4/Permentan/OT.140/J/01/12 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Pertanian
Dalam Negeri dan Keluar Negeri.
d. permentan No 16/Permentan/OT.140/J/02/12 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pendidikan
dan Pelatihan Pertanian.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 40
e. Permentan No 2/Permentan/SM.300/J/01/12 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kelembagaan Pelatihan dan Pelatihan Pertanian.
f. Permentan No 01/Permentan/OT.140/J/10/2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan Pendidikan dan
Pelatihan Pertanian serta Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Pasca Pendidikan
g. permentan No 03 tahun 2010 tentang Pedoman Pembinaan
Kelembagaan Pelatihan Pertanian Swadaya
4. Sumber daya manusia aparatur, terdiri dari :
a. Pejabat Struktural
b. Pejabat Fungsional tertentu Widyaiswara, analis
kepegawaian, pranata humas, arsiparis dan pustakawan
c. Pejabat fungsional umum
d. Tenaga Harian Lepas (THL)
5. Pengawasan, terdiri dari :
a. satlak PI
b. Itjen
c. BPK
6. Akuntabilitas, dengan penyusunan LAKIN dan LAPTAH
7. Pelayanan publik, terdiri dari :
a. Standar pelayanan publik
b. Pelaksanaan pelayanan publik
c. IPNBK
d. IKM
e. DUMAS
8. Mindset dan Cultural Set Aparatur, terdiri dari :
a. Makna Berkerja Pegawai Lingkup Kementan (KKPID)
b. Reformasi BIrokrasi (PermenPAN & RB)
c. Revolusi Mental
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 41
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/penetapan kinerja antara
Kepala Badan PPSDMP dan Kepala Balai BBPP Lembang untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian Kinerja disusun setelah DIPA
diterbitkan, dan dijadikan lampiran dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/penetapan kinerja dan di review setiap
terjadi revisi DIPA. PK BBPP Lembang Tahun Anggaran 2017 revisi
terakhir dapat dilihat pada Tabel 4 dan Lampiran 3.
Tabel 4. Perjanjian Kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
Tahun 2017
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Fisik
Mantapnya sistem pelatihan pertanian dalam meningkatkan kompetensi
aparatur pertanian dan non aparatur pertanian; dayatarik pertanian bagi
tenaga kerja muda; pelibatan perempuan petani/ pekerja
1. Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
948 Orang
2. Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
2.515 Orang
3. Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran
1 Unit
4. Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi
95 Orang
5. Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
16 Dok
Jumlah Pagu Anggaran DIPA setelah revisi Tahun 2016: Rp. 22.319.079.000,-
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 42
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kriteria Ukuran Keberhasilan
Gambaran kinerja BBPP Lembang dapat diketahui dari hasil
pengukuran kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK) yaitu
dengan membandingkan antara realisasi dengan target yang
ditentukan diawal tahun. Untuk mengukur tingkat capaian kinerja tahun
2017 tersebut, maka digunakan metode scoring yang mengelompokan
capaian kedalam 4 (empat) kategori kinerja, yaitu : (1) sangat berhasil
(capaian >100%), (2) berhasil (capaian 80-100%), (3) cukup berhasil
(capaian 60-<80%) dan (4) kurang berhasil (capaian<60%) terhadap
sasaran yang telah ditetapkan dengan menggunakan indikator kinerja
yang telah ditetapkan. Indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat
diukur sebagai dasar untuk menilai kinerja, baik dalam tahap
perencanaan (ex-ante), tahap pelaksanaan (on-going), maupun tahap
setelah kegiatan selesai (ex-post). Indikator kinerja juga digunakan
untuk meyakinkan apakah kinerja organisasi menunjukkan kemajuan
dalam rangka menuju tujuan/sasaran telah ditetapkan. lndikator kinerja
yang diukur dibedakan atas 2 (dua) jenis indikator, yaitu lead indicator
dan lag indicator. Lead indicator adalah indikator yang pencapaiannya
dibawah kendali organisasi. lndikator ini juga dikenal dengan istilah
indikator proses atau indikator aktivitas. Sedangkan lag indicator
adalah indikator yang pencapaiannya diluar kendali organisasi.
Indikator ini juga dikenal dengan istilah indikator output atau indikator
outcome.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 43
B. Capaian Kinerja Organisasi
1. Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2017
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah
satu unit kerja Eselon 2 lingkup Kementerian Pertanian dalam
mendukung kedaulatan pangan telah menetapkan standar kinerja
2017 yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis BBPP
Lembang Tahun 2015 - 2019. 5 (lima) sasaran strategis yang
dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yaitu : (1) Jumlah
aparatur pertanian yang terlatih; (2) Jumlah non aparatur pertanian
yang terlatih; (3) Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi
sarana dan prasarana pembelajaran; (4) Jumlah aparatur dan non
aparatur pertanian yang disertifikasi; serta (5) Jumlah layanan
pendidikan dan pelatihan.
Hasil pengukuran kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang
pada tahun 2017 yang dibuat berdasarkan penetapan kinerja yang
telah disepakati, disajikan pada Tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Pengukuran Kinerja BBPP Lembang Berdasarkan Perjanjian Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (PK)
Fisik Realisasi %
1 2 3 4 5
Mantapnya sistem pelatihan pertanian dalam
meningkatkan kompetensi aparatur pertanian dan non
aparatur pertanian; dayatarik pertanian bagi tenaga kerja muda; pelibatan perempuan
petani/ pekerja
1. Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
948 orang 931 orang 98.20
2. Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
2.515 orang 2.513 orang 99.92
3. Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran
1 Unit 1 Unit 100.00
4. Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi
95 orang 79 orang 83.16
5. Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
16 Layan
an 16
Layanan
100.00
Rata rata 96.25% Jumlah Pagu Anggaran DIPA Tahun 2017 : Rp. 15.111.350.000,- Setelah Revisi Jumlah Pagu Anggaran DIPA 2017 : Rp. 22.319.079.000,- Jumlah Realisasi DIPA Tahun 2017 : Rp 21.162.518.423,- (94.82%)
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 44
Berdasarkan 5 (lima) indikator kinerja yang ditetapkan, total nilai
rata rata capaian kinerja output BBPP Lembang jika dilihat dari
target DIPA 2017 adalah 96,25%. Tabel 6 diatas menunjukan
secara umum kisaran persentase capaian kinerja BBPP Lembang
adalah 83,16% - 100%, yaitu telah mencapai target BERHASIL.
Khususnya pada indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang
terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran; dan indikator
Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan dimana masing masing
persentase capaian targetnya adalah 100% dan merupakan
Capaian target tertinggi. Untuk capaian terendahnya terdapat pada
indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang
disertifikasi dengan capaian targetnya sebesar 83,16%. Pada
indikator ini target tidak dapat tercapai dikarenakan sosialisasi
tentang manfaat sertifikasi kurang dilaksanakan, instansi pengirim
maupun petani calon peserta tidak memiliki dana talangan untuk
mengirimkan peserta dari daerahnya untuk mengikuti kegiatan
sertifikasi, petani masih merasa berat untuk meninggalkan
usahanya selama mengikuti sertifikasi, serta belum siapnya mental
petani untuk mengikuti sertifikasi terkait banyaknya syarat dan
ketrampilan yang harus dipenuhi.
Secara grafik, hasil pengukuran kinerja BBPP Lembang Tahun
2017 berdasarkan indikator kinerja, dapat dilihat pada Gambar 1
dan Gambar 2.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 45
Gambar 1. Grafik Hasil Pengukuran Kinerja BBPP Lembang
Tahun 2017 Berdasarkan Indikator Kinerja
Jumlah layanan pendidikan dan
pelatihan
Jumlah aparatur dan non aparaturpertanian yang disertifikasi
Jumlah UPT pelatihan pertanian yang
terfasilitasi sarana dan prasarana…
Jumlah non aparatur pertanian yang
terlatih
Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
16
95
1
2.515
948
16
79
1
2.513
931
Indikator Kinerja
Target Realisasi
Gambar 2.
Persentase Capaian Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 Berdasarkan Indikator Kinerja
2. Perbandingan Kinerja BBPP Lembang Selama 5 Tahun
Terakhir (Tahun 2013 s.d 2017)
Jika dibandingkan rata-rata nilai pencapaian kinerja sasaran
strategis BBPP Lembang pada tahun 2016 sebesar 108,82% maka
Pencapaian Kinerja BBPP Lembang sampai 31 Desember 2017
mengalami penurunan dengan rata rata kinerja mencapai 96,25%.
Capaian kinerja BBPP Lembang pada tahun 2017 pun cenderung
menurun apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 46
tahun sebelumnya disebabkan pada indikator pelatihan banyak
yang target yang tidak tercapai. Adapun perbandingan pencapaian
kinerja BBPP Lembang selama 5 tahun terakhir disajikan pada
Gambar 3 .
Gambar 3. Grafik Pencapaian Kinerja BBPP Lembang Tahun 2012 – 2017
Analisis atas capaian kinerja BBPP Lembang tahun 2017
berdasarkan indikator dari sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Mandat Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, adalah melaksanakan tugas tugas
peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian baik
aparatur maupun non aparatur melalui pendidikan dan pelatihan.
Pada indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih, total target
sesuai PK sebanyak 948 orang dengan realisasi sebanyak 931
orang atau sebesar 98,20% jika dihitung dari rata rata total
persentase, sehingga tingkat keberhasilan pada indikator ini
“berhasil”. Capaian kinerja indikator ini disajikan pada Tabel 6
sebagai berikut :
Indikator I : Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 47
Tabel 6. Pencapaian Target Kinerja
Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Jumlah aparatur pertanian yang terlatih 948 Orang 931 Orang 98.20
1. Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP 30 Orang 30 Orang 100,00
2. Diklat Teknis Bagi Aparatur 918 Orang 901 Orang 98.14
Adapun Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah
aparatur pertanian yang terlatih dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5.
Gambar 4. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
Diklat Teknis Bagi Aparatur
Diklat Fungsional RIHP dan NonRIHP
918
30
901
30
Sub Indikator Kinerja
Target Realisasi
Gambar 5. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 48
Secara rinci indikator Jumlah Aparatur Pertanian yang Terlatih
terbagi dalam 2 sub indikator sebagai berikut :
1. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional
RIHP dan Non RIHP
Pada tahun 2017, sub indikator Jumlah aparatur pertanian yang
mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP, hanya terdapat
1 kegiatan pelatihan dengan total target sebesar 30 orang dan
realisasi sebanyak 30 orang atau sebesar 100% sehingga tingkat
keberhasilan dalam indikator ini “berhasil”. Secara rinci dapat
dilihat pada Tabel.7
Tabel 7 Pencapaian Target Kinerja
Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 1. Jumlah aparatur pertanian yang
mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP
30 Orang 30 Orang 100.00
1
Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Dasar Fungsional POPT Ahli
30 Orang 30 Orang 100.00
Berikut grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah
aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya melalui
pelatihan dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7
Gambar 6. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti
Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP
Jumlah aparatur yang mengikutiDiklat Dasar Fungsional POPT Ahli
30 30
Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP
Target Realisasi
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 49
Gambar 7. Persentase Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti
Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP
Jumlah aparatur yang mengikutiDiklat Dasar Fungsional POPT Ahli
100
Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Fungsional RIHP dan Non RIHP
Persentase
2. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi
Aparatur.
Diklat aparatur di BBPP Lembang pada tahun 2017 mencakup
11 kegiatan diklat yang dilaksanakan dengan target yang
direncanakan sebanyak 918 orang dan terealisasi sebanyak 901
orang atau sebesar 98,14% sehingga tingkat keberhasilan dalam
indikator ini pun “berhasil”. Secara rinci dapat dilihat pada
Tabel.7
Tabel 7 Capaian Target Kinerja
Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Aparatur
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
2. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Aparatur
918 Orang 901 orang 98.14
1 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Mekanisasi Pertanian Bagi Teknisi
30 Orang 29 Orang 96,67
2 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bawang Merah
30 Orang 30 Orang 100,00
3 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Budidaya Cabe Merah
60 Orang 60 Orang 100,00
4 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Penguatan Kapasitas Dalam Pendampingan Bagi Penyuluh Pertanian
30 Orang 30 Orang 100,00
5 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Padi
30 Orang 30 Orang 100,00
6 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Jagung
30 Orang 30 Orang 100,00
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 50
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
7 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Kedelai
30 Orang 30 Orang 100,00
8
Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian Cabai Merah dan Bawang Merah
30 Orang 30 Orang 100,00
9
Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Budidaya Bawang Merah dan Cabai Merah dengan Metode Blended Learning
30 Orang 30 Orang 100,00
10 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti TOT Benih
60 Orang 48 Orang 80,00
11 Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Bimbingan Teknis Bagi Penyuluh
558 Orang 554 Orang 99,28
Jika dilihat rata rata capaian kinerja tahun 2017 pada sub
indikator ini, tingkat realisasi fisik yang paling kecil terdapat pada
kegiatan Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti TOT Benih
dimana hanya mencapai kinerja sebesar 80,00% diikuti oleh
indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Diklat
Mekanisasi Pertanian Bagi Teknisi sebesar 96,67% dan indikator
Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti Bimbingan Teknis
Bagi Penyuluh sebesar 99,28%. Sedangkan realisasi fisik 8
kegiatan lainnya rata yaitu sebesar 100,00% sehingga rata-rata
keseluruhan realisasi fisik sebesar 98,14% dan masuk dalam
tingkat “berhasil”.
Untuk Capaian kinerja 3 (tiga) sub indikator yang tidak dapat
memenuhi target 100% dikarenakan dinas / UPT asal calon
peserta tidak memiliki dana untuk mengirimkan calon peserta
diklat serta keterlambatan disposisi surat di UPT calon peserta.
Berikut grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah
aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya melalui
pelatihan dapat dilihat pada Gambar 8 dan 9
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 51
Gambar 8. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti
Diklat Teknis Bagi Aparatur
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 52
Gambar 9. Persentase Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah aparatur pertanian
yang meningkat kapasitasnya melalui pelatihan
Berdasarkan capaian kinerja 2 (dua) sub indikator dari indikator
Jumlah aparatur pertanian yang terlatih Tahun 2017, maka dapat
dibandingkan realisasi kinerja indikator Jumlah aparatur
pertanian yang terlatih Tahun 2017 dalam 5 (lima) tahun terakhir
sebagai berikut :
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 53
Tabel 8 Perkembangan Realisasi Kinerja
Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017
Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi %
Jumlah aparatur pertanian yang terlatih (orang)
2017 948 931 98.20
2016 1,452 1,441 97,18
2015 1,165 1,143 98,28
2014 810 797 98,40
2013 2,005 1,659 82,74
Gambar 10. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja
Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017
Realisasi kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang
terlatih tahun 2017 cenderung meningkat apabila dibandingkan
dengan capaian kinerja pada tahun tahun sebelumnya. Dari
Gambar 10 diatas menunjukkan bahwa sejak tahun 2013
realisasi pencapaian target Jumlah aparatur pertanian yang
terlatih, rata-rata masuk dalam kategori berhasil.
Secara rinci persentase capaian kinerja Jumlah aparatur
pertanian yang terlatih tahun 2013 s.d 2017 dapat dilihat pada
Gambar 11 sebagai berikut .
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 54
Gambar 11. Grafik Perkembangan Persentase Realisasi Kinerja Indikator Jumlah aparatur pertanian yang terlatih BBPP Lembang
Tahun 2013 s.d. 2017
82,74
98,4
98,2897,18
98,2
2013 2014 2015 2016 2017Perentase
BBPP Lembang telah melaksanakan kegiatan diklat non aparatur
yang bersumber dari DIPA BBPP Lembang Tahun 2017 dengan
target sebanyak 2.515 orang dan terealisasi sebanyak 2.513 orang
atau sebesar 99.92% sehingga tingkat keberhasilan dalam indikator
Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih inipun “berhasil”.
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel.9
Tabel 9 Pencapaian Target Kinerja
Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
2515 Orang 2513 Unit 99.92
1
Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur
60 Orang 60 Orang 100
2 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis bagi Non Aparatur 2455 Orang 2453 Orang 99.92
Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non
aparatur pertanian yang terlatih dapat dilihat pada Gambar 12 dan
13.
Indikator II : Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 55
Gambar 12. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
Gambar 13. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Non Aparatur Pertanian
Terdapat 2 (dua) sub indikator yang mendukung indikator Jumlah
Non Aparatur Pertanian yang Terlatih yaitu :
1. Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat
Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur
Capaian kinerja sub indikator Jumlah non aparatur pertanian
yang mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non
Aparatur di Tahun 2017 sebesar 100% dimana total target 60
orang terealisasi sebanyak 60 orang sehingga tingkat
keberhasilan dalam indikator ini pun “berhasil”. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel.10
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 56
Tabel 10 Pencapaian Target Kinerja
Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 1. Jumlah non aparatur pertanian yang
mengikuti Diklat Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur
60 Orang 60 Unit 100.00
1 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Kewirausahaan Bagi Petani Muda
30 Orang 30 Orang 100.00
2 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Agri Training Camp
30 Orang 30 Orang 100.00
Realisasi kinerja pada indikator jumlah non aparatur pertanian
yang meningkat kapasitasnya ini relatif rata yaitu sebesar
100.00% sehingga tingkat keberhasilannya pun dalam kategori
“berhasil”. Keberhasilan indikator ini dikarenakan persiapan
diklat yang sangat baik dimulai dari penjaringan peserta lewat
kegiatan Identifikasi Kebutuhan Diklat, rapat persiapan diklat,
pemanggilan peserta diklat sampai pada saat peserta diklat
berada di lingkungan kampus, semua dikondisikan dengan baik.
Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non
aparatur pertanian yang meningkat kapasitasnya melalui
pelatihan dapat dilihat pada Gambar 14 dan 15.
Gambar 14. Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat
Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 57
Gambar 15. Persentase Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat
Manajemen dan Kewirausahaan bagi Non Aparatur
2. Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis
Bagi Non Aparatur.
Diklat teknis bagi non aparatur di BBPP Lembang pada tahun
2017 mencakup 25 kegiatan diklat yang dilaksanakan dengan
target yang direncanakan sebanyak 2.455 orang dan terealisasi
sebanyak 2.453 orang atau sebesar 99,92% sehingga tingkat
keberhasilan dalam indikator ini pun “berhasil”. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel.11
Tabel 11 Capaian Target Kinerja Sub Indikator
Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
2. Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur
2455 orang 2453 orang 99.92
1 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Mekanisasi Pertanian Bagi Pengelola UPJA
30 orang 29 orang 96,67
2
Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian Cabai Merah dan Bawang Merah
30 orang 29 orang 96,67
3 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Cabe Merah di Garut
60 orang 60 orang 100
4 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Bawang Merah
30 orang 30 orang 100
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 58
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
5 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Agribisnis Sayuran
600 orang 600 orang 100
6 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Padi
30 orang 30 orang 100
7 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Jagung
30 orang 30 orang 100
8 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis Kedele
30 orang 30 orang 100
9
Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Pemanfatan Lahan Perkarangan Komoditas Cabai Merah dan Bawang Merah Bagi Ibu-Ibu PKK
60 orang 60 orang 100
10 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Agribisnis Cabe Rawit Bagi Generasi Muda Program CSR
60 orang 60 orang 100
11 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat AgribisnisBawang Merah Bagi Generasi Muda Program CSR
30 orang 30 orang 100
12 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Bimbingan Teknis Bagi Alumni Inkubasi Petani Muda Wirausaha
5 orang 5 orang 100
13 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Budidaya Cabai Merah dan Bawang Merah bagi Generasi Muda
60 orang 60 orang 100
14 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Mangga
300 orang 300 orang 100
15 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Jeruk
90 orang 90 orang 100
16 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Kedelai
150 orang 150 orang 100
17 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Peremajaan Kopi Arabika
60 orang 60 orang 100
18 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Perluasan Tanaman Kakao di Papua
30 orang 30 orang 100
19 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan dan Pasca Panen Kopi
60 orang 60 orang 100
20 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Bawang Putih
450 orang 450 orang 100
21 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Bawang Merah
90 orang 90 orang 100
22 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Aneka Cabai di Jawa Barat
140 orang 140 orang 100
23 Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Pelatihan Teknis Tematik Aneka Cabai di Papua Barat
30 orang 30 orang 100
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 59
Dari 23 kegiatan kediklatan pada sub Indikator jumlah non aparatur
pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur, capaian
kinerja paling sedikit terdapat pada 2 (dua) kegiatan kediklatan
yaitu : (1) Jumlah Non Aparatur yang mengikuti Diklat Mekanisasi
Pertanian Bagi Pengelola UPJA; dan (2) Jumlah Non Aparatur yang
mengikuti Diklat Teknis Pasca Panen dan Pengolahan Hasil
Pertanian Cabai Merah dan Bawang Merah, dimana dari target
DIPA sebanyak 30 orang terealisasi sebanyak 29 orang dari
masing masing kegiatan sehingga mencapai target sebesar
96,67%. Sedangkan untuk 23 kegiatan lainnya capaian kinerjanya
rata yaitu sebesar 100%, sehingga rata-rata keseluruhan realisasi
fisik sebesar 99,92% dan masuk dalam tingkat “berhasil”. Lebih
jelasnya Grafik Pencapaian Target Kinerja Sub Indikator jumlah non
aparatur pertanian yang mengikuti Diklat Teknis Bagi Non Aparatur
dapat dilihat pada Gambar 16 dan 17.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 60
Gambar 16. Grafik Pencapaian Target Kinerja Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti
Diklat Teknis Bagi Non Aparatur
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 61
Gambar 17. Persentase Pencapaian Target Kinerja Jumlah non aparatur pertanian yang mengikuti
Diklat Teknis Bagi Non Aparatur
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 62
Perbandingan realisasi kinerja indikator jumlah non aparatur
pertanian yang terlatih dengan 5 (lima) tahun terakhir disajikan
sebagai berikut:
Tabel 12. Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017
Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi %
Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
2017 2.515 2.513 99,92
2016 910 910 100
2015 1.470 1.455 98,98
2014 210 198 94,29
2013 702 588 83,76
Gambar 18. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017
Rata rata realisasi kinerja Indikator Jumlah non aparatur
pertanian yang terlatih tahun 2017 mempunyai capaian yang
menurun apabila dibandingkan dengan capaian kinerja pada
tahun 2016 tapi naik dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Dari
Gambar 18 diatas menunjukkan bahwa sejak tahun 2013
realisasi pencapaian target Jumlah non aparatur pertanian yang
terlatih, rata-rata masuk dalam kategori berhasil.
Secara rinci persentase capaian kinerja Jumlah aparatur
pertanian yang terlatih tahun 2013 s.d 2017 dapat dilihat pada
Gambar 17 sebagai berikut .
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 63
Gambar 19. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah non aparatur pertanian yang terlatih
BBPP Lembang Tahun 2013 s.d. 2017
83,76
94,29
98,98 100
99,92
2013 2014 2015 2016 2017
Persentase
Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana pembelajaran
Pertanian yang merupakan kegiatan berkesinambungan terwadahi
dalam program pemantapan sistem pelatihan pertanian yang
mencakup empat kegiatan yang salah satunya adalah
terfasilitasinya sarana dan prasarana pembelajaran.
Dengan Indikator Jumlah UPT pelatihan yang terfasilitasi sarana
dan prasarana pembelajarannya merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
sebagai penunjang SDM dalam berlatih. Pencapaian target kinerja
atas sasaran ini dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 13 Pencapaian Target Kinerja
Indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4 Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran
1 Unit 1 Unit 100,00
Indikator III : Jumlah UPT pelatihan pertanian yang
terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 64
Capaian kinerja indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang
terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran dengan target yang
ingin dicapai di Tahun 2017 sebanyak 1 (satu) unit berupa
Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan dengan total
luas sebesar 850m². Dari target 1 (satu) unit ini, seluruhnya sudah
selesai dikerjakan di Tahun 2017 sehingga nilai capaian kinerja
indikator ini adalah 100% dan masuk dalam kategori “berhasil”.
Gambar 20. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan
prasarana pembelajaran
Gambar 21. Persentase Pencapaian Target Kinerja
Indikator Jumlah UPT pelatihan pertanian yang terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran
Rata rata realisasi kinerja Jumlah UPT pelatihan pertanian yang
terfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran tahun 2017
mempunyai capaian yang sama bila dibandingkan dengan capaian
kinerja pada tahun tahun sebelumnya yaitu mencapai 100%.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 65
Sertifikasi profesi bidang pertanian merupakan salah satu pilar
utama untuk menghasilkan SDM yang kompeten selain pelatihan
yang independen dan serifikasi kompetensi. Tenaga teknis bidang
pertanian merupakan tenaga kerja pertanian yang mensyaratkan
kompetensi atau keahlian bidang pertanian yang meliputi sektor
peternakan, perkebunan, hortikultura, tanaman pangan dan
pertanian organik.
BBPP Lembang sebagai salah satu UPT dari Badan Penyuluhan
dan Pengembangan SDM Pertanian, merupakan lembaga yang
bertanggung jawab dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi
aparatur dan non aparatur pertanian melalui pendidikan dan
pelatihan pertanian, guna penyiapan dan peningkatan kompetensi
yang diisyaratkan bagi tenaga teknis bidang pertanian, serta
menjamin mutu dan keefektifan pelaksanaan diklat berbasis
kompetensi bidang pertanian.
Capaian kinerja indikator Jumlah aparatur dan non aparatur
pertanian yang disertifikasi sebesar 83,16% dengan target di Tahun
2017 sebanyak 95 orang dan terealisasi sebesar 79 orang,
sehingga tingkat keberhasilan pada indikator inipun termasuk
dalam kategori “berhasil”.
Tabel 14 Pencapaian Target Kinerja
Indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi
95 Orang 79 Orang 83.16
1 Jumlah non aparatur yang mengikuti Diklat Kompetensi dan Sertifikasi Profesi
60 Unit 52 Unit 86.67
2 Jumlah non aparatur yang mengikuti Sertifikasi Profesi Perbenihan
35 Unit 27 Unit 77.14
Indikator IV : Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian
yang disertifikasi disertifikasi
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 66
Indikator kinerja Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang
disertifikasi terdiri dari 2 (dua) kegiatan dimana capaian kinerja
terbesar terdapat pada kegiatan Diklat Kompetensi dan Sertifikasi
Profesi yaitu sebesar 86,67% dari target sebanyak 60 orang dan
realisasi sebanyak 52 orang. Sedangkan untuk kegiatan Sertifikasi
Profesi Perbenihan, dari target 35 orang terealisasi sebanyak 27
orang atau sebesar 77,14%. Pada indikator ini target yang
direncanakan tidak tercapai disebabkan Pada indikator ini target
tidak dapat tercapai dikarenakan sosialisasi tentang manfaat
sertifikasi kurang dilaksanakan, instansi pengirim maupun petani
calon peserta tidak memiliki dana talangan untuk mengirimkan
peserta dari daerahnya untuk mengikuti kegiatan sertifikasi, petani
masih merasa berat untuk meninggalkan usahanya selama
mengikuti sertifikasi, serta belum siapnya mental petani untuk
mengikuti sertifikasi terkait banyaknya syarat dan ketrampilan yang
harus dipenuhi. Selain itu sebagian besar penyuluh swadaya yang
menjadi target sudah tersertifikasi. Adapun grafik pencapaiannya
sebagai berikut :
Gambar 22. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanianyang disertifikasi
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 67
Gambar 23. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah aparatur dan non aparatur pertanian yang disertifikasi
Kegiatan sertifikasi bagi aparatur dan non aparatur sepanjang 5
(lima) tahun terakhir baru berlangsung ditahun 2016 dan 2017 ini,
namun demikian pada tahun 2016 terkait dengan kebijakan
pemerintah tentang penghematan anggaran, maka indikator jumlah
sertifikasi profesi bidang pertanian dengan target sebesar 90 orang
tidak dapat terealisasi dikarenakan ada beberapa kegiatan BBPP
Lembang yang tercantum di DIPA yang tidak dapat dilaksanakan
terkait dengan kebijakan safe blocking diantaranya kegiatan
Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian yang mengakibatkan capaian
kinerja pada indikator ini tidak berhasil.
Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan merupakan dokumen
yang dihasilkan untuk kegiatan program dan kerjasama,
penyelenggaraan pelatihan, kelembagaan, dan ketenagaan
pelatihan, serta pemberdayaan petani yang dihasilkan.
Indikator IV : Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 68
Tabel 15 Pencapaian Target Kinerja
Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 2 3 4
Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan 16 Layanan 16 Layanan 100.00
1 Penyusunan Rencana Kerja/POK 1 Layanan 1 Layanan 100.00
2 Penyusunan LAKIN dan LAPTAH 1 Layanan 1 Layanan 100.00
3 Penyusunan Program dan Anggaran 1 Layanan 1 Layanan 100.00
4 Apresiasi, Koordinasi dan Konsultasi Program Pembangunan Pertanian
1 Layanan 1 Layanan 100.00
5 Pengawalan dan Pendampingan Upsus Swasembada Pangan
1 Layanan 1 Layanan 100.00
6 Monitoring dan Evaluasi Pasca Pelatihan 1 Layanan 1 Layanan 100.00
7 Pengelolaan Unit Inkubator Usaha Tani 1 Layanan 1 Layanan 100.00
8 Kegiatan Koordinasi Program Tahun 2017 1 Layanan 1 Layanan 100.00
9 Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL) 1 Layanan 1 Layanan 100.00
10 Profesionalisme Widyaiswara 1 Layanan 1 Layanan 100.00
11 Persiapan Akreditasi Kelembagaan 1 Layanan 1 Layanan 100.00
12 Sistem Informasi dan Publikasi 1 Layanan 1 Layanan 100.00
13 Sistem Pengendalian Internal (SPI) 1 Layanan 1 Layanan 100.00
14 Penyusunan Petunjuk Teknis 1 Layanan 1 Layanan 100.00
15 Workshop P4S 1 Layanan 1 Layanan 100.00
16 Layanan Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan yang dihasilkan
1 Layanan 1 Layanan 100.00
Capaian kinerja indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
dengan target yang ingin dicapai di Tahun 2017 sebanyak 16
(enam belas) layanan dimana seluruh kegiatan tersebut dapat
diselesaikan dengan baik di Tahun 2017 sehingga nilai capaian
kinerja indikator layanan organisasi adalah 100% dan masuk dalam
kategori “berhasil”.
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 69
Gambar 24. Grafik Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
Gambar 25. Persentase Pencapaian Target Kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
Perbandingan realisasi kinerja indikator Jumlah layanan pendidikan
dan pelatihan Tahun 2017 dengan 5 (lima) tahun terakhir disajikan
sebagai berikut :
Tabel 16. Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan
BBPP Lembang Tahun 2012 s.d. 2017
Indikator Kinerja Tahun Target Realisasi %
Jumlah Layanan Internal Organisasi
2017 16 16 100,00
2016 12 12 100,00
2015 13 13 100,00
2014 17 17 100,00
2013 14 14 100,00
Laporan Kinerja BBPP Lembang Tahun 2017 70
Rata rata realisasi kinerja Indikator Jumlah layanan pendidikan dan
pelatihan tahun 2017 mempunyai capaian yang sama apabila
dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun tahun
sebelumnya. Secara rinci perbandingan pencapaian kinerja
Indikator Jumlah layanan pendidikan dan pelatihan selama 5 tahun
terakhir disajikan sebagai berikut :
Gambar 26. Grafik Perkembangan Realisasi Kinerja Indikator Jumlah Layanan Internal Organisasi
BBPP Lembang Tahun 2012 s.d. 2017
Selain sasaran strategis yang terdapat di PK, terdapat juga
indikator kinerja yang merupakan kegiatan yang menggunakan
anggaran DIPA 2017 BBPP Lembang, untuk melihat persentase
keseluruhan antara target dan realisasi maka dicantumkan
perbandingan antara target dan realisasi seluruh kegiatan DIPA
2017. Adapun Indikator Lain diluar Indikator Sasaran Strategis yang
menggunakan anggaran DIPA 2017 di BBPP Lembang adalah
Indikator jumlah layanan perkantoran, yang terdiri dari kegiatan
(1) pembayaran gaji dan tunjangan; dan (2) operasional dan
pemeliharaan kantor, yang meliputi: (a) pemeliharaan gedung dan
Capaian Kinerja Indikator Lain diluar Indikator Sasaran Strategis