1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daun tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour). Merr) dan daun jati cina (Cassia angustifolia Vahl) adalah dua contoh bahan alam yang sudah diteliti memiliki khasiat sebagai zat antiobesitas, sehingga sampai saat ini sedang diteliti formulasi dan pembuatan sediaan campuran daun sambung nyawa dan daun jati cina sebagai alternatif antiobesitas. Penggunaan ekstrak sambung nyawa sebagai antiobesitas harus diteliti lebih lanjut karena akan digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, ekstrak daun sambung nyawa juga harus lolos uji toksisitas akut, subkronis dan kronis karena belum diketahui secara pasti ada atau tidaknya senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun sambung nyawa yang dapat menimbulkan efek samping ataupun perubahan fungsi organ. Senyawa yang terkandung dalam daun sambung nyawa yang telah dilaporkan antara lain flavonoid, glikosida kuersetin, tanin, saponin, steroid, triterpenoid, asam klorogenat, asam kafeat, asam para kumarin, asam parahidroksi benzoat (Suganda et al., 1988). Fraksi air ekstrak etanolik daun sambung nyawa memiliki kemampuan sebagai agen antihiperlipidemia melalui mekanisme penghambatan aktivitas enzim lipase yang berperan dalam absorbsi lipid pada tikus yang diinduksi diet lemak tinggi (Setiawan, 2012; Sari et al., 2013).
23
Embed
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/86545/potongan/S1...kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, dan asam p-hidroksi benzoat (Suganda et al., 1988).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daun tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour). Merr) dan
daun jati cina (Cassia angustifolia Vahl) adalah dua contoh bahan alam yang
sudah diteliti memiliki khasiat sebagai zat antiobesitas, sehingga sampai saat ini
sedang diteliti formulasi dan pembuatan sediaan campuran daun sambung nyawa
dan daun jati cina sebagai alternatif antiobesitas. Penggunaan ekstrak sambung
nyawa sebagai antiobesitas harus diteliti lebih lanjut karena akan digunakan
dalam jangka panjang. Selain itu, ekstrak daun sambung nyawa juga harus lolos
uji toksisitas akut, subkronis dan kronis karena belum diketahui secara pasti ada
atau tidaknya senyawa yang terkandung dalam ekstrak daun sambung nyawa
yang dapat menimbulkan efek samping ataupun perubahan fungsi organ.
Senyawa yang terkandung dalam daun sambung nyawa yang telah dilaporkan
antara lain flavonoid, glikosida kuersetin, tanin, saponin, steroid, triterpenoid,
asam klorogenat, asam kafeat, asam para kumarin, asam parahidroksi benzoat
(Suganda et al., 1988). Fraksi air ekstrak etanolik daun sambung nyawa memiliki
kemampuan sebagai agen antihiperlipidemia melalui mekanisme penghambatan
aktivitas enzim lipase yang berperan dalam absorbsi lipid pada tikus yang
diinduksi diet lemak tinggi (Setiawan, 2012; Sari et al., 2013).
2
Daun jati cina telah lama digunakan dalam pengobatan sebagai antigungi
dan antibakteri, konstipasi, demam, edema, dan penyakit kulit. Senyawa golongan
antrakinon pada kandungan daun jati cina seperti sennosida, aloe-emodin, rhein
dan krisofanol dilaporkan memiliki aktivitas laksatif. Sennosida merupakan
glikosida golongan antrakinon yang memiliki aktivitas paling aktif sebagai
laksatif, dimana di dalam tubuh mengalami reaksi hidrolisis enzimatis dan reduksi
oleh bakteri flora usus menjadi rheinantron (Sudarsono et al., 2002). Fraksi
antrakinon dan musilago dari ekstrak air daun jati cina dosis 2100 mg/kg BB
sudah memperlihatkan efek laksatif pada mencit putih jantan galur Balb/C
Mardiyaningsih, 2011). Daun jati cina digunakan sebagai antiobesitas dengan
bekerja sebagai laksansia dan harus diteliti lebih lanjut penggunaannya untuk
alternatif antiobesitas dan efek samping yang dapat ditimbulkan bila
mengkonsumsi dalam waktu lama. Daun jati cina juga diketahui dapat berfungsi
sebagai laksatif stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas saluran pencernaan
dan dapat menyebabkan pergerakan usus (Anonim, 2011).
GamaSlim merupakan produk dari CV. Gama Herbal yang ditujukan
sebagai zat antiobesitas, berisi kombinasi ekstrak daun sambung nyawa dan
ekstrak daun jati cina. GamaSlim mengandung kombinasi ekstrak daun sambung
nyawa dan ekstrak daun jati cina dengan perbandingan 1:1 pada awal
formulasinya, sehingga uji toksisitas akut kombinasi kedua ekstrak tersebut
dilakukan dengan perbandingan ekstrak 1:1 dan dimulai pada dosis 2000 mg/kg.
Pada penelitian ini akan dilakukan uji toksisitas akut yaitu uji ketoksikan tidak
khas yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau efek toksik suatu
3
senyawa pada hewan uji (Donatus, 2001), sehingga dapat terlihat efek toksik
kombinasi ekstrak daun Sambung nyawa dan ekstrak daun jati cina sebagai
antiobesitas. Uji toksisitas akut pada kombinasi kedua ekstrak ini dilakukan
karena meskipun kedua ekstrak ini telah memiliki nilai LD50 masing-masing,
namun kedua ekstrak ini belum memiliki nilai LD50 secara kombinasi, dan
terdapat kemungkinan kombinasi kedua ekstrak tersebut dapat menyebabkan
adanya metabolit yang dapat menimbulkan efek toksik.
Uji toksisitas dilakukan sesuai dengan prosedur OECD 423 pada tikus
betina galur Wistar, sehingga akan didapat nilai LD50 dari senyawa yang diujikan
yaitu dosis yang dapat mematikan separuh atau lebih hewan uji, dan dapat
diambil organ untuk dilakukan uji histopatologi sehingga dapat diketahui aman
atau tidaknya campuran ekstrak daun sambung nyawa dan daun jati cina sebagai
alternatif zat antiobesitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Berapa besar potensi toksisitas akut oral (LD50 cut off) dari sediaan ekstrak
daun sambung nyawa dan ekstrak daun jati cina pada tikus betina Wistar?
2. Apa saja gejala toksisitas akut yang timbul setelah pemberian per oral ekstrak
daun jati cina dan ekstrak daun sambung nyawa?
3. Bagaimana spektrum efek toksik dari senyawa uji pada organ-organ vital
hewan uji dari hasil histopatologi?
4
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui potensi toksisitas akut oral (LD50 cut off) ekstrak daun jati cina
dan ekstrak daun sambung nyawa pada tikus putih betina galur Wistar.
2. Mengetahui gejala toksisitas akut yang timbul yang dapat menyebabkan
kematian hewan uji pada pemejanan ekstrak daun jati cina dan ekstrak daun
sambung nyawa.
3. Mengetahui bagaimana spektrum efek toksik dari senyawa uji pada organ-
organ vital hewan uji dari hasil histopatologi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat
Masyarakat mendapatkan solusi yang praktis dan efisien antiobesitas yang
dapat digunakan secara aman dalam jangka waktu yang lama.
2. Bagi akademisi
Mengetahui potensi ketoksikan dari kombinasi ekstrak daun jati cina dan
ekstrak daun sambung nyawa sehingga dapat memperkirakan potensi
ketoksikan jika senyawa ini digunakan bagi manusia sehingga dapat
diketahui dosis terapi untuk senyawa ini. Hasil penelitian diharapkan
memberi perbandingan bagi penelitian selanjutnya yang membahas masalah
yang sama.
5
E. Tinjauan Pustaka
1. Jati Cina
Jati cina atau Cassia angustifolia Vahl merupakan tanaman yang tumbuh
subur di daerah tropis. Daun jati cina digunakan dalam pengobatan sejak dulu
sebagai pencahar dan mengandung bahan turunan antrakuinon dan glukosida.
Dalam dunia kedokteran, daun jati cina memiliki efek katarsis sehingga sangat
berguna untuk digunakan pada pengobatan konstipasi (Tripathy, 1999).
Cassia angustifolia Vahl memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Cassia
Spesies : Cassia angustifolia Vahl.
(Anonim, 2012)
Daun jati cina merupakan tanaman asli Afrika berupa semak dengan tinggi
1,5 m. Daun berwarna hijau sampai hijau kekuningan, berbentuk lonjong, bagian
pangkal dan ujung meruncing, tangkai agak membesar. Bunga kelopak 5 dengan
mahkota berwarna kuning. Buah segar berbentuk elips, panjang 4-7 cm, lebar 2