1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang menggunakannya, karenanya jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia supaya dapat mencapai suatu tujuan daerah yang ingin dicapai. Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat lain. Arti lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan, jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting untuk menghubungkan berbagai tempat, seperti sarana distribusi barang dan jasa, lahan pertanian maupun pusat industri, khususnya pada ruas jalan Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki jenis tanah ekspansif dengan kata lain tanah yang berkembang pada saat musim penghujan karena bertambahnya volume air tanah dan menyusut dimusim kemarau, hal ini bisa dilihat dengan kasat mata pada bangunan konstruksi diatasnya, jalan meruakan salah satu konstruksi yang sering mengalami kerusakan karena hal ini dan tanah ekspansif merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan yang selama ini terjadi di Kabupaten Bojonegoro, selain dari konstruksi jalan yang kurang baik atau umur jalan yang sudah melampaui masanya, meningkatnya pertumbuhan kendaraan yang begitu pesat mengakibatkan tingginya arus volume lalulintas, baik dari segi jumlah dan kapasitas beban yang diangkut ini juga mempengaruhi kekutan dan keawetan jalan itu sendiri, jalan Purwosari-Ngambon khususnya di Desa Tlatah ini dulu hanya menjadi jalan penghubung dua kecamatan dengan volume yang tidak terlalu tinggi dan setelah dibangunnya jembatan penghubung menuju pusat kota dan beberapa perusahaan proyek
4
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/57495/2/BAB I.pdfjalan raya. BAB V : PENUTUP Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu
beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang
menggunakannya, karenanya jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia
supaya dapat mencapai suatu tujuan daerah yang ingin dicapai.
Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu
lintas dari suatu tempat ke tempat lain. Arti lintasan disini dapat diartikan
sebagai tanah yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan
lalu lintas adalah semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan
tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan,
jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting untuk
menghubungkan berbagai tempat, seperti sarana distribusi barang dan jasa,
lahan pertanian maupun pusat industri, khususnya pada ruas jalan
Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah Kabupaten Bojonegoro.
Kabupaten Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki jenis
tanah ekspansif dengan kata lain tanah yang berkembang pada saat musim
penghujan karena bertambahnya volume air tanah dan menyusut dimusim
kemarau, hal ini bisa dilihat dengan kasat mata pada bangunan konstruksi
diatasnya, jalan meruakan salah satu konstruksi yang sering mengalami
kerusakan karena hal ini dan tanah ekspansif merupakan salah satu
penyebab kerusakan jalan yang selama ini terjadi di Kabupaten Bojonegoro,
selain dari konstruksi jalan yang kurang baik atau umur jalan yang sudah
melampaui masanya, meningkatnya pertumbuhan kendaraan yang begitu
pesat mengakibatkan tingginya arus volume lalulintas, baik dari segi jumlah
dan kapasitas beban yang diangkut ini juga mempengaruhi kekutan dan
keawetan jalan itu sendiri, jalan Purwosari-Ngambon khususnya di Desa
Tlatah ini dulu hanya menjadi jalan penghubung dua kecamatan dengan
volume yang tidak terlalu tinggi dan setelah dibangunnya jembatan
penghubung menuju pusat kota dan beberapa perusahaan proyek
Kharisma
UMM
2
pengeboran minyak sehingga jalan ini menjadi jalan alternatif yang banyak
dilalui kendaraan, karena volume lalu lintas yang semakin tinggi maka
diperlukan peningkatan pada ruas jalan untuk mengatasi terjadinya
kerusakan lapis perkerasan yang lebih parah, Perencanaan peningkatan jalan
adalah salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka
diperlukannya peningkatan kapasitas jalan yang tentunnya memerlukan
metode yang efektif yaitu dengan menggunakan Metode Analisa Komponen
Bina Marga, dalam perencanaan maupun perancangan agar diperoleh hasil
yang terbaik, untuk menghasilkan jalan yang berkualitas diperlukan
pemilihan perkerasan jalan yang efektif dan efisien.
Peningkatan jalan Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah Kabupaten
Bojonegoro yang bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan,dan
kenyamanan bagi pemakai jalan. Maka dari itu untuk mencapai tujuan
tersebut jalan tersebut patut untuk ditingkatkan dari rencana sebelumnya
karena jalan tersebut sudah mengalami kerusakan yang lumayan parah dan
sekarang menjadi akses banyak kendaraan, dilihat dari jumlah kendaraaan
yang terus meningkat dan nantinya dapat menimbulkan kerusakan yang
lebih parah terhadap perkerasan jalan tersebut yang mengakibatkan tujuan
dari pembuatan jalan tersebut kurang sempurna.
Akan tetapi sebelum dilakukan peningkatan perkerasan jalan
Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah harus dilakukan survey terlebih dahulu
pada ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat perkerasan jalan yang
sudah melampaui masa pelayanannya (umur rencana). Kemudian
dilanjutkan dengan rencana peningkatan tebal perkerasan jalan tersebut
dengan menggunakan volume lalu-lintas yang baru.
Kharisma
UMM
3
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan suatu permasalah yaitu :
1. Berapa tebal lapis perkerasan yang sesuai untuk jalan Purwosari-
Ngambon Kab. Bojonegoro ?
2. Berapakah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam
pekerjaan Rencana Peningkatan Perkerasan Lentur Jalan Purwosari-
Ngambon Kab. Bojonegoro ?
1.3 Tujuan
Dalam peningkatan jalan penulis memiliki suatu tujuan yang
hendak dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahui tebal perkerasan dan lapisan apa saja yang akan
digunakan untuk memperbaiki perkerasan jalan Purwosari-Ngambon
Kabupten Bojonegoro.
2. Untuk mengetahui berapa estimasi anggaran biaya yang dibutuhkan
dalam mengerjakan peningkatan perkerasan jalan Purwosari-Ngambon
Kabupten Bojonegoro.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya ruang lingkup pembahasan pembahasan
pada perencanaan struktur perkerasan lentur jalan yang sesuai dengan
peningkatan jumlah kendaraan yang melalui jalan tersebut dan untuk
mengidentifikasi penyimpangan yang terlalu jauh dalam pembahasan,
penulis perlu membatasi ruang lingkup bahasan sesuai dengan kemampuan,
pengetahuan dan data yang diperoleh di lapangan.
Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai beberapa hal yang
meliputi antara lain:
1. Perencanaan struktur perkerasan lentur jalan tersebut.
2. Rencana peningkatan lentur jalan yang mengalami kerusakan akibat
perkerasan jalan yang sudah melampaui masa pelayanannya (umur
rencana).
Kharisma
UMM
4
3. Metode yang digunakan adalah Metode Analisa Komponen, Bina Marga
(1987) untuk menghitung tebal perkerasan lentur.
Dalam hal ini penulis akan tidak membahas mengenai beberapa hal
yang meliputi antara lain:
1. Curah hujan.
2. Drainase di jalan Purwosari-Ngambon khususnya jalan di Desa Tlatah.
1.5 Sistematika Penyususan Tugas Akhir
Sistematika penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini dibagi
dalam 5 ( Lima ) bab. Ringkasan isi masing-masing bab diuraikan sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang garis besar tugas akhir ini,
meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan, serta sistematika penyusunan tugas akhir.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menerangakan tentang uraian umum
perencananan perkerasan jalan raya dan teori tentang
penangan kerusakan jalan raya.
BAB III : METODE PERENCANAAN
Dalam bab ini diuraikan tentang metode perencanaan antara
lain jenis perencanaan, objek perencanaan, bahan/materi
perencanaan, dan analisis serta langkah-langkah perencanaan.
BAB IV : ANALISA PERENCANAAN
Dalam bab ini berisi tentang perencanaan penangannan
kerusakan jalan dan perhitungan perencanaan perkerasan
jalan raya.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran