Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 1 / 60 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 merupakan rencana kerja tahunan, penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014–2018. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016. Dalam konteks perencanaan pembangunan pertanian, Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, dalam era globalisasi, Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk siap dan sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. 1.2. Landasan Hukum Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 adalah: 1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
60
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...Latar Belakang Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD, Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra SKPD dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 1 / 60
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten
Nganjuk Tahun 2016 merupakan rencana kerja tahunan, penjabaran dari
pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2014–2018. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Daerah
Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 ini disusun dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, dengan memperhatikan kepada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016.
Dalam konteks perencanaan pembangunan pertanian, Dinas
Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk mampu menggali dan
memanfaatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan
tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, dalam
era globalisasi, Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk dituntut untuk
siap dan sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik,
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi
penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2016 adalah:
1. Undang–Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita
Negara Tahun 1950);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421)
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 2 / 60
4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia
Nomor 4737)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
10. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016;
11. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang RPJPD Tahun 2005-
2025 ;
12. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2013 tentang RPJMD Tahun 2014-
2018 ;
13. Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2015 Tentang RKPD Kabupaten
Nganjuk Tahun 2016.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 3 / 60
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah
Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 adalah menyediakan acuan arah kebijakan
pembangunan pertanian yang secara umum akan dilaksanakan Dinas
Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk pada Tahun 2016.
Tujuannya adalah agar dokumen perencanaan yang disusun dapat
dijadikan acuan berbagai pihak yang akan melakukan aktivitas di Kabupaten
Nganjuk, sehingga terwujud senergitas antar dokumen perencanaanan
pembangunan pertanian.
1.4. Sistematika
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016,
disusun dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk, agar substansi
pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja
SKPD, Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen
RKPD, Renstra SKPD dengan Renja.
1.2. Landasan Hukum
Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam
Penyusunan Renja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten
Nganjuk Tahun 2016.
1.3. Maksud dan Tunjuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
Penyusunan Renja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD,
serta susunan garis besar isi dokumen.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 4 / 60
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja
SKPD Tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan
(tahun n-1).
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas
pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas
rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD.
3.3. Program dan Kegiatan
Menjelaskan factor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan
terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis
besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat
perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan
dan rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 5 / 60
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses
evaluasi. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan
untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-
tahun mendatang.
Rencana Strategis Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk
Tahun 2014 – 2018 yang memuat indikator keberhasilan suatu proses
perencanaan pembangunan pertanian untuk kurun waktu 5 (lima) tahun,
dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauhmana perencanaan pembangunan
pertanian telah dilaksanakan. Renstra tersebut juga merupakan panduan
Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk selaku SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Perencanaan pembangunan pertanian yang dilaksanakan di
Kabupaten Nganjuk, sesuai dengan Rencana Strategis tersebut, pada
dasarnya akan bermuara pada terwujudnya pertanian maju berwawasan
agribisnis dan ramah lingkungan. Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait
dengan urusan pilihan pertanian, diantaranya dapat dilihat dari indikator
kinerja sebagai berikut :
a. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan,
Tanaman Hortikultura dan Tanaman Perkebunan
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan/kegagalan
pencapaian sasaran ini adalah :
1.1. Produksi tanaman pangan
Produksi Padi pada tahun 2015 dengan target 580.163 ton, telah
tercapai sebesar 623.267,47 ton atau 107,43 %. Capaian
produksi padi ini, mengalami peningkatan 6,49 % dibanding
produksi pada tahun 2014 sebesar 582.810,98 ton.
Keberhasilan pencapaian target ini, karena keberhasilan
peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam padi yang
diupayakan melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP).
Dengan adanya kegiatan Upaya Khusus (Upsus) peningkatan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 6 / 60
luas tanam dan produksi yang dicanangkan pemerintah dalam
rangka swasembada pangan, Luas panen Padi tahun 2015
seluas 91.415 Ha, bertambah 5.416 Ha dibandingkan luas panen
Padi tahun 2014 seluas 85.999 Ha.
Produksi Jagung dengan target 244.795,00 ton, telah tercapai
sebesar 218.815,51 ton atau 89,39%. Jika dibandingkan
produksi Jagung pada tahun 2014 sebesar 203.953,03 ton, telah
mengalami peningkatan 14.862,48 ton atau sebesar 6,79 %.
Luas panen Jagung pada tahun 2015 seluas 31.566 Ha,
bertambah 1.691 Ha dibandingkan luas panen Jagung tahun
2013 seluas 29.875 Ha.
Produksi Kedelai dengan target 25.257,00 ton tercapai sebesar
22.416,15 ton atau 88,75 %. tercapainya target produksi kedelai
disebabkan oleh adanya kegiatan UPSUS Pajale, dibandingkan
dengan produksi Kedelai tahun 2014 sebesar 19.274,19 ton,
telah mengalami peningkatan sebesar 3.141,96 ton atau 14,01
%.
1.2 Produktivitas Tanaman Pangan
Produktivitas Padi dengan target 69,41 Kw/ha, telah tercapai
sebesar 68,18 Kw/ha atau 98,23 %. Capaian produktivitas Padi
pada tahun 2015, rata-rata naik 0,93 kw/ha dibandingkan
produktivitas Padi pada tahun 2014 sebesar 67,25 Kw/ha.
Produktivitas Jagung dengan target 70,40 Kw/ha, telah tercapai
sebesar 69,32 Kw/ha atau 98,47%, mengalami peningkatan 1,53
kw/ha dibandingkan produktivitas Jagung pada tahun 2014
sebesar 67,79 Kw/ha.
Produktivitas Kedelai dengan target 20,87 Kw/ha, telah tercapai
sebesar 20,31 Kw/ha atau 97,32 %. Produktivitas Kedelai pada
tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,64 Kw/ha
dibandingkan produktivitas kedelai tahun 2014 sebesar 19,67
Kw/ha.
Keberhasilan capaian produksi dan produktivitas tanaman pangan
diupayakan melalui Pembangunan dan rehabilitasi prasarana air irigasi
pada kegiatan Pembangunan Sumber Sumber Air Untuk Irigasi,
Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier, dan Pembangunan Jaringan Irigasi
Tersier. yang disertai dengan fasilitasi penguatan modal usaha kelompok.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 7 / 60
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan perlu terus
diupayakan, guna mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
2. Sasaran “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hortikultura” diukur
dengan indikator-indikator kinerja sebagai berikut :
2.1. Produksi Hortikultura
Produksi Bawang Merah dengan target 1.290.140 Kw, telah
tercapai 1.428.168 kw atau 110,70 %, mengalami peningkatan
1,81 % jika dibandingkan produksi bawang merah pada tahun
2014 sebesar 1.402.290 Kw.
Produksi Cabe Merah dengan target 74.250 Kw, tercapai 73.704
Kw atau 99,26 %. Pencapaian ini disebabkan oleh pencapaian
luas panen yang rendah ( target 550 Ha, tercapai 498 Ha ). Oleh
karena itu, walaupun produktivitas terlampaui, sasaran / target
produksi tidak dapat tercapai. Sedangkan penyebab tidak
tercapainya target areal panen disebabkan oleh alih komoditas
dari Cabe Merah ke Melon/Semangka. Jika dibandingkan
produksi tahun 2014 produksi cabe merah mengalami kenaikan
sebesar 67.661 kw atau mengalami peningkatan 91,80 %.
Produksi Cabe Rawit dengan target 48.300 Kw, baru tercapai
41.655,60 Kw atau 86,24 %. pencapaian ini disebabkan oleh
tercapainya angka produktivitas, meskipun luas areal panen
menurun menjadi 883 ha dibanding realisasi panen pada tahun
2014 seluas 1.110 ha. Dibandingkan produksi Cabe Rawit
tahun 2014 sebesar 30.643 Kw, telah mengalami peningkatan
sebesar 26,43 %.
Produksi Melon dengan target 60.500Kw, telah tercapai
126.633,80 kw atau 209,31%, mengalami peningkatan 13,03 %
jika dibandingkan produksi Melon pada tahun 2014 sebesar
110.135 Kw.
Keberhasilan capaian ini karena waktu tanam yang disesuaikan
dengan kebutuhan pasar, juga sangat mendorong motivasi
petani untuk dapat berhasil dengan baik, dimana hasil panen
diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadhan
sampai Hari Raya Iedul Fitri.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 8 / 60
Produksi Garbis dengan target 28.800 Kw, baru tercapai
26.730,55 Kw atau 92,81 %. pencapaian ini disebabkan oleh
tercapainya sasaran produktivitas dan luas panen areal Garbis.
Namun demikian, dibandingkan produksi Garbis tahun 2014
sebesar 19.788 Kw, telah mengalami peningkatan sebesar 25,97
%.
Produksi Durian dengan target 19.720 Kw, telah tercapai 83.664
kw atau 424,26 %, mengalami peningkatan 31,07 %
dibandingkan produksi Durian pada tahun 2014 sebesar 57.672
Kw. Besarnya pencapaian ini disebabkan oleh adanya iklim
yang menunjang pada fase berbunga sampai dengan berbuah.
Produksi Alpukad dengan target 9.990 Kw, telah tercapai
15.714,98 kw atau 157,74 %, mengalami peningkatan 30,40 %
dibandingkan produksi Alpukad pada tahun 2014 sebesar 10.937
Kw. Pencapaian ini disebabkan oleh tersedianya iklim yang
cukup menunjang, sehingga tanaman dapat menghasilkan
secara optimal sepanjang tahun.
Produksi Jeruk dengan target produksi 5.130,00 kw, tercapai
17.650,96 kw, atau 344,07 %. Besarnya pencapaian ini
disebabkan oleh terlampauinya tingkat produktivitas (113,45%),
yang didukung oleh semakin banyaknya tanaman produktif yang
menghasilkan. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2014
mengalami penurunan sebesar 25,60%.
Produksi Mangga dengan target produksi 214.500,00 kw,
tercapai 181.661,40 kw, atau 84,69 %. Target produksi tidak
tercapai karena rendahnya pencapaian tingkat produktivitas yang
hanya 69,09%. Walaupun tanaman produktif yang menghasilkan
meningkat melebihi target (122,58%), hal ini tidak mampu
mendukung pencapaian target produksi. Jika dibandingkan
dengan produksi tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
2,42% atau 4.392 kw.
Produksi Rambutan dengan target 28.641,00 kw, tercapai
49.155,00 kw, atau 370,23%. Target produksi tercapai karena
pada tahun 2015 kondisi iklim sangat mendukung proses
pembungaan sampai berbuah. Dibandingkan dengan tahun
2014, produksi rambutan mengalami peningkatan sebesar 41,69
% atau 20.474 kw.
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 9 / 60
2.2. Produktivitas Hortikultura
Target produktivitas bawang merah tahun 2015 sebesar 125,50
kw/ha, tercapai 123,37 kw/ha atau sebesar 98,30%. Target tidak
tercapai disebabkan oleh adanya kondisi cuaca yang sangat
ekstrim, sebagai dampak dari pengaruh El-Nino dan erupsi
Gunung Raung. Iklim ekstrim dimaksud adalah Suhu yang
sangat panas yang berakibat kepada peledakan serangan
berbagai Hama, juga penyakit. Fenomena yang lain adalah
adanya serangan hama Spodophtera Litura yang sebenarnya
adalah hama pada tanaman kedelai serta adanya serangan
antraxnose/lodhoh yang biasanya hanya menyerang pada
musim penghujan. Kondisi ini menyebabkan petani harus
memanen bawang merah sebelum umur optimal, dimana rata-
rata bawang merah dipanen pada usia 48 – 55 hari.
Dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami penurunan
sebanyak 3 Kw atau 2,2 %.
Produktivitas Cabe Merah tahun 2015 dengan Target 135 kw/ha,
tercapai 148,00 kw/ha atau 109,63%. Pencapaian ini
disebabkan oleh adanya kondisi iklim yang cukup normal, serta
adanya aplikasi teknologi yang semakin baik, yang salah satunya
merupakan dampak dari pelaksanaan Sekolah Lapangan serta
pendampingan oleh Petugas. Dibandingkan dengan tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 74,32 % atau 109,99 kw/ha.
Produktivitas Cabe rawit dengan target 42,00 kw/ha, telah
tercapai 51,20 kw/ha, atau 121,90%. Tercapainya /
terlampauinya target produktivitas disebabkan oleh semakin
baiknya penerapan teknologi budidaya (semakin intensif), yang
merupakan salah satu dampak dari pelaksanaan sekolah
lapangan dan adanya pendampingan petugas. Dibandingkan
dengan tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 47,11 %
atau 24,59 Kw/Ha.
Produktivitas Melon dengan target 275 kw/ha, tercapai 313,45
kw/ha, atau 113,98%. Pencapaian ini disebabkan oleh
tersedianya iklim budidaya yang kondusif, serta semakin baiknya
penerapan teknologi budidaya, yang salah satunya sebagai
akibat dari adanya pelaksanaan Sekolah Lapangan serta
pendampingan oleh Petugas. Waktu tanam yang disesuaikan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 10 / 60
dengan kebutuhan pasar, juga sangat mendorong motivasi
petani untuk dapat berhasil dengan baik, dimana hasil panen
diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadhan
sampai Hari Raya Iedul Fitri. Dibandingkan dengan tahun 2014,
mengalami peningkatan 8,74 % atau 27,39 Kw/Ha.
Produktivitas Garbis dengan target 180 kw/ha, tercapai 204,05
kw/ha atau 113,36%. Pencapaian ini disebabkan oleh semakin
baiknya penerapan teknologi budidaya. Disamping itu, pada
tahun 2015, Garbis / Blewah hanya ditanam oleh petani yang
sudah terbiasa berbudidaya Garbis/Blewah (bukan petani
ikutan), dimana penerapan teknologinya dapat konsisten
sehingga keberhasilannya lebih terjamin. Dibandingkan dengan
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 20,51% atau 41,85
Kw/Ha.
Produktivitas Durian dengan target 68,00 kg/pohon, tercapai
181,64 kg/pohon, atau 267,12%. Pencapaian ini disebabkan
oleh adanya iklim yang menunjang pada fase berbunga sampai
dengan berbuah. Disamping itu tanaman yang berproduksi
sebagian besar bukan lagi tanaman PEMULA yang baru
berbuah, sehingga mampu berproduksi cukup banyak.
Dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami penurunan
sebesar 18,66 % atau 33,89 kg/pohon.
Produktivitas Alpukad dengan target 45,00 kg/pohon tercapai
50,55 kg/pohon atau 112,33%. Pencapaian ini disebabkan oleh
tersedianya iklim yang cukup menunjang, sehingga tanaman
dapat menghasilkan secara optimal sepanjang tahun.
Dibandingkan dengan tahun 2014, mengalami peningkatan 0,11
% atau 0,06 kg/pohon.
Produktivitas Jeruk dengan target 38,00 kg/pohon tercapai 43,11
kg/pohon atau 113,45%. Pencapaian ini disebabkan oleh
tersedianya iklim yang cukup menunjang, sehingga tanaman
dapat berproduksi secara baik, walaupun tingkat produktivitas
tersebut masih tergolong rendah. Dibandingkan dengan tahun
2014 mengalami peningkatan 3,20 % atau 1,38 Kg/pohon.
Produktivitas Mangga dengan target 65,00 kg/pohon tercapai
44,91 kg/pohon atau 69,09%. Rendahnya tingkat produktivitas
disebabkan oleh adanya pengaruh hujan, yang turun pada fase
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 11 / 60
berbunga. Selain merontokkan bunga, juga menumbuhkan
jamur, sehingga bakal buah lebih banyak yang tidak dapat
menjadi buah. Dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 13,81% atau 6,20 Kg/pohon.
Produktivitas Rambutan dengan target 46,00 kg/pohon tercapai
69,77 kg/pohon atau 151,68%. Dibandingkan dengan tahun
2014, mengalami penurunan sebesar 11,05% atau 7,71
kg/pohon. adapun menurunnya produktivitas tanaman rambutan
dibanding tahun 2014, dikarenakan menurunnya luas panen
tanaman Rambutan.
3. Sasaran “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perkebunan” diukur
dengan indikator-indikator kinerja sebagai berikut :
3.1. Produksi Perkebunan
Produksi Kakao dengan target 1.239,70 Ton, telah tercapai
550,00 ton atau 44,37 %. Kurang tercapainya produksi kakao,
karena banyaknya tanaman Kakao yang diganti dengan tanaman
cengkeh yang lebih menghasilkan. Jika dibandingkan dengan
produksi Kakao tahun 2014 sebesar 925,00 ton, telah mengalami
penurunan 68,18 %.
Produksi Cengkeh dengan target 1.085,70 ton, baru tercapai
517,00 ton atau 47,62 %, naik 2,51 % dibandingkan produksi
Cengkeh tahun 2014 sebesar 504 ton. capaian produksi ini
disebabkan oleh banyaknya penggantian tanaman yang sudah
tidak produktif/sudah tua dan rusak dengan tanaman baru yang
masih muda dan belum menghasilkan.
Produksi Kopi dengan target 96 ton, telah tercapai 94,00 ton atau
97,92 %. Harga komoditas Kopi yang terus semakin membaik
telah mendorong minat petani untuk lebih intensif merawat kebun
Kopi-nya. Dibandingkan dengan produksi tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 4,26% atau 4 Ton.
Produksi Kelapa dengan target 888 ton, baru tercapai 604,00 ton
atau 68,02 %, turun 3,48 % dibandingkan produksi kelapa tahun
2014 sebesar 625 ton. Tidak tercapainya produksi kelapa pada
tahun 2015, disebabkan karena tanaman produktif relative tidak
bertambah dan adanya serangan hama kwangwung yang masih
cukup tinggi, menyebabkan sebagian tanaman rusak bahkan ada
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 12 / 60
yang mati. Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan
kegiatan pengendalian OPT melalui kegiatan SL-PTT agar petani
mampu dan lebih respon untuk melaksanakan pengendalian
secara swadaya.
Produksi Tebu dengan target 29.956 ton baru tercapai 23.632 ton
atau 78,89 %, naik 10,82 % dibandingkan produksi Tebu tahun
2014 sebesar 21.076 ton. Kurang tercapainya peningkatan
produksi Tebu disebabkan faktor kepemilikan lahan yang terbatas,
waktu budidaya yang cukup lama dengan harga jual yang kurang
baik. Hal ini mengakibatkan para petani enggan membudidayakan
tanaman Tebu. Para petani Tebu enggan untuk melaksanakan
pembongkaran, sehingga tanaman Tebu yang telah dikepras
beberapa kali, produktivitasnya tidak bisa optimal.
Produksi Tembakau dengan target 808,00 ton telah tercapai
1.376,76 ton atau 170,38 %. Peningkatan Produksi pada tahun
2015 dikarenakan adanya efek dari badai El Nino, yang
menyebabkan iklim kering lebih panjang. Tanaman tembakau
tidak terlalu membutuhkan air sehingga iklim kering sangat cocok
untuk tanaman tembakau. Dibandingkan dengan tahun 2014
mengalami peningkatan produksi sebesar 42,18% atau 580,47
Ton.
Produksi Nilam dengan target 5.925,00 ton tercapai 7.077,00 ton
atau 119,44 %, naik 83,82 % dibanding produksi Nilam tahun
2014 sebesar 1.145,00 ton. Tingginya capaian target produksi
Nilam karena bertambahnya areal tanam akibat tingginya harga
minyak nilam yang merupakan salah satu produk ekspor yang
bertahan saat ini.
Produksi Wijen dengan target 150,00 ton telah tercapai 465,00 ton
atau 310 %, mengalami penurunan 9,46 % dibanding produksi
Wijen pada tahun 2014 sebesar 509,00 ton. Masih tingginya
capaian produk ini dicapai karena masih tingginya harga wijen,
telah mendorong petani untuk membudidayakan Wijen lebih
intensif. .
3.2. Produktivitas Perkebunan
Produktivitas Kakao dengan target 752,65 Kg/ha, telah
tercapai 634 Kg/ha atau 84,24 %, mengalami penurunan 42,90
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 13 / 60
Kg/ha dibandingkan produktivitas Kakao tahun 2014 sebesar
905,97 Kg/ha.
Produktivitas Cengkeh dengan target 249,14 Kg/ha, telah
tercapai 588 Kg/ha atau 236,01 %, mengalami penurunan 7,31 %
dibandingkan produktivitas Cengkeh tahun 2014 sebesar 631,58
Kg/ha.
Produktivitas Kopi dengan target 713,70 Kg/ha, telah tercapai
653 Kg/ha atau 91,50 %, mengalami penurunan 10,26 Kg/ha
dibandingkan produktivitas kopi tahun 2014 sebesar 720,00
Kg/ha.
Produktivitas Kelapa dengan target 1.295,88 Kg/ha, telah
tercapai 1.184 Kg/ha atau 91,37 %, rata-rata mengalami
penurunan 16,52 Kg/ha dibandingkan produktivitas Kelapa tahun
2014 sebesar 1.379,69 Kg/ha.
Produktivitas Tebu dengan target 7.661,26 Kg/ha, tercapai
7.506 Kg/ha atau 97,97 %, naik 26,89 % dibandingkan
produktivitas Tebu tahun 2014 sebesar 5.487,11 Kg/ha.
Produktivitas Tembakau dengan target 850,14 Kg/ha, telah
tercapai 2.276,21 Kg/ha atau 267,75 %, peningkatan produktivitas
ini karena kondisi iklim mendukung dan harga mulai meningkat.
Dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami peningkatan
63,32% atau 1.441,21 Kg/ha.
Produktivitas Nilam dengan target 28.143,75 Kg/ha, tercapai
34.188 Kg/ha atau 121,48 %, naik 84,78 % dibandingkan
produktivitas Nilam tahun 2014 sebesar 5.200,00 Kg/ha.
Produktivitas Wijen dengan target 1.231,56 Kg/ha, telah
tercapai 1.417,00 Kg/ha atau 115,06 %, mengalami penurunan
2,04 % dibandingkan produktivitas Wijen tahun 2014 sebesar
1.446,02 Kg/ha.
Upaya pencapaian sasaran peningkatan produksi dan produktivitas tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan pada tahun 2015 didukung oleh hasil-
hasil program kegiatan sebagai berikut :
No. Program / Kegiatan Satuan Jumlah Keterangan
Rencana Kerja Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Halaman 14 / 60