BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Daerah penelitian berada pada Perairan Pulau Rote, yang termasuk ke dalam Kecamatan Rote Tengah dan Kecamatan Pantai Baru. Kepulauan Rote, juga disebut Pulau Rote, adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kepulauan Rote terdiri atas 96 pulau, 6 di antaranya berpenghuni. Wilayah ini beriklim kering yang dipengaruhi angin muson dan musim hujan relatif pendek (3-4 bulan). Bagian Utara dan Selatan berupa pantai dengan dataran rendah, sementara Bagian Tengah merupakan lembah dan perbukitan. Pulau ini dapat dikelilingi dalam jangka waktu yang relatif singkat. Pulau Rote merupakan wilayah paling Selatan Indonesia. Pulau Rote dipilih sebagai daerah penelitian karena masih sedikitnya penelitian mengenai biofasies di daerah tersebut. Foraminifera bentonik kecil merupakan salah satu biota yang dapat dijadikan indikator dalam penentuan fasies pengendapan. Foraminifera bentonik kecil hidup di permukaan sedimen dasar perairan sehingga sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan mikro maupun lingkungan makronya, oleh karena itu jenis-jenis ini digunakan oleh para ahli geologi sebagai penciri lingkungan pengendapan. Berdasarkan hal tersebut, pada analisis penentuan biofasies Pulau Rote digunakan foraminifera bentonik kecil . 1
4
Embed
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitianmedia.unpad.ac.id/thesis/270110/2008/140710080125_1_1856.pdf · 1.4 Geografi Umum Daerah Penelitian . Daerah penelitian berada di Perairan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Daerah penelitian berada pada Perairan Pulau Rote, yang termasuk ke
dalam Kecamatan Rote Tengah dan Kecamatan Pantai Baru. Kepulauan Rote,
juga disebut Pulau Rote, adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Kepulauan Rote terdiri atas 96 pulau, 6 di antaranya
berpenghuni. Wilayah ini beriklim kering yang dipengaruhi angin muson dan
musim hujan relatif pendek (3-4 bulan). Bagian Utara dan Selatan berupa pantai
dengan dataran rendah, sementara Bagian Tengah merupakan lembah dan
perbukitan. Pulau ini dapat dikelilingi dalam jangka waktu yang relatif singkat.
Pulau Rote merupakan wilayah paling Selatan Indonesia. Pulau Rote dipilih
sebagai daerah penelitian karena masih sedikitnya penelitian mengenai biofasies
di daerah tersebut.
Foraminifera bentonik kecil merupakan salah satu biota yang dapat
dijadikan indikator dalam penentuan fasies pengendapan. Foraminifera bentonik
kecil hidup di permukaan sedimen dasar perairan sehingga sangat dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan mikro maupun lingkungan makronya, oleh karena itu
jenis-jenis ini digunakan oleh para ahli geologi sebagai penciri lingkungan
pengendapan. Berdasarkan hal tersebut, pada analisis penentuan biofasies Pulau