6 BAB I LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Jurnal Sebagai suatu perbandingan dan sumber referensi dalam implementasi jaringan berbasis GRE-tunnel pada PT. Bhinneka Mentaridimensi, diperlukan suatu acuan terhadap penelitian yang dibuat sebelumnya. Adapun hasil penelitian sejenis yang dijadikan referensi adalah sebagai berikut: Menurut (Rahman, 2017) “Jaringan GRE-tunnel berperan sebagai VPN dari kantor pusat ke kantor cabang, sebagai jalur untuk bandwidth internasional, dapat melakukan file sharing, akses web intranet”. Sedangkan menurut (Seta, Ridwan, & Wati, 2015) Lebih mudahnya, GRE- tunnel bisa menciptakan "terowongan" yang tentu sudah terenkapsulasi sebagai jalur data khusus untuk meneruskan sebuah paket melalui jaringan komputer, baik itu jaringan komputer pribadi ataupun publik”. Menurut beberapa jurnal yang penulis kutip dapat ditarik kesimpulan bahwa, jaringan GRE-Tunnel dapat membuat VPN dari kantor pusat ke kantor cabang dengan jalur "terowongan" yang mengenkapsulasi semua paket yang melalui jaringan ini seperti bandwidth internasional, file sharing, dan akses web intranet.
21
Embed
BAB I LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileMenurut beberapa jurnal yang penulis kutip dapat ditarik kesimpulan bahwa, jaringan GRE-Tunnel dapat membuat VPN dari kantor pusat ke
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB I
LANDASAN TEORI
1.1. Tinjauan Jurnal
Sebagai suatu perbandingan dan sumber referensi dalam implementasi
jaringan berbasis GRE-tunnel pada PT. Bhinneka Mentaridimensi, diperlukan suatu
acuan terhadap penelitian yang dibuat sebelumnya. Adapun hasil penelitian sejenis
yang dijadikan referensi adalah sebagai berikut:
Menurut (Rahman, 2017) “Jaringan GRE-tunnel berperan sebagai VPN dari
kantor pusat ke kantor cabang, sebagai jalur untuk bandwidth internasional, dapat
melakukan file sharing, akses web intranet”.
Sedangkan menurut (Seta, Ridwan, & Wati, 2015) Lebih mudahnya, GRE-
tunnel bisa menciptakan "terowongan" yang tentu sudah terenkapsulasi sebagai
jalur data khusus untuk meneruskan sebuah paket melalui jaringan komputer, baik
itu jaringan komputer pribadi ataupun publik”.
Menurut beberapa jurnal yang penulis kutip dapat ditarik kesimpulan
bahwa, jaringan GRE-Tunnel dapat membuat VPN dari kantor pusat ke kantor
cabang dengan jalur "terowongan" yang mengenkapsulasi semua paket yang
melalui jaringan ini seperti bandwidth internasional, file sharing, dan akses web
intranet.
7
1.2. Konsep Dasar Jaringan
1.2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut buku yang penulis kutip menjelaskan bahwa (Sofana, 2017b)
“Jaringan komputer merupakan sebuah jaringan telekomunikasi yang
membolehkan node – node untuk saling berbagi sumber daya (resources)”. Jadi,
pada jaringan komputer setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat
melakukan pertukaran data dengan komputer lainnya, melalui suatu data link
(media kabel atau media nirkabel / wireless).
Jaringan komputer itu bukan hal yang baru pada saat ini karena hampir di
setiap perusahaan atau sekolah ada jaringan komputernya untuk memperlancar arus
informasi. Internet yang populer saat ini adalah suatu jaringan komputer yang
menghubungkan manusia di seluruh dunia agar dapat saling berinteraksi, hal ini
terjadi karena perkembangan teknologi jaringan sangat pesat sehingga
mengakibatkan jumlah pengguna jaringan komputer yang terhubung dengan
internet berkembang pesat.
1.2.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Seperti
luas area, media transmisi, pola operasi, dan sebagainya. Berdasarkan luas areanya
maka jaringan komputer dapat dibedakan menjadi:
1. LAN (Local Area Network)
Menurut buku yang penulis kutip (Nugroho, 2016) “LAN (Local Area
Network) didefinisikan sebagai sebuah jaringan yang terdapat dalan satu gedung,
kantor, atau kampus”. LAN tidak terpaku pada jumlah perangkat yang
8
dihubungkan, akan tetapi lebih mengacu pada penempatan jaringan pada tempat
yang sama. Apabila ada jaringan dimana jaringan tersebut terdapat dalam satu
gedung, kantor atau kampus, maka tipe jaringan yang terbentuk dinamakan sebagai
jaringan LAN. Jaringan LAN umumnya juga disebut sebagai intranet. LAN berbeda
dengan internet. Sesuai namanya, jaringan ini bersifat privat, yaitu hanya
diperuntukkan bagi pengguna di dalam internal organisasi / perusahaan / instansi /
ruangan bersangkutan saja.
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan peer
to peer dan jaringan client server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang
terhubung pada jaringan dapat bertindak sebagai client maupun server. Sedangkan
pada jaringan client server, hanya satu komputer saja yang bertindak sebagai server
dan komputer lainnya sebagai client.
Pada jaringan client server, satu komputer biasanya dijadikan sebagai file
server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang
mengaturaktivitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan
oleh komputer – komputer yang terhubung dalam network. Komputer – komputer
yang terhubung dalam jaringan (network) itu biasanya di sebut client. Biasanya
kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi
lain di dalam hardisk nya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN
menggunkan media kabel untuk menghubungkan antara komputer satu dengan
komputer lainnya.
9
2. WAN (Wide Area Network)
Menurut buku yang penulis kutip (Nugroho, 2016) “WAN (Wide Area
Network) adalah hubungan antara jaringan LAN, namun terletak pada wilayah
geografis yang berbeda”. Pada umumnya jaringan WAN adalah sebuah konsep
dalam menghubungkan antara jaringan LAN yang terletak pada jarak yang relatif
jauh misalkan antar provinsi.
3. Wireless
Jaringan tanpa kabel atau wireless adalah suatu jaringan lokal tanpa kabel
tetapi menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya untuk memberi
sebuah koneksi ke jaringan dari penggunanya dalam area sekitar. Kelebihan dari
wireless ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel yang mengganggu secara
estetika dan kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari dua piranti secara
bersamaan. Dengan adanya wireless bisa menjadi solusi terhadap komunikasi yang
tidak dapat dilakukan oleh jaringan yang menggunakan kabel. Karena dengan
menggunakan wireless koneksi ke internet jadi lebih sederhana. Pada saat ini
jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan
mampu memberikan kecepatan akses yang cepat.
1.3. Manajemen Jaringan
1.3.1. Topologi Jaringan
Topologi ini bersifat sebuah rancangan (desain), yang kemudian dapat
diimplementasikan secara langsung melalui sejumlah perangkat keras penghubung
pada jaringan komputer. Adapun macam dari topologi tersebut adalah sebagai
berikut:
10
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang paling awal digunakan di dalam
model topologi jaringan komputer, terutama di masa – masa awal jaringan
komputer dikembangkan. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan
semua host terhubung secara langsung pada kabel tersebut. Ilustrasi dari topologi
bus dapat disajikan melalui gambar II.1.
Sumber: (Zakaria, 2018)
Gambar I.1
Topologi Bus
Kelebihan jaringan bertopologi bus adalah:
a. Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhana.
b. Pengembangan jaringan mudah.
Kekurangan jaringan bertopologi bus adalah:
a. Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
b. Jaringan akan terganggu apabila salah satu komputer mengalami
kerusakan.
11
c. Apabila terjadi gangguan yang serius maka jaringan tidak dapat
digunakan dan pengaruhnya adalah proses data akan menjadi lambat
dikarenakan lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak adanya
pengontrolan user.
d. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga apabila terjadi gangguan maka
sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
2. Topologi Ring
Topologi ring merupakan salah satu topologi yang relatif sederhana pada
jaringan komputer. Topologi ini menghubungkan host dengan host lainnya hingga
membentuk ring (lingkaran tertutup). Rangkaian berbentuk ring ini merupakan satu
kesatuan. Sinyal dan paket data berjalan searah melewati kesatuan rangkaian
tersebut dan melewati setiap komputer yang terhubung pada rangkaian ring ini.
Ilustrasi dari topologi bus dapat disajikan melalui gambar II.2.
Sumber: (Zakaria, 2018)
Gambar I.2
Topologi Ring
12
Kelebihan jaringan bertopologi ring adalah:
a. Hemat kabel
b. Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.
Kekurangan jaringan bertopologi ring adalah:
a. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun.
b. Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut
tampak menjadi kaku.
c. Biaya pemasangan lebih besar.
3. Topologi Star
Topologi star umumnya dugunakan pada jaringan komputer skala kecil dan
menengah. Misalnya untuk jaringan komputer lokal (internet/LAN) di lingkungan
perumahan, sekolah, kos – kosan, penginapan, dan lain – lain. Ilustrasi dari topologi
bus dapat disajikan melalui gambar II.3.
Kelebihan jaringan bertopologi star adalah:
a. Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan
terpusat.
b. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi
jaringan yang lain.
c. Apabila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya user yang
bersangkutan saja yang tidak akan berfungsi dan tidak mempengaruhi
user yang lain. Keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja.
13
Sumber: (Zakaria, 2018)
Gambar I.3
Topologi Star
Kerugian jaringan bertopologi star adalah:
a. Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan
yang lebih besar dan luas.
b. Kontrol hanya terpusat pada hub/switch sehingga operasionalnya perlu
ditangani secara khusus.
14
1.3.2. Monitoring Jarignan
1. PRTG (Paessler Router Traffic Grapher)
PRTG (Paessler Router Traffic Grapher) merupakan perangkat lunak yang
mudah digunakan untuk memantau penggunaan bandwidth dan banyak
parameter jaringan lain melalui SNMP (Simple Network Management
Protocol), Packet Sniffing, atau Cisco NetFlow yang memungkinkan untuk
pengukuran traffic berdasarkan alamat IP dan atau protokol. PRTG Traffic
Grapher berjalan pada mesin Windows di dalam jaringan selama 24 jam
setiap hari dan terus-menerus mencatat penggunaan parameter jaringan.
Dengan PRTG Traffic Grapher ini dapat memonitor semua aspek jenis
protokol mulai dari jenis jaringan protocol.
2. Cacti
Cacti merupakan salah satu software yang digunakan untuk keperluan
monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua
data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan
mengumpulkannya dengan database MySQL
3. Wireshark
Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang
banyak digunakan oleh Network Administrator untuk menganalisa kinerja
jaringannya dan mengontrol lalu lintas data di jaringan yang Anda kelola.
Wireshark menggunakan interface yang menggunakan Graphical User
Interface (GUI).
15
4. NMap
NMap adalah sebuah software security scanner yang dikembangkan oleh
Gordon Lyon alias Fyodor Vaskovich yang compatible dengan OS Windows,
Linux, Mac OS X, Solaris, BSD dan Amigos OS. NMap tersedia dengan dua
versi yaitu versi GUI dan Command line.
NMap memiliki fungsi standar layaknya sebuah security scanner yaitu
mendeteksi port-port yang terbuka, mengidentifikasi versi OS dan aplikasi
yang digunakan untuk menjalankan service, dan lain-lain.
1.4. Konsep Penunjang Usulan
1.4.1. OSI (Open System Interconnection) Layer
OSI (Open System Interconnection) layer merupakan permodelan yang
pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan di tetapkan oleh ISO
(International Standard Organization). Permodelan ini menjadi pedoman di dalam
jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. Selain itu, Permodelan
OSI layer ini masih tetap digunakan hingga saat ini, terutama konsep dasar di
dalamnya. Secara konseptural, pada permodelan OSI layer ini terdapat tujuh buah
layer di dalamnya. Ketujuh buah layer pada permodelan OSI layer ini meliputi
Application Layer, Presentation Layer, Session Layer, Transport Layer, Network
Layer, Data Link Layer, dan Physical Layer.
1. Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini
bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi
16
dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses
jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2. Presentation
Presentation layer bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan di
format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,
GIF dan. JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, translasi data,
enkripsi dan konversi. Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisi kan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak
director redictor Software. Seperti layanan workstation dalam Windows NT
dan juga Network Shell semacam Virtual Network Computing (VNC) atau
Remote Dekstop Protocol (RDP).
3. Session
Session layer menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan
mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain.
Koneksi di layer disebut session. Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
4. Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika end to end antar terminal, dan menyediakan penanganan error
handling Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu,
17
pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses
acknowledgement dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang