MATERI AGAMA KATOLIK XII 1 1 BAB I KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA STANDAR KOMPETENSI Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan Gereja dalam mengembang kan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi ini akan belajar bersama tentang : A. Keberagaman sebagai Realita Asaki Kehidupan Manusia. B. Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa. C. Membangun Persaudaraan Sejati.
24
Embed
BAB I KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA · PDF fileSiswa memahami kemajemukan bangsa Indonesia dan keindahan negerinya. Dengan demikian, ... sifatnya, dan akan terlaksana bilamana manusia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MATERI AGAMA KATOLIK XII 1
1
BAB I
KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI
Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan Gereja dalam mengembang
kan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Allah, sehingga mampu
mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada materi ini akan belajar bersama tentang :
A. Keberagaman sebagai Realita Asaki Kehidupan Manusia.
B. Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa.
C. Membangun Persaudaraan Sejati.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 2
2
KOMPETENSI DASAR
Siswa memahami kemajemukan bangsa Indonesia dan keindahan negerinya.
Dengan demikian, mereka mencintai dan terlibat dalam membangun bangsa
dan negara menuju cita-cita Indonesia yang adil dan damai sejahtera.
A. KERAGAMAN SEBAGAI
REALITAS ASALI KEHIDUPAN
BANGSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan arti Bhinneka Tunggal Ika.
2. Menganalisis kemajemukan Bangsa Indonesia.
3. Menafsirkan kisah Yesus bertemu wanita Samaria (Yohanes 4: 1-42)
dalam rangka menghargai kemajemukan.
4. Menjelaskan sikap hidup masyarakat yang majemuk.
5. Menjelaskan upaya-upaya membangun semangat kesatuan dan
persatuan dalam masyarakat yang majemuk.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 3
3
PETA KONSEP
LANGKAH PERTAMA : (mengamati keanekaragaman dan Kesatuan
Bangsa Indonesia)
KEMAJEMU
KAN
BANGSA
INDOENSIA
Arti dan
Kemajemuk
An Bangsa
Indonesia
Makna
Yohanes
4: 1- 42
Sikap Hidup
Masyarakat
yang
Majemuk
Usaha
Membangun
Semangat
Persatuan
MATERI AGAMA KATOLIK XII 4
4 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Apa semboyan yang terdapat dalam “Burung Garuda” itu ?
2. Apa arti semboyan tersebut ?
3. Sebutlah aneka perbedaan dan contoh kebhinekaan yang ada di Indonesia !
4. Dari mana asal keanekaan itu !
1. Doa
Tanya-jawab untuk mendalami teks lagu tersebut:
1. Bagaimana perasaanmu setiap kali mendengar/ membaca teks lagu
tersebut ?
2. Konon, lagu tersebut sangat disenangi oleh Bung Karno, mengapa ?
3. Apa kalian sebagai generasi muda juga menyenangi lagu tersebut ?
4. Kapan semboyan “satu bangsa” itu untuk pertama kali diikrarkan ?
Oleh siapa? Bagaimana ikrar itu selengkapnya ? Tanggal berapa kita
merayakan setiap tahunnya ? Alasan apa Sumpah Pemuda tahun 1928 itu
selalu diperingati lagi ?
PENJELASAN
Semboyan dalam “Bhinneka Tunggal Ika” berarti “berbeda-beda tetapi tetap
satu”. Hal ini sekaligus ingin menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia terdiri atas
berbagai macam suku, bahasa, agama dan adat istiadat, namun tetap merupakan
satu kesatuan yaitu bangsa Indoensia, berbahasa Indoenesia, dan negara
Indonesia.
Coba bacalah teks lagu di bawah ini :
SATU NUSA SATU BANGSA
Satu Nusa, Satu Bangsa,
Satu Bahasa kita
Tanah Air pasti jaya
Untuk selama-lamanya.
Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa Bangsa dan Bahasa
Kita bela bersama
MATERI AGAMA KATOLIK XII 5
5 Keanekaragaman yang kita miliki justru merupakan kekayaan yang patut kita
syukuri. Apa makna dari Bhinneka Tunggal Ika :
1. Menyadari Keanekaan Kita
Kemajemukan adalah sifat asli dari dunia. Tuhan menciptakan manusia
dalam keperbedaan yang tidak bisa terhindarkan. Maka kita harus arif dan
bijaksana dalam hidup dan membangun masyarakat yang majemuk.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk. Hal yang paling
penting adalah mau menyadari bahwa bangsa Indoensia adalah bangsa
yang multi kultur bukan suatu bangsa yang monokultur.
2. Menyadari Kesatuan Kita
Bangsa Indoensia adalah bangsa yang plural yang berciri keanekaragaman
dalam aspek-aspek kehidupan. Bagsa Indonesia adapat disatukan/ diikat
karena memiliki sejarah masa lampau yang sama (penjajahan oleh bangsa
asing dalam kurun waktu yang panjang) dan diikat oleh cita-cita yang
sama (membangun masa depan bangsa yang berketuhanan,
berperikemanusiaan, bersatu, berkeadilan dan berdaulat). Maka setiap
individu mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Ada 2 hal yang harus disadari oleh bangsa Indonesia dengan adanya makna
Bhinneka Tunggal Ika yaitu:
1. Kesatuan tidak sama dengan keseragaman : hal ini disebabkan banyak
pihak-pihak yang berpandangan untuk bisa disatukan harus dapat
diseragamkan.
2. Kebinneka tunggalikaan itu bukan hal yang sudah selesai, tuntas,
sempurna dan statis; tetapi harus selalu dapat dipertahankan,
diperjuangkan, diisi dan diwujudkan terus menerus.
Menjaga kebhinnekaan, keutuhan, kesatuan dan keharmonisan merupakan
panggilan tugas bangsa Indoensia. Keberagaman adalah kekayaan, dan
kesatuan persaudaraan sejati adalah semangat dasar.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 6
6
LANGKAH KEDUA : (mendalami Tantangan terhadap Bhinneka
Tunggal Ika).
Berdialog dengan siswa untuk mendalami cerita di atas:
1. Bagaimana perasaanmu waktu membaca cerita tersebut di atas ?
2. Apa kalian pernah mendengar/ membaca tentang bentrokan antar suku/
agam di tanah air kita ? Berilah contohnya !
3. Akhir-akhir ini bangsa kita sering diancam bahaya disintegrasi. Dapatkah
kalian menceritakan contohnya ?
4. Mengapa dapat terjadi bentrokan antar suku/ agama untuk memisahkan
diri dari NKRI ?
Bacalah cerita di bawah ini :
BENTROKAN ANTARA PEMUDA SUMSEL DAN SULSEL
Ditengah-tengah keramaian dan berjejal-jejalnya pasar Malam di alun-
alun-alun Jogya beberapa bulan yang lalu terjadilah soal sepele. Seorang
pemuda Sulawesi kesenggol pemuda Sumatra Selatan. Soal sepele ini
menimbulkan pertentangan suku dan perkelahian, dimana malam itu juga
jatuh korban seorang pemuda Sulawesi luka parah, esoknya meninggal dunia.
Dengan kalap pemuda-pemuda Sulawesi ingin melampiaskan nafsu balas
dendamnya. Mereka mendatangi asrama-asrama Pemuda Sumatra Selatan
dengan akibat dua orang pemuda Sumatra Selatan meninggal seketika itu
juga. Korban akan lebih banyak seandainya Brimob tidak segera datang.
Itulah salah satu dari sekian peristiwa dan sikap picik sukuisme yang sangat
merugikan kesatuan bangsa kita.
( Sumber : Seri Puskat No. 10)
MATERI AGAMA KATOLIK XII 7
7 PENJELASAN
Dalam masyarakat yang majemuk seperti di negeri kita ini, memang
rawan dengan konflik dan kerusuhan. Maka bahaya disintegrasi pasti akan
muncul di tanah air kita. Mengapa ?
Mungkin saja ada banyak alasannya. Salah satu alasan yang terpenting
adalah kalau suku/ daerah/ agama tertentu merasa diperlakukan tidak adil. Jika
orang, suku, etnis dan pemeluk agama diperlakukan secara tidak adil, maka akan
muncul semangat primordialisme dan fanatisme suku suku dan agama yang
menjurus kepada tuntutan untuk memisahkan diri dari suku lembaga bahkan
negara.
Ketidakadilan di bidang politik dan ekonomi, budaya dapat
mengakibatkan bahaya disintegrasi.
LANGKAH KETIGA : (mendalami Keanekaragaman dan Kesatuan
Suatu Bangsa dalam Terang Iman Kristiani ).
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Coba ceritakan dalam kitab suci yang menceritakan tentang keanekaan
dari suatu bangsa: yang kuat dari bersatu dan yang lemah karena terpecah-
pecah ?
2. Bagaimana sikap Yesus terhadap keanekaan dari bangsanya ?
3. Bagaimana sikap umat kristiani terhadap bangsa kita yang ber Bhinneka
Tunggal Ika ?
4. Bagaimana sikap kita mengusahakan persatuan dalam keanekaan itu ?
PENJELASAN
SATU BANGSA DALAM KEANEKARAGAMAN
A. INSPIRASI DARI KITAB SUCI
1. Perjanjian Lama:
Ulangan 12: Bangsa terpilih menghayati rasa satu bangsa, satu Tuhan, satu negeri, satu tempat ibadah dan satu hukum. Mereka
bersatu dan menjadi kuat, sanggup mengalahkan musuh dan
menjadikan bangsanya jaya. Tetapi ketika tidak bersatu menjadi
bangsa yang tidak berdaya dan dikalahkan oleh musuhnya.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 8
8 Yosua 6: 1-15, 63: Yosua membawa bangsa terpilih memasuki
Tanah Kanaan dan membagi-baginya menurut suku-suku
keturunan Yakob. Lama kelamaan dengan dibaginya suku-suku
menjadikan terpecah antar mereka dan lemah. Pada saat lemah
itulah mereka mudah dikalahkan.
Mereka dalam keadaan tidak berdaya itulah akhirnya bersatu di
bawah pimpinan Daud dan menjadi bangsa yang kuat dan jaya.
Kemudian mereka terpecah lagi dan menjadi bangsa yang lemah.
2. Perjanjian Lama:
Matius 23: 37-38
Yesus ingin mempersatukan mereka dalam suatu Kerajaan dan
Bangsa yang baru yang bercorak rohani, Yesus merasakan tidaklah
mudah mempersatukan bangsa. Akhirnya Yesus menyapa suku
yang dianggap bukan Yahudi seperti orang Samaria (cerita Yesus
berbincang dengan perempuan Samaria yang di sumur Yakub).
Bagi orang Yahudi orang Samaria adalah orang asing dalam segala
hal. Dalam praktek hidup orang Yahudi dan Samaria terjadi
permusuhan, karena beranggapan orang Samaria adalah orang
kafir. Akhirnya tidak saling menyapa dan curiga. Yang patut
direnungkan bagi umat kristiani adalah bagaimana Yesus menyapa perempuan Samaria dan menerimanya. Yesus menuntun
perempuan Samaria itu pada kesadaran akan iman yang benar.
Bagi Yesus semua orang adalah sesama yang sederajat, tidak ada
orang yang lebih mulia/ lebih rendah. Tuhan memberikan
kesempatan kepada siapa pun untuk bersaudara. Tuhan
menyatakan diri-Nya bukan hanya untuk suku/ golongan tertentu,
tetapi untuk semua orang.
B. SIKAP UMAT KRISTIANI
Sikap Yesus harus menjadi sikap orang kristiani, maka harus
mengusahakan:
a) Sikap yang bersifat mencegah perpecahan :
Menghapus semangat primordialisme dan semangat sektarian
dengan menghapuskan kelompok-kelompok agama, suku, ras/
etnis.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 9
9 b) Sikap-sikap yang Positif/ Aktif
o Berani menerima perbedaan untuk memperkaya suatu
bangsa.
o Saling menghargai, toleransi, menahan diri, rendah hati dan
rasa solidaritas demi kehidupan yang tenteram, harmonis
dan dinamis.
o Saling membantu dalam menata masa depan lebih adil,
makmur dan sejahtera.
o Mengusahakan tata kehidupan yang adil dan beradab.
o Mengusahakan kegiatan dan komunikasi lintas suku, agama
dan ras.
LANGKAH KEEMPAT : (penugasan).
Buatlah suatu poster yang menggambarkan : Ancaman disintegrasi Bangsa
Indonesia dan semangat kesatuan dan persatuan bangsa.
LEMBAR KERJA SISWA
1. Sebutkan ha-hal positif dan negatif dari suatu masyarakat/ bangsa yang
majemuk !
MATERI AGAMA KATOLIK XII 10
10 2. Hal-hal mana yang dapat menimbulkan kerawanan terjadinya konflik dan
kerusuhan di kota/ daerahmu ? Bagaimana cara mengatasinya !
3. Mengapa para bapa bangsa dan seluruh rakyat Indonesia bisa bersatu pada
saat itu ? Mengapa semangat itu kini mengendur !
4. Buatlah doa syukur atas keanekaragaman dan kemerdekaan NKRI !
MATERI AGAMA KATOLIK XII 11
11
B. MENGUPAYAKAN PERDAMAIAN
DAN
PERSATUAN BANGSA
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan macam-macam keprihatinan dalam hidup berbangsa dan
bernegara.
2. Menjelaskan perjuangan Gereja dalam mengupayakan perdamaian dan
persatuan bangsa.
3. Menjelaskan cara Gereja dalam mewujudkan perdamaian dan persatuan
bangsa.
PETA KONSEP
PERDAMAI
AN DAN
PERSATU
AN
Keprihantian
Hidup
Bangsa
Indonesia
Perjuangan
Gereja
Sikap Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XII 12
12 1. Keprihatinan Hidup Berbangsa dan Bernegara :
Keretakan Hidup Berbangsa dan Formalisme Agama.
Otonomi Daerah dan Masyarakat Adat.
Korupsi (masalah budaya).
Korupsi (masalah lemahnya mekanisme kontrol).
Kemiskinan.
Pengangguran.
Kriminalitas.
Perburuhan.
Pertanian.
Lingkungan Hidup (berkaitan dengan hutan).
Lingkungan Hidup (berkaitan dengan non-hutan).
Pendidikan Formal: Dasar-Menengah
Pendidikan Formal: Pendidikan Tinggi.
Pendidikan Non Formal: Pendidikan (dalam) Keluarga.
Pendidikan Non Formal: Kaum Muda (termasuk masalah narkoba)
Kesehatan.
Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Ketidaksetaraan Gender.
2. Perjuangan Gereja Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa.
Refleksi SAGKI: perlunya mengadakan pembaharuan hidup dalam Habitus Baru yaitu pertobatan. Bertobat dalam arti radikal:
perubahan dari baik menjadi lebih baik dan kalau sudah baik
berubah menjadi yang terbaik/ sempurna.
Umat katolik belum sempurna menjadi murid Kristus bila baru
sampai pada level menjadi orang baik saja, tetapi lebih dituntut
mempunyai “ semangat magis “. Semangat magis adalah semangat
dalam diri orang yang menandakan bahwa orang itu sendiri
menginginkan yang terbaik dalam segala hal. Maka hendaknya
tidak membandingkan dengan orang lain, tidak memamerkan
keunggulannya pada orang lain dan tidak meremehkan orang lain.
Perlunya kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu: yaitu 100% terlibat dan mengusahakan yang terbaik.
Perjuangan Gereja tujuannya untuk mengupayakan perdamaian dan persatuan bangsa dalam rangka membangun Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah yang mencakup seluruh umat manusia di segala
lapisan.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 13
13 3. Umat Katolik Mewujudkan Perdamaian dan Persatuan Bangsa
Perdamaian dan persatuan bangsa adalah kondisi kehidupan yang
selaras dengan nilai-nilai Kerajaan seperti yang dicita-citakan oleh Yesus.
Kerajaan Allah secara sederhana dimengerti sebagai suasana kehidupan
yang didambakan oleh semua orang berdasarkan kuasa dan kehendak
Allah. Kerajaan Allah ditandai dengan keadilan, rasa aman, perdamaian,
persatuan dan persaudaraan, kesejahteraan dan sebagainya.
Kerajaan Allah sifatnya dinamis, dimana manusia membiarkan
Allah menjadi segala dalam segalanya. Kerajaan Allah diwartakan Yesus
mempunyai aspek-aspek:
a) Eskatologis: Kerajaan Allah adalah pemenuhan segala harapan
Israel. Kerajaan Allah harus bertumbuh “dalam suasana
permusuhan” (Matius 13: 24-30).
b) Revelatoris: Kerajaan Allah mengungkapkan tentang Siapa Allah
itu.
c) Soteriologis: Kerajaan Allah itu keselamatan yang universal
sifatnya, dan akan terlaksana bilamana manusia menjalin relasi
pribadi dengan Allah.
d) Kristologis: Kerajaan Allah nampak secara nyata dalam Sabda dan
Tindakan Yesus dan dalam relasi dengan-Nya.
Kerajaan Allah bersifat Dinamis karena tumbuh terus menerus secara
pribadi maupun bersama demi kebahagiaan bersama.
Gereja hadir untuk mengabdi dan melayani rencana Ilahi yakni rencana/
proyek Kerajaan Allah. Proyek Kerajaan Allah adalah rencana besar Allah
untuk manusia. Tujuannya untuk perkembangan dan pembebasan
manusia.
Usaha memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah, seperti
mewujudkan perdamaian dan persatuan bangsa dapat terlaksana dalam
fungsi-fungsi Gereja sebagai berikut:
a) Fungsi Diakonia: merupakan jawaban terhadap kebutuhan
manusia. Setiap orang kristiani dipanggil untuk memberikan
kesaksian dalam bentuk membaktikan/ memberikan dirinya untuk
orang lain. Diakonia nampak sebagai fungsi yang paling penting.
b) Fungsi Koinonia: merupakan jawaban kerinduan manusia akan
persaudaraan, perdamaian, persatuan dan komunikasi antar
manusia. Gereja harus berani memberikan kesaksian akan adanya
kemungkinan kehidupan yang didasari persaudaraan dan persatuan.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 14
14 c) Fungsi Kerygma: menyampaikan warta pembebasan. Gereja
dipanggil untuk memberikan harapan. Kerygna adalah pewartaan
Sabda yang membebaskan, menerangi, menafsirkan hidup manusia
dan pembawa harapan.
d) Fungsi Liturgia: menjawab kebutuhan hidup manusia untuk
merayakan kehidupannya, untuk mengakui serta mengungkapkan
dalam simbol-simbol anugerah keselamatan.
LEMBAR KERJA SISWA 1. Sebutkan berbagai keprihatinan hidup manusia yang dapat merusak
kedamaian dan persatuan bangsa !
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan timbulnya keprihatinan tersebut !
3. Bagaimana sikap dan perjuangan Gereja dalam mengupayakan perdamaian
dan persatuan manusia demi terwujudknya Kerajaan Allah !
MATERI AGAMA KATOLIK XII 15
15 4. Bagaimana sikap dan pendirian kalian dalam menghadapi berbagai
keprihatinan hidup ini !
MATERI AGAMA KATOLIK XII 16
16
C. MEMBANGUN
PERSAUDARAAN SEJATI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menganalisis sebab akibat terjadinya pertikaia/ kerusuhan/ peperangan
yang terjadi di berbagai tempat.
2. Menjelaskan makna damai menurut ajaran Yesus.
3. Menyebutkan usaha untuk memperjuangkan perdamaian dan
persaudaraan sejati yang sedang dilakukan umat manusia.
4. Menjelaskan hambatan-hambatan dalam memperjuangkan perdamaian
dan persaudaraan sejati.
5. Menyebutkan usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh siswa dalam
usaha membina hidup rukun dan damai di sekitarnya.
PERSAUDA
RAAN
SEJATI
Kasus
Perang/
Pertikaian
Damai
Menurut
Kitab Suci
Menegakkan
Perdamaian
Menyusun
Doa
MATERI AGAMA KATOLIK XII 17
17
LANGKAH PERTAMA : (mengamati dan mendalami berbagai
pertikaian dan perang yang terjadi selama
ini).
Berdialog dengan siswa untuk mengamati tentang berbagai kekerasan yang ada.
1. Sebutkan berbagai kasus pertikaian dan perang yang terjadi di dunia !
2. Sebutkan dan ceritakan berbagai pertikaian dan perang yang terjadi di
tanah air !
3. Sebutkan dan jelaskan alasan mengapa terjadi pertikaian dan peperangan !
4. Apa kibat dari pertikaian dan perang bagi manusia !
5. Mengapa kita sekarang ini merindukan perdamaian !
PENJELASAN
1. Fakta-fakta Pertikaian dan Perang, contoh:
Bernuansa agama: di Ambon dan Poso
Bernuansa suku: Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Di Timur Tengah.
Di Irak. Dimana Amerika ingin menggulingkan Saddam Husein.
2. Alasan Terjadinya Pertikaian dan Perang
Fanatisme agama/ suku disebabkan oleh kepicikan dan perasaan bahwa dirinya terancam. Pertikaian ini biasanya berlangsung lama
dan sangat kejam.
Arogansi/ Angkuh: selalu ada suku/ bangsa yang merasa dirinya
kuat dan bertindak sewenang-wenang.
Keserakahan: berlatar belakang ekonomi karena ingin merebut “harta karun”. Demi harta dan uang, orang dapat berbuat apa saja.
Merebut kemerdekaan dan mempertahankan hak: kadang-kadang terpaksa dilaksanakan untuk merebut kemerdekaan dan
mempertahankan hak !
3. Akibat Pertikaian dan Perang
Kehancuran secara jasmani dan fisik: kematian, hancurnya sarana
prasarana, punahnya ekologi.
Kehancuran secara rohani: trauma karena perkosaan.
MATERI AGAMA KATOLIK XII 18
18 4. Kerinduan Manusia pada Perdamaian
Perdamaian sangat penting bagi kelangsungan dan perkembangan hidup manusia. Dimana manusia mencari suatu ketenangan yang
memungkinkan dapat mengembangkan dirinya dengan lebih