Top Banner

of 23

BAB I Jiwa Beneerr

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPengalaman kehilangan dan duka cita adalah hal yang esensial dan normal dalam

    kehidupan manusia membiarkan pergi melepaskan dan terus melangkah terus terjadi

    ketika individu menjalani tahap pertumbuhan dan perkembangan normal dengan

    mengucapkan selamat tinggal kepada tempat orang, impian dan benda-benda yang

    disayangi. Kehilangan memungkinkan individu berupa dan terus berkembang serta

    memenuhi potensi diri. Kehilangan dapat direncanakan diharapkan atau terjadi tiba-

    tibadan proses berduka yang mengikutinya jarang terjadi dengan nyaman atau

    menyenangkan. Walaupun tidak nyaman kehilangan kadang-kadang bermanaat dan

    namun kehilangan juga dapat menghancurkan individu.

    Biasanya seseorang akan merasa kehilangan jika ia memang benar-benar merasa

    kehilangan terhadap sesuatu atau seseorang yang sangat berharga. !isalkan saja

    kehilangan objek eksternal, contoh" kehilangan telepon genggam, kendaraan bermotor,

    uang, atau barang berharga lainnya. #ontoh lainnya kehilangan orang yang terdekat,

    seperti orang tua, saudara sekandung, teman dekat, dan sebagainya. $eseorang tersebut

     pasti akan merasakan kesedihan yang mendalam dengan adanya kejadian ini. %amun

    tidak boleh berlarut-larut dalam suasana kehilangan sebab akan memberikan dampak 

    yang buruk bagi mereka yang merasa kehilangan.

    &ampak kehilangan jika tidak segera ditangani akan sangat berpengaruh terhadap

    kehidupan seseorang tersebut. Pada anak-anak, dampak kehilangan akan berpengaruh

     pada tahap tumbuh kembang si anak. $ebaiknya jika si anak sudah merasa kehilangan,

    orang tua atau orang-orang dekat yang disekitarnya harus memberikan dukungan dan

     perhatian lebih kepada si anak, agar anak tidak merasa benar-benar kesepian sehingga si

    anak dapat berkomunikasi dengan baik sebagaimana mestinya. 'uga pada masa de(asa

    atau remaja, kehilangan akan menyebabkan seseorang tidak semangat hidup. &an

    seharusnya, seseorang yang telah kehilangan atau sedang berduka harus mencurahkan isi

    hatinya kepada seseorang yang ia percayai agar dapat memberikan solusi atau semangat

    terhadap masalahnya tersebut.

    1

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    2/23

    )leh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan spiritual individu yang sedang

     berduka merupakan aspek Asuhan Kepera(atan yang sangat penting. *espon emosional

    dan spiritual klien saling terkait ketika klien menghadapi penderitaan dengan kesadaran

    akan kemampuan mengkaji penderitaan klien, pera(at dapat meningkatkan rasa

    sejahtera. !emberi klien kesempatan untuk menceritakan penderitaannya.

    B. +ujuan Penulisan

    . +ujuanmumntuk memenuhi tugas mata kuliah lmu Kepera(atan 'i(a pada semester /, dan

    diharapkan bagi mahasis(a agar mampu memahami tentang gangguan atas

    kehilangan dan duka cita dan dapat membuat asuhan kepera(atan pada pasien

    dengan kehilangan dan duka cita.

    0. +ujuan Khusus

    a. !ahasis(a mampu menjelaskan tentang konsep dasar asuhan kepera(atan

    kehilangan b. !ahasis(a mampu menjelaskan proses dari kehilangan

    c. !ahasis(a mampu menjelaskan pengkajian, analisa data, diagnosa kepera(atan,

    intervensi dan evaluasi dari asuhan kepera(atan kehilangan dan berduka.#. $istematika

    BAB P1%&A2LA%" Latar belakang, tujuan, dan sistematika.

    BAB P1!BA2A$A%" &einisi kehilangan, penyebab kehilangan, bentuk-bentuk 

    kehilangan, rentang respon dan tahap-tahap kehilangan.

    BAB A$2A% K1P1*AWA+A% KL1% K12LA%3A%

    BAB / P1%+P" Kesimpulan dan saran.&A4+A* P$+AKA

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. &einisi Kehilangan

    Kehilangan adalah suatu keadaan ndividu berpisah dengan sesuatu yang

    sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan.

    5yus yosep dalam buku kepera(atan ji(a 06678.

    2

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    3/23

    Kehilangan (loss) adalah suatu situasi actual maupun potensial yang dapat dialami

    individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau

    keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan.

    Kehilangan merupakan pegalaman yang pernah dialami oleh setiap individu selama

    rentang kehidupannya. $etiap individu akan bereaksi terhadap kehilangan. *espon

    terakhir terhadap kehilangan sangat dipengaruhi oleh respon individu terhadap

    kehilangan sebelumnya 5Potter dan Perry, 9978

    Kehilangan dari attachment   5kedekatan seseorang terhadap orang lain yang

    dianggap penting8, merupakan kehilangan yang mencakup kejadian nyata atau hanya

    hayalan 5yang diakibatkan persepsi seseorang terhadap kejadian8, seperti kasih sayang,

    kehilangan orang yang berarti, ungsi isik, harga diri. Banyak situasi kehilangan

    dianggap sangat berpengaruh karena memiliki makna yang tinggi. &apat pula mencakupkehilangan teman lama, kenangan yang indah, tetangga yang baik, kemampuan seseorang

    untuk bertahan, tetap stabil, dan bersikap positi terhadap kehilangan, merupakan suatu

    tanda kematangan dan pertumbuhan.

    Kehilangan 5loss8 merupakan situasi actual atau potensial yang dapat di alami

    oleh individu ketika kehilangan sesuatu 5orang atau objek8 yang dihargai , baik sebagian

    maupun menyeluruh, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan

    kehilangan. Peristi(a kehilangan ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap sebagai

    sebuah pengalaman traumatic. $etiap individu akan bereaksi terhadap kehilangan. *eaksi

    atau respon setiap individu terhadap kehilangan sangat dipengaruhi oleh reaksi individu

    terhadap kehilangan sebelumnya. $elain itu, reaksi individu juga dipengaruhi oleh

     persepsi individu, tahap perkembangan, mekanisme koping, dan lingkungan sekitar.

    Koping atau penanganan proses kehilangan pada akhirnya akan berpengaruh pada

     perkembangan individu atau port of being matur-nya.'adi menurut kelompok, kehilangan adalah suatu keadaan dimana individu yang

     berpisah dengan sesuatu yang tadinya ada menjadi tidak ada yang akan memberikan

     perasaan berduka bagi si individu tersebut.

    B. &einisi Berduka

    Berduka 5 grieving 8 merupakan reaksi emosional terhadap kehilangan, biasanya

    disebabkan oleh perpisahan dan dimaniestasikan dalam bentuk perilaku, perasaan, dan

     pikiran. $etiap individu memiliki cara berkabung yang unik. 2al ini berhubungan dengan

     pengaaman pribadi, ekspektasi budaya, dan keyakinan spiritual yang dianut.

    3

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    4/23

    *eaksi pasien terhadap ase berduka dapat meliputi perilaku bersedih

    5bereavement 8, dan berkabung 5mourning 8. Perilaku bersedih merupakan respons

    subjekti dalam masa berduka dan uumumnya dapat mengakibatkan berbagai masalah

    kesehatan. Berkabung merupakan periode penerimaan terhadap kehilangan dan berduka.

    2al ini dapat dipengaruhi oleh aktor sosial, budaya, dan kebiasaan.

    #. 'enis Berduka

    a8 Berduka normalBerduka norml adalah proses berduka yang umum terjadi pada setiap individu.

    Proses ini mencakup perasaan 5misalnya sedih, marah, dan kesepian8 serta perilaku

    5misalnya menangis dan menarik diri8 yang normal sebagai reaksi terhadap

    kehilangan.

     b8 Berduka antisipati Berduka antisipati merupakan proses :melepaskan diri; yang muncul sebelum

    kehilangan atau kematian yang sesungguhnya terjadi. #onrohnya adalah ketika orang

    yang ia sayangi menderita sakit terminal, ia menunjukkan perilaku yang sama seperti

    orang yang kehilangan atau berduka (alaupun hal tersebut 5kematian orang yang

    disayangi8 belum terjadi.c8 Berduka yang rumit

    Berduka yang rumit merupakan keadaan berduka yang menyebabkan seeorang sulit

    maju ke tahap berikutny, yaitu tahap berduka normal. !asa berkabung berlangsung

    lama bahkan seolah-olah tidak kunjung berakhir. 2al ini dapat mengancam hubungan

    orang yang bersangkutan dengan orang lain.d8 Berduka tertutup

    Berduka tertutup merupakan keadaan berduka yang tidak dapat diakui secara benar-

     benar terbuka. #ontohnya adalah seseorang berduka karena kematian he(an

    kesayangannya, tetapi tidak dapat mengakuinya karena takut dianggap kekank-

    kanakan.&. 4aktor

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    5/23

    . Kehilangan objek eksternal.

    Kehilangan benda eksternal mencakup segala kepemilikan yang telah menjadi usang

     berpinda tempat, dicuri, atau rusak karena bencana alam. Kedalaman berduka yang

    dirasakan seseorang terhadap benda yang hilang bergantung pada nilai yang dimiliki

    orng tersebut terhadap nilai yang dimilikinya, dan kegunaan dari benda tersebut.0. Kehilangan lingkungan yang telah dikenal

    Kehilangan yang berkaitan dengan perpisahan dari lingkungan yang telah dikenal

    mencakup lingkungan yang telah dikenal $elama periode tertentu atau kepindahan

    secara permanen. #ontohnya pindah ke kota baru atau pera(atan diruma sakit.

    =. Kehilangan orang terdekat)rang terdekat mencakup orangtua, pasangan, anak-anak, saudara sekandung, guru,

    teman, tetangga, dan rekan kerja. Artis atau atlet terkenal mumgkin menjadi orang

    terdekat bagi orang muda. *iset membuktikan bah(a banyak orang menganggap

    he(an peliharaan sebagai orang terdekat. Kehilangan dapat terjadi akibat perpisahan

    atau kematian.>. Kehilangan aspek diri

    Kehilangan aspek dalam diri dapat mencakup bagian tubuh, ungsi isiologis, atau

     psikologis. )rang tersebut tidak hanya mengalami kedukaan akibat kehilangan tetapi

     juga dapat mengalami perubahan permanen dalam citra tubuh dan konsep diri.

    ?. Kehilangan hidupKehilangan dirasakan oleh orang yang menghadapi detik-detik dimana orang

    tersebut akan meninggal.

    4. #ontoh $tressor dan Bentuk Kehilangan di ndonesia

     %o 'enis $tressor 'enisKehilangan

    3empa dan +sunami di

    Aceh

    2arta benda, orang yang berarti, pekerjaan, bagian

    tubuh, kesehatan.

    0 Lumpur Lapindo *umah, harta benda, tetangga yang baik  

    = 3empa di 'atuhnya pesa(at Adam Air )rang yang berarti, bagiantubuh

    ? +enggelamnyaKapal Levina )rang yang berarti

    @ $ampah longsor )rang yang berarti7 Banjir bandang 2arta benda, orang tercinta, lingkungan yang baik,

    kesehatan.

    P2K di P+% Pekerjaan, status, hargadiri

    9 Banjir 'akarta 2arta benda, orang tercinta, lingkungan yang baik,

    kesehatan.

    5

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    6/23

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    7/23

    sendiri. +idak jarang ia menunjukkan perilaku agresi, bicara kasar, menolak 

     pengobatan , dan menuduh dokter dan pera(at yang tidak becus. *espon isik yang

    sering terjadi pada ase ini antara lain, muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur,

    tangan mengepal.

    =8  Bergaining  5 +a(ar !ena(ar 8Apabila individu telah mampu mengungkapkan rasa marahnya secara intensi, maka

    ia akan maju ke ase ta(ar mena(ar dengan memohon kemurahan +uhan. *eaksi

    yang sering muncul adalah dengan mengungkapkan perasaan bersalah atau ketakutan

     pada dosa yang pernah dilakukan, baik itu nyata ataupun hanya imajinasinya saja

    5Koier, 066>8. *espon ini sering dinyatakan dengan kata-kata ;kalau saja kejadian

    itu bisa ditunda maka saya akan sering berdoa;. Apabila proses berduka ini dialami

    oleh keluarga maka pernyataannya sebagai berikut sering dijumpai ;kalau yang sakit

     bukan anak saya;.

    >8  epression 5 Bersedih yang mendalam8ndividu pada ase ini sering menunjukkan sikap antara lain menarik diri, tidak 

    mudah bicara, kadang-kadang bersikap sebagai pasien yang sangat baik dan menurut,

    atau dengan ungkapan yang menyatakan keputusasaan, perasaan tidak berharga.

    $eseorang yang berada pada tahap ini setidaknya sudah mulai menerima apa yang

    terjadi padanya adalah kenyataan yang memang harus dia hadapi 5"hapman# 066@8.

    3ejala isik yang sering diperlihatkan adalah menolak makanan, susah tidur, letih,

    dorongan libido menurun.?8  !cceptance 5menerima8

    4ase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan. Pikiran selalu terpusat

    kepada objek atau orang hilang akan mulai berkurang atau hilang, individu telah

    menerima kenyataan kehilangan yang dialaminya, gambaran tentang objek atau orang

    yang hilang mulai dilepaskan dan secara bertahap perhatian beralih pada objek yang

     baru. $eseorang yang berada pada tahap ini mulai menyusun rencana yang akan

    dilakukan pasca kehilangan 5Koier, 066>8. +ahap penerimaan ini biasanya

    diungkapkan dengan kalimat :apa yang dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh;

    atau :yaah, akhirnya saya harus dioperasi juga;.

    Apabila individu dapat memulai ase-ase tersebut dan masuk pada ase damai atau

    ase penerimaan, maka dia akan dapat mengakhiri proses berduka dan mengatasi

     perasaan kehilangannya secara tuntas. +api apabila individu tetap berada pada salah

    7

    http://www.bussinessball.com/http://www.bussinessball.com/

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    8/23

    satu ase dan tidak sampai pada ase penerimaan, jika mengalami kehilangan lagi

    sulit baginya masuk pada ase penerimaan.

    Pengingkaran marah &epresi +a(ar !ena(ar Penerimaan

    3ambar tentang respon individu terhadap kehilangan tersebut merupakan tahap yang

    umum dilalui individu yang dapat menyelesaikan proses kehilangannya dengan tuntas.

    4ase penerimaan merupakan tujuan akhir yang adati dari proses berduka.

    . 4ase denial

    • *eaksi pertama adalah syok, tidak mempercayai kenyataan

    • /erbalisasiC; itu tidak mungkin;, : saya tidak percaya itu terjadi ;.

    • Perubahan isikC letih, lemah, pucat, mual, diare, gangguan pernaasan, detak

     jantung cepat, menangis, gelisah.

    0. 4ase anger D marah

    • !ulai sadar akan kenyataan

    • !arah diproyeksikan pada orang lain

    • *eaksi isikC muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur, tangan mengepal.

    • Perilaku agresi.

    =. 4ase bergaining D ta(ar- mena(ar.

    • /erbalisasiC : kenapa harus terjadi pada saya E : kalau saja yang sakit bukan saya

    : seandainya saya hati-hati :.

    >. 4ase depresi

    • !enunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau putus asa.

    • 3ejala C menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libido menurun.

    ?. 4ase acceptance

    • Pikiran pada objek yang hilang berkurang.

    • /erbalisasi C; apa yang dapat saya lakukan agar saya cepat sembuh;, : yah,

    akhirnya saya harus operasi :

    RESPON BERDUKA

     %) Tahap Respon Perilaku Iplikasi kepera!a"an

     enial • !enyangkal adalah respon • &ukung kebutuhan emosi

    8

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    9/23

    5!enyangkal8 segera terhadap kehilangan

     baru atau kehilangan yang

    mengancam.

    • *espon isiologis dapat

    mencakup kelemahan

    muskular, tremor,

    menghela naas, ruam

    kulit, atau dingin dan

     pucat, berkeringat

     banyak, anoreksia, dan

    keidaknyamanan.

    • ndividu menghindari

     penerimaan realitas

    situasi dengan tidak

    membuat keputusanC

    mereka mungkin

     berupaya untuk

    melakukan aktiitas yang

    tidak dapat lagi mereka

    lakukan, tidak berhasil

    mematuhi pengobatan,

    mencari bukti bah(a

    kehilangan tidak atau

    tidak akan terjadi, dan

    tampak bahagia dibuat-

     buat

    • Pergantian umu suasana

    hati cepat terjad.

    • ndividu mengisolasi diri

    mereka dari sumber

    inormasi yang akurat

    tanpa memperkuat

     penyangkalan

    • +a(arkan diri untuk tetap

     bersama klien, tanpa

    mendiskusikan alasan

     perilaku atau kebutuhan

    untuk mengatasi kecuali

    klien memulainya.

    • +a(arkan klien pera(atan

    dasar seperti makanan,

    minuman, oksigenasi,

    kenyamanan, dan keamanan.

    9

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    10/23

    atau menolak ta(aran

    ketenangan atau

    dukungan

    0  !nger 5!arah8

    -

    • ndividu mengekspresikan

    marah dan ditujukan kepada

    keluarga, sta pera(at,

    dokter, atau yang maha

    kuasa

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    11/23

    menghindari kehilangan atau

    mengubah prognosis atau

    nasib.

    • ndividu membuat

     pena(aran dengan yang

    maha kuasa.

    • ndividu menerima bentuk

    terapi baru

    keputusan

    >  epression

    5&epresi8

    • *ealitas dan siat ketetapan

    dari kehilangan telah

    dikenali.

    • Kebingungan , kurang

    motivasi, tidak menunjukan

    minat,+idak membuat

    keputusan, dan menangis

    adlah umum.

    • !enarik diri dari hubungan

    dan aktiitas, sering terjadi.

    •ndividu dapat menjadi

     pendiam dan tidak

    komunikati.

    • +imbul perasaan kesepian.

    • !ulai mengenang masa lalu

    dan benda yang hilang.

    • ndividu kehilangan minat

    dalam penampilan.

    • ndividu melakukan bunuh

    diri atau berprilaku yang

    tidak sehat seperti

     penggunaan obat secara

    • Berikan dukungan dan

    empati. &ukung menangis

    dengan memberikan sentuhan

    yang mengomunikasikan

    kepedulian.

    • !endengarkan dengan penuh

     perhatian.

    • !engkaji resiko yang

    membahayakan diri dan rujuk

    ke tenaga proesional

    kesehatan mental, jikadiperlukan.

    11

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    12/23

     berlebihan

    ?  !cceptance

    5Penerimaan8

    • ndividu menerima

    kehilangan dan kematian

    dan mulai merencanakan

    untuk hal tersebut.

    • ndividu dapat berbagi

     perasaan tentang

    kehilangan.

    • !engenang kejadian masa

    lalu.

    • +erjadi periode depresi dan

    sejahtera.

    • Waktu yang baik untuk

    mulai membandingkan

    dengan (aktu buruk.

    • 2idup mulai menjadi stabil.

    • Berikan kesempatan untuk

     berbagi perasaan secara

    verbal, dalam tulisan, bentuk

    seni, atau dengan rekaman.

    • Biarkan dan dorong

     pengungkapan sesering yang

    klien ingin lakukan.

    • +unjukan penerimaan

    kelabilan perasaan klien.

    •  bantu dalam mendiskuksikan

    rencana masa mendatang.

    2. Asuhan Kepera(atan Klien Kehilangana8 Pengkajian

    #ak"or pre$isposisi

    4aktor predisposisi yang mempengaruhi kehilangan adalah"

    8 4aktor 3enetic " ndividu yang dilahirkan dan dibesarkan di dalam keluarga

    yang mempunyai ri(ayat depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis

    dalam menghadapi suatu permasalahan termasuk dalam menghadapi perasaan

    kehilangan.

    08 Kesehatan 'asmani " ndividu dengan keadaan isik sehat, pola hidup yang

    teratur, cenderung mempunyai kemampuan mengatasi stress yang lebih tinggi

    dibandingkan dengan individu yang mengalami gangguan isik 

    =8 Kesehatan !ental " ndividu yang mengalami gangguan ji(a terutama yang

    mempunyai ri(ayat depresi yang ditandai dengan perasaan tidak berdaya

     pesimis, selalu dibayangi oleh masa depan yang suram, biasanya sangat peka

    dalam menghadapi situasi kehilangan.

    12

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    13/23

    >8 Pengalaman Kehilangan di !asa Lalu " Kehilangan atau perpisahan dengan

    orang yang berarti pada masa kana-kanak akan mempengaruhi individu dalam

    mengatasi perasaan kehilangan pada masa de(asa 5$tuart-$undeen, 998.

    ?8 $truktur Kepribadian

    ndividu dengan konsep yang negati, perasaan rendah diri akan menyebabkan

    rasa percaya diri yang rendah yang tidak objekti terhadap stress yang dihadapi.

    #ak"or Presipi"asi

    Perasaan kehilangan yang dapat menimbulkan stress dapat berupa stress nyata,

    ataupun imajinasi individu seperti" kehilangan siat bio-psiko-sosial antara lain

    meliputi" kehilngan kesehatan, kehilngan ungsi seksualitas, kehilngan peran dalam

    keluarga, kehilangan posisi di masyarakat, kehilngan milik pribadi seperti" kehilngan

    harta benda atau orang yang dicintai, kehilangan ke(arganegaraan dan sebagainya.

    8 Perilakundividu dalam proses berduka sering menunjukkan perilaku seperti" menangis

    atau tidak mampu menangis, marah-marah, putus asa, kadang-kadang ada tanda-

    tanda usaha bunuh diri atau ingin membunuh orang lain. 'uga sering berganti

    tempat mencari inormasi yang tidak menyokong diagnosanya.

    08 $umber KopingPasien yang mengalami kehilangan dan berduka akan mengalami tahap

     penolakkan, marah, ta(ar-mena(ar, depresi, dan penerimaan. Keluarga yaitu

    orang tua atau kerabat dekat pasien, teman dekat, serta pera(at berperan dalam

    memberikan kenyamanan dan pengertian pada pasien.

    =8 !ekanisme Koping

    Koping yang sering dipakai oleh individu dengan respon kehilangan antara lain"

    denial, represi, intelektualisasi, regresi, disosiasi, supresi, dan proyeksi yang

    digunakan untuk menghindari intensitas stress yang dirasakan sangat

    menyakitkan. *egresi dan disosiasi sering ditemukan pada pasien depresi dalam.

    &alam keadaan patologis mekanisme koping tersebut sering dipakai secara

     berlebihan dan tidak tepat.

    +anda dan 3ejala Kehilangan

    &ata yang dapat dikumpulkan adalah"

    a. Perasaan sedih, menangis.

    13

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    14/23

     b. Perasaan putus asa, kesepian

    c. !engingkari kehilangan

    d. Kesulitan mengekspresikan perasaan

    e. Konsentrasi menurun

    . Kemarahan yang berlebihan

    g. +idak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain.

    h. !erenungkan perasaan bersalah secara berlebihan.

    i. *eaksi emosional yang lambat.

     j. Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur, tingkat aktivitas.

     b8 &iagnosa Kepera(atan

    . Berduka.0. Berduka antisipati.

    =. Berduka disungsional.

    c8 Perncanaan dan +indakan Kepera(atan8 &iagnosa " Berduka disungsional

    Sasaran%Tu&uan

     Sasaran jangka pendek 

    Pasien akan mengekspresikan kemarahan terhadap konsep kehilangan dalam

    minggu.

     Sasaran jangka panjang 

    Pasien akan mampu menyatakan secara verbal perilaku-perilaku yang

     berhubungan dengan tahap-tahap berduka yang normal. Pasien akan mampu

    mengakui posisinya sendiri dalam proses berduka sehingga ia mampu dengan

    langkahnya sendiri terhadap pemecahan masalah.

    Hasil Pasien 'ang Diharapkan%Kri"eria Pulang

    14

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    15/23

    . Pasien mampu untuk menyatakan secara verbal tahap-tahap proses berduka

    yang normal dan perilaku yang berhubungan debgab tiap-tiap tahap.

    0. Pasien mampu mengidentiikasi posisinya sendiri dalam proses berduka dan

    mengekspresikan perasaan-perasaannya yang berhubungan denga konsep

    kehilangan secara jujur.

    =. Pasien tidak terlalu lama mengekspresikan emosi-emosi dan perilaku-perilaku

    yang berlebihan yang berhubungan dengan disungsi berduka dan mampu

    melaksanakan aktiitas-aktiitas hidup sehari-hari secara mandiri.

    In"er(ensi $engan Rasional Ter"en"u

    . +entukan pada tahap berduka mana pasian teriksasi. dentiikasi perilaku-

     perilaku yang berhubungan dengan tahap ini.

     Rasional " Pengkajian data dasar yang akurat adalah penting untuk 

     perencanaan kepera(atan yang eekti bagi pasien yang berduka.

    0. Kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien. Perlihatkan empati dan

     perhatian. 'ujur dan tepati semua janji

     Rasional " *asa percaya merupakan dasar unutk suatu kebutuhan yangterapeutik.

    =. Perlihatkan sikap menerima dan membolehkan pasien untuk mengekspresikan

     perasaannya secara terbuka

     Rasional " $ikap menerima menunjukkan kepada pasien bah(a anda yakin

     bah(a ia merupakan seseorang pribadi yang bermakna. *asa percaya

    meningkat.

    >. &orong pasien untuk mengekspresikan rasa marah. 'angan menjadi deensi 

     jika permulaan ekspresi kemarahan dipindahkan kepada pera(at atau terapis.

    Bantu pasien untuk mengeksplorasikan perasaan marah sehingga pasien dapat

    15

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    16/23

    mengungkapkan secara langsung kepada objek atau orangDpribadi yang

    dimaksud.

     Rasional$ Pengungkapan secara verbal perasaan dalam suatu lingkungan yang

    tidak mengancam dapat membantu pasien sampai kepada hubungan dengan

     persoalan-persoalan yang belum terpecahkan.

    ?. Bantu pasien untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam dengan

     berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas motorik kasar 5mis, joging, bola

    voli,dll8

     Rasional " Latihan isik memberikan suatu metode yang aman dan eekti 

    untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam.

    @. Ajarkan tentang tahap-tahap berduka yang normal dan perilaku yang

     berhubungan dengan setiap tahap. Bantu pasien untuk mengerti bah(a

     perasaan seperti rasa bersalah dan marah terhadap konsep kehilangan adalah

     perasaan yang (ajar dan dapat diterima selama proses berduka.

     Rasional " Pengetahuan tentang perasaan-perasaan yang (ajar yang

     berhubungan dengan berduka yang normal dapat menolong mengurangi

     beberapa perasaan bersalah menyebabkan timbulnya respon-respon ini.

    7. &orong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep kehilangan. &engan

    dukungan dan sensitivitas, menunjukkan realita situasi dalam area-area

    dimana kesalahan presentasi diekspresikan.

     Rasional " Pasien harus menghentikan persepsi idealisnya dan mampu

    menerima baik aspek positi maupun negati dari konsep kehilangan sebelum

     proses berduka selesai seluruhnya.

    . Komunikasikan kepada pasien bah(a menangis merupakan hal yang dapat

    diterima. !enggunakan sentuhan merupakan hal yang terapeutik dan tepat

    untuk kebanyakan pasien.

    16

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    17/23

    9. Bantu pasien dalam memecahkan masalahnya sebagai usaha untuk 

    menentukan metoda-metoda koping yang lebih adapti terhadap pengalaman

    kehilangan. Berikan umpan balik positi untuk identiikasi strategi dan

    membuat keputusan.

     Rasional " mpan balik positi meningkatkan harga diri dan mendorong

     pengulangan perilaku yang diharapkan.

    6. &orong pasien untuk menjangkau dukungan spiritual selama (aktu ini dalam

     bentuk apapun yang diinginkan untuknya. Kaji kebutukan-kebutuhan spiritual

     pasien dan bantu sesuai kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan

    itu.

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan data-data yang diperoleh, akhirnya dapat disimpulkan bah(a

    kehilangan merupakan suatu keadaan yang bisa terjadi pada orang-orang yang

    menghadapi suatu keadaan yang berubah dari keadaan semula 5keadaan yang sebelumnya

    ada menjadi tidak ada8.Kehilangan bias meliputi kehilangan objek eksternal, lingkungan

    yang dikenal, orang terdekat, aspekdiri, dan kehilangan hidup.

    &i dalam menangani pasien dengan respon kehilangan, diperlukan prinsip-prinsip

    kepera(atan yang sesuai, misalnya pada anak atau pada orang tua dengan respon

    kehilangan 5kematiananak8.

    Pengkajian yang dapat dilakukan yaitu dengan mengidentiikasi actor 

     predisposisi dan actor presipitasi.

    &imana actor predisposisi meliputi "

    a8 3enetic

     b8 Kesehatan 'asmani

    c8 Kesehatan !ental

    d8 Pengalaman Kehilangan di !asa Lalu

    17

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    18/23

    e8 $truktur Kepribadian

    B. $aran

    $etelah kami membuat kesimpulan tentang asuhan kepera(atan pada klien

    dengan respon kehilangandan berduka 5Loss and 3rie8, maka kami menganggap perlu

    adanya sumbang saran untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu asuhan kepera(atan.

    Adapun saran-saran yang dapat kami sampaikansebagaiberikut"

    a8 &alam perencanaan tindakan, harus disesuaikan dengan kebutuhan klien pada saat

    itu.

     b8 &alam perumusan diagnose kepera(atan, harus diprioritaskan sesuai dengan

    kebutuhan maslo( ataupun kega(atan dari masalah.

    c8 $elalu mendokumentasikan semua tindakan kepera(atan baik yang kritis maupun

    yang tidak.

    18

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    19/23

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    20/23

    STRATE)I PELAKSANAAN KEPERA*ATAN

    PADA KLIEN KEHILAN)AN DAN BERDUKA

    I+ Proses kepera!a"an

    ,+ Kon$isi klien

    bu !, usia == tahun mempunyai seorang suami yang bekerja di suatu perusahaan

    sebagaitulang punggung keluarga. $eminggu yang lalu, suami bu ! meninggal karena

    kecelakaan. $ejak kejadian tersebut, bu ! sering melamun dan selalu mengatakan jika

    suaminya belum meninggal. $elain itu, bu ! juga tidak mau berinteraksi dengan orang

    lain dan merasa gelisah sehingga susah tidur.

    -+ Diagnosa kepera!a"an

    Kehilangan &isungsional F Pengingkaran kehilangan berhubungan dengan koping

    individu tidak eekti terhadap respon kehilangan pasangan

    .+ Tu&uan khusus

    • Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan pera(at dan klien dapat

    merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan pera(at

    • Klien mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya

    • Klien merasa lebih tenang

    /+ Tin$akan kepera!a"an

    • Bina hubungan saling percaya dengan klien dengan cara mengucapkan salam

    terapeutik, memperkenalkan diri pera(at sambil berjabat tangan dengan klien

    • &orong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. &engarkan setiap

     perkataan klien. Beri respon, tetapi tidak bersiat menghakimi

    20

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    21/23

    • Ajarkan klien teknik relaksasi

    II+ S"ra"egi pelaksanaan

    A+ Tahap orien"asi

    ,+ Sala "erapeu"ik0

    − AssalamuGalaikum, selamat pagi bu !. $aya *ensita, bu bias memanggil saya

    suster *ensi. $aya pera(at yang dinas pagi ini dari pukul 67.66 sampai >.66

    nanti dan saya yang akan mera(at bu. %ama bu siapaE bu senangnya dipanggil

    apaE‖

    -+ E(aluasi % (ali$asi0

    − Baiklah, bagaimana keadaan bu ! hari iniE‖

    .+ Kon"rak0

    a+ Topik 0

    − Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar tentang keadaan

    ibuE

    1+ *ak"u 0

    $aya rasa =6 menit cukup Bu. bu bersediaE‖

    2+ Tepa" 0

    bu mau kita berbincang-bincang dimanaE &i sini sajaE Baiklah.‖

    B+ Tahap ker&a

    . Baiklah bu !, bisa bu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan bu ! saat iniE

     ‖

    0. $aya mengerti bu sangat sulit menerima kenyataan ini. +api kondisi sebenarnya

    memang suami bu telah meninggal. $abar ya, Bu ‖

    =. $aya tidak bermaksud untuk tidak mendukung bu. +api coba bu pikir, jika bu

     pulang ke rumah nanti, bu tidak akan bertemu dengan suami bu karena beliau

    memang sudah meninggal. tu sudah menjadi kehendak +uhan, Bu. bu harus berusaha

    menerima kenyataan ini.

    21

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    22/23

    >. bu, hidup matinya seseorang semua sudah diatur oleh +uhan. !eninggalnya

    suami bu juga merupakan kehendak-%ya sebagai !aha Pemilik 2idup. +idak ada

    satu orang pun yang dapat mencegahnya, termasuk saya ataupun bu sendiri.‖

    ?. bu sudah bisa memahaminyaE‖

    @. bu tidak perlu cemas. mur bu masih muda, bu bisa mencoba mencari

     pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga bu. $aya percaya bu mempunyai

    keahlian yang bias digunakan. bu juga tidak akan hidup sendiri. bu masih punya

    saudara-saudara, anak-anak dan orang lain yang sayang dan peduli sama bu.‖

    7. ntuk mengurangi rasa cemas bu, sekarang bu ikuti teknik relaksasi yang saya

    lakukan. #oba sekarang bu tarik napas yang dalam, tahan sebentar, kemudian

    hembuskan perlahanlahan.‖

    .

  • 8/18/2019 BAB I Jiwa Beneerr

    23/23

    yang ingin bu tanyakanE Baiklah, kalau tidak ada, saya permisi dulu ya Bu.

    AssalamuGalaikum.

    23