1 BAB I INFORMASI UMUM A. NAMA BLOK : EDENTULUS PENUH B. TUJUAN BLOK : Setelah mengikuti kegiatan blok ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan prinsip – prinsip perawatan kasus edentulus penuh pada pembuatan gigitiruan penuh sederhana. C. URAIAN BLOK Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari perubahan morfologi jaringan yang terjadi setelah kehilangan seluruh gigi, meliputi perubahan anatomi dan faal wajah, jaringan rongga mulut, rahang, dan persendiannya; pertimbangan umum yang perlu diperhatikan pada pembuatan desain gigitiruan penuh (GTP) dalam upaya mengembalikan fungsi pengunyahan, fonetik, dan fungsi bicara. Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari jaringan pendukung gigitiruan, retensi, keseimbangan dengan otot, dan keseimbangan oklusi pada rehabilitasi kehilangan seluruh gigi dengan GTP. Dalam blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pemeriksaan-pemeriksaan yang harus dilakukan pada pasien edentulus penuh untuk menegakan diagnosis dan menyusun rencana perawatan sesuai dengan indikasi yang ditetapkan dan meramal prognosis perawatan. Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari tentang tahapan kerja klinis dan laboratoris pembuatan GTP sederhana, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan serta pemeliharaan gigitiruan pasca pemasangan. Pada bagian akhir dari blok ini akan diperkenalkan pembuatan gigitiruan pada kasus edentulus penuh yang kompleks. D. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi kelompok (collaborative learning). 2. Kuliah pakar. 3. Tugas kelompok. 4. Skills lab. 5. Sidang pleno.
32
Embed
BAB I INFORMASI UMUM A. NAMA BLOK : EDENTULUS PENUH B ... · 6. Menjelaskan perubahan tinggi wajah morfologis akibat kehilangan seluruh gigi. 7. Menjelaskan perubahan TMJ dan kelainan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK : EDENTULUS PENUH
B. TUJUAN BLOK :
Setelah mengikuti kegiatan blok ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan
prinsip – prinsip perawatan kasus edentulus penuh pada pembuatan gigitiruan penuh
sederhana.
C. URAIAN BLOK
Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari perubahan morfologi jaringan yang
terjadi setelah kehilangan seluruh gigi, meliputi perubahan anatomi dan faal wajah, jaringan
rongga mulut, rahang, dan persendiannya; pertimbangan umum yang perlu diperhatikan pada
pembuatan desain gigitiruan penuh (GTP) dalam upaya mengembalikan fungsi pengunyahan,
fonetik, dan fungsi bicara. Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari jaringan pendukung
gigitiruan, retensi, keseimbangan dengan otot, dan keseimbangan oklusi pada rehabilitasi
kehilangan seluruh gigi dengan GTP.
Dalam blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pemeriksaan-pemeriksaan
yang harus dilakukan pada pasien edentulus penuh untuk menegakan diagnosis dan menyusun
rencana perawatan sesuai dengan indikasi yang ditetapkan dan meramal prognosis perawatan.
Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari tentang tahapan kerja klinis dan laboratoris
pembuatan GTP sederhana, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan serta
pemeliharaan gigitiruan pasca pemasangan. Pada bagian akhir dari blok ini akan
diperkenalkan pembuatan gigitiruan pada kasus edentulus penuh yang kompleks.
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok (collaborative learning).
2. Kuliah pakar.
3. Tugas kelompok.
4. Skills lab.
5. Sidang pleno.
2
BAB II
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL
Blok 20 terdiri atas 4 modul, yaitu:
Modul 1 : Dasar-Dasar Perawatan Edentulus Penuh
Modul 2 : Persiapan Pasien untuk Pembuatan Gigitiruan Penuh
Modul 3 : Pembuatan Gigitiruan Penuh Sederhana
Modul 4 : Pengenalan Gigitiruan Penuh Kompleks
2.1.1 MODUL 1. DASAR-DASAR PERAWATAN EDENTULUS PENUH
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengaruh
kehilangan seluruh gigi terhadap perubahan jaringan rongga mulut dan sistem
stomatognasi, biomekanika dukungan pada gigitiruan penuh, dampak aging terhadap
pergerakan rahang dan jaringan rongga mulut, serta nutrisi pemakai gigitiruan penuh
sebagai prinsip dasar perawatan edentulus penuh.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan perubahan mukosasetelah kehilangan gigi, seperti perubahan letak
papila insisivum, perubahan letak frenulum dan vestibulum akibat kehilangan
seluruh gigi.
2. Menjelaskan perubahan tulang akibat kehilangan seluruh gigi, seperti
perubahankontur prosesus alveolaris, perubahan ukuran rahang dan lebar
palatum, perubahan hubungan rahang.
3. Menjelaskan perubahan saliva akibat kehilangan seluruh gigi.
4. Menjelaskan perubahan bentuk dan ukuran lidah akibat kehilangan seluruh gigi.
5. Menjelaskan pengaruh kehilangan seluruh gigi pada sistem stomatognasi.
6. Menjelaskan perubahan tinggi wajah morfologis akibat kehilangan seluruh gigi.
7. Menjelaskan perubahan TMJ dan kelainan neuromuskular akibat kehilangan
seluruh gigi.
8. Menjelaskan perubahan estetis akibat kehilangan seluruh gigi.
Topik: Pengaruh kehilangan seluruh gigi terhadap jaringan rongga mulut dan
sistem stomatognasi
9. Menjelaskan prinsip biomekanik dukungan pada edentulus penuh.
10. Menjelaskan perbedaan dukungan gigi asli dengan dukungan mukosa.
11. Menjelaskan perbedaan beban pengunyahan pada gigi asli dan gigitiruan penuh.
12. Menjelaskan linggir sisa dan mukosa sebagai dukungan utama pada gigitiruan
penuh.
Topik: Biomekanik pada edentulus penuh
3
13. Menjelaskan dampak aging pada mukosa mulut pasien edentulus penuh.
14. Menjelaskan dampak aging pada saliva pasien edentulus penuh.
Topik: Dampak aging terhadap jaringan lunak dan saliva pada pasien
edentulus penuh
15. Menjelaskan dampak aging pada pergerakan rahang pasien edentulus penuh.
16. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya gangguan pergerakan mandibula pada
pasien edentulus penuh.
Topik: Dampak aging terhadap tulang dan pergerakan rahang pasien
edentulus penuh
17. Menjelaskan dampak aging terhadap perubahan karakter pasien lansia
18. Menjelaskan masalah spesifik pada edentulus lansia dalam hubungannya
dengan pembuatan gigitiruan
Topik: Dampak aging terhadap perubahan karakter pasien lansia
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN
PENGAMPU
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Pengaruh kehilangan seluruh
gigi terhadap perubahan
jaringan rongga mulut dan
sistem stomatognasi
BO BO-1.1
Dr. Ameta Primasari,
drg.,MDSc., M.Kes.,
Sp. PMM
2
2 Biomekanik pada edentulus
penuh PROSTO PT-1.1
Prof.Ismet Danial
Nst. drg. Ph.D.,
Sp.Pros (K)
2
3 Dampak aging terhadap
jaringan lunak dan saliva pasien
edentulus penuh
PM PM-1.1 Sayuti Hasibuan,
drg., Sp.PM 1
4 Dampak aging
terhadap tulang dan pergerakan
rahang pasien edentulus penuh PROSTO
PT-1.2
Prof.Ismet Danial
Nst. drg. Ph.D.,
Sp.Pros (K)
1
5 Dampak aging terhadap
perubahan karakter pasien lansia PT.1.3
Prof. Slamet Tarigan,
drg., PhD 1
JUMLAH 7
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan. Bobot masing-masing tugas kelompok
pemicu: 2,5 %.
4
2.1.2 MODUL 2.PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMBUATAN GIGITIRUAN PENUH
A. Tujuan Terminal Modul
Menjelaskan persiapan pasien untuk pembuatan gigitiruan penuh yaitu penegakan
diagnosis, perawatan pendahuluan, persiapan jaringan pendukung GTP dan penetapan
rencana perawatan.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan cara melakukan anamnesis, pemeriksaan subjektif, objektif, dan
pemeriksaan pendukung pada kasus edentulus penuh
2. Menjelaskan pemeriksaan intra oral yang berhubungan dengan perawatan kasus
edentulus penuh
3. Menjelaskan pemeriksaan pendukung lainnya yang berhubungan dengan perawatan
kasus edentulus penuh
4. Menjelaskan penegakan diagnosis pada kasus edentulus penuh
5. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi penegakan diagnosis
Topik: Prosedur Diagnosis
6. Menjelaskanmacam-macam perawatan pendahuluan sebelum pembuatan GTP
7. Menjelaskan penyakit dan kelainan yang mempengaruhi perawatan pada kasus
edentulus penuh.
Topik: Perawatan Pendahuluan
8. Menjelaskan persiapan jaringan pendukung gigitiruan dengan metode bedah.
9. Menjelaskan persiapan jaringan pendukung gigitiruan tanpa metode bedah.
Topik: Persiapan Jaringan Pendukung GTP
10. Menjelaskan pilihan perawatan untuk pasien dengan beberapa gigi tersisa.
11. Menjelaskan indikasi perawatan GTP imediat atau konvensional.
12. Menjelaskan indikasi perawatan GTP definitif atau interim.
13. Menjelaskan indikasi perawatan GTP dukungan gigi, implan atau mukosa.
Topik: Rencana Perawatan Untuk Pasien dengan Beberapa Gigi Tersisa
11. Menjelaskan pilihan perawatan untuk pasien tanpa gigi tersisa
12. Menjelaskan rencana perawatan untuk pasien yang belum pernah memakai gigitiruan
sebelumnya.
13.Menjelaskan rencana perawatan untuk pasien yang sudah pernah memakai gigitiruan
sebelumnya.
Topik: Rencana Perawatan Untuk Pasien Tanpa Gigi Tersisa
5
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN
PENGAMPU
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Prosedur Diagnosis
PROSTO
PT-2.1
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
2
2 Perawatan
Pendahuluan PT-2.2
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
3 Persiapan Jaringan
Pendukung GTP PT-2.3
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
4 Rencana Perawatan
Untuk Pasien dengan
Beberapa Gigi Tersisa PT-2.4
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
5 Rencana Perawatan
Untuk Pasien Tanpa
Gigi Tersisa PT-2.5
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
JUMLAH 6
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.Bobot masing-masing tugas kelompok
pemicu: 2,5 %.
2.1.3 MODUL 3. PEMBUATAN GIGITIRUAN PENUH SEDERHANA
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskanprosedur klinis dan
melakukan prosedur laboratoris pembuatan gigitiruan penuh dengan memperhatikan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pendukung GTP pada rahang atas
2. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pembatas GTP pada rahang atas
3. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pendukung GTP pada rahang
bawah
4. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pembatas GTP pada rahang bawah
Topik: Anatomi makroskopis struktur pendukung dan pembatas GTP
6
5. Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan pencetakan.
6. Mampu menjelaskan pencetakan anatomis.
7. Mampu teknik pencetakan anatomis dan pembuatan studi model.
8. Mampu mengevaluasi hasil cetakan anatomis.
Topik: Pencetakan anatomis dan pembuatan model studi
9. Mampu menjelaskan
10. Mampu menjelaskan caramembuat sendok cetak fisiologis.
11. Mampu membuat sendok cetak fisiologis.
Topik: Pembuatan sendok cetak fisiologis
12. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi retensi pada GTP dan
pertimbangan umum dalam memperoleh retensi pada GTP.
13. Mampu menjelaskan pengertian dan cara melakukan border moulding.
14. Mampu menjelaskan teknik pencetakan fisiologis dan pembuatan model kerja.
15. Mampu menjelaskan evaluasi hasil cetakan fisiologis.
Topik: Border moulding, pencetakan fisiologis dan pembuatan model kerja
16. Mampu menjelaskan syarat basis gigitiruan.
17. Mampu menjelaskan prosedur pembuatan basis gigitiruan.
18. Mampu menjelaskan fungsi dan cara pembuatan oklusal rim.
Topik: Prosedur pembuatan basis gigitiruan dan oklusal rim
19. Mampu menjelaskan tahap orientasi dataran oklusal.
20. Mampu menjelaskan pengertian dimensi vertikal.
21. Mampu menjelaskan jenis dimensi vertikal.
22. Mampu menjelaskan cara penentuan dimensi vertikal gigitiruan.
23. Mampu menjelaskan pengertian dan cara penentuan relasi sentrik.
Topik: Penentuan Hubungan Rahang
24. Mampu menjelaskan carapemasangan model di artikulator.
25. Mampu melakukan pemasangan model di artikulator.
Topik: Pemasangan Pada Artikulator
26. Mampu menjelaskan konsep umum oklusi
27. Mampu menjelaskan klasifikasi oklusi pada GTP
28. Mampu menjelaskan perbedaan indikasi konsep oklusi seimbang, oklusi lingual dan
oklusi linier (monoplane occlusion).
29. Mampu menjelaskan konsep artikulasi pada gigitiruan penuh.
30. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilisasi dan pertimbangan umum
dalam memperoleh stabilisasi pada GTP.
Topik: Oklusi dan Artikulasi pada GTP
31. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan bahan anasir gigi tiruan.
7
32. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk anasir gigitiruan.
33. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan ukurananasir gigitiruan.
34. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan warna anasir gigitiruan.
Topik: Pemilihan anasir gigitiruan
35. Mampu menjelaskan cara penyusunan anasir gigitiruan dan pasang percobaan.
36. Mampu melakukan penyusunan anasir gigitiruan.
Topik: Penyusunan anasir gigitiruan
37. Mampu menjelaskan prosedur laboratorium penyelesaian akhir GTP.
Topik: Penyelesaian akhir gigitiruan
38. Mampu menjelaskan pengertian dan prosedur remounting GTP
39. Mampu menjelaskan pengertian dan prosedur pengasahan selektif pada GTP.
Topik: Remounting dan pengasahan selektif
40. Mampu menjelaskan faktor-faktor keberhasilan pemasangan GTP.
41. Mampu menjelaskan pemeriksaan rasa sakit.
42. Mampu menjelaskan pemeriksaan retensi dan stabilisasi.
43. Mampu menjelaskan pemeriksaan hubungan rahang
44. Mampu menjelaskan pemeriksaan oklusi
45. Mampu menjelaskan pemeriksaan estetik dan fonetik.
46. Mampu menjelaskan instruksi kepada pasien setelah pemasangan GTP.
Topik: Pemasangan GTP
47. Mampu menjelaskan evaluasi pasca pemasangan GTP
48. Mampu menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat pemakaian gigitiruan dan
penanggulangannya.
49. Mampu menjelaskan perawatan dan pemeliharaan pasca pemasangan GTP
Topik: Perawatan pasca pemasangan
50. Mampu menjelaskan kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat iatrogenik pada
perawatan edentulus penuh.
51. Mampu menjelaskan perawatan kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat
iatrogenik pada perawatan edentulus penuh.
Topik: Kelainan Mukosa Akibat Perawatan Gigi Tiruan Penuh
52. Mampu menjelaskan pengertian, indikasi, dan prosedur reparasi gigitiruan penuh
53. Mampu menjelaskan pengertian, indikasi, dan prosedur reline pada gigitiruan penuh
54. Mampu menjelaskan pengertian, indikasi, dan prosedur rebase gigitiruan penuh
Topik: Reparasi, reline dan rebase
8
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN PENGAMPU ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1. Anatomi
Makroskopis
Struktur Pendukung
dan Pembatas GTP
PROSTO
PT-3.1 Ika Andryas, drg., MSc
1
2 Pencetakan
anatomis dan
pembuatan model
studi
PT-3.2 Ika Andryas, drg., MSc
2
3 Pembuatan sendok
cetak fisiologis
PT-3.3 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 1
4 Border moulding,
pencetakan
fisiologis dan
pembuatan model
kerja
PT-3.4 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros
2
5 Prosedur pembuatan
basis gigitiruan dan
oklusal rim
PT-3.5 Ariyani, drg., MDSc
2
6 Penentuan
Hubungan Rahang
PT-3.6 Ariyani, drg., MDSc 2
7 Pemasangan pada
artikulator
PT-3.7 Ariyani, drg., MDSc 1
8 Oklusi dan
Artikulasi pada GTP
PT-3.8 Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
2
9 Pemilihan anasir
gigitiruan
PT-3.9 Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
10 Penyusunan anasir
gigitiruan
PT-3.10 Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
2
11 Penyelesaian akhir
gigitiruan
PT-3.11 Ariyani, drg., MDSc 1
12 Remounting dan
pengasahan selektif
PT-3.12 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 2
13 Pemasangan GTP PT-3.13 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 2
14 Perawatan pasca
pemasangan
PT-3.14 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 2
9
15 Kelainan mukosa
akibat perawatan
gigi tiruan penuh
IPM-3.1 Nurdiana, drg.,SP.PM
1
16 Reparasi, reline dan
rebase
PT-3.15 Ariyani, drg., MDSc 2
JUMLAH 26
E. Skill’s Lab (Penanggung Jawab :Ariyani Dallmer, drg., MDSc., Sp.Pros)
NO TOPIK
MATA AJAR KODE
TOPIK
KULIAH
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Aplikasi/ Demo
Penentuan outline basis GTP
Pembuatan basis gigitiruan dari
malam
PROSTO
PSL-3.1
1X3 (3)
2 Pembuatan occlusal rim PSL-3.2 2X3 (3)
3 Penentuan hubungan rahang dan
fiksasi
PSL-3.3 1X3 (3)
4 Penanaman model di artikulator PSL-3.4 1x3 (6)
5 Penyusunan anasir gigitiruan
anterior atas
PSL-3.5 1X3 (6)
6 Penyusunan anasir gigitiruan
anterior bawah
PSL-3.6 1X3 (6)
7 Penyusunan anasir gigitiruan
posterior ataskanan dan bawah
kanan
PSL-3.7
2X3 (6)
8 Penyusunan anasir gigitiruan
posterior ataskiri dan bawah kiri
PSL-3.8 2X3 (6)
6 Modelir malam PSL-3.9 1X3 (3)
7 Penyelesaian akhir dan
pengumpulan model
PSL-3.10 1X3 (3)
8 Repair, reline dan rebase PSL-3.11 1X3 (3)
9 Ujian skill’s lab 2X3 (6)
JUMLAH 16X3 (48jam)
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing tugas kelompok pemicu: 2,5 %.
2.1.4 MODUL 4. PENGENALAN GIGITIRUAN PENUH KOMPLEKS
A. Tujuan Terminal Modul
Menjelaskanmacam-macam perawatan pada kasus edentulus penuh kompleks.