68 BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI : Jurnal, Neraca Saldo, Neraca Lajur dan Laporan Keuangan Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan alur pencatatan akuntansi sampai dengan pelaporannya 2. menjelaskan prosedur pencatatan akuntansi secara lengkap 3. Memahami jurnal, buku besar, dan neraca saldo 4. Membuat analisis transaksi penyesuaian dan jurnal penyesuaiannya 5. Melakukan pembuatan neraca lajur (worksheet) 6. Membuat Laporan Keuangan secara lengkap dan keseluruhan Siklus Akuntansi Setelah pada Bab sebelumnya kita membahas mengenai pencatatan transaksi keuangan dengan menggunakan teknik pencatatan tabelaris dan perkiraan (akun) tibalah saatnya kita akan melakukan pencatatan transaksi keuangan secara lengkap yang sesuai dengan prosedur akuntansi atau dengan kata lain yang lebih sederhana kita akan mencatat transaksi tersebut menurut siklus akuntansi yaitu dimulai dari pencatatan, penggolongan sampai dengan pelaporan dalam bentuk Laporan Keuangan. Untuk mengingat kembali siklus akuntansi yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, akan digambarkan dalam Figure 6.1 berikut di bawah ini: Figure 6.1 Skema Siklus Akuntansi 1 Jurnal 2 Posting 4 Neraca Saldo 10 Neraca Saldo Setelah Tutup Buku 9 Perubahan Modal 8 Rugi/Laba 7 Neraca 6 Neraca Lajur 5 Adjusment 3 Buku Besar
28
Embed
BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI · BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI : Jurnal, Neraca Saldo, Neraca Lajur dan Laporan Keuangan Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
68
BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI : Jurnal, Neraca Saldo, Neraca Lajur dan Laporan Keuangan Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan alur pencatatan akuntansi sampai dengan pelaporannya 2. menjelaskan prosedur pencatatan akuntansi secara lengkap 3. Memahami jurnal, buku besar, dan neraca saldo 4. Membuat analisis transaksi penyesuaian dan jurnal penyesuaiannya 5. Melakukan pembuatan neraca lajur (worksheet) 6. Membuat Laporan Keuangan secara lengkap dan keseluruhan
Siklus Akuntansi
Setelah pada Bab sebelumnya kita membahas mengenai pencatatan transaksi
keuangan dengan menggunakan teknik pencatatan tabelaris dan perkiraan (akun)
tibalah saatnya kita akan melakukan pencatatan transaksi keuangan secara lengkap
yang sesuai dengan prosedur akuntansi atau dengan kata lain yang lebih sederhana
kita akan mencatat transaksi tersebut menurut siklus akuntansi yaitu dimulai dari
pencatatan, penggolongan sampai dengan pelaporan dalam bentuk Laporan
Keuangan.
Untuk mengingat kembali siklus akuntansi yang sudah pernah kita bahas sebelumnya,
akan digambarkan dalam Figure 6.1 berikut di bawah ini:
Figure 6.1
Skema Siklus Akuntansi
1 Jurnal
2 Posting
4 Neraca Saldo
10 Neraca Saldo Setelah Tutup
Buku
9 Perubahan
Modal
8 Rugi/Laba
7 Neraca
6 Neraca Lajur
5 Adjusment
3 Buku Besar
69
Laporan Keuangan adalah merupakan hasil kegiatan proses akuntansi dan proses itu
sendiri dapat digambarkan sebagai berikut :
Figure 6.2
Prosedur Akuntansi
Prosedur Pencatatan terdiri dari :
1. Bukti asli (original document) sebagai bukti terjadinya suatu transaksi.
2. Alat untuk mengklasifikasikan serta mencatat transaksi yang biasa disebut
Jurnal/Buku Harian (books or original entry journal)
3. Alat-alat untuk mengikhtisarkan akibat perubahan yang terjadi pada pos/rekening
Aktiva, Hutang dan Modal yang disebut dengan Buku Besar.
Tahap-tahap pekerjaan yang diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan :
1. Pembuatan bukti pembukuan
Bukti pembukuan harus dibuat dalam suatu transaksi keuangan karena dengan
adanya bukti pembukuan :
a. Transaksi keuangan yang terjadi telah mendapatkan pengesahan/persetujuan
b. Persediaan alat untuk untuk mengidentifikasikan keuangan yang terjadi
c. Ada perintah untuk membukukan transaksi yang terjadi
Bukti pembukuan dibagi menjadi dua macam :
a. Buku Kas
Bukti Pembukuan
Jurnal Buku Harian
Buku Besar
Laporan Perubahan Modal
Neraca Lajur
Buku Besar Pembantu
Laporan Rugi/Laba
Neraca
70
b. Bukti Memorial
2. Penggolongan dan pencatatan bukti pembukuan bukti ke dalam jurnal (buku
harian)
3. Pencatatan ke dalam Buku Besar (posting) dan memasukkan catatan yang
terperinci dari bukti asli ke dalam Buku Besar Pembantu
4. Pembuatan Neraaca Lajur
5. Penyajian Neraca, Laporan Rugi/Laba dan Laporan Perubahan Modal
Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)
Jurnal merupakan catatan yang pertama kali dalam proses pencatatan (Book of
original Entry), oleh karena itu jurnal merupakan sumber pokok bagi catatan-catatan
lainnya.
Ada dua macam jurnal :
1. Jurnal umum (General Journal)
2. Jurnal Khusus (Special Journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat
transaksi keuangan yang sering terjadi.
Figure 6.3
Aturan Pendebitan dan Pengkreditan :
Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo Pada Umumnya
Aktiva Debit Kredit Debit Hutang Kredit Debit Kredit
Rekening Modal : Modal Kredit Debit Kredit Prive Debit Kredit Debit
Penghasilan Kredit Debit Kredit Biaya Debit Kredit Debit
Pencatatan Dalam Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Posting adalah kegiatan memindahkan data yang ada dalam buku jurnal ke dalam
buku besar yang dilakukan secara periodik.
Gambar berikut di bawah ini menunjukkan proses pemindahan dari buku jurnal ke
buku besar :
71
Figure 6.4
JURNAL
Halaman :11 Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit April 1 Kas ………………………. 15 300.000,00 Penjualan ………….. 40 300.000,00 Keterangan : Penjualan tunai hari ini
KAS Halaman :15
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo April 1 Penjualan Tunai 11 300.000,00 - D 300.000,00
PENJUALAN Halaman :40
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K Saldo April 1 Penjualan Tunai 11 300.000,00 D 300.000,00
Susunan dan Kode Rekening
Banyaknya jenis dan macam transaksi dalam suatu perusahaan mengharuskan
dibuatnya suatu rekening. Rekening tersebut perlu diberi identitas yaitu pemberian
nomor kode. Maksud dari pemberian kode adalah untuk mengidentifikasikan transaksi
yang terjadi, sehingga transaksi keuangan yang sudah mempunyai identitas dapat
dicatat dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
Kode rekening pada buku besar, ada beberapa macam antara lain :
1. Sistem Numerical, merupakan cara yang paling mudah, masing-masing rekening
dapat diberi nomor dengan bebas.
2. Sistem Decimal, sistem ini menggunakan dasar 10 unit angka dari 0 sampai
dengan 9.
3. Sistem Muemonic, sistem ini menggunakan huruf-huruf untuk kode
perkiraan/rekening.
4. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka
72
Hubungan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger) perlu dibuat apabila diperlukan perincian
terhadap informasi yang dikumpulkan dalam buku besar.
Contoh :
No.
Buku Besar Buku Besar Pembantu
1. Rekening Piutang Dagang Kartu Piutang 2. Rekening Barang Dagangan Kartu Persediaan 3. Rekening Aktiva Tetap Kartu Aktiva Tetap 4. Rekening Hutang Dagang Kartu Hutang
Penerapan Jurnal Umum dalam Transaksi
Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan jurnal umumakan digambarkan
dengan mengerjakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa yang ada di Bab 5
Modul ini.
Sesuai dengan kejadian dan transaksi Sofia’s Bungalow Resort and Spa maka jurnal
umum yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:
Jurnal Umum Sofia’s Bungalow Resort and Spa:
01/03/02 Kas 5.000.000
Modal 5.000.000
(untuk mencatat setoran modal Nn. Sofia ke dalam perusahaan)
02/03/02 Tanah 750.000
Bangunan 1.300.000
Peralatan 500.000
Perlengkapan 200.000
Kendaraan 250.000
Kas 3.000.000
(untuk mencatat pembelian hotel secara paket)
73
03/03/02 Fasilitas Spa 500.000
Kas 500.000
(untuk mencatat pembangunan dan pembelian fasilitas spa)
04/03/02 Beban Iklan 25.000
Kas 25.000
(untuk mencatat pembayaran beban iklan di media)
05/03/02 Beban perbaikan a/c 5.000
Kas 5.000
(untuk mencatat perbaikan pendingin udara)
10/03/02 Kas 750.000
Utang Bank 750.000
(untuk mencatat penerimaan kas dari pencairan pinjaman bank)
11/03/02 Kas 93.750
Pendapatan Sewa Kamar 93.750
(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)
11/03/02 Kas 34.050
Pendapatan F&B 34.050
(untuk mencatat penerimaan kas dari restoran dan F&B)
12/03/02 Perlengkapan 12.000
Kas 12.000
(untuk mencatat pembelian perlengkapan)
13/03/02 Perlengkapan 5.000
Kas 5.000
(untuk mencatat pembelian perlengkapan)
74
15/03/02 Beban Listrik, air dan telepon 150.000
Kas 150.000
(untuk mencatat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon)
17/03/02 Kas 100.000
Pendapatan Iklan Sponsor 100.000
(untuk mencatat pendapatan dari iklan sponsor)
20/03/02 Peralatan 114.500
Kas 50.000
Utang Dagang 64.500
(untuk mencatat pembelian Peralatan secara kredit dengan uang muka)
21/03/02 Kendaraan 250.000
Kas 70.000
Utang dagang 180.000
(untuk mencatat pembelian 2 unit kendaraan mobil secara kredit
dengan uang muka)
25/03/02 Beban Gaji 115.960
Kas 115.960
(untuk mencatat pembayaran gaji karyawan bulan Maret 2002)
26/03/02 Kas 65.000
Pendapatan Program Paket 65.000
(untuk mencatat penerimaan pendapatan dari program paket)
28/03/02 Utang Bank 50.000
Kas 50.000
(untuk mencatat pembayaran angsuran pokok pinjaman ke bank)
31/03/02 Kas 249.375
Pendapatan Sewa Kamar 249.375
(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)
75
31/03/02 Kas 145.232
Pendapatan F&B 145.232
(untuk mencatat penerimaan kas dari restoran dan F&B)
11/03/02 Kas 93.750
Pendapatan Sewa Kamar 93.750
(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)
31/03/02 Beban Pajak Pendapatan 56.235
Kas 56.235
(untuk mencatat pembayaran pajak pendapatan)
Pengikhtisaran Usaha
Setelah kita melakukan tahapan pencatatan transaksi sampai dengan penggolongan
transaksi secara prosedur akuntansi yang tepat, maka tahap berikutnya yang kita
lakukan adalah Tahap Pengikhtisaran Usaha yang terdiri dari:
1. Pembuatan neraca saldo
2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian
3. Penyusunan laporan keuangan
4. Pembuatan jurnal penutupan
5. Pembuatan jurnal pembalik
Ikhtisar buku besar pada akhir periode akuntansi yang diperlihatkan dalam neraca
saldo merupakan titik awal yang baik untuk penyusunan laporan keuangan.
Neraca Saldo (Trial Balance)
Tujuan Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance)
1. Untuk membuktikan keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit pada
buku besar.
76
2. Merupakan ringkasan yang praktis dari rekening-rekening buku besar, yang
sekaligus merupakan suatu sumber informasi yang baik dalam penyusunan
laporan keuangan.
Kesalahan yang tidak terlihat dalam trial balance antara lain:
1. Suatu transaksi lupa dibukukan.
2. Pencatatan dengan jumlah yang salah, meskipun jurnal dan postingnya benar.
3. Pendebetan dan pengkreditan pada rekening yang keliru.
4. Kesalahan kompensasi atau pengurangan (compensating or offsetting error)
Dengan menggunakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa, kita coba
menyusun Neraca Saldo (trial balance) sesuai dengan prosedur akuntansi
Figure 6.5
NERACA SALDO
Sofia’s Bungalow Resort and Spa Maret 2002
Keterangan Debit Kredit Kas Perlengkapan Peralatan Tanah Bangunan Kendaraan Fasilitas Spa Utang Dagang Utang Bank Modal Pendapatan Sewa Kamar Pendapatan F&B Pendapatan Iklan Sponsor Pendapatan Program Paket Beban Gaji Beban Listrik, air dan telepon Beban Iklan Beban Perbaikan A/C Beban Pajak Pendapatan
2.398.212 217.000 614.500 750.000
1.300.000 500.000 500.000
- - - - - - - 115.960 150.000
25.000 5.000
56.235
- - - - - - - 244.500 700.000
5.000.000 343.125 179.282 100.000
65.000 - - - - -
6.631.907 6.631.907
77
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) dibuat pada hakikatnya adalah untuk
mengoreksi perkiraan-perkiraan tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva,
kewajiban, biaya, pendapatan dan modal yang sebenarnya.
Ada 2 keadaan yang menyebabkan jurnal penyesuaian perlu dibuat:
1. Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi, tetapi informasi ini belum dicatat
dalam perkiraan.
2. Keadaan dimana suatu transaksi telah dicatat dalam perkiraan tetapi saldo
perkiraan yang bersangkutan perlu dikoreksi untuk mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.
Contoh untuk menggambarkan ayat jurnal penyesuaian dengan menggunakan neraca
saldo “SALON MOBIL UFO”:
Figure 6.6
Keterangan Debit Kredit Kas Piutang Dagang Perlengkapan Sewa dibayar dimuka Peralatan salon mobil Hutang bank Modal Tn. David Prive Tn. David Pendapatan jasa salon mobil Biaya gaji Biaya serba-serbi
(untuk mencatat beban penyusutan peralatan untuk bulan Januari 2009)
Langkah 2. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar perkiraan masing-
masing.
Nama Perkiraan : Kas Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
JAN 1
2
2
3
4
5
5
6
6
8
10
12
12
13
14
15
16
17
17
17
Setoran tunai Modal
Pembayaran Sewa Dibayar Dimuka
Pembelian Perlengkapan
Penerimaan Pendapatan Sponsor Bank Garda
Penerimaan Pendapatan Sponsor Alcatel
Pembayaran Beban Perawatan Lapangan
Penerimaan Pendapatan Sponsor Coca Cola
Pembayaran Beban Kesehatan
Pembayaran Uang Muka Pembelian Kend. Bus
Pembayaran beban Gaji Minggu ke 1
Pembayaran Premi Asuransi
Penerimaan Dana Bantuan dari PSSI
Pembelian Pemain Bola
Pembelian Pemain Bola
Pembelian Peralatan
Pembayaran Beban Listrik, air, telp., internet
Pembayaran gaji minggu ke-2
Penerimaan Pendapatan Tiket
Pembayaran Beban transportasi
Pembayaran honor pertandingan
10.000.000
-
-
150.000
100.000
-
75.000
-
-
-
-
100.000
-
-
-
-
-
35.000
-
-
-
90.000
17.500
-
-
1.000
-
5.000
100.000
28.500
2.350
-
350.000
13.500
7.000
5.235
28.500
-
5.000
20.000
10.000.000
9.910.000
9.892.500
10.042.500
10.142.500
10.141.500
10.216.500
10.211.500
10.111.500
10.83.000
10.080.650
10.180.650
9.830.650
9.817.150
9.810.150
9.804.915
9.776.415
9.811.415
9.806.415
9.786.415
87
18
25
25
25
26
31
31
Pemabayaran Beban Kesehatan
Pembayaran gaji minggu ke-3
Pembayaran benban Konsumsi Minggu ke-3
Pelunasan Utang Dagang Beban Konsumsi
Setoran Tunai Modal
Pembayaran gaji minggu ke-4
Pembayaran benban Konsumsi Minggu ke-4
-
-
-
-
500.000
-
-
2.500
30.000
3.700
8.200
-
29.750
5.000
9.783.915
9.753.915
9.750.215
9.742.015
10.242.015
10.212.265
10.207.265
Nama Perkiraan : Perlengkapan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 2
23
Pembelian
Pemakaian Perlengkapan
17.500
-
-
1.500
17.500
16.000
Nama Perkiraan : Pemain Bola
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 7
20
Pembelian C. Dacosta
Pembelian T. Jawoto
350.000
13.500
-
-
350.000
363.500
Nama Perkiraan : Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 14
Pembelian
7.000
-
7.000
Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 31
Penyusutan Bulan Januari - 250
250
Nama Perkiraan : Kendaraan Bus
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 6
Pembelian 450.000 -
450.000
Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 31
Penyusutan Bulan Januari - 1.700
1.700
88
Nama Perkiraan : Sewa Asrama dan Lapangan Dibayar Dimuka Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 2
Pembayaran sewa 3 tahun 90.000 - 90.000
Nama Perkiraan : Utang Leasing Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 6
Pembelian Kendaraan Bus - 350.000 350.000
Nama Perkiraan : Utang Dagang Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 8
16
25
Konsumsi Minggu 1
Konsumsi Minggu 2
Pelunasan
-
-
8.200
4.000
4.200
-
4.000
8.200
0
Nama Perkiraan : Modal Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 1
26
Setoran Modal Tn. Prabowo
Setoran Modal Tn. Prabowo
-
-
10.000.000
500.000
10.000.000
10.500.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Sponsor Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 3
4
5
Penerimaan dari Bank Garda
Penerimaan dari Alcatel
Penerimaan dari Coca Cola
-
-
-
150.000
100.000
75.000
150.000
250.000
325.000
Nama Perkiraan : Pendapatan Penjualan Tiket
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 17
Penerimaan -
35.000
35.000
Nama Perkiraan : Pendapatan bantuan dana PSSI
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 12 Penerimaan - 100.000 100.000
89
Nama Perkiraan : Pendapatan Sponsor Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 3
4
5
Penerimaan dari Bank Garda
Penerimaan dari Alcatel
Penerimaan dari Coca Cola
-
-
-
150.000
100.000
75.000
150.000
250.000
325.000
Nama Perkiraan : Beban Gaji Pemain dan Ofisial
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 8
16
25
31
Gaji minggu 1
Gaji minggu 2
Gaji minggu 3
Gaji minggu 4
28.500
28.500
30.000
29.750
-
-
-
-
28.500
57.000
87.000
116.750
Nama Perkiraan : Beban Konsumsi Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 8
16
25
31
Konsumsi minggu 1
Konsumsi minggu 2
Konsumsi minggu 3
Konsumsi minggu 4
4.000
4.200
3.700
5.000
-
-
-
-
4.000
8.200
11.900
16.900
Nama Perkiraan : Beban Kesehatan Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 6
18
Pembayaran
Pembayaran rumah sakit
5.000
2.500
-
-
5.000
7.500
Nama Perkiraan : Beban Listrik, Air, Telepon dan Internet
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 8
Beban Bulan Januari 5.235
-
5.235
Nama Perkiraan : Beban Premi Asuransi
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 10
Beban Bulan Januari 2.350
-
2.350
Nama Perkiraan : Beban Perawatan Lapangan
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 5
Beban Bulan Januari 1.000
-
1.000
90
Nama Perkiraan : Beban Transportasi Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jan 17
Pembayaran 5.000
-
5.000
Nama Perkiraan : Beban honor pertandingan pemain dan ofisial
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo Jan 17
Pembayaran 20.000
-
20.000
Langkah 3 : Membuat Neraca Saldo untuk mengetahui kebenaran posting yang
anda lakukan.
Gambaran ringkasan transaksi dari kegiatan posting di Perkiraan-perkiraan atau Buku
Besar ke dalam Neraca Saldo (trial balance) dapat anda lihat dalam Figure 6.7 berikut
ini :
91
Figure 6.7
NERACA SALDO PS. RAIDERS Januari 2003
Setelah kita selesai membuat Neraca Saldo dan kita periksa ternyata balance atau
sesuai antara Debit dan Kredit nya maka dapat dipastikan langkah-langkah kita sejak
membuat jurnal dan posting buku besar atau perkiraan tidak mengandung kesalahan
pencatatan.
Kesalahan yang biasanya terjadi adalah adanya transaksi yang lupa atau belum diinput
dalam pencatatan transaksi. Untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah Jurnal
Penyesuaian.
Untuk memperjelas pemahaman kita terhadap Jurnal Penyesuaian, kita akan mencoba
melanjutkan Kasus 6.1 dalam Modul ini. Kita asumsikan Neraca Saldo PS. Raiders
Bulan Januari 2003 tersebut adalah benar tanpa kesalahan pencatatan maupun posting,
Perkiraan Debit Kredit Kas Perlengkapan Pemain Bola Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan Kendaraan Bus Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus Sewa Asrama dan Lapangan dibayar dimuka Utang Leasing Utang Dagang Modal Pendapatan Sponsor Pendapatan penjualan Tiket Pendapatan bantuan pembinaan PSSI Beban gaji Pemain dan Ofisial Beban Konsumsi Beban Kesehatan Beban Listrik, air, telepon dan internet Beban Transportasi Beban Perawatan Lapangan Beban Premi Asuransi Beban Honor Pertandingan Beban Perlengkapan Beban Penyusutan Peralatan Beban penyusutan Kendaraan Bus
10.207.265 16.000
363.500 7.000
- 450.000
- 90.000
- - - - - -
116.750 16.900
7.500 5.235 5.000 1.000 2.350
20.000 1.500
250 1.700
- - - -
250 -
1.700 -
350.000 0
10.500.000 325.000
35.000 100.000
- - - - - - - - - - -
11.311.950
11.311.950
92
namun setelah diperiksa ternyata masih ada transaksi yang belum dibukukan dalam
catatan akuntansi PS. Raiders yaitu antara lain:
1. Gaji ofisial yang masih kurang dibayar sebesar Rp. 7.500.000
2. Biaya perawatan lapangan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 2.500.000
3. Beban iklan di Surat Kabar bulan Januari 2003 adalah Rp. 3.000.000
4. Pajak Penghasilan yang masih terutang adalah sebesar Rp. 5.258.500
5. Perlengkapan yang masih tersisa untuk bulan Januari 2003 sebesar Rp. 8.250.000
6. Perbaikan bus sebesar Rp. 2.450.000 belum dibayar.
7. Beban Cleaning Service (kebersihan) unuk bulan Januari 2003 yang belum ditagih
adalah sebesar Rp.500.000
Atas informasi di atas langkah kita berikutnya adalah membuat Jurnal Penyesuaian.
Langkah 4 : Membuat Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian PS. RAIDERS
31 Januari 2003
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban gaji Pemain dan Ofisial Utang gaji
7.500 7.500
(untuk mencatat Gaji ofisial yang masih kurang dibayar)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban Perawatan lapangan bola Utang Perawatan lapangan bola
2.500 2.500
(untuk mencatat Biaya perawatan lapangan yang masih harus dibayar sebesar Rp.2.500)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban Iklan Utang iklan
3.000 3.000
(untuk mencatat Beban iklan di Surat Kabar bulan Januari 2003)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban Pajak Penghasilan Utang Pajak Penghasilan
5.258 5.258
(untuk mencatat Pajak Penghasilan yang masih terutang dan belum dibayar)
93
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban Perlengkapan Utang Perlengkapan
7.750 7.750
(untuk mencatat penggunaan Perlengkapan yang belum dicatat)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban Perbaikan Kendaraan Bus Utang Perbaikan kendaraan Bus
2.450 2.450
(untuk mencatat Beban Perbaikan bus sebesar Rp. 2.450belum dibayar)
Tanggal Perkiraan Debet Kredit 31-01-03
Beban Kebersihan Utang Kebersihan
500 500
(untuk mencatat Beban Cleaning Service (kebersihan) unuk bulan Januari 2003 yang belum ditagih adalah sebesar Rp.500)
Langkah 5 : Membuat Neraca Lajur (worksheet)
Setelah Jurnal Penyesuaian kita buat, maka untuk selanjutnya yang harus kita lakukan
adalah membuat Neraca Lajur atau worksheet. Bila Neraca Lajur tidak kita buat maka
akan sulit untuk membuat penyajian Laporan Keuangan secara lengkap.
Berikut di bawah ini adalah Neraca Lajur untuk PS Raiders bulan januari 2003 seperti
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Kas Perlengkapan Pemain Bola Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan Kendaraan Bus Akumulasi Penyusutan Kend. Bus Sewa BC Lapangan dibayar dimuka Utang Leasing Utang Dagang Modal Pendapatan Sponsor Pendapatan penjualan Tiket Pendapatan bantuan PSSI Beban gaji Pemain dan Ofisial Beban Konsumsi Beban Kesehatan Beban Listrik, air, telepon &internet Beban Transportasi Beban Perawatan Lapangan Beban Premi Asuransi Beban Honor Pertandingan Beban Perlengkapan Beban Penyusutan Peralatan Beban penyusutan Kendaraan Bus Beban Pajak Utang Pajak Utang gaji Utang Perawatan lapangan Beban iklan Utang Iklan Beban perbaikan kendaraan bus Utang Perbaikan Bus Beban kebersihan Utang Kebersihan