Top Banner
19 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 ALAT DAN BAHAN Dalam perancangan prototipe ini akan dibutuhkan beberapa komponen yang dibutuhkan dalam perancangan sistem, alat dan bahan yang akan digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini : Tabel 3.1 Daftar Alat dan Bahan No Alat dan Bahan Jumlah 1 Laptop 1 2 Smartphone 1 3 Arduino uno R3 1 5 Modul SIM808 GPRS GPS 1 8 Power Supply 1 9 Software Arduino 1 10 Software Thingspeak 1 11 Software MIT App Inventor 1 12 Life jacket 1 3.1.1 Laptop Pada perancangan yang nantinya akan digunakan sebagai tugas akhir yang diperlukan adalah laptop yang nantinya berguna untuk mengolah seluruh data, dan juga untuk pengkodingan data dengan menggunakan aplikasi yang dibutuhkan dan nantinya akan memberika hasil data yang akan diperoleh. Spesifikasi laptop yang digunakan pada perancangan alat untuk tugas akhir ini yaitu macos sierra version 10.12.6, processor 1.4 ghz intel core i5, dan ram memory sebesar 4gb 1600 mhz ddr3. Yang digunakan pada setiap perancangan prototype dengan mengolah data dan penggunaan software pada laptop. 3.1.2 Smartphone
20

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

19

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 ALAT DAN BAHAN

Dalam perancangan prototipe ini akan dibutuhkan beberapa komponen

yang dibutuhkan dalam perancangan sistem, alat dan bahan yang akan

digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini :

Tabel 3.1 Daftar Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Jumlah

1 Laptop 1

2 Smartphone 1

3 Arduino uno R3 1

5 Modul SIM808 GPRS GPS 1

8 Power Supply 1

9 Software Arduino 1

10 Software Thingspeak 1

11 Software MIT App Inventor 1

12 Life jacket 1

3.1.1 Laptop

Pada perancangan yang nantinya akan digunakan sebagai tugas

akhir yang diperlukan adalah laptop yang nantinya berguna untuk

mengolah seluruh data, dan juga untuk pengkodingan data dengan

menggunakan aplikasi yang dibutuhkan dan nantinya akan memberika

hasil data yang akan diperoleh. Spesifikasi laptop yang digunakan

pada perancangan alat untuk tugas akhir ini yaitu macos sierra version

10.12.6, processor 1.4 ghz intel core i5, dan ram memory sebesar 4gb

1600 mhz ddr3. Yang digunakan pada setiap perancangan prototype

dengan mengolah data dan penggunaan software pada laptop.

3.1.2 Smartphone

Page 2: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

20

Pada perancangan prototipe nantinya akan mendapatkan hasil akhir

akan terkoneksi ke smartphone dengan penggunaan aplikasi pada

smartphone tersebut sebagai monitoring hasil atau data yang diolah

oleh alat yang akan dibuat.

3.1.3 Arduino Uno R3

Pada perancangan prototipe ini dengan menggunakan Arduino uno

R3 sebagai mikropengendali, Arduino uno R3 tersebut digunakan

sebagai pengendali utama pada sistem yang akan dibuat. Nantinya

beberapa komponen sebagai masukannya yang kemudian akan di

proses oleh mikrokontroler dan akan menghasilkan keluaran.

Selajutnya dimasukkan program ke dalam Arduino, program yang

akan dimasukan atau ditanamkan kedalam mikrokontroler Arduino

menggunakan software Arduino.

3.1.4 Modul SIM808 GPRS GPS

Pada perancangan alat tugas akhir ini modul SIM808 digunakan

pada sistem Untuk menentukan koordinat lokasi . Modul SIM808

adalah modul GSM/GPRS Quad-Band 850/900/1800/1900MHz yang

menggabungkan teknologi GPS untuk navigasi satelit dan bluetooth

3.0+EDR. Dengan fitur konsumsi daya ultra-rendah dalam mode tifur

dan terintegrasi dengan sirkuit pengisian baterai Li-Ion. GPS memiliki

sensitivitas yang tinggi dengan 22 tracking dan 66 receiver. Selain itu,

juga mendukung A- GPS yang tersedia untuk lokasi dalam ruangan.

Modul ini dikendalikan oleh perintah AT melalui UART dan

mendukung level logika 3,3V dan 5V.

3.1.5 Power Supply

Pada perancangan alat tugas akhir ini supply daya yang akan

digunakan adalah arus listrik yang berasal dari Powerbank atau baterai

dengan daya yang diperlukan sesuai komponen yang tersambung

nantinya. Tegangan yang akan digunakan adalah 12 volt sebagai

sumber teganggan dari komponen yang digunakan dalam

perancangan.

3.1.6 Software Arduino IDE

Page 3: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

21

Pada perancangan alat tugas akhir ini software arduino IDE

digunakan untuk memprogram sistem kepada masing-masing

perangkat yang digunakan. Pada software arduino IDE bahasa yang

digunakan yaitu java, bahasa C dan bahasa C++.

3.1.7 Software Thingspeak

Pada perancangan alat tugas akhir ini software thingspeak

digunakan sebagai menyediakan layanan untuk kebutuhan IoT

(Internet of Things) dan dapat menyimpan dan menerima data yang

telah diolah dari arduino.

3.1.8 Software MIT App Inventor

Pada perancangan alat tugas akhir ini software MIT App Inventor

digunakan sebagai monitoring keadaan life jacket dengan keadaan

aman atau tidak dan mendeteksi keberadaan penumpang dengan dari

database pada software thingspeak. Code block pada app inventor

digunakan untuk mengatur dan melakukan jalannya program yang

dibuat.

3.1.9 Life jacket

Pada perancangan smart life jacket ini menggunakan jenis Offshore

yang mempunyai kelebihan cocok di perairan terbuka, mampu

menjaga bagian tubuh dengan baik dan bertahan dalam jangka waktu

yang lama.

3.2 ALUR PENELITIAN

Alur dari perancangan yang akan dilakukan sebagai tugas akhir ini

adalah menggunakan studi literatur, dimana dengan alur pengumpulan data

refrensi dari buku artikel, jurnal, dan situs yang berkaitan dengan materi tugas

akhir. Perancangan perangkat lunak dan instalasi program, dimana pada alur

ini dilakukan dengan cara membuat flowchart. Dalam flowchart terdapat step

by step proses jalannya perancangan alat.

Dalam perancangan perangkat lunak ini digunakan bahasa

pemrograman berupa Arduino yang dirancang pada aplikasi Arduino IDE.

Kemudian pengujian alat, dimana proses ini yang bertujuan menguji

Page 4: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

22

perangkat atau alat yang telah dibuat sudah sesuai dengan rencana dan dapat

berfungsi dengan baik. Pengujian yang akan dilakukan adalah menguji setiap

bagian blok sistem, jika ada kesalahan akan dilanjutkan dengan menguji

sistem secara keseluruhan. Terakhir Pengumpulan data, setelah alat diuji dan

berhasil maka dilanjutkan dengan mengambil dan mengumpulkan data yang

diperlukan dari hasil pengujian pada perancangan alat yang dibuat.

Mulai

Studi Literatur

Analisis Kebutuhan -Kebutuhan Fungsional-Kebutuhan

Non Fungsional

Perancangan Perangkat

Keras

Perancangan Perangkat

Lunak Instalasi Program

Pengujian Alat

Ada Kesalahan?

Tidak

Pengumpulan Data

Selesai

Ya

Gambar 3.1 Flowchart Alur Penelitian

3.2.1 Blok Diagram Sistem Perangkat Keras

Page 5: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

23

Pada alur tahapan ini akan dijelaskan perancangan system blok

diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan tugas akhir untuk

monitoring life jacket yang berbasis GPS yang nantinya untuk

mendeteksi koordinat dan akan dikirimkan ke smartphone dan akan

termonitoring pada aplikasi. Untuk blok diagram smart life jacket GPS

dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Monitoring life jacket

Pada perancangan alat yang akan digunakan untuk sebagai tugas

akhir ini adalah pemantauan penumpang kapal atau transportasi air

maupun penggunaanya yang diperuntukan untuk keamanan yang

berhubungan dengan air yang digunakan di Indonesia. Dimana

nantinya akan terdapat beberapa jenis komponen yang digunakan dan

masing-masing komponen tersebut mempunyai fungsi dan tugas

masing-masing.

Nantinya SIM808 GPRS GPS akan mengolah data mendeteksi

koneksi untuk mendapatkan titik koordinat yang akan dikirimkan

secara serial ke database. Kemudian pada SIM808 GPRS GPS

tersebut akan slalu mengolah data berupa koordinat yang dipancarkan

oleh satellite dan diterima oleh modul SIM808 sebagai monitoring

lokasi pengguna life jacket tersebut. Dari data yang telah diolah oleh

mikrokontroler dan komponen lainya tersebut akan tersimpan pada

database di thingspeak sebagai penyimpanan data yang telah diterima.

Untuk lebih memudahkan penggunaan sebagai monitoring tersebut

maka akan dikelola atau secara efisien melalui aplikasi android yang

terkonektifikas ke life jacket berbasis GPS.

Page 6: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

24

3.2.2 Perancangan Perangkat lunak

Pada perancangan perangkat lunak pada tugas akhir ini akan

dibuat flowchart sebagai sistematika dari perancangan alat. Berikut

merupakan flowchart alur perangkat lunak pada mikrokontroler dan

flowchart alur perangkat lunak pada aplikasi android : Flowchart

Alur Perangkat Lunak Pada Mikrokontroler

Gambar 3.3 Flowchart Alur Perangkat Mikrokontroler

Diagram alur pada gambar 3.3 menunjukan alur kerja

mikrokontroler sesuai dengan perangkat lunak yang akan

dirancang. Proses pertama yang akan dilakukan pada

mikrokontroler yaitu inisialisasi variable, setiap variable akan

didefinisikan berupa konstanta atau pin-pin yang akan menjadi

input dan output. Setelah konfigurasi maka mikrokontroler

mendapat masukan dari modul Sim808 GPRS GPS untuk

Page 7: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

25

mengaktifkan perangkat tersebut dimana akan mengkoneksikan

jaringan untuk mendapatkan titik koordinat dari satelit.

Lalu pada modul sim808 GPS secara otomatis, Modul GPS

akan memberikan data informasi berupa titik koordinat yang akan

diolah oleh mikrokontroler Arduino, setelah mendapatkan data

yang di inginkan maka mikrokontroler akan melakukan

penyeleksian data header GPS berupa informasi garis lintang dan

informasi garis bujur. Data informasi tersebut dikirim ke aplikasi

android pada smartphone untuk dapat dimonitoring.

3.3 PERANGKAT YANG DIGUNAKAN

Pada penelitian sebagai tugas akhir ini diperlukan peralatan sebagai

komponen utama dalam penelitian ini. pada perancangan prototype pada jaket

pelampung dengan berbasis pelacak berupa gps diperlukanya peragkat keras

maupun perangkat lunak sebagai penunjang untuk penelitian tersebut. Pada

penelitian ini menggunakan modul sim808 dimana berguna sebagai alat

penerima GPS dan alat konektivitas GPRS yang dimana untuk menerima data

dari arduino uno R3. dan kemudian data yang diterima dan dikirim dari

sim808 maupun ke arduino uno R3 ini akan mengirim data ke server

menggunakan database thingspeak yang akan terkonektivitas ke app invetor

yang berbasis android sebagai penerima data berupa lokasi keberadaan

pengguna.

3.4 PERANGKAT KERAS

Pada perancangan alat ini dimana sebagai monitoring pada jaket pelampung

yang nantinya akan mendeteksi lokasi keberadaan pengguna. perancangan

tersebut memerlukan beberapa perangkat sebagai prototype dengan

rancangan sebagai berikut.

Page 8: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

26

Gambar 3.4 Prototype alat

1. Arduino Uno

Arduino Uno merupakan salah satu produk dari arduino yang

merupakan suatu papan elektronik yang terdapat mikrokontroler

ATMega328 (sebuah keping yang secara fungsional akan bertindak

seperti sebuah komputer). Arduino uno ini dapat dimanfaatkan sebagai

untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sangat sederhana

hingga yang kompleks. Pengendalian LED hingga pengontrolan robot

dapat diimplementasikan dengan menggunakan papan berukuran relatif

kecil ini.

Papan Arduino Uno dengan daya dari USB port pada komputer

dengan menggunakan USB charger atau dapat pula mendapat daya

dengan menggunakan suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika

tidak terdapat adanya power supply yang melalui AC adapter, maka

papan Arduino akan mengambil daya dari USB port. Namun apabila

diberikan daya melalui AC adapter secara bersamaan dengan USB port

maka papan Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter secara

otomatis.

Page 9: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

27

Tabel 3.2 Informasi Arduino

Mikrokontroler ATmega328

Tegangan pengoperasian 5V

Tegangan input yang disarankan 7-12V

Batas tegangan input 6-20V

Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)

Jumlah pin input analog 6

Arus DC tiap pin I/O 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

Memori Flash 32KB (dari ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328)

EEPROM 1KB (dari ATmega328)

Clock Speed 16MHz

Gambar 3.6 Arduino uno

2. Modul SIM808

SIM808 Module GSM-GPRS adalah modul three-in-one function,

hal ini didasarkan pada modul GSM/GPS/BT dari SIMCOM. Modul ini

mendukung jaringan GSM/GPRS Quad-Band dan menggabungkan

teknologi GPS sebagai navigasi satelit. GPS ini memiliki sensitivitas

yang tinggi dengan 22 pelacakan dan 66 saluruan penerima akusisi.

Page 10: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

28

Selain itu mendukung A-GPS yang akan tersedia untuk lokalisasi dalam

ruangan dan juga mendukung Bluetooth 4.0.

Komponen ini digunakan sebagai modul GSM / GPRS Quad- Band

yang lengkap dengan menggabungkan teknologi GPS sebagai navigasi

satelit. Memiliki desain ringkas yang mengintegrasikan GPRS dan GPS

dalam paket SMT yang dapat menghemat waktu dan biaya bagi

pengguna dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan GPS. Serta dapat

digunakan secara fleksibel sebagai alat pelacak di setiap lokasi dan kapan

saja dengan jangkauan sinyal yang luas. Dan pada SIM808 ini

menggunakan provider komunikasi GPRS/GSM yakni sim card

telkomsel.

Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial dimana data

dikirim satu persatu secara berurutan, sehingga komunikasi serial lebih

lambat daripada komunikasi paralel. Komunikasi Serial dapat digunakan

untuk menggantikan Komunikasi Parallel jalur data 8-bit dengan baik.

Tidak saja memakan biaya yang lebih murah, namun dapat digunakan

untuk menghubungkan dua peralatan yang sangat jauh. Misalnya

menumpang pada kabel telpon.

Gambar 3.7 SIM808 GPRS GPS

Gambar 3.8 Sim card

Page 11: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

29

3. Laptop

Pada penelitian ini perangkat laptop adalah sebagai perangkat sebagai

konfigurasi source code sim808 dengan arduino yang menggunakan

software arduino IDE dan memantau data yang diperoleh oleh arduino

uno. Semua pemrograman yang dilakukan dan pengambilan data dan

mengolah hasil data yang diperoleh dari percobaan alat tersebut. Dan

dimana proses data yang dihasilkan adalah pada thingspeak dan pada

pembuatan aplikasi android untuk smartphone.

4. Smartphone

Pada project life jacket yang berbasis gps ini akan dapat dimonitoring

pada aplikasi android yang terpasang pada smartphone yang mana akan

mengetahui koordinat life jacket tersebut.

3.5 PERANGKAT LUNAK

1. Arduino IDE

Arduino IDE merupakan aplikasi atau software yang sering

digunakan sebagai pemrograman pada arduino. Program kode yang

digunakan pada arduino disebut "sketch". Dan pada penelitian ini semua

pemrograman pada arduino dan SIM808 melalui software arduino IDE

tersebut.

Gambar 3.9 Arduino IDE 1.8.9

Page 12: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

30

Gambar 3.10 Source code 1

Gambar 3.11 Source code 2

Gambar 3.12 Source code 3

Page 13: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

31

Pada pemrograman arduino tersebut terdapat beberapa bagian dimana

masing-masing bagian tersebut akan mempunyai fungsi masing-masing

sesuai perintah yang diinginkan.

1. Header

Pada bagian paling atas tersebut merupakan header dimana sebagai

prosesor yang digunakan dalam mengakses SIM808 yaitu berupa file

iostream.h berupa <SoftwareSerial,h> dengan library yang ada pada

software arduino IDE tersebut. Pada SIM808 pin yang terhubung

adalah ke arduino yaitu pada pin TX pada SIM808 terhubung pada

pin 10 di arduino, kemudian pin RX pada SIM808 terhubung pada pin

11 di arduino.

2. Void setup

Pada fungsi setup maka sketc dimulai, dimana dengan kecepatan

transfer SIM808 ke arduino 9600 baudrate yang nantinya akan

menampilakan pada serial monitor. Kemudian pada senddata sebagai

masukan untuk membuka GPS yang akan mengaktifkan perintah AT

command sebagai konektifitas wireless.

3. Void GPS

Pada void GPS ini untuk mengaktifkan GPS pada SIM808 yang

terletak pada void loop. Pada void GPS tersebut AT command akan

mendapatkan data dari SIM808.

4. Void connect server

Pada bagian ini merupakan perintah AT command yang berguna untuk

memanggil protocol TCP

5. Void field

Latitude dan longitude yang akan dikirimkan ke field pada

thingspeak yang terhubung.

6. Void loop

Perintah tersebut sebagai eksekusi perintah yang telah dibuat secara

berulang. Dimana perulangan yang terjadi terdapat pada get GPS

untuk mengirimkan latitude dan longitude dan kemudian server yang

Page 14: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

32

terhubung ke thingspeak dan selanjutnya field untuk mengirimkan

koordinat yang telah didapat untuk dikirimkan ke thingspeak.

Tabel 3.3 AT command

Perintah at command Penjelasan

At Memulai perintah

At+cgatt? Memeriksa apakah perangkat telah terpasang

ke gprs.0detch,1attch

At+cipshut Shut packet data protocol context

At+cipstatus

Mengembalikan status koneksi saat ini

At+cipmux=0 Membuat koneksi multi-ip (0=single

connection)

At+cstt=\"internet\" Mengatur jaringan , telkomsel apn = internet

At+ciicr Memunculkan koneksi wireless

At+cgpspwr=1 Buka gps

At+cgnsseq=rmc Tentukan kalimat nmea terakhir yang

diuraikan

At+cgpsstatus? Status gps saat ini

At+cgnsinf Mengirim informasi lokasi gps saat ini

At+cifsr Dapatkan alamat ip lokal

At+cipsprt=0 Memulai koneksi tcp atau udp

At+cipstart=\"tcp\",\"api.

Thingspeak.com\",\"80\" Memunculkan koneksi ke thingspeak

At+cipsend Mengirim data ke server

Page 15: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

33

Gambar 3.13 Serial monitor (a)

Gambar 3.14 Serial monitor (b)

Gambar 3.15 Serial monitor (c)

Page 16: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

34

2. Thingspeak

Pada penelitian dengan project life jacket berbasis GPS ini semua

data yang telah dihasilkan oleh hardware dan diolah pada software

arduino IDE tersebut kemudian dikelola pada Thingspeak yang

merupakan platform could jaringan internet yang menyediakan berbagai

layanan untuk IOT (internet of things). Ada bebrapa fitur dalam

thingspeak secara real time dan collection, visual data dalam bentuk

grafik dan serta menyediakan plugnin yang berguna mengkolaborasikan

terhadap web, social network maupun API. Fitur utama dari thingspeak

adalah channel yaitu untuk mengirimkan data ke thingspeak yang akan

ditampilkan pada thingspeak channel.

Pada thingspeak untuk membuat project sebelumnya harus log in

username dan password terlebih dahulu, apabila belum mempunyai akun

maka daftarkan terlebih dahulu email yang dimiliki.

Pada akun thingspeak selanjutnya adalh membuat new channel, isi

channel yang inggin digunakan sesuai kebutuhan yang diperlukan. Pada

kolom field merupakan kolom yang digunakan sebagai indikator yang

ingin ditampilkan nantinya pada channel thingspeak, sesuakain nama

field yang dibutuhkan kemudian save.

Di thingspeak bagian terpenting untuk menampilkan data yang

dihasilkan pada channel adalah API key yang merupakan jalur yang

digunakan untuk saling berkomunikasi antara web server maupun device

yang telah dirancang. API key sendiri dapat diketahui melalui tab API

KEYS pada thingspeak. Gunakan API key yang ada untuk terhubung ke

arduino.

3. MIT app Invetor

MIT app invetor merupakan tool untuk membuat aplikasi android

dimana berbasis visual block programming. Dimana merupakan aplikasi

inovatif yang dikembangkan oleh Google dan MIT sebagai pengenalan

dan pengembangan pemrograman android dengan mentransformasi

bahasa pemrograman yang lebih kompleks berbasis teks menjadi

Page 17: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

35

berbasis visual blok. Pada penelitian ini aplikasi yang dibuat adalah

Smart life jacket GPS dimana nantinya aplikasi tersebut akan

mengkoneksikan pengguna life jacket ke aplikasi pada smartphone yang

akan menunjukan keberadaan pengguna berupa informasi latitude dan

longitude yang dapat terkonektifitas ke map.

Gambar 3.16 Tampilan Projek MIT app Inventor

Gambar 3.17 Tampilan screen informasi

Gambar 3.18 Tampilan screen MAP

Page 18: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

36

Pada bagian screen pertama terdiri dari tampilan pada smartphone

dan komponen yang dapat di klik. Dan juga terdapat component yang

terdiri komponen apa saja yang telah ditambahkan dalam projek tersebut

serta tampilanya berupa susunan atau daftar yang akan memudahkan

untuk mengatur komponen apa saja dalam bentuk seperti direktori. Lalu

pada tampilan kedua adalah menampilakan informasi yang memuat

tentang produk dan informasi kontak person yang dapat dihubungi. Pada

desain ketiga dari projek tersebut adalah menampilkan screen "MAP"

dimana memberi informasi berupa lokasi keberadaan pengguna

smartphone dengan pengguna life jacket yang secara otomatis akan

memuat lokasi pada map.

Pada bagian property MIT app inventor merupakan komponen

bagaimana dapat berinteraksi dengan pengguna maupun komponen

lainya atau bagaimana tampilan yang akan ditampilkan pada smartphone.

Setiap komponen memiliki properties yang berbeda-beda. Kemudian

pada MIT app inventor setelah screen sebagai dasar bagaimana tampilan

yang akan ditampilkan pada smartphone, maka code block digunakan

sebagai mengatur jalanya program yang akan dibuat. Code block tersebut

mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Gambar 3.19 Kode blok screen awal

Page 19: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

37

Gambar 3.20 kode blok screen map

Control block merupakan pengatur bagaimana alur aplikasi yang

akan dibuat berjalan. Kemudian logic block, terdapat nilai boolean

sebagai penentu kondisi, operator sebagai manipulasi nilai boolean dan

logic block biasanya terhubung dengan if else dan while. Kemudian math

blocks sebagai manipulasi angka dan memasukan angka, text blocks

sebagai manipulasi, mengolah dan menyeleksi argumen dalam bentuk

text. Dan pada variable blocks merupakan manipulasi dan pengolah

variable.

Setelah semua tahap dilakukan sesuai kebutuhan maka tahap

selanjutnya adalah building agar terkoneksi atau dapat digunakan pada

smartphone maupun dekstop.

3.6 SKEMA PENGUJIAN PADA SIM808

Pada pengujian akurasi pada SIM808 dengan membandingkan nilai

koordinat latitude dan longitude yang diperoleh GPS SIM808 dengan nilai

koordinat yang sama pada kondisi sebenarnya pada lapangan ada beberapa

metode yang digunakan diantaranya menggunakan aplikasi my GPS

coordinates dimana aplikasi tersebut secara akurasi menampilkan titik

koordinat latitude dan longitude secara berkala setiap detik. Dari hasil nilai

koordinat pada GPS dengan sebenarnya nantinya akan diuji kembali

akurasinya pada Google maps dengan mencari jarak error antar kedua titik

koordinat yang diperoleh dari GPS SIM808 dengan pada aplikasi my GPS

coordinates.

Page 20: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

38

Dengan rumus :

( (𝐿𝑎𝑇1 − 𝐿𝑎𝑡2)* + (𝐿𝑜𝑛𝑔1 − 𝐿𝑜𝑛𝑔2)* x 111.319 ) x 100%

Keterangan :

Lat1 : latitude pada SIM808

Long1: longitude pada SIM808

Lat2 : latitude pada aplikasi map

Long2 : longitude pada aplikasi map

111.319 : 1 derajat bumi

3.7 SKEMA PENGUJIAN QOS (QUALITY OF SERVICE)

Pada pengujian QOS (Quality of Service) dalam prototype smart life jacket

tersebut akan menguji beberapa parameter diantaranya packet loss dan delay

melalui pengujian pada sisi pengirim dan penerima.

3.7.1 Skema pengujian Packet Loss

Pada pengujian packet loss yang dilakukan adalah membandingkan

nilai data yang diperoleh dari serial monitor dengan data yang

diperoleh pada database di thingspeak melalui data CSV file. Data

tersebut dibandingkan setiap pengujian yang dilakukan setiap sepuluh

menit akan memperoleh data seberapa banyak dari sisi pengirim ke

penerima.

Dengan rumus : /0103045678797:;/0103045671<97:0/0103045678797:

×100%

3.7.2 Skema pengujian Delay

Pada pengujian delay sama halnya dengan packet loss yakni

menggunakan data dari serial monitor dan database pada thingspeak

berupa CSV file yang nantinya akan membandingkan waktu yang

diterima oleh masing-masing data pada serial monitor dengan CSV

file yang nantinya dapat memperoleh rata-rata delay dari setiap

pengujian sepuluh menit.

Dengan rumus: @A10B/<B03@A10B/<B033045671<97:0