Top Banner
13 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai cara kerja sistem, perancangan sistem yang meliputi perangkatkerasdanperangkat lunak. Pada perancangan perangkat keras akan dijelaskan fungsi dan cara kerjahardwareyang digunakan pada sistem, desain dan skematik rangkaian, serta blok diagram dan penjelasannya.Pada perancangan perangkat lunak akan dijelaskan fungsi dan cara kerja software yang digunakan pada sistem, serta desain dan flowchart dari program yang akan dibuat, diikuti dengan penjelesannya. 3.1. Cara Kerja Sistem Sistem dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu prosedur untuk pemesanan ruang, prosedur untuk pemakaian ruang, serta prosedur untuk pembatalan pemesanan ruang. Semua prosedur di atas dilakukan pada aplikasi desktop dengan menggunakan PC. Aplikasi desktop ini digunakan sebagai GUI untuk berinteraksi dengan pengguna. Sistem yang diajukan hanya berfungsi untuk ruangan dengan 1 pintu yang akan ditampilkan pada miniatur. Pintu keluar yang berfungsi juga sebagai pintu masuk. Selain itu tempat pemesanan dan pembatalan ruangan masih berada pada tempat yang sama. Pemesanan ruang merupakan salah satu fitur yang terdapat pada menu dan dapat ditemukan pada aplikasi desktop. Pemesanan ruang merupakan prosedur pertama yang harus dilakukan pada sistem peminjaman ruang. Apabila menu ini dipilih, maka aplikasi desktop akan meminta jadwal pemesanan ruang, lama pemesanan, fasilitas eletronik yang akan dipakai. Setelah pemesanan dilakukan maka aplikasi desktop akan meminta otentifikasi RFID peminjam. Pemesanan akan berhasil apabila jadwal yang akan dipesan masih kosong dan berada pada jam aktif kampus. Hanya pemesanan yang berhasil dilakukan yang akan dicatat pada database. Pengguna masih dapat melakukan pemesanan lagi pada jadwal yang belum terisi. Pemesanan ruang dapat dilakukan beberapa kali dengan peminjam yang sama pada jadwal yang berbeda dengan maksimal 10 pemesanan. Pemesanan ruang memilki batas minimum dan maksimal pemesanan, yaitu 1 hari sebelumnya sampai 30 hari sebelumnya.
17

BAB III PERANCANGAN SISTEM · 2018. 3. 20. · 13 BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai cara kerja sistem, perancangan sistem yang meliputi perangkatkerasdanperangkat

Feb 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 13

    BAB III

    PERANCANGAN SISTEM

    Pada bab ini akan dibahas mengenai cara kerja sistem, perancangan sistem yang

    meliputi perangkatkerasdanperangkat lunak. Pada perancangan perangkat keras akan

    dijelaskan fungsi dan cara kerjahardwareyang digunakan pada sistem, desain dan

    skematik rangkaian, serta blok diagram dan penjelasannya.Pada perancangan perangkat

    lunak akan dijelaskan fungsi dan cara kerja software yang digunakan pada sistem, serta

    desain dan flowchart dari program yang akan dibuat, diikuti dengan penjelesannya.

    3.1. Cara Kerja Sistem

    Sistem dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu prosedur untuk pemesanan

    ruang, prosedur untuk pemakaian ruang, serta prosedur untuk pembatalan pemesanan

    ruang. Semua prosedur di atas dilakukan pada aplikasi desktop dengan menggunakan

    PC. Aplikasi desktop ini digunakan sebagai GUI untuk berinteraksi dengan pengguna.

    Sistem yang diajukan hanya berfungsi untuk ruangan dengan 1 pintu yang akan

    ditampilkan pada miniatur. Pintu keluar yang berfungsi juga sebagai pintu masuk.

    Selain itu tempat pemesanan dan pembatalan ruangan masih berada pada tempat yang

    sama.

    Pemesanan ruang merupakan salah satu fitur yang terdapat pada menu dan dapat

    ditemukan pada aplikasi desktop. Pemesanan ruang merupakan prosedur pertama yang

    harus dilakukan pada sistem peminjaman ruang. Apabila menu ini dipilih, maka aplikasi

    desktop akan meminta jadwal pemesanan ruang, lama pemesanan, fasilitas eletronik

    yang akan dipakai. Setelah pemesanan dilakukan maka aplikasi desktop akan meminta

    otentifikasi RFID peminjam. Pemesanan akan berhasil apabila jadwal yang akan

    dipesan masih kosong dan berada pada jam aktif kampus. Hanya pemesanan yang

    berhasil dilakukan yang akan dicatat pada database. Pengguna masih dapat melakukan

    pemesanan lagi pada jadwal yang belum terisi. Pemesanan ruang dapat dilakukan

    beberapa kali dengan peminjam yang sama pada jadwal yang berbeda dengan maksimal

    10 pemesanan. Pemesanan ruang memilki batas minimum dan maksimal pemesanan,

    yaitu 1 hari sebelumnya sampai 30 hari sebelumnya.

  • 14

    Pembatalan pemesanan ruang merupakan fitur sampingan pada menu yang

    terdapat di aplikasi desktop yang juga merupakan prosedur utama untuk melakukan

    pembatalan pemesanan ruang. Apabila menu ini dipilih, maka aplikasi desktop akan

    meminta otentifikasi RFID. Setelah otentifikasi RFID berhasil dilakukan, maka aplikasi

    desktop akan melakukan pengecekan data terhadap pengguna RFID pada database.

    Apabila terdapat pemesanan dengan nomor RFID tersebut, maka aplikasi desktop akan

    menampilkan pemesanan-pemesanan ruang dengan nomor RFID tersebut. Peminjam

    bisa memilih jadwal mana yang akan dihapus atau pemesanan mana yang akan

    dibatalkan. Oleh karena itu fitur ini hanya bisa digunakan apabila pengguna sudah

    melakukan pemesanan ruang. Pembatalan ini akan berpengaruh kepada database. Data

    pemesanan yang dibatalkan akan dihapus dari database. Pembatalan ruang tidak dapat

    dilakukan pada waktu yang sudah berlalu.

    Untuk prosedur pemakaian ruang harus sudah melakukan pemesanan ruang

    terlebih dahulu. Ruang kelas akan terbuka setelah pengguna melakukan otentifikasi

    RFID juga pencocokan data pada database. Otentifikasi RFID dilakukan pada saat

    aplikasi desktop memasuki prosedur idle. Hanya peminjam yang telah melakukan

    pemesanan serta berada tepat seperti pada jam yang telah dijadwalkan yang bisa

    membuka kunci tersebut dan hanya terbuka selama 1 menit dan akan terkunci kembali

    apabila peminjam tidak membuka pintunya. Apabila peminjam berhasil membuka

    kunci, maka aliran listrik pada ruangan juga akan terhubung. Peminjam juga dapat

    menggunakan fasilitas-fasilitas umum yang tersedia pada ruangan seperti kursi, lampu,

    saklar-saklar listrik, dan lain-lain. Peminjam juga dapat memakai fasilitas-fasilitas

    elektronik sesuai dengan pada saat pemesanan. Buzzer akan menyala sebentar pada saat

    10 menit sebelum waktu pemakaian habis sebagai peringatan pertama dan akan menyala

    sebentar lagi pada saat 5 menit sebelum waktu pemakaian habis sebagai peringatan

    kedua. Pada peringatan kedua akan diikuti dengan terputusnya listrik pada ruangan dan

    fasilitas elektronik. Pintu memiliki pemberat yang akan membuat pintu selalu dalam

    kondisi tertutup dan akan terkunci setelahnya. Buzzer akan terus berbunyi apabila pintu

    terbuka lebih dari 2 menit hingga pintu tertutup kembali.

  • 15

    Gambar 3.1. Desain miniatur ruang

    3.2. Perangkat Keras

    Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan desain dari perangkat

    keras yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.Bagian ini sendiri akan terpecah

    menjadi 2 bagian utama yaitu, diagram blok beserta penjelasannya dan skematik

    rangkaian dari tiap modul yang digunakan.

    3.2.1. Diagram Blok Sistem

    Gambar 3.2. Diagram blok perangkat keras

    Diagram blok perangkat keras merupakan diagram blok keseluruhan sistem.

    Pada diagram blok ini dapat terlihat tugas-tugas yang dibutuhkan oleh sistem dilakukan

    oleh beberapa perangkat keras. Berikut penjelasan dari diagram blok:

  • 16

    1. Motor DC

    Berfungsi sebagai kunci elektrik pada pintu. Motor DC akan digunakan

    dengan mengubah-ubahpolaritasnya. Perubahan polaritas dilakukan oleh

    driver motor.

    2. Driver Motor

    Berfungsi sebagai rangkaian untuk mengubah polaritas dari motor DC dan

    penguat arus pada motor. Perubahan polaritas akan diatur dari keluaran

    mikrokontroler. Merupakan penghubung antara motor DC dengan

    mikrokontroler.

    3. LED

    Berfungsi sebagai penanda dari penggunaan fasilitas elektrik juga

    terhubungnya listrik pada ruangan. Fasilitas elektriknya berupa AC/Kipas,

    MIC, dan LCD. LED terhubung pada relay.

    4. Relay

    Berfungsi sebagai penghubung antara mikrokontroler dan LED. Karena

    sistem masih berupa prototype dan pada kenyataannya untuk mengkontrol

    tegangan AC yang dilakukan oleh seperangkat rangkaian DC dibutuhkan

    relay.

    5. RFID Reader

    Berfungsi untuk membaca kartu RFID. Pada kartu RFID terdapat kode unik

    yang disebut UID. UID inilah yang akan dibaca pada kartu oleh RFID

    Reader.

    6. Mikrokontroler

    Berfungsi sebagai pengolah data yang berinteraksi langsung dengan tiap

    modul yang digunakan baik sebagai penerima input seperti RFID Reader

    maupun penghasil output seperti driver motor. Mikrokontroler akan

    mengirim data ke PC dan menerima perintah dari PC.

    7. Buzzer

    Berfungsi sebagai peringatan. Suara pada buzzer akan dikendalikan oleh

    mikrokontroler.

  • 17

    8. Bluetooth

    Berfungsi sebagai alat komunikasi antara mikrokontroler dengan

    PC.Bluetooth pada mikrokontroler akan berfungsi sebagai slave sementara

    bluetooth pada PC akan berfungsi sebagai master.

    9. PC

    Berfungsi untuk mengolah data yang dikirim melalui bluetooth oleh

    mikrokontroler juga mengirim perintah yang diperlukan kepada

    mikrokontroler melalui bluetooth. Disini terdapat GUI yang dapat digunakan

    untuk berinteraksi oleh pengguna.

    3.2.2. Skematik Rangkaian

    Bagian ini berisi skematik rangkaian dari beberapa modul yang akan digunakan

    dalam perancangan sistem. Modul yang akan digunakan dalam perancangan sistem

    adalah modul mikrokontroler, modul bluetooth, modul relay, modul driver motor, dan

    modul RFID Reader.

    3.2.2.1. Modul Mikrokontroler

    Modul mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino UNO. Arduino UNO

    sendiri menggunakan IC ATmega 328p sebagai mikroprosesornya. Arduino UNO dapat

    diprogram dengan menggunakan software Arduino IDE. Untuk memprogram Arduino

    cukup dengan menhubungkan kabel USB dengan komputer karena board sudah

    dilengkapi dengan downloader.

    Tabel 3.1. Konfigurasi pin pada Arduino UNO

    Pin Keterangan

    A0 Saklar di dalam ruangan

    A1 Saklar penanda kondisi pintu

    0 Pin RX pada HC-06

    1 Pin TX pada HC-06

    2 Buzzer

    3 LED listrik ruangan

    4 CCW driver motor

    5 CW driver motor

    6 Relay untuk LED AC/kipas

    7 Relay untuk LED MIC

    8 Relay untuk LED LCD

  • 18

    9 Pin RST pada MFRC 522

    10 Pin SS pada MFRC 522

    11 Pin MOSI pada MFRC 522

    12 Pin MISO pada MFRC 522

    13 Pin SCK pada MFRC 522

    Gambar 3.3 Konfigurasi board Arduino UNO[11]

    3.2.2.2. Modul Bluetooth

    Bluetooth HC-06 hanya dapat berfungsi sebagai slave. Komunikasi HC-06

    diatur seperti penggunaan serialport melalui TX dan RX. HC-06 dapat diatur dengan

    memasukki AT Mode yang diatur dengan AT command. Pengaturan yang dapat

    dilakukan oleh AT Mode pada HC-06 seperti pengaturan baudrate, nama, password.

  • 19

    Gambar 3.4. Konfigurasi HC-06 ke ArduinoUNO[12]

    3.2.2.3. Modul Driver Motor

    Driver motor yang digunakan disusun oleh 4 transistor TIP 41 dengan

    membentuk rangkaian H-Bridge. Driver motor ini berfungsi untuk mengubah polaritas

    untuk mengunci dan membuka kunci searah ataupun berlawanan arah dengan jarum

    jam.Selain mengubah polaritas, driver motor dapat memperkuat arus masukkan pada

    motor DC.

    Gambar 3.5. Skematik driver motor H-Brigde

  • 20

    3.2.2.4. Modul Relay

    Sebelum arus mengalir masuk kepada fasilitas elektrik, maka output dari

    mikrokontroler untuk pengaturan penggunaan fasilitas elektrik terhubung kepada relay

    12 volt 5 kaki. Agar dapat dilakukan kontrol dari mikrokontroler, maka diperlukan

    transistor yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan relay.

    Gambar 3.6. Skematik relay

    3.2.2.5. Modul RFID Reader

    Modul MFRC 522 menggunakan SPI (SS, MOSI, MISO, SCK) untuk

    berkomunikasi dengan Arduino UNO. Arduino UNO sendiri memiliki feature SPI

    sehinggaMFRC 522 tinggal menyesuaikan dengan pin-pin SPI pada Arduino UNO.

    Modul ini akan membaca tag ataupun kartu RFID yang terdapat MF1 IC S50 di

    dalamnya.

    Gambar 3.7. Konfigurasi MFRC 522 ke Arduino UNO[13]

  • 21

    3.3. Perangkat Lunak

    Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan desain dari perangkat

    lunak yang akan digunakan dalam pembuatan sistem. Bagian ini sendiri akan terpecah

    menjadi 3 bagian utama yaitu, perancangan pada database, perancangan pada arduino,

    dan perancangan pada visual studio atau aplikasi desktop.

    3.3.1 Perancangan Database

    Tabel 3.2. tabel_rfid

    Nama Tabel Tipe Data Keterangan

    id varchar(45) not null, primary key

    nama varchar(45) not null

    status varchar(45) not null

    fakultas varchar(45) not null

    uid varchar(45) not null

    Tabel 3.3. tabel_pemesanan

    Nama Tabel Tipe Data Keterangan

    id_pemesan varchar(45) not null, foreign key

    tanggal_masuk date not null

    jam_masuk time(4) not null

    durasi int not null

    ac_kipas int not null

    lcd int not null

    mic int not null

    keperluan varchar(45)

    Database akan diimplementasikan ke dalam sebuah softwaredatabase yaitu,

    MySQL Server 5.7. MySQL Server dapat dikontrol dengan menggunakan query seperti

    softwaredatabase pada umumnya. Penggunaan MySQL Server sendiri tergolong cukup

    mudah dengan featureworkbench yang telah tersedia. Workbench pada MySQL Server

    merupakan GUI yang digunakan untuk dapat mempermudah pengguna dalam

    mengelola penggunaan database. Dikarenakan kebutuhan database yang tidak terlalu

    besar dengan data akses tunggal, MySQL Server dianggap mampu memenuhi semua

    kebutuhan untuk dapat menunjang berjalannya sistem dengan baik.Selain MySQL

    Server, featureConnector/ODBC 5.3 diperlukan untuk menghubungkan antara database

    dengan platformsoftware yang digunakan sebagai pembuat aplikasi desktop.

  • 22

    Terdapat dua tabel yang berisi informasi yang diperlukan untuk menunjang

    sistem. Dua tabel ini nantinya akan diimplementasikan ke dalam database pada MySQL

    Server. Pada tabel_rfid terdapat informasi tentang pengguna RFID. Pada kolom id akan

    berisi informasi tentang nomor induk mahasiswa atau nomor induk karyawan dari

    pengguna yang terdiri dari 9 digit angka yang diasumsikan sebagai karakter. Kolom id

    akan digunakan sebagai kode unik bagi setiap pengguna. Pada kolom nama akan berisi

    infromasi tentang nama dari pengguna. Pada kolom status akan berisi informasi tentang

    status dari pengguna yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan staff. Pada kolom fakultas

    akan berisi informasi tentang fakultas pengguna. Pada kolom uid akan berisi informasi

    dari kartu RFID yang digunakan oleh pengguna. Pada tabel_pemesanan terdapat

    informasi tentang pemesanan ruang. Pada kolom id_pemesan akan berisi informasi

    tentang id pengguna yang akan melakukan peminjaman ruang. Karena id_pemesan

    mengarah kepada id pada tabel_rfid, maka id_pemesanan atur sebagai foreign key. Pada

    kolom tanggal_masuk akan berisi infromasi tentang tanggal pemakaian ruang. Pada

    kolom jam_masuk akan berisi informasi tentang jam pemakaian ruang. Pada kolom

    durasi akan berisi lamanya waktu pemakaian ruang. Pada kolom ac_kipas, lcd, dan mic

    akan berisi angka 1 yang menandakan ada peminjaman fasilitas pada kolom terkait

    ataupun 0 yang menandakan tidak ada peminjaman fasilitas pada kolom terkait. Pada

    kolom keperluan akan berisi informasi tentang keperluan dari pemakaian ruang dan

    kolom ini boleh dikosongkan.

    3.3.2 Diagram Alir pada Arduino

    Dengan menggunakan perangkat lunak Ardunio IDE 1.8, Arduino dapat

    diprogram sesuai dengan kebutuhan. Arduino IDE sendiri merupakan perangkat lunak

    yang memang telah disediakan oleh pengembang dan pembuat Arduino. Di dalam

    Arduino terdapat library yang berisi perintah-perintah yang dapat digunakan. Cukup

    dengan melakukan deklarasi pada awal pembuatan koding, maka perintah-perintah yang

    terdapat dalam library tersebut dapat digunakan. Library juga dilengkapi dengan

    contoh-contoh program yang langsung dapat dicoba yang memiliki fungsi sesuai

    dengan keterangan yang tertera pada judulnya. Salah satu modul yang digunakan dalam

    perancangan sistem ini adalah RFID Reader MFRC 522. Apabila dilihat dari library

    tersedia yang dapat diunduh dan bukan standart library yang sudah ada pada waktu

  • 23

    melakukan instalasi, pengembang Arduino telah menyediakan library MFRC 522 yang

    dapat diunduh sehingga pengguna MFRC 522 yang juga menggunakan Arduino sebagai

    mikrokontroler dapat mengakses feature yang terdapat pada MFRC 522 tanpa harus

    mengakses setiap register-nya.

    Terdapat tiga kondisi utama pada koding Arduino, kondisi pertama adalah cek

    apakah MFRC 522 membaca adanya kartu RFID yang terbaca, kondisi kedua adalah

    cek apakah HC-06 membaca adanya perintah yang dikirim melalui bluetooth PC,

    kondisi ketiga adalah cek apakah kondisi kunci dalam keadaan tertutup atau terbuka.

    Pada kondisi pertama dilakukan dengan memanfaatkan contoh koding yang terdapat

    pada library MFRC 522. Pada library terdapat contoh koding untuk melakukan

    pembacaan UID pada kartu RFID. Kondisi pertama didapatkan dengan menjalankan

    fungsi untuk membaca UID yang terdapat pada contoh koding. Pada kondisi kedua

    didapatkan dengan melakukan pembacaan serial pada bluetooth. Eksekusi akan

    dilakukan bedasarkan karakter yang terbaca oleh bluetooth. Hasil eksekusi berupa

    output yang langsung terhubung baik pada relay maupun driver motor. Pada kondisi

    yang ketiga dilakukan pengecekan kondisi kunci terbukanya kunci, apabila kunci

    terbuka maka dilakukan dua pengecekan, apabila pintu masih dalam kondisi tertutup

    selama 1 menit maka kunci akan terkunci kembali, apabila pintu dalam kondisi terbuka

    selama 2 menit maka buzzer akan terus berbunyi hingga pintu tertutup kembali.

  • 24

    Mulai

    Cek RFID yang

    terbaca?

    Cek perintah dari

    PC?

    Kirim ke PC

    via bluetooth

    Kondisi kunci

    terbuka?Pintu terkunci

    Proses

    sesuai

    perintah

    Cek kondisi

    pintu terbuka?

    Buzzer hidup

    1 menit sudah

    berlalu?

    2 menit sudah

    berlalu?Buzzer mati

    Ya

    Tidak

    Ya

    Ya

    Tidak

    Ya

    Cek kondisi

    pintu terbuka?

    TidakYa

    Cek kondisi

    pintu terbuka?Tidak

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Tidak

    Ya

    Ya

    Tidak

    Gambar 3.8. Diagram alir pada arduino

    3.3.3 Diagram Alir pada Aplikasi Desktop

    Pada aplikasi desktop terdapat tiga prosedur utama, prosedur untuk melakukan

    pembatalan, prosedur untuk melakukan pemesanan, dan prosedur untuk melakukan

    pemakaian ruang. Ketiga prosedur ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dan memiliki

    diagram alirnya masing-masing. Aplikasi desktop hanya menjalankan ketiga prosedur

    ini secara berulang-ulang tergantung dari prosedur mana yang di request oleh si

    pengguna melalui GUI.

  • 25

    Mulai

    Permintaan

    Pemesanan

    Dilakukan?

    Permintaan

    Pembatalan

    Dilakukan?

    Permintaan

    Pemakaian Ruang

    Dilakukan?

    Tidak

    Tidak

    Tidak

    Ya

    Ya

    Ya

    Melakukan

    Pembatalan

    Melakukan

    Pemesanan

    Melakukan

    Pemakaian

    Ruang

    Gambar 3.9. Diagram alir pada aplikasi desktop

    3.3.4 Diagram Alir Prosedur Pemesanan Ruang

    Prosedur ini digunakan untuk melakukan pemesanan ruang. Diagram alir ini

    dieksekusi apabila dilakukan request untuk prosedur pemesanan pada diagram alir

    aplikasi dekstop dan apabila prosedur sudah selesai dilakukan maka diagram alir akan

    kembali kepada diagram alir aplikasi dekstop. Terdapat proteksi tambahan saat

    menjalankan prosedur seperti rentang waktu peminjaman antara 10-30 hari dan juga

    maksimal pemesanan yang dapat dilakukan untuk satu pengguna adalah 10 pemesanan.

  • 26

    Mulai

    Selesai

    Otentifikasi

    RFID?

    Pilih Jadwal

    dan Fasilitas

    Jadwal Kosong, Jam

    Aktif, dan Belum

    Maksimal Pesan?

    Ya

    Pemesanan

    Berhasil

    Ya

    Pesan Lagi

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Gambar 3.10. Diagram alir pemesanan

    Gambar 3.11. Desain GUI prosedur pemesanan ruang

  • 27

    3.3.5 Diagram Alir Prosedur Pemakaian Ruang

    Prosedur ini digunakan untuk melakukan pemakaian ruang. Diagram alir ini

    dieksekusi apabila dilakukan request untuk prosedur pemakaian ruang pada diagram alir

    aplikasi dekstop dan apabila prosedur sudah selesai dilakukan maka diagram alir akan

    kembali kepada diagram alir aplikasi dekstop. Prosedur ini dapat dikatakan prosedur

    idle karena prosedur ini bekerja bedasarkan waktu real dan tanpa memerlukan request

    dari button pada GUI terlebih dahulu seperti pada prosedur pemesanan dan pembatalan.

    Mulai

    Selesai

    Otentifikasi

    RFID dan Cek

    Jadwal?

    Kunci

    Terbuka 1

    Menit

    Cek Waktu?

    Ya

    Ya

    Ya

    Tidak

    Listrik Ruangan

    Terhubung?

    Fasilitas

    Elektronik

    Berfungsi?

    Menghubung

    kan Listrik

    Ruangan

    Tidak

    Menghubung

    kan Fasilitas

    Elektronik

    Tidak

    Ya

    Pintu Terbuka 2

    Menit Lebih?

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Buzzer

    Buzzer dan Listrik

    Ruang dan Fasilitas

    Elektronik Terputus

    Gambar 3.12. Diagram alir pemakaian ruang

  • 28

    Gambar 3.13. Desain GUI prosedur pemakaian ruang

    3.3.6 Diagram Alir Prosedur Pembatalan Pemesanan

    Prosedur ini digunakan untuk melakukan pembatalan. Diagram alir ini

    dieksekusi apabila dilakukan request untuk prosedur pembatalan pada diagram alir

    aplikasi dekstop dan apabila prosedur sudah selesai dilakukan maka diagram alir akan

    kembali kepada diagram alir aplikasi dekstop. Terdapat proteksi tambahan saat

    menjalankan prosedur seperti untuk pemesanan yang sudah melewati waktu real tidak

    dapat dibatalkan.

    Gambar 3.14. Desain GUI prosedur pembatalan

  • 29

    Mulai

    Otentifikasi

    RFID

    Ada

    Pemesanan?

    Pilih Jadwal

    yang Akan

    Dihapus

    Selesai

    Pembatalan

    Berhasil

    Ya

    Ya

    Tidak

    Tidak

    Gambar 3.15. Diagram alir pembatalan