PEMBAHASANUntuk memenuhi tanggung jawabnya atas pelaporan,
auditor harus (1)mempunyai pemahaman yang mendalam atas keempat
standar pelaporan, (2)mengetahui kata-kata yang tepat dalam laporan
standar auditor dan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar
laporan tersebut dapat diterbitkan, (3)memahami jenis-jenis
penyimpangan dari laporan standar serta situasi yang sesuai untuk
setiap laporan, dan (4)memahami pertimbangan pelaporan lain yang
bersifat khusus.A. STANDAR PELAPORANSeperti dijelaskan pada bab 2 (
jilid 1 ),GAAS mencakup empat standar pelaporan yang berlaku umum.
Standar ini berkaitan dengan GAAP, konsistensi, pengungkapan yang
memadai, dan pernyataan pendapat. Masing-masing standar akan
dibahas dalam bagian berikut.STANDAR PELAPORAN PERTAMAStandar
pelaporan pertama menyatakan :Laporan harus menyatakan apakah
laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.Standar pelaporan pertama mengharuskan auditor
untuk secara eksplisit menyatakan apakah laporan keuangan telah
disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP. Standar ini mengharuskan
pernyataan suatu pendapat, bukan pernyataan tentang fakta. Untuk
tujuan standar ini, GAAP tidak hanya mencakup prinsip-prinsip
akuntansi,seperti prinsip biaya, tetapi juga metode penerapannya,
seperti metode masuk pertama, keluar pertama ( FIFO ) dan masuk
akhir, keluar pertama ( LIFO ) untuk persediaan, serta metode
penyusutan garis lurus dan jumlah angka angka tahunAU 411.04 : The
Meaning of Present Fairly in Conformity With Generally Accepted
Accounting Principles in the Independent Auditors Report SAS 69 ,
menyatakan bahwa pendapat auditor mengenai kesesuaian dengan GAAP
harus didasarkan pada pertimbangannya tentang apakah : Prinsip
akuntansi yang dipilih dan diterapkan telah diterima secara umum.
Prinsip akuntansi telah sesuai dengan situasi yang dihadapi Laporan
keuangan,termasuk catatan yang bertalian,bersifat informatif atas
hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunaan,pemahaman,dan
interpretasinya. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
telah diklasifikasikan dan di ikhtisarkan dengan cara yang layak (
yakni,tidak terlalu rinci atau pun terlalu ringkas ) Laporan
tersebut mencerminkan peristiwa dan transaksi yang mendasari dengan
cara menyajikan posisi keuangan,hasil operasi,serta arus kas dalam
batas-batas yang layak dan praktis.Butir ketiga dan keempat
berkaitan langsung dengan kecukupan pengungkapan informasi,yang
diuraikan secara terpisah dalam standar pelaporan ketiga seperti
yang akan dijelaskan berikut ini.
Sumber-sumber GAAPFrasa prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP) meliputi pedoman yang luas serta ketentuan, aturan dan
prosedur yang spesifik. Tidak ada kompilasi tunggal dari seluruh
prinsip akuntansi yang telah ditetapkan. Akan tetapi, Auditing
Standards Board telah menetapkan hirarki GAAP seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar 1. (Gambar 1)Kategori GAAPEntitas
NonpemerintahPemerintah Negara Bagian dan Lokal
Prinsip Akuntansi yang DitetapkanA (Rule 203)FASB Statements and
Interpretations; APB Opinions; dan AICPA Accounting Research
BulletinsGASB Statements and Interpretations, ditambah pengumuman
AICPA dan FASB jika berlaku untuk pemerintah negara bagian dan
lokal melalui GASB Statements atau Interpretation.
BFASB Technical Bulletins, AICPA Industry Audit and Accounting
Guides, dan AICPA Statements of Position.GASB Technical Bulletins,
dan pengumuman berikut jika berlaku untuk pemerintah negara bagian
dan lokal melalui AICPA: AICPA Industry Audit and Accounting Guides
dan AICPA Statements of Position.
CPosisi konsensus dari FASB Emerging Issues Task Force and AICPA
Practice Bulletins.Posisi konsensus dari GASB Emerging Issues Task
Force dan AICPA Practive Bulletins
DInterpretasi akuntansi AICPA : Qs and As, yang diterbitkan oleh
staf FASB, termasuk praktik industri yang diakui dan berlaku secara
luas.Qs and As yang diterbitkan oleh staf GASB, termasuk praktik
industri yang diakui dan berlaku secara luas.
Literatur Akuntansi LainnyaELiteratur akuntansi lainnya,
termasuk FASB Concepts Statements; AICPA Issues Papers;
International Accounting Standards Committe Statements; GASB
Statements, Interpretations, and Technical Bulletins; pengumuman
asosiasi profesional atau lembaga pengatur lainnya; AICPA Technical
Practice Aids; dan buku teks, buku pegangan, dan artikel
akuntansi.Literatur akuntansi lainnya, termasuk GASB Concepts
Statements, pengumuman dalam kategori (a) sampai (d) dari hirarki
untuk entitas nonpemerintah jika tidak berlaku secara khusus untuk
pemerintah negara bagian dan lokal; FASB Concepts Statements; AICPA
Issues Papers; International Accounting Standards Committe
Statements; pengumuman asosiasi profesional atau lembaga pengatur
lainnya; AICPA Technical Practice Aids; dan buku teks, buku
pegangan, dan artikel akuntansi.
Hirarki ini mengkategotrikan sumber-sumber prinsip akuntansi
untuk dua jenis entitas: (1)non-pemerintah serta (2) pemerintah
negara bagian dan lokal. Sumber-sumber prinsip itu kemudian
diklasifikasikan menjadi empat subkategori (A-D) dari prinsip
akuntansi yang ditetapkan dan satu kategori (E) yang menyajikan
semua literatur akuntansi lainnya. Apabila prinsip-prinsip dari
satu atau lebih subkategori B,C, dan D tampak relevan dalam situasi
tertentu, maka prinsip dari kategori yang lebih tinggi harus
diterapkan, kecuali auditor dapat menarik kesimpulan bahwa
penerapan prinsip dari kategori yang lebih rendah menyajikan dengan
lebih baik substansi transaksi bersangkutan dalam situasi
ini.Peraturan dan pengumuman interpretasi dari SEC mempunyai
otoritas yang sama dengan pengumuman kategori A bagi para pendaftar
SEC. Persyaratan akuntansi yang digunakan oleh lembaga pengatur
tertentu untuk laporan yang diajukan kepada SEC mungkin berbeda
dengan GAAP dalam hal-hal tertentu. Pedoman bagi auditor yang
melaporkan laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan dasar
akuntansi komprehensif selaian dari GAAP akan dibahas dalam bab
berikut.Perumusan GAAPPrinsip-prinsip yang berasal dari sumber ini
disebutkan dalam Rule 203 dari AICPA Code of professional Conduct
sebagai prinsip akuntansi yang dirumuskan(promulgated accounting
principles). Sesungguhnya AICPA menyatakan bahwa setelah
prinsip-prinsip yang dirumuskan berlaku untuk laporan keuangan
entitas, maka prinsip itu harus diikuti guna memenuhi standar
pelaporan pertama.Rule 203 juga memberikan suatu pengecualian. Jika
terdapat situasi yang tidak biasa sehingga ketaatan terhadap
prinsip yang dirumuskan akan mengakibatkan laporan keuangan menjadi
menyesatkan, maka prinsip dari satu kategori lainnya dapat
digunakan. Situasi tidak biasa yang dikemukakan dalam Rule 203
terutama terdiri dari peraturan perundangan baru atau evolusi dari
bentuk transaksi bisnis yang baru.STANDAR PELAPORAN KEDUAStandar
pelaporan kedua adalah :Laporan yang harus menunjukkan situasi di
mana prinsip-prinsip tersebut belum diterapkan secara konsisten
selama periode berjalan dalam kaitannya dengan periode
sebelumnya.Dengan demikian, kecuali jika laporan itu memuat bahasa
spesifik yang bertentangan, pembaca dapat menyimpulkan bahwa
prinsip-prinsip akuntansi telah diterapkan secara konsisten.tujuan
dari standar ini adalah (1) untuk memberikan keyakinan bahwa
komparabilitas laporan keuangan diantara periode-periode akuntansi
tidak dipengaruhi secara material oleh prinsip akuntansi, dan (2)
untuk mempersyaratkan pelaporan yang tepat oleh auditor apabila
komparabilitas telah dipengaruhi secara material oleh perubahan
semacam itu.Standar konsistensi tidak berlaku dalam audit tahun
pertama atas suatu perusahaan yang baru berdiri. Akan tetapi,
standar itu berlaku dalam audit pertama atas perusahaan yang telah
mapan.Perubahan Akuntansi yang Mempengaruhi KonsistensiPerubahan
prinsip akuntansi dapat disebabkan oleh penggunaan GAAP yang
berbeda dari yang telah digunakan sebelumnya dalam penyiapan
laporan keuangan. AU 420, Consistency Application of Generally
Accepted Accounting Principles (SAS 1 dan SAS 88) memberikan
pedoman profesional tentang pelaporan perubahan akuntansi.Perubahan
akuntansi yang mempengaruhi konsistensi mencakup : Perubahan dalam
prinsip itu sendiri, seperti perubahan dari dasar penjualan ke
dasar produksi ketika mencatat pendapatan pertanian. Perubahan
metode penerapan prinsip ; sepertiperubahan dari metode penyusutan
garis lurus ke metode jumlah-angka-tahun Perubahan entitas yang
melaporkan,seperti penyajian laporan konsolidasi yang menggantikan
laporan masing-masing perusahaan,atau perubahan anak perusahaan
tertentu yang termasuk dalam kelompok konsolidasi. Suatu
penggabungan usaha yang diperhitungkan dengan metode penyatuan
kepentingan juga menghasilkan entitas pelaporan yang berbeda.
Perubahan prinsip yang tidak dapat dipisahkan dari perubahan
estimasi,seperti perubahan dari mengkapitalisasi dan mengamortisasi
biaya atau harga pokok menjadi mencatatnya sebagai beban pada saat
terjadinya karena sekarang manfaat masa depannya
meragukan.Perubahan yang Tidak Mempengaruhi KonsistensiStandar
konsistensi tidak mencakup pengaruh terhadap komparabilitas dari
hal-hal berikut ; Perubahan akuntansi yang melibatkan estimasi
akuntansi Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan suatu prinsip
Klasifikasi dan reklasifikasi Transaksi atau peristiwa yang secara
substansial berbeda Perubahan kondisi bisnis,seperti akuisisi (
atau pelepasan ) anak perusahaan Peluncuran lini produk baru
Kehendak yang maha kuasa ( misalnya kebakaran,banjir,dan peristiwa
serupa ) Namun hal-hal ini mungkin memerlukan pengungkapan menurut
standar pelaporan ketiga.STANDAR PELAPORAN KETIGAStandar pelaporan
ketiga menyatakan :Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan
dianggap cukup memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan
audit.Jadi, jika tidak ada kata-kata eksplisit dalam laporan
auditor yang bertentangan,pembaca dapat menyimpulkan bahwa standar
pelaporan pengungkapan telah dipenuhi.Seperti telah dibicarakan
sebelumnya,menurut AU 411.04,arti dari frasa menyajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
telah meluas hingga kecukupan pengungkapan.jika laporan keuangan
dan catatan yang menyertainya tidak mengungkapkan informasi yang
disyaratkan oleh GAAP , maka laporan itu tidak disajikan secara
wajar.Pengungkapan informatif( informative disclosures ) mencakup
hal-hal material yang berkaitan dengan bentuk,susunan,dan isi
laporan keuangan serta catatan yang menyertainya. Badan-badan yang
berwenang seperti FASB dan SEC, sering memasukkan persyaratan
pengungkapan dalam pengumuman mereka. Pengungkapan informasi telah
meluas hingga peristiwa kemudian dan pelaporan informasi
segmen.STANDAR PELAPORAN KEEMPATStandar pelaporan keempat adalah
:Laporan yang harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan,atau asersi yang menjelaskan bahwa
suatu pendapat tidak dapat dinyatakan. Apabila suatu pendapat scara
keseluruhan tidak dapat diberikan,maka alasannya harus disebutkan.
Dalam semua kasus dimana nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan,laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas tentang
sifat pekerjaan auditor,kalau ada,dan tingkat tanggung
jawabnya.Tujuan dari standar keempat adalah untuk mencegah
misinterpretasi atas tingkat tanggung jawab yang diemban auditor
apabila namanya dikaitkan dengan laporan keuangan. Standar ini
secara langsung mempengaruhi bentuk,isi,dan bahasa dalam laporan
auditor.Menyatakan suatu PendapatStandar ini mempersyaratkan
auditor untuk menyatakan pendapat atau menegaskan bahwa suatu
pendapat tidak dapat dinyatakan. Dalam kasus terakhir,alasan
penyebabnya harus dinyatakan dalam laporan auditor. Laporan
Keuangan Laporan keuangan yang disebutkan dalam standar ini berlaku
untuk laporan tunggal,seperti neraca,dan juga untuk seperangkat
laporan dasar ( neraca,laporan laba rugi,laporan laba ditahan,dan
laporan arus kas ). Dalam beberapa kasus,laporan dasar dapat
disertai dengan laporan perubaahn akun ekuitas pemegang saham.
Laporan keuangan dapat berupa laporan perubahan tersendiri,laporan
konsolidasi,dan laporan dari satu atau lebih periode sebelumnya
yang disajikan atas dasar komparatif dengan periode berjalan.
Pendapat auditor harus dinyatakan ( atau menolak memberikan
pendapat ) dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang
diidentifikasi dalam paragraf pendahuluan dari laporan
auditor.Referensi pada standar pelaporan keempat untuk kata-kata
secara keseluruhan adalah penting bagi auditor atas beberapa hal.
Pertama hal itu berarti bahwa pendapat auditor harus bersangkutan
dengan apa yang disajikan oleh masing-masing laporan secara
keseluruhan. Kedua secara keseluruhan tidak berarti bahwa auditor
dilarang untuk menyatakan pendapat yang berbeda atas laporan yang
termasuk dalam seperangkat lengkap laporan keuangan.Sifat
AuditBersama dengan pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan,auditor disyaratkan untuk menyertakan dalam laporan itu
petunjuk yang jeals mengenai sifat audit. Hal ini diuraikan dalam
kalimat pertama dari paragraf ruang lingkup laporan auditor melalui
frasa sesuai dengan standar audit yang berlaku umum. Dalam
pengertian yang longgar,frasa ini dapat diinterpretasikan berarti
bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar profesional
yang ditetapkan.Paragraf ruang lingkup juga menunjukkan bahwa audit
mencakup ( 1 ) pemeriksaan bukti atas dasar pengujian dan ( 2 )
penilaian prinsip akuntansi yang digunakan,estimasi signifikan yang
dilakukan oleh manajemen,sertaa penyajian keseluruhan laporan
keuangan.Kaitan dengan Laporan KeuanganSeorang akuntan publik ( CPA
) bersangkutan dengan laporan keuangan yang telah diaudit apabila
ia ditugaskan mengaudit laporan sesuai dengan GAAS dan menerapkan
prosedur audit pada laporan-laporan tersebut. Kaitan ini juga ada
bila seorang CPA setuju atas penggunaan namanya dalam suatu
laporan,dokumen,atau komunikasi tertulis yang memuat laporan
keuangan yang telah diaudit.Tingkat Tanggung JawabPersyaratn
terakhir dalam standar pelaporan keempat adalah bahwa auditor harus
menunjukkan tingkat tanggung jawab yang diembannya atas audit
tersebut dan pendapatnya. Apabila lebih dari satu auditor yang
terlibat dalam audit dan masing-masing hanya memikul tanggung jawab
atas pekerjaan atau pendapatnya,maka laporan audit harus
menunjukkan tanggung jawab terpisah yang ada.
B. LAPORAN AUDITORKeempat standar audit yang berlaku umum untuk
pelaporan dipenuhi dengan menerbitkan suatu laporan auditor dalam
bentuk yang sesuai. Meskipun laporan standar diterbitkan dalam
sebagian besar audit, namun sejumlah variasi yang terbatas atau
penyimpangan dari laporan standar disyaratkan untuk digunakan dalam
situasi-situasi tertentu.LAPORAN STANDARLaporan standar(standard
report) terdiri dari paragraf pendahuluan (atau permulaan),
paragraf ruang lingkup (atau tengah), paragraf pendapat (atau
kesimpulan), dan bahasa standar. Bahasa laporan agak bervariasi
tergantung pada apakah auditor melaporkan laporan keuangan untuk
satu tahun atau laporan keuangan komparatif. Laporan standar untuk
satu tahun ditunjukkan pada Gambar 2 (AU 508.08)Laporan itu
lazimnya dialamatkan ke pribadi-pribadi atau kelompok yang ditunjuk
oleh auditor. Untuk klien berbentuk korporasi, laporan dialamatkan
kepada dewan komisaris dan / atau pemegang saham ; untuk klien
bukan korporasi, alamatnya adalah partner atau pemilik
perseorangan. Lapoiran standar auditor harus diberi tanggal per
penyelesaian pekerjaan lapangan. Tandatangan yang dicantumkan pada
laporan itu umumnya adalah nama kantor akuntan karena kantor itulah
yang memikul tanggung jawab atas pekerjaan dan temuan dari staf
profesionalnya.
(Gambar 2 : laporan standar auditor atas laporan keuangan
komparatif)LAPORAN AUDITOR INDEPENDENKami telah mengaudit neraca
terlampir dari Perusahaan X pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1,
serta laporan laba rugi, laba ditahan, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.Laporan keuangan adalah
tanggung jawab manajemen Perusahaan.Tanggung jawab kami terletak
pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
kami.Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang
berlaku umum.Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material.Suatu audit meliputi
pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.Audit juga
meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.Kami yakin
bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan Perusahaan X pada 31 Desember 20X2 dan 20X1, dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang tanggal tersebut sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.[Tanda
tangan][Tanggal]PENYIMPANGAN DARI LAPORAN STANDARPenyimpangan dari
laporan standar(departures from the standard report) terjadi
apabila auditor menyimpulkan bahwa (1) bahasa penjelasan harus
ditambahkan pada laporan itu walaupun masih menyatakan pendapat
wajar tanpa pengecualian atau (2) jenis pendapat yang berbeda harus
dinyatakan pada laporan keuangan itu.Bahasa Penjelasan dengan
Pendapat Wajar Tanpa PengecualianDapat saja terjadi situasi di mana
bahasa penjelasan(explanatory language) ditambahkan pada laporan
tetapi auditor masih menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian
atas laporan keuangan bersangkutan. Tujuan dari informasi
penjelasan adalah untuk memberi tahu pemakai laporan itu tentang
satu atau lebih fakta material berkenaan dengan audit atau laporan
keuangan yang telah diaudit.Berikut ini adalah daftar situasi yang
dapat mengakibatkan penambahan informasi penjelasan pada laporan
standar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian : Ketidaksesuaian
dengan prinsip akuntansi yang dirumuskan yang diperlukan untuk
kewajaran penyajian dalam situasi tidak biasa. Inkonsistensi dalam
prinsip-prinsip akuntansi yang dipertanggung-jawabkan sesuai dengan
GAAP Ketidakpastian yang dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP
Keraguan yang substansial tentang kelangsungan usaha suatu entitas
yang dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP Penekanan suatu hal
oleh auditor Pendapat berdasarkan sebagian dari laporan auditor
lain di mana tidak ada pembatasan ruang lingkup dan ketidaksesuaian
dengan GAAPInformasi penjelasan dapat disajikan dalam paragraf
penjelasan atau informasi itu dapat ditambahkan pada satu atau
lebih paragraf standar. Pada umumnya, tidak boleh ada referensi ke
informasi penjelasan dalam paragraf pendapat.Jenis-jenis Pendapat
LainnyaAuditor dapat menyimpulkan bahwa pendapat wajar tanpa
pengecualian tidak dapat diberikan. Dalam kasus itu, AU 508.10
menunjukkan bahwa auditor dapat menyatakan salah satu dari jenis
pendapat lain adalah : Pendapat wajar dengan pengecualian(qualified
opinion) yang menyatakan bahwa kecuali untuk pengaruh hal-hal yang
berkaitan dengan pengecualian, laporan keuangan itu menyajikan
secara wajar.....sesuai dengan GAAP. Pendapat tidak wajar(adverse
opinion) yang menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan
secara wajar.....sesuai dengan GAAP. Penolapkan memberikan
pendapat(disclaimer opinion) yang menyatakan bahwa auditor tidak
menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan.Disamping berisi
salah satu dari pedapat tersebut di atas, laporan auditor juga
harus memuat satu atau lebih paragraf penjelasan sebelum paragraf
pendapat yang memberikan alasan-alasan substantif atas pendapat
yang diberikan. Selain itu, dalam paragraf pendapat, referensi juga
harus dibuat untuk paragraf penjelasan.Pertimbangan auditor
mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan dilakukan
dalam kerangka kerja standar audit yang berlaku umum dan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Dalam memutuskan pendapat yang tepat,
auditor harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah bukti
yang mencukupi telah diperoleh dalam audit guna mendapatkan dasar
yang layak untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan? Apakah
laporan keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas sesuai
dengan GAAP?Materialitas merupakan hal yang penting dalam menjawab
kedua pertanyaan tersebut. Apabila pengaruh dari suatu hal di mana
bukti yang tidak mencukupi yang telah diperoleh adalah tidak
material, atau apabila ketidak sesuaian dengan GAAP mempunyai
pengaruh yang tidak material terhadap laporan keuangan, maka
jawaban yang mengiyakan (afirmatif) dapat diberikan kepada setiap
pertanyaan dalam menerbitkan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Jawaban negatif atas pertanyaan pertama berarti ada pembatasan
ruang lingkup (scope limitation) dalam pelaksanaan audit. Demikian
pula, jawaban negatif atas pertanyaan kedua berarti ada
ketidaksesuaian yang material dengan GAAP.Opsi pelaporan dari kedua
jenis penyimpangan ini adalah sebagai berikut : Pembatasan ruang
lingkup: Pendapat wajar dengan pengecualian atau penolakan
memberikan pendapat. Ketidaksesuaian dengan GAAP: Pendapat wajar
dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar.Pilihan di antara
kedua pendapat audit untuk masing-masing jenis penyimpangan
merupakan pertimbangan audit. Apabila pengaruh pembatasan ruang
lingkup atau ketidaksesuaian dengan GAAP terhadap laporan keuangan
sangat material, maka auditor kemungkinan besar akan menerbitkan
pernyataan penolakan memberikan pendapat atau pendapat tidak wajar.
Apabila pengaruhnya tidak sangat material, maka pendapat wajar
dengan pengecualian mungkin tepat.Akibat wajar dari konsep
materialitas adalah penyebaran (pervasiveness) , yang berkaitan
dengan jumlah pos-pos laporan keuangan yang dipengaruhi oleh
situasinya. Apabila jumlah pos yang dipengaruhi kecil, auditor
biasanya akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualiankarena
pengaruhnya dapat dijelaskan secara memeadai dalam paragraf
penjelasan, dan keseluruhan laporan keuangan masih berguna.
Sebaliknya, jika jumlah pos yang dipengaruhi besar, maka tidaklah
praktis untuk berusaha menjelaskan semua pengaruh dalam paragraf
penjelasan, dan penolakan memberikan pendapat atau pendapat tidak
wajar akan diterbitkan.Berikut ini adalah daftar situasi yang dapat
mengakibatkan penerbitan pendapat wajar dengan pengecualian,
pendapat tidak wajar, atau penolakan memberikan pendapat :
Pembatasan ruang lingkup Ketidaksesuaian dengan GAAP (selain dari
ketidaksesuaian yang disyaratkan dengan GAAP yang dirumuskan dalam
situasi tidak biasa) Inkonsistensi dalam prinsip-prinsip akuntansi
yang tidak dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP Pengungkapan
yang tidak memadai Ketidakpastian yang tidak dipertanggungjawabkan
sesuai dengan GAAP Keraguan yang substansial mengenai status
kelangsungan usaha entitas yang tidak dipertanggungjwabkan sesuai
dengan GAAP Situasi yang berkenaan dengan pemberian pendapat
berdasarkan sebagaian dari laporan auditor lain yang melibatkan
pembatasan ruang lingkup atau ketidaksesuaian dengan GAAPUntungnya,
situasi-situasi ini jarang terjadi dalam praktik. Meskipun
demikian, auditor harus dapat mengenali hal itu dan mengetahui
bagaimana hal itu mempengaruhi laporan auditor.
C. PENGARUH SITUASI YANG MENGAKIBATKAN PENYIMPANGAN DARI LAPORAN
STANDARDalam bagian-bagian berikut, pertimbangan akan diberikan
pada pengaruh situasi terhadap laporan auditor yang memerlukan
penyimpangan dari laporan standar. Laporan laporan ilustratif akan
disajikan dalam banyak situasi.PEMBATASAN RUANG LINGKUPApabila
auditor tidak dapat melaksanakan prosedur yang diperlukan atau
prosedur itu tidak memberikan bukti yang mencukupi, auditor
dikatakan mempunyai pembatasan ruang lingkup.Pembatasan ruang
lingkup dapat ditentukan oleh klien atau berasal dari berbagai
situasi. Contoh contoh pembatasan yang diajukan oleh klien adalah
penolakan untuk (1) memperkenankan konfirmasi piutang, (2)
menandatangani surat representasi klien, atau (3) memberi auditor
akses ke catatan rapat dewan komisaris. Contoh pembatasan yang
berasal dari berbagai situasi adalah penetapan waktu prosedur,
seperti perjanjian yang terlalu lambat untuk dapat melakukan
prosedur yang dianggap perlu dalam situasi-situasi itu, dan catatan
klien yang memadai.Penugasan Pelaporan yang TerbatasAuditor dapat
diminta untuk mengaudit satu laporan keuangan dasar, seperti
neraca, tetapi bukan yang lainnya. Penugasan seperti itu tidak
melibatkan pembatasan ruang lingkup selama auditor dapat menerapkan
semua prosedur yang dianggap perlu dalam situasi tersebut.
sebaliknya, jenis penugasan ini melibatkan tujuan pelaporan yang
terbatas. Sebagai contoh, auditor dapat diminta untuk mengaudit
neraca saja sebagai bagian dari perjanjian merger. Bahasa dalam
setiap paragraf dimodifikasi untuk mengacu hanya pada neraca saja.
Misalnya, kalimat pertama dari paragraph pendahuluan adalah :Kami
telah mengaudit neraca terlampir dari X Company per 31 Desember,
20XXKalimat pertama dari paragraf pendapat juga akan dimodifikasi
sebagai berikut:Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di
atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan X Company per 31 Desember 20X2, sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.Jenis Pendapat LainnyaSeperti telah
ditunjukkan di atas, pematasan ruang lingkup akan mengharuskan
auditor untuk menyatakan baik pendapat wajar dengan pengecualian
atau penolakan memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat
yang tepat tergantung pada sifat dan besarnya pengaruh potensial
dari hal-hal yang dipertanyakan dan signifikansinya terhadap
laporan keuangan. Jika pengaruh potensialnya berkaitan dengan
banyak pos laporan keuangan, maka signifikansi mungkin sekali akan
lebih besar daripada jika hanya sejumlah pos yang terbatas
terlibat. Pengaruhnya terhadap laporan auditor tergantung pada
jenis yang terbatas terlibat. Pengaruhnya terhadap laporan auditor
tergantung pada jenis pendapat yang dinyatakan.PENDAPAT WAJAR
DENGAN PENGECUALIANApabila pendapat wajar dengan pengecualian
dinyatakan, auditor harus: Menunjukkan pembatasan ruang lingkup
dalam paragraf ruang lingkup Memberikan alas an substantive untuk
pembatasan itu dalam paragraf penjelasan. Menyatakan pendapat wajar
dengan pengecualian pada paragraf pendapat dengan referensi ke
paragraf penjelasan.Kata-kata dalam paragraph pendapat harus
mengacu pada pengaruh potensial terhadap pos-pos laporan keuangan
di mana auditor tidak mendapatkan kepuasan audit, bukan pada
pembatasan ruang lingkup itu sendiri, karena pendapat auditor
berkaitan dengan laporan keuangan.
(Gambar 3 : laporan auditor dengan pendapat wajar dengan
pengecualian karena pembatasan ruang lingkup )LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN[ Paragraf pertama sama seperti laporan standar ]Kecuali
seperti yang diuraikan dalam paragraf berikut , kami melaksanakan
auditsesuai dengan standar audit yang berlaku umum. Standar
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
untuk mendapatkankepastian yang layak bahwa laporan keuangan telah
bebas dari salah saji yang material. Audit meliputi pemeriksaan ,
atas dasar pengujian , bukti-bukti yang mendukung jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan tersebut. Audit juga mencakup
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi
signifikan yang dibuat manajemen, termasuk mengevaluasi penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami
memberikan dasar yang memadai untuk pendapat kami .Kami tidak dapat
memperoleh laporan keuangan yang telah diaudit yang mendukung
investasi Perusahaan dalam afiliasi asing dinyatakan sejumlah $
_______dan $ _______ masing-pada tanggal 31 Desember 20X2 dan 20X1
, atau haknya atas laba afiliasi itu sebesar $ _______ dan $_______
,yang termasuk dalam laba bersih untuk tahun yang berakhirseperti
yang dijelaskan dalam Catatan X atas laporan keuangan , kami tidak
dapat meyakinkandiri kami sendiri mengenai nilai tercatat
inivestasi dalam afiliasi luar negeri atau hak atas labanya dengan
prosedur audit lainnya.Menurut pendapat kami , kecuali untuk dampak
penyesuaian tersebut , jika ada, sebagaimana yang mungkin dianggap
perlu bila kami dapat memeriksa bukti mengenai investasi dan laba
afiliasi asing dan laba , laporan keuangan dimaksud dalam paragraf
pertama di atas , menyajikan secara wajar , dalam semua hal yang
material, posisi keuangan Perusahaan X pada tanggal 31 Desember
20X2 dan 20X1 , serta hasil operasi dan arus kasnya untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.PENOLAKAN MEMBERIKAN PENDAPATApabila
penolakan memberikan pendapat dinyatakan Paragraf pendahuluan
dimodifikasi Paragraf ruang lingkup ditiadakan Paragraf penjelasan
disertakan setelah paragraph pendahuluan yang menjelaskan
alasan-alasan penolakan memberikan pendapat Paragraf ketiga dan
kesimpulan berisi penolakan memberikan pendapat.Berikut ini adalah
contoh laporan auditor yang menyatakan penolakan memberikan
pendapat karena pembatasan ruang lingkup.(Gambar 4 : laporan
auditor dengan penolakan memberikan pendapat karena pembatasan
ruang lingkup)LAPORAN AUDITOR INDEPENDENKami telah ditugaskan untuk
mengaudit neraca terlampir X Company per 31 Desember 20X2 dan 20X1
serta laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan keuangan ini adalah tanggung jawab
manajemenPerusahaan.(Paragraf kedua dari laporan standar harus
dihilangkan)Perusahaan tidak melakukan penghitungan persediaan
fisik dalam tahun 20X2 atau 20X1, yang dinyatakan dalam laporan
keuangan terlampir sebesar $ per 31 Desember 20X2 dan $ per 31
Desember 20X1. Selanjutnya, bukti-bukti yang mendukung biaya
properti dan peralatan yang diperoleh sebelum 31 Desember 20X1,
tidak lagi tersedia. Catatan perusahaan tidak memungkinkan
dilaksanakannya penerapan prosedur audit lain atas persediaan atau
properti dan peralatan.Karena perusahaan tidak melakukan
penghitungan persediaan fisik dan kami tidak dapat menerapkan
prosedur audit lain untuk meyakinkan kami mengenai kuantitas
persediaan serta biaya properti dan peralatan, maka ruang lingkup
pekerjaan kami tidak memadai untuk memungkinkan kami menyatakan,
dan kami tidak menyatakan, pendapat atas laporan keuangan
ini.KETIDAKSESUAIAN DENGAN GAAPApabila laporan keuangan klien
mengandung ketidaksesuaian dengan GAAP, maka pegaruhnya terhadap
laporan auditor akan berbeda atas dasar apakah hal itu merupakan
ketidaksesuaian yang diperlukan dengan GAAP yang dirumuskan atau
ketidaksesuain lain dengan GAAP.Bahasa Penjelasan dengan Pendapat
Wajar Tanpa PengecualianApabila auditor sepakat bahwa karena
keadaan yang tidak biasa, ketidaksesuaian denga prinsip akuntansi
yang dirumuskan diperlukan untuk menjaga agar laporan keuangan
klien tidak menyesatkan, maka laporan standar dengan bahasa
penjelasan akan diterbitkan. Secara khusus, laporan itu berisi:
Paragraph pendahuluan dan ruang lingkup standar Suatu paragraph
penjelasan sebelum paragraph pendapat yang menjelaskan situasi dan
menyatakan bahwa penggunaan prinsip alternative dapat dibenarkan.
Suatu pendapat wajar tanpa pengecualian dalam paragraph pendapat
standarKarena, seperti disebutkan sebelumnya, Rule 203 memerlukan
situasi yang tidak biasa untuk membenarkan ketidaksesuaian
tersebut, maka jenis laporan ini jarang ditemukan dalam
praktik.Jenis Pendapat LainSebagian besar ketidaksesuaian dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum dan yang dirumuskan lainnya
yang akan mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan
menghasilkan penerbitan baik pendapat wajar dengan pengecualian
atau pun pendapat tidak wajar. AU 508.36 menyatakan bahwa dalam
memutuskan pendapat yang tepat, auditor harus mempertimbangkan
faktor-faktor seperti (1) besar jumlah mata uang dari pengaruh itu,
(2) signifikansi pos itu bagi klien, (3) penyebaran salah saji
(jumlah pos laporan yang dipengaruhi), dan (4) pengaruh salah saji
terhadap laporan secara keseluruhan. Penerbitan pendapat tidak
wajar biasanya terjadi hanya bila ketidaksesuaian dengan GAAP
mempunyai pengaruh yang sangat material terhadap laporan
keuangan.PENDAPAT WAJAR DENGAN PENGECUALIANApabila pendapat wajar
dengan pengecualian diterbitkan, auditor harus: Mengungkapkan dalam
paragraph penjelasan sebelum paragraph pendapat semua alasan
substantif atas pendapat itu. Mengungkapkan dalam paragraph
penjelasan pengaruh utama dari hal pokok yang menjadi pengecualian
terhadap posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas, jika dapat
diterapkan. Jika tidak dapat diterapkan, maka laporan itu juga
harus menyatakan hal tersebut. Memberikan pendapatwajar dengan
pengecualian dalam paragraph pendapat dengan referensi ke paragraph
penjelasan.Berikut ini adalah contoh laporan yang diberikan
pendapat wajar dengan pengecualian(Gambar 5 : laporan auditor
dengan pendapat wajar dengan pengecualian karena ketidaksesuaian
dengan GAAP)LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN[ Paragraf pertama dan kedua
sama seperti pada laporan standar ]Perusahaan tidak memasukkan
kewajiban lease tertentu dalam properti dan hutang pada neraca
terlampir, yang menurut pendapat kami harus dikapitalisasi agar
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika kewajiban
lease ini dikapitalisasi, maka properti akan bertambah sejumlah $
dan $ , hutang jangka panjang dengan $ dan $ , dan laba ditahan
dengan $ dan $ masing-masing per 31 Desember 20X2 dan 20X1. Selin
itu, laba bersih juga akan bertambah (berkurang) sebesar $ dan $
serta laba per saham akan bertambah (berkurang) sebesar $ dan $
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut diatas.Menurut pendapat kami, kecuali untuk pengaruh tidak
dikapitalisasinya kewajiban lease tertentu sebagaimana telah
dibahas dalam paragraf terdahulu, laporan keuangan tersebut di atas
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan X Company per 31 Desember 20X2 dan 20X1, serta hasil
operasi dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut di atas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
PENDAPAT TIDAK WAJARPengaruh penerbitan pendapat tidak wajar
serupa tetapi tidak sama dengan pengaruh pendapat wajar dengan
pengecualian terhadap laporan auditor. Dalam kasus ini, (1)
paragraph penjelasan harus menunjukkan alasan substantif pemberian
pendapat tidak wajar dan pengaruh utama dari hal yang menjadi pokok
pendapat tidak wajar, jika memungkinkan, dan (2) paragraph pendapat
harus menyatakan bahwa karena pengaruh hal-hal yang diuraikan dalam
paragraph penjelasan, maka laporan keuangan tidak menyajikan secara
wajar. AU 808.60 memuat kata-kata ilustratif berikut untuk
paragraph pendapat:Menurut pendapat kami, karena pengaruh hal-hal
yang dibahas dalam paragraph terdahulu, maka laporan keuangan
tersebut di atas tidak menyajikan secara wajar, sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan X Company per
31 Desember 2012 dan 2011, atau hasil operasi dan arus kasnya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Di samping situasi yang langsung mengakibatkan pendapat tidak
wajar, ada pembatasan ruang lingkup lainnya atau ketidaksesuaian
dengan GAAP, yang juga harus dijelaskan dalam paragraph penjelasan
terpisah.INKONSISTENSI DALAM PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSIPengaruh
perubahan prinsip-prinsip akuntansi terhadap laporan audit
tergantung pada apakah perubahan itu telah dipertanggungjawabkan
sesuai dengan GAAP. Suatu perubahan prinsip dilakukan sesuai dengan
GAAP bila (1) prinsip baru itu merupakan prinsip akuntansi yang
berlaku umum; (2) perubahan itu dipertanggungjawabkan dengan tepat
dan diungkapkan dalam laporan keuangan; serta (3) manajemen dapat
member alas an bahwa prinsip yang baru lebih baik.Bahasa
Pengecualian dengan Pendapat Wajar Tanpa PengecualianApabila
perubahan dilakukan sesuai dengan GAAP, maka auditor harus
menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan
dan menjelaskan perubahan dalam paragraf tambahan sesudah paragraf
pendapat. Pengaruhnya terhadap laporan standar, dan contoh
kata-kata peragraf penjelasan, diperlihatkan Gambar 6.(Gambar 6 :
laporan audit standar dengan paragraf penjelasan karena
inkonsistensi dalam prinsip akuntansi sesuai dengan GAAP)LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN(Ketiga paragraf pertama sama seperti pada
laporan standar)Seperti telah dibahas dalam Catatan X atas laporan
keuangan, Perusahaan mengubah metode perhitungan penyusutan pada
tahun 20X2.Jenis Pendapat LainApabila perubahan prinsip-prinsip
akuntansi dilakukan tidak sesuai dengan GAAP, maka auditor harus
mengeluarkan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak
wajar, tergantung pada materialitas perubahan itu. Selain itum
auditor juga harus menambahkan suatu paragraf penjelasan segera
sebelum paragraf pendapat untuk menjelaskan ketidaksesuaian dengan
GAAP.Pengaruhnya terhadap laporan standar dan contoh kata-kata
paragraf penjelasan apabila manajemen tidak dapat membenarkan
perubahan prinsip akuntansi,dapat dilihat paga Gambar 7.(Gambar 7 :
laporan auditor dengan pendapat wajar dengan pengecualian karena
inkonsistensi dalam prinsip akuntansi yang tidak sesuai dengan
GAAP)LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN[ Paragraf pertama dan kedua sama
seperti pada laporan standar ]Seperti dijelaskan dalam Catatan X
atas laporan keuangan, pada tahun 20X2 Perusahaan menerapkan metode
akuntansi FIFO untuk persediaannya, sedangkan sebelumnya
menggunakan metode LIFO. Meskipun penggunaan metode FIFO sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, namun menurut pendapat
kami Perusahaan belum memberikan alasan yang layak untuk melakukan
perubahan ini sebagaimana yang disyaratkan oleh prinsip akuntansi
yang berlaku umum.Menurut pendapat kami, kecuali untuk pengaruh
perubahan prinsip akuntansi yang diuraikan dalam paragraf
terdahulu, laporan keuangan tersebut diatas menyajikan dengan
wajar, semua hal yang material, posisi keuangan X Company per 31
Desember 20X2 dan 20X1, serta hasil operasi arus kasnya untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
PENGUNGKAPAN YANG TIDAK MEMADAIJika laporan keuangan dan catatan
yang meyertainya tidak dapat mengungkapkan informasi yang
disyaratkan oleh GAAP, maka laporan itu tidak disajikan secara
wajar. Dalam kasus demikian, auditor harus menyatakan pendapat
wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar karena
ketidaksesuaian dengan GAAP, dan ada penyimpangan dari laporan
standar. Jika perusahaan mengeluarkan laporan keuangan yang
bertujuan menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi tetapi
meniadakan laporan arus kas yang bertalian, maka auditor lazimnya
akan menyimpulkan bahwa peniadaan itu memerlukan pendapat dengan
pengecualian.Jika memungkinkan, informasi penting tersebut harus
diberikan dalam satu atau lebih paragraph penjelasan pada laporan
auditor, kecuali jika tidak dimasukkannya hal itu dalam laporan
diakui menurut SAS. Ada dua penghilangan yang diakui: auditor tidak
diwajibkan untuk menyajikan (1) laporan arus kas apaila laporan itu
ditiadakan oleh klien atau (2) informasi segmen yang dihilangkan.
Akan tetapi, dalam kedua contoh itu auditor harus menunjukkan data
yang dihilangkan dalam paragraph penjelasan dan menyatakan pendapat
wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar atas laporan
keuangan.Pengaruh pemberian pendapat wajar dengan pengecualian
terhadap pendapat wajar dengan pengecualian terhadap laporan
auditor karena pengungkapan yang tidak memadai disajikan dalam
Gambar 8.(Gambar 8 : laporan auditor dengan pendapat wajar dengan
pengecualian karena pengungkapan yang tidak memadai)LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN[ Paragraf pertama dan kedua sama seperti pada laporan
standar ]Laporan keuangan Perusahaan tidak mengungkapkan
[menguraikan sifat dari pengungkapan yang dihilangkan]. Menurut
pendapat kami, pengungkapan informasi ini disyaratkan oleh prinsip
akuntansi yang berlaku umum.Menurut pendapat kami, kecuali untuk
tidak disajikannya informasi yang diuraikan dalam paragraf
terdahulu......Penyimpangan dari laporan standar auditor dapat
dilakukan karena pengungkapan yang tidak memadai tidak sering
terjadi. Dalam kebanyakan kasus, karena data yang diperlukan akan
diungkapkan dalam laporan standar auditor, maka manajemen biasanya
lebih suka membuat pengungkapan yang memungkinkan laporan standar
dibuat.KERAGUAN YANG SUBSTANSIAL MENGENAI STATUS KELANGSUNGAN
USAHADalam suatu audit, biasanya entitas diasumsikan merupakan
perusahaan yang berkelanjutan (going concern) yang akan terus ada.
Meskipun dmeikian, auditor mempunyai tanggung jawab untuk
mengevaluasi apakah dala kenyataan entitas itu mempunyai kemampuan
akan terus melanjutkan usaha selama periode waktu yang layak, yaitu
tidak melebihi satu tahun sesudah tanggal laporan keuangan yang
telah diaudit. Seperti telah dibahas dalam bab terdahulu, auditor
tidak perlu merancang prosedur audit khusus untuk tujuan ini.
Bisanya, prosedur audit yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
audit lainnya harus cukuo guna mengidentifikasi kondisi-kondisi dan
peristiwa yang, bila diperhitungkan secara agregat, menunjukkan
bahwa ada keraguan yang substansial mengenai kemampuan entitas
tersebut untuk melanjutkan usahanya. AU 341,06, The Auditor
Consideration of an Entitys Ability to Continue as a Going Concern
(SAS 59), menunjukkan bahwa informasi yang bertentangan dengan
asumsi kelangsungan usaha mencakup: Tren negatif seperti kerugian
operasi yang berulang, kekurangan modal kerja, arus kas negatif
dari aktivitas operasi, dan rasio keuangan kunci yang buruk.
Petunjuk lain dari kemungkinan kesulitan keuangan seperti dapat
membaar hutang atau perjanjian pinjaman, penunggakan pembayaran
deviden, restrukturisasi hutang, dan ketidaktaatan terhadap
persyaratan modal dasar. Masalah internal seperti penghentian
kerja, ketergantungan yang besar pada keberhasilan proyek tertentu,
dan komitmen jangka panjang yang tidak ekonomis. Masalah eskternal
seperti kerugian pada franchise atau waralaba yang penting;
kerugian yang tidak diasuransikan dari gempa bumi atau
banjir.Auditor disyaratkan untuk memperhatikan rencana manajemen
guna menghadapi pengaruh buruk dari kondisi-kondisi dan peristiwa
di atas. Manajemen mungkin merencanakan untuk (1) melepas aktiva,
(2) meminjam uang atau merestrukturisasi hutang, (3) mengurangi
atau menangguhkan pengeluaran, atau (4) meningkatkan ekuitas
kepemilikan.Bahasa Penjelasan dengan Pendapat Wajar Tanpa
PengecualianApabila situasi tentang kemampuan perusahaan untuk
melanjutkan usahanya diungkapkan secara memadai dalam catatan atas
laporan keuangan, maka auditor harus (1) menyatakan pendapat wajar
tanpa pengecualian dan (2) menambah paragraph penjelasan sesudah
paragraph yang mengacu pada catatan itu. Pengaruhnya terhadap
laporan standar diilustrasikan pada Gambar 9.Auditing Standards
Board merasa yakin bahwa laporan tersebut di atas akan member
informasi secara memadai kepada pemakai laporan keuangan mengenai
situasi itu. Akan tetapi, auditor tidak dilarang menerbitkan
laporan audit yang memuat penolakan memberikan pendapat.
(Gambar 9 : laporan audit standar dengan bahasa penjelasan
karena keraguan tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan
usahanya.)LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN(Tiga paragraf pertama sama
seperti pada laporan standar)Laporan keuangan terlampir telah
disusun dengan menganggap bahwa Perusahaan akan melanjutkan
usahanya sebagai going concern. Sebagaimana dibahas dalam Catatan X
atas laporan keuangan, Perusahaan telah mengalami kerugian operasi
yang berulang dan mengalami kekurangan modal bersih yang
menimbulkan keraguan yang substansial mengenai kemampuannya untuk
meneruskan usahanya. Rencana manajemen berkenaan dengan hal-hal ini
juga diuraikan dalam Catatan X Laporan Keuangan tidak mencakup
suatu penyesuaian yang dapat berasal dari hasil ketidakpastian
ini.Jenis Pendapat LainJika auditor menyimpulkan bahwa mengungkapan
entitas dalam laporan keuangan tidak memadai, maka laporan itu
tidak menyajikan secara wajar. Dengan demikian, auditor harus
menyatakan baik pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat
tidak wajar karena ketidaksesuaian dengan GAAP, yang mencakup
pengungkapan informatif. Di samping itu, laporan auditor juga harus
berisi paragraph penjelasan yang menguraikan situasi tersebut dan,
jika memungkinkan, pengungkapan yang diperlukan untuk kewajaran
penyajian harus dibuat.PENEKANAN PADA SUATU HALPada beberapa
situasi, auditor mungkin ingin menekankan dalam laporan audit
hal-hal yang dipertanggungjawabkan dengan tepat dan diungkapkan
secara memadai sambil tetap menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian. Penekanan pada hal semacam ini akan menghasilkan
penambahan paragraph penjelasan dalam laporan standar. Dalam
laporan ini, auditor harus (1) menggunakan kata-kata standar dalam
paragraph pendahuluan, ruang lingkup, dan pendapat, (2) menguraikan
hal-hal yang ditekankan dalam paragraph penjelasan, dan (3) tidak
membuat referensi ke materi penjelasan dalam paragraph
pendapat.PENDAPAT YANG SEBAGIAN DIDASARKAN ATAS LAPORAN DARI
AUDITOR LAINApabila klien mempunyai satu atau lebih anak
perusahaan, divisi, atau cabang, maka klien itu mungkin perlu
menugaskan lebih dari satu kantor akuntan utnuk berpartisipasi
dalam audit. Sebagai contoh, asumsikan bahwa klien yang operasi
utamanya berlokasi di Midwest mempunyai anak perusahaan di luar
negeri yang diaudit oleh kantor akuntan asing. Apabila dua atau
lebih kantor akuntan terlibat dalam suatu audit, maka satu kantor
harus menjadi auditor utama. Keputusan ini harus didasarkan pada
faktor-faktor seperti jumlah relatif dan signifikansi pekerjaan
yang dilakukan serta luas pengetahuan perusahaan atas keseluruhan
laporan. Dalam contoh ini, kantor akuntan yang mengaudit operasi
Midwest akan menjadi auditor utama.Auditor utama kemudian harus
memutuskan apakah bersedia atau tidak memikul tanggung jawab atas
pekerjaan auditor lain sejauh hal itu berkaitan dengan laporan
klien secara keseluruhan. Jika auditor utama menerima tanggung
jawab ini, maka tidak adareferensi yang harus dibuat dalam laporan
audit atas pemeriksaan auditor lain.Keputusan untuk Tidak Membuat
ReferensiJika auditor utama dapat memperoleh kepuasan mengenai (1)
independensi dan reputasi professional dari auditor lain serta (2)
ruang lingkup dan mutu pemeriksaan auditor lain, maka referensi
apabila bagiam dari laporan keuangan yang diperiksa oleh auditor
lain bersiat material terhadap laporan keuangan secara
keseluruhan.Auditor utama diharuskan menurut keputusan ini untuk
menhajukan pertanyaan mengenai reputasi professional auditor lain
dan memperoleh representasi dari auditor lain bahwa ia independen
terhadap klien. Dalam kasus di mana praktik utama kantor akun lain
berada di luar negeri, auditor utama juga harus berkomunikasi
dengan auditor lain untuk memastikan pamahaman auditor itu dengan
GAAS dan GAAP di Amerika Serikat.Keputusan untuk Membuat
ReferensiAuditor utama dapat memutuskan untuk membuat referensi ke
auditor lain bila satu atau lebih faktor-faktor di atas tidak ada.
Auditor utama juga dapat memutuskan untuk membuat referensi apabila
bagian dari laporan keuangan yang diperiksa oleh auditor lain
bersifat material terhadap laporan keuangan secara
keseluruhan.Auditor utama diharuskan menurut keputusan ini untuk
mengajukan pertanyaan mengenai reputasi profesional auditor lain
dan memperoleh representasi dari auditor lain bahwa ia independen
terhadap klien.Bahasa Penjelasan dengan Pendapat Wajar Tanpa
PengecualianApabila auditor memutuskan untuk mebuat referensi ke
auditor lain, laporan itu harus menunjukkan secara jelas pembagian
tanggung jawab yang ada di antara para auditor. Ini dicapai dengan
perubahan-perubahan berikut dalam laporan: Dalam paragraph
pendahuluan, besarnya bagian laporan keuangan yang diaudit oleh
auditor lain harus ditunjukkan. Dalam paragraph ruang lingkup,
laporan auditor lain harus dimasukkan dalam sumber dasar yang
memadai bagi auditor untuk memberikan pendapat. Dalam paragraph
pendapat, referensi harus dibuat pada laporan auditor lain.Jenis
Pendapat LainJika auditor utama menyimpulkan bahwa pengandalan
tidak dapat diberikan pada pekerjaan auditor lain dan pekerjaan
yang dilakukan oleh auditor lain bersifat material terhadap laporan
keuangan secara keseluruhan, maka berarti ada pembatasan ruang
lingkup. Dalam kasus demikian, pendapat wajar dengan pengecualian
atau penolakan memberikan pendapat harus diberikan. Suatu pendapat
wajar dengan pengecualian juga dapat diberikan oleh auditor utama
bila laporan auditor lain atas bagian yang signifikan dari laporan
keuangan memuat pendapat selain pendapat wajar tanpa
pegecualian.IKHTISAR PENGARUH SITUASI TERHADAP LAPORAN AUDITORSuatu
ikhtisar pengaruh situasi yang dibahas di atas yang mengakibatkan
penyimpangan dari laporan standar auditor diberikan dalam gambar.
Untuk masing-masing situasi, jenis penyimpangan ditunjukkan bersama
dengan lokasi setiap informasi penjelasan dan uraian dari setiap
pengaruh utama lainnya terhadap laporan itu.
D. PERTIMBANGAN PELAPORAN LAINBagian ini akan membahas tanggung
jawab pelaporan berkaitan dengan empat situasi tambahan: (1)
pelaporan bila akuntan publik tidak independen, (2) situasi yang
berkenaan dengan laporan keuangan komparatif, (3) informasi yang
menyertai laporan keuangan yang telah diaudit, dan (4) laporan
keuangan yang disiapkan untuk penggunaan di Negara lain.PELAPORAN
BILA AKUNTAN PUBLIK TIDAK INDEPENDENSeorang akuntan publik (CPA)
dapat mengaudit laporan keuangan bila ia tidak independen dengan
klien. Sebagai contoh, akuntan publik itu mungkin seorang direktur
atau pejabat klien, atau ia dapat mempunyai kepentingan keuangan
langsung dengan klian sebagai kreditor atau pemegang saham. Apabila
akuntan publik tidak mempunyai independensi sebagaimana yang
disyaratkan oleh GAAS (Standar Umum No. 2), akuntan publik itu
tidak dapat menggunakan laporan standar auditor dan disyaratkan
untuk menerbitkan penolakan memberikan pendapat.AU 504, Association
with Financial Statements (SAS 26, 35, dan 72), menunjukkan bahwa
laporan satu paragraph harus diterbitkan seperti gambar
berikut:(Gambar 10: Laporan Apabila Akuntan Publik Tidak
Independen)
Kami tidak independen berkenaan dengan XYZ Company dan neraca
terlampir per 31 Desember 20X1, serta laporan laba rugi, laporan
laba ditahan, dan laporan arus kas terkait untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut yang tidak diaudit oleh kami dan
dengan demikian, kami tidak menyatakan pendapat atas laporan
keuangan itu.
Laporan itu tidak boleh menyatakan mengapa akuntan publik tidak
independen. Selain itu, laporan itu juga tidak memasukkan suatu
judul, dan setiap prosedur audit yang dilaksanakan tidak boleh
diuraikan. Pengungkapan ini mungkin membingungkan pembaca mengenai
pentingnya independensi yang terganggu.Seorang akuntan publik yang
menyadari adanya penyimpangan yang material dari GAAS juga harus
(1) meminta revisi atas laporan keuangan, (2) menguraikan
penyimpangan dalam pengungkapan, atau (3) menolak dikaitkan dengan
laporan keuangan.SITUASI YANG BERKENAAN DENGAN LAPORAN KEUANGAN
KOMPARATIFStandar pelaporan keempat berlaku tidak hanya untuk
laporan keuangan periode berjalan, tetapi juga laporan dari setiap
periode sebelumnya yang disajikan atas dasar komparatif dengan
periode berjalan. Selama audit tahun berjalan, audit harus waspada
terhadap situasi dan peristiwa yang bertalian dengan laporan
keuangan periode sebelumnya. Situasi-situasi tersebut dapat
mencakup (1) pendapat audit yang berbeda, (2) pemutakhiran
pendapat, dan (3) perubahan auditor.Pendapat yang BerbedaUntuk
suatu tahun tertentu, seorang auditor dapat memberikan pendapat
wajar tanpa pengecualian atas satu laporan di samping memberikan
jenis pendapat yang berbeda untuk laporan lain. Demikian pula,
dalam laporan komparatif, jenis pendapat yang berbeda dapat
dinyatakan atas satu atau lebih laporan untuk tahun sebelumnya
sementara pendapat wajar tanpa pengecualian dinyatakan atas laporan
yang sama untuk tahun berjalan. Suatu laporan yang mengandung
pendapat wajar tanpa pengecualian pada laporan tahun berjalan dan
penolakan memberikan pendapat atas semua laporan kecuali neraca
tahun sebelumnya diilustrasikan pada gambar berikut:(Gambar 11:
Laporan Audit atas Laporan Keuangan Komparatif dengan Pendapat yang
Berbeda)
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN(Paragraf pertama sama seperti pada
laporan standar)Kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf
berikut, kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang
berlaku umum. Standar itu mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit untuk mendapatkan kepastian yang layak bahwa
laporan keuangan itu telah bebas dari salah saji yang material.
Suatu audit mencakup pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti
yang mendukung jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga mencakup penilaian prinsip akuntansi yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, termasuk evaluasi
atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin
bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk pendapat
kami.Kami tidak mengamati perhitungan fisik persediaan per 31
Desember 20X0, karena pada tanggal itu kami belum bertugas sebagai
auditor Perusahaan, dan kami tidak dapat meyakinkan diri kami
mengenai kuantitas persediaan dengan prosedur audit lain. Jumlah
persediaan pada tanggal 31 Desember 20X0, digunakan dalam
menentukan laba bersih dan arus kas untuk tahun yang berakhir 31
Desember 20X1.Karena masalah yang diuraikan dalam paragraf
terdahulu, lingkup pekerjaan kami tidak cukup memungkinkan kami
menyatakan, dan kami tidak menyatakan, pendapat atas hasil operasi
serta arus kas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
20X1.Menurut pendapat kami, neraca ABC Company per 31 Desember 20X2
dan 20X1, serta laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan
laporan arus kas terkai utnuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X2,
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan ABC Company per 31 Desember 20X2 dan 20X1, serta hasil
operasi dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 20X2, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
Perhatikan bahwa paragraph ruang lingkup dimulai dengan
kata-kata Kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf berikut
sisa dari paragraf ruang lingkup berisi kata-kata standar. Paragraf
berikutnya mengandung penolakan memberikan pendapat atas hasil
operasi dan arus kas tahun sebelumnya. Paragraf akhir berisi
pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang
diidentifikasi dari setiap tahun.Memutakhirkan PendapatAudit tahun
berjalan oleh auditor dapat memberikan bukti bahwa pendapat atas
laporan tahun sebelumnya harus berbeda dari pendapat yang semila
diberikan. Ini dapat berasal dari peristiwa-peristiwa seperti (1)
resolusi selanjutnya atas ketidakpastian yang ada pada tahun
sebelumnya, (2) penemuan ketidakpastian yang berlaku untuk tahun
sebelumnya yang belum diketahui ketika pendapat atas laporan tahun
sebelumnya diberikan, atau (3) penetapan kemabli laporan periode
sebelumnya agar sesuai dengan GAAP. Pemutakhiran atas pendapat
tahun sebelumnya menghasilkan suatu laporan standar kecuali
penambahan paragraph penjelasan yang merinci pendapat yang berbeda
dan semua alasan substantif atas perubahan pendapat. AU 508.69.
menunjukkan bahwa paragraph penjelasan berikut mungkin sesuai untuk
pemutakhiran itu:Dalam laporan kami tertanggal 1 Maret 20X2, kami
menyatakan pendapat bahwa laporan keuangan tahun 20X1 tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil operasi, dan arus
kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum karena dua
penyimpangan dari prinsip tersebut: (1) perusahaan mencatat
properti, pabrik, dan peralatan pada nilai taksiran, serta
memperhitungkan penyusutan atas dasar nilai tersebut, dan (2)
perusahaan tidak menyisihkan untuk pajak penghasilan yang
ditangguhkan berkenaan dengan perbedaan antara laba dan tujuan
pelaporan keuangan dan laba kena pajak. Seperti diuraikan dalam
catatan X, perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan
tahun 20X1 agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Dengan demikian, pendapat kami saat ini atas laporan keuangan tahun
20X1, seperti yang disajikan di sini, berbeda dengan yang disajikan
dalam laporan kami sebelumnya.
Perubahan AuditorPersyaratan ppelaporan tambahan harus dipenuhi
apabila terjadi perubahan auditor selama periode yang tercakup oleh
laporan komparatif. Jika laporan auditor terdahulu atas tahun
sebelumnya tidak disajikan, yang merupakan kasus yang biasa, maka
perlu bagi auditor pengganti atau penerus untuk mengubah laporan
standar guna menjelaskan situasi tersebut. Karena situasi itu
berkenaan dengan kantor akuntan yang melaksanakan audit, maka
informasi penjelasan ditambahkan pada paragraf pendahuluan, bukan
sebagai paragraf terpisah. Auditor pengganti atau penerus harus
menunjukkan dalam laporan tahun berjalan: Bahasa laporan keuangan
tahun sebelumnya telah diaudit oleh auditor lain Tanggal laporan
auditor terdahulu Jenis laporan yang diterbitkan oleh auditor
terdahulu Jika laporan itu bukan laporan standar, berikan alasan
substatif penyebabnyaParagraf pendahuluan yang diperhatikan di
bawah ini menggambarkan kata-kata yang direkomendasikan oleh AU
506.74 apabila auditor terdahulu menerbitkan laporan standar.Kami
telah mengaudit neraca ABC Company per 31 Desember 20X2, serta
laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan ini
adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami
adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan ini berdasarkan
audit kami. Laporan keuangan ABC Company per 31 Desember 20X1 telah
diaudit oleh auditor lain yang laporannya tertanggal 31 Desember
20X1, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan
keuangan tersebut.
Tidak ada perubahan tambahan yang disyaratkan dalam lingkup dan
pendapat auditor pengganti berkaitan dengan laporan keuangan tahun
20X1. Auditor terdahulu tidak perlu disebutkan namanya dalam
laporan itu kecuali jika praktik auditor terdahulu diambil, atau
digabungkan, dengan auditor pengganti. Auditor terdahulu yang
setuju untuk menerbitkan kembali laporan atau setuju atas
penggunaan kembali suatu laporan harus melaksanakan prosedur guna
menentukan apakah pendapat sebelumnya atas laporan keuangan masih
tepat. AU 508.74 merinci persyaratan tambahan bila laporan tahun
sebelumnya disajikan kembali.INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN
KEUANGAN YANG TELAH DIAUDITInformasi yang menyertai laporan
keuangan terdiri dari (1) informasi tambahan yang disyaratkan oleh
FASB dan GASB, (2) informasi sukarela yang diberikan oleh
manajemen, dan (3) informasi tambahan yang diberikan oleh auditor.
Auditor tidak diwajibkan oleh GAAS untuk memeriksa setiap informasi
itu karena data tersebut tidak termasuk dalam laporan keuangan
dasar. Akan tetapi, auditor mempunyai sejumlah tanggung jawab atas
informasi itu, seperti yang dijelaskan berikut ini.Informasi
Tambahan yang DisyaratkanFASB dan Governmental Accounting Standards
Board (GASB) telah menyimpulkan bahwa informasi tambahan tertentu
merupakan bagian yang sangat penting dari pelaporan keuangan
entitas. Sebagai contoh, FASB mempersyaratkan informasi tentang
cadangan minyak, gas, dan mineral.Auditor diwajibkan untuk
menerapkan prosedur terbatas tertentu atas informasi dan melaporkan
setiap kekurangan atau penghilangan informasi tersebut. Prosedur
yang terbatas ini mencakup pengajuan pertanyaan ke informasi itu
untuk konsistensi dengan data lain yang tersedia. Karena informasi
tersebut tidak diaudit ataupun bukan merupakan bagian dari laporan
keuangan dasar, maka SAS 52, Omnibus Statement of Auditing
Standards 1987 (AU 558.08), menyatakan bahwa laporan standar harus
diterbitkan kecuali dalam situasi-situasi berikut: Informasi
tambahan yang disyaratkan dihilangkan Pengukuran dan penyajian
informasi itu menyimpang secara material dari pedoman yang
digariskan Auditor tidak dapat menyelesaikan prosedur yang
ditetapkan Auditor tidak dapat menghilangkan keraguan yang
substansial mengenai apakah informasi itu sesuai dengan pedoman
yang ditetapkanSituasi-situasi ini tidak mempengaruhi pendapat
auditor atas kewajaran laporan keuangan. Akan tetapi, auditor harus
menambahkan suatu paragraf penjelasan pada laporan yang menguraikan
situasi-situasi itu. Tidak ada perubahan dalam semua paragraf lain
dari laporan standar. Auditor tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi tambahan apabila hal itu dihilangkan oleh
entitas.Informasi Sukarela yang Diberikan oleh ManajemenLaporan
keuangan klien yang telah diaudit biasanya disajikan dalam dokumen
yang disebut laporan tahunan. Dokumen ini mencakup informasi
seperti garis besar keuangan, surat dari presiden direktur dan/atau
ketua dewan komisaris, statistic keuangan komparatif, skedul, dan
penyajian data keuangan secara grafik yang disiapkan dengan
sukarela oleh manajemen. Auditor diwajibkan membaca informasi ini
untuk menentukan apakah data itu, atau cara penyajiannya, secara
material tidak konsisten dengan laporan keuangan di mana auditor
akan memberikan pendapatnya.Sebagai contoh, dengan mengacu pada
laba per saham dalam surat presiden direktur, klien dapat
menyatakan laba per saham hanya sebelum kerugian luar biasa apabila
laporan laba-rugi memperlihatkan data laba per saham sesuai dengan
APB Opinion 15, Earning per Share. Apabila terdapat inkonsistensi
yang material, maka auditor harus menentukan apakah laporan itu,
laporan audit atau informasi lainnya harus direvisi. Jika demikian
halnya dank lien menolak untuk melakukan perubahan yang diperlukan,
maka SAS 8, Other Information in Documents Containing Audited
Financial Statements (AU 550.04), menyatakan bahwa auditor dapat
memilih untuk (1) memasukkan paragraf penjelasan dalam laporan
audit tentang hal itu, (2) menahan laporan audit, atau (3) menarik
diri dari penugasa. Apabila paragraf penjelasan ditambahkan, tidak
ada perubahan lain yang diperlukan dalam laporan standar.Informasi
Tambahan yang Diberikan oleh AuditorPada akhir dari suatu penugasan
audit, auditor menyerahkan suatu dokumen yang berisi laporan
keuangan dasar klien dan laporan auditor mengenai hal itu kepada
klien. Auditor juga dapat menyertakan informasi tambahan yang
bersangkutan dengan laporan dasar. Informasi itu, seperti rincian
dan ikhtisar historis dari pos-pos laporan tertentu, dimaksudkan
untuk mempermudah analisis dan interpretasi atas laporan keuangan
dasar. Di sini penting untuk mengetahui bahwa informasi tambahan
yang ada dalam dokumen yang diserahkan oleh auditor
(auditor-submitted document) disajikan di luar laporan dsar, dan
tidak perlu menyajikan secara wajar laporan itu. Seperti laporan
keuangan dasar, data dalam informasi tambahan representasi
manajemen karena hal itu berasal dari laporan dasar.Auditor
diwajibkan oleh standar pelaporan keempat untuk melaporkan semua
informasi yang termasuk dalam dokumen yang diserahkan oleh auditor.
Jadi, auditor harus menguraikan karakteristik dari pemeriksaan atas
informasi itu, jika ada, dan menyatakan ataupun menolak memberikan
pendapat. SAS 29, Reporting on Information Accompanying the Basic
Financial Statements in an Auditor-Submitted Document (AU 551.06),
menunjukkan bahwa dalam menyatakan suatu pendapat, auditor harus
menunjukkan apakah informasi tambahan itu telah disajikan secara
wajar dalam semua hal yang material berkaitan dengan laporan
keuangan dasar secara keseluruhan. Laporan itu dapat ditambahkan
pada laporan standar auditor atau disajikan terpisah dalam
dokumen.LAPORAN KEUANGAN YANG DISIAPKAN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA
LAINLaporan auditor mengenai laporan keuangan yang disiapkan sesuai
dengan GAAP negara lain tergantung pada tujuan dari penggunaan
laporan keuangan itu. SAS 51, Reporting on Financial Statements
Prepared for Use in Other Countries (AU 534.07) menunjukkan bahwa
Jika digunakan hanya di luar Amerika Serikat, maka laporan itu
dapat berupa (1) laporan auditor gaya A.S. yang dimodifikasi dengan
prinsip-prinsip akuntansi negara lain atau (2) laporan standar
negara lain. Jika digunakan baik di luar maupun di Amerika Serikat,
maka laporan gaya A.S. harus digunakan dengan pendapat wajar dengan
pengecualian atau penolakan memberikan pendapat, tergantung pada
materialitas penyimpangan dari GAAP A.S.Modifikasi berikut akan
diperlukan jika gaya A.S. digunakan: Paragraf pendahuluan harus
menyatakan bahwa laporan keuangan telah disiapkan berdasarkan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di (nama negara)
Paragraf ruang lingkup harus menunjukkan bahwa audit telah
dilakukan sesuai dengan GAAS di Amerika Serikat dan, jika sesuai,
standar audit dari (nama negara). Paragraf pendapat harus
menyatakan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
(nama negara)Seorang auditor yang memilih menggunakan laporan
standar dari negara lain harus (1) memastikan bahwa laporan itu
akan digunakan oleh auditor di negara lain dengan situasi yang sama
serta (2) memahami, dan berada dalam posisi untuk membuat, atestasi
yang termuat dalam laporan tersebut. Atestasi itu dapat mencakup
kelayakan eksplisi atau implisit dari ketaatan perundangan dengan
hukum setempat.
1