7/25/2019 BAB 2 tbc
1/25
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit granulomatosa kronis menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MT). Penyakit ini biasanya
mengenai paru, tetapi dapat menyerang semua organ atau jaringan tubuh, misalnya
pada lymph node, pleura dan area osteoartikular (tb 2)
2.2 Etiologi
Secara mikrobiologi, MT merupakan basil tahan asam yang dapat dilihat
dengan pewarnaanZN (karbol fuksin) !uman mycobacteriaini berbentuk batang
dan berukuran panjang 2"#$ dan lebar %,2"%,#$ !uman MT tumbuh dengan
energi yang diperoleh dari oksidasi senyawa karbon yang sederhana &'2 dapat
merangsang pertumbuhan T merupakan mikroba kecil seperti batang yang
tahan terhadap desinfektan lemah dan bertahan hidup pada kondisi yang kering
hingga berminggu"minggu, tetapi hanya dapat tumbuh di dalam organisme hospes
!uman akan mati pada suhu %% %& selama *+"2% menit, Pada suhu %% atau #%%
" #+% %& sukar tumbuh atau bahkan tidak dapat tumbuh Pengurangan oksigen
menurunkan metabolisme kuman
MT memiliki dinding sel waxy tebal yang bertanggung jawab terhadap
pembentukan granuloma kaseosa tipikal pada tuberkulosis -nfeksi TB dimulai
ketika mikobakterium sampai pada alveoli pulmonalis, dimana bakteri ini
mengin.asi dan berreplikasi di dalam makrofag"makrofag al.eolar Bakteri
ditangkap oleh sel"sel dendritik kemudian akan membawa mereka menuju nodus"
7/25/2019 BAB 2 tbc
2/25
nodus limfatikus lokal Bakteri dapat menyebar lebih lanjut melalui aliran darah
ke organ"organ dan jaringan"jaringan yang lebih jauh dimana lesi"lesi TB
sekunder dapat berkembang pada apeks paru, nodus"nodus limfatikus perifer,
ginjal, otak dan tulang
/aya tahan kuman MTlebih besar dibandingkan dengan kuman lainnya
karena sifat hidrofobik pada permukaan selnya !uman ini tahan terhadap asam,
alkali dan 0at warna malakit Pada sputum yang melekat pada debu dapat tahan
hidup selama 1"*% hari MT hominis merupakan penyebab terbesar kasus
tuberkulosis dengan reservoirinfeksi biasanya ditemukan pada manusia dengan
penyakit paru aktif
Penularan biasanya secara langsung, melalui inhalasi organisme di udara
atau melalui sekret penderita Basil ini adalah aerob obligat yang pertumbuhannya
terhambat oleh p 3,+ dan oleh asam lemak rantai panjang 'leh karena itu basil
ini sulit ditemukan pada bagian tengah nekrosis perkijuan besar karena terdapat
anaerobiosis, p rendah dan kadar asam yang meningkat /iagnosis infeksi
mikobakterium, terutama mikobakterium non tuberkulosis pada spesimen
patologik masih merupakan tantangan dan pekerjaan yang sulit pada bagian
mikrobiologi dan patologi -nfeksi mikobakterium non tuberkulosis menunjukkan
gejala nonspesifik /i samping itu, pemeriksaan kultur mikrobiologi menunjukkan
sensitifitas rendah (+%"%4) pada mikobakterium nontuberkulosis terutama pada
limfadenitis tuberkulosis Secara morfologi, granuloma kaseosa dan non kaseosa
dapat dijumpai, dimana biasanya tidak menggambarkan perbedaan antara etiologi
infeksi yang beragam dan reaksi hipersensitifitas Pewarnaan ZN untuk A!
sering negatif !emudian dilakukan satu studi dengan menggunakan "#$untuk
7/25/2019 BAB 2 tbc
3/25
mendeteksi mikobakterium tuberkulosis dan non tuberkulosis dalam %ormalin&
%ixed para%%in&embedded tissue yang menunjukkan suspicious 'ranulomatous
lesion, dimana dijumpai Mycobacterium tuberculosis,Mycobacterium %ortuitum
complex, Mycobacterium avium, Mycobacterium intracellulare, Mycobacterium
'ordonae, Mycobacterium chelonae danMycobacterium rhodesiae.
Karakteristik kuman M!o"a!terium Tu"erkulosis
5 orfologi dan identifikasi ycobacterium Tuberkulosis
* Bentuk
ycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau agak bengkok
dengan ukuran %,2" %,# 6 *"# um Pewarnaan 7iehl"8eelsen dipergunakan untuk
identifikasi bakteri tahan asam
2 Penanaman
!uman ini tumbuh lambat, koloni tampak setelah lebih kurang 2 minggu
bahkan kadang"kadang setelah "1 minggu Suhu optimum 9%&, tidak tumbuh
pada suhu 2+%& atau lebih dari #%%& edium padat yang biasa dipergunakan
adalah :owenstein";ensen P optimum ,#"9,%
Sifat"sifat
ycobacterium tidak tahan panas, akan mati pada %& selama *+"2%
menit Biakan dapat mati jika terkena sinar matahari lansung selama 2 jam /alam
dahak dapat bertahan 2%"% jam Basil yang berada dalam percikan bahan dapat
bertahan hidup 1"*% hari Biakan basil ini dalam suhu kamar dapat hidup "1
bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 2%%& selama 2 tahunMT
tahan terhadap berbagai bahan kimia dan desinfektan antara lain phenol +4, asam
sulfat *+4, asam sitrat 4 dan 8a' #4 Basil ini dihancurkan oleh iodium
7/25/2019 BAB 2 tbc
4/25
tinctur dalam + minit, dengan alkohol 1% 4 akan hancur dalam 2"*% menit (tb *)
2.# $aktor risiko
aktor Sosial ?konomi
/isini sangat erat dengan keadaan rumah, kepadatan hunian, lingkungan
perumahan, lingkungan dan sanitasi tempat bekerja yang buruk dapat memudahkan
penularan TB& Pendapatan keluarga sangat erat juga dengan penularan TB&,
karena pendapatan yang kecil membuat orang tidak dapat hidup layak dengan
memenuhi syarat"syarat kesehatan
2 Status @i0i
!eadaan malnutrisi atau kekurangan kalori, protein, .itamin, 0at besi dan
lain"lain, akan mempengaruhi daya tahan tubuh sesoeranga sehingga rentan
terhadap penyakit termasuk TB"Paru !eadaan ini merupakan faktor penting
yang berpengaruh dinegara miskin, baik pada orang dewasa maupun anak"anak
3.
7/25/2019 BAB 2 tbc
5/25
Penyakit TB"Paru cenderung lebih tinggi pada jenis kelamin laki"laki
dibandingkan perempuan enurut ', sedikitnya dalam periode setahun ada
sekitar * juta perempuan yang meninggal akibat TB"Paru, dapat disimpulkan bahwa
pada kaum perempuan lebih banyak terjadi kematian yang disebabkan oleh TB"
Paru dibandingkan dengan akibat proses kehamilan dan persalinan Pada jenis
kelamin laki"laki penyakit ini lebih tinggi karena merokok tembakau dan minum
alkohol sehingga dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh, sehingga lebih
mudah terpapar dengan agent penyebab TB"Paru
2.% Penularan
Penularan tuberkulosis dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya
kuman yang terdapat dalam paru"paru penderita, penyebaran kuman tersebut di
udara melalui dahak berupa droplet Penderita TB"Paru yang mengandung banyak
sekali kuman dapat terlihat langsung dengan mikroskop pada pemeriksaan
dahaknya (penderita bta positif) adalah sangat menular
Penderita TB Paru BT5 positif mengeluarkan kuman"kuman ke udara
dalam bentuk droplet yang sangat kecil pada waktu batuk atau bersin /roplet yang
sangat kecil ini mengering dengan cepat dan menjadi droplet yang mengandung
kuman tuberkulosis /an dapat bertahan diudara selama beberapa jam
/roplet yang mengandung kuman ini dapat terhirup oleh orang lain ;ika
kuman tersebut sudah menetap dalam paru dari orang yang menghirupnya, maka
kuman mulai membelah diri (berkembang biak) dan terjadilah infeksi dari satu
orang keorang lain (tb*)
2.& E'i(emiologi
7/25/2019 BAB 2 tbc
6/25
TB merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia akibat infeksi
bakteri /iperkirakan di seluruh dunia *,1 milyar orang terinfeksi olehMT, dengan
1"*% juta kasus baru dan juta kematian per tahun anya sekitar *+ juta orang
saja yang memiliki penyakit aktif /erajat penyakit ini ber.ariasi tergantung oleh
negara, umur, ras,sex dan status sosioekonomi /i 5merika Serikat dijumpai
sekitar *+%%% kasusCtahun dimana D+%4 dijumpai pada penduduk dengan sosio"
ekonomi rendah
-nfeksi * merupakan faktor resiko terjadi peningkatan tuberkulosis
selain penyakit"penyakit immunosuppressive lain seperti diabetes dan juga pada
orang"orang yang mendapat terapi kortikosteroid anusia berusia lanjut dengan
daya tahan tubuh yang rendah juga berpotensi untuk terkena
-nfeksi olehMTbiasanya menimbulkan reaksi hipersensitifitas tipe lambat,
yang dapat dideteksi dengan uji tuberkulin (antou6) Sekitar 2"# minggu setelah
infeksi dimulai, penyuntikan intrakutan %,* ml puri%ied protein derivate (""+)
memicu terbentuknya indurasi yang terlihat dan dapat diraba dengan garis tengah
minimal + mm serta memuncak pada #1"92 jam
7/25/2019 BAB 2 tbc
7/25
basili masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi dan bakteremia ilus mediastinal
danparatracheal lymph node adalah tempat pertama penyebaran infeksi dari
parenkim paru
-nfeksi menyebar melalui limfatik ke cervical lymph nodeyang terdekat
!eterlibatan supraclavicular lymph node merefleksikan rute drainase limfatik
untuk penyakit mikobakterium parenkim paru :imfadenitis TB cervical
menunjukkan penyebaran dari fokus primer infeksi ke dalam tonsil, adenoid,
sinonasal atau osteomielitis dari tulang etmoid
:imfadenitis TB juga dapat disebabkan oleh penyebaran limfatik langsung
dari fokus primer TB di luar paru Bila kelenjar limfe merupakan bagian dari
kompleks primer, pembesaran akan timbul pertama kali dekat tempat masuk basil
TB :imfadenitis TB in'uinalatau%emoralyang unilateral merupakan penyebaran
dari fokus primer di kulit atau subkutan paha :imfadenitis TB di leher pada
beberapa kasus dapat disebabkan oleh infeksi primer di tonsil, akan tetapi kasus
ini jarang terjadi kecuali di beberapa negara yang memiliki pre.alensi TB oleh M..
bovineyang tinggi
Stadium awal dari keterlibatan lymph node superfisial, multiplikasi
progresif dari basili tuberkel, onset hipersensitifitas tipe lambat diikuti dengan
hiperemia dan swellin', nekrosis dan kaseosa pada sentral nodus !emudian
diikuti dengan inflamasi perinodal,pro'ressive swellin'dan bersatu dengan nodus
lain membentuk kelompokanAdhesipada lapisan kulit mungkin dijumpai
Sentral dari pembesaran massa menjadi lunak dan kaseosa, material ruptur
ke dalam jaringan sekitarnya atau memasuki kulit dengan formasi sinus ;ika tidak
diterapi dischar'in' sinustidak dapat disembuhkan hingga bertahun"tahun, tetapi
7/25/2019 BAB 2 tbc
8/25
jika sembuh akan menimbulkanscarrin'dan kalsifikasi
5khir"akhir ini ditemukan satu gen yang disebut N$AM" (natural
resistance&associated macropha'e protein ) yang diperkirakan berperan pada
aktifitas awal mikrobisida dan gen ini berperan dalam perkembangan tuberkulosis
pada manusia Polimorfisme tertentu pada alel N$AM" telah dibuktikan
berkaitan dengan peningkatan insidensi tuberkulosis dan dipostulasikan bahwa
.ariasi genotip N$AM" ini mungkin menyebabkan penurunan fungsi
mikrobisida 'leh karena itu fase terdini pada tuberkulosis primer (3 minggu)
pada orang yang belum tersensitisasi ditandai dengan proliferasi basil tanpa
hambatan di dalam makrofag al.eolus dan rongga udara sehingga terjadi
bakteremia dan penyemaian di banyak tempat alaupun terjadi bakteremia
sebagian penderita tahan terhadap tahap ini, asimtomatik atau mengalami gejala
mirip flu Timbulnya imunitas seluler sekitar minggu setelah terpajan, antigen
mikobakterium yang telah diproses mencapai kelenjar getah bening regional dan
disajikan dalam konteks histokompatibilitas mayor kelas -- oleh makrofag ke sel
T- #+/ uncommitted yan' memiliki reseptor sel T01.
/i bawah pengaruh -:"*2 yang dikeluarkan oleh makrofag, sel T' ini
mengalami EpematanganF menjadi sel T &/#G subtype T* yang mampu
mengeluarkan ->8"H yang dikeluarkan oleh sel T &/#G yang sangat penting
untuk mengaktifkan makrofag
akrofag yang telah aktif mengeluarkan berbagai mediator yang
mempunyai efek=TNberperan merekrut monosit yang pada akhirnya mengalami
pengaktifan dan berdiferensiasi menjadi Ehistiosit epiteloidF yang menandai
respons granulomatosa N&2bersama dengan TNmengaktifkan gen inducible
7/25/2019 BAB 2 tbc
9/25
nitric oxide synthase (i8'S) yang menyebabkan meningkatnya kadar nitrat
oksida di tempat infeksi 8itrat oksida adalah oksidator kuat dan menyebabkan
terbentuknya 0at antara nitrogen reaktif dan radikal bebas lain yang mampu
menimbulkan kerusakan oksidatif pada beberapa konstituen mikobakterium dari
dinding sel hingga+NA
Selain mengaktifkan makrofag, sel T &/#G juga mempermudah
terbentuknya sel T sitotoksik &/1G, yang dapat mematikan makrofag yang
terinfeksi oleh tuberkulosis Sementara sebagian besar respons imun yang
diperantarai oleh sel T dilakukan oleh sel yang memiliki reseptor sel TIJ,
penelitian terakhir berfokus pada peran komplementer sel T HK dalam resistensi
tubuh terhadap pathogen intrasel seperti mikobakterium Sel HK tidak saja
mengeluarkan ->8"H sehingga mengaktifkan makrofag, tetapi juga dapat berfungsi
sebagai sel efektor sitotoksik yang menyebabkan kerusakan makrofag yang
terinfeksi oleh tuberkulosis /efek di setiap langkah respon T* (termasuk
pembentukan -:"*2, ->8"H atau nitrat oksida) menyebabkan granuloma tidak
terbentuk sempurna, tidak adanya resistensi dan terjadinya perkembangan
penyakit -munitas terhadap infeksi tuberkulosis diperantarai terutama oleh sel T
dan ditandai dengan pembentukan dua cabang hipersensitifitas dan munculnya
resistensi terhadap organisme
2.* +am"aran Penakit Tu"erkulosis Paru.
Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang menyerang paru"
paru, penyakit ini disebabkan oleh ycobacterium Tuberkulosis T adalah
bakteri aerob, berbentuk batang, yang tidak membentuk spora alaupun tidak
7/25/2019 BAB 2 tbc
10/25
mudah diwarnai, jika telah diwarnai bakteri ini tahan terhadap peluntur warna
(dekolarisasi) asam atau alkohol, oleh karena itu dinamakan bakteri tahan asam
atau basil tahan asam
5pabila seseorang sudah terpapar dengan bakteri penyebab tuberkulosis
akan berakibat buruk seperti menurunkan daya kerja atau produkti.itas kerja,
menularkan kepada orang lain terutama pada keluarga yang bertempat tinggal
serumah, dan dapat menyebabkan kematian Pada penyakit tuberkulosis jaringan
pang paling sering diserang adalah paru"paru (L+,L 4) &ara penularan melalui
ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberkulosis paru Pada waktu
batuk butir"butir air ludah beterbangan diudara dan terhisap oleh orang yang sehat
dan masuk kedalam parunya yang kemudian menyebabkan penyakit tuberkulosis
paru (TB Paru) ycobacterium Tuberkulosis dapat tahan hidup diudara kering
maupun dalam keadaan dingin, atu dapat hidup bertahun"tahun dalam lemari es -ni
dapat terjadi apabila kuman berada dalam sifat dormant (tidur) Pada sifat dormant
ini kuman tuberkulosis suatu saat dimana keadaan memungkinkan untuk dia
berkembang, kuman ini dapat bangkit kembali
Pada penderita tuberkulosis paru apabila sudah terpapar dengan agent
penyebabnya penyakit dapat memperlihatkan tanda"tanda seperti dibawah ini=
o
Batuk"batuk berdahak lebih dari dua minggu
o Batuk"batuk mengeluarkan darah atau pernah mengeluarkan darah
o /ada terasa sakit atau nyeri
o Terasa sesak pada waktu bernafas
5dapun masa tunas (masa inkubasi) penyakit tuberkulosis paru adalah mulai
dari terinfeksi sampai pada lesi primer muncul, sedangkan waktunya berkisar
7/25/2019 BAB 2 tbc
11/25
antara # " *2 minggu untuk tuberkulosis paru Pada pulmonair progressif dan
e6trapulmonair, tuberkulosis biasanya memakan waktu yang lebih lama, sampai
beberapa tahun
Periode potensi penularan, selama basil tuberkel ada pada sputum (dahak)
Beberapa kasus tanpa pengobatan atau dengan pengobatan tidak adekwat mungkin
akan kumat"kumatan dengan sputum positif selama beberapa tahun Tingkat atau
derajat penularan tergantung kepada banyaknya basil tuberkulosis dalam sputum,
.irulensi atas basil dan peluang adanya pencemaran udara dari batuk, bersin dan
berbicara keras secara umum
!epekaan untuk terinfeksi penyakit ini adalah semua penduduk, tidak ada
perbedaan antara laki"laki dan perempuan, tua muda, bayi dan balita !epekaan
tertinggi pada anak kurang dari tiga tahun terendah pada anak akhir usia *2"*
tahun, dan dapat meningkat lagi pada umur remaja dan awal tua(tb *)
2., Klasifikasi Tu"erkulosis
Pada penyakit tuberkulosis dapat diklasifikasikan yaitu tuberkulosis paru
dan tuberkulosis ekstra paru Tuberkulosis paru merupakan bentuk yang paling sering
dijumpai yaitu sekitar 1% 4 dari semua penderita Tuberkulosis yang menyerang
jaringan paru"paru ini merupakan satu" satunya bentuk dari TB yang mudah
menular
Tuberkulosis ekstra paru merupakan bentuk penyakit TB& yang
menyerang organ tubuh lain, selain paru"paru seperti pleura, kelenjar limpe,
persendian tulang belakang, saluran kencing, susunan syaraf pusat dan perut Pada
dasarnya penyakit TB& ini tidak pandang bulu karena kuman ini dapat menyerang
7/25/2019 BAB 2 tbc
12/25
semua organ"organ dari tubuh
2.- Diagnosis
Penegakan diagnosis pada penyakit TB"paru dapat dilakukan dengan
melihat keluhanCgejala klinis, pemeriksaan biakan, pemeriksaan mikroskopis,
radiologik dan tuberkulin test Pada pemeriksaan biakan hasilnya akan didapat
lebih baik, namun waktu pemeriksaannya biasanya memakan waktu yang terlalu
lama Sehingga pada saat ini pemeriksaan dahak secara mikroskopis lebih banyak
dilakukan karean sensiti.itas dan spesi.itasnya tinggi disamping biayanya rendah
Seorang penderita tersangka dinyatakan sebagai penderita paru menular
berdasarkan gejala batuk berdahak kali !uman ini baru kelihatan dibawah
mikroskopis bila jumlah kuman paling sedikit sekitar +%%% batang dalam * ml
dahak /alam pemeriksaan ini dahak yang baik adalah dahak mukopurulen
berwarna hijau kekuningan dan jumlahnya harus A + ml tiap pengambilan
7/25/2019 BAB 2 tbc
13/25
'bat yang digunakan untuk TB& digolongkan atas dua kelompok yaitu =
-bat primer = -8 (isonia0id), Mifampisin, ?tambutol, Streptomisin,
Pira0inamid
emperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat
ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat"obat ini
-bat sekunder = ?6ionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, 5mikasin,
!apreomisin dan !anamisin
eskipun demikian, pengobatan TB& paru"paru hampir selalu
menggunakan tiga obat yaitu -8, rifampisin dan pira0inamid pada bulan pertama
selama tidak ada resistensi terhadap satu atau lebih obat TB& primer ini
/0tt'me(i!astore.!omt"!o"at3t"!.0tm
'bat"obatan TB dapat diklasifikasi menjadi 2 jenis regimen, yaitu obat
lapis pertama dan lapis kedua !edua lapisan obat ini di arahkan ke
penghentian pertumbuhan basil, pengurangan basil dorman dan pencegahan
terjadinya resistensi'bat"obatan lapis pertama terdiri dari , M, 7, ?, S obat"
obatan lapis keduamencakup rifabutin, etionamid, sikloserin, P5S, klofa0imin,
aminiglikosida di luar streptomisin dan kuinolon
* Mifampisin
Mifampisin merupakan obat semisintetik deri.at dari Stretomy
cesmediteranei Mifampisin memegang peranan utama dalam pengobatan
tuberkulosis Selain itu, rifampisin juga memiliki spektrum yang luas, sehingga
dapat mengatasi baik bakteri gram positif, maupun bakteri gram negatif, seperti
3e'ionella spp,M. kasasiidanM. marinu.
7/25/2019 BAB 2 tbc
14/25
Mifampisin memiliki akti.iti bakterisidal di intraseluler dan juga
ektraseluler Mifampisin menghambat sintesa M85 dengan mengikat dan
menghambat polymerase /85 dependant M85
Mifampisin dapat menyebabkan urin berwarna merah kekuningan Selain
itu, efek samping yang dapat ditimbulkan oleh rifampisin adalah gangguan
gastrointestinal, hepatitis, rash atau kemerahan pada kulit, anemia hemolitik,
trombositopenia dan juga imunosupresi
Mifampisin dapat memicu tebentuknya en0im mikrosomal di
hepar sehingga dapat menurunkan efekti.itas beberapa jenis obat, seperti
digoksin,warfarin, prednison, kontrasepsi oral, obat"obat 7ido.udine (5MN) dan
juga kuinidin
Mifampisin meningkatkan metabolisme hepatik kontrasepsi oralsehingga
dosis kontrasepsi oral harus ditingkatkan
2 -sonia0id (-8)
Setelah rifampisin, isonia0id merupakan obat antituberkulosis yang paling
efektif -sonia0id harus diberikan pada setiap pengobatan tuberkulosis, kecuali jika
terdapat resistensi -sonia0id memiliki efek bakteriostatik dan juga bakterisidal
-sonia0id dianggap obat yang aman
?fek samping utamanya antara lain hepatitis dan neuropati perifer karena
interferensi fungsi biologi .itamin B atau piridoksin ?fek samping lainnya
seperti rashC kemerahan di kulit, anemia, kejang, dan gangguan kejiwaan jarang
dijumpai -sonia0id mempunyai kemampuan bakterisidal TB& yang terkuat
ekanisme kerjanya adalah menghambat cell"wall biosynthecis pathway
Pira0inamid
7/25/2019 BAB 2 tbc
15/25
Pira0inamid merupakan deri.at asam nikotinik, yang digunakan
pada pengobatan tuberkulosis jangka pendek Pira0inamid memiliki
efek bakterisidal ?fek samping yang paling sering dijumpai pada pemberian
pira0inamid adalah hepatotoksik dan juga hiperurisemia Pira0inamid merupakan
obat bakterisidal untuk organisme intraselular dan agen antituberculous ketiga
yang juga cukup ampuh Pira0inamid hanya diberikanuntuk 2 bulan pertama
pengobatan
'bat 5nti Tuberkulosis Tambahan (first"line supplemental drugs) Selain
pemberian '5T golongan * tersebut, diberikan pula obat"obatan tambahan (first"
line supplemental drugs) yang juga memiliki efekti.itas tinggi, namun jarang
menimbulkan efek toksik, seperti etambutol dan streptomisin Pada beberapa
sumber menggolongkan kedua obat"obatan ini ke dalam '5T
# ?tambutol
?tambutol memiliki efek bakteriostatik terhadap TB ?fek samping yang
paling berat dari etambutol adalah neuritis optik retrobulbar, yang biasanya
muncul setelah beberapa bulan mengkonsumsi etambutol
?fek samping ini muncul tergantung dari dosis dan juga durasi pemberian
obat !adang"kadang dapat pula dijumpai hiperurisemia, namun
asimtomatik ?tambutol satu"satunya obat lapis pertama yang mempunyai efek
bakeriostatik tetapi bila dikombinasikan dengan -8 dan Mifampisin terbukti bisa
mencegah terjadinya resisten obat
+ Streptomisin
Streptomisin merupakan salah satu obat anti tuberkulosis pertama yang
ditemukan Streptomisin ini merupakan suatu antibiotik golongan aminiglikosida
7/25/2019 BAB 2 tbc
16/25
yang harus diberikan secara parenteral dan bekerja mencegah pertumbuhan
organisme ekstraseluler Streptomisin dapat diberikan secara intramuskular
Streptomisin memiliki efek bakterisidal
?fek samping streptomisin muncul pada *%"2%4 pasien yang mendapat
streptomisin !ekurangan obat ini adalah efek samping toksik pada saraf kranial
kedelapan yang dapat menyebabkan disfungsi .estibular dan atau hilangnya
pendengaran Selain itu yang berbahaya dari streptomosin adalah sifatnya yang
toksik bagi ginjal (gagal ginjal non"oliguri)
'bat 5nti Tuberkulosis @olongan 2 (second"line antituberculosis drugs)
'bat anti"tuberkulosis golongan 2 digunakan jika terdapat resistensi obat
atau jika '5T golongan * tidak tersedia /ari sebuah penelitian pada pasien yang
resisten terhadap '5T golongan * atau terdapat keadaan multi"drug resistant ,
dapat diatasi dengan pemberian rifabutin, obat"obat golongan Ouinolon, para"
aminosalicylic acid (P5S), ethionamide, cycloserine, amikacin dan capreomycin
'bat"obat antituberkulosis golongan 2 kurang efektif jika dibandingkan
dengan '5T golongan * dan dapat menimbulkan efek samping yang berat 'bat"
obat ini jarang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis
* uinolon
'bat"obat golongan Ouinolon digunakan jika terdapat resistensiterhadap
'5T golongan * atau pada pasien"pasien yang tidak dapatmenggunakan '5T
golongan * 'bat"obatan yang termasuk golongan Ouinolon adalah oflo6acin,
le.oflo6acin, ciproflo6acin, gatiflo6acin danmo6iflo6acin
?fek samping jarang sekali dijumpai ;ika ada, biasanya berupagangguan
gastrointestinal, kemerahan pada kulit, pusing dan sakit kepala ?fek samping
7/25/2019 BAB 2 tbc
17/25
yang cukup berat, seperti kejang, nefritis interstitial, .askulitis dan gagal ginjal
akut uinolon dapat diberikan secara intra.ena
2 &apreomycin
&apreomycin merupakan suatu kompleks antibiotik polipeptida
siklik derifat dari Streptomyces capreolus, yang memiliki kesamaan
dalam pemberian dosis, cara kerja, farmakologi dan toksisitas dengan
streptomisin &apreomycin diberikan secara intramuskular dalam dosis *%"
*+mgCkgChariatau + kali dalam seminggu (dosis maksimal per"hari * g) Setelah
diberikan selama 2"# bulan, dosisnya diturunkan menjadi * g dalam 2 atau kali
seminggu &apreomycin merupakan obat injeksi pilihan terhadap
tuberkulosissetelah streptomisiin
Mifabutin
Mifabutin memiliki beberapa kemiripan karakteristik dengan rifampisin,
namun rifabutin ini juga dapat digunakan pada pasien"pasien yang resisten
terhadap rifampisin dan juga lebih efektif mengatasi a.iumcomple6 dan
nontuberculosis mycobacterium lainnya Pada pengobata -N dengan TB paru,
akan lebih baik jika menggunakan rifabutin dari padarifampisin, karena efek
interaksi obat antara rifampisin dan 5nti Metro Nirus(5MN) yaitu ne.irapin
0tt'i(.s!ri"(.!om(o!1-)%1,-4eferat5Penatalaksanaan5T"5Paru5S!ri"(
/alam Pedoman 8asional Penanggulangan Tuberkulosis ?disi 2,
disebutkan bahwa=
Efek sam'ing ringan
Efek sam'ing Pene"a" Penatalaksanaan
Ti(ak a(a nafsu makan6 Mifampisin Semua '5T diminum
http://id.scribd.com/doc/19604189/Referat-Penatalaksanaan-Tb-Paru-Scribdhttp://id.scribd.com/doc/19604189/Referat-Penatalaksanaan-Tb-Paru-Scribd7/25/2019 BAB 2 tbc
18/25
mual6 sakit 'erut malam sebelum tidur
Neri sen(i Pirasinamid Beri aspirin
Kesemuatan s.(. rasa
ter"akar (i kaki
-8 Beri .itamin B
(piridoksin) *%%mg per
hari7arna kemera0an 'a(a
air seni /urine8
Mifampisin Tidak perlu diberi apa"apa,
tapi perlu penjelasan
kepada pasien
Efek sam'ing "erat
Efek sam'ing Pene"a" Penatalaksanaan
+atal (an kemera0an
kulit
Semua jenis '5T -kuti petunjuk
penatalaksanaan di bawah
Q)
Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan
+angguan keseim"angan Streptomisin Streptomisin dihentikan,ganti ?tambutol
Ikterus tan'a 'ene"a"
lain
ampir semua
'5T
entikan semua '5T
sampai ikterus menghilang
Bingung (an munta05
munta0 /'ermulaan
ikterus karena o"at8
ampir semua
'5T
entikan semua '5T,
segera lakukan tes fungsi
hati
+angguan 'engli0atan ?tambutol entikan ?tambutol
Pur'ura (an ren9atan
/sok8
Mifampisin entikan Mifampisin
Penatalaksanaan pasien dengan efek samping Egatal dan kemerahan kulitF=
4ika seoran' pasien dalam pen'obatan -AT mulai men'eluh 'atal&'atal
sin'kirkan dulu kemun'kinan penyebab lain. !erikan dulu anti&histamin, sambil
meneruskan -AT den'an pen'awasan ketat.
5atal&'atal tersebut pada seba'ian pasien men'hilan', namun pada
seba'ian pasien malah men6adi suatu kemerahan kulit. !ila keadaan seperti ini,
hentikan semua -AT. Tun''u sampai kemerahan tersebut men'hilan'. 4ika 'e6ala
e%ek sampin' ini bertambah berat, pasien perlu diru6uk.
Pada unit pelayanan kesehatan rujukan (
7/25/2019 BAB 2 tbc
19/25
menggunakan obat lepas al ini dimaksudkan untuk menentukan obat
mana yang merupakan penyebab dari efek samping tersebut
?fek samping hepatotoksisitas bisa terjadi karena reaksi hipersensiti.itas
atau karena kelebihan dosis
7/25/2019 BAB 2 tbc
20/25
Secara lebih ringkas dalam meetdoctor.com efek samping obat primer
tuberkulosis, yaitu=
*-8 (-sonia0id)
Rual , muntah, lemah
R @angguan saluran pencernaan lain, neuritis perifer, neuritis optikus, reaksi
hipersensiti.itas
R /emam, ruam, ikterus, diskrasia darah, psikosis, kejang, sakit kepala,
mengantuk, pusing, mulut kering, gangguan B5!
R !ekurangan .itamin B, penyakit pellara, hiperglikemia, asidosis metabolik,
ginekomastia, gejala reumatik, gejala mirip Systemic :upus ?rythematosus
2Mifampisin
Rarna kemerahan pada urin
R@angguan saluran pencernaan seperti mual dan muntah
R@angguan fungsi hati
RMeaksi hipersensiti.itas atau alergi
RTrombositopenia dan leukopinia
R5bdominal distress (ketidaknyamanan pada perut)
R!eluhan influen0a (flu syndrom), demam, nyeri otot dan sendi
?thambutol
R@angguan penglihatan, 8euritis optik ( peradangan saraf mata), Buta warna
RPeradangan saraf tepi
RPenyakit asam urat
RMuam
7/25/2019 BAB 2 tbc
21/25
R@atal A gatal
R
7/25/2019 BAB 2 tbc
22/25
bayi harus harus diberikan .aksinasi B&@
o 'leh petugas kesehatan dengan memberikan penyuluhan tentang penyakit
TB yang antara lain meliputi gejala bahaya dan akibat yang ditimbulkannya
o -solasi, pemeriksaan kepada orang"orang yang terinfeksi, pengobatan
khusus TB& Pengobatan mondok dirumah sakit hanya bagi penderita yang
kategori berat yang memerlukan pengembangan program pengobatannya yang
karena alasan"alasan sosial ekonomi dan medis untuk tidak dikehendaki
pengobatan jalan
o /es"infeksi, &uci tangan dan tata rumah tangga kebersihan yang ketat,
perlu perhatian khusus terhadap muntahan dan ludah (piring, hundry, tempat
tidur, pakaian), .entilasi rumah dan sinar matahari yang cukup
o -munisasi orang"orang kontak Tindakan pencegahan bagi orang"orang
sangat dekat (keluarga, perawat, dokter, petugas kesehatan lain) dan lainnya
yang terindikasi dengan .aksin B&@ dan tindak lanjut bagi yang positif
tertular
o Penyelidikan orang"orang kontak Tuberculin"test bagi seluruh anggota
keluarga dengan foto rontgen yang bereaksi positif, apabila cara"cara ini
negatif, perlu diulang pemeriksaan tiap bulan selama bulan, perlu
penyelidikan intensif
o Pengobatan khusus Penderita dengan TB& aktif perlu pengobatan yang
tepat 'bat"obat kombinasi yang telah ditetapkan oleh dokter diminum dengan
tekun dan teratur, waktu yang lama ( atau *2 bulan) /iwaspadai adanya
kebal terhadap obat"obat, dengan pemeriksaan penyelidikan oleh dokter
B Tindakan Pencegahan
7/25/2019 BAB 2 tbc
23/25
o Status sosial ekonomi rendah yang merupakan faktor menjadi sakit, seperti
kepadatan hunian, dengan meningkatkan pendidikan kesehatan
o Tersedia sarana"sarana kedokteran, pemeriksaan penderita, kontak atau
suspect gambas, sering dilaporkan, pemeriksaan dan pengobatan dini bagi
penderita, kontak, suspect, perawatan
o Pengobatan pre.entif, diartikan sebagai tindakan keperawatan terhadap
penyakit inaktif dengan pemberian pengobatan -8 sebagai pencegahan
o B&@, .aksinasi, diberikan pertama"tama kepada bayi dengan perlindungan
bagi ibunya dan keluarhanya /iulang + tahun kemudian pada *2 tahun
ditingkat tersebut berupa tempat pencegahan
o emberantas penyakti TB& pada pemerah air susu dan tukang potong
sapi, dan pasteurisasi air susu sapi
o Tindakan mencegah bahaya penyakit paru kronis karean menghirup udara
yang tercemar debu para pekerja tambang, pekerja semen dan sebagainya
o Pemeriksaan bakteriologis dahak pada orang dengan gejala tbc paru
o Pemeriksaan screening dengan tubercullin test pada kelompok beresiko
tinggi, seperti para emigrant, orang"orang kontak dengan penderita, petugas
dirumah sakit, petugasCguru disekolah, petugas foto rontgen
o Pemeriksaan foto rontgen pada orang"orang yang positif dari hasil
pemeriksaan tuberculin test
&. Pengendalian, Pengobatan dan Penyuluhan yang /ilaksanakan pada Penderita
Tbc
* Pengendalian Penderita Tuberkulosis
o
Petugas dari puskesmas harus mengetahui alamat rumah dan tempat kerja
7/25/2019 BAB 2 tbc
24/25
penderita
o Petugas turut mengawasi pelaksanaan pengobatan agar penderita tetap
teratur menjalankan pengobatan dengan jalan mengingatkan penderita yang
lali /isamping itu agar menunjak seorang pengawas pengobatan dikalangan
keluarga
o Petugas harus mengadakan kunjungan berkala kerumah"rumah penderita
dan menunjukkan perhatian atas kemajuan pengobatan serta mengamati
kemungkinan terjadinya gejala sampingan akibat pemberian obat
2 Pengobatan Penderita Tuberkulosis
o Penderita yang dalam dahaknya mengandung kuman dianjurkan untuk
menjalani pengobatan di puskesmas
o Petugas dapat memberikan pengobatan jangka pendek di rumah bagi
penderita secara darurat atau karean jarak tempat tinggal penderita dengan
puskesmas cukup jauh untuk bisa berobat secara teratur
o elaporkan adanya gejala sampingan yang terjadi, bila perlu penderita
dibawa ke puskesmas
Penyuluhan Penderita Tuberkulosis
o Petugas baik dalam masa persiapan maupun dalam waktu berikutnya
secara berkala memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas melalui tatap
muka, ceramah dan mass media yang tersedia diwilayahnya, tentang cara
pencegahan TB"paru
o emberikan penyuluhan kepada penderita dan keluarganya pada waktu
kunjungan rumah dan memberi saran untuk terciptanya rumah sehat, sebagai
upaya mengurangi penyebaran penyakit
7/25/2019 BAB 2 tbc
25/25
o emberikan penyuluhan perorangan secara khusus kepada penderita agar
penderita mau berobat rajin teratur untuk mencegah penyebaran penyakit
kepada orang lain
o enganjurkan, perubahan sikap hidup masyarakat dan perbaikan
lingkungan demi tercapainya masyarakat yang sehat
o enganjurkan masyarakat untuk melapor apabila diantara warganya ada
yang mempunyai gejala"gejala penyakit TB paru
o Berusaha menghilangkan rasa malu pada penderita oleh karena penyakit
TB paru bukan bagi penyakit yang memalukan, dapat dicegah dan
disembuhkan seperti halnya penyakit lain
o Petugas harus mencatat dan melaporkan hasil kegiatannya kepada
koordinatornya sesuai formulir pencatatan dan pelaporan kegiatan kader
2.12 Prognosis
Prognosis umumnya baik jika infeksi terbatas di paru, kecuali jika infeksi
disebabkan oleh strain resisten obat atau pasien berusia lanjut dengan debilitas
atau mengalami gangguan kekebalan yang beresiko tinggi menderita tuberkulosis
milier (tb2)