15 BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Pemasaran 1.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengatur aktivitas , membuat dan mengkordinasikan serta pengawasan terhadap kinerja individu lainnya sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat efektif dan efisien yang merunjuk pada tujuan yang sebesar-besarnya dari input yang sekecil-kecilnya. Menurut (Robbins and Coulter : 2010, p. 7) adapun fungsi manajemen terbagi menjadi : a) Perencanaan (planning) Didefinisikan menjadi fokus sasaran dalam menentukan strategi yang akan dikembankan pada rencana kerja untuk mengelola kegiatan dan aktivitas. b) Penataan (Organizing) Menentukan sikap yang akan diambil untuk mengambil langkah apa untuk menyelesaikan, bagaiamana caranya dan siapa yang akan mengerjakannya. c) Kepemimpinan (Leading) Mampu memotivasi seluruh individu, mampu memimpin tidak memikirkan ego dan hal yang melibatkan individu lain untuk berinteraksi. d) Pengendalian (controlling) Yaitu bagaimana mengawasi kegiatan atau aktivitas guna memastikan segala sesuatu yang sudah dikerjakan sesuai rencana. Menurut Dian Wijayanto (2012: 2) yang mendefinisikan manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, yang terbagi atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap kinerja organisasi yang ada dengan menggunakan sumber daya yang didapat untuk mencapai satu tujuan dan sasaran organisasi. Dari pengertian manajemen dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa sebuah manajemen sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Yaitu untuk mengorganisasikan agar terarah, dalam mengawasi, dalam perencanaan yang dapat membantu dalam menyeselaikan suatu tujuan agar lebih efisien dan efektif.
30
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2017_2_1071_Bab2.pdf · untuk mengatur aktivitas , membuat dan mengkordinasikan serta pengawasan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
15
BAB 2
LANDASAN TEORI
1.1 Manajemen Pemasaran
1.1.1 Pengertian Manajemen
Manajemen yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager
untuk mengatur aktivitas , membuat dan mengkordinasikan serta pengawasan
terhadap kinerja individu lainnya sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat efektif
dan efisien yang merunjuk pada tujuan yang sebesar-besarnya dari input yang
sekecil-kecilnya. Menurut (Robbins and Coulter : 2010, p. 7) adapun fungsi
manajemen terbagi menjadi :
a) Perencanaan (planning)
Didefinisikan menjadi fokus sasaran dalam menentukan strategi yang akan
dikembankan pada rencana kerja untuk mengelola kegiatan dan aktivitas.
b) Penataan (Organizing)
Menentukan sikap yang akan diambil untuk mengambil langkah apa untuk
menyelesaikan, bagaiamana caranya dan siapa yang akan mengerjakannya.
c) Kepemimpinan (Leading)
Mampu memotivasi seluruh individu, mampu memimpin tidak memikirkan
ego dan hal yang melibatkan individu lain untuk berinteraksi.
d) Pengendalian (controlling)
Yaitu bagaimana mengawasi kegiatan atau aktivitas guna memastikan segala
sesuatu yang sudah dikerjakan sesuai rencana.
Menurut Dian Wijayanto (2012: 2) yang mendefinisikan manajemen sebagai
suatu ilmu dan seni, yang terbagi atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan terhadap kinerja organisasi yang ada dengan menggunakan sumber
daya yang didapat untuk mencapai satu tujuan dan sasaran organisasi.
Dari pengertian manajemen dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
sebuah manajemen sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Yaitu untuk
mengorganisasikan agar terarah, dalam mengawasi, dalam perencanaan yang dapat
membantu dalam menyeselaikan suatu tujuan agar lebih efisien dan efektif.
16
1.2 Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran yaitu suatu proses dimana perusahaan mampu
menciptakan nilai bagi pelanggan serta mampu membangun komunikasi hubungan
dengan pelanggan yang kuat agar mendapatkan timbal balik yang positif sebagai
imbalannya( Kotler & Amstrong : 2014,p:27) . Beberapa orang memiliki pemikiran
bahwa marketing adalah sebuah aktivitas berjualan dan mengiklankan sebuah merek.
Sebagaimana iklan tersebut seperti iklan yang ditayangkan di tv setiap harinya.
Semakin berkembangnya jaman maka seorang marketers perlu mengubah pola pikir
tersebut dengan mengembangkan pengetahuan perihal marketing tersebut. Namun,
tetap mengutamakan kepuasan pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan agar
terpenuhi.
Lalu definisi lainnya yang dikemukakan oleh Asosiasi Pemasaran Amerika
yang dikutip oleh buku Irmawati (2015) mengatakan bahwa manajemen pemasaran
adalah sebuah proses perencanaan, pemikiran ide, penetapan harga, promosi promosi
dan penyaluran gagasan dari ide mengenai barang dan jasa untuk menciptakan
aktivitas pertukaran (Barter) untuk memenuhi tujuan individu.
1.3 Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
untuk memperkenalkan produk dengan merancang, menciptakan, memperkenalkan
dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Pemasaran berawal dari keinginan
pemasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bertujuan untuk memuaskan
dengan menghadirkan sebuah produk atau jasa sekaligus memperoleh keuntungan
bagi pemasar itu sendiri. Pemasaran memiliki konsep yaitu 4P dapat dijabarkan ke
dalam Promotion, Place, Produk, Price.
Swastha dan Irawan (2008) mengartikan suatu pemasaran yang telah dikutip
oleh buku Irmawati (2015) bahwa pemasaran adalah salah satu dari kegiatan-
kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya. Pemasaran
adalah bagaimana cara mengelola sebuah hubungan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan agar dapat berkembang dan mendapatkan laba.
Menurut Kotler & Amstrong (2010: 28) yang mendefinisikan pemasaran
sebagai suatu proses bekerja dengan pasar target yang menjadi sasaran agar mampu
mewujudkan sebuah petukaran yang bersifat potensial. Menjadi satu fungsi bisnis
17
dengan memiliki kesepakatan dengan pelanggan. Hal ini dengan tujuan mampu
memuaskan kebutuhan dan keinginan dari individu, membangun suatu hubungan
yang saling menguntungkan serta dapat memahami kebutuhan customer.
Pemasaran merupakan aspek mendasar dan pokok yang sudah seharusnya ada
dalam sebuah perusahaan. Pemasaran bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dengan melengkapi dan menciptakan apa yang dibutuhkan dan
diinginkan. Pemasaran pula sebagai aspek kegiatan-kegiatan penting perusahaan
guna memperkenalkan sebuah barang atau jasa yang ditawarkan. Selanjutnya
pendistribusian atau proses yang terjadi dalam pemasaran adalah pendukung
terjadinya aktivitas pemasaran. Pemasaran dapat pula diartikan sebagaimana cara
untuk mengelola suatu hubungan dengan konsumen yang dimana menjadi salah satu
proses yang dilakukan guna mendapatkan laba untuk perusahaan atau keuntungan
serta mendapatkan kepuasan dari pelanggan. sehingga keduanya mendapatkan hal
yang diinginkan oleh masing-masing pihak.
1.4 Strategi Pemasaran
Dalam lingkupan bisnis, sebuah strategi merupakan aspek penting yang harus
dimiliki bagi tiap-tiap pelaku bisnis. Strategi merupakan sebuah aspek untuk
mendorong perkembangan baik dari segi profit maupun kelangsungan sebuah
perusahaan. Strategi pemasaran merupakan komponen yang menjadi satu kesatuan
dalam kegiatan pemasaran. Secara praktisi strategi pemasaran adalah melakukan
pemasaran dengan aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang telah
terencana.
Philip Kottler (2014) mengemukakan bahwa strategi pemasaran adalah pola
pikir oleh pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran
tersebut. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan
posisi, bauran pemasaran serta besarnya pengeluaran pemasaran.
(Assauri, 2013) strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan
sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran
perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing – masing tingkatan dan acuan serta
lokasinya terutama sebagai tanggapan oleh perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
18
Strategi pemasaran merupakan satu kesatuan dengan pemasaran. Startegi
adalah komponen yang menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh seorang pemasar
untuk memasarkan produknya dengan langkah-langkkotah tertentu. Dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran menjadi sebuah hal penting agar perusahaan
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam setiap kegiatan pemasarannya.
Strategi pemasaran dilakukan dengan melakukan hal spesifik yaitu untuk
menargetkan pasar atau menyasar sebuah pasar, kemudian melakukan bauran
pemasaran, dan agar dapat memahami perkembangan pasar yang dinamis. Serta
strategi pemasaran menjadi sebuah langkah untuk memberikan hal yang memuaskan
untuk konsumen dengan rencana-rencana dan memiliki hasil sesuai dengan target
yang telah ditetapkan dalam rancangan strategis.
1.4.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Kotler dan Amstrong (2010:76) menyatakan Marketing mix sebagai
seperangkat alat untuk memasarkan yang digunakan oleh sebuah perusahaan secara
berkala untuk mencapai suatu tujuan tertentu pada pasar yang menjadi target
perusahaan. Merancang bauran pemasaran guna mendapatkan respons yang diingkan
oleh pasar sasaran. Bauran pemasaran tersebut memiliki beberapa elemen yang ada
didalamnya yang disebut 4P yaitu:
1. Produk
Produk adalah sebuah barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah
perusahaan kepada konsumen atau masyarakat. Mencakup dalam pengelolaan
perencanaan, pembuatan, pengembangan suatu produk atau jasa dengan menambah
atau mengambil tindakan pembaruan yang akan mempengaruhi produk-produk
lainnya.
2. Price
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayakan oleh pelanggan untuk
mendapatkan suatu produk. Harga akan disesuaikan dengan produk yang dibeli.
Termasuk ke dalam satu sistem manajemen yang akan menentukan harga dasar dan
mempertimbangkan untuk mengadakan stategi harga dengan membuat potongan
19
harga lalu adanya pembayaran ongkos angkut serta berbagai hal lain yang
dipertimbangkan.
3. Place
Tempat yang meliputi kegiatan perusahaan yang membuat suaru produk
tersedia bagi target sasaran. Menentukan tempat untuk melakukan perdagangan,
membuat dan menyalurkan produk atau jasa tersebut. Mengembangkan produk
sesuai kapasitas tempat dan dapat mengembangkan penyaluran sistem distribusi yang
baik. Sehingga tempat tersebut dapat diartikan sebagai sebuah lokasi untuk
mengadakan adanya transaski, promosi, di dalamnya guna menangkap target sasaran
dan sebuah peluang.
4.Promotion
Promosi adalah serangkaian aktifitas yang menyampaikan manfaat produk
dan membujuk pelanggan untuk melihat hingga mau membelinya. Promosi
dilakukan oleh marketing dalam sebuah perusahaan. Sebagai suatu pancingan agar
membujuk pasar untuk mengetahui produk atau jasa yang baru pada perusahaan
dengan berbagai cara seperti iklan, penjualan antar pribadi, promosi jualan atau
publikasi.
Pada 4P yang terdiri diatas, promotion menjadi salah satu kunci penting
untuk sebuah perusahaan. Disampaikan pula oleh (Marius., 2002) bauran promosi
adalah suatu variabel pemasaran terkontrol yang pasti digabungkan untuk
menghasilkan tanggapan atau persepsi yang diinginkan oleh pasar yang dituju (target
Market). Bauran promosi juga dapat diartikan sebagai alat komunikasi dari campuran
alat – alat promosi yang digunakan oleh perusahaan. Tujuan dari bauran promosi itu
sendiri yaitu menyalurkan atau mampu menyampaikan pesan dari perusahaan kepada
konsumen, karyawan dan masyarakat. Menurut (Blythe: 2012,p.195) Bauran promosi
terdiri dari lima alat-alat promosi, yang disampaikan sebagai berikut:
1. Advertising (iklan/periklanan) diartikan sebagai semua hal dalam bentuk
presentasi dan promosi yang dilakukan nonpersonal dan dibayar oleh sponsor
untuk mempresentasikan gagasan, ide terhadap barang atau jasa. Periklanan
dianggap menjadi sebuah manajemen citra yang memiliki tujuan terutama
menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen atau
20
top of mind. Bentuk promosi lainnya yang digunakan seperti broadcast, print,
internet, outdoor, media TV dan radio serta bentuk lainnya.
2. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu aktivitas atau kegiatan insentif
jangka pendek guna mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atau
penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi ini menggunakan cara-cara
yang dapat menarik perhatian konsumen seperti discounts, coupons, displays,
demonstrations, contests, sweepstakes, dan acara seperti events.
3. Personal selling (penjualan perseorangan), yaitu disampaikan melalui
penyampaian sebuah produk ke personal melalui tenaga penjualan yang
bertujuan agar memberikan hasil bagi penjualan dan mampu membangun
hubungan komunikasi yang erat dengan konsumen. Bentuk promosi ini yang
digunakan mencakup presentations, trade shows, dan incentive programs.
4. Public relations (hubungan masyarakat), didefinisikan dengan membangun
suatu hubungan yang baik dengan berbagai macam bentuk perusahaan guna
mendapatkan publisitas yang menguntungkan, membangun citra positif bagi
perusahaan, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang
tidak baik dan mengakibatkan hasil yang tidak menguntungkan. Bentuk-
bentuk promosi didalamnya yaitu press releases, sponsorships, special
events, dan web pages.
5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu bagaimana membuat hubungan
langsung dengan sasaran konsumen dengan tujuan utama agar mampu
memperoleh tanggapan segera atau feedback yang sigap serta membina
hubungan yang erat dan berjangka panjang dengan konsumen. Bentuk
promosi yang dilakukan mencakup catalogs, telephone marketing, kiosks,
internet, mobile marketing, dan lainnya.
Dari bauran promosi yang terbagi menjadi lima tersebut, kelima kelompok
tersebut memiliki cara tersendiri untuk melakukan aktivitas promosi sesuai dengan
arti dan penjelasannya. Dimana dalam satu kelompok terbagi menjadi beberapa cara
untuk menunjukan aksi promosi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang
beraneka ragam. Namun, dengan demikian kegiatan promosi tersebut tidak lain
bertujuan untuk memeperkanalkan produk barang/jasa sebuah perusahaan agar
masyarakat mengetahui, dan ingin menggunakan barang/jasa tersebut serta membuat
21
hubungan yang baik antara perusahaan dengan konsumen. Selanjutnya mampu
memberikan solusi untuk kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan demikian, dari beragam cara yang menjelaskan kelompok promosi
tersebut. Adapun dapat melalui sebuah Event dalam memperkenalkan sebuah
produk,membuat hubungan di dalamnya dan melakukan transaksi jual beli sekaligus
menilai feedback dari konsumen secara langsung. Event sendiri termasuk dalam salah
satu cara dari bauran promosi antara public relation dengan sales promotion, hal ini
terjadi karena bauran promosi memang menjadi satu kesatuan yang saling
berketergantungan satu sama lain. Sebagai salah satu alat dalam mempromosikan
produk barang atau jasa, event berpotensi dalam memberikan feedback secara
langsung kepada perusahaan.
1.5 Event
Event dapat diartikan sebagai suatu acara. Event dipahami sebagai suatu
kegiatan yang dilaksanakan guna mendapatkan perhatian masyarakat. Event menjadi
salah satu strategi yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan
produk. Dalam sebuah event terjadi pertemuan antara penjual dan pembeli dan
menghasilkan sebuah transaksi. Event memiliki dua kategori yaitu event yang
bersifat commercial atau non commercial. Serta sebuah event dapat dibedakan
menjadi sebuah acara yang memiliki jenis pribadi atau public.
Adapun sifat kategori komersial dan non komersial di dalam suatu event
adalah patokan terjadinya suatu kegiatan ini dilakukan tujuannya. Arti dari kegiatan
Komersial adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pribadi atau badan yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di dalamnya, baik langsung maupun
secara tidak lngsung. Selanjutnya kegiatan Non Komersial adalah kegiatan yang
dilakukan oleh orang baik pribadi maupun badan yang tidak bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan, baik secara langsung atau tidak langsung.
Event dan Special Event adalah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah
perusahaan ataupun individu maupun kelompok. Event memiliki jangka waktu, dan
keterlibatan beberapa orang di dalamnya. Event mempertemukan orang-orang yang
memiliki tujuan yang sama terhadap tema acara yang dilaksanakan.
22
1.5.1 Event Marketing
Menurut (Kotler dan Amstrong, 2010) yang mendefinisikan Event Marketing
sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang dimiliki dari beberapa
acara atau pihak dan didukung oleh perusahaan lain dengan program sponsor.
Ditambahkan oleh (Wood, 2009) acara ini dapat diambil melalui beberapa cara,
termasuk program-program reward, peluncuran sebuah produk baru, buka hari,
konferensi, sampel produk, pengumpulan dana amal, pameran dagang dan atraksi
produk pengunjung. Adapula bentuk tambahan acara seperti acara jalan dan toko-
toko pop-up, telah mulai dikembangkan pada baru baru ini seperti halnya dibawah