6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses transformasi yang teratur. Hal ini juga dikemukakan oleh Satzinger, Jackson, & Burd(2010, p6), yang mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen yang tidak berhubungan satu sama lain, yang digunakan bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga komponen dasar yang saling berinteraksi atau fungsi dasar, yaitu : - Input, yaitu bagian yang mencakup pengambilan elemen yang masuk ke dalam sistem untuk di proses - Proses, yaitu bagian yang mencakup perubahan input menjadi output. - Output, yaitu bagian yang mencakup elemen yang dihasilkan dari proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu hasil yang mempunyai arti bagi user tertentu. Hal ini juga dikemukakan oleh Satzinger, Jackson, & Burd(2010, p7), informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisir menjadi sesuatu yang bermakna untuk seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi daya yang diharapkan dapat memiliki makna bagi penerimanya Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan komponen yang tidak berhubungan satu sama lain, namun digunakan bersama-sama, diproses, disimpan dan menghasilkan hasil akhir yaitu informasi untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan. Hal ini disampaikan juga oleh Satzinger, Jackson, dan Burd(2008, p8), yang mengatakan
57
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Informasi - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00041-SI Bab2001.pdf · perancangan sisitem. Dalam sistem informasi, orang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan
keluaran melalui proses transformasi yang teratur. Hal ini juga dikemukakan oleh
Satzinger, Jackson, & Burd(2010, p6), yang mengatakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari komponen yang tidak berhubungan satu sama lain, yang digunakan
bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem terbagi menjadi tiga
komponen dasar yang saling berinteraksi atau fungsi dasar, yaitu :
- Input, yaitu bagian yang mencakup pengambilan elemen yang masuk ke dalam
sistem untuk di proses
- Proses, yaitu bagian yang mencakup perubahan input menjadi output.
- Output, yaitu bagian yang mencakup elemen yang dihasilkan dari proses untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu
hasil yang mempunyai arti bagi user tertentu. Hal ini juga dikemukakan oleh
Satzinger, Jackson, & Burd(2010, p7), informasi adalah data yang telah diproses atau
diorganisir menjadi sesuatu yang bermakna untuk seseorang. Informasi dibentuk dari
kombinasi daya yang diharapkan dapat memiliki makna bagi penerimanya
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah kumpulan komponen yang tidak berhubungan satu sama lain,
namun digunakan bersama-sama, diproses, disimpan dan menghasilkan hasil akhir
yaitu informasi untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan. Hal ini
disampaikan juga oleh Satzinger, Jackson, dan Burd(2008, p8), yang mengatakan
7
bahwa sistem informasi adalah kumpulan komponen yang tidak berhubungan satu
sama lain yang dikumpulkan, di proses, di simpan, dan menghasilkan informasi yang
dibutuhkan.
Gambar 2.1.1 Sistem Informasi dan Komponen-Komponen
(Satzinger, Jackson, dan Burd, 2008, p8)
Pada Gambar 2.1.1, menjelaskan bahwa komponen-komponen yang dimiliki oleh
sistem Informasi, yaitu proses input dan output yang dijelaskan subbab 2.1 pada
halaman6, hardware yang dijelaskan pada halaman12 sub bab 2.3, people yang
dijelaskan pada halaman 11 sub bab 2.3, software yang dijelaskan pada halaman 11
sub bab 2.3, data yang dijelaskan pada halaman11 sub bab 2.3, prosedur yang
dijelaskan pada halaman11 sub bab 2.3.
2.2 Database
2.2.1 Data dan Database
Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas atau buku, ataupun tersimpan
sebagai file di dalam database yang dapat berupa angka-angka hasil dari sebuah
analisis dan observasi. Data digunakan sebagai bahan dalam suatu proses pengolahan
data. Pengertian data juga diperkuat oleh Connolly dan Begg (2010, p70) yang
8
mengemukakan bahwa data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu
database. Data merepresentasikan objek dan kejadian serta nilai yang tersimpan
sehingga memiliki arti dan kepentingan kepada penggunanya. Data terdiri dari fakta-
fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak memiliki arti bagi user atau fakta
mentah yang belum diolah.
Database merupakan tempat penyimpanan data yang sangat besar yang dapat
digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan user, serta dibuat untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.Databasemerupakan relasi
logical dari data yang terdiri atas entitas-entitas, atribut-atribut, serta relationship
dari informasi perusahaan. Database merupakan kumpulan data yang terogranisir,
dikumpulkan, dan saling berhubungan, yang akan berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari perusahaan atau organisasi.Hal ini juga disampaikan oleh
Connolly dan Begg(2010, p65), yang mengatakan bahwa database adalah
sekumpulan data beserta deskripsinya yang saling berhubungan secara logis, serta
didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu perusahaan.
2.2.2 System Boundary
System boundary adalah pengelompokan sub sistem dengan sub sistem lain,
dan berhubungan satu sama lain serta saling menerima input dan output. Seperti yang
dikemukakan olehSatzinger, Jackson, dan Burd(2008, p8), system boundary adalah
pemisahan antara sistem dan lingkungannya yang saling menerima input dan output.
Input dan output merupakan bagian yang sangat penting dari analisis dan
perancangan sisitem. Dalam sistem informasi, orang juga disebut sebagai key
components, dan orang tersebut melakukan beberapa hal dalam sistem kerja. Maka
dari itu terdapat boundary lainnya yang sangat penting bagi system analyst yaitu
9
automation boundaryyang merupakan bagian dari sistem yang terotomatisasi,
sedangkan bagian lainnya dikerjakan oleh orang.
Gambar 2.2.2.1The system boundary versus the automation boundary
(Satzinger, Jackson, dan Burd, 2008, p8)
Pada Gambar 2.2.2.1diatas menjelaskan struktur dari system boundary dengan
automation boundary. Automation boundary merupakan bagian yang otomatis dalam
sistem, tugas terselesaikan sendiri oleh computer, sedangkan system boundary
merupakan keseluruhan bagian, dimana terdapat automation boundary didalamnya.
2.2.3 Application Programs
Aplikasi adalah sebuah informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah, Penjelasan ini diperkuat oleh Satzinger, Jackson, dan Burd(2008, p47),
aplikasi adalah sebuah sistem informasi yang baru yang dapat memberi kepuasaan
kepada kebutuhan user dengan problem domain.Program aplikasi merupakan sebuah
program yang berhubungan dengan database, untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan. Hal ini diperkuat olehConnolly dan
Begg(2010, p67), program aplikasi adalah program komputer yang berinteraksi
10
dengan database yang akan membuat suatu pernyataan ke DBMS. Program aplikasi
membuat dan merawat database dan menghasilkan informasi.
2.3 Database Management System(DBMS)
DBMS adalah sistem manajemen operasi yang berupa peramgkat lunak yang
memungkinkanuser berinteraksi dengan program aplikasi dan database untuk
memenuhi kebutuhan akan informasi yang terus berkembang.Seperti yang
dikemukakan oleh Connolly dan Begg(2010, p66), DBMS adalah suatu sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user berinteraksi dengan program aplikasi dan
database.
a. Fasilitas Database
Menurut Connolly dan Begg (2010, p66), DBMS menyediakan berbagai fasilitas
sebagai berikut :
- Fasilitas untuk mendefinisikan database, biasanya menggunakan Data
Definition Language (DDL). DDL mengizinkan user untuk
menspesifikasikan tipe dan struktur data, serta batasan aturan mengenai data
yang bisa disimpan ke dalam database tersebut.
- Fasilitas untuk mengizinkan user untuk menambah, mengubah, menghapus,
serta mendapatkan kembali data dari database, biasanya menggunakan Data
Manipulation Language (DML).
- Fasilitas untuk mengontrol akses ke database. Contohnya :
o Sistem keamanan, yang mencegah user yang tidak memiliki autoritas
untuk mengakses data. Sehingga user akan ditentukan terlebih dahulu
grant access nya.
11
o Sistem integrasi, yang memelihara konsistensi penyimpanan data,
sehingga databasemenjadi terintegrasi, data pun menjadi konsisten.
o Sistem kontrol pengembalian data, yang dapat mengembalikan data ke
keadaan sebelumnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau
perangkat lunak.
o Katalog yang dapat diakses oleh pengguna, yang berisi deskripsi atau
penjelasan dari data di dalam database.
b. Komponen –Komponen DBMS
Komponen-komponen dari DBMS akan diidentifikasi menurut Connolly dan
Begg (2010, p66), terdapat lima komponen DBMS yaitu :
Gambar 2.3.1Komponen - komponen utama DBMS
(Connolly dan Begg, 2010, p68)
Error! Reference source not found.Gambar 2.3.1diatas menjelaskan komponen-
komponen utama yang terdapat pada DBMS, yaitu sebagai berikut :
- Hardware
Hardware atau perangkat keras ini dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan
aplikasi, hardware dari computer tunggal ke mainframe tunggal dari komputer-
komputer. Bagian dari hardware tergantung pada kebutuhan organisasi dan
DBMS yang digunakan.
12
Gambar 2.3.2Konfigurasi Hardware (Connolly dan Begg, 2010, p69)
Pada Gambar 2.3.2diatas terdiri atas server yang kecil, dengan central
serveryang berada di London yang merupakan backend dari DBMS. Central
serveradalah bagian dari DBMS yang mengatur dan mengontrol akses ke
database. Gambar diatas juga menunjukan beberapa komputer yang berada di
lokasi yang berbeda-beda yang menjadi bagian dari DBMS yang berinteraksi
langsung dengan user. Arsitektur ini disebut dengan client server, back end
adalah server, sedangkan front end merupakan client.
- Software
Software berupa DBMS itu sendiri, program aplikasi, sistem operasi, serta
jaringan perangkat lunak jika DBMS digunakan melalui suatu jaringan.
13
- Data
Data adalah komponen mendasar yang paling penting, yang akan diolah di
DBMS. Data merupakan jembatan penghubung antara komponen mesin
(hardware dan software) dan manusia (user). Databaseterdiri atas data
operasional dan metadata.
- Prosedur
Prosedur merupakan petunjuk dan aturan yang digunakan untuk merancang
database, userdari sistem dan staff yang mengatur database membutuhkan
prosedur yang terdokumentasi untuk tahu bagaimana cara menggunakan atau
menjalankan sistem.
- People
People merupakan orang yang terlibat didalam sistem, yang terdiri dari :
o Database Administrator (DBA)
Database dan DBMS merupakan satu kesatuan sumber yang harus di atur
seperti sumber lainnya, sehingga memerlukan peranan manusia untuk
mengaturnya. DBA bertanggung jawab untuk realisasi fisikal dari database,
termasuk desain fisikal databasedan implementasi, keamanan, dan
mengontrol integritas dan merawat sistem operasional.
o Database Designers
Database designer berfokus dengan mengidentifikasi data (entitas,
attributes), hubungan antar data, constraints dari data yang disimpan di
dalam database, memutuskan bagaimana desain logikal databasemenjadi
realisasi fisikal.
14
o Application Developers
Tugas dari application developers adalahketika database telah
diimplementasi, program aplikasi yang menyediakan fungsi yang
dibutuhkan oleh end-user harus diimplementasikan.
o End User
End user merupakan “client” dari database, yang di desain,
diimplementasikan dan di maintenance untuk melayani kebutuhan informasi
dari end user.
c. Kelebihan Database Management System
Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan DBMS, menurut Connolly
dan Begg(2010, pp77-80), yaitu sebagai berikut :
- Mengontrol data yang berulang
Pendekatan databasemengeleminasi pengulangan data dengan mengintegrasikan
dokumen sehingga data sebelumnya tidak disimpan lagi untuk mengurangi
terjadinya pengulangan data.
- Konsistensi data
Dengan mengontrol eleminasi dan mengontrol pengulangan data, DBMS akan
mengurangi resiko adanya data yang tidak konsisten.
- Mendapatkan beberapa informasi dari data yang sama
Dengan mengintegrasi data operasional, memungkinkan organisasi untuk
memperolehinformasi turunanyang berbeda-beda dari data yang sama. Informasi
turunan yang dimaksud adalah informasi yang dihasilkan dari sumber yang
sama, namun informasi dihasilkan dapat berbeda-beda, sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh user.
15
- Dapat berbagi data
Normalnya files hanya dimiliki oleh orang atau department yang digunakan,
namun di sisi lain databaseyang ada pada suatu organisasi dapat di bagi ke user
yang telah diberi hak akses. Biasanya jika aplikasi baru dibuat, maka akan
membutuhkan data yang sudah ada pada database, dan hanya menambah data
yang tidak disimpan, kemudian aplikasi baru juga dapat menggunakan fungsi
yang disediakan oleh DBMS, untuk mendefinisikan dan memanipulasi,
concurrency dan kontrol recovery.
- Meningkatkan integritas data
Database integrity menujuk pada validitas dan konsistensi data yang disimpan.
Integrity biasanya di tunjukan dengan constraints.
- Meningkatkan keamanan
Database security adalah perlindungan dari database untuk melindungi data dari
user yang tidak memiliki hak akses.
- Meningkatkan standarisasi
Memperbolehkan DBA mendefinisikan DBMS untuk kebutuhan standar.
Termasuk didalamnya departemen, organisasi, nasional, standar internasional
seperti format data untuk memfasilitasi peruktan daya antar sistem, penamaan,
dokumentasi standar, prosedur yang upate, dan access rule.
- Skala ekonomi
Menggabungkan semua data operasional organisasi kedalan satu databasedan
menciptakan sekumpulan aplikasi yang akan beroperasi didalam satu sumber
data yang akan mengurangi pengeluaran.
16
- Menyeimbangkan kebutuhan berdasarkan masalah
Setiap user atau department membutuhkan apa yang menjadi konflik kebutuhan
dengan user yang lain, dikarenakan databasedibawah kontrol dari DBA, DBA
dapat membuat keputusan tentang desain dan operasional menggunakan
database, yang akan menyediakan sumber terbaik untuk digunakan keseluruhan
perusahaan.
- Meningkatkan akses data.
Sebagai hasil dari integrasi, data yang melewati batasan department akan
langsung di akses di end user. Hal ini menyediakan sistem dengan fungsi yang
potensial.
- Meningkatkan produktivitas
DBMS menyediakan banyak fungsi standar yang programmer akan ditulis di file
based application.DBMS menyediakan low-level file-handling yang menjadi
typical didalam aplikasi program dan berfungsi supayaprogrammer lebih fokus
kepada fungsi yang spesifik dan dibutuhkan tanpa khawatir mengenai detil low-
level implementasi.
- Meningkatkan pemeliharaan data
Di sistem file-based, setiap program aplikasi mengakses data yang dibuat untuk
masing-masing program aplikasi, sehingga membuat program aplikasi sangat
bergantung pada data. deskripsi data dan cara untuk mengakses data di buat
kedalam setiap program aplikasi, membuat program bergantung pada data.
DBMS memisahkan deskripsi data dari aplikasi, sehingga ketika terjadi update
dari deskripsi data, maka terupdate di aplikasi.
17
- Meningkatkan concurrency
Beberapa sistem file-based, jika dua atau lebih user yang mengakses data yang
sama diwaktu yang bersamaan, memungkinkan informasi menjaditidak valid dan
integritas menurun . DBMS dapat mengatur akses concurrent databasesehingga
masalah seperti diatas tidak terjadi
- Meningkatkan proses backup dan recovery
Jika terjadi kerusakan sistem atau media, maka sistem file-based dapat
menyediakan, banyak tempat sistem file-based bertanggung jawab kepada user
untuk menyediakan sebuah ukuran untuk melindungi data dari kegagalan sistem
komputer atau program aplikasi.
d. Kekurangan DBMS
Selain terdapat kelebihan, DBMSjuga mempunyai kelemahan, yaitu sebagai
berikut :
- Kompleksitas
Provisi dari fungsi yang diharapkan dari DBMS yang baik dapat membuat
DBMS menjadi lebih kompleks. DBA, developers, database designer dan end-
users harus mengerti fungsi dan mengambil keuntungan. Kegagalan mengerti
sistem akan membuat keputusan desain yang buruk, yang mana akan memiliki
konsekuensi yang serius untuk organisasi.
- Ukuran
Kompleksitas dari fungsimembuat DBMS menjadi perangkat lunak yang besar,
sehingga memakan banyak memori.
- Biaya
18
Biaya dari DBMS bervariasi, dan tergantung dari lingkungan dan fungsi yang
disediakan, biaya tergantung dari seberapa banyak user.
- Penambahan biaya perangkat keras
Kebutuhan dari penyimpanan disk DBMS dan database memungkinkan untuk
membeli tambahan penyimpanan data.
- Biaya konversi
Dengan adanya DBMS dan hardware yang baru, maka diperlukan biaya untuk
training staff untuk menggunakan sistem ini, biaya ini yang mungkin menjadi
alasan utama mengapa beberapa organisasi lebih memilih menggunakan
program yang lama.
- Performa
Sistem file-based hanya digunakan untuk aplikasi yang spesifik saja, maka hasil
performanya baik. Namun DBMS digunakan untuk umum, jadi aplikasi bisa
lebih dari satu, hasil akhirnya, beberapa aplikasi tidak berjalan cepat sesuai yang
mereka gunakan, dikarenakan DBMS digunakan oleh beberapa apliasi yang
lainnya.
- Kemungkinan kegagalan yang lebih besar
Dikarenakan DBMS digunakan secara central, maka jika suatu saat terdapat
kegagalan dalam DBMS, maka aplikasi program dan user yang mengakses
DBMS tidak dapat menjalankan operasional.
e. Fungsi DBMS
Menurut Connolly dan Begg(2010, p99), DBMS memiliki beberapa fungsi, yaitu
sebagai berikut :
- Datastorage, retrieval dan update.
19
Sebuah DBMS harus menyediakan user dengan kemampuan untuk menyimpan,
mendapatkan, dan mengupdate data didalam database
20
- A user-accessible catalog
Sebuah DBMS harus menyediakan catalog yang dimana catalog tersebut berisi
deskripsi dari data yang disimpan dan di akses oleh user.
- Transaction support
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang akan memastikan semua
update sesuai dengan transaksi yang dibuat.
- Concurrency control service
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk memastikan database di
perbaharui dengan benar ketika banyak user mengupdate database secara
bersamaan.
- Recovery services
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk recovering database jika
database mengalami kerusakan. Kerusakan database berpengaruh terhadap
operasional, sehingga proses perbaikan database dibutuhkan. Salah satunya
yaitu recovery database.
- Authorization services
Sebuah DBMS meyediakan mekanisme untuk memastikan hanya user yang
resmi saja yang bisa mengakses database.Sehingga user yang tidak didaftarkan
terlebih dahulu tidak bisa mengakses database, ini akan meningkatkan
keamanan data.
- Support for datacommunication
Sebuah DBMS harus mampu mengintegrasikan komunikasi antara software.
Ketika user mengakses database dari remote locationsm̧aka DBMS akan
menerima request communications messages yang dibuat oleh Data
21
Communications Messages (DCM) maka DBMS mampu berintegrasi dengan
bermacam,-macam DCM.
- Integrity services
Sebuah DBMS harus memastikan perubahan yang ada di dalam database sudah
melihat dari rules yang dipakai. Integritas biasanya ditampilkansebagai
constraint.
- Services to promote data independence
Sebuah DBMS harus ada fasilitas-fasilitas yang mendukung program
independence dari struktur actual dari database.
- Utility services
Sebuah DBMS harus menyediakan kumpulan dari utility services.Program utility
membantu DBA mengelola database menjadi efektif. Beberpa utilities
beroperasi pada external level, dan secara konsekuen diproduksi oleh DBA.
2.3.1 Client Server Architecture
Client Server Architecture merupakan program atau software yang saling
terhubung, antara client dan server. Server sebagai pusat atau sumber yang akan
memberikan informasi ke clients, maka sebaliknya clients akan menerima dari
server. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Satzinger, Jackson, dan Burd (2010,
p342), yang menyatakan bahwa Client Server Architecture dibagi menjadi dua jenis,
yaitu client dan server. Server akan mengatur satu atau lebih sumber sistem
informasi atau menyediakan layanan, sedangkan Client akan berkomunikasi dengan
server untuk meminta sumber atau layanan dan server bertanggung jawab atas
permintaan client tersebut.
22
Gambar 2.3.1.1Client dan Server
(Satzinger, Jackson, dan Burd, 2008, p342)
Gambar 2.3.1.1diatas menjelaskan bahwa terdapat Client dan Server yang
mempunyai tugas masing-masing, yaitu Client bertugas untuk melakukan permintaan
akses database, lalu database server akan menerima dan memberikan jawaban atau
kode status kepada client. Database server merupakan pusat atau sumber, client
hanya membuat permintaan saja kepada server.
2.3.1 ORACLE 10g
Oracle 10g ialah software database yang terdiri dari kumpulan data dalam
suatu sistem manajemen basis data Relational Database Management System
(RDBMS). Hal ini juga diperkuat oleh Mclaughlin(2007, p5), Oracle 10g adalah
suatu database yang diproduksi oleh Oracle Corporation, yang berpusat di Redwood
Shores, California. Oracle Database 10g Express Edition merupakan salah satu dari
produk database, yang dibatasi dengan 4GB (Gigabyte) untuk maksimum hardisknya
dan 1GB untuk RAM (Random Access Memory). Tapi semua fitur yang ada di sana,
bisa ditemukan di seluruh produk Oracle Database 10g.
Sistem database Oracle terdiri dari satu contoh aplikasi yang berhubungan
dengan data storage. Oracle dapat digunakan untuk mengelola informasi secara
terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle 10g mempunyai beberapa kelebihan,
yaitu sebagai berikut :
23
- Mendukung penuh RDBMS
Oracle 10g secara penuh mendukung proses penyimpanan objek database ke
dalam tabel.
- Mempunyai fasilitas administrasi database
Administrasi database memudahkan user mengatur database dengan tampilan
Graphical User Interface (GUI) yang memuaskan.
- Mendukung penuh aplikasi internet dan windows.
Oracle 10g menyediakan bahasa yang cocok untuk aplikasi internet dan windows,
sehingga mudah dalam pengaplikasian, dan implementasi.
Oracle 10g juga mempunyai fitur-fitur yang baru dibandingkan