Top Banner
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O’Brien dan Marakas (2013:26) menyatakan bahwa, “a set of interrelated components, with a clearly defined boundary, working together to achieve a common set of objectives by accepting inputs and producing output in an organized transformation process”. Artinya adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, dengan batas yang jelas, bekerja sama untuk mencapai seperangkat dengan tujuan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang terorganisir. Sistem mempunyai tiga fungsi dasar : - Input : “involves capturing and assembling elements that enter the system to be processed”. Artinya adalah terlibat pengambilan dan perakitan elemen – elemen yang masuk ke sistem untuk diproses. - Output : “involves transformation processes that convert input into output”. Artinya adalah Melibatkan proses transformasi yang mengubah dari input ke output. - Proses : “involves transferring elements that have been produced by a transformation process to their ultimate destination”. Artinya adalah melibatkan memindahkan elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi tujuan akhir mereka. Menurut Gelinas dan Dull (2008:11) menyatakan bahwa, “a set of interdependent elements that together accomplish specific objectives. A system must have organization, interrelationship, integration, and central objectives.” Artinya adalah satu set elemen yang bersama – sama saling bergantung mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem harus memiliki organisasi, keterkaitan, integrasi dan tujuan utama. Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta Gelinas dan Dull, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah satu set elemen yang berhubungan dan saling bergantung untuk mencapai tujuan tertentu.
21

BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

Apr 17, 2019

Download

Documents

buinhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:26) menyatakan bahwa, “a set of

interrelated components, with a clearly defined boundary, working together to achieve a

common set of objectives by accepting inputs and producing output in an organized

transformation process”. Artinya adalah seperangkat komponen yang saling

berhubungan, dengan batas yang jelas, bekerja sama untuk mencapai seperangkat dengan

tujuan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang

terorganisir.

Sistem mempunyai tiga fungsi dasar :

- Input : “involves capturing and assembling elements that enter the system to be

processed”. Artinya adalah terlibat pengambilan dan perakitan elemen – elemen yang

masuk ke sistem untuk diproses.

- Output : “involves transformation processes that convert input into output”. Artinya

adalah Melibatkan proses transformasi yang mengubah dari input ke output.

- Proses : “involves transferring elements that have been produced by a transformation

process to their ultimate destination”. Artinya adalah melibatkan memindahkan

elemen yang telah diproduksi oleh proses transformasi tujuan akhir mereka.

Menurut Gelinas dan Dull (2008:11) menyatakan bahwa, “a set of interdependent

elements that together accomplish specific objectives. A system must have organization,

interrelationship, integration, and central objectives.” Artinya adalah satu set elemen

yang bersama – sama saling bergantung mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem harus

memiliki organisasi, keterkaitan, integrasi dan tujuan utama.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Gelinas dan Dull, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah satu set elemen yang

berhubungan dan saling bergantung untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:34) menyatakan bahwa, “data that have

been converted into a meaningful and useful context for specific end users“. Artinya

adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi end-users.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012:10) menyatakan bahwa, “data that have

been organized so that they have meaning and value to the recipient”. Artinya adalah

data yang telah terorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang

sudah diolah agar mempunyai makna bagi penerima.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:4) menyatakan bahwa, “IS can be any

organized combination of people, hardware, software, communication, network, data

resources, and policies and procedures that stores, retrieves, transform, and disseminates

information in an organization”. Artinya adalah sistem informasi dapat berupa

kombinasi yang terorganisir dari orang, hardware, komunikasi, jaringan, sumber data,

dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, memperoleh kembali, mengubah, dan

menyebarkan informasi di dalam organisasi.

Menurut C. Laudon dan P. Laudon (2008:11) menyatakan bahwa, “a set of

intrerrelated components that collect (or retrieve), process, store, and distribute

information to support decision making and control in an organization”. Artinya adalah

seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil),

memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

C. Laudon dan P. Laudon, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah

kombinasi dari seperangkat komponen berupa hardware, jaringan, sumber data yang

terorganisir dan saling terkait, memiliki kebijkan dan prosedur untuk mengumpulkan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

(atau mengambil), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

pengambilan keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi.

2.1.4 Pengertian Teknologi Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:7) menyatakan bahwa, “Major concepts,

development, and management issues in information technology – that is, hardware,

software, network, data management, and many internet-based technologies”. Artinya

adalah konsep utama, pengembangan, dan masalah pengelolaan di teknologi informasi –

yaitu hardware, software, jaringan, pengelolaan data, dan banyak teknologi berbasis

internet.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012:7) menyatakan bahwa, “relates to any

computer-based tool that people use to work with information and to support the

information and information-processing needs of an organization”. Artinya adalah

berkaitan dengan alat berbasis komputer yang digunakan orang untuk bekerja dengan

informasi dan mendukung informasi dan pemrosesan informasi dengan kebutuhan

organisasi.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa teknologi informasi adalah

konsep utama hardware, software, jaringan yang digunakan orang untuk bekerja dengan

informasi yang mendukung dan pemrosesan informasi dengan kebutuhan organisasi.

2.1.5 Pengertian Rich Picture

Menurut Berg dan Pooley (2013) menyatakan bahwa, “offers a way of global

communication that far exceeds the limitations of text and speech. Simple graphics can

be rapidly communicated, processed and transmitted within a large and culturally

diverse constituency”. Artinya adalah menawarkan cara komunikasi global yang jauh

melebihi keterbatasan teks dan pidato. Grafis sederhana dapat dengan cepat

dikomunikasikan, diproses dan dikirimkan dalam konstituensi besar dan beragam budaya.

Jadi, menurut pendapat yang dikemukakan oleh Berg dan Pooley, penulis dapat

menyimpulkan bahwa rich picture adalah teks yang diubah dalam bentuk gambar yang

dapat dikomunikasikan dalam suatu organisasi.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

2.1.6 Pengertian Event Tabel

Menurut Rama dan Jones (2006:39) menyatakan bahwa, ”part of a business

process. Typical events in a business process include agreements with customer /

suppliers / employee for good and services, recognizing claims, and paying or receiving

cash”. Artinya adalah bagian dari proses bisnis. Peristiwa khas dalam proses bisnis

meliputi perjanjian dengan pelanggan / pemasok / karyawan untuk barang dan jasa,

mengakui klaim, dan membayar atau menerima uang tunai.

Jadi, menurut pendapat yang dikemukakan oleh Rama dan Jones, penulis dapat

menyimpulkan bahwa event Tabel adalah rangkaian dari proses bisnis yang meliputi

pembayaran, penerimaan dan perjanjian untuk barang dan jasa.

2.1.7 Pengertian Overview Activity Diagram

Menurut Rama dan Jones (2006:61) menyatakan bahwa, “present a high-level

view of the business process by documenting the key events, the sequence of these events,

and the information flows among these events”. Artinya adalah menyajikan tampilan

tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan peristiwa penting, urutan

kejadian tersebut, dan informasi mengalir antara peristiwa ini.

Jadi, menurut pendapat yang dikemukakan oleh Rama dan Jones, penulis dapat

menyimpulkan bahwa overview activity diagram adalah rangkaian sebuah proses bisnis

yang diterjemahkan dalam sebuah diagram dengan mendokumentasikan event

berdasarkan kejadian.

2.1.8 Pengertian Detail Activity Diagram

Menurut Rama dan Jones (2006:61) menyatakan bahwa, “ it provides a more

Detail representation of the activities associated with one or two events shown on the

overview diagram”. Artinya adalah memberikan representasi yang lebih rinci dari

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

aktivitas yang berhubungan dengan satu atau dua acara yang ditampilkan pada diagram

overview.

Jadi, menurut pendapat yang dikemukakan oleh Rama dan Jones, penulis dapat

menyimpulkan bahwa Detail activity diagram adalah rangkaian detail event yang

didapatkan dari overview diagram dan diterjemahkan dalam sebuah diagram.

2.1.9 Infrastruktur Teknologi Informasi

1.1.9.1 Pengertian Hardware

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:115) menyatakan bahwa, “a system of

information processing component that perform input, processing, output, storage, and

control function”. Artinya adalah sistem komponen pengolahan informasi yang

melakukan input, proses, output, penyimpanan, dan fungsi pengendalian.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012:40) menyatakan bahwa, “a device such as

the processor, monitor, keyboard, and printer. Together these device accept data and

information, process it, and display it”. Artinya adalah perangkat seperti prosesor,

monitor, keyboard, dan printer. Bersama perangkat ini menerima data dan informasi,

proses, dan menampilkannya

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa hardware adalah komponen

pengolahan meliputi prosesor, monitor, keyboard dan printer.

1.1.9.2 Pengertian Software

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:124) menyatakan bahwa, “general term for

various kinds of programs used to operate and manipulate computers and their

peripheral devices”. Artinya adalah jenis program yang digunakan untuk memanipulasi

komputer dan perangkat peripheral mereka.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012:40) menyatakan bahwa, “a program or

collection of programs that enables the hardware to process data”. Artinya adalah

program atau kumpulan program yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses

data.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa software adalah jenis program

untuk memanipulasi computer dan memungkinkan perangkat keras untuk memproses

data.

1.1.9.3 Pengertian Jaringan

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:208) menyatakan bahwa, “interconnected

or interrelated chain, group, or system”. Artinya adalah rantai yang saling berhubungan

atau saling terkait, kelompok atau sistem.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012, p40), “a connecting system (wireline or

wireless) that permits different computers to share resources”. Artinya adalah sistem

penghubung (wireline atau wireless) yang memungkinkan komputer yang berbeda untuk

berbagi sumber daya.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa jaringan adalah sistem yang

saling berhubungan terkait perorangan atau perkelompok yang memungkinkan komputer

yang berbeda berbagi data.

1.1.10 Pengertian Customer

Menurut Zeithaml, Bitner, dan Gremler (2010:27) menyatakan bahwa, ”customer

as assets to be valued, developed, and retained”. Artinya adalah pelanggan sebagai aset

yang harus dihargai, dikembangkan, dan dipertahankan.

Jadi menurut pendapat yang dikemukakan oleh Zeithaml, Bitner, dan Gremler,

penulis dapat menyimpulkan bahwa pelanggan adalah aset yang harus dihargai,

dikembangkan serta dipertahankan, dan setidaknya telah membeli merek sekali dalam

jangka waktu yang ditetapkan.

1.1.11 Pengertian Management

Menurut Chuck Williams (2011:7) menyatakan bahwa, “Getting work done

through others”. Artinya adalah menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

Menurut Dyck dan Neubert (2009:7) menyatakan bahwa, “The process of

planning, organizing, leading, and controlling human and other organizational resources

with the aim of the effective achievement of organizational goals”. Artinya adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan sumber daya organisasi

manusia dan lainnya dengan tujuan mencapai tujuan organisasi yang efektif.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh Chuck Williams serta Bruno

Dyck dan Mitchell J. Neubert, penulis dapat menyimpulkan bahwa management adalah

proses dimulainya suatu kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif.

1.1.12 Pengertian Customer Relationship

Menurut Kotler dan Armstrong (2013:506) menyatakan bahwa, “sales promotion

help to reinforce the product’s position and build long term”. Artinya adalah promosi

penjualan membantu memperkuat posisi produk dan membangun jangka panjang.

Jadi, menurut pendapat yang dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong, penulis

dapat menyimpulkan bahwa customer relationship adalah interaksi antara pelanggan

untuk membantuk memperkuat posisi produk dan membangun jangka panjang.

1.1.13 Pengertian Customer Relationship Management

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:266) menyatakan bahwa, Customer

Relationship Management didefinisikan “a cross-functional enterprise system that

integrates and automates many of the customer-serving processes in sales, marketing,

and customer services that interact with a company’s customers”. Artinya adalah sistem

lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan melayani banyak

pelanggan dalam proses penjualan, pemasaran, dan pelayanan pelanggan yang

berinteraksi dengan pelanggan perusahaan.

Menurut C. Laudon dan P. Laudon (2008:279), menyatakan bahwa “Capture and

integrate customer data from all over the organization, consolidate the data, analyze the

data, and then distribute the result to various system and customer touch points across

the enterprise”. Artinya adalah menangkap dan mengintegrasikan data pelanggan dari

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

seluruh organisasi, konsolidasi data, menganalisis data, dan kemudian mendistribusikan

hasilnya kepada berbagai sistem dan titik sentuh pelanggan di seluruh perusahaan.

Jadi, dari dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta C.

Laudon dan P. Laudon, penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu sistem yang

terintegrasi dari beberapa divisi dengan nama Customer Relationship Management yang

mengelola data pelanggan untuk menampung keluhan dan memberikan informasi tentang

promosi yang perusahaan sedang jalankan.

1.1.13.1 Pengertian Customer Service and Support

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:267) menyatakan bahwa, “A CRM system

provides service representatives with software tools and real-time access to the common

customer database shared by sales and marketing professionals”. Artinya adalah sistem

CRM menyediakan petugas layanan dengan software dan akses real-time ke database

pelanggan umum yang dimiliki oleh sales dan marketing.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012:312) menyatakan bahwa, “system that

automate service request, complaints, product return, and request for information”.

Artinya adalah sistem yang mengotomatisasikan permintaan layanan, keluhan,

pengembalian produk, dan permintaan untuk informasi.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa customer service and support

adalah sistem yang menyediakan petugas layanan dengan tujuan melayani keluhan,

pengembalian produk dan permintaan untuk informasi.

1.1.13.2 Pengertian Call Center

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:267) menyatakan bahwa, “Software routes

calls to customer support agent on the basis of their skills and authority to handle

specific kinds of service request“. Artinya software yang menyediakan rute untuk

memanggil agen pendukung pelanggan atas dasar keterampilan dan wewenang mereka

untuk menangani jenis – jenis tertentu dari layanan permintaan.

Menurut Hamtini dan Rababah (2011) menyatakan bahwa, “A call center is a

physical place where customer and other telephone calls are handled by an organization,

usually with some amount of computer automation”. Artinya adalah call center adalah

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

sebuah tempat fisik dimana pelanggan dan panggilan telepon lain ditangani oleh sebuah

organisasi, biasanya dengan beberapa komputer yang otomatis.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Hamtini dan Rababah, penulis dapat menyimpulkan bahwa call center adalah agen

pendukung pelanggan yang menangani panggilan dari pelanggan untuk menangani

permintaan dari pelanggan.

1.1.13.3 Pengertian Help desk

Menurut O’Brien dan Marakas (2013:267) menyatakan bahwa, “Software

provides relevant service data and suggestions for resolving problem for customer

service reps who assist customers with problem with a product or service”. Artinya

adalah software yang menyediakan layanan data yang relevan dan saran untuk

menyelesaikan masalah bagi perwakilan layanan pelanggan yang membantu pelanggan

dengan masalah dengan produk atau jasa.

Menurut Rainer dan Cegielski (2012, p313), “assist customers with their

questions concerning products or services an also process customer complaints”. Artinya

adalah membantu pelanggan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka mengenai produk

atau jasa proses juga keluhan pelanggan.

Jadi, menurut dua pendapat yang dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas serta

Rainer dan Cegielski, penulis dapat menyimpulkan bahwa help desk adalah perusahaan

menyediakan layanan data yang relevan untuk membantu pelanggan seputar produk atau

jasa.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Penilaian Risiko

Menurut Peltier (2005:8) menyatakan bahwa, “The computation of risk. Risk is a

threat that exploits some vulnerability that could cause harm to an asset. The risk

algorithm computes the risk as a function of the assets, threats, and vulnerabilities. One

instance of a risk within a system is represented by the formula (asset * threat *

vulnerability). The total risk for a network equates to the sum of all the risk instances”.

Artinya adalah perhitungan risiko. Risiko merupakan ancaman yang mengeksploitasi

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

beberapa kerentanan yang dapat menyebabkan kerugian bagi aset. Algoritma menghitung

risiko – risiko sebagai fungsi dari aset, ancaman, dan kerentanan. salah satu contoh dari

risiko dalam sistem diwakili oleh rumus (asset * ancaman * kerentanan). Total risiko

untuk jaringan setara dengan jumlah dari semua kasus risiko.

Menurut Peltier (2005:16) menyatakan bahwa “we examine the risk assessment

portion of the risk management process, we will discuss six steps that will provide us with

the three deliverables we need. Risk is a function of the probability that an identified

threat will occur, and then the impact that the threat will have on the business process or

mission of the asset under review. Each of the six steps will require the risk assessment

team to explore their requirements and be as thorough as possible”. Artinya adalah kita

meneliti penelitian risiko bagian dari proses pengelolaan risiko, kita akan membahas

enam langkah yang akan memberikan tiga penyampaian yang kita butuhkan.

2.2.1.1 Langkah – Langkah Penilaian Risiko

2.2.1.1.1 Step 1 : Asset Definition

“Asset definition step is to reach agreement with the owner on what the

assessment is to review and all relevant parameters”. Artinya adalah langkah asset

definition adalah untuk mencapai kesepakatan dengan pemilik pada apa yang penilaian

untuk meninjau dan semua parameter yang relevan.

2.2.1.1.2 Step 2 : Threat Identification

“An undesirable event that could impact the business objectives or mission of the

business unit or enterprise”. Artinya adalah suatu peristiwa yang tidak diinginkan yang

dapat mempengaruhi tujuan atau misi dari unit bisnis atau perusahaan bisnis.

2.2.1.1.3 Step 3 : Determine Probability of Occurrence

“Once a list of threats has been finalized and the team has agreed on the

definitions of each threat, then it will be necessary to determine how likely that threat is

to occur”. Artinya adalah Setelah daftar ancaman telah selesai dan tim telah menyepakati

definisi dari setiap ancaman, maka akan diperlukan untuk menentukan seberapa besar

kemungkinan ancaman yang terjadi.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

2.2.1.1.4 Step 4 : Determine the Impact of the Threat

“During the initial review or an assessment of infrastructure, the threats are

examined as if there are no controls in place”. Artinya adalah selama pemeriksaan awal

atau penilaian infrastruktur, ancaman diperiksa seolah-olah tidak ada kontrol di tempat.

2.2.1.1.5 Step 5 : Controls Recommended

“Identify controls or safeguards that could possibly eliminate the risk, or at least

reduce the risk to an accepTabel level. That is, all of the elements and methodology that

make up the risk analysis process should be standard and all business units trained in its

use. The output from the risk analysis will lead the organization to identify controls that

should reduce the level of threat occurrence (Tabel 2.1)”. Artinya adalah

mengidentifikasi kontrol atau perlindungan yang mungkin bisa menghilangkan risiko,

atau setidaknya mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima. Agar efektif, proses

analisis risiko harus diterapkan di seluruh organisasi. Artinya, semua elemen dan

metodologi yang membentuk proses analisis risiko harus standar dan semua unit bisnis

dilatih dalam penggunaannya. Output dari analisis resiko akan memimpin organisasi

untuk mengidentifikasi kontrol yang harus mengurangi tingkat terjadinya ancaman.

2.2.1.1.6 Step 6 : Documentation

“The results need to be documented in a standard format and a report issued to

the asset owner”. Artinya adalah hasil yang harus didokumentasikan dalam format

standar dan laporan yang dikeluarkan kepada pemilik aset.

2.2.2 Pengukuran Risiko Teknologi Informasi

Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, maka ditemukan metode pengukuran

risiko teknologi informasi, yaitu dengan pendekatan FRAAP.

2.2.2.1 Pengertian FRAAP (Facilitated Risk Analysis and Assessment Process)

Menurut Peltier (2005:134) menyatakan bahwa, “The FRAAP is a formal

methodology for risk assessment that is driven by the owner. Each FRAAP session is

called by the owner and the team members are invited by the owner. The concept of what

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

constitutes an owner is normally established in the organization’s information

classification policy”. Artinya FRAAP adalah metodologi formal untuk pengukuran

risiko yang dijalankan oleh pemilik. Setiap sesi FRAAP dijalankan oleh pemilik dan

anggota tim di undang oleh pemilik. Konsep tentang konstitusi pemilik normalnya

didirikan di kebijakan klasifikasi informasi organisasi.

2.2.2.2 Komponen Utama dalam FRAAP

Menurut Peltier (2005, p130), “The FRAAP is devided into three phases : pre-

FRAAP, FRAAP session, and post-FRAAP”. Artinya adalah FRAAP dibagi menjadi 3

fase : pre-FRAAP, sesi FRAAP, dan post-FRAAP.

Menurut Peltier(2005, p159) adalah sebagai berikut :

1. Pre-FRAP Meeting Process

“The pre-FRAAP meeting is the key to the success of the project. The meeting is

normally scheduled for an hour and a half and is usually conducted at the client

office. The meeting should have the business manager (or representative), the

project development leader, the facilitator, and the scribe. There will be six key

deliverables to come out of this one hour session :”. Artinya adalah Pertemuan

pra-FRAAP adalah kunci bagi keberhasilan proyek. Pertemuan biasanya

dijadwalkan selama satu jam setengah dan biasanya dilakukan di kantor klien.

Pertemuan harus memiliki manajer bisnis (atau perwakilan), pemimpin

pengembangan proyek, fasilitator, dan panitera. Akan ada enam penyampaian

kunci yang dihasilkan dari sesi satu jam ini:

Ada 6 komponen utama yang muncul dari sesi ini :

A. Prescreening results

“As we have just discussed, the results of the prescreening may alter the

need to conduct a risk assessment”. Artinya adalah sebagaimana telah kita

bahas, hasil penyaringan yang dapat mengubah kebutuhan untuk

melakukan penilaian risiko.

B. Scope statement

“The project leader and business manager will have to create a statement

of opportunity for review. They are to develop in words what exactly is

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

going to be reviewed”. Artinya adalah pemimpin proyek dan manajer

bisnis harus membuat pernyataan kesempatan untuk diperiksa. Mereka

mengembangkan apa yang sebenarnya akan ditinjau.

C. Visual diagram

“There will need to be a visual model. This is a one-page or foil diagram

depicting the process to be reviewed. The visual model will be used during

the FRAAP session to acquaint the team with where the process begins

and ends. There is good reason to require that a visual diagram or an

information flow model be part of the FRAAP. The neural-linguistic

programming isa study of how people learn. This process has identified

three basic ways in which people learn:”. Artinya adalah di sana akan

perlu menjadi model visual. Ini adalah satu-halaman atau foil diagram

yang menggambarkan proses untuk ditinjau. Model visual akan digunakan

selama sesi FRAAP untuk memperkenalkan tim dengan mana proses

dimulai dan berakhir. Ada alasan baik untuk mengharuskan diagram visual

atau model arus informasi menjadi bagian dari FRAAP tersebut.

Pemrograman studi ISA saraf-linguistik tentang bagaimana orang belajar.

Proses ini telah mengidentifikasi tiga cara dasar di mana orang belajar:

a. Auditory

“These people have to hear something to grasp it. During the

FRAAP the owner will present the project scope statement to the

team, and those that learn in this manner will be fulfilled”. Artinya

adalah orang-orang ini harus mendengar sesuatu untuk

memahaminya. Selama FRAAP pemilik akan menyajikan

pernyataan lingkup proyek untuk tim, dan mereka yang belajar

dengan cara ini akan dipenuhi.

b. Mechanical

“This learning type must write down the element to be learned.

Those taking notes during meetings are typically mechanical

learners”. Artinya adalah jenis pembelajaran ini harus menuliskan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

elemen yang harus dipelajari. Mereka mencatat selama pertemuan

biasanya peserta didik mekanik.

c. Visual

“This type of learner, of which I am one, needs to see a picture or

diagram to understand what is being discussed. People that learn

via this method normally have white boards in their office and use

them often. So the visual diagram or model will help these people

understand what is being reviewed”. Artinya adalah jenis pelajar,

dimana saya salah satunya, perlu melihat gambar atau diagram

untuk memahami apa yang sedang dibahas. Orang-orang yang

belajar melalui metode ini biasanya memiliki papan putih di kantor

mereka dan sering menggunakannya. Jadi diagram visual atau

model akan membantu orang-orang memahami apa yang sedang

ditinjau.

D. Establish the FRAAP team

“A typical FRAAP has between 15 and 30 members. The team is made up

of representatives from a number of business and infrastructure and

business support areas.”. Artinya adalah Sebuah FRAAP biasanya

memiliki antara 15 dan 30 anggota. Tim ini terdiri dari wakil-wakil dari

sejumlah bisnis dan infrastruktur dan bidang pendukung bisnis.

E. Meeting mechanics

“This is the business unit manager’s meeting, and he or she is responsible

for scheduling the room, setting the risk assessment time, and having the

appropriate materials (overhead, flip charts, coffee and doughnuts) on

hand. This risk assessment meeting is the responsibility of the owner. As

the facilitator, you are assisting the owner in completing this task. It is not

an information security, project management, audit, or risk management

meeting. It is the owner’s meeting, and that person is responsible for

scheduling the place and inviting the team”. Artinya adalah ini adalah

pertemuan unit usaha manajer, dan ia bertanggung jawab untuk

penjadwalan ruang, pengaturan waktu penilaian risiko, dan memiliki

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

bahan yang tepat (biaya overhead, flip chart, kopi dan donat) di tangannya.

Pertemuan penilaian risiko ini adalah tanggung jawab pemilik. Sebagai

fasilitator, Anda membantu pemilik dalam menyelesaikan tugas. Ini bukan

keamanan informasi, manajemen proyek, audit, atau pertemuan

manajemen risiko. Ini adalah pertemuan pemilik, dan orang yang

bertanggung jawab untuk penjadwalan tempat dan mengundang tim.

F. Agreement on definitions

“The pre-FRAAP session is where the agreement on FRAAP definitions is

completed. You will want to agree on the definitions of the review

elements (integrity, confidentiality, availability). In addition to the review

elements, it will be necessary to agree on the items in Tabel 2.1”. Artinya

adalah sesi pre-FRAAP adalah di mana kesepakatan tentang definisi

FRAAP selesai. Anda akan ingin untuk menyepakati definisi dari elemen

review (integritas, kerahasiaan, ketersediaan). Selain unsur-unsur review,

maka akan diperlukan untuk menyepakati item dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Pre – FRAAP Meeting Definition

Term Definition

Threat Potential events that have a negative impact on the business objectives or mission statement of the enterprise

Control Measures taken to prevent, detect, reduce, or eliminate risk to the business objectives or mission statement of the enterprise

Integrity Information is as intended, without unauthorized or undesirable modification or corruption

Confidentiality Information has not undergone unauthorized or undesirable disclosure

Availability Protection from unauthorized attempts to withhold information or computer resources

Probability Chance that an event will occur or that a specific loss value may be attained should the event occur

High Very likely that the threat will occur within the next year

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

Medium Possible that the threat may occur within the next year

Low Highly unlikely that the threat will occur within the next year

Impact A measure of the magnitude of loss or harm on the value of an asset

High Entire mission or business impacted

Medium Loss is limited to single business unit or objective

Low Business as usual

2. FRAAP Session

“The FRAAP session is divided into two stages; the first generally is scheduled

for four hours and normally has between 15 and 25 team members. Some

government agencies have expanded the session to last as long as three days, but

typically in the business sector and most government agencies, four hours is

about all that any group of people can devote to such a process. The deliverables

from the first stage are:”. Artinya adalah sesi FRAAP dibagi menjadi dua tahap,

yang pertama umumnya dijadwalkan selama empat jam dan biasanya memiliki

antara 15 dan 25 anggota tim. Beberapa lembaga pemerintah telah memperluas

sesi berlangsung selama tiga hari, tetapi biasanya di sektor bisnis dan sebagian

besar instansi pemerintah, empat jam adalah tentang semua yang setiap kelompok

orang dapat mengabdikan untuk proses tersebut. Penyampaian dari tahap pertama

adalah:

A. Threats identified

B. Priotized Risks

C. Suggested Controls

Komponen di dalam stage 1 :

a. The FRAAP Session Introduction

“The facilitator will explain the FRAAP to the team. This will include a

discussion on the deliverables expected from each stage of the process.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

With the assistance of the facilitator, the team will identify threats to the

asset under review. Using a formula of probability and impact, the team

will then affix a risk level to each threat, and finally, the team will select

possible controls to reduce the risk intensity to an accepTabel level”.

Artinya adalah fasilitator akan menjelaskan FRAAP untuk tim. Ini akan

mencakup diskusi tentang kiriman yang diharapkan dari setiap tahap

proses. Dengan bantuan dari fasilitator, tim akan mengidentifikasi

ancaman terhadap aset yang dilaporkan. Menggunakan rumus

probabilitas dan dampak, tim kemudian akan membubuhkan tingkat

risiko untuk setiap ancaman, dan akhirnya, tim akan memilih

kemungkinan kontrol untuk mengurangi intensitas risiko ke tingkat yang

dapat diterima.

b. The FRAAP Threat Identification

“The team is given three to five minutes to write down threats that are of

a concern. The facilitator will then go around the room getting one

threat from each team member. Many will have more than one threat,

but the process is to get one threat and then move to the next person.

This way everyone gets a turn at participating. The process continues

until everyone passes (that is, there are no more threats that the team

can think of).”. Artinya adalah tim ini diberikan tiga sampai lima menit

untuk menuliskan ancaman yang merupakan perhatian. Fasilitator

kemudian akan pergi di sekitar ruangan mendapatkan satu ancaman dari

setiap anggota tim. Banyak orang akan memiliki lebih dari satu

ancaman, namun proses ini untuk mendapatkan satu ancaman dan

kemudian pindah ke orang berikutnya. Cara ini semua orang mendapat

giliran di berpartisipasi. Proses berlanjut sampai semua orang lewat

(yaitu, tidak ada lagi ancaman bahwa tim bisa memikirkan).

c. FRAAP Session Risk Level Established

“The team will consider each threat in turn and will examine the threat

based first on the likelihood that it will occur using definitions like those

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

in Tabel 2.2”. Artinya adalah tim akan mempertimbangkan setiap

ancaman pada gilirannya dan akan memeriksa ancaman pertama

berbasis pada kemungkinan bahwa hal itu akan terjadi dengan

menggunakan definisi seperti di Tabel 2.2.

Tabel 2.2 FRAAP Probability Definitions

Term Definition

Probability Chance that an event will occur or that a specific loss value may be attained should the event occur

High Very likely that the threat may occur within the next year

Medium Possible that the threat may occur within the next year

Low Highly unlikely that the threat will occur within the next year

“Examining threats in this manner allows the organization to establish a

baseline of risk. Once this is calculated, the team can examine existing controls to

determine how effective those controls are in reducing risk.”. Artinya adalah

memeriksa ancaman dengan cara ini memungkinkan organisasi untuk menetapkan

data dasar risiko. Setelah ini dihitung, tim dapat memeriksa kontrol yang ada

untuk menentukan seberapa efektif mereka kontrol dalam mengurangi risiko.

“Having established the probability and impact level, the team will look at the

risk level matrix (Figure 6.5) and establish the risk level for that threat.”. Artinya

adalah Setelah menetapkan probabilitas dan tingkat dampak, tim akan melihat

matriks tingkat risiko (Gambar 2.1) dan menetapkan tingkat risiko ancaman itu.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

Gambar 2.1 FRAAP Risk Level Matrix

d. FRAAP Control Selection

“Identify controls for those threats identified as having a high risk

level.”. Artinya adalah mengidentifikasi kontrol bagi mereka ancaman

yang diidentifikasi sebagai memiliki tingkat risiko tinggi.

Komponen dalam stage 2 :

a. Identify existing controls

b. Identify a control for any high-level threat with no existing control

c. Identify the department, group, or individual who will be

responsible for implementing the new control

e. FRAAP Session Summary

“The FRAAP session is complete. The team was given an overview of

the risk assessment process and what will be expected of its members.

The owner then discussed the scope of the risk assessment, and a

technical support person reviewed the information flow model. The

facilitator then walked the team through the review elements (integrity,

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

confidentiality, and availability).”. Artinya adalah sesi FRAAP selesai.

Tim ini diberi gambaran dari proses penilaian risiko dan apa yang

diharapkan dari para anggotanya. Pemilik kemudian membahas ruang

lingkup penilaian risiko, dan dukungan orang teknis terakhir model arus

informasi. Fasilitator kemudian berjalan tim melalui unsur-unsur review

(integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan).

“When the deliverables are complete, the system users and some

business area infrastructure personal can be excused. The remaining

team members will complete the FRAAP session stage 2 by rendering

three deliverables:”. Artinya adalah ketika kiriman selesai, pengguna

sistem dan beberapa infrastruktur area pribadi bisnis dapat diterima. Para

anggota tim yang tersisa akan menyelesaikan tahap sesi FRAAP 2

dengan rendering tiga kiriman:

o “Wherever they are present, existing controls are to be

identified.”. Artinya adalah di mana pun mereka hadir,

kontrol yang ada harus diidentifikasi.

o “Where a high-level threat has no existing control, the

owner will select a control.” Artinya adalah dimana

ancaman tingkat tinggi tidak memiliki kontrol yang ada,

pemilik akan memilih kontrol.

o “For each new control selected, the team will identify

the group or individual responsible for implementation

of that control.”. Artinya adalah untuk setiap kontrol

baru terpilih, tim akan mengidentifikasi kelompok atau

individu yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan

kontrol.

Definisi – definisi yang harus diapahami didalam sesi ini adalah :

a. Integrity

“Information is as intended, without unauthorized or undesirable

modification or corruption.”. Artinya adalah informasi sebagaimana

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library & …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01257... · 2014-06-17 · 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian ... mengelola data

dimaksud, tanpa modifikasi yang tidak sah atau tidak diinginkan atau

korupsi.

b. Confidentiality

“information has not undergone unauthorized or undesirable disclosure.”.

Artinya adalah informasi tidak mengalami pengungkapan yang tidak sah

atau tidak diinginkan.

c. Availability

“protection from unauthorized attempts to withhold information or

computer resources”. Artinya adalah perlindungan dari upaya tidak sah

untuk menahan informasi atau sumber daya computer.

3. The Post-FRAAP

“This phase of the FRAAP generates the reports that will establish what the risk

assessment accomplished and how management performed its required due

diligence. During this phase the facilitator and the owner will work to assemble

the risk assessment action plan.”. Artinya adalah Fase ini FRAAP menghasilkan

laporan yang akan menetapkan apa penilaian risiko dicapai dan bagaimana

manajemen melakukan uji kelayakan yang diperlukan. Selama fase ini fasilitator

dan pemilik akan bekerja untuk merangkai rencana aksi penilaian risiko.

Post-FRAAP mempunyai tiga penyampaian :

o Time frames to implement controls established

o Management summary repor

o Controls cross-reference sheet