Top Banner
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia maneggiare yang berarti “mengendalikan” terutama ”mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda),dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa italia. Bahasa perancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa inggris yaitu Manage menjadi Menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut P.Robbins (2009, P8), menejemen adalah proses pengkoordinasi kegiatan-kegiatan perkerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Sedangkan menurut Terry (2010,P67) dalam buku yang berjudul Principles of manajemen” memberikan definisi Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Jadi dari pendapat-pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa menejemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengaruh, dan pengendalian yang pada akhir nya bertujuan untuk menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 2.2 Manajemen Operasional Manajemen operasional memiliki banyak arti meskipun pada dasarnya sama. Namun, ada baiknya bila kita melihat pemahaman manajemen operasi dari berbagai sumber, diantaranya: 1. Menurut Deitiana, (2011, P23), manajemen operasi adalah suatu ilmu yang dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit, perguruan tinggi, pabrik garmen, dan lain-lain. Karena jenis usaha tersebut
22

BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

Mar 28, 2019

Download

Documents

duongnhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang

memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi

yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari

bahasa italia maneggiare yang berarti “mengendalikan” terutama ”mengendalikan

kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”. Kata ini mendapat

pengaruh dari bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda),dimana istilah

Inggris ini juga berasal dari bahasa italia. Bahasa perancis lalu mengadopsi kata ini

dari bahasa inggris yaitu Manage menjadi Menagement, yang memiliki arti seni

melaksanakan dan mengatur.

Menurut P.Robbins (2009, P8), menejemen adalah proses pengkoordinasi

kegiatan-kegiatan perkerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan

dan melalui orang lain.

Sedangkan menurut Terry (2010,P67) dalam buku yang berjudul

”Principles of manajemen” memberikan definisi Manajemen adalah suatu proses

yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan

dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat

menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Jadi dari pendapat-pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa

menejemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengaruh,

dan pengendalian yang pada akhir nya bertujuan untuk menyelesaikan tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

2.2 Manajemen Operasional

Manajemen operasional memiliki banyak arti meskipun pada dasarnya sama.

Namun, ada baiknya bila kita melihat pemahaman manajemen operasi dari berbagai

sumber, diantaranya:

1. Menurut Deitiana, (2011, P23), manajemen operasi adalah suatu ilmu yang

dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit,

perguruan tinggi, pabrik garmen, dan lain-lain. Karena jenis usaha tersebut

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

12

menghasilkan produk yang bisa berupa barang dan jasa, yang mana untuk

kegiatan proses produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai

konsep, peralatan serta berbagai cara mengelola operasinya.

2. Sedangkan menurut Heizer dan Render (2009 , P4) manajemen operasi

adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang

dan jasa dengan mengubah input menjadi output

Jadi, dari kutipan – kutipan diatas dapat diberikan suatu pandangan,

menejemen operasi adalah suatu ilmu yang dapat diterapkan pada berbagai bidang

usaha yang dapat menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa atau mengubah

input menjadi output.

2.2.1 Pengertian Manajemen Operasional

Herjanto (2007:2) menjelaskan manajemen operasional adalah suatu kegiatan

yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui

proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keseluruhan yang diinginkan.

Menurut William J. Stevenson (2009:4), manajemen operasional adalah

system manajemen atau serangkaian proses dalam pembuatan produk atau

penyediaan jasa.

2.2.2 Strategi Manajemen Operasional

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009:51), perusahaan mencapai misi

mereka melalui tiga cara yakni:

a. Bersaing dalam diferensiasi.

Diferensiasi berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan. Diferensiasi

harus diartikan melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang mecakup segala

sesuatu mengenai produk atau jasa yang mempengaruhi nilai dimana

konsumen dapatkan dirinya.

b. Bersaing dalam biaya.

Kepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana

yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

keputusan manajemen operasi dengan usaha yang keras untuk menurunkan

biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan. Strategi biaya rendah

tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

13

c. Bersaing dalam respons.

Keseluruhan nilai yang terkait dengan pengebangan dan pengantaran barang

dengan tepat wakti, penjawalan yang dapat diandalkan dan kinerja yang

fleksibel. Respons yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan

memenuhi perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi pembaruan

rancangan dan fluktuasi volume.

Tiga strategi yang ada masing-masing memberikan peluang bagi para

manajer operasi untuk merah keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing artinya

menciptakan system yang mempunyai keunggulan yang unik atas pesaing lain.

Idenya adalah meciptakan nilai pelanggam (customer value) dengan cara efisien dan

efektif.

2.3 Pengertian Efisiensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi keempat tahun 2008,

efisiensi adalah:

1. Ketepatan cara (usaha, kerja, dan sebagainya) dalam menjalankan sesuatu

dengan tidak membuang waktu, tenaga dan biaya yang bertujuan untuk

mencapai kedayagunaan dan ketepatgunaan yang maksimal.

2. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak

membuang waktu, tenaga dan biaya.

3. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi

adalah ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik,

tepat, dan mendapatkan hasil yang maksimum tanpa mengganggu

keseimbangan antara faktor – faktor tujuan, alat, tenaga dan waktu.

P. Robbins & Coulter (2007, P8) definisi efesiensi yaitu memperoleh output

terbesar dengan input yang terkecil digambarkan sebagai “melakukan segala sesuatu

secara benar”.

P. Robbin & Coulter, (2007, P8) definisi efektivitas yaitu menyelesaikan

kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai; digambarkan sebagai

“melakukan segala sesuatu yang benar”.

Menurut Gaspers (2009, P45) efisiensi adalah ukuran yang menunjukan

bagaimana baiknya sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi untuk

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

14

menghasilkan output. Efisiensi merupakan karakteristik dari proses produksi maupun

distribusi akan menurunkan biaya. Menurut levitan dan Wemere, efisiensi dapat

dimengerti sebagai kegiatan penghematan sumber daya dalam kegiatan organisai

seperti : penghematan pemakaian bahan, tenaga listrik, uang, waktu, air, pupuk, dan

sebagainya.

Ada beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan oleh auditor operasional

didalam mengembangkan kriteria evaluasi khusus untuk efisiensi. Menurut Arens

dan Loebbecke yang mencakup :

1. Kinerja Historis

Seperangkat criteria yang sederhana dapat didasarkan pada hasil actual atau

hasil audit dari periode sebelumnya gagasan dibalik penggunaan criteria ini

adalah untuk membandingkan apakah yang telah dilakukan menjadi “lebih

baik” atau “lebih buruk”. Manfaat criteria ini adalah bahwa criteria tersebut

mudah dibuat, tetapi mungkin tidak memberikan perdagangan mengenai

seberapa baik atau buruk sebenarnya unit usaha yang diperiksa melakukan

sesuatu.

2. Kinerja yang dapat membandingkan

Sebagian besar kesatuan yang menjadi audit operasional tidak bersifat unik.

Terdapat kesatuan yang sama didalam keseluruhan yang dapat

diperbandingkan merupakan sumber yang sangat baik untuk mengembangkan

criteria. Untuk kesatuan internal yang dapat diperbandingkan, data nya

biasanya sudah tersedia. Bila kesatuan yang dapat diperbandingkan berada

diluar organisasi, mereka seringkali biasanya biasanya menyediakan

informasi seperti itu.

3. Standar Rekayasa

Dalam banyak jenis penugasan audit operasional adalah mungkin dan layak

untuk mengembangkan criteria berdasarkan standar rekayasa, misalnya study

waktu dan gerak untuk menentukan tingkat keluaran produksi kriteria ini

sering memakan waktu dan biaya yang besar dalam pengembangannya.

Karena menentukan banyak keahlian, akan tetapi, hal itu mungkin sangat

efektif dalam memecahkan masala operasional yang utama dan biaya yang

dikeluarkan akan berharga.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

15

4. Diskusi kesepakatan

Kadang-kadang criteria objektif sangat sulit didapat dan sangat memakan

biaya, tetapi ada kalanya kriteria dapat dikembangkan melalui diskusi dan

kesepakatan yang sederhana. Pihak-pihak dalam proses ini harus meliputi

menejemen kesatuan yang diperiksa, autor operasional dan kesatuan atau

orang – orang yang mendapa laporan mengenai temuan-temuan yang didapat.

2.4 Pengertian Biaya

Pengertian biaya menurut Mulyadi (2005, P8) dijelaskan sebagai berikut:

“Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan

tertentu.”.

“Dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber

ekonomi untuk memperoleh aktiva.” Mulyadi (2005, P9)

Menurut Heizer dan Render (2006, P415): ”Biaya lokasi dapat dibagi

menjadi dua kategori sebagai berikut:

a. Biaya nyata (tangible costs) adalah biaya-biaya yang langsung dapat

dikenali dan dapat dihitung secara tepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan

umum (seperti,listrik,dan air), tenaga kerja, bahan mentah, pajak,

penyusutan, dan biaya lain yang dapat dikenali oleh departemen keuangan

dan pihak manajemen.

b. Biaya tidak nyata (intangible cost) lebih sulit untuk ditentukan. Biaya tidak

nyata meliputi kualitas pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap

masyarakat terhadap industry dan perusahaan, juga kualitas dan sikap calon

karyawan. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel standar hidup, seperti

iklim dan kelompok olahraga, yang dapat memperngaruhi prosess

rekrutmen karyawan.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya transportasi

adalah pengorbanan sumber ekonomi yang terjadi selama pemindahan barang dari

satu tempat ketempat tujuan lainnya

2.5 Forecasting

Menurut Jay Heizer (2006, P136), Setiap hari para manajer membuat

keputusan tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Mereka memesan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

16

persediaan tanpa mengetahui bagaimana penjualan, membeli peralatan baru tanpa

kejelasan mengenai permintaan produk, dan membuat investasi tanpa mengetahui

bagaimana keuntungannya. Para manajer selalu berusaha membuat prediksi yang

baik adalah tujuan utama dari peramalan.

2.5.1 Pengertian Forecasting

Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa

terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara

pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmantis, serta

memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang

dibuat.

Peramalan (forecasting) menurut Santoso (2009:8), peramalan adalah

kegiatan yang bersifat teratur, berupaya memprediski masa depan dengan tidak

hanya menggunakan metode ilmiah, namun juga mempertimbangkan hal-hal yang

bersifat kualitatif.

Peramalan (forecasting) menurut Heizer dan Render (2009:162), adalah seni

dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan

dengan melibatkan pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya ke masa

yang akan datang dengan bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi

intusi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan model matematis

yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.

Peramalan atau forecasting adalah suatu proses untuk memperkirakan berapa

kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas,

waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang

ataupun jasa. Forecasting yang akurat merupakan informasi yang sangat dibutuhkan

dalam pengambilan keputusan manajemen.

Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam

perencanaan yang efektif dan efisien khususnya di bidang ekonomi. Peramalan

mempunyai peranan jiwa eksternal yang pada umumnya berada di luar kendali

manajemen seperti: Ekonomi, Pelanggan, Pesaing, Pemerintah, dan lain sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah proses memperkirakan

keadaan atau informasi yang akan terjadi di masa depan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

17

2.5.2 Meramalkan Horizon Waktu

Menurut Heizer dan Render (2009:163), peramalan biasanya diklasifikasikan

brdasarkan horizon waktu masa depan yang dilingkupinya. Horizon waktu terbagi

menjadi beberapa kategori.

1. Peramalan jangka pendek. Peramalan ini meliputi jangka waktu hingga satu

tahun, tetapi umumnya kurang dari tiga bulan. Peramalan ini digunakan untuk

perncanaan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan

kerja dan tingkat produksi.

2. Peramalan jangka menengah. Peramalan jangka menengah atau intermediate

umumnya mencakup hitungan bulan hingga tahun. Peramalan ini bermanfaat

untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran

kas serta menganalisis bermacam-macam rencana operasi.

3. Peramalan jangka panjang. Umumnya untuk perencanaan masa tiga tahun atau

lebih. Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru,

pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan

pengembangan (litbang).

Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat dibedakan dari

peramalan jangka pendek dengan melihat tiga hal.

1. Pertama, peramalan jangka menengah dan jangka panjang berkaitan dengan

permasalahan yang lebih menyeluruh dan mendukung keputusan manajemen

yang berkaitan dengan perencanaan produk, pabrik dan proses. Menetapkan

keputusan akan fasilitas, seperti misalnya keputusan seorang manajer umum

untuk membuka pabrik manufaktur baru di Brazil dapat memerlukan waktu 5-

8 tahun sejak permulaan hingga benar-benar selesai secara tuntas.

2. Kedua, peramalan jangka pendek biasanya menerapkan metodologi yang

berbeda dibandingkan peramalan jangka panjang. Teknik matematika, seperti

rata-rata bergerak, penghalusan eksponensial, dan ekstrapolasi tren umumnya

dikenal untuk peramalan jangka pendek. Metode kuantitatif yang lebih luas

dan lebih tidak kuantitatif sangatlah bermanfaat dalam meramalkan isu-isu

seperti apakah suatu produk baru.

3. Akhirnya, sebagaimana yang mungkin diperkirakan, peramalan jangka pendek

cenderung lebih tepat dibandingkan peramalan jangka panjang. Faktor-faktor

yang mempengaruhi perubahan permintaan berubah setiap hari. Dengan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

18

demikian, sejalan dengan semakin panjangnya horizon waktu, ketepatan

peramalan seseorang cenderung semakin berkurang. Peramalan penjualan

harus diperbarui secara berkala untuk menjaga nilai dan integritasnya.

Peramalan harus selalu dikaji ulang dan direvisi pada setiap akhir periode

penjualan.

2.5.3 Pendekatan dalam Peramalan

Menurut Hanke dan Wichern, International Edition (2006:78) metode

peramalan dapat dibagi 2 yaitu:

1. Metode Peramalan Kualitatif atau Subyektif

“Qualitative forecasting techniques relied on human judgement and intuition

more than manipulation of past historical data,” atau metode yang hanya

didasarkan kepada penilaian dan intuisi, bukan kepada pengolahan data

historis.

2. Metode Peramalan Kuantitatif

Sedangkan peramalan kuantitatif diterangkan sebagai:

Quantitative techniques that need no input of judgments; they are mechanical

procedures that produce quantitative result and some quantitative procedures

require a much more sophisticated manipulation of data than do other, of

course” atau metode yang tidak memerlukan penilaian, melainkan data.

Terdapat dua pendekatan umum untuk peramalan sebagaimana ada dua cara

mengatasi semua model keputusan. Pendekatan yang satu adalah analisis kuantitatif

dan pendekatan lain adalah analisis kualitatif.

1. Peramalan kuantitatif (quantitative forecast) menggunakan model matematis

yang beragam dengan data masa lalu dan variable sebab akibat untuk

meramalkan permintaan.

2. Peramalan subjektif atau kualitatif (qualitative forecast) menggabungkan

factor, seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambil

keputusan untuk meramal.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

19

2.5.4 Jenis-Jenis Peramalan

Menurut Heizer dan Render (2009:82), persediaan dapat melayani 4 fungsi

yang menambah fleksibilitas bagi operasi perusahaan:

1. Decouple atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Sebagai

contoh, jika persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan

mungkin diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok.

2. Melakukan decouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan

persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan.

Persediaan seperti ini digunakan secara umum pada bisnis eceran.

3. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dalam jumlah

besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang.

4. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.

2.5.5 Model-Model Peramalan

Menurut Heizer dan Render (2009:168), peramalan memiliki dua model yang

terdiri dari masing-masing metode yaitu:

1. Model Deret Waktu

Model deret waktu membuat prediksi dengan asumsi bahwa masa depan

merupakan fungsi dari masa lalu. Dengan kata lain, mereka melihat apa

yang terjadi selama kurun waktu tertentu danmenggunakan data masa lalu

tersebut untuk melakukan peramalan.

2. Model Asosiatif

Model asosiatif (hubungan sebab akibat), seperti regresi linier,

menggabungkan banyak variabel atau faktor yang mungkin mempengaruhi

kuantitas yang sedang diramalkan.

2.5.6 Peramalan Deret Waktu

Heizer dan Render (2009:169), menganalisis deret waktu berarti membagi

data masa lalu menjadi komponen-komponen, kemudian memproyeksikannya

kemasa depan. Deret waktu mempunyai empat komponen, antara lain:

1. Tren merupakan pergerakan data sedikit demi sedikit meningkat atau

menurun. Perubahan pendapatan, populasi, penyebaran umur, atau pandangan

budaya dapat mempengaruhi pergerakan tren.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

20

2. Musim adalah pola data yang berulang pada kurun waktu tertentu, seperti hari,

minggu, bulan, atau kuartal.

3. Siklus adalah pola dalam data yang terjadi setiap beberapa tahun. Siklus ini

biasanya terkait pada siklus bisnis dan merupakan hal penting dalam analisis

dan perencanaan bisnis jangka pendek. Memprediksi siklus bisnis sulit

dilakukan karena adanya pengaruh kejadian politik ataupun kerusuhan

internasional.

4. Variasi acak merupakan satu titik khusus dalam data yang disebabkan oleh

peluang dan situasi yang tidak lazim. Variasi acak tidak mempunyai pola

khusus sehingga tidak dapat diprediksi.

2.5.7 Metode Peramalan Kuantitatif

Heizer dan Render dalam buku Manajemen Operasi (2009:170), metode-

metode peramalan kuantitatif, terdiri dari:

1. Pendekatan Naif (Naïve Method)

Cara paling sederhana untuk meramal adalah berasumsi bahwa permintaan

di periode mendatang akan sama dengan permintaan pada periode terakhir.

Untuk beberapa jenis produk, pendekatan naïf (naïve method) merupakan

model peramalan objektif yang paling efektif dan efisien dari segi biaya.

Paling tidak pendekatan naïf memberikan titik awal untuk perbandingan

dengan model lain yang lebih canggih.

2. Rata-Rata Bergerak (Moving Average)

Peramalan rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual masa lalu

untuk menghasilkan peramalan. Rata-rata bergerak berguna jika kita dapat

mengasumsikan bahwa permintaan pasar akan stabil sepanjang masa yang

kita ramalkan. Secara matematis, rata-rata bergerak sederhana (merupakan

prediksi permintaan periode mendatang) dinyatakan sebagai berikut.

Rata-rata bergerak =

Dimana n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

21

3. Rata-Rata Bergerak dengan Pembobotan (Weighted Moving Average)

Saat terdapat tren atau pola yang terdeteksi, bobot dapat digunakan untuk

menempatkan penekanan yang lebih pada nilai terkini. Pemilihan bobot

merupakan hal yang tidak pasti karena tidak ada rumus untuk menetapkan

mereka. Oleh karena itu, pemututsan bobot yang digunakan membutuhkan

pengalaman. Sebagai contoh, jika bulan atau periode terakhir diberi bobot

yang terlalu berat, peramalan dapat menggambarkan perubahan yang terlalu

cepat yang tidak biasa pada permintaan atau pola penjualan.

Rata-rata bergerak dengan pembobotan dapat digambarkan secara

matematis sebagai berikut.

Pembobotan rata-rata bergerak =

Baik rata-rata bergerak sederhana maupun rata-rata bergerak dengan

pembobotan sangat efektif dalam meredam fluktuasi pada pola permintaan

untuk menghasilkan prediksi yang stabil. Rata-rata bergerak mempunyai

tiga persoalan.

a. Bertambahnya jumlan n (jumlah periode yang dirata-ratakan) memang

meredam fluktuasi dengan lebih baik, tetapi membuat metode ini kurang

sensitive terhadap perubahan nyata pada data.

b. Rata-rata bergerak tidak dapat menggambarkan tren dengan baik. Karena

merupakan rata-rata, mereka akan selalu berada dalam tingkat yang

sebelumnya dan tidak akan memprediksi perubahan ke tingkat yang lebih

tinggi atau lebih rendah yang merupakan nilai aktual sesungguhnya.

c. Rata-rata bergerak membutuhkan data masa lalu yang ekstensif.

4. Penghalusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

Penghalusan eksponensial merupakan metode peramalan rata-rata bergerak

dengan pembobotan yang canggih, tetapi masih mudah digunakan. Metode

ini mengunakan pencatatan data masa lalu yang sangat sedikit. Rumus

penghalusan eksponensial dasar dapat ditunjukkan sebagai berikut.

Peramalan baru = Peramalan periode terakhir + (permintaan periode

terakhir – Peramalan periode terakhir)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

22

Dimana :

= Sebuah bobot atau konstanta penghalus yang dipilih oleh peramal

yang mempunya nilai antara 0 dan 1

Persamaan dapat ditulis secara matematis sebagai berikut :

Dimana :

= peramalan baru

= peramalan sebelumnya

= konstanta penghalus (pembobotan)

= permintaan aktual periode lalu

5. Penghalusan Eksponensial dengan Penyesuaian Tren (Exponential

Smoothing With Trend)

Model penghalusan eksponensial yang lebih rumit dan dapat menyesuaikan

diri pada tren yang ada. Idenya adalah menghitung tren rata-rata data

penghalusan eksponensial, kemudian menyesuaikan untuk kelambatan (lag)

positif atau negatif pada tren. Dengan penghalusan eksponensial dengan

penyesuaian tren, estimasi rata-rata dan tren dihaluskan. Prosedur ini

membutuhkan dua konstanta penghalusan, untuk rata-rata β untuk tren.

Kemudian, kita menghitung rata-rata dan tren untuk setiap periode. Rumus

Penghalusan Eksponensial dengan Penyesuaian Trend adalah sebagai

berikut:

= + ,

Dimana :

= peramalan dengan eksponensial yang dihaluskan dari data berseri pada

periode t

= tren dengan eksponensial yang di haluskan pada periode t

= permintaan aktual periode t

= konstanta penghalusan untuk rata-rata

= konstanta penghalusan untuk rata-rata

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

23

6. Proyeksi Trend (Linear Regression)

Proyeksi Tren merupakan suatu metode peramalan yang mencocokan garis

tren pada serangkaian data masa lalu, kemudian memproyeksikan garis pada

masa mendatang untuk peramalan jangka menengah atau jangka panjang.

Rumus untuk menentukan perhitungan Linear Regression adalah sebagai

berikut:

Dimana:

= nilai terhitung dari variable yang akan diprediksi

= persilangan sumbu

= kemiringan garis regresi (atau tingkat perubahan pada

untuk perubahan yang terjadi di ),

= variable bebas (dalam kasus ini adalah waktu)

Untuk menentukan nilai dan , akan di jelaskan pada rumus dibawah ini.

Dimana :

= nilai terhitung dari variable yang akan diprediksi

= persilangan sumbu

= kemiringan garis regresi (atau tingkat perubahan pada untuk

perubahan yang terjadi di ),

= variable bebas (dalam kasus ini adalah waktu)

= nilai variabel terikat yang diketahui

= jumlah data atau pengamatan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

24

2.5.8 Menghitung Kesalahan Peramalan

Menurut Rangkuti (2005:80) menyatakan keharusan untuk membandingkan

perhitungan yang memiliki nilai MAD (Mean Absolute Deviation) paling kecil,

karena semakin kecil MAD berarti semakin kecil pula perbedaan antara hasil

forecasting nilai aktual.

Menurut Heizer dan Render (2009:177), ada beberapa perhitungan yang biasa

digunakan untuk membandingkan model peramalan yang berbeda, mengawasi

peramalan, dan untuk memastikan peramalan, dan untuk memastikan peramalan

berjalan baik. Tiga dari perhitungan yang paling terkenal adalah deviasi mutlak

rerata (Mean Absolute Deviation – MAD), kesalahan kuadrat rerata (Mean Squared

Error – MSE), dan kesalahan persen mutlak rerata (Mean Absolute Percent Error –

MAPE).

1. Deviasi Rata-Rata Absolut (Mean Absolute Deviation)

MAD merupakan ukuran pertama kesalahan peramalan keseluruhan untuk

sebuah model. Nilai ini dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari

tiap kesalahan peramalan dibagi dengan jumlah periode data n. Rumus untuk

menghitung MAD adalah sebagai berikut.

MAD =

2. Kesalahan Rata-Rata Kuadrat (Mean Square Error)

MSE merupakan cara kedua untuk mengukur kesalahan peramalan

keseluruhan. MSE merupakan rata-rata selisih kuadrat antara nilai yang

diramalkan dan yang diamati. Kekurangan penggunaan MSE adalah bahwa ia

cenderung menonjolkan deviasi yang besar karena adanya pengkuadratan.

Rumus untuk menghitung MSE adalah sebagai berikut.

MSE =

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

25

2.6 Distribusi

Menurut Kotler (2007:122), saluran distribusi merupakan organisasi-

organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat

produksi atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.

Menurut Tjiptono (2008:285), saluran distribusi dapat diartikan sebagai

kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian

barang dan jasa dari produsen kekonsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan

yang diperluas, dalam arti jenis, jumlah, harga, tempat dan saat yang dibutuhkan.

2.6.1 Saluran Distribusi

Menurut Yunarto (2006, P42) menyatakan bahwa dalam saluran distribusi

dikenal tiga komponen utama yaitu intermediatery (perantara), Agent (agen),

Facilitator (fasilitator)

Saluran distribusi terdiri dari : saluran langsung, saluran satu tingkat,

saluran dua tingkat. (Madura, 2007, P216-219)

1. Saluran langsung adalah situasi di mana produsen suatu produk

melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan.

2. Saluran satu tingkat adalah satu perantara pemasaran di antara produsen

Menurut Saladin (2006:155) tingkat saluran distribusi terdiri dari :

a. Saluran Nol Tingkat (A Zero Level)

Terdiri dari satu perusahaan yang menjual langsung produknya ke

pelanggan akhir, atau dari produsen ke konsumen. Dilakukan dengan 4

cara yaitu :

a. Dari rumah ke rumah

b. Arisan rumah

c. Lewat pos

d. Lewat toko toko perusahaan

b. Saluran Satu Tingkat (A One Level Channel)

Berisi satu perantara penjualan. Di dalam saluran distribusi barang

konsumsi, perantara ini merupakan pedagang besar atau grosir,

sedangkan di dalam saluran barang industri ini mereka merupakan tenaga

penjual representative.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

26

c. Saluran Dua Tingkat (Two Level Channel)

Berisi dua perantara yang dalam pasar barang konsumsi mereka

umumnya adalah pedagang besar dan pengecer, sedangkan dalam saluran

distribusi barang industri mereka merupakan sebuah penyalur tunggal dan

distributor industri.

d. Saluran Tiga Tingkat (Three Level Channel)

Berisi tiga perantara, yaitu pedagang besar, pemborong dan pengecer.

e. Saluran Aneka Tingkat (Higher Level Channel)

Saluran distribusi lebih dari tiga tingkat.

2.6.2 Faktor-faktor Penentu Saluran Distribusi Yang Optimal

Saluran distribusi yang optimal tergantung pada karakteristik-karekteristik

produk terkait, misalnya kemudahan transportasi dan tingkat standarisasi,

kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan melalui internet juga merupakan

salah satu faktor penentu. (Madura, 2007, p222)

1. Kemudahan transportasi

Jika suatu produk dapat dengan mudah di transportasikan, saluran distribusi

kemungkinan besar melibatkan pihak perantara. Jika produk tidak dapat

ditranspotasikan, produsen bisa mencoba untuk menjual produk tersebut

langsung ke pelanggan. Contoh transportasi yang dapat digunakan untuk

mendistribusikan produk seperti truk, kereta api, udara, air.

2. Tingkat Standarisasi

Produk-produk yang terstandarisasi memiliki kemungkinan lebih besar untuk

melibatkan perantara. Ketika spesifikasi produk sedikit berbeda dari biasanya

untuk tiap pelanggan, produsen harus melakukan transaksi langsung dengan

pelanggan. Sebagai contoh perabotan kantor yang dibuat khusus untuk

sebuah perusahaan yang bervariasi modelnya sesuai dengan keinginan setiap

perusahaan. Produk-produk khusus tidak bisa distandarisasi dan dijual

ditoko-toko.

3. Pesanan Melalui Internet

Perusahaan yang memenuhi pesanan melalui internet cenderung

menggunakan saluran langsung. Internet menghapus jarak antara produsen

dan konsumen, sekaligus menghapus kebutuhan akan adanya distribusi dan

peritel. Ketika perusahaan menjual produk-produknya secara langsung

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

27

kepada pelanggan tanpa memanfaatkan toko-toko maka perusahaan dapat

meningkatkan efisiensinya.

2.6.3 Fungsi Saluran Ditribusi

Menurut Kotler (2005, P183), anggota- anggota saluran pemasaran

melaksanakan sejumlah fungsi utama :

a. Mereka mengumpulkan informasi mengenai calon pelanggan dan pelanggan

sekarang, pesaing, dan pelaku dan kekuatan lainnya dalam lingkungan

pemasaran tersebut.

b. Mereka mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasive untuk

merangsang pembelian.

c. Mereka mencapai kesepakatan mengenai harga dan ketentuan-ketentuan lain

sehingga peralihan kepemilikan dapat terlaksanakan.

d. Mereka melakukan pemesanan kepada produsen.

e. Mereka memperoleh dana untuk menanggung resiko yang berhubungan

dengan pelaksanaan fungsi saluran.

f. Mereka mengatur kesinambungan penyimpanan dan perpindahan produk-

produk fisik.

g. Mereka mengatur pelunasan tagihan mereka kepada pembeli melalui bank

produk fisik.

h. Mereka mengawasi peralihan kepemilikan actual dari suatu organisasi atau

orang kepada organisasi atau orang lainnya.

Dalam fungsi anggota saluran pemasaran ini, yang terdapat dipenelitian ini

adalah point ke enam dimana pengaturan kesinambungan penyimpangan dan

perpindahan produk-produk fisik.

2.7 Transportasi

Salah satu metode optimasi untuk mencari jalur distribusi serta biaya adalah

metode transportasi, dikatakan demikian berdasarkan teori-teori.

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006, P630-631). Karena lokasi

suatu pabrik, gudang atau pusat distribusi yang baru merupakan suatu isu strategis

dengan implikasi biaya dan substansial, hamper semua perusahaan benar-benar

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

28

mempertimbangkan dan mengevaluasi lokasi yang ada. Dengan adanya beragam

factor objektif dan subjektif yang harus dipertimbangkan, maka untuk mengambil

sebuah keputusan rasional diperlukan sejumlah teknik untuk membantu pengambilan

keputusan. Salah satu teknik itu adalah pemodelan transportasi.

Menurut Siswanto (2006, P265) ”Transportasi berkaitan dengan masalah

pendistribusian barang-barang dari pusat-pusat pengiriman atau sumber ke pusat-

pusat penerimaan atau tujuaan.”

Menurut Mulyono, Sri (2007, P111) ”Transportasi diartikan sebagai

distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas,

menuju beberapa tujuaan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transpor

minimum.

Karena hanya ada satu macam barang, suatu tempat tujuaan dapat

memenuhi permintaannya dari satu atau lebih sumber". Dari pengertian di atas,

dapat disimpulkan bahwa transportasi adalah kegiatan memindahkan sesuatu dari

suatu tempat ke tempat yang lain.

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005, P631), permodelan

transportasi adalah suatu prosedur berulang untuk memecahkan masalah serta

meminimalisasi biaya pengiriman produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan.

Jadi pengertian transportasi adalah pemindahan barang dan jasa dari beberapa

sumber ke beberapa tempat tujuan dengan memecahkan permasalahan biaya

transportasi agar biaya tersebut minimum. Untuk menggunakan model transportasi,

kita harus mengetahui hal-hal berikut:

1. Titik asal dan kapasitas atau pasokan pada setiap periode.

2. Titik tujuan dan permintaan pada setiap periode.

3. Biaya pengiriman satu unit dari setiap titik asal ke setiap titik tujuan

Model transportasi berkaitan dengan suatu situasi dimana suatu komoditas

akan dikirim dari sejumlah sources (sumber) menuju ke sejumlah destination

(tujuan). Tujuan dari persoalan tersebut adalah menentukan jumlah komoditas yang

harus dikirim dari tiap-tiap source ke tiap-tiap destination sedemikian hingga

biaya total pengiriman dapat diminimumkan, dan pada saat yang sama pembatas

yang berupa keterbatasan pasokan dan kebutuhan permintaan tidak dilanggar.

Model transportasi mengasumsikan bahwa biaya pengiriman komoditas pada

rute tertentu adalah proposional dengan banyaknya unit komoditas yang dikirimkan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

29

pada rute tersebut. Secara umum, model transportasi dapat diperluas pada bidang-

bidang pengendalian persediaan, penjadwalan tenaga kerja, dan penugasan

personalia.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada tersedianya

pengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan.

Dalam transportasi kita melihat dua kategori yaitu :

1. Pemindahan bahan-bahan dan hasil-hasil produksi dengan menggunakan alat

angkut

2. Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa definisi transportasi adalah kegiatan

pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ketempat lain.

Armada kendaraan digunakan untuk melayani beban yang terjadi, mungkin secara

acak, dilokasi yang berbeda dalam jaringan transportasi (Raja, 2007). Agar tercapai

keefektifan, maka biaya yang mengangkut harus didapatkan seminimal mungkin

(Athawale, 2010).

Dalam transportasi terlihat ada dua unsure yang terpenting yaitu :

1. Pemindahan atau pergerakan

2. Secara fisik mengubah tempat dari barang ke tempat lain

2.7.1 Metode yang digunakan dalam Transportasi

Menurut Siswanto (2006, P268), ”Model transportasi pada saat dikenali

pertama kali diselesaikan secara manual dengan menggunakan algoritma yang

dikenal sebagai alogaritma transportasi. Alogaritma ini cukup dikenal dan masih

sering diajarkan hingga tahun 90-an” Flow chart alogaritma transportasi.

a. Pertama, diagnosis masalah dimulai dengan pengenalan sumber, tujuan,

parameter, dan variabel.

b. Kedua, seluruh informasi tersebut kemudian dituangkan ke dalam matriks

transportasi.

Dalam hal ini,

1) Bila kapasitas seluruh sumber lebih besar dari permintaan seluruh

tujuan maka sebuah kolom semu (dummy) perlu ditambahkan untuk

menampung kelebihan kapasitas itu.

2) Bila kapasitas seluruh sumber lebih kecil dari seluruh permintaan

tujuan maka sebuah baris semu perlu ditambahkan untuk

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

30

menyediakann kapasitas semu yang akan memenuhi kelebihan

permintaan itu. Jelas sekali bahwa kelebihan permintaan itu tidak bisa

dipenuhi

c. Ketiga, setelah matriks transportasi terbentuk kemudian dimulai menyusun

tabel awal.

Alogaritma transportasi mengenal tiga macam metode untuk menyusun tabel

awal, yaitu

1) Metode biaya terkecil atau Least Cost Method

2) Metode Sudut Barat Laut atau North West Corner Method

3) VAM atau Vogell’s Approximation Method

Ketiga metode diatas masing-masing berfungsi untuk menentukan

alokasi distribusi awal yang akan membuat seluruh kapasitas sumber

teralokasi ke seluruh tujuan.

d. Keempat, setelah penyusunan tabel awal selesai maka sebagai langkah

selanjutnya adalah pengujian optimalitas tabel untuk mengetahui apakah

biaya distribusi total telah minimum. Secara matematis, pengujian ini

dilakukan untuk menjamin bahwa nilai fungsi tujuan minimum telah tercapai.

Ada dua macam pengujian optimalitas alogaritma transportasi.

1) Stepping Stone Method

2) MODI atau Modified Distribution Method

e. Kelima, atau langkah yang terakhir adalah revisi tabel bila dalam

langkah keempat terbukti bahwa tabel belum optimal atau biaya distribusi

total masih mungkin diturunkan lagi. Dengan demikian, jelas sekali bahwa

langkah kelima ini tidak akan dilakukan apabila pada langkah keempat

telah membuktikan bahwa tabel telah optimal.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

31

2.7 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id fileKepemimpinan biaya rendah berarti mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Hal ini membutuhkan pengujian sepuluh

32