7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. 2.1.1. Pengertian Internet Menurut Chaffey (2009:109) internet adalah suatu jaringan fisik yang menghubungkan komputer dari seluruh dunia. Terdiri dari beberapa infrastruktur seperti server jaringan komunikasi yang bertujuan menghubungkan / menjembatani informasi diantara user dan server website. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan fisik komputer yang saling berhubungan dari seluruh dunia. 2.1.2. Pengertian HTML Menurut Rainer dan Casey (2011:464), HTML adalah suatu bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat halaman website dengan beragam konten dan aplikasi berbasis web lainnya. Dengan HTML, pengguna website dapat mengontrol elemen visual seperti jenis huruf, ukuran huruf dan jarak paragraf tanpa merubah informasi atau konten yang ada. 2.1.3. Pengertian Website Menurut Murtaugh (2013:4), website merupakan suatu lingkungan digital yang mampu memberikan informasi dan solusi untuk mempromosikan suatu interaksi diantara masyarakat, tempat dan hal-hal yang ditujukan untuk mendukung tujuan suatu organisasi
22
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Umum
Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian
dan dapat membantu dalam proses penelitian.
2.1.1. Pengertian Internet
Menurut Chaffey (2009:109) internet adalah suatu jaringan fisik yang
menghubungkan komputer dari seluruh dunia. Terdiri dari beberapa
infrastruktur seperti server jaringan komunikasi yang bertujuan
menghubungkan / menjembatani informasi diantara user dan server website.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu
jaringan fisik komputer yang saling berhubungan dari seluruh dunia.
2.1.2. Pengertian HTML
Menurut Rainer dan Casey (2011:464), HTML adalah suatu bahasa
pemprograman yang digunakan untuk membuat halaman website dengan
beragam konten dan aplikasi berbasis web lainnya. Dengan HTML, pengguna
website dapat mengontrol elemen visual seperti jenis huruf, ukuran huruf dan
jarak paragraf tanpa merubah informasi atau konten yang ada.
2.1.3. Pengertian Website
Menurut Murtaugh (2013:4), website merupakan suatu lingkungan
digital yang mampu memberikan informasi dan solusi untuk mempromosikan
suatu interaksi diantara masyarakat, tempat dan hal-hal yang ditujukan untuk
mendukung tujuan suatu organisasi
8
2.1.4. Pengertian Activity Diagram
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009:141), activity diagram
adalah tipe dari workflow diagram yang mendiskripsikan kegiatan user dan
urutan alur mereka.
Gambar 2.1. Contoh Activity Diagram
Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2009:143)
2.2. Teori Khusus
2.2.1. Pengertian Marketing
Marketing biasanya dipandang sebagai suatu kegiatan menciptakan,
mempromosikan dan menyediakan produk dan jasa kepada pelanggan dan
pelaku bisnis. Menurut Armstrong, Kotler, Harker dan Brennan (2012:8)
marketing adalah mengatur suatu hubungan yang baik dengan pelanggan yang
menguntungkan. Tujuan lainnya yakni untuk menarik pelanggan baru dengan
9
cara menjanjikan suatu nilai yang hebat dan untuk menjaga serta
mengembangkan pelanggan yang ada dengan cara memberikan kepuasan.
Menurut Chaffey (2009:416) marketing adalah proses manajemen
yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan
memuaskan kebutuhan pelanggan secara menguntungkan.
Menurut Chaffey (2009:417) pemasaran terbagi menjadi dua jenis:
i. Cakupan dari fungsi pemasaran yang berada dalam organisasi. Antara
lain riset pasar, merk, manajemen produk, hubungan dengan
pelanggan dan pelayanan pelanggan.
ii. Sebuah konsep atau pendekatan yang dapat digunakan sebagai
panduan dalam berbagai fungsi dan aktivitas pada sebuah organisasi.
Strategi bisnis dikendalikan oleh pasar dan fokus para kompetitor dan
setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut harus fokus kepada
pelanggannya.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bawa marketing adalah
suatu kegiatan atau proses manajemen yang bertanggung jawab dalam
menciptakan, mempromosikan dan menyediakan produk dan jasa bagi
pelanggan dan pelaku bisnis.
2.2.1.1. Pengertian E-Marketing
Menurut Chaffey (2009:413), e-marketing adalah sebuah pola
pemikiran mengenai bagaimana teknologi, khususnya internet, dapat
mendukung dan mempengaruhi proses pemasaran.
Menurut Chaffey (2009:413), e-marketing berfokus pada bagaimana
sebuah perusahaan dan merk menggunakan situs dan media digital lainnya,
seperti email dan media mobile, untuk berinteraksi dengan pelanggan dalam
rangka mencapai tujuan dari pemasaran.
10
2.2.2. Pengertian Responsive Web
Menurut Lambert (2013), proyeksi jumlah penjualan komputer
menurun secara perlahan mulai dari tahun 2013. Hal ini disebabkan dengan
bermunculannya perangkat mobile seperti tablet dan smartphone. Pada
gambar 2.1. ditampilkan 14 besar negara yang penjualan perangkat mobile
mencapai angka lebih dari 100.000.000 unit dalam penjualan tahun 2013 dan
akan terus mengalami peningkatan untuk tahun 2014 dan seterusnya. Salah
satunya termasuk Indonesia yang berada pada peringkat 4 terbesar pengguna
perangkat mobile. Pada gambar 2.2, dapat dilihat pertumbuhan penjualan
smartphone yang terjadi di beberapa negara, salah satunya Indonesia yang
mengalami peningkatan sebesar 51% pada tahun 2013 dalam penjualan
smartphone.
Gambar 2.2. 14 Negara Penjualan Smartphone Tertinggi
Sumber: Lambert (2013)
11
Gambar 2.3. Proyeksi Penjualan
Sumber: Lambert (2013)
Gambar 2.4. Proyeksi Penjualan Berdasarkan Perangkat
Sumber: Lambert (2013)
Pada gambar 2.3, dapat dilihat tingginya pengiriman perangkat
smartphone pada tahun 2013 dan proyeksi meningkatnya pengiriman
perangkat smartphone pada tahun 2017 yang semakin tinggi. Peningkatan
penjualan ini menggambarkan bahwa penggunaan ponsel semakin ramai dan
menjadi gaya hidup jaman sekarang. Banyak orang, dari tua sampai muda,
mengakses internet dari perangkat elektronik yang dimilikinya, seperti ponsel,
tab dan laptop. Pada gambar 2.2 dapat dilihat bahwa pada tahun 2013,
12
smartphone sudah meraih market share lebih dari 50% mengalahkan desktop
PC, Portable PC dan tablet. Gaya hidup ini diikuti juga dengan perkembangan
teknologi yang semakin canggih, perkembangan teknologi yang berkaitan
dengan gaya hidup ini adalah teknologi responsive web.
Gambar 2.5. Responsive Web pada perangkat mobile
Sumber : Kapur (2014)
Menurut Knight (2011), responsive web merupakan suatu pendekatan
yang memberikan kemampuan desain situs dalam beradaptasi terhadap
perilaku pengguna situs dan lingkungan situs. Yang berdasarkan ukuran layar,
orientasi layar dan wadah situs. Cara kerjanya terdiri dari gabungan rangka-
rangka dan tampilan yang fleksibel, serta penggunaan sistem CSS yang kreatif.
Sehingga apabila pengguna pindah dari komputernya ke perangkat lain , situs
tersebut akan berubah ke resolusi yang tepat.
13
Gambar 2.6. Responsive Web Design : Flexible Grid
Sumber : Knight (2011)
Menurut Wroblewski (Syachbana, 2012), Responsive Web Design
adalah sebuah teknik yang dapat membuat proses perancangan aplikasi dan
situs web untuk berbagai jenis perangkat dengan lebih mudah. Dengan
menggunakan responsive design, website yang dikembangkan dapat secara
otomatis menyesuaikan dengan berbagai resolusi layar, dan aspek rasio yang
berbeda dari berbagai jenis perangkat, sehingga situs dapat beradaptasi dengan
lebih optimal dengan menggunakan perangkat apapun yang digunakan
pengguna. Kemampuan adaptasi yang fleksibel ini sangat penting dalam
mengembangkan sebuah desain web yang baik, didukung oleh fitur-fitur
seperti CSS yang lebih kreatif dan HTML5 serta respon yang otomatis,
sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna.
Menurut Rouse (2012), responsive design adalah sebuah pendekatan
kepada pembuatan halaman website yang menggunakan layout yang fleksibel ,
gambar yang fleksibel dan CSS Media Queries. Tujuannya ialah untuk
membangun suatu website yang mendeteksi ukuran layar dan orientasi
pengunjung website serta merubah layout-nya secara otomatis.
14
2.2.2.1. Pengertian HTML5
Menurut Rainer dan Casey (2011:464), HTML adalah suatu
bahasa beragam konten dan aplikasi berbasis web lainnya. Dengan
HTML, pengguna website dapat mengontrol elemen visual seperti
jenis huruf, ukuran huruf dan jarak paragraf tanpa merubah informasi
atau konten yang ada.
Perkembangan HTML sekarang telah mencapai HTML5, yang
merupakan hasil pengembangan dari HTML4.1 dan XHTML 1.1 yang
sebelumnya berjalan secara terpisah. HTML5 memiliki banyak fitur-
fitur yang mempermudah dalam perancangan.
2.2.2.2. Pengertian CSS
Menurut Casciano (2010:2), CSS merupakan kependekan dari
Cascading Style Sheet yaitu sebuah bahasa yang menjelaskan
presentasi dari elemen konten yang terdapat di HTML. Style Sheets
memberikan serangkaian aturan dalam menghias dokumen dengan
memberikan desain ke beberapa konten yang ada.
CSS3 adalah salah bentuk pengembangan terbaru dari CSS.
Pada CSS3 designer memiliki fitur-fitur terbaru yang menyesuaikan
dengan karakteristik perangkat yang digunakan, CSS3 tidak
bergantung pada Style atau aturan gayadari Browser yang digunakan,
tapi didasarkan aturan viewport dan layar dari perangkat yang
digunakan
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh CSS3 adalah :
• CSS3 mempunyai fitur yang mengatur animasi, yang sebelumnya
tidak terdapat pada CSS sebelumnya, sehingga menghasilkan
tampilan yang lebih interaktif bagi pengunjung.
• CSS3 mengurangi ukuran file yang diunggah sehingga situs
menjadi lebih ringan dan mengurangi bandwidth inbound/outbound
situs.
15
• Media Queries adalah fasilittas yang mendeteksi ukuran jendela
browser sehingga dapat menenyesuaikan dengan perangkat yang
digunakan.
2.2.3. Metode Perencanaan SOSTAC
Untuk mencapai tujuan dari sebuah strategi E-Business, diperlukan
sebuah perencanaan yang spesifik, terukur dan realistis. Salah satu pola
perencanaan yang dapat digunakan adalah metode perencanaan SOSTAC,
yang dikembangkan oleh Paul Smith pada tahun 1999 (Chaffey, 2009:418).
SOSTAC menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk
menghasilkan rencana E-Marketing.
Berikut adalah kerangka umum dalam perencanaan SOSTAC:
Gambar 2.7. Kerangka Umum Metode Perencanaan SOSTAC
Sumber: Chaffey (2009:419)
Tahapan tersebut terdiri dari :
i. Situation Analysis
ii. Objective Setting
iii. Strategy
iv. Tactic
16
v. Action
vi. Control
2.2.3.1. Situation Analysis
Menurut Chaffey (2009:420), tujuan utama pada
situation analysis adalah untuk memahami kondisi lingkungan
proses bisnis, sehingga rencana yang akan dibuat dapat lebih
realistis dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
perusahaan, hal-hal tersebut meliputi analisis terhadap
pelanggan,analisis terhadap kompetitor dan dengan pihak
perantara.
Situation analysis terbagi menjadi 3, yakni Demand
analysis , Competitor analysis dan SWOT analysis.
a. Demand Analysis
Pada setiap strategi E-Business,
permintaan pelanggan (Demand) merupakan
faktor kunci yang akan menentukan produk atau
layanan apa yang akan diberikan kepada
pelanggan, salah satu metode yang dapat kita
gunakan adalah dengan cara penyebaran
kuesioner kepada para calon pelanggan untuk
melakukan peninjauan hal-hal apa saja yang
dapat menarik minat dari pelanggan.
b. Competitor Analysis
Analisa kompetitor berguna untuk
melakukan perbandingan kelebihan dan
kekurangan perusahaan kita, analisa dapat kita
lakukan dengan cara berikut:
i. Melakukan peninjauan bagaimana
kemampuan internal kompetitor, seperti :
sumber daya, struktur organisasi, proses
bisnis yang berjalan
17
ii. Melalui Online Value Proposition (OVP),
yaitu berdasarkan produk-produk,
penempatan harga, teknik promosi, dan juga
tentunya bagaimana pelayanan online yang
diberikan
iii. Aspek-aspek yang berbeda dari bagaimana
cara komptetitor dalam mengelola
pelanggan, dimulai dari bagaimana cara
mendapatkan pelanggan baru, hingga
bagaimana cara membangun loyalitas
pelanggan
iv. Membandingkan dengan situs-situs lain
yang sejenis
v. Melakukan peninjauan melalui bagaimana
tanggapan dari pelanggan dan melalui
penilaian ahli (expert review)
c. SWOT Analysis
Menurut Helms (2013:3), SWOT analisis ini
dibutuhkan untuk perkembangan bisnis. Sebagai
alat yang dapat digunakan untuk mengakses
alternatif-alternatif dan situasi keputusan yang
kompleks. Dalam area bisnis, pengelompokan
internal dan eksternal menjadi sebagai landasan
dalam analisa ini. Dalam strategi perencanaan,
SWOT analisis menjadi sebuah alat yang
menyeluruh dalam perencanaan.
18
Gambar 2.8. Tabel SWOT
Sumber: Porter, Fitzpatrick dan Campbell (2009)
Tabel SWOT merupakan singkatan dari Strengths,
Weaknesses, Oppurtunities dan Threats.
Yang merupakan sebuah cara untuk mendata kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki perusahaan. Selain itu
juga membahas peluang-peluang yang dapat dilakukan
sesuai dengan kondisi tertentu, dan permasalahan apa
yang mungkin terjadi. Tabel SWOT dapat digunakan
sebagai dasar untuk pembangunan strategi pemasaran
yang baru.
2.2.3.2. Objective Setting
Menurut Chaffey (2009:281), objectives adalah elemen
kunci dari model strategi proses. Perusahaan butuh sebuah
landasan untuk membantu agar terhadap tujuan yang ingin
19
dicapai. Salah satu panduan dalam membuat tujuan yang
spesifik, terukur dan realistis adalah 5S.
a. Sell
berfokus pada peningkatan penjualan melalui
penerapan e-marketing. Peningkatan penjualan
dicapai melalui strategi promosi, distribusi untuk
menjangkau masyarakat yang lebih luas
b. Serve
Serve berfokus soal penambahan nilai-nilai yang
akan ditawarkan ke pelanggan secara online.
Penambahan nilai tersebut dapat dicapai melalui
tanggapan dan kritik-kritik yang diberikan oleh
pelanggan pada perusahaan, dan juga melalui
riset permintaan pasar.
c. Speak
Berfokus dalam menjalin hubungan yang lebih
dekat dengan pelanggan. Hal ini dilakukan
dengan mengawasi dan menanggapi dengan
positif komentar pelanggan
d. Save
Berfokus pada pengurangan biaya dari proses
pemasaran yang sedang berjalan. Melalui e-
marketing biasa pemasaran bisa lebih dikurangi
melalui promosi yang dilakukan secara online
e. Sizzle
Berfokus pada brand awareness perusahaan.
Dapat dicapai dengan memberikan pengalaman
yang baik dan menyenangkan bagi pelanggan
ketika berinteraksi secara online
Sebuah tujuan yang S.M.A.R.T harus memenuhi kriteria
berikut :
20
a. Specific : Sebuah tujuan haruslah sederhana, namun
memiliki definisi yang jelas mengenai hal apa dan
mengapa hal tersebut yang ingin dicapai
b. Measurable : tujuan yang dibuat sebaiknya sesuai
dengan kondisi yang sedang dialami perusahaan
sekarang, sehingga tujuan tersebut dapat diukur
tingkat keberhasilannya
c. Achievable : tujuan yang dibuat harus bisa untuk
dicapai, dan mampu membangun motivasi orang-
orang yang terlibat di dalam perencanaan, untuk
mencapainya
d. Result Focus : Sebuah tujuan lebih menggambarkan
hasil yang akan dicapai, dibandingkan aktivitasnya
e. Time Bound : sebuah tujuan harus terdapat waktu
penyelesaiannya, hal tersebut untuk memberikan
tekanan bagi setiap pihak yang terlibat, agar tujuan
tersebut bisa selesai pada waktu yang telah
ditentukan.
2.2.3.3. Strategy Formulation
Strategi yang akan dibuat harus terfokus pada tujuan
yang telah dibuat sebelumnya. Strategi e-commerce merupakan
sebuah tahapan jangka panjang, yang mendefinisikan
perkembangan-perkembangan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi e-commerce merupakan sebuah tahapan jangka
panjang, yang mendefinisikan perkembangan-perkembangan
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam mengembangkan strategi yang sesuai dengan
tujuan tersebut, perlu dilakukan analisa yang detail mengenai
lingkungan pasar yang berkaitan dengan perusahaan, hal ini
digunakan untuk memahami apa yang menjadi minat dari pasar
tersebut dan potensi-potensi apa yang dapat kita kembangkan,
Setelah itu dilanjutkan dengan pengembangan strategi yang
21
dapat menghasilkan nilai-nilai baru yang dapat memuaskan
kebutuhan pasar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berikut adalah tahapan membangun sebuah Marketing
Strategy, menurut Chaffey (2009:470)
a. Segmentation
Segmentasi merupakan pengelompokan-
pegelompokan calon pelanggan berdasarkan
karateristik tertentu. Sebuah perushaan perlu
mengidentifikasi segmen-segmen apa saja yang
dimilikinya dan apa-apa saja karakteristiknya. Pada
sebuah pengembangan strategi E-Marketing perlu
dilakukan analisa keberadaan segmentasi yang ingin
dikuasai dari sisi online.
b. Targetting
Fokus utama dari target merketing adalah
calon pelanggan yang termasuk dalam segmentasi
yang telah ditetapkan pada strategi sebelumnya.
Perlu dilakukan analisis yang lebih spesifik
dibandingkan dengan sebelumnya, seperti
memahami jenis kelamin, umur, hobi, lokasi
geografisnya dan lain-lain.
c. Positioning
Merupakan salah satu hal yang penting dalam
pengembangan strategi E-Marketing. Pada bagian
ini perusahaan perlu mempengaruhi bagaimana
persepsi dari pelanggan dengan memberikan nilai-
nilai yang dapat menonjolkan manfaat dan
keunggulan dari Strategi E-Marketing perusahaan
tersebut melalui Online Value Proposition(OVP).
OVP adalah penjabaran nilai-nilai yang ingin
diterapkan, sesuai dengan segmentasi dan terget
yang telah ditetapkan sebelumnya, Setelah OVP
22
ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah
penerapan dari nilai-nilai tersebut, ke dalam
marketing mix.
2.2.3.4. Tactics
Menurut Chaffey (2009:443), setelah strategi telah
dikembangkan sebagai bagian dari perencanaan e-marketing,
tactics harus diimplementasikan untuk mencapai strategi-
strategi tersebut.
Sebuah taktik merupakan gambaran lebih detail
mengenai strategi yang telah dibutuhkan, yaitu bagaimana cara
menerapkan strategi tersebut, perangkat-perangkat apa yang
akan dipakai. Berikut adalah tahapan pemasaran marketing mix
7P :
a. Product
Melakukan analisis minat dan kebutuhan
pelanggan, untuk dapat menghasilkan produk yang
sesuai dengan harapan pelanggan. Analisa ini bisa
dilakukan melalui layanan customer service,
testimonial pelanggan, dan lain-lain.
b. Promotion
Menyebarkan informasi mengenai produk-
produk kepada pelanggan melalui media online,
seperti viral marketing, media sosial dan lain-lain.
c. Price
Penentuan harga yang sesuai terhadap
produk atau jasa, hal ini mencakup penentuan
diskon-diskon khusus.
d. Place
Pendistribusian produk ke daerah-daerah
yang telah ditentukan, tujuannya adalah
meminimalkan biaya persediaan transportasi dan
penyimpanan.
23
e. People
Menjalin hubungan bisnis yang lebih dekat
terhadap pelanggan, melalui interaksi secara
langsung.
f. Process
Secara umum berbicara bagaimana proses yang
terjadi dalam hotel dan siapa saja yang terlibat di
dalamnya.
g. Physical Evidence
Merupakan hal-hal fisik yang secara fisik dapat
dilihat dan dinikmati serta dipelihara, seperti
gedung, aset, dan perabotan di dalam kamar hotel.
2.2.3.5. Action
Merupakan komponen akhir dalam perencanaan e-
marketing yang menjelaskan aktivitas-aktivitas yang akan
dilakukan, sesuai dengan strategi dan taktik, yang siap untuk
diterapkan dalam menjalankan rencana tersebut. Menurut
Chaffey (2009:469), pada tahap ini perencanaan e-marketing
akan segera difinalisasi untuk merangkum tahap-tahap yang
akan dilakukan.
a. Blueprints
Menurut Chaffey (2009:636) blueprints
menunjukkan hubungan antarhalaman dan komponen
konten lainnya, dan dapat digunakan untuk
menggambarkan organisasi, navigasi dan sistem
penamaan. Mereka biasanya lebih mengarah ke site
maps atau site structure diagram.
Berikut adalah contoh dari site structure diagram
dari sebuah situs pabrikan mainan anak yang
menampilkan pengelompokan konten dan sebuah
indikasi dari proses yang dijalankan.
24
Gambar 2.9. Site Structure Diagram (Blueprints) Situs Pabrikan Mainan Anak
Sumber : Chaffey (2009:637)
b. Wireframes
Menurut Chaffey (2009:636) wireframes
biasanya digunakan oleh desainer situs untuk
mengindikasi tata letak akhir dari sebuah halaman situs.
Sebuah wireframe akan dibuat untuk semua tipe dari
semua halaman yang mirip.
25
Gambar 2.10. Contoh Wireframe untuk Situs Mainan Anak
Sumber: Chaffey (2009:638)
2.2.3.6. Control
Menurut Chaffey (2009:490), tahap ini bertujuan untuk
memantau pandangan pelanggan dan opini. Tahap control
dilakukan dengan mengevaluasi secara berkala apakah aplikasi
e-marketing yang telah diterapkan telah mencapai tujuan yang
telah ditetapkan apa belum, salah satunya dengan menganalisis
opini dari pelanggan kita.
26
Pengembangan Strategic E-Marketing berdasarkan Metode SOSTAC
Tahap 1 : Situation Analysis
• Analisis Proses Pemasaran berjalan
• Demand analysis
• Competitor analysis
• SWOT analysis
Tahap 2 : Objectives
• Sell • Serve • Speak • Save • Sizzle
Tahap 3 : Strategy
• Segmentation • Targeting • Positioning • Value Proposition
Tahap 4 : Tactics
• Marketing mix 7p
Tahap 5 : Action
• Activity Diagram
• Site Structure
• Wireframe
• Class Diagram
Tahap 6 : Control
• Google Analytic overview
• On-Page SEO
2.3. Kerangka Pikir
Kerangka pikir menggambarkan pola pemikiran dan langkah kerja dalam
mengembangkan strategi E-Marketing berdasarkan metode SOSTAC.
Gambar 2.11. Kerangka Pikir
27
a. Situation Analysis
Hal pertama-tama yang dilakukan berdasarkan metode SOSTAC adalah
menganalisa situasi yang mempengaruhi perusahaan baik internal maupun eksternal,
untuk analisis internal dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak
perusahaan untuk mengetahui latar berlakang, visi dan misi, proses bisnis yang
berjalan serta struktur organisasinya, kemudian analisis eksternal dikakukan dengan
observasi kompetitor perusahaan sejenis dan demand analysis untuk mengetahui
minat dan kebutuhan pelanggan melalui penyebaran kuisioner. Semua data yang
dikumpulkan dalam situation analysis dikumpulkan dalam bentuk tabel SWOT.
b. Objectives, Strategy , Tactics
Tahapan ini merupakan tahap perencanaan sebuah Strategi E-Marketing yang
baru, pertama, berdasarkan analisis situasi sebelumnya, perlu ditentukan sebuah
tujuan-tujuan spesifik yang harus dicapai (Objectives).
Tahapan strategi merupakan tahapan yang sangat penting dalam metode
perancangan SOSTAC, berdasarkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan
penentuan segmentasi dan target yang menjadi fokus utama pada E-Marketing, dan
merumuskan nilai-nilai baru yang ingin dikembangkan untuk mememuaskan target
tersebut dan mencapai tujuan akhir.
Tactic merupakan penjabaran langkah-langkah yang harus dilakukan,
berdasarkan strategi yang telah dirumuskan, strategi-strategi tersebut dikombinasikan
ke dalam marketing mix yang kemudian terbagi ke dalam 7 hal yang akan dilanjutkan
perancangannya pada tahapan action.
c. Action
Action merupakan tahapan desain dan implementasi dari situs E-Marketing
berdasarkan strategi dan taktik yang telah dirumuskan sebelumnya, pada tahap ini
menggunakan activity diagram untuk merancang proses bisnis yang sesuai dengan
strategi dan taktik, kemudian merancang tampilan halaman-halaman situs E-
Marketing melalui wireframe.
d. Control
Control merupakan tahapan untuk mengecek dan hasil pengembangan
Strategi E-Marketing dari tahap awal hingga akhir melalui google analytic overview,
dan mengevaluasi apakah tujuan (Objectives) yang telah ditetapkan telah tercapai atau
belum, dari evaluasi tersebut kemudian dilakukan perbaikan dan penambahan hal-hal