7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer adalah himpunan sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data. Selain itu pengguna dapat melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.
37
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Jaringan Komputer
Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer adalah himpunan
sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung
komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan
komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan
pertukaran informasi, seperti dokumen dan data. Selain itu pengguna
dapat melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama
memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan
jaringan.
Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri
lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.
8
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer,
yaitu :
• Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
perlengkapan lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang
tergabung dalam jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi
maupun pengaruh dari pemakai.
• Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi penting lainnya.
• Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu
komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh
sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap
saat.
9
• Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan
menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer,
maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi
cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama –
sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat
hard disk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan
perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan
perhatian pada hard disk yang ada pada komputer pusat.
• Keamanan Data
Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan
terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para
pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hard disk sehingga data
mendapatkan perlindungan yang efektif.
• Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap
pemakai.
10
Jaringan komputer berdasarkan ruang lingkup dan jangkauan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. LAN
Menurut Syafrizal (2011, 16) Local Area Network biasa disingkat
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Setiap komputer dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat
berupa data atau perangkat seperti printer.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Memiliki kecepatan transfer yang lebih tinggi
• Memiliki daerah cakupan yang sempit
• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan
komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua
sistem di dalam jaringan tersebut.
11
2. MAN
Menurut Syafrizal (2011, 16) Metropolitan Area Network atau
disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan
MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini
antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk
membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara
pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3. WAN
Menurut Syafrizal (2011, 17) WAN adalah singkatan dari Wide
Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang
lain.
12
2.1.2 Topologi Jaringan
Menurut Syafrizal (2011, 39 - 44) topologi jaringan adalah
gambaran perencanaan hubungan antakomputer dalam LAN yang
umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), konektor,
ethernet card, dan perangkat lainnya.
Topologi jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang
disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi,
keterbatasan resource dan juga biaya.
Pada jaringan Local Area Network (LAN) dikenal 3 topologi yang
paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Star dan Ring. Seiring waktu
penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari
3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree,
Extended Star, dan Mesh.
Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan
kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan
komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-
Connector.
13
Gambar 2.1 Topologi Bus
Ciri-Ciri Topologi Bus
• Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam
instalasi.
• Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
• Menggunakan konektor BNC tipe T.
• Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.
• Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh
• Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus
• Hemat Kabel
• Layout kabel sangat sederhana
• Biaya instalasi relatif lebih murah
• Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa
mengganggu workstation yang lain.
14
Kekurangan Topologi Bus
• Sulit melakukan pelacakan dalam menemukan masalah.
• Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi
collision.
• Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan
terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
Topologi Star
Gambar 2.2 Topologi Star
Topologi Star adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk
bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch)
sebagai pusat dihubungkan ke setiap station.
15
Ciri-ciri Topologi Star
• Akses kontrol terpusat, terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.
• Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
• Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi
Access Unit)
Kelebihan Topologi Star
• Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.
• Tingkat keamanan cukup tinggi.
• Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
• Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang
lain.
• Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan
dalam jaringan
Kekurangan Topologi Star
• Jika node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka
rangkaian jaringan berhenti.
• Pemakaian kabel jaringan sangat banyak.
• Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.
• Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan
ring.
16
• Peran Hub merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu
dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan komputer bisa
mempengaruhi kecepatan transfer data.
Topologi Ring
Topologi Ring merupakan pemetaan jaringan komputer yang
bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan
dalam menghubungkan semua komputer.
Gambar 2.3 Topologi Ring
Ciri-ciri Topologi Ring
• Setiap terminal dalam topologi jaringan ring adalah repeater yang
mempu melakukan 3 fungsi yaitu penyelipan data yaitu proses
data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data
yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil
17
kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang
menerimanya.
• Ring berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat
berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.
Kelebihan Topologi Ring
• Hemat kabel jaringan.
• Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.
Kekurangan Topologi Ring
• Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua
jaringan terganggu.
• Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
• Pengembangan jaringan agak kaku.
Topologi Hierarchical/Tree
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi
Tree merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Star
dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak
tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik dimana seperti
topologi star dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang
lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk
topologi Bus. Topologi Jaringan tree juga sering disebut dengan topologi
jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
18
Gambar 2.4 Topologi Tree
Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree
• Kombinasi antara topologi star dan topologi bus.
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree
• Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree
• Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau
bermasalah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan
menjadi tidak efektif.
19
Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara
perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan
memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan
topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam
koneksinya.
Gambar 2.5 Topologi Mesh
Ciri-ciri Topologi Mesh
• Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
• Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan
komputer.
20
Kelebihan Topologi Mesh
• Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui
komputer lainnya.
• Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan
mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.
• Privacy dan juga security lebih terjamin karena komunikasi hanya
terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh
komputer yang lainnya.
• Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.
Kekurangan Topologi Mesh
• Butuh banyak kabel dan juga port input output.
• Instalasi dan juga konfigurasi lebih sulit.
• Memerlukan tempat kosong yang lebih besar.
2.1.3 OSI Layer Model
Menurut Syafrizal (2011, 75 - 82) OSI secara konseptual terbagi
ke dalam 7 lapisan di mana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik. Masalah utama dalam komunikasi antar komputer
dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protokol
dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International
Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur
komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI)
21
model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-
komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga
memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and