Top Banner
59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Definisi Travel Agent Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.PM9/PW104/PHB pada tanggal 22 Desember 1977 pada bab I pasal 1 dalam. Ketentuan Umum diberikan pengertian dalam batasan sebagai berikut : a. Biro Perjalanan Umum. Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan. b. Agen Perjalanan Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket atau karcis, sarana angkutan dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata. c. Cabang Biro Perjalanan Umum. Adalah satuan-satuan usaha dari Biro Perjalanan Umum yang berkedudukan di tempat yang sama atau di tempat lain dan yang memberikan pelayanan sehubungan dengan kegiatan- kegiatan Biro Perjalanan Umum. 4.1.2 Fungsi Travel Agent Fungsi Travel Agent a. Fungsi Umum : Travel Agent merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan pejalanan wisata pada khususnya. b. Fungsi Khusus : 1. Travel Agent sebagai perantara dapat disamakan dengan “broker” dalam dunia perdagangan. Dalam kegiatannya Travel Agent bertindak atas nama perusahaan lain dan
34

BAB 12 Tentang Pertiketan

Oct 31, 2015

Download

Documents

fariefandi628
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 12 Tentang Pertiketan

59

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Definisi Travel Agent

Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.PM9/PW104/PHB pada tanggal 22

Desember 1977 pada bab I pasal 1 dalam. Ketentuan Umum diberikan pengertian dalam

batasan sebagai berikut :

a. Biro Perjalanan Umum.

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.

b. Agen Perjalanan

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket atau karcis, sarana angkutan

dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata.

c. Cabang Biro Perjalanan Umum.

Adalah satuan-satuan usaha dari Biro Perjalanan Umum yang berkedudukan di tempat yang

sama atau di tempat lain dan yang memberikan pelayanan sehubungan dengan kegiatan-

kegiatan Biro Perjalanan Umum.

4.1.2 Fungsi Travel Agent

Fungsi Travel Agent

a. Fungsi Umum :

Travel Agent merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau

informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada

umumnya dan pejalanan wisata pada khususnya.

b. Fungsi Khusus :

1. Travel Agent sebagai perantara dapat disamakan dengan “broker” dalam dunia

perdagangan. Dalam kegiatannya Travel Agent bertindak atas nama perusahaan lain dan

Page 2: BAB 12 Tentang Pertiketan

60

menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu sebagai perantara Travel Agent

berada antara wisatawan dan perusahaan industri pariwisata.

2. Travel Agent sebagai suatu badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour

dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.

3. Travel Agent sebagai pengorganisasi, maksudnya tidak lain bahwa dalam rangka

mengembangkan usahanya Travel Agent aktif melakukan kerja sama dengan perusahaan lain

baik di dalam maupun di luar negeri. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan ini

dimanfaatkan untuk barang dagangannya yang akan ditawarkan pada wisatawan yang akan

melakukan pejalanan wisata.

4.1.3 Profil Perusahaan

PT.Promowisata merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang

Jasa Pariwisata yang didirikan pada tahun 1996 dengan akte notaries nomor C2-

657.HT.01.01.TH’96.tanggal 16 januari dengan pejabat Notaris Sugianto S.H. Berkantor

pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Dengan menigkatnya permintaan dan bertambah

banyaknya kegiatan jasa pariwisata serta menunjang kegiatan tersebut maka pada tahun

1996, PT.Promowisata ini pindah dan berdomisili di Jakarta, Jl.Letjend.S. Parman Kav.19 Lt.2

sampai sekarang.

PT. Promowisata didirikan dengan maksud ikut membantu program Pariwisata

Nasional menampung tenaga kerja bagi karyawan untuk memenuhi pendapatan selama

mereka bekerja. Oleh karena itu Promowisata tetap mengusahakan agar semua karyawan

menjadi tenaga kerja professional dan berkualitas dengan tujuan mendapat kontribusi yang

positif dalam setiap kompetisi global yang saat ini terjadi sehingga PT.Promowisata mampu

melakukan bisnisnya secara professional dan berkesinambungan.

Belajar dari pengalaman, PT.Promowisata menyambut setiap kesempatan untuk

terus mengembangkan diri, sehingga tercapai suatu kondisi perusahaan yang optimal.

Page 3: BAB 12 Tentang Pertiketan

61

PT.Promowisata memiliki slogan “everybody happy”, yang artinya bahwa semua orang

senang baik dari perusahaan maupun konsumen. Dimana tidak ada yang merasa dirugikan

atau win win solution. Saat ini PT.Promowisata memilki 12 pegawai, dimana pegawai-

pegawai ini memiliki tugas dan fungsinya masing-masing untuk memajukan PT.Pomowisata

ini.

4.1.4 Struktur Organisasi

Gambar4.1 Struktur Organisasi

PT.Promowisata

Komisaris Utama

Komisaris

Direktur Utama

Direktur Operasional Direktur Keuangan

Dokumen Tour Reservasi/ ticketing

Manajer keuangan/ administrasi

Accounting Administrasi

Messengger

Page 4: BAB 12 Tentang Pertiketan

62

Fungsi masing-masing dari Struktur Organisasi

Direktur Utama : Memimpin perusahaan

Direktur Keuangan : Bertanggung jawab untuk seluruh data-data keuangan perusahaan

Manajer keuangan : Bertanggung jawab untuk divisi acconting dan administrasi.

Accounting : Mengaudit perusahaan

Administrasi : Mendata administrasi perusahaan dan karyawan

Direktur Operasional : Bertanggung jawab untuk divisi dokumen, tour, reservasi/ ticketing

Dokumen : Mengurus bagian pasport, visa

Tour : Mengurus paket-paket tour domestik & internasional

Reservasi / ticketing : Mengurus mengenai hotel dan tiket pesawat untuk domestik dan

internasional

Messengger : Mengantar/ mengambil dokumen (ticket, paspor dll)

4.2 Profil Responden

Berikut ini data mengenai profil responden, dimana responden merupakan konsumen

dari Agent travel Promowisata pada penjualan tiket domestik yang periode semster I (Jan-

Jun) th 2008.Dan dari data tersebut, penulis kemudian menyebarkan 100 kuesioner ke

konsumen dengan persetujuan terlebih dahulu dengan konsumen /berdasarkan kesediaan

konsumen untuk mengisi kuesioner.100 kuesioner merupakan pembulatan dari minimal

responden yang sebesar 97 responden dengan menggunakan rumus Slovin (bab 3, teknik

pengolahan sampel) dimana teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Samping,

dan menggunakan metode Simple Random Sampling Maka diperoleh data sebagai berikut :

Page 5: BAB 12 Tentang Pertiketan

63

Tabel 4.1 Profil Responden berdasarkan jenis kelamin (Periode I, Jan-Jun) th2008

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 54 54%

Wanita 46 46%

Total 100 100%

Sumber: data primer

Berdasarkan hasil kuesioner mengenai jenis kelamin, dapat diketahui jumlah responden

Pria(54%), Wanita (46%), ini menunjukkan bahwa lebih banyak pia daripada wanita.

jumlah responden

46% 54% priawanita

 

Gambar 4.2 gambar profil responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan jenis pekerjaan

Jenis pekerjaan Jumlah Persentase

Wiraswasta 35 35%

Ibu rumah tangga 17 17%

Pegawai negeri 4 4%

Pegawai swasta 24 24%

Mahasiswa 8 8%

Dll 12 12%

Total 100 100%

Sumber: data primer

Page 6: BAB 12 Tentang Pertiketan

64

wiraswastaibu rumah tanggapegawai negeripegawai swastamahasiswadll

Gambar 4.3 gambar profil responden berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel 4.3 Profil Responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Persentase

5th – 20 th 12 12%

21th – 40th 53 53%

41 th keatas 35 35%

Total 100 100%

Sumber: data primer

jumlah responden

12%

53%

35% 5th-20th21th-40th41th keatas

Gambar 4.4 gambar profil responden berdasarkan usia responden

Page 7: BAB 12 Tentang Pertiketan

65

4.3 Uji Validitas dan Reabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan pada jumlah data sampel sebanyak 30

responden dengan menggunakan SPSS 12.0. Caranya yaitu dengan membandingkan antara

nilai rtabel (didapat berdasarkan perhitungan SPSS 12.0) dan nilai rhitung. Ketentuan rtabel adalah

N-2 dan tingkat kepercayaan sebesar 95% Pernyataan-pernyataan dikatakan valid apabila

rhitung > rtabel (0,05 ; 98)

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut:

• Jika r hitung > r tabel , maka butir atau pernyataan tersebut valid.

• Jika r hitung > r tabel , maka butir atau pernyataan tersebut tidak valid.

Nilai rhitung didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment antara skor tiap

butir pernyataan dengan skor total dan nilai rtabel adalah 0,306

1. Uji validitas pada variabel Sikap Konsumen

Tabel 4.4 Uji validitas Sikap konsumen

Variabel No pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Sikap Konsumen

(X1)

1

2

3

4

5

0.447

0.669

0.361

0.330

0.604

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

Seluruh pernyataan pada variabel sikap konsumen dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

Page 8: BAB 12 Tentang Pertiketan

66

2. Uji validitas pada variabel Kualitas pelayanan

Tabel 4.5 Uji validitas Kualitas pelayanan

Variabel No pernyataan R hitung r tabel Keterangan

Kualitas

Pelayanan

(X2)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

-0.048

0.593

0.365

0.328

0.308

0.107

0.571

0.482

0.520

0.302

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

Pernyataan pada no 1, no 6 dan no 10 (ketanggapan, jaminan dan empati) dari variabel

kualitas pelayanan dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel sehingga data tersebut dibuang

Variabel No pernyataan R hitung r tabel Keterangan

Kualitas

Pelayanan

(X2)

2

3

4

5

7

8

9

0.593

0.365

0.328

0.308

0.571

0.482

0.520

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

Seluruh pernyataan pada Kualitas Pelayanan dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

Page 9: BAB 12 Tentang Pertiketan

67

Tabel 4.6 Uji validitas keputusan pembelian

Variabel No pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keputusan

pembelian

(Y)

1

2

3

4

5

0.394

0.664

0.465

0.664

0.352

0.306

0.306

0.306

0.306

0.306

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

Seluruh pernyataan pada variabel keputusan pembelian dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

4.3.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sekaran (2006, p182) secara umum keandalan kurang dari 0.60 dianggap

buruk, keandalan dalam kisaran 0.70 bisa diterima, dan lebih dari 0.80 dianggap baik.Dalam

penelitian uji reabilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan SPSS

12.0, yaitu apabila niali Cronbach’s alpha>0.60 maka dinyatakan reliabel. Setelah alat

pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari

data.

Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu:

• Bila Cronbach Alpha > 0.6 maka kuesioner yang diuji reliabel.

• Bila Cronbach Alpha < 0.6 maka kuesioner yang diuji tidak reliabel.

Dalam melakukan pengujian reliabilitas sampel yang digunakan sebanyak 30

responden. Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel

dibawah ini :

Page 10: BAB 12 Tentang Pertiketan

68

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Sikap Konsumen

Kualitas Pelayanan

Keputusan Pembelian

0.718

0.691

0.740

Reliabel

Reliabel

Reliabel

Sumber: Data Primer

Seluruh variabel dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600.

4.4 Analisis Kuesioner

4.4.1 Pembahasan kuesioner Sikap Konsumen

Hasil dari jawaban responden tentang sikap konsumen pada agent travel

promowisata diperlihatkan pada gambar 4.5 dibawah ini.

3.984.04

4.13

4.40

4.31

3.7

3.8

3.9

4

4.1

4.2

4.3

4.4

P1 P2 P3 P4 P5

penilaian sikapkonsumen terhadaptravel Promowisata

gambar 4.5 Tanggapan responden tentang sikap konsumen pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar :

P1 : Petugas Promowisata memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melayani

konsumennya (3.98)

Page 11: BAB 12 Tentang Pertiketan

69

P2 : Pelayanan petugas jasa agent travel Promowisata sesuai dengan ekspektasi

konsumennya (4.04)

P3 : Konsumen percaya dengan jasa yang diberikan oleh Promowisata (4.13)

P4 : Konsumen merasa senang dan puas dengan jasa yang diberikan oleh Promowisata

(4.40)

P5 : Konsumen ingin menggunakan jasa agent travel Promowisata (4.34)

Pada pernyataan 1 : Responden atau konsumen setuju (3.90) bahwa agent travel

Promowisata memiliki petugas yang berkompeten dan memiki kemampuan dalam melayani

tiap konsumennya.

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (4.04) bahwa pelayanan dari agent

travel Promowisata sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumennya

Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa konsumen percaya

dengan jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata

Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.40) bahwa konsumen

merasa senang dan puas terhadap jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata

Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.34) bahwa konsumen

ingin menggunakan jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata.

Jadi secara umum, penilaian responden mengenai sikap konsumen pada agent travel

Promowisata adalah Setuju (4.17) ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap agent

travel Promowisata baik.

Page 12: BAB 12 Tentang Pertiketan

70

4.4.2 Pembahasan kuesioner Kualitas Pelayanan

Hasil dari jawaban responden tentang kualitas pelayanan pada agent travel

promowisata diperlihatkan pada gambar 4.6 dibawah ini.

3.98

4.09

3.94

4.09

4.174.20

4.18

3.8

3.85

3.9

3.95

4

4.05

4.1

4.15

4.2

4.25

P2 P3 P4 P5 P7 P8 P9

penilaian kualitaspelayanan terhadapagent travelPromowisata

gambar 4.6 Tanggapan responden tentang kualitas pelayanan pada agent travel

Promowisata

Keterangan gambar :

P2 : Petugas jasa agent travel Promowisata tanggap dalam membantu konsumennya (3.98)

P3 : Pelayanan yang diberikan oleh jasa agent travel Promowisata sesuai dengan janji yang

ditawarkan (4.09)

P4 : Fasilitas kantor Promowisata tampak rapih dan bersih (3.94)

P5 : Petugas jasa agent travel Promowisata tampak rapih dan baik (4.09)

P7 : Petugas yang melayani konsumen bersikap sopan dan dapat dipercaya (4.17)

P8 : Promowisata memberikan rasa aman terhadap konsumen dalam melakukan transaksi

(4.20)

P9 : Petugas yang melayani memahami akan kebutuhan dan keinginan konsumennya(4.18)

Page 13: BAB 12 Tentang Pertiketan

71

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (3.98) bahwa petugas agent travel

Promowisata tanggap dalam membantu konsumennya.

Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen setuju (4.09) bahwa pelayanan yang

diberikan oleh Promowisata sesuai dengan janji yang ditawarkan oleh Perusahaan

Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen setuju (3.94) bahwa fasilitas kantor dari

agent travel Promowisata tampak rapih dan bersih

Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen setuju (4.09) bahwa karyawan atau

petugas dari agent travel Promowisata tampak rapih dan baik.

Pada pernyataan 7 : Responden atau konsumen setuju (4.17) bahwa petugas agent travel

Promowisata yang melayani konsumen bersikap sopan dan dapat dipercaya

Pada pernyataan 8 : Responden atau konsumen setuju (4.20) bahwa Promowisata

memberikan rasa aman terhadap konsumen dalam melakukan transaksi

Pada pernyataan 9 : Responden atau konsumen setuju (4.18) bahwa petugas Promowisata

yang melayani memahami akan kebutuhan dan keinginan konsumen

Jadi secara umum, penilaian kualiatas pelayanan pada agent travel Promowisata

adalah Setuju (4.09) ini menunjukkan bahwa saat ini konsumen setuju kalau kualitas

pelayanan yang diberikan agent travel Promowisata baik.

4.4.3 Pembahasan kuesioner keputusan pembelian konsumen

Hasil dari jawaban responden tentang keputusan pembelian konsumen pada agent

travel promowisata diperlihatkan pada gambar 4.7 dibawah ini.

Page 14: BAB 12 Tentang Pertiketan

72

4.25

4.13

4.23

4.13

4.17

4.06

4.08

4.1

4.12

4.14

4.16

4.18

4.2

4.22

4.24

4.26

P1 P2 P3 P4 P5

penilaian keputusanpembelian konsumenpada agent travelPromowisata

gambar 4.7 Tanggapan responden tentang Keputusan pembelian pada agent travel

Promowisata

Keterangan gambar :

P1 : Konsumen menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan

memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket (4.25)

P2 : Konsumen membutuhkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli tiket (4.13)

P3 : Konsumen biasanya membandingkan travel lain dengan travel Promowisata (4.23)

P4 : Konsumen bersedia menggunakan jasa agent travel Promowisata (4.13)

P5 : Konsumen akan merekomendasikan travel Promowisata kepada orang lain (4.17)

Pada pernyataan 1 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.25) bahwa Konsumen

menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan

konsumen dalam pembelian tiket

Page 15: BAB 12 Tentang Pertiketan

73

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa Konsumen

membutuhkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli tiket pada agent travel

Promowisata

Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.23) bahwa Konsumen

biasanya membandingkan travel lain dengan travel Promowisata

Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa Konsumen bersedia

menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan

konsumen dalam pembelian tiket

Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen setuju (4.17) bahwa Konsumen akan

merekomendasikan agent travel Promowisata kepada orang lain (keluarga, kerabat, teman)

Jadi secara umum, penilaian keputusan pembelian pada agent travel Promowisata

adalah Setuju (4.18) ini menunjukkan bahwa konsumen setuju akan menggunakan jasa

agent travel Promowisata untuk memenuhi kebutuhannya dan akan mempromosikan kepada

orang lain.

4.5 Uji Normalitas Data

Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan alat uji

KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas data ini adalah

sebagai berikut:

• Jika signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi

normal.

• Jika signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi

normal.

Page 16: BAB 12 Tentang Pertiketan

74

Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui alat

bantu SPSS dalam hal ini penulis menggunakan SPSS 12. Dan angka 0.05 merupakan tingkat

kesalahan atau α.

• Uji Normalitas data sikap konsumen

Untuk mengetahui apakah distribusi data sikap konsumen normal atau tidak normal, maka

dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program

SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5

Observed Value

-3

-2

-1

0

1

2

Expe

cted

Nor

mal

Normal Q-Q Plot of X1

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.8 Grafik Normal Q-Q Plot Sikap Konsumen (X1)

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel sikap konsumen berkumpul di

sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari

sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

Variabel Sikap konsumen ditunjukan memiliki sig= 0.133 > 0.05, maka data sikap

konsumen berdistribusi normal.

Page 17: BAB 12 Tentang Pertiketan

75

Tabel 4.8 Uji normalitas untuk X1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1

N 100

Mean 4.1721Normal Parameters(a,b)

Std. Deviation .66233

Absolute .116

Positive .068

Most Extreme

Differences

Negative -.116

Kolmogorov-Smirnov Z 1.164

Asymp. Sig. (2-tailed) .133

a Test distribution is Normal.

• Uji Normalitas data Kualitas Pelayanan

Untuk mengetahui apakah distribusi data Kualitas pelayanan normal atau tidak

normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan

menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

2 3 4 5

Observed Value

-4

-2

0

2

4

Expe

cted N

orma

l

Normal Q-Q Plot of X2

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.9 Grafik Normal Q-Q Plot Kualitas Pelayanan (X2)

Page 18: BAB 12 Tentang Pertiketan

76

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel kualitas pelayanan berkumpul

di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari

sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal

Tabel 4.9 Uji normalitas untuk X2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x2

N 100

Mean 4.0912Normal Parameters(a,b)

Std. Deviation .51514

Absolute .154

Positive .073

Most Extreme

Differences

Negative -.154

Kolmogorov-Smirnov Z 1.537

Asymp. Sig. (2-tailed) .180

a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Variabel Kualitas pelayanan ditunjukan memiliki sig= 0.180 > 0.05, maka data

kualitas pelayanan berdistribusi normal.

• Uji Normalitas data Keputusan pembelian konsumen

Untuk mengetahui apakah distribusi data Keputusan pembelian normal atau tidak

normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan

menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

Page 19: BAB 12 Tentang Pertiketan

77

2 3 4 5 6

Observed Value

-4

-2

0

2

4Ex

pecte

d Norm

al

Normal Q-Q Plot of Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.10 Grafik Normal Q-Q Plot Keputusan Pembelian konsumen (Y)

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel keputusan pembelian

berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak

jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal

Variabel Keputusan Pembelian ditunjukan memiliki sig= 0.170 > 0.05, maka data

keputusan pembelian berdistribusi normal.

Tabel 4.10 Uji normalitas untuk Y

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Y

N 100

Mean 4.1801Normal Parameters(a,b)

Std. Deviation .56273

Absolute .154

Positive .079

Most Extreme

Differences

Negative -.154

Kolmogorov-Smirnov Z 1.540

Asymp. Sig. (2-tailed) .170

a Test distribution is Normal.

Page 20: BAB 12 Tentang Pertiketan

78

b Calculated from data

4.6 Analisa Hubungan antara Sikap konsumen (X1) dengan keputusan

pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent

(X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara sikap konsumen (X1) dengan

keputusan pembelian konsumen (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil

pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Korelasi Sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian (Y)

Correlations X1 Y

Pearson Correlation 1 .440(**)

Sig. (2-tailed) . .000

X1

N 100 100Pearson Correlation .440(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .

Y

N 100 100** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : hasil pengolahan data 2008

Berdasarkan tabel 4.11 bahwa besarnya hubungan sikap konsumen (X1) dengan

keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.440 atau (rYX1

=0.440). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dengan

keputusan pembelian. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan sikap konsumen

dengan keputusan pembelian searah, sehingga jika sikap konsumen naik maka keputusan

pembelian juga ikut naik

Sumbangan sikap kosumen dengan keputusan pembelian adalah sebesar

KP= r2x100%= 0.4402 x100%= 19.36%. Artinya sumbangan 19.36% pada variabel

keputusan pembelian (Y) ini dijelaskan oleh variabel sikap konsumen (X1) dan sisanya

80.64% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian ini.

Page 21: BAB 12 Tentang Pertiketan

79

Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel sikap konsumen (X1) dengan

variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut:

HIPOTESIS :

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dengan

proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dengan proses

keputusan pembelian konsumen (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig

atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada

tabel 4.11 menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka

nilai Sig lebih kecil dari α (Sig ≤ α) yaitu 0.000 ≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara

sikap konsumen dengan keputusan pembelian.

4.7 Analisa Hubungan antara kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan

pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent

(X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara kualitas pelayanan (X2) dengan

keputusan pembelian konsumen (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil

pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut :

Page 22: BAB 12 Tentang Pertiketan

80

Tabel 4.12 Korelasi kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y)

Correlations

X2 Y

Pearson

Correlation 1 .405

Sig. (2-tailed) . .000

X2

N 100 100

Pearson

Correlation .405 1

Sig. (2-tailed) .000 .

Y

N 100 100

Sumber : hasil pengolahan data 2008

Berdasarkan tabel 4.12 bahwa besarnya hubungan kualitas pelayanan (X2) dengan

keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.405 atau (rYX2

=0.405). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara kualitas pelayanan

dengan keputusan pembelian.Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara

kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian searah, sehingga jika kualitas pelayanan

naik maka keputusan pembelian juga ikut naik. Dapat diartikan bahwa, jika kualitas

pelayanan pada agent travel Promowisata ditingkatkan maka keputusan pembelian

konsumen pada agent travel Promowisata meningkat. Oleh karena itu sebaiknya

Promowisata perlu meningkatkan kualitas pelayanan pada perusahaannya agar mampu

meraih konsumen atau pelanggan.

Sumbangan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian adalah sebesar

Page 23: BAB 12 Tentang Pertiketan

81

KP= r2x100%= 0.4052 x100%= 16.40%. Artinya sumbangan 16.40% pada variabel

keputusan pembelian (Y) ini dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan (X2) dan sisanya

83.60% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian ini.

Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel kualitas pelayanan (X2)

dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut:

HIPOTESIS :

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan (X2) dengan

proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan (X2) dengan proses

keputusan pembelian konsumen (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig

atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada

tabel 4.12 menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka

nilai Sig lebih kecil dari α (Sig ≤ α) yaitu 0.000 ≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara

kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian

Page 24: BAB 12 Tentang Pertiketan

82

4.8 Analisa Hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan

(X2) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas

pelayanan(X2) dengan keputusan pembelian (Y) maka dilakukan ui korelasi ganda.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi,

diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Model Summary Korelasi ganda antara sikap konsumen (X1) dan

kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

a Predictors: (Constant), X2, X1

b Dependent Variable: Y

Sumber : hasil pengolahan data 2008

Besarnya hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan

keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.510 atau ( RYX1X2=

0.510). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dan

kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya

hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan kpeutusan pembeian

searah, sehingga jika sikap konsumen dan kualitas pelayanan naik maka keputusan

pembelian konsumen juga akan naik. Dapat diartikan jika travel Promowisata memperhatikan

sikap kosumennya dan kualitas pelayanannya maka dapat menigkatkan keputusan pembelian

Change Statistics

Model R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .510(a) .261 .245 .48886 .261 17.091 2 97 .000

Page 25: BAB 12 Tentang Pertiketan

83

konsumen sehingga dengan makin meningkatnya keputusan pembelian konsumen berarti

makin banyak konsumen atau pelanggan yang akan menggunakan jasa agent travel

Promowisata.

Sumbangan sikap konsumen dan kuaitas pelayanan dengan keputusan pembelian

terdapat pada R square adalah sebesar 0.261 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi

0.5102). R square disebut koefisien determinasi dalam hal ini 26.1%. Artinya sumbangan

variabel keputusan pembelian (Y) dijelaskan oleh variabel sikap konsumen (X1) dan variabel

kualitas pelayanan (X2) sisanya 73.9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat

dijelaskan dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda antara variabel sikap konsumen (X1)

dan variabel kualitas pelayanan (X2) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka

dilakukan uji signifikasi sebagai berikut:

HIPOTESIS :

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas

pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas

pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig

atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel menghasilkan angka sebesar

0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig ≤ α) yaitu

Page 26: BAB 12 Tentang Pertiketan

84

0.000 ≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya

adalah ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan

keputusan pembelian.

4.9 Analisa Pengaruh antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2)

terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel

Promowisata

Untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata maka dilakukan

analisa korelasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukan pada

tabel berikut ini :

Tabel 4.14 Correlations

Correlations X1 X2 Y

Pearson Correlation 1 .375(**) .440(**)

Sig. (2-tailed) . .000 .000

X1

N 100 100 100Pearson Correlation .375(**) 1 .405(**)

Sig. (2-tailed) .000 . .000

X2

N 100 100 100Pearson Correlation .440(**) .405(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .

Y

N 100 100 100** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). sumber : hasil pengolahan data 2008

Untuk mengetahui pengaruh antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata maka dilakukan

analisa anova. Dimana analisa anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara

keseluruhan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Page 27: BAB 12 Tentang Pertiketan

85

konsumen pada agent travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program

SPSS ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.15 Anova

ANOVA

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Regression 8.169 2 4.084 17.091 .000(a)

Residual 23.182 97 .239

1

Total 31.350 99 a Predictors: (Constant), kualitas pelayanan (x2), sikap konsumen (x1)

b Dependent Variable:keputusan pembelian (y)

sumber : hasil pengolahan data 2008

Analisa coefficients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara

sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.16 Coefficients

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.611 .447 3.601 .001 Sikap

konsumen .311 .087 .336 3.562 .001

Kualitas pelayanan

.305 .103 .279 2.960 .004

a Dependent Variable: keputusan pembelian

sumber : hasil pengolahan data 2008

Page 28: BAB 12 Tentang Pertiketan

86

Analisa model summary dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen

pada agent travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Model Summary

a Predictors: (Constant), X2, X1 b Dependent Variable: Y

Sumber : hasil pengolahan data 2008

Dalam menganalisa pengaruh sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata dengan menggunakan

metode Path Analysis adalah sebagai berikut :

1. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)

Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel 4.15 anova. Hipotesis statistiknya

adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi antara sikap konsumen dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian

Ha= Ada pengaruh atau kotribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian

Change Statistics

Model R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

R Square Change

F Change df1 Df2

Sig. F Change

1 .510(a) .261 .245 .48886 .261 17.091 2 97 .000

Page 29: BAB 12 Tentang Pertiketan

87

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig

atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.15 diperoleh sig = 0.000, karena

nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh

atau kontribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian.

2. Pengujian secara individual

a. Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients. Hipotesis penelitian

yang akan diuji adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi sikap konsumen terhadap keputusan

pembelian

Ha= Ada pengaruh atau kotribusi sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Page 30: BAB 12 Tentang Pertiketan

88

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.16 diperoleh sig = 0.001, karena

nilai sig ≤ 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh

atau kontribusi antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian.

b. Kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients. Hipotesis penelitian

yang akan diuji adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian

Ha= Ada pengaruh atau kotribusi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.16 diperoleh sig = 0.004, karena

nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh

atau kontribusi antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

Page 31: BAB 12 Tentang Pertiketan

89

Kerangka hubungan kausal empiris antara X1 dan X2 terhadap Y dapat dibuat

melalui persamaan struktural sebagai berikut :

Struktur : Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ε1

= 0.336 X1 + 0.279 X2 + 0.659 ε1

R2 y.x1.x2 = 0.261

ρy ε1 = √1 - R2 y.x1.x2 = √1 - 0.261 = √0.739 = 0.659

ε1 = 0,659

Ρyx1 = 0.336

r12 = 0.375

Ρyx2 = 0.279

Gambar 4.11 Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris Sikap Konsumen (X1) dan

Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Dari persamaan struktur diatas, dapat diartikan bahwa:

1. Sikap konsumen mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0.336 dan berbanding

lurus karena (+). Artinya jika sikap konsumen diberi penambahan nilai sebesar 1

maka keputusan pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0.336 dan begitu

seterusnya.

2. Kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0.279 dan

berbanding lurus karena (+). Artinya jika kualitas pelayanan diberi penambahan nilai

Y

X2

X1

Page 32: BAB 12 Tentang Pertiketan

90

sebesar 1 maka keputusan pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0.279 dan

begitu seterusnya.

3. Keputusan pembelian jika tidak dipengaruhi oleh sikap konsumen dan kualitas

pelayanan maka nilainya adalah sebesar 0.659

Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh

secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian (Y). Jawaban terhadap masalah

penilitian tersebut diringkas melalui tabel sebagai berikut :

Tabel 4.18 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total dan Pengaruh

Bersama Sikap Konsumen (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Mempengaruhi

Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Koefisien

Jalur

Pengaruh

Langsung

Pengaruh

Total

Pengaruh

Bersama

(R2 y.x1.x2)

X1 0.336 0.336 0.336 -

X2 0.279 0.279 0.279 -

ε1 0.659 1- 0.261 =

0.739

- -

X1 dan X2 - - - 0.261

Sumber : hasil pengolahan data 2008

HASIL ANALISIS JALUR

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktural tersebut, maka memberikan

informasi secara objektif sebagai berikut:

1. Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) mempengaruhi keputusan pembelian (Y)

adalah 0.3362 = 0.112896 atau 11.2896%.

2. Besarnya kontribusi kualitas pelayanan (X2) mempengaruhi keputusan pembelian (Y)

adalah 0.2792 = 0.077841 atau 7.7841%.

Page 33: BAB 12 Tentang Pertiketan

91

3. Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh

secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.261 = 26.1%.

Sisanya sebesar 73.9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan

dalam penelitian.

4.10 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai

dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden atau

konsumen dari agent travel Promowisata di dapat gambaran bahwa sikap konsumen pada

agent travel Promowisata itu baik. Selain itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh

Promowisata kepada konsumennya juga baik. Dan juga konsumen setuju akan menggunakan

jasa agent travel Promowisata untuk memenuhi kebutuhannya dan akan mempromosikan

kepada orang lain (keputusan pembelian).

Dari hasil analisa-analisa sebelumnya mengenai gambaran sikap konsumen, kualitas

pelayanan dan keputusan pembelian pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa

pengaruh dan hubungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan antara

sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

agent travel Promowisata.

Setelah dilakukan analisa pengaruh dan hubungan antara sikap konsumen terhadap

keputusan pembelian maka diperoleh kesimpulan bahwa sikap konsumen terdapat

hubungan yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.336

atau 11.12896 % terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata.

Ini menunjukkan bahwa, sikap konsumen memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap

keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata.

Selain itu analisa pengaruh dan hubungan antara kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan terdapat hubungan

Page 34: BAB 12 Tentang Pertiketan

92

yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.279 atau 7.7841%

terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Dapat diartikan

bahwa,kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya berpengaruh pada keputusan

pembelian konsumen pada agent travel Promowisata sehingga diharapkan dengan kualitas

pelayanan yang lebih baik lagi atau jika lebih ditingkatkan lagi diharapkan dapat menambah

konsumen ataupun pelanggan pada agent travel Promowisata.

Bila dilihat lebih jauh, hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan

dengan keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata dapat ditarik

kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dan

kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian yaitu sebesar 0.510. Apabila dilihat dari

pengaruh secara keseluruhan, sikap konsumen dan kualitas pelayanan ada pengaruh yang

signifikan yaitu sebesar 0.261 atau 26.1%. Ini menunjukkan bahwa, Promowisata harus

memperhatikan sikap konsumennya dan kualitas pelayanan yang ada pada perusahaan

sebab ini memberikan pengaruh yang cukup besar bagi keputusan pembelian konsumen

pada agent travel Promowisata yang mana akan berdampak pada meningkatnya profit bagi

Promowisata.