Top Banner
`` Laporan Praktik Kerja Lapangan | 1 Proyek Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1 Pelabuhan Tanjung Priok BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai Negara dengan beragam kekayaan sumber daya alam yang pada setiap daerah mempunyai keunggulan potensi alamnya masing-masing memerlukan sebuah transportasi penghubung baik antar daerah di Indonesia maupun sebagai akses kegiatan ekspor import barang dan jasa. Pelabuhan Tanjung Priok yang terletak di Jakarta Utara merupakan salah satu pelabuhan internasional yang dapat menghubungkan seluruh kota di Indonesia dan dapat secara langsung terhubung dengan berbagai pusat perdagangan Internasional. Karenanya Tanjung Priok merupakan barometer perekonomian Indonesia. Hampir semua aktivitas dan kegiatan dalam bidang perekonomian, jasa, industri dan lain lainnya terpusat di daerah ini. Dermaga merupakan salah satu penghubung untuk melaksanakan aktivitas tersebut, karena dermaga ini dapat membantu menghubungkan jalur aktivitas dari suatu daerah ke daerah lain, pulau ke pulau lain atau bahkan suatu negara ke negara lain. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah kurangnya dermaga untuk memperlancar dan mempercepat perekonomian Indonesia. Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok, merupakan pelabuhan New Priok oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC salah satu implementasi dari proyek strategis jangka panjang pembangunan sektor transportasi Indonesia yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pembangunan ini juga diharapkan tidak menganggu akses transportasi lainnya, sehingga perencanaan membuat jalan akses yang mempermudah memasuki dermaga. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini di susun berdasarkan pengamatan dan peninjauan langsung di Proyek Pembangunan Terminal
51

bab 1 2 3.pdf

Nov 14, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 1

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Indonesia sebagai Negara dengan beragam kekayaan sumber daya

    alam yang pada setiap daerah mempunyai keunggulan potensi alamnya

    masing-masing memerlukan sebuah transportasi penghubung baik antar

    daerah di Indonesia maupun sebagai akses kegiatan ekspor import barang

    dan jasa. Pelabuhan Tanjung Priok yang terletak di Jakarta Utara

    merupakan salah satu pelabuhan internasional yang dapat menghubungkan

    seluruh kota di Indonesia dan dapat secara langsung terhubung dengan

    berbagai pusat perdagangan Internasional. Karenanya Tanjung Priok

    merupakan barometer perekonomian Indonesia. Hampir semua aktivitas

    dan kegiatan dalam bidang perekonomian, jasa, industri dan lain lainnya

    terpusat di daerah ini. Dermaga merupakan salah satu penghubung untuk

    melaksanakan aktivitas tersebut, karena dermaga ini dapat membantu

    menghubungkan jalur aktivitas dari suatu daerah ke daerah lain, pulau ke

    pulau lain atau bahkan suatu negara ke negara lain. Permasalahan yang

    terjadi saat ini adalah kurangnya dermaga untuk memperlancar dan

    mempercepat perekonomian Indonesia.

    Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I

    Pelabuhan Tanjung Priok, merupakan pelabuhan New Priok oleh PT.

    Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC salah satu implementasi dari

    proyek strategis jangka panjang pembangunan sektor transportasi

    Indonesia yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan

    Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pembangunan ini juga

    diharapkan tidak menganggu akses transportasi lainnya, sehingga

    perencanaan membuat jalan akses yang mempermudah memasuki

    dermaga.

    Laporan Praktik Kerja Lapangan ini di susun berdasarkan

    pengamatan dan peninjauan langsung di Proyek Pembangunan Terminal

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 2

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok, yang terletak

    Jalan Sindang Laut Bogasari DKB III Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    New Priok tahap I akan dibangun di atas lahan seluas 392 ha

    dengan penambahan kapasitas sebesar 4,5 juta TEUs peti kemas. New

    Priok tahap I juga dirancang dengan draft hingga -22 meter at Low Water

    Spring (mLWS) sehingga kapal terbesar di dunia dapat bersandar di New

    Priok.

    1.2. Lokasi Proyek

    Praktek Kerja Lapangan kami adalah Pekerjaan Terminal

    Petikemas Kalibaru Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok. Lokasi pekerjaan

    terletak di areal Pelabuhan Tanjung Priok, dimana lokasi sekitarnya telah

    ada dermaga dan bangunan lainnya. Pelabuhan yang akan dibangun

    merupakan infrastruktur untuk pelabuhan baru dimana sarana dan

    prasarana jalan yang digunakan menuju ke lokasi tersebut belum tersedia.

    Pada sisi timur dari lokasi pembangunan ini terdapat breakwater dan jetty

    eksisting yang nantinya tidak terpakai sehingga diperlukan pembongkaran.

    Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 3

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Gambar 1.2 Site Plan Proyek Pembangunan Terminal Peti Kemas

    Kalibaru

    Gambar 1.3 Ilustrasi Proyek Pembangunan Terminal Peti Kemas

    Kalibaru

    1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

    1. Tujuan Umum

    Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan agar mahasiswa

    mengetahui lapangan pekerjaan sipil yang sebenarnya. Mampu

    menerapkan teori yang telah di dapat di kampus.

    Tahap 1

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 4

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2. Tujuan Khusus

    Tujuan khusus dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini adalah :

    a. Dapat mengetahui dan menjelaskan proses dan metode pelaksanaan

    setiap tahapan pekerjaan dermaga dengan precast dan penginstallan

    betonnya, pekerjaan breakwater dan pekerjaan dredging.

    b. Dapat mengetahui dan menjelaskan struktur organisasi Proyek, dan

    pembagian (job description) semua personal yang terlibat dalam

    proyek.

    c. Dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh proyek/industri

    sesuai dengan target mutu dan ketelitian yang diperlukan.

    d. Dapat bersosialisasi terhadap lingkupan pekerjaan terutama dalam

    lingkup proyek atau lingkup lapangan yang sebenarnya.

    e. Mahasiswa dapat membuat laporan PKL dengan baik dan sesuai

    dengan tata cara penulisan ilmiah.

    1.4. Sistematika Penulisan

    Penulisan laporan kerja praktik ini secara keseluruhan dibagi dalam

    beberapa bab, berikut merupakan sistematika pembuatan laporan ini :

    BAB I PENDAHULUAN

    Menjelaskan tentang latar belakang kerja praktik, maksud dan tujuan dari

    pelaksanaan kerja praktik.

    BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN

    Menjelaskan tentang latar belakang atau profil perusahaan PT. PP (Persero),

    visi misi, disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja.

    BAB III PENGENALAN PROYEK

    Menjelaskan tentang prosedur mendapatkan proyek, gambaran umum proyek,

    data umum proyek dan strukstur organisasi proyek.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 5

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    BAB IV PEKERJAAN YANG DIAMATI

    Menjelaskan tentang pengamatan penulis tentang pelaksanaan pekerjaan yang

    diangkat ke dalam laporan ini.

    BAB V PENUTUPAN

    Berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang dapat diambil dari uraian

    laporan kerja praktik tersebut.

    1.5. Sumber Data

    Dengan melaksanakan kerja praktik pada main contractor PT. PP

    (Persero) , data-data diperoleh dari beberapa sumber, yaitu :

    a. Observasi lapangan (pengamatan)

    Diadakan tinjauan langsung ke lapangan untuk mengamati, melihat

    dan mencatat informasi dari pelaksanaan pekerjaan proyek kemudian

    dianalisa dan dipahami.

    b. Interview (tanya jawab)

    c. Untuk mengetahui cara-cara pelaksanaan (metode konstruksi) penulis

    melakukan tanya jawab/ komunikasi langsung kepada pihak-pihak

    yang bersangkutan pada pelaksanaan proyek tersebut (Main

    contractor & Sub contractor)

    d. Analisa gambar kerja dan gambar rencana

    Referensi kepustakaan

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 6

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    BAB II

    PENGENALAN PERUSAHAAN

    2.1. Latar Belakang Kerjasama Perusahaan

    IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia (Port of Priok)

    merupakan sebuah perusahaan negara yang bergerak dalam bidang

    kelautan, terutama dalam bidang jasa transportasi laut dan export/import

    berbagai jenis barang yang akan keluar maupun masuk ke Indonesia

    khususnya wilayah Ibukota DKI Jakarta. Seiring kemajuan zaman yang

    pesat ini, maka tingkat pemintaan akan kebutuhan barang dan jasa juga

    semakin meningkat pula. Untuk mewujudkan kemudahan dalam hal

    tersebut dibutuhkan adanya prasarana yang baik, khususnya adalah

    dermaga sebagai prasarana yang terdapat dalam pelabuhan. Dibutuhkan

    dermaga yang baik agar proses lalu lintas barang dan jasa yang terdapat

    dalam pelabuhan dapat berjalan dengan lancar. Seiring bertambah padat

    setiap tahunnya, maka perlu adanya Dermaga baru peninggian yang di

    ikuti oleh perkuatan pada dermaga yang ada. Oleh sebab itu, IPC

    Energizing Trade, Energizing Indonesia (Port of Priok) akan membuat

    Dermaga Peti Kemas baru. Maka dari itu semua IPC Energizing Trade,

    Energizing Indonesia (Port of Priok) membutuhkan perusahaan jasa

    konstruksi yang berpengalaman dalam bidang tersebut untuk mengerjakan

    proyek peninggian dan perkuatan dermaga yang ada di Pelabuhan Tanjung

    Priok ini. Kemudian IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia (Port of

    Priok) menunjuk PT. Pembangunan Perumahan sebagai kontraktor utama

    (main contactor) dalam pengerjaan proyek pembuatan Dermaga baru

    Terminal Peti Kemas Kali Baru. Sebelum penulis menjelaskan lebih jauh

    tentang proyek ini, penulis akan menjelaskan sejarah singkat dari kedua

    perusahaan yang saling bekerja sama tersebut.

    2.2. Sejarah IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia

    Cikal bakal PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tidak bisa

    dilepaskan dari keputusan pemerintah Republik Indonesia yang

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 7

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    membentuk Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII

    untuk mengelola pelabuhan di seluruh Indonesia, pada tahun 1960.

    Keputusan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1960

    tentang pengelolaan pelabuhan umum yang dilakukan oleh Badan

    Pengusahaan Pelabuhan (BPP). Dalam perkembangannya, pemerintah

    mulai memisahkan aspek operasional dan komersial yang ada dalam

    pengelolaan pelabuhan. Sejak tahun 1964, Badan Pengusahaan Pelabuhan

    (BPP) yang terdiri dari PN Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII hanya

    bertanggung jawab terhadap pengelolaan aspek komersialnya saja. Adapun

    aspek operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah

    yang disebut Administrator Pelabuhan (Adpel).

    Seiring berjalannya waktu, pemerintah kembali membuat peraturan

    baru dalam hal pengelolaan pelabuhan. Pada tahun 1983, BPP di rubah

    menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Konsekuensinya, BPP hanya

    mengelola pelabuhan umum yang diusahakan saja. Sedangkan pengelolaan

    pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan langsung oleh Unit

    Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen

    Perhubungan. Melalui keputusan itu, pemerintah juga sekaligus

    menyederhanakan jumlah institusi yang mengurus pelabuhan umum yang

    diusahakan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983

    juncto PP No 5 tanggal 5 Februari 1985, PERUM Pelabuhan dibagi

    menjadi empat wilayah operasi, termasuk salah satunya Perum Pelabuhan

    II. Keempat Perum itu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

    yang berada di bawah pembinaan Departemen Perhubungan Republik

    Indonesia.Namun, status itu pun kembali direvisi. Pada tahun 1992,

    keempat PERUM itu diubah menjadi PT Pelabuhan Indonesia I sampai

    IV(Persero). Nama Perum Pelabuhan II pun otomatis menjadi Indonesia

    Port Corporation. Keputusan itu berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah,

    SH, Nomor 3 tanggal 1 Desember 1992, yang memuat bentuk Perusahaan

    Umum diubah menjadi Perusahaan Perseroan untuk memenuhi ketentuan

    UU Nomor 1 RI tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Kemudian,

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 8

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    perubahan tersebut juga ditetapkan melalui perubahan ketetapan Rapat

    Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Januari 1998,

    dan telah diaktanotariskan di hadapan notaris Imas Fatimah, SH, nomor 4

    tanggal 14 Januari serta telah memperoleh persetujuan dari Menteri

    Kehakiman RI dengan Surat Keputusan Nomor C2-17612-

    HT.01.01.TH.98 tanggal 6 Oktober 1998. Anggaran Dasar Perusahaan

    telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan keputusan

    Rapat Umum Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Notaris No.

    2 dari Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH., tanggal 15 Agustus 2008.

    Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat pengesahan dari

    Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-

    80894.AH.01.02.2008 tanggal 3 November 2008.

    Kantor Pusat Perseroan berkedudukan di Jakarta, memiliki wilayah

    operasi di 10 propinsi dan mengelola 12 pelabuhan yang diusahakan yaitu:

    Pelabuhan Teluk Bayur di Propinsi Sumatera Barat, Pelabuhan Jambi di

    Propinsi Jambi, Pelabuhan Boom Baru Palembang di Propinsi

    Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di Propinsi Bengkulu, Pelabuhan

    Panjang di Propinsi Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan

    Pangkal Balam di Propinsi Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di Propinsi

    Banten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di Propinsi DKI

    Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Propinsi Jawa Barat, serta Pelabuhan

    Pontianak di Propinsi Kalimantan Barat. Perseroan juga memiliki tiga

    anak perusahaan, satu perusahaan afiliasi, dua sub unit bisnis dan satu

    kerja sama operasi (KSO).Ketiga anak perusahaan tersebut adalah PT

    Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP), PT Multi Terminal Indonesia (PT

    MTI), dan PT EDI lndonesia. Perusahaan afiliasi yaitu PT Jakarta

    International Container Terminal (PT JICT). Sedangkan kedua sub unit

    bisnis tersebut adalah Tanjung Priok Car Terminal (TPT) dan Pusat

    Pelatihan Kepelabuhanan (PPK). Adapun KSO adalah Terminal Petikemas

    Koja (TPK Koja).Dalam menjalankan operasi/kegiatan usaha, Perseroan

    mengadakan Kerja Sama Mitra Usaha/KSMU dengan beberapa mitra

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 9

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    usaha dari pihak swasta seperti kerja sama Terminal Operator, kapal tunda,

    dan pengelolaan gudang-gudang pelabuhan. Selain aktif menjalankan

    kegiatan pengelolaan pelabuhan, Perseroan juga berusaha di bidang lain

    yang relevan seperti menyewakan tanah, bangunan dan fasilitas

    pendukung lain yang diperlukan dalam kegiatan kepelabuhanan. Pada

    tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau

    Pelindo II meluncurkan identitas baru Pelindo II dalam bertransformasi

    menjadi IPC, perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di Indonesia

    yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasinya guna

    mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. Semangat

    transformasi tersebut akan diterapkan ke dalam seluruh aktivitas

    perusahaan, baik pada aspek strategis manajemen, gesit dan fleksibel

    dengan berpegang pada prinsip memajukan perdagangan, memajukan

    Indonesia. Energizing Trade. Energizing Indonesia. Identitas korporasi

    yang baru ini berbalut warna jingga dan biru yang masing-masing

    merepresentasikan sinar matahari terbit dan ketangkasan dalam

    berekspresi. Nilainilai yang terkandung di dalam jingga adalah semangat

    perubahan, kekuatan, optimisme, serta kebanggaan setiap karyawan, untuk

    bersama-sama berdiri di garis terdepan dalam mencapai tujuan organisasi.

    Sisi biru pada logo menggambarkan kesiapan memasuki erabaru yang

    dinamis dan fleksibilitas setiap komponen dalam perusahaan menghadapi

    berbagai tantangan guna mencapai tujuan perusahaan, sebagai a world-

    class port operator.

    1. Visi & Misi IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia (Port of

    Priok)

    Pelayanan dan kepuasan pelanggan sebagai kata kunci seluruh

    aktivitas perusahaan harus menjadi budaya dan etika setiap elemen

    perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya, sebagaimana yang

    tercermin dalam visi dan misi perusahaan.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 10

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    a. Visi Perusahaan

    Memberikan jasa kepelabuhanan secara handal dengan

    mutu pelayanan kelas dunia.

    b. Misi Perusahaan

    Mewujudkan visi perusahaan melalui peningkatan realisasi

    komitmen perusahaan kepada mitra, pelanggan, kepentingan

    nasional, pemilik, masyarakat pelabuhan, dan anggota

    perusahaan.

    2. Komitmen Perusahaan

    a. Kepada mitra dan pelanggan jasa kepelabuhana. Menyediakan

    dan mengoperasikan jasa pelayanan kepelabuhanan yang

    handal dengan mutu kelas dunia.

    b. Kepada kepentingan nasional: Meningkatkan kesehatan

    perusahaan secara professional dan dapat mendorong

    pengembangan ekonomi nasional.

    c. Kepada masyarakat pelabuhan ; Mendorong terbentuknya

    masyarakat pelabuhan yang kooperatif dan mempunyai rasa

    saling memiliki.

    d. Kepada anggota perusahaan: Mewujudkan sumber daya insani

    yang beriman, bermutu, optimis, bersikap melayani dan ramah,

    bangga kepada perusahaan dan budayanya, serta mampu

    memberikan kesejahteraan dan kepuasan kerja kepada

    karyawan.

    2.3. Sejarah PT. Pembangunan Perumahan (Persero)

    1. Profil Perusahaan

    Nama PT Pembangunan Perumahan (Persero) secara

    resmi digunakan pada tahun 1971 setelah penggunaan nama

    NV Pembangunan Perumahan pada tahun 1953 dan PN

    Pembangunan Perumahan pada tahun 1960. Selama lebih dari

    lima dekade yaitu tahun 1991-2002, PTPP (Persero) Tbk

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 11

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    menjadi pemain kunci dalam bisnis konstruksi nasional dengan

    berbagai proyek besar di seluruh Indonesia.Kegiatan usaha

    yang dijalankan Perseroan hingga saat ini berfokus pada empat

    pilar bisnis, yaitu Konstruksi meliputi bangunan Gedung dan

    Infrastruktur, Engineering Procurement & Construction

    (EPC), Properti dan Realti,serta Investasi. Pada segmen

    Konstruksi yang telah menyumbangkan pendapatan terbesar

    dengan target pertumbuhan 30%, Perseroan melakukan

    pembangunan Gedung Bertingkat, Pembangkit Listrik,

    Jembatan, Jalan dan Pelabuhan. Pada segmen Properti dan

    Realti, Perseroan melaksanakan pembangunan Gedung

    Perkantoran, Apartemen, hingga Pusat Perbelanjaan.Dalam

    EPC, Perseroan memberikan jasa EPC Pembangkit Listrik

    kepada BUMN atau Perusahaan yang bergerak dalam bidang

    Energi. Sementara itu, di segmen Investasi, Perseroan

    melakukan penanaman modal pada proyek proyek

    Infrastruktur dan Power Plant.

    Pada tahun 2009 Perseroan merintis pelaksanaan Initial

    Public Offering dan mendapat persetujuan dari Pemerintah

    berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2009

    mengenai Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara

    melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada

    Perusahaan Perseroan PT Pembangunan Perumahan tanggal 28

    Desember 2009. Selanjutnya pada tanggal 9Februari 2010

    saham PT.PP resmi diperdagangkan di Bursa Efek

    Indonesia.Dalam rangka memastikan pencapaian kinerja yang

    unggul, Perseroan menerapkan beberapa strategi,yaitu fokus

    pada usaha inti, pengembangan usaha Properti, EPC dan

    Investasi, sinergi BUMN maupun Swasta, penerapan sistem

    jaminan kualitas Quality Safety Health and Environment

    (QSHE), pengembangan Riset dan Teknologi, Knowledge

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 12

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Management, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko.

    Sementara itu Inovasi yang dikembangkan Perseroan antara

    lain adalah Green Construction, dengan proyek Rancang

    Bangun untuk Green Building atau bangunan yang ramah

    lingkungan.Perjalanan Perseroan dalam memberikan

    kontribusi dalam bidang jasa Konstruksi telah mendapat

    pengakuan dari berbagai pihak, di antaranya dengan berbagai

    penghargaan. Pada tahun 2011 penghargaan yang diterima

    Perseroan antara lain Kinerja Proyek Konstruksi Indonesia

    2011, Anugerah BUMN 2011 untuk Kategori Inovasi

    Teknologi BUMN Terbaik, dan ASEAN Outstanding

    Engineering Achievement Awards 2011.

    2. Ruang Lingkup

    PT. PP sudah banyak menyelesaikan proyek-proyek

    dan melaksanakan berbagai jenis pekerjaan konstruksi,

    seperti : Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Bandara, Gedung,

    Pabrik dan lain-lain.Dengan banyaknya pekerjaan yang

    sudah dilakukan maka PT. PP sudah mempunyai banyak

    pengalaman di bidang konstruksi bangunan sipil maupun

    gedung.Oleh karena itu PT. PP dapat dipercaya dan mampu

    menerapkan metode-metode yang baik dan benar sesuai

    dari pengalaman pekerjaan yang telah diselesaikan oleh

    perusahaan tersebut.

    3. Visi dan Misi PT. PP

    a. Visi

    Menjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi

    Terkemuka yang memberikan Nilai Tambah Tinggi

    kepada Stakeholders.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 13

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    b. Misi

    Menyediakan Jasa Konstruksi dan melakukan Investasi

    agar dapat memberi nilai tambah kepada para

    Stakeholder dengan dukungan Struktur Keuangan yang

    Sehat, Efisien dan Inovatif, Program Green sebagai salah

    satu keunggulan bersaing, berwawasan Global serta

    memiliki Karyawan Sejahtera.

    4. Kebijakan Mutu

    PT. PP dengan visi menjadi badan usaha terkemuka

    dalam industri konstruksi dan misi meningkatkan nilai

    perusahaan melalui produk dan jasa konstruksi yang

    bermutu dan berdaya saing tinggi, berusaha untuk

    memenuhi harapan dan kepuasan para Stakeholder utama

    dengan cara menetapkan, menerapkan dan merawat

    Sistem Manajemen PP Untuk mewujudkan tujuan

    tersebut, PP bertekad:

    a. Mematuhi semua peraturan dan persyaratan lainnya

    yang berlaku sesuai kaidah GCG (Good Corporate

    Governance), termasuk persyaratan pelanggan.

    b. Melakukan rekruitmen, pengembangan karir, suksesi,

    penilaian kinerja pegawai serta peningkatan

    pengetahuan & keterampilan pegawai melalui pelatihan

    & pembelajaran, pengalaman dan inovasi serta

    menyediakan tempat dan sarana kerja yang sehat, aman

    dan nyaman untuk meningkatkan kepuasan dan

    produktifitas kerja pegawai.

    c. Meminimalkan risiko usaha, mengelola informasi yang

    aman tersedia dan akurat, mencegah polusi,

    meningkatkan efisiensi kerja, mengefisiensikan

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 14

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    penggunaan dan perawatan sumberdaya serta

    mengutamakan produk ramah lingkungan.

    d. Menjadikan visi, misi dan nilai-nilai budaya serta

    tantangan internal/external yang dihadapi perusahaan

    sebagai dasar dalam menetapkan arah dan strategi,

    sasaran, program, pengelolaan semua proses kegiatan,

    mengkomunikasikan serta meninjau secara periodik

    agar tetap relevan.

    e. Menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for

    Performance Excellence (MBCFPE) sebagai alat untuk

    mengukur Sistem Manajemen PP serta untuk perbaikan

    berkelanjutan.

    5. Tanggung Jawab Manajemen

    Manajemen perusahaan bertanggung jawab untuk

    menyediakan sumberdaya di dalam pengembangan,

    penerapan dan pemeliharaan system manajemen K3LM

    (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Mutu).

    Sumber daya bisa mencakup sumberdaya manusia, alam,

    peralatan, teknologi, informasi dan keuangan.Manajemen

    menunjuk salah satu dari anggota direksi sebagai wakil

    menejemen perusahaan untuk memastikan bahwa sistem

    manajemen K3LM ditetapkan, diterapkan dan dipelihara

    dengan baik dan efektif sesuai persyaratan OHSAS

    (Occupational Health & Safety Assessment Series)

    18001:1999, ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2000.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 15

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2.4. Struktur Organisasi Perusahaan

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

    1. Tugas Direktur Utama:

    a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

    b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya

    bekerjasama dengan MD atau CEO)

    c. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan

    pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua

    untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu

    per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan

    diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan

    tindakan dan kebijakan

    d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya

    dengan dunia luar.

    2. Tugas Direktur 1:

    Memimpin dan Mengurus dalam masalah keuangan dan sumber

    daya manusia seprti mencari pekerja.

    3. Tugas Direktur 2:

    Memimpin dan mengurus Masalah pengembangan dan hokum serta

    pengawasan intern.

    Corporate Secretary

    Betty Ariana

    Director of Engineering &

    MarketingDirector of Operation

    Director of EPC & Business

    DevelopmentDirector of Finance

    Branch VII

    Bandung Sasmitaharja

    President Director

    Bambang Triwibowo

    Internal Auditor

    Medy Yulian

    Harry NugrohoKetut DarmawanI Wayan Karioka

    Operation Division III

    Lukman Hidayat

    Branch I

    Nanang Siswanto

    Branch IX

    Nugroho Agung S

    Branch III

    Hadjar Seti Adji

    Branch VBranch IV

    Operation Analyst

    Manager

    Tumiyana

    Branch II

    Moeharmein ZC

    Kalibaru Project

    Pande Ketut Gd. K.

    Anton Satyo H Agus Samuel Kana

    Branch VI

    Rully Noviandar

    Branch VIII

    Fatchul Birri

    Operation Division I

    Wilton Malumbot

    Operation Division II

    M Toha Fauzi

    Nawang SR

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 16

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    4. Tugas Direktur 3:

    Mempimpin dan mengurusi tentang penelitian, pengembang,

    Perencanaan, Pengendalian Produksi, dan Teknologi Informasi.

    2.5. Pelaksanaan Disiplin Kerja

    Semua perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan yang sama

    dalam melakukan kegiatan kerja yaitu meningkatkan disiplin kerja,

    produktifitas yang dituntut dari PT. PP diantaranya peraturan yang ada

    dalam setiap perusahaan. Peraturan peraturan tersebut seperti: Absensi,

    Jam kerja, dan Tanggung jawab pekerjaan masing masing karyawan dan

    pekerja.

    Disiplin kerja PT. PP didasarkan pada pertimbangan tata kerja dan

    peraturan disiplin kerja yang berlaku, adapun tata kerja dan peraturan

    disiplin kerja yang berlaku sebagai berikut:

    1. Hari Kerja Karyawan:

    a. Jumlah hari kerja baku adalah 7 (tujuh) hari kerja dalam seminggu.

    b. Untuk pekerjaanpekerjaan tertentu yang langsung maupun yang tidak

    langsung terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan

    pemeliharaan, ditetapkan jam kerja sebgai berikut:

    c. Senin sampai dengan Minggu (kecuali Jumat) pukul 08.00 17.00

    WIB dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam mulai pukul 11.30

    12.30 WIB.

    d. Jumat pukul 08.00 17.00 dengan waktu istirahat mulai pukul 11.30

    13.00 WIB.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 17

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2. Peraturan jam kerja untuk bidang tugas administrasi dan ketatausahaan

    ditetapkan dengan jam kerja sebagai Berikut:

    a. Senin sampai dengan Minggu (kecuali Jumat) pukul 08.00 17.00

    WIB dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam mulai pukul 11.30

    12.30 WIB.

    b. Jumat pukul 08.00 17.00 dengan waktu istirahat mulai pukul

    11.30 13.00 WIB.

    c. Karyawan diwajibkan mengisi daftar absensi (jam kedatangan

    /masuk, istirahat, jam pulang).

    d. Karyawan yang tidak masuk kerja, wajib memberitahukan kepada

    atasan langsung.

    e. Karyawan yang hendak meninggalkan pekerjaan pada jam kerja

    karena sesuatu keperluan, wajib meminta ijin kepada atasan

    langsung.

    3. Waktu Lembur

    a. Waktu lembur karyawan terhitung setelah pukul 17.00.

    b. Waktu lembur dihitung setiap pertambahan jam setelah pukul 17.00.

    c. Waktu lembur dari pukul 17.00 s.d pukul 22.00 terhitung 1 (satu)

    hari kerja.

    d. Waktu lembur dari pukul 22.00 s.d pukul 02.00 terhitung sebanyak 1

    (satu) hari kerja.

    e. Waktu lembur dari pukul 02.00 s.d pukul 06.00 terhitung sebanyak 1

    (satu) hari kerja.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 18

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    4. Hukum Disiplin Kerja

    Hukuman disiplin pada PT. PP terdiri dari berbagai tingkatan yaitu

    sebagai berikut:

    a. Hukuman disiplin ringan

    1) Teguran lisan

    2) Teguran tertulis

    3) Pernyataan tidak puas secara tertulis

    b. Hukuman disiplin sedang

    1) Pengurangan uang makan dan uang transportasi

    2) Penundaan kenaikan jabatan

    c. Hukuman disiplin berat

    1) Penurunan pada pangkat yang setingkat lebih rendah

    2) Pemberhentiaan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri

    3) Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai karyawan

    5. Tujuan Disiplin Kerja

    Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam menerapkan disiplin kerja

    untuk mencapai tingkat produktivitas kerja yang tinggi, terdapat beberapa

    hal yang perlu dipahami oleh para karyawan yaitu tujuan disiplin kerja, hal

    ini diperlukan untuk menambah semangat kerja dari para karyawan.

    Adapun tujuan disiplin kerja adalah sebagai berikut:

    a. Penghargaan terhadap waktu kerja.

    b. Kondisi keteraturan, misalnya kantor bersih dan arsip tersusun rapi.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 19

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    c. Karyawan memahami peraturan yang ada untuk tidak seenaknya

    keluar masuk bukan untuk keperluan kerja.

    d. Apabila karyawan berhalangan hadir agar memberitahukan pada

    pihak kantor.

    2.6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Peraturan Umum K3, penerapan K3:

    1. Pekerja diwajibkan menggunakan perlengkapan K3 selama

    sedang bekerja. Perlengkapan K3: Safety shoes (sepatu boot),

    safety helmet, sarung tangan, safety belt (tali pengaman untuk

    bekerja di ketinggian), pelindung mata (kaca mata), pelindung

    wajah (untuk pekerjaan las), dll.

    2. Pekerja wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja.

    3. Pekerja merapikan peralatan dan mengembalikan ke tempatnya

    setelah digunakan.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 20

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    ALAT PENGAMAN DIRI ( APD ) :

    Sabuk Pengaman

    Tutup

    Telinga

    Tali Helm Sarung Tangan

    Masker

    Helm

    Safety Shoes

    Kaca Mata

    2.7. Pelengkap Pelindung Tubuh

    Gambar 2.2 Alat Pelindung Diri

    Gambar 2.3 Pelampung

    Alat pelindung diri adalah alat pelindung tubuh untuk menjaga

    keselamatan dan kesehatan para pekerja atau orang-orang yang berada di

    lingkupan proyek. Gambar di atas merupakan alat pelindung diri yang

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 21

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    ada di proyek ini. Untuk pekerjaan di breakwater alat pelindung diri

    dilengkapi pelampung.

    2.8. Program Kerja K3

    Aktivitas atau kegiatan K3L di Pembangunan Proyek Terminal

    Petikemas Kalibaru adalah sebagai berikut :

    1. SHE Induction

    SHE Induction diperuntukkan bagi para pekerja baru dan tamu.

    SHE induction dilakukan oleh SHEO, SS & SOM untuk para

    pekerja baru, sedangkan untuk tamu dilakukan oleh Security &

    SHE Officer. Tujuan dari SHE Inducion adalah pendekatan dan

    pengarahan tentang SHE serta tata tertib yang berlaku di proyek

    kepada pekerja baru yang memasuki area proyek. Pengisian SHE

    Induction dengan cara mengisi Lembar pernyataan SHE Induction

    dan Pemberian ID Card/Tanda Pengenal Pekerja. (Lembar

    Pernyataan SHE Induction terlampir)

    Gambar 2.4 Dokumentasi SHE Induction pekerja & ID Card pekerja

    2. SHE Talk

    SHE Talk diikuti oleh para karyawan & seluruh pekerja.

    SHE Talk berfungsi untuk pengarahan tentang SHE dan kondisi

    proyek kepada seluruh pekerja. Nantinya dalam SHE Talk akan

    ada pemberian penghargaan bagi para pekerja yang konsisten

    melaksanakan SHE. Untuk Pelaksanaan SHE TALK pada wilayah

    area pekerjaan Upper Structure, dilaksanakan setiap hari Jumat di

    DKB dari jam 07.30-08.15 WIB (Schedule dapat berybah sesuai

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 22

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    dengan kondisi lapangan). Untuk Schedule SHE TALK dari bulan

    Januari Mei 2014 dilampirkan.

    Gambar 2.5 Dokumentasi SHE TALK

    3. SHE Breifing

    SHE Briefing dilakukan untuk pekerja sebelum mereka

    memulai pekerjaan. SHE Briefing diberikan oleh SHE Officer,

    Quality Control Officer, SS, GSP & SP untuk para pekerja.

    Tujuan dari SHE Briefing adalah untuk pengarahan tentang

    Standard Operation Procedure (SOP) SHE mengenai pekerjaan

    yang akan dilakukan dan ketertiban dalam penggunaan alat

    pelindung diri dan alat pengaman kerja. SHE Breifing dilakukan

    setiap hari sabtu (Schedule dapat berubah sesuai situasi

    dilapangan).

    Gambar 2.6 Dokumentasi SHE Breifing

    4. SHE Training

    SHE Training diperuntukkan untuk seluruh pekerja. SHE

    Training dilakukan minimal dua minggu sekali. SHE Training

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 23

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    dilakukan bersamaan dengan SHE Talk atau pada waktu yang

    ditentukan kemudian. Yang dilakukan dalam SHE Training

    adalah pelatihan penggunaan alat kerja, APD, APK, Pemadam

    Api, Simulasi tanggap darurat, evakuasi, P3K, dan lainnya.

    5. Pemeriksaan Kesehatan

    Pemeriksaan Kesehatan ini diperuntukkan untuk pekerja

    subkon, Mandor dan karyawan proyek. Pemeriksaan Kesehatan

    ini bekerjasama dengan Klinik /Rumah sakit serta proyek

    bekerjasama juga dengan Jamsostek sebagai lembaga terkait.

    Untuk para karyawan proyek akan dilakukan General Check Up,

    sedangkan untuk pekerja subkon & mandor akan dilakukan

    pemeriksaan kesehatan. Waktu pemeriksaan kesehatan ini adalah

    dilakukan 6 bulan sekali untuk karyawan proyek, dan 6 bulan

    sekali untuk pekerja subkon & mandor.

    Gambar 2.7 Dokumentasi Pemeriksaan Kesehatan Proyek Terminal Kalibaru

    6. Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan

    Pemantauan dan pengukuran lingkungan dilakukan untuk

    mengetahui nilai ambang batas dari alat yang digunakan dan

    kualitas udara serta mengurangi dampak lingkungan. Pemantauan

    dan pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran kebisingan,

    getaran, pencahayaan, uji emisi gas buang, kualitas udara, & air

    limbah. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya

    gangguan kesehatan bagi pekerja dan mencegah terjadinya

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 24

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    kerusakan lingkungan akibat dari pekerjaan yang dilakukan.

    Pemantauan dan pengukuran ini dilakukan minimal 3 bulan

    sekali. Hasil dari pemantauan dan pengukuran K3L tersebut akan

    didokumentasikan ke laporan bulanan K3L.

    7. Fogging & Kerja Bakti

    Kegiatan Fogging dilakukan setiap minggu diseluruh area

    pekerjaan, kantor direksi & barak pekerja. Kegiatan ini dilakukan

    sebagai bentuk dari implementasi program kegiatan K3 yang

    dijalankan oleh pihak Housekeeping PT. PP untuk selalu

    memperhatikan kesehatan para pegawai dan pekerjanya. Selain

    kegiatan fogging, juga dilakukan kegiatan kerja bakti/jumat

    bersih. Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat. Kegiatan ini

    diikuti oleh para pegawai dn juga pekerja. Area kerja bakti ini

    meliputi seluruh area lapangan proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru.

    Gambar 2.8 Dokumentasi Fogging & Kerja Bakti di Area Proyek

    8. SHE Inspection

    SHE Inspection yang diikuti oleh GM, PM, CM, SHEO,

    QCO, GSP PM Subkon dan Mandor. SHE Inspection dilakukan

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 25

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    minimal seminggu sekali pada hari kamis jam 13.00-16.00 WIB.

    SHE Inspection ini akan ditindak lanjuti oleh SHEO dan laporan

    tindak lanjutnya oleh SHEO kepada Project manager. Dan SHE

    Inspection dilakukan per area kerja.

    Gambar 2. 9 Dokumentasi Fogging SHE Inpection

    Gambar 2.10 Dokumentasi Laporan SHE Inspection

    9. SHE Patrol

    SHE Patrol diikuti oleh SHEO, SHES, GSP, SP, Security,

    Bagian Peralatan, SS Subkon dan mandor (dilakukan secara

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 26

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    bergantian). SHE Patrol dilakukan setiap hari pada jam 08.30

    9.30 WIB. Untuk

    Gambar 2.11 Form SHE Patrol

    10. SHE Meeting

    SHE Meeting oleh subkon dan mandor diikuti oleh GM,

    PM, CM, SHEO, SHES, Kord peralatan, Kord Logistik, GSP, PM

    Subkon & mandor & Security. Dalam SHE Meeting akan dibahas

    mengenai permasalahan SHE yang terjadi selama satu minggu.

    SHE Meeting dilaksanakan pada setiap hari Kamis dari jam

    16.00-18.00 WIB (Schedule dan tempat dapat berubah sesuai

    dengan kondisi lapangan).

    NOMOR : 326 / PP - K3L / DKB / III / 2014 Jum'at, 14 Maret 2014

    PROYEK : TERMINAL PETIKEMAS KALIBARU

    I. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan II. Lain-lain

    1. Alat pelindung diri (APD) 8. Pekerjaan galian 15. Label B3 22. Jalan sementara 30. Los kerja kayu

    2. Alat pengaman kerja (APK) 9. Pekerjaan pengelasan 16. Instalasi Listrik Sementara 23. Penanganan sampah 31. Los kerja besi

    3. Rambu-rambu / Slogan K3L 10. Perancah / Scaffolding 17. Fasilitas P3K 24. Penempatan alat / material 32. Papan nama

    4. Alat Angkat Angkut / Alat berat 11. Pembongkaran 18. Keet proyek 25. Pembatas material 33. Pagar proyek

    5. Permesinan 12. Tangga kerja sementara 19. Barak pekerja 26. Penomoran lantai 34. Kartu pengenal

    6. Perijinan 13. M S D S (Material Berbahaya) 20. Pos jaga 27. Gudang terbuka 35. Tempat Makan Pekerja

    7. Pekerjaan diatas permukaan / didalam air 14. Pengelolaan B3 & Limbah B3 21. Ruang mesin 28. Gudang tertutup 36. Toilet Pekerja

    OPEN CLOSED

    7 Open

    8 Open

    Perusahaan

    Paraf

    Nama

    Jabatan

    SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENTAL PATROL

    HAL : 01 / 01 HARI / TANGGAL. :

    JAM : 09.30 WIB

    TOPIK / ITEM YANG DIPERIKSA

    LINGKARI NOMOR URUT YANG MENYIMPANG DARI KETETENTUAN K3L

    NO AREA TOPIK URAIAN REKOMENDASI PENANGGUNG

    JAWAB

    BATAS WAKTU

    PENYELESAIAN

    17/03/2014

    STATUS

    MEDCO Penempatan Material

    Drum BBM dicampur dengan Drum

    Bahan material yang mengandung bahan

    kimia

    Pemisahan Material / Barang agar sesuai

    dengan klasifikasi pengelompokan

    Material / Barang

    M. Khasan &

    Bachrun17/03/2014

    MEDCO Kabel Instalasi

    Kabel Instalasi listrik untuk penerangan

    lampudi lokasi Los Besi Mdr. Mustofa

    menempel pada Rangka Fabrikasi besi

    Kabel di proteksi dengan Fleksibel agar

    Kabel tidak bersentuhan langsung

    dengan Rangka Los Besi yang terbuat

    dari besi

    Bachrun

    Rasfian Syarif Rhyan A.N Hutajulu Arzan Indra Jodi Setyo Budyanto Bachrun

    PT. PP (Persero) PT. PP (Persero) PT. PP (Persero) PT. PP (Persero) PT. PP (Persero) PT. PP (Persero)

    SHEM SHEO PM CM GSP EM

    02-01-2008

    FORM NO : K3L - 02

    EDISI REVISI TANGGAL

    3

    FORM K3L - 02

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 27

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Gambar 2.12 Dokumentasi SHE Meeting PT. PP

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 28

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2.9. Sarana dan Prasarana K3

    Dibawah ini adalah rambu/Slogan/Banner/Spandk K3L yang digunakan

    di area Pekerjaan :

    Gambar 2.13 Rambu/Slogan/Banner/Spanduk K3L

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 29

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Gambar 2.14 Prasarana K3

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 30

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2.10. Struktur Organisasi K3L

    Gam

    bar

    2.1

    5 S

    truktu

    r O

    rgan

    isas

    i K

    3L

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 31

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    BAB III

    PENGENALAN PROYEK

    3.1. Latar Belakang Pengenalan Proyek

    IPC telah mengembangkan strategi jangka panjang untuk merespon

    peluang untuk menjadi Perusahaan pelabuhan internasional di Indonesia

    untuk menghadapi deregulasi yang disebabkan oleh Standard

    Internasional Pelabuhan.. Saat ini IPC masih menjadi pemain dominan

    dalam industri pelabuhan Indonesia dengan kontrol manajemen serta

    portofolio bisnis yang baik dibarengi dengan pertumbuhan perusahaan

    yang stabil dengan financial yang sangat baik. Namun, IPC menghadapi

    beberapa tantangan seperti, masa depan tidak menentu dalam menghadapi

    deregulasi, Kurangnya rencana strategis yang relevan dalam menghadapi

    deregulasi, Kemacetan di pelabuhan utama, Mengubah dinamika pasar

    yang membutuhkan efisiensi yang lebih tinggi dan kemampuan, dan pola

    pikir dan budaya Monopolis. IPC telah mengembangkan rencana strategis

    jangka panjang untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut diatas. Dan

    pembangunan Terminal Newpriok adalah jawabannya.

    Setelah menjadi operator pelabuhan terbesar di Indonesia,

    Terminal Newpriok akan dapat mengakomodir lebih dari 13 Juta TEus

    peti kemas setiap tahunnya, 3 kali lipat melebihi kapasitas Tanjung Priok

    ketika pembangunannya selesai di tahun 2023 yaitu sekitar 18 Juta TEus.

    Pembangunan tahap pertama akan dapat menyediakan tambahan kapasitas

    sekitar 4,5 Juta TEUs, dan akan mulai beroperasi pada tahun 2014.

    Terminal Newpriok juga akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi dari

    jaringan lagistik nasional Indonesia dengan level produktivitas yang

    sebanding dengan pelabuhan-pelabuhan besar di dunia dan meningkatkan

    kemampuan dalam melayani kapal container yang lebih besar. Terminal

    Newpriok memungkinkan kapal kontainer kelas EEE melewati Indonesia

    tanpa perlu trans-shipment di pelabuhan lain. Kapal EEE adalah kelas

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 32

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    terbesar dari kapal kontainer sampai saat ini, dengan kemampuan

    membawa hingga 18.000 TEUs.

    3.2. Prosedur Mendapatkan Proyek

    Berikut adalah prosedur mendapatkan proyek hingga PT. PP menang dari

    pelelangan :

    Tanggal Uraian Keterangan

    15 Nov 2010

    Kesepakatan Dewan Direksi

    PT. Pelabuhan Indonesia II

    (Persero)

    Nomor HK. 566/23/38/PI.II-10

    Tentang pembangunan Terminal Peti

    Kemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan

    Tanjung Priok

    18 Nov 2010 Surat Dirut Pelindo Kepala

    Menko Bidang Perekonomian

    Nomor TS.J2/315/PI.II-10

    Tindak lanjut pembangunan fasilitas

    kepelabuhan kalibaru Tanjung Priok

    19 Nov 2010 SK. Direksi PT.Pelabuhan

    Indonesia II (Persero)

    Nomor UM.338/4/31/PI.II-10

    Tentang Pembentukan Tim Teknis

    Pelelangan pekerjaan Pembangunan

    Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap

    I Pelabuhan Tanjung Priok

    19 Nov 2010 Nota Dinas Direktur Operasi

    dan Teknik Nomor

    PL.620/4/12/Ditoptek-2010

    Tentang penyampaian dokumen untuk

    pengadaan pekerjaan pembangunan

    Terminal Petikemas Kalibaru Tahap I

    19 Nov 2010 Pengumuman Pelelangan

    Nomor HM.608/8/17/PI.II-10

    - Terbit diharian Media Indonesia hari

    selasa 23 November 2010

    - http://procurement.inaport.co.id

    1 Des 2010 Berita Acara

    Penjelasan/Aanwijzing

    Administrasi dan Teknis

    Nomor UM.339/47/3/PI.II-10

    Jumlah peserta yang mendaftar, mengambil

    dokumen dan rapat aanwijzing 7 (tujuh)

    perusahaan

    6 Des 2010 Berita Acara Pemasukan&

    Pembukaan Dokumen

    Administrasi dan Teknis

    (Sampul I) Nomor

    UM.339/47/18/PI.II-10

    Jumlah peserta yang memasuki penawaran

    5 (lima) perusahaan

    16 Des 2010 Surat Nomor

    PR.09/6/16/PI.II-10

    Konfirmasi pengalaman pekerjaan pihak

    ke-3 untuk semua peserta

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 33

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    18 Des 2010

    s/d

    6 Jan 2011

    Jawaban atas konfirmasi

    pengalaman pekerjaan kepada

    pihak ke-3

    Jawaban atas konfirmasi pengalaman

    pekerjaan dari pihak ke-3 :

    PT.Nindya Karya (18 Des 2010)

    PT. Waskita Karya (22 Des 2010)

    PT. PP (Persero) (22 Des 2010)

    PT. Hutama Karya (6 Jan 2011)

    PT. Wijaya Karya (6 Jan 2011)

    17 Des 2010

    Berita Acara Klarifikasi:

    - BA Nomor

    UM.339/49/19/PI.II-10

    - BA Nomor

    UM.339/49/20/PI.II-10

    - BA Nomor

    UM.339/50/1/PI.II-10

    - BA Nomor

    UM.339/50/2/PI.II-10

    Kepada PT.Nindiya Karya (Persero)

    Kepada PT.Pembagunan Perumahan

    (Persero)

    Kepada PT.Wijaya Karya (Persero)

    Kepada PT.Hutama Karya

    10 Des 2010

    Berita acara hasil klarifikasi

    UM.339/50/5/PI.II-10

    Klarifikasi dokumen laporan keuangan dan

    pajak

    6 Jan 2011 Berita Acara Evaluasi

    Dokumen Adminnistrasi,

    Keuangan dan Teknis

    UM.339/2/4/PI.II-10

    11 Jan 2011 Nota Dinas Kepala Biro

    Pengadaan Nomor

    PR.100/1/6/BP-11

    Tentang Usulan persetujuan hasil evaluasi

    pelelangan Pekerjaan Pembangunan

    Terminal Peti Kemas Kalibaru Utara Tahap

    I Pelabuhan Tanjung Priok

    13 Jan 2011 Pengumuman No.

    HM.608/1/17/PI.II-11

    Pengumuman Kelulusan Pelaksanaan

    Tahap 1

    25 Jan 2011 Nota Dinas kepada Diroptek

    Nomor PR.100/1/9/BP-11

    - Tentang laporan telah selesai proses

    Tahap 1 & permohonan diberikan dok.

    Teknis, RAB, SP3 & gambar

    - Disposisi Diroptek : bahwa proses Tahap

    II menunggu hasil/keputusan pelelangan

    terminal kalibaru oleh Kementrian

    Perhubungan

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 34

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    23 Feb 2012 Surat Mentri Perhubungan

    kepada mentri koordinat

    Bidang Perekonomian

    Nomor: KP.004/1/1/A.Phb-

    2012

    - Surat Mentri Perhubungan kepada mentri

    koordinator Bidang Perekonomian

    Nomor:KP.004/1/1/A.Phb-2012

    2 Mar 2011 Surat Direktur Utama PT.

    Pelabuhan Indonesia II

    (Persero) Kepala Jaksa Agung

    Muda Bidang Perdata dan

    Tata Usaha Negara

    Keagungan RI Nomor:

    HK.55/1/20/PI.II-12

    - Permohonan pendampingan proses

    pelelangan

    13 Mar 2012 Nota Dinas Direktur Teknik

    Kepala Kepala Biro

    Pengadaan Nomor:

    PR.09/1/9/Dirtek-12

    - Nota Dinas Direktur Teknik Kepala

    Kepala Biro Pengadaan Nomor:

    PR.09/1/9/Dirtek-12

    31 Juli 2012 Berita acara klarifikasi

    dokumen penawaran teknis

    mekanikal/elektrikal No:

    UM.339/41/16/PI.II-12,

    UM.339/41/17/PI.II-12, dan

    UM.339/41/18/PI.II-12

    - Klarifikasi terhadap 3 pemenang yang

    berhasil lolos

    Tabel 3.1 Proses Mendapatkan Proyek

    Setelah dilakukan evaluasi dan penelitian, maka secara Yuridis

    Formulir Pelelangan Tahap II (Dua) Pekerjaan Pembangunan Teminal

    Petikemas Kallibaru Utara Tahap 1 Pelabuhan Tanjung Priok dinyatakan sah

    dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengingat :

    1. Peserta Pelelangan Tahap II (Dua) yang diundang sebanyak 3 (tiga)

    perusahaan;

    2. Peserta Pelelangan yang memasuki Dokumen Penawaran sebanyak 3 (tiga)

    perusahaan;

    3. Rekapitulasi hasil evaluasi dan penelitian Dokumen Keuangan dan Teknis

    (Sampul 1) adalah sebaga berikut :

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 35

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Nilai Hasil Nilai Hasil

    1 PT.PP Persero 85 MS 95,09 MS Lulus

    2 PT. Wijaya Karya Persero 85 MS 89,64 MS Lulus

    3 PT. Waskita Karya 77,5 MS 91,95 MS Lulus

    Dokumen Keuangan Dokumen TeknisNo Nama Perusahaan Keterangan

    Keterangan : MS : Memenuhi Syarat

    Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi dan Penelitian Dokumen Keunganan

    dan Teknis (Sampul 1)

    Pemenang lelang diumumkan melalui surat No. UM.339/2/2/PL.III-12

    tanggal 5 Januari 2012 dan diberitahukan oleh panitia/pejabat pengadaan

    kepada para peserta selambat-lambatnya 2 hari kerja setelah diterimanya surat

    penetapan penyedia barang/jasa dari pejabat yang berwenang.

    Dalam proses pelelangan ini, setelah melalui proses yang ketat,

    akhirnya PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN ditetapkan sebagai

    pemenang lelang penyedia barang/jasa proyek Pembuatan Terminal Peti

    Kemas Kali Baru Tanjung Priok mengalahkan kandidat lainnya dengan Nilai

    Kontrak Rp. 9.029.674.888.708.40,- Kemudian terlaksanalah penyerahan

    pekerjaan dengan ditandai keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

    kepada PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN selaku kontraktor yang

    sebelumnya telah diperintahkan mengurus hal hal yang wajib dilakukan

    setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang seperti surat perjanjian kontrak,

    penyerahan jaminan pelaksanaan proyek, dan lain lain.

    3.3. Data Pendanaan Proyek

    1. Data Proyek

    Nama Proyek :Pekerjaan Pembangunan Terminal Petikemas

    Kalibaru Utara Tahap 1 Pelabuhan Tanjung Priok.

    Jenis Pekerjaan : Pembuatan Pelabuhan Petikemas Kalibaru

    Lokasi : Kecamatan Tanjung Priok , Jakarta Utara

    Pemilik Proyek : IPC (International Port Container)

    Pengguna Jasa : PT. Pelabuhan Indonesia II ( Persero )

    Kontraktor : PT. PP (persero) Tbk

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 36

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Konsultan Pengawas : PT. LAPI ITB

    Sumber Dana : IPC (International Port Container)

    Nilai Kontrak (+) PPN : Rp. 9.029.674.888.708.40,-

    Rupiah : Rp. 6.541.424.992.711.03,-

    US Dollar : USD 262.114.178.45

    No.Kontrak : HK.556/17/2/PI.II-12

    Uang muka : 5 %

    Waktu Pelaksanaan : 50 bulan

    Masa Pemeliharaan : 365 hari kalender

    Cara Pembayaran : Monthly Progres Payment 21 Hari setelah Invoice

    Mulai Pekerjaan : 11 September 2012

    2. Pemberi Tugas, Perencana, Penyelenggara, Peserta dan Pelaksana :

    a. Pemberi Tugas : PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) alamat Jalan

    Pasoso No. 1 Tanjung Priok Jakarta

    b. Perencana : PT. LAPI ITB Gedung B ITB Jalan Ganesha

    No.15B BANDUNG - 40132

    c. Penyelenggara : Biro Pengadaan dibantu oleh Tim Teknis

    PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) Jalan

    Pasoso No. 1 Tanjung Priok Jakarta

    d. Peserta : Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan Lulus

    Tahap I (satu) Pelelangan Pekerjaan

    Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru

    Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok

    e. Pelaksana : Peserta yang Lulus Pelelangan Tahap II

    3. Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di

    Lingkungan PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero).

    Pekerjaan ini dibiayai dari anggaran PT.Pelabuhan Indonesia II

    (Persero) secara multiyears dan Proses Pelaksanaan Pengadaan berdasarkan

    Surat Keputusan Direksi PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) No.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 37

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    HK.56/5/10/PI.II-09 tanggal 9 September 2009 dan penyempurnaan No.

    HK.56/1/16/PI.II-10 tanggal 17 Maret 2010 tentang

    Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di

    Lingkungan PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero).

    a. Pemberian penjelasan untuk Pekerjaan Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok

    dilaksanakan pada :

    Hari/Tanggal : Selasa / 12 Juni 2012

    J a m : 10.00 WIB s/d selesai

    Tempat :Ruang Rapat Lantai VII Kantor PusaPT. Pelabuhan

    Indonesia II (Persero)

    b. Peninjauan lapangan Pekerjaan Pembangunan Terminal Petikemas

    Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok dilaksanakan pada :

    Hari/Tanggal : Rabu / 13 Juni 2012

    J a m : 08.00 WIB s/d 12.00

    Tempat : Cabang Pelabuhan Tanjung Priok

    c. Perhitungan Volume Bersama Pekerjaan Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok

    dilaksanakan pada :

    Hari/Tanggal : Rabu s.d Senin / 14 s.d 18 Juni 2012

    J a m : 08.00 WIB s/d selesai

    Tempat :Ruang Rapat Lantai VII Kantor Pusat PT.

    Pelabuhan Indonesia II (Persero)

    d. Peserta pelelangan dapat mengajukan pertanyaan baik lisan maupun

    tertulis selambat-lambatnya pada hari terakhir perhitungan volume

    bersama. Pertanyaan tertulis ditujukan kepada Biro Pengadaan atau

    email kepada :

    1) Pertanyaan Teknis :

    - Bpk.Rizki : [email protected]

    - Bpk.Dida : [email protected]

    - Ibu.Devi : [email protected]

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 38

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2) Pertanyaan Keuangan :

    - Ibu.Dian : [email protected]

    - Bpk.Feri : [email protected]

    - Ibu.Reini : [email protected]

    3) Pertanyaan Draft Kontrak :

    - Bpk.Irmawan : [email protected]

    - Ibu.Rati : [email protected]

    e. Peserta yang tidak menghadiri rapat sebagaimana dimaksud pada pasal 2

    ayat 1, 2 dan 3 diatas, tidak diperkenankan untuk memasukkan surat

    penawaran.

    f. Risalah penjelasan dan peninjauan lapangan serta perhitungan volume

    bersama dapat diambil pada :

    Hari/Tanggal : 19 Juni 2012

    J a m : 16.00 WIB s/d 17.00 WIB

    Tempat :Biro Pengadaan PT.Pelabuhan Indonesia II

    (Persero) lantai VI Jalan Pasoso No.1 Tanjung Priok

    g. Semua perubahan-perubahan dokumen lelang akan dicantumkan dalam

    Berita Acara Penjelasan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

    dan mengikat dengan RKS ini.

    h. Rapat Pemberian Penjelasan RKS, Peninjauan Lapangan dan

    Perhitungan Volume Bersama harus dihadiri oleh Direksi dan apabila

    Direksi tidak hadir, dapat diwakilkan kepada pejabat lain yang dapat

    memberikan keputusan dengan memberikan Surat Kuasa Resmi

    Bermaterai kepada yang menghadiri Rapat Pemberian Penjelasan

    RKS, peninjauan lapangan dan Perhitungan Volume Bersama

    dimaksud untuk diserahkan kepada Penyelenggara.

    3.4. Gambaran Umum Proyek

    Nama Proyek : Pekerjaan Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 39

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Alamat Proyek : Gedung PT. RUKINDO

    PT. Pembangunan Perumahan

    (Persero) Tbk, Jl. Raya Ancol Baru,

    Ancol Timur No. 1, Jakarta Utara

    Pengguna Jasa : PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

    Konsultan Perencana : PT. LAPI ITB

    Konsultan Pengawas : PT. Royal Haskoning

    NK + PPN : Rp. 9,029,674,888,708.40

    Rupiah : Rp. 6,541,424,992,711.03

    Tanggal : 11 September 2012

    Uang Muka : 5 % terhadap nilai kontrak

    Waktu Pelaksanaan : 50 bulan

    01 Oktober 2013 s/d 30 November

    2016

    Masa Pemeliharaan : 12 bulan

    Cara Pembayaran : Monthly Progress Payment (21 hari

    setelah invoice)

    Jaminan Pelaksanaan : 5 % terhadap nilai kontrak

    Denda Keterlambatan : 1/1000 per hari terhadap milestone

    maksimal 5 %

    3.5. Wilayah Proyek

    Dalam proyek Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok memiliki 4 wilayah pekerjaan, yaitu :

    1. Wilayah DKB dan Adiguna

    DKB adalah wilayah pusat proyek, dimana terdapat kantor umum

    dan kantor bagi para staff pemancangan, pabrikasi precast 1 dan

    batching plan.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 40

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2. Wilayah Medco

    Medco adalah wilayah pelaksanaan pekerjaan pemancangan dan

    Upper Stucture, selain itu juga terdapat kantor bagi staff pekerjaan

    Upper Structure.

    3. Wilayah Pangkalan Pasir

    Wilayah ini adalah tempat pekerjaan Breakwater, dimana terdapat

    kantor para staff pekerjaan Breakwater.

    4. Wilayah Bojonegara

    Wilayah Bojonegara adalah lokasi pabrikasi precast khususnya

    pembuatan A-jack untuk Breakwater.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 41

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    3.6. Struktur Organisasi Proyek

    3.1

    . G

    ambar

    Str

    uktu

    r O

    rgan

    isas

    i M

    anaj

    emen

    Pro

    yek

    Pem

    ban

    gunan

    Ter

    min

    al P

    eti

    Kem

    as

    Kal

    ibar

    u U

    tara

    Pel

    abuh

    an T

    anju

    ng P

    riok

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 42

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    3.7. Proses Pelaksanaan Proyek

    Gambar 3.2 Lingkup Pekerjaan

    Jetty 1A

    (57,5 m x 850,3 m)

    Container

    Yard

    342,2 m x

    800,4 m

    Jalan Akses

    700 m

    Dermaga 1B ( 50 m x 1658,4

    m)

    Breakwater

    (5750,8 m)

    Dredging dan

    Reklamasi

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 43

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana

    sesuai Surat Perjanjian Pemborongan terdiri atas:

    a. Pekerjaan Dermaga

    Dermaga yang akan dibangun adalah Dermaga Peti-Kemas dengan

    konstruksi beton bertulang dengan sistem deck on pile. Sistem deck on

    pile merupakan konstruksi lantai di atas balok yang ditumpu oleh

    pondasi tiang pancang beton (PC Pile) dimana antara balok-balok dan

    pondasi dihubungkan dengan headstock

    Data-data teknis dermaga yang direncanakan adalah sebagai berikut :

    a. Data Kapal

    Ukuran kapal (maksimum) : 220.000 DWT

    b. Data Dermaga

    1) Dimensi Dermaga IA : 57.5 m x 850.3 m

    2) Dimensi Dermaga IB : 50.0 m x 1658.4 m

    3) Elevasi lantai dermaga : +4,50 m LWS

    4) Draft kolam dermaga : -20,00 m LWS

    5) Sarana tambat : Bollard sesuai dengan

    spesifikasi teknis

    6) Sarana tumbuk : Cone Fender sesuai dengan

    spesifikasi teknis

    7) Jenis tiang pondasi : Tiang pancang beton (PC Pile) diameter

    1000mm dan diameter 800mm

    8) Fasilitas penunjang : Instalasi listrik dan air

    9) Container crane : Twin Lifting Crane

    10) Umur rencana : 100 tahun

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 44

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    c. Data Pembebanan

    1) Beban vertikal

    a) Beban terbagi rata : 4 t/m2

    b) Beban trailler : T.45

    c) Beban container crane : Rail span=30.5 m; Beban roda=115

    ton/roda x 40 roda

    d) Struktur dudukan crane diperhitungkan juga terhadap

    adanya faktor kejut dan faktor dinamis sebesar 1.25.

    2) Beban horizonal

    a) Beban fender : Sesuai spesifikasi teknis

    b) Beban bollard : Sesuai spesifikasi teknis

    c) Beban gempa :Analisis statik ekivalen yang

    mengacu pada SNI 03-1726-2002, Standar Perencanaan

    Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung

    d) Beban Temperatur : Rentang Temperatur 25 derajat C

    Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor

    Pelaksana (secara garis besarnya) adalah sebagai berikut :

    a. Pekerjaan pembongkaran breakwater eksisting

    b. Pekerjaan pembongkaran jetty eksisting

    c. Pekerjaan pengerukan tanah asli di depan dermaga berikut

    kolam dermaga

    d. Pekerjaan pemasangan tiang pancang

    e. Pekerjaan headstock

    f. Pekerjaan balok rel sisi laut dan sisi darat

    g. Pekerjaan balok memanjang dan melintang

    h. Pekerjaan pengurugan di bawah dermaga

    i. Pekerjaan lantai dermaga

    j. Pekerjaan fender dan bollard.

    k. Pekerjaan pemasangan stopper.

    l. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik dermaga

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 45

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    m. Pekerjaan jaringan pipa untuk supply air bersih

    n. Pekerjaan lain yang belum/tidak disebutkan namun harus

    dibuat demi kelancaran pembangunan maupun operasi

    dermaga.

    2. Pekerjaan lapangan penumpukan peti kemas (container yard)

    Lapangan penumpukan peti kemas merupakan konstruksi beton

    bertulang dengan sistem deck on pile dan reklamasi. Sistem deck on pile

    merupakan konstruksi lantai di atas balok yang ditumpu oleh pondasi

    tiang pancang beton (PC Pile) dimana antara balok-balok dan pondasi

    dihubungkan dengan headstock. Data-data teknis lapangan penumpukan

    yang direncanakan adalah sebagai berikut :

    a. Data Lapangan Penumpukan Peti Kemas (Container Yard CY1A)

    1) Dimensi CY1A : 342.5 m x 800.4 m

    2) Elevasi permukaan : +4,50 m LWS

    3) Jenis tiang pondasi : Tiang pancang beton (PC Pile)

    diameter 800mm

    4) Fasilitas penunjang : Instalasi listrik dan air

    5) Gantry Crane : Rail Mounted Gantry Crane

    (RMGC) 12 rows, 6 stacks

    6) Umur rencana : 100 tahun

    b. Data Pembebanan

    1) Beban vertikal

    a) Beban terbagi rata : 6 t/m2

    b) Beban trailler : T.45

    c) Spesifikasi Teknis Pekerjaan 1-5 Pembangunan

    Terminal Peti Kemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    d) Beban RMGC : Rail span=38 m; Beban roda=40

    ton/roda

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 46

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2) Beban gempa

    Analisis statik ekivalen yang mengacu pada SNI 03-1726-

    2002, Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur

    Bangunan Gedung

    3) Beban Temperatur : Rentang Temperatur 25 C

    6. Pekerjaan Breakwater

    Pekerjaan Breakwater dilakukan untuk mengantisipasi gelombang

    air yang dapat berpotensi mengganggu operasional pelabuhan. Tipe

    breakwater yang dibangun adalah tipe Rubble Mound, dengan rincian

    sebagai berikut:

    a. Breakwater Tipe A : Elevasi puncak +4.5 LWS, dengan kondisi

    Non overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile, batu

    dan concrete

    b. Breakwater Tipe B : Elevasi puncak +4.5 LWS, dengan kondisi

    Non overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile, batu

    dan concrete

    c. Breakwater Tipe C : Elevasi puncak +2.5 LWS, dengan kondisi

    Overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile, batu dan

    concrete

    d. Breakwater Tipe D : Elevasi puncak +0.5 LWS, dengan kondisi

    Non overtopping, material penyusun adalah geotextile dan batu

    e. Breakwater Tipe E : Elevasi puncak +2.5 LWS, dengan kondisi

    Overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile, dan batu

    Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh

    kontraktor adalah sebagai berikut:

    1) Pekerjaan bambu clustering

    2) Pekerjaan matras bambu

    3) Pemasangan geotextile

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 47

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    4) Pemasangan rock fill

    5) Pemasangan Armor

    6) Pekerjaan slope protection

    7) Pekerjaan monitoring geoteknik

    8) Pemasangan Silt Curtain

    Perkiraan settlement konstruksi breakwater sebesar 2 (dua) meter

    selama usia rencana.

    7. Pekerjaan Reklamasi

    Pekerjaan reklamasi dilakukan untuk membuat lapangan penumpukan peti

    kemas. Daerah reklamasi tahap 1 terletak pada bagian belakang dermaga.

    Ketinggian timbunan reklamasi tersebut adalah hingga elevasi +4.5 LWS pada

    sisi dermaga dan elevasi +3.5 LWS pada sisi breakwater. Pelaksanaan

    penimbunan reklamasi direncanakan secara bertahap dimana pada setiap

    tahapan timbunan harus dilakukan pengamatan/monitoring sebelum timbunan

    reklamasi dilanjutkan. Perkiraan settlement konstruksi reklamasi sebesar 2

    (dua) meter selama usia rencana.

    8. Pekerjaan pengerukan dan pembuangan hasil pengerukan

    Pekerjaan pengerukan dilakukan di seluruh daerah kerja pekerjaan ini

    yaitu pada daerah dermaga, kolam putar, area reklamasi serta area breakwater.

    Elevasi kedalaman pengerukan bervariasi sesuai dengan kebutuhan struktur

    diatasnya. Pekerjaan pengerukan yang dilakukan antara lain:

    a. Pengerukan dari elevasi eksisting sampai -20.00 m pada area

    dermaga 1A

    b. Pengerukan dari elevasi eksisting sampai -22.00 m pada area

    dermaga 1B

    c. Pengerukan dari elevasi eksisting sampai -16.00 m pada area

    kolam putar

    d. Pengerukan dari elevasi -14.00 m sampai -16.00 m pada area alur

    pelayaran

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 48

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    Perkiraan volume pengerukan kurang lebih 24 juta meter kubik.

    Lokasi pembuangan pengerukan ditempatkan di area CY 1B dan Disposal A,

    B serta areal dumping di lepas pantai dengan koordinat sebagai berikut:

    a. Titik ke-1 718483.39 9351334.01\

    b. Titik ke-2 722673.25 9352855.37

    c. Titik ke-3 723559.79 9351254.48

    d. Titik ke-4 719784.0 9349549.0

    9. Pekerjaan Jalan Akses

    Jembatan akses ke dermaga ini dibangun dengan sistem konstruksi beton

    bertulang yang dilaksanakan dengan sistem deck on pile, yaitu konstruksi

    lantai jembatan precast dan cast insitu yang ditumpu oleh pondasi tiang

    pancang beton (CSP Pile) dimana antara balok-balok dan pondasi

    dihubungkan dengan headstock .

    Data-data teknis Jembatan yang direncanakan adalah sebagai berikut :

    a. Panjang Bentang Jembatan : 700 m

    b. Lebar : 17.8 m

    c. Jenis tiang pondasi : Tiang pancang beton (CSP Pile) diameter

    500mm

    d. Lantai Jembatan : Half Slab Precast + Cor setempat

    e. Jenis Perkerasan : ACWC

    Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor (secara

    garis besarnya)adalah sebagai berikut:

    a. Pekerjaan pengaturan lalu lintas air sementara dan stock material yard

    b. Pekerjaan persiapan ( mobilisasi dan demobilisasi )

    c. Pekerjaan pemasangan tiang pancang

    d. Pekerjaan pemasangan Slab Precast

    e. Pekerjaan pengecoran setempat

    f. Pekerjaan Perkerasan Lentur

    g. Pekerjaan Utilitas

    h. Pekerjaan minor dan aksesoris jalan

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 49

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    3.8. Kondisi Lingkungan di Lokasi Proyek

    1. Cuaca

    Seperti umumnya di Pantai Utara pulau Jawa, cuaca di lokasi

    sekitar proyek Pekerjaan Terminal Peti Kemas Kalibaru Tahap I

    Pelabuhan Tanjung Priok, dikenal 2 (dua) musim, yaitu musim hujan

    dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung antara bulan September

    s/d Maret, dimana antara bulan Desember s/d Maret dikenal sebagai

    "Musim Barat". Gelombang dan angin dalam bulan-bulan tersebut

    cukup besar.

    Musim kemarau berlangsung antara bulan Maret s/d Agustus.

    Meskipun demikian pergeseran-pergeseran musim hujan - kemarau

    dapat terjadi. Temperatur udara berkisar antara 28 - 32C dan

    temperatur rata-rata adalah 30C.

    2. Angin

    Berdasarkan data-data Dinas Meteorologi dan Geofisika,

    pengamatan dari stasiun terdekat, kecepatan angin pada umumnya

    berkisar antara 0,5 knot (minimum) sampai dengan 15 knot

    (maksimum).

    3. Pasang Surut

    Menurut data perkiraan pasang surut yang dikeluarkan oleh Dinas

    Hidro-oseanografi tahun 2002, diperoleh tinggi minimum muka air 0,2

    m dan maksimum muka air 1,7 m. Untuk mengetahui elevasi muka air

    laut harian, disarankan untuk melihatnya dalam buku pasang surut yang

    diterbitkan oleh Dinas Hidro-oseanografi TNI-AL.

    4. Gelombang

    Berdasarkan data hasil analisa Hindcasting dari data angin jam-

    jaman di Tanjung Priok, kondisi gelombang dominan dari arah Barat

    Laut, Utara, dan Timur Laut. Pada Bulan November hingga April,

    gelombang didominasi dari arah Barat Laut dan sedikit dari Utara.

    Ketinggian gelombang harian siginifikan antara 0.2 sampai dengan 1.5

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 50

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    m, dan gelombang harian maksimum antara 0.2 sampai dengan 3 m.

    Dengan kemungkinan prosentase gelombang terbesar terjadi di bulan

    Desember. Sedangkan untuk antara Bulan Mei hingga Oktober, arah

    gelombang dominan dari Timur Laut dengan ketinggian gelombang

    harian signifikan antara 0.2 sampai dengan 1.3 m, dan gelombang

    harian maksimum 0.2 sampai dengan 2.5 m.

    3.9. Kondisi Tanah di Sekitar Areal Rencana Pembangunan

    1. Umum

    Secara umum jenis tanah di lokasi yang akan dibangun adalah

    lapisan tanah lempung lunak sampai keras, dan lensa pasir urai sampai

    padat tersementasi. Lapisan tersebut terdiri dari lapisan tanah sangat lunak

    hingga lunak pada kedalaman hingga -10 m LWS. Setelah itu merupakan

    lapisan tanah sedang hingga kaku dengan nilai N SPT antara 11 hingga 20

    dengan ketebalan lebih kurang 5 m. Selanjutnya dijumpai lapisan lensa

    tanah keras yang ditandai dengan nilai N SPT > 60. Ketebalan lapisan

    lensa ini bervariasi antara 4 m hingga 12 m. Dibawah lapisan lensa ini

    terdapat lapisan tanah sedang hingga kaku dengan nilai N-SPT rata-rata

    20. Lapisan ini dijumpai hingga akhir penyelidikan tanah yang dilakukan

    Pemberi Tugas. Untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi

    tanah di lokasi rencana dermaga, kontraktor dapat memperoleh data tanah

    yang ada dari Pemberi Tugas.

    Disamping itu mengingat kondisi tanah yang heterogen dan untuk

    memperoleh lebih banyak data dan informasi perihal keadaan tanah di

    lokasi proyek, apabila data tanah yang tersedia dan yang akan dilakukan

    sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Perjanjian dianggap belum

    memadai, Kontraktor Pelaksana dapat melakukan soil investigasi atau

    pengumpulan data tanah tambahan atas biaya sendiri. Interpretasi terhadap

    data tanah yang ada sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor

    Pelaksana.

  • ``

    Laporan Praktik Kerja Lapangan | 51

    Proyek Pembangunan Terminal

    Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1

    Pelabuhan Tanjung Priok

    2. Lingkup Penyelidikan Tanah

    Penyelidikan tanah dilakukan pada area Dermaga, Lapangan

    Penumpukan (Container Yard 1A), Breakwater dan Reklamasi 1B. Jumlah

    titik soil investigasi yang harus dilakukan Kontraktor Pelaksana adalah

    seperti yang tercantum dalam Volume Pekerjaan (BOQ). Penyelidikan

    tanah yang wajib dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana adalah sebagai

    berikut:

    a. Pengeboran sedalam minimal 40 meter (atau disepakati lain oleh

    Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas), pada area berikut:

    1) Areal grid 100m x 100m untuk dermaga dan lapangan

    penumpukan (Container Yard 1A)

    2) Setiap 100m untuk area breakwater

    3) Areal grid 100m x 100m untuk area reklamasi 1B

    b. Pengujian SPT yang dilakukan pada tiap lubang bor dengan

    interval 2 meter.

    c. Pengambilan sampel dalam tabung sebanyak 6 sampel pada

    kedalaman yang berbeda untuk tiap titik, kecuali ditentukan lain

    oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.

    d. Pengujian Laboratorium terhadap sampel yang diperoleh di

    lapangan, meliputi:

    1) Uji Index Properties : Kadar Air, Batas Atterberg, Berat

    Volume, Berat Jenis

    2) Uji Distribusi Ukuran Partikel : Saringan dan Hidrometer

    3) Uji Kuat Geser : Triaxial UU, CU, dan UCS

    4) Uji Konsolidasi