-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 1
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara dengan beragam kekayaan sumber daya
alam yang pada setiap daerah mempunyai keunggulan potensi
alamnya
masing-masing memerlukan sebuah transportasi penghubung baik
antar
daerah di Indonesia maupun sebagai akses kegiatan ekspor import
barang
dan jasa. Pelabuhan Tanjung Priok yang terletak di Jakarta
Utara
merupakan salah satu pelabuhan internasional yang dapat
menghubungkan
seluruh kota di Indonesia dan dapat secara langsung terhubung
dengan
berbagai pusat perdagangan Internasional. Karenanya Tanjung
Priok
merupakan barometer perekonomian Indonesia. Hampir semua
aktivitas
dan kegiatan dalam bidang perekonomian, jasa, industri dan lain
lainnya
terpusat di daerah ini. Dermaga merupakan salah satu penghubung
untuk
melaksanakan aktivitas tersebut, karena dermaga ini dapat
membantu
menghubungkan jalur aktivitas dari suatu daerah ke daerah lain,
pulau ke
pulau lain atau bahkan suatu negara ke negara lain. Permasalahan
yang
terjadi saat ini adalah kurangnya dermaga untuk memperlancar
dan
mempercepat perekonomian Indonesia.
Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap I
Pelabuhan Tanjung Priok, merupakan pelabuhan New Priok oleh
PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC salah satu implementasi
dari
proyek strategis jangka panjang pembangunan sektor
transportasi
Indonesia yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan
Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pembangunan ini juga
diharapkan tidak menganggu akses transportasi lainnya,
sehingga
perencanaan membuat jalan akses yang mempermudah memasuki
dermaga.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini di susun berdasarkan
pengamatan dan peninjauan langsung di Proyek Pembangunan
Terminal
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 2
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok, yang
terletak
Jalan Sindang Laut Bogasari DKB III Tanjung Priok, Jakarta
Utara.
New Priok tahap I akan dibangun di atas lahan seluas 392 ha
dengan penambahan kapasitas sebesar 4,5 juta TEUs peti kemas.
New
Priok tahap I juga dirancang dengan draft hingga -22 meter at
Low Water
Spring (mLWS) sehingga kapal terbesar di dunia dapat bersandar
di New
Priok.
1.2. Lokasi Proyek
Praktek Kerja Lapangan kami adalah Pekerjaan Terminal
Petikemas Kalibaru Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok. Lokasi
pekerjaan
terletak di areal Pelabuhan Tanjung Priok, dimana lokasi
sekitarnya telah
ada dermaga dan bangunan lainnya. Pelabuhan yang akan
dibangun
merupakan infrastruktur untuk pelabuhan baru dimana sarana
dan
prasarana jalan yang digunakan menuju ke lokasi tersebut belum
tersedia.
Pada sisi timur dari lokasi pembangunan ini terdapat breakwater
dan jetty
eksisting yang nantinya tidak terpakai sehingga diperlukan
pembongkaran.
Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Terminal Petikemas
Kalibaru
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 3
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Gambar 1.2 Site Plan Proyek Pembangunan Terminal Peti Kemas
Kalibaru
Gambar 1.3 Ilustrasi Proyek Pembangunan Terminal Peti Kemas
Kalibaru
1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini bertujuan agar
mahasiswa
mengetahui lapangan pekerjaan sipil yang sebenarnya. Mampu
menerapkan teori yang telah di dapat di kampus.
Tahap 1
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 4
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini adalah
:
a. Dapat mengetahui dan menjelaskan proses dan metode
pelaksanaan
setiap tahapan pekerjaan dermaga dengan precast dan
penginstallan
betonnya, pekerjaan breakwater dan pekerjaan dredging.
b. Dapat mengetahui dan menjelaskan struktur organisasi Proyek,
dan
pembagian (job description) semua personal yang terlibat
dalam
proyek.
c. Dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh
proyek/industri
sesuai dengan target mutu dan ketelitian yang diperlukan.
d. Dapat bersosialisasi terhadap lingkupan pekerjaan terutama
dalam
lingkup proyek atau lingkup lapangan yang sebenarnya.
e. Mahasiswa dapat membuat laporan PKL dengan baik dan
sesuai
dengan tata cara penulisan ilmiah.
1.4. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktik ini secara keseluruhan dibagi
dalam
beberapa bab, berikut merupakan sistematika pembuatan laporan
ini :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang kerja praktik, maksud dan
tujuan dari
pelaksanaan kerja praktik.
BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN
Menjelaskan tentang latar belakang atau profil perusahaan PT. PP
(Persero),
visi misi, disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja.
BAB III PENGENALAN PROYEK
Menjelaskan tentang prosedur mendapatkan proyek, gambaran umum
proyek,
data umum proyek dan strukstur organisasi proyek.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 5
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
BAB IV PEKERJAAN YANG DIAMATI
Menjelaskan tentang pengamatan penulis tentang pelaksanaan
pekerjaan yang
diangkat ke dalam laporan ini.
BAB V PENUTUPAN
Berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang dapat diambil
dari uraian
laporan kerja praktik tersebut.
1.5. Sumber Data
Dengan melaksanakan kerja praktik pada main contractor PT.
PP
(Persero) , data-data diperoleh dari beberapa sumber, yaitu
:
a. Observasi lapangan (pengamatan)
Diadakan tinjauan langsung ke lapangan untuk mengamati,
melihat
dan mencatat informasi dari pelaksanaan pekerjaan proyek
kemudian
dianalisa dan dipahami.
b. Interview (tanya jawab)
c. Untuk mengetahui cara-cara pelaksanaan (metode konstruksi)
penulis
melakukan tanya jawab/ komunikasi langsung kepada
pihak-pihak
yang bersangkutan pada pelaksanaan proyek tersebut (Main
contractor & Sub contractor)
d. Analisa gambar kerja dan gambar rencana
Referensi kepustakaan
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 6
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
2.1. Latar Belakang Kerjasama Perusahaan
IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia (Port of Priok)
merupakan sebuah perusahaan negara yang bergerak dalam
bidang
kelautan, terutama dalam bidang jasa transportasi laut dan
export/import
berbagai jenis barang yang akan keluar maupun masuk ke
Indonesia
khususnya wilayah Ibukota DKI Jakarta. Seiring kemajuan zaman
yang
pesat ini, maka tingkat pemintaan akan kebutuhan barang dan jasa
juga
semakin meningkat pula. Untuk mewujudkan kemudahan dalam hal
tersebut dibutuhkan adanya prasarana yang baik, khususnya
adalah
dermaga sebagai prasarana yang terdapat dalam pelabuhan.
Dibutuhkan
dermaga yang baik agar proses lalu lintas barang dan jasa yang
terdapat
dalam pelabuhan dapat berjalan dengan lancar. Seiring bertambah
padat
setiap tahunnya, maka perlu adanya Dermaga baru peninggian yang
di
ikuti oleh perkuatan pada dermaga yang ada. Oleh sebab itu,
IPC
Energizing Trade, Energizing Indonesia (Port of Priok) akan
membuat
Dermaga Peti Kemas baru. Maka dari itu semua IPC Energizing
Trade,
Energizing Indonesia (Port of Priok) membutuhkan perusahaan
jasa
konstruksi yang berpengalaman dalam bidang tersebut untuk
mengerjakan
proyek peninggian dan perkuatan dermaga yang ada di Pelabuhan
Tanjung
Priok ini. Kemudian IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia
(Port of
Priok) menunjuk PT. Pembangunan Perumahan sebagai kontraktor
utama
(main contactor) dalam pengerjaan proyek pembuatan Dermaga
baru
Terminal Peti Kemas Kali Baru. Sebelum penulis menjelaskan lebih
jauh
tentang proyek ini, penulis akan menjelaskan sejarah singkat
dari kedua
perusahaan yang saling bekerja sama tersebut.
2.2. Sejarah IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia
Cikal bakal PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tidak bisa
dilepaskan dari keputusan pemerintah Republik Indonesia yang
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 7
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
membentuk Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan I hingga Pelabuhan
VIII
untuk mengelola pelabuhan di seluruh Indonesia, pada tahun
1960.
Keputusan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun
1960
tentang pengelolaan pelabuhan umum yang dilakukan oleh Badan
Pengusahaan Pelabuhan (BPP). Dalam perkembangannya,
pemerintah
mulai memisahkan aspek operasional dan komersial yang ada
dalam
pengelolaan pelabuhan. Sejak tahun 1964, Badan Pengusahaan
Pelabuhan
(BPP) yang terdiri dari PN Pelabuhan I hingga Pelabuhan VIII
hanya
bertanggung jawab terhadap pengelolaan aspek komersialnya saja.
Adapun
aspek operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga
pemerintah
yang disebut Administrator Pelabuhan (Adpel).
Seiring berjalannya waktu, pemerintah kembali membuat
peraturan
baru dalam hal pengelolaan pelabuhan. Pada tahun 1983, BPP di
rubah
menjadi Perusahaan Umum (PERUM). Konsekuensinya, BPP hanya
mengelola pelabuhan umum yang diusahakan saja. Sedangkan
pengelolaan
pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan langsung oleh
Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,
Departemen
Perhubungan. Melalui keputusan itu, pemerintah juga
sekaligus
menyederhanakan jumlah institusi yang mengurus pelabuhan umum
yang
diusahakan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun
1983
juncto PP No 5 tanggal 5 Februari 1985, PERUM Pelabuhan
dibagi
menjadi empat wilayah operasi, termasuk salah satunya Perum
Pelabuhan
II. Keempat Perum itu merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN)
yang berada di bawah pembinaan Departemen Perhubungan
Republik
Indonesia.Namun, status itu pun kembali direvisi. Pada tahun
1992,
keempat PERUM itu diubah menjadi PT Pelabuhan Indonesia I
sampai
IV(Persero). Nama Perum Pelabuhan II pun otomatis menjadi
Indonesia
Port Corporation. Keputusan itu berdasarkan Akta Notaris Imas
Fatimah,
SH, Nomor 3 tanggal 1 Desember 1992, yang memuat bentuk
Perusahaan
Umum diubah menjadi Perusahaan Perseroan untuk memenuhi
ketentuan
UU Nomor 1 RI tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Kemudian,
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 8
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
perubahan tersebut juga ditetapkan melalui perubahan ketetapan
Rapat
Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 14 Januari
1998,
dan telah diaktanotariskan di hadapan notaris Imas Fatimah, SH,
nomor 4
tanggal 14 Januari serta telah memperoleh persetujuan dari
Menteri
Kehakiman RI dengan Surat Keputusan Nomor C2-17612-
HT.01.01.TH.98 tanggal 6 Oktober 1998. Anggaran Dasar
Perusahaan
telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan
keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Notaris
No.
2 dari Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH., tanggal 15 Agustus
2008.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat pengesahan
dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-
80894.AH.01.02.2008 tanggal 3 November 2008.
Kantor Pusat Perseroan berkedudukan di Jakarta, memiliki
wilayah
operasi di 10 propinsi dan mengelola 12 pelabuhan yang
diusahakan yaitu:
Pelabuhan Teluk Bayur di Propinsi Sumatera Barat, Pelabuhan
Jambi di
Propinsi Jambi, Pelabuhan Boom Baru Palembang di Propinsi
Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di Propinsi Bengkulu,
Pelabuhan
Panjang di Propinsi Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan dan
Pelabuhan
Pangkal Balam di Propinsi Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di
Propinsi
Banten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di Propinsi
DKI
Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Propinsi Jawa Barat, serta
Pelabuhan
Pontianak di Propinsi Kalimantan Barat. Perseroan juga memiliki
tiga
anak perusahaan, satu perusahaan afiliasi, dua sub unit bisnis
dan satu
kerja sama operasi (KSO).Ketiga anak perusahaan tersebut adalah
PT
Rumah Sakit Pelabuhan (PT RSP), PT Multi Terminal Indonesia
(PT
MTI), dan PT EDI lndonesia. Perusahaan afiliasi yaitu PT
Jakarta
International Container Terminal (PT JICT). Sedangkan kedua sub
unit
bisnis tersebut adalah Tanjung Priok Car Terminal (TPT) dan
Pusat
Pelatihan Kepelabuhanan (PPK). Adapun KSO adalah Terminal
Petikemas
Koja (TPK Koja).Dalam menjalankan operasi/kegiatan usaha,
Perseroan
mengadakan Kerja Sama Mitra Usaha/KSMU dengan beberapa mitra
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 9
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
usaha dari pihak swasta seperti kerja sama Terminal Operator,
kapal tunda,
dan pengelolaan gudang-gudang pelabuhan. Selain aktif
menjalankan
kegiatan pengelolaan pelabuhan, Perseroan juga berusaha di
bidang lain
yang relevan seperti menyewakan tanah, bangunan dan
fasilitas
pendukung lain yang diperlukan dalam kegiatan kepelabuhanan.
Pada
tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
atau
Pelindo II meluncurkan identitas baru Pelindo II dalam
bertransformasi
menjadi IPC, perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di
Indonesia
yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasinya
guna
mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan berkelas dunia.
Semangat
transformasi tersebut akan diterapkan ke dalam seluruh
aktivitas
perusahaan, baik pada aspek strategis manajemen, gesit dan
fleksibel
dengan berpegang pada prinsip memajukan perdagangan,
memajukan
Indonesia. Energizing Trade. Energizing Indonesia. Identitas
korporasi
yang baru ini berbalut warna jingga dan biru yang
masing-masing
merepresentasikan sinar matahari terbit dan ketangkasan
dalam
berekspresi. Nilainilai yang terkandung di dalam jingga adalah
semangat
perubahan, kekuatan, optimisme, serta kebanggaan setiap
karyawan, untuk
bersama-sama berdiri di garis terdepan dalam mencapai tujuan
organisasi.
Sisi biru pada logo menggambarkan kesiapan memasuki erabaru
yang
dinamis dan fleksibilitas setiap komponen dalam perusahaan
menghadapi
berbagai tantangan guna mencapai tujuan perusahaan, sebagai a
world-
class port operator.
1. Visi & Misi IPC Energizing Trade, Energizing Indonesia
(Port of
Priok)
Pelayanan dan kepuasan pelanggan sebagai kata kunci seluruh
aktivitas perusahaan harus menjadi budaya dan etika setiap
elemen
perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya, sebagaimana yang
tercermin dalam visi dan misi perusahaan.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 10
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
a. Visi Perusahaan
Memberikan jasa kepelabuhanan secara handal dengan
mutu pelayanan kelas dunia.
b. Misi Perusahaan
Mewujudkan visi perusahaan melalui peningkatan realisasi
komitmen perusahaan kepada mitra, pelanggan, kepentingan
nasional, pemilik, masyarakat pelabuhan, dan anggota
perusahaan.
2. Komitmen Perusahaan
a. Kepada mitra dan pelanggan jasa kepelabuhana. Menyediakan
dan mengoperasikan jasa pelayanan kepelabuhanan yang
handal dengan mutu kelas dunia.
b. Kepada kepentingan nasional: Meningkatkan kesehatan
perusahaan secara professional dan dapat mendorong
pengembangan ekonomi nasional.
c. Kepada masyarakat pelabuhan ; Mendorong terbentuknya
masyarakat pelabuhan yang kooperatif dan mempunyai rasa
saling memiliki.
d. Kepada anggota perusahaan: Mewujudkan sumber daya insani
yang beriman, bermutu, optimis, bersikap melayani dan ramah,
bangga kepada perusahaan dan budayanya, serta mampu
memberikan kesejahteraan dan kepuasan kerja kepada
karyawan.
2.3. Sejarah PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
1. Profil Perusahaan
Nama PT Pembangunan Perumahan (Persero) secara
resmi digunakan pada tahun 1971 setelah penggunaan nama
NV Pembangunan Perumahan pada tahun 1953 dan PN
Pembangunan Perumahan pada tahun 1960. Selama lebih dari
lima dekade yaitu tahun 1991-2002, PTPP (Persero) Tbk
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 11
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
menjadi pemain kunci dalam bisnis konstruksi nasional dengan
berbagai proyek besar di seluruh Indonesia.Kegiatan usaha
yang dijalankan Perseroan hingga saat ini berfokus pada
empat
pilar bisnis, yaitu Konstruksi meliputi bangunan Gedung dan
Infrastruktur, Engineering Procurement & Construction
(EPC), Properti dan Realti,serta Investasi. Pada segmen
Konstruksi yang telah menyumbangkan pendapatan terbesar
dengan target pertumbuhan 30%, Perseroan melakukan
pembangunan Gedung Bertingkat, Pembangkit Listrik,
Jembatan, Jalan dan Pelabuhan. Pada segmen Properti dan
Realti, Perseroan melaksanakan pembangunan Gedung
Perkantoran, Apartemen, hingga Pusat Perbelanjaan.Dalam
EPC, Perseroan memberikan jasa EPC Pembangkit Listrik
kepada BUMN atau Perusahaan yang bergerak dalam bidang
Energi. Sementara itu, di segmen Investasi, Perseroan
melakukan penanaman modal pada proyek proyek
Infrastruktur dan Power Plant.
Pada tahun 2009 Perseroan merintis pelaksanaan Initial
Public Offering dan mendapat persetujuan dari Pemerintah
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2009
mengenai Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara
melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada
Perusahaan Perseroan PT Pembangunan Perumahan tanggal 28
Desember 2009. Selanjutnya pada tanggal 9Februari 2010
saham PT.PP resmi diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia.Dalam rangka memastikan pencapaian kinerja yang
unggul, Perseroan menerapkan beberapa strategi,yaitu fokus
pada usaha inti, pengembangan usaha Properti, EPC dan
Investasi, sinergi BUMN maupun Swasta, penerapan sistem
jaminan kualitas Quality Safety Health and Environment
(QSHE), pengembangan Riset dan Teknologi, Knowledge
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 12
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Management, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko.
Sementara itu Inovasi yang dikembangkan Perseroan antara
lain adalah Green Construction, dengan proyek Rancang
Bangun untuk Green Building atau bangunan yang ramah
lingkungan.Perjalanan Perseroan dalam memberikan
kontribusi dalam bidang jasa Konstruksi telah mendapat
pengakuan dari berbagai pihak, di antaranya dengan berbagai
penghargaan. Pada tahun 2011 penghargaan yang diterima
Perseroan antara lain Kinerja Proyek Konstruksi Indonesia
2011, Anugerah BUMN 2011 untuk Kategori Inovasi
Teknologi BUMN Terbaik, dan ASEAN Outstanding
Engineering Achievement Awards 2011.
2. Ruang Lingkup
PT. PP sudah banyak menyelesaikan proyek-proyek
dan melaksanakan berbagai jenis pekerjaan konstruksi,
seperti : Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Bandara, Gedung,
Pabrik dan lain-lain.Dengan banyaknya pekerjaan yang
sudah dilakukan maka PT. PP sudah mempunyai banyak
pengalaman di bidang konstruksi bangunan sipil maupun
gedung.Oleh karena itu PT. PP dapat dipercaya dan mampu
menerapkan metode-metode yang baik dan benar sesuai
dari pengalaman pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
perusahaan tersebut.
3. Visi dan Misi PT. PP
a. Visi
Menjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi
Terkemuka yang memberikan Nilai Tambah Tinggi
kepada Stakeholders.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 13
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
b. Misi
Menyediakan Jasa Konstruksi dan melakukan Investasi
agar dapat memberi nilai tambah kepada para
Stakeholder dengan dukungan Struktur Keuangan yang
Sehat, Efisien dan Inovatif, Program Green sebagai salah
satu keunggulan bersaing, berwawasan Global serta
memiliki Karyawan Sejahtera.
4. Kebijakan Mutu
PT. PP dengan visi menjadi badan usaha terkemuka
dalam industri konstruksi dan misi meningkatkan nilai
perusahaan melalui produk dan jasa konstruksi yang
bermutu dan berdaya saing tinggi, berusaha untuk
memenuhi harapan dan kepuasan para Stakeholder utama
dengan cara menetapkan, menerapkan dan merawat
Sistem Manajemen PP Untuk mewujudkan tujuan
tersebut, PP bertekad:
a. Mematuhi semua peraturan dan persyaratan lainnya
yang berlaku sesuai kaidah GCG (Good Corporate
Governance), termasuk persyaratan pelanggan.
b. Melakukan rekruitmen, pengembangan karir, suksesi,
penilaian kinerja pegawai serta peningkatan
pengetahuan & keterampilan pegawai melalui pelatihan
& pembelajaran, pengalaman dan inovasi serta
menyediakan tempat dan sarana kerja yang sehat, aman
dan nyaman untuk meningkatkan kepuasan dan
produktifitas kerja pegawai.
c. Meminimalkan risiko usaha, mengelola informasi yang
aman tersedia dan akurat, mencegah polusi,
meningkatkan efisiensi kerja, mengefisiensikan
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 14
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
penggunaan dan perawatan sumberdaya serta
mengutamakan produk ramah lingkungan.
d. Menjadikan visi, misi dan nilai-nilai budaya serta
tantangan internal/external yang dihadapi perusahaan
sebagai dasar dalam menetapkan arah dan strategi,
sasaran, program, pengelolaan semua proses kegiatan,
mengkomunikasikan serta meninjau secara periodik
agar tetap relevan.
e. Menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for
Performance Excellence (MBCFPE) sebagai alat untuk
mengukur Sistem Manajemen PP serta untuk perbaikan
berkelanjutan.
5. Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen perusahaan bertanggung jawab untuk
menyediakan sumberdaya di dalam pengembangan,
penerapan dan pemeliharaan system manajemen K3LM
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Mutu).
Sumber daya bisa mencakup sumberdaya manusia, alam,
peralatan, teknologi, informasi dan keuangan.Manajemen
menunjuk salah satu dari anggota direksi sebagai wakil
menejemen perusahaan untuk memastikan bahwa sistem
manajemen K3LM ditetapkan, diterapkan dan dipelihara
dengan baik dan efektif sesuai persyaratan OHSAS
(Occupational Health & Safety Assessment Series)
18001:1999, ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2000.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 15
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
1. Tugas Direktur Utama:
a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
(biasanya
bekerjasama dengan MD atau CEO)
c. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan
pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua
untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu
per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan
diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan
tindakan dan kebijakan
d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar.
2. Tugas Direktur 1:
Memimpin dan Mengurus dalam masalah keuangan dan sumber
daya manusia seprti mencari pekerja.
3. Tugas Direktur 2:
Memimpin dan mengurus Masalah pengembangan dan hokum serta
pengawasan intern.
Corporate Secretary
Betty Ariana
Director of Engineering &
MarketingDirector of Operation
Director of EPC & Business
DevelopmentDirector of Finance
Branch VII
Bandung Sasmitaharja
President Director
Bambang Triwibowo
Internal Auditor
Medy Yulian
Harry NugrohoKetut DarmawanI Wayan Karioka
Operation Division III
Lukman Hidayat
Branch I
Nanang Siswanto
Branch IX
Nugroho Agung S
Branch III
Hadjar Seti Adji
Branch VBranch IV
Operation Analyst
Manager
Tumiyana
Branch II
Moeharmein ZC
Kalibaru Project
Pande Ketut Gd. K.
Anton Satyo H Agus Samuel Kana
Branch VI
Rully Noviandar
Branch VIII
Fatchul Birri
Operation Division I
Wilton Malumbot
Operation Division II
M Toha Fauzi
Nawang SR
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 16
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
4. Tugas Direktur 3:
Mempimpin dan mengurusi tentang penelitian, pengembang,
Perencanaan, Pengendalian Produksi, dan Teknologi Informasi.
2.5. Pelaksanaan Disiplin Kerja
Semua perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan yang sama
dalam melakukan kegiatan kerja yaitu meningkatkan disiplin
kerja,
produktifitas yang dituntut dari PT. PP diantaranya peraturan
yang ada
dalam setiap perusahaan. Peraturan peraturan tersebut seperti:
Absensi,
Jam kerja, dan Tanggung jawab pekerjaan masing masing karyawan
dan
pekerja.
Disiplin kerja PT. PP didasarkan pada pertimbangan tata kerja
dan
peraturan disiplin kerja yang berlaku, adapun tata kerja dan
peraturan
disiplin kerja yang berlaku sebagai berikut:
1. Hari Kerja Karyawan:
a. Jumlah hari kerja baku adalah 7 (tujuh) hari kerja dalam
seminggu.
b. Untuk pekerjaanpekerjaan tertentu yang langsung maupun yang
tidak
langsung terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan
pemeliharaan, ditetapkan jam kerja sebgai berikut:
c. Senin sampai dengan Minggu (kecuali Jumat) pukul 08.00
17.00
WIB dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam mulai pukul
11.30
12.30 WIB.
d. Jumat pukul 08.00 17.00 dengan waktu istirahat mulai pukul
11.30
13.00 WIB.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 17
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2. Peraturan jam kerja untuk bidang tugas administrasi dan
ketatausahaan
ditetapkan dengan jam kerja sebagai Berikut:
a. Senin sampai dengan Minggu (kecuali Jumat) pukul 08.00
17.00
WIB dengan waktu istirahat selama 1 (satu) jam mulai pukul
11.30
12.30 WIB.
b. Jumat pukul 08.00 17.00 dengan waktu istirahat mulai
pukul
11.30 13.00 WIB.
c. Karyawan diwajibkan mengisi daftar absensi (jam
kedatangan
/masuk, istirahat, jam pulang).
d. Karyawan yang tidak masuk kerja, wajib memberitahukan
kepada
atasan langsung.
e. Karyawan yang hendak meninggalkan pekerjaan pada jam
kerja
karena sesuatu keperluan, wajib meminta ijin kepada atasan
langsung.
3. Waktu Lembur
a. Waktu lembur karyawan terhitung setelah pukul 17.00.
b. Waktu lembur dihitung setiap pertambahan jam setelah pukul
17.00.
c. Waktu lembur dari pukul 17.00 s.d pukul 22.00 terhitung 1
(satu)
hari kerja.
d. Waktu lembur dari pukul 22.00 s.d pukul 02.00 terhitung
sebanyak 1
(satu) hari kerja.
e. Waktu lembur dari pukul 02.00 s.d pukul 06.00 terhitung
sebanyak 1
(satu) hari kerja.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 18
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
4. Hukum Disiplin Kerja
Hukuman disiplin pada PT. PP terdiri dari berbagai tingkatan
yaitu
sebagai berikut:
a. Hukuman disiplin ringan
1) Teguran lisan
2) Teguran tertulis
3) Pernyataan tidak puas secara tertulis
b. Hukuman disiplin sedang
1) Pengurangan uang makan dan uang transportasi
2) Penundaan kenaikan jabatan
c. Hukuman disiplin berat
1) Penurunan pada pangkat yang setingkat lebih rendah
2) Pemberhentiaan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri
3) Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai karyawan
5. Tujuan Disiplin Kerja
Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam menerapkan disiplin
kerja
untuk mencapai tingkat produktivitas kerja yang tinggi, terdapat
beberapa
hal yang perlu dipahami oleh para karyawan yaitu tujuan disiplin
kerja, hal
ini diperlukan untuk menambah semangat kerja dari para
karyawan.
Adapun tujuan disiplin kerja adalah sebagai berikut:
a. Penghargaan terhadap waktu kerja.
b. Kondisi keteraturan, misalnya kantor bersih dan arsip
tersusun rapi.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 19
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
c. Karyawan memahami peraturan yang ada untuk tidak
seenaknya
keluar masuk bukan untuk keperluan kerja.
d. Apabila karyawan berhalangan hadir agar memberitahukan
pada
pihak kantor.
2.6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Umum K3, penerapan K3:
1. Pekerja diwajibkan menggunakan perlengkapan K3 selama
sedang bekerja. Perlengkapan K3: Safety shoes (sepatu boot),
safety helmet, sarung tangan, safety belt (tali pengaman
untuk
bekerja di ketinggian), pelindung mata (kaca mata),
pelindung
wajah (untuk pekerjaan las), dll.
2. Pekerja wajib menjaga kebersihan lingkungan kerja.
3. Pekerja merapikan peralatan dan mengembalikan ke
tempatnya
setelah digunakan.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 20
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
ALAT PENGAMAN DIRI ( APD ) :
Sabuk Pengaman
Tutup
Telinga
Tali Helm Sarung Tangan
Masker
Helm
Safety Shoes
Kaca Mata
2.7. Pelengkap Pelindung Tubuh
Gambar 2.2 Alat Pelindung Diri
Gambar 2.3 Pelampung
Alat pelindung diri adalah alat pelindung tubuh untuk
menjaga
keselamatan dan kesehatan para pekerja atau orang-orang yang
berada di
lingkupan proyek. Gambar di atas merupakan alat pelindung diri
yang
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 21
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
ada di proyek ini. Untuk pekerjaan di breakwater alat pelindung
diri
dilengkapi pelampung.
2.8. Program Kerja K3
Aktivitas atau kegiatan K3L di Pembangunan Proyek Terminal
Petikemas Kalibaru adalah sebagai berikut :
1. SHE Induction
SHE Induction diperuntukkan bagi para pekerja baru dan tamu.
SHE induction dilakukan oleh SHEO, SS & SOM untuk para
pekerja baru, sedangkan untuk tamu dilakukan oleh Security
&
SHE Officer. Tujuan dari SHE Inducion adalah pendekatan dan
pengarahan tentang SHE serta tata tertib yang berlaku di
proyek
kepada pekerja baru yang memasuki area proyek. Pengisian SHE
Induction dengan cara mengisi Lembar pernyataan SHE
Induction
dan Pemberian ID Card/Tanda Pengenal Pekerja. (Lembar
Pernyataan SHE Induction terlampir)
Gambar 2.4 Dokumentasi SHE Induction pekerja & ID Card
pekerja
2. SHE Talk
SHE Talk diikuti oleh para karyawan & seluruh pekerja.
SHE Talk berfungsi untuk pengarahan tentang SHE dan kondisi
proyek kepada seluruh pekerja. Nantinya dalam SHE Talk akan
ada pemberian penghargaan bagi para pekerja yang konsisten
melaksanakan SHE. Untuk Pelaksanaan SHE TALK pada wilayah
area pekerjaan Upper Structure, dilaksanakan setiap hari Jumat
di
DKB dari jam 07.30-08.15 WIB (Schedule dapat berybah sesuai
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 22
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
dengan kondisi lapangan). Untuk Schedule SHE TALK dari bulan
Januari Mei 2014 dilampirkan.
Gambar 2.5 Dokumentasi SHE TALK
3. SHE Breifing
SHE Briefing dilakukan untuk pekerja sebelum mereka
memulai pekerjaan. SHE Briefing diberikan oleh SHE Officer,
Quality Control Officer, SS, GSP & SP untuk para
pekerja.
Tujuan dari SHE Briefing adalah untuk pengarahan tentang
Standard Operation Procedure (SOP) SHE mengenai pekerjaan
yang akan dilakukan dan ketertiban dalam penggunaan alat
pelindung diri dan alat pengaman kerja. SHE Breifing
dilakukan
setiap hari sabtu (Schedule dapat berubah sesuai situasi
dilapangan).
Gambar 2.6 Dokumentasi SHE Breifing
4. SHE Training
SHE Training diperuntukkan untuk seluruh pekerja. SHE
Training dilakukan minimal dua minggu sekali. SHE Training
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 23
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
dilakukan bersamaan dengan SHE Talk atau pada waktu yang
ditentukan kemudian. Yang dilakukan dalam SHE Training
adalah pelatihan penggunaan alat kerja, APD, APK, Pemadam
Api, Simulasi tanggap darurat, evakuasi, P3K, dan lainnya.
5. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan ini diperuntukkan untuk pekerja
subkon, Mandor dan karyawan proyek. Pemeriksaan Kesehatan
ini bekerjasama dengan Klinik /Rumah sakit serta proyek
bekerjasama juga dengan Jamsostek sebagai lembaga terkait.
Untuk para karyawan proyek akan dilakukan General Check Up,
sedangkan untuk pekerja subkon & mandor akan dilakukan
pemeriksaan kesehatan. Waktu pemeriksaan kesehatan ini
adalah
dilakukan 6 bulan sekali untuk karyawan proyek, dan 6 bulan
sekali untuk pekerja subkon & mandor.
Gambar 2.7 Dokumentasi Pemeriksaan Kesehatan Proyek Terminal
Kalibaru
6. Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan
Pemantauan dan pengukuran lingkungan dilakukan untuk
mengetahui nilai ambang batas dari alat yang digunakan dan
kualitas udara serta mengurangi dampak lingkungan.
Pemantauan
dan pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran kebisingan,
getaran, pencahayaan, uji emisi gas buang, kualitas udara, &
air
limbah. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan bagi pekerja dan mencegah terjadinya
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 24
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
kerusakan lingkungan akibat dari pekerjaan yang dilakukan.
Pemantauan dan pengukuran ini dilakukan minimal 3 bulan
sekali. Hasil dari pemantauan dan pengukuran K3L tersebut
akan
didokumentasikan ke laporan bulanan K3L.
7. Fogging & Kerja Bakti
Kegiatan Fogging dilakukan setiap minggu diseluruh area
pekerjaan, kantor direksi & barak pekerja. Kegiatan ini
dilakukan
sebagai bentuk dari implementasi program kegiatan K3 yang
dijalankan oleh pihak Housekeeping PT. PP untuk selalu
memperhatikan kesehatan para pegawai dan pekerjanya. Selain
kegiatan fogging, juga dilakukan kegiatan kerja bakti/jumat
bersih. Kegiatan ini dilakukan setiap hari jumat. Kegiatan
ini
diikuti oleh para pegawai dn juga pekerja. Area kerja bakti
ini
meliputi seluruh area lapangan proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru.
Gambar 2.8 Dokumentasi Fogging & Kerja Bakti di Area
Proyek
8. SHE Inspection
SHE Inspection yang diikuti oleh GM, PM, CM, SHEO,
QCO, GSP PM Subkon dan Mandor. SHE Inspection dilakukan
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 25
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
minimal seminggu sekali pada hari kamis jam 13.00-16.00 WIB.
SHE Inspection ini akan ditindak lanjuti oleh SHEO dan
laporan
tindak lanjutnya oleh SHEO kepada Project manager. Dan SHE
Inspection dilakukan per area kerja.
Gambar 2. 9 Dokumentasi Fogging SHE Inpection
Gambar 2.10 Dokumentasi Laporan SHE Inspection
9. SHE Patrol
SHE Patrol diikuti oleh SHEO, SHES, GSP, SP, Security,
Bagian Peralatan, SS Subkon dan mandor (dilakukan secara
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 26
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
bergantian). SHE Patrol dilakukan setiap hari pada jam 08.30
9.30 WIB. Untuk
Gambar 2.11 Form SHE Patrol
10. SHE Meeting
SHE Meeting oleh subkon dan mandor diikuti oleh GM,
PM, CM, SHEO, SHES, Kord peralatan, Kord Logistik, GSP, PM
Subkon & mandor & Security. Dalam SHE Meeting akan
dibahas
mengenai permasalahan SHE yang terjadi selama satu minggu.
SHE Meeting dilaksanakan pada setiap hari Kamis dari jam
16.00-18.00 WIB (Schedule dan tempat dapat berubah sesuai
dengan kondisi lapangan).
NOMOR : 326 / PP - K3L / DKB / III / 2014 Jum'at, 14 Maret
2014
PROYEK : TERMINAL PETIKEMAS KALIBARU
I. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan II. Lain-lain
1. Alat pelindung diri (APD) 8. Pekerjaan galian 15. Label B3
22. Jalan sementara 30. Los kerja kayu
2. Alat pengaman kerja (APK) 9. Pekerjaan pengelasan 16.
Instalasi Listrik Sementara 23. Penanganan sampah 31. Los kerja
besi
3. Rambu-rambu / Slogan K3L 10. Perancah / Scaffolding 17.
Fasilitas P3K 24. Penempatan alat / material 32. Papan nama
4. Alat Angkat Angkut / Alat berat 11. Pembongkaran 18. Keet
proyek 25. Pembatas material 33. Pagar proyek
5. Permesinan 12. Tangga kerja sementara 19. Barak pekerja 26.
Penomoran lantai 34. Kartu pengenal
6. Perijinan 13. M S D S (Material Berbahaya) 20. Pos jaga 27.
Gudang terbuka 35. Tempat Makan Pekerja
7. Pekerjaan diatas permukaan / didalam air 14. Pengelolaan B3
& Limbah B3 21. Ruang mesin 28. Gudang tertutup 36. Toilet
Pekerja
OPEN CLOSED
7 Open
8 Open
Perusahaan
Paraf
Nama
Jabatan
SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENTAL PATROL
HAL : 01 / 01 HARI / TANGGAL. :
JAM : 09.30 WIB
TOPIK / ITEM YANG DIPERIKSA
LINGKARI NOMOR URUT YANG MENYIMPANG DARI KETETENTUAN K3L
NO AREA TOPIK URAIAN REKOMENDASI PENANGGUNG
JAWAB
BATAS WAKTU
PENYELESAIAN
17/03/2014
STATUS
MEDCO Penempatan Material
Drum BBM dicampur dengan Drum
Bahan material yang mengandung bahan
kimia
Pemisahan Material / Barang agar sesuai
dengan klasifikasi pengelompokan
Material / Barang
M. Khasan &
Bachrun17/03/2014
MEDCO Kabel Instalasi
Kabel Instalasi listrik untuk penerangan
lampudi lokasi Los Besi Mdr. Mustofa
menempel pada Rangka Fabrikasi besi
Kabel di proteksi dengan Fleksibel agar
Kabel tidak bersentuhan langsung
dengan Rangka Los Besi yang terbuat
dari besi
Bachrun
Rasfian Syarif Rhyan A.N Hutajulu Arzan Indra Jodi Setyo
Budyanto Bachrun
PT. PP (Persero) PT. PP (Persero) PT. PP (Persero) PT. PP
(Persero) PT. PP (Persero) PT. PP (Persero)
SHEM SHEO PM CM GSP EM
02-01-2008
FORM NO : K3L - 02
EDISI REVISI TANGGAL
3
FORM K3L - 02
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 27
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Gambar 2.12 Dokumentasi SHE Meeting PT. PP
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 28
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2.9. Sarana dan Prasarana K3
Dibawah ini adalah rambu/Slogan/Banner/Spandk K3L yang
digunakan
di area Pekerjaan :
Gambar 2.13 Rambu/Slogan/Banner/Spanduk K3L
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 29
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Gambar 2.14 Prasarana K3
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 30
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2.10. Struktur Organisasi K3L
Gam
bar
2.1
5 S
truktu
r O
rgan
isas
i K
3L
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 31
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
BAB III
PENGENALAN PROYEK
3.1. Latar Belakang Pengenalan Proyek
IPC telah mengembangkan strategi jangka panjang untuk
merespon
peluang untuk menjadi Perusahaan pelabuhan internasional di
Indonesia
untuk menghadapi deregulasi yang disebabkan oleh Standard
Internasional Pelabuhan.. Saat ini IPC masih menjadi pemain
dominan
dalam industri pelabuhan Indonesia dengan kontrol manajemen
serta
portofolio bisnis yang baik dibarengi dengan pertumbuhan
perusahaan
yang stabil dengan financial yang sangat baik. Namun, IPC
menghadapi
beberapa tantangan seperti, masa depan tidak menentu dalam
menghadapi
deregulasi, Kurangnya rencana strategis yang relevan dalam
menghadapi
deregulasi, Kemacetan di pelabuhan utama, Mengubah dinamika
pasar
yang membutuhkan efisiensi yang lebih tinggi dan kemampuan, dan
pola
pikir dan budaya Monopolis. IPC telah mengembangkan rencana
strategis
jangka panjang untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut
diatas. Dan
pembangunan Terminal Newpriok adalah jawabannya.
Setelah menjadi operator pelabuhan terbesar di Indonesia,
Terminal Newpriok akan dapat mengakomodir lebih dari 13 Juta
TEus
peti kemas setiap tahunnya, 3 kali lipat melebihi kapasitas
Tanjung Priok
ketika pembangunannya selesai di tahun 2023 yaitu sekitar 18
Juta TEus.
Pembangunan tahap pertama akan dapat menyediakan tambahan
kapasitas
sekitar 4,5 Juta TEUs, dan akan mulai beroperasi pada tahun
2014.
Terminal Newpriok juga akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi
dari
jaringan lagistik nasional Indonesia dengan level produktivitas
yang
sebanding dengan pelabuhan-pelabuhan besar di dunia dan
meningkatkan
kemampuan dalam melayani kapal container yang lebih besar.
Terminal
Newpriok memungkinkan kapal kontainer kelas EEE melewati
Indonesia
tanpa perlu trans-shipment di pelabuhan lain. Kapal EEE adalah
kelas
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 32
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
terbesar dari kapal kontainer sampai saat ini, dengan
kemampuan
membawa hingga 18.000 TEUs.
3.2. Prosedur Mendapatkan Proyek
Berikut adalah prosedur mendapatkan proyek hingga PT. PP menang
dari
pelelangan :
Tanggal Uraian Keterangan
15 Nov 2010
Kesepakatan Dewan Direksi
PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
Nomor HK. 566/23/38/PI.II-10
Tentang pembangunan Terminal Peti
Kemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan
Tanjung Priok
18 Nov 2010 Surat Dirut Pelindo Kepala
Menko Bidang Perekonomian
Nomor TS.J2/315/PI.II-10
Tindak lanjut pembangunan fasilitas
kepelabuhan kalibaru Tanjung Priok
19 Nov 2010 SK. Direksi PT.Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
Nomor UM.338/4/31/PI.II-10
Tentang Pembentukan Tim Teknis
Pelelangan pekerjaan Pembangunan
Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap
I Pelabuhan Tanjung Priok
19 Nov 2010 Nota Dinas Direktur Operasi
dan Teknik Nomor
PL.620/4/12/Ditoptek-2010
Tentang penyampaian dokumen untuk
pengadaan pekerjaan pembangunan
Terminal Petikemas Kalibaru Tahap I
19 Nov 2010 Pengumuman Pelelangan
Nomor HM.608/8/17/PI.II-10
- Terbit diharian Media Indonesia hari
selasa 23 November 2010
- http://procurement.inaport.co.id
1 Des 2010 Berita Acara
Penjelasan/Aanwijzing
Administrasi dan Teknis
Nomor UM.339/47/3/PI.II-10
Jumlah peserta yang mendaftar, mengambil
dokumen dan rapat aanwijzing 7 (tujuh)
perusahaan
6 Des 2010 Berita Acara Pemasukan&
Pembukaan Dokumen
Administrasi dan Teknis
(Sampul I) Nomor
UM.339/47/18/PI.II-10
Jumlah peserta yang memasuki penawaran
5 (lima) perusahaan
16 Des 2010 Surat Nomor
PR.09/6/16/PI.II-10
Konfirmasi pengalaman pekerjaan pihak
ke-3 untuk semua peserta
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 33
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
18 Des 2010
s/d
6 Jan 2011
Jawaban atas konfirmasi
pengalaman pekerjaan kepada
pihak ke-3
Jawaban atas konfirmasi pengalaman
pekerjaan dari pihak ke-3 :
PT.Nindya Karya (18 Des 2010)
PT. Waskita Karya (22 Des 2010)
PT. PP (Persero) (22 Des 2010)
PT. Hutama Karya (6 Jan 2011)
PT. Wijaya Karya (6 Jan 2011)
17 Des 2010
Berita Acara Klarifikasi:
- BA Nomor
UM.339/49/19/PI.II-10
- BA Nomor
UM.339/49/20/PI.II-10
- BA Nomor
UM.339/50/1/PI.II-10
- BA Nomor
UM.339/50/2/PI.II-10
Kepada PT.Nindiya Karya (Persero)
Kepada PT.Pembagunan Perumahan
(Persero)
Kepada PT.Wijaya Karya (Persero)
Kepada PT.Hutama Karya
10 Des 2010
Berita acara hasil klarifikasi
UM.339/50/5/PI.II-10
Klarifikasi dokumen laporan keuangan dan
pajak
6 Jan 2011 Berita Acara Evaluasi
Dokumen Adminnistrasi,
Keuangan dan Teknis
UM.339/2/4/PI.II-10
11 Jan 2011 Nota Dinas Kepala Biro
Pengadaan Nomor
PR.100/1/6/BP-11
Tentang Usulan persetujuan hasil evaluasi
pelelangan Pekerjaan Pembangunan
Terminal Peti Kemas Kalibaru Utara Tahap
I Pelabuhan Tanjung Priok
13 Jan 2011 Pengumuman No.
HM.608/1/17/PI.II-11
Pengumuman Kelulusan Pelaksanaan
Tahap 1
25 Jan 2011 Nota Dinas kepada Diroptek
Nomor PR.100/1/9/BP-11
- Tentang laporan telah selesai proses
Tahap 1 & permohonan diberikan dok.
Teknis, RAB, SP3 & gambar
- Disposisi Diroptek : bahwa proses Tahap
II menunggu hasil/keputusan pelelangan
terminal kalibaru oleh Kementrian
Perhubungan
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 34
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
23 Feb 2012 Surat Mentri Perhubungan
kepada mentri koordinat
Bidang Perekonomian
Nomor: KP.004/1/1/A.Phb-
2012
- Surat Mentri Perhubungan kepada mentri
koordinator Bidang Perekonomian
Nomor:KP.004/1/1/A.Phb-2012
2 Mar 2011 Surat Direktur Utama PT.
Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Kepala Jaksa Agung
Muda Bidang Perdata dan
Tata Usaha Negara
Keagungan RI Nomor:
HK.55/1/20/PI.II-12
- Permohonan pendampingan proses
pelelangan
13 Mar 2012 Nota Dinas Direktur Teknik
Kepala Kepala Biro
Pengadaan Nomor:
PR.09/1/9/Dirtek-12
- Nota Dinas Direktur Teknik Kepala
Kepala Biro Pengadaan Nomor:
PR.09/1/9/Dirtek-12
31 Juli 2012 Berita acara klarifikasi
dokumen penawaran teknis
mekanikal/elektrikal No:
UM.339/41/16/PI.II-12,
UM.339/41/17/PI.II-12, dan
UM.339/41/18/PI.II-12
- Klarifikasi terhadap 3 pemenang yang
berhasil lolos
Tabel 3.1 Proses Mendapatkan Proyek
Setelah dilakukan evaluasi dan penelitian, maka secara
Yuridis
Formulir Pelelangan Tahap II (Dua) Pekerjaan Pembangunan
Teminal
Petikemas Kallibaru Utara Tahap 1 Pelabuhan Tanjung Priok
dinyatakan sah
dan memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
mengingat :
1. Peserta Pelelangan Tahap II (Dua) yang diundang sebanyak 3
(tiga)
perusahaan;
2. Peserta Pelelangan yang memasuki Dokumen Penawaran sebanyak 3
(tiga)
perusahaan;
3. Rekapitulasi hasil evaluasi dan penelitian Dokumen Keuangan
dan Teknis
(Sampul 1) adalah sebaga berikut :
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 35
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Nilai Hasil Nilai Hasil
1 PT.PP Persero 85 MS 95,09 MS Lulus
2 PT. Wijaya Karya Persero 85 MS 89,64 MS Lulus
3 PT. Waskita Karya 77,5 MS 91,95 MS Lulus
Dokumen Keuangan Dokumen TeknisNo Nama Perusahaan Keterangan
Keterangan : MS : Memenuhi Syarat
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi dan Penelitian Dokumen
Keunganan
dan Teknis (Sampul 1)
Pemenang lelang diumumkan melalui surat No.
UM.339/2/2/PL.III-12
tanggal 5 Januari 2012 dan diberitahukan oleh panitia/pejabat
pengadaan
kepada para peserta selambat-lambatnya 2 hari kerja setelah
diterimanya surat
penetapan penyedia barang/jasa dari pejabat yang berwenang.
Dalam proses pelelangan ini, setelah melalui proses yang
ketat,
akhirnya PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN ditetapkan sebagai
pemenang lelang penyedia barang/jasa proyek Pembuatan Terminal
Peti
Kemas Kali Baru Tanjung Priok mengalahkan kandidat lainnya
dengan Nilai
Kontrak Rp. 9.029.674.888.708.40,- Kemudian terlaksanalah
penyerahan
pekerjaan dengan ditandai keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)
kepada PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN selaku kontraktor yang
sebelumnya telah diperintahkan mengurus hal hal yang wajib
dilakukan
setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang seperti surat
perjanjian kontrak,
penyerahan jaminan pelaksanaan proyek, dan lain lain.
3.3. Data Pendanaan Proyek
1. Data Proyek
Nama Proyek :Pekerjaan Pembangunan Terminal Petikemas
Kalibaru Utara Tahap 1 Pelabuhan Tanjung Priok.
Jenis Pekerjaan : Pembuatan Pelabuhan Petikemas Kalibaru
Lokasi : Kecamatan Tanjung Priok , Jakarta Utara
Pemilik Proyek : IPC (International Port Container)
Pengguna Jasa : PT. Pelabuhan Indonesia II ( Persero )
Kontraktor : PT. PP (persero) Tbk
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 36
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Konsultan Pengawas : PT. LAPI ITB
Sumber Dana : IPC (International Port Container)
Nilai Kontrak (+) PPN : Rp. 9.029.674.888.708.40,-
Rupiah : Rp. 6.541.424.992.711.03,-
US Dollar : USD 262.114.178.45
No.Kontrak : HK.556/17/2/PI.II-12
Uang muka : 5 %
Waktu Pelaksanaan : 50 bulan
Masa Pemeliharaan : 365 hari kalender
Cara Pembayaran : Monthly Progres Payment 21 Hari setelah
Invoice
Mulai Pekerjaan : 11 September 2012
2. Pemberi Tugas, Perencana, Penyelenggara, Peserta dan
Pelaksana :
a. Pemberi Tugas : PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) alamat
Jalan
Pasoso No. 1 Tanjung Priok Jakarta
b. Perencana : PT. LAPI ITB Gedung B ITB Jalan Ganesha
No.15B BANDUNG - 40132
c. Penyelenggara : Biro Pengadaan dibantu oleh Tim Teknis
PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) Jalan
Pasoso No. 1 Tanjung Priok Jakarta
d. Peserta : Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan Lulus
Tahap I (satu) Pelelangan Pekerjaan
Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru
Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok
e. Pelaksana : Peserta yang Lulus Pelelangan Tahap II
3. Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa
di
Lingkungan PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Pekerjaan ini dibiayai dari anggaran PT.Pelabuhan Indonesia
II
(Persero) secara multiyears dan Proses Pelaksanaan Pengadaan
berdasarkan
Surat Keputusan Direksi PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero)
No.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 37
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
HK.56/5/10/PI.II-09 tanggal 9 September 2009 dan penyempurnaan
No.
HK.56/1/16/PI.II-10 tanggal 17 Maret 2010 tentang
Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di
Lingkungan PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero).
a. Pemberian penjelasan untuk Pekerjaan Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa / 12 Juni 2012
J a m : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat :Ruang Rapat Lantai VII Kantor PusaPT. Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
b. Peninjauan lapangan Pekerjaan Pembangunan Terminal
Petikemas
Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok dilaksanakan pada
:
Hari/Tanggal : Rabu / 13 Juni 2012
J a m : 08.00 WIB s/d 12.00
Tempat : Cabang Pelabuhan Tanjung Priok
c. Perhitungan Volume Bersama Pekerjaan Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap I Pelabuhan Tanjung Priok
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu s.d Senin / 14 s.d 18 Juni 2012
J a m : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat :Ruang Rapat Lantai VII Kantor Pusat PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
d. Peserta pelelangan dapat mengajukan pertanyaan baik lisan
maupun
tertulis selambat-lambatnya pada hari terakhir perhitungan
volume
bersama. Pertanyaan tertulis ditujukan kepada Biro Pengadaan
atau
email kepada :
1) Pertanyaan Teknis :
- Bpk.Rizki : [email protected]
- Bpk.Dida : [email protected]
- Ibu.Devi : [email protected]
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 38
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2) Pertanyaan Keuangan :
- Ibu.Dian : [email protected]
- Bpk.Feri : [email protected]
- Ibu.Reini : [email protected]
3) Pertanyaan Draft Kontrak :
- Bpk.Irmawan : [email protected]
- Ibu.Rati : [email protected]
e. Peserta yang tidak menghadiri rapat sebagaimana dimaksud pada
pasal 2
ayat 1, 2 dan 3 diatas, tidak diperkenankan untuk memasukkan
surat
penawaran.
f. Risalah penjelasan dan peninjauan lapangan serta perhitungan
volume
bersama dapat diambil pada :
Hari/Tanggal : 19 Juni 2012
J a m : 16.00 WIB s/d 17.00 WIB
Tempat :Biro Pengadaan PT.Pelabuhan Indonesia II
(Persero) lantai VI Jalan Pasoso No.1 Tanjung Priok
g. Semua perubahan-perubahan dokumen lelang akan dicantumkan
dalam
Berita Acara Penjelasan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan
dan mengikat dengan RKS ini.
h. Rapat Pemberian Penjelasan RKS, Peninjauan Lapangan dan
Perhitungan Volume Bersama harus dihadiri oleh Direksi dan
apabila
Direksi tidak hadir, dapat diwakilkan kepada pejabat lain yang
dapat
memberikan keputusan dengan memberikan Surat Kuasa Resmi
Bermaterai kepada yang menghadiri Rapat Pemberian Penjelasan
RKS, peninjauan lapangan dan Perhitungan Volume Bersama
dimaksud untuk diserahkan kepada Penyelenggara.
3.4. Gambaran Umum Proyek
Nama Proyek : Pekerjaan Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 39
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Alamat Proyek : Gedung PT. RUKINDO
PT. Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk, Jl. Raya Ancol Baru,
Ancol Timur No. 1, Jakarta Utara
Pengguna Jasa : PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Konsultan Perencana : PT. LAPI ITB
Konsultan Pengawas : PT. Royal Haskoning
NK + PPN : Rp. 9,029,674,888,708.40
Rupiah : Rp. 6,541,424,992,711.03
Tanggal : 11 September 2012
Uang Muka : 5 % terhadap nilai kontrak
Waktu Pelaksanaan : 50 bulan
01 Oktober 2013 s/d 30 November
2016
Masa Pemeliharaan : 12 bulan
Cara Pembayaran : Monthly Progress Payment (21 hari
setelah invoice)
Jaminan Pelaksanaan : 5 % terhadap nilai kontrak
Denda Keterlambatan : 1/1000 per hari terhadap milestone
maksimal 5 %
3.5. Wilayah Proyek
Dalam proyek Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Utara Tahap
1
Pelabuhan Tanjung Priok memiliki 4 wilayah pekerjaan, yaitu
:
1. Wilayah DKB dan Adiguna
DKB adalah wilayah pusat proyek, dimana terdapat kantor umum
dan kantor bagi para staff pemancangan, pabrikasi precast 1
dan
batching plan.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 40
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2. Wilayah Medco
Medco adalah wilayah pelaksanaan pekerjaan pemancangan dan
Upper Stucture, selain itu juga terdapat kantor bagi staff
pekerjaan
Upper Structure.
3. Wilayah Pangkalan Pasir
Wilayah ini adalah tempat pekerjaan Breakwater, dimana
terdapat
kantor para staff pekerjaan Breakwater.
4. Wilayah Bojonegara
Wilayah Bojonegara adalah lokasi pabrikasi precast khususnya
pembuatan A-jack untuk Breakwater.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 41
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
3.6. Struktur Organisasi Proyek
3.1
. G
ambar
Str
uktu
r O
rgan
isas
i M
anaj
emen
Pro
yek
Pem
ban
gunan
Ter
min
al P
eti
Kem
as
Kal
ibar
u U
tara
Pel
abuh
an T
anju
ng P
riok
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 42
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
3.7. Proses Pelaksanaan Proyek
Gambar 3.2 Lingkup Pekerjaan
Jetty 1A
(57,5 m x 850,3 m)
Container
Yard
342,2 m x
800,4 m
Jalan Akses
700 m
Dermaga 1B ( 50 m x 1658,4
m)
Breakwater
(5750,8 m)
Dredging dan
Reklamasi
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 43
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kontraktor
Pelaksana
sesuai Surat Perjanjian Pemborongan terdiri atas:
a. Pekerjaan Dermaga
Dermaga yang akan dibangun adalah Dermaga Peti-Kemas dengan
konstruksi beton bertulang dengan sistem deck on pile. Sistem
deck on
pile merupakan konstruksi lantai di atas balok yang ditumpu
oleh
pondasi tiang pancang beton (PC Pile) dimana antara balok-balok
dan
pondasi dihubungkan dengan headstock
Data-data teknis dermaga yang direncanakan adalah sebagai
berikut :
a. Data Kapal
Ukuran kapal (maksimum) : 220.000 DWT
b. Data Dermaga
1) Dimensi Dermaga IA : 57.5 m x 850.3 m
2) Dimensi Dermaga IB : 50.0 m x 1658.4 m
3) Elevasi lantai dermaga : +4,50 m LWS
4) Draft kolam dermaga : -20,00 m LWS
5) Sarana tambat : Bollard sesuai dengan
spesifikasi teknis
6) Sarana tumbuk : Cone Fender sesuai dengan
spesifikasi teknis
7) Jenis tiang pondasi : Tiang pancang beton (PC Pile)
diameter
1000mm dan diameter 800mm
8) Fasilitas penunjang : Instalasi listrik dan air
9) Container crane : Twin Lifting Crane
10) Umur rencana : 100 tahun
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 44
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
c. Data Pembebanan
1) Beban vertikal
a) Beban terbagi rata : 4 t/m2
b) Beban trailler : T.45
c) Beban container crane : Rail span=30.5 m; Beban roda=115
ton/roda x 40 roda
d) Struktur dudukan crane diperhitungkan juga terhadap
adanya faktor kejut dan faktor dinamis sebesar 1.25.
2) Beban horizonal
a) Beban fender : Sesuai spesifikasi teknis
b) Beban bollard : Sesuai spesifikasi teknis
c) Beban gempa :Analisis statik ekivalen yang
mengacu pada SNI 03-1726-2002, Standar Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung
d) Beban Temperatur : Rentang Temperatur 25 derajat C
Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Kontraktor
Pelaksana (secara garis besarnya) adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan pembongkaran breakwater eksisting
b. Pekerjaan pembongkaran jetty eksisting
c. Pekerjaan pengerukan tanah asli di depan dermaga berikut
kolam dermaga
d. Pekerjaan pemasangan tiang pancang
e. Pekerjaan headstock
f. Pekerjaan balok rel sisi laut dan sisi darat
g. Pekerjaan balok memanjang dan melintang
h. Pekerjaan pengurugan di bawah dermaga
i. Pekerjaan lantai dermaga
j. Pekerjaan fender dan bollard.
k. Pekerjaan pemasangan stopper.
l. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik dermaga
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 45
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
m. Pekerjaan jaringan pipa untuk supply air bersih
n. Pekerjaan lain yang belum/tidak disebutkan namun harus
dibuat demi kelancaran pembangunan maupun operasi
dermaga.
2. Pekerjaan lapangan penumpukan peti kemas (container yard)
Lapangan penumpukan peti kemas merupakan konstruksi beton
bertulang dengan sistem deck on pile dan reklamasi. Sistem deck
on pile
merupakan konstruksi lantai di atas balok yang ditumpu oleh
pondasi
tiang pancang beton (PC Pile) dimana antara balok-balok dan
pondasi
dihubungkan dengan headstock. Data-data teknis lapangan
penumpukan
yang direncanakan adalah sebagai berikut :
a. Data Lapangan Penumpukan Peti Kemas (Container Yard CY1A)
1) Dimensi CY1A : 342.5 m x 800.4 m
2) Elevasi permukaan : +4,50 m LWS
3) Jenis tiang pondasi : Tiang pancang beton (PC Pile)
diameter 800mm
4) Fasilitas penunjang : Instalasi listrik dan air
5) Gantry Crane : Rail Mounted Gantry Crane
(RMGC) 12 rows, 6 stacks
6) Umur rencana : 100 tahun
b. Data Pembebanan
1) Beban vertikal
a) Beban terbagi rata : 6 t/m2
b) Beban trailler : T.45
c) Spesifikasi Teknis Pekerjaan 1-5 Pembangunan
Terminal Peti Kemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
d) Beban RMGC : Rail span=38 m; Beban roda=40
ton/roda
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 46
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2) Beban gempa
Analisis statik ekivalen yang mengacu pada SNI 03-1726-
2002, Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung
3) Beban Temperatur : Rentang Temperatur 25 C
6. Pekerjaan Breakwater
Pekerjaan Breakwater dilakukan untuk mengantisipasi
gelombang
air yang dapat berpotensi mengganggu operasional pelabuhan.
Tipe
breakwater yang dibangun adalah tipe Rubble Mound, dengan
rincian
sebagai berikut:
a. Breakwater Tipe A : Elevasi puncak +4.5 LWS, dengan
kondisi
Non overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile,
batu
dan concrete
b. Breakwater Tipe B : Elevasi puncak +4.5 LWS, dengan
kondisi
Non overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile,
batu
dan concrete
c. Breakwater Tipe C : Elevasi puncak +2.5 LWS, dengan
kondisi
Overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile, batu
dan
concrete
d. Breakwater Tipe D : Elevasi puncak +0.5 LWS, dengan
kondisi
Non overtopping, material penyusun adalah geotextile dan
batu
e. Breakwater Tipe E : Elevasi puncak +2.5 LWS, dengan
kondisi
Overtopping, material penyusun adalah bambu, geotextile, dan
batu
Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
kontraktor adalah sebagai berikut:
1) Pekerjaan bambu clustering
2) Pekerjaan matras bambu
3) Pemasangan geotextile
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 47
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
4) Pemasangan rock fill
5) Pemasangan Armor
6) Pekerjaan slope protection
7) Pekerjaan monitoring geoteknik
8) Pemasangan Silt Curtain
Perkiraan settlement konstruksi breakwater sebesar 2 (dua)
meter
selama usia rencana.
7. Pekerjaan Reklamasi
Pekerjaan reklamasi dilakukan untuk membuat lapangan penumpukan
peti
kemas. Daerah reklamasi tahap 1 terletak pada bagian belakang
dermaga.
Ketinggian timbunan reklamasi tersebut adalah hingga elevasi
+4.5 LWS pada
sisi dermaga dan elevasi +3.5 LWS pada sisi breakwater.
Pelaksanaan
penimbunan reklamasi direncanakan secara bertahap dimana pada
setiap
tahapan timbunan harus dilakukan pengamatan/monitoring sebelum
timbunan
reklamasi dilanjutkan. Perkiraan settlement konstruksi reklamasi
sebesar 2
(dua) meter selama usia rencana.
8. Pekerjaan pengerukan dan pembuangan hasil pengerukan
Pekerjaan pengerukan dilakukan di seluruh daerah kerja pekerjaan
ini
yaitu pada daerah dermaga, kolam putar, area reklamasi serta
area breakwater.
Elevasi kedalaman pengerukan bervariasi sesuai dengan kebutuhan
struktur
diatasnya. Pekerjaan pengerukan yang dilakukan antara lain:
a. Pengerukan dari elevasi eksisting sampai -20.00 m pada
area
dermaga 1A
b. Pengerukan dari elevasi eksisting sampai -22.00 m pada
area
dermaga 1B
c. Pengerukan dari elevasi eksisting sampai -16.00 m pada
area
kolam putar
d. Pengerukan dari elevasi -14.00 m sampai -16.00 m pada area
alur
pelayaran
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 48
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
Perkiraan volume pengerukan kurang lebih 24 juta meter
kubik.
Lokasi pembuangan pengerukan ditempatkan di area CY 1B dan
Disposal A,
B serta areal dumping di lepas pantai dengan koordinat sebagai
berikut:
a. Titik ke-1 718483.39 9351334.01\
b. Titik ke-2 722673.25 9352855.37
c. Titik ke-3 723559.79 9351254.48
d. Titik ke-4 719784.0 9349549.0
9. Pekerjaan Jalan Akses
Jembatan akses ke dermaga ini dibangun dengan sistem konstruksi
beton
bertulang yang dilaksanakan dengan sistem deck on pile, yaitu
konstruksi
lantai jembatan precast dan cast insitu yang ditumpu oleh
pondasi tiang
pancang beton (CSP Pile) dimana antara balok-balok dan
pondasi
dihubungkan dengan headstock .
Data-data teknis Jembatan yang direncanakan adalah sebagai
berikut :
a. Panjang Bentang Jembatan : 700 m
b. Lebar : 17.8 m
c. Jenis tiang pondasi : Tiang pancang beton (CSP Pile)
diameter
500mm
d. Lantai Jembatan : Half Slab Precast + Cor setempat
e. Jenis Perkerasan : ACWC
Adapun lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor
(secara
garis besarnya)adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan pengaturan lalu lintas air sementara dan stock
material yard
b. Pekerjaan persiapan ( mobilisasi dan demobilisasi )
c. Pekerjaan pemasangan tiang pancang
d. Pekerjaan pemasangan Slab Precast
e. Pekerjaan pengecoran setempat
f. Pekerjaan Perkerasan Lentur
g. Pekerjaan Utilitas
h. Pekerjaan minor dan aksesoris jalan
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 49
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
3.8. Kondisi Lingkungan di Lokasi Proyek
1. Cuaca
Seperti umumnya di Pantai Utara pulau Jawa, cuaca di lokasi
sekitar proyek Pekerjaan Terminal Peti Kemas Kalibaru Tahap
I
Pelabuhan Tanjung Priok, dikenal 2 (dua) musim, yaitu musim
hujan
dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung antara bulan
September
s/d Maret, dimana antara bulan Desember s/d Maret dikenal
sebagai
"Musim Barat". Gelombang dan angin dalam bulan-bulan
tersebut
cukup besar.
Musim kemarau berlangsung antara bulan Maret s/d Agustus.
Meskipun demikian pergeseran-pergeseran musim hujan -
kemarau
dapat terjadi. Temperatur udara berkisar antara 28 - 32C dan
temperatur rata-rata adalah 30C.
2. Angin
Berdasarkan data-data Dinas Meteorologi dan Geofisika,
pengamatan dari stasiun terdekat, kecepatan angin pada
umumnya
berkisar antara 0,5 knot (minimum) sampai dengan 15 knot
(maksimum).
3. Pasang Surut
Menurut data perkiraan pasang surut yang dikeluarkan oleh
Dinas
Hidro-oseanografi tahun 2002, diperoleh tinggi minimum muka air
0,2
m dan maksimum muka air 1,7 m. Untuk mengetahui elevasi muka
air
laut harian, disarankan untuk melihatnya dalam buku pasang surut
yang
diterbitkan oleh Dinas Hidro-oseanografi TNI-AL.
4. Gelombang
Berdasarkan data hasil analisa Hindcasting dari data angin
jam-
jaman di Tanjung Priok, kondisi gelombang dominan dari arah
Barat
Laut, Utara, dan Timur Laut. Pada Bulan November hingga
April,
gelombang didominasi dari arah Barat Laut dan sedikit dari
Utara.
Ketinggian gelombang harian siginifikan antara 0.2 sampai dengan
1.5
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 50
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
m, dan gelombang harian maksimum antara 0.2 sampai dengan 3
m.
Dengan kemungkinan prosentase gelombang terbesar terjadi di
bulan
Desember. Sedangkan untuk antara Bulan Mei hingga Oktober,
arah
gelombang dominan dari Timur Laut dengan ketinggian
gelombang
harian signifikan antara 0.2 sampai dengan 1.3 m, dan
gelombang
harian maksimum 0.2 sampai dengan 2.5 m.
3.9. Kondisi Tanah di Sekitar Areal Rencana Pembangunan
1. Umum
Secara umum jenis tanah di lokasi yang akan dibangun adalah
lapisan tanah lempung lunak sampai keras, dan lensa pasir urai
sampai
padat tersementasi. Lapisan tersebut terdiri dari lapisan tanah
sangat lunak
hingga lunak pada kedalaman hingga -10 m LWS. Setelah itu
merupakan
lapisan tanah sedang hingga kaku dengan nilai N SPT antara 11
hingga 20
dengan ketebalan lebih kurang 5 m. Selanjutnya dijumpai lapisan
lensa
tanah keras yang ditandai dengan nilai N SPT > 60. Ketebalan
lapisan
lensa ini bervariasi antara 4 m hingga 12 m. Dibawah lapisan
lensa ini
terdapat lapisan tanah sedang hingga kaku dengan nilai N-SPT
rata-rata
20. Lapisan ini dijumpai hingga akhir penyelidikan tanah yang
dilakukan
Pemberi Tugas. Untuk mendapatkan gambaran awal mengenai
kondisi
tanah di lokasi rencana dermaga, kontraktor dapat memperoleh
data tanah
yang ada dari Pemberi Tugas.
Disamping itu mengingat kondisi tanah yang heterogen dan
untuk
memperoleh lebih banyak data dan informasi perihal keadaan tanah
di
lokasi proyek, apabila data tanah yang tersedia dan yang akan
dilakukan
sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Perjanjian dianggap
belum
memadai, Kontraktor Pelaksana dapat melakukan soil investigasi
atau
pengumpulan data tanah tambahan atas biaya sendiri. Interpretasi
terhadap
data tanah yang ada sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor
Pelaksana.
-
``
Laporan Praktik Kerja Lapangan | 51
Proyek Pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Utara Tahap 1
Pelabuhan Tanjung Priok
2. Lingkup Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah dilakukan pada area Dermaga, Lapangan
Penumpukan (Container Yard 1A), Breakwater dan Reklamasi 1B.
Jumlah
titik soil investigasi yang harus dilakukan Kontraktor Pelaksana
adalah
seperti yang tercantum dalam Volume Pekerjaan (BOQ).
Penyelidikan
tanah yang wajib dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana adalah
sebagai
berikut:
a. Pengeboran sedalam minimal 40 meter (atau disepakati lain
oleh
Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas), pada area berikut:
1) Areal grid 100m x 100m untuk dermaga dan lapangan
penumpukan (Container Yard 1A)
2) Setiap 100m untuk area breakwater
3) Areal grid 100m x 100m untuk area reklamasi 1B
b. Pengujian SPT yang dilakukan pada tiap lubang bor dengan
interval 2 meter.
c. Pengambilan sampel dalam tabung sebanyak 6 sampel pada
kedalaman yang berbeda untuk tiap titik, kecuali ditentukan
lain
oleh Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.
d. Pengujian Laboratorium terhadap sampel yang diperoleh di
lapangan, meliputi:
1) Uji Index Properties : Kadar Air, Batas Atterberg, Berat
Volume, Berat Jenis
2) Uji Distribusi Ukuran Partikel : Saringan dan Hidrometer
3) Uji Kuat Geser : Triaxial UU, CU, dan UCS
4) Uji Konsolidasi