Top Banner
BPJS Kesehatan News B ! News News and Communicaon Navigator B! Team Pengarah: Fachmi Idris Penanggung Jawab: Taufik Hidayat Pimpinan Umum: Sri Ponco Handayani Pimpinan Redaksi: Elshe Theresia Editorial & Creative Designer: Athika Dwi Widyanti Pelayanan Alat Kesehatan Bagi Peserta BPJS Kesehatan Salah satu pelayanan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan bagi pesertanya adalah pelayanan alat kesehatan. Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Pelayanan alat kesehatan sudah termasuk dalam paket Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s). Alat kesehatan dapat dipergunakan di dalam tubuh melalui prosedur operasi maupun dipergunakan di luar tubuh. Alat kesehatan yang dipergunakan di luar tubuh merupakan manfaat tambahan (suplemen) dengan pembatasan/limitasi baik jenis maupun harganya. Jenis alat kesehatan diluar tubuh yang dijamin oleh BPJS Kesehatan adalah: 1. Kacamata; 2. Alat bantu dengar (hearing aid); 3. Prothesa gigi/gigi palsu; 4. Penyangga leher (collar neck/cervical collar/neck brace); 5. Jaket Penyangga Tulang (Corset); 6. Prothesa alat gerak (kaki dan/atau tangan tiruan); 7. Alat bantu gerak berupa kruk penyangga tubuh. No Alat Kesehatan Tarif (Rp) Ketentuan 1. Kacamata 1. PBI/Hak Rawat Kelas 3: Rp. 150.000,00 2. Hak Rawat Kelas 2: Rp. 200.000,00 3. Hak Rawat Kelas 1: Rp. 300.000,00 1. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali. 2. Indikasi medis minimal: - Spheris 0,5D; - Silindris 0,25D. Pelayanan alat kesehatan dilakukan dengan sistem rujukan berjenjang. Pelayanan alat Kesehatan dapat diberikan pada pelayanan kesehatan rawat jalan dan/atau rawat inap baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan berdasarkan rekomendasi dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP). Prosedur Pelayanan Alat Kesehatan 1. Kacamata a. Diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan dengan gangguan penglihatan sesuai dengan indikasi medis; b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan; c. Penjaminan pelayanan kacamata diberikan atas rekomendasi dari dokter spesialis mata dan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan mata; d. Ukuran kacamata yang dijamin oleh BPJS Kesehatan adalah: Untuk lensa spheris, minimal 0.5 Dioptri Untuk lensa silindris minimal 0.25 Dioptri e. Kacamata dapat diberikan maksimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun. f. Pembiayaan: EDISI KE-23| APR’15 02 01
3
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • BPJS Kesehatan News

    B! News

    News and Communication Navigator

    B! Team

    Pengarah: Fachmi Idris

    Penanggung Jawab: Taufik Hidayat

    Pimpinan Umum: Sri Ponco Handayani

    Pimpinan Redaksi: Elshe Theresia

    Editorial & Creative Designer:

    Athika Dwi Widyanti

    Pelayanan Alat Kesehatan

    Bagi Peserta BPJS Kesehatan

    Salah satu pelayanan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan bagi pesertanya adalah pelayanan alat kesehatan. Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

    Pelayanan alat kesehatan sudah termasuk dalam paket Indonesian Case Based Groups (INA-CBGs). Alat kesehatan dapat dipergunakan di dalam tubuh melalui prosedur operasi maupun dipergunakan di luar tubuh. Alat kesehatan yang dipergunakan di luar tubuh merupakan manfaat tambahan (suplemen) dengan pembatasan/limitasi baik jenis maupun harganya.

    Jenis alat kesehatan diluar tubuh yang dijamin oleh BPJS Kesehatan adalah:

    1. Kacamata; 2. Alat bantu dengar (hearing aid); 3. Prothesa gigi/gigi palsu; 4. Penyangga leher (collar neck/cervical collar/neck brace); 5. Jaket Penyangga Tulang (Corset); 6. Prothesa alat gerak (kaki dan/atau tangan tiruan); 7. Alat bantu gerak berupa kruk penyangga tubuh.

    No Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Kacamata 1. PBI/Hak Rawat Kelas 3: Rp. 150.000,00

    2. Hak Rawat Kelas 2: Rp. 200.000,00

    3. Hak Rawat Kelas 1: Rp. 300.000,00

    1. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali.

    2. Indikasi medis minimal: - Spheris 0,5D; - Silindris 0,25D.

    Pelayanan alat kesehatan dilakukan dengan sistem rujukan berjenjang. Pelayanan alat Kesehatan dapat diberikan pada pelayanan kesehatan rawat jalan dan/atau rawat inap baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan berdasarkan rekomendasi dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).

    Prosedur Pelayanan Alat Kesehatan

    1. Kacamata

    a. Diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan dengan gangguan penglihatan sesuai dengan indikasi medis;

    b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang b e k e r j a s a m a d e n g a n BPJS Kesehatan;

    c. Penjaminan pelayanan kacamata diberikan atas rekomendasi dari dokter spesialis mata dan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan mata;

    d. Ukuran kacamata yang dijamin oleh BPJS Kesehatan adalah: Untuk lensa spheris, minimal 0.5 Dioptri Untuk lensa silindris minimal 0.25 Dioptri

    e. Kacamata dapat diberikan maksimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.

    f. Pembiayaan:

    EDISI KE-23| APR15

    02 01

  • B! News

    04 03

    2. Alat Bantu Dengar (hearing aid)

    a. Diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan dengan gangguan pendengaran sesuai dengan indikasi medis;

    b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;

    c. Penjaminan pelayanan alat bantu dengar diberikan atas rekomendasi dari dokter spesialis THT;

    d. Alat bantu dengar dapat diberikan maksimal sekali dalam 5 (lima) tahun per telinga;

    e. Pembiayaan:

    3. Prothesa Gigi/Gigi Palsu

    a. Diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan yang kehilangan gigi sesuai dengan indikasi medis;

    b. Pelayanan prothesa gigi diberikan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;

    c. Penjaminan pelayanan prothesa gigi/gigi palsu diberikan atas rekomendasi dari dokter gigi;

    d. Prothesa gigi/gigi palsu dapat diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali untuk gigi yang sama;

    e. Pembiayaan:

    4. Penyangga Leher (collar neck/cervical collar/neck brace)

    a. Diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan sebagai penyangga kepala dan leher karena trauma pada leher dan kepala ataupun fraktur pada tulang cervix/tulang leher sesuai dengan indikasi medis;

    b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;

    c. Penyangga leher dapat diberikan maksimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun;

    d. Pembiayaan:

    No. Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Alat Bantu Dengar

    Maksimal Rp 1.000.000,00

    Diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali atas indikasi medis

    No. Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Prothesa Gigi Maksimal Rp 1.000.000,00

    1. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis untuk gigi yang sama;

    2. Full protesa gigi maksimal Rp. 1.000.000,00;

    3. Masing masing rahang maksimal Rp. 500.000,00;

    4. Rincian per rahang adalah:

    1 s a m p a i 8 g i g i : Rp. 250.000

    9 sampa i 16 g ig i : Rp. 500.000

    No. Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Collar Neck Maksimal Rp 150.000,00. Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis.

  • B! News

    06 05

    5. Jaket Penyangga Tulang (Corset)

    a. D i b e r i k a n k e p a d a p e s e r t a BPJS Kesehatan yang mengalami kelainan/gangguan tulang atau kondisi lain sesuai dengan indikasi medis;

    b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;

    c. Jaket penyangga tulang dapat diberikan maksimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.

    d. Pembiayaan:

    6. Prothesa Alat Gerak (Kaki dan/atau Tangan Tiruan)

    a. D i b e r i k a n k e p a d a p e s e r t a BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis;

    b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;

    c. Diberikan atas rekomendasi dari dokter spesialis orthopedic;

    d. Prothesa alat gerak dapat diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali untuk bagian tubuh yang sama.

    e. Pembiayaan:

    7. Alat Bantu Gerak Berupa Kruk Penyangga Tubuh

    a. Diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis;

    b. Merupakan bagian dari pemeriksaan dan penanganan yang diberikan pada fasilitas kesehatan rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan;

    c. Diberikan atas rekomendasi dari dokter spesialis bedah Tulang (orthopedic);

    d. Prothesa alat gerak dapat diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali untuk bagian tubuh yang sama.

    e. Pembiayaan:

    http://prod-kmp/

    KM-PORTAL BPJS KESEHATAN

    B! NEWS REVIEW

    Click NOW!

    No. Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Korset tulang belakang

    Maksimal Rp 350.000,00 Diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali atas indikasi medis

    No. Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Prothesa Anggota Gerak

    Maksimal Rp. 2.500.000,00 1. Protesa alat gerak adalah: a. Kaki palsu b. Tangan palsu

    2. Diberikan paling cepat 5 (lima) tahun sekali atas indikasi medis

    No. Alat

    Kesehatan

    Tarif (Rp) Ketentuan

    1. Kruk

    Maksimal Rp. 350.000,00 Diberikan paling cepat 5(lima) tahun sekali atas indikasi medis.