Top Banner
 AUTOIMMUN M.Farid Wajdi UPF Penyakit Dalam RSUP NTB FK Unram
23

AUTOIMMUN

Oct 14, 2015

Download

Documents

autoimun
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • AUTOIMMUNM.Farid WajdiUPF Penyakit Dalam RSUP NTBFK Unram

  • DEFINISIGangguan autoimun adalah kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang jaringannya sendiri Sistem imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang terlihatnya sebagai bahan asing atau berbahaya sistem imunitas kadang-kadang rusak, menterjemahkan jaringan tubuh sendiri sebagai antibodi asing

  • radang kronis dan kerusakan jaringan Sebagian orang ada yang menghasilkan jumlah yang begitu kecil autoantibodi sehingga gangguan autoimun secara klinis tidak tampak

  • EtiologiEtiologi ?Multi faktorial, genetik,lingkungan

  • PatofisiologiSenyawa yang ada di badan yang normalnya dibatasi di area tertentu (dan demikian disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran darah.Misalnya, pukulan ke mata bisa membuat cairan di bola mata dilepaskan ke dalam aliran

  • Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh virus, obat, sinar matahari, atau radiasi. Bahan senyawa yang berubah mungkin kelihatannya asing bagi sistem kekebalan tubuh. Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan alami mungkin memasuki badan (molecular mimicry)

  • Sel yang mengontrol produksi antibodi misalnya, limfosit B (salah satu sel darah putih) mungkin rusak dan menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang beberapa sel badan.

  • ETIOLOGY ?Genetic predisposition is due to certain HLA-II alleles: carriers of the HLA-II allele DR3 + DR4 are, for example, 500 times more likely than carriers of DR2 + DR2 to develop type I diabetes mellitus

  • A sex linkage that is especially marked in puberty points to hormonal influences. For example, the female to male ratio in systemic lupus erythematodes is 10:1, while in ankylosing spondylitis it is 1: 3

  • immunologically privileged regions (brain, eye, testis, uterus) may leave these (via blood vessels, but not via lymphatics) and interact with T cell

  • Infections may be involved in the development of AID (autoimmumn disease)pathogen antigens or T cells may cross-react with Autoantiagen (molecular mimicry), such as antibodies against A streptococci with AAG in the heart (endocarditis),joints (rheumatoid arthritis), and kidney (glomerulonephritis).

  • Faulty regulation of the immune system of an unknown kind (absence of suppressive CD8 cells that kill antigen-presenting CD4 cells?) may also be involved.

  • GEJALAGangguan autoimun dapat menyebabkan demam. Tetapi, gejala bervariasi bergantung pada gangguan dan bagian badan yang terkena.Hasil dari peradangan dan kerusakan jaringan bisa menyebabkan rasa sakit, merusak bentuk sendi, kelemahan, penyakit kuning, gatal, kesukaran pernafasan, penumpukan cairan (edema), demam, bahkan kematian

  • DIAGNOSATanda peradangan kronis, LED, CRP , HemoglobinTanda dan gejala organ yang terkenaPemeriksaan autoantibodi, mis Ana Test pada SLE, anti CCP pada RA, anti TRab pada tiroid dan lain-lain

  • PengobatanPengobatan memerlukan kontrol reaksi autoimmune dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), seperti azathioprine, chlorambucil, cyclophosphamide, cyclosporine, mycophenolate, dan methotrexate Etanercept, infliximab, dan adalimumab menghalangi aksi faktor tumor necrosis (TNF), bahan yang bisa menyebabkan radang di badan

  • TERIMAKASIH