Dang Maulida +62-21-515-1140 [email protected]For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]1Q & 2Q YoY private consumption growth (%) Source: BPS, KDB Daewoo Securities Research Embun Pagi Aug 06, 2015 2Q15 GDP comes in as expected Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 (2Q15) tercatat pada 4,67% YoY, lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal II-2014 (2Q14) pada 5,03%, dan juga lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal I-2015 (1Q15) pada 4,72% (lihat tabel di bawah). Berikut adalah komentar kami: • Pertumbuhan konsumsi swasta melambat pada 2Q15 menjadi 4,97% YoY, dibandingkan dengan posisi 1Q15 pada 5,01%. Pelambatan ini mencerminkan dampak bersih dari baik pelemahan penjualan mobil dan motor, maupun peningkatan konsumsi swasta menjelang Idul Fitri. Secara kuartalan, konsumsi swasta bertumbuh sebesar 1,1% QoQ, meningkat kembali setelah biasanya melambat pada kuartal I. Konsumsi swasta mempertahankan dominasi pada ekonomi Indonesia, tidak hanya tumbuh lebih tinggi YoY dibandingkan dengan pertumbuhan PDB (masing-masing, 4,97% YoY vs. 4,67% YoY), tetapi juga memberikan kontribusi tertinggi pada tingkat pertumbuhan keseluruhan pada 2Q15, pada 2,66%. • Konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 2,28% YoY di 2Q15 vs. 2,71% di 1Q15. Pertumbuhan yang lebih rendah ini mencerminkan fakta bahwa realisasi pengeluaran pemerintah mencapai 39.0% dari total target IDR1.984tr pada paruh pertama 2015, lebih rendah dibandingakan pencapaian realisasi pada paruh pertama 2014, sebesar 41.2%. • Pembentukan modal tetap domestik bruto tumbuh sebesar 3,55% YoY di 2Q15, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,29% YoY di 1Q15. Korporasi masih mencermati kelangsungan proses pemulihan ekonomi global, sebelum kembali menggelontorkan investasi, menurut pandangan kami. • Pertumbuhan impor melemah sebesar 6,85% YoY di 2Q15, dibandingkan dengan -2,27% YoY di 1Q15. Investasi yang melambat telah menurunkan permintaan produk impor bahan baku dan penolong, dan barang modal, yang merupakan 88% dari total impor Indonesia pada Juni lalu. Market Index Last Trade Chg (%) MoM YoY JCI 4,850.5 1.5 -2.8 -5.5 MSCI EM 892.0 -0.1 -5.3 -15.5 HANG SENG 24,514.2 0.4 -3.3 -0.7 KOSPI 2,029.8 0.4 -1.2 -1.5 FTSE 6,752.4 1.0 2.3 0.8 DJIA 17,540.5 -0.1 -0.8 6.7 NASDAQ 5,139.9 0.7 2.3 17.2 Valuation 2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%) JCI 15.6 2.5 17.6 Key Rates Last Trade Chg (bps) MoM YoY Policy Rate 7.50 0 0 -25 3yr 8.12 -4 20 43 10yr 8.52 -2 28 30 FX Last Trade Chg (%) MoM YoY USD/IDR 13,515.00 0.3 0.9 15.2 USD/KRW 1,173.56 0.7 4.2 13.5 USD/JPY 124.87 0.4 1.9 22.3 USD/CNY 6.21 0.0 0.0 0.6 Commodities Last Trade Chg (%) MoM YoY WTI 45.2 -1.3 -14.6 -51.3 Gold 1,085.0 -0.2 -7.3 -16.9 Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4 Palm Oil 610.0 1.6 -8.1 -20.3 Rubber 115.9 0.0 -8.8 -16.7 Nickel 10,860.0 0.3 -7.2 -42.0 Copper 5,178.0 -1.1 -7.4 -25.7 Tin 15,400.0 -0.6 8.4 -30.4 JCI Index VS MSCI Emerging Markets 800 1,000 1,200 3,500 4,500 5,500 05/13 02/14 11/14 (pt) JCI MSCI EM (pt) Tabel 1: 2Q15 GDP growth (%) Components 1Q15/4Q14 2Q15/1Q15 1Q15/1Q14 2Q15/2Q14 1H15/1H14 Role - 2Q15 (YoY) Private consumptions 0.11 1.11 5.01 4.97 4.99 2.66 Non profit private consumptions -1.19 2.39 -8.25 -7.91 -8.08 -0.1 Government consumptions -48.43 32.17 2.71 2.28 2.47 0.18 Gross fixed domestic capital formation -4.77 3.04 4.29 3.35 3.92 1.14 Export -6.28 1.56 -0.85 -0.13 -0.49 -0.03 minus Import -10.04 1.06 -2.27 -6.85 -4.62 -1.63 GDP -0.17 3.78 4.72 4.67 4.7 4.67
10
Embed
Aug 06, 2015 - miraeasset.co.id · (Kompas) WTON: Wika Beton Kantongi Kontrak Baru Rp1,35 Triliun. ... PPRO: Luncurkan Dua Produk Baru, PP Properti Bidik Penjualan Rp11 Triliun. PT
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]
1Q & 2Q YoY private consumption growth (%)
Source: BPS, KDB Daewoo Securities Research
Embun Pagi
Aug 06, 2015
2Q15 GDP comes in as expected
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 (2Q15) tercatat pada 4,67% YoY, lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal II-2014 (2Q14) pada 5,03%, dan juga lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal I-2015 (1Q15) pada 4,72% (lihat tabel di bawah). Berikut adalah komentar kami:
• Pertumbuhan konsumsi swasta melambat pada 2Q15 menjadi 4,97% YoY, dibandingkan dengan posisi 1Q15 pada 5,01%. Pelambatan ini mencerminkan dampak bersih dari baik pelemahan penjualan mobil dan motor, maupun peningkatan konsumsi swasta menjelang Idul Fitri. Secara kuartalan, konsumsi swasta bertumbuh sebesar 1,1% QoQ, meningkat kembali setelah biasanya melambat pada kuartal I. Konsumsi swasta mempertahankan dominasi pada ekonomi Indonesia, tidak hanya tumbuh lebih tinggi YoY dibandingkan dengan pertumbuhan PDB (masing-masing, 4,97% YoY vs. 4,67% YoY), tetapi juga memberikan kontribusi tertinggi pada tingkat pertumbuhan keseluruhan pada 2Q15, pada 2,66%.
• Konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 2,28% YoY di 2Q15 vs. 2,71% di 1Q15. Pertumbuhan yang lebih rendah ini mencerminkan fakta bahwa realisasi pengeluaran pemerintah mencapai 39.0% dari total target IDR1.984tr pada paruh pertama 2015, lebih rendah dibandingakan pencapaian realisasi pada paruh pertama 2014, sebesar 41.2%.
• Pembentukan modal tetap domestik bruto tumbuh sebesar 3,55% YoY di 2Q15, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,29% YoY di 1Q15. Korporasi masih mencermati kelangsungan proses pemulihan ekonomi global, sebelum kembali menggelontorkan investasi, menurut pandangan kami.
• Pertumbuhan impor melemah sebesar 6,85% YoY di 2Q15, dibandingkan
dengan -2,27% YoY di 1Q15. Investasi yang melambat telah menurunkan
permintaan produk impor bahan baku dan penolong, dan barang modal,
yang merupakan 88% dari total impor Indonesia pada Juni lalu.
Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 4,850.5 1.5 -2.8 -5.5
MSCI EM 892.0 -0.1 -5.3 -15.5
HANG SENG 24,514.2 0.4 -3.3 -0.7
KOSPI 2,029.8 0.4 -1.2 -1.5
FTSE 6,752.4 1.0 2.3 0.8
DJIA 17,540.5 -0.1 -0.8 6.7
NASDAQ 5,139.9 0.7 2.3 17.2
Valuation
2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)
JCI 15.6 2.5 17.6
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
Policy Rate 7.50 0 0 -25
3yr 8.12 -4 20 43
10yr 8.52 -2 28 30
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 13,515.00 0.3 0.9 15.2
USD/KRW 1,173.56 0.7 4.2 13.5
USD/JPY 124.87 0.4 1.9 22.3
USD/CNY 6.21 0.0 0.0 0.6
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 45.2 -1.3 -14.6 -51.3
Gold 1,085.0 -0.2 -7.3 -16.9
Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4
Palm Oil 610.0 1.6 -8.1 -20.3
Rubber 115.9 0.0 -8.8 -16.7
Nickel 10,860.0 0.3 -7.2 -42.0
Copper 5,178.0 -1.1 -7.4 -25.7
Tin 15,400.0 -0.6 8.4 -30.4
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
800
1,000
1,200
3,500
4,500
5,500
05/13 02/14 11/14
(pt) JCI MSCI EM (pt)
Tabel 1: 2Q15 GDP growth (%)
Components 1Q15/4Q14 2Q15/1Q15 1Q15/1Q14 2Q15/2Q14 1H15/1H14 Role - 2Q15 (YoY)
Economy: Kuartal II, ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2015 mencapai 4,67 persen secara tahunan. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi triwulan-I tercatat 4,7 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2015 tumbuh 4,67 persen secara tahunan bila dibanding triwulan-II 2014, dan tumbuh 3,78 persen bila dibandingkan dengan triwulan-I 2015. (Kompas) WTON: Wika Beton Kantongi Kontrak Baru Rp1,35 Triliun. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,35 triliun selama semester I-2015. Kontrak tersebut setara 33,7% dari target tahun ini Rp 4 triliun. Anak usaha BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu tetap optimistis mencapai target hingga akhir tahun ini. Investor Relations Wika Beton Yushadi mengatakan, perolehan kontrak baru masih didominasi proyek dari swasta yang mencapai hampir Rp 1 triliun. (Investor Daily) PPRO: Luncurkan Dua Produk Baru, PP Properti Bidik Penjualan Rp11 Triliun. PT PP Properti Tbk (PPRO) bakal meluncurkan dua proyek baru pada semester II-2015. Perseroan menargetkan mampu meraih penjualan senilai total Rp 11 triliun. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PP Properti Indaryanto mengatakan, bulan ini perseroan akan meluncurkan tower pertama dari apartemen The Ayoma Serpong. Nantinya, akan terdapat dua tower dengan total 1.200 unit. (Investor Daily) WSKT: Waskita Siapkan Rp 13 Triliun untuk Akuisisi Dua Ruas Tol. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyatakan tertarik mengambil alih pembangunan dua ruas tol mangkrak yaitu Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M Choliq mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan segala aspek untuk persyaratan pengambil alihan tersebut, termasuk dalam hal keuangan. Pembiayaan pengambilalihan dua ruas tol berasal dari internal dan pinjaman beberapa bank. (Liputan 6) BIPI: Laba bersih BIPI merosot hingga 91,5%. Emiten yang bergerak di bidang logistik dan infrastruktur energi PT Benakat Integra Tbk (BIPI) mengalami perlambatan cukup dalam selama paruh pertama tahun 2015. Secara tahunan, laba bersih perseroan merosot hingga 91,5%. Perseroan hanya mampu mengantongi laba bersih sebesar US$ 3,2 juta atau anjlok 91,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 37,7 juta. Alhasil, laba bersih per saham turun menjadi US$ 0,00009 dari US$ 0,001034 per saham. (Kontan) KIJA: Pembangkit listrik topang Pendapatan KIJA paruh I. Pembangkit listrik menjadi penopang utama pendapatan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) selama enam bulan pertama tahun ini dengan menyumbang kontribusi 49,8%. Perseroan meraup pendapatan Rp 1,47 triliun atau naik tipis 2,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,42 triliun. Sementara pendapatan dari pembangkit listrik mencapai 7,33,5 miliar atau memberi sumbangsih 49,8% terhadap total pendapatan perseroan. (Kontan) SIPD: Sierad Produce masuk ke bisnis olahan daging sapi. Perusahaan pakan ternak terintegrasi, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) akan melebarkan bisnis usahanya dalam bisnis olahan daging sapi. Hal itu dilakukan pasca sebagian saham perseroan dibeli Grup Gunung Sewu melalui anak usahanya PT Great Giant Pineapple (GGP). Bisnis olahan daging sapi ini sudah mulai direalisasikan pada semester I-2015 dan akan terus dikembangkan. Direktur Utama Sierad Produce Eko Putro Sandjojo mengatakan akan mengembangkan brand sendiri untuk produk olahan sapi dengan merek Belfoods, dan kemudian menjajaki kerjasama dengan sejumlah restoran cepat saji seperti McDonald's dan Burger King. (Kontan)
Aug 06, 2015
3
Embun Pagi
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Technical analysis
View from the Charts
Sebagaimana diketahui, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II (2Q15) ini
hanya tumbuh 4.67% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan di kuartal I (1Q15).
Sementara pada perdagangan kemarin IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 1.5%, dan
ditutup menembus resistensi 4,850 di 4,851, selanjutnya menjadi support pergerakan
bagi IHSG. Disaat yang bersamaan, para investor asing melakukan penjualan dengan
nilai bersih sebesar IDR188.9bn di seluruh papan perdagangan.
Secara teoritis kondisi overbought mencerminkan bahwa nilai indeks relatif tinggi, dan
pergerakan selanjutnya akan diwarnai oleh potensi tekanan jual maupun aksi ambil
untung. Dengan demikian kami perkirakan IHSG hari ini akan bergerak fluktuatif
dengan berbasis support distribusi 4,820-4,850.
Meskipun demikian, perburuan terhadap saham-saham yang masih dalam area oversold
trading cukup mampu mempertahankan posisi IHSG untuk berada pada distribusi
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having
professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No
warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our
judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies
and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or
in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any
other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of
DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims,
proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon
Aug 06, 2015
10
Embun Pagi
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any
errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there
from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position,
make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or
solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided