Page 1
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LPSAL
NERACA
LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LPSAL
NERACA
LAPORAN OPERASIONAL
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AUDITED
Page 2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, Tim
Penyusun dapat menyelesaikan tugasnya menyusun Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018.
LKPD Tahun 2018 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang berbasis akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Daerah, Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 49
Tahun 2018 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Laporan keuangan ini
terdiri dari 7 (tujuh) laporan, yaitu: (a) Laporan Realisasi APBD ; (b) Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih; (c) Neraca; (d) Laporan Operasional; (e) Laporan
Arus Kas; (f) Laporan Perubahan Ekuitas; dan (g) Catatan atas Laporan Keuangan.
Mekanisme penyusunan laporan menggunakan metode konsolidasi laporan keuangan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 11 yang
meliputi seluruh Laporan Keuangan SKPD, termasuk Laporan Keuangan Unit Kerja
yang menggunakan pola pengelolaan keuangan BLUD. Sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, sebelum disampaikan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), LKPD Tahun 2018 disampaikan
terlebih dahulu kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) paling lambat 3 (tiga)
bulan setelah tahun anggaran berakhir, untuk diperiksa. LKPD Tahun 2018 yang kami
sajikan ini berstatus sebagai laporan keuangan sesudah diperiksa (Audited).
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan bentuk konrit atas suatu
proses akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah sebagaimana
diamanatkan dalam ketentuan perundang-undangan dan untuk selanjutnya akan
digunakan sebagai dokumen pokok dalam pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2018.
Prinsip penyajian secara penuh (Full Disclosure) merupakan suatu kekuatan bagi
laporan keuangan agar tidak hanya disusun dan disajikan untuk sekedar memenuhi
kewajiban semata, namun harus menyajikan informasi yang komplit dan memadai
guna sebagai dasar pengambilan keputusan bagi para pengguna laporan.
Kepada semua entitas akuntansi dan pelaporan yang telah menyusun Laporan
Keuangan SKPD, dan seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah ini, baik dalam bentuk data, informasi maupun saran
perbaikan, diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2018 ini dapat bermanfaat bagi semua pengguna.
Tim Penyusun
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2018
Kabupaten Banyuwangi
Page 3
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR ISI | i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... v
LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN xvi
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (LPSAL) xviii
3. NERACA xix
4. LAPORAN OPERASIONAL (LO) xxi
5.. LAPORAN ARUS KAS (LAK) xxiii
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) xxv
7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan ......................... 1
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan ............................. 3
1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ...................... 4
BAB II. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD ............................................ 6
2.1 Ekonomi Makro ................................................................................... 6
2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ............................... 6
2.1.2 Inflasi ........................................................................................ 8
2.1.3 Pendapatan Per Kapita .............................................................. 9
2.2 Kebijakan Keuangan ........................................................................... 10
2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah .................................................. 11
2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah ........................................................ 12
2.2.3 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah ..................................... 13
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD ....................................................... 15
2.3.1 Pendapatan ................................................................................ 16
2.3.2 Belanja ...................................................................................... 16
2.3.3 Pembiayaan ............................................................................... 19
BAB III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH .................................................................................................. 20
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah
Daerah ................................................................................................ 20
3.1.1 Target Kinerja Keuangan dan Perubahannya............................ 20
3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target yang Telah
Ditetapkan .......................................................................................... 26
3.2.1 Pendapatan Daerah ................................................................... 26
3.2.2 Belanja Daerah .......................................................................... 26
BAB IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI .................................................................... 28
4.1 Pokok-pokok Kebijakan Akuntansi Tahun 2018 ............................... 28
4.1.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan ............................................ 28
4.1.2 Kebijakan Akuntansi Beban dan Belanja ................................ 29
4.1.3 Kebijakan Akuntansi Transfer ................................................. 29
4.1.4 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan ........................................... 30
4.1.5 Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas ............................... 31
Page 4
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR ISI | ii
4.1.6 Kebijakan Akuntansi Piutang .................................................. 32
4.1.7 Kebijakan Akuntansi Persediaan ............................................. 33
4.1.8 Kebijakan Akuntansi Investasi ................................................ 34
4.1.9 Kebijakan Akuntansi Aset Tetap ............................................. 34
4.1.10 Penyusutan Aset Tetap ........................................................... 35
4.1.11 Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan ............. 37
4.1.12 Kebijakan Akuntansi Dana Cadangan ................................... 38
4.1.13 Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya ....................................... 38
4.1.14 Kebijakan Akuntansi Kewajiban ........................................... 40
4.1.15 Kebijakan Akuntansi Ekuitas ................................................. 41
4.1.16 Kebijakan Akuntansi Koreksi Kesalahan .............................. 41
4.2 Perbandingan antara Kebijakan Akuntansi Tahun 2018 dengan
Tahun Sebelumnya ........................................................................... 43
BAB V. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN .............................. 45
5.1 Rincian Penjelasan Masing-masing Pos Pelaporan Keuangan
Pemerintah Daerah ............................................................................. 45
5.1.1 Laporan Realisasi Anggaran ..................................................... 45
5.1.2 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih .............................. 77
5.1.3 Neraca ....................................................................................... 79
5.1.4 Laporan Operasional ................................................................. 186
5.1.5 Laporan Arus Kas ..................................................................... 205
5.1.6 Laporan Perubahan Ekuitas ..................................................... 211
5.2 Pengungkapan Atas Pos-pos Aset dan Kewajiban yang Timbul
Sehubungan dengan Penerapan Basis Akrual atas Pendapatan dan
Belanja serta Rekonsiliasinya ............................................................ 216
BAB VI. PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN ....................... 224
6.1 Domisili dan Operasional Entitas ...................................................... 224
6.2 Pelaksanaan Program Transaksi Non Tunai Tahun 2018 .................. 226
6.3 Usaha Normalisasi Terhadap Kondisi Kekurangan Likuiditas
Kas yang Terjadi Pada Tahun 2017 .................................................. 228
6.4 Kontinjensi Atas Permasalahan Hukum .............................................. 229
6.5 Investasi Pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS)
Dan Operasional Kapal LCT Putri Srtitanjung – Putri Sritanjung I .. 235
6.6 Kerugian Penyelesaian Daerah ........................................................... 236
6.7 Proses Likuidasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan dan
Perusahaan Daerah Perhotelan ............................................................ 237
6.8 Penyertaan Modal Pada PT Putra Banyuwangi Sejati 238
6.9 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2018 ......... 239
6.10 Sponsorship Banyuwangi Festival .................................................... 241
6.11 Kerjasama Pengembanga Bandar Udara Banyuwangi antara Pemkab
Banyuwangi dan PT Angkasa Pura II (Persero) ................................. 244
6.12 Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) PT Merdeka Copper Gold Tbk 245
6.13 Validasi Aset Tahun 2018 ................................................................. 247
6.14 Pembangunan Anjungan Dermaga Jetty
Grand Watudodol tahun 2016 ............................................................ 249
BAB VII. PENUTUP ................................................................................................ 251
Page 5
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR GAMBAR | iii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1 PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha Tahun
2011-2017 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) ................................................. 7
2.2 PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha Tahun
2011-2017 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) ................................................. 7
2.3 Perbandingan Inflasi Bulanan (Month to Month) Selama Tahun 2018
Kabupaten Banyuwangi (dalam Persen) ............................................................ 8
2.4 Andil Inflasi Bulanan (Month to Month) Kelompok Pengeluaran
Bulan Desember 2018 ......................................................................................... 8
2.5 Pendapatan perKapita Kabupaten Banyuwangi 2011-2017 ............................... 9
3.1 Proporsi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2018 .................................................................... 23
5.1 Perbandingan Komposisi Pendapatan Daerah Tahun 2018 ................................ 46
Page 6
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR TABEL | iv
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
3.1 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Pendapatan Daerah
Tahun 2018 .......................................................................................................... 21
3.2 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Belanja Daerah
Tahun 2018 .......................................................................................................... 22
3.3 Anggaran Pembiayaan Daerah Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2018 .......................................................................................................... 23
3.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018 ............................... 23
3.5 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Per SKPD Tahun Anggaran 2018 ............. 24
3.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 ..................................... 24
3.7 Anggaran dan Realisasi BelanjaPer SKPD Tahun Anggaran 2018 ..................... 24
4.1 Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap .................................................. 35
4.2 Masa Manfaat Aset Tetap .................................................................................... 36
4.3 Tambahan Umur Ekonomis dari Pemeliharaan per Jenis Aset Tetap ................. 36
4.4 Perbandingan Kebijakan Tahun 2018 dengan Tahun Sebelumnya ..................... 43
5.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2018 dan 2017 ................................ 45
5.2 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah ................................................ 46
5.3 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah ............................................. 47
5.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah ........................................ 50
5.5 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum .................................................... 51
5.6 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Usaha ..................................................... 52
5.7 Anggaran dan Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu ......................................... 54
5.8 Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ..................................................................... 55
5.9 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah ................. 56
5.10 Rincian Penjualan Aset yang tidak Dipisahkan ................................................... 56
5.11 Rincian Pendapatan Bunga Deposito ................................................................... 57
5.12 Rincian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah ............................................................ 57
5.13 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan .............. 57
5.14 Pendapatan Denda Pajak ..................................................................................... 58
5.15 Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan ............................................................ 58
5.16 Pendapatan dari Pengembalian ............................................................................ 58
5.17 Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir .......................................................... 59
5.18 Pendapatan badan Layanan Umum ..................................................................... 59
5.19 Dana Kapitasi JKN-FKTP ................................................................................... 59
5.20 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer ...................................................... 60
5.21 RincianPendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan .................... 60
5.22 Rincian Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak ......................................................... 61
5.23 Rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam ..................................................... 61
5.24 Rincian Pendapatan Dana Alokasi Khusus .......................................................... 62
5.25 Rincian Dana Penyesuaian ................................................................................... 63
5.26 Rincian Transfer Pemerintah Provinsi ................................................................. 63
5.27 Rincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak ................................................................. 63
5.28 Anggaran dan Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya ......................... 64
5.29 Anggaran dan Realisasi Belanja dan Transfer Tahun 2018 ................................. 65
Page 7
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR TABEL | v
5.30 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi ............................................... 65
5.31 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai .............................................. 66
5.32 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang ................................................ 66
5.33 Rincian Anggaran dan Realisasi Bunga .............................................................. 67
5.34 Rincian Anggaran dan Realisasi Hibah ............................................................... 68
5.35 Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial ................................................. 68
5.36 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal ................................................. 68
5.37 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja peralatan dan Mesin ........................... 69
5.38 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan ....................... 71
5.39 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan .................. 73
5.40 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya ............................ 74
5.41 Rincian Anggaran dan Realisasi Transfer ........................................................... 74
5.42 Rincian Anggaran dan Realisasi Transfer Bagi Hasil ke Desa ............................ 74
5.43 Rincian Belanja Bantuan Keuangan Tahun 2018 ................................................ 75
5.44 Surplus Defisit LRA Tahun Anggaran 2018 ....................................................... 75
5.45 Rincian Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Netto Tahun 2018 ....................... 76
5.46 Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan ................................. 76
5.47 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ....................................................................... 77
5.48 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) ........................................................ 77
5.49 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran ............................................................... 80
5.50 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan ............................................................... 81
5.51 Rincian Kas di BLUD ......................................................................................... 81
5.52 Kas di BLUD RSUD Blambangan ...................................................................... 82
5.53 Kas di BLUD RSUD Genteng ............................................................................. 82
5.54 Rincian Saldo Kas Dana Bos, utang Pajak dan Dana Transfer
dari Pusat (APBN) ............................................................................................... 82
5.55 Rincian Utang Pajak atas Belanja BOS Tahun 2018 ........................................... 83
5.56 Saldo Setara Kas per 31 Desember 2018 ............................................................. 85
5.57 Mutasi piutang Daerah Selama tahun 2018 ......................................................... 86
5.58 Rincian Piutang Pajak Tahun 2018 ..................................................................... 86
5.59 Rincian Piutang Pajak Hotel Tahun 2018 ............................................................ 86
5.60 Rincian Piutang Pajak Restoran Tahun 2018 ...................................................... 87
5.61 Rincian Piutang Pajak Hiburan Tahun 2018 ....................................................... 88
5.62 Rincian Piutang Pajak Reklame Tahun 2018 ...................................................... 88
5.63 Rincian Piutang PPJ Tahun 2018 ........................................................................ 89
5.64 Rincian Piutang Pajak Parkir Tahun 2018 ........................................................... 90
5.65 Rincian Piutang Pajak Air Tanah Tahun 2018 .................................................... 90
5.66 Rincian Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2018 ............. 91
5.67 Rincian Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2018 .................................... 91
5.68 Rincian Piutang Retribusi .................................................................................... 92
5.69 Rincian Piutang Retribusi Jasa Usaha ................................................................. 93
5.70 Rincian Piutang Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2018 ................................. 94
5.71 Rincian Piutang Retribusi Dana Bagi Hasil tahun 2018 ...................................... 95
5.72 Rincian Piutang Lain-lain PAD yang sah Tahun 2018 ........................................ 96
5.73 Rincian Piutang Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ................................. 97
5.74 Rincian Piutang Pendapatan Lainnya Tahun 2018 .............................................. 98
5.75 Rincian Pengembalian Dana Bergulir Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ........... 99
Page 8
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR TABEL | vi
5.76 Rincian Pengembalian Dana Bergulir Dinas Perindustrian dan Perdagangan .... 99
5.77 Mutasi Bagian Lancar Tagihan Jangka panjang .................................................. 99
5.78 Rincian Penambahan Bagian Lancar TGR Tahun 2018 ...................................... 99
5.79 Rincian Pengembalian Bagian Lancar TGR Tahun 2018 .................................... 100
5.80 Nilai Bagian Lancar TGR Sampai dengan Tahun 2018 ...................................... 100
5.81 Rincian Koreksi Penyisihan Piutang ................................................................... 100
5.82 Rincian Kualitas Piutang Daerah per 31 Desember 2018 ................................... 101
5.83 Nilai Bersih Piutang Tahun 2018 ........................................................................ 101
5.84 Rincian Belanja Dibayar Dimuka Tahun 2018 .................................................... 102
5.85 Belanja Persediaan dari APBD ............................................................................ 104
5.86 Belanja Barang Persediaan yang Belum Dibayar Sampai Akhir Tahun ............ 105
5.87 Persediaan dari Penerimaan Hibah Tahun 2018 .................................................. 105
5.88 Persediaan dari Kegiatan Banyuwangi Festival Tahun 2018 .............................. 106
5.89 Pembayaran Utang Persediaan Tahun Sebelumnya ............................................ 107
5.90 Koreksi Saldo Awal Persediaan .......................................................................... 108
5.91 Rincian Persediaan per SKPD per 31 Desember 2018 ........................................ 109
5.92 Rincian Persediaan Menurut Jenis Persediaan .................................................... 111
5.93 Rincian Investasi Non Permanen-Dana Bergulir ................................................. 114
5.94 Perhitungan Dana Bergulir Diragukan Tertagih .................................................. 114
5.95 Rincian Investasi Permanen................................................................................. 115
5.96 Metode Penilaian Investasi Permanen ................................................................. 115
5.97 Ekuitas PUDAM Tahun 2018 dan tahun 2017 .................................................... 117
5.98 Perhitungan Investasi Permanen pada PUDAM Kab. Banyuwangi
Tahun 2018 (Audited) ......................................................................................... 118
5.99 Rincian Aset Tetap .............................................................................................. 124
5.100 Rekapitulasi atas Reklasifikasi Aset Tetap Tanah ke Aset Lainnya-Kemitraan . 126
5.101 Rincian aset Tetap-Peralatan dan Mesin ............................................................ 132
5.102 Rincian Pengadaan Belanja Modal KIB B Non APBD ....................................... 133
5.103 Rincian Barang Hibah dari Kegiatan Peran Serta masyarakat (PSM)
Tahun 2018 pada Dinas Pendidikan .................................................................... 134
5.104 Rincian Barang Hibah dari APBN Tahun 2018 pada Dinas Pendidikan ............. 135
5.105 Daftar Barang Hibah pada BPBD ........................................................................ 136
5.106 Daftar Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya ...................................................... 137
5.107 Non Kapitalisasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin
Atas Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 ......................................................... 137
5.108 Reklasifikasi dari KIB B ke Aset Lainnya - Software ......................................... 138
5.109 Koreksi Tambah atas Penerimaan Hibah PSM .................................................... 139
5.110 Daftar Barang dari Penerimaan Hibah Aset Peralatan dan Mesin
Pada RSUD Genteng ........................................................................................... 139
5.111 Daftar Barang dari Penerimaan Hibah aset Peralatan dan Mesin pad BPBD ...... 140
5.112 Pinjam Pakai Kepada Pemerintah Desa dan Pihak ke 3 ...................................... 140
5.113 Rincian Aset Tetap Gedung dan Bangunan ......................................................... 141
5.114 Rincian Barang Hibah dari APBN tahun 2018 2018 Dinas Pendidikan.............. 142
5.115 Rincian Utang Fisik Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang TA 2018 ...... 143
5.116 Penambahan Aset Tetap 2018 yang Berasal dari KDP-KIB C Tahun 2017 ....... 143
5.117 Rincian Barang Hibah dari Kegiatan Peran Serta Masyarakat (PSM)
Tahun 2018 Pada Dinas pendidikan ................................................................... 143
Page 9
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR TABEL | vii
5.118 Konstruksi Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan (KDP) – KIB C Tahun 2018 146
5.119 Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya – Aset dalam Proses
Penghapusan Dinas Kesehatan ............................................................................ 147
5.120 Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya – Aset dalam proses
Penghapusan RSUD Blambangan ....................................................................... 147
5.121 Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya – Aset dalam proses
Penghapusan Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang .................................. 147
5.122 Rincian Aset Tetap - Jalan, Irigasi dan Jaringan ................................................. 151
5.123 Rincian Hibah PSM aset Jalan, Irigasi dan Jaringan ........................................... 151
5.124 Rincian Reklasifikasi KIB D dari KIB B ............................................................ 152
5.125 Penambahan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan dari
Nilai KDP – KIB D Tahun 2018 ......................................................................... 152
5.126 Rincian Aset Tetap Lainnya ................................................................................ 154
5.127 Daftar Barang dari Penerimaan Hibah Aset Tetap Lainnya
Pada Dinas Pendidikan ........................................................................................ 154
5.128 Rincian Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018 ...................... 155
5.129 Rincian Pengurangan KDP Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang............ 156
5.130 Rincian Pengurangan KDP Dinas PU Pengairan................................................. 156
5.131 Saldo Akhir KDP per 31 Desember 2018 ........................................................... 156
5.132 Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ............................................................ 157
5.133 Rincian Aset Lainnya .......................................................................................... 158
5.134 Penambahan Kemitraan dengan Pihak Ketiga ..................................................... 158
5.135 Rincian Aset Tak Berwujud 2018 ....................................................................... 161
5.136 Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud ................................................ 161
5.137 Rincian Aset Lain-lain ......................................................................................... 162
5.138 Rincian Aset dalam Proses Hibah ....................................................................... 165
5.139 Rincian Kewajiban Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Per 31 Desember 2018 dan 2017 ......................................................................... 165
5.140 Rincian Kewajiban Jangka Pendek...................................................................... 166
5.141 Rincian utang Perhitungan Pihak Ketiga Tahun 2018 ......................................... 166
5.142 Rekapitulasi utang Perhitungan Pihak Ketiga Tahun 2018 ................................. 168
5.143 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Tahun 2018 ............................................ 168
5.144 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka RSUD Blambangan Tahun 2018 ........... 169
5.145 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Sewa Lapak ............................................ 170
5.146 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Sewa Tanah Eks TKD ........................... 170
5.147 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Dinas Perhubungan tahun 2018 ............. 171
5.148 Rincian Pengurangan Sewa Tanah Eks TKD ...................................................... 171
5.149 Rincian Utang Belanja Tahun 2018 ..................................................................... 172
5.150 Rincian Utang Belanja Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Pada Dinas Kesehatan ........................................................................................ 174
5.151 Rincian Utang Belanja Modal Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang Tahun Anggaran 2018 ............................................................. 175
5.152 Rincian Mekanisme Pembayaran Utang Belanja per SKPD Tahun 2018 ........... 176
5.153 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas Pendidikan .................................. 177
5.154 Rincian Pembayaran Utang Tahun 2017 pada Dinas Kesehatan ........................ 178
5.155 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas Kesehatan .................................... 178
5.156 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang .. 180
Page 10
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR TABEL | viii
5.157 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas PU Pengairan .............................. 180
5.158 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya Tahun 2018 ........................................... 183
5.159 Rincian Pendapatan LO ....................................................................................... 186
5.160 Rincian Pendapatan Asli Daerah LO ................................................................... 186
5.161 Rincian Pendapatan Pajak Daerah LO ................................................................. 187
5.162 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah LO ........................................................... 187
5.163 Rincian Retribusi Jasa Umum LO ....................................................................... 187
5.164 Rincian Retribusi Jasa Usaha LO ........................................................................ 188
5.165 Rincian Retribusi Perizinan Terentu LO ............................................................. 188
5.166 Rincian Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan LO 188
5.167 Rincian Pendapatan Asli Daerah Lainnya LO .................................................... 189
5.168 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak Dipisahkan LO....................... 189
5.169 Rincian Pendapatan Bunga Deposito LO ............................................................ 189
5.170 Rincian Tuntugan Ganti Kerugian Daerah LO .................................................... 190
5.171 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan LO ...... 190
5.172 Rincian Pendapatan Denda Pajak LO .................................................................. 190
5.173 Rincian Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan LO ......................................... 190
5.174 Rincian Pendapatan dari Pengembalian LO ........................................................ 190
5.175 Rincian Dana Kapitasi JKN FKTP LO ................................................................ 191
5.176 Rincian PAD Lainnya LO ................................................................................... 191
5.177 Rincian Pendapatan Transfer LO ........................................................................ 191
5.178 Rincian Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan LO ............................. 192
5.179 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak LO ..................................................................... 192
5.180 Rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam LO .............................................. 192
5.181 Rincian Dana Alokasi Khusus LO ....................................................................... 192
5.182 Rincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak LO ........................................................... 193
5.182 Rincian Bantuan Keuangan LO ........................................................................... 193
5.184 Rincian Lain-lain Pendapatan yang Sah LO ........................................................ 194
5.185 Rincian Pendapatan Hibah LO ............................................................................ 194
5.186 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah LO .................................................. 194
5.187 Rincian Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam
Negeri LO ........................................................................................................... 195
5.188 Rincian Pendapatan Hibah dari Masyarakat LO ................................................. 195
5.189 Rincian Pendapatan Lainnya LO ........................................................................ 195
5.190 Rincian Beban LO ............................................................................................... 196
5.191 Rincian Beban Pegawai ...................................................................................... 197
5.192 Rincain Beban Persediaan ................................................................................... 198
5.193 Rincian Beban Jasa .............................................................................................. 199
5.194 Rincian Beban Sewa ............................................................................................ 200
5.195 Rincian Beban Pemeliharaan ............................................................................... 201
5.196 Rincian Beban Perjalanan Dinas ......................................................................... 202
5.197 Rincian Beban Makanan dan Minuman .............................................................. 202
5.198 Rincian Beban Barang dan Jasa Lainnya ............................................................ 202
5.199 Rincian Beban Hibah ........................................................................................... 202
5.200 Rincian Beban Bantuan Sosial ............................................................................ 203
5.201 Rincian Beban Penyusutan .................................................................................. 203
5.202 Rincian Beban Transfer ....................................................................................... 203
Page 11
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - audited
DAFTAR TABEL | ix
5.203 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional ............................................. 204
5.204 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional ..................................... 204
5.205 Surplus Non Operasional ..................................................................................... 204
5.206 Rincian Surplus/Defisit LO ................................................................................. 205
5.207 Rincian Arus Kas dari Aktifitas Operasi ............................................................. 205
5.208 Perbedaan Arus Kas Masuk LAK dan LRA pada Aktifitas Operasional ............ 206
5.209 Perbedaan Arus Kas Keluar LAK dan LRA pada Aktifitas Operasional ............ 206
5.210 Rincian Aliran Kas dari Aktifitas Investasi ......................................................... 207
5.211 Perbedaan Arus Kas Masuk dan Keluar LAK dan LRA pada Aktifitas
Investasi ............................................................................................................... 207
5.212 Rincian Aliran Kas dari Aktifitas Pendanaan ...................................................... 208
5.213 Rincian Aliran Kas dari Aktifitas Transitoris ...................................................... 209
5.214 Rincian Perhitungan Pihak Ketiga ....................................................................... 210
5.215 Perhitungan Kenaikan/penurunan Bersih Kas ..................................................... 210
5.216 Perhitungan Saldo Awal Kas .............................................................................. 211
5.217 Perhitungan Saldo Akhir Kas .............................................................................. 211
5.218 Rincian Perhitungan Saldo Akhir Kas ................................................................. 211
5.219 Perubahan Ekuitas ............................................................................................... 212
5.220 Hubungan LRA-LO Tahun 2018 ......................................................................... 216
5.221 Pendapatan Berupa Barang dan Jasa ................................................................... 217
5.222 Kapitalisasi ke Asset Tetap Tahun 2018 ............................................................. 218
5.223 Rincian Surplus Penyisihan Piutang .................................................................... 219
5.224 Beban Non APBD Tahun 2018 ........................................................................... 220
5.225 Non Kapitalisasi Belanja Modal Tahun 2018 ...................................................... 221
6.1 Entitas Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ...................................... 225
6.2 Metode Pembayaran Penerimaan Daerah Non tunai ........................................... 227
6.3 Kerugian Daerah Tahun 2018.............................................................................. 237
6.4 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2018 ........................... 239
6.5 Rincian Realisasi Tugas Pembantuan Dinas Pertanian ....................................... 239
6.6 Rincian Realisasi Tugas Pembantuan Dinas Pemberdayaan Perembuan dan
Keluarga Berencana ............................................................................................ 240
6.7 Kegiatan B-FEST Tahun 2018 ............................................................................ 241
6.8 Nama Pemberi Sponsor Kegiatan Banyuwangi Agro Expo ................................ 242
6.9 Nama Pemberi Sponsor Kegiatan Tour De Banyuwangi Ijen ............................. 242
6.10 Daftar Sponsorship Festival Gendhing Using Tahun 2018 ................................. 243
6.11 Daftar Sponsorship Festival Prestasi Tahun 2018 ............................................... 243
6.12 Kegiatan B-FEST yang Diselenggarakan Masyarakat 2018 ............................... 243
6.13 Rincian Tanah dan Bangunan yang Dikerjasamakan dengan AP II .................... 244
6.14 Perhitungan Kontribusi Tetap atas Pemanfaatan Bandara Banyuwangi ............. 245
6.15 SKPD Objek Validasi Aset Tahun 2018 ............................................................. 247
6.16 Rincian Objek SKPD Sebelum Validasi ............................................................. 248
6.17 KIB C Sesudah Validasi ...................................................................................... 248
6.18 Rincian Aset Disporan yang Baru Teridentifikasi
pada Validasi pada Tahun 2018........................................................................... 249
Page 12
LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1 PENDAPATAN 5.1.1.1
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.1.1.a
3 Pendapatan Pajak Daerah 255.842.377.253,55 178.917.948.412,33 69,93 152.811.852.024,05
4 Pendapatan Retribusi Daerah 75.064.013.450,43 45.463.161.118,00 60,57 35.705.632.087,00
521.965.034.996,47 15.169.787.750,70 69,06 16.097.796.145,88
6 Lain-Lain PAD yang Sah 271.303.548.102,37 210.516.051.934,15 77,59 184.328.252.603,86
7 624.174.973.802,82 450.066.949.215,18 72,11 388.943.532.860,79
8
9 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.1.1.b
10
11 Dana Bagi Hasil Pajak 58.622.125.033,00 46.077.600.987,00 78,60 36.872.579.131,00
12 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 56.743.719.000,00 115.412.543.995,00 203,39 36.147.951.763,00
13 Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 100,00 1.375.784.247.000,00
14 Dana Alokasi Khusus 442.593.443.000,00 423.717.990.705,00 95,74 344.859.911.663,00
15 1.933.743.534.033,00 1.960.992.382.687,00 101,41 1.793.664.689.557,00
1617
18 0,00 0,00 0,00 0,00
19 Dana Penyesuaian 242.207.413.000,00 242.207.412.850,00 100,00 179.683.366.000,00
20 242.207.413.000,00 242.207.412.850,00 100,00 179.683.366.000,00
21
22 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
23 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 174.461.658.713,00 203.200.571.328,00 116,47 207.350.774.218,00
24 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Transfer Pemerintah Provinsi - Lainnya 9.571.886.500,00 9.646.886.500,00 100,78 31.081.486.500,00
26 184.033.545.213,00 212.847.457.828,00 115,66 238.432.260.718,00
27 Total Pendapatan Transfer (15+20+26) 2.359.984.492.246,00 2.416.047.253.365,00 102,38 2.211.780.316.275,00
28
29 LAIN -LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.1.1.c
30 Pendapatan Hibah 128.751.117.989,00 131.529.815.766,36 102,16 131.298.817.820,58
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
33 128.751.117.989,00 131.529.815.766,36 102,16 131.298.817.820,58
34 JUMLAH PENDAPATAN (7+27+33) 3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 96,30 2.732.022.666.956,37
35
36 BELANJA 5.1.1.2
37 BELANJA OPERASI 5.1.1.2.a
38 Belanja Pegawai 1.251.783.482.149,33 1.185.271.560.490,67 94,69 1.099.860.795.452,07
39 Belanja Barang 705.824.529.588,00 676.695.287.639,77 95,87 591.051.197.771,32
40 Bunga 17.508.843.469,49 14.836.209.103,80 84,74 0,00
41 Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00
42 Hibah 78.755.198.764,00 61.221.365.000,00 77,74 85.370.178.480,00
43 Bantuan Sosial 18.411.860.764,00 7.396.464.800,00 40,17 3.945.356.300,00
44 Bantuan Keuangan 0,00 0,00 0,00 968.766.185,00
45 2.072.283.914.734,82 1.945.420.887.034,24 93,88 1.781.196.294.188,39
46 BELANJA MODAL 5.1.1.2.b
47 Belanja Tanah 17.539.076.360,00 17.236.577.363,00 98,28 591.498.930,00
48 Belanja Peralatan dan Mesin 109.612.952.789,00 89.525.778.055,06 81,67 127.609.792.780,36
49 Belanja Gedung dan Bangunan 116.446.006.555,00 109.612.985.076,37 94,13 99.016.314.156,45
50 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 278.055.695.442,00 260.540.727.453,93 93,70 429.199.191.893,00
51 Belanja Aset Tetap Lainnya 3.542.000.000,00 3.466.595.350,00 97,87 660.416.500,00
52 Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
53 525.195.731.146,00 480.382.663.298,36 91,47 657.077.214.259,81
54
55 BELANJA TAK TERDUGA 5.1.1.2.c
56 Belanja Tak Terduga 3.753.273.100,00 0,00 0,00 2.947.751.000,00
57 3.753.273.100,00 0,00 0,00 2.947.751.000,00
58 JUMLAH BELANJA (45+53+57) 2.601.232.918.980,82 2.425.803.550.332,60 93,26 2.441.221.259.448,20
Jumlah Belanja Modal (47 s/d 52)
Jumlah Belanja Tak Terduga (56)
Jumlah Belanja Operasi (38 s/d 44)
% Realisasi 2017
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6)
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA
PERIMBANGAN
Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan (11 s/d
14)
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT -LAINNYA
Dana Otonomi Khusus
Jumlah PendapatanTransfer Pemerintah Pusat -
Lainnya (18 s/d 19)
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi (23 s/d 25)
Jumlah Lain-Lain Pendapatan yang Sah (30 s/d 32)
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Ref. Anggaran 2018 Realisasi 2018
Page 13
% Realisasi 2017No. Uraian Ref. Anggaran 2018 Realisasi 2018
59 TRANSFER 5.1.1.2.d
60 TRANSFER BAGI HASIL KE DESA
61 Bagi Hasil Pajak 11.473.652.810,00 11.320.251.200,00 98,66 7.324.051.250,00
62 Bagi Hasil Retribusi 107.716.703,00 107.716.500,00 100,00 0,00
63 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
64 11.581.369.513,00 11.427.967.700,00 98,68 7.324.051.250,00
65 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya
/Pemerintah Desa
67 Bantuan Keuangan lainnya 1.542.500.000,00 1.216.024.500,00 78,83 0,00
68 319.337.913.000,00 316.434.293.300,00 99,09 327.484.906.975,00
69 330.919.282.513,00 327.862.261.000,00 99,08 334.808.958.225,00
70 JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER (58+69) 2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 93,91 2.776.030.217.673,20
71
72 SURPLUS/DEFISIT (34 - 70) 5.1.1.3 180.758.382.544,00 243.978.207.013,94 134,97 (44.007.550.716,83)
73
74 PEMBIAYAAN
75 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
76 Penggunaan SiLPA 38.102.160.824,65 38.173.792.436,05 100,19 82.072.711.541,48
77 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
78 0,00 0,00 0,00 0,00
79 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00 0,00 0,00
80 0,00 0,00 0,00 0,00
81 218.860.543.368,65 218.860.543.368,65 100,00 0,00
82 0,00 0,00 0,00 0,00
83 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00 0,00 0,00
84 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
85 0,00 0,00 0,00 0,00
86 0,00 0,00 0,00 37.000.000,00
870,00 0,00 0,00 0,00
88 0,00 47.250.000,00 0,00 0,00
89 256.962.704.193,30 257.081.585.804,70 100,05 82.109.711.541,48
90
91
92 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
93 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
940,00 0,00 0,00 0,00
950,00 0,00 0,00 0,00
960,00 0,00 0,00 0,00
97437.721.086.737,30 435.981.941.737,30 99,60 0,00
98 0,00 0,00 0,00 0,00
99 0,00 0,00 0,00 0,00
100 0,00 0,00 0,00 0,00
101 0,00 0,00 0,00 0,00
102 0,00 0,00 0,00 0,00
103 Pengeluaran Pembiayaan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
104 Jumlah Pengeluaran (92 s/d 103) 437.721.086.737,30 435.981.941.737,30 99,60 0,00
105 PEMBIAYAAN NETTO (89-104) 5.1.1.4 (180.758.382.544,00) (178.900.355.932,60) 98,97 82.109.711.541,48
106 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (72+105) 5.1.1.5 0,00 65.077.851.081,34 0,00 38.102.160.824,65
0,00 -
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bank
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah
Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bukan Bank
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara
Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan DaerahPenerimaan Kembali Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah
Lainnya
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - Lainnya
Jumlah Penerimaan (76 s/d 88)
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah
Pusat
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah
Daerah Lainnya
315.218.268.800,00 99,19 327.484.906.975,00
Jumlah Transfer Bantuan Keuangan (66 s/d 67)
JUMLAH TRANSFER (64+68)
317.795.413.000,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Jumlah Bagi Hasil (61 s/d 63)
66
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Page 14
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO LEBIH ANGGARAN
(Dalam Rupiah)
No Ref. 2018 2017
1 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal 5.1.2.1 38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
2 5.1.2.2 38.173.792.436,05 82.072.711.541,48
3 SUB TOTAL (1-2) (71.631.611,40) 33.643.986,19
4 5.1.2.3 65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
5 SUB TOTAL (3+4) 65.006.219.469,94 38.135.804.810,84
6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 5.1.2.4 71.631.611,40 (33.643.986,19)
7 Lain-Lain 0,00 0,00
8 Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir (5 s/d 7) 5.1.2.5 65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
0,00
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PER 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
Uraian
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun berjalan
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Page 15
3. NERACA
3. NERACA
(Dalam Rupiah)
NO Ref. 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017
1 ASET
2 5.1.3.1
3 ` Kas di Kas Daerah 32.458.095.411,86 2.042.078.549,52
4 Kas di Bendahara Pengeluaran 46.059.677,00 9.511.693,81
5 Kas di Bendahara Penerimaan 121.221.019,00 112.355.032,51
6 Kas di BLUD 21.920.650.327,28 24.103.935.578,19
7 Kas Lainnya 11.656.541.836,69 13.583.513.789,49
8 Setara Kas 5.145.000,00 7.951.000,00
9 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
10 Piutang Pajak 54.680.089.551,31 43.280.032.457,78
11 Piutang Retribusi 693.163.543,42 332.510.302,71
12 Piutang Dana Bagi Hasil 11.204.806.379,00 37.393.946.698,00
13 Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 30.901.841.823,22 22.034.771.153,20
14 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.060.240.271,00 1.060.240.271,00
15 Piutang Pendapatan Lainnya 7.503.851.493,44 7.257.903.597,50
16 Piutang Lainnya 0,00 0,00
17 Penyisihan Piutang (30.165.287.372,84) (24.470.371.804,97)
18 Belanja Dibayar Dimuka 2.119.774.854,42 2.568.002.836,40
19 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
20 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00
21 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 72.869.146,00 69.379.000,00
22 Persediaan 54.673.885.825,59 49.727.769.176,59
23 JUMLAH ASET LANCAR (3 s/d 22) 198.952.948.786,39 179.113.529.331,74
24 Investasi Jangka Panjang 5.1.3.2
25 Investasi Nonpermanen 5.1.3.2.1
26 Investasi Nonpermanen - Dana Bergulir 2.253.433.000,00 2.253.433.000,00
27 Dana Bergulir Diragukan Tertagih (2.253.433.000,00) (1.809.663.500,00)
28 Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00 0,00
29 Jumlah Investasi Nonpermanen (26 s/d 28) 0,00 443.769.500,00
30 Investasi Permanen 5.1.3.2.2
31 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 162.106.257.385,57 154.228.079.697,81
32 Investasi Permanen Lainnya 0,00 0,00
33 Jumlah Investasi Permanen (31 s/d 32) 162.106.257.385,57 154.228.079.697,81
34 JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG (29+33) 162.106.257.385,57 154.671.849.197,81
35 ASET TETAP 5.1.3.3
36 Tanah 5.1.3.3.1 1.101.158.878.408,25 1.197.024.033.832,60
37 Peralatan dan Mesin 5.1.3.3.2 887.687.587.506,57 775.583.913.808,81
38 Gedung dan Bangunan 5.1.3.3.3 1.714.481.552.930,62 1.706.446.077.164,87
39 Jalan. Irigasi dan Jaringan 5.1.3.3.4 3.675.085.179.900,65 3.413.074.899.937,27
40 Aset Tetap Lainnya 5.1.3.3.5 61.012.131.842,52 58.742.456.831,77
41 Kostruksi Dalam Pengerjaan 5.1.3.3.6 36.935.583.078,11 32.204.802.320,23
42 Akumulasi Penyusutan 5.1.3.3.7 (3.923.869.980.046,59) (3.504.506.755.335,87)
43 JUMLAH ASET TETAP (36 s/d 42) 3.552.490.933.620,13 3.678.569.428.559,68
44 DANA CADANGAN
45 Dana Cadangan 0,00 0,00
46 JUMLAH DANA CADANGAN (45) 0,00 0,00
47 ASET LAINNYA 5.1.3.4
48 Tuntutan Ganti Rugi 1.826.000,00 0,00
49 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 174.212.512.415,56 12.251.496.200,00
50 Aset Tak Berwujud 7.620.290.774,00 6.611.448.674,00
51 Akum Amortisasi Aset Tak Berwujud (5.728.277.992,00) (4.448.248.810)
52 Aset Lain-Lain 64.823.929.625,13 61.253.670.577,13
53 JUMLAH ASET LAINNYA (48 s/d 52) 240.930.280.822,69 75.668.366.641,13
54 JUMLAH ASET (23+34+43+46+53) 4.154.480.420.614,78 4.088.023.173.730,35
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
N E R A C APER 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
URAIAN
ASET LANCAR
Page 16
NO Ref. 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017URAIAN
55 KEWAJIBAN 5.1.3.5
56 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
57 Utang Perhitungan Pihak Ketiga 1.127.242.400,49 1.673.277.019,47
58 Utang Bunga 0,00 0,00
59 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
60 Pendapatan Diterima Dimuka 4.404.162.734,60 5.011.602.698,41
61 Utang Belanja 38.307.763.856,23 239.413.038.813,94
62 Utang Jangka Pendek Lainnya 1.204.977.720,00 823.324.583,00
63 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (57 s/d 62) 45.044.146.711,32 246.921.243.114,82
64 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
65 Utang kepada Pemerintah Pusat 0,00 0,00
66 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan 0,00 0,00
67 Utang Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
68 Premium (Diskonto) Obligasi 0,00 0,00
69 Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
70 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (65 s/d 69) 0,00 0,00
71 JUMLAH KEWAJIBAN (63+70) 45.044.146.711,32 246.921.243.114,82
72 EKUITAS 5.1.3.6
73 Ekuitas 4.109.436.273.903,46 3.841.101.930.615,53
74 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (71+73) 4.154.480.420.614,78 4.088.023.173.730,35
- -
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Page 17
4. LAPORAN OPERASIONAL
No Uraian Ref. 2018 2017Kenaikan/
Penurunan%
1 KEGIATAN OPERASIONAL
2 PENDAPATAN 5.1.4.1
3 PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.1.4.1a
4 Pendapatan Pajak Daerah 190.348.463.936,62 160.322.492.728,26 30.025.971.208,36 18,73
5 Pendapatan Retribusi Daerah 45.708.550.945,05 35.484.027.083,37 10.224.523.861,68 28,81
6Pendapatan Hasil Pengelaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 23.842.761.645,17 21.124.484.601,44 2.718.277.043,73 12,87
7 Pendapatan Asli Daerah Lainnya 219.384.879.550,17 200.322.824.090,15 19.062.055.460,02 9,52
8 Jumlah Pendapatan Asli Daerah (4 s/d 7) 479.284.656.077,01 417.253.828.503,22 62.030.827.573,79 14,87
9
10 PENDAPATAN TRANSFER 5.1.4.1b
11TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA
PERIMBANGAN
12 Dana Bagi Hasil Pajak 46.077.600.987,00 29.186.222.648,00 16.891.378.339,00 57,87
13 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 115.412.543.995,00 33.723.648.000,00 81.688.895.995,00 242,23
14 Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 0,00 0,00
15 Dana Alokasi Khusus 423.717.990.705,00 344.859.911.663,00 78.858.079.042,00 22,87
16Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan
(12 s/d 15) 1.960.992.382.687,00 1.783.554.029.311,00 177.438.353.376,00 9,95
17
18 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA
19 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
20 Dana Penyesuaian 74.499.999.850,00 7.500.000.000,00 66.999.999.850,00 893,33
21 Jumlah Pendapatan Transfer Lainnya (19 s/d 20) 74.499.999.850,00 7.500.000.000,00 66.999.999.850,00 893,33
22
23 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
24 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 177.011.431.009,00 203.418.916.863,00 (26.407.485.854,00) (12,98)
25 Bantuan keuangan dari provinsi 9.646.886.500,00 31.081.486.500,00 (21.434.600.000,00) (68,96)
26Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi
(24 s/d 25) 186.658.317.509,00 234.500.403.363,00 (47.842.085.854,00) (20,40)
27 Jumlah Pendapatan Transfer (16+21+26) 2.222.150.700.046,00 2.025.554.432.674,00 196.596.267.372,00 9,71
28
29 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5.1.4.1c
30 Pendapatan Hibah 176.107.720.285,23 161.014.068.788,06 15.093.651.497,17 9,37
31 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
32 Pendapatan Lainnya 5.926.639.544,63 821.888.970,00 5.104.750.574,63 621,10
33Jumlah Lain-lain pendapatan daerah yang sah (30
s/d 32)182.034.359.829,86 161.835.957.758,06 20.198.402.071,80 12,48
34 JUMLAH PENDAPATAN (8+27+33) 2.883.469.715.952,87 2.604.644.218.935,28 278.825.497.017,59 10,70
35
36 BEBAN 5.1.4.2
37 Beban pegawai 1.193.221.798.230,67 1.177.261.828.908,94 15.959.969.321,73 1,36
38 Beban Persediaan 195.848.779.168,60 173.462.665.509,19 22.386.113.659,41 12,91
39 Beban Jasa 222.376.274.485,23 204.117.225.357,31 18.259.049.127,92 8,95
40 Beban Sewa 21.729.425.417,00 18.926.821.588,45 2.802.603.828,55 14,81
41 Beban Pemeliharaan 35.476.741.630,00 42.688.062.030,18 (7.211.320.400,18) (16,89)
42 Beban Perjalanan Dinas 67.453.700.497,00 64.467.511.410,00 2.986.189.087,00 4,63
43 Beban Makanan dan Minuman 46.736.025.770,00 36.473.743.540,00 10.262.282.230,00 28,14
44 Beban Barang dan Jasa Lainnya 114.422.446.378,58 95.688.000.162,95 18.734.446.215,63 19,58
45 Beban Bunga 14.836.209.103,80 106.543,82 14.836.102.559,98 13.924.883,26
46 Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
47 Beban hibah 73.208.519.993,00 96.346.441.225,00 (23.137.921.232,00) (24,02)
48 Beban bantuan sosial 7.396.464.800,00 3.945.356.300,00 3.451.108.500,00 87,47
49 Beban Penyusutan 495.929.115.102,45 486.349.262.038,46 9.579.853.063,99 1,97
50 Beban Penyisihan Piutang 7.918.504.459,61 5.191.817.631,74 2.726.686.827,87 52,52
51 Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih 443.769.500,00 0,00 443.769.500,00
52 Beban Transfer 162.387.840.730,00 164.725.590.410,00 (2.337.749.680,00) (1,42)
53 Beban Lain-lain 3.647.990.338,03 6.299.133.431,00 (2.651.143.092,97) (42,09)
54 JUMLAH BEBAN (37 s/d 53) 2.663.033.605.603,97 2.575.943.566.087,03 87.090.039.516,94 3,38
55SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL
(34-54)5.1.4.3a 220.436.110.348,90 28.700.652.848,25 191.735.457.500,65 668,05
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 dan 2017
(Dalam Rupiah)
Page 18
No Uraian Ref. 2018 2017Kenaikan/
Penurunan%
56
57SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
58 SURPLUS NON OPERASIONAL
59 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 0,00 4.250.000,00 (4.250.000,00) (100,00)
60 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
61 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 89.900.450,00 15.131.490.746,75 (15.041.590.296,75) (99,41)
62 Jumlah Surplus Non Operasional (59 s/d 61) 89.900.450,00 15.135.740.746,75 (15.045.840.296,75) (99,41)
63
64 BEBAN NON OPERASIONAL
65 Defisit Penjualan Aset non lancar 204.173.274,92 352.000.000,00 (147.826.725,08) (42,00)
66 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
67 Defisit dari Kegiatan Non operasional Lainnya 5.490.000,00 0,00 5.490.000,00
68 Jumlah Beban Non Operasional (65 s/d 67) 209.663.274,92 352.000.000,00 (142.336.725,08) (40,44)
69
70SURPLUS / DEFISIT KEGIATAN NON
OPERASIONAL (62 - 68)5.1.4.3b (119.762.824,92) 14.783.740.746,75 (14.903.503.571,67) (100,81)
71
72SURPLUS / DEFISIT SEBELUM POS LUAR
BIASA (55 + 70)220.316.347.523,98 43.484.393.595,00 176.831.953.928,98 406,66
73
74 POS LUAR BIASA
75 Pendapatan Luar Biasa
76 Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00 0,00
77 Jumlah Pendapatan Luar Biasa (76) 0,00 0,00 0,00 0,00
78
79 BEBAN LUAR BIASA
80 Beban Luar Biasa 0,00 133.441.871.050,04 (133.441.871.050,04) (100,00)
81 Jumlah Beban Luar Biasa (80) 0,00 133.441.871.050,04 (133.441.871.050,04) (100,00)
82 POS LUAR BIASA (77 - 81) 0,00 (133.441.871.050,04) 133.441.871.050,04 (100,00)
83
84 SURPLUS / DEFISIT (72 + 82) 5.1.4.3 220.316.347.523,98 (89.957.477.455,04) 310.273.824.979,02 (344,91)
0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Page 19
5. LAPORAN ARUS KAS
(Dalam Rupiah)
NO Ref. 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017
1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi 5.1.5.1
2 Arus Masuk Kas
3 Penerimaan Pajak Daerah 178.917.948.412,33 152.811.852.024,05
4 Penerimaan Retribusi Daerah 45.463.161.118,00 35.705.632.087,00
5 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 15.169.787.750,70 16.097.796.145,88
6 Penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah 210.500.751.934,15 183.520.562.603,86
7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 46.077.600.987,00 36.872.579.131,00
8 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 115.412.543.995,00 36.147.951.763,00
9 Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00
10 Penerimaan Dana Alokasi Khusus 423.717.990.705,00 344.859.911.663,00
11 Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
12 Penerimaan Dana Penyesuaian 242.207.412.850,00 179.683.366.000,00
13 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 203.200.571.328,00 207.350.774.218,00
14 Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
15 Penerimaan Hibah 131.529.829.578,36 137.603.672.596,98
16 Penerimaan Dana Darurat 0,00 0,00
17 Penerimaan Lainnya 9.646.886.500,00 31.081.486.500,00
18 Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
19 Jumlah Arus Masuk Kas (3 s/d 18) 2.997.628.732.158,54 2.737.519.831.732,77
20 Arus Keluar Kas
21 Pembayaran Pegawai 1.185.271.560.490,67 1.099.874.652.952,07
22 Pembayaran Barang dan Jasa 676.695.287.639,77 591.200.557.782,32
23 Pembayaran Bunga 14.836.209.103,80 0,00
24 Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
25 Pembayaran Hibah 61.221.365.000,00 85.370.178.480,00
26 Pembayaran Bantuan Sosial 7.396.464.800,00 3.945.356.300,00
27 Pembayaran Bantuan Keuangan 316.434.293.300,00 328.453.673.160,00
28 Pembayaran Tak Terduga 0,00 2.947.751.000,00
29 Pembayaran Bagi Hasil Pajak 11.320.251.200,00 7.324.051.250,00
30 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 107.716.500,00 0,00
31 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
32 Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
33 Jumlah Arus Keluar Kas (21 s/d 32) 2.273.283.148.034,24 2.119.116.220.924,39
34 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi (19 - 33) 724.345.584.124,30 618.403.610.808,38
35 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 5.1.5.2
36 Arus Masuk Kas
37 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
38 Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
39 Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 762.000.000,00
40 Penjualan atas hasil penebangan pohon 5.500.000,00 6.000.000,00
41 Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
42 Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
43 Penjualan Aset Lainnya 9.800.000,00 39.690.000,00
44 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00
45 Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00
46 Jumlah Arus Masuk Kas (37 s/d 45) 15.300.000,00 807.690.000,00
47 Arus Keluar Kas
48 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
49 Perolehan Tanah 17.236.577.363,00 591.498.930,00
50 Perolehan Peralatan dan Mesin 89.525.778.055,06 130.325.876.980,36
51 Perolehan Gedung dan Bangunan 109.612.985.076,37 102.358.386.933,45
52 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 260.540.727.453,93 429.199.191.893,00
53 Perolehan Aset Tetap Lainnya 3.466.595.350,00 660.416.500,00
54 Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
55 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
56 Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
57 Jumlah Arus Keluar Kas (48 s/d 56) 480.382.663.298,36 663.135.371.236,81
58 Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (46 - 57) (480.367.363.298,36) (662.327.681.236,81)
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
URAIAN
Page 20
NO Ref. 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017URAIAN
59 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 5.1.5.3
60 Arus Masuk Kas
61 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
62 Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
63 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 218.860.543.368,65 0,00
64 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00
65 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
66 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 0,00
67 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
68 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 37.000.000,00
69 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya 0,00 0,00
70 Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 47.250.000,00 0,00
71 Jumlah Arus Masuk Kas (61 s/d 70) 218.907.793.368,65 37.000.000,00
72 Arus Keluar Kas
73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00
74Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah
Lainnya0,00 0,00
75Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
Bank218.860.543.368,65 0,00
76Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan
Bukan Bank0,00 0,00
77 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
78 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 217.121.398.368,65 0,00
79 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
80 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
81 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
82 Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0,00 0,00
83 Jumlah Arus Keluar Kas (73 s/d 82) 435.981.941.737,30 0,00
84 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (71 - 83) (217.074.148.368,65) 37.000.000,00
85 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 5.1.5.4
86 Arus Masuk Kas
87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 149.913.710.887,49 134.764.680.233,47
88 Penerimaan Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran 0,00 14.235.000.000,00
91 Penerimaan Uang Titipan 2.369.790,00 259.000,00
92 Jumlah Arus Masuk Kas (87 s/d 91) 149.916.080.677,49 148.999.939.233,47
93 Arus Keluar Kas
94 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 150.471.785.506,47 133.377.497.454,00
95 Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara Pengeluaran 0,00 14.235.000.000,00
97 Pengeluaran ke Pihak Ketiga 0,00 133.411.986,19
98 Jumlah Arus Keluar Kas (94 s/d 97) 150.471.785.506,47 147.745.909.440,19
99 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (92 - 98) (555.704.828,98) 1.254.029.793,28
100 Kenaikan/Penurunan Kas (34+58+84+99) 5.1.5.5 26.348.367.628,31 (42.633.040.635,15)
101 Saldo Awal Kas 5.1.5.6 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
102 Saldo Akhir Kas (100 + 101) 5.1.5.7 66.207.713.271,83 39.859.345.643,52
0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Page 21
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
(Dalam Rupiah)
No 2018 (Rp) 2017 (Rp)
1 Ekuitas Awal 3.841.101.930.615,53 3.926.742.264.036,96
2 Surplus/Defisit LO 220.316.347.523,98 (89.957.477.455,04)
3
4 Koreksi Nilai Kas Tahun Sebelumnya 13.812,00 0,00
5 Koreksi Nilai Piutang Tahun Sebelumnya 374.524,00 (12.261.491.166,12)
6 Koreksi Nilai Penyisihan Piutang Tahun Sebelumnya (10.812.952,90) 0,00
7 Koreksi Nilai Persediaan Tahun Sebelumnya 598.542.535,97 (231.122.600,00)
8 Koreksi Nilai Investasi Non Permanen Tahun Sebelumnya 0,00 0,00
9 Koreksi Nilai Aset Tetap Tahun Sebelumnya (15.153.260.220,91) 79.665.381.227,92
10Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun Sebelumnya
64.372.018.096,49 38.576.293.009,11
11Koreksi Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahun
Sebelumnya 8.490.000,00 0,00
12 Koreksi Nilai Aset Lainnya Tahun Sebelumnya (2.387.601.040,00) (113.664.153.954,56)
13 Koreksi Nilai Kewajiban Jangka Pendek Tahun Sebelumnya 693.923.593,30 14.621.649.624,44
14 Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka (103.692.584,00) (2.389.412.107,18)
15 Ekuitas Akhir (1 s/d 14) 4.109.436.273.903,46 3.841.101.930.615,53
0,00
Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan Bagian yang Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama Ini
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
Uraian
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar
BUPATI BANYUWANGI,
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si
Page 22
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas desentralisasi dan tugas
pembantuan. Pemberian otonomi yang luas pada dasarnya diarahkan untuk mempecepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan
dan peran serta masyarakat dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perkembangan penyelenggaraan urusan pemerintah dalam rangka otonomi
daerah, menjadikan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi terus mengusahakan
tingkat efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan otonomi daerah tersebut dengan tetap
memperhatikan hubungan pemerintah pusat – daerah, antar pemerintah daerah serta
potensi daerah. Salah satu diantaranya yang memegang peranan penting adalah aspek
keuangan daerah. Aspek keuangan daerah meliputi penggalian potensi, fungsi alokasi,
kualitas pengelolaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban keuangan daerah.
Dalam aspek pengelolaan keuangan daerah, setiap entitas di pemerintah daerah
mempunyai kewajiban untuk melaporkan informasi keuangan yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode pelaporan
dalam bentuk laporan keuangan entitas akuntansi. Laporan keuangan entitas akuntansi
tersebut kemdian dikonsolidasikan sehingga menjadi Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD) Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk mewujudkan
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, agar kinerja entitas dapat
terukur lebih baik. Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
khususnya dalam bidang pelaporan keuangan daerah yaitu dengan menerapkan prinsip-
prinsip penyajian pelaporan secara paripurna berdasarkan kaidah-kaidah pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah,
sehingga menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas
penyajian laporan keuangan pemerintah daerah adalah dengan pengungkapan secara
paripurna atas capaian kinerja keuangan, posisi keuangan maupun berbagai hal yang
sedang menjadi perhatian, disajikan secara obyektif sehingga para pengguna laporan
dapat memperoleh gambaran yang utuh tentang pengelolaan keuangan pada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi. Semua upaya tersebut diharapkan mampu mendorong efisiensi
dan efektivitas pengelolaan serta terwujudnya good governance and clean government
untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Maksud disusunnya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Kabupaten Banyuwangi salah satunya adalah untuk memenuhi ketentuan peraturan
perundangan bidang pengelolaan keuangan daerah khususnya Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahuin 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Page 23
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 2
Memteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 64 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, laporan keuangan disusun untuk
menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode
pelaporan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi terutama
digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dapat dimanfaatkan
untuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan,
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan tingkat ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Disamping
itu laporan keuangan juga menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para
pemangku kepentingan khususnya stakeholders, seperti pemerintah Provinsi Jawa
Timur, Pemerintah Pusat, masyarakat, wakil rakyat, aparat pengawasan, maupun
calon investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Banyuwangi. Hal
ini sebagai upaya perwujudan good governance dan clean government yang
diharapkan dapat membantu stakeholders dalam menilai akuntabilitas dan membuat
keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik.
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2018 telah disusun berdasarkan basis akrual yang menyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, serta kinerja keuangan yang spesifik.
Tujuan pelaporan keuangan, tidak hanya bermanfaat bagi para pengguna (users)
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan alokasi sumber daya tapi juga
berguna dalam pengambilan keputusan baikkeputusan ekonomi, sosial maupun
politik serta menunjukkan akuntabilitas pemerintah daerah dengan cara:
1. Menyediakan informasi mengenai gambaran yang utuh atas posisi keuangan
Pemerintah Daerah;
2. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan
untuk membiayai seluruh pengeluaran;
3. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian antara cara perolehan sumber
daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan;
4. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan Pemerintah Daerah beserta hasil-hasil yang telah
dicapai;
5. Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dan kondisi Pemerintah
Daerah yang berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak
dan pinjaman;
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah
Daerah baik pada saat mengalami kenaikan maupun penurunan, sebagai akibat
dari kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan;
7. Menyediakan informasi untuk bahan evaluasi kinerja pemerintah dalam hal
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya; dan
8. Menyajikan informasi yang relevan terkait hak dan kewajiban Pemerintah
Page 24
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 3
Daerah.
Hal-hal tersebut di atas dapat dilihat dari output laporan keuangan yang
terdiri dari Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports), Laporan Finansial,
dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan Pelaksanaan Anggaran
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih. Laporan Finansial terdiri dari Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan laporan yang merinci
atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun
laporan finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan
pelaksanaan anggaran maupun laporan finansial.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Dasar hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah yang merupakan pengganti dari PP Nomor 58 Tahun 2005;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir
Page 25
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 4
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah tiga
kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5 Tahun
2014;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2018;
19. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah;
20. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 49 Tahun 2018 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2018 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Berisi informasi tentang maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan, peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan sistematika
penulisan catatan atas laporan keuangan.
BAB II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target
kinerja APBD
Berisi informasi tentang asumsi makro ekonomi dan kebijakan
keuangan yang mendasari penyusunan laporan keuangan serta
pencapaian target kinerja APBD berupa indikator program dan
kegiatan yang dilaksanakan pada tahun pelaporan.
BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Berisi informasi tentang ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja
keuangan serta hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian
target yang telah ditetapkan.
BAB IV Kebijakan Akuntansi
Berisi informasi tentang entitas akuntansi dan entitas pelaporan
keuangan daerah, basis akuntansi yang mendasari penyusunan
laporan keuangan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan
pos-pos laporan keuangan dan penerapan kebijakan akuntansi
berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan.
BAB V Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan
Berisi informasi tentang rincian dari penjelasan masing-masing
pos-pos pelaporan keuangan pemerintah daerah diantaranya:
Page 26
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 5
rincian dan penjelasan pos-pos laporan realisasi anggaran, rincian
dan penjelasan pos-pos laporan perubahan saldo anggaran lebih,
rincian dan penjelasan pos-pos neraca, rincian dan penjelasan pos-
pos laporan operasional, rincian dan penjelasan pos-pos laporan
arus kas, rincian dan penjelasan pos-pos laporan perubahan ekuitas,
serta pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya. Ditambahkan juga penjelasan terkait
perbedaan pengukuran antar pos pada LRA dan LAK.
BAB VI Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan
Berisi informasi tentang penjelasan tambahan atas informasi non
keuangan serta hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari Laporan Keuangan, antara lain :
a. Domisili dan Operasional Entitas
b. Pelaksanaan Program Transaksi Non Tunai Tahun 2018
c. Normalisasi Anggaran Terhadap Kondisi Kekurangan Likuiditas
Kas yang Terjadi pada Tahun 2017
d. Kontinjensi Atas Permasalahan Hukum
e. Investasi pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) dan
Operasional Kapal LCT Putri Sritanjung-Kapal LCT Putri
Sritanjung I
f. Penyelesaian Kerugian Daerah
g. Proses Likuidasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
dan Perusahaan Daerah Perhotelan
h. Penyertaan Modal pada PT Putra Banyuwangi Sejati
i. Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2018
j. Sponsorship Banyuwangi Festival
k. Kerjasama Pengembangan Bandar Udara Banyuwangi Antara
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan PT Angkasa Pura II
(Persero)
l. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) PT Merdeka Copper Gold
Tbk
m. Validasi Aset Tetap Tahun 2018
n. Pembangunan Anjungan Dermaga Jetty Grand Watudodol
Tahun 2016
BAB VII Penutup
Berisi uraian penutup yang berupa kesimpulan akhir atas
penyusunan laporan keuangan.
Page 27
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 6
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1 Ekonomi Makro
Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas membutuhkan
kebijakan ekonomi yang tepat dan implementatif. Kebijakan Ekonomi Kabupaten
Banyuwangi sesuai dengan rencana pembangunan daerah diarahkan untuk
meningkatkan ketahanan pangan dan energi berkelanjutan serta percepatan
penanganan kemiskinan dan pengangguran untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan kemandirian wilayah. Guna mendukung tercapainya sasaran
kebijakan tersebut perlu didukung pemantapan rencana bisnis, peningkatan kualitas
dan kompetensi SDM, pembangunan wilayah yang terintegrasi serta peran
partisipatif semua stakeholder terkait.
Sejalan dengan perkembangan ekonomi nasional, kebijakan ekonomi yang
diterapkan di Kabupaten Banyuwangi cenderung diarahkan untuk menunjang
masuknya investasi dengan tetap menjaga tingkat konsumsi. Pengendalian inflasi
adalah merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk menjaga tingkat
konsumsi masyarakat. Pada sisi pemerintah, belanja daerah diarahkan pada
kegiatan maupun sektor yang memiliki tingkat produktifitas tinggi seperti sektor
infrastruktur, perdagangan dan teknologi informasi, serta sektor yang berakselerasi
tinggi yaitu pariwisata.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada dasarnya adalah
cerminan dari kebijakan riil pemerintah dalam mengakomodir kehendak publik,
dalam hal ini APBD mempunyai fungsi sebagai otorisasi, perencanaan,
pengawasan, alokasi, distribusi dan stabilisasi. APBD Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2018 dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : (1) indikator-indikator ekonomi yang
ditetapkan sebagai asumsi dasar ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi,
tingkat inflasi dan tingkat pengangguran; (2) langkah-langkah kebijakan (policy
mesures) dan administratif (administrative measure) yang ditempuh baik dari sisi
pendapatan, belanja, maupun pembiayaan anggaran daerah; (3) berbagai peraturan
dan regulasi serta keputusan hukum yang berlaku dan berbagai langkah yang
menjadi arahan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur baik di
bidang ekonomi maupun non ekonomi.
Penjelasan mengenai beberapa asumsi dasar ekonomi makro di Kabupaten
Banyuwangi secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
daerah dalam suatu periode tertentu adalah Informasi Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga)
pendekatan yaitu: pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan yang disajikan atas dasar harga berlaku dan harga
konstan (riil).
PDRB Kabupaten Banyuwangi yang dihitung berdasarkan Atas Dasar
Harga yang Berlaku (ADHB) menurut lapangan usaha Kabupaten
Banyuwangi terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada data PDRB
tahun 2011 sebesar Rp36.950.870,60 juta, tahun 2012 sebesar
Page 28
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 7
Rp42.108.273,80 juta, tahun 2013 sebesar Rp47.364.724,70 juta, tahun 2014
sebesar Rp53.406.300,70 juta, tahun 2015 sebesar Rp60.179.292,92 juta,
tahun 2016 sebesar Rp66.348.468,12 juta dan tahun 2017 sebesar
Rp72.245.718,94 juta.
Profil PDRB ADHB Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 2.1
PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2017 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PDRB (Triliun Rp) 36,95 42,11 47,36 53,41 60,22 66,34 72,25
PDRB (Triliun Rp)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2018
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) juga terus mengalami
peningkatan dari tahun 2011 sampai dengan 2017. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 PDRB (ADHK) tahun
2011 sebesar Rp34.824.443,5 juta, tahun 2012 sebesar Rp37.239.750,2 juta,
tahun 2013 sebesar Rp39.737.633,7 juta, tahun 2014 sebesar Rp41.997.554,7
juta, tahun 2015 sebesar Rp44.529.927,75 juta, tahun 2016 sebesar
Rp46.924.576,40 dan tahun 2017 sebesar Rp 49.480.441,83 juta.
Profil PDRB ADHK Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 2.2
PDRB Kabupaten Banyuwangi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2017 Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2018
Page 29
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 8
■ (1,25)
■ 0,04
■ 0,04
■ 0,07
■ 0,21
■ 0,64
■ 1,82
2.1.2 Inflasi
Inflasi adalah indikator yang menunjukkan fluktuasi harga barang dan
jasa di masyarakat. Inflasi mengukur perubahan harga barang dan jasa dari
waktu ke waktu. Angka inflasi yang positif mengindikasikan kenaikan harga
barang dan jasa. Tingkat inflasi yang menurun dan tetap positif
menunjukkan kenaikan harga lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
Tingkat inflasi biasanya diukur dari persentase perubahan Indeks Harga
Konsumen (IHK). IHK memberikan informasi perubahan harga barang dan
jasa yang dibeli atau dibelanjakan oleh konsumen dalam kurun waktu
tertentu. Tingkat Inflasi bulanan Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2018
dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 2.3
Perbandingan Inflasi Bulanan (Month to Month) Selama Tahun 2018 Kabupaten Banyuwangi (dalam Persen)
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2018
Grafik diatas memperlihatkan Inflasi bulan Desember 2018 yakni
persentase perubahan IHK bulan Desember 2018 terhadap IHK bulan
Nopember 2018 sebesar 0,55 persen atau terjadi kenaikan dibanding bulan
sebelumnya. Selama bulan Desember 2018 menunjukkan adanya kenaikan
harga di sebagian besar komoditas terutama beras, telur ayam ras, angkutan
udara sehingga memicu terjadinya inflasi atau kenaikan Indeks Harga
Konsumen (IHK) dari 128,26 pada bulan Nopember 2018 menjadi 128,96
pada bulan Desember 2018.
Inflasi kelompok pengeluaran bulan desember 2018 Kabupaten
Banyuwangi dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 2.4
Andil Inflasi Bulanan (Month to Month) Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2018
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2018
Januari, 0.7
Februari, 0.17
Maret, 0.12April, 0.04
Mei, 0.13
Juni, 0.5
Juli, 0.03
Agustus, -0.05
September, -0.49
Oktober, 0.09
Nopember, 0.26
Desember, 0.55
INFLASI
Page 30
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 9
Faktor utama peningkatan inflasi Kabupaten Banyuwangi pada bulan
Desember 2018 berasal dari kelompok bahan makanan yang memberikan
andil paling tinggi 1,82 persen, disusul kelompok transportasi, komunikasi
dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar sebesar 0,21 persen, kelompok makanan minuman jadi,
rokok tembakau sebesar 0,07 sedangkan kelompok terkecil berasal dari
kesehatan dan pendidikan, rekreasi dan olahraga masing–masing sebesar
0,04 persen. Sementara pada kelompok sandang terjadi deflasi sebesar 1,25
persen.
2.1.3 Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata
penduduk dalam suatu wilayah. Pendapatan per kapita bisa menjadi patokan
untuk melihat tingkat kemakmuran dan kesejahteraan dari sebuah wilayah.
Demikian juga dengan Kabupaten Banyuwangi, peningkatan pendapatan per
kapita menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi dapat dipicu
dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan laju inflasi yang terkendali.
Pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2017 mencapai
nilai Rp45 juta atau meningkat sebesar 8,43 persen dibanding tahun
sebelumnya yang menunjukkan nilai sebesar Rp41,5 juta pada tahun 2016.
Peningkatan nilai pendapatan per kapita dari tahun 2011 sampai
dengan tahun 2017 dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 2.5
Pendapatan per Kapita Kabupaten Banyuwangi 2011-2017
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
23,6 26,7 29,8 33,6 37,8 41,5 45,0
Pendapatan Per Kapita
Sumber: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2018
Pendapatan per kapita Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2011
sebesar Rp23,6 juta, tahun 2012 sebesar Rp26,7 juta, tahun 2013 sebesar
Rp29,8 juta, tahun 2014 sebesar Rp33,6 juta, tahun 2015 sebesar Rp37,8
juta, tahun 2016 sebesar Rp41,5 juta dan tahun 2017 sebesar Rp45 juta. Dari
data tersebut dan grafik diatas tampak bahwa pendapatan per kapita
Kabupaten Banyuwangi selama 5 tahun terakhir selalu meningkat dengan
tingkat kenaikan sebesar 34% per tahun. Hal ini menunjukkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Banyuwangi dari tahun ke tahun semakin membaik.
Page 31
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 10
2.2 Kebijakan Keuangan
Kebijakan keuangan daerah erat kaitannya dengan keberhasilan program
pembangunan daerah. Oleh karena itu kebijakan keuangan daerah harus sesuai
dengan arah kebijakan pembangunan untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan. Kebijakan keuangan daerah diarahkan agar dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan penerimaan daerah dan efektivitas
alokasi belanja serta upaya-upaya untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan
dari pemerintah pusat maupun provinsi. Kebijakan pengelolaan keuangan tersebut,
secara tidak langsung berimplikasi terhadap pembenahan berbagai instrumen yang
ada, baik mengenai struktur organisasi, sistem, prosedur maupun metode
pengelolaan keuangan daerah, baik dalam pembagian kewenangan maupun
penciptaan mekanisme kerja yang harmonis diantara satuan kerja pengelola
keuangan daerah dan satuan kerja pengguna anggaran.
Kebijakan keuangan Pemerintah Daerah yang digunakan dalam penyusunan
APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2018 antara lain : (a) Gambaran
kondisi ekonomi makro termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah;
(b) Asumsi dasar penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2018 termasuk
laju inflasi, pertumbuhan PDRB dan asumsi lainnya terkait dengan kondisi
ekonomi daerah; (c) Kebijakan pendapatan daerah yang menggambarkan prakiraan
rencana sumber dan besaran pendapatan daerah Tahun Anggaran 2018 serta
strategi pencapaiannya; (d) Kebijakan belanja daerah yang mencerminkan program
dan langkah kebijakan dalam upaya peningkatan pembangunan daerah yang
merupakan manifestasi dari sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Daerah dan
pemerintah serta strategi pencapaiannya; (e) Kebijakan pembiayaan yang
menggambarkan sisi defisit dan surplus anggaran daerah sebagai antisipasi
terhadap kondisi pembiayaan daerah dalam rangka menyikapi tuntutan
pembangunan daerah serta strategi pencapaiannya, yang diharapkan berjalan
sukses sesuai visi dan misi ekonomi Kabupaten Banyuwangi tahun 2018.
Untuk mengetahui perkembangan keluaran, hasil dan kesesuaian arah antara
pencapaian visi, misi dan sasaran prioritas pembangunan daerah yang telah dicapai,
maka perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh capaian kinerja terhadap
pelaksanaan APBD di Kabupaten Banyuwangi tahun 2018. Disamping itu kondisi
perekonomiman nasional yang lemah, secara langsung maupun tidak langsung
akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di Kabupaten Banyuwangi.
Dalam rangka memulihkan dan normalisasi neraca APBD Kabupaten
Banyuwangi tahun 2018 sebagai instrumen dalam pencapaian berbagai target
pembangunan daerah, penyesuaian berbagai besaran komponen APBD perlu
dilakukan sejalan dengan dinamika yang terus berkembang, antara lain efisiensi
belanja secara maksimal, optimalisasi pendapatan dan pengurangan belanja daerah
yang lebih realistis dan memanfaatkan surplus anggaran. Penyesuaian tesebut
dilakukan sebagai upaya menjaga keseimbangan antara pencapaian sasaran
prioritas pembangunan, dengan tetap menjaga kesinambungan dan keseimbangan
fiskal daerah.
Berdasarkan kondisi dan asumsi tersebut, dilakukan pengajuan perubahan
APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2018 sebagai langkah untuk menyesuaikan
perubahan asumsi dasar ekonomi makro, menampung perubahan pokok-pokok
kebijakan fiskal dalam rangka mengamankan pelaksanaan APBD tahun 2018 serta
Page 32
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 11
tetap menjaga pencapaian berbagai sasaran pembangunan daerah. Perubahan
kebijakan fiskal terutama ditempuh melalui: (1) Perubahan kebijakan pada bidang
pendapatan daerah terutama dilakukan dengan optimalisasi penerimaan pajak dan
retribusi daerah, (2) Penghematan belanja yang kurang produktif, (3) Sinkronisasi
anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung program pembangunan
infrastruktur dan program kesejahteraan rakyat.
2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah
Di bidang pendapatan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus
berupaya untuk mengoptimalkan segenap sumberdaya yang dimiliki guna
peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Upaya tersebut
membutuhkan sumber daya yang memadai baik dilihat dari kualitas SDM,
sistem yang akuntabel dan proses legal audit terhadap wajib pajak maupun
wajib retribusi.
Optimalisasi pendapatan daerah terus dilakukan, dengan tetap
memperhatikan efektifitas pelaksanaan serta kondisi perkembangan
perekonomian, potensi yang belum tergali dan pelayanan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Potensi yang ada dalam
pengumpulan pendapatan daerah diyakini masih banyak yang belum tergali.
Dalam rangka peningkatan kemandirian daerah dalam hal penyediaan
anggaran maka penggalian potensi tersebut juga harus mendapatkan
dukungan dari seluruh stakeholder terkait dan dibingkai dalam sistem dan
tata kelola yang baik.
Upaya-upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam mencapai target pendapatan daerah adalah dengan
melaksanakan beberapa langkah kebijakan yang lebih konkrit melalui law
enforcement dengan melibatkan seluruh komponen dalam pengelolaan
keuangan daerah dengan tetap tidak memberatkan pada masyarakat dan
dunia usaha guna menjaga tingkat konsumsi masyarakat dan pemerintah,
sehingga mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan
laju inflasi daerah.
Berdasarkan proyeksi dan analisis kondisi yang ada, kebijakan
pendapatan pada tahun 2018 antara lain adalah :
1. Optimalisasi peningkatan pendapatan daerah melalui kebijakan fiskal
dengan penyesuaian tarif dan memperluas basis pajak dan retribusi
daerah dengan basis sektor pariwisata;
2. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap
pembayaran pajak dan retribusi daerah;
3. Meningkatkan kualitas layanan, transparansi pengelolaan dan informasi
di bidang pajak dan retribusi daerah;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi SDM dalam rangka
mengoptimalkan penerimaan pajak dan retribusi daerah;
5. Pengembangan sistem dan prosedur pemungutan dan pembayaran pajak,
retribusi dan pendapatan yang lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
6. Melakukan berbagai upaya yang bersifat insentif untuk pengembangan
investasi yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri;
Page 33
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 12
7. Peningkatan pelayanan dalam bentuk kemudahan pelaporan, pembayaran
dan kemudahan akses informasi;
8. Peningkatan efektivitas pembinaan, penyuluhan dan humas dalam rangka
meningkatkan kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak dan Retribusi
Daerah, antara lain meningkatkan efektivitas dan kepastian call center
dan website, edukasi pemenuhan kewajiban perpajakan melalui Mobile
Tax Unit, media luar ruangan, media elektronik dan media sosial;
9. Peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan asli daerah
melalui penggalian potensi, optimalisasi pemanfaatan data pihak ketiga,
peningkatan pengawasan Pengusaha Kena Pajak (PKP) secara kontinu
dengan optimalisasi data, penyempurnaan peraturan yang mendukung
intensifikasi dan ekstensifikasi;
10. Peningkatan efektivitas pemeriksaan dan penagihan, melalui pemetaan
wilayan potensi, manajemen resiko penagihan.
2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah
Kebijakan belanja daerah, dilakukan melalui efisiensi maksimal
belanja yang tidak prioritas. Belanja diarahkan sebagai langkah “defence
mechanism”, upaya bertahan untuk tetap menjaga keberlangsungan
pelayanan publik, perlindungan sosial, pemeliharaan infrastruktur,
pendidikan, kesehatan, serta sektor prioritas strategis lainnya. Untuk itu
beberapa rencana perlebaran jalan, peningkatan ruang terbuka hijau dan
pembangunan berbagai fasilitas publik lainnya, dengan terpaksa harus
ditunda karena terbatasnya kapasitas keuangan daerah.
Mengingat kondisi ekonomi global dan domestik yang terjadi hingga
pertengahan 2018 masih banyak memberikan tekanan terhadap
perekonomian dan kondisi fiskal Kabupaten Banyuwangi, sehingga
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya dengan segenap sumberdaya
untuk melakukan penyesuaian, dengan tetap berkomitmen terus berusaha
melanjutkan pembangunan serta perbaikan iklim investasi sehingga memberi
kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018.
Penganggaran belanja daerah disusun berdasarkan prestasi kerja yaitu
anggaran disusun berdasarkan atas target kinerja yang ditetapkan dengan
tetap berlandaskan pada azas umum pengelolaan keuangan daerah yaitu
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efesien, ekonomis,
transparan dan bertanggungjawab serta memperhatikan azas keadilan,
kepatutan dan manfaat untuk masyarakat. Target prioritas dimaksudkan
sebagai panduan dalam meraih kondisi yang diinginkan dalam jangka
panjang. Namun demikian tidak semua target indikator yang akan diraih
tersebut harus mendapat penyediaan anggaran dari pemerintah kabupaten.
Hal ini dapat juga dilakukan dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat
serta kontribusi dari pihak swasta atau dari perbankan.
Peningkatan kualitas belanja daerah diharapkan tidak hanya
penyesuaian terhadap harga satuan karena inflasi sehingga nilai harga satuan
barang meningkat namun diharapkan adanya inovasi terhadap peningkatan
jenis kegiatan dan volume kegiatan. Peningkatan jenis kegiatan
menunjukkan adanya peningkatan daya kreatifitas dan inovasi pemerintah
daerah untuk memberikan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Page 34
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 13
Volume kegiatan menunjukkan meningkatnya coverage (luasan) sasaran
kegiatan untuk meningkatkan aksesibilitas (keterjangkauan) masyarakat
sehingga pembangunan dapat dirasakan secara merata pada seluruh lapisan
dan seluruh wilayah masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. Kesinambungan
dari program kegiatan diharapkan bukan suatu rutinitas yang akan
menghambat kreatifitas akan tetapi merupakan beban tanggungjawab
pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Rutinitas
yang dilakukan diharapkan juga dapat menjawab tantangan dan kebutuhan
masyarakat yang semakin berkembang sehingga tidak terjadi stagnasi dalam
pelaksanaan pembangunannya.
Adapun kebijakan belanja daerah Kabupaten Banyuwangi pada Tahun
Anggaran 2018 antara lain adalah :
1. Peningkatan proporsi belanja yang memihak kepentingan publik terutama
dalam kebutuhan dasar, disamping tetap menjaga eksistensi
penyelenggaraan pemerintahan;
2. Diprioritaskan untuk urusan wajib guna melindungi dan meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah
yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta
mengembangkan sistem jaminan sosial;
3. Diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas, fungsi dan
kewenangan SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan
daerah yang menjadi tanggung jawabnya;
4. Peningkatan efisiensi belanja untuk penyediaan alokasi anggaran
kegiatan-kegiatan prioritas yang belum terlaksana;
5. Peningkatan efektifitas belanja untuk program kegiatan yang tidak dapat
dilaksanakan atau secara teknis sudah dilakukan dengan pendanaan dari
kegiatan lain, sehingga anggaran yang tersedia dapat termanfaatkan guna
mendapatkan capaian program, output dan outcome yang optimal.
2.2.3 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk
menutup kondisi defisit atau memanfaatkan surplus. Kebijakan umum
pembiayaan pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah meningkatkan
manajemen pembiayaan daerah dalam rangka akurasi, efisiensi, efektifitas
dan profitabilitas sumber-sumber pembiayaan. Apabila APBD dalam
keadaan surplus, maka kebijakan yang diambil adalah melakukan transfer ke
persediaan ke Kas Daerah dalam bentuk Giro, Deposito, Penyertaan Modal
atau pembentukan dana cadangan untuk tujuan tertentu atau pemberian
pinjaman daerah. Apabila APBD dalam keadaan defisit maka kebijakan
yang dilaksanakan memanfaatkan penerimaan pembiayaan secara optimal
seperti Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
(SILPA), pencairan dana cadangan, hasilpenjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah dan penerimaan piutang daerah.
Pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Page 35
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 14
Kebijakan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dimaksud antara lain
sebagai berikut :
2.2.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Kebijakan penerimaan pembiayaan yang dilaksanakan dalam
rangka peningkatan anggaran daerah sebagai salah satu sumber
pembiayaan belanja sehingga terdapat keseimbangan antara belanja
daerah dan pendapatan daerah adalah sebagai berikut:
1. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Sebelumnya (SILPA) harus didasarkan pada perhitungan yang
cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan
realisasi anggaran Tahun nggaran 2017 dalam rangka
menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun
Anggaran 2018 yang tidak dapat didanai akibat tidak
tercapainya SiLPA yang direncanakan.
2. Penetapan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber
dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya
sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan;
3. Penganggaran dana bergulir dalam APBD, pada akun
pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis
penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana
bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok
masyarakat penerima;
4. Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman daerah
berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pinjaman
daerah.
2.2.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Kebijakan pengeluaran pembiayaan dilaksanakan dengan
tujuan tertentu sehingga terdapat keseimbangan antara pendapatan
dan belanja daerah. Tujuan tertentu dimaksud antara lain adalah
untuk penyediaan anggaran kegiatan yang dilaksanakan pada tahun
anggaran berikutnya dan untuk peningkatan pendapatan daerah
melalui penyertaan (investasi) pemerintah daerah serta untuk
memenuhi pembayaran pokok utang yang telah sesuai dengan
batasan waktu dan besaran yang telah ditetapkan.
Pengeluaran pembiayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan antara lain :
1. Penganggaran investasi jangka panjang non pemanen dalam
bentuk dana bergulir sesuai pasal 118 ayat (3) Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
2. Penyertaan modal pada badan usaha milik negara/daerah
dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan peraturan
daerah tentang penyertaan modal. Penyertaan modal dalam
rangka pemenuhan kewajiban yang telah tercantum dalam
peraturan daerah penyertaan modal pada tahun sebelumnya,
tidak perlu diterbitkan peraturan daerah tersendiri sepanjang
jumlah anggaran penyertaan modal tersebut belum melebihi
Page 36
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 15
jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan pada peraturan
daerah tentang penyertaan modal.
3. Penambahan modal disetor dan/atau penambahan penyertaan
modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk
memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud
dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
4. Penyertaan modal pada bank perkreditan rakyat milik
pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan guna peningkatan akses pembiayaan bagi Usaha
Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM).
5. Penguatan struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) dengan cara :
a. Menginvestasikan kembali bagian laba bersih PDAM yang
layanannya belum mencapai 80% dari jumlah penduduk
sasaran pelayanan PDAM guna penambahan, peningkatan,
perluasan pasarana dan sarana sistem penyediaan air minum,
serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan
pelayanan.
b. Penyertaan modal guna meningkatkan kualitas, kuantitas dan
kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat
6. Penganggaran dana cadangan, harus menetapkan peraturan
daerah telebih dahulu tentang pembentukan dana cadangan
yang mengatur dana cadangan, program dan kegiatan yang akan
dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana
cadangan yang harus dianggarkan.
7. Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran
sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2012.
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD
Penentuan target kinerja APBD Tahun Anggaran 2018 yang akan dicapai,
berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh capaian kinerja hingga tahun 2017.
Evaluasi dimaksud untuk mengetahui perkembangan hasil dan kesesuaian arah
antara pencapaian visi, misi, dan sasaran prioritas pembangunan daerah yang telah
dicapai, guna memproyeksi berbagai asumsi kondisi perekonomian dan
pembangunan pada tahun 2018.
Berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016–2021. Komitmen pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan akan terus dijaga,
melalui pengalokasian anggaran yang lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu
masing-masing perangkat daerah harus kreatif dan perlu koordinasi yang efektif,
intern dan antar perangkat daerah serta dengan seluruh stakeholder terkait.
Page 37
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 16
Adapun 9 (sembilan) tujuan pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi
tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
adalah :
1. Peningkatan Layanan Bidang Pendidikan Yang Berkualitas, Merata Dan
Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat;
2. Peningkatan Layanan Bidang Kesehatan Yang Berkualitas, Merata Dan
Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat;
3. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lainnya;
4. Meningkatka Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas Dan Inklusif;
5. Meningkatka Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas;
6. Meningkatkan Infrastruktur Sosial Yang Berkualitas;
7. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Dalam Menjamin Pembangunan
Berkelanjutan;
8. Meningkatkan Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Dan
Pengarustamaan Gender Serta Perlindungan Anak;
9. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Serta
Layanan Publik Yang Berkualitas Berbasis Teknologi Informasi;
2.3.1 Pendapatan
Pendapatan daerah tahun 2018 dianggarkan sebesar
Rp3.112.910.584.037,82 dan terealisasi Rp2.997.644.018.346,54 atau
96,30%. Dibandingkan dengan realisasi pada tahun anggaran 2017 sebesar
Rp2.732.022.666.956,37 realisasi pendapatan tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar Rp265.621.351.390,17 atau 9,72% dari realisasi
pendapatan tahun lalu. Kenaikan realisasi pendapatan daerah tahun 2018
tersebut karena adanya kenaikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah
sebesar 15,72%, pendapatan transfer sebesar 9,24%. Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah mengalami kenaikan sebesar 0,18% bila dibandingkan
dengan realisasi penerimaan tahun lalu. Walaupun belum mencapai target
pendapatan, namun secara umum pendapatan daerah mengalami peningkatan
secara nominal, apabila dibandingkan dengan pendapatan daerah tahun
sebelumnya. Salah satu indikator keberhasilan penerimaan pendapatan tahun
ini dapat dilihat dari kemampuan daerah dalam menutupi kewajiban jangka
pendek dan membiayai hampir keseluruhan kebutuhan belanja daerah tahun
berkenaan.
2.3.2 Belanja
Belanja Daerah adalah semua kewajiban atau semua pengeluaran kas
daerah yang diakui sebagai pengurangan nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan. Belanja Kabupaten Banyuwangi
tahun anggaran 2018 dianggarkan sebesar Rp2.932.152.201.493,82 dan
terealisasi sebesar Rp2.753.665.811.332,60 atau 93,91%. Realisasi belanja
pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp22.364.406.340,60 atau
0,81% jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar
Rp2.776.030.217.673,20. Kondisi ini adalah sebagai konsekuensi dari usaha
normalisasi kemampuan keuangan daerah. Belanja daerah tahun anggaran
2018 terdiri dari:
Page 38
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 17
2.3.2.1 Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung tahun 2018 dianggarkan sebesar
Rp1.575.799.968.385,82 dan terealisasi sebesar
Rp1.478.878.826.505,47 atau 93,85%. Realisasi tersebut jika
dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp1.445.907.877.856,00
terdapat peningkatan sebesar Rp32.970.948.649,00 atau 2,28%.
Belanja tidak langsung dipergunakan untuk mencukupi belanja:
1. Belanja pegawai,dari anggaran sebesar Rp1.251.783.482.149,33
terealisasi sebesar Rp1.185.271.560.490,67 atau sebesar
94,68% digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
2. Belanja bunga dari anggaran sebesar Rp17.508.843.469,49
terealisasi sebesar Rp14.836.209.103,80 atau sebesar 84,74%
dipergunakan untuk belanja bunga utang pinjaman kepada
lembaga keuangan bank.
3. Belanja hibah dari yang dialokasikan sebesar
Rp78.755.198.764,00 telah direalisasi sebesar
Rp61.221.365.000,00 atau 77,74%, dipergunakan untuk belanja
hibah kepada Pemerintah Pusat dan belanja hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta.
4. Belanja bantuan sosial dari anggaran sebesar
Rp18.411.860.764,00 terealisasi sebesar Rp7.396.464.800,00
atau sebesar 40,17% dipergunakan untuk belanja bantuan sosial
kepada organisasi sosial kemasyarakatan, kelompok masyarakat
dan belanja bantuan sosial kepada anggota masyarakat.
5. Belanja bagi hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dari anggaran sebesar Rp11.581.369.513,00
terealisasi sebesar Rp11.427.967.700,00 atau sebesar 98,68%
dipergunakan untuk belanja bagi hasil pajak daerah kepada
provinsi, belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah
desa dan belanja bagi hasil retribusi daerah kepada pemerintah
desa.
6. Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan dari anggaran sebesar Rp319.337.913.000,00
terealisasi sebesar Rp316.434.293.300,00 atau sebesar 99,09%
dipergunakan untuk belanja bantuan keuangan kepada desa dan
belanja bantuan keuangan kepada partai politik.
7. Belanja tidak terduga dari anggaran sebesar Rp
3.753.273.100,00 terealisasi sebesar Rp 0,00 atau sebesar
0,00%
2.3.2.2 Belanja Langsung
Belanja langsung merupakan belanja yang secara langsung
terkait dengan suatu program dan kegiatan. Realisasi belanja
langsung tahun 2018 adalah sebesar Rp1.274.786.984.827,13 atau
sebesar 93,98% dari total anggaran belanja langsung tahun 2018
sebesar Rp1.356.352.233.108,00. Dibandingkan dengan realisasi
belanja pada tahun 2017 sebesar Rp1.330.122.339.817,10 terdapat
Page 39
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 18
penurunan sebesar Rp55.335.354.989,97 atau 4,16%. Belanja
langsung dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan wajib, urusan pilihan, urusan pemerintahan umum dan
urusan penunjang urusan pemerintahan. Rincian anggaran dan
realisasi dari masing-masing urusan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Urusan Wajib
Belanja urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sebagai upaya
untuk memenuhi kewajiban daerah dalam mewujudkan
peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan
sistem jaminan sosial. Belanja daerah untuk urusan wajib dibagi
dua, yaitu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar.
Total anggaran belanja langsung yang digunakan untuk
membiayai urusan wajib adalah sebesar
Rp1.055.915.666.975,00 dan terealisasi sebesar
Rp998.003.545.220,45 atau 94,52%.
2. Urusan Pilihan
Urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi adalah urusan pilihan yang secara nyata
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
kekhasan dan keunggulan daerah. Anggaran belanja langsung
yang dialokasikan untuk urusan pilihan adalah sebesar
Rp85.156.130.534,00 terealisasi sebesar Rp73.331.395.989,42
atau 86,11%.
3. Urusan Pemerintahan Umum
Urusan Pemerintahan Umum yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan urusan
pemerintahan yang melaksanakan fungsi penunjang urusan
umum yang menjadi kewenangan daerah. Anggaran belanja
langsung yang dialokasikan untuk urusan pemerintahan umum
adalah sebesar Rp34.754.041.033,00 terealisasi sebesar
Rp33.423.846.518,00 atau 96,17%.
4. Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan
Urusan Penunjang Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan urusan
pemerintahan yang melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Anggaran
belanja langsung yang dialokasikan untuk urusan pemerintahan
penunjang urusan pemerintah adalah sebesar
Rp180.526.394.566,00 terealisasi sebesar
Rp170.028.197.099,26 atau 94,18%.
Page 40
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 19
2.3.3 Pembiayaan
Pembiayaan daerah dipergunakan untuk menutup defisit anggaran dan
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan daerah tahun
anggaran 2018 bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
tahun sebelumnya sebesar Rp38.173.792.436,05; pinjaman dari lembaga
keuangan Bank sebesar Rp218.860.543.368,65; dan penerimaan kembali
pemberian pinjaman daerah Rp47.250.000,00. Sedangkan di sisi pengeluaran
pembiayaan daerah terdapat pokok utang Pemerintah Daerah sebesar
Rp435.981.941.737,30 sehingga diperoleh pembiayaan netto sebesar minus
Rp178.900.355.932,60.
Dari perbandingan pendapatan, belanja, dan pembiayaan netto
diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun berjalan sebesar
Rp65.077.851.081,34 yang selanjutnya digunakan sebagai salah satu sumber
pendanaan pada tahun berikutnya.
Perhitungan SiLPA tahun berjalan pada tahun buku 2018 adalah
sebagai berikut:
Pendapatan Rp 2.997.644.018.346,54
Belanja Rp (2.753.665.811.332,60)
Pembiayaan Netto Rp (178.900.355.932,60)
+ SILPA Tahun Berjalan Rp 65.077.851.081,34
Page 41
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 20
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
3.1.1 Target Kinerja Keuangan dan Perubahannya
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan dasar
pengelolaan keuangan daerah untuk satu tahun anggaran. APBD memuat
rencana pelaksanaan pendapatan dan belanja daerah dalam rangka
menjalankan tugas-tugas desentralisasi. APBD disusun untuk membantu
pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal, meningkatkan koordinasi kerja
antar organisasi sehingga tidak menghasilkan kerja yang tumpang tindih,
dan menjadi pedoman pemerintah untuk menentukan prioritas kerja sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Jika dalam pelaksanaan pemerintahan yang berpedoman pada APBD
ditemukan hal-hal yang perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi,
maka harus dilakukan perubahan atas APBD yang telah ditetapkan
sebelumnya. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, perubahan APBD
dapat disebabkan: 1) terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan
asumsi Kebijakan Umum APBD (KUA) yang telah ditetapkan sebelumnya;
2) keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar
unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja; 3) keadaan yang
menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan
dalam tahun berjalan; 4) keadaan darurat; serta 5) keadaan luar biasa.
Sejalan dengan perkembangan yang terjadi pada tahun 2018,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan perubahan rencana
pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah melalui Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2018. Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi
tahun 2018 ditetapkan sebagai upaya pembangunan daerah secara
berkesinambungan dan terencana dengan memanfaatkan berbagai sumber
daya yang tersedia. Perubahan APBD dilakukan secara menyeluruh guna
menampung perubahan rencana pendapatan, belanja, dan pembiayaan
daerah yang terjadi karena perubahan makro ekonomi maupun untuk
tambahan belanja prioritas yang belum diakomodir dalam APBD
Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2018.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan target pendapatan
daerah pada perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran
2018 antara lain:
1. Optimalisasi penerimaan pajak daerah;
2. Optimalisasi penerimaan retribusi daerah seiring dengan berlakunya
Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2011
tentang Retribusi Jasa Usaha dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
Page 42
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 21
2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum;
3. Proyeksi peningkatan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang
bersumber dari penerimaan jasa giro, bunga deposito, pendapatan
bunga atas pinjaman bergulir, pendapatan layanan umum yang
dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah serta PAD lainnya;
4. Proyeksi peningkatan lain-lain pendapatan daerah yang sah seiring
dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 107
Tahun 2017 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2018.
Perubahan proyeksi pendapatan juga berimbas pada perubahan alokasi
belanja. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan anggaran belanja
daerah antara lain:
1. Pergeseran alokasi anggaran pada sebagian besar SKPD sebagai upaya
peningkatan efisiensi belanja dan penghematan atas pengganggaran
belanja yang dianggap kurang produktif;
2. Perubahan kebijakan untuk mengakomodasi program-program prioritas
nasional, provinsi, dan inovasi daerah;
3. Peningkatan alokasi anggaran pada beberapa komponen belanja, baik
kebutuhan mendesak maupun prioritas untuk mengakomodasi serta
menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan perubahan APBD
tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan daerah dalam perubahan APBD tahun 2018 adalah sebesar
Rp3.112.910.584.037,82 atau meningkat sebesar 4,43% jika
dibandingkan dengan pendapatan daerah dalam APBD tahun 2018.
Rincian anggaran pendapatan daerah sebelum dan sesudah perubahan
APBD tahun 2018, yaitu: Tabel 3.1 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran
Pendapatan Daerah Tahun 2018
No. Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Pendapatan Asli Daerah 527.381.378.134,91 624.174.973.802,82 96.793.595.667,91 18,35
- Hasil Pajak Daerah 205.679.911.409,76 255.842.377.253,55 50.162.465.843,79 24,39
- Hasil Retribusi Daerah 61.855.457.747,54 75.064.013.450,43 13.208.555.702,89 21,35
- Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan 21.965.034.996,47 21.965.034.996,47 0,00 0,00
- Lain-lain PAD yang Sah 237.880.973.981,14 271.303.548.102,37 33.422.574.121,23 14,05
2 Dana Perimbangan 1.918.404.570.033,00 1.933.743.534.033,00 15.338.964.000,000 0,80
- Dana bagi hasil pajak/bagi
hasil bukan pajak 100.026.880.033,00 115.365.844.033,00 15.338.964.000,00 15,33
- Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 0,00 0,00
- Dana Alokasi Khusus 442.593.443.000,00 442.593.443.000,00 0,00 0,00
3 Lain – lain Pendapatan Daerah yang Sah
534.949.951.152,00 554.992.076.202,00 20.042.125.050,00 3,75
- Pendapatan Hibah 128.751.117.989,00 128.751.117.989,00 0,00 0,00
- Dana bagi hasil pajak dari
Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
150.532.440.663,00 174.461.658.713,00 23.929.218.050,00 15,90
- Dana penyesuaian dan
otonomi khusus 246.094.506.000,00 242.207.413.000,00 (3.887.093.000,00) (1,58)
Page 43
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 22
No. Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
- Bantuan keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah daerah lainnya
9.571.886.500,00 9.571.886.500,00 0,00 0,00
Jumlah Pendapatan Daerah 2.980.735.899.319,91 3.112.910.584.037,82 132.174.684.717,91 4,43
2. Belanja daerah Kabupaten Banyuwangi dalam perubahan APBD tahun
2018 mengalami penurunan sebesar 2,58% atau sebesar
Rp77.583.697.826,09 jika dibandingkan dengan belanja daerah dalam
APBD tahun 2018 sebesar Rp3.009.735.899.319,91. Rincian anggaran
belanja daerah sebelum dan sesudah perubahan tahun anggaran 2018
adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Anggaran Sebelum dan Sesudah Perubahan Anggaran Belanja Daerah
Tahun 2018
No. Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
1. Belanja Tidak Langsung 1.647.943.755.681,91 1.575.799.968.385,82 (72.143.787.296,09) (4,38)
- Belanja Pegawai 1.166.662.960.640,91 1.126.451.509.775,33 (40.211.450.865,58) (3,45)
- Belanja Bunga 0,00 17.508.843.469,49 17.508.843.469,49
- Belanja Hibah 109.866.198.764,00 78.755.198.764,00 (31.111.000.000,00) (28,32)
- Belanja bantuan sosial 19.811.860.764,00 18.411.860.764,00 (1.400.000.000,00) (7,07)
- Belanja bagi hasil kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
10.000.000.000,00 11.581.369.513,00 1.581.369.513,00 15,81
- Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan
336.602.735.513,00 319.337.913.000,00 (17.264.822.513,00) (5,13)
- Belanja tidak terduga 5.000.000.000,00 3.753.273.100,00 (1.246.726.900,00) (24,93)
2 Belanja Langsung 1.361.792.143.638,00 1.356.352.233.108,00 (5.439.910.530,00) (0,40)
- Belanja pegawai 116.455.195.200,00 125.331.972.374,00 8.876.777.174,00 7,62
- Belanja barang 686.082.346.216,00 705.824.529.588,00 19.742.183.372,00 2,88
- Belanja modal 559.254.602.222,00 525.195.731.146,00 (34.058.871.076,00) (6,09)
Jumlah Belanja Daerah 3.009.735.899.319,91 2.932.152.201.493,82 (77.583.697.826,09) (2,58)
3. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
(SiLPA) dianggarkan dan dicatat secara definitif berdasarkan hasil
audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ditetapkan dalam
peraturan daerah tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2017.
Besarnya SiLPA tahun 2017 sebelum hasil audit BPK adalah sebesar
Rp29.000.000.000,00, sedangkan besarnya SiLPA tahun anggaran
2017 berdasarkan hasil audit BPK adalah sebesar
Rp38.102.160.824,65. Sehingga terdapat selisih SiLPA dalam
perubahan APBD tahun 2018, yaitu sebesar Rp9.102.160.824,65.
Selisih lebih atas proyeksi SiLPA tersebut sebagian besar merupakan
anggaran yang harus dijadwalkan kembali untuk dipergunakan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat spesifik grant, wajib,
dan mengikat seperti program kegiatan bersumber BKK Provinsi Jawa
Timur, anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), Badan Layanan Umum (BLU) Rumah
Sakit Blambangan dan Genteng, serta anggaran Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau (DBHCHT) yang belum dapat dilaksanakan pada
tahun berkenaan. Anggaran sesuai alokasi yang terdapat dalam SiLPA
sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku harus dianggarkan
Page 44
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 23
kembali dengan mengunakan petunjuk teknis yang berlaku pada tahun
berkenaan.
Tabel 3.3 Anggaran Pembiayaan Daerah Perubahan APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018
3
.
1
.
2
Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
1. Pendapatan Daerah
Sumber pendapatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2018
terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah. Realisasi pendapatan daerah pada tahun
2018 adalah sebesar Rp2.997.644.018.346,54 atau sebesar 96,30% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Rincian realisasi pendapatan daerah tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018 URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 %
Pendapatan 3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 96,30
a. Pendapatan Asli Daerah 624.174.973.802,82 450.066.949.215,18 72,11
b. Dana Perimbangan 1.933.743.534.033,00 1.960.992.382.687,00 101,41
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 554.992.076.202,00 586.584.686.444,36 105,69
Dari total pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,
pendapatan asli daerah memberikan kontribusi sebesar
Rp450.066.949.215,18 atau sebesar 15,01% dari total pendapatan, dana
perimbangan memberikan kontribusi sebesar Rp1.960.992.382.687,00 atau
sebesar 65,42% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar
Rp586.584.686.444,36 atau sebesar 19,57%. Proporsi sumber-sumber
pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2018
disajikan dalam grafik berikut:
Gambar 3.1 Proporsi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2018
Uraian Jumlah (Rp) Bertambah / (Berkurang)
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan (Rp) %
Penerimaan Pembiayaan Daerah
279.000.000.000,00 256.962.704.193,30 (22.037.295.806,70) (7,90)
- Sisa Lebih Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
29.000.000.000,00 38.102.160.824,65 9.102.160.824,65 31,39
- Penerimaan Pinjaman Daerah 250.000.000.000,00 218.860.543.368,65 (31.139.456.631,35) (12,46)
- Penerimaan kembali pemberian pinjaman
0,00 0,00 0,00 0,00
- Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
Page 45
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 24
Sedangkan perbandingan antara anggaran dan realisasi pendapatan
setiap SKPD untuk tahun anggaran 2018 dijelaskan di bawah ini: Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Per SKPD Tahun Anggaran 2018
KODE SKPD ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 %
010101 Dinas Pendidikan 123.437.870,88 471.337.082,00 381,84
010201 Dinas Kesehatan 73.984.864.003,15 52.112.017.477,21 70,44
01020101 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 102.600.000.000,00 94.896.769.151,12 92,49
01020102 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 61.694.860.777,38 43.389.899.300,70 70,33
010301 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang
794.623.116,07 512.226.408,00 64,46
010302 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 40.689.516,11 69.583.773,00 171,01
020501 Dinas Lingkungan Hidup 422.039.533,90 367.164.500,00 87,00
020601 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0,00 702.500.000,00
020901 Dinas Perhubungan 125.545.251.068,39 96.456.146.939,00 76,83
021001 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandiaan
500.000.000,00 234.200.403,00 46,84
021101 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 9.548.407,00 13.600.000,00 142,43
021201 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
10.807.629.087,97 5.078.053.960,00 46,99
021301 Dinas Pemuda dan Olahraga 323.052.679,74 270.772.500,00 83,82
050201 Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah 2.381.773.042.059,85 2.383.326.543.892,18 100,07
021601 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 58.235.045.660,26 29.408.282.957,00 50,50
030101 Dinas Perikanan dan Pangan 489.658.290,43 398.318.720,00 81,35
030301 Dinas Pertanian 394.190.105,49 353.183.410,00 89,60
030701 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 12.867.106.331,15 7.164.673.613,00 55,68
050202 Badan Pendapatan Daerah 282.305.545.530,05 282.418.744.260,33 100,04
TOTAL PENDAPATAN 3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 96,30
2. Belanja Daerah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menganggarkan belanja daerah
sebesar Rp2.932.152.201.493,82 di tahun 2018 dan terealisasi sebesar
Rp2.753.665.811.332,60 atau sebesar 93,91%. Rincian anggaran dan
realisasi belanja daerah tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 URAIAN ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 %
Belanja Daerah 2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 93,91
a. Belanja Tidak Langsung 1.575.799.968.385,82 1.478.878.826.505,47 93,85
b. Belanja Langsung 1.356.352.233.108,00 1.274.786.984.827,13 93,98
Dari total belanja daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,
belanja tidak langsung memberikan kontribusi sebesar
Rp1.478.878.826.505,47 atau sebesar 53,71% dari total belanja daerah,
sedangkan belanja langsung memberikan kontribusi sebesar
Rp1.274.786.984.827,13 atau sebesar 46,29%. Anggaran dan realisasi
belanja setiap SKPD untuk tahun anggaran 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Per SKPD Tahun Anggaran 2018 KODE SKPD ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 %
010101 Dinas Pendidikan 997.350.988.364,33 968.774.776.248,04 97,13
010201 Dinas Kesehatan 248.645.891.293,00 231.011.989.524,60 92,91
01020101 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan
133.217.400.600,00 126.502.155.534,75 94,96
01020102 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 51.117.010.000,00 46.428.556.615,39 90,83
010301 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang
203.261.119.845,00 185.617.594.793,00 91,32
010302 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 117.627.661.863,00 112.143.245.708,00 95,34
010401 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
5.929.704.174,00 5.270.139.115,00 88,88
010501 Satuan Polisi Pamong Praja 16.501.193.383,00 16.066.684.286,00 97,37
010502 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
6.080.098.720,00 5.001.812.507,00 82,27
010601 Dinas Sosial 6.072.922.624,00 5.652.851.856,00 93,08
020101 Dinas Tenaga Kerja dan 5.470.247.987,00 5.181.126.767,00 94,71
Page 46
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 25
KODE SKPD ANGGARAN 2018 REALISASI 2018 %
Transmigrasi
020201 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
12.267.599.762,00 8.350.326.151,00 68,07
020501 Dinas Lingkungan Hidup 31.139.275.729,00 29.741.805.036,00 95,51
020601 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
21.274.863.134,00 19.774.168.268,00 92,95
020701 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8.286.858.371,00 7.895.871.163,00 95,28
020901 Dinas Perhubungan 73.797.151.819,00 70.820.006.250,93 95,97
021001 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
13.416.219.835,00 12.971.040.232,00 96,68
021101 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 8.823.043.057,00 8.436.979.196,00 95,62
021201 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
7.975.475.559,00 7.560.688.253,00 94,80
021301 Dinas Pemuda dan Olahraga 18.986.009.277,00 17.190.754.166,00 90,54
021601 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 25.169.302.844,00 20.303.555.979,00 80,67
021701 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 5.679.817.098,00 5.260.110.761,00 92,61
030101 Dinas Perikanan dan Pangan 12.287.940.853,00 11.520.902.903,00 93,76
030301 Dinas Pertanian 59.811.953.842,00 55.020.749.584,00 91,99
030701 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
31.967.918.442,00 25.227.885.048,42 78,92
040101 Kecamatan Banyuwangi 17.995.945.563,00 16.840.339.128,00 93,58
040102 Kecamatan Giri 5.586.219.968,00 5.002.728.771,00 89,55
040103 Kecamatan Glagah 4.093.522.949,00 3.907.257.093,00 95,45
040104 Kecamatan Kalipuro 5.234.494.494,00 4.901.194.682,00 93,63
040105 Kecamatan Licin 2.911.616.637,00 2.769.883.939,00 95,13
040106 Kecamatan Wongsorejo 2.918.784.443,00 2.772.085.533,00 94,97
040107 Kecamatan Kabat 3.316.523.489,00 3.014.823.848,67 90,90
040108 Kecamatan Rogojampi 3.078.262.471,00 2.791.755.322,00 90,69
040109 Kecamatan Songgon 2.746.392.650,00 2.465.596.231,00 89,78
040110 Kecamatan Singojuruh 2.454.357.648,00 2.219.524.847,00 90,43
040111 Kecamatan Srono 3.117.913.002,00 2.752.734.492,00 88,29
040112 Kecamatan Muncar 3.918.001.265,00 3.578.983.619,00 91,35
040113 Kecamatan Cluring 3.183.402.979,00 2.941.181.065,00 92,39
040114 Kecamatan Purwoharjo 2.392.319.747,00 2.190.119.786,00 91,55
040115 Kecamatan Tegaldlimo 2.903.150.845,00 2.762.067.215,00 95,14
040116 Kecamatan Gambiran 2.407.169.960,00 2.123.643.689,00 88,22
040117 Kecamatan Bangorejo 2.554.438.801,00 2.408.868.610,00 94,30
040118 Kecamatan Siliragung 3.047.355.674,00 2.924.547.403,00 95,97
040119 Kecamatan Pesanggaran 2.253.332.549,00 2.080.063.431,00 92,31
040120 Kecamatan Genteng 3.005.318.565,00 2.716.338.512,00 90,38
040121 Kecamatan Tegalsari 2.508.474.544,00 2.330.725.087,00 92,91
040122 Kecamatan Sempu 2.100.919.188,00 1.947.246.352,00 92,69
040123 Kecamatan Glenmore 2.044.730.009,00 1.903.515.872,00 93,09
040124 Kecamatan Kalibaru 2.268.824.648,00 2.124.600.056,00 93,64
040125 Kecamatan Blimbingsari 2.631.103.155,00 2.342.907.476,00 89,05
040201 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8.244.819.711,00 7.504.689.325,00 91,02
050101 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
17.631.089.060,00 17.040.671.741,00 96,65
050201 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
23.759.727.070,00 21.938.505.617,00 92,33
050201 Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
449.348.458.610,49 411.316.299.903,80 91,54
050202 Badan Pendapatan Daerah 14.651.163.181,00 12.202.117.225,00 83,28
050301 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
12.165.509.728,00 9.722.793.549,00 79,92
050501 Sekretariat Daerah 121.338.498.641,00 114.233.587.195,00 94,14
050502 Sekretariat DPRD 33.839.370.940,00 30.763.918.003,00 90,91
050503 Inspektorat 11.686.900.859,00 11.037.418.040,00 94,44
050504 DPRD 25.866.333.390,00 25.599.094.744,00 98,97
050505 KDH & WKDH 790.086.585,00 768.207.984,00 97,23
TOTAL BELANJA 2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 93,91
Page 47
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 26
3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Pendapatan dan belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan
perkiraan terukur yang dapat dicapai untuk setiap pos pendapatan dan belanja
daerah, namun dalam pengelolaannya ditemukan beberapa permasalahan yang
mengakibatkan realisasi pendapatan maupun belanja daerah pada tahun 2018 tidak
tercapai sesuai target yang ditetapkan.
3.2.1 Pendapatan Daerah
Komponen pendapatan daerah yang tidak terealisasi sesuai target
yang ditetapkan adalah pendapatan asli daerah. Pendapatan asli daerah
yang bersumber dari penerimaan pajak, retribusi, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah hanya
terealisasi sebesar 72,11%. Kondisi tersebut disebabkan:
a. Kurangnya kesadaran wajib pajak dalam menghitung, melaporkan, dan
menyetorkan pajak yg dipungut dengan self assessment system, seperti
pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, parkir, serta bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan;
b. Terbatasnya jumlah perseorangan atau badan usaha yang memiliki
Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD) yang merupakan kuasa
pertambangan untuk melakukan kegiatan semua atau sebagian tahap
usaha pertambangan bahan galian golongan C, sehingga pendapatan
pajak mineral bukan logam dan batuan tidak dapat terealisasi sesuai
target yang ditetapkan;
c. Terbatasnya jumlah juru pungut pajak mengingat luasnya cakupan
wilayah penyelenggaraan reklame;
d. Petugas tagih PBB kesulitan menemui pemilik objek pajak untuk
menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT);
e. Kurangnya kesadaran pemilik usaha untuk mengurus perizinan atau
perpanjangan izin usaha;
f. Berkurangnya potensi retribusi daerah karena adanya perbaikan objek
pajak selama tahun 2018, misalnya terminal LCM di Pelabuhan
Ketapang;
g. Berkurangnya penempatan deposito di lima bank pemerintah seiring
dengan meningkatnya kebutuhan pambiayaan dan belanja daerah,
sehingga pendapatan bunga deposito tidak terealisasi sesuai target yang
ditetapkan.
3.2.2 Belanja Daerah
Beberapa permasalahan terkait pengelolaan belanja daerah selama
tahun 2018 antara lain:
a. CPNS dan PNS guru yang awalnya diperkirakan akan memperoleh
tunjangan non sertifikasi guru ternyata belum mempunyai SK jabatan
fungsional, sehingga tunjangan non sertifikasi guru hanya terealisasi
sebesar 8,1%. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 10 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan
Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah, guru PNSD harus
memiliki SK jabatan fungsional untuk mendapatkan tunjangan
tersebut.
Page 48
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 27
b. Penerimaan dari pajak dan retribusi daerah yang tidak mencapai target
yang telah ditetapkan membuat beberapa belanja daerah, seperti biaya
pemungutan PBB, insentif pemungutan pajak daerah, dan insentif
pemungutan retribusi daerah juga tidak dapat terealisasi secara
maksimal.
Sehubungan adanya hambatan dan kendala tersebut, beberapa
langkah antisipatif yang perlu dilakukan agar hambatan serupa tidak
terjadi pada masa mendatang antara lain:
1. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pendataan objek dan subjek
pendapatan daerah melalui pemanfaatan teknologi informasi;
2. Penerapan sanksi yang tegas terhadap wajib pajak dan retribusi yang
melanggar aturan maupun yang terlambat atau tidak membayar
kewajibannya;
3. Penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak
dan retribusi daerah dengan mengimplementasikan sistem informasi
online dan program tax monitoring;
4. Melakukan penataan sistem dan prosedur pemungutan pendapatan asli
daerah, termasuk di dalamnya melakukan penyesuaian kerangka
regulasi;
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan peningkatan atas kinerja
perangkat daerah bidang pendapatan;
6. Mendorong perkembangan dan peningkatan ekonomi lokal masyarakat
sehingga menumbuhkan peran partisipatif dan kesadaran masyarakat
dalam ikut membangun Kabupaten Banyuwangi, salah satunya dengan
membayar pajak dan retribusi daerah yang telah menjadi tanggung
jawabnya;
7. Melakukan pendataan Wajib Pajak sesuai alamat dan bukti
kepemilikan;
8. Optimalisasi perencanaan dan penganggaran berdasarkan analisis data
dan antisipasi perubahan-perubahan kondisional yang mungkin terjadi
pada saat pelaksanaan kegiatan, sehingga penyerapan anggaran dapat
lebih efektif dan efisien.
Page 49
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 28
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh
pemerintah daerah sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan dalam rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran, antar periode
maupun antar entitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2018 mengalami
perubahan dibanding tahun sebelumnya. Perubahan dilakukan dalam rangka penyesuaian
dengan penjelasan teknis akuntansi yang ada pada Buletin Teknis Standar Akuntansi
Pemerintahan yang berbasis akrual. Perubahan atas kebijakan akuntansi dimaksud secara
prinsip tidak berpengaruh pada penyajian nilai yang ada dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah tahun sebelumnya, dikarenakan secara substansi koreksi atas
penilaian setiap akun sudah dilakukan pada laporan tahun sebelumnya sesuai dengan
penjelasan Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian LKPD
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 menggunakan basis akrual untuk
pengakuan pendapatan-LO dan beban serta pengakuan aset, kewajiban dan ekuitasnya.
Sedangkan untuk pengakuan Pendapatan-LRA, Belanja, Transfer dan Pembiayaan
menggunakan Basis kas.
Kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi penyesuaian
sebagaimana tersebut diatas telah ditetapkan secara formal untuk perlakuan akuntansi
dalam sistem pencatatan administrasi pengelolaan keuangan daerah berdasarkan
Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 49 Tahun 2018 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah dengan pokok-pokok kebijakan sebagai berikut :
4.1 Pokok-pokok Kebijakan Akuntansi Tahun 2018
4.1.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan
Pendapatan-LRA dan LO diukur dan dicatat berdasarkan asas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Dalam hal besaran
pengurang terhadap pendapatan-LRA dan LO bruto (biaya) bersifat variabel
terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan ataupun
diestimasikan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas
bruto dapat dikecualikan. Atas penerimaan pendapatan oleh Bendahara
Penerimaan pada akhir periode pelaporan dan belum disetorkan ke Kas Umum
Daerah dicatat sebagai Pendapatan-LRA maupun Pendapatan-LO.
Pengukuran Pendapatan-LO yang menggunakan Self Assesment dicatat
sebesar nilai yang dicantumkan dalam Surat Ketetapan. Pendapatan-LO yang
dipungut melalui sistem Official Assesment dicatat sebesar nilai yang tertuang
dalam Surat Ketetapan atau dokumen yang dipersamakan. Pendapatan-LO non
pertukaran, diukur sebesar aset yang diperoleh dari transaksi non pertukaran
yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar.
Page 50
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 29
4.1.2 Kebijakan Akuntansi Beban dan Belanja
Terdapat dua jenis terkait pengeluaran pemerintah daerah dimana dalam
LRA disebut dengan belanja, sedangkan dalam LO disebut dengan beban.
a. Beban diakui pada saat:
1) Timbulnya kewajiban, yaitu saat terjadinya peralihan hak dari pihak
lain ke pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum
daerah. Contohnya adalah tagihan rekening telepon dan rekening
listrik.
2) Terjadinya konsumsi aset, adalah saat pengeluaran kas kepada pihak
lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset
nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah daerah.
3) Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa, yaitu saat
terjadinya penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. Contohnya adalah penyusutan aset
tetap atau amortisasi aset tak berwujud.
b. Belanja diakui pada saat:
1) Terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum daerah untuk seluruh
transaksi melalui mekanisme belanja LS di SKPD dan PPKD setelah
diterbitkan SP2D untuk masing-masing transaksi yang terjadi di
SKPD maupun PPKD.
2) Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran atau melalui
mekanisme belanja UP/GU/TU pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh
pengguna anggaran setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD.
3) Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah ataupun belanja yang
pembayarannya tidak melalui kas umum daerah, belanja diakui
dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.
Contohnya adalah belanja BLUD, BOS, ataupun JKN.
4.1.3 Kebijakan Akuntansi Transfer
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan
dana bagi hasil. Pengakuan transfer terjadi pada saat :
1. Transfer masuk diakui pada saat terjadinya penerimaan pada rekening kas
umum daerah.
2. Transfer keluar diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas
umum daerah.
3. Dana transfer diakui sesuai hasil rekonsiliasi dana transfer pada akhir tahun
sampai pada saat penerbitan laporan.
Pengakuan pendapatan transfer dilakukan bersamaan dengan
penerimaan kas selama periode berjalan. Sedangkan pada saat penyusunan
laporan keuangan, pendapatan transfer dapat diakui sebelum penerimaan kas
apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan dokumen yang
sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Transfer masuk yang diterima oleh Pemda pada umumnya dicatat dan
disajikan sebagai pendapatan. Namun, pada saat dilakukan rekonsiliasi dan
ditemukan adanya kelebihan penyaluran transfer, maka kelebihan dimaksud,
akan mengurangi nilai pendapatan dan diakui sebagai penambah utang.
Page 51
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 30
Pengakuan beban transfer pada periode berjalan dilakukan bersamaan
dengan pengeluaran kas yaitu pada saat diterbitkannya SP2D. Sedangkan
pengakuan beban transfer pada saat penyusunan laporan keuangan dilakukan
penyesuaian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah yang menyatakan
kewajiban transfer pemerintah daerah yang bersangkutan kepada pemerintah
daerah lainnya/desa.
Pengakuan terhadap kurang atau lebih salur transfer ditentukan berdasar
tanggal diketahuinya. Apabila kurang atau lebih salur diketahui pada periode
berjalan atau laporan keuangan belum terbit, jumlah kurang atau lebih salur
dimaksud diakui sebagai penambah atau pengurang beban transfer tahun
berjalan. Selanjutnya apabila kurang atau lebih salur diketahui setelah laporan
keuangan diterbitkan, maka kurang atau lebih salur tersebut menambah atau
mengurangi beban transfer sejenis pada periode diketahuinya informasi
dimaksud.
Selain itu terdapat jenis transfer berdasarkan kebijakan/program
Pemerintah Pusat dan/atau ketentuan perundang-undangan yang menempatkan
penerima transfer bukan sebagai pengguna langsung untuk dibelanjakan dalam
rangka pelayanan masyarakat, tetapi harus menyalurkan kepada entitas atau
unit kerja dari entitas lainnya. Dengan kata lain, entitas yang menerima
transfer dari Pemerintah Pusat tidak berhak menggunakan dana transfer
dimaksud secara langsung, tetapi harus segera menyalurkannya kepada pihak
pihak yang telah ditetapkan sebagai entitas unit pelaksana kegiatan. Contoh
dari jenis transfer ini adalah penerimaan dan penyaluran Dana Desa.
Untuk jenis transfer masuk seperti ini, tidak diakui sebagai pendapatan
LO, namun diakui sebagai utang. Pemerintah kabupaten tidak mencatat
penerimaan Dana Desa sebagai pendapatan, tetapi sebagai penerimaan kas
pada utang. Hal ini dikarenakan dana dimaksud merupakan hak desa untuk
memanfaatkannya, sedangkan pemerintah kabupaten hanya sebagai
penampung sementara sebelum disalurkan.
4.1.4 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah
daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya yang dalam penganggaran pemerintah
daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan
surplus anggaran.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas
Umum Daerah atau pada saat terjadi pengesahan penerimaan pembiayaan oleh
Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah.
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening
Kas Umum Daerah atau pada saat terjadi pengesahan pengeluaran pembiayaan
oleh Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah.
Pembiayaan dinilai berdasarkan realisasi penerimaan atau pengeluaran
kas yang telah diterima atau dikeluarkan. Apabila penerimaan dan
pengeluaran pembiayaan tersebut dalam bentuk mata uang asing, maka
dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan dijabarkan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
Page 52
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 31
Penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
4.1.5 Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas
Kas merupakan uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat
dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat
likuid yang siap dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko
perubahan nilai yang signifikan.
Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan
(UYHD) yang wajib dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dalam neraca.
Saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk
melakukan pembayaran.
Dalam pengertian kas ini juga termasuk setara kas, yaitu investasi
jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas serta
bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Suatu investasi disebut
Setara kas apabila investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang
dari 3 (tiga) bulan dari tanggal perolehannya. Kas yang dikuasai dan dibawah
tanggungjawab Bendahara Umum Daerah (BUD) terdiri dari saldo rekening
kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan oleh
Kepala Daerah untuk menampung penerimaan dan pengeluaran, serta setara
kas, antara lain berupa Surat Utang Negara (SUN)/ obligasi dan deposito
kurang dari 3 bulan yang dikelola bendahara umum daerah. Setara kas
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan
lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek
harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui
tanpa ada risiko perubahan nilai yang signifikan. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan transaksi elektronik, tidak menutup
kemungkinan pemerintah daerah memiliki saldo uang elektronik ataupun
dalam bentuk lain yang dapat dipersamakan sebagai kas yang dapat digunakan
untuk pembayaran pada satu atau beberapa produk/jasa, sepanjang masih
memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, maka aset dimaksud dapat juga
dikategorikan sebagai setara kas.
Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan
sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,
dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada
tanggal neraca. Dalam saldo kas juga termasuk penerimaan yang harus
disetorkan kepada pihak ketiga berupa Utang PFK.
Transaksi atas rekening kas dan setara kas diakui pada saat terjadinya
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yaitu berupa:
a. Penerimaan uang tunai, cek, atau giro bilyet;
b. Penerbitan SP2D/SP2B;
c. Diterimanya nota debet/nota kredit dari bank atas mutasi yang terjadi pada
rekening bank;
d. Pembayaran/penyetoran;
e. berupa uang tunai, cek, giro bilyet;
f. Pencairan dan penempatan deposito.
Page 53
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 32
4.1.6 Kebijakan Akuntansi Piutang
Piutang adalah hak pemerintah daerah untuk menerima pembayaran dari
entitas lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan. Suatu
transaksi akan menimbulkan piutang apabila memiliki karakteristik sebagai
berikut :
a. Terdapat penyerahan barang, jasa, uang, atau timbulnya hak untuk menagih
berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
b. Persetujuan atau kesepakatan pihak-pihak terkait.
c. Jangka Waktu Pelunasan.
Penyisihan piutang tak tertagih adalah taksiran nilai piutang yang
kemungkinan tidak dapat diterima pembayarannya dimasa akan datang dari
seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan piutang
tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan setiap akhir periode
anggaran sesuai perkembangan kualitas piutang.
Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih
dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang, dan
diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari
debitornya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo piutang yang
mungkin tidak dapat ditagih, merupakan upaya untuk menilai kualitas piutang.
Piutang diakui saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat
ekonomi lainnya kepada entitas lain. Piutang dapat diakui ketika:
1. Diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah yang belum dilunasi;
2. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan;
3. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Pemberhentian Pengakuan Piutang dilakukan karena sebab sebagai berikut :
1) Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan dengan cara membayar
tunai (pelunasan) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut
selesai/Lunas.
2) Pemberhentian pengakuan piutang karena adanya penghapusan. Sesuai
dengan Peraturan, penghapusan piutang dikenal dengan dua cara yaitu :
Penghapusan bersyarat dan penghapusan mutlak. Penghapusan secara
bersyarat dilakukan dengan menghapuskan piutang Piutang Daerah dari
pembukuan tanpa menghapuskan hak tagih, sementara penghapusan secara
mutlak dilakukan dengan menghapuskan hak tagih Daerah.
Penghapusbukuan piutang merupakan proses dan keputusan akuntansi
untuk pengalihan pencatatan dari intrakomptabel menjadi
ekstrakomptabel agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan net
realizable value-nya. Tujuan hapus buku adalah menampilkan aset yang
lebih realistis dan ekuitas yang lebih tepat. Penghapusbukuan piutang tidak
secara otomatis menghapus kegiatan penagihan piutang.
3) Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapusbukukan.
Suatu piutang yang telah dihapusbukukan, ada kemungkinan diterima
pembayarannya, karena timbulnya kesadaran dan rasa tanggung jawab
yang berutang. Terhadap penerimaan kembali piutang yang dilakukan
penyisihan dan dihapusbukukan pada tahun berjalan diakui sebagai
pengurang beban sedangkan terhadap penerimaan kembali piutang yang
Page 54
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 33
dilakukan penyisihan pada tahun sebelumnya dan dihapusbukukan pada
tahun berjalan, penerimaan kas diakui sebagai pendapatan lain-lain.
4) Penerimaan kembali piutang yang telah dihapustagihkan
Suatu piutang yang telah dihapustagihkan dan ternyata dikemudian hari
diterima pembayaran/pelunasannya, maka terhadap penerimaan kembali
atas piutang yang telah dihapustagihkan tersebut baik yang telah dilakukan
penyisihan pada tahun berjalan maupun tahun sebelumnya, diakui sebagai
pendapatan lain-lain.
Penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan melalui estimasi berdasarkan
umur piutang (aging schedule). Piutang dalam aging schedule dibedakan
menurut jenis piutang, baik dalam menetapkan umur maupun penentuan
besaran yang akan disisihkan.
4.1.7 Kebijakan Akuntansi Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah,
dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan berdasarkan klasifikasi
barang dapat berupa:
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah daerah;
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses
produksi;
c. Barang dalam proses dan/atau hasil produksi yang dimaksudkan untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca,
tetapi diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Klasifikasi
persediaan secara terinci diuraikan dalam Bagan Akun Standar (BAS).
Persediaan diakui pada saat:
1) Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;
2) Diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaanya berpindah.
Persediaan dicatat sebesar:
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian yang meliputi harga
pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang
secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan
harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.
b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait
dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang
dialokasikan secara sistematis.
c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/
nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban
antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar
(arm length transaction).
Page 55
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 34
Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO (First In First Out)
berdasarkan kegiatan, yaitu barang-barang yang pertama kali dibeli untuk
suatu kegiatan akan dipakai terlebih dahulu untuk operasional kegiatan
tersebut.
4.1.8 Kebijakan Akuntansi Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat
ekonomi seperti bunga, dividen dan royalty atau manfaat sosial, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Investasi dikategorikan berdasarkan jangka waktunya,
yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Pengukuran investasi berbeda-beda menurut jenis investasinya. Berikut ini
akan dijabarkan pengukuran investasi untuk masing-masing jenis.
a) Investasi Jangka Pendek
Investasi dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka
pendek (efek), diukur sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup
harga investasi, komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya
yang timbul dalam rangka perolehan tersebut. Apabila tidak terdapat biaya
perolehannya, maka dicatat sebesar nilai wajar atau harga pasarnya.
Sementara investasi dalam bentuk non saham, misalnya deposito berjangka
waktu enam bulan, dicatat sebesar nilai nominalnya.
b) Investasi Jangka Panjang.
1) Investasi Jangka Panjang Permanen
Investasi jangka panjang yang bersifat permanen, misalnya penyertaan
modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya
perolehan meliputi harga transaksi investasi ditambah biaya lain yang
timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.
2) Investasi Jangka Panjang Nonpermanen
a. Investasi jenis ini yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki
berkelanjutan, dinilai sebesar biaya perolehannya.
b. Investasi nonpermanen yang dimaksudkan untuk penyehatan/
penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
c. Penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah
daerah (seperti proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan
termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain
yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek
tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
Metode penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga
metode, yaitu metode biaya, metode ekuitas, dan metode nilai bersih yang
dapat direalisasikan.
4.1.9 Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai
berikut:
Page 56
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 35
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah
daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan
dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi
siap pakai.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah daerah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
e. Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat
diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Pengakuan aset tetap
berdasarkan ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap.
Jika nilai perolehan aset tetap di bawah nilai satuan minimum
kapitalisasi maka atas aset tetap tersebut tidak dapat diakui dan disajikan
sebagai aset tetap. Penatausahaan atas aset-aset tersebut diperlakukan seperti
persediaan/aset lainnya dengan justifikasi non aset. Nilai satuan minimum
kapitalisasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap
NO. JENIS ASET NILAI (Rp)
1 Alat angkutan dan alat berat 500,000.00
2 Peralatan dan mesin lainnya selain alat angkutan dan alat berat
300,000.00
3 Gedung dan bangunan 3,000,000.00
4 Aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/kesenian, hewan, ternak, tanaman dan aset tetap lainnya kecuali buku-buku perpustakaan
300,000.00
5 Aset tetap lainnya berupa buku-buku perpustakaan 100,000.00
Untuk aset tetap berupa tanah, seluruh nilai perolehan dikapitalisasi sebagai
nilai tanah. Berlaku pula untuk aset tetap berupa Jalan, Irigasi, dan Jaringan,
seluruh nilai perolehan dikapitalisasi sebagai nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan.
4.1.10 Penyusutan Aset Tetap
Aset tetap merupakan komponen aset operasi Pemerintah yang penting
dalam menjalankan operasional Pemerintah. Aset tetap memiliki sifat yang
rentan terhadap penurunan kapasitas sejalan dengan penggunaan dan
pemanfaatannya. Oleh karena itu informasi tentang nilai aset tetap harus
disajikan secara memadai agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
dalam pengelolaan aset. Salah satu informasi yang sangat dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan yang terkait dalam pengelolaan aset tetap adalah nilai
Page 57
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 36
wajar aset. Penyajian wajar atas nilai aset tetap dapat dipenuhi melalui
penetapan kebijakan penyusutan.
Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap
disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. Aset Tetap
Lainnya berupa hewan dan tanaman tidak dilakukan penyusutan secara
periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya
tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
Metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode garis lurus
(straight line method) untuk semua jenis aset tetap yang dapat disusutkan
dengan nilai residu sebesar Rp0,00 (nol). Masa manfaat untuk menghitung
tarif penyusutan masing-masing kelompok aset tetap adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Masa Manfaat Aset Tetap
No. Jenis Aset Umur Ekonomis
(Tahun)
1 Peralatan dan mesin berupa alat angkutan dan alat berat
5
2 Peralatan dan mesin lainnya 5
3 Alat-alat kedokteran dan alat-alat laboratorium 4
4 Gedung dan bangunan 25
5 Jalan 5
6 Jembatan, Irigasi dan Jaringan 10
7 Aset tetap lainnya 5
Perbaikan/pemeliharaan yang dilakukan atas suatu aset tetap dapat
menambah masa manfaat atau menambah kapasitas aset tetap yang
bersangkutan. Pengeluaran tersebut mempengaruhi nilai yang dapat
disusutkan, perkiraan output dan bahkan masa manfaat aset tetap yang
bersangkutan.
Biaya perbaikan/pemeliharaan aset tetap dipilah dalam 3 (tiga) jenis
pemeliharaan, yaitu pemeliharaan ringan, sedang dan berat.
1. Pemeliharaan Ringan adalah biaya pemeliharaan sebesar <30% (kurang
dari tiga puluh persen) dari akumulasi harga perolehan.
2. Pemeliharaan Sedang adalah biaya pemeliharaan sebesar 30%-50% (tiga
puluh persen sampai lima puluh persen) dari akumulasi harga
perolehannya.
3. Pemeliharaa Berat adalah biaya pemeliharaan sebesar >50% (lebih dari
lima puluh persen) dari akumulasi harga perolehannya.
4. Pemeliharaan yang tidak menambah umur ekonomis aset tetap
diberlakukan pada pemeliharaan yang secara teknis tidak secara langsung
menambah masa manfaat suatu aset. Namun nilai pengeluarannya tetap
dapat dikapitalisasi tanpa menambah umur ekonomis aset tetap yang
bersangkutan.
Tabel 4.3 Tambahan Umur Ekonomis dari Pemeliharaan Per Jenis Aset Tetap
No. Jenis Aset Umur Ekonomis (Tahun)
Ringan Sedang Berat
1 Peralatan dan mesin berupa alat angkutan dan alat berat
2 3 4
2 Peralatan dan mesin lainnya 2 3 4
3 Alat-alat kedokteran dan alat-alat laboratorium
2 3 4
4 Gedung dan bangunan 3 5 7
5 Jalan 2 3 4
6 Jembatan, Irigasi dan Jaringan 2 3 5
7 Aset tetap lainnya 2 3 4
Page 58
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 37
Perbaikan/pemeliharaan aset tetap yang secara teknis tidak terkait
dengan penambahan masa manfaat suatu aset, maka nilai perolehannya tetap
dapat dikapitalisasi tanpa menambah umur ekonomis aset tetap yang
bersangkutan. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai
pengurang nilai aset tetap yang dicatat pada akumulasi penyusutan aset tetap.
Pencatatan penyusutan pertama kali pada aset-aset tetap sejenis
kemungkinan diperoleh pada tahun-tahun yang berbeda satu sama lain
sehingga penetapan sisa masa manfaat dan masa manfaat yang sudah
disusutkan juga berbeda. Berdasarkan perbedaan tersebut, perhitungan
penyusutan aset untuk pertama kalinya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Aset yang diperoleh pada tahun dimulainya penerapan penyusutan
Nilai aset disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya 1
tahun saja.
4. Aset yang diperoleh setelah penyusunan neraca awal hingga satu tahun
sebelum dimulainya penerapan penyusutan.
Nilai aset disajikan dengan nilai perolehan. Penyusutan terdiri dari
penyusutan tahun berjalan dan koreksi penyusutan tahun-tahun
sebelumnya.
3. Aset yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal
Nilai aset-aset yang diperoleh lebih dari 1 tahun sebelum saat penyusunan
neraca awal disajikan dengan nilai wajar. Untuk menghitung
penyusutannya, pertama ditetapkan sisa masa manfaat pada saat
penyusunan neraca awal. Selanjutnya dihitung masa antara neraca awal
dengan saat penerapan penyusutan.
Perhitungan penyusutan aset yang diperoleh di tengah tahun
menggunakan pendekatan tahunan, yaitu penyusutan dihitung satu tahun
penuh meskipun baru diperoleh dalam hitungan beberapa bulan maupun
hitungan beberapa hari.
4.1.11 Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Kontruksi Dalam Pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan. Pencatatan atas penyelesaian Konstruksi Dalam
Pengerjaan sebagai berikut:
a. Apabila aset telah selesai dibangun, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
sudah diperoleh, dan aset tetap tersebut sudah dimanfaatkan oleh
Satker/SKPD, maka aset tersebut dicatat sebagai Aset Tetap definitifnya.
b. Apabila aset tetap telah selesai dibangun, Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan sudah diperoleh, namun aset tetap tersebut belum dimanfaatkan
oleh Satker/SKPD, maka aset tersebut dicatat sebagai Aset Tetap
definitifnya.
c. Apabila aset telah selesai dibangun, namun Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan belum ada, walaupun aset tetap tersebut sudah dimanfaatkan
oleh Satker/SKPD, maka aset tersebut masih dicatat sebagai Konstruksi
Dalam Pengerjaan dan diungkapkan di dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
d. Apabila sebagian dari aset tetap yang dibangun telah selesai, dan telah
digunakan/dimanfaatkan, maka bagian yang digunakan/dimanfaatkan
masih diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan.
Page 59
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 38
e. Apabila suatu aset tetap telah selesai dibangun sebagian (Konstruksi Dalam
Pengerjaan), karena sebab tertentu (misalnya terkena bencana alam/force
majeur) aset tersebut hilang, maka penanggung jawab aset tersebut
membuat pernyataan hilang karena bencana alam/force majeur dan atas
dasar pernyataan tersebut Konstruksi Dalam Pengerjaan dapat
dihapusbukukan.
f. Apabila Berita Acara Serah Terima sudah ada, namun fisik pekerjaan
belum selesai, akan diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan.
4.1.12 Kebijakan Akuntansi Dana Cadangan
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk mendanai kegiatan
yang memerlukan dana yang relatif besar dan tidak dapat dipenuhi dalam satu
tahun anggaran. Pembentukan dana cadangan dianggarkan dalam pengeluaran
pembiayaan. Pembentukan dana cadangan diakui saat terjadi pemindahan
dana dari RKUD ke rekening dana cadangan melalui proses pencairan SP2D-
LS sebesar nilai nominal. Pembentukan dana cadangan diperlakukan sebagai
mutasi tambah atas saldo dana cadangan yang ada pada neraca.
Penerimaan hasil atas pengelolaan dana cadangan, misalnya berupa jasa
giro atau bunga, diperlakukan sebagai penambah dana cadangan atau
dikapitalisasi ke dana cadangan. Hasil pengelolaan dana cadangan tersebut
dicatat sebagai lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LRA sebesar nilai
nominal.
Pencairan dana cadangan dianggarkan pada penerimaan pembiayaan.
Apabila dana cadangan telah memenuhi pagu anggaran, maka BUD akan
membuat surat perintah pemindahbukuan dari rekening dana cadangan ke
RKUD untuk pencairan dana cadangan. Pencairan dana cadangan diakui
sebesar nilai nominal.
Dana cadangan merupakan bagian dari aset. Pengungkapan dana
cadangan dalam catatatan atas laporan keuangan memuat informasi:
a. dasar hukum (peraturan daerah) pembentukan dana cadangan;
b. tujuan pembentukan dana cadangan;
c. program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan;
d. besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan dan
ditransfer ke rekening dana cadangan;
e. sumber dana cadangan;
f. tahun anggaran pelaksanaan dan pencairan anggaran dana cadangan.
4.1.13 Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya
Aset lainnya selain aset tak berwujud merupakan aset pemerintah
daerah yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka
panjang maupun aset tetap yang memiliki peranan yang cukup penting bagi
pemerintah daerah karena mampu memberikan manfaat ekonomis dan jasa
potensial (potential service) di masa depan. Aset lainnya yang menjadi
kewenangan PPKD meliputi:
a. Tagihan Jangka Panjang;
b. Kemitraan dengan Pihak ketiga
c. Aset Tak Berwujud; dan
d. Aset lain-lain.
Page 60
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 39
Setiap kelompok aset lainnya memiliki karakteristik pengakuan dan
pengukuran khusus sebagai berikut :
a. Tagihan Jangka Panjang.
Tagihan jangka panjang terdiri atas tagihan penjualan angsuran dan
tuntutan ganti kerugian daerah.
1) Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat
diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada
pegawai/Bupati/Wakil Bupati/Pihak lain. Setiap akhir periode
akuntansi, tagihan penjualan angsuran yang akan jatuh tempo 12 (dua
belas) bulan ke depan, direklasifikasi menjadi akun bagian lancar
tagihan penjualan angsuran (aset lancar).
2) Tagihan Tuntutan Kerugian Daerah
Ganti kerugian adalah sejumlah uang atau barang yang dapat dinilai
dengan uang yang harus dikembalikan kepada daerah oleh seseorang
atau badan yang telah melakukan perbuatan melawan hukum baik
sengaja maupun lalai. Tuntutan Ganti Rugi ini diakui ketika putusan
tentang kasus TGR terbit dari tim yaitu berupa Surat Keputusan
Pembebanan Kerugian Daerah atau Surat Keterangan Tanggungjawab
Mutlak (SKTJM).
b. Kemitraan dengan Pihak Ketiga.
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai
komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama
dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Untuk
mengoptimalkan pemanfaatan barang milik daerah yang dimilikinya,
pemerintah daerah diperkenankan melakukan kemitraan dengan pihak lain
dengan prinsip saling menguntungkan sesuai peraturan perundang-
undangan. Kemitraan ini dapat berupa:
1) Sewa
2) Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
3) Bangun Guna Serah – BGS (Build, Operate, Transfer - BOT)
4) Bangun Serah Guna – BSG (Build, Transfer, Operate – BTO)
c. Aset Tidak Berwujud (ATB)
Aset Tidak Berwujud (ATB) adalah aset non keuangan yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk
tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset tak
berwujud terdiri atas:
1) Paten, Hak Cipta, Merek Dagang dan Francihse
2) Software
3) Lisensi
4) Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang
5) Aset Tak Berwujud Lainnya
6) Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan
Pengakuan aset tidak berwujud dilakukan, jika:
Page 61
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 40
a) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang
diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari ATB tersebut akan
mengalir kepada entitas pemerintah daerah atau dinikmati oleh entitas;
b) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
d. Aset Lain-Lain
Aset yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah daerah atau tidak lagi memenuhi syarat diakui sebagai aset,
maka direklasifikasi ke dalam aset lain-lain. Hal ini dapat disebabkan
karena rusak berat, usang, dan/atau aset tetap yang tidak digunakan karena
sedang menunggu proses pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli,
penghibahan, penyertaan modal). Aset lain-lain diakui pada saat dihentikan
dari penggunaan aktif pemerintah daerah dan direklasifikasikan ke dalam
aset lain-lain.
4.1.14 Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah. Kategori kewajiban berdasarkan waktu jatuh tempo
penyelesaiannya, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
2. Utang Bunga
3. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
4. Pendapatan Diterima dimuka
5. Utang Belanja
6. Utang jangka pendek lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diharapkan dibayar
dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Selain itu,
kewajiban yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan dapat diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka panjang jika:
1) Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 bulan
2) Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban
tersebut atas dasar jangka panjang, didukung dengan adanya suatu
perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan
kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum pelaporan
keuangan disetujui.
Pengukuran kewajiban untuk masing-masing jenis kewajiban jangka pendek
sebagai berikut:
a) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dicatat sebesar saldo
pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain di setiap
akhir periode pelaporan.
b) Utang Bunga dicatat sebesar nilai bunga yang telah terjadi dan belum
dibayar dan diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai bagian
dari kewajiban yang berkaitan.
Page 62
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 41
c) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya dinilai sebesar jumlah
yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.
d) Pendapatan Diterima Dimuka diukur sebesar bagian barang/jasa yang
belum diserahkan oleh Pemerintah Daerah kepada pihak ketiga sampai
dengan tanggal pelaporan.
e) Utang Belanja
Utang belanja terjadi ketika pemerintah daerah menerima hak atas barang
atau jasa, maka pada saat itu pemerintah daerah mengakui kewajiban atas
jumlah yang belum dibayarkan untuk memperoleh barang atau jasa
tersebut. Apabila rekanan menyediakan barang/jasa sesuai kontrak
perjanjian dengan pemerintah daerah, jumlah yang dicatat berdasarkan
realisasi fisik kemajuan pekerjaan sesuai dengan berita acara kemajuan
pekerjaan.
f) Utang Jangka Pendek Lainnya
Pengukuran kewajiban lancar lainnya disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing pos tersebut,antara lain: biaya yang masih harus dibayar
per tanggal laporan, penerimaan pembayaran di muka atas penyerahan
barang atau jasa kepada pihak lain. Terkait dengan utang transfer, diakui
dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4.1.15 Kebijakan Akuntansi Ekuitas
Akun ini terdiri dari :
a. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban permerintah daerah. Saldo Ekuitas pada tanggal
laporan berasal dari Ekuitas awal ditambah /dikurang oleh Surplus/Defisit
LO dan perubahan lainnya seperti koreksi nilai persedian, selisih evaluasi
Aset Tetap, dan lain-lain.
b. Ekuitas SAL
Ekuitas SAL digunakan untuk mencatat akun perantara dalam rangka
penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL
mencakup antara lain Estimasi Pendapatan, Estimasi Penerimaaan
Pembiayaan, Apropriasi Belanja, Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan, dan
Estimasi Perubahan SAL, Surplus/Defisit-LRA.
c. Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan
Ekuitas untuk dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal
account untuk kepentingan konsolidasi, yang mencakup Rekening Koran
PPKD/SKPD.
4.1.16 Kebijakan Akuntansi Koreksi Kesalahan
Koreksi Kesalahan atas penyajian akun/pos yang secara signifikan tidak
sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan keuangan periode
berjalan atau periode sebelumnya dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kesalahan tidak berulang
1) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan
Kesalahan jenis ini, dilakukan dengan melakukan pembetulan pada
akun yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik pada akun
pendapatan LRA, belanja, pendapatan LO, maupun beban.
Page 63
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 42
2) Kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya
Kesalahan jenis ini bisa terjadi pada saat yang berbeda, yaitu yang
terjadi dalam periode sebelumnya namun laporan keuangan belum
diterbitkan serta yang terjadi dalam periode sebelumnya dan laporan
keuangan periode tersebut sudah diterbitkan. Keduanya memiliki
perlakuan yang berbeda.
a) Koreksi-Laporan Keuangan Belum Diterbitkan
Kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode
sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, namun laporan
keuangan belum diterbitkan, maka dilakukan pembetulan pada
akun yang bersangkutan, baik pada akun pendapatan-LRA atau
akun belanja maupun akun pendapatan-LO atau akun beban.
b) Koreksi-Laporan Keuangan Sudah Diterbitkan
Terdapat beberapa koreksi kesalahan yang tidak berulang yang
terjadi pada periode sebelumnya dan laporan keuangan sudah
diterbitkan antara lain:
(1) Koreksi kesalahan belanja
(a) Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga
mengakibatkan penerimaan kembali belanja) yang
menambah posisi kas, maka dilakukan koreksi dengan
menambah saldo kas dan akun lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah.
(b) Dalam hal mengakibatkan pengurangan kas dilakukan
koreksi dengan mengurangi saldo kas dan akun saldo
anggaran lebih.
(2) Koreksi kesalahan untuk perolehan aset selain kas
Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas, baik yang
menambah maupun mengurangi posisi kas, maka dilakukan
pembetulan pada akun kas dan akun aset bersangkutan.
(3) Koreksi kesalahan beban
(a) Koreksi kesalahan atas beban yang mengakibatkan
pengurangan beban dan mempengaruhi posisi kas serta
tidak mempengaruhi secara material posisi aset selain
kas, maka dilakukan pembetulan pada akun kas dan akun
lain-lain pendapatan asli daerah yang sah-LO.
(b) Dalam hal mengakibatkan penambahan beban dilakukan
dengan pembetulan pada akun ekuitas.
(4) Koreksi kesalahan pendapatan-LRA
Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LRA yang
menambah maupun mengurangi posisi kas, maka dilakukan
pembetulan pada akun kas dan akun saldo anggaran lebih.
(5) Koreksi kesalahan pendapatan-LO
Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO yang
menambah maupun mengurangi posisi kas, maka dilakukan
pembetulan pada akun kas dan akun ekuitas.
(6) Koreksi kesalahan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan
Page 64
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 43
Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran
pembiyaaan yang menambah maupun mengurangi posisi kas,
maka dilakukan pembetulan pada akun kas dan akun saldo
anggaran lebih.
(7) Koreksi kesalahan kewajiban
Koreksi kesalahan atas pencatatan kewajiban yang menambah
maupun mengurangi posisi kas, maka dilakukan pembetulan
pada akun kas dan akun kewajiban bersangkutan.
3) Koreksi kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya dan tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum
maupun setelah laporan keuangan periode tersebut diterbitkan,
pembetulan dilakukan pada akun-akun neraca terkait pada periode
kesalahan ditemukan.
b. Kesalahan Berulang
Kesalahan berulang tidak memerlukan koreksi melainkan dicatat pada saat
terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan pendapatan
dengan mengurangi pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO yang
bersangkutan.
4.2 Perbandingan antara Kebijakan Akuntansi Tahun 2018 dengan Tahun
sebelumnya
Kebijakan Akuntansi yang diterapkan di tahun 2018 pada dasarnya
menyempurnakan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Beberapa
perubahan atas kebijakan akuntansi yang diterapkan antara tahun 2018 dengan tahun
sebelumnya dapat dijelaskan dalam tabel berikut :
Tabel 4.4 Perbandingan Kebijakan Tahun 2018 dengan Tahun Sebelumnya
Akun Uraian Kebijakan Tahun 2018 Kebijakan Tahun sebelumnya
Beban - Klasifikasi Beban Operasi
berupa Beban Lain-lain
- Klasifikasi Beban Transfer
Diakui untuk mengakomodir beban
yang tidak termasuk dalam beban
operasi termasuk untuk mengakui beban yang muncul akibat belanja
modal yang tidak menambah aset tetap
Tidak mengakui jenis Beban Transfer Dana Otonomi Khusus
Belum dilakukan pengaturan
untuk pengakuan jenis beban ini
Masih mengakui adanya Beban
Transfer Otonomi Khusus
Transfer - Pengakuan Nilai tercatat
- Pengukuran nilai pendapatan
transfer
- Pengakuan pendapatan transfer
dapat diakui sebelum penerimaan
kas apabila terdapat penetapan hak pendapatan daerah berdasarkan
dokumen yang sah sesuai ketentuan
yang berlaku; - Apabila saat dilakukan rekonsiliasi
ditemukan adanya kelebihan
penyaluran transfer, maka kelebihan dimaksud akan mengurangi nilai
pendapatan dan diakui sebagai
penambah utang. - Untuk penerimaan, pada LRA
transfer disajikan sebesar jumlah
transfer yang masuk ke Rekening Kas Umum Daerah. Sedangkan pada
LO diukur dan dicatat berdasarkan
hak atas pendapatan transfer bagi pemerintah daerah
- Untuk pengeluaran, pada LRA
diukur dan dicatat sebesar nilai SP2D yang diterbitkan. Sedangkan
pada LO beban transfer dicatat dan
Pendapatan transfer diakui saat
terjadinya penerimaan pada
rekening Kas Umum Daerah
Hanya diukur dan dicatat
sebesar jumlah uang yang masuk maupun keluar dari
Rekening Kas Umum Daerah
Page 65
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 44
Akun Uraian Kebijakan Tahun 2018 Kebijakan Tahun sebelumnya
diukur sebesar kewajiban transfer
pemerintah daerah yang bersangkutan.
Kas Klasifikasi Setara Kas
Terdapat tambahan jenis uang
elektronik dalam klasifikasi ini
Belum mengatur tentang setara
kas yang berupa uang elektronik.
Piutang - Penghapusan Piutang
- Pembayaran atas piutang yang
telah dihapusbukukan
- Pembayaran atas piutang yang
telah dihapustagihkan
- Dilakukan dengan 2 metode yaitu
penghapusan bersyarat dan
penghapusan mutlak
- Untuk piutang yang dilakukan
penyisihan dan dihapusbukukan pada tahun berjalan diakui sebagai
pengurang beban
- Untuk piutang yang telah dilakukan
penyisihan di tahun sebelumnya dan
dihapusbukukan di tahun berjalan,
penerimaan kas diakui sebagai pendapatan lain-lain.
Penerimaan kas diakui sebagai
pendapatan lain-lain
- Dilakukan dengan 2 cara yaitu
penghapus-tagihan (write-off)
dan penghapusbukuan (write down)
- Penerimaan dicatat sebagai
penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan
lawan perkiraan penerimaan
pendapatan atau melalui akun
penerimaan pembiayaan
tergantung pada jenis piutang
Belum mengatur masalah
tersebut
Persediaan Pengukuran Persediaan Penilaian persediaan menggunakan
metode FIFO (First In First Out)
berdasarkan kegiatan
Belum mengatur terkait
penilaian persediaan
Investasi Pengakuan Investasi - Untuk investasi jangka pendek dengan mencatat penambahan pada
akun investasi jangka pendek dan pengurangan saldo kas di kas daerah
pada neraca. Diakui sebagai
pengurang kas dan tidak diakui sebagai belanja pada LRA maupun
beban pada LO
- Untuk investasi jangka panjang
dicatat saat BUD melakukan
pencairan SP2D-LS sebagai dasar
pengeluaran pembiayaan, sehingga pencatatan dilakukan dengan
menambah akun investasi jangka
panjang dan pengurangan saldo kas di kas daerah pada neraca serta
mencatat pengeluaran pembiayaan
pada LRA
- Untuk investasi jangka pendek dicatat dengan penambahan
investasi jangka pendek dan mengurangi kas di kas daerah
- Untuk investasi jangka
panjang selain menambah
investasi dan mengurangi kas
juga mencatat pengeluaran
pembiayaan dan perubahan SAL
Aset Tetap Pengukuran Aset Tetap terkait Pengeluaran Setelah Perolehan
(kapitalisasi)
Pada jenis aset jaringan irigasi tidak terdapat batasan minimum yang dapat
dikapitalisasikan
Terdapat batasan nilai minimum yang dapat dikapitalisasikan
pada jenis aset jaringan irigasi.
Penyusutan Perhitungan Penyusutan Perhitungan penyusutan aset untuk pertama kalinya dapat dikelompokkan
berdasarkan waktu perolehan aset
dimaksud
Perhitungan penyusutan aset belum dijelaskan secara detail
Penghentian dan
Pelepasan Aset
Perhitungan atas selisih nilai buku
dan nilai pertukaran/pemindah-
tanganan
Selisih antara harga jual atau harga
pertukaran dengan nilai buku aset tetap
diperlakukan sebagai surplus/defisit penjualan/pertukaran dan disajikan
pada LO dan penerimaan kas
dibukukan sebagai pendapatan pada LRA
Pengakuan selisih belum
dilakukan pengaturan secara
jelas
Pengukuran Aset
lainnya
Pengkuran Aset lainnya – aset
yang tidak digunakan /dalam
proses penghapusan
Pengukuran dengan menggunakan nilai
buku pada saat reklasifikasi
Pengukuran dengan
menggunakan nilai perolehan
pada saat reklasifikasi
Setiap adanya perubahan kebijakan akuntansi pada setiap entitas pemerintahan akan
diikuti oleh koreksi akuntansi yang termuat dalam Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
tahun berkenaan. Pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten
Banyuwangi tahun 2018 walaupun terdapat beberapa perubahan kebijakan di tahun 2018,
namun penyajian di laporan tidak banyak mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan
sebagian besar koreksi akuntansi telah dilakukan pada Laporan Tahun 2017 yang
didasarkan pada Standar Akuntansi Pemerintahan beserta penjelasannya pada Buletin
Teknis.
Page 66
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 45
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Rincian Penjelasan Masing-Masing Pos Pelaporan Keuangan Pemerintah
Daerah
5.1.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan
pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam
satu periode pelaporan. Ketaatan pemerintah daerah dalam penggunaan sumber daya
keuangan terhadap APBD diungkapkan melalui LRA. Pos-pos yang tercakup dalam LRA
meliputi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, penerimaan
pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, pembiayaan neto, dan sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan yang material antara anggaran
dan realisasinya akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab ini.
5.1.1.1 Pendapatan Anggaran TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 2.732.022.666.956,37
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah
atau bendahara penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode
tahun anggaran pelaporan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan daerah terdiri dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan
yang sah.
Pada tahun anggaran 2018, pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dianggarkan sebesar Rp3.112.910.584.037,82 sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2018. Realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2018 adalah
sebesar Rp 2.997.644.018.346,54 atau sebesar 96,30%. Jika dibandingkan
dengan realisasi pendapatan tahun anggaran 2017, realisasi pendapatan pada
tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp265.621.351.390,17 atau sebesar
9,43%.
Rincian anggaran dan realisasi masing-masing kelompok pendapatan tahun
2018 dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.1 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Tahun 2018 dan 2017
No. Uraian Anggaran TA 2018
(Rp) Realisasi TA 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(Rp)
1. Pendapatan asli daerah
624.174.973.802,82 450.066.949.215,18 72,11 388.943.532.860,79 61.123.416.354,39
2. Pendapatan transfer
2.359.984.492.246,00 2.416.047.253.365,00 102,38 2.211.780.316.275,00 204.266.937.090,00
3. Lain-Lain pendapatan yang sah
128.751.117.989,00 131.529.815.766,36 102,16 131.298.817.820,58 230.997.945,78
TOTAL 3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 96,30 2.732.022.666.956,37 265.621.351.390,17
Berdasarkan rincian pendapatan daerah diatas, realisasi pendapatan asli
daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2018 tidak dapat
Page 67
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 46
mencapai target pendapatan yang telah dianggarkan, meskipun apabila
dibandingkan dengan realisasi pendapatan asli daerah Tahun Anggaran 2017
mengalami peningkatan sebesar Rp61.123.416.354,39. Gambar 5.1
Perbandingan Komposisi Pendapatan Daerah Tahun 2018
Dapat dijelaskan bahwa kontribusi terbesar dari seluruh realisasi
pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2018
adalah pendapatan yang bersumber dari pendapatan transfer yakni sebesar
Rp2.416.047.253.356,00 atau 80,81% dari seluruh realisasi pendapatan daerah.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi masih memiliki ketergantungan terhadap
pendanaan dari pemerintah pusat dalam menjalankan urusan yang menjadi
kewenangannya.
5.1.1.1.a Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada tahun anggaran 2018 sebesar Rp450.066.949.215,18 dari
anggaran sebesar Rp624.174.973.802,82 atau sebesar 72,11%. Jika
dibandingkan dengan realisasi pendapatan asli daerah tahun anggaran 2017
sebesar Rp388.943.532.860,79 mengalami kenaikan sebesar
Rp61.123.416.354,39 atau sebesar 15,72% sebagaimana diuraikan pada tabel
berikut :
Tabel 5.2 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
No. Uraian Anggaran TA 2018
(Rp) Realisasi TA 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
Kenaikan /(Penurunan)
(Rp)
1. Pajak daerah 255.842.377.253,55 178.917.948.412,33 69,93 152.811.852.024,05 26.106.096.388,28
2. Retribusi daerah 75.064.013.450,43 45.463.161.118,00 60,57 35.705.632.087,00 9.757.529.031,00
3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
21.965.034.996,47 15.169.787.750,70 69,06 16.097.796.145,88 (928.008.395,18)
4. Lain-lain PAD yang sah
271.303.548.102,37 210.516.051.934,15 77,59 184.328.252.603,86 26.187.799.330,29
TOTAL 624.174.973.802,82 450.066.949.215,18 72,11 388.943.532.860,79 61.123.416.354,39
Pendapatan asli daerah pada tahun anggaran 2018 hanya terealisasi sebesar
72,11% dari target pendapatan yang telah dianggarkan, hal ini akan menjadi
perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun anggaran
selanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan berupaya untuk mengoptimalkan
peningkatan pendapatan asli daerah dalam rangka peningkatan kapasitas fiskal
daerah.
15,01%
80,60%
4,39%
Page 68
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 47
a. Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan pajak daerah adalah pendapatan yang bersifat memaksa dan
berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Dasar pengenaan pendapatan pajak daerah Kabupaten
Banyuwangi adalah Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak
Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Banyuwangi Nomor 16 Tahun 2017, khusus untuk PBB-P2 dan
Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan serta Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
Pemungutan pajak daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggunakan
dua sistem yaitu self assessment system dan official assessment system. Self
assessment system memberikan kewenangan dan kepercayaan kepada wajib
pajak untuk menghitung, melaporkan, dan menyetorkan besarnya pajak yang
terutang dengan menggunakan surat pemberitahuan pajak daerah.
Pemungutan pajak daerah secara self assessment system berlaku untuk jenis
pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak
parkir, pajak mineral bukan logam dan batuan, serta bea perolehan hak atas
tanah dan bangunan. Untuk pajak yang dipungut berdasarkan penetapan
kepala daerah atau official assessment system, berlaku untuk pajak reklame,
pajak air tanah, serta pajak bumi bangunan pedesaan dan perkotaan.
Pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
tahun 2018 adalah sebesar Rp 178.917.948.412,33 atau sebesar 69,93% dari
anggaran yang telah ditetapkan. Realisasi pajak daerah pada tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar Rp26.106.096.388,28 jika dibandingkan
dengan realisasi pendapatan pajak daerah tahun anggaran 2017. Rincian
anggaran dan realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.3 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Pajak hotel 20.400.616.315,92 8.606.951.160,00 42,19 5.656.890.953,00
2. Pajak restoran 25.625.800.881,54 16.385.738.904,00 63,94 12.415.093.896,00
3. Pajak hiburan 8.578.065.652,01 2.598.835.420,00 30,30 2.130.360.696,00
4. Pajak reklame 7.028.801.678,50 3.061.305.470,00 43,55 2.638.294.566,00
5. Pajak penerangan jalan
82.095.261.678,31 68.988.605.459,00 84,03 61.701.241.406,00
6. Pajak parkir 4.332.473.574,40 1.154.209.390,00 26,64 725.372.900,00
7. Pajak air tanah 5.856.625.917,05 1.433.705.806,00 24,48 2.400.490.245,00
8. Pajak mineral bukan logam dan batuan
8.098.151.648,57 557.947.687,33 6,89 191.935.875,00
9. Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan
42.534.874.843,53 32.284.251.039,00 75,90 27.800.946.456,00
10. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
51.291.705.063,72 43.846.398.077,00 85,48 37.151.225.031,05
TOTAL 255.842.377.253,55 178.917.948.412,33 69,93 152.811.852.024,05
Page 69
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 48
Berdasarkan rincian penerimaan pajak daerah di atas, terlihat bahwa
penerimaan pajak daerah tidak dapat mencapai target penerimaan yang telah
ditetapkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi tidak tercapai pendapatan
pajak daerah, baik secara internal maupun eksternal dapat dirinci sebagai
berikut:
1) Pendapatan Pajak Hotel
Realisasi penerimaan pajak hotel Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2018 sebesar Rp8.606.951.160,00 atau 42,19% dari anggaran
yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp20.400.616.315,92. Penerimaan
dari pajak hotel tidak dapat mencapai target yang telah dianggarkan, hal
ini dikarenakan pungutan pajak hotel menggunakan mekanisme self
assessment system, dimana besaran pajak daerah sesuai dengan pelaporan
dari wajib pajak. Wajib pajak dalam menghitung dan melaporkan seluruh
penerimaan pendapatan kurangnya kesadaran yang dipakai sebagai dasar
pengenaan pajak daerah yang terutang menjadi salah satu faktor
penyebab tidak tercapainya target pendapatan pajak hotel. Selain itu,
Pemerintah daerah belum mengoptimalkan pemeriksaan pajak pada
beberapa obyek yang ditengarai menyajikan laporan secara tidak wajar.
2) Pendapatan Pajak Restoran
Anggaran pajak restoran tahun 2018 sebesar Rp25.625.800.881,54,
sedangkan realisasinya sebesar Rp16.385.738.904,00 atau 63,94%.
Penerimaan dari pajak restoran tidak dapat mencapai target yang telah
dianggarkan karena pungutan pajak restoran menggunakan mekanisme
self assessment system, dimana besaran pajak daerah sesuai dengan
pelaporan dari wajib pajak. Kurangnya kesadaran wajib pajak dalam
menghitung dan melaporkan besaran pajak daerah yang terutang menjadi
faktor penyebab tidak tercapainya target pendapatan pajak restoran.
Pemkab Banyuwangi telah menyediakan aplikasi yang berbasis android
yang bisa digunakan untuk membantu wajib pajak dalam pengelolaan
usahanya, namun penggunaannya masih belum dioptimalkan oleh wajib
pajak.
3) Pendapatan Pajak Hiburan
Anggaran pajak hiburan tahun 2018 sebesar Rp8.578.065.652,01,
sedangkan realisasinya sebesar Rp2.598.835.420,00 atau 30,30%. Pajak
hiburan dihasilkan oleh SKPD penghasil Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata. Penerimaan dari pajak hiburan tidak dapat mencapai target
yang telah dianggarkan karena pungutan pajak hiburan menggunakan
mekanisme self assessment system, dimana besaran pajak daerah sesuai
dengan pelaporan dari wajib pajak. Kurangnya kesadaran wajib pajak
dalam menghitung dan melaporkan seluruh pendapatannya sebagai dasar
perhitungan besaran pajak daerah yang terutang menjadi faktor penyebab
tidak tercapainya target pendapatan pajak hiburan.
4) Pendapatan Pajak Reklame
Anggaran pajak reklame tahun 2018 sebesar Rp7.028.801.678,50,
sedangkan realisasinya sebesar Rp3.061.305.470,00 atau 43,55%.
Penerimaan dari pajak reklame hanya terealisasi 43,55% dari target
pendapatan yang dianggarkan, hal ini dikarenakan penerimaan dari pajak
Page 70
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 49
reklame disesuaikan dengan permohonan ukuran pemasangan reklame
dari wajib pajak.
5) Pajak Penerangan Jalan
Realisasi pajak penerangan jalan tahun 2018 sebesar
Rp68.988.605.459,00 dari target anggaran pendapatan sebesar
Rp82.095.261.678,31 atau hanya terealisasi 84,03%. Pajak penerangan
jalan Non PLN hanya terealisasi sebesar Rp877.800,00 atau sekitar
6,62%, hal ini dikarenakan keterlambatan informasi dan kesadaran
masyarakat dalam melaporkan kegiatan atau event yang menggunakan
tenaga genset. Penerimaan dari pajak penerangan jalan PLN terealisasi
sebesar Rp68.987.727.659,00 dari alokasi target anggaran pendapatan
sebesar Rp82.082.008.378,97 atau 84,05%. Penerimaan pajak PLN
tersebut sudah sesuai dengan penerimaan dari PT.PLN (Persero)
distribusi Jawa Timur.
6) Pajak Parkir
Pajak parkir yang dipungut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
tahun anggaran 2018 terealisasi sebesar Rp1.154.209.390,00 atau 26,64%
dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp4.332.473.574,40.
Penerimaan dari pajak parkir tidak dapat mencapai target yang telah
dianggarkan karena pungutan pajak parkir menggunakan mekanisme self
assessment system, dimana besaran pajak daerah sesuai dengan pelaporan
dari wajib pajak. Kurangnya kesadaran wajib pajak dalam menghitung
dan melaporkan besaran pajak daerah yang terutang menjadi faktor
penyebab tidak tercapainya target pendapatan pajak parkir.
7) Pajak Air Tanah
Pajak air tanah yang dipungut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
tahun anggaran 2018 terealisasi sebesar Rp1.433.705.806,00 atau 24,48%
dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp 5.856.625.917,05.
Penerimaan dari pajak air tanah tidak dapat mencapai target yang telah
dianggarkan karena terdapat perubahan peraturan atas pungutan pajak air
tanah permukaan. Pada tahun anggaran 2018, pungutan pajak air tanah
permukaan bukan menjadi wewenang pemerintah daerah namun menjadi
kewenangan dari pemerintah provinsi.
8) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan hanya terealisasi sebesar
Rp557.947.687,33 atau hanya 6,89% dari pagu anggaran yang telah
ditetapkan yakni sebesar Rp8.098.151.648,57. Rendahnya capaian
realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan pada tahun 2018,
dikarenakan wajib pajak yang dapat dikenakan pajak mineral bukan
logam dan batuan hanya penambang yang sudah mempunyai ijin
operasional tambang. Faktor lain yang mempengaruhi adalah terkait
pengurusan ijin operasional tambang yang harus ke pemerintah provinsi
sehingga banyak penambang yang enggan melakukan pengurusan ijin
operasional tambang.
Page 71
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 50
9) Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan yang dipungut
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun anggaran 2018 terealisasi
sebesar Rp32.284.251.039,00 atau 75,90% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp42.534.874.843,53. Penerimaan dari pajak
bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan tidak dapat mencapai target
yang telah dianggarkan karena kesadaran masyarakat yang masih terbatas
tentang pentingnya untuk melakukan pembayaran atas PBB-P2.
10) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dipungut Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada tahun anggaran 2018 terealisasi
Rp43.846.398.077,00 atau sebesar 85,48% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp51.291.705.063,72. Penerimaan dari bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan tidak dapat mencapai target yang
telah dianggarkan karena kesadaran masyarakat yang masih terbatas
tentang pentingnya pengungkapan besaran transaksi atas proses perolehan
hak atas tanah dan/atau bangunan.
b. Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan retribusi daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dimana
besaran pungutan tarifnya ditetapkan melalui peraturan daerah. Pendapatan
retribusi daerah Kabupaten Banyuwangi terdiri dari retribusi jasa umum,
retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu. Dasar pungutan
pendapatan retribusi jasa umum diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum
sebagaimana telah diubah tiga kali, terakhir dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2018. Dasar pungutan pendapatan
retribusi jasa usaha diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi
Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha sebagaimana telah
diubah tiga kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi
Nomor 18 Tahun 2017. Dasar pungutan pendapatan retribusi perizinan
tertentu diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 14
Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015.
Realisasi pendapatan retribusi daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp45.463.161.118,00 atau sebesar 60,57% dari target anggaran yang telah
ditetapkan yakni sebesar Rp75.064.013.450,43 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Retribusi jasa umum
62.574.158.422,29 35.434.348.816,00 56,63 27.469.660.075,00
2. Retribusi jasa usaha
8.107.844.801,33 7.625.344.153,00 94,05 5.256.427.275,00
3. Retribusi perizinan tertentu
4.382.010.226,81 2.403.468.149,00 54,85 2.979.544.737,00
TOTAL 75.064.013.450,43 45.463.161.118,00 60,57 35.705.632.087,00
Page 72
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 51
1) Retribusi Jasa Umum
Retribusi jasa umum pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp35.434.348.816,00 atau sebesar 56,63% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Adapun anggaran dan realisasi pendapatan retribusi jasa
umum pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.5 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Retribusi pelayanan kesehatan
12.694.241.190,89 5.183.960.300,00 40,84 4.646.832.425,00
2.
Retribusi pelayanan persampahan / kebersihan
171.346.125,35 117.360.900,00 68,49 96.331.000,00
3. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum
31.486.340.792,70 19.943.045.000,00 63,34 13.912.212.500,00
4. Retribusi pelayanan pasar
11.482.706.678,71 6.431.800.213,00 56,01 5.818.106.950,00
5. Retribusi pengujian kendaraan bermotor
5.448.604.387,98 3.153.255.000,00 57,87 2.934.970.000,00
6.
Retribusi Pelayanan dan/atau Penyedotan Kakus
41.866.348,50 30.000.000,00 71,66 15.750.000,00
7.
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
500.000.000,00 234.200.403,00 46,84 0,00
8. Retribusi pelayanan tera/ tera ulang
749.052.898,16 340.727.000,00 45,49 45.457.200,00
TOTAL 62.574.158.422,29 35.434.348.816,00 56,63 27.469.660.075,00
Rincian untuk penerimaan dari pendapatan retribusi jasa umum dapat
dirinci sebagai berikut :
a) Retribusi Pelayanan Kesehatan
Retribusi pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan terealisasi
sebesar Rp5.183.960.300,00 atau 40,84% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp12.694.241.190,89. Pendapatan retribusi
pelayanan kesehatan tidak dapat mencapai target yang dianggarkan
dikarenakan besar pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan di
puskesmas sudah menggunakan kartu JKN (peserta JKN) sehingga
tidak dapat dipungut retribusi pelayanan kesehatan.
b) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Retribusi pelayanan persampahan/kebersihan yang terealisasi sebesar
Rp117.360.900,00 atau 68,49% dari anggaran yang telah ditetapkan
yaitu sebesar Rp171.346.125,35. Rendahnya prosentase penerimaan
retribusi pelayanan persampahan/kebersihan di Dinas Perhubungan
dikarenakan beberapa alasan, diantaranya adalah adanya renovasi
pada terminal LCM Ketapang sehingga tidak dilakukan pungutan
retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada terminal tersebut.
Penyebab lainnya adalah dikarenakan adanya peralihan terminal
Brawijaya ke pemerintah provinsi sehingga tidak dilakukan pungutan
atas retribusi pelayanan persampahan/kebersihan pada terminal
tersebut.
Page 73
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 52
c) Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
Retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum pada Dinas
Perhubungan terealisasi sebesar Rp19.943.045.000,00 atau 63,34%
dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp31.486.340.792,70. Realisasi penerimaan retribusi tersebut telah
sesuai dengan realisasi kendaraan yang melakukan pembayaran pajak
kendaraan di kantor Samsat.
d) Retribusi Pelayanan Pasar
Retribusi pelayanan pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
terealisasi sebesar Rp6.431.800.213,00 atau 56,01% dari anggaran
yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp11.482.706.678,71. Penerimaan
retribusi pelayanan pasar telah sesuai dengan jumlah penerimaan dari
pedagang pasar.
e) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
Retribusi pengujian kendaraan bermotor pada Dinas Perhubungan
terealisasi sebesar Rp3.153.255.000,00 atau 57,87% dari anggaran
yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp5.448.604.387,98. Rendahnya
penerimaan dari retribusi pengujian kendaraan bermotor dikarenakan
masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan uji
kendaraan bermotor.
f) Retribusi Pelayanan dan/atau Penyedotan Kakus
Retribusi pelayanan dan/atau penyedotan kakus pada Dinas
Lingkungan Hidup terealisasi sebesar Rp30.000.000,00 atau 71,66%
dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp41.866.348,50.
g) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
Retribusi pengendalian menara telekomunikasi pada Dinas
Komunikasi, Informatika, dan Persandian terealisasi sebesar
Rp234.200.403,00 dari anggaran yang telah ditetapkan yakni sebesar
Rp500.000.000,00 atau sebesar 46,84%.
h) Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang
Retribusi pelayanan tera/tera ulang terealisasi sebesar
Rp340.727.000,00 atau 45,49% dari anggaran yang telah ditetapkan
yaitu sebesar Rp749.052.898,16 yang berasal dari Dinas Perindustrian
dan Perdagangan.
2) Retribusi Jasa Usaha
Anggaran pendapatan retribusi jasa usaha pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp8.107.844.801,33, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp7.625.344.153,00 atau sebesar 94,05%.
Rincian anggaran dan realisasi pendapatan retribusi jasa usaha tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6 Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Usaha
No. Uraian Anggaran 2018
Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Retribusi pemakaian kekayaan daerah
3.549.920.884,88 4.950.607.806,00 139,46 3.315.471.375,00
2. Retribusi tempat pelelangan
192.025.965,23 155.489.650,00 80.97 61.266.000,00
3. Retribusi terminal 744.152.125,60 511.463.197,00 68,73 247.815.400,00
4. Retribusi tempat khusus parkir
614.051.253,09 415.889.500,00 67,73 363.766.000,00
Page 74
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 53
No. Uraian Anggaran 2018
Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
5.
Retribusi tempat penginapan/ pesanggrahan/ villa
138.114.403,92 50.625.000,00 36,65 52.800.000,00
6. Retribusi rumah potong hewan
394.190.105,49 348.723.000,00 88,47 149.508.000,00
7. Retribusi tempat rekreasi dan olah raga
2.392.732.583,97 1.145.911.000,00 47,89 1.029.636.500,00
8. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
82.657.479,15 46.635.000,00 56,42 36.164.000,00
TOTAL 8.107.844.801,33 7.625.344.153,00 94,05 5.256.427.275,00
Rincian untuk penerimaan dari pendapatan retribusi jasa umum dapat
dirinci sebagai berikut :
a) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
Retribusi pemakaian kekayaan daerah terealisasi sebesar
Rp4.950.607.806,00 atau 139,46% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp3.549.920.884,88.
b) Retribusi Tempat Pelelangan
Retribusi tempat pelelangan pada Dinas Perikanan dan Pangan
terealisasi sebesar Rp155.489.650,00 atau 80,97% dari anggaran yang
telah ditetapkan yaitu sebesar Rp192.025.965,23. Penerimaan dari
retribusi tempat pelelangan tidak dapat mencapai target yang telah
dianggarkan, dikarenakan dampak dari kondisi dan cuaca yang tidak
kondusif sehingga hasil tangkapan ikan di beberapa titik area
penangkapan mengalami penurunan.
c) Retribusi Terminal
Retribusi terminal pada Dinas Perhubungan terealisasi sebesar
Rp511.463.197,00 atau 68,73% dari anggaran yang telah ditetapkan
yaitu sebesar Rp744.152.125,60.
d) Retribusi Tempat Khusus Parkir
Retribusi tempat khusus parkir pada Dinas Perhubungan terealisasi
sebesar Rp415.889.500,00 atau 67,73% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp614.051.253,09. Pengalihan atas
pengelolaan tempat khusus Bandara Banyuwangi kepada PT. Angkasa
Pura II (Persero) menjadi salah satu faktor penyebab tidak tercapainya
target pendapatan retribusi tempat khusus parkir.
e) Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa
Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata terealisasi sebesar Rp50.625.000,00 atau
36,65% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp138.114.403,92.
f) Retribusi Rumah Potong Hewan
Retribusi rumah potong hewan pada Dinas Pertanian terealisasi
sebesar Rp348.723.000,00 atau 88,47% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp394.190.105,49.
g) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
Retribusi tempat rekreasi dan olahraga terealisasi sebesar
Rp1.145.911.000,00 atau 47,89% dari anggaran yang telah ditetapkan
Page 75
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 54
yaitu sebesar Rp2.392.732.583,97. Penerimaan dari retribusi tempat
rekreasi dan olahraga tidak dapat mencapai target yang telah
dianggarkan, hal ini dikarenakan pada tahun 2018 salah satu sumber
pendapatan retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang berasal dari
pemakaian Taman Blambangan didominasi dengan penggunaan
aktifitas kegiatan sosial dan budaya.
h) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Retribusi penjualan produksi usaha daerah pada Dinas Perikanan dan
Pangan terealisasi sebesar Rp46.635.000,00 atau 56,42% dari
anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp82.657.479,15.
Penerimaan dari retribusi produksi usaha daerah tidak dapat mencapai
target yang telah dianggarkan karena perubahan musim yang
mengakibatkan gagal dalam pemijahan. Turunnya produksi benih
menjadi salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target
pendapatan retribusi produksi usaha daerah.
3) Retribusi Perizinan Tertentu
Anggaran pendapatan retribusi perizinan tertentu pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp4.382.010.226,81, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp2.403.468.149,00 atau sebesar 54,85%. Rincian anggaran dan realisasi
pendapatan retribusi perizinan tertentu adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7 Anggaran dan Realisasi Retribusi Perizinan Tertentu
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3.761.305.528,03 2.008.268.949,00 53,39 1.753.926.335,00
2.
Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol
508.207.971,29 295.500.000,00 58,15 221.000.000,00
3. Retribusi izin gangguan/ keramaian
0,00 0,00 0,00 928.441.452,00
4. Retribusi izin trayek
17.521.881,44 3.120.000,00 17,81 9.120.000,00
5. Retribusi izin usaha perikanan
94.974.846,05 96.579.200,00 101,69 67.056.950,00
TOTAL 4.382.010.226,81 2.403.468.149,00 54,85 2.979.544.737,00
Rincian untuk penerimaan dari pendapatan retribusi perizinan tertentu
dapat dirinci sebagai berikut:
a) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terealisasi sebesar
Rp2.008.268.949,00 atau 53,39% dari anggaran yang telah ditetapkan
yaitu sebesar Rp3.761.305.528,03. Kurangnya pemahaman
masyarakat akan pentingnya mengurus dan menerbitkan izin
mendirikan bangunan menjadi salah satu faktor penyebab tidak
tercapainya target pendapatan retribusi izin mendirikan bangunan
(IMB).
b) Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
Retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan terealisasi sebesar Rp295.500.000,00
Page 76
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 55
atau 58,15% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp508.207.971,29.
c) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
Penerimaan retribusi izin gangguan/ keramaian tidak dianggarkan
pada tahun 2018 disebabkan adanya Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 500/3231/SJ tanggal 19 Juli 2017 yang menjelaskan
bahwa untuk izin gangguan/keramaian tidak lagi digunakan sebagai
persyaratan dalam penerbitan izin operasional.
d) Retribusi Izin Trayek
Retribusi izin trayek pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu terealisasi sebesar Rp3.120.000,00 atau 17,81%
dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp17.521.881,44.
Beberapa faktor penyebab tidak tercapainya target pendapatan
retribusi izin trayek diantaranya jumlah kendaraan wajib retribusi
tidak mengalami kenaikan, tidak adanya trayek baru, dan semakin
banyaknya penggunaan transportasi milik pribadi.
e) Retribusi Izin Usaha Perikanan
Retribusi izin usaha perikanan pada Dinas Perikanan dan Pangan
terealisasi sebesar Rp96.579.200,00 atau 101,69% dari anggaran yang
telah ditetapkan yaitu sebesar Rp94.974.846,05.
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan
daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan pada tahun 2018 terealisasi sebesar Rp15.169.787.750,70 atau
sebesar 69,06% dari anggaran yang telah ditetapkan yakni sebesar
Rp21.965.034.996,47. Rincian anggaran dan realisasi hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2018, yaitu:
Tabel 5.8 Anggaran dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. PT.Bank Jatim 18.157.759.179,95 11.908.592.759,70 65,58 11.784.376.145,88
2. PT. Bank BPR Jatim
417.442.557,52 303.943.000,00 72,81 270.920.000,00
3. Perusahaan Daerah Air Minum
3.389.833.259,00 2.957.251.991,00 87,24 4.042.500.000,00
TOTAL 21.965.034.996,47 15.169.787.750,70 69,06 16.097.796.145,88
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PT Bank Jatim dan
PT Bank BPR Jatim merupakan setoran dividen atau bagian laba Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2017. Pembagian dividen
dilakukan sesuai dengan banyaknya saham yang dimiliki Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi terhadap kedua perusahaan tersebut. Besarnya
penerimaan bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik
daerah/BUMD tergantung pada laba bersih yang diperoleh perusahaan milik
daerah/BUMD selama 1 tahun.
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah merupakan pendapatan asli daerah
dari berbagai sumber yang sah dan bersifat tidak tetap. Realisasi lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun
anggaran 2018 adalah sebesar Rp210.516.051.934,15 atau sebesar 77,59%
Page 77
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 56
dari anggaran yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp271.303.548.102,37.
Rincian lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun anggaran 2018
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9 Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan
1.698.537.685,60 15.300.000,00 0,90 807.690.000,00
2. Jasa giro 8.052.731.808,03 2.075.039.606,25 25,77 1.877.402.989,66
3. Pendapatan bunga deposito
24.241.181.627,70 8.385.803.649,33 34,59 9.252.830.963,51
4. Tuntutan ganti kerugian daerah
3.180.107.729,94 7.187.725.429,15 226,02 1.257.402.076,50
5.
Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
375.258.560,75 750.278.439,60 199,94 871.266.628,57
6. Pendapatan denda pajak
62.529.344,18 1.099.276.004,00 1.758,02 890.156.895,00
7. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
884.350.687,50 702.500.000,00 79,44 1.396.170.450,00
8. Pendapatan dari pengembalian
3.219.736.324,85 1.672.269.690,00 51,94 346.759.245,73
9. Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir
11.548.407,00 15.600.000,00 135,08 13.965.000,00
10. Pendapatan badan layanan umum
164.294.860.777,38 138.212.327.451,82 84,12 120.211.010.821,89
11. Dana Kapitalisasi JKN FKTP
61.229.734.189,43 46.704.605.875,00 76,28 45.750.898.790,00
12. Pendapatan Lainnya 3.431.465.400,00 3.487.746.577,00 101,64 1.344.084.782,00
13. Bagi Hasil dari Pihak ke 3
621.505.560,01 207.579.212,00 33,40 308.613.961,00
TOTAL 271.303.548.102,37 210.516.051.934,15 77,59 184.328.252.603,86
Rincian lain-lain pendapatan asli daerah yang sah adalah sebagai berikut :
1) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak dipisahkan
Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan terealisasi sebesar
Rp15.300.000,00 atau 0,90% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu
sebesar Rp1.698.537.685,60. Adapun anggaran dan realisasi hasil
penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.10 Rincian Penjualan Aset yang tidak Dipisahkan
No Uraian Anggaran 2018
(Rp)
Realisasi 2018 (Rp)
% Realisasi 2017
(Rp)
1. Penjualan mesin / alat-alat berat/ Kapal tidak terpakai
1.664.524.470,28 0,00 0,00 750.000.000,00
2. Penjualan kendaraan dinas roda dua
9.987.146,83 0,00 0,00 4.500.000,00
3. Penjualan kendaraan dinas roda empat
16.645.244,70 0,00 0,00 7.500.000,00
4. Penjualan drum bekas
2.562.015,30 0,00 0,00 3.190.000,00
5. Penjualan hasil penebangan pohon
4.818.808,49 5.500.000,00 114,14 6.000.000,00
6. Penjualan bahan-bahan bekas bangunan
0,00 9.800.000,00 0,00 36.500.000,00
TOTAL 1.698.537.685,60 15.300.000,00 0,90 807.690.000,00
Page 78
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 57
Penerimaan hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan pada
PPKD hanya terealisasi 0,58% dari target yang ditetapkan, hal ini
disebabkan sampai dengan akhir tahun anggaran 2018 terkendala pada
proses administrasi dan proses penilaian atas penjualan aset daerah.
2) Jasa Giro
Pendapatan jasa giro terealisasi sebesar Rp2.075.039.606,25 atau 25,77%
dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp8.052.731.808,03.
Penerimaan pendapatan jasa giro diperoleh sesuai saldo giro kas daerah
di RKUD dan setiap bulannya mengalami fluktuasi sesuai prosentase
suku bunga bank berjalan.
3) Pendapatan Bunga Deposito
Pendapatan bunga deposito terealisasi sebesar Rp8.385.803.649,33 atau
34,59% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp24.241.181.627,70. Rincian pendapatan bunga deposito terdiri dari:
Tabel 5.11 Rincian Pendapatan Bunga Deposito
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Rekening Deposito PT. Bank Jatim
20.417.708.166,96 7.111.643.835,09 34,83
2. Rekening Deposito PT. Bank BNI
1.346.469.766,52 678.940.747,00 50,42
3. Rekening Deposito PT. Bank BRI
965.039.864,02 145.082.081,00 15,03
4. Rekening Deposito PT. Bank Mandiri
830.642.789,99 296.171.232,81 35,66
5. Rekening Deposito PT Bank BTN
681.321.040,21 153.965.753,43 22,60
TOTAL 24.241.181.627,70 8.385.803.649,33 34,59
Pendapatan bunga deposito diperoleh berdasarkan jumlah penempatan
deposito di 5 (lima) bank pemerintah. Seiring dengan meningkatnya
kebutuhan pembiayaan belanja daerah, penempatan deposito semakin
berkurang sampai dengan akhir tahun pelaporan.
4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Tuntutan ganti kerugian daerah terealisasi sebesar Rp7.187.725.429,15
atau 226,02% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp3.180.107.729,94. Rincian nilai anggaran dan nilai realisasi
penerimaan tuntutan ganti kerugian daerah sebagai berikut :
Tabel 5.12 Rincian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Kerugian uang daerah 3.143.038.952,93 7.175.025.429,15 228,28
2. Kerugian barang daerah (TP/TGR)
37.068.777,01 12.700.000,00 34,26
TOTAL 3.180.107.729,94 7.187.725.429,15 226,02
5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan terealisasi
sebesar Rp750.278.439,60 atau 199,94% dari anggaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar Rp375.258.560,75. Rincian pendapatan denda
atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
Tabel 5.13 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Bidang Pendidikan 0,00 113.614.860,00 0,00
2. Bidang Kesehatan 2.212.652,00 162.588.538,60 7.348,13
3. Bidang Pekerjaan Umum 368.261.752,25 461.294.681,00 125,26
Page 79
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 58
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
4. Bidang Komunikasi dan Informatika
4.784.156,50 0,00 0,00
5. Bidang Lingkungan Hidup 0,00 173.000,00 0,00
6. Bidang Pertanian 0,00 4.460.410,00 0,00
7. Bidang Perikanan 0,00 5.559.800,00 0,00
8. Bidang Pangan 0,00 2.391.350,00 0,00
9. Bidang Keuangan 0,00 195.800,00 0,00
TOTAL 375.258.560,75 750.278.439,60 199,94
6) Pendapatan Denda Pajak
Pendapatan denda pajak terealisasi sebesar Rp1.099.276.004,00 atau
1758,02% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp62.529.344,18. Rincian hasil pendapatan denda pajak sebagai berikut:
Tabel 5.14 Pendapatan Denda Pajak
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1.
Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
46.819.355,68 1.078.598.238,00 2.303,74 781.611.895,00
2.
Pendapatan Denda Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
15.709.988,50 16.395.152,00 104,36 108.545.000,00
3. Pendapatan denda pajak Reklame
0,00 4.126.514,00 0,00 0,00
4. Pendapatan denda pajak parkir
0,00 156.100,00 0,00 0,00
TOTAL 62.529.344,18 1.099.276.004,00 1.758,02 890.156.895,00
7) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan terealisasi sebesar
Rp702.500.000,00 atau 79,44% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu
sebesar Rp884.350.687,50. Berikut rincian pendapatan hasil eksekusi atas
jaminan:
Tabel 5.15 Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Hasil eksekusi jaminan atas pelaksanaan pekerjaan
884.350.687,50 0,00 0,00
2. Pendapatan Denda Administrasi Kependudukan
0,00 702.500.000,00 0,00
TOTAL 884.350.687,50 702.500.000,00 79,44
8) Pendapatan dari Pengembalian
Pendapatan dari pengembalian terealisasi sebesar Rp1.672.269.690,00
atau 51,94% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp3.219.736.324,85. Rincian pendapatan dari pengembalian sebagai
berikut:
Tabel 5.16 Pendapatan dari Pengembalian
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Pendapatan dari pengembalian gaji dan tunjangan
659.324.010,77 137.141.815,00 20,80
2. Pendapatan dari pengembalian perjalanan dinas
29.111.543,35 5.901.000,00 20,27
3. Pendapatan dari pengembalian uang muka
2.531.300.770,73 1.529.226.875,00 60,41
TOTAL 3.219.736.324,85 1.672.269.690,00 51,94
Pendapatan dari pengembalian merupakan pendapatan atas adanya
kesalahan dalam realisasi belanja dan koreksi atas hasil pemeriksaan
Page 80
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 59
Inspektorat dan BPK. Namun penyesuaian target APBD tahun anggaran
2018 tidak melihat tren penerimaan pendapatan dari pengembalian.
9) Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir
Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir terealisasi sebesar
Rp15.600.000,00 atau 135,08% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu
sebesar Rp11.548.407,00. Rincian pendapatan bunga atas pinjaman
bergulir sebagai berikut:
Tabel 5.17 Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Bunga atas Pinjaman Bergulir Kepada Koperasi
6.671.595,00 10.700.000,00 160,38
2. Bunga atas Pinjaman Begulir Kepada UKM
2.876.812,00 2.900.000,00 100,81
3. Bunga atas Pinjaman Bergulir Kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM)
2.000.000,00 2.000.000,00 100
TOTAL 11.548.407,00 15.600.000,00 135,08
10) Pendapatan Badan Layanan Umum
Pendapatan badan layanan umum terealisasi sebesar
Rp138.212.327.451,82 atau 84,12% dari anggaran yang telah ditetapkan
yaitu sebesar Rp164.294.860.777,38. Rincian pendapatan badan layanan
umum sebagai berikut :
Tabel 5.18 Pendapatan Badan Layanan Umum
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah RSUD Blambangan
102.600.000.000,00 94.847.428.151,12 92,44
2. Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah RSUD Genteng
61.694.860.777,38 43.364.899.300,70 70,29
TOTAL 164.294.860.777,38 138.212.327.451,82 84,12
Realisasi pendapatan BLUD pada RSUD Genteng hanya terealisasi
70,29% dari pagu anggaran dikarenakan adanya keterlambatan
pembayaran klaim BPJS dan SPM serta masih rendahnya animo
kunjungan pada poli baru seperti Poli Paliatif, Poli Geriatri dan Exekutif.
11) Dana Kapitasi JKN FKTP
Dana kapitalisasi JKN FKTP pada Dinas Kesehatan terealisasi sebesar
Rp46.704.605.875,00 atau 76,28% dari anggaran yang telah ditetapkan
yaitu sebesar Rp61.229.734.189,43. Rincian dana kapitasi JKN FKTP
selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.19 Dana Kapitasi JKN FKTP
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
1. JKN Rawat Inap di Puskesmas 4.012.480.917,75 3.014.540.000,00 75,13
2. JKN Kapitasi Puskesmas 56.059.199.219,96 43.114.691.325,00 76,91
3. JKN Persalinan di Puskesmas 379.372.807,89 307.937.550,00 81,17
4. JKN Persalinan oleh Bidan Jejaring 395.124.138,27 0,00 0,00
5. Skrining Kesehatan Peserta JKN 6.553.434,33 2.025.000,00 30,90
6. Pelayanan Rujukan JKN 367.003.671,23 265.412.000,00 72,32
7. Pelayanan Peserta JKK 10.000.000,00 0,00 0,00
TOTAL 61.229.734.189,43 46.704.605.875,00 76,28
Pendapatan dana JKN rawat inap, JKN Persalinan dan pelayanan rujukan
JKN didasarkan pada hasil klaim pelayanan kesehatan yang dibayar oleh
Page 81
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 60
BPJS Kesehatan. Proses verifikasi berkas klaim pelayanan kesehatan
menjadi kendala dalam pencapaian target pendapatan.
12) Pendapatan Lainnya
Pendapatan lainnya terealisasi sebesar Rp3.487.746.577,00 atau sebesar
101,64% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp3.431.465.400,00. Pendapatan lainnya merupakan pendapatan yang
diterima melalui RKUD Kabupaten Banyuwangi yang tidak dapat
digolongkan dalam kategori pendapatan asli daerah lainnya.
13) Bagi Hasil dari Pihak ke 3
Bagi hasil dari pihak ketiga terealisasi sebesar Rp207.579.212,00 atau
33,40% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu sebesar
Rp621.505.560,01. Pendapatan bagi hasil dari pihak ketiga berasal dari
penerimaan bagi hasil atas pengelolaan dan pengembangan wana wisata
Pulau Merah, Pantai Boom dan DWO.
5.1.1.1.b Pendapatan Transfer
Anggaran pendapatan transfer tahun 2018 adalah sebesar
Rp2.359.984.492.246,00 dan realisasinya sebesar Rp2.416.047.253.365,00 atau
sebesar 102,38%. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2017,
realisasi pendapatan pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
Rp204.266.937.090,00 atau sebesar 9,24%. Berikut ini merupakan rincian
anggaran dan realisasi masing-masing jenis rekening pendapatan transfer tahun
2018:
Tabel 5.20 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Transfer pemerintah pusat-dana perimbangan
1.933.743.534.033,00 1.960.992.382.687,00 101,41 1.793.664.689.557,00
2. Transfer pemerintah pusat lainnya
242.207.413.000,00 242.207.412.850,00 100,00 179.683.366.000,00
3. Transfer pemerintah provinsi
184.033.545.213,00 212.847.457.828,00 115,66 238.432.260.718,00
TOTAL 2.359.984.492.246,00 2.416.047.253.365,00 102,38 2.211.780.316.275,00
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat-dana perimbangan tahun
2018 adalah sebesar Rp1.960.992.382.687,00 atau sebesar 101,41% dari
anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.933.743.534.033,00. Rincian
transfer pemerintah pusat-dana perimbangan tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.21 Rincian Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Dana Bagi Hasil Pajak 58.622.125.033,00 46.077.600.987,00 78,60 36.872.579.131,00
2. Dana Bagi hasil Sumber Daya Alam
56.743.719.000,00 115.412.543.995,00 203,39 36.147.951.763,00
3. Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 100,00 1.375.784.247.000,00
4. Dana Alokasi Khusus 442.593.443.000,00 423.717.990.705,00 95,74 344.859.911.663,00
TOTAL 1.933.743.534.033,00 1.960.992.382.687,00 101,41 1.793.664.689.557,00
1) Dana Bagi Hasil Pajak
Anggaran pendapatan bagi hasil pajak adalah sebesar
Rp58.622.125.033,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Page 82
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 61
Rp46.077.600.987,00 atau sebesar 78,60%. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan bagi hasil pajak, yaitu:
Tabel 5.22 Rincian Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Bagi hasil dari pajak bumi dan bangunan
19.354.602.000,00 20.408.552.201,00 105,45 18.342.325.529,00
2.
Bagi hasil dari pajak penghasilan (pph) pasal 25 dan pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan PPh pasal 21
39.267.523.033,00 25.669.048.786,00 65,37 18.530.253.602,00
TOTAL 58.622.125.033,00 46.077.600.987,00 78,60 36.872.579.131,00
Realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak sebesar
Rp20.408.552.201,00 atau sebesar 105,45% sesuai dengan Perpres
107/2017 tentang alokasi DBH Pajak tahun anggaran 2018 dan adanya
penambahan alokasi sesuai PMK 153/2018.
2) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Anggaran pendapatan bagi hasil sumber daya alam adalah sebesar
Rp56.743.719.000,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp115.412.543.995,00 atau sebesar 203,39%.
Rincian anggaran dan realisasi pendapatan bagi hasil sumber daya alam
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.23 Rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan
2.575.846.000,00 2.999.030.461,00 116,43 1.647.786.549,00
2. Bagi hasil dari iuran tetap (land-rent)
0,00 233.363.993,00 0,00 219.207.897,00
3. Bagi hasil dari iuran eksplorasi dan iuran eksploitasi (royalti)
0,00 30.083.506.966,00 0,00 2.140.001.129,00
4. Bagi hasil dari pungutan pengusahaan perikanan
943.027.000,00 701.234.591,00 74,36 447.937.200,00
5. Bagi hasil dari pertambangan minyak bumi
37.332.232.000,00 62.568.101.586,00 167,60 13.675.201.526,00
6. Bagi hasil dari pertambangan gas bumi
0,00 3.099.167.031,00 0,00 2.244.229.259,00
7. Bagi hasil dari pertambangan panas bumi
380.010.000,00 389.175.367,00 102,41 340.767.806,00
8. Bagi hasil dari cukai tembakau
15.338.964.000,00 15.338.964.000,00 100,00 15.432.820.397,00
9. Bagi Hasil Sumber Daya Alam Mineral dan Batu Bara
173.640.000,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 56.743.719.000,00 115.412.543.995,00 203,39 36.147.951.763,00
3) Dana Alokasi Umum
Dana alokasi umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
desentralisasi. Anggaran pendapatan dana alokasi umum adalah sebesar
Rp1.375.784.247.000,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp1.375.784.247.000,00, atau 100%.
4) Dana Alokasi Khusus
Dana alokasi khusus merupakan dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan khusus
Page 83
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 62
yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Anggaran pendapatan dana alokasi khusus adalah sebesar
Rp442.593.443.000,00 sedangkan realisasinya adalah
Rp423.717.990.705,00 atau sebesar 95,74%. Rincian anggaran dan
realisasi dana alokasi khusus adalah sebagai berikut:
Tabel 5.24 Rincian Pendapatan Dana Alokasi Khusus
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. DAK Bidang Pendidikan SD
10.539.000.000,00 10.472.363.600,00 99,37 10.226.530.000,00
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Farmasi)
4.175.000.000,00 4.134.573.433,00 99,03 4.584.515.000,00
3. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Rujukan)
5.317.000.000,00 4.247.801.522,00 79,89 4.028.919.000,00
4. DAK Bidang Infrastruktur Jalan
26.788.000.000,00 21.214.050.500,00 79,19 47.747.422.373,00
5. DAK Bidang Infrastruktur Irigasi
9.895.000.000,00 6.926.341.100,00 70,00 18.093.386.000,00
6. DAK Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi
850.000.000,00 547.801.000,00 64,45 3.000.387.000,00
7. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan
1.168.000.000,00 935.322.900,00 80,08 1.578.598.000,00
8. DAK Bidang Pertanian 3.676.000.000,00 2.573.388.300,00 70,01 1.050.710.000,00
9. DAK Bidang Keluarga Berencana
705.000.000,00 600.581.200,00 85,19 1.052.840.905,00
10. DAK Bidang Sanitasi 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 100,00 4.351.352.154,00
11. DAK Bidang Lingkungan Hidup
721.000.000,00 721.000.000,00 100,00 0,00
12. DAK Bidang Pendidikan SMP
2.699.000.000,00 2.583.716.000,00 95,73 3.376.709.000,00
13. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)
4.097.000.000,00 2.868.124.000,00 70,01 12.455.377.000,00
14. DAK Bidang Perdagangan (Pasar)
8.936.000.000,00 6.255.249.000,00 70,00 676.415.000,00
15. DAK Bidang Pariwisata 1.000.000.000,00 0,00 0,00 330.000.000,00
16. DAK Bantuan Oprasional Penyelengaraan PAUD
32.959.200.000,00 32.806.800.000,00 99,54 30.375.600.000,00
17. DAK Tunjangan Profesi Guru
270.435.452.000,00 270.435.452.000,00 100,00 191.471.637.081,00
18. DAK Bantuan Operasional Kesehatan
33.048.482.000,00 33.048.482.000,00 100,00 4.793.235.750,00
19. DAK Jaminan Persalinan
0,00 0,00 0,00 453.441.000,00
20. DAK Bantuan Operasional KB
5.275.290.000,00 5.275.290.000,00 100,00 330.714.400,00
21. DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan
3.723.019.000,00 3.528.149.888,00 94,77 3.395.472.000,00
22. DAK Tambahan Penghasilan Guru
1.896.000.000,00 0,00 0,00 1.486.650.000,00
23. DAK Dukungan Jaminan Kesehatan Nasional
12.690.000.000,00 12.558.184.262,00 98,96 0,00
24. DAK Industri Kecil dan Menengah
500.000.000,00 485.320.000,00 97,06 0,00
TOTAL 442.593.443.000,0 423.717.990.705,00 95,74 344.859.911.663,00
Beberapa faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya Dana Alokasi
Khusus (DAK) dapat dirinci sebagai berikut :
a) Penyaluran DAK fisik tahun anggaran 2018 disesuaikan dengan
kebutuhan/kontrak kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun
anggaran.
Page 84
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 63
b) Kegiatan fisik yang didanai dari DAK fisik mengalami kendala alam
sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan.
c) Penyaluran DAK non fisik sesuai dengan alokasi tahun anggaran tahun
2018 (Perpres 107/017) dikurangi SILPA tahun anggaran 2017.
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya berupa dana
penyesuaian, dimana pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp242.207.412.850,00 atau sebesar 100% dari yang anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp242.207.413.000,00. Rincian transfer pemerintah pusat
lainnya tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.25 Rincian Dana Penyesuaian
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Dana Desa 167.707.413.000,00 167.707.412.850,00 100,00 172.183.366.000,00
2. Dana Proyek Pemda dan Desentralisasi (DID)
74.500.000.000,00 74.500.000.000,00 100,00 7.500.000.000,00
3. Insentif P2D2 0,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 242.207.413.000,00 242.207.412.850,00 100,00 179.683.366.000,00
Semua pendapatan pada transfer pemerintah pusat lainnya terealisasi sesuai
dengan anggaran yang telah ditetapkan atau sebesar 100%. Dana desa
merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa
dan desa adat untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan infrastruktur desa, serta pemberdayaan masyarakat desa.
Sementara pendapatan dana insentif daerah merupakan dana yang diberikan
oleh Kementerian Keuangan RI yang bertujuan untuk memberikan
penghargaan (reward) kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan
kriteria kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah, pelayanan dasar
publik, serta perekonomian dan kesejahteraan.
c. Transfer Pemerintah Provinsi
Anggaran untuk transfer pemerintah provinsi pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp184.033.545.213,00, sedangkan realisasinya sebesar
Rp212.847.457.828,00 atau 115,66% dari yang dianggarkan. Rincian
anggaran dan pendapatan transfer pemerintah provinsi tahun 2018 adalah
sebagai berikut: Tabel 5.26 Rincian Transfer Pemerintah Provinsi
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018 (Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak
174.461.658.713,00 203.200.571.328,00 116,47 207.350.774.218,00
2. Transfer Pemerintah Provinsi - Lainnya
9.571.886.500,00 9.646.886.500,00 100,78 31.081.486.500,00
TOTAL 184.033.545.213,00 212.847.457.828,00 115,66 238.432.260.718,00
1) Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Pada tahun 2018, anggaran pendapatan bagi hasil pajak adalah sebesar
Rp174.461.658.713,00, sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp203.200.571.328,00 atau sebesar 116,47%. Rincian anggaran dan
realisasi pendapatan bagi hasil pajak, yaitu:
Tabel 5.27 Rincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Bagi hasil dari pajak kendaraan bermotor
43.598.304.273,67 52.140.396.102,00 119,59 47.801.207.208,00
2. Bagi hasil dari BBNKB 31.568.727.013,00 37.748.788.665,00 119,58 35.719.970.058,00
Page 85
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 64
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
3. Bagi hasil dari PBBKB 49.979.386.138,67 60.643.688.211,00 121,34 58.145.834.314,00
4. Bagi hasil dari pajak P2AP 212.508.795,00 256.227.993,00 120,57 267.192.652,00
5. Bagi hasil dari pajak rokok 49.102.732.492,66 52.411.470.357,00 106,74 65.416.569.986,00
TOTAL 174.461.658.713,00 203.200.571.328,00 116,47 207.350.774.218,00
2) Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya
Pendapatan transfer pemerintah provinsi lainnya berupa bantuan
keuangan dari provinsi terealisasi sebesar Rp9.646.886.500,00 atau
100,78% dari yang telah dianggarkan sebesar Rp9.571.886.500,00.
Adapun rincian anggaran dan realisasi pendapatan transfer pemerintah
provinsi lainnya tahun 2018, yaitu:
Tabel 5.28 Anggaran dan Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi Lainnya
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Bantuan Keuangan Penunjang Operasional TMMD
0,00 0,00 0,00 150.000.000,00
2. Bantuan penyelenggaraan pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS)
5.310.000.000,00 5.310.000.000,00 100,00 5.310.000.000,00
3. BOP MADIN 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 100.000.000,00
4. Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi
0,00 0,00 10.000.000,00
5. Pengembangan Taman POSYANDU
225.000.000,00 225.000.000,00 100,00 225.000.000,00
6. Penanganan infrastruktur Kebinamargaan
0,00 0,00 0,00 1.500.000.000,00
7. Penanganan infrastruktur Pengairan
0,00 0,00 0,00 23.000.000.000,00
8. Bantuan Program Jalin Matra
0,00 75.000.000,00 0,00 75.000.000,00
9. Seleksi dan Pembinaan Guru Berprestasi dan berdedikasi
0,00 0,00 0,00 20.000.000,00
10. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ponkesdes
452.400.000,00 452.400.000,00 100,00 377.000.000,00
11. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Plus
90.000.000,00 0,00 0,00 75.000.000,00
12. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Standart
90.000.000,00 180.000.000,00 200,00 75.000.000,00
13. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi
164.486.500,00 164.486.500,00 100,00 164.486.500,00
14. Bantuan Keuangan dari Propinsi Hari Jadi Propinsi
50.000.000,00 50.000.000,00 100,00 0,00
15
Bantuan Keuangan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Propinsi
10.000.000,00 10.000.000,00 100,00 0,00
16 Pembangunan Infrastruktur Keciptakaryaan
2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00 0,00
17
Bantuan Pemenuhan Honorarium Kinerja Kepala/Guru TK/PAUD non PNS
588.000.000,00 588.000.000,00 100,00 0,00
18 Bantuan Pemenuhan Honorarium Kinerja Guru non PNS
492.000.000,00 492.000.000,00 100,00 0,00
TOTAL 9.571.886.500,00 9.646.886.500,00 100,78 31.081.486.500,00
Page 86
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 65
5.1.1.1.c Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain pendapatan yang sah pada tahun 2018 dianggarkan sebesar
Rp128.751.117.989,00, sementara realisasinya adalah sebesar
Rp131.529.815.766 atau sebesar 102,16%. Anggaran pendapatan hibah tahun
2018 sebesar Rp128.751.117.989,00 terealisasi sebesar Rp131.529.815.766,36
atau sebesar 102,16% terdiri dari :
a. Pendapatan hibah tahun 2018 senilai Rp 123.591.422.543,31 merupakan
realisasi pendapatan dari Dana BOS yaitu bantuan keuangan yang diberikan
oleh Pemerintah Pusat kepada sekolah-sekolah negeri guna menunjang
kegiatan operasionalnya.
b. Pendapatan hibah dari Kementrian Pendidikan (Blockgrant) pada Dinas
Pendidikan senilai Rp 7.864.052.223,05.
c. Pendapatan Hibah dari PT. Karya Anak Bangsa pada RSUD Blambangan
senilai Rp 49.341.000,00 dan RSUD Genteng senilai Rp 25.000.000,00.
5.1.1.2 Belanja
dan Transfer
Anggaran TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 2.776.030.217.673,20
Realisasi belanja dan transfer Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun
anggaran 2018 adalah sebesar Rp2.753.665.811.332,60 atau sebesar 93,91%
dari anggaran belanja dan transfer yang telah ditetapkan, yaitu sebesar
Rp2.932.152.201.493,82. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi
belanja dan transfer mengalami penurunan sebesar Rp22.364.406.340,60 atau
sebesar 0,81%. Rincian anggaran belanja dan transfer tahun 2018, yaitu:
Tabel 5.29 Anggaran dan Realisasi Belanja dan Transfer Tahun 2018
No. Uraian Anggaran TA 2018
(Rp) Realisasi TA 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
Kenaikan/Penurunan (Rp)
1. Belanja Operasi 2.072.283.914.734,82 1.945.420.887.034,24 93,88 1.781.196.294.188,39 164.224.592.845,85
2. Belanja Modal 525.195.731.146,00 480.382.663.298,36 91,47 657.077.214.259,81 (176.694.550.961,45)
3. Belanja Tak Terduga
3.753.273.100,00 0,00 0,00 2.947.751.000,00 (2.947.751.000,00)
4. Transfer 330.919.282.513,00 327.862.261.000,00 99,08 334.808.958.225,00 (6.946.697.225,00)
TOTAL 2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 93,91 2.776.030.217.673,20 (22.364.406.340,60)
5.1.1.2.a Belanja Operasi
Anggaran belanja operasi tahun 2018 adalah sebesar
Rp2.072.283.914.734,82 dan realisasinya sebesar Rp1.945.420.887.034,24 atau
sebesar 93,88%. Rincian anggaran dan realisasi belanja operasi tahun 2018
adalah sebagai berikut :
Tabel 5.30 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Belanja Pegawai 1.251.783.482.149,33 1.185.271.560.490,67 94,69 1.099.860.795.452,07
2. Belanja Barang 705.824.529.588,00 676.695.287.639,77 95,87 591.051.197.771,32
3. Bunga 17.508.843.469,49 14.836.209.103,80 84,74 0,00
4. Hibah 78.755.198.764,00 61.221.365.000,00 77,74 85.370.178.480,00
5. Bantuan Sosial 18.411.860.764,00 7.396.464.800,00 40,17 3.945.356.300,00
6. Bantuan Keuangan
0,00 0,00 0,00 968.766.185,00
TOTAL 2.072.283.914.734,82 1.945.420.887.034,24 93,88 1.781.196.294.188,39
Rincian untuk masing-masing jenis belanja operasi diuraikan sebagai
berikut:
Page 87
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 66
a. Belanja Pegawai
Realisasi belanja pegawai tahun 2018 adalah sebesar
Rp1.185.271.560.490,67, atau sebesar 94,69% dari anggaran yang
ditetapkan atau sebesar Rp1.251.783.482.149,33. Belanja pegawai terdiri
dari:
Tabel 5.31 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Gaji dan Tunjangan 1.013.202.643.400,00 967.076.063.180,00 95,45 799.479.108.728,00
2. Tambahan Penghasilan PNS
89.380.448.622,00 82.595.281.597,67 92,41 208.897.332.039,07
3.
Belanja Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta KDH/WKDH
15.975.120.000,00 15.893.120.000,00 99,49 7.095.720.000,00
4. Biaya Pemungutan Pajak Daerah
1.795.655.116,00 321.763.799,00 17,92 608.148.477,00
5. Insentif Pemungutan Pajak Daerah
4.312.590.704,00 1.676.298.025,00 38,87 1.421.747.775,00
6. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
1.785.051.933,33 0,00 0,00 364.810.647,00
7. Honorarium PNS 23.549.513.942,00 20.808.110.650,00 88,36 20.326.657.750,00
8. Honorarium Non PNS
70.770.738.000,00 67.385.259.500,00 95,22 28.866.084.055,00
9. Uang Lembur 12.290.670.432,00 11.195.178.600,00 91,09 12.638.909.000,00
10. Belanja Pegawai BLUD
13.676.050.000,00 12.437.122.439,00 90,94 10.562.843.481,00
11.
Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
43.000.000,00 41.500.000,00 96,51 119.000.000,00
12. Belanja Jasa Administrasi Perkantoran
2.000.000,00 2.000.000,00 100,00 39.000.000,00
13. Belanja Pegawai BOS
5.000.000.000,00 5.839.862.700,00 116,80 9.441.433.500,00
TOTAL 1.251.783.482.149,33 1.185.271.560.490,67 94.69 1.099.860.795.452,07
Realisasi belanja pegawai atas biaya pemungutan pajak daerah, insentif
pemungutan pajak daerah dan insentif pemungutan retribusi daerah tidak
dapat terserap dengan optimal dikarenakan pada tahun 2018, realisasi
pendapatan pajak dan pendapatan retribusi daerah tidak dapat mencapai
prosentase target pendapatan yang telah dianggarkan. Realisasi belanja
pegawai tahun 2018 yang melebihi pagu anggaran adalah belanja pegawai
BOS yakni sebesar 116,80% dari pagu anggaran belanja yang telah
ditetapkan, hal ini dikarenakan meningkatnya penyediaan dana pendamping
program dan kegiatan pada Dinas Pendidikan.
b. Belanja Barang
Realisasi belanja barang pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp676.695.287.639,77 atau sebesar 95,31% dari anggaran yang ditetapkan
atau sebesar Rp705.824.529.588,00. Belanja barang terdiri dari: Tabel 5.32 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) % Realisasi TA 2017
1. Belanja bahan pakai habis 50.556.974.125,00 47.757.869.253,20 94,46 44.054.695.927,05
2. Belanja bahan / material 29.685.400.797,00 27.033.110.228,00 91,07 27.309.115.498,00
3. Belanja jasa kantor 161.114.168.623,00 154.227.346.040,26 95,73 138.598.084.276,00
4. Belanja premi asuransi 1.489.860.000,00 1.166.192.000,00 78,28 1.131.232.000,00
5. Belanja perawatan kendaraan bermotor
3.716.054.380,00 3.333.266.684,00 89,7 2.791.826.184,00
6. Belanja cetak dan penggandaan 28.437.724.054,00 27.028.702.406,00 95,05 26.648.063.688,00
7. Belanja sewa 5.188.209.000,00 4.294.529.127,00 82,77 4.197.752.333,00
Page 88
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 67
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) % Realisasi TA 2017
rumah/gedung/gudang/parker
8. Belanja sewa sarana mobilitas 3.001.150.000,00 2.768.063.540,00 92,23 2.406.285.600,00
9. Belanja sewa alat berat 251.200.000,00 164.126.000,00 65,34 0,00
10. Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor
13.932.092.650,00 13.179.323.350,00 94,60 11.170.700.550,00
11. Belanja makanan dan minuman 48.562.220.805,00 45.257.398.850,00 93,19 31.756.910.950,00
12. Belanja pakaian dinas dan atributnya
500.750.000,00 486.758.200,00 97,21 543.643.250,00
13. Belanja pakaian kerja 1.824.881.200,00 1.718.480.350,00 94,17 1.621.668.500,00
14. Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu
4.437.570.400,00 4.397.490.850,00 99,1 2.564.803.400,00
15. Belanja perjalanan dinas 71.834.538.161,00 65.682.829.620,00 91,44 61.148.831.188,00
16. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
0,00 0,00 0,00 18.260.000,00
17. Belanja Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
1.063.100.000,00 967.238.959,00 90,98 1.366.602.179,00
18. Belanja Perjalanan Pindah Tugas
5.600.000,00 5.600.000,00 100 39.380.000,00
19. Belanja Pemeliharaan 26.510.947.742,00 25.711.199.874,00 96,98 28.848.168.568,00
20. Belanja jasa konsultasi 7.765.925.250,00 7.455.745.000,00 96,01 6.381.660.150,00
21. Belanja Barang dan Jasa BLUD 122.652.647.091,00 115.848.053.122,73 94,45 94.246.370.635,32
22. Belanja Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/ pihak ketiga
13.496.317.582,00 10.860.792.450,00 80,47 7.951.658.475,00
23. Belanja Jasa Administrasi Perkantoran
0,00 0,00 0,00 17.000.000,00
24. Belanja Pemberian Hadiah 841.359.600,00 816.339.900,00 97,03 293.788.350,00
25. Belanja Pemberian Tali Asih 13.150.000,00 11.911.000,00 90,58 0,00
26. Belanja Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS
1.054.400.000,00 597.400.000,00 56,66 1.084.300.000,00
27. Belanja pelayanan kesehatan 4.041.824.400,00 4.031.058.000,00 99,73 5.860.458.507,00
28. Belanja Sewa Tanah 20.768.400,00 20.768.400,00 100 0,00
29 Belanja barang dan jasa BOS 102.952.522.578,00 111.006.328.085,58 107,82 88.525.023.362,95
30. Belanja pengadaan bahan kepustakaan
200.000.000,00 197.883.600,00 98,94 152.966.000,00
31. Belanja Perlengkapan dan peralatan kerja
673.172.750,00 669.482.750,00 99,45 321.948.200,00
32. Belanja kontribusi kepada lembaga atau asosiasi atau organisasi
0,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 705.824.529.588,00 676.695.287.639,77 95,87 591.051.197.771,32
Belanja barang yang tidak terserap secara optimal adalah belanja sewa alat
berat yakni hanya terserap 65,34% dari pagu anggaran belanja yang telah
ditetapkan. Penyerapan anggaran belanja sewa alat berat telah dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan anggaran pada saat pelaksanaan kegiatan.
c. Bunga
Realisasi bunga tahun 2018 sebesar Rp14.836.209.103,80 atau 84,74% dari
anggaran yang telah ditetapkan, yaitu sebesar sebesar Rp17.508.843.469,49. Tabel 5.33 Rincian Anggaran dan Realisasi Bunga
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1.
Belanja Bunga utang pinjaman kepada lembaga keuangan bank
17.508.843.469,49 14.836.209.103,80 84,74 0,00
TOTAL 17.508.843.469,49 14.836.209.103,80 84,74 0,00
Page 89
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 68
d. Hibah
Realisasi hibah pada tahun 2018 adalah sebesar Rp61.221.365.000,00 atau
sebesar 77,74% dari anggaran yang telah ditetapkan, yaitu sebesar
Rp78.755.198.764,00. Hibah terdiri dari:
Tabel 5.34 Rincian Anggaran dan Realisasi Hibah
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Belanja Hibah Kepada Pemerintah Pusat
6.674.500.000,00 5.254.535.000,00 78,73 9.175.812.500,00
2. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
72.080.698.764,00 55.966.830.000,0
0 77,64 76.194.365.980,00
TOTAL 78.755.198.764,00 61.221.365.000,00 77,74 85.370.178.480,00
e. Bantuan Sosial
Bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang atau barang dari
pemerintah daerah kepada individu atau kelompok masyarakat yang
bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial. Pada
tahun 2018, bantuan sosial hanya terealisasi sebesar Rp7.396.464.800,00
atau sebesar 40,17% dari anggaran yang telah ditetapkan, yaitu sebesar
Rp18.411.860.764,00. Rincian anggaran dan realisasi bantuan sosial tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.35 Rincian Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan
300.000.000,00 300.000.000,00 100,00 0,00
2. Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat
3.200.000.000,00 2.257.674.800,00 70,55 660.000.000,00
3. Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat
14.911.860.764,00 4.838.790.000,00 32,45 3.285.356.300,00
TOTAL 18.411.860.764,00 7.396.464.800,00 40,17 3.945.356.300,00
5.1.1.2.b Belanja Modal
Menurut standar akuntansi pemerintahan, belanja modal merupakan
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya
menambah aset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode
akuntansi, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan
yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat serta
meningkatkan kapasitas dan kualitas aset. Belanja modal meliputi belanja tanah,
belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan,
irigasi, dan jaringan, serta belanja aset tetap lainnya.
Anggaran belanja modal tahun 2018 adalah sebesar Rp525.195.731.146,00,
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp480.382.663.298,36 atau sebesar
91,47%. Jika dibandingkan dengan realisasi belanja modal tahun 2017, realisasi
belanja modal pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
Rp176.694.550.961,45.
Tabel 5.36 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
a. Belanja Tanah 17.539.076.360,00 17.236.577.363,00 98,28 591.498.930,00
b. Belanja Peralatan dan Mesin
109.612.952.789,00 89.525.778.055,06 81,67 127.609.792.780,36
c. Belanja Gedung dan Bangunan
116.446.006.555,00 109.612.985.076,37 94,13 99.016.314.156,45
Page 90
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 69
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
d. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
278.055.695.442,00 260.540.727.453,93 93,70 429.199.191.893,00
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
3.542.000.000,00 3.466.595.350,00 97,87 660.416.500,00
TOTAL 525.195.731.146,00 480.382.663.298,36 91,47 657.077.214.259,81
a. Belanja Tanah
Realisasi belanja tanah pada tahun 2018 sebesar Rp17.236.577.363,00 atau
sebesar 98,28% dari anggaran yang telah ditetapkan yaitu
Rp17.539.076.360,00.
b. Belanja Peralatan dan Mesin
Realisasi belanja peralatan dan mesin pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp89.525.778.055,06 atau sebesar 81,67% dari anggaran yang telah
ditetapkan, yaitu sebesar Rp109.612.952.789,00. Rincian belanja peralatan dan
mesin adalah sebagai berikut:
Tabel 5.37 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Belanja modal pengadaan alat-alat berat
1.585.000.000,00 1.567.500.000,00 98,90 817.880.000,00
2.
Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor
9.948.090.000,00 9.119.929.720,00 91,68 3.317.971.720,00
3.
Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat tidak bermotor
689.900,00 680.000,00 98,57 23.876.519,00
4.
Belanja modal pengadaan alat-alat angkutan di air tidak bermotor
5.000.000,00 0,00 0,00 0,00
5. Belanja modal pengadaan alat-alat bengkel
524.562.500,00 274.228.000,00 52,28 153.398.100,00
6.
Belanja modal pengadaan alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan
2.596.466.500,00 709.454.060,00 27,32 606.252.300,00
7. Belanja modal pengadaan peralatan kantor
1.290.953.350,00 1.191.652.899,00 92,31 2.661.230.490,00
8. Belanja modal pengadaan perlengkapan kantor
1.554.884.800,00 1.482.441.600,00 95,34 2.159.034.502,00
9. Belanja modal pengadaan computer
14.796.834.447,00 13.667.664.865,00 92,37 10.850.626.703,00
10. Belanja modal pengadaan mebeulair
6.317.444.535,00 5.770.190.880,00 91,34 9.151.452.400,00
11. Belanja modal pengadaan peralatan dapur
336.479.050,00 327.005.410,00 97,18 376.202.250,00
12. Belanja modal pengadaan penghias ruangan rumah tangga
8.458.700,00 2.940.000,00 34.,76 330.057.694,48
13. Belanja modal pengadaan alat-alat studio
2.784.483.051,00 2.562.429.225,00 92,03 3.727.852.934,00
14. Belanja modal pengadaan alat-alat komunikasi
363.493.200,00 333.041.400,00 91,62 791.660.455,00
15. Belanja modal pengadaan alat-alat ukur
220.464.900,00 197.835.000,00 89,74 1.928.175.300,00
Page 91
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 70
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
16. Belanja modal pengadaan alat-alat kedokteran
24.199.301.904,00 23.613.432.751,06 97,58 41.334.719.283,88
17. Belanja modal pengadaan alat-lat laboratorium
1.198.501.990,00 1.174.469.276,00 97,99 4.603.573.467,00
18.
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Alat Pengolahan Limbah
2.398.000.000,00
2.393.625.000,00
99,82
0,00
19. Belanja Modal Pengadaan Alat Musik
158.020.000,00 156.850.000,00 99,26 0,00
20.
Belanja modal pengadaan alat-alat persenjataan / keamanan
482.661.050,00 473.224.000,00 98,04 1.100.090.050,00
21. Belanja Modal Dana BLUD
10.231.302.909,00 8.750.573.053,00 85,53 5.811.064.500,00
22.
Belanja Modal Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas Darat dan pengadaan flashing light
1.361.610.000,00 1.350.092.000,00 99,15 1.196.043.000,00
23. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Rumah Tangga
774.935.900,00 762.385.250,00 98,38 1.221.706.875,00
24. Belanja Modal Peralatan Industri
500.000.000,00 485.320.000,00 97,06 0,00
25. Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat olah Raga
218.408.100,00 217.674.500,00 99,66 8.801.450,00
26.
Belanja Modal Perlengkapan Gedung Kantor (AC, Gorden, Awning, Genset, Karpet Gedung Kantor, Pintu Elektronik, Tabung Pemadam Kebakaran, Tiang bendera, dan Figura)
5.158.921.503,00 4.989.904.960,00 96,72 4.671.486.274,00
27. Belanja modal pengadaan alat-alat kesehatan
0,00 0,00 0,00 2.375.000,00
28. Belanja modal pengadaan alat penunjang pendidikan
77.752.000,00 76.468.000,00 98,35 965.772.000,00
29.
Belanja modal pengadaan peralatan dan perlengkapan tanggap darurat bencana
119.035.000,00 77.992.375,00 65,52 200.830.000,00
30. Belanja modal BOS 20.000.000.000,00 7.397.148.331,00 36,99 29.597.659.513,00
31.
Belanja modal pengadaan konstruksi/ pembelian alat pengolahan limbah
390.000.000,00 388.428.000,00 99,60 0,00
32.
Belanja Modal Pengadaan Alat dan Bahan Laboratorium Peternakan
11.197.500,00 11.197.500,00 100,00 0,00
TOTAL 109.612.952.789,00 89.525.778.055,06 81,67 127.609.792.780,36
c. Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja gedung dan bangunan pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp109.612.985.076,37 atau sebesar 89,25% dari anggaran yang telah
Page 92
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 71
ditetapkan, yaitu sebesar Rp116.446.006.555,00. Rincian anggaran dan
realisasi belanja gedung dan bangunan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.38 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian gedung kantor
42.770.931.769,00 34.144.725.764,95 79,83 39.427.097.418,45
2.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian rumah jabatan
762.000.000,00 754.671.000,00 99,04 393.985.000,00
3.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian rumah dinas
612.000.000,00 608.785.000,00 99,47 937.963.550,00
4.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian gedung gudang
1.664.000.000,00 512.369.000,00 30,79 1.557.882.300,00
5. Belanja modal pengadaan konstruksi tugu peringatan
794.850.000,00 789.143.200,00 99,28 499.537.850,00
6. Belanja Modal Pengadaan Kontruksi Bangunan Keolahragaan
1.090.776.700,00 1.087.575.900,00 99,71 638.714.400,00
7. Belanja Modal Kontruksi Seni Budaya
1.100.000.000,00 99.273.600,00 9,02 2.999.850,00
8. Belanja Modal Konstruksi Bangunan Persampahan
2.948.184.800,00 2.931.003.800,00 99,42 418.293.000,00
9. Belanja Modal pengadaan kontruksi bangunan Pertamanan
9.899.378.000,00 9.868.024.800,00 99,68 11.074.632.850,00
10. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Kandang
73.000.000,00 72.689.000,00 99,57 0,00
11.
Belanja Modal Pengadaan Kontruksi/Pembelian Alat Pengolahan Limbah
0,00 0,00 00,00 630.807.700,00
12. Belanja modal pengadaan konstruksi papan nama
9.890.879.250,00 9.577.155.400,00 96,83 11.236.728.800,00
13. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Pemagaran
4.937.657.000,00 4.927.427.600,00 99,79 5.497.933.050,00
14.
Belanja Modal Pengadaan kontruksi/pembelian Bangunan Obyek Wisata
633.830.000,00 623.755.600,00 98,41 1.938.347.050,00
15.
Belanja modal pengadaan kontruksi/pembelian pagar gedung kantor
3.223.200.000,00 3.212.488.200,00 99,67 2.282.604.650,00
16. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Los Pasar
5.636.000.000,00 4.829.755.167,42 85,69 722.319.400,00
17. Belanja modal Pembangunan Depo Persampahan
10.000.000,00 10.000.000,00 100,00 0,00
18.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian gedung sekolah
19.267.011.650,00 24.637.776.465,00 127,88 15.727.834.150,00
19. Benlanja modal pengadaan kontruksi Reklame/baliho
311.840.000,00 311.140.000,00 99,78 308.824.800,00
20. Belanja modal pengadaan
129.587.400,00 129.587.400,00 100,00 0,00
Page 93
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 72
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
konstruksi/pembelian bangunan perhotelan
21.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian bangunan poliklinik
0,00 0,00 0,00 197.899.850,00
22.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian bangunan musholla/masjid
400.000.000,00 398.646.000,00 99,66 59.368.850,00
23.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian sarana air bersih dan sanitary
552.000.000,00 529.983.900,00 96,01 362.030.650,00
24.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian interior
510.000.000,00 508.217.600,00 99,65 51.362.000,00
25.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian gedung perpustakaan sekolah
857.070.000,00 854.444.900,00 99,69 1.728.050.000,00
26.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian gedung laboratorium
1.605.550.407,00 1.543.359.400,00 96,13 119.987.000,00
27.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian bangunan gazebo
366.000.000,00 363.789.000,00 99,40 60.000.000,00
28.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian bangunan balai pertemuan
226.500.000,00 226.462.500,00 99,98 212.660.000,00
29.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian bangunan Tempat Pelelangan Ikan
84.446.000,00 84.446.000,00 100,00 418.800.000,00
30.
Belanja modal pengadaan konstruksi/pembelian bangunan rumah sakit
2.367.617.600,00 2.287.313.407,00 96,61 0,00
31. Belanja Modal Pengadaan Teralis Gedung Kantor
78.725.000,00 78.217.400,00 99,36 68.737.870,00
32. Belanja Modal Pengadaan Papan Nama
24.486.100,00 24.475.700,00 99,96 239.497.500,00
32. Belanja Modal Pengadaan Dek Kayu
200.000.000,00 199.430.000,00 99,72 0,00
33. Belanja Modal Pengadaan Pintu Sliding
5.000.000,00 5.000.000,00 100 63.155.598,00
34. Belanja Modal Pengadaan Bakdroop
1.024.452.629,00 1.007.925.272,00 98,39 1.504.969.520,00
35.
Belanja modal pengadaan konstruksi paving halaman gedung kantor
1.414.032.250,00 1.401.319.100,00 99,10 461.689.500,00
36.
Belanja modal pengadaan konstruksi paving halaman gedung sekolah
450.000.000,00 448.600.000,00 99,69 96.600.000,00
37. Belanja modal pengadaan konstruksi paving pasar
525.000.000,00 524.008.000,00 99,81 75.000.000,00
Page 94
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 73
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
38.
Belanja modal pengadaan konstruksi paving halaman gedung olah raga
0,00 0,00 0,00 0,00
TOTAL 116.446.006.555,00 109.612.985.076,37 94,13 99.016.314.156,45
d. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Realisasi belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp260.540.727.453,93 atau 93,70% dari anggaran yang telah
ditetapkan, yaitu sebesar Rp278.055.695.442,00. Rincian belanja jalan,
irigasi, dan jaringan terdiri dari:
Tabel 5.39 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Belanja modal pengadaan konstruksi jalan
81.210.372.275,00 71.920.984.163,00 88,56 94.865.253.944,00
2. Belanja modal pengadaan konstruksi plengsengan/ penahan badan jalan
16.207.743.500,00 16.069.939.000,00 99,15 61.367.089.350,00
3. Belanja modal pengadaan konstruksi jembatan penyebrangan di atas air
5.457.766.219,00 5.414.813.800,00 99,21 3.824.876.000,00
4. Belanja modal pengadaan konstruksi waduk
3.700.000.000,00 3.690.052.000,00 99,73 15.714.802.000,00
5. Belanja modal pengadaan konstruksi jaringan irigasi
70.208.192.578,22 64.470.249.081,00 91,83 127.515.027.838,00
6. Belanja modal pengadaan konstruksi jaringan air bersih/ air minum
19.690.320.263,78 19.508.412.700,00 99,08 29.527.304.321,00
7. Belanja modal pengadaan konstruksi reservoir
29.820.000,00 29.820.000,00 100,00 0,00
8. Belanja modal pengadaan konstruksi pintu air
2.378.000.000,00 2.371.263.000,00 99,72 2.146.484.000,00
9. Belanja modal pengadaan kontruksi drainase atau gorong-gorong
7.815.000.000,00 7.404.654.700,00 94,75 20.303.286.400,00
10. Belanja modal pengadaan kontruksi kolam
50.000.000,00 50.000.000,00 100,00 338.850.000,00
11. Belanja Modal Kontruksi Pengaman Pantai
297.000.000,00 296.533.600,00 99,84 377.215.000,00
12. Belanja modal pengadaan drainase
0,00 0,00 0,00 129.431.000,00
13. Belanja modal pengadaan konstruksi plengsengan
3.608.333.000,00 3.598.917.300,00 99,74 6.194.270.000,00
14. Belanja modal pengadaan konstruksi sumur bor
46.478.800,00 46.226.000,00 99,46 1.988.815.000,00
15. Belanja modal pengadaan konstruksi sumur resapan
400.000.000,00 397.802.000,00 99,45 148.019.000,00
16. Belanja modal pengadaan konstruksi parit/ selokan penahan (gully plug)
0,00 0,00 0,00 16.906.000,00
17. Belanja modal pengadaan lampu hias taman
795.000.000,00 789.581.600,00 99,32 276.324.800,00
18. Belanja modal pengadaan lampu penerang hutan kota
216.351.742,00 216.001.741,49 99,84 0,00
19. Belanja modal pengadaan lampu PJU
24.498.104.339,00 24.170.012.718,44 98,66 9.679.473.240,00
20 Belanja modal pengadaan instalasi listrik
1.093.385.700,00 1.079.069.750,00 98,69 759.710.400,00
21. Belanja modal pengadaan instalasi telepon
111.650.000,00 109.742.500,00 98,29 48.298.000,00
22. Belanja modal pengadaan trotoar
5.176.854.000,00 5.172.415.400,00 99,91 5.276.071.100,00
23. Belanja modal pengadaan marka jalan
1.100.000.000,00 1.089.407.600,00 99,04 149.748.000,00
24. Belanja modal pengadaan pembangunan dermaga
1.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00
Page 95
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 74
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
25. Belanja modal pengadaan instalasi oksigen
83.000.000,00 82.569.550,00 99,48 179.233.900,00
26. Belanja modal pengadaan instalasi air
95.000.000,00 94.581.000,00 99,56 30.053.900,00
27. Belanja modal pengadaan konstruksi paving jalan
32.787.323.025,00 32.467.678.250,00 99,03 48.342.648.700,00
TOTAL 278.055.695.442,00 260.540.727.453,93 93,70 429.199.191.893,00
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
Belanja aset tetap lainnya pada tahun 2018 terealisasi sebesar
Rp3.466.595.350,00 atau 97,87% dari anggaran yang telah ditetapkan, yaitu
sebesar Rp3.542.000.000,00. Belanja aset tetap lainnya terdiri dari:
Tabel 5.40 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Belanja modal pengadaan buku Ensiklopedia
0,00 0,00 0,00 5.800.000,00
2. Belanja Modal Pengadaan Buku Bacaan Anak-anak
0,00 0,00 0,00 99.768.000,00
3. Belanja Modal Buku Pengayaan / Referensi
3.250.000.000,00 3.182.583.600,00 97,93 0,00
4. Belanja modal pengadaan lukisan/foto
50.000.000,00 44.500.000,00 89,00 133.100.000,00
5. Belanja modal pengadaan market/miniatur/ diorama
40.000.000,00 39.779.000,00 99,45 0,00
6. Belanja modal pengadaan tanaman
0,00 0,00 0,00 421.748.500,00
7. Belanja modal pengadaan ternak
202.000.000,00 199.732.750,00 98,88 0,00
TOTAL 3.542.000.000,00 3.466.595.350,00 97,87 660.416.500,00
5.1.1.2.c Belanja Tak Terduga
Belanja tak terduga merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan
bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tak terduga lainnya yang sangat
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah.
Belanja tak terduga pada tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp3.753.273.100,00,
sedangkan untuk realisasi belanja tak terduga adalah nihil.
5.1.1.2.d Transfer
Anggaran transfer tahun 2018 adalah sebesar Rp330.919.282.513,00,
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp327.862.261.000,00 atau sebesar
99,08%. Adapun rincian anggaran dan realisasi transfer tahun 2018, yaitu:
Tabel 5.41 Rincian Anggaran dan Realisasi Transfer
No. Uraian Anggaran
(Rp) Realisasi
(Rp) %
Realisasi TA 2016 (Rp)
1. Transfer Bagi Hasil ke Desa
11.581.369.513,00 11.427.967.700,00 98,68 7.324.051.250,00
2. Transfer Bantuan Keuangan
319.337.913.000,00 316.434.293.300,00 99,09 327.484.906.975,00
TOTAL 330.919.282.513,00 327.862.261.000,00 99,08 334.808.958.225,00
a. Transfer Bagi Hasil ke Desa
Realisasi transfer bagi hasil ke desa adalah sebesar Rp11.427.967.700,00
atau sebesar 98,68% dari anggaran yang telah ditetapkan, yaitu sebesar
Rp11.581.369.513,00, merupakan bagi hasil pajak yang terdiri dari:
Tabel 5.42 Rincian Anggaran dan Realisasi Transfer Bagi Hasil ke Desa
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Bagi Hasil Pajak 11.473.652.810,00 11.320.251.200,00 98,66 7.324.051.250,00
2. Bagi Hasil Retribusi
107.716.703,00 107.716.500,00 100,00 0,00
Page 96
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 75
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
TOTAL 11.581.369.513,00 11.427.967.700,00 98,68 7.324.051.250,00
Realisasi bagi hasil pajak senilai Rp11.320.251.200,00 terdiri dari realisasi
belanja bagi hasil pajak daerah kepada provinsi senilai Rp3.535.171.200,00
dan realisasi belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintah desa senilai
Rp7.785.080.000,00.
b. Transfer Bantuan Keuangan
Transfer bantuan keuangan terealisasi sebesar Rp316.434.293.300,00 atau
sebesar 99,09% dari anggaran yang telah ditetapkan, yaitu sebesar
Rp319.337.913.000,00, yang terdiri dari:
Tabel 5.43 Rincian Belanja Bantuan Keuangan Tahun 2018
No. Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp)
1. Bantuan Keuangan ke Pemda Lainnya/ Pemerintah Desa
317.795.413.000,00 315.218.268.800,00
2. Bantuan Keuangan Lainnya 1.542.500.000,00 1.216.024.500,00
TOTAL 319.337.913.000,00 316.434.293.300,00
Realisasi bantuan keuangan ke Pemda lainnya/pemerintah desa sebesar
Rp315.218.268.800,00 terdiri dari:
1. Realisasi bantuan keuangan alokasi dana desa Sebesar
Rp148.264.849.400,00;
2. Realisasi dana desa sebesar Rp166.915.419.400,00;
3. Realisasi uang duka bagi aparatur Pemdes sebesar Rp38.000.000,00.
Realisasi belanja bantuan keuangan lainnya sebesar Rp1.216.024.500,00
merupakan belanja bantuan keuangan kepada partai politik.
5.1.1.3 Surplus/
Anggaran TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Defisit LRA 180.758.382.544,00 243.978.207.013,94 (44.007.550.716,83)
Surplus/defisit LRA Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran
2018 sebesar Rp243.978.207.013,94 dengan nilai anggaran sebesar
Rp180.758.382.544,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5.44 Surplus Defisit LRA Tahun Anggaran 2018
Uraian Anggaran TA 2018
(Rp) Realisasi TA 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
Pendapatan 3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 96,30 2.732.022.666.956,37
Belanja dan Transfer 2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 93,91 2.776.030.217.673,20
Surplus (Defisit) 180.758.382.544,00 243.978.207.013,94 134,97 (44.007.550.716,83)
5.1.1.4 Pembiayaan
Anggaran TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Netto (180.758.382.544,00) (178.900.355.932,60) 82.109.711.541,48
Pembiayaan netto adalah hasil dari selisih antara penerimaan pembiayaan
setelah dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun
anggaran tertentu.
Realisasi pembiayaan netto tahun anggaran 2018 adalah sebesar
Rp(178.900.355.932,60) atau sebesar 98,97% dari anggaran sebesar
Rp(180.758.382.544,00), yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Page 97
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 76
Tabel 5.45 Rincian Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Netto Tahun 2018
No. Uraian Anggaran TA 2018
(Rp) Realisasi TA 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
1. Penerimaan Pembiayaan
256.962.704.193,30 257.081.585.804,70 100,05 82.109.711.541,48
2. Pengeluaran Pembiayaan
437.721.086.737,30 435.981.941.737,30 99,60 0,00
TOTAL (180.758.382.544,00) (178.900.355.932,60) 98,97 82.109.711.541,48
a. Penerimaan Pembiayaan
Realisasi penerimaan pembiayaan tahun 2018 adalah sebesar
Rp257.081.585.804,70 atau sebesar 100,05% dari anggaran yang ditetapkan,
yaitu sebesar Rp256.962.704.193,30 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.46 Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
No Uraian Anggaran 2018
(Rp) Realisasi 2018
(Rp) %
Realisasi 2017 (Rp)
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun Lalu
38.102.160.824,65 38.173.792.436,05 100,19 82.072.711.541,48
2. Penerimaan Pinjaman Daerah
218.860.543.368,65 218.860.543.368,65 100 0,00
3. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
0,00 47.250.000,00 0,00 37.000.000,00
TOTAL 256.962.704.193,30 257.081.585.804,70 100,05 82.109.711.541,48
Realisasi sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu lebih besar dari
anggaran yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp38.173.792.436,05, hal ini
dikarenakan
a. Adanya koreksi tambah atas pendapatan BLUD RSUD Genteng Tahun
2017 sebesar Rp9.000,00.
b. koreksi kurang atas sisa dana BOS tahun anggaran 2017 sebesar
Rp12.040.000,00,
c. Koreksi tambah SAL tahun lalu atas sisa kas dari hibah APBN pada
Dinas Pendidikan sebesar Rp75.711.611,40.
d. Koreksi setara kas berupa go-pay pada RSUD Blambangan sebesar
Rp2.987.000,00 dan koreksi setara kas berupa go-pay pada RSUD
Genteng sebesar Rp4.964.000,00.
Penerimaan pembiayaan dari penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp
218.860.543.368,65 merupakan penerimaan yang berasal dari pinjaman
jangka pendek dari BPD Jatim sesuai dengan perjanjian kredit Nomor Akta :
05 Tanggal 4 Januari 2018.
Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah sebesar Rp47.250.000,00
merupakan penerimaan dari pembayaran piutang dana bergulir yang terdiri
dari pembayaran piutang dana bergulir pada Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro sebesar Rp27.250.000,00 dan pembayaran piutang dana bergulir pada
Dinas Perikanan dan Pangan sebesar Rp20.000.000,00.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan pada tahun 2018 digunakan untuk pembiayaan
pokok pinjaman jangka pendek BPD Jatim. Realisasi pengeluaran
pembiayaan tahun 2018 adalah sebesar Rp435.981.941.737,30 atau sebesar
99,60% dari anggaran yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp437.721.086.737,30.
Page 98
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 77
5.1.1.5 Sisa Lebih
Anggaran TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)
Realisasi TA 2017
(Rp)
Pembiayaan
Anggaran
Tahun
Berkenaan
(SILPA)
0,00
65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
Sisa lebih pembiayaan anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun
anggaran 2018 sebesar Rp65.077.851.081,34 dengan perhitungan sebagai
berikut:
Tabel 5.47 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Uraian Anggaran TA 2018
(Rp) Realisasi TA 2018
(Rp) %
Realisasi TA 2017 (Rp)
Pendapatan 3.112.910.584.037,82 2.997.644.018.346,54 96,30 2.732.022.666.956,37
Belanja dan Transfer 2.932.152.201.493,82 2.753.665.811.332,60 93,91 2.776.030.217.673,20
Surplus (Defisit) 180.758.382.544,00 243.978.207.013,94 134,97 (44.007.550.716,83)
Pembiayaan Netto (180.758.382.544,00) (178.900.355.932,60) 98,97 82.109.711.541,48
SILPA 0,00 65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2018 sebesar
Rp65.077.851.081,34 tersebut terdiri dari :
Tabel 5.48 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)
Uraian Jumlah Kas 2018
(Rp) Jumlah Kas 2017
(Rp)
Kas Di Kas Daerah 32.458.095.411,86 2.042.078.549,52
Kas Di Bendahara Penerimaan 121.221.019,00 112.355.032,51
Kas Di Bendahara Pengeluaran 46.059.677,00 9.511.693,81
Kas Di BLUD 21.920.650.327,28 24.103.935.578,19
Kas Lainnya 11.656.541.836,69 12.005.807.405,42
Setara Kas 5.145.000,00 0,00
Utang PFK (1.127.242.400,49) (9.457.841,00)
Uang Titipan (2.619.790,00) (36.499.000,00)
Sisa Kas APBN 0,00 (125.570.593,80)
SILPA 65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
Nilai Kas Lainnya merupakan hasil perhitungan penerimaan dan
pengeluaran kas pada teknis selama tahun 2018 sebagai pengaruh penerapan
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (IPSAP) Nomor 02
tentang pengakuan pendapatan yang diterima pada Rekening Kas Umum Daerah
yang telah diberlakukan sejak tahun 2014.
5.1.2 LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada suatu tahun
anggaran dapat terjadi keadaan realisasi keuangan yang lebih atau kurang dan
menyebabkan terjadinya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) atau Sisa Kurang
Pembiayaan Anggaran (SiKPA). Saldo Anggaran Lebih (SAL) merupakan akumulasi
SiLPA atau SiKPA tahun anggaran yang lalu dan tahun anggaran yang bersangkutan,
setelah ditutup ditambah/dikurangi dengan koreksi pembukuan tahun sebelumnya.
Rincian perhitungan perubahan SAL Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2018
adalah sebagai berikut:
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
5.1.2.1 Saldo Anggaran
Lebih (SAL) Awal
38.102.160.824,65 82.106.355.527,67
Page 99
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 78
Nilai SAL awal sebesar Rp38.102.160.824,65 merupakan saldo anggaran
lebih akhir tahun 2017. Saldo tersebut digunakan sebagai salah satu dasar
perubahan APBD tahun 2018 dan ditetapkan sebagai pagu anggaran penerimaan
pembiayaan penggunaan SiLPA tahun lalu.
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
5.1.2.2 Penggunaan SAL sebagai
Penerimaan Pembiayaan Tahun
Berjalan
38.173.792.436,05 82.072.711.541,48
Penggunaan SAL adalah seluruh Saldo Anggaran Lebih posisi sampai
dengan 31 Desember 2017 yang dapat digunakan untuk pembiayaan pada
APBD tahun 2018, yaitu sebesar Rp38.173.792.436,05. Terdapat perbedaan
dengan nilai SAL awal sebesar Rp71.631.611,40 yang secara rinci dijelaskan
pada sub bahasan 5.1.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya.
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
5.1.2.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran (SiLPA/SiKPA)
65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
SiLPA adalah selisih lebih antara realisasi penerimaan dan pengeluaran
selama satu periode pelaporan atau selisih lebih antara realisasi pendapatan
LRA dan penerimaan pembiayaan dengan belanja dan transfer serta
pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan. Berdasarkan
perhitungan dalam Laporan Realisasi Anggaran, nilai SiLPA pada akhir tahun
2018 adalah sebesar Rp65.077.851.081,34. Apabila dibandingkan dengan
realisasi SiLPA tahun anggaran 2017 sebesar Rp38.102.160.824,65 maka
terjadi kenaikan sebesar Rp26.975.690.256,69 atau 70,80%. Berikut rincian
perhitungan SiLPA Tahun 2018 yang terdiri dari:
- Kas di Kas Daerah Rp 32.458.095.411,86
- Kas di Bendahara Penerimaan Rp 121.221.019,00
- Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 46.059.677,00
- Kas di BLUD Rp 21.920.650.327,28
- Kas Lainnya Rp 11.656.541.836,69
- Setara Kas Rp 5.145.000,00
- Utang PFK Rp (1.127.242.400,49)
- Uang Titipan Rp (2.619.790,00)
- SiLPA Tahun 2018 Rp 65.077.851.081,34
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
5.1.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun
Sebelumnya
71.631.611,40 (33.643.986,19)
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya merupakan koreksi atas
SiLPA tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp71.631.611,40 yang terdiri dari :
Page 100
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 79
1) koreksi atas pengembalian sisa kas APBN Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp12.040.000,00 sebagai koreksi pengurang SiLPA di tahun sebelumnya
2) Koreksi nilai SiLPA di BLUD yang sebelumnya diakui sebagai uang titipan
tahun 2017 pada RSUD Genteng sebesar Rp.9.000,00 dikoreksikan sebagai
penambahan SiLPA tahun 2017.
3) Koreksi nilai SiLPA pada Dinas Pendidikan sebesar Rp75.711.611,40
sebagai koreksi penambahan SiLPA tahun 2017 atas sisa kas dari hibah
APBN.
4) Koreksi nilai SiLPA pada RSUD Blambangan sebesar Rp2.987.000,00
sebagai koreksi penambah SiLPA tahun 2017 atas saldo setara kas berupa
go-pay.
5) Koreksi nilai SiLPA pada RSUD Genteng sebesar Rp4.964.000,00 sebagai
koreksi penambah SiLPA tahun 2017 atas saldo setara kas berupa go-pay.
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
5.1.2.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir
(SAL)
65.077.851.081,34 38.102.160.824,65
SAL akhir merupakan akumulasi SiLPA tahun anggaran yang lalu dan
tahun anggaran yang bersangkutan setelah ditambah dengan koreksi pembukuan
tahun sebelumnya. Nilai akumulasi SAL akhir tahun 2018 adalah sebesar
Rp65.077.851.081,34.
5.1.3 NERACA
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.1 Aset Lancar 198.952.948.786,39 179.113.529.331,74
Aset lancar merupakan jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka
waktu dekat, biasanya kurang dari satu tahun. Aset Lancar dapat berupa Kas
dan Setara Kas, Piutang, Persediaan, dan Belanja Dibayar Dimuka. Aset lancar
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp198.952.948.786,39, dengan uraian sebagai berikut :
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Kas dan Setara Kas 66.207.713.271,83 39.859.345.643,52
Piutang 106.116.862.207,39 111.428.783.480,19
Penyisihan Piutang (30.165.287.372,84) (24.470.371.804,97)
Persediaan 54.673.885.825,59 49.727.769.176,59
Belanja Dibayar Dimuka 2.119.774.854,42 2.568.002.836,40
Jumlah 198.952.948.786,39 179.113.529.331,74
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.1.1 Kas dan Setara Kas 66.207.713.271,83 39.859.345.643,52
Nilai saldo kas dan bank per 31 Desember 2018 sebesar
Rp66.207.713.271,83 merupakan saldo buku Kas di Kas Daerah, Kas di
Page 101
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 80
Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD), Kas Lainnya, dan Setara Kas dengan rincian sebagai
berikut :
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Kas di Kas Daerah 32.458.095.411,86 2.042.078.549,52
Kas di Bendahara Pengeluaran 46.059.677,00 9.511.693,81
Kas di Bendahara Penerimaan 121.221.019,00 112.355.032,51
Kas di BLUD 21.920.650.327,28 24.103.935.578,19
Kas Lainnya 11.656.541.836,69 13.583.513.789,49
Setara Kas 5.145.000,00 7.951.000,00
Jumlah 66.207.713.271,83 39.859.345.643,52
Adapun penjelasan masing-masing rincian sebagai berikut :
a. Nilai buku Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 sebesar
Rp32.458.095.411,86 terdapat pada Rekening Giro Kas Umum Daerah
di Bank Jatim dengan nomor rekening 0021000700.
b. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 sebesar
Rp46.059.677,00 terdapat pada tiga SKPD dengan rincian sebagai
berikut: Tabel 5.49 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No. SKPD Kas di Bendahara
Pengeluaran (Rp)
1. Dinas Pendidikan 26.598.700,00
2. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
6.089.750,00
3. Kecamatan Pesanggaran 13.371.227,00
Jumlah 46.059.677,00
Penjelasan atas Kas di Bendahara Pengeluaran sebagai berikut:
1) Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp26.598.700,00 merupakan uang Tambahan Penghasilan Pegawai
(TPP) tahun 2018 yang masih berada di rekening UPTD per akhir
tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut :
a. Saldo kas di UPTD Kecamatan Licin sebesar Rp18.733.700,00
terdapat pada rekening giro di Bank Jatim dengan nomor
rekening 0021005959. Saldo tersebut telah dilakukan penarikan
dan dibayarkan pada tanggal 02 Januari 2019 sebesar
Rp3.065.000,00 dan pada tanggal 07 Januari 2019 sebesar
Rp15.668.700,00.
b. Saldo kas di UPTD Kecamatan Wongsorejo sebesar
Rp7.865.000,00 terdapat pada rekening giro di Bank Jatim
dengan nomor rekening 0021020166. Saldo tersebut telah
dilakukan penarikan dan dibayarkan pada tanggal 03 Januari
2019.
2) Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Komunikasi, Informatika
dan Persandian merupakan pungutan dari PPh 21 dan pajak katering
yang belum disetor oleh bendahara pengeluaran sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp6.089.750,00. Pajak PPh 21 sebesar
Rp5.246.000,00 telah dibayarkan pada tanggal 06 Februari 2019 dan
Page 102
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 81
Pajak Katering sebesar Rp843.750,00 dibayarkan pada tanggal 28
Januari 2019.
3) Kas di Bendahara Pengeluaran pada Kecamatan Pesanggaran sebesar
Rp13.371.227,00 merupakan pungutan dari PPh 22 sebesar
Rp68.182,00, PPN sebesar Rp454.545,00 dan Pajak Katering
sebesar Rp12.848.500,00. Pajak tersebut sudah dibayarkan pada
tanggal 29 Maret 2019 dan 15 April 2019.
c. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp121.221.019,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.50 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
No. SKPD Kas di Bendahara Penerimaan
(Rp)
1. RSUD Blambangan 86.743.519,00
2. RSUD Genteng 28.353.900,00
3. Dinas Perhubungan 2.492.000,00
4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3.631.600,00
Jumlah 121.221.019,00
Penjelasan atas tabel diatas sebagai berikut :
1) Kas di Bendahara Penerimaan pada RSUD Blambangan sebesar
Rp86.743.519,00 dan RSUD Genteng sebesar Rp28.353.900,00
merupakan penerimaan pendapatan layanan kesehatan yang diterima
petugas tanggal 31 Desember 2018, namun belum disetorkan ke
rekening kas BLUD karena keterbatasan waktu pelayanan Bank
pada akhir tahun 2018 yang bertepatan pada hari libur dan sudah
disetor pada tanggal 02 Januari 2019.
2) Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp2.492.000,00 merupakan penerimaan dari retribusi terminal dan
retribusi parkir khusus tanggal 31 Desember 2018. Penerimaan dari
retribusi tersebut telah disetor ke Kas Daerah pada tanggal 03
Januari 2019.
3) Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp3.631.600,00 merupakan penerimaan dari
retribusi pelayanan pasar tanggal 31 Desember 2018. Penerimaan
dari retribusi tersebut telah disetor ke Kas Daerah pada tanggal
02,03, dan 07 Januari 2019.
d. Kas di BLUD
Kas di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) per 31 Desember
2018 adalah sebesar Rp21.920.650.327,28 yang terdiri dari:
Tabel 5.51 Rincian Kas di BLUD
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan 12.098.007.782,72
Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng 9.822.642.544,56
Jumlah Kas di BLUD 21.920.650.327,28
Adapun penjelasan saldo kas di BLUD pada masing-masing entitas
adalah sebagai berikut :
Page 103
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 82
1) Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Saldo kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
sebesar Rp12.098.007.782,72 tersebut merupakan saldo kas per 31
Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.52 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di Rekening Bank Jatim No. Rek. 0021009598 3.977.028.486,32
Kas di Rekening Bank BNI No. Rek. 0126351923 3.790.879.407,00
Kas di Rekening Bank BRI No. Rek. 000701000774302 4.330.099.889,40
Jumlah Kas di BLUD RSUD Blambangan 12.098.007.782,72
2) Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
Saldo Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng sebesar
Rp9.822.642.544,56 tersebut merupakan saldo kas per 31 Desember
2018 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.53 Kas di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Genteng
Uraian Jumlah
(Rp)
Kas di Rekening Bank Jatim No. Rek. 0551002250 9.301.307.856,56
Kas di Rekening Bank BRI No. Rek. 057701000706300
521.334.688,00
Jumlah Kas di BLUD RSUD Genteng 9.822.642.544,56
e. Kas Lainnya
30 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Dinas Pendidikan 1.281.340.189,20 2.556.646.105,60
Dinas Kesehatan 10.375.201.647,49 11.026.867.683,89
Jumlah 11.656.541.836,69 13.583.513.789,49
Akun kas lainnya adalah posisi kas yang ada pada entitas teknis,
yang merupakan penerimaan langsung dan dibelanjakan sesuai dengan
rencana alokasi pembiayaan kegiatan. Saldo Kas Lainnya pada tahun
2018 sebesar Rp11.656.541.836,69 merupakan posisi kas yang ada pada
entitas teknis Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dengan rincian
sebagai berikut:
1) Saldo Kas pada Dinas Pendidikan
Saldo Kas pada Dinas Pendidikan sebesar Rp1.281.340.189,20
merupakan saldo kas Dana BOS, Utang Pajak atas Belanja BOS dan
saldo kas Dana Transfer dari Pusat (APBN), yang dapat dirinci
sebagai berikut:
Tabel 5.54 Rincian Saldo Kas Dana BOS, Utang Pajak, dan Dana
Transfer dari Pusat (APBN) Saldo Kas 2018 2017
Dana BOS 228.132.554,46 853.369.127,73
Utang Pajak atas Belanja BOS 1.045.147.954,49 1.577.579.178,47
Dana Transfer dari Pusat (APBN) 8.059.680,25 125.697.799,40
Jumlah 1.281.340.189,20 2.556.646.105,60
(a) Saldo kas Dana BOS tahun 2018 pada Dinas Pendidikan
sebesar Rp228.132.554,46 terdapat pada 842 sekolah dengan
perhitungan sebagai berikut:
Page 104
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 83
- Saldo Awal BOS per 1 Januari 2018 Rp 853.369.127,73
- Penerimaan
- Pendapatan BOS selama Tahun 2018 Rp 123.591.422.543,31
- Lebih Salur Dana BOS selama Tahun
2018 Rp 64.320.000,00
- Dana BOS Tahun 2018 yang belum
dikembalikan ke Provinsi Rp 9.600.000,00
- Jumlah Penerimaan Dana BOS Rp 123.665.342.543,31
- Pengeluaran Rp
- Belanja BOS selama Tahun 2018 Rp (124.243.339.116,58)
- Pengembalian Sisa Dana BOS Tahun
2017 ke Provinsi Rp (47.240.000,00)
- Jumlah Pengeluaran Dana BOS Rp (124.290.579.116,58)
- Saldo Akhir Dana BOS per 31
Desember 2018 Rp 228.132.554,46
(b) Saldo utang pajak atas belanja BOS pada tahun 2018 sebesar
Rp1.045.147.954,49. Utang Pajak atas Belanja BOS tersebut
telah disetorkan pada tahun 2019 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.55 Rincian Utang Pajak atas Belanja BOS Tahun 2018
Uraian Jumlah
(Rp)
PPN 945.038.774,09
PPh 21 59.645.666,80
PPh 23 40.463.513,60
Jumlah 1.045.147.954,49
(c) Saldo Dana Transfer dari Pusat (APBN) tahun 2018 pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp8.059.680,25 merupakan sisa kas per 31
Desember 2018 atas Dana Transfer dari Pusat (APBN) yang
diterima pada tahun 2018 untuk 86 sekolah (SDN/SMPN) se-
Kabupaten Banyuwangi. Perhitungan saldo Dana Transfer dari
Pusat (APBN) tahun 2018 adalah sebagai berikut :
- Saldo awal Dana dari APBN per 1 Januari 2018 Rp 125.697.799,40
- Penerimaan
- Koreksi Saldo Awal APBN pada
Rekening Bank SMP Negeri 1 Tegaldlimo Rp 13.812,00
- Penerimaan Dana APBN Tahun 2018 Rp 7.864.052.223,05
- Jumlah Penerimaan Dana APBN Rp 7.864.066.035,05
- Pengeluaran
- Pengeluaran Dana APBN Tahun 2018
- Gedung dan Bangunan atas Dana Hibah
TA 2018 Rp (5.608.728.375,00)
- Gedung dan Bangunan atas Dana Hibah
TA 2017 (33.374.475,60)
- Peralatan dan Mesin (19.899.000,00)
- Beban Persediaan (222.621.500,00)
- Beban Jasa (909.888.500,00)
Page 105
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 84
- Beban Sewa (25.370.000,00)
- Beban Perjalanan Dinas (498.045.000,00)
- Beban Makanan dan Minuman (573.250.000,00)
- Pengembalian Dana APBN TA 2017
(SMPN 2 Cluring) Rp (50.000.000,00)
- Pembayaran Utang Fisik TA 2017 (SD
Negeri 5 Tegaldlimo dan SD Negeri 1
Kumendung)
Rp (39.811.164,40)
- Belanja Barang Persediaan dari Sisa Dana
APBN TA 2017 Rp (716.139,20)
- Jumlah Pengeluaran Dana APBN Rp (7.981.704.154,20)
- Saldo Akhir Dana APBN per 31
Desember 2018 Rp 8.059.680,25
2) Saldo kas pada Dinas Kesehatan
Saldo Kas Lainnya pada Dinas Kesehatan per 31 Desember 2018
sebesar Rp10.375.201.647,49 dengan rincian sebagai berikut:
(a) Saldo Kas Dana JKN pada 45 Puskesmas se-Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp10.373.828.164,88. Perhitungan saldo
Kas Dana JKN per 31 Desember 2018 sebagai berikut:
(1) Saldo Awal Dana Kapitasi JKN
Puskesmas per 1 Januari 2018 Rp 11.026.867.683,89
(2) Saldo Awal Dana Kapitasi JKN
Puskesmas per 1 Januari 2018 Rp 43.114.691.325,00
(3) Belanja Dana Kapitasi JKN
Puskesmas selama 2018 Rp (43.767.730.844,01)
Jumlah Rp 10.373.828.164,88
(b) Pendapatan atas jasa giro pada rekening Apoteker Dinas
Kesehatan dengan nomor rekening 0021032948 per akhir tahun
2018 yang belum disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah
sebesar Rp7.763,61. Penerimaan atas jasa giro tersebut sudah
disetorkan pada tanggal 18 Februari 2019 dengan nomor STS
001916.
(c) Utang Potongan Pajak Pemerintah Pusat atas kegiatan belanja
JKN Kapitasi Tahun 2018 sebesar Rp1.365.719,00 merupakan
pungutan dari pajak PPh 22 sebesar Rp178.137,00 dan PPN
sebesar Rp1.187.582,00. Utang Potongan Pajak tersebut telah
disetorkan pada tanggal 20 Maret 2019.
f. Setara Kas
Setara kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid
yang siap dikonversi menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai
yang signifikan. Nilai saldo setara kas per 31 Desember 2018 sebesar
Rp5.145.000,00 yang merupakan sisa saldo dalam bentuk GO-PAY
wallet yang berada pada:
Page 106
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 85
Tabel 5.56 Saldo Setara Kas per 31 Desember 2018
No SKPD Saldo per
31 Des 2017 (Rp)
Penerimaan (Rp)
Pemakaian (Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp)
1 RSUD Blambangan 2.987.000,00 49.341.000,00 49.736.000,00 2.592.000,00
2 RSUD Genteng 4.964.000,00 25.000.000,00 27.411.000,00 2.553.000,00
Jumlah 7.951.000,00 74.341.000,00 77.147.000,00 5.145.000,00
Setara Kas digunakan untuk keperluan penyelenggaraan layanan
pengiriman obat melalui fitur GO-SEND. Masyarakat yang berhak atas
layanan GO-SEND adalah pemegang Surat Pernyataan Miskin (SPM)
dan peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (BPJS-PBI). Program
tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dengan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa yang dituangkan
dalam perjanjian Nomor : 188/795/429.012/2017 dan Nomor :
001/AKAB/GOVREL/JKT/X/2017 tanggal 15 Desember 2017 tentang
pengembangan dan pemanfaatan jasa teknologi informasi dalam
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten
Banyuwangi.
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
5.1.3.1.2 Piutang 75.951.574.834,55 86.958.411.675,22
Piutang adalah hak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk
menerima pembayaran atau manfaat dari entitas lain termasuk wajib
pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Saldo piutang bersih Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31
Desember 2018 sebesar Rp75.951.574.834,55 dengan perhitungan sebagai
berikut :
31 Desember 2018 31 Desember 2017
Piutang Pajak 54.680.089.551,31 43.280.032.457,78
Piutang Retribusi 693.163.543,42 332.510.302,71
Piutang Dana Bagi Hasil 11.204.806.379,00 37.393.946.698,00
Piutang Lain-lain PAD
yang Sah 30.901.841.823,22 22.034.771.153,20
Piutang Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 1.060.240.271,00
1.060.240.271,00
Piutang Pendapatan
Lainnya 7.503.851.493,44 7.257.903.597,50
Bagian Lancar Tuntutan
Ganti Rugi 72.869.146,00 69.379.000,00
Jumlah Piutang 106.116.862.207,39 111.428.783.480,19
Penyisihan Piutang (30.165.287.372,84) (24.470.371.804,97)
Jumlah Piutang bersih 75.951.574.834,55 86.958.411.675,22
Mutasi Piutang Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selama Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
Page 107
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 86
Tabel 5.57 Mutasi Piutang Daerah Selama Tahun 2018
Jenis Piutang Lainnya
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
a. Piutang Pajak 43.280.032.457,78 83.132.790.861,86 71.732.733.768,33 0,00 54.680.089.551,31
b. Piutang Retribusi 332.510.302,71 427.906.849,38 68.319.932,67 1.066.324,00 693.163.543,42
c. Piutang Dana Bagi Hasil
37.393.946.698,00 11.204.806.379,00 37.393.946.698,00 0,00 11.204.806.379,00
d. Piutang Lain-lain PAD yang Sah
22.034.771.153,20 30.836.548.698,00 21.968.786.227,98 (691.800,00) 30.901.841.823,22
e. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
1.060.240.271,00 0,00 0,00 0,00 1.060.240.271,00
f. Piutang Pendapatan Lainnya
7.257.903.597,50 295.697.895,94 49.750.000,00 0,00 7.503.851.493,44
g. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
69.379.000,00 19.290.146,00 15.800.000,00 0,00 72.869.146,00
JUMLAH 111.428.783.480,19 125.917.040.830,18 131.229.336.626,98 374.524,00 106.116.862.207,39
Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok piutang per 31 Desember
2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Piutang Pajak
Piutang Pajak merupakan Pajak Daerah yang telah ditetapkan dan
belum dibayar/disetor ke Rekening Kas Umum Daerah sampai dengan
tahun akhir anggaran. Nilai piutang pajak daerah per 31 Desember
2018 sebesar Rp54.680.089.551,31 terdiri dari :
Tabel 5.58 Rincian Piutang Pajak Tahun 2018
Jenis Piutang
Saldo per 31 Des 2017
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp)
Pajak Hotel 381.344.407,00 10.254.025.989,00 8.606.951.160,00 0,00 2.028.419.236,00
Pajak Restoran 159.049.484,00 18.387.988.733,00 16.389.382.654,00 0,00 2.157.655.563,00
Pajak Hiburan 20.157.400,00 3.142.790.769,00 2.598.835.420,00 0,00 564.112.749,00
Pajak Reklame 209.747.131,47 3.209.466.509,03 3.061.305.470,00 0,00 357.908.170,50
PPJ 5.647.412.273,00 6.028.795.119,00 5.646.704.777,00 0,00 6.029.502.615,00
Pajak Parkir 30.878.000,00 1.246.138.140,00 1.154.209.390,00 0,00 122.806.750,00
Pajak Air Tanah 219.389.566,00 1.270.044.784,00 1.433.146.171,00 0,00 56.288.179,00
Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
683.215.181,31 564.618.288,83 557.947.687,33 0,00 689.885.782,81
Pajak Bumi dan Bangunan 35.928.839.015,00 39.028.922.530,00 32.284.251.039,00 0,00 42.673.510.506,00
JUMLAH 43.280.032.457,78 83.132.790.861,86 71.732.733.768,33 0,00 54.680.089.551,31
Piutang Pajak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sampai dengan
Tahun anggaran 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Piutang Pajak Hotel
Nilai piutang pajak hotel sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp2.028.419.236,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.59 Rincian Piutang Pajak Hotel Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2010 26.943.041,00 0,00 0,00 0,00 26.943.041,00
2014 3.600.000,00 0,00 0,00 0,00 3.600.000,00
2015 174.230.313,00 0,00 0,00 0,00 174.230.313,00
2016 97.683.514,00 0,00 32.500.000,00 0,00 65.183.514,00
2017 78.887.539,00 0,00 59.523.476,00 0,00 19.364.063,00
2018 0,00 10.254.025.989,00 8.514.927.684,00 0,00 1.739.098.305,00
JUMLAH 381.344.407,00 10.254.025.989,00 8.606.951.160,00 0,00 2.028.419.236,00
Mutasi piutang pajak hotel selama tahun 2018 sebagai berikut:
Page 108
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 87
1) Penambahan piutang pajak hotel sebesar Rp10.254.025.989,00
terdiri atas:
a. Penambahan piutang senilai Rp8.868.060.740,00 merupakan
penambahan atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Hotel
selama Tahun 2018 sebanyak 1.406 SKP.
b. Penambahan Piutang pajak senilai Rp1.385.965.249,00
merupakan penambahan atas penerbitan SKP Pajak Hotel di
Tahun 2019 atas pelaporan perhitungan pajak tahun 2018
sebanyak 133 SKP.
2) Pengurangan piutang sebesar Rp8.606.951.160,00 terdiri dari :
a. Pembayaran atas piutang pajak hotel tahun 2016 sebanyak 1
SKP dengan nilai pokok pajak sebesar Rp32.500.000,00.
b. Pembayaran atas piutang pajak hotel tahun 2017 sebanyak
31 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar Rp59.523.476,00.
c. Realisasi atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Tahun 2018
sebanyak 1.347 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp8.514.927.684,00.
Dari mutasi piutang tersebut nilai saldo piutang pajak Hotel
sebesar Rp2.028.419.236,00 merupakan saldo piutang dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2018.
b. Piutang Pajak Restoran
Piutang pajak restoran sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp2.157.655.563,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.60 Rincian Piutang Pajak Restoran Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2010 11.325.370,00 0,00 0,00 0,00 11.325.370,00
2011 75.000,00 0,00 0,00 0,00 75.000,00
2012 100.000,00 0,00 0,00 0,00 100.000,00
2014 1.339.500,00 0,00 0,00 0,00 1.339.500,00
2015 32.714.911,00 0,00 0,00 0,00 32.714.911,00
2016 20.463.074,00 0,00 0,00 0,00 20.463.074,00
2017 93.031.629,00 0,00 40.946.410,00 0,00 52.085.219,00
2018 0,00 18.387.988.733,00 16.348.436.244,00 0,00 2.039.552.489,00
JUMLAH 159.049.484,00 18.387.988.733,00 16.389.382.654,00 0,00 2.157.655.563,00
Mutasi piutang pajak restoran selama tahun 2018 sebagai berikut :
1) Penambahan piutang pajak restoran sebesar
Rp18.387.988.733,00 terdiri dari:
a) Penetapan atas Surat Ketetapan Pajak Restoran Tahun 2018
sebanyak 7.101 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp16.541.852.728,00
b) Penambahan sebesar Rp45.000,00 merupakan hasil review
Inspektorat Kabupaten Banyuwangi atas kekurangan
penetapan pajak restoran untuk kegiatan belanja Kecamatan
Pesanggaran.
c) Penambahan sebesar Rp1.846.091.005 merupakan penetapan
atas SKP pajak restoran tahun 2019 atas pelaporan pajak
tahun 2018 sebanyak 878 SKP.
2) Pengurangan piutang pajak restoran sebesar
Rp16.389.382.654,00 dengan rincian :
a) Pelunasan atas piutang pajak tahun 2017 sebanyak 102 SKP
dengan nilai pokok pajak sebesar Rp40.946.410,00
Page 109
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 88
b) Penerimaan pendapatan atas penetapan pajak restoran Tahun
2018 sebesar Rp16.344.792.494,00
c) Pengurangan sebesar Rp3.643.750,00 atas pembatalan SKP
yang telah ditetapkan pada tahun anggaran 2018 dikarenakan
penerbitan ganda Surat Ketetapan Pajak Daerah sesuai
dengan Berita Acara Pembatalan SKP No.
900/3855/429.112/2018.
Nilai piutang pajak restoran sebesar Rp2.157.655.563,00 merupakan
saldo piutang dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018.
c. Piutang Pajak Hiburan
Nilai piutang pajak hiburan sampai dengan 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp564.112.749,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.61 Rincian Piutang Pajak Hiburan Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2010 3.150.000,00 0,00 0,00 0,00 3.150.000,00
2016 3.000.000,00 0,00 0,00 0,00 3.000.000,00
2017 14.007.400,00 0,00 9.807.750,00 0,00 4.199.650,00
2018 0,00 3.142.790.769,00 2.589.027.670,00 0,00 553.763.099,00
JUMLAH 20.157.400,00 3.142.790.769,00 2.598.835.420,00 0,00 564.112.749,00
Mutasi piutang pajak hiburan selama tahun 2018 sebagai berikut :
1) Penambahan piutang pajak hiburan sebesar Rp3.142.790.769,00
terdiri dari:
a. Penambahan sebesar Rp2.663.568.963,00 merupakan
penambahan atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Hiburan
Tahun 2018 sebanyak 629 SKP.
b. Penambahan sebanyak 68 SKP dengan nilai pokok sebesar
Rp479.221.806,00 merupakan penetapan SKP di Tahun
2019 atas pelaporan pajak tahun 2018
2) Pengurangan piutang pajak hiburan sebesar
Rp2.598.835.420,00 dengan rincian:
a) Pelunasan atas piutang pajak tahun 2017 sebesar
Rp9.807.750,00
b) Penerimaan pendapatan atas penetapan SKP pajak restoran
Tahun 2018 sebanyak 618 SKP dengan pokok pajak senilai
Rp2.589.027.670,00.
Nilai piutang pajak hiburan sebesar Rp564.112.749,00 merupakan
saldo piutang dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018.
d. Piutang Pajak Reklame
Saldo piutang pajak reklame sampai dengan 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp357.908.170,50. Nilai ini merupakan saldo
piutang mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.62 Rincian Piutang Pajak Reklame Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2010 76.125.825,50 0,00 0,00 0,00 76.125.825,50
2011 4.804.250,00 0,00 0,00 0,00 4.804.250,00
2012 6.077.250,00 0,00 0,00 0,00 6.077.250,00
2013 7.934.250,00 0,00 0,00 0,00 7.934.250,00
2014 36.254.865,00 0,00 0,00 0,00 36.254.865,00
2015 26.921.530,00 0,00 0,00 0,00 26.921.530,00
2016 29.983.840,00 0,00 0,00 0,00 29.983.840,00
Page 110
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 89
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2017 21.645.320,97 0,00 12.778.000,00 0,00 8.867.320,97
2018 0,00 3.209.466.509 3.048.527.470,00 0,00 160.939.039,03
JUMLAH 209.747.131,47 3.209.466.509,03 3.061.305.470,00 0,00 357.908.170,50
Mutasi piutang pajak reklame selama tahun 2018 sebagai berikut :
1) Penambahan piutang pajak reklame sebesar
Rp3.209.466.509,03 terdiri dari :
a) Penetapan atas Surat Ketetapan Pajak Reklame Tahun 2018
sebanyak 5.170 SKP dengan nilai pokok pajak sebesar
Rp3.208.512.880,00
b) Penambahan sebesar Rp953.629,03 merupakan tambahan
piutang tahun 2018 atas SKP Tahun 2017 yang memiliki
masa pemasangan melebihi tahun anggaran 2017 dan sampai
dengan tahun 2018 belum dilakukan pembayaran.
2) Pengurangan piutang pajak reklame sebesar
Rp3.061.305.470,00 dengan rincian :
a) Pelunasan atas piutang pajak tahun 2017 sebanyak 23 SKP
dengan nilai pokok pajak sebesar Rp12.778.000,00
b) Penerimaan pendapatan atas penetapan SKP pajak reklame
Tahun 2018 sebesar Rp3.048.527.470,00
e. Piutang Pajak Penerangan Jalan
Saldo piutang pajak penerangan jalan per 31 Desember 2018
sebesar Rp 6.029.502.615,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.63 Rincian Piutang PPJ Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2016 352.296,00 0,00 0,00 0,00 352.296,00
2017 5.647.059.977,00 0,00 5.645.826.977,00 0,00 1.233.000,00
2018 0,00 6.028.795.119,00 877.800,00 0,00 6.027.917.319,00
JUMLAH 5.647.412.273,00 6.028.795.119,00 5.646.704.777,00 0,00 6.029.502.615,00
Penambahan piutang pajak penerangan jalan tahun 2018 sebesar
Rp6.028.795.119,00 terdiri atas :
1) Penambahan piutang pajak penerangan jalan (PPJ) PLN
sebesar Rp6.027.917.319,00 merupakan pemungutan PPJ
bulan Desember 2018 yang dipungut PLN dan baru disetorkan
pada tanggal 16 Januari 2019. Penambahan piutang PPJ PLN
ini sesuai dengan Surat dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur nomor 0028/AGA.01.02/UP3-BWG/2019.
2) Terdapat penetapan SKP PPJ Non PLN tahun 2018 sebesar
Rp877.800,00.
Pelunasan piutang PPJ sebesar Rp5.646.704.777,00 terdiri dari:
1) Pelunasan piutang PPJ PLN sebesar Rp5.645. 826. 977,00
yang merupakan pembayaran piutang PPJ PLN untuk bulan
Desember tahun 2017 yang telah disetorkan pada tanggal 19
Januari 2018.
2) Realisasi atas penetapan SKP PPJ Non PLN tahun 2018
sebesar Rp 877.800,00.
f. Piutang Pajak Parkir
Saldo piutang pajak parkir sampai dengan 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp122.806.750,00 dengan rincian sebagai berikut:
Page 111
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 90
Tabel 5.64 Rincian Piutang Pajak Parkir Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2010 150.000,00 0,00 0,00 0,00 150.000,00
2014 3.200.000,00 0,00 0,00 0,00 3.200.000,00
2015 3.075.000,00 0,00 0,00 0,00 3.075.000,00
2016 355.000,00 0,00 55.000,00 0,00 300.000,00
2017 24.098.000,00 0,00 23.948.000,00 0,00 150.000,00
2018 0,00 1.246.138.140,00 1.130.206.390,00 0,00 115.931.750,00
JUMLAH 30.878.000,00 1.246.138.140,00 1.154.209.390,00 0,00 122.806.750,00
Mutasi piutang pajak parkir selama tahun 2018 sebagai berikut:
1) Penambahan piutang pajak parkir sebesar Rp1.246.138.140,00
terdiri dari:
a) Penambahan Rp1.179.405.390,00 merupakan penetapan
atas Surat Ketetapan Pajak parkir selama tahun 2018
sebanyak 584 SKP.
b) Penambahan senilai Rp66.732.750,00 merupakan
penetapan SKP tahun 2019 atas pelaporan pajak tahun
2018 sebanyak 46 SKP
2) Pengurangan piutang pajak parkir sebesar Rp1.154.209.390,00
dengan rincian :
a) Pelunasan atas piutang pajak tahun 2016 sebanyak 1 SKP
dengan nilai pokok pajak sebesar Rp55.000,00
b) Pelunasan piutang pajak parkir tahun 2017 sebanyak 14
SKP dengan nilai pokok pajak sebesar Rp23.948.000,00
c) Realisasi penerimaan atas penetapan Surat Ketetapan Pajak
Parkir Tahun 2018 sebanyak 558 SKP dengan nilai pokok
pajak sebesar Rp1.130.206.390,00
b. Piutang Pajak Air Tanah
Piutang pajak air tanah sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp56.288.179,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.65 Rincian Piutang Pajak Air Tanah Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2013 64.800,00 0,00 64.800,00 0,00 0,00
2014 995.854,00 0,00 545.560,00 0,00 450.294,00
2015 1.428.114,00 0,00 123.120,00 0,00 1.304.994,00
2016 3.382.130,00 0,00 1.099.232,00 0,00 2.282.898,00
2017 213.518.668,00 0,00 202.120.456,00 0,00 11.398.212,00
2018 0,00 1.270.044.784,00 1.229.193.003,00 0,00 40.851.781,00
JUMLAH 219.389.566,00 1.270.044.784,00 1.433.146.171,00 0,00 56.288.179,00
Mutasi piutang pajak air tanah selama tahun 2018 sebagai berikut :
1) Penambahan piutang pajak air tanah sebesar
Rp1.270.044.784,00 merupakan penetapan atas Surat
Ketetapan Pajak air bawah tanah selama tahun 2018 sebanyak
2.557 SKP
2) Pelunasan piutang pajak air tanah sebesar Rp1.433.146.171,00
dengan rincian :
a) Adanya pembayaran piutang pajak air tanah atas tahun
pajak 2013 sebesar Rp64.800,00
b) Adanya pembayaran piutang pajak air tanah atas tahun
pajak 2014 sebesar Rp545.560,00.
Page 112
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 91
c) Adanya pembayaran piutang pajak air tanah atas tahun
2015 sebesar Rp123.120,00
d) Adanya pelunasan piutang pajak air tanah atas tahun 2016
sebesar Rp1.099.232,00
e) Adanya pelunasan piutang pajak air tanah atas tahun 2017
sebesar Rp202.120.456,00
f) Adanya realisasi pembayaran atas penetapan SKP pajak air
tanah Tahun 2018 sebanyak 2.483 SKP dengan nilai pokok
pajak sebesar Rp1.229.193.003,00.
Nilai piutang pajak air tanah sebesar Rp56.288.179,00 merupakan
saldo piutang dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
c. Piutang Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
Nilai piutang pajak mineral bukan logam dan batuan sampai
dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp689.885.782,81 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.66 Rincian Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2010 665.000,00 0,00 0,00 0,00 665.000,00
2013 2.909.250,00 0,00 0,00 0,00 2.909.250,00
2014 2.654.250,00 0,00 0,00 0,00 2.654.250,00
2015 498.189.100,35 0,00 0,00 0,00 498.189.100,35
2016 178.797.580,96 0,00 0,00 0,00 178.797.580,96
2018 0,00 564.618.288,83 557.947.687,33 0,00 6.670.601,50
JUMLAH 683.215.181,31 564.618.288,83 557.947.687,33 0,00 689.885.782,81
Penambahan piutang pajak mineral bukan logam dan batuan
sebesar Rp564.618.288,83 merupakan penetapan atas Surat
Ketetapan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2018
sebanyak 656 SKP, sedangkan pengurangan piutang sebesar
Rp557.947.687,33 adalah realisasi atas pembayaran penetapan
SKP Tahun 2018. Terkait dengan tidak adanya pelunasan piutang
pajak mineral bukan logam dan batuan tahun sebelumnya,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan melakukan monitoring,
evaluasi dan peningkatan atas kinerja perangkat daerah bidang
pendapatan salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi kepada
wajib pajak secara lebih persuasif dan intensif, serta menggunakan
metode jemput bola (mendatangi Wajib Pajak secara langsung)
dalam melaksanakan penagihan piutang.
d. Pajak Bumi dan Bangunan
Nilai piutang pajak bumi dan bangunan sampai dengan
31 Desember 2018 sebesar Rp42.673.510.506,00 dengan rincian
sebagai berikut: Tabel 5.67 Rincian Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2018
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
1994 59.864.950,00 0,00 388.880,00 0,00 59.476.070,00
1995 47.086.895,00 0,00 434.815,00 0,00 46.652.080,00
1996 205.298.517,00 0,00 5.278.007,00 0,00 200.020.510,00
1997 68.232.983,00 0,00 1.176.720,00 0,00 67.056.263,00
1998 74.693.164,00 0,00 1.509.191,00 0,00 73.183.973,00
1999 87.526.377,00 0,00 1.202.327,00 0,00 86.324.050,00
2000 120.626.086,00 0,00 3.119.608,00 0,00 117.506.478,00
2001 215.562.695,00 0,00 4.890.320,00 0,00 210.672.375,00
2002 189.242.792,00 0,00 2.524.542,00 0,00 186.718.250,00
Page 113
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 92
Tahun SKP
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
2003 425.713.330,00 0,00 5.816.880,00 0,00 419.896.450,00
2004 371.124.546,00 0,00 6.811.862,00 0,00 364.312.684,00
2005 199.498.145,00 0,00 3.773.361,00 0,00 195.724.784,00
2006 135.543.066,00 0,00 3.688.126,00 0,00 131.854.940,00
2007 181.968.297,00 0,00 6.195.812,00 0,00 175.772.485,00
2008 144.469.127,00 0,00 2.143.714,00 0,00 142.325.413,00
2009 302.339.226,00 0,00 8.880.217,00 0,00 293.459.009,00
2010 613.327.438,00 0,00 16.047.788,00 0,00 597.279.650,00
2011 1.108.176.329,00 0,00 17.845.392,00 0,00 1.090.330.937,00
2012 1.657.862.184,00 0,00 76.891.651,00 0,00 1.580.970.533,00
2013 4.589.445.061,00 0,00 258.227.385,00 0,00 4.331.217.676,00
2014 5.324.149.318,00 0,00 334.259.256,00 0,00 4.989.890.062,00
2015 5.685.745.917,00 0,00 384.524.050,00 0,00 5.301.221.867,00
2016 6.093.158.814,00 0,00 461.498.077,00 0,00 5.631.660.737,00
2017 8.028.183.758,00 0,00 1.429.984.766,00 0,00 6.598.198.992,00
2018 39.028.922.530,00 29.247.138.292,00 0,00 9.781.784.238,00
JUMLAH 35.928.839.015,00 39.028.922.530,00 32.284.251.039,00 0,00 42.673.510.506,00
Penambahan piutang pajak bumi dan bangunan adalah penerbitan
SPPT Tahun Anggaran 2018 sebanyak 785.576 SPPT dengan nilai
pokok pajak sebesar Rp39.028.922.530,00.
Pengurangan piutang pajak bumi dan bangunan pada tahun 2018
sebesar Rp32.284.251.039,00 terdiri dari :
1) Pembayaran atas piutang PBB tahun 1994 sampai dengan
tahun 2016 sebesar Rp1.607.127.981,00
2) Pembayaran piutang PBB tahun 2017 sebesar
Rp1.429.984.766,00
3) Realisasi penerimaan SPPT tahun 2018 sebanyak 597.121
SPPT dengan nilai pokok pajak sebesar Rp29.247.138.292,00
Dengan adanya penambahan serta pelunasan piutang maka nilai
piutang pajak bumi dan bangunan per 31 Desember 2018 sebesar
Rp42.673.510.506,00 atas SPPT yang diterbitkan tahun 1994
sampai dengan tahun 2018.
Pada awal tahun 2018 terdapat mutasi pengelolaan pemungutan pajak
air bawah tanah dan air permukaan serta pajak mineral bukan logam
dan batuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Banyuwangi kepada Badan Pendapatan Daerah yang
didokumentasikan dalam Berita Acara Serah Terima nomor :
900/01/4291.108/2018 tertanggal 02 Januari 2018.
2. Piutang Retribusi
Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 sebesar Rp693.163.543,42
terdiri dari: Tabel 5.68 Rincian Piutang Retribusi
No Jenis
Retribusi
Saldo Per 31 Des 2017
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
1 Retribusi Jasa Umum
0,00 12.547.920,00 0,00 0,00 12.547.920,00
2 Retribusi Jasa Usaha
304.356.041,71 415.358.929,38 64.195.443,67 1.066.324,00 656.585.851,42
3 Retribusi Perizinan Tertentu
28.154.261,00 0,00 4.124.489,00 0,00 24.029.772,00
JUMLAH 332.510.302,71 427.906.849,38 68.319.932,67 1.066.324,00 693.163.543,42
Adapun rincian penambahan dan pengurangan masing-masing
kelompok piutang retribusi tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Page 114
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 93
1) Retribusi Jasa Umum
Penambahan piutang sebesar Rp12.547.920,00 terdapat pada Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian yang merupakan piutang
atas pendapatan retribusi pengendalian menara telekomunikasi PT.
XL Axiata, Tbk Tahun 2018
2) Retribusi Jasa Usaha
Saldo piutang retribusi jasa usaha per 31 Desember 2018 sebesar
Rp656.585.851,42 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.69 Rincian Piutang Retribusi Jasa Usaha
No Jenis Retribusi
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
264.255.956,33 198.013.425,00 52.428.491,67 0,00 409.840.889,66
2 Retribusi Terminal 40.100.085,38 217.345.504,38 11.766.952,00 1.066.324,00 246.744.961,76
JUMLAH 304.356.041,71 415.358.929,38 64.195.443,67 1.066.324,00 656.585.851,42
Mutasi piutang retribusi Jasa Usaha selama Tahun Anggaran 2018
terinci sebagai berikut :
a. Penambahan piutang retribusi jasa usaha sebesar
Rp415.358.929,38 terdiri atas :
1. Penambahan piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah
senilai Rp198.013.425 dengan rincian :
a) Penambahan piutang sewa rumah dinas pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp7.160.000,00
b) Penambahan piutang sewa rumah dinas pada Dinas
Pekerjaan Umum Pengairan sebesar Rp2.570.000,00
c) Penambahan piutang sewa tanah Eks Tkd pada PPKD
sebesar Rp72.122.145,00 terdiri dari :
a. Kelurahan Penganjuran Rp 20,00
b. Kelurahan Pengantigan Rp 140,00
c. Kelurahan Karangrejo Rp 100,00
d. Kelurahan Kalipuro Rp 60,00
e. Kelurahan Boyolangu Rp 16.500.825,00
f. Kelurahan Banjarsari Rp 8.163.750,00
g. Kelurahan Kepatihan Rp 13.170.100,00
h. Kelurahan Panderejo Rp 27.504.150,00
i. Kelurahan Penataban Rp 1.383.000,00
j. Kecamatan Srono Rp 5.400.000,00
Jumlah Rp 72.122.145,00
d) Penambahan piutang sewa pemakaian kekayaan daerah pada
PPKD sebesar Rp74.200.000,00 merupakan piutang sewa
Hotel Wisata Osing untuk periode bulan Oktober 2018
sampai dengan bulan Desember 2018. Penambahan piutang
sewa tersebut sesuai dengan Surat perjanjian antara
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan PT. Sahid
International Management dan Consultant nomor :
027/3741/429.202/2017 sebagaimana tercantum dalam Surat
perjanjian bahwa PT. Sahid International Management dan
Consultant harus membayar harga sewa sebesar
Rp296.800.000,00 pada tanggal 2 Oktober 2018 untuk masa
Page 115
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 94
sewa mulai tanggal 2 Oktober 2018 sampai dengan 1
Oktober 2019.
e) Penambahan piutang sewa pemakaian lahan/ Kios pada
Dinas Perikanan dan Pangan sebesar Rp41.961.280,00
2. Penambahan piutang retribusi terminal sebesar
Rp217.345.504,38 pada Dinas Perhubungan terdiri dari
penambahan piutang atas pemakaian kios harian sebesar
Rp192.962.904,38 dan piutang atas sewa lahan terminal sebesar
Rp24.382.600,00.
d. Pengurangan Piutang retribusi jasa usaha sebesar Rp64.195.443,67
terdiri atas :
1. Pengurangan piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah
sebesar Rp52.428.491,67 terdiri dari :
a) Penerimaan pembayaran piutang sewa tanah eks TKD pada
PPKD sebesar Rp28.441.291,67 dengan rincian sebagai
berikut :
a. Kelurahan Mojopanggung Rp 5.334.000,00
b. Kelurahan Karangrejo Rp 15.575.000,00
c. Kelurahan Banjarsari Rp 7.532.291,67
Jumlah Rp 28.441.291,67
b) Penerimaan atas pembayaran piutang sewa gedung bandara
Banyuwangi pada Dinas Perhubungan dengan rincian :
a. PT. Wings Abadi Airlines Rp 4.986.100,00
b. PT. Garuda Indonesia, Tbk Rp 2.199.000,00
c. PT. Surya Aviasi
Internasional Rp 16.802.100,00
Jumlah Rp 23.987.200,00
2. Pengurangan piutang retribusi terminal sebesar
Rp11.766.952,00 pada dinas Perhubungan terinci sebagai
berikut :
a. Sewa Kios Periode 2 Tahunan Rp 6.750.000,00
b. Pemanfaatan Kios Harian Rp 3.483.952,00
c. Sewa Lahan Terminal Rp 1.533.000,00
Jumlah Rp 11.766.952,00
e. Koreksi piutang tahun sebelumnya merupakan penambahan
piutang retribusi terminal pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp1.066.324,00 dikarenakan adanya kesalahan perhitungan tarif
sewa kios.
3) Retribusi Perizinan Tertentu
Saldo piutang retribusi perizinan tertentu per 31 Desember 2018
sebesar Rp24.029.772,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.70 Rincian Piutang Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2018
No Jenis Retribusi
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
1 Retribusi IMB 17.275.561,00 0,00 4.124.489,00 0,00 13.151.072,00
2 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
10.878.700,00 0,00 0,0 0,00 10.878.700,00
JUMLAH 28.154.261,00 0,00 4.124.489,00 0,00 24.029.772,00
Pelunasan piutang retribusi IMB pada tahun 2018 sebesar
Rp4.124.489,00 terdiri dari pembayaran piutang retribusi yang
Page 116
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 95
ditetapkan tahun 2012 sebesar Rp2.391.244,00 serta pelunasan
penetapan tahun 2013 sebesar Rp1.733.245,00.
3. Piutang Dana Bagi Hasil
Saldo Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2018 Sebesar
Rp11.204.806.379,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.71 Rincian Piutang Dana Bagi Hasil Tahun 2018
No Piutang
Dana Bagi Hasil
Saldo Per 31 Des 2017
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
1
Piutang Transfer Pemerintah Lainnya
37.393.946.698,00 11.204.806.379,00 37.393.946.698,00 0,00 11.204.806.379,00
JUMLAH 37.393.946.698,00 11.204.806.379,00 37.393.946.698,00 0,00 11.204.806.379,00
Dari tabel mutasi Dana Bagi Hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Penambahan piutang dana bagi hasil sebesar Rp11.204.806.379,00
merupakan piutang transfer dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur
atas dana bagi hasil Pajak rokok triwulan IV Tahun Anggaran
2018 sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor :
188/788/KPTS/013/2018 tentang penetapan alokasi dana bagi hasil
pajak rokok untuk Kabupaten/Kota berdasarkan realisasi
penerimaan kas triwulan IV Tahun Anggaran 2018.
2) Pengurangan piutang dana bagi hasil sebesar Rp37.393.946.698,00
merupakan pelunasan piutang transfer Pemerintah Provinsi atas
piutang dana bagi hasil pajak daerah triwulan IV Tahun Anggaran
2017 dengan rincian :
a. Penerimaan transfer Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor dari
Pemerintah Provinsi ke Rekening Kas Umum Daerah
Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp9.324.300.000,00 pada
tanggal 01 Februari 2018.
b. Penerimaan transfer Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor dari Pemerintah Provinsi ke Rekening Kas Umum
Daerah Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp6.904.547.368,00
pada tanggal 07 Februari 2018.
c. Penerimaan transfer Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor dari Pemerintah Provinsi ke Rekening Kas Umum
Daerah Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp10.887.869.285,00
pada tanggal 14 Februari 2018.
d. Penerimaan transfer Bagi Hasil Pajak Air Permukaan dari
Pemerintah Provinsi ke Rekening Kas Umum Daerah
Kabupaten Banyuwangi sebesar Rp47.582.995,00 pada tanggal
15 Februari 2018.
e. Penerimaan transfer Bagi Hasil Pajak Rokok dari Pemerintah
Provinsi ke Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp10.229.647.050,00 pada tanggal 23
Januari 2018.
4. Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018 sebesar
Rp30.901.841.823,22 dengan rincian sebagai berikut:
Page 117
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 96
Tabel 5.72 Rincian Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2018
NO Jenis Piutang Saldo Per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
1 Piutang atas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
666.718.900,00 1.087.061.450,00 666.718.900,00 0,00 1.087.061.450,00
2 Piutang atas Pelayanan Kesehatan RSUD Blambangan
16.602.539.368,00 21.304.747.710,00 16.600.129.826,00 0,00 21.307.157.252,00
3 Piutang atas Pelayanan Kesehatan RSUD Genteng
4.702.629.301,98 8.421.739.538,00 4.701.937.501,98 (691.800,00) 8.421.739.538,00
4 Piutang Keterlambatan Pembayaran Pajak Hotel
11.161.211,02 0,00 0,00 0,00 11.161.211,02
5 Piutang Keterlambatan Pembayaran Pajak Restoran
2.437.168,60 0,00 0,00 0,00 2.437.168,60
6 Piutang Pembayaran Keterlambatan Pajak Hiburan
2.785.203,60 0,00 0,00 0,00 2.785.203,60
7 Piutang Pembayaran Pajak Denda BPHTB
46.500.000,00 23.000.000,00 0,00 0,00 69.500.000,00
JUMLAH 22.034.771.153,20 30.836.548.698,00 21.968.786.227,98 (691.800,00) 30.901.841.823,22
Dari tabel mutasi piutang Lain-lain PAD yang Sah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Penambahan piutang piutang Lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp30.836.548.698,00 terdiri dari beberapa SKPD dengan rincian
sebagai berikut :
a) Penambahan piutang lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp1.087.061.450,00 pada Dinas Kesehatan atas layanan terdiri
dari : 1) JKN Rawat Inap di Puskesmas Rp 864.720.000,00
2) Pelayanan Rujukan JKN
(Ambulan)
Rp 99.361.450,00
3) JKN Persalinan di Puskesmas Rp 122.140.000,00
4) Skrining Kesehatan Peserta JKN Rp 840.000,00
Jumlah Rp 1.087.061.450,00
b) Penambahan piutang lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp21.304.747.710,00 pada RSUD Blambangan terdiri dari : 1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 20.836.593.912,00
2) Piutang BPJS
Ketenagakerjaan Rp 114.773.237,00
3) Inhealth Rp 5.973.435,00
4) PT. KAI Rp 395.944,00
5) PT. Jasa Raharja Rp 66.662.347,00
6) Yakes Telkom Rp 3.353.835,00
7) Sewa Kantin Rp 2.100.000,00
8) Bakordik Rp 274.895.000,00
Jumlah Rp 21.304.747.710,00
c) Penambahan piutang lain-lain PAD yang sah pada RSUD
Genteng sebesar Rp8.421.739.538,00 merupakan piutang atas
jasa layanan kesehatan dengan rincian sebagai berikut :
1) Piutang BPJS
Kesehatan Rp 8.376.353.530,00
2) Inhealth Rp 412.832,00
3) Pasien dalam Perawatan Rp 44.973.176,00
Jumlah Rp 8.421.739.538,,00
d) Penambahan piutang denda keterlambatan pelaporan pajak
BPHTB sebesar Rp 23.000.000,00 atas keterlambatan laporan
PPAT atau PPATS selama Tahun 2018. Denda keterlambatan
Page 118
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 97
pelaporan pajak BPHTB akan dikenakan kepada PPAT atau
PPATS yang tidak melakukan pelaporan sampai batas yang
telah ditentukan.
2) Pengurangan piutang lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp21.968.786.227,98 terdiri atas :
a. Adanya pelunasan atas piutang pelayanan kesehatan pada Dinas
Kesehatan sebesar Rp 666.718.900,00 yang terdiri dari :
1) JKN Rawat Inap di Puskesmas Rp 562.320.000,00
2) Pelayanan Rujukan JKN
(Ambulan) Rp 51.995.000,00
3) JKN Persalinan di Puskesmas Rp 51.078.900,00
4) Skrining Kesehatan Peserta JKN Rp 1.325.000,00
Jumlah Rp 666.718.900,00
b. Adanya pembayaran atas piutang pelayanan kesehatan tahun
2017 sebesar Rp16.600.129.826,00 pada Rumah Sakit Umum
Daerah Blambangan.
1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 16.390.786.538,00
2) Piutang BPJS
Ketenagakerjaan Rp 54.869.585,00
3) Inhealth Rp 416.910,00
4) PT. KAI Rp 1.696.076,00
5) PT. Jasa Raharja Rp 141.548.084,00
6) Yakes Telkom Rp 8.750.133,00
7) Sewa Kantin Rp 2.062.500,00
Jumlah Rp 16.600.129.826,00
c. Adanya pembayaran atas piutang pelayanan kesehatan tahun
2017 sebesar Rp4.701.937.501,98 pada Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng dengan rincian :
1) Piutang BPJS Kesehatan Rp 4.671.742.215,00
2) Piutang BPJS Ketenagakerjaan Rp 21.242.361,98
3) Pasien dalam perawatan Rp 8.952.925,00
Jumlah Rp 4.701.937.501,98
3) Koreksi kurang piutang tahun sebelumnya sebesar Rp691.800,00
merupakan koreksi kurang piutang jasa kesehatan pada RSUD
Genteng sesuai dengan Berita Acara hasil Audit SPP BPJS
Kesehatan Kabupaten Banyuwangi nomor : 63/BA/VII-08/2018.
5. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Saldo piutang hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan per
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1.060.240.271,00 dengan
penjelasan mutasi sebagai berikut: Tabel 5.73 Rincian Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2018
Jenis Piutang Saldo Per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
Piutang PT. PBS a. Piutang sewa kapal 935.537.000,00 0,00 0,00 0,00 935.537.000,00 b. Piutang Denda
Keterlambatan pembayaran sewa kapal
124.703.271,00 0,00 0,00 0,00 124.703.271,00
JUMLAH 1.060.240.271,00 0,00 0,00 0,00 1.060.240.271,00
Sampai dengan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2018, PT. Pelayaran
Page 119
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 98
Banyuwangi Sejati masih belum melaksanakan RUPS sehingga
berdampak terhadap kebijakan terkait pengelolaan piutangnya.
6. Piutang Pendapatan Lainnya
Piutang pendapatan lainnya per 31 Desember 2018 sebesar
Rp7.503.851.493,44 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel 5.74 Rincian Piutang Pendapatan Lainnya Tahun 2018
Jenis Piutang Saldo Per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
Piutang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK :
- Pengadaan Alkes 692.963.417,50 0,00 0,00 0,00 692.963.417,50 - Piutang Askes RSUD Genteng 84.022.000,00 0,00 0,00 0,00 84.022.000,00 - Piutang Kontribusi MOST 1.667.718.000,00 0,00 0,00 0,00 1.667.718.000,00
Pinjaman kepada kelompok masyarakat melalui pemberian dana bergulir :
- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2.437.252.730,00 0,00 27.250.000,00 0,00 2.410.002.730,00 - Dinas Perindustrian dan
Perdagangan 757.724.500,00 0,00 0,00 757.724.500,00
- Dinas Pertanian 187.650.000,00 0,00 0,00 187.650.000,00 - Dinas Perikanan dan Pangan 1.381.818.200,00 0,00 20.000.000,00 0,00 1.361.818.200,00
Piutang TGR 48.754.750,00 0,00 2.500.000,00 0,00 46.254.750,00
Piutang Temuan atas Kekurangan Volume
- Dinas Lingkungan Hidup 0,00 48.371.007,70 0,00 0,00 48.371.007,70 - RSUD Genteng 0,00 43.879.757,69 0,00 0,00 43.879.757,69 - RSUD Blambangan 0,00 12.610.140,00 0,00 0,00 12.610.140,00 - Dinas Perhubungan 0,00 17.965.000,00 0,00 0,00 17.965.000,00 - Dinas Pertanian 0,00 59.753.320,98 0,00 0,00 59.753.320,98
- Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang
0,00 85.479.256,02 0,00 0,00 85.479.256,02
- Dinas PU Pengairan 0,00 27.639.413,55 0,00 0,00 27.639.413,55
JUMLAH 7.257.903.597,50 295.697.895,94 49.750.000,00 0,00 7.503.851.493,44
Dari tabel mutasi piutang pendapatan lainnya tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pada tahun 2018 terdapat penambahan sebesar Rp295.697.895,94
yang merupakan piutang temuan hasil pemeriksaan Badan
Pemeriksaan Keuangan atas kekurangan volume yang terdiri dari:
a. Penambahan piutang pada Dinas Lingkungan Hidup sebesar
Rp48.371.007,70 terdiri dari kekurangan volume atas kegiatan
pembangunan IPAL pada SMKN 2 Tegalsari senilai
Rp31.751.819,40 dan atas kegiatan pembuatan DAM penahan
pada desa Kluncing kecamatan Licin senilai Rp16.619.188,30.
b. Penambahan piutang pada RSUD Genteng atas kegiatan
pembangunan gedung OK dan intensive care tahap II (DAK)
senilai Rp43.879.757,69
c. Penambahan piutang pada RSUD Blambangan senilai
Rp12.610.140,00 atas kegiatan rehab bangunan gedung obat.
d. Penambahan piutang pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp17.965.000,00 atas kegiatan pembangunan LPJU solarcel di
area ijen yang terletak di desa Tamansari Kecamatan Licin.
e. Penambahan sebesar Rp59.753.320,98 pada Dinas pertanian
dan pangan terdiri dari kegiatan peningkatan Kapasitas Jalan
Usaha Tani (Jut) di desa Seneporejo Kecamatan Siliragung
senilai Rp21.834.161,98 dan atas kegiatan pengembangan
jaringan irigasi di desa Pakistaji Kecamatan Kabat senilai
Rp37.919.159,00
Page 120
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 99
f. Penambahan sebesar Rp85.479.256,02 pada Dinas PU Cipta
Karya dan Penataan Ruang dari kegiatan pemeliharaan jalan
napoleon desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo
g. Penambahan piutang pada Dinas PU Pengairan senilai
Rp27.639.413,55 atas kegitan pembangunan sarana dan
prasaranan air bersih di Desa Barurejo Kecamatan Siliragung.
2. Pelunasan piutang pendapatan lainnya sebesar Rp47.250.00,00
terdiri dari :
a. Pembayaran piutang dana bergulir pada Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro sebesar Rp27.250.000,00 dengan rincian : Tabel 5.75 Rincian Pengembalian Dana Bergulir
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
No. Nama Kelompok Masyarakat Nilai Pembayaran
(Rp)
1 KSP. Bina Usaha 10.000.000,00
2 KUD Duta Tani 2.000.000,00
3 Koppontren Al-Amien 750.000,00
4 UD Citra Rasa 10.000.000,00
5 UD Srimulyo 4.500.000,00
JUMLAH 27.250.000,00
b. Pembayaran piutang dana bergulir pada Dinas Perikanan dan
Pangan sebesar Rp20.000.000,00 terdiri dari : Tabel 5.76 Rincian Pengembalian Dana Bergulir
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
No. Nama Kelompok Masyarakat Nilai Pembayaran
(Rp)
1 UD. Damai Muncul 10.000.000,00
2 UD. Sumber Murni 10.000.000,00
JUMLAH 20.000.000,00
3. Pembayaran piutang TGR sebesar Rp2.500.000,00 merupakan
pembayaran tuntutan ganti rugi kehilangan kendaraan dinas roda 2
atas nama Nur Samsi.
7. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
Piutang bagian lancar tagihan tuntutan ganti rugi per 31 Desember
2018 sebesar Rp72.869.146,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut:
Tabel 5.77 Mutasi Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang
Jenis piutang Saldo Per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
Bagian Lancar TGR
69.379.000,00 19.290.146,00 15.800.000,00 0,00 72.869.146,00
Jumlah 69.379.000,00 19.290.146,00 15.800.000,00 0,00 72.869.146,00
Dari tabel mutasi bagian lancar tuntutan ganti rugi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Penambahan piutang sebesar Rp19.290.146,00 dengan rincian :
Tabel 5.78 Rincian Penambahan Bagian Lancar TGR Tahun 2018
No Nama Jenis Kasus Nilai Piutang No. SKTJM
1 Yunus Kurniawan KehilanganKendaraan Roda 2 10.974.000,00 01/II/TPKD/2018
2 Bambang Sudarmaji Kelebihan Pembayaran Tunjangan Anak
1.113.260,00
288/XI/TPKD/2018
3 Naipan Kelebihan Pembayaran Tunjangan Anak
1.126.058,00 276/XI/TPKD/2018
4 Patricia Maria Kemahalan Harga Belanja Modal 2.278.928,00 206/IX/TPKD/2018
5 Joko Kuncoro Kelebihan Belanja Mamin Rapat 3.797.900,00 205/IX/TPKD/2018
JUMLAH 19.290.146,00
2. Adanya pembayaran pada tahun 2018 sebesar Rp15.800.000,00
dengan rincian :
Page 121
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 100
Tabel 5.79 Rincian Pengembalian Bagian Lancar TGR Tahun 2018
No. Nama Jenis Kasus Nilai
Pembayaran (Rp)
1 Henry Suhartono
Kekurangan setoran SP3 Retribusi Kendaraan Bermotor Roda 4
8.000.000,00
2 Joko Kuncoro Penggunaan uang retribusi tanah eks TKD 6.800.000,00
3 Suciyati Kehilangan Kendaraan Roda 2 1.000.000,00
JUMLAH 15.800.000,00
Saldo bagian lancar tuntutan ganti rugi sampai dengan 31
Desember 2018 sebesar Rp66.792.318,00 dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 5.80 Nilai Bagian Lancar TGR Sampai dengan Tahun 2018
No Nama Tahun
SKTJM Jenis Kasus SKTJM
Sisa Angsuran
(Rp)
1 Henry Suhartono 2016 Kekurangan setoran SP3 Retribusi
Kendaraan Bermotor Roda 4 192/X/TPKD/2016 10.079.000,00
2 Joko Kuncoro 2016 Penggunaan uang retribusi eks TKD 191/X/TPKD/2016 39.100.000,00
3 Suciyati 2016 Kehilangan Kendaraan Roda 2 216/XI/TPKD/2016 4.400.000,00
4 Yunus Kurniawan 2018 Kehilangan Kendaraan Roda 2 01/II/TPKD/2018 10.974.000,00
5 Bambang Sudarmaji 2018 Kelebihan Pembayaran Tunjangan Anak 288/XI/TPKD/2018 1.113.260,00
6 Naipan 2018 Kelebihan Pembayaran Tunjangan Anak 276/XI/TPKD/2018 1.126.058,00
7 Patricia Maria 2018 Kelebihan Belanja Mamin Rapat 206/IX/TPKD/2018 2.278.928,00
8 Joko Kuncoro 2018 Kelebihan Belanja Mamin Rapat 205/IX/TPKD/2018 3.797.900,00
JUMLAH 72.869.146,00
8. Penyisihan Piutang
Saldo Penyisihan piutang per 31 Desember 2018 sebesar
Rp30.165.287.372,84 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.81 Rincian Koreksi Penyisihan Piutang
Jenis piutang Saldo per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Koreksi (Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp)
1. Piutang Pajak 15.872.968.527,67 5.902.610.167,91 1.078.253.321,15 10.768.612,00 20.708.093.986,43
2. Piutang Retribusi 133.697.907,59 27.230.292,51 8.407.757,09 53.316,20 152.573.759,20
3. Piutang Dana Bagi Hasil 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4. Piutang Lain-lain PAD yang Sah 1.120.686.170,11 1.546.139.538,70 1.098.450.766,40 (8.975,30) 1.568.365.967,11
5. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
106.024.027,10 424.096.108,40 0,00 0,00 530.120.135,50
6. Piutang Pendapatan Lainnya 7.233.526.222,50 14.784.894,80 48.500.000,00 0,00 7.199.811.117,30
7. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 3.468.950,00 3.643.457,30 790.000,00 0,00 6.322.407,30
Jumlah 24.470.371.804,97 7.918.504.459,62 2.234.401.844,64 10.812.952,90 30.165.287.372,84
Dari perhitungan penyisihan piutang diatas dapat dijelaskan bahwa
pada tahun 2018 terdapat penambahan, pengurangan serta koreksi
dalam penyisihan piutang. Penambahan penyisihan piutang
diakibatkan adanya perubahan kualitas piutang dari tahun sebelumnya,
sedangkan pengurangan penyisihan piutang dikarenakan adanya
surplus dari pembayaran piutang dari saldo tahun sebelumnya.
Pada Tahun 2018 terdapat koreksi sebesar Rp10.812.952,90 yang
terdiri atas :
a. Koreksi tambah pada penyisihan piutang pajak reklame sebesar
Rp10.768.612,000 merupakan koreksi tambah penyisihan piutang
akibat kesalahan pengakuan kualitas piutang.
b. Koreksi tambah pada penyisihan piutang retribusi sebesar
Rp53.316,20 merupakan koreksi pada Dinas Perhubungan atas
penambahan piutang retribusi terminal tahun 2017.
c. Koreksi penyisihan piutang lain-lain PAD yang sah sebesar
Rp8.975,30 terdiri dari :
Page 122
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 101
1) Koreksi tambah atas penyisihan piutang jasa layanan kesehatan
RSUD Blambangan sebesar Rp25.614,70 akibat kesalahan
pengakuan kualitas piutang.
2) Koreksi kurang atas penyisihan piutang jasa layanan kesehatan
RSUD Genteng sebesar Rp34.590,00 akibat koreksi kurang
piutang jasa layanan kesehatan Tahun 2017.
Berikut rincian penggolongan kualitas piutang Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018:
Tabel 5.82 Rincian Kualitas Piutang Daerah Per 31 Desember 2018
No
Jenis Piutang Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Total
1 Nilai Piutang Pajak
20.466.508.621,53 6.695.496.456,97 17.007.070.626,31 10.511.013.846,50 54.680.089.551,31
Penyisihan Piutang Pajak
1.023.325.431,08 669.549.645,70 8.504.205.063,15 10.511.013.846,50 20.708.093.986,43
2 Nilai Piutang Retribusi
427.906.849,38 33.662.040,72 207.564.881,32 24.029.772,00 693.163.543,42
Penyisihan Piutang 21.395.342,47 3.366.204,07 103.782.440,66 24.029.772,00 152.573.759,20
3 Nilai Piutang Dana Bagi Hasil
0,00 0,00 0,00 0,00 11.204.806.379,00
Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Nilai Piutang Lain-lain PAD yang Sah
30.836.548.698,00 15.270.076,00 50.023.049,22 0 30.901.841.823,22
Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah
1.541.827.434,90 1.527.007,60 25.011.524,61 0 1.568.365.967,11
5
Nilai Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00 0,00 1.060.240.271,00 0,00 1.060.240.271,00
Penyisihan Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
0,00 0,00 530.120.135,50 0,00 530.120.135,50
6 Nilai Piutang Pendapatan Lainnya
295.697.895,94 0,00 46.254.750,00 7.161.898.847,50 7.503.851.493,44
Penyisihan Piutang Pendapatan Lainnya
14.784.894,80 0,00 23.127.375,00 7.161.898.847,50 7.199.811.117,30
7 Nilai Bagian Lancar TGR
19.290.146,00 53.579.000,00 0,00 0,00 72.869.146,00
Penyisihan Piutang Bagian Lancar TGR
964.507,30 5.357.900,00 0,00 0,00 6.322.407,30
Total
Nilai Piutang 52.045.952.210,85 6.798.007.573,69 18.371.153.577,85 17.696.942.466,00 106.116.862.207,39
Penyisihan Piutang 2.602.297.610,55 679.800.757,37 9.186.246.538,92 17.696.942.466,00 30.165.287.372,84
Piutang Bersih 49.443.654.600,30 6.118.206.816,32 9.184.907.038,93 0,00 75.951.574.834,55
Dari hasil perhitungan penyisihan piutang tahun 2018, maka diperoleh
nilai bersih piutang untuk tahun 2018 sebesar Rp75.951.574.834,55
dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.83 Nilai Bersih Piutang Tahun 2018
Page 123
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 102
Jenis Piutang
Saldo per 31 Des 2018
Sebelum penyisihan
(Rp)
Penyisihan Piutang (Rp)
Saldo per 31 Des 2018
Setelah penyisihan
(Rp)
1. Piutang Pajak 54.680.089.551,31 20.708.093.986,43 33.971.995.564,88
2. Piutang Retribusi 693.163.543,42 152.573.759,20 540.589.784,22
3. Piutang Dana Bagi Hasil 11.204.806.379,00 0,00 11.204.806.379,00
4. Piutang Lain-lain PAD yang Sah 30.901.841.823,22 1.568.365.967,11 29.333.475.856,11
5. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisakan
1.060.240.271,00 530.120.135,50 530.120.135,50
6. Piutang Pendapatan Lainnya 7.503.851.493,44 7.199.811.117,30 304.040.376,14
7. Bagian Lancar TGR 72.869.146,00 6.322.407,30 66.546.738,70
JUMLAH 106.116.862.207,39 30.165.287.372,84 75.951.574.834,55
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
5.1.3.1.3 Belanja Dibayar
Dimuka 2.119.774.854,42 2.568.002.836,40
Pada akhir tahun 2018 terdapat saldo belanja dibayar dimuka sebesar
Rp2.119.774.854,42 yang dirinci sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 Rp 2.568.002.836,40
Penambahan Tahun 2018 Rp 2.119.774.854,42
Jumlah Rp 4.687.777.690,82
Pengurangan Tahun 2018 Rp 2.568.002.836,40
Saldo per 31 Desember 2018 Rp 2.119.774.854,42
Belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.119.774.854,42 terdiri dari:
Sewa Bandwith Rp 1.466.300.000,00
Manange Service Keluraha Rp 42.000.000,00
Sewa Layanan FO di Kecamatan Rp 542.463.900,00
BHP Frekuensi Radio (repeater) Rp 4.883.258,42
BPJS Kesehatan Rp 33.114.896,00
BPJS Ketenagakerjaan Rp 31.012.800,00
Saldo per 31 Desember 2018 Rp 2.119.774.854,42
Mutasi atas belanja dibayar dimuka tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai
berikut : Tabel 5.84 Rincian Belanja Dibayar Dimuka Tahun 2018
SKPD Saldo per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp)
Dinas Perhubungan 0,00 4.883.258,42 0,00 4.883.258,42
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 2.517.845.000,00 2.050.763.900,00 2.517.845.000,00 2.050.763.900,00
Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang 50.157.836,40 0,00 50.157.836,40 0,00
Dinas Kesehatan-RSUD Genteng 0,00 64.127.696,00 0,00 64.127.696,00
Jumlah 2.568.002.836,40 2.119.774.854,42 2.568.002.836,40 2.119.774.854,42
Penambahan belanja dibayar dimuka sebesar Rp2.119.774.854,42 terdiri
dari :
1. Penambahan sebesar Rp4.883.258,42 pada Dinas Perhubungan atas
belanja jasa Biaya Hak Pakai (BHP) frekuensi radio (Repeater) untuk
alokasi pemakaian bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Desember
2019.
2. Penambahan sebesar Rp Rp2.050.763.900,00 berasal dari Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian dengan rincian sebagai
berikut :
Page 124
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 103
a. Belanja jasa sewa Bandwith dan penunjangnya pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar Rp1.466.300.000,00 untuk
alokasi pemakaian bulan Januari 2019 sampai dengan bulan
Desember 2019 berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Nomor : 027/3559/429.118/2018 tanggal 05 Desember 2018.
b. Belanja jasa sewa manage service AP 28 kelurahan di Kabupaten
Banyuwangi pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar
Rp42.000.000,00 untuk alokasi pemakaian bulan Januari 2019
sampai dengan bulan Maret 2019 berdasarkan Surat Perintah Kerja
Nomor : 027/490/429.1118/2018 tanggal 13 Februari 2018.
c. Belanja jasa sewa Layanan Fiber Optik (Metro E) di Kecamatan
pada PT. Indonesia Comnets Plus sebesar Rp393.963.900,00 untuk
alokasi pemakaian bulan Januari 2019 sampai dengan bulan
November 2019 berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Nomor : 027/3179/429.118/2018.
d. Belanja jasa sewa Layanan Fiber Optik pada PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk sebesar Rp148.500.000,00 untuk alokasi pemakaian
bulan Januari 2019 sampai dengan bulan September 2019
berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor :
027/2212/429.118/2018 tanggal 03 Agustus 2018.
3. Penambahan belanja dibayar dimuka sebesar Rp64.127.696,00 pada
Rumah Sakit Umum Daerah Genteng terdiri dari :
a. Belanja iuran JKN BPJS kesehatan Rp33.114.896,00 untuk
alokasi pemakaian bulan Januari 2019 sampai dengan Februari
2019
b. Belanaja iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp31.012.800,00 untuk
alokasi pemakaian bulan Januari 2019 sampai dengan Februari
2019
Sedangkan pengurangan belanja dibayar dimuka sebesar
Rp2.568.002.836,40 terdiri atas:
1. Pengurangan sebesar Rp2.517.845.000,00 berasal dari Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian dengan rincian sebagai
berikut :
a. Belanja jasa sewa Bandwith dan penunjangnya pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar Rp1.544.400.000,00
untuk pemakaian bulan Januari 2018 sampai dengan Desember
2018.
b. Belanja jasa sewa Bandwith dan penunjangnya pada PT. Supra
Primatama Nusantara sebesar Rp741.785.000,00 untuk pemakaian
per Januari 2018 sampai dengan Desember 2018.
c. Belanja jasa sewa Layanan Fiber Optik (Metro E) di Kecamatan
pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebesar
Rp148.500.000,00 untuk pemakaian bulan Januari 2018 sampai
dengan September 2018.
d. Belanja jasa sewa Layanan Fiber Optik (Metro E) di Kecamatan
pada PT. Supra Primatama Nusantara sebesar Rp83.160.000,00
untuk pemakaian per Januari 2018 sampai dengan Oktober 2018.
2. Pengurangan sebesar Rp50.157.836,40 pada Dinas Pekerjaan Umum,
Cipta Karya dan Penataan Ruang atas penyelesaian pekerjaan fisik
100% kegiatan pembangunan atap tribun kolam renang GOR Tawang
Alun sesuai Berita Acara Pemeriksaan dan pengukuran bersama (MC-
100%) Nomor 602.1/071.17.246/429.117/CK/MC.100/2018 tanggal
29 Januari 2018.
Page 125
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 104
31 Desember 2018
Rp
31 Desember 2017
Rp
5.1.3.1.4 Persediaan 54.673.885.825,59 49.727.769.176,59
Saldo persediaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember
2018 adalah sebesar Rp54.673.885.825,59. Mutasi persediaan dicatat dengan
metode perpetual, yaitu setiap transaksi penerimaan maupun pengeluaran
barang persediaan dicatat dalam kartu barang.Mutasi persediaan selama tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Saldo awal persediaan = Rp 49.727.769.176,59
Penambahan = Rp 213.900.919.771,63
Pengurangan = Rp (209.553.346.632,90)
Koreksi saldo awal persediaan = Rp 598.543.510,27
Saldo akhir persediaan = Rp 54.673.885.825,59
1. Mutasi Persediaan
a. Penambahan Persediaan
Penambahan persediaan selama tahun 2018 adalah sebesar
Rp213.900.919.771,63, yang tediri dari belanja persediaan dari APBD
sebesar Rp168.211.832.134,03, belanja persediaan yang belum dibayar
sampai akhir tahun sebesar Rp15.231.750.057,73, persediaan dari
belanja pemeliharaan sebesar Rp384.000.000,00, persediaan dari
penerimaan hibah sebesar Rp29.542.446.004,87, persediaan dari
kegiatan Banyuwangi Festival sebesar Rp499.021.400,00, dan
persediaan yang dimutasikan ke SKPD lain sebesar Rp31.870.175,00.
1) Belanja Persediaan dari APBD
Belanja persediaan dari APBD terdiri dari belanja bahan pakai
habis, belanja bahan/material, belanja pakaian dinas dan atributnya,
belanja pakaian kerja, belanja pakaian khusus dan hari-hari
tertentu, belanja barang yang akan diserahkan kepada
masyarakat/pihak III, belanja pemberian hadiah barang, belanja
pemberian tali asih, belanja pengadaan bahan kepustakaan, serta
belanja perlengkapan dan peralatan kerja. Rincian belanja
persediaan dari APBD selama tahun 2018 sebesar
Rp168.211.832.134,03 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.85 Belanja Persediaan dari APBD
No. Uraian Nilai Rp
1. Alat tulis kantor 23.439.927.159,20
2. Barang cetakan 23.936.012.281,00
3. Barang Penggandaan 8.453.318.525,00
4. Alat listrik 5.578.580.625,00
5. Bahan baku bangunan 1.354.463.400,00
6. Bahan/bibit tanaman 2.343.444.900,00
7. Bibit ternak 104.381.800,00
8. Obat-obatan 45.236.940.146,83
9. Bahan kimia 4.892.875.279,50
10. Peralatan kebersihan dan bahan pembersih 4.813.952.200,00
11. Bahan percontohan 1.802.868.490,00
12. Bahan laboratorium 6.246.343.742,00
13. Bahan dan peralatan lomba 390.762.250,00
14. Bahan rumah tangga 3.399.339.488,00
15. Bahan dan perlengkapan pakaian dinas 7.196.671.650,00
16. Bahan alat praktek 2.680.602.200,00
17. Bahan dan Alat Pertanian 323.743.500,00
Page 126
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 105
No. Uraian Nilai Rp
18. Benda pos 649.343.812,00
19. Bahan bakar minyak 8.551.730.127,50
20. Bahan makanan pokok 6.491.243.850,00
21. Barang yang akan diserahkan kepada pihak III 8.960.633.350,00
22. Persediaan Lainnya 1.166.769.758,00
23. Buku bacaan 197.883.600,00
Jumlah 168.211.832.134,03
Pada belanja persediaan yang berasal dari APBD senilai
Rp168.211.832.134,03, terdapat belanja persediaan yang berasal
dari dana hibah berupa kas pada Dinas Pendidikan dengan rincian
sebagai berikut:
1) belanja alat tulis kantor senilai Rp117.974.639,20;
2) belanja barang cetakan senilai Rp6.492.000,00;
3) belanja barang penggandaan senilai Rp93.954.500,00 dan;
4) belanja alat listrik senilai Rp4.916.500,00.
2) Belanja Barang Persediaan yang Belum Dibayar Sampai Akhir
Tahun
Belanja barang persediaan yang belum dibayar sampai akhir tahun
2018 adalah sebesar Rp15.231.750.057,73, yaitu dengan rincian
sebagai berikut: Tabel 5.86 Belanja Barang Persediaan yang Belum Dibayar Sampai
Akhir Tahun
No. SKPD Jenis Persediaan Nilai Rp
1. RSUD Blambangan Bahan Bakar Minyak 8.165.272,00
Obat 7.908.228.954,13
Bahan Kimia 338.007.924,90
Makanan Pokok 55.909.150,00
Bahan Laboratorium 508.924.879,00
2. RSUD Genteng Penggandaan 1.746.850,00
BBM 2.417.905,50
Obat 5.082.787.139,60
Bahan Kimia 919.898.553,00
3. Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Barang yang akan Diserahkan Pihak
kepada III 405.663.429,60
Jumlah 15.231.750.057,73
3) Persediaan dari Belanja Pemeliharaan
Penambahan persediaan dari belanja pemeliharaan sebesar
Rp384.000.000,00 merupakan reklasifikasi dari belanja
pemeliharaan saluran drainase/gorong-gorong ke persediaan bahan
baku bangunan berupa box culvert pada Dinas Pekerjaan Umum,
Cipta Karya, dan Penataan Ruang.
4) Persediaan dari Penerimaan Hibah
Persediaan dari penerimaan hibah merupakan penerimaan
persediaan yang berasal dari instansi vertikal dan tidak
dianggarkan dalam APBD. Persediaan dari penerimaan hibah
antara lain:
Tabel 5.87 Persediaan dari Penerimaan Hibah Tahun 2018
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Asal Barang Nilai Rp
1. Dinas Pendidikan Peralatan dan
Perlengkapan Rumah Tangga
PSM 750.000,00
2. Dinas Kesehatan ATK Kementerian Kesehatan 7.425.000,00
Barang cetakan Dinas Kesehatan Provinsi 205.270.702,00
Page 127
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 106
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Asal Barang Nilai Rp
Jawa Timur
Alat listrik Kementerian Kesehatan 154.000,00
Obat-obatan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur 15.632.093.202,67
Obat-obatan BKKBN Provinsi Jawa Timur 322.439.520,00
Bahan laboratorium Kementerian Kesehatan 69.840.926,00
Bahan laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur 1.477.285.000,00
Alat praktek Kementerian Kesehatan 198.722.060,00
Alat praktek Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur 2.615.309.268,00
Alat praktek BBTKLPP Surabaya 972.400,00
Alat praktek BKKBN Provinsi Jawa Timur 1.335.941.987,96
Bahan makanan Kementerian Kesehatan 2.828.509.090,00
Bahan makanan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur 2.271.831.087,24
Barang yang akan diserahkan kepada
pihak III Kementerian Kesehatan 220.109.966,00
Barang yang akan diserahkan kepada
pihak III
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
26.693.480,00
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Barang yang akan diserahkan kepada
pihak III
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
467.636.500,00
Barang yang akan diserahkan kepada
pihak III BPBD Provinsi Jawa Timur 163.243.945,00
4. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
Obat-obatan BKKBN Provinsi Jawa Timur 1.569.962.250,00
Bahan laboratorium BKKBN Provinsi Jawa Timur 128.255.620,00
Jumlah 29.542.446.004,87
5) Persediaan dari Kegiatan Banyuwangi Festival
Persediaan dari kegiatan Banyuwangi Festival merupakan
penerimaan persediaan dari sponsorship atau masyarakat untuk
mendukung kegiatan Banyuwangi Festival selama tahun 2018.
Rincian penerimaan barang persediaan dari kegiatan Banyuwangi
Festival adalah sebagai berikut:
Tabel 5.88 Persediaan dari Kegiatan Banyuwangi Festival Tahun 2018
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Kegiatan Nilai Rp
1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Barang yang akan diserahkan kepada
pihakIII Festival Kembar 9.650.000,00
2. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
ATK Festival Gendhing Using 7.652.500,00
Pakaian dinas Festival Gendhing Using 1.000.000,00
Barang yang akan diserahkan kepada
pihak III Festival Gendhing Using 17.500.000,00
3. Dinas Pemuda dan Olah Raga
Bahan lomba International Tour De
Banyuwangi Ijen 50.000.000,00
Pakaian dinas Banyuwangi International
BMX 42.500.000,00
Persediaan lainnya
Banyuwangi International Ijen Green Run dan
International Tour De Banyuwangi Ijen
280.214.000,00
4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
ATK Puter Kayun Lebaran Kupat dan Seblang
Olehsari 2.466.000,00
Barang cetakan Seblang Olehsari 739.000,00
Page 128
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 107
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Kegiatan Nilai Rp
5. Dinas Pertanian Bibit tanaman Banyuwangi Agro Expo 3.176.000,00
6. Kecamatan Glagah ATK Seblang Bakungan 422.000,00
Bahan rumah tangga Seblang Bakungan 1.940.000,00
Benda pos Seblang Bakungan 13.000,00
Barang yang akan diserahkan kepada
pihak III Seblang Bakungan 100.000,00
7. Kecamatan Licin ATK Sego Lemang dan Kopi
Uthek 1.500.000,00
8. Kecamatan Wongsorejo
ATK Banyuwangi Under Water
Festival 3.085.000,00
Barang cetakan Banyuwangi Under Water
Festival 2.625.000,00
Persediaan lainnya Banyuwangi Under Water
Festival 16.750.000,00
9. Kecamatan Rogojampi
Barang cetakan Keboan Aliyan 1.000.000,00
10. Kecamatan Cluring Barang cetakan Festival Canthing Sewu 242.000,00
Pakaian dinas Festival Canthing Sewu 1.500.000,00
Alat praktek Festival Canthing Sewu 2.994.000,00
11. Sekretariat Derah Barang cetakan Banyuwangi Beach Jazz
Festival 51.952.900,00
Jumlah 499.021.400,00
6) Mutasi Persediaan dari SKPD Lain
Mutasi persediaan dari SKPD lain sebesar Rp31.870.175,00 adalah
mutasi persediaan berupa persediaan barang cetakan dan obat-
obatan dari Dinas Kesehatan ke RSUD Blambangan dan RSUD
Genteng.
b. Pengurangan Persediaan
Pengurangan persediaan selama tahun 2018 adalah sebesar
Rp209.553.346.632,90, yang terdiri dari pembayaran utang persediaan
tahun sebelumnya sebesar Rp7.325.860.088,59, reklasifikasi ke aset
tetap sebesar Rp200.853.300,00, beban persediaan sebesar
Rp201.946.392.061,61, reklasifikasi ke piutang sebesar
Rp48.371.007,70, dan mutasi ke SKPD lain sebesar Rp31.870.175,00.
1) Pembayaran Utang Persediaan Tahun Sebelumnya
Pembayaran utang belanja persediaan tahun sebelumnya adalah
sebesar Rp7.325.860.088,59 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.89 Pembayaran Utang Persediaan Tahun Sebelumnya
No. Nama SKPD Jenis Persediaan Nilai Rp
1. Dinas Kesehatan Obat-obatan 73.763.530,00
2. Dinas Kesehatan-RSUD Blambangan
Obat-obatan 4.719.246.127,18
Bahan Kimia 111.054.170,20
Bahan Laboratorium 247.129.030,00
BBM 697.500,00
Baham Makanan
Pokok 16.641.600,00
3. Dinas Kesehatan-RSUD Genteng Obat-obatan 1.978.602.986,21
Bahan Kimia 178.725.145,00
Jumlah 7.325.860.088,59
2) Reklasifikasi ke Aset Tetap
Total nilai persediaan yang menambah nilai aset tetap tahun 2018
adalah sebesar Rp200.853.300,00, yang berasal dari belanja
peralatan dan bahan dapur pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp2.969.700,00 dan belanja
Page 129
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 108
buku/kepustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebesar
Rp197.883.600,00.
3) Konsumsi Barang Persediaan
Konsumsi barang persediaan berasal dari konsumsi saldo awal
persediaan, belanja persediaan, persediaan dari penerimaan non
APBD, maupun persediaan dari kegiatan Banyuwangi Festival.
Konsumsi barang persediaan selama tahun 2018 adalah sebesar
Rp201.946.392.061,61, yang terdiri dari beban persediaan sebesar
Rp195.848.779.168,61 dan beban hibah yang berasal dari belanja
persediaan yang akan diserahkan kepada pihak III sebesar
Rp6.097.612.893,00. Rincian beban persediaan akan disebutkan
pada bab ini dalam sub bab laporan operasional.
4) Reklasifikasi ke Piutang
Total nilai persediaan yang direklasifikasi ke piutang tahun 2018
adalah sebesar Rp48.371.007,70, yang berasal dari kekurangan
volume pembangunan IPAL SMKN 2 Tegalsari sebesar
Rp31.751.819,40 dan pembuatan DAM penahan Desa Kluncing
Kecamatan Licin sebesar Rp16.619.188,30 pada Dinas Lingkungan
Hidup.
5) Mutasi Persediaan ke SKPD Lain
Mutasi persediaan ke SKPD lain sebesar Rp31.870.175,00 adalah
mutasi persediaan berupa persediaan barang cetakan dan obat-
obatan ke RSUD Blambangan dan RSUD Genteng dari Dinas
Kesehatan berupa persediaan barang cetakan dan obat-obatan.
c. Koreksi Saldo Awal Persediaan
Rincian koreksi saldo awal persediaan adalah sebesar
Rp598.543.510,27 antara lain:
Tabel 5.90 Koreksi Saldo Awal Persediaan
No. Uraian Jenis Persediaan Nilai Rp
1. Dinas Kesehatan Persediaan bahan alat praktek 2,47
2. Dinas Kesehatan-RSUD Blambangan
- Persediaan bahan obat-obatan
- Persediaan bahan kimia - Persediaan bahan dan alat
laboratorium
3.072,20 2,10
(2.100,00)
3. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan Penataan Ruang
Persediaan barang yang akan diserahkan kepada pihak III
597.642.633,50
4. Dinas Pemuda dan Olahraga Persediaan barang cetakan 712.300,00
5. Dinas Pertanian Persediaan barang cetakan 187.600,00
Jumlah 598.543.510,27
Penjelasan dari masing-masing koreksi saldo awal persediaan tersebut
antara lain:
a. Koreksi saldo awal persediaan Dinas Kesehatan senilai Rp2,47
merupakan koreksi kesalahan perhitungan atas persediaan alat
praktek tahun sebelumnya;
b. Koreksi saldo awal Dinas Kesehatan-RSUD Blambangan senilai
Rp974,30 adalah koreksi persediaan bahan obat-obatan, bahan
kimia, serta bahan dan alat laboratorium karena pemeriksaan dari
Kantor Akuntan Publik KAP;
Page 130
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 109
c. Koreksi saldo awal persediaan barang yang akan diserahkan
kepada pihak III Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, dan
Penataan Ruang senilai Rp597.642.633,50 merupakan sisa paving
tahun 2014 yang belum dicatat dalam kartu persediaan karena
sebelumnya dicatat sebagai aset tetap peralatan dan mesin;
d. Koreksi saldo awal persediaan barang cetakan Dinas Pemuda dan
Olahraga senilai Rp712.300,00 adalah karcis retribusi pemakaian
kekayaan daerah yang telah dibebankan di tahun sebelumnya,
namun ditemukan masih terdapat di juru pungut;
e. Koreksi saldo awal persediaan barang cetakan Dinas Pertanian
senilai Rp187.600,00 merupakan karcis retribusi hewan yang
sebelumnya telah didistribusikan ke RPH dan dibebankan di tahun
sebelumnya, namun dikembalikan ke gudang untuk dilakukan
pemusnahan di tahun 2018.
d. Mutasi Persediaan per SKPD
Mutasi persediaan per SKPD per 31 Desember 2018 dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 5.91 Rincian Persediaan per SKPD Per 31 Desember 2018
No. SKPD Saldo per
31 Des 2017 Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Koreksi Saldo Awal Rp
Saldo per 31 Des 2018
Rp
1. Dinas Pendidikan 67.333.400,00 12.826.289.634,20 12.860.373.534,20 0,00 33.249.500,00
2. Dinas Kesehatan 26.863.615.878,78 54.403.361.329,87 52.223.840.085,71 2,47 29.043.137.125,41
3. Dinas Kesehatan-RSUD Blambangan
5.812.652.722,06 43.889.338.479,79 43.014.362.186,41 974,30 6.687.629.989,74
4. Dinas Kesehatan-RSUD Genteng
5.196.817.871,55 20.988.299.470,17 20.673.713.533,68 0,00 5.511.403.808,04
5. Dinas Pekerjaan Cipta Karya, dan Penataan Ruang
4.233.682.749,92 6.872.898.379,60 5.086.584.460,92 597.642.633,50 6.617.639.302,10
6. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
305.725.650,00 2.831.076.500,00 2.867.303.700,00 0,00 269.498.450,00
7. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
2.336.850,00 685.421.800,00 678.996.150,00 0,00 8.762.500,00
8. Satuan Polisi Pamong Praja
16.937.200,00 1.179.949.050,00 1.194.615.150,00 0,00 2.271.100,00
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
17.088.300,00 1.149.299.618,00 729.119.394,00 0,00 437.268.524,00
10. Dinas Sosial 115.000,00 748.847.800,00 747.606.800,00 0,00 1.356.000,00
11. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1.500.450,00 322.049.650,00 322.508.950,00 0,00 1.041.150,00
12. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
1.558.855.190,00 2.234.917.380,00 2.817.720.603,00 0,00 976.051.967,00
13. Dinas Lingkungan Hidup
21.382.250,00 4.729.845.855,00 3.885.327.212,70 0,00 865.900.892,30
14. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
1.187.374.170,00 5.382.863.054,00 5.726.879.083,00 0,00 843.358.141,00
15.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
16.543.150,00 513.086.050,00 524.543.030,00 0,00 5.086.170,00
16. Dinas Perhubungan 976.758.283,54 4.000.522.300,00 4.428.137.791,54 0,00 549.142.792,00
17. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
1.097.000,00 656.636.400,00 653.018.600,00 0,00 4.714.800,00
18. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
3.617.800,00 1.378.792.650,00 1.377.065.550,00 0,00 5.344.900,00
19. Dinas Penanaman 5.212.400,00 1.094.854.000,00 1.094.669.000,00 0,00 5.397.400,00
Page 131
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 110
No. SKPD Saldo per
31 Des 2017 Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Koreksi Saldo Awal Rp
Saldo per 31 Des 2018
Rp
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
20. Dinas Pemuda dan Olah Raga
5.753.150,00 3.485.494.400,00 3.487.571.698,00 712.300,00 4.388.152,00
21. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
77.077.000,00 2.214.714.205,00 2.289.740.205,00 0,00 2.051.000,00
22. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
1.234.400,00 749.519.150,00 749.782.950,00 0,00 970.600,00
23. Dinas Perikanan dan Pangan
752.621.400,00 3.045.814.040,00 3.045.899.940,00 0,00 752.535.500,00
24. Dinas Pertanian 1.343.926.442,00 5.829.348.750,00 5.786.974.480,00 187.600,00 1.386.488.312,00
25. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
123.536.500,00 1.908.512.950,00 1.856.665.050,00 0,00 175.384.400,00
26. Kecamatan Banyuwangi
10.110.300,00 983.296.260,00 992.671.560,00 0,00 735.000,00
27. Kecamatan Giri 0,00 321.847.800,00 321.847.800,00 0,00 0,00
28. Kecamatan Glagah 997.700,00 269.833.750,00 270.558.450,00 0,00 273.000,00
29. Kecamatan Kalipuro 2.754.300,00 268.509.900,00 269.577.200,00 0,00 1.687.000,00
30. Kecamatan Licin 388.419.400,00 145.787.500,00 534.206.900,00 0,00 0,00
31. Kecamatan Wongsorejo
611.650,00 233.611.800,00 233.634.850,00 0,00 588.600,00
32. Kecamatan Kabat 1.401.100,00 248.612.606,00 249.266.006,00 0,00 747.700,00
33. Kecamatan Rogojampi
419.000,00 181.633.250,00 181.693.850,00 0,00 358.400,00
34. Kecamatan Songgon
553.400,00 166.195.550,00 162.377.250,00 0,00 4.371.700,00
35. Kecamatan Singojuruh
2.080.150,00 173.704.900,00 175.043.550,00 0,00 741.500,00
36. Kecamatan Srono 2.826.192,00 280.399.700,00 277.311.992,00 0,00 5.913.900,00
37. Kecamatan Muncar 5.875.150,00 219.374.500,00 224.001.150,00 0,00 1.248.500,00
38. Kecamatan Cluring 7.112.900,00 226.062.400,00 231.111.500,00 0,00 2.063.800,00
39. Kecamatan Purwoharjo
19.644.850,00 180.756.100,00 197.541.450,00 0,00 2.859.500,00
40. Kecamatan Tegaldlimo
1.816.600,00 263.963.850,00 263.843.250,00 0,00 1.937.200,00
41. Kecamatan Gambiran
1.537.150,00 176.789.550,00 177.884.000,00 0,00 442.700,00
42. Kecamatan Bangorejo
2.221.300,00 137.263.450,00 137.064.500,00 0,00 2.420.250,00
43. Kecamatan Siliragung
0,00 188.636.300,00 188.636.300,00 0,00 0,00
44. Kecamatan Pesanggaran
0,00 137.536.300,00 137.536.300,00 0,00 0,00
45. Kecamatan Genteng 733.000,00 262.334.200,00 261.943.400,00 0,00 1.123.800,00
46. Kecamatan Tegalsari
1.461.300,00 211.864.900,00 211.795.200,00 0,00 1.531.000,00
47. Kecamatan Sempu 4.486.950,00 174.715.100,00 176.073.550,00 0,00 3.128.500,00
48. Kecamatan Glenmore
0,00 144.941.650,00 144.941.650,00 0,00 0,00
49. Kecamatan Kalibaru 1.096.000,00 189.180.100,00 189.627.950,00 0,00 648.150,00
50. Kecamatan Blimbingsari
0,00 306.434.650,00 306.434.650,00 0,00 0,00
51. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
2.491.400,00 660.374.450,00 659.715.700,00 0,00 3.150.150,00
52. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1.772.000,00 1.757.594.100,00 1.756.319.500,00 0,00 3.046.600,00
53. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
29.252.650,00 6.353.211.700,00 6.323.093.750,00 0,00 59.370.600,00
54. Badan Pendapatan Daerah
347.387.735,00 1.522.650.300,00 1.523.158.185,00 0,00 346.879.850,00
55.
Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan
23.696.250,00 600.704.100,00 618.396.500,00 0,00 6.003.850,00
Page 132
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 111
No. SKPD Saldo per
31 Des 2017 Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Koreksi Saldo Awal Rp
Saldo per 31 Des 2018
Rp
56. Sekretariat Daerah 233.645.591,74 10.987.294.410,00 11.206.752.401,74 0,00 14.187.600,00
57. Sekretariat DPRD 3.927.300,00 1.837.148.800,00 1.827.065.200,00 0,00 14.010.900,00
58. Inspektorat 36.642.650,00 966.902.950,00 999.202.000,00 0,00 4.343.600,00
59. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
60. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah 49.727.769.176,59 213.900.919.771,63 209.553.346.632,90 598.543.510,27 54.673.885.825,59
e. Rician Persediaan Berdasarkan Jenis Persediaan
Rincian persediaan berdasarkan jenis persediaan per 31 Desember
2018 terdiri dari:
Tabel 5.92 Rincian Persediaan Menurut Jenis Persediaan
No. Jenis Persediaan Saldo per
31 Des 2017 Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Koreksi Saldo Awal Rp
Saldo per 31 Des 2018
Rp
1. Persediaan Alat tulis kantor
1.425.452.391,47 23.462.477.659,20 23.711.878.418,85 0,00 1.176.051.631,82
2. Persediaan cetakan
2.934.212.324,34 24.198.609.433,00 24.782.294.929,34 899.900,00 2.351.426.728,00
3. Persediaan Penggandaan
0,00 8.455.065.375,00 8.455.065.375,00 0,00 0,00
4. Persediaan Alat listrik
336.104.751,57 5.578.734.625,00 5.688.186.045,57 0,00 226.653.331,00
5. Persediaan Bahan bangunan
2.132.543.674,92 1.738.463.400,00 2.663.946.479,92 0,00 1.207.060.595,00
6. Persediaan Suku cadang sarana mobilitas
200.000,00 0,00 200.000,00 0,00 0,00
7. Persediaan Bibit tanaman
22.535.400,00 2.346.620.900,00 2.369.156.300,00 0,00 0,00
8. Persediaan Bibit ternak
0,00 104.381.800,00 104.381.800,00 0,00 0,00
9. Persediaan Obat-obatan
28.572.494.815,54 75.778.033.838,23 75.171.235.548,71 3.072,20 29.179.296.177,26
10. Persediaan Bahan kimia
1.439.511.255,95 6.156.301.757,40 6.397.857.079,22 2,10 1.197.955.936,23
11.
Persediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih
559.669.149,83 4.813.952.200,00 4.771.198.670,74 0,00 602.422.679,09
12. Persediaan Bahan percontohan
0,00 1.802.868.490,00 1.802.868.490,00 0,00 0,00
13. Persediaan Bahan laboratorium
1.415.213.074,70 8.430.650.167,00 8.618.872.893,03 (2.100,00) 1.226.988.248,67
14. Persediaan Bahan dan peralatan lomba
0,00 440.762.250,00 440.762.250,00 0,00 0,00
15. Persediaan rumah tangga
0,00 3.402.029.488,00 3.378.108.333,00 0,00 23.921.155,00
16. Persediaan pakaian dinas
6.000.000,00 7.241.671.650,00 7.244.416.650,00 0,00 3.255.000,00
17. Persediaan Bahan alat praktek
5.751.456.457,96 6.834.541.915,96 5.427.069.818,20 2,47 7.158.928.558,19
18. Persediaan Bahan dan Alat Pertanian
0,00 323.743.500,00 323.743.500,00 0,00 0,00
19. Persediaan Benda pos
11.185.000,00 649.356.812,00 655.150.812,00 0,00 5.391.000,00
20. Persediaan Bahan bakar
110.410.500,00 8.562.313.305,00 8.597.990.805,00 0,00 74.733.000,00
21. Persediaan Bahan makanan pokok
100.079.605,31 11.647.493.177,24 10.210.785.470,62 0,00 1.536.787.311,93
22. Persediaan Barang yang akan diserahkan
4.493.305.170,00 10.271.230.670,60 6.904.373.800,70 597.642.633,50 8.457.804.673,40
Page 133
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 112
No. Jenis Persediaan Saldo per
31 Des 2017 Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Koreksi Saldo Awal Rp
Saldo per 31 Des 2018
Rp
kepada pihak III
23. Persediaan Lainnya
333.089.605,00 1.463.733.758,00 1.551.613.563,00 0,00 245.209.800,00
24. Persediaan Kasur, Bantal, Selimut, dan Sprei
84.306.000,00 0,00 84.306.000,00 0,00 0,00
25. Persediaan Buku bacaan
0,00 197.883.600,00 197.883.600,00 0,00 0,00
Jumlah 49.727.769.176,59 213.900.919.771,63 209.553.346.632,90 598.543.510,27 54.673.885.825,59
2. Persediaan Kadaluarsa/Usang
Terdapat persediaan kadaluarsa/usang di tahun 2018 yang sudah dilakukan
pemusnahan atau masih terdapat di gudang SKPD. Atas persediaan
kadaluarsa/usang tersebut sudah dilakukan pembebanan di tahun 2018.
Rincian persediaan yang kadaluarsa/usang adalah sebagai berikut:
a. Persediaan cetakan berupa stopmap, stiker parkir berlangganan, dan
karcis parkir senilai Rp208.039.164,16 sudah dihapuskan sesuai
dengan Surat Keputusan Pengelola Barang No. 933/8424/429.202/2018
tentang Penghapusan Barang Milik Daerah tanggal 4 Desember 2018;
b. Persediaan karcis tiket masuk wisata yang kadaluarsa masih disimpan
di gudang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata senilai Rp67.750.200,00;
c. Persediaan karcis rumah potong hewan Dinas Pertanian senilai
Rp16.477.600,00 sudah dimusnahkan sesuai berita acara pemusnahan
barang No. 933/6223/429.103/2018 tanggal 16 Oktober 2018;
d. Persediaan obat yang kadaluarsa pada RSUD Blambangan senilai
Rp2.249.746,92. Persediaan tersebut sudah diajukan usulan
pemusnahan sesuai surat No. 445/363/429.401/2019 tanggal 28 Januari
2019 perihal tentang Surat Usulan Pemusnahan Perbekalan Farmasi
yang Rusak/Expired;
e. Persediaan obat yang dimusnahkan pada Dinas Kesehatan senilai
Rp320.268.492,79 dengan berita acara pemusnahan barang No.
440/8987/429.102/2018 tanggal 25 September 2018;
f. Persediaan obat berupa kondom pada Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan KB yang sudah kadaluarsa senilai Rp3.675.980,00. Persediaan
tersebut sudah dikeluarkan dengan nota keluar 02.NK/DROPING/DES
tanggal 31 Desember 2018.
3. Kontinjensi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi saat ini tengah menghadapi
permasalahan hukum terkait kontrak pengadaan kain dan badge tahun
anggaran 2006. Pada tanggal 10 Januari 2014 Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Negeri
Banyuwangi untuk pelaksanaan amar putusan Pengadilan Tinggi Jawa
Timur yang dilaksanakan berurutan secara sekaligus, utuh dan tidak
dipisah-pisah. Hak dan kewajiban dijalankan serentak dan berimbang
sehingga tidak bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, pasal 21 ayat (1) yang menyebutkan:
“Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum
barang dan/atau jasa diterima.”
Page 134
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 113
Pengadilan Negeri Banyuwangi melalui surat tanggal 25 Juni 2014 Nomor:
W14-U16/521/Pdt/6/2014 Perihal Pemberitahuan Penetapan Pelaksanaan
Eksekusi Perkara Perdata, telah dilakukan perbaikan Penetapan
Pelaksanaan Eksekusi oleh Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor:
30/Pen.g./Eks/2012/Pn.Bwi tanggal 29 Nopember 2013 dan selanjutnya
diterbitkan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi Nomor 30/Pen.g/Eks/2012/PN
Bwi tanggal 17 Juni 2014.
Pada tanggal 7 Oktober 2014 Pengadilan Negeri Banyuwangi
menyampaikan Pendapat Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Atas
Pelaksanaan Putusan Nomor: 198/PDT/2008/PT SBY tanggal 28 Agustus
2008 juncto Nomor: 04/Pdt.G/2007/PN.Bwi tanggal 5 Nopember 2007
sebagai berikut:
1. Perikatan Tetap ada (Kontrak Kerja Pengadaan Kain dan Badge
No.027/603/429.033/2006 dinyatakan tetap berlaku dan mengikat
kedua belah pihak, akibatnya kedua belah pihak harus dihukum
melaksanakan isi perjanjian (menghukum Tergugat/Terbanding untuk
melanjutkan kontrak Pengadaan Kain dan Badge antara
Penggugat/Pembanding dengan Tergugat/Terbanding dengan
menyusun jadwal baru);
2. Debitur (Pemerintah Kabupaten Banyuwangi) harus membayar ganti
rugi kepada kreditur (CV Antariksa Sejati) secara tunai dan kontan.
Dalam upaya mendapat kebenaran dan keadilan menurut hukum,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan novum/bukti baru yang
dimiliki, mengajukan permohonan Peninjauan Kembali perkara Nomor:
04/Pdt.G/2007/PN.Bwi jo Nomor: 198/PDT/2008/PT.Sby Jo Nomor: 2645
K/Pdt/2009 pada tanggal 13 Pebruari 2015, namun permohonan tersebut
ditolak. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tunduk dan patuh pada semua
ketentuan hukum yang berlaku sebagai bentuk penghormatan pada putusan
pengadilan. Sesuai dengan Peraturan Pengelolaan Keuangan, mekanisme
pengeluaran uang dari kas daerah harus mengikuti peraturan pengelolaan
dan berdasarkan standar pengakuan yang berlaku. Sampai dengan tahun
2018 masalah tersebut masih belum ada tindak lanjut eksekusi
pelaksanaannya.
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desemebr 2017
(Rp)
5.1.3.2 Investasi Jangka Panjang 162.106.257.385,57 154.671.849.197,81
Investasi Jangka Panjang tahun 2018 terdiri dari Investasi Non Permanen
dan Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut :
Investasi Non Permanen Rp 2.253.433.000,00
Dana Bergulir Diragukan Tertagih Rp (2.253.433.000,00)
Investasi Permanen Rp 162.106.257.385,57
Jumlah Rp 162.106.257.385,57
Penjelasan tentang masing – masing jenis investasi tersebut dijabarkan
sebagai berikut:
Page 135
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 114
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.2.1 Investasi Non Permanen 0,00 443.769.500,00
Investasi non permanen merupakan investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau suatu waktu
dapat ditarik kembali. Nilai Buku Investasi Non Permanen-Dana Bergulir
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sampai dengan 31 Desember 2018
sebesar Rp0,00 dengan rincian:
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
1. Investasi
Nonpermanen-Dana
Bergulir 2.253.433.000,00 2.253.433.000,00
2. Dana Bergulir
Diragukan Tertagih (2.253.433.000,00) (1.809.663.500,00)
Jumlah 0,00 443.769.500,00
Mutasi Investasi Non Permanen selama Tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.93 Rincian Investasi Non Permanen – Dana Bergulir
No Investasi Non
Permanen
Saldo per 31 Des 2017
(Rp)
Pelunasan
(Rp)
Dana Bergulir Diragukan Tertagih
(Rp)
Saldo per 31 Des 2018 (Rp)
1. Dinas Pertanian
- Sapi Kereman 53.090.000,00 0,00 53.090.000,00 0,00
- Sapi Bibit 1.408.504.000,00 0,00 1.408.504.000,00 0,00
- Kambing Bibit 703.847.000,00 0,00 703.847.000,00 0,00
- Domba Bibit 87.992.000,00 0,00 87.992.000,00 0,00
Jumlah 2.253.433.000,00 0,00 2.253.433.000,00 0,00
Selama tahun anggaran 2018, tidak terdapat pengembalian atas dana
bergulir pada masing-masing kelompok ternak. Dinas Pertanian selaku SKPD
pelaksana program Dana Bergulir telah melakukan upaya pemantauan dan
evaluasi terhadap perkembangan pelaksanaan dana bergulir. Selain itu juga
telah dilakukan identifikasi masalah masing-masing debitur dan
mengupayakan penyelesaian administratif atas macetnya pengembalian dana
bergulir tersebut. Walaupun nilai buku investasi telah bernilai Rp.0,00,
namun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi masih mempunyai hak tagih atas
Investasi yang belum diterima kembali tersebut. Adapun rincian dari Dana
Bergulir Tak Tertagih tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.94 Perhitungan Dana Bergulir Diragukan Tertagih
No Investasi Non
Permanen
Dana Bergulir Diragukan
Tertagih 2017 (Rp)
Beban Dana Bergulir
Diragukan Tertagih
(Rp)
Dana Bergulir Diragukan
Tertagih 2018 (Rp)
1 Dinas Pertanian
- Sapi Kereman 53.090.000,00 0,00 53.090.000,00
- Sapi Bibit 1.360.654.000,00 47.850.000,00 1.408.504.000,00
- Kambing Bibit 351.923.500,00 351.923.500,00 703.847.000,00
- Domba Bibit 43.996.000,00 43.996.000,00 87.992.000,00
Jumlah 1.809.663.500,00 443.769.500,00 2.253.433.000,00
Page 136
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 115
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan tetap mengupayakan
pengembalian Dana Investasi Non Permanen-Dana Bergulir dari para
debitur sampai diterbitkannya Surat Keputusan Bupati tentang
penghapusan secara mutlak atas investasi dimaksud secara keseluruhan
sesuai mekanisme yang berlaku.
5.1.3.2.2 Investasi Permanen
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
162.106.257.385,57 154.228.079.697,81
Nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp162.106.257.385,57. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, nilai investasi permanen Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan sebesar
Rp7.878.177.687,76. Rincian investasi permanen Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada beberapa perusahaan dan BUMD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.95 Rincian Investasi Permanen
No. Investasi Permanen
Saldo per 31 Des 2017
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp)
1. PT BPD Jatim Tbk
67.509.029.250,00 0,00 0,00 67.509.029.250,00
2. PT BPR Jatim 8.000.900.000,00 0,00 0,00 8.000.900.000,00
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk
22.900.000.000,00 0,00 0,00 22.900.000.000,00
4. PUDAM Banyuwangi
55.818.150.447,81 7.878.177.687,76 0,00 63.696.328.135,57
Jumlah 154.228.079.697,81 7.878.177.687,76 0,00 162.106.257.385,57
Metode penilaian investasi permanen yang digunakan oleh
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu:
Tabel 5.96 Metode Penilaian Investasi Permanen
No. Uraian
Kepemilikan (%)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp) Metode Penilaian
2017 2018
1. PT BPD Jatim Tbk 1,80 1,80 67.509.029.250,00 Metode Biaya
2. PT BPR Jatim 1,97 1,97 8.000.900.000,00 Metode Biaya
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk
6,42 5,50 22.900.000.000,00 Metode Biaya
4. PUDAM Banyuwangi 100 100 63.696.328.135,57 Metode Ekuitas
Jumlah 162.106.257.385,57
Penggunaan metode penilaian investasi tersebut didasarkan pada
kriteria sebagai berikut:
1. kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
2. kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;
3. kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas.
Penjelasan untuk investasi permanen Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada masing-masing perusahaan dan BUMD adalah sebagai
berikut:
1. Nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
BPD Jatim Tbk per 31 Desember 2018 adalah sebesar 270.036.117
lembar saham dengan nilai nominal Rp250,00 per lembar saham atau
sebesar Rp67.509.029.250,00. Penyertaan modal pada PT BPD Jatim
Page 137
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 116
Tbk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi
Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak
Ketiga. Deviden Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas penyertaan
modal kepada PT BPD Jatim Tbk untuk tahun buku 2017 sebesar
Rp11.908.592.759,70 telah disetorkan pada tanggal 22 Maret 2018 ke
rekening kas umum daerah Kabupaten Banyuwangi. Nilai saham PT
BPD Jatim Tbk (kode listing BJTM) di bursa pada tanggal penutupan,
yaitu 28 Desember 2018, adalah sebesar Rp690,00 per lembar saham.
2. Nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
BPR Jatim per 31 Desember 2018 adalah sebesar 80.009 lembar saham
dengan nilai nominal Rp100.000,00 per lembar saham atau sebesar
Rp8.000.900.000,00. Penyertaan modal pada PT BPR Jatim
berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 10
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2014 tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga. Bagian
deviden Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk tahun buku 2017
sebesar Rp303.943.000,00 telah disetorkan ke rekening kas umum
daerah Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 16 April 2018.
3. Nilai investasi permanen Pemkab Banyuwangi pada PT Merdeka
Copper Gold Tbk adalah sebesar Rp22.900.000.000,00, yang terdiri
dari 229.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,00 per
lembar saham. Penyertaan modal pada PT Merdeka Copper Gold Tbk
berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 10
Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun
2014 tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga. Nilai
saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode listing MDKA) di bursa
pada tanggal penutupan, yaitu 28 Desember 2018, adalah sebesar
Rp3.500,00 per lembar saham.
Kepemilikan saham Pemkab Banyuwangi pada PT Merdeka Copper
Gold Tbk mengalami dilusi sebesar 0,92% di tahun 2018 karena
Pemkab Banyuwangi sebagai pemegang saham tidak melaksanakan
haknya sehubungan dengan adanya penambahan modal PT Merdeka
Copper Gold Tbk melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD)/right issue.
Berdasarkan hasil RUPST dan RUPSLB yang dilaksanakan pada
tanggal 21 Mei 2018, pemegang saham menyetujui bahwa laba
perusahaan tahun buku 2017 akan digunakan untuk menambah modal
kerja perusahaan. Rencana penambahan modal akan dilakukan dengan
cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
HMETD merupakan hak bagi pemegang saham untuk membeli saham
baru yang ditawarkan di bawah harga pasar. Tahapan Penawaran
Umum Terbatas I (PUT I) dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan
Agustus 2018. Perseroan menerbitkan saham baru sebanyak
594.931.190 lembar dengan harga Rp2.250,00 per lembar saham,
dimana harga pasar saham pada bulan Juli sampai dengan Agustus
2018 berkisar pada harga Rp2.600,00 sampai dengan Rp3.000,00.
Page 138
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 117
Sebagai pemegang saham, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
memiliki hak untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT I.
Jika Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melaksanakan haknya, maka
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat membeli saham baru sebesar
38.166.667 lembar saham atau sebesar Rp85.875.000.750,00, sehingga
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat mempertahankan jumlah
kepemilikan saham pada PT Merdeka Copper Gold Tbk, yaitu sebesar
6,42%. Jika Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak melaksanakan
haknya, maka kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada PT Merdeka Copper Gold Tbk akan terdilusi, yang semula sebesar
6,42% menjadi sebesar 5,50%.
Sesuai hasil konsultasi ke kementerian terkait, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi disarankan untuk tidak berinvestasi pada saham yang
sudah diperdagangkan karena memiliki risiko tinggi. Dari sisi
mekanisme anggaran, batasan waktu pemanfaatan hak tidak
memungkinkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menyiapkan
dana pembelian sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku. Melihat
kondisi yang tidak memungkinkan untuk memanfaatkan hak tersebut,
maka HMETD milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ditawarkan
pada pemegang saham lainnya atau pembeli siaga dan terjual pada
tanggal 23 Agustus 2018, yaitu senilai Rp90,00 per lembar hak yang
memiliki nilai teoritis per tanggal transaksi sebesar Rp78,00. Hasil
bersih penjualan hak tersebut disetorkan ke rekening kas umum daerah
senilai Rp3.426.406.515,00 sebagai pendapatan asli daerah pos PAD
lainnya. Akibat tidak dimanfaatkannya HMETD oleh Pemkab
Banyuwangi, maka persentase kepemilikan saham Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada PT Merdeka Copper Gold Tbk tahun
2018 mengalami penurunan, dari 6,42% menjadi 5,50%.
4. Nilai investasi permanen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
PUDAM Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp63.696.328.135,57. Kenaikan investasi permanen Pemkab
Banyuwangi diakui sebesar kenaikan nilai ekuitas PUDAM Kabupaten
Banyuwangi selama tahun 2018, yaitu Rp7.878.177.687,76. Komposisi
ekuitas PUDAM Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.97 Ekuitas PUDAM Tahun 2018 dan 2017
EKUITAS PUDAM
Saldo per
31 Des 2018
(Rp)
Saldo per
31 Des 2017
(Rp)
KENAIKAN/ (PENURUNAN)
MODAL DISETOR 40.713.525.334,25 40.197.873.129,25 515.652.205,00
1. Penyertaan Pemerintah Daerah 39.403.068.339,25 2.930.290.607,25 36.472.777.732,00
2. Penyertaan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
0,00 36.472.777.732,00 (36.472.777.732,00)
3. Hibah 1.310.456.995,00 794.804.790,00 515.652.205,00
CADANGAN UMUM 6.078.934.477,77 5.055.648.605,66 1.023.285.872,11
CADANGAN JASA PRODUKSI 6.849.057,75 0,00 6.849.057,75
CADANGAN DANA PENSIUN 203.237.280,96 0,00 203.237.280,96
SALDO LABA 3.260.020.124,65 3.742.722.898,88 (482.702.774,23)
LABA TAHUN BERJALAN 13.433.761.860,19 6.821.905.814,02 6.611.856.046,17
JUMLAH EKUITAS 63.696.328.135,57 55.818.150.447,81 7.878.177.687,76
Page 139
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 118
Perhitungan investasi permanen Pemkab Banyuwangi berdasarkan
pada laporan keuangan audited PUDAM Kabupaten Banyuwangi
tahun 2018, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 5.98 Perhitungan Investasi Permanen pada PUDAM Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 (Audited)
No. Uraian Ekuitas %
Penyertaan Modal Jumlah
PUDAM
1. Modal Disetor 40.713.525.334,25
100%
40.713.525.334,25
2. Cadangan Umum 6.078.934.477,77 6.078.934.477,77
3. Cadangan Jasa Produksi 6.849.057,75 6.849.057,75
4. Cadangan Dana Pensiun 203.237.280,96 203.237.280,96
5. Saldo Laba 3.260.020.124,65 3.260.020.124,65
6. Laba/ Rugi Tahun 2018 13.433.761.860,19 13.433.761.860,19
Saldo Akhir 63.696.328.135,57
63.696.328.135,57
Status penyertaan modal Pemkab Banyuwangi telah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 10 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014
tentang Penyertaan Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga.
Selain investasi permanen senilai Rp162.106.257.385,57, terdapat
juga investasi permanen yang telah direklasifikasi ke aset lain-lain, yang
terdiri dari:
1. Investasi permanen pada perusahaan galangan kapal PT Putra
Banyuwangi Sejati (PT Trabasti). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
melakukan penyertaan modal pada perusahaan galangan kapal PT.
Putra Banyuwangi Sejati (PT Trabasti) pada tahun 2003. Sampai
dengan Tahun 2004, modal yang disetor Pemkab Banyuwangi adalah
sebesar Rp25.500.000.000,00. Terdapat permasalahan hukum atas
pengadaan dok apung yang dilaksanakan PT. Trabasti yang telah
diputuskan Mahkamah Agung melalui keputusan Nomor
1056K/Pid.Sus/2008 tanggal 28 Agustus 2008. Terkait penarikan dok
apung (dikembalikan pada Puskopal Armatim TNI Angkatan Laut
Surabaya) yang terjadi pada Tahun 2008, secara langsung berdampak
pada operasional PT Trabasti selanjutnya. PT Trabasti sudah tidak
menjalankan usaha utamanya yaitu perbaikan galangan kapal sejak
Tahun 2008 sampai dengan sekarang, saat ini usaha yang dijalankan
hanya menyewakan alat berat.
Beberapa permasalahan pokok terkait pertanggungjawaban penyertaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pertanggungjawaban pengelolaan
perusahaan, legal formal dan kondisi operasionalnya saat ini
merupakan permasalahan yang harus diselesaikan. Adanya
permasalahan hukum yang pernah terjadi membuat Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi berhati-hati dalam menentukan langkah
selanjutnya.
Penyertaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT Trabasti
tersebut saat ini disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
sebagai Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya di neraca. Pada tanggal
19 Desember 2014 sebagaimana Nota Dinas Bagian Perekonomian
Sekretariat Daerah Nomor 540/729/429.021/2014, Kepala Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah
Kabupaten melakukan klarifikasi pengelolaan perusahaan pada mitra
Page 140
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 119
persero (PT Dumas Tanjung Perak Shipyards) di Surabaya. Pertemuan
tersebut ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi di Banyuwangi yang
menghasilkan kesepakatan rencana pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Mei 2015, sebagaimana Nota
Dinas Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah tanggal 28 Januari
2015 Nomor 540/45/429.021/2015.
Akan tetapi sampai dengan bulan Agustus 2015 RUPS tersebut tidak
terlaksana, sehingga pada tanggal 31 Agustus 2015 Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten
menyampaikan permintaan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) kepada PT Trabasti sebagaimana Nota Dinas Sekretaris
Daerah Nomor 500/545/429.021/2015. Surat tersebut dibalas oleh PT.
Trabasti melalui surat nomor 01/DIR-TBS/I/2016 tanggal 20 Januari
2016 yang menerangkan beberapa hal diantaranya:
a. PT. Trabasti akan melaksanakan audit untuk menentukan posisi
hak dan kewajiban PT Trabasti terhadap Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dan stakeholder lainnya pada tanggal 15 Februari
2016;
b. PT. Trabasti akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 07
Maret 2016.
Pada tanggal 14 Maret 2016 PT. Trabasti dalam suratnya nomor
02/DIR-TBS/III/2016 melaporkan bahwa pelaksanaan Audit internal
atas aset tetap perusahaan tidak dapat dilakukan sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan yakni tanggal 15 Februari 2016 dikarenakan Tim
Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk mengalami kekurangan
personil inti, sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan
nantinya, selanjutnya pelaksanaan audit akan dijadwalkan ulang
(reschedule). Namun, sampai dengan akhir tahun 2018, pelaksanaan
audit belum dilaksanakan. Akibat dari adanya perubahan jadwal
pelaksanaan audit internal tersebut, maka jadwal Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) juga mengalami kemunduran. Sampai saat
laporan ini dibuat, belum ada kejelasan tindak lanjut proses
penyelesaian kondisi perusahaan sesuai mekanisme ketentuan yang
berlaku.
2. Investasi permanen pada Perusahaan Daerah Aneka Usaha
Blambangan dan Perusahaan Daerah Perhotelan direklasifikasi ke aset
lain-lain pada tahun 2014 bersamaan dengan terbitnya Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang Pencabutan
Dua Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi, yaitu Peraturan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi Nomor 2 Tahun 1988
tentang Pendirian Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Peraturan Daerah
Kabupaten Banyuwangi Nomor 24 Tahun 2011 tentang Pendirian
Perusahaan Daerah Perhotelan Kabupaten Banyuwangi.
Hingga saat ini, kedua perusahaan daerah tersebut sedang dalam proses
likuidasi sebagaimana Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 37 Tahun
Page 141
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 120
2014 Tentang Tata Cara Penunjukkan Likuidatur Perusahaan Daerah
Aneka Usaha Blambangan Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi
dan Perusahaan Daerah Perhotelan Kabupaten Banyuwangi, serta
Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 96 Tahun 2014 Tentang Tim
Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan Kabupaten
Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah Perhotelan
Kabupaten Banyuwangi.
Selama tahun 2018, Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
memperoleh hasil bersih sebesar Rp1.521.062,17 yang berasal dari
pendapatan kebun, pendapatan bunga, biaya operasional, dan beban
pajak, sehingga saldo kas akhir tahun 2018 adalah sebesar
Rp411.241.891,55 dengan rincian sebagai berikut:
Saldo Awal 2018 Rp 409.720.829,38
Pendapatan :
- Pendapatan Bunga Rp 4.748.182,73
- Pendapatan kebun Rp 55.790.613,00
Pengeluaran :
- Biaya operasional Rp (58.068.097,00)
- Beban pajak Rp (949.636,56)
Saldo Akhir 2017 Rp 411.241.891,55
Adapun nilai sisa kas sebesar Rp411.241.891,55 yang terdiri dari:
1. Uang tunai senilai Rp8.211.629,00;
2. Saldo di bank senilai Rp403.030.262,55 sesuai dengan rekening
koran per tanggal 31 Desember 2018 pada Bank Jatim dengan
nomor rekening 0021003099.
Pada tahun 2018 tim likuidatur yang ditunjuk melakukan identifikasi
permasalahan yang perlu dilakukan dalam proses likuidasi kedua
perusahaan tersebut, diantaranya memverifikasi utang pajak dan utang
pegawai yang masih menjadi tanggungan perusahaan.
3. Penyertaan modal pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT PBS)
direklasifikasi ke aset lain-lain pada tahun 2016 untuk memenuhi
prinsip pengakuan atas investasi sesuai dengan PSAP No. 06
(Akuntansi Investasi) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa salah satu
kriteria suatu pengeluaran kas dan/atau aset dapat diakui sebagai
investasi apabila ada manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa
potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat
diperoleh pemerintah. Sejak pertengahan tahun 2016, PT PBS sudah
berhenti beroperasi karena adanya larangan dari Kementerian
Perhubungan terkait pengoperasian kapal jenis LCT.
Untuk menentukan langkah kelangsungan usaha PT PBS, pada tanggal
19 Januari 2017, telah dilaksanakan rapat koordinasi persiapan RUPS
dengan hasil sebagai berikut:
a. PT PBS menyampaikan laporan keuangan, tetapi atas laporan
keuangan tersebut masih diperlukan justifikasi oleh lembaga
independen;
Page 142
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 121
b. Inspektorat perlu mengundang BPK/BPKP untuk melakukan audit
kinerja keuangan PT PBS. Hasil rekomendasi audit dimaksud akan
menjadi dasar pengambilan opsi kelanjutan usaha PT PBS
(melanjutkan atau mempailitkan).
Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi Terhadap Prospek Bisnis PT PBS
No. LEV-638/PW13/4/2017 Tanggal 9 Agustus 2017 oleh BPKP
Perwakilan Provinsi Jawa Timur, terdapat dua alternatif kebijakan yang
dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yaitu
melanjutkan kelangsungan hidup PT PBS dengan beberapa
rekomendasi yang bisa dijadikan solusi untuk prospek bisnis PT PBS
dengan mempertimbangkan berbagai kendala yang akan dihadapi atau
melakukan likuidasi sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Selama tahun 2018, Pemkab Banyuwangi terus melakukan upaya untuk
menyelenggarakan RUPS dengan mengirimkan surat kepada direksi PT
PBS pada tanggal 7 September 2018 dengan No.
505/1163/429.021/2018 perihal Permintaan Pelaksanaan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) PT PBS, tetapi sampai dengan laporan ini
disusun belum ada balasan dari direksi maupun komisaris atas surat
tersebut.
PT PBS juga tengah dalam permasalahan hukum terkait
ketenagakerjaan dan penyelesaian kontrak evakuasi LCT Putri
Sritanjung I.
a. Gugatan Pembayaran Upah Karyawan PT PBS
Sejak dua kapal Pemkab Banyuwangi yang dikelola oleh PT PBS
berhenti beroperasi karena Kementerian Perhubungan melarang
pengoperasian kapal jenis LCT, kegiatan operasional PT PBS ikut
terhenti pula, sehingga menimbulkan beberapa permasalahan
terkait ketenagakerjaan. Berdasarkan pengakuan karyawan PT PBS
yang tergabung dalam keanggotaan Serikat Pekerja Sritanjung,
sejak bulan Januari 2016 sampai dengan Maret 2016, PT PBS
hanya membayarkan upah kepada karyawannya sebesar 50% dari
upah yang seharusnya. Sementara sejak bulan April 2016, PT PBS
tidak membayarkan upah dan tunjangan hari raya karyawan tanpa
alasan yang jelas.
Serikat Pekerja Sritanjung kemudian membuat surat pengaduan
keterlambatan pembayaran hak/upah karyawan kepada Kepala
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi melalui surat No.
38/SPS/VI/2016 dan No. 39/SPS/VI/2016 tanggal 14 Juni 2016.
Selain itu, Serikat Pekerja Sritanjung juga melakukan mogok kerja
sebagaimana tercantum dalam Surat Pemberitahuan Mogok Kerja
No. 002/SPS-PT.PBS/VI/2016 tanggal 20 Juni 2016 dan No.
003/SPS-PT.PBS/VI/2016 tanggal 21 Juni 2016. Dinas Sosial,
Tenaga Kerja, dan Transmigrasi selaku mediator melakukan tiga
kali sidang mediasi pada tanggal 23 Juni 2016, 27 Juni 2016, dan
30 Juni 2016 dengan mengundang Komisaris dan Direksi PT PBS,
Page 143
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 122
tetapi Komisaris maupun Direksi PT PBS tidak hadir dalam sidang
mediasi.
Mengingat penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui
mediasi tidak mencapai kesepakatan, mediator mengeluarkan
anjuran melalui surat No. 567/2775/429.111/2016 kepada
Komisaris dan Direksi PT PBS untuk membayar kekurangan upah
dan upah pekerja yang belum dibayar beserta dendanya dengan
nilai total sampai dengan bulan Juni 2016 sebesar
Rp1.127.804.547,00. Serikat Pekerja Sritanjung juga melakukan
upaya hukum melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 18 Januari 2018 dengan
menggugat PT PBS untuk melakukan pembayaran kekurangan
upah, THR, beserta dendanya sebesar Rp15.620.492.550,00.
Pengadilan telah melakukan panggilan sidang kepada Komisaris
dan Direksi PT PBS sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 26 Januari
2018 untuk persidangan tanggal 14 Februari 2018, panggilan
tanggal 5 Maret 2018 untuk persidangan tanggal 14 Maret 2018,
dan panggilan tanggal 29 Maret 2019 untuk persidangan tanggal 11
April 2018, namun Komisaris dan Direksi PT PBS tidak pernah
hadir dalam persidangan.
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
kemudian mengabulkan gugatan Serikat Pekerja Sritanjung untuk
sebagian dengan tanpa hadirnya tergugat (verstek), yaitu dengan
putusan menghukum tergugat, dalam hal ini PT PBS, untuk
membayar secara tunai kekurangan upah, THR, beserta dendanya
sebesar Rp3.103.789.326,00 sebagaimana putusan Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya No.
12/Pdt/Sus-PHI/2018/PN-Sby Jo. No. 1066 K/Pdt. Sus-PHI/2018
tanggal 30 November 2018 yang telah berkekuatan hukum tetap
(Inkracht van gewijsde).
b. Kontinjensi Penyelesaian Kontrak Evakuasi LCT PST I
LCT Putri Sritanjung I milik Pemkab Banyuwangi tenggelam saat
parkir di kolam dermaga ASDP Pelabuhan Ketapang pada tanggal 8
Juni 2016. PT PBS kemudian melakukan upaya evakuasi
pengangkatan LCT Putri Sritanjung I dengan jasa CV Rizky Aulia
Jaya, sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak Evakuasi
LCT Putri Sritanjung I No. 055/SPK/PST1/PBS/VI/2016 tanggal 9
Juni 2016 antara Direktur Utama PT PBS dengan Direktur Utama
CV Rizky Aulia Surabaya. Harga pekerjaan yang ditetapkan sesuai
kontrak adalah sebesar Rp600.000.000,00 dengan jangka waktu
pelaksanaan dan serah terima adalah sejak tanggal 10 Juni 2016
sampai dengan 17 Juni 2016.
Pada tanggal 13 Juni 2016, CV Rizky Aulia Jaya berhasil
melakukan evakuasi kapal LCT Putri Sritanjung I, namun PT PBS
melakukan wanprestasi dengan tidak melakukan pembayaran
pekerjaan sesuai dengan kesepakatan. PT PBS hanya melakukan
pembayaran sebesar Rp180.000.000,00 dan sampai saat ini PT PBS
Page 144
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 123
belum memenuhi kewajibannya untuk membayar sisa pembayaran
kontrak sebesar Rp420.000.000,00.
CV Rizky Aulia Jaya melayangkan surat permohonan penyelesaian
pembayaran kontrak evakuasi kapal LCT Putri Sritanjung I pada
tanggal 12 Januari 2017 yang ditujukan kepada Direktur Utama PT
PBS dan Bupati Banyuwangi. Melalui surat Sekretaris Daerah No.
024/490/429.202/2017 perihal Pembayaran Kontrak Evakuasi Kapal
Putri Sritanjung I, Pemkab Banyuwangi menyerahkan penyelesaian
kewajiban PT PBS sesuai dengan surat perjanjian kontrak yang
telah disepakati antara PT PBS dengan CV Rizky Aulia Jaya.
CV Rizky Aulia Jaya juga melakukan somasi kepada Direktur PT
PBS dan Bupati Banyuwangi melalui kantor Rumah Hukum Bang
Alle Advocates dan Legal Consultants tanggal 11 Januari 2018.
Direktur Utama PT PBS melalui kuasa hukumnya menyatakan
bahwa Direktur PT PBS tidak lagi memiliki kewenangan secara
jabatan untuk bertindak atas nama perseroan karena masa
jabatannya telah berakhir.
Pada tanggal 21 Januari 2019, Direktur Utama CV Rizky Aulia Jaya
melakukan gugatan wanprestasi kepada Komisaris dan Direktur
Utama PT PBS serta Pemkab Banyuwangi selaku pemegang saham
melalui Pengadilan Negeri Banyuwangi, yaitu dengan gugatan
pembayaran ganti rugi atas biaya pekerjaan evakuasi kapal LCT
Putri Sritanjung I sebesar Rp1.151.000.000,00, namun atas gugatan
tersebut sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi No.
80/Pdt.G/2018/PN Byw menyatakan bahwa gugatan CV Rizka
Aulia Jaya tidak dapat diterima.
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.3 Aset Tetap 3.552.490.933.620,13 3.678.569.428.559,68
Nilai buku aset tetap per 31 Desember 2018 sebesar
Rp3.552.490.933.620,13 dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 7.183.076.183.895,55
Penambahan Tahun 2018 Rp 517.770.351.431,33
Jumlah Rp 7.700.846.535.326,88
Pengurangan Tahun 2018 Rp (209.332.361.439,25)
Jumlah Rp 7.491.514.173.887,63
Koreksi Aset Tetap Tahun 2018 Rp (15.153.260.220,91)
Aset Tetap per 31 Desember 2018 Rp 7.476.360.913.666,72
Akum. Penyusutan s/d Tahun 2018 Rp (3.923.869.980.046,59)
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 Rp 3.552.490.933.620,13
Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018
tersebut meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan, serta aset tetap lainnya. Jenis dan nilai saldo Aset Tetap per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Page 145
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 124
Tabel 5.99 Rincian Aset Tetap
Jenis Aset Saldo per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan Pengurangan Koreksi
(Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp) (Rp) (Rp)
Tanah 1.197.024.033.832,60 19.056.312.195,50 68.102.713.637,40 (46.818.753.982,45) 1.101.158.878.408,25
Peralatan dan Mesin
775.583.913.808,81 96.768.250.669,06 6.701.733.915,03 22.037.156.943,73 887.687.587.506,57
Gedung dan Bangunan
1.706.446.077.164,87 123.598.649.475,69 124.979.668.529,00 9.416.494.819,06 1.714.481.552.930,62
Jalan, Irigasi dan Jaringan
3.413.074.899.937,27 262.628.377.211,53 829.939.248,15 211.842.000,00 3.675.085.179.900,65
Aset Tetap Lainnya
58.742.456.831,77 5.253.038.612,00 2.983.363.600,00 (1,25) 61.012.131.842,52
Konstruksi dlm Pengerjaan
32.204.802.320,23 10.465.723.267,55 5.734.942.509,67 0,00 36.935.583.078,11
Nilai Aset 7.183.076.183.895,55 517.770.351.431,33 209.332.361.439,25 (15.153.260.220,91) 7.476.360.913.666,72
Akumulasi Penyusutan
(3.504.506.755.335,87) (494.640.595.920,45) 10.905.353.113,24 64.372.018.096,49 (3.923.869.980.046,59)
Nilai Buku 3.678.569.428.559,68 3.552.490.933.620,13
Penambahan dan pengurangan nilai aset tetap disajikan sesuai dengan entry
data dan klasifikasi aset pada Sistem Informasi Barang Daerah (SIMBADA).
Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok Aset Tetap per 31 Desember
2018 tersebut di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
5.1.3.3.1 Tanah
Perhitungan nilai Aset Tetap tanah sebesar Rp1.101.158.878.408,25
adalah sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 1.197.024.033.832,60
Penambahan Tahun 2018 Rp 19.056.312.195,50
Jumlah Rp 1.216.080.346.028,10
Pengurangan Tahun 2018 Rp (68.102.713.637,40)
Jumlah Rp 1.147.977.632.390,70
Koreksi Aset Tetap Tahun 2018 Rp (46.818.753.982,45)
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 Rp 1.101.158.878.408,25
Aset tetap berupa tanah sebesar Rp1.101.158.878.408,25 tersebut
terdiri dari 498 bidang tanah yang sudah bersertifikat, 3.401 Bidang
tanah yang belum bersertifikat dan sebanyak 756 Bidang tanah yang
masih dalam proses pengurusan sertifikat.
Mutasi Aset Tetap Tanah selama Tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Penjelasan rinci atas penambahan aset tetap berupa tanah pada
Tahun 2018 sebesar Rp19.056.312.195,50 adalah sebagai berikut:
1. Belanja Modal Tanah Tahun
2018
Rp 17.236.577.363,00
2. Reklasifikasi entry dari Aset
Lainnya
Rp 1.520.390.100,00
3. Reklasifikasi entry dari
Kontruksi Dalam Pengerjaan
Rp 299.344.732,50
Total Penambahan Nilai Aset
Tanah Tahun 2018
Rp 19.056.312.195,50
Penjelasan atas rincian masing-masing nilai penambahan aset
peralatan dan mesin tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut :
Page 146
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 125
1. Belanja modal pengadaan tanah pada Sekretariat Daerah yang
terealisasi tahun 2018 adalah senilai Rp17.236.577.363,00
dengan rincian sebagai berikut :
a) Pengadaan belanja modal tanah jalan tembus menuju
Terminal Wiroguno Kecamatan Genteng sebesar
Rp17.139.408.223,00 dengan rincian :
Biaya Perolehan Jumlah (Rp)
Harga Beli Tanah 16.953.808.000,00
Honor 18.500.000,00
Sertifikasi 36.068.620,00
Belanja Persediaan ATK, Cetak dan Benda Pos 36.142.500,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 28.875.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 54.964.103,00
Belanja Sewa Kendaraan 11.050.000,00
Jumlah 17.139.408.223,00
b) Pengadaan belanja modal tanah Jalan Lintas Timur
Kelurahan Kampung Mandar sebesar Rp97.169.140,00
dengan rincian :
Biaya Perolehan Jumlah (Rp)
Harga Beli Tanah 60.000.000,00
Appraisal 30.250.000,00
Belanja Persediaan ATK, Cetak dan Benda Pos 6.919.140,00
Jumlah 97.169.140,00
2. Penambahan aset tetap berupa tanah senilai
Rp1.520.390.100,00 pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan merupakan reklasifikasi dari aset lainnya-hasil
Kerjasama Operasi pengelolaan Pasar Genteng I dengan PT.
Graha Niaga Jayatama sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak
Nomor : 573/43/439.012/1991 tanggal 12 Januari 1991 yang
telah diubah sebanyak tiga kali (Adendum III) dengan
perjanjian nomor : 573/611/109/1995 tanggal 29 Agustus
1995 dengan jangka waktu pengelolaan selama 25 (dua puluh
lima) tahun. Berdasarkan dokumen Sertifikat tanda bukti Hak
Nomor 12.37.09.04.3.00132, masa berakhir perjanjian
kerjasama operasi antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
dengan PT. Graha Niaga Jayatama sampai dengan 15 agustus
2018.
3. Reklasifikasi masuk dari Konstruksi Dalam Pengerjaan Tanah
(KDP KIB A) ke Aset Tetap Tanah senilai Rp299.344.732,50
merupakan belanja atribusi proses pembelian tanah jalan
tembus Terminal Wiroguno yang terdiri dari :
BELANJA ATRIBUSI JUMLAH (Rp)
Belanja Honorarium 92.500.000,00
Appraisal 190.520.000,00
Belanja Persediaan ATK, Cetak dan Benda Pos 2.627.025,00
Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4.375.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 8.285.207,50
Page 147
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 126
BELANJA ATRIBUSI JUMLAH (Rp)
Belanja Sewa Kendaraan 1.037.500,00
Jumlah 299.344.732,50
b. Penjelasan rinci atas pengurangan nilai Aset Tetap Tanah sebesar
Rp68.102.713.637,40 adalah sebagai berikut :
1. Reklasifikasi ke Aset Lainnya-
Kemitraan dengan Pihak Ketiga Rp 63.620.290.000,00
2. Reklasifikasi keluar ke KIB C Rp 249.435.637,40
3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya-Aset
Lain-lain Rp 4.232.988.000,00
Total Pengurangan Nilai Aset
Tanah Tahun 2018 Rp 68.102.713.637,40
1) Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-Kemitraan dengan Pihak
Ketiga senilai Rp63.620.290.000,00 pada Dinas Perhubungan
atas tanah yang dikerjasamakan dengan PT. Angkasa Pura II
dengan ID Barang A-00000294 senilai Rp23.890.740.000,00,
A-00000646 senilai Rp17.983.269.000,00 dan A-00000651
senilai Rp21.746.281.000,00 berlokasi di Desa Badean, Desa
Karangrejo dan Desa Blimbingsari sesuai Surat Perjanjian
Kerjasama nomor 188/524/429.012/2018,
PJJ.04.04/00/08/2018/0754 untuk periode kerjasama terhitung
tanggal 01 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2047.
2) Reklasifikasi keluar dari aset tetap tanah ke aset tetap gedung
dan bangunan pada Sekretariat Daerah sebesar
Rp249.435.637,40 berdasarkan hasil analisis dan verifikasi
aset tetap nomor : 067/AA/LPC/VI/2016.
3) Reklasifikasi keluar dari aset tetap tanah ke aset lainya-aset
lain-lain pada Kecamatan Banyuwangi sebesar
Rp4.232.988.000,00 atas pemberian hibah tanah Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi kepada Universitas Airlangga sesuai
dengan Berita Acara Serah Terima Hibah nomor
031/1923/429.202/2017.
c. Koreksi kurang aset tetap tanah sebesar Rp46.818.753.982,45
terdiri dari :
1. Koreksi kurang pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
sebesar Rp30.253.877.082,45 atas koreksi nilai tanah dibawah
bangunan jaringan irigasi berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak
(NJOP) Tahun 2005 serta sesuai dengan kelas tanah dan
wilayah.
2. Koreksi kurang pada PPKD senilai Rp16.564.876.900,00 atas
penghapusan aset yang dihibahkan kepada Politeknik
Banyuwangi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati nomor
188/500/KEP/429.011/2013.
Sampai dengan Tahun 2018 terdapat aset tetap tanah Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang disewakan kepada pihak ketiga senilai
Rp3.618.277.836,67 dengan rincian :
Page 148
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 127
a) Aset tetap tanah pada Kecamatan Banyuwangi senilai
Rp1.272.625.300,00 atas lahan pertanian yang disewakan kepada
Wahyu Zulkarnaen dengan ID Barang A-00000161 luas 20.000
m2 berlokasi di Lingkungan Krajan, Kelurahan Pakis. Jangka
waktu sewa adalah 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal 03
Desember 2018 sampai dengan 02 Desember 2020.
b) Aset tetap tanah pada Kecamatan Giri senilai Rp237.914.500,00
atas tanah yang disewakan kepada Perumda Air Minum
Kabupaten Banyuwangi dengan ID Barang A-00000248 luas
2.690 m2 berlokasi di jalan brawijaya kelurahan mojopanggung
sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa nomor :
188/440/Perj./429.303/2018 tanggal 21 November 2018. Jangka
waktu sewa selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 15
Oktober 2018 sampai dengan 15 Oktober 2023.
c) Aset tetap tanah pada Kecamatan Kalipuro senilai
Rp696.268.300,00 atas lahan kering Eks TKD yang disewakan
kepada PT. Mitra Banyuwangi Selaras dengan ID-Barang A-
00000444 sesuai dengan Surat Perjanjian nomor :
188/1465/Perj./429.505/2018 tanggal 21 September 2018 untuk
masa sewa tanggal 21 September 2018 sampai dengan 20
September 2028.
d) Aset tetap tanah pada Kecamatan Muncar senilai
Rp291.134.100,00 atas tanah persawahan yang disewakan kepada
Suyoto dengan ID Barang A-00001025 luas 6.048 m2 berlokasi di
Desa Kedungrejo sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa nomor
188/26/Perj./429.203/2018 untuk masa sewa tanggal 15 Januari
2018 sampai dengan 14 Januari 2020.
e) Aset tetap tanah pada Kecamatan Glenmore senilai
Rp31.598.400,00 atas tanah yang disewakan kepada Ruliyono,
SH dengan ID Barang A-0000851 luas 375 m2 berlokasi di Desa
Karangharjo sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa nomor
188/2062/Perj./429.202/2018 untuk masa sewa tanggal 17 April
2018 sampai dengan 16 April 2020.
f) Aset tetap tanah pada Dinas Perhubungan senilai
Rp1.088.737.236,67 dengan rincian sebagai berikut :
1) Aset tetap tanah yang disewakan kepada PT. Tridayabakti
sebesar Rp27.447.157,22 dengan ID Barang A-YY00004311
luas 225 m2 berlokasi di area LCM Ketapang berdasarkan
Surat Perjanjian nomor 188/2611/Perj./429.110/2015,
058/TK9/VII/2015 dengan periode sewa mulai tanggal 29
September 2015 sampai dengan 28 September 2020.
2) Aset tetap tanah yang disewakan kepada PT. ASDP
Indonesia Ferry sebesar Rp1.061.290.079,45 dengan ID
Barang A-YY00004311 luas 8.700 m2 berlokasi di area
LCM Ketapang, sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa nomor
982/3427/Perj/429.110/2017, Sperj.22/HK.207/ASDP-
Page 149
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 128
KTP/2017 dengan periode sewa tanggal 12 Oktober 2017
sampai dengan 11 Oktober 2022. Tabel 5.100 Rekapitulasi Aset Tetap Tanah yang disewakan kepada Pihak Ketiga
SKPD ID Barang Penyewa Masa Sewa Nilai (Rp)
Kecamatan Banyuwangi A-00000161 Wahyu Zulkarnain 03 Des 2018 - 02 Des
2020 1.272.625.300,00
Kecamatan Giri A-00000248 Perumda Air Minum Kab. Banywuangi
16 Okt 2018 – 15 Okt 2023
237.914.500,00
Kecamatan Kalipuro A-00000444 PT. Mitra Banyuwangi Selaras
21 Sept 2018 – 20 Sept 2028
696.268.300,00
Kecamatan Muncar A-00001025 Sunyoto 15 Jan 2018 – 14 Jan
2020 291.134.100,00
Kecamatan Glenmore A-00000851 Ruliyono 17 April 2018 – 16 April
2020 31.598.400,00
Dinas Perhubungan A-YY00004311 PT. Tridayabakti
29 September 2015 – 28 September 2020
27.447.157,22
A-YY00004312 PT. ASDP Indonesia Ferry
12 Oktober 2017 – 11 Oktober 2022
1.061.290.079,45
Jumlah 3.618.277.836,67
Terdapat pula Aset tetap tanah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
yang dipinjampakaikan kepada pihak ketiga sampai dengan Tahun
2018 sebesar Rp2.227.734.943,72 dengan rincian sebagai berikut :
a) Aset tetap tanah pada Dinas Perhubungan senilai
Rp30.182.113,96 sesuai dengan surat perjanjian pinjam pakai
nomor : 028/2385/429.110/2018, MOU.480.1/VII/SARSBY-
2018 antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan Surabaya tentang pinjam
pakai tanah dan bangunan milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang terletak di area LCM – Ketapang dengan masa
pinjam 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 04 Juli 2018 sampai
dengan 03 Juli 2023 dengan ID Barang A-0000430.
b) Aset tetap tanah pada Dinas Pendidikan senilai
Rp2.197.552.829,76 atas pinjam pakai aset tetap tanah antara
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Universitas
Airlangga sesuai dengan Surat Perjanjian nomor
425/3590/429.101/2017, 88/UN3/DN/2017. Jangka waktu pinjam
pakai terhitung tanggal 20 Juni 2017 sampai dengan 19 Juni
2021.
Selain aset tetap tanah yang dipinjampakaikan maupun disewakan
kepada pihak ketiga, terdapat pula 10 (sepuluh) bidang aset tetap
tanah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang masih dalam
permasalahan hukum, antara lain :
1. Dua bidang tanah di wilayah kelurahan klatak Kecamatan
Kalipuro dengan ID Barang A-00000454 berlokasi di SDN 1
Klatak luas 1.900 m2 dengan serifikat hak pakai nomor 29/2007
dengan nilai perolehan sebesar Rp298.162.900,00 dan Tanah
dengan ID Barang A-00000455 seluas 7.742 m2 sertifikat hak
pakai nomor 1/1970 dengan nilai Rp261.464.000,00. Kedua
sertifikat tersebut sudah dibatalkan berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Jawa Timur Nomor: 06/Pbt/BPN.35/2015 Tentang Pembatalan
Hak Pakai Nomor 29/Kelurahan Klatak Atas Nama Pemerintah
Page 150
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 129
Kabupaten Banyuwangi dan Hak Pakai Nomor 1/Kelurahan
Klatak (Dahulu Desa Klatak) Atas Nama Dinas Pertanian Rakyat
Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut sesuai putusan Pengadilan
Tata Usaha Negara tanggal 3 Maret 2015. Sementara mengenai
hak keperdataan belum diuji, sehingga Putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara tersebut tidak serta merta memberikan hak
keperdataan kepada pemenang perkara. Adapun hak atas tanah
lebih lanjut harus diuji terlebih dahulu secara perdata sampai
memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap dan telah
memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Tiga bidang tanah pada wilayah Kecamatan Glenmore dengan
rincian :
a) Tanah di Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore dengan ID
barang A-TJ000220 seluas 15.980 meter persegi dengan
nilai sebesar Rp349.012.400,00;
b) Tanah di Desa Sumbergondo dengan ID barang A-
TJ000221 seluas 4.000 meter persegi dengan nilai sebesar
Rp102.449.300,00
c) Tanah di Desa Tulungrejo dengan ID barang A-TJ000222
seluas 5.000 meter persegi dengan nilai sebesar
Rp128.492.800,00
Sesuai dengan ketetapan hukum dari Mahkamah Agung
nomor 29/PK/PDT/2011 tanggal 24 Juni 20177
menyatakan bahwa seluruh dokumen terkait dengan 3
(tiga) bidang tanah tersebut dinyatakan cacat hukum dan
harus dikembalikan sebagai tanah Negara. Selanjutnya,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan mendaftarkan
tanah negara tersebut menjadi sertifikat tanah hak pakai
milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
3. Sebidang tanah di Desa Ketapang yang digunakan untuk
pelabuhan laut oleh Dinas Perhubungan dengan ID barang A-
00000430 seluas 19.510 meter persegi sertifikat Hak Pakai nomor
46/2002 dengan nilai sebesar Rp2.379.973.500,00 digugat oleh
Slamet Utomo dan H. Benny Bagus Yuni Prayogo. Pada tanggal
26 Agustus 2015 ditetapkan berdasarkan putusan Mahkamah
Agung Nomor 1073 K/Pdt/2015 mengadili bahwa menolak
permohonan kasasi dari para pemohon kasasi. Para penggugat
mengajukan Peninjauan Kembali perkara dan sampai dengan
laporan ini dibuat belum ada hasil keputusan atas pengajuan
tersebut.
4. Sebidang tanah di kelurahan Lateng kecamatan Banyuwangi yang
digunakan untuk penyelenggaraan pasar dan terminal
Blambangan dengan identitas A-00000119 seluas 13.130 m2
dengan nilai sebesar Rp2.562.912.000,00, digugat melalui
Pengadilan Negeri Banyuwangi oleh Umar, dkk berjumlah 6
orang yang menyatakan sebagai ahli waris yang sah. Pada tanggal
Page 151
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 130
2 April 2018 sesuai salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi Nomor 128/Pdt.G/2017/PN Byw atas putusan
sengketa Terminal Blambangan telah berkekuatan hukum tetap
(inkcracht). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam perkara
tersebut dinyatakan menang atas kepemilikan tanah dimaksud.
Tanah tersebut telah didaftarkan pensertifikatan kepada Badan
Pertanahan Nasional Banyuwangi dengan nomor berkas
50524/2017.
5. Sebidang tanah di kelurahan Kalipuro kecamatan Kalipuro yang
merupakan tanah eks Tanah Kas Desa dengan identitas A-
00000478 seluas 7.500 m2 dengan nilai sebesar
Rp623,200,300,00 digugat oleh Saiful Hadi melalui Pengadilan
Negeri Banyuwangi. Perkara tersebut sudah mendapat keputusan
dari Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 985
K/Pdt/2016 tanggal 16 Juni 2016 yang menolak kasasi dari
pemohon kasasi Saiful Hadi. Pada tahun 2017 tanah tersebut
kembali digugat oleh Saudara Selamet dkk, melalui risalah
panggilan Nomor: 193/Pdt.G/2017/PN.Byw tanggal 27 Oktober
2017, Pengadilan Negeri Banyuwangi sudah memanggil
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi cq Bupati Banyuwangi cq
Camat Kalipuro cq Lurah Kalipuro. Pada tanggal 5 Maret 2018
berdasarkan Putusan Nomor 193/Pdt.G/2017/PN Byw
menyatakan bahwa gugatan para penggugat tidak dapat diterima.
6. Sebidang tanah di desa Sempu kecamatan Sempu yang digunakan
untuk Sekolah Dasar Negeri 3 Sempu dengan identitas A-
00000577 seluas 2.225 m2 dengan nilai sebesar
Rp156.250.000,00 digugat oleh Drs. Sajid, dkk. berjumlah 4
orang, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Banyuwangi tanggal 10 Januari 2017. Pengadilan Negeri
Banyuwangi sudah memutuskan pada tanggal 12 Oktober 2017
sebagaimana putusan Nomor 11/Pdt.G/2017/PN.Byw yang
menyatakan bahwa gugatan tersebut tidak dapat diterima.
Terhadap putusan tersebut penggugat mengajukan banding.
Hingga akhir tahun 2018 belum ada ketetapan hukum atas
pengajuan banding tersebut.
7. Bidang tanah di desa Badean dan Rogojampi yang sekarang
berada di kecamatan Blimbingsari digunakan untuk Bandar udara
Banyuwangi seluas 4.370 m2 dengan rincian identitas SHM
Nomor 441 luas 1.500 m2 dan SHM Nomor 371 luas 2.870 m2
digugat oleh H. Ridwan alias H. Ridwan Halimi, dan sudah
mendapat putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 28
Pebruari 2017 nomor 111/Pdt.G/2016/PN.Byw yang menolak
gugatan yang bersangkutan. Selanjutnya H. Ridwan mengajukan
banding dan mendapat putusan dari Pengadilan Tinggi Jawa
Timur Nomor: 399/PDT/2017/PT SBY tanggal 22 Nopember
2017 yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi
tanggal 28 Pebruari 2017 Nomor 111/Pdt.G/2016/PN Byw yang
Page 152
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 131
menyatakan jual beli untuk bandara Blimbingsasi adalah
perbuatan melawan hukum. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
melalui kuasa hukum menerima risalah pemberitahuan putusan
banding pada tanggal 5 Januari 2018. Pada tanggal 18 Januari
2018 melalui kuasa hukum, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengajukan permohonan kasasi atas kasus tersebut dengan Akta
Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 111/Pdt.G/2016/PN.Byw
jo 1/Pdt.Kas/2018/PN Byw. Berkas Memori Kasasi juga telah
diserahkan kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi per tanggal 1
Februari 2018. Dengan demikian maka sampai akhir tahun 2018
perkara tersebut masih dalam proses hukum.
Sebagai tambahan penjelasan, sampai dengan akhir tahun 2018
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum melakukan
perpanjangan/pembaruan dan atau permohonan hak dan memperjelas
status aset tanah eks Perkebunan yang dikelola oleh Perusahaan
Daerah Aneka Usaha (PDAU) yang bersatus Hak Guna Usaha (HGU)
sebesar Rp48.217.931.001,00 dengan rincian :
b) Sembilan bidang tanah perkebunan di Desa Kalibaru Manis
Kecamatan Kalibaru dengan total luas 781.044 meter persegi
senilai Rp23.567.103.700,00 dengan rincian sebagai berikut :
a) ID Barang A-TJ000272 senilai Rp1.405.700.000,00 dengan
luas 40.437 meter persegi.
b) ID Barang A-TJ000273 senilai Rp110.650.000,00 dengan luas
6.773 meter persegi.
c) ID Barang A-TJ000274 senilai Rp8.250.110.600,00 dengan
luas 251.073 meter persegi.
d) ID Barang A-TJ000275 senilai Rp1.570.043.900,00 dengan
luas 51.140 meter persegi.
e) ID Barang A-TJ000276 senilai Rp1.730.991.200,00 dengan
luas 62.375 meter persegi.
f) ID Barang A-TJ000277 senilai Rp1.890.110.400,00 dengan
luas 73.142 meter persegi.
g) ID Barang A-TJ000278 senilai Rp4.790.291.000,00 dengan
luas 134.221 meter persegi.
h) ID Barang A-TJ000279 senilai Rp1.810.021.000,00 dengan
luas 66.546 meter persegi.
i) ID Barang A-TJ000280 senilai Rp2.009.185.600,00 dengan
luas 94.707 meter persegi.
c) Sebidang tanah di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar dengan
ID Barang A-TJ000281 senilai Rp9.575.620.000,00 luas 213.770
meter persegi.
d) Sebidang tanah di Desa Blambangan Kecamatan Muncar dengan
ID Barang A-DT919192 senilai Rp15.075.207.301,00 luas
649.830 meter persegi.
Page 153
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 132
5.1.3.3.2 Peralatan dan Mesin
Perhitungan nilai peralatan dan mesin tahun 2018 sebesar
Rp887.687.587.506,57 adalah sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 775.583.913.808,81
Penambahan Tahun 2018 Rp 96.768.250.669,06
Jumlah Rp 872.352.164.477,87
Pengurangan Tahun 2018 Rp (6.701.733.915,03)
Jumlah Rp 865.650.430.562,84
Koreksi Aset Tetap Tahun 2018 Rp 22.037.156.943,73
Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2018
Rp 887.687.587.506,57
Jumlah tersebut merupakan aset tetap–peralatan dan mesin milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.101 Rincian Aset Tetap – Peralatan dan Mesin
Jenis
Saldo Penambahan Pengurangan Koreksi
(Rp)
Saldo
31 Desember 2017 (Rp) (Rp) 31 Desember 2018
(Rp)
(Rp)
Alat-alat berat 26.189.225.875,00 1.567.500.000,00 0,00 0,00 27.756.725.875,00
Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
82.346.563.954,00 9.325.284.720,00 126.813.000,00 770.285.025,00 92.315.320.699,00
Alat-alat angkutan darat tidak bermotor
2.232.237.554,00 680.000,00 0,00 0,00 2.232.917.554,00
Alat-alat angkutan di air bermotor
9.078.690.400,00 0,00 0,00 0,00 9.078.690.400,00
Alat-alat bengkel 25.449.889.004,67 297.239.000,00 0,00 0,00 25.747.128.004,67
Alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan
6.856.965.861,00 709.454.060,00 65.758.500,00 0,00 7.500.661.421,00
Peralatan Kantor 46.994.439.398,23 7.486.116.848,00 7.335.000,00 0,00 54.473.221.246,23
Perlengkapan Kantor
38.531.108.807,00 1.228.193.300,00 306.000,00 0,00 39.758.996.107,00
Komputer 82.550.958.775,50 16.015.110.865,00 20.561.600,00 60.000.000,00 98.605.508.040,50
Meubelair 98.715.317.577,26 6.140.670.880,00 1.223.100,00 34.122.000,00 104.888.887.357,26
Peralatan dapur 6.087.242.569,95 327.005.410,00 0,00 0,00 6.414.247.979,95
Penghias Ruangan Rumah Tangga
14.783.232.831,34 2.940.000,00 0,00 0,00 14.786.172.831,34
Alat-alat Studio 28.473.218.719,96 3.182.651.245,00 752.000,00 20.000.000,00 31.675.117.964,96
Alat-alat komunikasi 7.015.758.554,85 333.041.400,00 0,00 0,00 7.348.799.954,85
Alat-alat Ukur 3.251.528.552,00 197.835.000,00 0,00 0,00 3.449.363.552,00
Alat-alat Kedokteran
222.141.278.893,24 24.851.709.979,06 32.841.588,03 17.138.814.100,00 264.098.961.384,27
Alat-alat Laboratorium
50.932.507.880,54 1.318.371.976,00 0,00 1.741.771.650,00 53.992.651.506,54
Alat-alat persenjataan/ kemanan
7.182.966.099,95 473.224.000,00 0,00 0,00 7.656.190.099,95
Alat-alat Olahraga 0,00 217.674.500,00 0,00 0,00 217.674.500,00
Alat Pengolah Limbah
0,00 2.393.625.000,00 0,00 0,00 2.393.625.000,00
Alat Penunjang Pendidikan
0,00 76.468.000,00 0,00 0,00 76.468.000,00
Alat Sanitasi 0,00 388.428.000,00 0,00 0,00 388.428.000,00
Peralatan dan Mesin
12.654.674.762,06 16.652.915.161,00 6.419.854.227,00 2.272.164.168,73 25.159.899.864,79
Peralatan Rumah Tangga
3.923.804.938,26 899.527.450,00 26.288.900,00 0,00 4.797.043.488,26
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
0,00 156.850.000,00 0,00 0,00 156.850.000,00
Fasilitas Lalu Lintas 0,00 1.350.092.000,00 0,00 0,00 1.350.092.000,00
Sarana dan Prasarana
0,00 11.197.500,00 0,00 0,00 11.197.500,00
Page 154
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 133
Jenis
Saldo Penambahan Pengurangan Koreksi
(Rp)
Saldo
31 Desember 2017 (Rp) (Rp) 31 Desember 2018
(Rp)
(Rp)
Peternakan
Peralatan Industri 0,00 490.070.000,00 0,00 0,00 490.070.000,00
Peralatan dan Perlengkapan Tanggap Darurat Bencana
192.302.800,00 674.374.375,00 0,00 0,00 866.677.175,00
Jumlah 775.583.913.808,81 96.768.250.669,06 6.701.733.915,03 22.037.156.943,73 887.687.587.506,57
Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin selama Tahun 2018 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Penambahan aset tetap peralatan dan mesin selama tahun 2018
sebesar Rp96.768.250.669,06 sebagai berikut :
1. Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Tahun 2018
Rp 89.525.778.055,06
2. Kapitalisasi Aset Tetap Peralatan
dan Mesin Tahun 2018
Rp 2.969.700,00
3. Penerimaan Hibah Aset Tetap
Peralatan dan Mesin Tahun 2018
Rp 7.019.532.914,00
4. Reklasifikasi entry dari belanja
modal KIB C
Rp 42.240.000,00
5. Reklasifikasi entry dari belanja
modal dari KIB D
Rp 147.750.000,00
6. Reklasifikasi entry dari Aset
Lainnya-Aset Tak Berwujud
Rp 29.980.000,00
Total Penambahan Nilai Aset
Peralatan dan Mesin Tahun 2018
Rp 96.768.250.669,06
Penjelasan atas rincian masing-masing nilai penambahan aset
peralatan dan mesin tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Belanja modal aset tetap peralatan dan mesin tahun 2018
sebesar Rp89.525.778.055,06. Dari nilai tersebut, terdapat
belanja modal bersumber dari hibah Kementerian
Pendidikan (blockgrant) pada Dinas Pendidikan senilai
Rp19.899.000,00 dengan rincian : Tabel 5.102 Rincian Pengadaan Belanja Modal KIB B bersumber anggaran Non APBD
pada Dinas Pendidikan NO. Sekolah Nomor SK Tanggal SK Nilai
1 SDN 1 Bangorejo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 1.775.000,00
2 SDN 1 Gintangan 6048/D2/KPA/IV/SK/2018 04 April 2018 8.100.000,00
3 SDN 2 Siliragung 6048/D2/KPA/IV/SK/2018 04 April 2018 1.724.000,00
4 SDN 3 Bangorejo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 2.075.000,00
5 SDN 4 Kajarharjo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 2.075.000,00
6 SDN 4 Tembokrejo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 2.075.000,00
7 SDN 6 Kesilir 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 2.075.000,00
JUMLAH 19.899.000,00
2. Kapitalisasi aset tetap peralatan dan mesin dari kapitalisasi
barang non belanja modal pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan sebesar Rp2.969.700,00 berupa barang
peralatan dapur yaitu kompor gas senilai Rp884.300,00 dan
Rak piring senilai Rp2.085.400,00.
3. Penerimaan barang hibah sebesar Rp7.019.532.914,00
dengan rincian sebagai berikut :
Page 155
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 134
a) Penerimaan hibah pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp5.634.354.264,00 terdiri dari :
- Penambahan barang hibah dari Kementerian
Keuangan sebesar Rp1.671.730.000,00 berupa
Notebook dan Printer sesuai dengan Perjanjian
Hibah antara Kementerian Keuangan dengan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi nomor : PRJ-
70/SJ/2018 tanggal 25 Oktober 2018.
- Penambahan barang hibah PSM tahun 2018 sebesar
Rp3.119.353.364,00 Tabel 5.103 Rincian barang hibah dari kegiatan Peran Serta Masyarakat (PSM) Tahun 2018 pada
Dinas Pendidikan NO. Sekolah Nomor BAST Tanggal BAST Nilai
1 SMPN 1 Muncar 31/374/429.245/200250/2018 31 Maret 2018 228.350.000,00
2 SMPN 1 Blimbingsari Satu Atap 425/209/429.245/201410/2018 01 Desember 2018 6.350.000,00
3 SMPN 1 Cluring 007/III/KC/2018 28 Maret 2018 122.500.000,00
4 SMPN 1 Glagah 900/182/429.245.200960/2018 20 Desember 2018 38.263.900,00
5 SMPN 1 Kabat 800/125/429.245.200.820/2018 31 Januari 2018 32.900.000,00
6 SMPN 1 Purwoharjo 028/33/429.245.200130/2018 03 Januari 2018 3.314.000,00
7 SMPN 1 Rogojampi 421.3/309/429.245.200770/2018 31 Desember 2018 13.475.000,00
8 SMPN 1 Sempu 425/311/429.245.200860/2018 31 Desember 2018 152.000.000,00
9 SMPN 1 Srono 421.6/12/429.245/200710/2018 17 Januari 2018 322.000.000,00
10 SMPN 1 Tegaldlimo 422/625/429.145.200200/2018 18 Desember 2018 162.895.000,00
11 SMPN 1 Tegaldlimo 329.B/429.145.200200/2018 30 Mei 2018 45.700.000,00
12 SMPN 1 Tegaldlimo 422/133.B/429.145.200200/2018 23 Februari 2018 28.000.000,00
13 SMPN 1 Tegalsari 425/005/KOMP.SMP.1TGLS/2018 10 Desember 2018 87.500.000,00
14 SMPN 2 Banyuwangi 004/KOMITE.SMPN2/II/2018 15 Februari 2018 176.800.000,00
15 SMPN 2 Cluring 421.5/698.A/429.245.200360/2018 29 Desember 2018 281.825.000,00
16 SMPN 2 Gambiran 800/115/429.136.132/2018 31 Desember 2018 319.500.000,00
17 SMPN 2 Glenmore 422/004a/429.245.20525650/2018 04 Januari 2018 13.484.000,00
18 SMPN 2 Kalibaru 015/KOM-SMP2-KBR/XII/2018 29 Desember 2018 65.000.000,00
19 SMPN 2 Kalipuro 421.13/368/429.125/132/2018 17 Januari 2018 61.150.000,00
20 SMPN 1 Kalipuro 421/04/429.101.15.882/2018 02 Januari 2018 15.000.000,00
21 SMPN 2 Muncar 001/KOMITE/2018 15 Desember 2018 26.250.000,00
22 SMPN 2 Muncar 002/KOMITE/2018 19 Desember 2018 91.000.000,00
23 SMPN 2 Muncar 003/KOMITE/2018 19 Desember 2018 13.000.000,00
24 SMPN 2 Purwoharjo 422/297.1/429.245.201190/2018 21 Desember 2018 146.200.000,00
25 SMPN 2 Rogojampi 002/429.245.200780/KOMITE/2018 24 Desember 2018 29.878.464,00
26 SMPN 2 Srono 421.6/600/429.24500720/2018 29 Desember 2018 226.250.000,00
27 SMPN 2 Tegaldlimo 001/KS/BA/2018 16 April 2018 216.678.000,00
28 SMPN 3 Bangorejo Satu Atap 008/KOMITE/2018 03 Januari 2018 72.200.000,00
29 SMPN 4 Glenmore Satu Atap 800/01/KOMITE/10/2018 06 Oktober 2018 19.050.000,00
30 SMPN 5 Banyuwangi 900/1015/429.245.201020/2018 29 Desember 2018 13.100.000,00
31 SMPN Mambaul Falah 001/KOM.SMPN.MF/I/2018 29 Desember 2018 34.200.000,00
32 SMPN 1 Banyuwangi 425/182A/429.101.200980/2018 25 Mei 2018 6.700.000,00
33 SDN 6 Temurejo 425/32/429.16.160/2018 31 Desember 2018 2.000.000,00
34 SDN 11 Pesanggaran 422/34/424.101.15.828/2018 05 Oktober 2018 9.000.000,00
35 SDN 1 Kedungwungu 421.2/69/429.101.158/2018 11 Febuari 2018 7.500.000,00
36 SDN 3 Sembulung 422/21/429.101.12.020/2018 03 April 2018 3.000.000,00
37 SDN 4 Benculuk 421/08/429.101.12.100190/2018 12 Febuari 2018 4.600.000,00
38 SDN 2 Taman Agung 421.3/70/429.101.158/2018 12 Nopember 2018 740.000,00
39 SDN 3 Taman Agung 800/027/429.130/2018 25 September 2018 1.500.000,00
40 SDN 2 Tapan Rejo 900/14/429.101.11.67/2018 25 Juni 2018 5.500.000,00
41 SDN 2 Tembokrejo 900/016/429.101.11.76/2018 12 Febuari 2018 10.500.000,00
42 SDN 6 Taman Agung 900/285/429.101.12.330/2017 04 April 2018 4.500.000,00
JUMLAH 3.119.353.364,00
- Penerimaan hibah sebesar Rp843.270.900,00 dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas
peralatan dan mesin yang bersumber dari belanja
modal APBN.
Page 156
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 135
Tabel 5.104 Rincian barang hibah dari APBN Tahun 2018 pada Dinas Pendidikan NO. Sekolah Nomor SK Tanggal SK Nilai
1 SDN 1 Barurejo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
2 SDN 1 Gambiran 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
3 SDN 1 Karangmulyo
13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
4 SDN 1 Kluncing 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
5 SDN 1 Sukojati 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
6 SDN 1 Wringinrejo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
7 SDN 2 Karangdoro
13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
8 SDN 2 Parangharjo
13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
9 SDN 2 Tamanagung
13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
10 SDN 3 Bulurejo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
11 SDN 3 Cluring 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
12 SDN 3 Tulungrejo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
13 SDN 4 Jajag 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
14 SDN 4 Karangharjo
13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
15 SDN 4 Songgon 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
16 SDN 4 Tulungrejo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
17 SDN 4 Watukebo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
18 SDN 5 Watukebo 13696/D2/KPA/VII/2018 17 Juli 2018 460.000,00
19 SMPN 1 Muncar 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.689.000,00
20 SMPN 1 Cluring 3356.1/D3/KP/2018 17 Juli 2018 8.754.000,00
21 SMPN 1 Cluring 2778/D3/KP/2018 06 Juni 2018 231.149.900,00
22 SMPN 1 Pesanggaran
2778/D3/KP/2018 06 Juni 2018 231.149.900,00
23 SMPN 1 Purwoharjo
3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.689.000,00
24 SMPN 1 Srono 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 8.754.000,00
25 SMPN 1 Tegaldlimo
3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.689.000,00
26 SMPN 2 Cluring 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.689.000,00
27 SMPN 2 Genteng 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.689.000,00
28 SMPN 2 Genteng 3356.1/D3/KP/2018 17 Juli 2018 8.754.000,00
29 SMPN 2 Muncar 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.377.000,00
30 SMPN 2 Muncar 2778/D3/KP/2018 06 Juni 2018 231.149.900,00
31 SMPN 2 Rogojampi
3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.689.000,00
32 SMPN 1 Cluring 3356.1/D3/KP/2018 17 Juli 2018 19.946.000,00
33 SMPN 1 Cluring 2778/D3/KP/2018 06 Juni 2018 2.271.000,00
34 SMPN 1 Muncar 4085.2/D3.1/KP/2018 03 September
2018 4.552.200,00
35 SMPN 1 Muncar 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.356.000,00
36 SMPN 1 Pesanggaran
2778/D3/KP/2018 06 Juni 2018 2.271.000,00
37 SMPN 1 Purwoharjo
4085.2/D3.1/KP/2018 03 September
2018 4.552.200,00
38 SMPN 1 Purwoharjo
3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.356.000,00
39 SMPN 1 Srono 3356.1/D3/KP/2018 17 Juli 2018 19.946.000,00
40 SMPN 1 Tegaldlimo
4085.2/D3.1/KP/2018 03 September
2018 4.552.200,00
41 SMPN 1 Tegaldlimo
3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.356.000,00
42 SMPN 2 Cluring 4085.2/D3.1/KP/2018 03 September
2018 4.552.200,00
43 SMPN 2 Cluring 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.356.000,00
44 SMPN 2 Genteng 4085.2/D3.1/KP/2018 03 September
2018 4.552.200,00
45 SMPN 2 Genteng 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.356.000,00
46 SMPN 2 Genteng 3356.1/D3/KP/2018 17 Juli 2018 19.946.000,00
47 SMPN 2 Muncar 4085.2/D3.1/KP/2018 03 September
2018 4.552.200,00
48 SMPN 2 Muncar 3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.668.000,00
49 SMPN 2 Muncar 2778/D3/KP/2018 06 Juni 2018 2.271.000,00
Page 157
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 136
NO. Sekolah Nomor SK Tanggal SK Nilai
50 SMPN 2 Rogojampi
3356.2/D3/KP/2018 17 Juli 2018 1.356.000,00
JUMLAH 843.270.900,00
b) Penerimaan hibah dari Pemerintah Pusat pada Dinas
Kesehatan sebesar Rp288.053.000,00 berupa peralatan
dan mesin serta alat kedokteran.
c) Penerimaan barang hibah pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah sebesar Rp596.382.000,00 dari Badan
Nasional Penanggulangan Bencana sesuai Berita Acara
Serah Terima Barang Milik Negara nomor :
BA.003/BNPB/04/2018 dengan rincian :
Tabel 5.105 Daftar Barang Hibah pada BPBD No. Jenis Barang Jumlah Nilai
1 Knock Down Container 20” 1 437.104.000,00
2 File Server 1 37.776.000,00
3 Komputer Laptop 3 39.618.000,00
4 Switch 1 3.328.000,00
5 Multi Function Printer 1 1.267.000,00
6 Software 1 2.701.000,00
7 Jaringan Komunikasi Data 1 17.500.000,00
8 Radio Komunikasi HF/SSB 1 24.147.000,00
9 LCD TV 1 9.649.000,00
10 KVM Switch 1 5.196.000,00
11 Stabilizer 1 11.786.000,00
12 UPS 1 2.624.000,00
13 Telepon/Faximile 1 3.686.000,00
Jumlah 596.382.000,00
d) Penerimaan barang hibah pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp500.743.650,00 berupa Lampu LED Retrofit
dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan
Konservasi Energi Energi Baru, Terbarukan, dan
Konservasi Energi dengan nomor BAST Nomor:
81/BAST/92.02/SDE/2018
4. Reklasifikasi entry dari belanja modal KIB C pada RSUD
Blambangan sebesar Rp42.240.000,00 merupakan
penyesuaian dari belanja modal APBD gedung dan
bangunan.
5. Reklasifikasi entry belanja modal dari KIB D merupakan
hasil penyesuaian jenis aset dari belanja modal jalan, irigasi
dan jaringan (KIB D) berupa lampu hias pada Sekretariat
Daerah senilai Rp147.750.000,00.
6. Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya-Aset tak berwujud
sebesar Rp29.980.000,00 atas verifikasi ulang data software
dengan rincian :
a) Penambahan pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp3.100.000,00
b) Penambahan pada RSUD Genteng sebesar
Rp20.515.000,00
c) Penambahan pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp6.365.000,00
Page 158
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 137
Tabel 5.106 Daftar Reklasifikasi entry dari Aset Lainnya-Aset Tak berwujud
No. SKPD Uraian ID Barang Tahun
Perolehan Nilai
1 Dinas Kesehatan Windows Xp Original Guinue B-IH003082 2014 750.000,00
2 Dinas Kesehatan Software Windows 10 - home B-LA000009 2016 2.350.000,00
3 RSUD Genteng Microsoft Windows Server Stand B-TJS00338 2010 8.675.000,00
4 RSUD Genteng Microsoft Office Small Busines B-TJS00339 2010 5.300.000,00
5 RSUD Genteng Kaspersky Anti Virus 2010 B-TJS00340 2010 360.000,00
6 RSUD Genteng Kaspersky Internet Security 20 B-TJS00341 2010 305.000,00
7 RSUD Genteng Microsoft Office Professional B-TJS00342 2010 5.875.000,00
8 Dinas Pendidikan Software--modem B-LA000045 2012 375.000,00
9 Dinas Pendidikan MS OFFIICE B-KC000125 2011 1.390.000,00
10 Dinas Pendidikan ANTI VIRUS B-KC000127 2011 4.600.000,00
Jumlah 29.980.000,00
b. Pengurangan nilai aset tetap peralatan dan mesin sebesar
Rp6.701.733.915,03 berasal dari :
1. Penghapusan aset tetap
berdasarkan SK Kepala Daerah Rp 23.365.800,00
2. Non Kapitalisasi Belanja Modal
Aset Tetap Perlatan dan Mesin
Tahun 2018 Rp 664.626.738,03
3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya atas
pengadaan Aset Tak Berwujud
(Software) Rp 1.038.822.100,00
4. Pengurangan atas Kehilangan Aset
Tetap Peralatan dan Mesin Rp 27.450.000,00
5. Reklasifikasi keluar ke KIB C Rp 1.784.923.115,00
6. Reklasifikasi keluar ke KIB D Rp 1.684.686.500,00
7. Reklasifikasi keluar ke KIB E Rp 1.477.859.662,00
Total Pengurangan Nilai Peralatan
dan Mesin Tahun 2018 Rp 6.701.733.915,03
Penjelasan atas rincian masing-masing nilai pengurangan aset
peralatan dan mesin tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penghapusan aset tetap peralatan dan mesin pada Sekretariat
Daerah sebesar Rp23.365.800,00 sesuai Surat Keputusan
Bupati Banyuwangi Nomor 188/181/KEP/429.011/2018
tentang Penghapusan Barang Milik Daerah dari Daftar Barang
Pengelola Barang Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
tanggal 29 Juni 2018.
2. Pengurangan nilai aset tetap peralatan dan mesin atas belanja
modal peralatan dan mesin yang di bawah nilai minimum
kapitalisasi sesuai kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi atas realisasi belanja modal tahun 2018 sebesar
Rp664.626.738,03 dengan rincian nilai pada SKPD berikut: Tabel 5.107 Nonkapitalisasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin
atas Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 NO. SKPD NILAI
1 Dinas Pendidikan 451.328.200,00
2 Dinas Kesehatan 8.355.500,00
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 22.893.764,00
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 32.645.874,03
5 Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang 65.758.500,00
6 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 8.643.600,00
7 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 1.680.000,00
8 Dinas Pariwisata 49.612.500,00
Page 159
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 138
NO. SKPD NILAI
9 Dinas Pertanian 2.400.000,00
10 Kecamatan Rogojampi 170.400,00
11 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 21.138.400,00
JUMLAH 664.626.738,03
3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya-Aset Tak Berwujud atas
pengadaan dari belanja modal peralatan dan mesin tahun 2018
berupa software sebesar Rp1.038.822.100,00 antara lain:
Tabel 5.108 Reklasifikasi dari KIB B ke Aset Lainnya-Software
NO. SKPD Nilai
1 Dinas Pendidikan 99.000.000,00
2 Dinas Kesehatan 49.500.000,00
3 Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan 109.714.000,00
4 Dinas Kesehatan - RSUD Genteng 22.000.000,00
5 Dinas Perhubungan 40.000.000,00
6 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 195.492.000,00
7 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 57.750.000,00
8 Dinas Perikanan dan Pangan 59.500.000,00
9 Dinas Pertanian 27.000.000,00
10 Badan Pendapatan Daerah 5.000.000,00
11 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 29.865.000,00
12 Sekretariat Daerah 194.896.100,00
13 Inspektorat 149.105.000,00
Jumlah 1.038.822.100,00
4. Pengurangan nilai aset tetap peralatan dan mesin pada Dinas
PU Cipta Karya dan Penataan Ruang atas hilangnya aset tetap
kendaraan dinas roda dua berupa sepeda motor senilai
Rp27.450.000,00 sesuai dengan SKTJM No.01/II/TPKD/2018
atas nama Yunus Kurniawan.
5. Reklasifikasi keluar ke Aset Tetap gedung dan bangunan
(KIB C) merupakan penyesuaian pencatatan atas pengadaan
aset tetap peralatan dan mesin dari belanja modal tahun 2018
yang melihat jenis asetnya masuk ke dalam kelompok aset
tetap gedung dan bangunan. Reklasifikasi keluar ke Aset
Tetap Gedung dan Bangunan (KIB C) sebesar
Rp1.784.923.115,00 terinci sebagai berikut :
a. Reklasifikasi aset pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp107.978.600,00 berupa pengadaan teralis atas belanja
modal BOS pada SD Negeri dan SMP Negeri di
Kabupaten Banyuwangi.
b. Reklasifikasi aset pada RSUD Blambangan atas realisasi
belanja modal BLUD sebesar Rp1.577.582.515,00 untuk
kegiatan pengadaan kontruksi bangunan rumah sakit.
c. Reklasifikasi aset pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp99.362.000,00 atas kegiatan pembangunan halte.
6. Reklasifikasi keluar dari aset tetap peralatan dan mesin (KIB
B) masuk ke aset jalan, irigasi dan jaringan (KIB D) senilai
Rp1.684.686.500,00 atas penyesuaian pencatatan realisasi
belanja modal BLUD pada RSUD Blambangan.
7. Reklasifikasi keluar dari aset tetap peralatan dan mesin (KIB
B) ke aset tetap lainnya (KIB E) sebesar Rp1.477.859.662,00
berupa pengadaan buku atas belanja modal BOS pada Dinas
Pendidikan senilai Rp1.353.509.662,00 dan pengadaan alat-
Page 160
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 139
alat musik bercorak kesenian senilai Rp124.350.000,00 pada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
c. Koreksi Aset Tetap Peralatan dan Mesin Sebesar
Rp22.037.156.943,73 terinci sebagai berikut :
1. Koreksi tambah atas tetap KIB B senilai Rp627.650.000,00
atas penerimaan hibah PSM yang baru diakui pada tahun
2018 pada Dinas Pendidikan.
Tabel 5.109 Koreksi Tambah atas Penerimaan Hibah PSM NO. Sekolah Nomor BAST Tanggal BAST Nilai
1 SMPN 1 Glagah 900/182/429.245.200960/2018 20 Desember 2018 98.700.000,00
2 SMPN 1 Kalipuro 421/04/429.101.15.882/2018 02 Januari 2018 107.450.000,00
3 SMPN 1 Siliragung 899/07/429.245.200010/2018 07 Januari 2018 200.000.000,00
4 SMPN 1 Tegalsari 425/005/KOM.SMP.1 TGLS/2018 10 Desember 2018 105.000.000,00
5 SMPN 2 Kalipuro 421.3/368/429.125/132/2018 07 Januari 2018 116.500.000,00
JUMLAH 627.650.000,00
2. Koreksi tambah aset tetap peralatan dan mesin berupa
kendaraan dinas atas perubahan status aset sebesar
Rp620.285.025,00 terdiri dari Dinas Kesehatan sebesar
Rp155.003.200,00, Satuan Polisi Pamong Praja sebesar
Rp281.009.600,00 dan Dinas Pertanian sebesar
Rp184.272.225,00.
3. Koreksi tambah aset tetap KIB B senilai Rp134,42 pada Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4. Koreksi tambah hibah aset tetap KIB B senilai
Rp20.428.157.000,00 pada RSUD Genteng atas penerimaan
hibah dari Kementerian Kesehatan yang baru diakui pada
Tahun 2018 dengan rincian: Tabel 5.110 Daftar Barang dari Penerimaan hibah aset peralatan dan mesin pada
RSUD Genteng No. Jenis Barang Nilai
1 Ambulans 150.000.000,00
2 Televisi 20.000.000,00
3 Papan Monografi 486.000.000,00
4 Komputer Note Book 60.000.000,00
5 Monitor display 35.002.000,00
6 Tempat tidur 625.394.000,00
7 Kursi Tunggu 57.816.000,00
8 Lemari Buku 34.122.000,00
9 Sketsel/Penyekat 26.364.800,00
10 Kulkas 30.000.000,00
11 Mesin Cuci 20.200.000,00
12 Alat Kedokteran Umum 5.962.646.250,00
13 Alat Kedokteran Gigi 1.236.888.400,00
14 Alat Kedokteran THT 7.788.000,00
15 Alat Kedokteran Mata 50.242.500,00
16 Alat Kedokteran Bedah 2.079.782.200,00
17 Alat Kedokteran Anak 9.240.000,00
18 Alat Kedokteran Kebidanan dan Penyakit Kandungan 564.615.750,00
19 Alat Penyakit Dalam/Internis 286.022.500,00
20 Alat Kedokteran 6.398.734.400,00
21 Alat Peraga Kesehatan 385.030.500,00
22 Alat Radiologi 157.823.600,00
23 Alat Laboratorium Kimia 414.837.200,00
24 Alat Laboratorium Pertanian 494.945.000,00
25 Alat Peraga/Praktik Sekolah 2.672.450,00
26 Alat Laboratorium 831.989.450,00
Jumlah 20.428.157.000,00
Page 161
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 140
5. Koreksi tambah aset tetap KIB B sebesar Rp1.277.025.915,00
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atas hibah dari
Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan rincian: Tabel 5.111 Daftar Barang dari Penerimaan hibah aset peralatan dan mesin
pada BPBD No. Jenis Barang Nilai BAST
1 Perahu Lipat 4,28m 105.820.000,00 BA.1113/BNPB/09/2016 tanggal 28 September 2016
2 Mesin Perahu Karet Kap. 25 PK 35.783.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
3 Perahu Karet Uk. 10 Orang 195.965.715,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
4 Mesin Perahu Karet Kap.25 PK 35.917.200,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
5 Tenda Posko 61.160.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
6 Tenda Pengungsi 160.050.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
7 Lampu Penerangan (Solar Cell) 24.585.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
8 Tenda Keluarga 356.400.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
9 Solar handle Lamp 11.880.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
10 Velbed 19.800.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
11 HT 3.828.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
12 RIG 6.473.500,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
13 SSB 22.863.500,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
14 Lampu Senter HID Search Light 25.025.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
15 Genset 10 KVA 33.275.000,00 BA.14.16.2/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
16 Tenda Keluarga 178.200.000,00 BA.14.16.3/BNPB/2/2013 tanggal 15 Februari 2013
Jumlah 1.277.025.915,00
6. Koreksi kurang aset tetap KIB B tahun sebelumnya ke
Persediaan pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang berupa paving yang akan di serahkan kepada
pihak ke tiga senilai Rp915.961.000,00 dengan ID barang B-
IH001910.
7. Koreksi kurang aset tetap KIB B senilai Rp130,69 pada
Sekretariat Daerah.
Sampai dengan tahun 2018 terdapat Aset Tetap Peralatan dan Mesin
berupa kendaraan bermotor yang dipinjampakaikan kepada
Pemerintah Desa dan Instansi vertikal senilai Rp6.212.085.679,00
dengan rincian: Tabel 5.112 Pinjam Pakai kepada Pemerintah Desa dan Pihak ke 3
No SKPD Nilai Tujuan
1 Dinas Lingkungan Hidup 18.200.000,00 Pemerintah Desa
2 Dinas Kesehatan 4.890.200,00 KPP Pratama
3 Dinas Pemuda dan Olah Raga 20.000.000,00 Pemerintah Desa
4 Kecamatan Giri 37.899.998,00 Pemerintah Desa
5 Kecamatan Glagah 145.599.994,00 Pemerintah Desa
6 Kecamatan Kalipuro 94.749.995,00 Pemerintah Desa
7 Kecamatan Licin 150.849.993,00 Pemerintah Desa
8 Kecamatan Wongsorejo 227.399.988,00 Pemerintah Desa
9 Kecamatan Kabat 240.349.989,00 Pemerintah Desa
10 Kecamatan Rogojampi 333.599.986,00 Pemerintah Desa
11 Kecamatan Songgon 150.849.993,00 Pemerintah Desa
12 Kecamatan Singojuruh 203.949.992,00 Pemerintah Desa
13 Kecamatan Srono 151.599.992,00 Pemerintah Desa
14 Kecamatan Muncar 184.999.997,00 Pemerintah Desa
15 Kecamatan Cluring 166.799.993,00 Pemerintah Desa
16 Kecamatan Purwoharjo 148.600.000,00 Pemerintah Desa
17 Kecamatan Tegaldlimo 170.550.000,00 Pemerintah Desa
18 Kecamatan Gambiran 106.227.297,00 Pemerintah Desa
19 Kecamatan Bangorejo 131.900.000,00 Pemerintah Desa
20 Kecamatan Siliragung 93.999.996,00 Pemerintah Desa
21 Kecamatan Pesanggaran 72.800.000,00 Pemerintah Desa
22 Kecamatan Genteng 94.749.995,00 Pemerintah Desa
23 Kecamatan Tegalsari 112.199.996,00 Pemerintah Desa
24 Kecamatan Sempu 110.699.995,00 Pemerintah Desa
25 Kecamatan Glenmore 94.749.995,00 Pemerintah Desa
26 Kecamatan Kalibaru 110.699.995,00 Pemerintah Desa
Page 162
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 141
No SKPD Nilai Tujuan
27 BPKAD 165.081.500,00 PGRI
28 Sekretariat Daerah 2.668.086.800,00 Pangkalan TNI Angkatan Laut, POLRES, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, KODIM, Dharma Wanita, Pramuka, IKAWANGI, BPN Banyuwangi.
JUMLAH 6.212.085.679,00
5.1.3.3.3 Gedung dan Bangunan
Perhitungan nilai gedung dan bangunan sebesar
Rp1.714.481.552.930,62 adalah sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember
2017
Rp 1.706.446.077.164,87
Penambahan Tahun 2018 Rp 123.598.649.475,69
Jumlah Rp 1.830.044.726.640,56
Pengurangan Tahun 2018 Rp (124.979.668.529,00)
Jumlah Rp 1.705.065.058.111,56
Koreksi Aset Tetap Tahun 2018 Rp 9.416.494.819,06
Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2018 Rp 1.714.481.552.930,62
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap – gedung dan bangunan
milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.113 Rincian Aset Tetap - Gedung dan Bangunan
Jenis 31 Desember 2017 Penambahan Pengurangan Koreksi 31 Desember 2018
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Gedung Kantor
427.603.918.758,29 8.865.010.480,40 488.990.119,50 0,00 435.979.939.119,19
Gedung Rumah Jabatan
1.795.899.000,00 0,00 0,00 0,00 1.795.899.000,00
Gedung Rumah Dinas
88.717.955.065,00 164.100.000,00 0,00 0,00 88.882.055.065,00
Gedung gudang
27.790.464.980,00 74.251.000,00 0,00 0,00 27.864.715.980,00
Bangunan Bersejarah
1.507.889.500,00 0,00 0,00 0,00 1.507.889.500,00
Tugu Peringatan
16.392.419.775,00 294.846.900,00 0,00 0,00 16.687.266.675,00
Gedung dan Bangunan Lainnya
1.142.457.095.791,58 114.200.441.095,29 124.490.678.409,50 9.416.494.819,06 1.141.583.353.296,43
Bangunan Seni dan Budaya
180.434.295,00 0,00 0,00 0,00 180.434.295,00
JUMLAH 1.706.446.077.164,87 123.598.649.475,69 124.979.668.529,00 9.416.494.819,06 1.714.481.552.930,62
Mutasi atas Aset Tetap Gedung dan Bangunan selama Tahun 2018
terinci sebagai berikut :
a. Penambahan bersih nilai aset gedung dan bangunan tahun 2018
sebesar Rp123.598.649.475,69 berasal dari:
1. Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Tahun 2018
Rp 109.612.985.076,37
2. Penyelesaian pekerjaan fisik
tahun sebelumnya Rp 50.157.836,40
3. Penambahan nilai aset tetap
gedung dan bangunan atas utang
fisik Tahun 2018 Rp 1.298.249.748,64
Page 163
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 142
4. Penambahan Reklasifikasi dari
KDP Rp 5.190.212.661,88
5. Penerimaan Hibah Tahun 2018 Rp 4.638.594.500,00
6. Kapitalisasi Belanja Non Modal
Tahun 2018 Rp 479.244.000,00
7. Reklasifikasi entry dari KIB A Rp 249.435.637,40
8. Reklasifikasi entry dari KIB B Rp 1.784.923.115,00
9. Reklasifikasi entry dari KIB D Rp 294.846.900,00
Total penambahan nilai aset gedung
dan bangunan Tahun 2018 Rp 123.598.649.475,69
Penjelasan atas penambahan nilai aset gedung dan bangunan sebagai
berikut:
1. Belanja modal aset gedung dan bangunan sebesar
Rp109.612.985.076,37. Dari belanja tersebut, terdapat belanja
modal yang bersumber dari hibah Kementerian Pendidikan
(blockgrant) pada Dinas Pendidikan senilai Rp5.681.914.015,00
dengan rincian :
Tabel 5.114 Rincian barang hibah dari APBN Tahun 2018 pada Dinas Pendidikan
NO. Sekolah Nomor SK Tanggal SK Nilai
1 SMPN Mambaul Falah 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 600.000.000,00
2 SMPN 1 Genteng 1299/D3/KP/2018 02 Juli 2018 959.746.772,00
3 SDN 4 Karangharjo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 208.874.000,00
4 SDN 6 Kesilir 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 210.845.000,00
5 SDN 4 Tembokrejo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 202.305.000,00
6 SDN 1 Gintangan 6048/D2/KPA/IV/2018 04 April 2018 146.586.000,00
7 SDN 2 Siliragung 6048/D2/KPA/IV/2018 04 April 2018 152.962.000,00
8 SMPN 1 Cluring 3015/D3/KP/2018 02 Juli 2018 292.820.000,00
9 SDN 1 Bangorejo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 160.546.000,00
10 SDN 1 Mojopanggung 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 102.190.000,00
11 SDN 1 Sumber Kencono 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 161.467.000,00
12 SDN 2 Gintangan 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 51.096.000,00
13 SDN 3 Bangorejo 2265/D2/KPA/KP/REHABILITASI/II/2018 09 Febuari 2018 151.380.619,00
14 SMPN 1 Muncar 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 50.000.000,00
15 SMPN 1 Banyuwangi 1298/D3/KP/2018 02 Juli 2018 957.910.000,00
16 SMPN 1 Gambiran 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 150.000.000,00
17 SMPN 1 Kalipuro 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 300.000.000,00
18 SMPN 1 Pesanggaran (Eks 3 Pesanggaran)
3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 399.999.984,00
19 SMPN 1 Tegaldlimo 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 100.000.000,00
20 SMPN 2 Muncar 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 150.000.000,00
21 SMPN 2 Tegaldlimo 3013/D3/KP/2018 02 Juli 2018 100.000.000,00
22 SDN 5 Tegaldlimo - - 27.904.000,00
23 SDN 1 Kumendung - - 45.281.640,00
JUMLAH 5.681.914.015,00
2. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan pada Dinas PU Cipta
Karya dan Penataan Ruang sebesar Rp50.157.836,40 berasal dari
belanja dibayar dimuka Tahun 2017 dimana penyelesaian
pekerjaan fisik kegiatan pembangunan atap tribun kolam renang
GOR Tawang Alun telah terpenuhi sesuai dengan Berita Acara
Pemeriksaan Fisik nomor 602.1/071.17.246/429.117.CK/2018.
3. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan atas nilai utang fisik
tahun 2018 sebesar Rp1.298.249.748,64 pada Dinas PU Cipta
Karya dan Penataan Ruang merupakan nilai realisasi keuangan
yang belum terbayarkan sesuai nilai prosentase fisik per 31
Desember 2018 dengan rincian:
Page 164
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 143
Tabel 5.115 Rincian Utang Fisik Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2018
No Kegiatan Nilai
1. Penataan RTH Kedayunan 18.776.000,00
2. Pembanguan Atap Tribun Kolam Renang GOR Tawang Alun (Lanjutan)
47.037.500,00
3. Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan) 125.032.103,20
4. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu (Lanjutan)
45.578.000,00
5. Pembangunan Gedung Juang 45 banyuwangi (Lanjutan)
17.259.170,00
6. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2018 (Lanjutan)
946.049.070,24
7. Rehabilitasi Mall Of Sritanjung 98.517.905,20
JUMLAH 1.298.249.748,64
4. Penambahan aset tetap gedung dan bangunan tahun 2018 yang
berasal dari reklasifikasi entry data Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP) Tahun 2017 yang telah selesai dan dioperasionalkan
sebesar Rp5.190.212.661,88 Tabel 5.116 penambahan aset tetap 2018 yang berasal
dari KDP-KIB C Tahun 2017 NO. URAIAN PEKERJAAN SKPD NILAI
1 Pembangunan Sanitasi SD Negeri 5 Tegaldlimo Dinas Pendidikan 85.810.000,00
2 Pembangunan Ruang Perpustakaan SD Negeri 1 Kumendung
Dinas Pendidikan 126.483.524,40
3 Rehabilitasi Gedung Puskesmas Sempu Dinas Kesehatan 1.350.500.878,90
4 Rehabilitasi Gedung Puskesmas Karangsari Dinas Kesehatan 309.127.571,78
5 Penataan RTH Kedayunan DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
1.783.299.426,40
6 Pembangunan Atap Tribun Kolam Renang Gor Tawangalun (Lanjutan)
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
338.948.163,60
7 Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan) DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
1.196.043.096,80
JUMLAH 5.190.212.661,88
5. Penambahan Aset tetap gedung dan bangunan yang berasal dari
penerimaan hibah tahun 2018 sebesar Rp4.638.594.500,00 terdiri
dari :
a. Penerimaan hibah pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp2.128.946.000,00 merupakan hibah PSM Tahun 2018
berupa rehabilitasi ruang belajar gedung sekolah dengan
rincian: Tabel 5.117 Rincian barang hibah dari kegiatan Peran Serta Masyarakat (PSM) Tahun 2018
pada Dinas Pendidikan NO. Sekolah Nomor BAST Tanggal BAST Nilai
1 SDN 1 Kalirejo 421.2/10/429.101.06.440/2018 13 Febuari 2018 22.100.000,00
2 SDN 1 Kedungbang 421.2/06/429.101./518/2018 12 Febuari 2018 9.000.000,00
3 SDN 1 Pendarungan 421.2/07/429.101.406.410/2018 12 Febuari 2018 9.000.000,00
4 SDN 1 Sumberagung 425/048/429.234.016.070/2018 13 Febuari 2018 120.750.000,00
5 SDN 1 Tegaldlimo 421/17/429.101.14/2018 13 Febuari 2018 5.750.000,00
6 SDN 1 Wringinpitu 421.2/30/429.101.14/118/2018 13 Febuari 2018 35.769.000,00
7 SDN 10 Pesanggaran 425/001/429.101.15/361/2018 13 Januari 2018 250.000.000,00
8 SDN 11 Pesanggaran 422/34/424.101.15.828/2018 12 Febuari 2018 66.000.000,00
9 SDN 3 Bangorejo 421.2/049/429.101.16.053/2018 31 Desember 2018 10.000.000,00
10 SDN 3 Sumberagung 422/029/429.101.461/2018 04 April 2018 150.000.000,00
11 SDN 3 Sumbermulyo 421/23/429.101.478/2018 11 Desember 2018 102.000.000,00
12 SDN 4 Kalipait 425.2/06/429.101.14/2018 13 Febuari 2018 20.000.000,00
13 SDN 4 Sumberagung 420/157/429.101.15.311/2017 24 Juni 2017 15.000.000,00
14 SDN 4 Wringinpitu 425/26/429.101.14/280/2018 10 Desember 2018 13.750.000,00
15 SDN 5 Karangsari 900/092/429.101.19.59/II/2018 11 Febuari 2018 22.177.000,00
16 SDN 5 Sumberagung 425/27/429.101.15.284/2018 13 Febuari 2018 140.000.000,00
17 SDN 7 Sumberagung 422/34/429.101.15.828/2018 13 Febuari 2018 60.000.000,00
18 SDN 8 Sumberagung 421/11/429.101.15.882/2018 13 Febuari 2018 200.000.000,00
19 SMPN 1 Gambiran 421.3/259/429.136.131/2018 22 November 2018 575.000.000,00
20 SMPN 1 Kalipuro 421/04/429.101.15.882/2018 02 Januari 2018 4.000.000,00
Page 165
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 144
NO. Sekolah Nomor BAST Tanggal BAST Nilai
21 SMPN 1 Srono 421.6/12/429.245/200710/2018 17 Januari 2018 106.000.000,00
22 SMPN 2 Tegaldlimo 001/KS/BA/2018 16 April 2018 6.000.000,00
23 SMPN 3 Muncar 01/XII/KOMITE SMPN 3
MUNCAR/2018 20 Desember 2018 186.650.000,00
JUMLAH 2.128.946.000,00
b. Penerimaan hibah pada Dinas Perikanan dan Pangan sebesar
Rp1.510.350.500,00 merupakan hibah dari Direktorat Jenderal
Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan berupa
bangunan gedung dan bangunan pasar sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima nomor :
BA.4433/DJPDS/PL.930/VI/2018 tanggal 6 juni 2018.
c. Penerimaan hibah pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
sebesar Rp999.298.000,00 berupa gedung bangunan pasar
tradisional sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah antara
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi nomor :14/Prj/M.KUKM.1/VII/2018.
6. Kapitalisasi atas belanja non modal dilakukan apabila belanja
yang dikeluarkan mengakibatkan penambahan masa manfaat,
kapasitas, dan kualitas atas aset yang telah dimiliki atau belanja
tersebut memenuhi batas minimum nilai kapitaliasi aset tetap.
Penambahan aset tetap gedung dan bangunan dari kapitalisasi
Belanja Non Modal Tahun 2018 sesuai dengan Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebesar
Rp479.244.000,00 dengan rincian :
a. Kapitalisasi pada Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebesar Rp41.550.000,00 dengan rincian :
- Perbaikan sarana dan prasarana sanitasi Kel. Kampung
Mandar sebesar Rp13.850.000,00 atas belanja jasa
perencanaan dan pengawasan.
- Perbaikan sarana dan prasarana sanitasi Kel. Lateng
sebesar Rp13.850.000,00 atas belanja perencanaan dan
pengawasan.
- Perbaikan sarana dan prasarana sanitasi Kel. Kepatihan
sebesar Rp13.850.000,00 atas belanja perencanaan dan
pengawasan.
b. Kapitalisasi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
sebesar Rp74.251.000,00 berupa kegiatan rehabilitasi gedung
kantor
c. Kapitalisasi pada Kecamatan Kabat sebesar Rp164.100.000,00
berupa kegiatan rehabilitasi gedung kantor.
d. Kapitalisai pada Badan Pendapatan Daerah sebesar
Rp199.343.000,00 berupa kegiatan pemeliharaan gedung
kantor.
Page 166
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 145
7. Reklasifikasi aset tetapa tanah (KIB A) ke aset tetap gedung dan
bangunan pada Sekretariat daerah sebesar Rp249.435.637,40
berdasarkan hasil analisis dan verifikasi aset tetap nomor :
067/AA/LPC/VI/2016.
8. Reklasifikasi aset tetap peralatan dan mesin (KIB B) ke aset tetap
gedung dan bangunan (KIB C) sebesar Rp1.784.923.115,00
terdiri dari :
a. Penyesuaian pencatatan atas realisasi belanja modal BOS dan
BLUD yang dalam LRA tercatat sebagai belanja modal
peralatan dan mesin yang terdapat pada Dinas Pendidikan
sebesar Rp107.978.600,00 dan pada RSUD Blambangan
sebesar Rp1.577.582.515,00.
b. Reklasifikasi pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp99.362.000,00 atas pengadaan atau pembangunan
halte/tempat pemberhentian angkutan umum.
9. Reklasifikasi aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan (KIB D) ke
aset tetap gedung dan bangunan (KIB C) sebesar
Rp294.846.900,00 pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang akibat verifikasi ulang atas pencatatan aset tetap
tahun sebelumnya.
b. Pengurangan nilai aset gedung dan bangunan tahun 2018 sebesar
Rp124.979.668.529,00 berasal dari:
1. Penghapusan aset tetap gedung dan
bangunan berdasarkan SK Kepala
Daerah Rp 586.725.119,50
2. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Gedung dan Bangunan KDP-KIB
C Tahun 2018 Rp 10.465.723.267,55
3. Reklasifikasi ke KIB B Rp 42.240.000,00
4. Reklasifikasi ke KIB D Rp 166.283.900,00
5. Reklasifikasi keluar ke Aset
Lainnya-aset dalam proses
penghapusan Rp 3.096.964.120,00
6. Reklasifikasi keluar ke Aset
Lainnya-Kemitraan dengan Pihak
Ketiga Rp 108.969.949.752,22
7. Pembayaran Utang Fisik aset KIB
C tahun 2018 Rp 1.445.804.629,73
8. Utang Belanja aset KIB C tahun
2018 Rp 193.367.600,00
9. Reklasifikasi ke Piutang
Pendapatan Lainnya Rp 12.610.140,00
Total pengurangan nilai aset gedung
dan bangunan Tahun 2018 Rp 124.979.668.529,00
Penjelasan atas pengurangan nilai aset gedung dan bangunan
sebagai berikut:
Page 167
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 146
1. Pengurangan nilai aset gedung dan bangunan yang berasal dari
penghapusan aset tetap gedung dan bangunan berdasarkan SK
Kepala Daerah Tahun 2018 sebesar Rp586.725.119,50 dengan
rincian :
a. Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan sebesar
Rp208.988.200,00 atas penghapusan kantor UPTD
Eksploitasi Pengairan Singojuruh dengan ID. C-00001102
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
027/5309/429.202/2018 pada tanggal 26 Juli 2018.
b. Dinas Perhubungan sebesar Rp377.736.919,50 yang terdiri
dari Gedung Komersial/VVIP Lama dengan ID C-
BN00001 senilai Rp280.001.919,50 dan Mushola Bandara
dengan ID C-R0000976 senilai Rp97.735.000,00 sesuai
dengan Surat Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor :
933/1671/429.202/2018.
2. Nilai aset tetap gedung dan bangunan yang menjadi Konstruksi
Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan (KDP-KIB C) Tahun
2018 sebesar Rp10.465.723.267,55 sehingga direklasifikasi
keluar antara lain: Tabel 5.118 Konstruksi Dalam Pengerjaan Gedung dan
Bangunan (KDP-KIB C) Tahun 2018 NO. SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
1 Dinas Kesehatan Rehab Gedung Puskesmas Kabat 1.380.757.635,00
2 Dinas Kesehatan Rehab Gedung Puskesmas Genteng Kulon
857.515.553,00
3 RSUD Genteng Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral (Lanjutan)
4.247.801.522,36
4 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2017 (Lanjutan)
606.831.131,75
5 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi Tahun 2017 (Lanjutan)
139.801.400,00
6 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2018 (Lanjutan)
2.658.038.220,24
7 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Rehab Mall Of Sritanjung 574.977.805,20
JUMLAH 10.465.723.267,55
3. Nilai aset tetap gedung dan bangunan tahun 2018 yang dalam
LRA tercatat sebagai belanja modal Gedung dan Bangunan
namun dilihat dari jenis aset yang dihasilkan termasuk kedalam
aset Peralatan dan Mesin maka direklasifikasi keluar ke aset
tetap peralatan dan mesin (KIB B) sebesar Rp42.240.000,00
berupa pengadaan papan peringatan pada RSUD Blambangan.
4. Reklasifikasi keluar aset tetap Gedung dan Bangunan (KIB C)
ke aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan (KIB D) pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman senilai
Rp166.283.900,00 atas pengakuan aset tetap sumur bor.
5. Reklasifikasi ke Aset Tetap Lainnya - Usulan dalam Proses
Penghapusan senilai Rp3.096.964.120,00 dengan rincian:
a. Usulan penghapusan Aset Tetap Gedung dan Bangunan
pada Dinas Kesehatan sebesar Rp920.733.820,00
dikarenakan gedung tersebut telah dilakukan
pembongkaran dan telah dilakukan pembangunan gedung
baru yang terdiri dari:
Page 168
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 147
Tabel 5.119 Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-aset dalam proses penghapusan Dinas Kesehatan
NO. NAMA PUSKESMAS ID-BARANG NILAI
1 Gedung Puskesmas Kabat C-00001998 348.704.400,00 C-1515000126 45.341.000,00 C-1515000210 2.221.000,00 C-1515000271 1.670.000,00
2 Gedung Puskesmas Kertosari C-00002772 133.858.000,00 C-00003779 117.628.700,00
3 Gedung Puskesmas Genteng Kulon C-1516000373 25.680.000,00
4 Gedung Puskesmas Purwoharjo C-YY000049 245.630.720,00
Jumlah 920.733.820,00
b. Usulan penghapusan gedung dan bangunan pada RSUD
Blambangan sebesar Rp86.630.000,00 dikarenakan gedung
tersebut telah dilakukan pembongkaran dan telah dilakukan
pembangunan gedung baru yang terdiri dari : Tabel 5.120 Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-aset dalam proses
penghapusan RSUD Blambangan NO. URAIAN ID-BARANG NILAI
1 Lapangan Tenis C-00001279 12.000.000,00
2 Garasi Ambulance Belakang C-00003767 3.000.000,00
3 Garasi Ambulance Depan C-00001278 48.500.000,00
4 Parkir Karyawan Belakang UGD C-00001683 23.130.000,00
Jumlah 86.630.000,00
c. Usulan penghapusan gedung dan bangunan pada Dinas PU
Cipta Karya dan Penataan Ruang sebesar
Rp2.089.600.300,00 dengan rincian : Tabel 5.121 Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-aset dalam proses penghapusan Dinas PU Cipta
Karya dan Penataan Ruang NO. URAIAN ID-BARANG NILAI Alasan
1 Pembangunan Lapangan Basket SMAN 1 Giri
C-12017000292 1.499.850,00
Pada awal tahun 2017 ATK sudah diajukan pencairannya, akan tetapi pada saat akan pembangunan fisik, ada surat edaran bahwa pembangunan Sekolah Menengah Atas merupakan kewenangan provinsi.
2 Pembangunan Command Center
C-12017000293 4.999.550,00
Rencana pembangunan di lingkup kantor Bupati, pembangunan fisik tidak jadi dilaksanakan karena ada pengurangan anggaran, tetapi ATK sudah dicairkan
3 Pembangunan Rumah Singgah Anak Jalanan
C-12017000294 2.999.850,00
Rencana pembangunan berada di tanah milik pribadi di desa bulusan, ATK sudah dicairkan, pembangunan tidak jadi dilaksanakan karena dialokasikan untuk kegiatan lain.
4 Rehabilitasi Pagar Kantor Koramil 15 Kec. Wongsorejo
C-12017000329 192.054.850,00 Bangunan berada di tanah Koramil sehingga akan diserahkan kepada Koramil.
5 Pembangunan Gedung SMU Negeri 1 Giri (lanjutan)
C-12017000361 1.999.700,00
Pada awal tahun 2017 ATK sudah diajukan pencairannya, akan tetapi pada saat akan pembangunan fisik, ada surat edaran bahwa pembangunan Sekolah Menengah Atas merupakan kewenangan provinsi
6 Pembangunan Sanggar Seni Banyucindih Desa Segobang Kecamatan Licin
C-12017000362 147.299.850,00 Diserahkan kepada desa Segobang, karena bangunan berada di tanah milik Desa Segobang
7 Pembangunan IPAL Komunal RTH Maron Kec. Genteng
C-12017000370 1.999.700,00
Kegiatan fisik tidak jadi dilaksanakan karena ada pengurangan anggaran, namun biaya atribusi ATK sudah dicairkan.
8 Rehabilitasi Gedung TK Khotijah 127 Desa Ketapang
C-12017000371 187.183.850,00 Diserahkan kepada yayasan yang menaungi TK Khotijah
9 Pembanguan Gedung PAUD C-12017000453 167.820.850,00 Diserahkan kepada yayasan yang
Page 169
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 148
NO. URAIAN ID-BARANG NILAI Alasan
Arrohma Dsn. Paras Putih Desa Bangsring
menaungi PAUD Arrohmah
10
Rehab berat ruang gudang, ruang pembantu PPATs dan ruang pelayanan simpan pinjam aset pemerintah Desa
C-12017000456 1.499.850,00
Lokasi pembangunan di Kecamatan Banyuwangi, akan tetapi pembangunan tidak jadi dilaksanakan karena ada pengurangan anggaran, hanya ATK yang sudah dicairkan di awal tahun 2017
11 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pulau Tabuhan
C-12017000492 309.034.000,00
Pembangunan berupa Sarana dan Prasarana menuju Pulau Tabuhan yang berada di Desa Bangsring yang nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Bangsring
12 Start Gate (Cross Country & Downhill)
C-3415000074 48.064.400,00
Pembangunan berada di tanah milik PT. Perkebunan Lidjen sehingga akan diserahkan kepada PT. Perkebunan Lidjen yang memiliki kewenangan penuh atas tanah yang dimiliki
13 Relokasi Pasar Banyuwangi C-3416000055 42.279.000,00
Kewenangan berada di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang, kegiatan fisik tidak jadi dilaksanakan karena adanya penolakan dari pihak terkait, hanya biaya konsultan perencanaan dan ATK yang sudah cairkan.
14 Lingkungan Pantai Bedul C-HJ000012 496.409.000,00
Pembangunan berada di tanah Pemerintah Desa Sumberasri sehingga akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Sumberasri
15 Wisata Blimbingsari C-HJ000013 484.456.000,00
Pembangunan dilaksanakan di tanah milik Desa Blimbingsari oleh karena itu Pembangunan Kawasan Wisata Blimbingsari akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Blimbingsari
Jumlah 2.089.600.300,00
6. Terdapat pengurangan nilai aset tetap gedung dan bangunan
yang disebabkan adanya reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya-
Kemitraan Pihak Ketiga sebesar Rp108.969.949.752,22 pada
Dinas Perhubungan yang pengelolaanya diserahkan kepada PT.
Angkasa Pura II sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama
nomor 188/524/429.012/2018 dan PJJ.04.04/00/08/2018/0754
terhitung sejak tanggal 01 Januari 2018 sampai dengan 31
Desember 2047.
7. Pengurangan aset tetap gedung dan bangunan sebesar
Rp1.445.804.629,73 atas pembayaran utang fisik KDP gedung
dan bangunan Tahun sebelumnya dengan rincian :
a. Pembayaran utang fisik pada Dinas pendidikan sebesar
Rp39.811.164,40
b. Pembayaran utang fisik pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp126.340.400,68
c. Pembayaran utang fisik pada Dinas PU Cipta Karya dan
Penataan Ruang sebesar Rp1.279.653.064,65.
8. Pengurangan aset tetap gedung dan bangunan atas pembayaran
utang belanja senilai Rp193.367.600,00 pada RSUD
Blambangan kegiatan Pembangunan Kamar Jenazah dan Ruang
Medical Record.
9. Reklasifikasi aset tetap gedung dan bangunan pada Piutang
Pendapatan Lainnya sebesar Rp12.610.140,00 pada RSUD
Page 170
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 149
Blambangan dampak dari temuan kekurangan volume kegiatan
Rehabilitasi pembangunan gedung obat.
c. Koreksi nilai aset gedung dan bangunan tahun 2018 sebesar
Rp9.416.494.819,06 berasal dari:
1. Koreksi tambah senilai Rp2.043.210.000,00 pada Dinas
Pemuda dan Olahraga atas verifikasi nilai aset tetap untuk
Gedung dan Bangunan berdasarkan hasil validasi aset tetap
tahun 2018 yang secara lengkap disajikan pada Bab 6.17-Hasil
Validasi Aset Tetap Tahun 2018.
2. Koreksi tambah senilai Rp990.275.000,00 pada Dinas
Kesehatan atas tambahan gedung hasil swadaya berdasarkan
hasil validasi aset tetap tahun 2018 yang secara lengkap
disajikan pada Bab 6.17-Hasil Validasi Aset Tetap Tahun 2018.
3. Koreksi tambah senilai Rp6.456.383.471,00 pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan atas pengakuan gedung pasar
genteng sesuai dengan Berita Acara Tinjau Lapang nomor
005/293/429.203/2013.
4. Koreksi kurang nilai gedung dan bangunan pada Dinas
Perumahan dan Permukiman sebesar Rp73.373.650,00 berupa
koreksi atas pengakuan aset pada jasa konsultasi perencanaan
pembangunan PSU dikawasan Rusun senilai Rp40.579.550,00
dan jasa konsultasi perencanaan penyediaan sarana air bersih
dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin senilai
Rp32.794.100,00 yang dikarenakan tidak terealisasi untuk
pembangunan fisik.
5. Koreksi kurang nilai gedung bangunan pada Kecamatan Giri
Rp0,12 dikarenakan kesalahan perhitungan tahun sebelumnya.
6. Koreksi kurang nilai gedung dan bangunan milik Sekretaris
Daerah senilai Rp1,14 akibat kesalahan perhitungan tahun
sebelumnya.
7. Koreksi kurang nilai gedung dan bangunan milik PPKD senilai
Rp0,68 akibat kesalahan perhitungan tahun sebelumnya.
Sampai dengan tahun 2018 terdapat aset tetap Gedung dan Bangunan
(KIB C) yang dipinjampakaikan dan disewakan kepada pihak ketiga
senilai Rp1.863.014.108,00 dengan rincian :
1. Aset Tetap Gedung dan bangunan pada Dinas Perhubungan
sebesar Rp338.175.300,00 berupa Bangunan Terminal yang
dipinjampakaikan sesuai dengan surat perjanjian pinjam pakai
antara Pemkab Banyuwangi dengan BASARNAS nomor
028/2385/429.110/2018 dan MOU.480.1/VII/SARSBY-2018.
Periode pinjam pakai mulai tanggal 04 Juli 2018 sampai dengan
03 Juli 2023.
2. Aset tetap gedung dan bangunan pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp909.610.344,00 atas pinjam pakai gedung dan bangunan
SDN Model berdasarkan surat perjanjian antara Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dengan Universitas Airlangga nomor
Page 171
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 150
425/3590/429.101/2017 dan 88/UN3/DN/2017. Periode pinjam
pakai mulai tanggal 20 Juni 2017 sampai dengan 19 Juni 2021.
3. Bangunan Lapak di Stadion Diponegoro pada Dinas Pemuda
dan Olahraga senilai Rp124.076.464,00 yang disewakan kepada
pihak ketiga dengan rincian:
- Lapak yang pengelolaannya diserahkan kepada Sdr. Dedy
Prasetiya, SE sesuai dengan Surat Perjanjian tentang Sewa
Menyewa Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi Nomor :
188/5118/Perj./429.203/2015 dengan periode sewa sampai
dengan 01 Juli 2016 sampai dengan 30 Juni 2020 dengan
nilai Aset tetap gedung dan bangunan sebesar
Rp62.038.232,00
- Lapak yang pengelolaannya diserahkan kepada Sdr. Angga
Febriano sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa tentang Sewa
Bangunan/Gedung Milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Berupa Lapak Stadion Diponegoro Oleh Angga
Febriano Nomor 188/27/Perj.Add/429.116/2018 dengan
periode sewa 03 April 2018 sampai dengan 03 April 2022
dengan nilai Aset tetap gedung dan bangunan sebesar
Rp31.019.116,00.
- Lapak yang pengelolaannya diserahkan kepada Sdr. Afi
Nindya Priviantisa sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa
tentang Sewa Bangunan/Gedung Milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi Berupa Lapak Stadion Diponegoro
Oleh Afi Nindya Priviantisa Nomor
188/27/Perj.Add/429.116/2018 dengan periode sewa 03
April 2018 sampai dengan 03 April 2022 dengan nilai Aset
tetap gedung dan bangunan sebesar Rp31.019.116,00.
4. Gedung dan Bangunan pada Pejabat Pengelolaan Keuangan
Daerah yang pengelolaannya diserahkan kepada Sdr. Ruliyono
dengan nilai Rp491.152.000,00 sesuai dengan Surat Perjanjian
Sewa Nomor 188/2062/Perj./429.202/2018 Tanggal 17 April
2018, dengan masa sewa 17 April 2018 sampai dengan 16 April
2020.
5.1.3.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Perhitungan nilai jalan, irigasi dan jaringan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 3.675.085.179.900,65
adalah sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 3.413.074.899.937,27
Penambahan Tahun 2018 Rp 262.628.377.211,53
Jumlah Rp 3.675.703.277.148,80
Pengurangan Tahun 2018 Rp (829.939.248,15)
Jumlah Rp 3.674.873.337.900,65
Koreksi Aset Tetap Tahun 2018 Rp 211.842.000,00
Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2018
Rp 3.675.085.179.900,65
Page 172
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 151
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap lainnya milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.122 Rincian Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jenis Saldo per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan Pengurangan Koreksi Saldo per 31 Des 2018
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Jalan 855.940.730.211,25 125.631.016.813,00 21.834.161,98 0,00 981.549.912.862,27
Jembatan 152.877.528.102,00 5.414.813.800,00 0,00 0,00 158.292.341.902,00
Jaringan Air 2.055.492.414.942,01 102.241.526.781,00 17.965.000,00 0,00 2.157.715.976.723,01
Instalasi listrik dan telepon
74.840.824.606,00 2.302.060.250,00 0,00 45.681.000,00 77.188.565.856,00
Jalan, Jaringan dan Instalasi
273.923.402.076,01 27.038.959.567,53 790.140.086,17 166.161.000,00 300.338.382.557,37
JUMLAH 3.413.074.899.937,27 262.628.377.211,53 829.939.248,15 211.842.000,00 3.675.085.179.900,65
Mutasi atas Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan selama Tahun 2018
terinci sebagai berikut:
Penambahan bersih nilai aset jalan, irigasi dan jaringan tahun 2018
sebesar Rp262.628.377.211,53 berasal dari:
1. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan Tahun 2018 Rp 260.540.727.453,93
2. Penambahan aset dari Hibah
Tahun 2018 Rp 21.324.000,00
3. Kapitalisasi Aset Tetap 13.850.000,00
4. Reklasifikasi entry dari Belanja
Modal KIB B Rp 1.684.686.500,00
5. Reklasifikasi entry dari Belanja
Modal KIB C 166.283.900,00
6. Reklasifikasi dari KDP Tahun
2018 Rp 201.505.357,60
Penambahan nilai aset jalan, irigasi
dan jaringan Tahun 2018 Rp 262.628.377.211,53
Penjelasan atas rincian masing-masing nilai penambahan aset jalan,
irigasi dan jaringan tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Belanja modal aset jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp260.540.727.453,93 berasal dari pelaksanaan APBD Tahun
2018.
2. Penambahan nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan yang
berasal dari penerimaan hibah PSM tahun 2018 pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp21.324.000,00 dengan rincian:
Tabel 5.123 Rincian Hibah PSM Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan
NO. Sekolah Nomor BAST Tanggal BAST Nilai
1 SDN 3 Bangorejo 421.2/049/429.101.16.053/2018 04 Januari 2018 4.000.000,00
2 SMPN 2 Glenmore
421.3/106/429.245.205.25650/2018 13 Desember
2018 17.324.000,00
Jumlah 21.324.000,00
3. Kapitalisasi pada Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebesar Rp13.850.000,00 berupa kegiatan
belanja jasa pengawasan dan jasa perencanaan pembuatan
sumur.
4. Reklasifikasi aset tetap peralatan dan mesin ke aset tetap jalan,
irigasi dan jaringan dilakukan dalam rangka penyesuaian
pencatatan aset KIB sesuai dengan kondisi riil yang berasal
Page 173
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 152
dari kelompok belanja modal BLUD RSUD Blambangan
senilai Rp1.684.686.500,00 yang dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.124 Rincian Reklasifikasi KIB D dari KIB B
No JENIS ASET NILAI (Rp)
1 Pengadaan Konstruksi Jaringan Air bersih 193.462.500,00
2 Pengadaan Instalasi Listrik 1.076.300.000,00
3 Pengadaan Instalasi telepon 19.624.000,00
4 Pengadaan Instalasi Oksigen 345.800.000,00
5 Pengadaan Instalasi Komputer 49.500.000,00
Jumlah 1.684.686.500,00
5. Reklasifikasi aset tetap gedung dan bangunan ke aset tetap
jalan, irigasi, dan jaringan pada Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman atas pengakuan aset sumur bor senilai
Rp166.283.900,00.
6. Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Tahun 2017 yang
telah selesai dan telah digunakan untuk kegiatan operasional
pemerintah serta menambah nilai aset tetap jalan, irigasi dan
jaringan tahun 2018 pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan
sebesar Rp201.505.357,60 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.125 Penambahan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan dari
Nilai KDP-KIB D Tahun 2018 NO PEKERJAAN NILAI
1 Pembangunan DAM Sumberagung Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari
128.894.304,80
2 Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dusun Susukan, Desa Gladag Kecamatan Rogojampi
72.611.052,80
Jumlah 201.505.357,60
b. Sedangkan pengurangan nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan
pada tahun 2018 sebesar Rp829.939.248,15 dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Reklasifikasi ke KIB B Rp 147.750.000,00
2. Pembayaran Utang Fisik Tahun
2017
Rp 196.505.357,60
3. Reklasifikasi ke KIB C Rp 294.846.900,00
4. Reklasifikasi ke Piutang Pendapatan
Lainnya
Rp 190.836.990,55
Total pengurangan nilai aset jalan,
irigasi dan jaringan Tahun 2018 Rp 829.939.248,15
Penjelasan atas rincian nilai pengurangan aset tetap jalan, irigasi dan
jaringan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Reklasifikasi keluar ke aset tetap peralatan dan mesin (KIB B)
sebesar Rp147.750.000,00 pada Sekretariat Daerah merupakan
pengurangan aset tetap jalan, irigasi dan jaringan hasil penyesuaian
jenis aset dari belanja modal Jalan, Irigasi dan jaringan (KIB D)
yang memiliki karakteristik sebagai aset tetap peralatan dan mesin
berupa pengadaan lampu hias.
2. Pembayaran utang fisik pada Dinas PU Pengairan atas nilai KDP-
KIB D Tahun 2017, dimana pembayaran nilai utang fisik tersebut
teralisasi dalam belanja modal dan menambah nilai aset tetap jalan,
irigasi dan jaringan tahun 2018 sehingga harus dikeluarkan dengan
rincian sebagai berikut :
Page 174
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 153
a. Pembangunan DAM Sumberagung Desa Karangdoro,
Kec.Tegalsari sebesar Rp126.394.304,80;
b. Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dsn.Susukan, Desa Gladag
Kecamatan Rogojampi sebesar Rp70.111.052,80;
3. Reklasifikasi keluar ke aset tetap gedung dan bangunan sebesar
Rp294.846.900,00 pada Dinas PU Cipta Karya dan Penataan
Ruang atas verifikasi ulang pencatatan aset tetap tahun
sebelumnya.
4. Reklasifikasi aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan pada Piutang
Pendapatan Lainnya sebesar Rp190.836.990,55 akibat dari temuan
kekurangan volume kegiatan fisik Tahun Anggaran 2018 dengan
rincian sebagai berikut :
a. Pengurangan pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp17.965.000,00 atas kekurangan volume kegiatan
pembangunan LPJU Solarcel area Ijen Desa Tamansari
Kecamatan Licin.
b. Pengurangan pada Dinas Pertanian sebesar Rp59.753.320,98
atas kekurangan volume kegiatan peningkatan kapasitas jalan
usaha tani di Desa Seneporejo senilai Rp21.834.161,98 dan
kegiatan pengembangan jaringan irigasi di Desa Pakistaji
Kecamatan Kabat senilai Rp37.919.159,00
c. Pengurangan pada Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
sebesar Rp85.479.256,02 atas kekurangan volume kegiatan
pemeliharaan jalan napoleon Desa Bangsring Kecamatan
Wongsorejo.
d. Pengurangan pada Dinas PU Pengairan sebesar
Rp27.639.413,55 atas kekurangan volume kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana air bersih Desa Barurejo
Kecamatan Siliragung.
c. Koreksi nilai aset tetap jalan, irigasi dan jaringan tahun 2018 sebesar
Rp211.842.000,00 merupakan koreksi tambah aset tetap dengan
tahun perolehan dibawah tahun 2018 berdasarkan Naskah Perjanjian
Hibah antara Kemernterian Kesehatan dengan Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng Kabupaten Banyuwangi tentang Hibah barang milik
Negara yang berasal dari Dana Tugas Pembantuan Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor : KN.02.07/I/2367/2018
tanggal 8 Mei 2018 dengan Tahun Perolehan dibawah tahun 2018.
5.1.3.3.5 Aset Tetap Lainnya
Perhitungan saldo nilai aset tetap lainnya sebesar
Rp61.012.131.842,52 adalah sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 58.742.456.831,77
Penambahan Tahun 2018 Rp 5.253.038.612,00
Jumlah Rp 63.995.495.443,77
Pengurangan Tahun 2018 Rp (2.983.363.600,00)
Jumlah Rp 61.012.131.843,77
Koreksi Aset Tetap Tahun 2018 Rp (1,25)
Page 175
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 154
Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2018
Rp 61.012.131.842,52
Jumlah tersebut merupakan rincian aset tetap lainnya milik
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari:
Tabel 5.126 Rincian Aset Tetap Lainnya
Jenis
Saldo per 31 Des 2017
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi
(Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp)
Buku dan Kepustakaan 44.039.141.676,62 4.733.976.862,00 2.983.363.600,00 0,00 45.789.754.938,62
Barang bercorak kesenian, kebudayaan
4.273.628.062,00 319.329.000,00 0,00 (1,25) 4.592.957.060,75
Hewan, ternak dan tanaman 1.487.249.800,00 199.732.750,00 0,00 0,00 1.686.982.550,00
Aset Tetap Lainnya 8.942.437.293,15 0,00 0,00 0,00 8.942.437.293,15
Jumlah 58.742.456.831,77 5.253.038.612,00 2.983.363.600,00 (1,25) 61.012.131.842,52
Mutasi atas Aset Tetap Lainnya selama Tahun 2018 terinci sebagai
berikut :
a. Penambahan nilai aset tetap lainnya sebesar Rp5.253.038.612,00
terdiri dari:
1. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Tahun 2018
Rp 3.466.595.350,00
2. Penerimaan Hibah Tahun 2018 Rp 110.700.000,00
3. Kapitalisasi Aset Tetap Rp 197.883.600,00
4. Reklasifikasi entry dari Belanja
Modal KIB B Rp 1.477.859.662,00
Penambahan bersih nilai aset tetap
lainnya Tahun 2018 Rp 5.253.038.612,00
Penjelasan atas rincian masing-masing nilai penambahan aset tetap
lainnya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Belanja modal aset tetap lainnya Tahun 2018 adalah sebesar
Rp3.466.595.350,00 berasal dari pelaksanaan APBD Tahun
2018.
2. Penerimaan Hibah PSM Tahun 2018 sebesar
Rp110.700.000,00 pada Dinas Pendidikan berupa barang
bercorak kesenian, kebudayaan yang diserahkan kepada SDN
dan SMPN di Kabupaten Banyuwangi dengan rincian:
Tabel 5.127 Daftar Barang dari Penerimaan hibah aset tetap lainnya pada Dinas Pendidikan NO. Sekolah Nomor BAST Tanggal BAST Nilai
1 SMPN 1 Gambiran 421.3/189.B/429.136.131/2018 31 Desember 2018 23.500.000,00
2 SMPN 2 Gambiran 800/115/429.136.132/2018 31 Desember 2018 29.000.000,00
3 SDN 3 Kebondalem 421.2/06/429.101.16.057/2018 31 Desember 2018 14.000.000,00
4 SDN 7 Taman Agung 422.12/003/429.340/2019 13 Febuari 2018 30.000.000,00
5 SDN 3 Tampo 421.2/007/429.231.090/2018 13 September 2018 14.200.000,00
Jumlah 110.700.000,00
3. Kapitalisasi atas belanja persediaan buku bacaan pada Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan sebesar Rp197.883.600,00.
4. Reklasifikasi belanja modal aset tetap peralatan dan mesin
(KIB B) ke aset tetap lainnya (KIB E) sebesar
Rp1.477.859.662,00 berasal dari :
a) Pengadaan buku atas belanja modal BOS pada Dinas
Pendidikan senilai Rp1.353.509.662,00
Page 176
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 155
b) Belanja modal bercorak kesenian dan budaya pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata senilai Rp124.350.000,00
b. Pengurangan nilai aset tetap lainnya sebesar Rp2.983.363.600,00
pada Dinas Pendidikan merupakan pengadaan belanja modal aset
tetap lainnya dengan nilai perolehan dibawah nilai minimum
kapitalisasi yang terdiri dari pengadaan buku perpustakaan SD
Negeri di Kabupaten Banyuwangi.
c. Koreksi kurang nilai aset tetap lainya sebesar Rp1,25 merupakan
koreksi kurang akibat kesalahan perhitungan tahun sebelumnya
dengan rincian Rp0,01 pada Sekretariat Daerah dan Rp1,24 pada
PPKD.
5.1.3.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Perhitungan Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018 sebesar
Rp36.935.583.078,11 adalah sebagai berikut:
Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 Rp 32.204.802.320,23
Penambahan Tahun 2018 Rp 10.465.723.267,55
Jumlah Rp 42.670.525.587,78
Pengurangan Tahun 2018 Rp (5.734.942.509,67)
Jumlah Rp 36.935.583.078,11
Koreksi KDP Tahun 2018 Rp 0,00
Saldo KDP per 31 Desember 2018 Rp 36.935.583.078,11
Mutasi Penambahan dan Pengurangan Nilai Konstruksi Dalam
Pengerjaan (KDP) di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018 yang
berasal dari reklasifikasi belanja modal KIB C serta penambahan
dari perhitungan hutang fisik tahun 2018 sebesar
Rp10.465.723.267,55 berupa gedung dan bangunan yang masih
belum dapat dikelompokkan sebagai aset tetap dikarenakan
pekerjaan fisik belum 100% dan/atau belum dioperasionalkan
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.128 Rincian Penambahan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018
No SKPD Pekerjaan Realisasi Fisik
(KDP) Realisasi Keuangan
Hutang Fisik
1 Dinas Kesehatan
Rehab Gedung Puskesmas Kabat 1.380.757.635,00 1.380.757.635,00 0,00
Rehab Gedung Puskesmas Genteng Kulon
857.515.553,00 857.515.553,00 0,00
2 RSUD Genteng Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral (Lanjutan)
4.247.801.522,36 4.247.801.522,36 0,00
3 Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2017 (Lanjutan)
606.831.131,75 561.253.131,75 45.578.000,00
Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi Tahun 2017 (Lanjutan)
139.801.400,00 122.542.230,00 17.259.170,00
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2018 (Lanjutan)
2.658.038.220,24 1.711.989.150,00 946.049.070,24
Rehab Mall Of Sritanjung 574.977.805,20 476.459.900,00 98.517.905,20
JUMLAH 10.465.723.267,55 9.358.319.122,11 1.107.404.145,44
2. Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2018 sebesar
Rp5.734.942.509,67 adalah sebagai berikut :
a. Pengurangan Kontruksi Dalam Pengerjaan atas reklasifikasi
ke Aset Tanah (KIB A) sebesar Rp299.344.732,50 pada
Sekretariat Daerah merupakan penyelesaian proses
Page 177
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 156
pembelian tanah jalan menuju terminal wiroguno Kecamatan
Genteng.
b. Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan atas reklasifikasi
ke Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar
Rp5.190.212.661,88 Dengan rincian :
1) Dinas Pendidikan sebesar Rp212.293.524,40 yang
terdiri dari :
- Pembangunan sanitasi SD Negeri 5 Tegaldlimo
senilai Rp85.810.000,00
- Pembangunan ruang perpustakaan SD Negeri 1
Kumendung senilai Rp126.483.524,40
2) Dinas Kesehatan sebesar Rp1.659.628.450,68 dengan
rincian :
- Rehabilitasi Gedung Puskesmas Sempu sebesar
Rp1.350.500.878,90
- Rehabilitasi Gedung Puskesmas Karangsari sebesar
Rp309.127.571,78
3) Pengurangan sebesar Rp3.318.290.686,80 pada Dinas
PU Cipta Karya dan Penataan Ruang dengan rincian :
Tabel 5.129 Rincian Pengurangan KDP Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
No. Uraian Pekerjaan NILAI
1 Penataan RTH Kedayunan 1.783.299.426,40
2 Pembangunan Atap Tribun Kolam Renang GOR Tawangalun (Lanjutan) 338.948.163,60
3 Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan) 1.196.043.096,80
TOTAL 3.318.290.686,80
c. Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan atas reklasifikasi
ke Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Dinas PU
Pengairan sebesar Rp201.505.357,60 dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.130 Rincian Pengurangan KDP Dinas PU Pengairan No. Uraian Pekerjaan NILAI
1 Pembangunan DAM Sumberagung Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari 128.894.304,80
2 Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dsn Susukan, Desa Gladag Kecamatan Rogojampi 72.611.052,80
TOTAL 201.505.357,60
d. Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan atas reklasifikasi
ke Piutang Pendapatan Lainnya pada Rumah Sakit Umum
Daerah Genteng sebesar Rp43.879.757,69 atas temuan
kekurangan volume kegiatan fisik tahun 2018 yaitu kegiatan
Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral.
Sehingga saldo Akhir KDP per 31 Desember 2018 sebesar
Rp36.935.583.078,11 dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.131 Saldo Akhir KDP per 31 Desember 2018
NO SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
1 Dinas Kesehatan Rehab gedung Puskesmas Kabat 1.380.757.635,00
Rehab gedung Puskesmas Genteng Kulon 857.515.553,00
2 RSUD Genteng Pembangunan Ruang Instalasi Bedah Sentral 6.502.435.764,67
3 Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2015 (Lanjutan) 3.986.434.800,00
Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2017 (Lanjutan) 14.351.343.000,00 Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi Tahun 2015 (Lanjutan) 2.295.814.150,00 Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi Tahun 2017 (Lanjutan) 4.278.266.150,00 Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2018 (Lanjutan) 2.658.038.220,24 Rehabilitasi Mall Of Sritanjung 574.977.805,20
Page 178
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 157
NO SKPD NAMA KEGIATAN NILAI
4 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pembangunan Dermaga Jetty 50.000.000,000
Jumlah 36.935.583.078,11
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.3.7 Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
(3.923.869.980.046,59) (3.504.506.755.335,87)
Akumulasi penyusutan aset tetap merupakan alokasi perhitungan yang
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama
masa manfaat aset yang bersangkutan. Penyajian nilai penyusutan
dilakukan sebagai konsekuensi logis atas penyajian nilai aset tetap
yang menggunakan metode harga perolehan. Penghitungan
penyusutan aset tetap pada Pemerintah Kabupaten dilakukan secara
tahunan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line
method) pada jenis aset tetap non tanah, tanaman dan hewan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menerapkan perhitungan
penyusutan aset tetap berdasarkan Buletin Teknis SAP No. 18 dan
Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Nilai Akumulasi
Penyusutan Aset tetap per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp3.923.869.980.046,59 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.132 Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Jenis Aset Saldo per
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan Pengurangan Koreksi
(Rp)
Saldo per 31 Des 2018
(Rp) (Rp) (Rp)
Peralatan dan Mesin
555.690.709.720,50 116.162.847.681,59 45.325.800,00 21.747.801.056,00 693.556.032.658,09
Gedung dan Bangunan
848.640.480.997,50 58.657.588.374,47 10.860.027.313,24 21.460.304.034,28 917.898.346.093,01
Jalan, Irigasi dan Jaringan
2.063.411.810.788,31 312.489.478.535,81 0,00 (107.582.047.146,77) 2.268.319.242.177,35
Aset Tetap Lainnya
36.763.753.829,56 7.330.681.328,58 0,00 1.923.960,00 44.096.359.118,14
Nilai Aset 3.504.506.755.335,87 494.640.595.920,45 10.905.353.113,24 (64.372.018.096,49) 3.923.869.980.046,59
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.4 Aset Lainnya 240.930.280.822,69 75.668.366.641,13
Perhitungan nilai aset lainnya per 31 Desember 2018 sebesar
Rp240.930.280.822,69 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2017 Rp 75.668.366.641,13
Penambahan Tahun 2018 Rp 169.179.335.321,56
Pengurangan Tahun 2018 Rp (3.908.931.140,00)
Koreksi Kesalahan Akm. Amortisasi 2017 Rp (8.490.000,00)
Saldo Per 31 Desember 2018 Rp 240.930.280.822,69
Aset lainnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018
tersebutdihasilkan dari rincian berikut ini:
Page 179
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 158
Tabel 5.133 Rincian Aset Lainnya
Jenis 31-Des-17 Penambahan Pengurangan Koreksi 31-Des-18
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Tuntutan Ganti Rugi
0 1.826.000,00
1.826.000,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
12.251.496.200,00 163.481.406.315,56 1.520.390.100,00 174.212.512.415,56
Aset Tak Berwujud
6.611.448.674,00 1.038.822.100,00 29.980.000,00 7.620.290.774,00
Akum. Amortisasi
(4.448.248.810,00) (1.300.579.182,00) (29.040.000,00) (8.490.000,00) (5.728.277.992,00)
Aset Lain lain 61.253.670.577,13 5.957.860.088,00 2.387.601.040,00 64.823.929.625,13
Jumlah 75.668.366.641,13 169.179.335.321,56 3.908.931.140,00 (8.490.000,00) 240.930.280.822,69
Adapun penjelasan atas masing-masing jenis aset lainnya tersebut adalah
sebagai berikut:
5.1.3.4.1 Tuntutan Ganti Rugi
Nilai tuntutan ganti rugi sebesar Rp. 1.826.000,00 didapatkan
berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)
Nomor 01/II/TPKD/2018 pada tanggal 9 Februari 2018 dengan nilai
kerugian sebesar Rp. 22.000.000,00. Adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut :
Angsuran Maret-Desember 2018 Rp.9.170.000,00
Angsuran Januari-Desember 2019 Rp. 11.004.000,00
Angsuran Januari-Februari 2020 Rp.1.826.000,00
Total Tuntutan Nilai Kerugian Rp. 22.000.000,00
Untuk jadwal pembayaran pada bulan Januari-Februari 2020
disajikan dalam penambahan aset lainnya sebesar Rp. 1.826.000,00
karena melebihi jangka waktu 12 bulan dari tahun pelaporan 2018.
Adapun atas angsuran Maret-Desember 2018 yang telah disetor
merupakan realisasi pendapatan kerugian barang daerah, dan angsuran
Januari-Desember 2019 diakui sebagai piutang bagian lancar tuntutan
ganti rugi atas kekayaan daerah.
5.1.3.4.2 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
Nilai seluruh Kemitraan dengan Pihak Ketiga Kabupaten
Banyuwangi sampai pada tahun 2018 sebesar Rp163.481.406.315,56
yang berasal dari saldo tahun 2017 Rp12.251.496.200,00 ditambah
dengan nilai kemitraan selama tahun 2018 sebesar
Rp163.481.406.315,56 dan dikurangi dengan nilai aset yang sudah tidak
dikerjasamakan selama 2018 sebesar Rp1.520.390.100,00.
Adapun rincian penambahan nilai aset yang dikerjasamakan
melalui kemitraan dengan pihak ketiga sebesar Rp163.481.406.315,56
dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 5.134 Penambahan Kemitraan dengan Pihak Ketiga
No. Jenis Kerjasama Nama Aset Penyewa Nilai
(Rp.)
1 Kerjasama Pemanfaatan Tanah Lapangan Terbang Perintis Angkasa Pura II 23.890.740.000,00
2 Kerjasama Pemanfaatan Tanah Lapangan Terbang Perintis Angkasa Pura II 17.983.269.000,00
3 Kerjasama Pemanfaatan Tanah Lapangan Terbang Perintis Angkasa Pura II 21.746.281.000,00
4 Kerjasama Pemanfaatan Bangunan Bandara Angkasa Pura II 99.861.116.315,56
TOTAL 163.481.406.315,56
Page 180
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 159
Pengurangan nilai kemitraan dengan pihak ketiga berupa tanah di
Pasar Genteng yang terletak di Kecamatan Genteng Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp1.520.390.100,00 dikarenakan jangka waktu
perjanjian dengan PT. Graha Niaga Jaya Tama telah berakhir sesuai
dengan Surat Perjanjian Nomor: 573/43/439.12/1991. Surat perjanjian
tersebut telah diubah sebanyak tiga kali (Adendum III) dengan
Perjanjian Nomor: 573/611/109/1995 tanggal 29 Agustus 1995. Bentuk
kerjasama berupa Bangun Guna Serah (BGS) dengan jangka waktu
pengelolaan selama 25 (dua puluh lima) tahun. Adapun masa berakhir
perjanjian berdasarkan Sertifikat Tanda Bukti Hak Nomor
12.37.09.04.3.00132 sampai pada 15 Agustus 2018. Penjelasan lebih
lanjut dijabarkan dalam Bab 6 dalam laporan ini.
Rincian seluruh kemitraan dengan pihak ketiga yang dilakukan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atas nama Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018 senilai
Rp174.212.512.415,56 adalah sebagai berikut:
1. Tanah dan Bangunan di Desa Badean, Desa Blimbingsari dan Desa
Karangrejo dikerjasamakan dengan PT. Angkasa Pura II dalam
bentuk kerjasama pemanfaatan berdasarkan Surat Perjanjian
Kerjasama Nomor: 188/524/429.012/2018 dan
PJJ.04.04/00/08/2018/0754 selama 30 tahun terhitung sejak tanggal
1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2047 sebesar
Rp163.481.406.315,56. Adapun nilai tanah sebesar
Rp63.620.290.000,00 dan nilai gedung sebesar
Rp99.861.116.315,56 yang diperoleh dari nilai perolehan gedung
sebesar Rp108.969.949.752,22 dikurangi dengan akumulasi
penyusutan sebesar Rp9.108.833.436,66.
2. Hotel Blambangan senilai Rp4.035.131.000,00 disewakan kepada
ZIVA Management & Hospitality, berdasarkan perjanjian nomor
188/4694/PERJ./429.203/2014 tanggal 3 Nopember 2014. Jangka
waktu sewa selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
perjanjian sampai dengan 2 Nopember 2019. Nilai sewa tanah dan
bangunan gedung sebesar Rp350.000.000,00 di tahun pertama serta
akan dinaikkan secara progresif setiap tahunnya sebesar 6% dari
nilai sewa tahun pertama, dan
3. Hotel Wisata Osing senilai Rp3.177.570.000,00 disewakan kepada
PT. Sahid Internasional Hotel Management & Consultant,
berdasarkan perjanjian nomor 027/3741/429.262/2017 tanggal 10
Juli 2017. Jangka waktu sewa selama 5 (lima) tahun terhitung sejak
2 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2022. Nilai sewa
tanah dan bangunan senilai Rp280.000.000,00 untuk tahun pertama
dan mengalami kenaikan sebesar 6% dari nilai sewa tahun pertama
di setiap tahunnya.
4. Pasar Rogojampi yang dikerjasamakan dengan PT. Sinar Manikam
Jaya senilai Rp2.359.730.000,00 berdasarkan perjanjian nomor
573/44/439.12/1991 tanggal 12 Januari 1991 yang diubah sebanyak
Page 181
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 160
dua kali (Addendum II) dengan perjanjian nomor
573/341/439.012/1993 tanggal 13 Juli 1993. Jangka waktu
pengelolaan adalah selama 25 (dua puluh lima) tahun, sejak
bangunan dinyatakan selesai. Aset yang dikerjasamakan adalah
Tanah. Adapun bentuk kerjasamanya adalah Bangun Guna Serah
(BGS). Nilai Perolehan sebesar Rp2.359.730.000,00. Adapun nilai
retribusi yang dibayarkan sebesar Rp302.438.000,00 dan dilakukan
pembayaran sekaligus 25 tahun dengan sistem perhitungan Present
Value serta ketentuan pembayaran kompensasi yang harus dibayar
oleh pihak kedua setelah pembangunan dinyatakan selesai atau
selambat-lambatnya satu tahun setelah pembangunan dinyatakan
selesai. Adapun ketentuan pembangunan harus sudah selesai
selambat-lambatnya 18 bulan sejak dilaksanakan pengosongan atau
pemindahan pedagang lama ke tempat penampungan sementara.
Berdasarkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 12.37.13.19.3.00443
kerjasama akan berakhir pada 29 Maret 2019
5. Desa Wisata Using senilai Rp1.158.675.100,00 berdasarkan
perjanjian nomor 188/22/429.012/2002 tanggal 24 Juli 2002.
Jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun, yang
terhitung sejak bangunan dinyatakan selesai. Ketentuan untuk
Pembangunan tersebut harus selesai selambat-lambatnya dalam
waktu 30 (tiga puluh) bulan terhitung sejak ditandatangani
perjanjian yaitu 23 Januari 2005. Berdasarkan surat perjanjian Nilai
Sewa ditentukan dengan metode bagi hasil seperti yang sudah
dijelaskan. Harga perolehan sebesar 1.158.675.100 yang terdiri atas
Aset tanah ID A-00000367 senilai 428.676.100 dan ID A-
00000369 senilai 150.000.000 serta aset berupa gedung dengan ID
C-TS000020 senilai 579.999.000 sehingga didapatkan nilai buku
sebesar Rp1. 158.675.100,00
- Pembagian hasil keuntungan kerja sama dibagi dalam dua
tahap untuk tahap pertama pembagian hasil 30% untuk
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan 70% untuk Desa
Wisata Using. Ketentuan bagi hasil ini berlaku mulai 24
Januari 2005 sampai dengan 23 Januari 2015.
5.1.3.4.3 Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
2018 sebesar Rp7.620.290.774,00 yang berasal dari saldo tahun lalu
sebesar Rp6.611.448.674,00 terdapat penambahan aset tak berwujud
dengan total penambahan sebesar Rp1.038.822.100,00 dan
pengurangan akibat penyesuaian atas reklasifikasi aset tak berwujud ke
Aset tetap Peralatan dan Mesin karena verifikasi ulang data software
senilai Rp29.980.000,00 dengan rincian aset tak berwujud sebagai
berikut:
Page 182
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 161
Tabel 5.135 Rincian Aset Tak Berwujud 2018
Nama SKPD
Saldo per 31/12/2017
Penambahan 2018
Pengurangan 2018
Saldo per 31/12/2018
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Dinas Pendidikan 621.989.926,00 99.000.000,00 (6.365.000,00) 714.624.926,00
Dinas Kesehatan 3.100.000,00 49.500.000,00 (3.100.000,00) 49.500.000,00
RSUD Blambangan 156.131.760,00 109.714.000,00 0,00 265.845.760,00
RSUD Genteng 116.935.000,00 22.000.000,00 (20.515.000,00) 118.420.000,00
DPU Cipta Karya Dan Penataan Ruang 545.140.000,00 0,00 0,00 545.140.000,00
DPU Pengairan 63.875.000,00 0,00 0,00 63.875.000,00
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
29.755.000,00 0,00 0,00 29.755.000,00
Satuan Polisi PP 19.800.000,00 0,00 0,00 19.800.000,00
Dinas Sosial 30.000.000,00 0,00 0,00 30.000.000,00
Dinas Lingkungan Hidup 620.589.500,00 0,00 0,00 620.589.500,00
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
92.261.588,00 0,00 0,00 92.261.588,00
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
288.168.500,00 0,00 0,00 288.168.500,00
Dinas Perhubungan 49.087.500,00 40.000.000,00 0,00 89.087.500,00
Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
443.173.000,00 195.492.000,00 0,00 638.665.000,00
Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro 50.000.000,00 0,00 0,00 50.000.000,00
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
74.851.000,00 0,00 0,00 74.851.000,00
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 74.390.000,00 57.750.000,00 0,00 132.140.000,00
Dinas Perikanan Dan Pangan 10.000.000,00 59.500.000,00 0,00 69.500.000,00
Dinas Pertanian 0 27.000.000,00 0,00 27.000.000,00
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 20.900.000,00 0,00 0,00 20.900.000,00
BAPPEDA 1.426.865.300,00 0,00 0,00 1.426.865.300,00
BPKAD 88.771.000,00 0,00 0,00 88.771.000,00
Badan Pendapatan Daerah 297.431.350,00 5.000.000,00 0,00 302.431.350,00
BKPP 542.419.250,00 29.865.000,00 0,00 572.284.250,00
Sekretariat Daerah 686.944.000,00 194.896.100,00 0,00 881.840.100,00
Sekretariat DPRD 115.000.000,00 0,00 0,00 115.000.000,00
Inspektorat 143.870.000,00 149.105.000,00 0,00 292.975.000,00
JUMLAH 6.611.448.674,00 1.038.822.100,00 (29.980.000,00) 7.620.290.774,00
5.1.3.4.4 Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
Amortisasi aset tak berwujud Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi tahun 2018 sebesar Rp5.728.277.992,00 dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 5.136 Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
No. Nama SKPD
Saldo Per 31-Des-17
Penambahan Pengurangan Koreksi Saldo Per 31-
Des-18
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Dinas Pendidikan (465.089.926,00) (69.700.000,00) 6.365.000,00 0,00 (528.424.926,00)
2 Dinas Kesehatan (1.540.000,00) (10.520.000,00) 2.160.000,00 0,00 (9.900.000,00)
3 RSUD Blambangan (102.916.056,00) (45.469.152,00) 0,00 0,00 (148.385.208,00)
4 RSUD Genteng (77.651.000,00) (23.684.000,00) 20.515.000,00 (8.490.000,00) (72.330.000,00)
5 DPU Cipta Karya Dan Penataan Ruang
(436.112.000,00) (109.028.000,00) 0,00 0,00 (545.140.000,00)
6 DPU Pengairan (58.000.000,00) (5.875.000,00) 0,00 0,00 (63.875.000,00)
7 Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
(5.951.000,00) (5.951.000,00) 0,00 0,00 (11.902.000,00)
8 Satuan Polisi PP (3.960.000,00) (3.960.000,00) 0,00 0,00 (7.920.000,00)
9 Dinas Sosial (6.000.000,00) (6.000.000,00) 0,00 0,00 (12.000.000,00)
10 Dinas Lingkungan Hidup (500.626.800,00) (119.962.700,00) 0,00 0,00 (620.589.500,00)
11 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
(79.549.588,00) (12.712.000,00) 0,00 0,00 (92.261.588,00)
12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
(137.309.900,00) (57.633.700,00) 0,00 0,00 (194.943.600,00)
13 Dinas Perhubungan (19.635.000,00) (17.817.500,00) 0,00 0,00 (37.452.500,00)
14 Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
(236.643.600,00) (117.733.000,00) 0,00 0,00 (354.376.600,00)
15 Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro
(40.000.000,00) (10.000.000,00) 0,00 0,00 (50.000.000,00)
Page 183
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 162
No. Nama SKPD
Saldo Per 31-Des-17
Penambahan Pengurangan Koreksi Saldo Per 31-
Des-18
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
16 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(74.851.000,00) 0,00 0,00 0,00 (74.851.000,00)
17 Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
(34.878.000,00) (21.428.000,00) 0,00 0,00 (56.306.000,00)
18 Dinas Perikanan Dan Pangan
(10.000.000,00) (11.900.000,00) 0,00 0,00 (21.900.000,00)
19 Dinas Pertanian 0,00 (5.400.000,00) 0,00 0,00 (5.400.000,00)
20 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
(16.720.000,00) (4.180.000,00) 0,00 0,00 (20.900.000,00)
21 BAPPEDA (1.130.172.240,00) (279.733.060,00) 0,00 0,00 (1.409.905.300,00)
22 BPKAD (57.002.200,00) (7.942.200,00) 0,00 0,00 (64.944.400,00)
23 Badan Pendapatan Daerah (257.431.350,00) (11.000.000,00) 0,00 0,00 (268.431.350,00)
24 BKPP (312.920.350,00) (111.066.850,00) 0,00 0,00 (423.987.200,00)
25 Sekretariat Daerah (313.782.800,00) (167.268.020,00) 0,00 0,00 (481.050.820,00)
26 Sekretariat DPRD (23.000.000,00) (23.000.000,00) 0,00 0,00 (46.000.000,00)
27 Inspektorat (46.506.000,00) (58.595.000,00) 0,00 0,00 (105.101.000,00)
JUMLAH (4.448.248.810,00) (1.317.559.182,00) 29.040.000,00 (8.490.000,00) (5.728.277.992,00)
Berdasar rincian tabel akumulasi amortisasi per SKPD di tahun
2018 tersebut dapat dilihat bahwa akumulasi tahun berjalan meningkat
senilai Rp1.317.559.000,00. Peningkatan nilai amortisasi juga
disebabkan karena adanya penambahan aset tak berwujud di tahun
2018. Adapun pengurangan senilai Rp29.040.000,00 karena ada
aktivitas reklas dari Aset Tak Berwujud ke Aset Tetap yang terdapat
pada SKPD Dinas Pendidikan sebesar Rp6.365.000,00 Dinas Kesehatan
Rp2.160.000,00 serta RSUD Genteng Rp20.515.000,00.
Selain itu juga terdapat koreksi senilai Rp8.490.000,00 akibat dari
koreksi karena adanya kesalahan perhitungan amortisasi di tahun 2017
pada Dinas Kesehatan-RSUD Genteng, atas aset tak berwujud berupa
software Microsoft Windows 7 dan Software Microsoft Office 2013.
Adapun tahun perolehan kedua aset tersebut pada 2015 dengan nilai
perolehan Rp21.000.000,00 untuk software Microsoft Windows 7 dan
senilai Rp21.450.000,00 untuk software microsoft windows 2013. Jadi
didapatkan nilai akumulasi amortisasi di tahun 2018 senilai
Rp5.757.317.992,00.
5.1.3.4.5 Aset Lain-Lain
Aset lain-lain per 31 Desember 2018 Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi sebesar Rp64.823.929.625,13 terdiri dari:
Tabel 5.137 Rincian Aset Lain-lain
No Jenis 31-Des-17 Penambahan Pengurangan 31-Des-18
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Aset hasil validasi yang akan di proses lebih lanjut
26.490.505.359,26 5.957.860.088,00 2.387.601.040,00 30.060.764.407,26
2 Hasil Validasi Pajak Bumi dan Bangunan
4.766.469.206,00 0,00 0,00 4.766.469.206,00
3 Penyertaan pada PT. Trabasti 25.500.000.000,00 0,00 0,00 25.500.000.000,00
4 PDAU Blambangan 532.604.327,17 0,00 0,00 532.604.327,17
5 PD Perhotelan 194.194.291,00 0,00 0,00 194.194.291,00
6 Aset dalam proses hibah 467.546.699,00 0,00 0,00 467.546.699,00
7 PT. PBS 3.302.350.694,70 0,00 0,00 3.302.350.694,70
Jumlah 61.253.670.577,13 5.957.860.088,00 2.398.521.040,00 64.823.929.625,13
Adapun penjelasan atas masing-masing aset lain-lain tersebut
adalah sebagai berikut :
Page 184
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 163
1. Saldo per 31 Desember 2018 pada aset hasil validasi yang akan
diproses lebih lanjut senilai Rp30.060.764.407,26 yang berasal dari
saldo tahun lalu sebesar Rp26.490.505.359,26 ditambah dengan
penambahan selama tahun 2018 sebesar Rp5.957.860.088,00 dan
pengurangan sebesar Rp2.387.601.040,00.
Adapun pengurangannya sebesar Rp2.387.601.040,00 terdiri dari:
a. Penghapusan aset lain-lain pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp2.387.601.040,00 berdasarkan Surat Keputusan Pengelola
Barang Nomor: 933/5359/429.202/2018. Berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor: 188/1867/429.012/2016 dan
Nomor 127/567/BA/2016 pada hari Jumat tanggal 30
September 2016, penghapusan aset dimaksud sebagai proses
lanjutan penyerahan aset Terminal Brawijaya kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Rincian penambahan aset hasil validasi yang akan diproses lebih
lanjut sebesar Rp5.957.860.088,00 merupakan reklasifikasi Aset
Tetap ke Aset Lain-lain dengan rincian sebagai berikut:
a. Reklas atas aset tetap berupa tanah di Kecamatan
Banyuwangi yang dihibahkan kepada Universitas Airlangga
senilai Rp4.232.988.000,00 sesuai dengan Berita Acara Serah
Terima Hibah Nomor: 031/1923/429.202/2017.
b. Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya pada Dinas Kesehatan
senilai Rp83.765.324,00 yang terdiri dari:
- Penghapusan gedung dan bangunan berdasarkan Berita
Acara Nomor: 800/6547/429.114/2018 untuk
pembongkaran Gedung dan Bangunan Puskesmas
Kabat. Nilai Buku aset tersebut telah habis. Gedung
tersebut diperoleh pada tahun 1971 dengan nilai
Perolehan Gedung sebesar Rp397.936.400,00
- Berita Acara Nomo: 800/7154.429.114/2018 untuk
Puskesmas Kertosari dengan total nilai buku
Rp61.166.924,00. Nilai tersebut berasal dari harga
perolehan gedung sebesar Rp251.486.700,00 dikurangi
dengan nilai akumulasi penyusutan aset sebesar
Rp190.319.776,00.
- Reklasifikasi aset tetap gedung pada Puskesmas
Genteng Kulon senilai Rp22.598.400,00 berdasarkan
Berita Acara Pembongkaran Nomor:
800/6548/429.114/2018. Adapun nilai perolehan aset
tersebut Rp25.680.000,00 yang selanjutnya dikurangi
dengan nilai akumulasi penyusutan di tahun 2018
sebesar Rp3.081.600,00 sehingga diperoleh nilai buku
Rp22.598.400,00.
- Berita Acara Pembongkaran Nomor:
800/7155/429.114/2018 untuk reklasifikasi Aset tetap
Gedung pada Puskesmas Purwoharjo, memiliki nilai
Page 185
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 164
perolehan aset sebesar Rp245.630.720,00 dan nilai
akumulasi penyusutan yang sama besar, sehingga tidak
menambah nilai aset lain-lain, karena sudah habis masa
manfaatnya.
c. Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya pada Dinas
Kesehatan-RSUD Blambangan senilai Rp38.087.600,00
Berdasarkan usulan penghapusan Gedung dan Bangunan
dengan ID barang C-00001279, C-00003767, C-00001278,
C-00001683. Nilai aset lainnya tersebut diperoleh dari selisih
antara harga perolehan sebesar Rp86.630.000,00 dengan
akumulasi penyusutan aset senilai Rp48.542.400,00
d. Reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya pada Dinas Pekerjaan
Umum-Cipta Karya dan Penataan Ruang (DPU-CKPR)
senilai Rp1.603.019.164,00 berupa bangunan dan gedung
yang dalam usulan penghapusan. Nilai yang menambah aset
lain-lain tersebut didapatkan dari nilai perolehan sebesar
Rp2.089.600.300,00 dikurangi dengan nilai akumulasi
penyusutan aset tetap sebesar Rp486.581.136,00
2. Berdasarkan laporan hasil validasi atas nilai piutang Pajak Bumi
dan Bangunan untuk tahun pajak 1994 sampai dengan 2015 sebesar
Rp4.766.469.206,00 yang terdiri dari :
Fasilitas Umum Rp 4.076.433,00
SPPT ganda Rp 107.973.947,00
Objek Pajak Tidak Ada Rp 13.479.790,00
Wajib Pajak Tidak Diketahui Rp 31.831.919,00
Data Tidak Ada Rp 4.609.107.117,00
Jumlah Rp 4.766.469.206,00
Atas nilai tersebut sampai dengan 31 Desember 2018 akan segera
dilakukan penghapusan setelah adanya mekanisme penghapusan
sesuai aturan yang berlaku.
3. Penyertaan modal pada PT. Putra Banyuwangi Sejati (Trabasti)
sebesar Rp25.500.000.000,00 belum dapat memberikan hasil
secara finansial kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Sampai dengan saat ini perusahaan masih dalam kondisi non
operasional. Penjelasan lebih lanjut atas penyertaan modal PT.
Trabasti dijabarkan dalam bab 6 dalam laporan ini.
4. Investasi pada PDAU Blambangan senilai Rp532.604.327,17 dan
PD Perhotelan Rp194.194.291,00. Hal ini didasarkan pada
penerbitan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Pencabutan Dua Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi, yakni
Perda No 2 Tahun 1988 tentang Pendirian PDAU Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perda No 24 Tahun
2011 Pendirian Perusahaan Daerah Perhotelan Kabupaten
Banyuwangi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 proses
likuidasi terhadap kedua BUMD tersebut masih sedang berjalan.
Page 186
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 165
5. Aset dalam proses hibah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar
Rp467.546.699,00 terdiri dari tanah dan barang yang akan
diserahkan kepada pihak lain dengan rincian sebagi berikut :
Tabel 5.138 Rincian Aset Dalam Proses Hibah
No Nama Aset Penerima Nilai (Rp)
1. Tanah Kebun Kelapa di Kec. Muncar Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
235.612.699,00
2. Keranda dan gerobak sampah pada DPU Cipta Karya Dan Penataan Ruang
Masyarakat 231.934.000,00
Jumlah 467.546.699,00
Tanah kebun kelapa di Kecamatan Muncar yang masih dalam
proses penghapusan. Sedangan keranda dan gerobak sampah pada
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang yang telah dimanfaatkan
oleh masyarakat dan perlu penyelesaian administratif pada tahun
2019.
6. Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT.
Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) senilai Rp3.302.350.694,70.
Sampai dengan 31 Desember 2018 kondisi perusahaan secara
faktual sudah tidak beroperasi. Penjelasan lebih lanjut atas
penyertaan modal PT. PBS dijabarkan di Bab 6 dalam laporan ini.
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.5 Kewajiban
45.044.146.711,32 246.921.243.114,82
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan alin keluar sumber daya ekonomi Pemerintah
Daerah. Kewajiban dikategorikan berdasarkan waktu jatuh tempo
penyelesaiannya, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Nilai Kewajiban Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per 31 Desember 2018
sebesar Rp45.044.146.711,32 jika dibandingkan dengan nilai kewajiban per 31
Desember 2017 sebesar Rp246.921.243.114,82 mengalami penurunan sebesar
Rp201.877.096.403,50 sebagaimana dirinci sebagai berikut: Tabel 5.139 Rincian Kewajiban Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
Per 31 Desember 2018 dan 2017
No Kewajiban 31 Desember
2018 (Rp)
31 Desember 2017 (Rp)
Kenaikan/ (Penurunan)
1 Kewajiban Jangka Pendek 45.044.146.711,32 246.921.243.114,82 (201.877.096.403,50)
2 Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00
Jumlah 45.044.146.711,32 246.921.243.114,82 (201.877.096.403,50)
5.1.3.5.1 Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan
dibayar dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
meliputi Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Pendapatan Diterima
Dimuka, Utang Belanja dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Page 187
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 166
Nilai Kewajiban Jangka Pendek Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi per 31 Desember 2018 sebesar Rp45.044.146.711,32 dengan
rincian sebagai berikut :
Jenis Kewajiban Jangka
Pendek
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
Utang Perhitungan Pihak
Ketiga 1.127.242.400,49 1.673.277.019,47
Pendapatan Diterima
Dimuka 4.404.162.734,60
5.011.602.698,41
Utang Belanja 38.307.763.856,23 239.413.038.813,94
Utang Jangka Pendek
Lainnya 1.204.977.720,00
823.324.583,00
Jumlah Kewajiban Jangka
Pendek
45.044.146.711,32 246.921.243.114,82
Mutasi kewajiban jangka pendek selama Tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.140 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
Jenis Saldo
31 Des 2017 (Rp)
Penambahan Tahun 2018
Pengurangan Tahun 2018
Koreksi Tahun Sebelumnya
Saldo 31 Des 2018
(Rp)
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
1.673.277.019,47 1.126.202.400,49 1.684.277.019,47 12.040.000,00 1.127.242.400,49
Pendapatan diterima dimuka
5.011.602.698,41 3.915.581.466,67 4.626.714.014,48 103.692.584,00 4.404.162.734,60
Utang Belanja 239.413.038.813,94 38.091.784.759,43 239.205.212.206,84 8.152.489,70 38.307.763.856,23
Utang Jangka Pendek Lainnya
823.324.583,00 220.065.271.088,65 218.969.501.868,65 (714.116.083,00) 1.204.977.720,00
JUMLAH 246.921.243.114,82 263.198.839.715,24 464.485.705.109,44 (590.231.009,30) 45.044.146.711,32
Kewajiban jangka pendek secara terinci terdiri dari:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
1. Utang Perhitungan
Fihak Ketiga Rp1.127.242.400,49 Rp1.673.277.019,47
Pada tahun 2018 nilai Utang Perhitungan Fihak Ketiga sebesar
Rp1.127.242.400,49 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel 5.141 Rincian Utang Perhitungan Pihak Ketiga Tahun 2018
SKPD Saldo Awal
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp)
Koreksi Tahun Sebelumnya
(Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Dinas Pendidikan 1.663.819.178,47 1.119.067.954,49 1.674.819.178,47 12.040.000,00 1.120.107.954,49
Dinas Kesehatan 0,00 1.365.719,00 0,00 0,00 1.365.719,00
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
0,00 5.246.000,00 0,00 0,00 5.246.000,00
Kecamatan Pesanggaran 0,00 522.727,00 0,00 0,00 522.727,00
Kecamatan Kalibaru 9.457.841,00 0,00 9.457.841,00 0,00 0,00
Jumlah 1.673.277.019,47 1.126.202.400,49 1.684.277.019,47 12.040.000,00 1.127.242.400,49
Mutasi atas utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) selama tahun
anggaran 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Penambahan utang perhitungan fihak ketiga sebesar
Rp1.126.202.400,49 terdiri dari :
1. Penambahan sebesar Rp1.119.067.954,49 pada Dinas
Pendidikan dengan rincian sebagai berikut :
a. Terdapat sisa Dana BOS Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp9.600.000,00 yang harus dikembalikan kepada Pemerintah
Provinsi. Pengembalian sisa Dana BOS tersebut dikarenakan
Page 188
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 167
pada tahun 2018 terdapat Sekolah Dasar Negeri yang di
regrouping, yaitu SDN 7 Kalibaru Manis dan SDN 3
Kalibaru Manis menjadi SDN 3 Kalibaru Manis
b. Terdapat Lebih salur Dana BOS Tahun Anggaran 2018
sebesar Rp64.320.000,00 pada 94 SDN dan 15 SMPN,
dimana kelebihan salur tersebut akan dikompensasikan pada
penyaluran realisasi Dana BOS Tahun Anggaran 2019.
c. Terdapat potongan pajak Pemerintah Pusat yang belum
disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara sampai dengan
tanggal 31 Desember 2018 atas kegiatan belanja Dana BOS
Tahun 2018 dengan rincian :
1. Utang PPh 21 Rp 59.645.666,80
2. Utang PPN Rp 945.038.774,09
3. Utang PPh23 Rp 40.463.513,60
Jumlah Rp 1.045.147.954,49
2. Penambahan utang PFK pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp1.365.719,00 merupakan potongan pajak Pemerintah Pusat
yang belum disetorkan sampai dengan 31 Desember 2018 atas
kegiatan belanja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kapitasi
Puskesmas Parijatah Kulon dengan rincian :
1. Utang PPh 22 Rp 178.137,00
2. Utang PPN Rp 1.187.582,00
Jumlah Rp 1.365.719,00
3. Penambahan utang PFK pada Dinas Komunikasi, Informatika
dan Persandian sebesar Rp5.246.000,00 merupakan potongan
pajak PPh 21 yang belum disetorkan ke Rekening Kas Umum
Negara oleh bendahara pengeluaran sampai dengan tanggal 31
Desember 2018.
4. Penambahan Utang PFK pada Kecamatan Pesanggaran sebesar
Rp522.727,00 merupakan potongan pajak Pemerintah Pusat
yang belum disetorkan ke RKUN per tanggal 31 Desember 2018
dengan rincian :
1. Utang PPh 22 Rp 68.182,00
2. Utang PPN Rp 454.545,00
Jumlah Rp 522.727,00
b. Pengurangan utang perhitungan fihak ketiga sebesar
Rp1.684.277.019,47 terinci sebagai berikut :
1. Pengurangan sebesar Rp1.674.819.178,47 pada Dinas
Pendidikan, dengan rincian dibawah ini :
a. Penyetoran potongan pajak Pemerintah Pusat atas belanja
Dana BOS Tahun 2017 yang telah disetorkan ke Rekening
Kas Umum Negara selama Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp1.577.579.178,47 dengan rincian :
1. Utang PPh 21 Rp 123.201.643,00
2. Utang PPN Rp 1.389.825.433,07
3. Utang PPh23 Rp 64.552.102,40
Jumlah Rp 1.577.579.178,47
Page 189
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 168
b. Pengembalian dana Hibah APBN SMPN 2 Cluring tahun
2017 kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp50.000.000,00
yang telah dikembalikan ke Rekening Pemerintah Pusat pada
tanggal 28 Maret 2018.
c. Terdapat pengembalian sebesar Rp47.240.000,00 merupakan
sisa Dana BOS SDN dan SMPN Tahun anggaran
sebelumnya yang telah disetorkan kepada Pemerintah
Provinsi.
2. Pengurangan sebesar Rp9.457.841,00 pada Kecamatan Kalibaru
yang merupakan potongan pajak Pemerintah Pusat atas belanja
Tahun Anggaran 2017 terdiri dari :
1. Utang PPh 21 Rp 113.182,00
2. Utang PPh 22 Rp 1.190.886,00
3. Utang PPN Rp 7.739.423,00
4. Utang PPh23 Rp 414.350,00
Jumlah Rp 9.457.841,00
Potongan pajak tersebut telah disetorkan oleh Bendahara
pengeluaran Kecamatan Kalibaru ke Rekening Kas Umum
Negara (RKUN) pada bulan Maret 2018.
c. Koreksi tahun sebelumnya sebesar Rp12.040.000,00 pada Dinas
Pendidikan merupakan koreksi saldo Dana BOS Tahun 2017 yang
harus disetorkan ke Pemerintah Provinsi.
Rincian saldo Utang Perhitungan Fihak Ketiga per 31 Desember 2018
sebesar Rp1.127.242.400,49 sebagai berikut :
Tabel 5.142 Rekapitulasi Utang Perhitungan Pihak Ketiga Tahun 2018
SKPD Nilai
(Rp) Keterangan
Dinas Pendidikan 1.120.107.954,49 Sisa Dana BOS dan Potongan Pajak Pemerintah Pusat
Dinas Kesehatan 1.365.719,00 Potongan Pajak Pemerintah Pusat
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 5.246.000,00 Potongan Pajak Pemerintah Pusat
Kecamatan Pesanggaran 522.727,00 Potongan Pajak Pemerintah Pusat
Jumlah 1.127.242.400,49
31 Desember 2018 31 Desember 2017
2. Pendapatan
Diterima di Muka Rp 4.404.162.734,60 Rp5.011.602.698,41
Pendapatan diterima dimuka Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per
31 Desember 2018 sebesar Rp4.404.162.734,60 terinci sebagai berikut:
Tabel 5.143 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Tahun 2018
SKPD Saldo Awal
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Koreksi Tahun
Sebelumnya
Saldo Akhir
(Rp)
RSUD Blambangan 1.351.000,00 1.276.000,00 1.351.000,00 0,00 1.276.000,00
Dinas Perhubungan 216.148.666,67 241.469.310,33 216.541.250,67 392.584,00 241.469.310,33
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata 347.379.667,00 368.222.447,00 347.379.667,00 0,00 368.222.447,00
Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu 31.018.065,76 0,00 31.018.065,76 0,00 0,00
Dinas Pemuda dan Olahraga 0,00 21.166.666,67 47.300.000,00 103.300.000,00 77.166.666,67
PPKD 4.415.705.298,98 3.282.887.407,67 3.983.124.031,05 0,00 3.715.468.675,60
Badan Pendapatan Daerah 0,00 559.635,00 0,00 0,00 559.635,00
Jumlah 5.011.602.698,41 3.915.581.466,67 4.626.714.014,48 103.692.584,00 4.404.162.734,60
Page 190
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 169
Penambah pendapatan diterima dimuka sebesar Rp3.915.581.466,67
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Penambahan sebesar Rp1.276.000,00 pada RSUD Blambangan
merupakan penambahan atas perpanjangan sewa tempat yang
digunakan untuk kantin dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.144 Rincian Pendapatan Diterima dimuka RSUD Blambangan
Tahun 2018
No Uraian No Surat Perjanjian Periode Nilai (Rp)
1 KPRI RSUD Blambangan 188/1155/Perj/429.401/2018 2019 650.000,00
2 Kantin Pramuka 188/1153/Perj/429.401/2018 2019 626.000,00
Jumlah 1.276.000,00
2) Penambahan pada Dinas Perhubungan sebesar Rp241.469.310,33
merupakan kelebihan pembayaran sewa oleh pihak ketiga yang
akan dikompensasikan untuk pembayaran sewa tahun berikutnya.
Rincian penambahan pendapatan diterima dimuka Dinas
Perhubungan sebagai berikut :
a. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas retribusi
pemakaian kekayaan daerah sebesar Rp239.505.508,33 dengan
rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan diterima dimuka PT. Tridayabakti Ketapang
Gilimanuk sebesar Rp13.476.375,00 berdasarkan surat
perjanjian nomor :188/2611/Perj./429.110/2015 nomor :
058/TKG/VII/2015 tentang sewa aset tanah milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi.
2. Pendapatan diterima dimuka PT. ASDP Indonesia Ferry
(Persero) sebesar Rp217.210.000,00 berdasarkan Surat
Perjanjian nomor : 188/3427/Perj.429.011/2017 nomor :
Sperj.22/HK,207/ASDP-KTP/2017 tentang sewa menyewa
aset tanah milik pemerintah Kabupaten Banyuwangi di
dermaga LCM Ketapang Banyuwangi.
3. Pendapatan diterima dimuka Sdr.Budiharto sebesar
Rp8.819.133,33 berdasarkan Surat Perjanjian sewa Nomor
982/665/Perj/429.110/2018 tentang sewa menyewa tanah
pendukung lapangan terbang Bandara Banyuwangi
b. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas retribusi terminal
sebesar Rp1.963.802,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa kios di
Terminal Sritanjung sebesar Rp468.000,00
2. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa kios di
terminal LCM Ketapang sebesar Rp1.281.800,00
3. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa kios di
terminal Rogojampi sebesar Rp175.932,00
4. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa kios di
terminal Muncar sebesar Rp3.750,00
5. Penambahan pendapatan diterima dimuka atas sewa kios di
terminal Jajag sebesar Rp34.320,00
3) Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Kebudayaan
dan pariwisata sebesar Rp368.222.447,00 yang merupakan
kelebihan pembayaran atas dana bagi hasil pengelolaan Hotel
Page 191
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 170
Wisma Blambangan dari Ziva Management & Hospitality untuk
periode bulan Januari 2019 sampai dengan Oktober 2019.
4) Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Pemuda dan
Olahraga sebesar Rp21.166.666,67 atas sewa penggunaan lapak di
Stadion Diponegoro terinci sebagai berikut:
Tabel 5.145 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Sewa Lapak
No Nama Penyewa Nomor Surat Perjanjian Periode Nilai (Rp)
1 Syamsudin 188/084.a/Perj./429.116/2018 Januari sd. Februari 2019 1.166.666,67
2 H. Achmad Sata 188/084.a/Perj./429.116/2018 Januari sd. Februari 2019 1.166.666,67
3 H. Basir 188/57/Perj./429.116/2018 Januari sd. Juli 2019 4.083.333,33
4 H. Basir 188/57/Perj./429.116/2018 Januari sd. Juli 2019 4.083.333,33
5 Alif Nurkanti 188/27.a/Perj./429.116/2018 Januari sd. April 2019 2.800.000,00
6 Afi Nindya P 188/27.a/Perj./429.116/2018 Januari sd. Maret 2019 3.000.000,00
7 Angga Febrianto
188/27/Perj./429.116/2018 Januari sd. Maret 2019 3.000.000,00
8 Sulis Fitri Asang 188/084.a/Perj./429.116/2018 Januari sd. Februari 2019 1.866.666,67
Jumlah 21.166.666,67
5) Penambahan pendapatan diterima dimuka pada PPKD sebesar
Rp3.282.887.407,67 terinci sebagai berikut :
a. Penambahan Pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp2.957.251.991,00 yang merupakan kelebihan penerimaan kas
atas hak Pemerintah Daerah dari hasil pengelolaan PDAM
Kabupaten Banyuwangi.
b. Penambahan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp325.635.416,67 yang merupakan bagian sewa Tanah Eks
TKD Tahun 2019 yang terdiri dari :
Tabel 5.146 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Sewa Tanah Eks TKD
No Tempat Periode Nilai (Rp)
1 Kelurahan Kebalenan Januari – April 2019 7.815.333,33
2 Kelurahan Sobo Januari – Maret 2019 9.861.750,00
3 Kelurahan Tukang Kayu Januari – Maret 2019 5.295.975,00
4 Kelurahan Pakis Januari 2019 – Feb 2020 17.250.000,00
5 Kelurahan Klatak Januari 2019 – Sept 2028 223.736.175,00
6 Kelurahan Boyolangu Januari – Maret 2019 766.250,00
7 Desa Blambangan Kec. Munacar Januari – Mei 2019 4.830.000,00
8 Desa Kedungrejo Kec. Muncar Januari 2019 – Januari 2020 7.257.600,00
9 PDAM Januari 2019 – Oktober 2023 4.350.000,00
10 Desa Karangharjo Kec.Glenmore Januari 2019 – Oktober 2020 43.333.333,34
11 PT. Mitra Banyuwangi Selaras Januari – Februari 2019 1.139.000,00
Jumlah 325.635.416,67
6) Penambahan pendapatan diterima dimuka pada Badan Pendapatan
Daerah sebesar Rp559.635,00 merupakan kelebihan pembayaran
Wajib Pajak atas Penerimaan Pajak Air Bawah Tanah yang akan
dilakukan kompensasi atas pembayaran pajak di tahun berikutnya.
Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp4.626.714.014,48
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Pengurangan pendapatan diterima dimuka sewa gedung kantin
pada RSUD Blambangan sebesar Rp1.351.000,00 untuk alokasi
penggunaan sewa bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2018
dengan rincian sebagai berikut :
1. KPRI RSUD Blambangan Rp 687.500,00
2. Kantin Pramuka Rp 663.500,00
Jumlah Rp 1.351.000,00
Page 192
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 171
2) Pengurangan pendapatan diterima dimuka pada Dinas
Perhubungan sebesar Rp216.541.250,67 merupakan sewa atas
pemakaian kekayaan daerah yang ada di terminal, bandara dan
pelabuhan oleh pihak ketiga dengan periode tahun 2018. Berikut
daftar rincian pengurangan pendapatan diterima dimuka Dinas
Perhubungan atas alokasi pemakaian tahun anggaran 2018 : Tabel 5.147 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka Dinas Perhubungan
Tahun 2018
No Uraian Nilai (Rp)
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah :
a. PT. Tridayabakti Ketapang 12.251.250,00
b. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) 203.000.000,00
2. Retribusi Terminal (Sewa Kios 1 Tahunan)
a. Sewa kios LCM Ketapang 137.500,00
b. Sewa Kios di Terminal Sasak Perot 231.301,67
c. Sewa kios di Terminal Rogojampi 506.199,00
d. Sewa Kios di Terminal Jajag 415.000,00
Jumlah 216.541.250,67
3) Pengurangan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata sebesar Rp347.379.667,00 merupakan pendapatan
atas dana bagi hasil pengelolaan Hotel Blambangan yang
dibayarkan di tahun 2017 untuk penggunaan bulan Januari 2018
sampai dengan bulan Oktober 2018.
4) Pengurangan pendapatan diterima dimuka pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar Rp31.018.065,76
yang merupakan penerimaan realisasi atas SKP pajak reklame
Tahun 2017 dengan masa pemasangan sampai dengan Tahun 2018.
5) Pengurangan Pendapatan diterima dimuka pada Dinas Pemuda dan
Olahraga sebesar Rp47.300.000,00 merupakan penggunaan alokasi
sewa lapak di Stadion Diponegoro untuk masa pemakaian sewa
tahun 2018 yang telah dibayarkan pada Tahun 2017.
6) Pengurangan pendapatan diterima dimuka pada PPKD sebesar
Rp3.983.124.031,05 terinci sebagai berikut :
a. Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp210.000.000,01 merupakan alokasi pendapatan sewa PT.
Sahid Internasional Hotel Management dan Consultant untuk
periode bulan Januari 2018 sampai dengan September 2018
yang telah dibayarkan di Tahun 2017.
b. Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp21.075.833,33 yang merupkan bagian sewa Tanah Eks TKD
Tahun 2018 dengan rincian :
Tabel 5.148 Rincian Pengurangan Sewa Tanah Eks TKD
No Uraian Periode Nilai (Rp)
1 Kelurahan Kertosari Januari – Mei 2018 1.091.666,67
2 Kelurahan Singotrunan - 1.000.000,00
3 Kelurahan Banjarsari Januari – Mei 2018 13.858.333,33
4 Kelurahan Tukangkayu Januari – Februari 2018 2.125.833,33
5 Kelurahan Pakis Januari – Maret 2018 3.000.000,00
Jumlah 21.075.833,33
c. Pengurangan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp3.752.048.197,71 merupakan bagian laba Pemerintah
Page 193
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 172
Kabupaten Banyuwangi atas laba PDAM yang telah disetorkan
tahun sebelumnya.
Koreksi tahun sebelumnya atas pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp103.692.584,00, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Koreksi tambah atas pendapatan diterima dimuka untuk tahun
sebelumnya pada Dinas Perhubungan sebesar Rp392.584,00,
dikarenakan adanya penyesuaian atas tarif baru pada pungutan
retribusi terminal.
2) Koreksi tambah atas pendapatan diterima dimuka pada Dinas
Pemuda dan Olahraga sebesar Rp103.300.000,00, dikarenakan
adanya koreksi saldo awal pendapatan diterima dimuka Tahun
2018 atas perhitungan pembayaran sewa lapak di Stadion
Diponegoro selama tahun 2017 sesuai dengan periode sewa lapak
yang terdapat di dokumen perjanjian sewa menyewa.
31 Desember 2018 31 Desember 2017
3. Utang Belanja Rp38.307.763.856,23 Rp239.413.038.813,94
Utang belanja adalah kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah daerah. Utang belanja dapat muncul akibat
melakukan pinjaman kepada pihak ketiga, perikatan dengan pegawai
yang bekerja, kewajiban kepada masyarakat dan kewajiban kepada
pemberi jasa.
Nilai utang belanja sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp38.307.763.856,23 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.149 Rincian Utang Belanja Tahun 2018
SKPD Saldo Awal
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp) Koreksi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Dinas Pendidikan 82.852.900.143,40 354.662.039,00 82.772.031.643,40 0,00 435.530.539,00
Dinas Kesehatan 15.577.992.589,83 1.529.237.739,00 15.577.987.589,83 (5.000,00) 1.529.237.739,00
RSUD Blambangan 36.669.854.608,75 18.723.954.637,87 36.678.012.098,45 8.157.489,70 18.723.954.637,87
RSUD Genteng 7.018.144.653,06 8.430.267.106,32 7.018.144.653,06 0,00 8.430.267.106,32
Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang
59.252.098.653,45 1.927.665.132,24 59.116.988.056,65 0,00 2.062.775.729,04
Dinas PU Pengairan 20.873.257.456,60 385.955.894,00 20.873.257.456,60 0,00 385.955.894,00
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
1.840.468.900,00 68.617.170,00 1.840.468.900,00 0,00 68.617.170,00
Satuan Polisi Pamong Praja 0,00 180.808.874,00 0,00 0,00 180.808.874,00
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0,00 73.912.156,00 0,00 0,00 73.912.156,00
Dinas Sosial 0,00 74.768.949,00 0,00 0,00 74.768.949,00
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
0,00 89.982.689,00 0,00 0,00 89.982.689,00
Dinas Permberdayaan Perempuan dan KB
421.690.000,00 71.471.244,00 421.690.000,00 0,00 71.471.244,00
Dinas Lingkungan Hidup 475.829.000,00 235.761.150,00 475.829.000,00 0,00 235.761.150,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0,00 119.176.205,00 0,00 0,00 119.176.205,00
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
0,00 75.066.047,00 0,00 0,00 75.066.047,00
Dinas Perhubungan 1.668.161.156,40 179.338.225,00 1.668.161.156,40 0,00 179.338.225,00
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
1.097.361.300,00 83.511.573,00 1.097.361.300,00 0,00 83.511.573,00
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 0,00 86.516.848,00 0,00 0,00 86.516.848,00
Dinas Penanaman Modal dan PTSP
0,00 85.053.033,00 0,00 0,00 85.053.033,00
Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00 80.307.714,00 0,00 0,00 80.307.714,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.684.177.750,00 122.444.309,00 1.684.177.750,00 0,00 122.444.309,00
Dinas Perpustakaan dan 0,00 74.264.830,00 0,00 0,00 74.264.830,00
Page 194
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 173
SKPD Saldo Awal
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp) Koreksi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Kearsipan
Dinas Perikanan dan Pangan 1.921.027.125,00 113.840.297,00 1.921.027.125,00 0,00 113.840.297,00
Dinas Pertanian 1.099.942.000,00 393.703.488,00 1.099.942.000,00 0,00 393.703.488,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 192.114.305,00 0,00 0,00 192.114.305,00
Kecamatan Banyuwangi 0,00 314.895.787,00 0,00 0,00 314.895.787,00
Kecamatan Giri 0,00 98.403.342,00 0,00 0,00 98.403.342,00
Kecamatan Glagah 0,00 79.161.002,00 0,00 0,00 79.161.002,00
Kecamatan Kalipuro 0,00 99.536.667,00 0,00 0,00 99.536.667,00
Kecamatan Licin 0,00 53.147.290,00 0,00 0,00 53.147.290,00
Kecamatan Wongsorejo 0,00 48.737.056,00 0,00 0,00 48.737.056,00
Kecamatan Kabat 0,00 55.101.019,00 0,00 0,00 55.101.019,00
Kecamatan Rogojampi 0,00 48.139.420,00 0,00 0,00 48.139.420,00
Kecamatan Songgon 0,00 42.126.696,00 0,00 0,00 42.126.696,00
Kecamatan Singojuruh 0,00 41.720.812,00 0,00 0,00 41.720.812,00
Kecamatan Srono 0,00 49.303.170,00 0,00 0,00 49.303.170,00
Kecamatan Muncar 0,00 51.492.998,00 0,00 0,00 51.492.998,00
Kecamatan Cluring 0,00 51.858.409,00 0,00 0,00 51.858.409,00
Kecamatan Purwoharjo 0,00 43.204.964,00 0,00 0,00 43.204.964,00
Kecamatan Tegaldlimo 0,00 51.248.381,00 0,00 0,00 51.248.381,00
Kecamatan Gambiran 0,00 39.042.696,00 0,00 0,00 39.042.696,00
Kecamatan Bangorejo 0,00 46.599.365,00 0,00 0,00 46.599.365,00
Kecamatan Siliragung 0,00 39.260.166,00 0,00 0,00 39.260.166,00
Kecamatan Pesanggaran 0,00 41.268.125,00 0,00 0,00 41.268.125,00
Kecamatan Genteng 0,00 45.850.583,00 0,00 0,00 45.850.583,00
Kecamatan Tegalsari 0,00 43.578.768,00 0,00 0,00 43.578.768,00
Kecamatan Sempu 0,00 42.190.645,00 0,00 0,00 42.190.645,00
Kecamatan Glenmore 0,00 43.304.540,00 0,00 0,00 43.304.540,00
Kecamatan Kalibaru 0,00 42.861.355,00 0,00 0,00 42.861.355,00
Kecamatan Blimbingsari 0,00 47.251.510,00 0,00 0,00 47.251.510,00
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
0,00 73.981.854,00 0,00 0,00
73.981.854,00
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1.378.102.800,00 184.797.171,00 1.378.102.800,00 0,00
184.797.171,00
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
0,00 167.789.477,00 0,00 0,00
167.789.477,00
Badan Pendapatan Daerah 1.134.865.000,00 1.226.653.702,00 1.134.865.000,00 0,00 1.226.653.702,00
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
0,00 123.467.534,00 0,00 0,00
123.467.534,00
Sekretariat Daerah 4.447.165.677,45 707.059.018,00 4.447.165.677,45 0,00 707.059.018,00
Sekretariat DPRD 0,00 86.307.950,00 0,00 0,00 86.307.950,00
Inspektorat 0,00 210.041.633,00 0,00 0,00 210.041.633,00
Jumlah 239.413.038.813,94 38.091.784.759,43 239.205.212.206,84 8.152.489,70 38.307.763.856,23
Mutasi utang belanja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun
Anggaran 2018 dapat dijelaskan dibawah ini :
a. Penambahan utang belanja sebesar Rp38.091.784.759,43 terinci
sebagai berikut :
1) Penambahan utang belanja pegawai pada Dinas Pendidikan
sebesar Rp354.662.039,00 merupakan tambahan penghasilan
PNS berdasarkan beban kerja (point/Grade) untuk bulan
Desember Tahun 2018 yang dibayarkan pada bulan Januari
2019.
2) Penambahan utang belanja pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp1.529.237.739,00 dengan rincian :
a) Penambahan utang belanja atas kegiatan pelayanan
kesehatan sebesar Rp1.347.216.060,00 terinci sebagai
berikut :
Page 195
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 174
Tabel 5.150 Rincian Utang Belanja Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan
No Uraian Jasa Pelayanan
Kesehatan (Rp)
Jasa Dokter (Rp)
Mamin Pasien (Rp)
Jumlah (Rp)
1. Rawat Inap Umum 147.444.200,00 38.930.000,00 89.940.000,00 276.314.200,00
2 Rawat Inap Masyarakat Miskin Non PBI
17.792.000,00 4.100.000,00 24.825.000,00 46.717.000,00
3 Rawat Inap JKN 471.816.000,00 102.580.000,00 308.340.000,00 882.736.000,00
4 Rujukan JKN 49.927.060,00 0,00 0,00 49.927.060,00
5 Persalinan JKN 60.492.000,00 0,00 0,00 60.492.000,00
6 Labkesda 31.029.800,00 0,00 0,00 31.029.800,00
Jumlah 778.501.060,00 145.610.000,00 423.105.000,00 1.347.216.060,00
b) Penambahan utang belanja pegawai sebesar
Rp182.021.679,00 merupakan tambahan penghasilan PNS
berdasarkan beban kerja (point/Grade) untuk bulan
Desember Tahun 2018 yang dibayarkan pada bulan Januari
2019.
3) Penambahan utang belanja pada RSUD Blambangan sebesar
Rp18.723.954.637,87 dengan rincian sebagai berikut :
a) Utang belanja persedian sebesar Rp8.819.236.180,03 terdiri
dari:
Bahan dan Peralatan Medis Rp 689.706.077,50
Bahan Obat-obatan Rp 6.926.697.876,63
Gas Medis Rp 307.952.921,90
Bahan Darah PMI Rp 291.825.000,00
Bahan Laboratorium Rp 508.924.879,00
Bahan Radiologi Rp 27.305.003,00
Bahan EKG Rp 2.750.000,00
BBM Rp 8.165.272,00
Bahan makanan pokok pasien Rp 55.909.150,00
Jumlah Rp 8.819.236.180,03
b) Utang belanja jasa sebesar Rp9.904.718.457,84 terdiri dari:
Jasa Angkut sampah Medis Rp 274.246.500,00
Jasa Pelayanan Kesehatan Rp 9.630.471.957,84
Jumlah Rp 9.904.718.457,84
4) Penambahan utang belanja pada RSUD Genteng sebesar
Rp8.430.267.106,32 terinci sebagai berikut :
a) Penambahan Utang belanja pegawai sebesar Rp7.394.000,00
b) Penambahan utang belanja persediaan sebesar
Rp6.006.850.448,10 dengan rincian:
Bahan Obat-obatan Rp 4.745.112.139,60
Bahan Darah PMI Rp 337.675.000,00
Bahan Kimia Rp 919.898.553,00
BBM Rp 2.417.905,50
Penggandaan Rp 1.746.850,00
Jumlah Rp 6.006.850.448,10
c) Penambahan utang belanja jasa sebesar Rp2.399.651.458,22
dengan rincian :
Jasa Pelayanan Kesehatan Rp 2.398.377.458,22
Jasa Pemeriksaan Kultur Biologi Rp 274.000,00
Page 196
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 175
Jasa TLD Rp 1.000.000,00
Jumlah Rp 2.399.651.458,22
d) Penambahan utang belanja perjalanan dinas sebesar
Rp16.371.200,00
5) Penambahan utang belanja pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta
Karya dan Penataan Ruang sebesar Rp1.927.665.132,24 dengan
rincian sebagai berikut:
a) Penambahan utang belanja pegawai sebesar
Rp223.751.954,00 merupakan tambahan penghasilan PNS
berdasarkan beban kerja (point/Grade) untuk bulan
Desember Tahun 2018 yang dibayarkan pada bulan Januari
2019.
b) Penambahan utang belanja persediaan sebesar
Rp405.663.429,60 merupakan belanja barang yang akan
diserahkan kepada pihak ketiga atas utang fisik
pembangunan SMKN 2 Tegalsari dengan kemajuan fisik
68,46% dan realisasi keuangan 60%.
c) Penambahan utang belanja modal gedung dan bangunan
sebesar Rp1.298.249.748,64 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.151 Rincian Utang Belanja Modal Dinas PU, Cipta Karya dan
Penataan Ruang Tahun Anggaran 2018
No Kegiatan Nilai Keterangan
1. Penataan RTH Kedayunan 18.776.000,00 Utang belanja jasa pengawasan
2. Pembanguan Atap Tribun Kolam Renang GOR Tawang Alun (Lanjutan)
47.037.500,00 Utang belanja jasa perencanaan dan jasa pengawasan
3. Pembangunan Gedung Bappeda (Lanjutan) 125.032.103,20 Utang belanja jasa perencanan dan jasa Pengawasan
4. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu (Lanjutan)
45.578.000,00 Utang belanja jasa perencanan dan jasa Pengawasan
5. Pembangunan Gedung Juang 45 banyuwangi (Lanjutan)
17.259.170,00 Utang belanja jasa perencanan dan jasa Pengawasan
6. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu Tahun 2018 (Lanjutan)
946.049.070,24 Kemajuan Fisik 55,58% dengan realisasi kuangan 35%
7. Rehabilitasi Mall Of Sritanjung 98.517.905,20 Kemajuan Fisik 68,46% dengan realisasi keuangan 60%
JUMLAH 1.298.249.748,64
6) Penambahan utang belanja pegawai sebesar
Rp5.899.344.403,00 Pada SKPD Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi yang merupakan utang belanja atas tambahan
penghasilan PNS berdasarkan beban kerja (Point/Grade) untuk
bulan Desember Tahun 2018 yang dibayarkan pada bulan
Januari 2019.
7) Penambahan utang belanja pegawai pada Badan Pendapatan
Daerah sebesar Rp1.226.653.702,00 terdiri dari:
a) Penambahan utang belanja pegawai sebesar
Rp1.132.140.915,00 merupakan utang insentif pemungutan
pajak perolehan hak atas tanah dan bangunan tribulan III
Tahun 2018 sesuai dengan Surat Keputusan Bupati
Banyuwangi Nomor : 188/445/KEP/429.011/2018 tentang
penetapan penerima dan besaran insentif dari pemungutan
pajak perolehan hak atas tanah dan bangunan pada Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten Banyuwangi bagian tribulan
II dan Tribulan III Tahun 2018.
Page 197
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 176
b) Penambahan utang tambahan penghasilan PNS berdasarkan
beban kerja (point/grade) untuk bulan Desember Tahun 2018
sebesar Rp94.512.787,00
b. Pembayaran utang belanja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
pada tahun 2018 menggunakan mekanisme melalui pos
pengeluaran pembiayaan daerah, menggunakan mekanisme
penganggaran belanja APBD Tahun 2018 dan Dana APBN Tahun
sebelumnya dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.152 Rincian Mekanisme Pembayaran Utang Belanja
per SKPD Tahun 2018
SKPD
Mekanisme Pembiayaan Tahun
2018 (Rp)
Mekanisme Penganggaran APBD & Sisa Dana APBN
(Rp)
Total Keseluruhan (Rp)
Dinas Pendidikan 82.642.320.029,00 129.711.614,40 82.772.031.643,40
Dinas Kesehatan 14.280.554.239,15 1.297.433.350,68 15.577.987.589,83
RSUD Blambangan 22.199.288.318,05 14.478.723.780,40 36.678.012.098,45
RSUD Genteng 3.201.908.459,00 3.816.236.194,06 7.018.144.653,06
Dinas PU, Cipta Karya dan Penataan Ruang 57.837.334.992,00 1.279.653.064,65 59.116.988.056,65
Dinas PU Pengairan 20.676.752.099,00 196.505.357,60 20.873.257.456,60
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 1.840.468.900,00 0,00 1.840.468.900,00
Dinas Permberdayaan Perempuan dan KB 421.690.000,00 0,00 421.690.000,00
Dinas Lingkungan Hidup 475.829.000,00 0,00 475.829.000,00
Dinas Perhubungan 1.667.610.680,00 550.476,40 1.668.161.156,40
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian 1.097.361.300,00 0,00 1.097.361.300,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.684.177.750,00 0,00 1.684.177.750,00
Dinas Perikanan dan Pangan 1.921.027.125,00 0,00 1.921.027.125,00
Dinas Pertanian 1.099.942.000,00 0,00 1.099.942.000,00
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1.378.102.800,00 0,00 1.378.102.800,00
Badan Pendapatan Daerah 249.865.000,00 885.000.000,00 1.134.865.000,00
Sekretariat Daerah 4.447.165.677,45 0,00 4.447.165.677,45
Jumlah 217.121.398.368,65 22.083.813.838,19 239.205.212.206,84
Pengurangan utang belanja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada
Tahun 2018 adalah sebesar Rp239.205.212.206,84 terinci sebagai
berikut:
1) Pengurangan utang belanja pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp82.772.031.643,40 dengan rincian :
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp82.642.320.029,00
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 05
Januari 2018 dengan SP2D nomor : 0007/LS/BPKAD/I/2018,
00008/LS/BPKAD/I/2018 dan 00013/LS/BPKAD/I/2018
dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 75.128.268.000,00
Utang Belanja Persediaan Rp 4.271.875.200,00
Utang Belanja Jasa Rp 573.408.000,00
Utang Belanja Sewa Rp 5.000.000,00
Utang Belanja Makanan dan
Minuman Rp 490.845.000,00
Utang Belanja Perjalanan Dinas Rp 74.026.629,00
Utang Belanja Pemeliharaan Rp 95.635.000,00
Utang Belanja uang yang akan
diserahkan kepada masyarakat Rp 20.500.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan
dan Mesin Rp 257.364.000,00
Page 198
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 177
Utang Belanja Modal Gedung
dan Bangunan Rp 1.411.858.300,00
Utang Belanja Modal Aset
Lainya Rp 293.539.900,00
Utang Belanja Aset Tak
Berwujud Rp 20.000.000,00
Jumlah Rp 82.642.320.029,00
b) Pengurangan utang belanja sebesar Rp39.811.164,40
merupakan penyelesaian pembayaran atas utang fisik kegiatan
pembangunan gedung pada Tahun sebelumnya dengan
rincian:
Tabel 5.153 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas Pendidikan
No Kegiatan Nilai Jenis Utang Belanja
1. Pembangunan sanitasi pada SDN 5 Tegaldlimo
13.714.000,00 Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan
2. Pembangunan ruang perpustakaan pada SDN 1 Kumendung
26.097.164,40 Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan
JUMLAH 39.811.164,40
c) Pengurangan utang belanja sebesar Rp89.900.450,00
dikarenakan adanya penghapustagihan oleh rekanan dengan
menerbitkan surat pernyataan tidak akan menagih atas
kekurangan pembayaran pekerjaan, dengan rincian :
1. Penghapustagihan utang belanja sebesar Rp43.279.000,00
atas kegiatan pekerjaan rehabilitasi gedung sekolah pada
tahun 2016 oleh CV. Ayunda Jaya sesuai dengan surat
pernyataan nomor 05/AJ/II/2018.
2. Penghapustagihan utang belanja sebesar Rp46.621.450,00
atas kegiatan pengawasan pada tahun 2010 oleh Nindya
Engineering Konsultan sesuai dengan surat pernyataan
nomor 155/NEK/V/2018.
2) Pengurangan utang belanja pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp15.577.987.589,83 dengan rincian :
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp14.280.554.239,15
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 08
Januari 2018 dengan SP2D nomor :
00015/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Persediaan Rp 3.116.053.200,00
Utang Belanja Jasa Rp 323.163.516,00
Utang Belanja Sewa Rp 28.377.900,00
Utang Belanja Mamin Rp 2.060.575.000,00
Utang Belanja Perjalanan Dinas Rp 1.573.645.000,00
Utang Belanja Pemeliharaan Rp 84.124.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan
dan Mesin
Rp 670.152.171,00
Utang Belanja Modal Gedung
dan Bangunan Rp 6.398.742.452,15
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 25.721.000,00
Jumlah Rp 14.280.554.239,15
Page 199
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 178
b) Pengurangan utang belanja sebesar Rp1.171.092.950,00 atas
kegiatan pelayanan kesehatan tahun 2017 terinci sebagai
berikut:
Tabel 5.154 Rincian Pembayaran Utang Tahun 2017 pada Dinas Kesehatan
No Uraian
Utang Belanja
Persediaan (Rp)
Jasa Pelayanan Kesehatan
(Rp)
Jasa Dokter (Rp)
Mamin Pasien (Rp)
Jumlah (Rp)
1. Rawat Inap Umum 0,00 110.506.400,00 39.890.000,00 89.070.000,00 239.466.400,00
2 Rawat Inap Masyarakat Miskin Non PBI
0,00 36.504.000,00 12.170.000,00 68.190.000,00 116.864.000,00
3 Rawat Inap JKN 0,00 354.600.000,00 70.420.000,00 221.625.000,00 646.645.000,00
4 Rujukan JKN 0,00 28.110.220,00 0,00 0,00 28.110.220,00
5 Persalinan JKN 0,00 31.882.000,00 0,00 0,00 31.882.000,00
6 Labkesda 0,00 34.361.800,00 0,00 0,00 34.361.800,00
7 JKN di Puskesmas 73.763.530,00 0,00 0,00 0,00 73.763.530,00
Jumlah 73.763.530,00 595.964.420,00 122.480.000,00 378.885.000,00 1.171.092.950,00
c) Pengurangan utang belanja sebesar Rp126.340.400,68
merupakan penyelesaian pembayaran atas utang fisik kegiatan
pembangunan gedung pada Tahun sebelumnya dengan
rincian:
Tabel 5.155 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas Kesehatan
No Kegiatan Nilai Jenis Utang
Belanja
1. Pembangunan Gedung di PKM Sempu
87.898.428,90 Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan
2. Pembangunan Gedung di PKM Karangsari
38.441.971,78 Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan
JUMLAH 126.340.400,68
3) Pengurangan utang belanja pada RSUD Blambangan sebesar
Rp36.678.012.098,45 dengan rincian :
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp22.199.288.318,05
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 05
Januari 2018 dengan SP2D nomor :
00006/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Modal Peralatan
dan Mesin Rp 17.646.773.918,05
Utang Belanja Modal Gedung
dan Bangunan Rp 4.552.514.400,00
Jumlah Rp 22.199.288.318,05
b) Pengurangan utang belanja sebesar Rp14.478.723.780,40 atas
kegiatan tahun 2017 terinci sebagai berikut :
1. Utang belanja Persediaan sebesar Rp5.094.767.453,08
terdiri dari :
Utang belanja BBM Rp 697.500,00
Utang bahan medis Rp 267.507.075,00
Utang obat Rp 4.415.015.979,98
Utang Gas Medis Rp 101.371.968,10
Utang Darah Rp 36.720.000,00
Utang bahan pangan Rp 16.641.600,00
Utang bahan laboratorium Rp 247.131.130,00
Utang Bahan Radiologi Rp 9.682.200,00
Page 200
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 179
Jumlah Rp 5.094.767.453,08
2. Utang belanja Jasa sebesar Rp8.885.423.727,32
3. Utang belanja Pemeliharaan sebesar Rp305.165.000,00
4. Utang belanja atas pembangunan gedung sebesar
Rp193.367.600,00
4) Pengurangan utang belanja pada RSUD Genteng sebesar
Rp7.018.144.653,06 dengan rincian :
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp3.201.908.459,00
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 08
Januari 2018 dengan SP2D nomor : 00011/LS/BPKAD/I/2018
dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 1.353.197.259,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 1.848.711.200,00
Jumlah Rp 3.201.908.459,00
b) Pengurangan utang belanja sebesar Rp3.816.236.194,06 atas
kegiatan tahun 2017 terinci sebagai berikut :
1. Utang belanja persediaan sebesar Rp2.163.048.131,21
terdiri dari :
Utang obat Rp 1.905.062.986,21
Utang Biaya Pemeriksaan
Hispatologi dan Sitologi Rp 4.720.000,00
Utang Darah (PMI) Rp 73.540.000,00
Utang bahan kimia Rp 178.725.145,00
Utang TLD Rp 1.000.000,00
Jumlah Rp 2.163.048.131,21
3. Utang belanja Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar
Rp1.653.188.062,85
5) Pengurangan utang belanja pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta
Karya dan Penataan Ruang sebesar Rp59.116.988.056,65 dengan
rincian :
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp57.837.334.992,00
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 08
Januari 2018 dengan SP2D nomor : 00010/LS/BPKAD/I/2018
dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 8.254.389.505,00
Utang Belanja Modal Peralatan
dan Mesin Rp 199.500.000,00
Utang Belanja Modal Gedung
dan Bangunan Rp 21.992.098.630,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 27.391.346.857,00
Jumlah Rp 57.837.334.992,00
b) Pengurangan utang belanja sebesar Rp1.279.653.064,65
merupakan penyelesaian pembayaran atas utang fisik kegiatan
Page 201
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 180
pembangunan gedung pada Tahun sebelumnya dengan
rincian: Tabel 5.156 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas PU, Cipta
Karya, dan Penataan Ruang No Kegiatan Jenis Utang Belanja Nilai
1. Penataan RTH Kedayunan Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan 197.880.126,40
2. Pembangunan Dormitory Atlet Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan 100.211.400,00
3. Pembangunan Terminal Pariwisata Terpadu
Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan 692.103.768,25
4. Pembangunan Gedung Juang 45 Banyuwangi
Utang Belanja Modal Gedung dan Bangunan 289.457.770,00
JUMLAH 1.279.653.064,65
6) Pengurangan nilai utang belanja sebesar Rp20.873.257.456,60
pada Dinas PU Pengairan terdiri dari :
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp20.676.752.099,00
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 05
Januari 2018 dengan SP2D nomor : 00004/LS/BPKAD/I/2018
dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 452.563.200,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 20.224.188.899,00
Jumlah Rp 20.676.752.099,00
b) Pengurangan utang belanja sebesar Rp196.505.357,60
merupakan penyelesaian pembayaran atas utang fisik kegiatan
pembangunan gedung pada Tahun sebelumnya dengan
rincian:
Tabel 5.157 Rincian Pembayaran Utang Fisik pada Dinas PU Pengairan No Kegiatan Jenis Utang Belanja Nilai
1. Pembangunan DAM Sumberagung Desa Karangdoro Kec. Tegalsari
Utang Belanja Modal Instalasi, Jaringan dan Jalan
126.394.304,80
2. Pembangunan Krib Kali Bate Hilir Dusun Susukan Desa Gladag Kec. Rogojampi
Utang Belanja Modal Instalasi, Jaringan dan Jalan
70.111.052,80
JUMLAH 196.505.357,60
7) Pengurangan utang belanja sebesar Rp1.840.468.900,00 pada
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui mekanisme
pembiayaan daerah pada tanggal 08 Januari 2018 dengan SP2D
nomor:00015/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut:
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 100.000.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 98.592.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 1.612.121.900,00
Utang Belanja Modal Aset Tak
Berwujud Rp 29.755.000,00
Jumlah Rp 1.840.468.900,00
8) Pengurangan utang belanja sebesar Rp421.690.000,00 pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan KB melalui mekanisme
pembiayaan daerah pada tanggal 08 Januari 2018 dengan SP2D
nomor : 00019/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai
berikut:
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin
Rp 15.708.000,00
Page 202
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 181
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
Rp 405.982.000,00
Jumlah Rp 421.690.000,00
9) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp475.829.000,00
pada Dinas Lingkungan Hidup melalui mekanisme pembiayaan
daerah pada tanggal 05 Januari 2018 dengan SP2D nomor :
00002/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 149.385.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 148.298.000,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 178.146.000,00
Jumlah Rp 475.829.000,00
10) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.668.161.156,40
pada Dinas Perhubungan teridiri dari:
a) Pengurangan utang belanja sebesar Rp1.667.610.680,00
melalui mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 05
Januari 2018 dengan SP2D nomor :
00004/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 515.913.700,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 702.963.980,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 398.978.000,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 49.755.000,00
Jumlah Rp 1.667.610.680,00
b) Pengurangan utang belanja atas pembayaran biaya hak
penggunaan (BHP) spektrum Frekuensi Radio pemakaian
bulan Desember 2017 senilai Rp550.476,40 dengan
pembayaran SP2D nomor : 00466/GU/BPKAD/II/2018
tanggal 22 Februari 2018.
11) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.097.361.300,00
pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian melalui
mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 08 Januari 2018
dengan SP2D nomor : 00009/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian
sebagai berikut :
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 897.881.300,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 199.480.000,00
Jumlah Rp 1.097.361.300,00
12) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.684.177.750,00
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui mekanisme
pembiayaan daerah pada tanggal 08 Januari 2018 dengan SP2D
nomor : 00018/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai
berikut:
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 646.260.750,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan Rp 147.600.000,00
Page 203
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 182
Mesin
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 890.317.000,00
Jumlah Rp 1.684.177.750,00
13) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.921.027.125,00
pada Dinas Perikanan dan Pangan melalui mekanisme
pembiayaan daerah pada tanggal 05 Januari 2018 dengan SP2D
nomor : 00006/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai
berikut:
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 66.969.125,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 280.095.000,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 1.573.963.000,00
Jumlah Rp 1.921.027.125,00
14) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.099.942.000,00
pada Dinas Pertanian melalui mekanisme pembiayaan daerah
pada tanggal 08 Januari 2018 dengan SP2D nomor :
00018/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 144.000.000,00
Utang Belanja Modal Instalasi,
Jaringan dan Jalan Rp 955.942.000,00
Jumlah Rp 1.099.942.000,00
15) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.378.102.800,00
pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui
mekanisme pembiayaan daerah pada tanggal 08 Januari 2018
dengan SP2D nomor : 00018/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian
sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 68.400.000,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 1.309.702.800,00
Jumlah Rp 1.378.102.800,00
16) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp1.134.865.000,00
pada Badan Pendapatan Daerah terdiri dari :
a) Pengurangan utang belanja jasa pendataan nilai tanah sebesar
Rp249.865.000,00 melalui mekanisme pembiayaan daerah
pada tanggal 05 Januari 2018 dengan SP2D nomor:
00001/LS/BPKAD/I/2018.
b) Pengurangan utang belanja pegawai atas pembayaran insentif
Pajak BPHTB senilai Rp885.000.000,00 dengan SP2D nomor
: 00266/BPKAD/GJD/II/2018 tanggal 21 Februari 2018.
17) Pengurangan utang belanja sebesar sebesar Rp4.447.165.677,45
pada Sekretariat Daerah melalui mekanisme pembiayaan daerah
pada tanggal 08 Januari 2018 dengan SP2D nomor ;
00012/LS/BPKAD/I/2018 dengan rincian sebagai berikut :
Utang Belanja Pegawai Rp 194.350.000,00
Utang Belanja Barang dan Jasa Rp 3.349.809.277,45
Page 204
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 183
Utang Belanja Modal Tanah Rp 303.270.000,00
Utang Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Rp 29.836.400,00
Utang Belanja Modal Gedung dan
Bangunan Rp 520.500.000,00
Utang Belanja Modal Aset Tak
Berwujud Rp 49.400.000,00
Jumlah Rp 4.447.165.677,45
c. Koreksi utang belanja tahun sebelumnya sebesar Rp8.152.489,70
terinci sebagai berikut :
1) Koreksi kurang atas utang belanja pada Dinas Kesehatan
kegiatan rawat inap umum di Puskesmas sebesar Rp.5000,00
dikarenakan ada kekeliruan aritmatika dalam pencatatan utang
belanja tahun 2017.
2) Koreksi tambah utang belanja tahun sebelumnya pada RSUD
Blambangan sebesar Rp8.157.489,70, berdasarkan koreksi dari
Laporan Kantor Akuntan Publik Drs. Basri
Hardjosumarto,M.Si,Ak dan Rekan nomor:LAI-
309/BHS.IX/P/2018 Tanggal 17 September 2018 dengan
rincian:
a) Koreksi utang obat senilai Rp3.072,20
b) Koreksi utang bahan kimia senilai Rp2,10
c) Koreksi utang bahan lab senilai Rp2.100,00
d) Koreksi utang jasa pelayanan kesehatan senilai
Rp8.158.464,00
31 Desember 2018 31 Desember 2017
4. Utang Jangka
Pendek Lainnya Rp1.204.977.720,00 Rp823.324.583,00
Pada tahun 2018 nilai utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp1.204.977.720,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut:
Tabel 5.158 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya Tahun 2018
SKPD Saldo Awal
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp) Koreksi (Rp)
Saldo Akhir (Rp)
Dinas Pendidikan
0,00 26.598.700,00 0,00 0,00 26.598.700,00
RSUD Genteng 9.000,00 0,00 0,00 (9.000,00) 0,00
PPKD 823.065.583,00 220.038.672.388,65 218.969.501.868,65 (714.107.083,00) 1.178.129.020,00
Badan Pendapatan Daerah
250.000,00 0,00 0,00 0,00 250.000,00
Jumlah 823.324.583,00 220.065.271.088,65 218.969.501.868,65 (714.116.083,00) 1.204.977.720,00
a. Penambahan utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp220.065.271.088,65 dengan rincian :
1) Penambahan utang jangka pendek lainnya pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp26.598.700,00 terdiri dari :
a) Uang tambahan penghasilan PNS dan gaji terusan senilai
Rp18.733.700,00 yang masih berada di Rekening Bendahara
pengeluaran pembantu UPTD Licin.
b) Uang tambahan penghasilan PNS dan gaji terusan senilai
Rp7.865.000,00 yang masih berada di Rekening Bendahara
pengeluaran pembantu UPTD Wongsorejo
Page 205
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 184
2) Penambahan utang jangka pendek lainnya pada PPKD sebesar
Rp220.038.672.388,65 terdiri dari :
a) Penambahan utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp218.860.543.368,65 merupakan pinjaman jangka pendek
dari BPD Jatim sesuai dengan perjanjian kredit Nomor Akta:
05 Tanggal 4 Januari 2018.
b) Penambahan utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp2.369.790,00 sesuai dengan surat dari Branch Office
Banyuwangi PT. Garuda Indonesia (Persero) No.
Garuda,BWXSS-20003/2019 tanggal 11 Januari 2019 yang
merupakan uang titipan atas kelebihan transfer pembayaran
atas sewa ruangan di Bandara Banyuwangi.
c) Penambahan utang jangka pendek lainnya senilai
Rp791.993.600,00 merupakan sisa anggaran Dana Desa
Tahun 2018 yang akan dikompensasikan terhadap alokasi
Dana Desa di Tahun Anggaran 2019.
d) Penambahan Utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp220.230.230,00 sesuai dengan Berita Acara Hasil Reviu
Inspektorat nomor : 900/399/429.060/2019 merupakan
kekurangan pembayaran dana ADD Tahun Anggaran 2018
pada Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore.
e) Penambahan utang jangka pendek lainnya senilai
Rp163.535.400,00 merupakan kekurangan pembayaran
belanja bagi hasil retribusi parkir berlangganan untuk periode
tanggal 16 Desember sampai dengan 31 Desember 2018
kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur senilai
Rp118.108.900,00 dan kepada Kepolisian Resort (POLRES)
Kabupaten Banyuwangi senilai Rp45.426.500,00 sesuai
dengan Berita Acara Rapat Rekonsiliasi Retribusi Parkir
Berlangganan Kabupaten Banyuwangi.
b. Pengurangan utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp218.969.501.868,65 pada PPKD dengan rincian :
1) Pembayaran atas pinjaman jangka pendek dari BPD Jatim
sebesar Rp218.860.543.368,65 dengan rincian pembayaran
sebagai berikut :
a) Pembayaran pada tanggal 26 Oktober 2018 dengan SP2D
Nomor : 21854/LS/BPKAD/X/2018 sebesar
Rp32.847.656.631,35
b) Pembayaran pada tanggal 26 Oktober 2018 dengan SP2D
Nomor : 21854/LS/BPKAD/X/2018 sebesar
Rp22.804.818.860,15
c) Pembayaran pada tanggal 05 November 2018 dengan SP2D
Nomor : 22552/LS/BPKAD/XI/2018 sebesar
Rp27.000.000,00
d) Pembayaran pada tanggal 05 November 2018 dengan SP2D
No. 22552/LS/BPKAD/XI/2018 sebesar
Rp100.181.067.877,15
Page 206
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 185
e) Pembayaran pada tanggal 14 November dengan SP2D
Nomor : 23194/LS/BPKAD/X/2018 sebesar
Rp63.000.000.000,00
2) Pembayaran bagi hasil retribusi parkir berlangganan atas periode
tanggal 16 Desember sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar
Rp108.958.500,00 terinci sebagai berikut :
a) Pembayaran bagi hasil retribusi parkir berlangganan kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp78.692.250,00
sesuai dengan SP2D nomor : 00121/LS/BPKAD/II/2018
tanggal 13 Februari 2018.
b) Pembayaran bagi hasil retribusi parkir berlangganan kepada
Kepolisian Resort (POLRES) Kabupaten Banyuwangi
sebesar Rp30.266.250,00 sesuai dengan SP2D nomor :
00120/LS/BPKAD/II/2018 tanggal 13 Februari 2018.
c. Terdapat koreksi kurang utang jangka pendek lainnya sebesar
Rp714.116.083,00 dengan rincian :
1) Koreksi kurang utang jangka pendek lainnya pada RSUD
Genteng sebesar Rp9.000,00 atas koreksi tambah pengakuan
Silpa tahun 2017.
2) Koreksi kurang sebesar Rp714.107.083,00 pada PPKD dengan
rincian :
a) Koreksi kurang sebesar Rp823.065.583,00 merupakan saldo
utang dana bagi hasil sumber daya alam sesuai PMK
162/2016 dan telah dikompensasikan pada perhitungan
kurang bayar/lebih bayar pada PMK 187/2017.
b) Koreksi tambah sebesar Rp108.958.500,00 merupakan
koreksi saldo awal utang jangka pendek lainnya atas bagi
hasil retribusi parkir berlangganan periode 16 Desember
sampai dengan 31 Desember 2017 kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Timur senilai Rp78.692.250,00 dan kepada
POLRES senilai Rp30.266.250,00.
5.1.3.5.2 Kewajiban Jangka Panjang
31 Desember 2018 31 Desember 2017
Kewajiban Jangka Panjang Rp0,00 Rp0,00
Nilai Kewajiban Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per
31 Desember 2018 adalah nihil.
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.3.6 Ekuitas 4.109.436.273.903,46 3.841.101.930.615,53
Perhitungan Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp4.109.649.286.681,14
adalah sebagai berikut :
Saldo per 31 Desember 2017 Rp 3.841.101.930.615,53
Penambahan Tahun 2018 Rp 220.316.347.523,98
Koreksi tambah Rp 65.673.362.561,76
Page 207
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 186
Jumlah Rp 4.127.091.640.701,27
Koreksi kurang Rp (17.655.366.797,81)
Saldo per 31 Desember 2018 Rp 4.109.436.273.903,46
Nilai penambahan ekuitas sebesar Rp220.316.347.523,98 merupakan nilai
surplus pada Laporan Operasional Pemerintah Daerah per akhir tahun 2018.
Sedangkan untuk nilai koreksi tambah sebesar Rp65.673.362.561,76 merupakan
koreksi tambah pada pos kas sebesar Rp13.812,00, piutang sebesar
Rp374.524,00, persediaan senilai Rp598.542.535,97, pos akumulasi penyusutan
aset tetap sebesar Rp64.372.018.096,49, amortisasi aset tak berwujud senilai
Rp8.490.000,00 dan kewajiban jangka pendek sebesar Rp693.923.593,30
Nilai koreksi kurang ekuitas sebesar Rp17.655.366.797,81 merupakan
koreksi kurang pada pos penyisihan piutang sebesar Rp10.812.952,90, pos aset
tetap sebesar Rp15.153.260.220,91, aset lainnya sebesar Rp2.387.601.040,00
dan nilai pendapatan diterima dimuka sebesar Rp103.692.584,00. Adapun
penjelasan koreksi ekuitas secara lebih terinci, terdapat pada penjelasan Laporan
Perubahan Ekuitas.
5.1.4 LAPORAN OPERASIONAL
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2017
(Rp)
5.1.4.1 Pendapatan-LO 2.883.469.715.952,87 2.604.644.218.935,28
Pendapatan-LO merupakan pendapatan yang menjadi hak Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun bersangkutan. Pendapatan-LO diakui pada saat pendapatan diterima atau
pada saat timbulnya hak atas pendapatan. Menurut jenisnya, pendapatan-LO
diklasifikasikan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan
lain-lain pendapatan yang sah.
Pendapatan-LO per tahun 2018 adalah sebesar Rp2.883.469.715.952,87
atau mengalami peningkatan sebesar 10,70% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.159 Rincian Pendapatan-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pendapatan Asli Daerah-LO 479.284.656.077,01 417.253.828.503,22 14,87
2. Pendapatan Transfer-LO 2.222.150.700.046,00 2.025.554.432.674,00 9,71
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO 182.034.359.829,86 161.835.957.758,06 12,48
Jumlah 2.883.469.715.952,87 2.604.644.218.935,28 10,70
5.1.4.1.1 Pendapatan Asli Daerah-LO
Pendapatan asli daerah-LO pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp479.284.656.077,01 atau mengalami peningkatan sebesar 14,87% dari
tahun sebelumnya. Pendapatan asli daerah-LO terdiri dari empat jenis
pendapatan yang dirinci sebagai berikut:
Tabel 5.160 Rincian Pendapatan Asli Daerah-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pajak Daerah-LO 190.348.463.936,62 160.322.492.728,26 18,73
2. Retribusi Daerah-LO 45.708.550.945,05 35.484.027.083,37 28,81
Page 208
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 187
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
23.842.761.645,17 21.124.484.601,44 12,87
4. Pendapatan Asli Daerah Lainnya-LO 219.384.879.550,17 200.322.824.090,15 9,52
Jumlah 479.284.656.077,01 417.253.828.503,22 14,87
a. Pendapatan Pajak Daerah-LO
Pendapatan pajak daerah-LO yang diakui oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada tahun 2018 sebesar Rp190.348.463.936,62, yaitu
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.161 Rincian Pendapatan Pajak Daerah-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pajak Hotel-LO 10.254.025.989,00 5.571.625.255,00 84,04
2. Pajak Restoran-LO 18.384.344.983,00 12.485.626.616,00 47,24
3. Pajak Hiburan-LO 3.142.790.769,00 2.137.405.596,00 47,04
4. Pajak Reklame-LO 3.240.484.574,79 2.620.869.696,21 23,64
5. Pajak Penerangan Jalan-LO 69.370.695.801,00 63.152.965.859,00 9,85
6. Pajak Parkir-LO 1.246.138.140,00 737.630.900,00 68,94
7. Pajak Air Tanah-LO 1.270.044.784,00 2.451.676.092,00 (48,20)
8. Pajak Mineral Bukan Logam Batuan-LO 564.618.288,83 191.935.875,00 194,17
9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan-LO
39.028.922.530,00 33.821.531.808,00 15,40
10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO 43.846.398.077,00 37.151.225.031,05 18,02
Jumlah 190.348.463.936,62 160.322.492.728,26 18,73
Pendapatan pajak daerah-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan, sehingga nilai pendapatan pajak daerah-LO tahun 2018
adalah sebesar penetapan yang diterbitkan pada tahun 2018.
b. Pendapatan Retribusi Daerah-LO
Pendapatan retribusi daerah-LO sebesar Rp45.708.550.945,05 pada
tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 28,81% dari tahun
sebelumnya. Dari ketiga jenis pendapatan retribusi, retribusi jasa usaha-
LO mengalami peningkatan sebesar 56,13%. Rincian masing-masing
pendapatan retribusi daerah-LO adalah sebagai berikut:
Tabel 5.162 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah-LO
Rincian masing-masing pendapatan retribusi daerah-LO adalah sebagai
berikut:
1) Retribusi Jasa Umum-LO
Retribusi jasa umum-LO sebesar Rp35.446.896.736,00 terdiri dari:
Tabel 5.163 Rincian Retribusi Jasa Umum-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan-LO 5.183.960.300,00 4.646.832.425,00 11,56
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan-LO
117.360.900,00 96.331.000,00 21,83
3. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum-LO
19.943.045.000,00 13.912.212.500,00 43,35
4. Retribusi Pelayanan Pasar-LO 6.431.800.213,00 5.818.106.950,00 10,55
5. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor-LO 3.153.255.000,00 2.934.970.000,00 7,44
6. Retribusi Pelayanan dan/atau Penyedotan 30.000.000,00 15.750.000,00 90,48
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Retribusi Jasa Umum-LO 35.446.896.736,00 27.469.660.075,00 29,04
2. Retribusi Jasa Usaha-LO 7.862.310.549,05 5.035.661.771,37 56,13
3. Retribusi Perizinan Tertentu-LO 2.399.343.660,00 2.978.705.237,00 (19,45)
Jumlah 45.708.550.945,05 35.484.027.083,37 28,81
Page 209
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 188
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
Kakus-LO
7. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi – LO
246.748.323,00 0,00
8. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang-LO 340.727.000,00 45.457.200,00 649,56
Jumlah 35.446.896.736,00 27.469.660.075,00 29,04
2) Retribusi Jasa Usaha-LO
Retribusi jasa usaha-LO sebesar Rp7.862.310.549,05 terdiri dari:
Tabel 5.164 Rincian Retribusi Jasa Usaha-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO 4.956.536.117,67 3.074.111.121,32 61,23
2. Retribusi Tempat Pelelangan-LO 155.489.650,00 61.266.000,00 153,79
3. Retribusi Terminal-LO 716.367.948,05 268.410.150,05 166,89
4. Retribusi Tempat Khusus Parkir-LO 415.889.500,00 363.766.000,00 14,33
5. Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/ Villa-LO
50.625.000,00 52.800.000,00 (4,12)
6. Retribusi Rumah Potong Hewan-LO 348.723.000,00 149.508.000,00 133,25
7. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga-LO
1.172.044.333,33 1.029.636.500,00 13,83
8. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah-LO
46.635.000,00 36.164.000,00 28,95
Jumlah 7.862.310.549,05 5.035.661.771,37 56,13
3) Retribusi Perizinan Tertentu-LO
Retribusi perizinan tertentu-LO sebesar Rp2.399.343.660,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.165 Rincian Retribusi Perizinan Tertentu-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)-LO 2.004.144.460,00 1.753.086.835,00 14,32
2. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol-LO
295.500.000,00 221.000.000,00 33,71
3. Retribusi Izin Gangguan/ Keramaian-LO 0,00 928.441.452,00 (100,00)
4. Retribusi Izin Trayek-LO 3.120.000,00 9.120.000,00 (65,79)
5. Retribusi Izin Usaha Perikanan-LO 96.579.200,00 67.056.950,00 44,03
Jumlah 2.399.343.660,00 2.978.705.237,00 (19,45)
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO
sebesar Rp23.842.761.645,17 merupakan dividen Pemkab Banyuwangi
pada investee dan perusahaan daerah atas laba tahun buku 2017. Rincian
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan-LO adalah sebagai
berikut: Tabel 5.166 Rincian Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. PT. Bank Jatim-LO 11.908.592.759,70 11.784.376.145,88 1,05
2. PT. Bank BPR Jatim-LO 303.943.000,00 270.920.000,00 12,19
3. Perusahaan Daerah Air Minum-LO 11.630.225.885,47 9.069.188.455,56 28,24
Jumlah 23.842.761.645,17 21.124.484.601,44 12,87
d. Pendapatan Asli Daerah Lainnya - LO
Pendapatan asli daerah lainnya-LO tahun 2018 sebesar
Rp219.384.879.550,17 terdiri dari:
Page 210
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 189
Tabel 5.167 Rincian Pendapatan Asli Daerah Lainnya-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan-LO
15.300.000,00 807.690.000,00 (98,11)
2. Jasa Giro-LO 2.075.039.606,25 1.877.402.989,66 10,53
3. Pendapatan Bunga Deposito-LO 8.385.803.649,33 9.252.830.963,51 (9,37)
4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO 7.186.476.257,15 1.235.335.176,50 481,74
5. Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
750.278.439,60 871.266.628,57 (13,89)
6. Pendapatan Denda Pajak-LO 1.122.276.004,00 813.156.895,00 38,01
7. Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO 702.500.000,00 1.396.170.450,00 (49,68)
8. Pendapatan dari Pengembalian-LO 1.674.509.008,00 346.759.245,73 382,90
9. Pendapatan Bunga Atas Pinjaman Bergulir-LO 15.600.000,00 13.965.000,00 11,71
10. Pendapatan Badan Layanan Umum-LO 146.636.822.371,84 128.504.061.242,58 14,11
11. Dana Kapitasi JKN FKTP-LO 47.124.948.425,00 45.803.815.290,00 2,88
12. PAD Lainnya-LO 3.695.325.789,00 9.400.370.208,60 (60,69)
Jumlah 219.384.879.550,17 200.322.824.090,15 9,52
Rincian masing-masing pendapatan asli daerah lainnya-LO tahun 2018
adalah sebagai berikut:
1) Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan-LO
Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan-LO sebesar
Rp15.300.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.168 Rincian Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Penjualan Peralatan/ Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai-LO
0,00 750.000.000,00 (100,00)
2. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua-LO 0,00 4.500.000,00 (100,00)
3. Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat-LO 0,00 7.500.000,00 (100,00)
4. Penjualan Drum Bekas-LO 0,00 3.190.000,00 (100,00)
5. Penjualan Hasil Penebangan Pohon-LO 5.500.000,00 6.000.000,00 (8,33)
6. Penjualan Bahan-Bahan Bekas Bangunan-LO 9.800.000,00 36.500.000,00 (73,15)
Jumlah 15.300.000,00 807.690.000,00 (98,11)
2) Jasa Giro-LO
Jasa giro-LO tahun 2018 adalah sebesar Rp2.075.039.606,25 atau
mengalami peningkatan sebesar 10,53% jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 197.636.616,59.
3) Pendapatan Bunga Deposito-LO
Pendapatan bunga deposito-LO sebesar Rp8.385.803.649,33 terdiri
dari:
Tabel 5.169 Rincian Pendapatan Bunga Deposito-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penuruna
n (%)
1. Rekening Deposito pada PT. Bank Jatim-LO 7.111.643.835,09 7.208.732.876,30 (1,35)
2. Rekening Jasa Deposito pada Bank BNI-LO 678.940.747,00 710.886.988,00 (4,49)
3. Rekening Deposito pada PT. Bank BRI-LO 145.082.081,00 471.113.154,00 (69,20)
4. Rekening Deposito pada PT. Bank Mandiri-LO 296.171.232,81 462.510.273,98 (35,96)
5. Rekening Jasa Depositopada Bank BTN-LO 153.965.753,43 399.587.671,23 (61,47)
JUMLAH 8.385.803.649,33 9.252.830.963,51 (9,37)
4) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
Tuntutan ganti kerugian daerah-LO sebesar Rp7.186.476.257,15
terdiri dari:
Page 211
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 190
Tabel 5.170 Rincian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Kerugian uang Daerah - LO 7.166.302.257,15 1.231.105.176,50 482,10
2. Kerugian barang Daerah (TP/TGR ) - LO 20.174.000,00 4.230.000,00 376,93
Jumlah 7.186.476.257,15 1.235.335.176,50 481,74
5) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
sebesar Rp750.278.439,60 terdiri dari:
Tabel 5.171 Rincian Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Bidang Pendidikan 113.614.860,00 0,00
2. Bidang Kesehatan-LO 162.588.538,60 349.717.173,57 (53,51)
3. Bidang Pekerjaan Umum-LO 461.294.681,00 480.530.375,00 (4,00)
4. Bidang Perhubungan-LO 0,00 148.500,00 (100,00)
5. Bidang Lingkungan Hidup-LO 173.000,00 0,00
6. Bidang Pertanian-LO 4.460.410,00 2.558.412,00 74,34
7. Bidang Perikanan-LO 5.559.800,00 24.369.118,00 (77,19)
8. Bidang Pangan 2.391.350,00 0,00
9. Bidang Perindag dan Pertambangan 0,00 9.879.600,00 (100,00)
10. Bidang Pemerintahan Lainnya -LO 0,00 4.063.450,00 (100,00)
11. Bidang Keuangan 195.800,00 0,00
Jumlah 750.278.439,60 871.266.628,57 (13,89)
6) Pendapatan Denda Pajak-LO
Pendapatan denda pajak-LO sebesar Rp1.122.276.004,00 terdiri dari:
Tabel 5.172 Rincian Pendapatan Denda Pajak-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pendapatan Denda Pajak Reklame 4.126.514,00 0,00
2. Pendapatan denda pajak parkir 156.100,00 0,00
3. Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan-LO
1.078.598.238,00 781.611.895,00 38,00
4. Pendapatan Denda Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan-LO
39.395.152,00 31.545.000,00 24,89
Jumlah 1.122.276.004,00 813.156.895,00 38,01
7) Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan-LO sebesar
Rp702.500.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.173 Rincian Pendapatan Hasil Eksekusi Atas Jaminan-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penuruna
n (%)
1. Hasil Eksekusi Jaminan Atas Pelaksanaan Pekerjaan-LO
0,00 661.420.450,00 (100,00)
2. Pendapatan Denda Administrasi Kependudukan-LO
702.500.000,00 734.750.000,00 (4,39)
Jumlah 702.500.000,00 1.396.170.450,00 (49,68)
8) Pendapatan Dari Pengembalian-LO
Pendapatan dari pengembalian-LO sebesar Rp1.674.509.008,00
terdiri dari:
Tabel 5.174 Rincian Pendapatan Dari Pengembalian-LO
No. Uraian 2018
(Rp)
2017
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Pendapatan dari Pengembalian Gaji Dan Tunjangan-LO
139.381.133,00 329.979.745,73 (57,76)
2. Pendapatan dari Pengembalian 5.901.000,00 16.779.500,00 (64,83)
Page 212
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 191
No. Uraian 2018
(Rp)
2017
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
PerjalananDinas-LO
3. Pendapatan dari Pengembalian Uang Muka-LO 1.529.226.875,00 0,00
Jumlah 1.674.509.008,00 346.759.245,73 382,90
9) Pendapatan Bunga atas Pinjaman Bergulir-LO
Pendapatan bunga atas pinjaman bergulir-LO tahun 2018 sebesar
Rp15.600.000,00 mengalami peningkatan 11,71% atau sebesar
Rp1.635.000,00 dari tahun sebelumnya.
10) Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah-LO
Pendapatan badan layanan umum-LO tahun 2018 sebesar
Rp146.636.822.371,84 merupakan pendapatan dari BLUD RSUD
Blambangan sebesar Rp99.552.121.035,12 dan RSUD Genteng
sebesar Rp47.084.701.336,72.
11) Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
Dana kapitasi JKN FKTP-LO sebesar Rp47.124.948.425,00 terdiri
dari:
Tabel 5.175 Rincian Dana Kapitasi JKN FKTP-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. JKN Rawat Inap di Puskesmas-LO 3.316.940.000,00 3.207.021.750,00 3,43
2. JKN Kapitasi Puskesmas-LO 43.114.691.325,00 41.996.823.000,00 2,66
3. JKN Persalinan di Puskesmas-LO 378.082.550,00 288.850.450,00 30,89
4. JKN Persalinan oleh Bidan Jejaring-LO 0,00 48.140.000,00 (100,00)
5. Skrining Kesehatan Peserta JKN-LO 1.540.000,00 4.870.000,00 (68,38)
6. Pelayanan Rujukan JKN (Ambulan)-LO 313.694.550,00 258.110.090,00 21,54
Jumlah 47.124.948.425,00 45.803.815.290,00 2,88
12) PAD Lainnya-LO
PAD lainnya-LO pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp3.695.325.789,00, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.176 Rincian PAD Lainnya-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. PAD Lainnya - LO 3.487.746.577,00 9.091.756.247,60 (61,64)
2. Bagi hasil dari Pihak III 207.579.212,00 308.613.961,00 (32,74)
Jumlah 3.695.325.789,00 9.400.370.208,60 (60,69)
5.1.4.1.2 Pendapatan Transfer-LO
Pendapatan transfer-LO yang berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah
provinsi pada tahun 2018 adalah sebesar Rp2.222.150.700.046,00, yang
terdiri dari:
Tabel 5.177 Rincian Pendapatan Transfer-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO
1.960.992.382.687,00 1.783.554.029.311,00 9,95
2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO
74.499.999.850,00 7.500.000.000,00 893,33
3. Transfer Pemerintah Provinsi-LO 186.658.317.509,00 234.500.403.363,00 (20,40)
Jumlah 2.222.150.700.046,00 2.025.554.432.674,00 9,71
Rincian masing-masing jenis pendapatan transfer-LO adalah sebagai berikut:
Page 213
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 192
a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan-LO
Transfer pemerintah pusat-dana perimbangan-LO sebesar
Rp1.960.992.382.687,00 terdiri dari:
Tabel 5.178 Rincian Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Dana Bagi Hasil Pajak-LO 46.077.600.987,00 29.186.222.648,00 57,87
2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO
115.412.543.995,00 33.723.648.000,00 242,23
3. Dana Alokasi Umum-LO 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 0,00
4. Dana Alokasi Khusus-LO 423.717.990.705,00 344.859.911.663,00 22,87
Jumlah 1.960.992.382.687,00 1.783.554.029.311,00 9,95
1) Dana Bagi Hasil Pajak-LO
Dana bagi hasil pajak-LO tahun 2018 sebesar Rp46.077.600.987,00
terdiri dari:
Tabel 5.179 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan-LO 20.408.552.201,00 14.814.762.650,00 37,76
2. Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21-L0
25.669.048.786,00 14.371.459.998,00 78,61
Jumlah 46.077.600.987,00 29.186.222.648,00 57,87
2) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO
Dana bagi hasil sumber daya alam-LO tahun 2018 sebesar
Rp115.412.543.995,00 terdiri dari:
Tabel 5.180 Rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO
No. Uraian 2018
(Rp)
2017
(Rp)
Kenaikan/
Penurunan (%)
1. Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan-LO 0,00 1.047.656.700,00 (100,00)
2. Bagi Hasil dari Provinsi Sumber Daya Hutan-LO 2.999.030.461,00 0,00
3. Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent) –LO 233.363.993,00 219.017.868,00 6,55
4. Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti) –LO
30.083.506.966,00 2.120.751.032,00 1.318,53
5. Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan-LO 701.234.591,00 447.937.200,00 56,55
6. Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi-LO 62.568.101.586,00 13.674.419.650,00 357,56
7. Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi-LO 3.099.167.031,00 541.069.150,00 472,79
8. Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi-LO 389.175.367,00 260.583.400,00 49,35
9. Bagi Hasil dari Cukai Tembakau-LO 15.338.964.000,00 15.412.213.000,00 (0,48)
JUMLAH 115.412.543.995,00 33.723.648.000,00 242,23
3) Dana Alokasi Umum-LO
Dana alokasi umum-LO pada tahun 2018 sebesar
Rp1.375.784.247.000,00 tidak mengalami perubahan dengan tahun
2017.
4) Dana Alokasi Khusus-LO tahun 2018 sebesar Rp423.717.990.705,00
terdiri dari:
Tabel 5.181 Rincian Dana Alokasi Khusus-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. DAK Bidang Pendidikan SD-LO 10.472.363.600,00 10.226.530.000,00 2,40
2. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Farmasi)-LO
4.134.573.433,00 4.584.515.000,00 (9,81)
3. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Rujukan)-LO
4.247.801.522,00 4.028.919.000,00 5,43
Page 214
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 193
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
4. DAK Bidang Infrastruktur Jalan-LO 21.214.050.500,00 47.747.422.373,00 (55,57)
5. DAK Bidang Infrastruktur Irigasi-LO 6.926.341.100,00 18.093.386.000,00 (61,72)
6. DAK Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi-LO
547.801.000,00 3.000.387.000,00 (81,74)
7. DAK Bidang Kelautan dan Perikanan-LO 935.322.900,00 1.578.598.000,00 (40,75)
8. DAK Bidang Pertanian-LO 2.573.388.300,00 1.050.710.000,00 144,92
9. DAK Bidang Keluarga Berencana-LO 600.581.200,00 1.052.840.905,00 (42,96)
10. DAK Dukungan Jaminan Kesehatan Nasional-LO
12.558.184.262,00 0,00
11. DAK Lingkungan Hidup-LO 721.000.000,00 0,00
12. DAK Bidang Sanitasi - LO 1.500.000.000,00 4.351.352.154,00 (65,53)
13. DAK Bidang Pendidikan SMP - LO 2.583.716.000,00 3.376.709.000,00 (23,48)
14. DAK Jaminan Persalinan 0,00 453.441.000,00 (100,00)
15. DAK Bidang Kesehatan (Pelayanan Dasar)-LO 2.868.124.000,00 12.455.377.000,00 (76,97)
16. DAK Bidang Perdagangan (Pasar)-LO 6.255.249.000,00 676.415.000,00 824,76
17. DAK Industri Kecil dan Menengah-LO 485.320.000,00 0,00
19. DAK Bidang Pariwisata 0,00 330.000.000,00 (100,00)
21. DAK Bantuang Operasional Penyelenggaraan PAUD
32.806.800.000,00 30.375.600.000,00 8,00
22. DAK Tunjangan Profesi Guru 270.435.452.000,00 191.471.637.081,00 41,24
23. DAK Bantuan Operasional Kesehatan 33.048.482.000,00 4.793.235.750,00 589,48
24. DAK Bantuan Operasional KB 5.275.290.000,00 330.714.400,00 1.495,12
25. DAK Tambahan Penghasilan Guru 0,00 1.486.650.000,00 (100,00)
26 DAK Pelayanan Administrasi Kependudukan 3.528.149.888,00 3.395.472.000,00 3,91
JUMLAH 423.717.990.705,00 344.859.911.663,00 22,87
b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO
Transfer pemerintah pusat lainnya-LO pada tahun 2018 sebesar
Rp74.499.999.850,00 mengalami kenaikan sebesar 893,33 % atau
sebesar Rp66.999.999.850,00 jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
c. Transfer Pemerintah Provinsi-LO
Transfer pemerintah provinsi-LO pada tahun 2018 sebesar
Rp186.658.317.509,00 terdiri dari pendapatan bagi hasil pajak-LO
sebesar Rp177.011.431.009,00 dan bantuan keuangan dari provinsi-LO
sebesar Rp9.646.886.500,00.
1) Rincian pendapatan bagi hasil pajak-LO adalah sebagai berikut:
Tabel 5.182 Rincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor-LO 42.816.096.102,00 48.439.850.725,00 (11,61)
2. Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor-LO
30.844.241.297,00 36.682.622.315,00 (15,92)
3. Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor-LO
49.755.818.926,00 55.215.264.750,00 (9,89)
4. Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan-LO
208.644.998,00 259.737.937,00 (19,67)
5. Bagi Hasil dari Pajak Rokok-LO 53.386.629.686,00 62.821.441.136,00 (15,02)
JUMLAH 177.011.431.009,00 203.418.916.863,00 (12,98)
2) Bantuan keuangan-LO pada tahun 2018 sebesar Rp9.646.886.500,00
terdiri dari:
Tabel 5.183 Rincian Bantuan Keuangan-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penuruna
n (%)
1. Bant Keu Pend Diniyah & Guru Swasta-LO 5.310.000.000,00 5.310.000.000,00
2. Bant Keu BOP MADIN-LO 100.000.000,00 100.000.000,00
3. Bant Keu Lembaga Terpencil/ Kepulauan-LO 0,00 150.000.000,00 (100,00)
4. Bantuan Keuangan dari Propinsi Hari Jadi Propinsi - LO 50.000.000,00 0,00
Page 215
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 194
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penuruna
n (%)
5. Bant Keu dari Propinsi untuk Infrastruktur-LO 2.000.000.000,00 24.500.000.000,00 (91,84)
6. Bant Keu dari Provinsi (Lainnya)-LO 2.176.886.500,00 1.021.486.500,00 113,11
7. Bant Keu Peringatan Hari Aksara International Tingkat Propinsi - LO
10.000.000,00 0,00
JUMLAH 9.646.886.500,00 31.081.486.500,00 (68,96)
5.1.4.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO
Lain-lain pendapatan daerah yang sah-LO tahun 2018 sebesar
Rp182.034.359.829,86 merupakan pendapatan hibah berupa uang maupun
barang yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi, maupun pihak lainnya
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.184 Rincian Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pendapatan Hibah-LO 176.107.720.285,23 161.014.068.788,06 9,37
2. Pendapatan Lainnya-LO 5.926.639.544,63 821.888.970,00 621,10
JUMLAH 182.034.359.829,86 161.835.957.758,06 12,48
Rincian rekening lain-lain pendapatan yang sah-LO adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan Hibah-LO
Pendapatan hibah-LO pada tahun 2018 sebesar Rp176.107.720.285,23
terdiri dari:
Tabel 5.185 Rincian Pendapatan Hibah-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO 167.243.754.876,23 160.418.068.788,06 4,25
2. Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri-LO
74.341.000,00 596.000.000,00 (87,53)
3. Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat/ Perorangan-LO
8.626.380.464,00 0,00
4. Pendapatan hibah dari pemerintah daerah lainnya-LO
163.243.945,00 0,00
JUMLAH 176.107.720.285,23 161.014.068.788,06 9,37
1) Rincian pendapatan hibah dari pemerintah-LO sebesar
Rp167.243.754.876,23 terdiri dari:
Tabel 5.186 Rincian Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LO
No. Uraian Nilai (Rp)
1. Penerimaan Bantuan Logistik dan Peralatan Dana Siap Pakai - BNPB Tahun 2017 sesuai Berita Acara Nomor 360/307/208.3/2018 Tanggal 19 Februari 2018 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
467.636.500,00
2. Penerimaan barang Droping Alokon dari BKKBN Provinsi bulan Maret 2018- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
48.600.000,00
3. Hibah Barang Milik Negara Berupa Selain Tanah dan/atau Bangunan pada BNPB Kepada BPBD Kabupaten Banyuwawangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
596.382.000,00
4. Penerimaan barang Droping Alokon dari BKKBN Provinsi bulan Mei 2018 - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
343.632.360,00
5. Penerimaan barang Droping Alokon dari BKKBN Provinsi bulan Juli 2018 - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
541.102.300,00
6. Hibah aset tetap berupa gedung bangunan pasar tradisional Desa Lateng dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI sesuai BAST No. 14/BAST/M.KUKM.1/VII/2018 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan
999.298.000,00
7. Penerimaan barang Droping Alokon dari BKKBN Provinsi bulan November 2018 - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
764.883.210,00
8. Hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan berupa gedung dan bangunan pasar No. BAST BA.4433/DJPDS/PL.930/VI/2018 - Dinas Perikanan dan Pangan
1.510.350.500,00
9. Hibah IMF berupa aset tetap laptop dan printer - Dinas Pendidikan 1.671.730.000,00
10. Penyesuaian atas pengakuan pendapatan hibah Aset tetap berupa peralatan 288.053.000,00
Page 216
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 195
No. Uraian Nilai (Rp)
medis dari Kementerian Kesehatan - Dinas Kesehatan
11. Hibah barang persediaan dari Kementerian Kesehatan - Dinas Kesehatan 27.212.597.689,87
12. Hibah Lampu LED Retrofit dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan,dan Konservasi Energi nomor 81/BAST/92.02/SDE/2017 - Dinas Perhubungan
500.743.650,00
13. Hibah dari Instansi Vertikal - Dinas Pendidikan 8.707.323.123,05
14. Hibah BOS SD dan SMP TA 2018 - Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah 123.591.422.543,31
Jumlah 167.243.754.876,23
2) Pendapatan hibah dari Pendapatan hibah dari
badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri-LO sebesar
Rp74.341.000,00 terdiri dari:
Tabel 5.187 Rincian Pendapatan hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri-LO
No. Uraian Nilai (Rp)
1. Penerimaan Gopay dari PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) RSUD Blambaangan dan RSUD Genteng.
49.341.000,00
2. Penerimaan hibah belanja modal dari PT BNI (Persero) Tbk Banyuwangi pada RSUD Blambangan.
25.000.000,00
Jumlah 74.341.000,00
3) Pendapatan hibah dari kelompok masyarakat/perorangan-LO senilai
Rp8.626.380.464,00 terdiri dari :
Tabel 5.188 Rincian Pendapatan hibah dari Masyarakat-LO
No. Uraian Nilai (Rp)
1. Penerimaan Bantuan Tanggap DaruratBencana Banjir Bandang di Desa AlasMalang Kec. Singojuruh
3.242.882.100,00
2. Pendapatan hibah dari komite sekolah (PSM) SD dan SMP berupa aset tetap 5.383.498.364,00
Jumlah 8.626.380.464,00
4) Pendapatan hibah dari pemerintah lainnya berasal dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur
berupa bantuan logistik dan peralatan yang senilai
Rp163.243.945,00.
b. Pendapatan Lainnya-LO
Pendapatan lainnya LO pada tahun 2018 sebesar Rp5.926.639.544,63
terdiri dari:
Tabel 5.189 Rincian Pendapatan Lainnya
No. Uraian Nilai (Rp)
1 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak Bumi dan Bangunan pada Badan Pendapatan Daerah
774.773.604,50
2 Pendapatan lainnya atas pelunasan piutang pelayanan kesehatan RSUD Blambangan pada RSUD Blambangan
830.017.946,30
3 pendapatan B-Fest Kegiatan International Tour De Banyuwangi Ijen TA 2018 pada Dinas Pemuda dan Olah Raga
360.700.000,00
4 Pendapatan B-Fest kegiatan BARONG IDER BUMI T.A. 2018 pada Kecamatan Glagah 7.500.000,00
5 Pendapatan dan beban B-Fest Student Jazz Festival TA 2018 pada Dinas Pendidikan 100.000.000,00
6 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang PPJ PLN pada Dinas Perhubungan 282.291.348,85
7 Pendapatan lain-lain atas penyisihan pelunasan piutang atas Pelayanan Kesehatan RSUD Genteng pada Dinas Kesehatan - RSUD Genteng
235.096.875,10
8 Pendapatan B-Fest Kegiatan Puter Kayun Lebaran Kupat (10 Syawal) TA 2018 pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
30.000.000,00
9 Pendapatan B-Fest Kegiatan Festival Gendhing Using TA 2018 pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
103.290.000,00
10 Pendapatan B-Fest Banyuwangi Agro Expo TA 2018 pada Dinas Pertanian 3.176.000,00
11 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak hotel pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
6.226.173,80
12 Surplus penyisihan piutang pelayanan jasa kesehatan pada Dinas Kesehatan 33.335.945,00
13 Surplus pembayaran piutang bagian lancar TGR – Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah
790.000,00
14 Pendapatan B-Fest kegiatan NGOPI SEPULUH EWU TA. 2018 pada Kecamatan Glagah
15.000.000,00
Page 217
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 196
No. Uraian Nilai (Rp)
15 Pendapatan B-Fest Festival Canting Sewu TA 2018 pada Kecamatan Cluring 10.811.000,00
16 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak Restoran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
2.047.320,50
17 Pendapatan piutang dana bergulir yang berstatus macet pada Dinas Perikanan dan Pangan
20.000.000,00
18 Surplus pembayaran piutang pendapatan lainnya (piutang TGR) pada Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah
1.250.000,00
19 Pendapatan B-Fest Kegiatan Banyuwangi Beach Jazz Festival TA 2018 pada Sekretariat Daerah
1.884.201.700,00
20 Pendapatan B-Fest kegiatan SEBLANG BAKUNGAN T.A. 2018 pada Kecamatan Glagah
42.570.000,00
21 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak hiburan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
490.387,50
22 Penerimaan pembayaran piutang Dana Bergulir yang berstatus macet pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
27.250.000,00
23 Surplus penyisihan piutang sewa EKS TKD pada Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah 1.422.064,58
24 Pendapatan B-Fest Kegiatan Seblang Olehsari TA 2018 pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
69.950.000,00
25 Pendapatan B-Fest Kegiatan Banyuwangi Batik Festival TA 2018 pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
100.000.000,00
26 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak Reklame pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
638.900,00
27 Surplus atas pelunasan piutang retribusi IMB dan HO tahun 2018 pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
3.257.866,50
28 Pendapatan hasil temuan pemeriksaan (SKTJM 01/11/TPKD/2018) yang merupakan bagian lancar TGR-Aset Lainnya pada Pejabat Pengeloaan Keuangan Daerah
1.826.000,00
29 Pendapatan B-Fest kegiatan TUMPENG SEWE T.A. 2018 pada Kecamatan Glagah 10.000.000,00
30 Pendapatan B-Fest Kegiatan Festival Kembar TA 2018 pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
9.650.000,00
31 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak Air Bawah Tanah pada Badan Pendapatan Daerah
10.582.686,00
32 Pendapatan lainnya atas pelunasan piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah (Ruang VIP) tahun 2018 pada Dinas Perhubungan
1.199.360,00
33 Pendapatan B-Fest Kegiatan Banyuwangi International Ijen Green Run TA 2018 pada Dinas Pemuda dan Olah Raga
84.214.000,00
34 Pendapatan B-Fest Kegiatan Malam Prestasi TA 2018 pada Sekretariat Daerah 287.000.000,00
35 Pendapatan B-Fest Kegiatan Banyuwangi Under Water Festival TA 2018 pada Kecamatan Wongsorejo
378.399.000,00
36 Surplus penyisihan atas pelunasan piutang pajak parkir pada Dinas Perhubungan 1.202.900,00
37 Surplus atas pelunasan piutang retribusi jasa terminal tahun 2018 pada Dinas Perhubungan
2.528.466,00
38 Pendapatan B-Fest Kegiatan Banyuwangi International BMX TA 2018 pada Dinas Pemuda dan Olah Raga
79.500.000,00
39 Pendapatan dan beban B-Fest Keboan Aliyan TA 2018 pada Kecamatan Rogojampi 54.450.000,00
40 Pendapatan B-fest Kegiatan Festival SEGO LEMANG DAN KOPI UTHEK T.A. 2018 pada Kecamatan Licin
60.000.000,00
Jumlah 5.926.639.544,63
Tahun 2018
(Rp)
Tahun 2017
(Rp)
5.1.4.2 Beban-LO
2.663.033.605.603,97 2.575.943.566.087,03
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam tahun
yang bersangkutan yang menurunkan ekuitas. Beban diakui pada saat timbulnya
kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi
atau potensi jasa. Beban pada tahun 2018 adalah sebesar Rp
2.663.033.605.603,97, yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.190 Rincian Beban-LO
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Pegawai 1.193.221.798.230,67 1.177.261.828.908,94 1,36
2. Beban Persediaan 195.848.779.168,60 173.462.665.509,18 12,91
Page 218
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 197
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
3. Beban Jasa 222.376.274.485,23 204.117.225.357,31 8,95
4. Beban Sewa 21.729.425.417,00 18.926.821.588,45 14,81
5. Beban Pemeliharaan 35.476.741.630,00 42.688.062.030,18 (16,89)
6. Beban Perjalanan Dinas 67.453.700.497,00 64.467.511.410,00 4,63
7. Beban Makanan dan Minuman 46.736.025.770,00 36.473.743.540,00 28,14
8. Beban Barang dan Jasa Lainnya 114.422.446.378,58 95.688.000.162,95 19,58
9. Beban Bunga 14.836.209.103,80 106.543,82 13.924.883,26
10. Beban Hibah 73.208.519.993,00 96.346.441.225,00 (24,02)
11. Beban Bantuan Sosial 7.396.464.800,00 3.945.356.300,00 87,47
12. Beban Penyusutan 495.929.115.102,45 486.349.262.038,46 1,97
13. Beban Penyisihan Piutang 7.918.504.459,61 5.191.817.631,74 52,52
14. Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih
443.769.500,00 0,00
15. Beban Transfer 162.387.840.730,00 164.725.590.410,00 (1,42)
16. Beban Lain-lain 3.647.990.338,03 6.299.133.431,00 (42,09)
JUMLAH 2.663.033.605.603,97 2.575.943.566.087,03 3,38
Beban pada tahun 2018 sebesar Rp2.663.033.605.603,97 mengalami
peningkatan sebesar Rp87.090.039.516,94 atau 3,38% dibandingkan dengan
beban tahun 2017 yakni sebesar Rp2.575.943.566.087,03.
1. Beban Pegawai
Beban pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undanganan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum
berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Nilai beban
pegawai pada tahun 2018 sebesar Rp1.193.221.798.230,67 mengalami
peningkatan sebesar Rp15.959.969.321,73 atau 1,36% dibandingkan
dengan nilai beban pegawai Tahun 2017. Beban pegawai sebesar
Rp1.193.221.798.230,67 terdiri dari:
Tabel 5.191 Rincian Beban Pegawai
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Gaji dan Beban tunjangan 709.297.732.081,00 864.469.321.728,00 (17,95)
2. Beban Tambahan Penghasilan PNS 347.154.504.258,67 208.897.332.039,07 66,18
3. Beban Penerimaan Lainnya Pimp & Angg DPRD serta KDH/WKDH
15.893.120.000,00 7.095.720.000,00 123,98
4. Beban pemungutan pajak PBB 321.763.799,00 546.736.574,20 (41,15)
5. Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah 1.923.438.940,00 1.685.435.305,67 14,12
6. Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
0,00 718.082.797,00 (100,00)
7. Beban Honorarium PNS 21.416.530.650,00 20.651.965.250,00 3,70
8. Beban Honorarium Non PNS 73.933.275.120,00 38.935.855.055,00 89,88
9. Beban Uang Lembur 11.454.303.400,00 12.668.061.000,00 (9,58)
10. Beban honorarium Pengelolaan Dana BOS 5.839.862.700,00 9.441.433.500,00 (38,15)
11. Beban Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
41.500.000,00 119.000.000,00 (65,13)
12. Beban Jasa Administrasi Perkantoran 2.000.000,00 56.000.000,00 (96,43)
13. Beban Pegawai Lainnya 4.970.928.323,00 10.557.843.481,00 (52,92)
14. Beban Beasiswa Pendidikan PNS 0,00 18.260.000,00 (100,00)
15. Beban Kursus, Pelatihan , Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
967.238.959,00 1.361.402.179,00 (28,95)
16. Beban Perjalanan Pindah Tugas 5.600.000,00 39.380.000,00 (85,78)
JUMLAH 1.193.221.798.230,67 1.177.261.828.908,94 1,36
2. Beban Persediaan
Beban persediaan sebesar Rp195.848.779.168,60 terdiri dari:
Page 219
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 198
Tabel 5.192 Rincian Beban Persediaan
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Alat Tulis Kantor 23.711.878.418,84 20.310.328.008,43 16,75
2. Beban Alat Listrik dan Elektronik (lampu pijar, battery kering)
5.688.186.045,57 4.711.779.777,32 20,72
3. Beban Perangko, materai dan benda pos lainnya
655.150.812,00 698.490.370,00 (6,20)
4. Beban peralatan kebersihan dan bahan pembersih
4.771.198.670,74 4.945.308.427,99 (3,52)
5. Beban Bahan bakar Minyak/Gas dan Pelumas Oli
8.597.293.305,00 8.843.608.094,54 (2,79)
6. Beban Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran
0,00 945.000,00 (100,00)
7. Beban Pengisian Tabung Gas 1.264.514.249,32 223.312.400,00 466,25
8. Beban alat / kelengkapan inventaris ruang pasien
935.708.649,00 1.061.466.195,00 (11,85)
9. Beban Bahan dan Peralatan Lomba 440.762.250,00 444.951.100,00 (0,94)
10. Beban Spanduk/alat informasi 1.421.849.535,00 1.681.852.550,00 (15,46)
11. Beban Baliho 909.096.910,00 951.107.875,00 (4,42)
12. Beban Peralatan dan Bahan Dapur 482.567.800,00 780.974.650,00 (38,21)
13. Beban peralatan dan bahan kesehatan 5.584.556.825,50 8.085.537.239,38 (30,93)
14. Beban karangan bunga dan bunga tabor 147.050.000,00 92.980.000,00 58,15
15. Beban Bahan Baku Bangunan 2.679.687.029,92 2.987.634.395,42 (10,31)
16. Beban Bahan / Bibit Tanaman 2.369.156.300,00 2.397.107.250,00 (1,17)
17. Beban Bibit Ternak 39.391.600,00 142.691.000,00 (72,39)
18. Beban Bahan Obat-obatan 59.922.219.363,83 53.757.532.585,03 11,47
19. Beban Bahan Kimia 5.071.406.272,70 4.369.362.156,16 16,07
20. Beban Bahan Pangan 9.276.504.620,61 5.061.527.481,16 83,27
21. Beban Bahan Percontohan 1.802.868.490,00 1.829.286.200,00 (1,44)
22. Beban Bahan Logistik 917.639.250,00 392.807.200,00 133,61
23. Beban Bahan Pakaian Dinas 0,00 24.970.000,00 (100,00)
24. Beban Kain 357.557.000,00 391.644.300,00 (8,70)
25. Beban Pot Bunga 110.392.500,00 17.893.900,00 516,93
26. Beban Souvenir Patung 26.815.000,00 94.084.000,00 (71,50)
27. Beban Souvenir Perhiasan 510.087.200,00 410.223.200,00 24,34
28. Beban Bahan Alat Praktek 8.066.919.909,20 2.898.398.810,00 178,32
29. Beban Bahan Hadiah 758.389.900,00 86.695.350,00 774,78
30. Balanja Benih/Bibit/Induk Ikan 64.990.200,00 127.405.000,00 (48,99)
31. Beban bahan dan alat laboratorium 8.371.743.863,03 7.406.691.842,10 13,03
32. Beban Barang Khas Daerah 87.471.800,00 40.731.000,00 114,75
33. Beban bahan dan alat pertanian 323.743.500,00 455.723.350,00 (28,96)
34. Beban Pigora 21.092.500,00 71.261.540,00 (70,40)
35. Beban Cetak 22.450.580.934,34 22.623.257.807,66 (0,76)
36. Beban Penggandaan 8.455.065.375,00 8.320.442.689,00 1,62
37. Beban pakaian dinas KDH dan WKDH 64.945.000,00 64.700.000,00 0,38
38. Beban pakaian sipil harian (PSH) 50.000.000,00 50.000.000,00
-
39. Beban pakaian sipil lengkap (PSL) 81.000.000,00 56.800.000,00 42,61
40. Beban pakaian dinas harian (PDH) 290.813.200,00 292.358.250,00 (0,53)
41. Beban pakaian dinas upacara (PDU) 1.401.819.100,00 177.530.000,00 689,62
42. Beban Atribut Kelengkapan Pakaian Dinas
0,00 256.062.000,00 (100,00)
43. Beban pakaian kerja lapangan 1.853.135.350,00 1.682.543.500,00 10,14
44. Beban pakaian KORPRI 2.000.000,00 2.000.000,00
-
45. Beban pakaian adat daerah 47.235.250,00 24.400.000,00 93,59
46. Beban pakaian batik Tradisional 953.233.000,00 739.766.300,00 28,86
47. Beban pakaian olahraga 2.252.112.250,00 1.515.947.350,00 48,56
48. Beban pakaian khusus orang-orang yang dirazia
22.000.000,00 105.375.000,00 (79,12)
49. Beban Suku Cadang Kendaraan 200.000,00 6.628.000,00 (96,98)
50. Beban Buku Bacaan 0,00 203.599.550,00 (100,00)
51. Beban Bunga 70.082.500,00 39.150.000,00 79,01
52. Beban peralatan dan perlengkapan Rumah Tangga
1.733.944.939,00 1.179.201.565,00 47,04
53. Beban bahan pembuatan kompos 217.312.500,00 300.671.250,00 (27,72)
54. Beban Souvenir 355.320.000,00 0,00
Page 220
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 199
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
55. Beban Tas Kerja Lapangan 160.090.000,00 25.920.000,00 517,63
JUMLAH 195.848.779.168,60 173.462.665.509,19 12,91
3. Beban Jasa
Beban jasa sebesar Rp222.376.274.485,23 terdiri dari:
Tabel 5.193 Rincian Beban Jasa
No. Uraian 2018 2017 Kenaikan/
Penurunan (%)
(Rp) (Rp)
1. Beban Telpon 1.149.444.125,00 1.180.230.205,00 (2,61)
2. Beban Air 494.265.917,00 309.620.847,00 59,64
3. Beban Listrik 32.749.729.298,00 31.577.917.456,00 3,71
4. Beban surat kabar/ majalah 570.325.650,00 548.012.400,00 4,07
5. Beban kawat/ faximile / internet 3.535.040.742,18 3.068.716.804,83 15,20
6. Beban paket/ pengiriman 15.822.001,00 15.857.650,00 (0,22)
7. Beban Sertifikasi 193.508.900,00 340.740.315,00 (43,21)
8. Beban jasa transaksi keuangan 1.659.756.075,26 2.700.000,00 61.372,45
9. Beban Jasa Pembuatan Soft Ware 90.000.000,00 188.721.000,00 (52,31)
10. Beban Jasa Dokumentasi 201.776.750,00 242.735.200,00 (16,87)
11. Beban Jasa Dekorasi 412.843.500,00 452.740.000,00 (8,81)
12. Beban Jasa Keamanan 6.583.990.000,00 4.232.180.000,00 55,57
13. Beban Jasa Penyiaran Media Electronik 5.322.881.500,00 5.665.761.150,00 (6,05)
14. Beban Jasa Tes Laboratorium 165.470.000,00 320.006.400,00 (48,29)
15. Beban jasa kebersihan 6.125.174.630,00 5.006.878.000,00 22,34
16. Beban Jasa Juru Parkir 3.246.936.000,00 2.189.936.000,00 48,27
17. Beban jasa penanaman tumbuhan 107.453.400,00 56.350.000,00 90,69
18. Beban jasa tukang dan kuli 185.635.000,00 409.068.000,00 (54,62)
19. Beban jasa juru pelihara situs/makam 90.000.000,00 90.000.000,00 -
20. Beban Jasa Pesuruh/Kurir 56.800.000,00 15.700.000,00 261,78
21. Beban Jasa Rohaniawan 238.900.000,00 137.700.000,00 73,49
22. Beban Jasa Pelayanan Kesehatan 76.949.856.857,83 68.720.260.416,48 11,98
23. Beban jasa pembuatan dan pemasangan baliho
852.127.700,00 678.787.300,00 25,54
24. Beban jasa pemandu wisata 34.750.000,00 16.000.000,00 117,19
25. Beban Jasa Publikasi 5.373.756.750,00 7.046.532.050,00 (23,74)
26. Beban Jasa Service 786.279.500,00 905.851.389,00 (13,20)
27. Beban jasa pendukung pelaksana kegiatan
1.761.942.800,00 798.220.000,00 120,73
28. Beban jasa entry data 439.175.000,00 533.446.000,00 (17,67)
29. Beban jasa perawatan dan pemakaman jenazah
9.550.000,00 6.000.000,00 59,17
30. Beban jasa penyemprot fogging/pembersih lumut
4.900.000,00 4.100.000,00 19,51
31. Beban jasa pendataan 805.004.400,00 593.940.000,00 35,54
32. Beban jasa konsultansi 665.691.818,00 1.963.687.909,00 (66,10)
33. Beban jasa penari 953.600.000,00 798.050.000,00 19,49
34. Beban jasa tambah daya listrik 1.500.000,00 99.000.000,00 (98,48)
35. Beban jasa Administrasi 12.424.450.000,00 7.711.200.000,00 61,12
36. Beban jasa dokter 2.164.820.000,00 2.027.305.000,00 6,78
37. Beban jasa perawat 3.703.400.000,00 2.729.400.000,00 35,69
38. Beban jasa bidan 1.940.250.000,00 1.127.000.000,00 72,16
39. Beban jasa asisten apoteker 182.500.000,00 144.000.000,00 26,74
40. Beban jasa analis laborat 712.000.000,00 395.500.000,00 80,03
41. Beban jasa radiologi 38.750.000,00 36.000.000,00 7,64
42. Beban jasa visum 457.863,00 210.000,00 118,03
43. Beban Jasa Pembongkaran Tower, Balihow dan Papan Nama Reklame
30.000.000,00 40.609.450,00 (26,13)
44. Beban jasa survey 324.100.000,00 1.426.070.000,00 (77,27)
45. Beban jasa instalasi jaringan 0,00 266.765.000,00 (100,00)
46. Beban jasa pengemudi 497.300.000,00 331.900.000,00 49,83
47. Beban jasa pihak ketiga 7.041.121.176,96 8.558.373.920,00 (17,73)
48. Beban jasa loundry 108.691.000,00 82.975.000,00 30,99
49. Beban jasa pemusnahan sampah medis 473.503.615,00 145.774.792,00 224,82
50. Beban jasa tukang cukur dan memandikan orgil
9.975.000,00 19.350.000,00 (48,45)
51. Beban Jasa Televisi 12.632.000,00 14.833.601,00 (14,84)
Page 221
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 200
No. Uraian 2018 2017 Kenaikan/
Penurunan (%)
(Rp) (Rp)
52. Beban jasa tenaga IT 1.451.950.000,00 898.862.500,00 61,53
53. Beban Jasa Ahli Gizi 398.750.000,00 155.000.000,00 157,26
54. Beban jasa apoteker 301.000.000,00 73.800.000,00 307,86
55. Beban jasa angkut 276.167.000,00 704.713.000,00 (60,81)
56. Beban jasa penjaga gedung pamer dan penjualan
30.000.000,00 52.500.000,00 (42,86)
57. Beban jasa penjaga pintu air 3.261.000.000,00 2.184.000.000,00 49,31
58. Beban jasa petugas kebersihan saluran irigasi (pekarya)
2.544.000.000,00 1.812.000.000,00 40,40
59. Beban jasa operator alat berat 86.150.000,00 24.000.000,00 258,96
60. Beban jasa penjaga stand 58.350.000,00 26.300.000,00 121,86
61. Beban Jasa Sanitarian 195.000.000,00 60.000.000,00 225,00
62. Beban Jasa Layanan Telkom 528.000.000,00 0,00
63. Beban jasa konsultansi penelitian 322.374.000,00 150.000.000,00 114,92
64. Beban jasa Konsultansi Perencanaan 4.790.125.000,00 6.365.918.650,00 (24,75)
65. Beban jasa konsultansi Pengawasan 1.199.111.000,00 2.500.744.000,00 (52,05)
66. Beban Jasa Konsultansi Penyelesaian Permasalahan Hukum
875.000.000,00 0,00
67. Beban Jasa Konsultasi Advokasi dan Hukum
50.000.000,00 0,00
68. Beban Jasa Konsultasi Appraisal 163.735.000,00 183.909.500,00 (10,97)
69. Beban Pemberian Hadiah Berupa Uang 0,00 64.507.000,00 (100,00)
70. Beban Pemberian Hadiah Berupa Barang 0,00 445.500.000,00 (100,00)
71. Beban pelayanan kesehatan masyarakat miskin
1.904.444.900,00 5.507.793.980,00 (65,42)
72. Beban jasa pengawasan 368.000.000,00 0,00
73. Beban Jasa KIR 5.990.000,00 1.830.000,00 227,32
74. Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan 345.565.100,00 374.971.083,00 (7,84)
75. Beban jasa lainnya 4.520.192.400,00 3.157.279.850,00 43,17
76. Beban Jasa Narasumber/Tenaga ahli 16.876.231.800,00 15.556.837.539,00 8,48
77. Beban jasa kalibrasi alat-alat kesehatan 220.650.000,00 263.720.000,00 (16,33)
78. Beban Jasa Kontribusi 0,00 30.325.000,00 (100,00)
79. Beban Jasa Kontribusi Bidang Pendidikan 0,00 250.000.000,00 (100,00)
80. Beban jasa pelayanan perijinan 53.746.316,00 0,00
81. Beban jasa pembongkaran gedung/bangunan
49.973.000,00 0,00
82. Beban Jasa Service 2.430.000,00 0,00
83. Beban Jasa Penyusun Laporan 500.000,00
JUMLAH 222.376.274.485,23 204.117.225.357,31 8,95
4. Beban Sewa
Beban sewa sebesar Rp21.729.425.417,00 terdiri dari:
Tabel 5.194 Rincian Beban Sewa
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Sewa Ruang Rapat / Pertemuan 340.629.992,00 151.310.000,00 125,12
2. Beban Sewa Tanah Pembibitan/Praktek 5.850.000,00 0,00
3. Beban Sewa Gedung Akomodasi 3.005.425.135,00 2.454.770.984,45 22,43
4. Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 2.879.763.540,00 2.589.705.280,00 11,20
5. Beban Sewa Sarana Mobilitas Air 0,00 42.500.000,00 (100,00)
6. Beban Sewa Meja Kursi 1.055.866.400,00 1.019.031.600,00 3,61
7. Beban Sewa Komputer Dan Printer 8.640.000,00 5.790.000,00 49,22
8. Beban Sewa Proyektor 71.920.000,00 94.975.000,00 (24,27)
9. Beban Sewa Generator 992.125.000,00 813.982.500,00 21,89
10. Beban Sewa Tenda 2.153.829.950,00 1.947.452.050,00 10,60
11. Beban Sewa Pakaian Adat / Tradisional 827.490.000,00 787.100.000,00 5,13
12. Beban sewa sound system 3.739.797.900,00 2.839.413.400,00 31,71
13. Beban Sewa Dekorasi 729.611.600,00 656.283.400,00 11,17
14. Beban Sewa Peralatan Lomba 1.000.000,00 1.000.000,00 -
15. Beban Sewa Lighting 631.900.000,00 499.375.000,00 26,54
16. Beban Sewa Peraga Alat Seni 122.500.000,00 192.000.000,00 (36,20)
17. Beban Sewa Elekton 345.550.000,00 316.799.800,00 9,08
18. Beban sewa panggung/stage 1.774.222.500,00 739.789.400,00 139,83
19. Beban sewa pagar barikade 74.900.000,00 60.050.000,00 24,73
20. Beban sewa flooring/karpet 155.225.000,00 190.742.500,00 (18,62)
Page 222
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 201
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
21. Beban sewa gapura 50.000.000,00 55.000.000,00 (9,09)
22. Beban sewa moving board (pembatas lintasan)
199.700.000,00 199.750.000,00 (0,03)
23. Beban sewa gedung/rumah /gudang 1.073.124.000,00 1.676.050.674,00 (35,97)
24. Beban Sewa AC standing 66.600.000,00 122.050.000,00 (45,43)
25. Beban Sewa LED 1.211.360.000,00 1.447.900.000,00 (16,34)
26. Beban sewa Kamera 22.500.000,00 19.000.000,00 18,42
27. Beban sewa Studio 5.000.000,00 5.000.000,00
-
28. Beban Sewa Eskavator 164.126.000,00 0,00
29. Beban Sewa Tanah Kering 20.768.400,00 0,00
JUMLAH 21.729.425.417,00 18.926.821.588,45 14,81
5. Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan sebesar Rp35.476.741.630,00 terdiri atas rincian yang
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.195 Rincian Beban Pemeliharaan
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Pemeliharaan Jalan 4.567.673.200,00 4.755.956.620,18 (3,96)
2. Beban Pemeliharaan Alat - alat Laboratorium
24.129.000,00 113.690.000,00 (78,78)
3. Beban Pemeliharaan Gedung 9.027.222.350,00 12.901.764.560,00 (30,03)
4. Beban Pemeliharaan Meubeler 497.767.935,00 566.433.650,00 (12,12)
5. Beban Pemeliharaan Peralatan dan perlengkapan Kantor
2.905.453.225,00 3.208.642.500,00 (9,45)
6. Beban Pemeliharaan Kesehatan 104.330.750,00 120.137.200,00 (13,16)
7. Beban Pemeliharaan Rumah Jabatan 297.993.000,00 506.488.000,00 (41,16)
8. Beban Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor
1.395.523.000,00 1.253.408.000,00 11,34
9. Beban Pemeliharaan Software 809.290.000,00 700.207.000,00 15,58
10. Beban Pemeliharaan Instalasi Listrik 588.589.300,00 504.624.705,00 16,64
11. Beban Pemeliharaan Alat Bengkel 58.000.000,00 41.500.000,00 39,76
12. Beban Pemeliharaan Instalasi Komputer 1.102.842.370,00 989.847.250,00 11,42
13. Beban Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan 966.438.750,00 1.123.077.425,00 (13,95)
14. Beban Pemeliharaan Tempat Khusus 0,00 199.790.000,00 (100,00)
15. Beban Pemeliharaan Taman 1.985.365.035,00 2.736.569.549,00 (27,45)
16. Beban Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor
7.000.000,00 24.650.000,00 (71,60)
17. Beban Pemeliharaan Rumah Dinas 275.070.000,00 627.817.000,00 (56,19)
18. Beban pemeliharaan peralatan rumah tangga
53.448.000,00 22.600.000,00 136,50
19. Beban pemeliharaan kendaraan dinas operasional
5.058.728.915,00 4.259.543.933,00 18,76
20. Beban Pemeliharaan TMP 29.720.000,00 27.000.000,00 10,07
21. Beban Pemeliharaan Alat alat berat 342.875.000,00 398.248.000,00 (13,90)
22. Beban Pemeliharaan Bangunan Depo Persampahan
197.744.000,00 222.514.000,00 (11,13)
23. Beban Penggantian Suku Cadang 1.218.969.450,00 1.056.810.938,00 15,34
24. Beban pemeliharaan lainnya 3.336.839.750,00 2.885.020.000,00 15,66
25. Beban pemeliharaan saluran drainase/ gorong-gorong
402.492.100,00 857.721.000,00 (53,07)
26. Beban Pemeliharaan arsip daerah 44.995.500,00 0,00
27. Beban pemeliharaan bangunan LPJU 0,00 1.989.383.000,00 (100,00)
28. Beban pemeliharaan sarana olahraga 159.486.000,00 414.153.000,00 (61,49)
29. Beban pemeliharaan bangunan stadion 0,00 121.651.000,00 (100,00)
30. Beban pemeliharaan jaringan telepon 18.755.000,00 58.813.700,00 (68,11)
JUMLAH 35.476.741.630,00 42.688.062.030,18 (16,89)
6. Beban Perjalanan Dinas
Beban perjalanan dinas sebesar Rp67.453.700.497,00 terdiri dari:
Page 223
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 202
Tabel 5.196 Rincian Beban perjalanan dinas
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban perjalanan dinas dalam daerah 21.811.931.400,00 18.615.317.500,00 17,17
2. Beban perjalanan dinas luar daerah 44.723.057.967,00 45.386.868.238,00 (1,46)
3. Beban Perjalanan Dinas Keluar Negeri 918.711.130,00 465.325.672,00 97,43
JUMLAH 67.453.700.497,00 64.467.511.410,00 4,63
7. Beban Makanan dan Minuman
Beban makanan dan minuman sebesar Rp46.736.025.770,00 terdiri dari:
Tabel 5.197 Rincian Beban makanan dan minuman
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Makanan dan Minuman Harian Pegawai
2.847.485.920,00 1.723.792.590,00 65,19
2. Beban makanan dan minuman rapat 16.745.557.000,00 14.488.919.800,00 15,57
3. Beban makanan dan minuman tamu 7.205.271.850,00 6.490.051.550,00 11,02
4. Beban Makanan dan Minuman Pelaksana Kegiatan
145.472.600,00 203.348.400,00 (28,46)
5. Beban makan minum pasien 1.688.298.000,00 1.747.730.000,00 (3,40)
6. Beban makanan dan minuman harian peserta
14.285.387.900,00 11.819.901.200,00 20,86
7. Beban makanan dan minuman PMKS 3.818.552.500,00 0,00
JUMLAH 46.736.025.770,00 36.473.743.540,00 28,14
8. Beban Barang dan Jasa Lainnya
Beban barang dan jasa lainnya sebesar Rp 114.422.446.378,58terdiri dari:
Tabel 5.198 Rincian Beban Barang dan Jasa Lainnya
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban barang dan jasa BLUD 2.289.081.193,00 3.320.176.800,00 (31,06)
2. Beban brg dan jasa BOS 111.006.328.085,58 88.525.023.362,95 25,40
3. Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan bimbingan teknis PNS
257.410.000,00 5.200.000,00 4.850,19
4. Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS
597.400.000,00 1.084.300.000,00 (44,90)
5. Beban Uang yang Akan Diserahkan ke Masyarakat
0,00 2.276.050.000,00 (100,00)
6. Beban Uang yang Akan Disserahkan ke Pihk Ketiga
0,00 266.450.000,00 (100,00)
7. Beban Pemberian Hadiah Uang 93.000.000,00 210.800.000,00 (55,88)
8. Beban Beasiswa Tugas Belajar 179.227.100,00 0,00
JUMLAH 114.422.446.378,58 95.688.000.162,95 19,58
9. Beban Bunga
Beban bunga pada tahun 2018 sebesar Rp14.836.209.103,80 merupakan
bunga utang pinjaman kepada lembaga keuangan bank. Nilai beban bunga
pada tahun 2018 mengalami peningkatan senilai Rp14.836.102.559,98 dari
tahun sebelumnya.
10. Beban Hibah
Beban hibah sebesar Rp73.208.519.993,00 terdiri atas:
Tabel 5.199 Rincian Beban Hibah
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Hibah Kepada Pemerintah Pusat 5.254.535.000,00 9.175.812.500,00 (42,73)
2. Beban Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
55.970.280.000,00 87.170.628.725,00 (35,79)
3. Beban hibah kepada Kelompok / Anggota Masyarakat
11.983.704.993,00 0,00 -
JUMLAH 73.208.519.993,00 96.346.441.225,00 (24,02)
Page 224
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 203
11. Beban Bantuan Sosial
Pengakuan beban bantuan sosial sebesar Rp7.396.464.800,00 terdiri dari:
Tabel 5.200 Rincian Beban Bantuan Sosial
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat 2.257.674.800,00 660.000.000,00 242,07
2. Beban Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat 4.838.790.000,00 3.285.356.300,00 47,28
3. Beban bantuan sosial kepada organisasi Sosial kemasyarakatan
300.000.000,00 0,00
JUMLAH 7.396.464.800,00 3.945.356.300,00 87,47
12. Beban Penyusutan
Beban penyusutan sebesar Rp 495.929.115.102,45 merupakan beban
penyusutan aset yang terdiri dari:
Tabel 5.201 Rincian Beban Penyusutan
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Penyusutan Aset Tetap 494.612.175.920,45 485.125.186.758,86 1,96
2. Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 1.316.939.182,00 1.224.075.279,60 7,64
JUMLAH 495.929.115.102,45 486.349.262.038,46 1,97
13. Beban Penyisihan Piutang
Beban penyisihan piutang tahun 2018 senilai Rp7.918.504.459,61,
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 52,41% atau senilai
Rp2.726.686.827,87.
14. Beban Penyisihan Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Beban penyisihan dana bergulir yang diragukan tertagih tahun 2018 senilai
Rp443.769.500,00 merupakan akibat perubahan status investasi non
permanen dari status diragukan menjadi macet.
15. Beban Transfer
Beban transfer sebesar Rp162.387.840.730,00 terdiri dari sebagai berikut:
Tabel 5.202 Rincian Beban Transfer
No. Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
Kenaikan/ Penurunan
(%)
1. Beban Dibayar dimuka 1.166.192.000,00 1.131.232.000,00 3,09
2 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 107.716.500,00 0,00
3. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 148.523.079.630,00 155.301.540.975,00 (4,36)
4. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1.216.024.500,00 968.766.185,00 25,52
5. Bagi Hasil Pajak 11.374.828.100,00 7.324.051.250,00 55,31
JUMLAH 162.387.840.730,00 164.725.590.410,00 (1,42)
a. Beban Dibayar dimuka
Pengakuan beban dibayar dimuka tahun 2018 sebesar
Rp1.166.192.000,00 merupakan beban premi asuransi kesehatan untuk
masyarakat miskin yang tidak mempunyai jaminan kesehatan pada
Dinas Kesehatan mengalami kenaikan sebesar 3,09% dari tahun
sebelumnya.
b. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya merupakan beban bagi hasil retribusi
daerah kepada pihak ketiga yang senilai Rp107.716.500,00.
c. Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Pengakuan Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa tahun 2018
merupakan Beban Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintah Desa
sebesar Rp148.523.079.630,00, mengalami penurunan sebesar 4,36%
atau senilai Rp6.778.461.345,00 dari tahun sebelumnya.
Page 225
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 204
d. Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Pengakuan Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya merupakan
beban Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik tahun 2018 sebesar
Rp1.216.024.500,00 atau mengalami kenaikan sebesar 25,52%
dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp247.258.315,00.
e. Beban Bagi Hasil Pajak
Beban pajak-LO tahun 2018 sebesar Rp11.374.828.100,00 terdiri dari
beban bagi hasil pajak daerah kepada provinsi senilai
Rp3.589.748.100,00 dan Beban Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada
Pemerintah Desa senilai Rp7.785.080.000,00.
16. Beban lain-lain
Beban lain-lain sebesar Rp3.647.990.338,03 merupakan nilai beban yang
muncul sebagai akibat belanja modal tahun 2018 yang tidak menambah
aset tetap. Nilai beban lain-lain tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
42,09% dari tahun 2017.
5.1.4.3 Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional
Surplus dari kegiatan operasional sebesar Rp220.436.110.348,90 terinci
sebagai berikut:
Tabel 5.203 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
(%)
1. Pendapatan-LO 2.883.469.715.952,87 2.604.644.218.935,28 10,70
2. Beban Operasional 2.663.033.605.603,97 2.575.943.566.087,03 3,38
JUMLAH 220.436.110.348,90 28.700.652.848,25 668,05
5.1.4.4 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
Pada tahun 2018, Pemkab Banyuwangi mengalami defisit dari kegiatan non
operasional sebesar Rp119.762.824,92 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.204 Rincian Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
(%)
1. Surplus Non Operasional 89.900.450,00 15.135.740.746,75 (99,41)
2. Beban Non Operasional 209.663.274,92 352.000.000,00 (40,44)
JUMLAH (119.762.824,92) 14.783.740.746,75 (100,81)
a. Surplus Non Oprasional
Surplus non operasional pada tahun 2018 sebesar Rp89.900.450,00
merupakan nilai dari kegiatan non operasional lainnya. Jika dibandingkan
dengan tahun 2017, tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 99,41%
atau sebesar Rp15.045.840.296,75. Nilai pada surplus non oprasional
merupakan surplus dari kegiatan non operasional lainnya dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 5.205 Surplus Non Oprasional
No Uraian Satuan Kerja (Rp)
1. Penghapusan utang belanja tahun sebelumnya sesuai denga surat no 15/NEK/II/218 dari Nindya Engineering Konsultan
Dinas Pendidikan 46.621.450,00
2. Penghapusan utang belanja tahun sebelumnya sesuai denga surat no 05/AJ/II/2018 dari CV Ayunda Jaya
Dinas Pendidikan 43.279.000,00
JUMLAH 89.900.450,00
b. Beban Non Operasional
Beban non operasional pada tahun 2018 sebesar Rp209.663.274,92
terdiri dari Rp5.490.000,00 yang merupakan beban yang muncul karena
penghapusan aset tetap berupa sepeda motor milik DPU Cipta Karya dan
Penataan Ruang sesuai dengan SKTJM Nomor 01/II/TPKD/2018 dan
Page 226
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 205
Rp204.173.274,92 merupakan pengahapusan aset tetap gedung VIP lama
Bandara Internasional Banyuwangi.
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
5.1.4.5 Surplus/Defisit LO
220.316.347.523,98 (89.957.477.455,04)
Pada tahun 2018 mengalami Surplus sebesar Rp220.316.347.523,98 dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 5.206 Rincian Surplus/Defisit LO
No Uraian 2018 (Rp)
2017 (Rp)
(%)
1. Surplus / Defisit Kegiatan Operasional 220.436.110.348,90 28.700.652.848,25 668,05
2 Surplus / Defisit Dari Kegiatan Non Operasional (119.762.824,92) 14.783.740.746,75 (100,81)
3 Surplus / Defisit Pos Luar Biasa 0,00 (133.441.871.050,04) (100,00)
JUMLAH 220.316.347.523,98 (89.957.477.455,04) (344,91)
5.1.5 LAPORAN ARUS KAS
5.1.5.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk 2.997.628.732.158,54 2.737.519.831.732,77
Arus Kas Keluar (2.273.283.148.034,24) (2.119.116.220.924,39)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Operasi 724.345.584.124,30 618.403.610.808,38
Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi mencerminkan kemampuan pemerintah
dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional.
Arus Kas Bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2018 sebesar
Rp724.345.584.124,30 adalah merupakan selisih antara Arus Kas Masuk sebesar
Rp2.997.628.732.158,54 dengan Arus Kas Keluar sebesar
Rp2.273.283.148.034,24. Rincian arus kas dari aktivitas operasi sebagai berikut:
Tabel 5.207 Rincian Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk :
Penerimaan Pajak Daerah 178.917.948.412,33 152.811.852.024,05
Penerimaan Retribusi Daerah 45.463.161.118,00 35.705.632.087,00
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
15.169.787.750,70 16.097.796.145,88
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 210.500.751.934,15 183.520.562.603,86
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 46.077.600.987,00 36.872.579.131,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
115.412.543.995,00 36.147.951.763,00
Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00
Penerimaan Dana Alokasi Khusus 423.717.990.705,00 344.859.911.663,00
Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00
Penerimaan Dana Penyesuaian 242.207.412.850,00 179.683.366.000,00
Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 203.200.571.328,00 207.350.774.218,00
Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Hibah 131.529.829.578,36 137.603.672.596,98
Penerimaan D a n a D a r u r a t 0,00 0,00
Penerimaan Lainnya 9.646.886.500,00 31.081.486.500,00
Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Masuk 2.997.628.732.158,54 2.737.519.831.732,77
Arus Kas Keluar :
Page 227
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 206
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Pembayaran Pegawai 1.185.271.560.490,67 1.099.874.652.952,07
Pembayaran Barang dan jasa 676.695.287.639,77 591.200.557.782,32
Pembayaran Bunga 14.836.209.103,80 0,00
Pembayaran Subsidi 0,00 0,00
Pembayaran Hibah 61.221.365.000,00 85.370.178.480,00
Pembayaran Bantuan Sosial 7.396.464.800,00 3.945.356.300,00
Pembayaran Bantuan Keuangan 316.434.293.300,00 328.453.673.160,00
Pembayaran Tak Terduga 0,00 2.947.751.000,00
Pembayaran Bagi Hasil Pajak 11.320.251.200,00 7.324.051.250,00
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 107.716.500,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00
Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 2.273.283.148.034,24 2.119.116.220.924,39
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 724.345.584.124,30 618.403.610.808,38
Arus Kas Masuk dari kegiatan operasional merupakan penerimaan yang
diakui sebagai pendapatan LRA ditambah dengan penerimaan pendapatan Non
APBD sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.208 Perbedaan Arus Kas Masuk LAK dan LRA pada Aktivitas Operasional
Uraian LAK LRA Selisih
Penerimaan Pajak Daerah 178.917.948.412,33 178.917.948.412,33 0,00
Penerimaan Retribusi Daerah 45.463.161.118,00 45.463.161.118,00 0,00
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
15.169.787.750,70 15.169.787.750,70 0,00
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 210.500.751.934,15 210.516.051.934,15 (15.300.000,00)
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 46.077.600.987,00 46.077.600.987,00 0,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
115.412.543.995,00 115.412.543.995,00 0,00
Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.375.784.247.000,00 1.375.784.247.000,00 0,00
Penerimaan Dana Alokasi Khusus 423.717.990.705,00 423.717.990.705,00 0,00
Penerimaan Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Dana Penyesuaian 242.207.412.850,00 242.207.412.850,00 0,00
Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak
203.200.571.328,00 203.200.571.328,00 0,00
Penerimaan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Hibah 131.529.829.578,36 131.529.829.578,36 0,00
Penerimaan D a n a D a r u r a t 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Lainnya 9.646.886.500,00 9.646.886.500,00 0,00
Penerimaan Dari Pendapatan Luar Biasa
0,00 0,00 0,00
Jumlah 2.997.628.732.158,54 2.997.644.032.158,54 (15.300.000,00)
Selisih kurang atas Arus Kas Masuk pada penerimaan lain-lain PAD yang
sah sebesar Rp15.300.000,00 disebabkan karena adanya perbedaan format antara
LAK dengan LRA. Penerimaan kas masuk hasil penjualan kekayaan daerah di
LAK masuk ke aktivitas investasi.
Arus Kas Keluar dari kegiatan operasional merupakan realisasi belanja
yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun berjalan
sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 5.209 Perbedaan Arus Kas Keluar LAK dan LRA pada Aktivitas Operasional
Uraian LAK LRA Selisih
Pembayaran Pegawai 1.185.271.560.490,67 1.185.271.560.490,67 0,00
Pembayaran Barang dan jasa 676.695.287.639,77 676.695.287.639,77 0,00
Pembayaran Bunga 14.836.209.103,80 14.836.209.103,80 0,00
Pembayaran Subsidi 0,00 0,00 0,00
Pembayaran Hibah 61.221.365.000,00 61.221.365.000,00 0,00
Pembayaran Bantuan Sosial 7.396.464.800,00 7.396.464.800,00 0,00
Pembayaran Bantuan Keuangan 316.434.293.300,00 316.434.293.300,00 0,00
Pembayaran Tak Terduga 0,00 0,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Pajak 11.320.251.200,00 11.320.251.200,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 107.716.500,00 107.716.500,00 0,00
Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
0,00 0,00 0,00
Page 228
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 207
Uraian LAK LRA Selisih
Pembayaran Kejadian Luar Biasa 0,00 0,00 0,00
Jumlah 2.273.283.148.034,24 2.273.283.148.034,24 0,00
5.1.5.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk 15.300.000,00 807.690.000,00
Arus Kas Keluar (480.382.663.298,36) (663.135.371.236,81)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Investasi (480.367.363.298,36) (662.327.681.236,81)
Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk memperoleh atau melepaskan aset tetap serta investasi lainnya
yang tidak termasuk dalam setara kas. Arus kas dari aktivitas investasi bertujuan
untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat
dimasa yang akan datang.
Arus Kas Bersih dari aktivitas investasi sebesar minus
Rp480.367.363.298,36 merupakan selisih antara Arus Kas Masuk sebesar
Rp15.300.000,00 dan Arus K as K eluar sebesar Rp480.382.663.298,36. Rincian
aliran kas dari aktivitas investasi Tahun 2018 dan Tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.210 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Investasi
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk :
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
Penjualan atas Tanah 0,00 0,00
Penjualan atas peralatan dan Mesin 0,00 762.000.000,00
Penjualan atas Hasil Penebangan Pohon 5.500.000,00 6.000.000,00
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Penjualan Aset Lainnya 9.800.000,00 39.690.000,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0,00 0,00
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Masuk 15.300.000,00 807.690.000,00
Arus Kas Keluar:
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00
Perolehan Tanah 17.236.577.363,00 591.498.930,00
Perolehan Peralatan dan Mesin 89.525.778.055,06 130.325.876.980,36
Perolehan Gedung dan Bangunan 109.612.985.076,37 102.358.386.933,45
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 260.540.727.453,93 429.199.191.893,00
Perolehan Aset Tetap Lainnya 3.466.595.350,00 660.416.500,00
Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 480.382.663.298,36 663.135.371.236,81
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (480.367.363.298,36) (662.327.681.236,81)
Apabila dibandingkan dengan realisasi di LRA, terdapat beberapa
perbedaan pada Arus Kas Masuk Investasi dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.211 Perbedaan Arus Kas Masuk dan Keluar LAK dan LRA pada Aktivitas Investasi
Uraian LAK LRA Selisih
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Penjualan atas Tanah 0,00 0,00 0,00
Penjualan atas peralatan dan Mesin 0,00 0,00 0,00
Penjualan atas Hasil Penebangan Pohon
5.500.000,00 0,00 5.500.000,00
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan
0,00 0,00 0,00
Page 229
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 208
Uraian LAK LRA Selisih
Penjualan Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00
Penjualan Aset Lainnya 9.800.000,00 0,00 9.800.000,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0,00 0,00 0,00
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen
0,00 0,00 0,00
Jumlah Penerimaan 15.300.000,00 0,00 15.300.000,00
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Perolehan Tanah 17.236.577.363,00 17.236.577.363,00 0,00
Perolehan Peralatan dan Mesin 89.525.778.055,06 89.525.778.055,06 0,00
Perolehan Gedung dan Bangunan 109.612.985.076,37 109.612.985.076,37 0,00
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 260.540.727.453,93 260.540.727.453,93 0,00
Perolehan Aset Tetap Lainnya 3.466.595.350,00 3.466.595.350,00 0,00
Perolehan Aset Lainnya 0,00 0,00 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
0,00 0,00 0,00
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen
0,00 0,00 0,00
Jumlah Pengeluaran 480.382.663.298,36 480.382.663.298,36 15.300.000,00
Selisih Arus Kas Masuk dari kegiatan investasi disebabkan oleh
perbedaan format antara LAK dengan LRA. Pada LRA, penerimaan atas hasil
penjualan kekayaan daerah masuk ke Lain-lain PAD yang sah.
5.1.5.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk 218.907.793.368,65 37.000.000,00
Arus Kas Keluar
435.981.941.737,30 0,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan (217.074.148.368,65) 37.000.000,00
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
yang berhubungan dengan pemberian piutang dan/atau pelunasan utang yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi piutang dan/atau utang
per akhir tahun laporan. Aktivitas ini menggambarkan kemampuan pemerintah
untuk memanfaatkan surplus atau menutup defisit anggaran.
Arus K as B ersih dari aktivitas pendanaan m i n u s sebesar
Rp217.074.148.368,65 adalah selisih antara Arus Kas Masuk sebesar
Rp218.907.793.368,65 dan Arus Kas Keluar sebesar Rp435.981.941.737,30.
Rincian aliran Kas dari aktivitas pendanaan tahun 2018 dan tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.212 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk :
Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank 218.860.543.368,65 0,00
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Obligasi 0,00 0,00
Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara
0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah
0,00 37.000.000,00
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Lainnya
0,00 0,00
Page 230
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 209
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Masyarakat 47.250.000,00 0,00
Jumlah Arus Kas Masuk 218.907.793.368,65 37.000.000,00
Arus Kas Keluar :
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank
218.860.543.368,65 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 217.121.398.368,65 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 0,00
Pengembalian dana BKK ke Pemprov Jatim 0.00 0.00
Jumlah Arus Kas Keluar 435.981.941.737,30 0,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (217.074.148.368,65) 37.000.000,00
Tidak terdapat selisih antara LAK dan LRA. Pada Arus Kas Masuk atas
aktivitas pendanaan, dimana pada LAK nilai Arus Kas Masuk mencatat
penerimaan atas pinjaman jangka pendek dari BPD Jatim sesuai dengan Surat
Keputusan Bupati senilai Rp218.860.543.368,65. Sedangkan pada LRA mencatat
senilai penerimaan yang terjadi pada rekening RKUD sebesar nilai bersihnya
(setelah dikurangi biaya administrasi bank) yaitu Rp217.203.577.293,39.
5.1.5.4 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk 149.916.080.677,49 148.999.939.233,47
Arus Kas Keluar (150.471.785.506,47) (147.745.909.440,19)
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Transitoris (555.704.828,98) 1.254.029.793,28
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari
aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang
tidak mempengaruhi pendapatan, Beban, dan pendanaan pemerintah. Penerimaan
dan pengeluaran kas ini terjadi sehubungan dengan adanya potongan atau
pungutan oleh Pemerintah Daerah atas pembayaran yang dilakukannya. Uang
yang dipungut atau dipotong dari pembayaran yang dilakukan pemerintah ini
bukan hak Pemerintah Daerah tetapi merupakan milik pihak ketiga.
Arus Kas Bersih dari aktivitas transitoris sebesar minus Rp555.704.828,98
adalah selisih antara Arus Kas Masuk sebesar Rp149.916.080.677,49 dan Arus
Kas Keluar sebesar Rp150.471.785.506,47. Rincian aliran Kas dari Aktivitas
transitoris tahun 2018 dan tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.213 Rincian Aliran Kas dari Aktivitas Transitoris
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Arus Kas Masuk :
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 149.913.710.887,49 134.764.680.233,47
Penerimaan Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran
0,00 14.235.000.000,00
Page 231
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 210
Uraian Tahun 2018
(Rp) Tahun 2017
(Rp)
Penerimaan Uang Titipan 2.369.790,00 259.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk 149.916.080.677,49 148.999.939.233,47
Arus Kas Keluar :
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 150.471.785.506,47 133.377.497.454,00
Pengeluaran Uang Persediaan kepada Bendahara Pengeluaran
0,00 14.235.000.000,00
Pengeluaran Uang Titipan 0,00 133.411.986,19
Jumlah Arus Kas Keluar 150.471.785.506,47 147.745.909.440,19
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (555.704.828,98) 1.254.029.793,28
Perhitungan fihak ketiga (PFK) belanja gaji pegawai dan perhitungan
pajak belanja yang harus disetorkan ke fihak ketiga dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 5.214 Rincian Perhitungan Pihak Ketiga
No Jenis Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Penerimaan
(Rp) Pengeluaran
(Rp)
1 Perhitungan fihak Ketiga (PFK)) 73.920.000,00 97.240.000,00
2 Iuran Wajib Pegawai (IWP) 0,00 0,00
3 TAPERUM 983.685.000,00 983.685.000,00
4 Askes 15.436.844.072,00 15.436.844.072,00
5 PPh 21 53.858.720.531,80 53.917.143.690,00
6 PPh 22 2.565.409.825,00 2.566.354.392,00
7 PPh 23 2.608.969.508,60 2.633.472.447,40
8 PPN 65.253.684.481,09 65.704.568.436,07
9 PPh pasal 4 9.132.477.469,00 9.132.477.469,00
Jumlah 149.913.710.887,49 150.471.785.506,47
Rincian penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp73.920.000,00
diperhitungkan sebagai berikut:
Lebih Salur dana BOS SD dan SMP tahun 2018 Rp 64.320.000,00
Kelebihan dana BOS tahun 2018 yang belum
disetorkan sampai dengan 31 Desember 2018
Rp 9.600.000,00
Rp 73.920.000,00
Rincian pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp97.240.000,00
diperhitungkan sebagai berikut:
Pengembalian dana APBN tahun 2017 Rp 50.000.000,00
Pengembalian dana BOS tahun 2017 Rp 47.240.000,00
Rp 97.240.000,00
Sedangkan penerimaan uang titipan tahun 2018 sebesar Rp2.369.790,00
merupakan kelebihan pembayaran PT. Garuda Indonesia untuk retribusi
pemakaian kekayaan daerah.
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
5.1.5.5 Kenaikan/Penurunan
Bersih Kas 26.348.367.628,31 (42.633.040.635,15)
Penurunan kas bersih selama periode Tahun 2018 sebesar
Rp26.348.367.628,31 menunjukkan adanya surplus penerimaan kas di Tahun
2018. Perhitungan kenaikan kas bersih adalah sebagai berikut:
Tabel 5.215 Perhitungan Kenaikan/Penurunan Bersih Kas
No Uraian 31 Desember 2018
(Rp) 31 Desember 2017
(Rp)
1. Arus kas bersih dari aktivitas operasi 724.345.584.124,30 618.403.610.808,38
2. Arus kas bersih dari aktivitas investasi (480.367.363.298,36) (662.327.681.236,81)
3. Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (217.074.148.368,65) 37.000.000,00
4. Arus Kas Bersih dari aktivitas transitoris (555.704.828,98) 1.254.029.793,28
Page 232
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 211
No Uraian 31 Desember 2018
(Rp) 31 Desember 2017
(Rp)
TOTAL 26.348.367.628,31 (42.633.040.635,15)
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
5.1.5.6 Saldo Awal Kas 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
Saldo Awal Kas sebesar Rp39.859.345.643,52 merupakan saldo awal Kas
seluruh bendahara entitas di lingkup Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi per
awal Januari 2018, terinci sebagai berikut:
Tabel 5.216 Perhitungan Saldo Awal Kas
No Uraian Nilai (Rp)
Keterangan
1 Kas akhir BUD 2.042.078.549,52 -
2 Kas akhir di Bendahara Penerimaan 112.355.032,51 -
3 Kas akhir di Bendahara Pengeluaran 9.511.693,81
4 Kas akhir di BLUD 24.103.935.578,19 Saldo Kas BLUD di 2 RSUD
5 Saldo Akhir Kas JKN 11.026.867.683,89 Saldo Kas JKN di 45 FKTP dan Saldo Kas Bos
6 Saldo Akhir Kas Bos 2.556.646.105,60
7 Saldo Akhir Setara Kas 7.951.000,00 Saldo Akhir Gopay di 2 RSUD
Saldo Awal Kas 39.859.345.643,52 -
31 Des 2018
(Rp)
31 Des 2017
(Rp)
5.1.5.7 Saldo Akhir Kas
66.207.713.271,83 39.859.345.643,52
Saldo Akhir Kas sebesar Rp66.207.713.271,83 merupakan saldo kas
seluruh bendahara entitas di lingkup Pemerintah Kabupaten Banyuwangi per
tanggal 31 Desember 2018. Perhitungan saldo akhir kas sebagai berikut:
Tabel 5.217 Perhitungan Saldo Akhir Kas
No Uraian 31 Desember 2018
(Rp) 31 Desember 2017
(Rp)
1 Kenaikan/Penurunan kas bersih selama periode 26.348.367.628,31 (42.633.040.635,15)
2 Saldo awal kas 39.859.345.643,52 82.492.386.278,67
Saldo Akhir Kas 66.207.713.271,83 39.859.345.643,52
Sedangkan rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 5.218 Rincian Perhitungan Saldo Akhir Kas
No Uraian Nilai (Rp)
Keterangan
1 Kas akhir BUD 32.458.095.411,86 -
2 Kas akhir di Bendahara Penerimaan 121.221.019,00 -
3 Kas akhir di Bendahara Pengeluaran 46.059.677,00 -
4 Kas akhir di BLUD 21.920.650.327,28 Saldo Kas BLUD di 2 RSUD
5 Saldo Akhir Kas JKN 10.375.201.647,49 Saldo Akhir Kas JKN di 45 FKTP
6 Saldo Akhir Kas Bos 1.281.340.189,20
7 Saldo Akhir Setara Kas 5.145.000,00 Saldo Akhir Gopay di 2 RSUD
Saldo Akhir Kas 66.207.713.271,83 -
5.1.6 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Fungsi Laporan
Perubahan Ekuitas adalah sebagai penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca yang menerangkan tentang kenaikan atau penurunan ekuitas
akibat ditemukannya koreksi ataupun kesalahan pada tahun pelaporan.
Page 233
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 212
Nilai ekuitas akhir Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi per 31
Desember 2018 sebesar Rp4.109.436.273.903,46 dengan rincian pergerakan
sebagai berikut: Tabel 5.219 Perubahan Ekuitas
No Uraian Nilai (Rp)
1 Ekuitas Awal 3.841.101.930.615,53
2 Surplus/Defisit LO 220.316.347.523,98
3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar : 0,00
4 Koreksi Nilai Kas Tahun Sebelumnya 13.812,00
5 Koreksi Nilai Piutang Tahun Sebelumnya 374.524,00
6 Koreksi nilai Penyisihan Piutang Tahun Sebelumnya (10.812.952,90)
7 Koreksi Nilai Persediaan Tahun Sebelumnya 598.542.535,97
8 Koreksi Nilai Investasi Non Permanen Tahun Sebelumnya 0,00
9 Koreksi Nilai Aset Tetap Tahun Sebelumnya (15.153.260.220,91)
10 Koreksi Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahun Sebelumnya 64.372.018.096,49
11 Koreksi Nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud Tahun Sebelumnya
8.490.000,00
12 Koreksi Nilai Aset Lainnya Tahun Sebelumnya (2.387.601.040,00)
13 Koreksi Nilai Kewajiban Jangka Pendek Tahun Sebelumnya 693.923.593,30
14 Koreksi Nilai Pendapatan Diterima Dimuka (103.692.584,00)
Total 4.109.436.273.903,46
Rincian pada Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Saldo awal ekuitas tahun 2018 sebesar Rp3.841.101.930.615,53 merupakan
saldo akhir ekuitas tahun 2017 pada neraca audited 2017.
2. Surplus/Defisit LO sebesar Rp220.316.347.523,98 merupakan nilai surplus
pada Laporan Operasional Tahun 2018 yang menambah nilai ekuitas pada
Neraca Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018.
3. Selain adanya penambahan ekuitas dari Surplus pada Laporan Operasional
Pemerintah Daerah tahun 2018, terdapat penambahan dan pengurangan
ekuitas yang berasal dari koreksi kesalahan pada beberapa pos laporan tahun
sebelumnya dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Koreksi tambah atas Kas tahun sebelumnya sebesar Rp13.812,00 pada
Dinas Pendidikan merupakan sisa kas dana APBN akhir Tahun 2017.
Koreksi ditemukan ketika proses rekonsiliasi kas antara Dinas
Pendidikan dengan sekolah penerima dana.
b. Koreksi tambah atas Piutang Daerah Tahun sebelumnya sebesar
Rp374.524,00 terinci sebagai berikut:
1) Koreksi tambah piutang pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp1.066.324,00 yang merupakan tambahan pada piutang tahun 2017
berupa retribusi terminal (pemakaian kios harian) dan sewa lahan
terminal.
2) Koreksi kurang piutang pada RSUD Genteng sebesar Rp691.800,00
terdiri dari:
a) Koreksi kurang piutang BPJSKES RJTL Susulan November 2017
(hasil audit SPI BPJSKES dengan kasus indikasi dobel pelayanan
RITL dan RJTL) sebesar Rp181.400,00
b) Koreksi kurang piutang BPJSKES RJTL Susulan November 2017
(hasil audit SPI BPJSKES dengan indikasi kesalahan kode
kombinasi) sebesar Rp510.400,00
c. Koreksi tambah nilai penyisihan piutang sebesar Rp10.812.952,90
dengan rincian:
Page 234
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 213
1) Koreksi tambah penyisihan piutang sebesar Rp25.614,70 pada RSUD
Blambangan yang diakibatkan kesalahan perhitungan penyisihan
piutang atas layanan kesehatan tahun 2015 dan 2016.
2) Koreksi tambah penyisihan piutang pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar Rp10.768.612,00 atas
penyisihan piutang pajak reklame tahun 2017 karena kesalahan
perhitungan pada tahun sebelumnya.
3) Koreksi kurang penyisihan piutang pada RSUD Genteng sebesar
Rp34.590,00 atas pengurangan piutang layanan kesehatan tahun 2017
4) Koreksi tambah penyisihan piutang pada Dinas Perhubungan sebesar
Rp53.316,20 karena adanya koreksi tambah pendapatan retribusi jasa
terminal pada tahun 2017; dan
d. Koreksi tambah nilai persediaan sebesar Rp598.542.535,97 yang terdiri
dari:
1. Terdapat koreksi tambah persediaan awal tahun 2018 berupa
persediaan bahan alat praktek sebesar Rp2,47 pada Dinas Kesehatan.
2. Koreksi tambah pada DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang sebesar
Rp597.642.633,50 atas persediaan paving tahun 2014.
3. Koreksi tambah Rp712.300,00 pada Dinas Pemuda dan Olahraga atas
persediaan awal barang cetakan berupa karcis kolam renang.
4. Koreksi tambah pada Dinas Pertanian sebesar Rp187.600,00 berupa
persediaan karcis RPH karena pengembalian yang tahun sebelumnya
telah dibebankan.
e. Koreksi kurang atas nilai aset tetap sebesar Rp15.153.260.220,91 yang
terdiri atas:
1) Koreksi kurang sebesar Rp30.253.877.082,45 pada Dinas Pengairan
merupakan hasil penyesuaian nilai tanah dibawah bangunan irigasi
berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak tahun 2005.
2) Koreksi tambah nilai aset tetap peralatan dan mesin pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp627.650.000,00 yang berasal dari Hibah PSM
SMP tahun 2015 senilai Rp200.000.000,00; tahun 2016 senilai
Rp68.400.000,00; dan hibah tahun 2017 senilai Rp359.250.000,00.
3) Koreksi tambah aset tetap peralatan dan mesin berupa kendaraan
dinas roda empat karena adanya kesalahan pendataan aset tahun 2015
sebesar Rp620.285.025,00 pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp155.003.200,00, Satuan Polisi Pamong Praja sebesar
Rp281.009.600,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp184.272.225,00.
4) Koreksi tambah pada peralatan dan mesin Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebesar Rp134,42.
5) Koreksi tambah aset tetap gedung pada Dinas Pemuda dan Olahraga
sebesar Rp2.043.210.000,00 berdasarkan hasil validasi aset tetap
tahun 2018.
6) Koreksi tambah nilai aset tetap pada RSUD Genteng senilai
Rp20.639.999.000,00 yang terdiri dari hibah peralatan dan mesin
senilai Rp20.428.157.000,00 dan hibah jaringan telepon serta
instalasi oksigen senilai Rp211.842.000,00 yang berasal dari Hibah
Kementerian Kesehatan dari tahun sebelumnya.
Page 235
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 214
7) Koreksi tambah aset tetap berupa gedung dan bangunan pada Dinas
Kesehatan senilai Rp990.275.000,00 yang merupakan hasil validasi
aset atas penerimaan hibah dari pihak ketiga.
8) Koreksi tambah aset tetap berupa Peralatan dan Mesin pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah senilai Rp1.277.025.915,00 yang
berasal dari Hibah BNBP berdasarkan berita acara nomor
BA.14.16.2/BNPB/2/2013; BA.14.16.3/BNBP/2/2013; dan
BA.1113/BNBP/09/2016.
9) Koreksi tambah nilai aset berupa gedung dan bangunan senilai
Rp6.456.383.471,00 pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas
reklasifikasi aset berupa Los Pasar Genteng yang telah berakhir masa
kerja sama operasi dengan PT. Graha Niaga Jayatama sesuai dengan
berita acara tinjau lapang nomor 005/293/429.203/2013.
10) Koreksi kurang pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan
Penataan Ruang sebesar Rp915.961.000,00 berupa paving.
11) Koreksi kurang nilai aset tetap sebesar Rp 73.373.650,00 pada Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman berupa koreksi pengakuan
aset pada jasa konsultasi perencanaan Pembangunan PSU di
Kawasan Rusun sebesar Rp40.579.550,00 dan jasa konsultasi
perencanaan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
Terutama Bagi Masyarakat Miskin sebesar Rp32.794.100,00.
Koreksi dilakukan karena pembangunan fisik tidak jadi dilaksanakan.
12) Koreksi kurang nilai gedung pada Kecamatan Giri senilai Rp0,12.
13) Koreksi kurang nilai aset tetap pada Sekretariat Daerah senilai
Rp131,84 yang terdiri dari pengurangan nilai peralatan dan mesin
Rp130,69; Koreksi kurang nilai gedung dan bangunan Rp1,14 dan
Koreksi kurang nilai aset lainnya sebesar Rp0,01.
14) Koreksi kurang nilai aset tetap pada Pejabat Pengelolaan Keuangan
Daerah sebesar Rp0,68 atas koreksi nilai saldo awal gedung dan
bangunan.
15) Koreksi kurang nilai aset tetap lainnya pada Pejabat Pengelolaan
Keuangan Daerah sebesar Rp1,24 karena kesalahan perhitungan
tahun sebelumnya.
16) Koreksi kurang nilai aset tetap tanah pada PPKD senilai
Rp16.564.876.900,00 atas penghapusan aset hibah pemberian antara
Pemkab Banyuwangi dengan Politeknik Banyuwangi sesuai dengan
SK Bupati Nomor 188/500/KEP/429.011/2013.
f. Koreksi kurang ekuitas terhadap nilai akumulasi penyusutan aset tetap
sebesar Rp64.372.018.096,49 terdiri atas:
1) Koreksi kurang nilai akumulasi penyusutan aset tetap sebagai
konsekuensi atas kesalahan perhitungan aset tetap tahun sebelumnya
sebesar Rp228.742.515.769,01.
2) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan aset tetap dikarenakan
adanya perubahan status induk menjadi anak ataupun sebaliknya
senilai Rp135.607.004.153,34 atas hasil validasi aset tetap tahun
2018.
Page 236
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 215
3) Koreksi kurang nilai akumulasi penyusutan aset tetap sebesar
Rp990.225.145,82 dikarenakan adanya perubahan status induk
menjadi anak ataupun sebaliknya diluar hasil validasi aset tetap
tahun 2018.
4) Koreksi tambah nilai akumulasi aset tetap senilai Rp620.285.025,00
dikarenakan adanya kesalahan pendataan aset tahun 2015.
5) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan aset tetap pada Dinas
Pendidikan atas aset yang berasal dari Hibah PSM SMP sebesar
Rp219.210.000,00.
6) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan aset tetap pada RSUD
Genteng sebesar Rp20.639.999.000,00 merupakan akumulasi atas
aset yang berasal dari Hibah Kementerian Kesehatan.
7) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan aset tetap sebesar
Rp1.062.469.200,00 dari hasil penyesuaian nilai aset tetap gedung
dan bangunan pada Dinas Pemuda dan Olahraga berdasarkan hasil
validasi aset tetap tahun 2018.
8) Koreksi kurang nilai akumulasi penyusutan aset tetap
Rp732.768.800,00 pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan
Penataan Ruang atas koreksi aset tetap berupa paving.
9) Koreksi kurang akumulasi penyusutan aset tetap hasil validasi aset
gedung dan bangunan pada Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebesar Rp2.934.946,00 berupa jasa konsultasi
perencanaan pada kegiatan Pembangunan PSU di Kawasan Rusun
sebesar dan jasa konsultasi perencanaan Penyediaan Sarana Air
Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin.
10) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan pada Dinas Kesehatan
senilai Rp270.691.000,00 dari hasil validasi aset atas hibah dari
pihak ketiga.
11) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp1.220.384.715,00
merupakan akumulasi atas peralatan dan mesin yang berasal dari
hibah BNPB.
12) Koreksi tambah nilai akumulasi penyusutan pada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan senilai Rp6.456.383.471,00 atas
reklasifikasi aset tetap lainnya ke aset tetap dikarenakan telah
berakhir masa kerja sama operasi dengan PT. Graha Niaga Jayatama.
g. Koreksi kurang atas nilai Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud
Rp8.490.000 pada RSUD Genteng karena kesalahan perhitungan
amortisasi tahun 2017.
h. Koreksi kurang atas nilai Aset Lainnya sebesar Rp2.387.601.040,00
merupakan penghapusan aset lain-lain atas terbitnya Surat Keputusan
Penghapusan Aset P2D yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi
Jawa Timur yaitu Terminal Brawijaya.
i. Koreksi Kurang Nilai Kewajiban Jangka Pendek sebesar
Rp693.923.593,30 yang terdiri atas:
1) Koreksi tambah Rp12.040.000,00 atas saldo awal utang BOS Tahun
2017.
Page 237
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 216
2) Koreksi tambah sebesar Rp8.157.489,70 pada RSUD Blambangan
yang terdiri dari koreksi nilai tambah utang Jasa Pelayanan
Kesehatan tahun 2017 hasil temuan audit KAP senilai
Rp8.158.464,00 dan Koreksi kurang nilai utang belanja tahun 2017
senilai Rp974,30.
3) Koreksi kurang Rp5.000,00 untuk utang belanja tahun 2017 Dinas
Kesehatan.
4) Koreksi kurang kewajiban jangka pendek pada RSUD Genteng
Rp9.000,00 atas pelunasan pendapatan lainnya.
5) Koreksi kurang utang jangka pendek pada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah atas dana Bagi Hasil sumber daya alam PMK
162/2016 yang di kompensasikan atas perhitungan kurang/lebih
bayar pada PMK 187/2017 senilai Rp823.065.583,00.
6) Koreksi tambah utang jangka pendek pada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah atas pengakuan hutang bagi hasil retribusi parkir
berlangganan senilai Rp108.958.500,00 yang terdiri atas hutang
kepada Provinsi sebesar Rp78.692.250,00 dan kepada Polres sebesar
Rp30.266.250,00 untuk alokasi tanggal 16-31 Desember 2017.
j. Koreksi tambah atas nilai Pendapatan Diterima Dimuka sebesar
Rp103.692.584,00 terinci sebagai berikut:
1) Koreksi tambah pendapatan diterima dimuka pada Dinas
Perhubungan senilai Rp392.584,00 yang merupakan koreksi tambah
saldo awal pendapatan diterima di muka retribusi jasa terminal tahun
2017 untuk terminal Sasakperot dan Rogojampi.
2) Koreksi tambah pada pendapatan diterima dimuka Dinas Pemuda
dan Olahraga atas pendapatan sewa ruko/lapak di Stadion
Diponegoro senilai Rp103.300.000,00.
Dengan demikian nilai ekuitas akhir Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
per 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp4.109.436.273.903,46.
5.2 Pengungkapan Atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul Sehubungan
dengan Penerapan Basis Akrual Atas Pendapatan dan Belanja serta
Rekonsiliasinya
Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2018, nilai surplus/(defisit)
adalah sebesar Rp243.978.207.013,94. Nilai tersebut memiliki perbedaan dengan
nilai surplus/(defisit) yang terdapat dalam Laporan Operasional (LO) tahun 2018
sebesar Rp220.316.347.523,98. Penjelasan atas perhitungan perbedaan nilai secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.220 Hubungan LRA-LO Tahun 2018
No. Uraian Nilai
(Rp)
1. Surplus/ (Defisit)-LRA 243.978.207.013,94
2. Penambahan
3. Belanja modal 480.382.663.298,36
4. Pendapatan non APBD 15.483.738.114,00
5. Belanja non modal yang direklasifikasi ke aset tetap 693.947.300,00
6. Kenaikan/(penurunan) nilai persediaan 4.395.945.120,73
7. Mutasi pendapatan diterima dimuka 711.132.547,81
8. Kenaikan nilai investasi Pemkab Banyuwangi 7.878.177.687,76
9. Surplus dari kegiatan non operasional 89.900.450,00
10. Surplus penyisihan piutang 2.236.227.844,63
Page 238
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 217
No. Uraian Nilai
(Rp)
11. Jumlah Penambahan 511.871.732.363,29
12. Pengurangan
13. Nilai beban penyusutan aset 495.929.115.102,45
14. Nilai beban penyisihan piutang 7.918.504.459,60
15. Nilai beban dana bergulir diragukan tertagih 443.769.500,00
16. Beban non APBD 3.702.526.700,00
17. Mutasi piutang pendapatan 5.560.743.692,74
18. Belanja modal yang tidak menambah aset tetap 3.647.990.338,03
19. Mutasi belanja dibayar dimuka 398.070.145,58
20. Mutasi nilai utang belanja 17.728.698.639,93
21. Defisit penghapusan aset tetap 204.173.274,92
22. Jumlah Pengurangan 535.533.591.853,25
23. Selisih Penambahan dan Pengurangan (23.661.859.489,96)
24. Surplus/ (Defisit)-LO 220.316.347.523,98
Penjelasan dari perbedaan setiap pos antara laporan realisasi anggran (LRA)
dan laporan operasional (LO) sebagaimana tabel diatas adalah sebagai berikut:
Penambahan
1. Realisasi Belanja Modal
Realisasi belanja modal tahun 2018 sebesar Rp480.382.663.298,36
mengurangi surplus/ (defisit) LRA tanpa mengurangi nilai surplus/(defisit)
LO. Hal tersebut dikarenakan pengadaan aset dari belanja modal akan
menambah nilai aset tetap di neraca tanpa menambah beban di laporan
operasional.
2. Pendapatan Non APBD
Pendapatan non APBD merupakan pendapatan berupa barang maupun jasa
dari pihak III yang tidak diproyeksikan dalam APBD tahun 2018, sehingga
hanya dicatat dalam laporan operasional. Nilai pendapatan non APBD tahun
2018 sebesar Rp36.123.737.114,00 yang terdiri dari:
Tabel 5.221 Pendapatan Berupa Barang dan Jasa
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan
Aset Tetap PSM 5.383.498.364,00
Aset Tetap Kementerian Keuangan RI
1.671.730.000,00
Aset Tetap Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
843.270.900,00
Barang dan Jasa Sponsorship 100.000.000,00
Dinas Kesehatan Aset Tetap Kementerian Kesehatan
288.053.000,00
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Aset Tetap BNPB 596.382.000,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Persediaan Sponsorship 9.650.000,00
Dinas Perhubungan Lampu LED Retrofit
Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan,dan Konservasi Energi
500.743.650,00
Dinas Komunikasi dan Informatika
Barang dan Jasa Sponsorship
77.137.500,00
Persediaan 26.152.500,00
Dinas Pemudan dan Olahraga
Barang dan Jasa Pendaftaran, Swadaya
Masyarakat dan Sponsorship
151.700.000,00
Persediaan 372.714.000,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Barang dan Jasa Pendaftaran, KEMENPAR, ADD,
Swadaya Masyarakat
96.745.000,00
Persediaan 3.205.000,00
Dinas Pertanian Persediaan (B-fest) Sposorship 3.176.000,00
Kecamatan Glagah Barang dan Jasa Sponsorship dan 72.595.000,00
Page 239
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 218
Nama SKPD Jenis Barang Asal Barang Nilai
(Rp)
Persediaan APBDes 2.475.000,00
Kecamatan Licin Barang dan Jasa
APBDes 58.500.000,00
Persediaan 1.500.000,00
Kecamatan Wongsorejo Barang dan Jasa Swadaya
Masyarakat
355.939.000,00
Persediaan 22.460.000,00
Kecamatan Rogojampi Barang dan Jasa
APBDes 53.450.000,00
Persediaan 1.000.000,00
Kecamatan Cluring Barang dan Jasa
APBDes 6.075.000,00
Persediaan 4.736.000,00
Dinas Perikanan dan Pangan Aset Tetap Kementerian Kelautan dan
Perikanan 1.510.350.500,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Barang dan Jasa Bank Jatim 100.000.000,00
Aset Tetap Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI
999.298.000,00
Sekretariat Daerah Barang dan Jasa Ticketing dan
Sponsorship
2.119.248.800,00
Persediaan 51.952.900,00
Jumlah 15.483.738.114,00
3. Belanja Non Modal yang Direklasifikasi ke Aset Tetap
Total nilai belanja non modal yang menambah nilai aset tetap pada tahun
2018 adalah sebesar Rp693.947.300,00. Nilai tersebut bertambah sebagai
akibat dari pengadaan atau belanja yang menggunakan pos belanja non
modal, sehingga pada laporan operasional tidak diakui sebagai penambah
beban, namun akan menambah nilai aset tetap di neraca. Rincian kapitalisasi
aset tetap di tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.222 Kapitalisasi ke Aset Tetap Tahun 2018
Jenis Belanja SKPD Nilai
(Rp)
Belanja Pemeliharaan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman 55.400.000,00
Belanja Pemeliharaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 74.251.000,00
Belanja Persediaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2.969.700,00
Belanja Persediaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 197.883.600,00
Belanja Pemeliharaan Kecamatan Kabat 164.100.000,00
Belanja Pemeliharaan Badan Pendapatan Daerah 199.343.000,00
Jumlah 693.947.300,00
4. Mutasi Nilai Persediaan
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat kenaikan nilai
persediaan pada tahun 2018 sebesar Rp4.395.945.120,73. Hal tersebut
mengakibatkan beban persediaan dalam laporan operasional tercatat lebih
rendah dari nilai belanja barang persediaan dalam laporan realisasi anggaran.
5. Mutasi Pendapatan Diterima Dimuka
Pada tahun 2018, terdapat penambahan pendapatan diterima dimuka sebesar
Rp711.132.547,81. Nilai dalam laporan realisasi anggaran diakui berdasarkan
kas yang diterima pada satu periode pelaporan, sedangkan nilai dalam
laporan operasional diakui ketika munculnya hak atas pendapatan pada tahun
pelaporan. Mutasi pendapatan diterima dimuka tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Pengurangan Tahun Sebelumnya
- Pajak Daerah
- Retribusi Daerah
- Lain-lain PAD yang Sah
- Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
31.018.065,76
842.296.751,01
1.351.000,00
3.752.048.197,71
Jumlah Pengurangan 4.626.714.014,48
Page 240
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 219
Penambahan Tahun 2018
- Pajak Daerah
- Retribusi Daerah
- Lain-lain PAD yang Sah
- Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
(559.635,00)
(955.354.840,67)
(2.415.000,00)
(2.957.251.991,00)
Jumlah Penambahan (3.915.581.466,67)
Mutasi Pendapatan Diterima
Dimuka Tahun 2018
711.132.547,81
6. Kenaikan Nilai Investasi Pemkab Banyuwangi
Kenaikan nilai investasi permanen Pemkab Banyuwangi tahun 2018 adalah
sebesar Rp7.878.177.687,76. Nilai tersebut berasal dari laba PUDAM
Kabupaten Banyuwangi tahun buku 2018 sebesar Rp11.630.225.885,47
dikurangi dengan dividen Pemkab Banyuwangi pada PUDAM Kabupaten
Banyuwangi tahun buku 2017 sebesar Rp3.752.048.197,71.
7. Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Surplus dari kegiatan non operasional pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp89.900.450,00, yang merupakan penghapusan utang pada Dinas
Pendidikan tahun sebelumnya sesuai surat nomor 155/NEK/II/2018 dari
Nindya Enginering Konsultan serta surat nomor 05/AJ/II/2018 dari CV
Ayunda Jaya.
8. Surplus Penyisihan Piutang
Nilai surplus penyisihan piutang pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp2.236.227.844,63 yang berasal dari penyisihan atas pelunasan piutang
dengan rincian berikut:
Tabel 5.223 Rincian Surplus Penyisihan Piutang
SKPD Jenis Piutang Nilai
(Rp)
Dinas Kesehatan Piutang Retribusi Daerah 33.335.945,00
Dinas Kesehatan-RSUD Blambangan Piutang Retribusi Daerah 830.017.946,30
Dinas Kesehatan-RSUD Genteng Piutang Retribusi Daerah 235.096.875,10
Dinas Perhubungan Piutang Pajak Daerah 283.494.248,85
Piutang Retribusi Daerah 3.727.826,00
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Piutang Dana Bergulir 27.250.000,00
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Piutang Pajak Daerah 638.900,00
Piutang Retribusi Daerah 3.257.866,50
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Piutang Pajak Daerah 8.763.881,80
Dinas Perikanan dan Pangan Piutang Dana Bergulir 20.000.000,00
Badan Pendapatan Daerah Piutang Pajak Daerah 785.356.290,50
Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah Piutang Retribusi Daerah 5.288.064,58
Jumlah 2.236.227.844,63
Pengurangan
1. Beban Penyusutan Aset, Beban Penyisihan Piutang, dan Beban Dana
Bergulir Diragukan Tertagih
Beban penyusutan aset, beban penyisihan piutang, dan beban dana bergulir
diragukan tertagih merupakan bentuk implementasi akuntansi berbasis akrual
pada pemerintah daerah, dimana nilai tersebut menunjukkan tingkat
penurunan potensi aset suatu entitas. Keempat pos tersebut terdapat dalam
laporan operasional yang kemudian akan mempengaruhi surplus/(defisit)
dalam laporan operasional, sedangkan dalam laporan realisasi anggaran yang
Page 241
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 220
berbasis kas, nilai beban tersebut tidak mempengaruhi dalam
surplus/(defisit).
2. Beban Non APBD
Beban non APBD merupakan beban dari pendapatan berupa barang maupun
jasa dari instansi vertikal maupun organisasi swasta selama tahun 2018 yang
tidak dialokasikan dalam APBD, sehingga beban tersebut hanya dicatat
dalam laporan operasional. Beban non APBD pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp3.702.526.700,00. Rincian dari beban non APBD adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.224 Beban Non APBD Tahun 2018
SKPD Jenis Beban Nilai (Rp)
Dinas Pendidikan Beban Persediaan 750.000,00
Beban Sewa 100.000.000,00
Beban Pemeliharaan 2.425.000,00
Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Beban Non Operasional 5.490.000,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Beban Persediaan 9.650.000,00
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
Beban Persediaan 26.152.500,00
Dinas Perhubungan Beban Hibah 3.450.000,00
Beban Jasa 55.347.500,00
Beban Sewa 11.000.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 10.790.000,00
Dinas Pemuda dan Olahraga Beban Persediaan 372.714.000,00
Beban Jasa 79.000.000,00
Beban Sewa 72.700.000,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beban Pegawai 5.600.000,00
Beban Persediaan 3.205.000,00
Beban Jasa 21.864.000,00
Beban Sewa 66.550.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 2.731.000,00
Dinas Pertanian Beban Persediaan 3.176.000,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Beban Jasa 100.000.000,00
Kecamatan Glagah Beban Persediaan 2.475.000,00
Beban Jasa 19.105.000,00
Beban Sewa 14.290.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 39.200.000,00
Kecamatan Licin Beban Pegawai 500.000,00
Beban Persediaan 1.500.000,00
Beban Jasa 41.500.000,00
Beban Sewa 3.850.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 12.650.000,00
Kecamatan Wongsorejo Beban Persediaan 22.460.000,00
Beban Jasa 187.244.000,00
Beban Sewa 103.700.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 64.995.000,00
Kecamatan Rogojampi Beban Persediaan 1.000.000,00
Beban Jasa 38.450.000,00
Beban Sewa 8.000.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 7.000.000,00
Kecamatan Cluring Beban Persediaan 4.736.000,00
Beban Jasa 700.000,00
Beban Sewa 3.225.000,00
Beban Makanan dan
Minuman 2.150.000,00
Sekretariat Daerah Beban Persediaan 51.952.900,00
Beban Jasa 1.292.148.800,00
Page 242
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 221
SKPD Jenis Beban Nilai (Rp)
Beban Sewa 827.100.000,00
Jumlah 3.702.526.700,00
3. Mutasi Piutang Tahun 2018
Mutasi piutang tahun 2018 sebesar Rp5.560.743.692,74 menambah nilai
pendapatan pada laporan operasional, namun tidak mempengaruhi nilai
pendapatan pada laporan realisasi anggaran karena adanya perbedaan
pengakuan antara kedua laporan tersebut. Mutasi piutang tahun 2018 terdiri
dari:
Penambahan Piutang
Pendapatan Asli Daerah 51.787.063.756,91
Pendapatan Transfer 11.204.806.379,00
Pelunasan Piutang
Pendapatan Asli Daerah (31.158.667.130,65)
Pendapatan Transfer (37.393.946.698,00)
Jumlah (5.560.743.692,74)
4. Nonkapitalisasi Belanja Modal
Pada tahun 2018, terdapat pelaksanaan anggaran belanja modal yang tidak
memenuhi kriteria kapitalisasi aset tetap. Nonkapitalisasi belanja modal akan
menambah nilai beban lain-lain dalam laporan operasional tanpa menambah
nilai aset tetap. Nonkapitalisasi belanja modal tahun 2018 adalah sebesar
Rp3.647.990.338,03 yang terdapat pada beberapa SKPD berikut:
Tabel 5.225 Nonkapitalisasi Belanja Modal Tahun 2018
SKPD Rekening Belanja Modal-LRA Nilai
(Rp)
Dinas Pendidikan Belanja Peralatan dan Mesin 339.280.000,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 2.983.363.600,00
Hibah Peralatan dan Mesin dari
APBN 112.048.200,00
Dinas Kesehatan Belanja Peralatan dan Mesin 8.355.500,00
Dinas Kesehatan - RSUD Blambangan Belanja Peralatan dan Mesin 22.893.764,00
Dinas Kesehatan - RSUD Genteng Belanja Modal Peralatan dan Mesin 32.645.874,03
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 65.758.500,00
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 8.643.600,00
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.680.000,00
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belanja Modal Peralatan dan Mesin 49.612.500,00
Dinas Pertanian Belanja Modal Peralatan dan Mesin 2.400.000,00
Kecamatan Rogojampi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 170.400,00
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 21.138.400,00
Jumlah 3.647.990.338,03
5. Mutasi Belanja Dibayar Dimuka
Mutasi belanja dibayar dimuka sebesar (Rp. 398.070.145,58) pada tahun
2018. Pencatatan dalam laporan keuangan dilakukan sebesar kas yang
dibayarkan, sedangkan pencatatan dalam laporan operasional dilakukan
sebesar bagian beban selama tahun berjalan, sehingga nilai belanja dalam
laporan realisasi anggaran lebih besar bila dibandingkan dengan nilai beban
Page 243
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 222
dalam laporan operasional. Rincian mutasi belanja dibayar dimuka tahun
2018 adalah sebagai berikut:
Penambahan belanja dibayar dimuka atas
pembayaran iuran BPJSKES dan BPJSTK oleh
Dinas Kesehatan-RSUD Genteng untuk tagihan
bulan Januari dan Februari, yang dibayarkan
dimuka pada bulan Desember 2018.
64.127.696,00
Pengakuan belanja dibayar dimuka atas pembayaran
biaya hak pakai frekuensi radio untuk periode 8
Desember 2018 sampai 7 Desember 2019
4.883.258,42
Penambahan belanja dibayar dimuka atas jasa sewa
bandwith dan fiber optic pada Dinas Komunikasi,
Informatika, dan Persandian tahun 2018
2.050.763.900,00
Pengurangan belanja dibayar dimuka tahun 2017
atas sewa kawat/ faximile/ internet pada Dinas
Komunikasi, Informatika, dan Persandian
(2.517.845.000,00)
Jumlah (398.070.145,58)
6. Mutasi Utang
Kenaikan atau penurunan utang belanja juga menjadi pembeda antara laporan
realisasi anggaran dan laporan operasional. Pada tahun 2018, terdapat
penambahan nilai utang belanja sebesar Rp17.728.698.639,93, sehingga nilai
beban yang disajikan dalam laporan operasional menjadi lebih tinggi jika
dibandingkan dengan nilai belanja dalam laporan realisasi anggaran. Mutasi
utang belanja barang dan jasa tahun 2018, yaitu:
Penambahan
- Utang belanja pegawai tahun 2018
- Utang belanja persediaan tahun
2018
- Utang belanja jasa tahun 2018
- Utang belanja makanan dan
minuman tahun 2018
- Utang belanja perjalanan dinas
tahun 2018
- Utang dana desa tahun 2018
- Utang bagi hasil retribusi parkir
berlangganan kepada provinsi
untuk alokasi tanggal 16-31
Desember 2018
7.920.426.477,00
15.231.750.057,73
13.230.950.976,06
420.635.000,00
16.371.200,00
1.012.223.830,00
163.535.400,00
Jumlah Penambahan 37.995.892.940,79
Pengurangan
- Pembayaran utang belanja
pegawai tahun sebelumnya
- Pembayaran utang belanja
persediaan tahun sebelumnya
- Pembayaran utang belanja jasa
tahun sebelumnya
- Pembayaran utang belanja
makanan dan minuman tahun
sebelumnya
(885.000.000,00)
(7.325.859.114,29)
(11.543.441.686,57)
(378.885.000,00)
Page 244
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 223
- Pembayaran utang belanja
pemeliharaan tahun sebelumnya
- Pembayaran utang bagi hasil
retribusi parkir berlangganan
untuk alokasi tanggal 16-31
Desember 2017
(25.050.000,00)
(108.958.500,00)
Jumlah Pengurangan (20.267.194.300,86)
Mutasi Utang Tahun 2018 17.728.698.639,93
7. Defisit Penghapusan Aset Tetap
Defisit penghapusan aset tetap tahun 2018 adalah sebesar Rp204.173.274,92 hanya
diakui dalam laporan operasional karena nilai tersebut menunjukkan penurunan
potensi aset suatu entitas. Nilai tersebut merupakan beban non operasional atas
penghapusan aset tetap gedung VIP lama di bandara Banyuwangi.
Page 245
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 224
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 Domisili dan Operasional Entitas
Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang terluas di Provinsi Jawa
Timur dengan luas wilayah mencapai 5.782,50 km2. Sebagian besar wilayahnya
merupakan kawasan hutan, mencapai 183.396,34 hektar atau 31,72% dari seluruh
luas wilayah. Selain itu wilayahnya juga merupakan area persawahan sekitar 66.152
hektar (11,44%), perkebunan 82.143,63 hektar (14,21%), permukiman sekitar
127.454,22 hektar (22,04%) dan sisanya sekitar 119.103,81 hektar (20,60%)
merupakan jalan, ladang dan lain-lainnya.
Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung
timur Pulau Jawa yang wilayahnya terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah.
Dataran tinggi tersebut berupa pegunungan yang berpotensi sebagai penghasil
produk tanaman perkebunan dan kehutanan. Dataran rendah yang terbentang luas
dari selatan hingga utara berpotensi sebagai penghasil produksi pertanian serta
daerah sekitar pantai merupakan daerah penghasil berbagai biota laut. Batas wilayah
sebelah utara adalah Kabupaten Situbondo, sebelah timur adalah Selat Bali, sebelah
selatan adalah Samudera Indonesia dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Jember dan Bondowoso.
Menurut letak astronomisnya, Kabupaten Banyuwangi terletak diantara
7o43’ – 8
o46’ Lintang Selatan dan 113
o53’ – 114
o38’ Bujur Timur, dengan jumlah
penduduknya sekitar 1.735.845 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai
300 orang/km2
(Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Banyuwangi). Wilayah Administrasi Kabupaten Banyuwangi terdiri dari 25
Kecamatan yang terbagi dalam 189 desa dan 28 kelurahan.
Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan
urusan pemerintahan dan mengatur pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat
sesuai dengan batas wilayah dan kewenangannya. Urusan pemerintahan tersebut
terdiri dari 24 (dua puluh empat) Urusan Pemerintahan Wajib dan 8 (delapan)
Urusan Pemerintahan Pilihan.
Kepala Daerah selaku penyelenggara pemerintahan daerah dibantu oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-
masing. Untuk menunjang pelaksanaan tugas, setiap SKPD diberi kewenangan untuk
mengelola anggaran sesuai program dan kegiatan yang telah direncanakan. Rentang
kendali dalam sistem pengelolaan keuangan daerah yang berlaku di Indonesia
terdapat 2 (dua) level pengelola keuangan yaitu entitas akuntansi dan entitas
pelaporan.
Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Hal ini diatur dalam Peraturan Bupati
Banyuwangi Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.
Entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,
sejumlah 57 (Lima Puluh Tujuh) entitas, yaitu:
Page 246
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 225
Tabel 6.1 Entitas Akuntansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
No. SKPD No. SKPD
1. Dinas Pendidikan 30. Kecamatan Kabat
2. Dinas Kesehatan 31. Kecamatan Rogojampi
3. Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang
32. Kecamatan Songgon
4. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan 33. Kecamatan Singojuruh
5. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
34. Kecamatan Srono
6. Satuan Polisi PP 35. Kecamatan Muncar
7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 36. Kecamatan Cluring
8. Dinas Sosial 37. Kecamatan Purwoharjo
9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 38. Kecamatan Tegaldlimo
10. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB 39. Kecamatan Gambiran
11. Dinas Lingkungan Hidup 40. Kecamatan Bangorejo
12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 41. Kecamatan Siliragung
13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
42. Kecamatan Pesanggaran
14. Dinas Perhubungan 43. Kecamatan Genteng
15. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
44. Kecamatan Tegalsari
16. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 45. Kecamatan Sempu
17. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
46. Kecamatan Glenmore
18. Dinas Pemuda dan Olah Raga 47. Kecamatan Kalibaru
19. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 48. Kecamatan Blimbingsari
20. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 49. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
21. Dinas Perikanan dan Pangan 50. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
22. Dinas Pertanian 51. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
23. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 52. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
24. Kecamatan Banyuwangi 53. Badan Pendapatan Daerah
25. Kecamatan Giri 54. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
26. Kecamatan Glagah 55. Sekretariat Daerah
27. Kecamatan Kalipuro 56. Sekretariat DPRD
28. Kecamatan Licin 57. Inspektorat
29. Kecamatan Wongsorejo
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Di
Kabupaten Banyuwangi bertindak sebagai entitas pelaporan adalah Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah (SKPKD) Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Banyuwangi dan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.
Selain BPKAD, terdapat 2 (dua) unit kerja sebagai entitas pelaporan yaitu
RSUD Blambangan dan RSUD Genteng, karena berstatus sebagai PPK BLUD. PPK
BLUD sebagai entitas pelaporan sebagaimana telah dijelaskan wajib menyajikan 7
(tujuh) jenis laporan keuangan. Unit kerja induk yang berbentuk entitas akuntansi
(Dinas Kesehatan) maka perlu menyusun laporan keuangan konsolidasian Dinas
Kesehatan sejumlah 5 (lima) jenis laporan keuangan, yaitu LRA, LO, LPE, Neraca
dan CaLK. Sedangkan 2 (dua) laporan lainnya, yaitu LAK dan LPSAL digabungkan
dengan laporan entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, yaitu pada
PPKD. Hal ini didasarkan pada ketentuan paragraf 116 sampai dengan 122, PSAP
No. 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan BLUD.
Page 247
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 226
6.2 Pelaksanaan Program Transaksi Non Tunai Tahun 2018
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2016 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 yang
kemudian dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
900/1866/SJ dan No 900/1867/SJ, disebutkan bahwa pelaksanaan transaksi non
tunai pada pemerintah daerah paling lambat diimplementasikan tanggal 1 Januari
2018. Menindaklanjuti kewajiban transaksi non tunai, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi membuat pedoman penerapan transaksi non tunai di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati
Banyuwangi Nomor 2 Tahun 2018 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai.
Implementasi transaksi non tunai mencakup penerimaan daerah dan
pengeluaran daerah kecuali transaksi penerimaan dan pengeluaran perusahaan
daerah serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Transaksi penerimaan dan
pengeluaran daerah non tunai diakomodir melalui aplikasi dan layanan yang
disediakan oleh perbankan secara online.
6.2.1 Penerimaan Daerah Non Tunai
Implementasi Penerimaan daerah non tunai atas pembayaran pajak
daerah dan retribusi daerah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah
bekerja sama dengan PT. BPD Jatim Cabang Banyuwangi dan PT. BNI’46
Cabang Banyuwangi untuk penyediaan jasa layanan perbankan.
Mekanisme pembayaran Pajak dan Retribusi daerah, dapat dilakukan
secara online (online-payment) melalui:
a. Pembayaran langsung/direct payment: loket bank jatim atau payment
point;
b. Internet Payment Gateway: layanan keuangan digital (LKD) berbasis
web yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
(https://layanan.banyuwangikab.go.id/).
Masing-masing jenis pajak dan retribusi daerah memiliki rekening
operasional pendapatan yang digunakan untuk menampung setoran
dimaksud dan kemudian disetorkan secara otomatis ke RKUD Kabupaten
Banyuwangi pada BPD Jatim Cabang Banyuwangi setiap akhir hari atau
paling lambat 1 (satu) hari kerja. Rekening operasional pendapatan tersebut
telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/52/KEP/429.011/2018 tentang Penetapan Nomor Rekening Operasional
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2018.
Sedangkan untuk Penerimaan Daerah Lainnya (selain Pajak dan
Retribusi Daerah), dapat melalui mekanisme pembayaran langsung (direct
payment) berupa:
a. Payment Point yang disediakan oleh Bank;
b. Bank Umum, badan/lembaga keuangan dan kantor pos yang ditetapkan
oleh Bupati.
Pembayaran langsung (direct payment) memuat informasi jenis penerimaan
daerah lainnya yang dibayar. Untuk penerimaan daerah lainnya disetor ke
RKUD secara realtime tanpa melalui rekening operasional pendapatan.
Berikut metode pembayaran penerimaan daerah non tunai
berdasarkan klasifikasinya:
Page 248
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 227
Tabel 6.2 Metode Pembayaran Penerimaan Daerah Non Tunai
PENERIMAAN JENIS METODE
Pendapatan Asli Daerah Pajak Daerah Teller, Transfer, Internet Payment Gateway/E-Commerce
Retribusi Daerah Teller, Transfer, EDC, Tap Cash (e-money)
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Teller dan Transfer
Lain-lain PAD yang Sah Teller dan Transfer
Pendapatan Dana Perimbangan/ Pendapatan Transfer
Bagi Hasil/DAU/DAK /Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Transfer
Pendapatan Transfer Pemerintah Lainnya
Transfer
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
Transfer
Bantuan Keuangan Transfer
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Pendapatan Hibah Transfer
Dana Darurat Transfer
Pendapatan Lainnya Transfer
Terdapat beberapa ketentuan lain dalam implementasi penerimaan
daerah non tunai diantaranya biaya jasa layanan perbankan yang ditimbulkan
atas transaksi penerimaan daerah dibebankan pada objek pajak dan retribusi
atau pihak yang membayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.2.2 Pengeluaran Daerah Non Tunai
Implementasi transaksi non tunai untuk pengeluaran daerah,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggunakan sistem pembayaran
dengan mekanisme pemindahan sejumlah nilai uang dari RKUD/Giro
Bendahara ke Pihak Ketiga dengan menggunakan instrument berupa Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, uang elektronik
atau fasilitas perbankan sejenisnya, dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Semua jenis pembayaran langsung (LS) melalui mekanisme penerbitan
SP2D di RKUD;
b. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran atau melalui
mekanisme belanja Uang Persediaan (UP)/Ganti Uang (GU)/Tambahan
Uang (TU) pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran setelah
diverifikasi oleh PPK-SKPD;
c. Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah, belanja diakui dengan
mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai Badan
Layanan Umum Daerah.
Secara Umum proses pencairan Belanja dengan mekanisme
UP/GU/TU/LS sesuai dengan pedoman pelaksanaan APBD Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang ditetapkan oleh Peraturan Bupati Banyuwangi.
Adapun beberapa ketentuan dalam implementasi Transaksi Pengeluaran
Daerah Non Tunai, antara lain:
a. Pada saat penerbitan SP2D LS oleh Bendahara Umum Dearah, secara
otomatis mendebet RKUD dan ditransfer ke rekening pihak ketiga secara
real time (SP2D Online).
b. Pembayaran kepada pihak ketiga yang menggunakan UP tersedia layanan
perbankan dari PT.BPD Jatim yakni melalui mekanisme internet banking
corporate.
Page 249
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 228
c. Pembayaran yang dilakukan secara kolektif (lebih dari satu rekening
penerima) kepada pihak ketiga atau masyarakat dapat diakomdir melalui
rekening penampungan di pihak ketiga yang masuk dalam kegiatan
tersebut atau PNS non pejabat struktural/pelaksana keuangan berdasarkan
penunjukan PA SKPD terkait dengan ketentuan:
- Pengajuan berupa surat resmi oleh pihak ketiga yang bertanggung
jawab sebagai koordinator kepada Kepala SKPD terkait; atau
- Penunjukan Event Organizer (EO) berdasarkan MOU atau
kesepakatan yang telah dibuat antara EO dengan Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi/SKPD terkait.
d. Dalam hal rekening tujuan penerima menggunakan rekening selain BPD
Jatim dan seluruh biaya jasa layanan perbankan yang ditimbulkan atas
transaksi pengeluaran, maka terhadap biaya tersebut dibebankan kepada
pihak penerima transfer.
e. Pembayaran pajak Ganti Uang (GU) dilakukan melalui pendebetan secara
otomatis pada rekening bendahara pengeluaran sesuai dengan data yang
diinput pada e-billing ataupun dokumen sejenis yang dipersamakan.
f. Batas Maksimum penggunaan Uang Persediaan pada SKPD dalam
bentuk tunai adalah sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang
berlaku akumulatif per hari.
6.3 Normalisasi Anggaran Terhadap Kondisi Kekurangan Likuiditas Kas yang
Terjadi Pada Tahun 2017
Pada akhir Tahun Anggaran 2017 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengalami kondisi kekurangan arus kas sehingga terdapat beberapa kewajiban
kepada pihak ketiga yang belum terbayar. Untuk memenuhi kewajiban pembayaran
tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil langkah melakukan
pinjaman jangka pendek kepada BPD Jatim sebesar Rp218.860.543.368,65
sebagaimana penetapan pengajuan pinjaman jangka pendek kepada BPD Jatim
melalui Surat Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor: 188/509/KEP/429.011/2017
Tanggal 29 Desember 2017.
Pinjaman jangka pendek dari BPD Jatim diterima dan dilunasi pada Tahun
Anggaran 2018, dengan total pembayaran sebesar Rp233.696.752.472,45 yang
terdiri dari pokok pinjaman sebesar Rp218.860.543.368,65 ditambah dengan bunga
pinjaman sebesar Rp14.836.209.103,80. Berdasarkan kondisi yang dialami pada
tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengambil langkah antisipatif agar
kondisi kekurangan likuiditas kas yang terjadi pada tahun 2017 tidak terulang
kembali pada tahun 2018.
Upaya normalisasi terhadap kondisi likuiditas kas selama tahun 2018
dilakukan dengan melaksanakan rescheduling kegiatan pada saat perubahan APBD
Tahun Anggaran 2018. Rescheduling kegiatan pada Tahun Anggaran 2018 dilakukan
dengan mengurangi jumlah anggaran yang terdapat pada kegiatan SKPD yang
sifatnya non prioritas dan bukan kegiatan yang dibiayai oleh dana mandatory.
Pelaksanaan rescheduling kegiatan didasarkan pada perhitungan likuiditas kas atas
realisasi existing, kondisi arus kas dan prognosis penerimaan pendapatan daerah
sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2018. Nilai kegiatan rescheduling tersebut
Page 250
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 229
dihitung secara proporsional pada masing-masing SKPD serta dilaksanakan secara
konsisten pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
6.4 Kontinjensi atas Permasalahan Hukum
6.4.1 Kontinjensi atas Kepemilikan Aset Tetap Tanah
Beberapa aset tetap tanah milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
yang masih dalam permasalahan hukum antara lain:
1. Dua bidang tanah di wilayah kelurahan Klatak tercatat sebagai aset
daerah, yaitu:
a. Tanah untuk SDN 1 Klatak dengan identitas barang A-00000454
seluas 1.900 meter persegi Sertifikat Hak Pakai No. 29/2007 dengan
nilai buku sebesar Rp298.162.900,00;
b. Tanah yang sebelumnya digunakan untuk Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Perkebunan dengan identitas barang A-00000455
seluas 7.742 meter persegi Sertifikat Hak Pakai No. 1/1970 dengan
nilai buku sebesar Rp261.464.000,00.
Kedua sertifikat tersebut sudah dibatalkan berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa
Timur Nomor: 06/Pbt/BPN.35/2015 Tentang Pembatalan Hak Pakai Nomor
29/Kelurahan Klatak Atas Nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Hak
Pakai Nomor 1/Kelurahan Klatak (Dahulu Desa Klatak) Atas Nama Dinas
Pertanian Rakyat Kabupaten Banyuwangi, Keduanya Terletak di Kelurahan
Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Hal tersebut sesuai
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tanggal 3 Maret 2015. Sementara
mengenai hak keperdataan belum diuji, sehingga Putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara tersebut tidak serta merta memberikan hak keperdataan kepada
pemenang perkara. Adapun hak atas tanah lebih lanjut harus diuji terlebih
dahulu secara perdata sampai memperoleh putusan yang berkekuatan hukum
tetap dan telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Tanah di Kecamatan Glenmore sebanyak 3 (tiga) bidang tanah, yaitu:
1. Tanah di Desa Bumiharjo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai aset
daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah dengan
identitas barang A-TJ000220 seluas 15.980 meter persegi dengan
nilai buku Rp349.012.400,00;
2. Tanah di Desa Sumbergondo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai
aset daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah
dengan identitas barang A-TJ000221 seluas 4.000 meter persegi
dengan nilai buku Rp102.449.300,00;
3. Tanah di Desa Tulungrejo Kecamatan Glenmore tercatat sebagai aset
daerah yang dicatat pada Pembantu Pengelola Barang Daerah dengan
identitas barang A-TJ000222 seluas 5.000 meter persegi dengan nilai
buku Rp128.492.800,00;
sudah mendapat ketetapan hukum dari Mahkamah Agung Nomor 29
PK/PDT/2011 tanggal 24 Juni 2011 yang menyatakan bahwa seluruh
dokumen terkait dengan 3 (tiga) bidang tanah tersebut dinyatakan cacat
hukum dan harus dikembalikan sebagai tanah Negara. Selanjutnya,
Page 251
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 230
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan mendaftarkan tanah negara
tersebut menjadi sertifikat tanah hak pakai milik Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi.
3. Sebidang tanah di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro yang digunakan
untuk pelabuhan laut oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika dengan identitas A-00000430 seluas 19.510 m2 sertifikat
Hak Pakai nomor 46/2002 dengan nilai buku Rp2.379.973.500,00 digugat
oleh Slamet Utomo dan H. Benny Bagus Yuni Prayogo melalui
Pengadilan Negeri Banyuwangi. Putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi
tanggal 1 Agustus 2013 Nomor: 200/PDT.G/2012/PN.BWI
menyimpulkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak
melakukan perbuatan melawan hukum atas tanah tersebut, namun
diajukan banding oleh Slamet Utomo dan H. Benny Bagus Yuni Prayogo.
Pada tanggal 10 Juli 2014 kasus tersebut mendapat Putusan Pengadilan
Tinggi Jawa Timur di Surabaya Nomor: 234/PDT/2014/PR.Sby yang
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi. Pada tanggal 1
Desember 2014 Slamet Utomo dan H. Benny Bagus Yuni Prayogo
mengajukan memori kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi juncto
Putusan Pengadilan Negeri tersebut ke Mahkamah Agung. Pada tanggal
26 Agustus 2015 ditetapkan berdasarkan putusan Mahkamah Agung
Nomor 1073 K/Pdt/2015 mengadili bahwa menolak permohonan kasasi
dari para pemohon kasasi: Slamet Utomo (Kepala Desa Ketapang) dan H.
Benny Bagus Yuni Prayogo (Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Ketapang). Para penggugat mengajukan Peninjauan Kembali
perkara dan sampai dengan laporan ini dibuat belum ada hasil keputusan
atas pengajuan tersebut.
4. Sebidang tanah di kelurahan Lateng kecamatan Banyuwangi yang
digunakan untuk penyelenggaraan pasar dan terminal Blambangan
dengan identitas A-00000119 seluas 13.130 m2 dengan nilai buku
Rp2.562.912.000,00, digugat melalui Pengadilan Negeri Banyuwangi
oleh Umar, dkk berjumlah 6 orang yang menyatakan sebagai ahli waris
yang sah, berdasarkan bukti kepemilikan tanah berupa petok, surat
ketetapan verboding, bukti pajak PBB dan peta blok desa Lateng.
Risalah panggilan dari Pengadilan Negeri Banyuwangi atas perkara
nomor 128/Pdt.G/2017/PN.Byw tanggal 2 Agustus 2017, telah
memanggil Bupati Banyuwangi, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala
Badan Pendapatan Daerah, Camat Banyuwangi, dan Lurah Lateng. Pada
tanggal 2 April 2018 sesuai salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi Nomor 128/Pdt.G/2017/PN Byw atas putusan sengketa
Terminal Blambangan telah berkekuatan hukum tetap (inkcracht).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam perkara tersebut dinyatakan
menang atas kepemilikan tanah dimaksud. Tanah tersebut telah
didaftarkan pensertifikatan kepada Badan Pertanahan Nasional
Banyuwangi dengan nomor berkas 50524/2017.
5. Sebidang tanah di kelurahan Kalipuro kecamatan Kalipuro yang
merupakan tanah eks Tanah Kas Desa dengan identitas A-00000478
seluas 7.500 m2 dengan nilai buku Rp623,200,300,00 digugat oleh Saiful
Page 252
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 231
Hadi melalui Pengadilan Negeri Banyuwangi. Perkara tersebut sudah
mendapat keputusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
985 K/Pdt/2016 tanggal 16 Juni 2016 yang menolak kasasi dari pemohon
kasasi Saiful Hadi. Pada tahun 2017 tanah tersebut kembali digugat oleh
Saudara Selamet dkk, melalui risalah panggilan Nomor:
193/Pdt.G/2017/PN.Byw tanggal 27 Oktober 2017, Pengadilan Negeri
Banyuwangi sudah memanggil Pemerintah Kabupaten Banyuwangi cq
Bupati Banyuwangi cq Camat Kalipuro cq Lurah Kalipuro. Pada tanggal
5 Maret 2018 berdasarkan Putusan Nomor 193/Pdt.G/2017/PN Byw
menyatakan bahwa gugatan para penggugat tidak dapat diterima.
6. Sebidang tanah di desa Sempu kecamatan Sempu yang digunakan untuk
Sekolah Dasar Negeri 3 Sempu dengan identitas A-00000577 seluas
2.225 m2 dengan nilai buku Rp156.250.000,00 digugat oleh Drs. Sajid,
dkk. berjumlah 4 orang, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 10 Januari 2017. Pengadilan
Negeri Banyuwangi sudah memutuskan pada tanggal 12 Oktober 2017
sebagaimana putusan Nomor 11/Pdt.G/2017/PN.Byw yang menyatakan
bahwa gugatan tersebut tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut
penggugat mengajukan banding. Hingga akhir tahun 2018 belum ada
ketetapan hukum atas pengajuan banding tersebut.
7. Bidang tanah di desa Badean dan Rogojampi yang sekarang berada di
kecamatan Blimbingsari digunakan untuk Bandar udara Banyuwangi
seluas 4.370 m2
dengan rincian identitas SHM Nomor 441 luas 1.500 m2
dan SHM Nomor 371 luas 2.870 m2
digugat oleh H. Ridwan alias H.
Ridwan Halimi, dan sudah mendapat putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi tanggal 28 Pebruari 2017 nomor 111/Pdt.G/2016/PN.Byw
yang menolak gugatan yang bersangkutan. Selanjutnya H. Ridwan
mengajukan banding dan mendapat putusan dari Pengadilan Tinggi Jawa
Timur Nomor: 399/PDT/2017/PT SBY tanggal 22 Nopember 2017 yang
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi tanggal 28
Pebruari 2017 Nomor 111/Pdt.G/2016/PN Byw yang menyatakan jual
beli untuk bandara Blimbingsasi adalah perbuatan melawan hukum.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui kuasa hukum menerima
risalah pemberitahuan putusan banding pada tanggal 5 Januari 2018. Pada
tanggal 18 Januari 2018 melalui kuasa hukum, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi mengajukan permohonan kasasi atas kasus tersebut dengan
Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 111/Pdt.G/2016/PN.Byw jo
1/Pdt.Kas/2018/PN Byw. Berkas Memori Kasasi juga telah diserahkan
kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi per tanggal 1 Februari 2018.
Dengan demikian maka sampai akhir tahun 2018 perkara tersebut masih
dalam proses hukum.
Terkait dengan 10 (sepuluh) bidang tanah dimaksud, Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi tunduk dan patuh pada prosedur hukum yang sedang
berlangsung. Apabila sudah ada keputusan hukum yang bersifat tetap dan
sudah ada dokumen yang memenuhi syarat maka segera dilakukan
penyesuaian pencatatan aset tetap sesuai prosedur yang berlaku.
Page 253
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 232
6.4.2 Kontinjensi Kerjasama Pengelolaan Mall Banyuwangi
Permasalahan hukum atas kerjasama pengelolaan mall Banyuwangi
masih menyisakan persoalan pasca eksekusi pertama oleh pihak Pengadilan
Negeri Banyuwangi sebagaimana Berita Acara Eksekusi Nomor
11/BA.Pdt.G.Eks/2017/PN.Byw tanggal 10 Juli 2017 berupa pengosongan
bangunan mall Banyuwangi dan penyerahan aset kepada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi, yang kemudian difungsikan sebagai Mall Pelayanan
Publik sampai saat ini.
PT Dian Graha Utama (PT DGU) melakukan gugatan balik sebagai
bentuk keberatan terhadap proses eksekusi MOST pada tanggal 7 Agustus
2017, yaitu menuntut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk
mengembalikan uang milik PT DGU yang telah digunakan untuk
penyempurnaan Mall Sritanjung sebesar Rp6.119.985.585,00 dan membayar
ganti rugi sebesar Rp15.606.127.542,00 akibat kerugian tidak beroperasinya
mall tersebut selama enam tahun, yaitu sejak tahun 2012 sampai dengan 2017.
Menurut Keputusan Pengadilan Negeri Banyuwangi No. 138/Pdt.G/2017/PN
Byw tanggal 9 April 2018, mengabulkan sebagian gugatan PT DGU, yaitu
menuntut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mengembalikan uang
milik PT DGU yang telah digunakan untuk penyempurnaan Mall Sritanjung
sebesar Rp2.156.694.000,00 dan membayar segala biaya yang timbul akibat
perkara sejumlah Rp1.021.000.000,00. Putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi tersebut diperkuat dengan keputusan Pengadilan Tinggi No.
438/PDT/2018/PT SBY tanggal 9 Oktober 2018 dengan penyempurnaan,
yaitu mengganti seluruh investasi yang telah dikeluarkan oleh PT DGU
sebesar Rp6.119.985.585,00. Sampai dengan saat ini proses hukum masih
terus berlanjut di tingkat kasasi Mahkamah Agung.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Bagian Hukum dan
advokat masih terus mengupayakan untuk dapat dilaksanakannya eksekusi
tahap kedua berupa tuntutan pembayaran kontribusi PT.DGU yang masih
terutang. Eksekusi tersebut dapat dilaksanakan dengan cara melakukan
penyitaan aset-aset PT.DGU oleh Pengadilan Negeri yang selanjutnya akan
dilelang dan hasil lelang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi sebagai ganti pembayaran kontribusi pengelolaan. Upaya
melakukan inventarisasi data aset PT.DGU segera dilakukan agar proses
eksekusi tahap kedua dapat segera direalisasikan.
6.4.3 Kontrak Pengadaan Kain dan Badge Tahun Anggaran 2006
Pada tanggal 10 Januari 2014 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan Negeri Banyuwangi
untuk pelaksanaan amar putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur yang
dilaksanakan berurutan secara sekaligus, utuh dan tidak dipisah-pisah. Hak
dan kewajiban dijalankan serentak dan berimbang sehingga tidak bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, pasal 21 ayat (1) yang menyebutkan: “Pembayaran atas beban
APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum barang dan/atau jasa diterima.”
Pengadilan Negeri Banyuwangi melalui surat tanggal 25 Juni 2014
Nomor: W14-U16/521/Pdt/6/2014 Perihal Pemberitahuan Penetapan
Page 254
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 233
Pelaksanaan Eksekusi Perkara Perdata, telah dilakukan perbaikan Penetapan
Pelaksanaan Eksekusi oleh Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor:
30/Pen.g./Eks/2012/Pn.Bwi tanggal 29 Nopember 2013 dan selanjutnya
diterbitkan Penetapan Pelaksanaan Eksekusi Nomor 30/Pen.g/Eks/2012/PN
Bwi tanggal 17 Juni 2014.
Pada tanggal 7 Oktober 2014 Pengadilan Negeri Banyuwangi
menyampaikan Pendapat Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Atas
Pelaksanaan Putusan Nomor: 198/PDT/2008/PT SBY tanggal 28 Agustus
2008 juncto Nomor: 04/Pdt.G/2007/PN.Bwi tanggal 5 Nopember 2007
sebagai berikut:
1. Perikatan Tetap ada (Kontrak Kerja Pengadaan Kain dan Badge
No.027/603/429.033/2006 dinyatakan tetap berlaku dan mengikat kedua
belah pihak, akibatnya kedua belah pihak harus dihukum melaksanakan
isi perjanjian (menghukum Tergugat/Terbanding untuk melanjutkan
kontrak Pengadaan Kain dan Badge antara Penggugat/Pembanding
dengan Tergugat/Terbanding dengan menyusun jadwal baru);
2. Debitur (Pemerintah Kabupaten Banyuwangi) harus membayar ganti rugi
kepada kreditur (CV Antariksa Sejati) secara tunai dan kontan.
Dalam upaya mendapat kebenaran dan keadilan menurut hukum,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan novum/bukti baru yang
dimiliki, mengajukan permohonan Peninjauan Kembali perkara Nomor:
04/Pdt.G/2007/PN.Bwi jo Nomor: 198/PDT/2008/PT.Sby Jo Nomor: 2645
K/Pdt/2009 pada tanggal 13 Pebruari 2015, namun permohonan tersebut
ditolak. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tunduk dan patuh pada semua
ketentuan hukum yang berlaku sebagai bentuk penghormatan pada putusan
pengadilan. Sesuai dengan Peraturan Pengelolaan Keuangan, mekanisme
pengeluaran uang dari kas daerah harus mengikuti peraturan pengelolaan dan
berdasarkan standar pengakuan yang berlaku. Sampai dengan tahun 2018
masalah tersebut masih belum ada tindak lanjut eksekusi pelaksanaannya.
6.4.4 Gugatan Pembayaran Upah Karyawan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati
Sejak dua kapal Pemkab Banyuwangi yang dikelola oleh PT PBS
berhenti beroperasi karena Kementerian Perhubungan melarang pengoperasian
kapal jenis LCT, kegiatan operasional PT PBS ikut terhenti pula, sehingga
menimbulkan beberapa permasalahan terkait ketenagakerjaan. Berdasarkan
pengakuan karyawan PT PBS yang tergabung dalam keanggotaan Serikat
Pekerja Sritanjung, sejak bulan Januari 2016 sampai dengan Maret 2016, PT
PBS hanya membayarkan upah kepada karyawannya sebesar 50% dari upah
yang seharusnya. Sementara sejak bulan April 2016, PT PBS tidak
membayarkan upah dan tunjangan hari raya karyawan tanpa alasan yang jelas.
Serikat Pekerja Sritanjung kemudian membuat surat pengaduan
keterlambatan pembayaran hak/upah karyawan kepada Kepala Dinas Sosial,
Tenaga Kerja, dan Transmigrasi melalui surat No. 38/SPS/VI/2016 dan No.
39/SPS/VI/2016 tanggal 14 Juni 2016. Selain itu, Serikat Pekerja Sritanjung
juga melakukan mogok kerja sebagaimana tercantum dalam Surat
Pemberitahuan Mogok Kerja No. 002/SPS-PT.PBS/VI/2016 tanggal 20 Juni
2016 dan No. 003/SPS-PT.PBS/VI/2016 tanggal 21 Juni 2016. Dinas Sosial,
Page 255
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 234
Tenaga Kerja, dan Transmigrasi selaku mediator melakukan tiga kali sidang
mediasi pada tanggal 23 Juni 2016, 27 Juni 2016, dan 30 Juni 2016 dengan
mengundang Komisaris dan Direksi PT PBS, tetapi Komisaris maupun
Direksi PT PBS tidak hadir dalam sidang mediasi.
Mengingat penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui
mediasi tidak mencapai kesepakatan, mediator mengeluarkan anjuran melalui
surat No. 567/2775/429.111/2016 kepada Komisaris dan Direksi PT PBS
untuk membayar kekurangan upah dan upah pekerja yang belum dibayar
beserta dendanya dengan nilai total sampai dengan bulan Juni 2016 sebesar
Rp1.127.804.547,00. Serikat Pekerja Sritanjung juga melakukan upaya hukum
melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
pada tanggal 18 Januari 2018 dengan menggugat PT PBS untuk melakukan
pembayaran kekurangan upah, THR, beserta dendanya sebesar
Rp15.620.492.550,00.
Pengadilan telah melakukan panggilan sidang kepada Komisaris dan
Direksi PT PBS sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 26 Januari 2018 untuk
persidangan tanggal 14 Februari 2018, panggilan tanggal 5 Maret 2018 untuk
persidangan tanggal 14 Maret 2018, dan panggilan tanggal 29 Maret 2019
untuk persidangan tanggal 11 April 2018, namun Komisaris dan Direksi PT
PBS tidak pernah hadir dalam persidangan.
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
kemudian mengabulkan gugatan Serikat Pekerja Sritanjung untuk sebagian
dengan tanpa hadirnya tergugat (verstek), yaitu dengan putusan menghukum
tergugat, dalam hal ini PT PBS, untuk membayar secara tunai kekurangan
upah, THR, beserta dendanya sebesar Rp3.103.789.326,00 sebagaimana
putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Surabaya
No. 12/Pdt/Sus-PHI/2018/PN-Sby Jo. No. 1066 K/Pdt. Sus-PHI/2018 tanggal
30 November 2018 yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht van
gewijsde).
6.4.5 Kontinjensi Penyelesaian Kontrak Evakuasi LCT Putri Sritanjung I
LCT Putri Sritanjung I milik Pemkab Banyuwangi tenggelam saat
parkir di kolam dermaga ASDP Pelabuhan Ketapang pada tanggal 8 Juni
2016. PT PBS kemudian melakukan upaya evakuasi pengangkatan LCT Putri
Sritanjung I dengan jasa CV Rizky Aulia Jaya, sebagaimana diatur dalam
Surat Perjanjian Kontrak Evakuasi LCT Putri Sritanjung I No.
055/SPK/PST1/PBS/VI/2016 tanggal 9 Juni 2016 antara Direktur Utama PT
PBS dengan Direktur Utama CV Rizky Aulia Surabaya. Harga pekerjaan yang
ditetapkan sesuai kontrak adalah sebesar Rp600.000.000,00 dengan jangka
waktu pelaksanaan dan serah terima adalah sejak tanggal 10 Juni 2016 sampai
dengan 17 Juni 2016.
Pada tanggal 13 Juni 2016, CV Rizky Aulia Jaya berhasil melakukan
evakuasi kapal LCT Putri Sritanjung I, namun PT PBS melakukan wanprestasi
dengan tidak melakukan pembayaran pekerjaan sesuai dengan kesepakatan.
PT PBS hanya melakukan pembayaran sebesar Rp180.000.000,00 dan sampai
saat ini PT PBS belum memenuhi kewajibannya untuk membayar sisa
pembayaran kontrak sebesar Rp420.000.000,00.
Page 256
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 235
CV Rizky Aulia Jaya melayangkan surat permohonan penyelesaian
pembayaran kontrak evakuasi kapal LCT Putri Sritanjung I pada tanggal 12
Januari 2017 yang ditujukan kepada Direktur Utama PT PBS dan Bupati
Banyuwangi. Melalui surat Sekretaris Daerah No. 024/490/429.202/2017
perihal Pembayaran Kontrak Evakuasi Kapal Putri Sritanjung I, Pemkab
Banyuwangi menyerahkan penyelesaian kewajiban PT PBS sesuai dengan
surat perjanjian kontrak yang telah disepakati antara PT PBS dengan CV
Rizky Aulia Jaya.
CV Rizky Aulia Jaya juga melakukan somasi kepada Direktur PT
PBS dan Bupati Banyuwangi melalui kantor Rumah Hukum Bang Alle
Advocates dan Legal Consultants tanggal 11 Januari 2018. Direktur Utama PT
PBS melalui kuasa hukumnya menyatakan bahwa Direktur PT PBS tidak lagi
memiliki kewenangan secara jabatan untuk bertindak atas nama Perseroan
karena masa jabatannya telah berakhir.
Pada tanggal 21 Januari 2019, Direktur Utama CV Rizky Aulia Jaya
melakukan gugatan wanprestasi kepada Komisaris dan Direktur Utama PT
PBS serta Pemkab Banyuwangi selaku pemegang saham melalui Pengadilan
Negeri Banyuwangi, yaitu dengan gugatan pembayaran ganti rugi atas biaya
pekerjaan evakuasi kapal LCT Putri Sritanjung I sebesar Rp1.151.000.000,00,
namun atas gugatan tersebut sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri
Banyuwangi No. 80/Pdt.G/2018/PN Byw menyatakan bahwa gugatan CV
Rizka Aulia Jaya tidak dapat diterima.
6.5 Investasi pada PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) dan Operasional Kapal
LCT Putri Sritanjung - Kapal LCT Putri Sritanjung I
PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT. PBS) didirikan di Banyuwangi pada
tanggal 31 Maret 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 104 yang dibuat dihadapan
notaris dan pejabat pembuat akta tanah V. Ratna Handayani, S.H. di Banyuwangi.
PT. PBS merupakan perusahaan penyedia jasa penyeberangan dengan trip Ketapang-
Gilimanuk dan Gilimanuk-Ketapang dengan pengguna jasa umumnya adalah armada
darat pengangkut barang. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, PT. PBS
menyewa dua buah kapal milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yakni Kapal
LCT Putri Sritanjung dan Kapal LCT Putri Sritanjung I. Dua kapal tersebut berhenti
beroperasi karena adanya larangan operasional dari Kementerian Perhubungan.
Kapal LCT Putri Sritanjung I berhenti beroperasi sejak Oktober 2015, sedangkan
Kapal LCT Putri Sritanjung berhenti beroperasi sejak Maret 2016. Berhentinya
operasional kedua kapal menyebabkan beberapa permasalahan terkait
ketenagakerjaan dan tanggung jawab pemeliharaan dari dua kapal milik Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang disewa karena berhentinya operasional PT. PBS.
Pada tanggal 31 Oktober 2014 PT. PBS menyerahkan kembali kapal LCT
Putri Sritanjung kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor: 001/PBS/XI-2014. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi melaksanakan proses lelang untuk menjual kapal tersebut dan akhirnya
pada tanggal 5 Juni 2017 sebagaimana tertuang dalam Risalah Penjualan Nomor
028/3142/429.202/2017 tentang Penjualan tanpa Lelang atas Kapal LCT Putri
Sritanjung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berhasil menjual dengan nilai jual
sebesar Rp750.000.000,00 kepada Bapak Samsul Arifin. Selanjutnya Kapal LCT
Page 257
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 236
Putri Sritanjung diserahkan kepada pembeli yang didukung dengan Berita Acara
Serah Terima Barang Nomor 028/3143/429.202/2017 pada tanggal 5 Juni 2017.
Transaksi jual beli tersebut telah ditetapkan dalam Akta Jual Beli Nomor 16 oleh
Kantor Notaris/PPAT Achmad Munif SH., MM pada tanggal 3 Juli 2017.
Kondisi kapal LCT Putri Sritanjung I tenggelam saat diparkir di Pelabuhan
Ketapang pada tanggal 8 Juni 2016. Sampai dengan akhir tahun 2018 kapal tersebut
masih belum diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sehingga
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi belum dapat melakukan penjualan atas aset
tersebut.
Terkait nilai penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT
PBS sebesar Rp3.302.350.694,70 telah direklasifikasi ke aset lain-lain. Reklasifikasi
penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke aset lainnya dilakukan
dalam rangka memenuhi prinsip pengakuan atas investasi sesuai dengan PSAP No.
06 (Akuntansi Investasi) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa salah satu kriteria
suatu pengeluaran kas dan/atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila ada
manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang
atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah.
Pada tanggal 19 Januari 2017, telah dilaksanakan rapat koordinasi persiapan
RUPS PT PBS. Hasil rapat tersebut antara lain:
a. PT PBS menyampaikan laporan keuangan, tetapi atas laporan keuangan tersebut
masih diperlukan justifikasi oleh lembaga independen;
b. Inspektorat perlu mengundang BPK/BPKP untuk melakukan audit kinerja
keuangan PT PBS. Hasil rekomendasi audit dimaksud akan menjadi dasar
pengambilan opsi kelanjutan usaha PT PBS (melanjutkan atau mempailitkan).
Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi Terhadap Prospek Bisnis PT. Pelayaran
Banyuwangi Sejati Nomor LEV-638/PW13/4/2017 Tanggal 9 Agustus 2017 oleh
BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur terdapat dua alternatif kebijakan yang dapat
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yakni melanjutkan
keberlangsungan hidup PT. PBS dengan memberikan beberapa rekomendasi yang
bisa dijadikan solusi untuk prospek bisnis PT. PBS ke depan dengan tetap melihat
berbagai kendala yang akan dihadapi atau melakukan likuidasi sesuai dengan
mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
Pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus melakukan
upaya untuk terselengaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan
mengirimkan surat kepada direksi PT. PBS pada tanggal 7 September 2018 dengan
nomor surat 505/1163/429.021/2018, akan tetapi sampai dengan laporan ini disusun
belum ada balasan dari direksi maupun komisaris atas surat tersebut.
6.6 Penyelesaian Kerugian Daerah
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 41
Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan
Ganti Rugi di Lingkungan Kabupaten Banyuwangi maka dibentuk Tim Penyelesaian
Kerugian Daerah (TPKD) sesuai dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/916/KEP/429.011/2013 tanggal 13 Desember 2013 sebagaimana diubah dua
kali, terakhir dengan Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor
188/491/KEP/429.011/2014 tanggal 3 Nopember 2014.
Page 258
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 237
Berikut mutasi atas saldo kerugian daerah selama periode Semester II Tahun
2018 pada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi:
Tabel 6.3 Kerugian Daerah tahun 2018
No. Jenis Kerugian Jumlah Kerugian Angsuran Pelunasan Sisa Kerugian
Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai
I Kasus yang Telah Diterbitkan SK Pembebanan/SKTJM/Putusan Pengadilan
1. Tuntutan Perbendaharaan (TP)
0
-
0
-
0
-
0
-
2. Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
543 3.223.969.994,80 36 367.394.393,50 501 2.736.338.445,30 18 119.123.896,00
3. Pihak Ketiga (P.III)
265 10.026.332.916,98 4 4.503.229.303,76 261 5.529.266.409,22 1 4,00
Sub Jumlah I 808 13.250.302.911,78 40 4.870.623.697,26 762 8.265.604.854,52 19 119.123.900,00
II Kasus yang Masih Dalam Proses Pembebanan
1. Tuntutan Perbendaharaan (TP)
1 46.432.100,00
0
-
1
46.432.100,00
1
-
2. Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
2
15.059.000,00
1
5.400.000,00
0
2
9.659.000,00
3. Pihak Ketiga (P.III)
0 -
0 -
0 0 -
Sub Jumlah II 3 61.491.100,00 1 5.400.000,00 1 46.432.100,00 3 9.659.000,00
III Kasus yang Masih Berupa Informasi
1. HP BPK 82 42.507.099.934,43 31 6.103.884.758,49 41 4.526.476.118,32 82 31.876.739.057,62
2. HP APIP 673 3.172.157.604,40 71 299.153.347,70 431 973.213.019,07 673 1.899.791.237,63
Sub Jumlah III 755 45.679.257.538,83 102 6.403.038.106,19 472 5.499.689.137,39 755 33.776.530.295,25
J U M L A H ( I + II + III ) 1.566 58.991.051.550,61 143 11.279.061.803,45 1.235 13.811.726.091,91 777 33.905.313.195,25
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Tim Penyelesaian Kerugian Daerah
(TPKD) atas sisa kerugian daerah sampai dengan semester II tahun 2018 adalah
memproses tahapan penyelesaian tuntutan ganti rugi sesuai mekanisme yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
6.7 Proses Likuidasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan dan
Perusahaan Daerah Perhotelan
Pasca pembubaran, kedua perusahaan daerah tersebut saat ini sedang dalam
proses likuidasi sebagaimana Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 37 Tahun 2014
Tentang Tata Cara Penunjukkan Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha
Blambangan Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah
Perhotelan Kabupaten Banyuwangi, serta Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 96
Tahun 2014 Tentang Tim Likuidatur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi dan Perusahaan Daerah Perhotelan
Kabupaten Banyuwangi. Sehingga nilai investasi Pemerintah Daerah pada kedua
perusahaan daerah tersebut masih ditampung sementara dalam akun aset lainnya
jenis aset lain-lain.
Selama tahun 2018, Perusahaan Daerah Aneka Usaha Blambangan
memperoleh hasil bersih sebesar Rp1.521.062,17 yang berasal dari pendapatan
kebun, pendapatan bunga, biaya operasional, dan beban pajak, sehingga saldo kas
akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp411.241.891,55 dengan rincian sebagai berikut:
Saldo Awal 2018 Rp 409.720.829,38
Pendapatan :
- Pendapatan Bunga Rp 4.748.182,73
Page 259
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 238
- Pendapatan kebun Rp 55.790.613,00
Pengeluaran :
- Biaya operasional Rp (58.068.097,00)
- Beban pajak Rp (949.636,56)
Saldo Akhir 2017 Rp 411.241.891,55
Adapun nilai sisa kas sebesar Rp411.241.891,55 yang terdiri dari:
1. Uang tunai senilai Rp8.211.629,00;
2. Saldo di bank senilai Rp403.030.262,55 sesuai dengan rekening koran per tanggal
31 Desember 2018 pada Bank Jatim dengan nomor rekening 0021003099.
Pada tahun 2018 Tim Likuidatur yang ditunjuk melakukan identifikasi
permasalahan yang perlu dilakukan dalam proses likuidasi kedua perusahaan
tersebut, diantaranya memverifikasi utang pajak dan utang pegawai yang masih
menjadi tanggungan perusahaan.
6.8 Penyertaan Modal pada PT Putra Banyuwangi Sejati
Pada Tahun 2003 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan
penyertaan modal pada perusahaan galangan kapal PT. Putra Banyuwangi Sejati
(PT. Trabasti). Sampai dengan Tahun 2004 modal yang disetor Pemkab Banyuwangi
adalah sebesar Rp25.500.000.000,00. Terdapat permasalahan hukum atas pengadaan
dok apung yang dilaksanakan PT. Trabasti yang telah diputuskan Mahkamah Agung
melalui keputusan Nomor 1056K/Pid.Sus/2008 tanggal 28 Agustus 2008. Terkait
penarikan dok apung (dikembalikan pada Puskopal Armatim TNI Angkatan Laut
Surabaya) yang terjadi pada Tahun 2008, secara langsung berdampak pada
operasional PT Trabasti selanjutnya. PT Trabasti sudah tidak menjalankan usaha
utamanya yaitu perbaikan galangan kapal sejak Tahun 2008 sampai dengan
sekarang, saat ini usaha yang dijalankan hanya menyewakan alat berat.
Beberapa permasalahan pokok terkait pertanggungjawaban penyertaan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan,
legal formal dan kondisi operasionalnya saat ini merupakan permasalahan yang
harus diselesaikan. Adanya permasalahan hukum yang pernah terjadi membuat
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berhati-hati dalam menentukan langkah
selanjutnya. Penyertaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT Trabasti
tersebut saat ini disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai Aset
Lain-Lain pada pos Aset Lainnya di Neraca.
Pada tanggal 19 Desember 2014 sebagaimana Nota Dinas Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah Nomor 540/729/429.021/2014, Kepala Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten melakukan
klarifikasi pengelolaan perusahaan pada mitra persero (PT Dumas Tanjung Perak
Shipyards) di Surabaya. Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi
di Banyuwangi yang menghasilkan kesepakatan rencana pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Mei 2015, sebagaimana Nota Dinas
Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah tanggal 28 Januari 2015 Nomor
540/45/429.021/2015. Akan tetapi sampai dengan bulan Agustus 2015 RUPS
tersebut tidak terlaksana, sehingga pada tanggal 31 Agustus 2015 Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah sebagai wakil Pemerintah Kabupaten
menyampaikan permintaan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
kepada PT Trabasti sebagaimana Nota Dinas Sekretaris Daerah Nomor
Page 260
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 239
500/545/429.021/2015. Surat tersebut dibalas oleh PT. Trabasti melalui surat nomor
01/DIR-TBS/I/2016 tanggal 20 Januari 2016 yang menerangkan beberapa hal
diantaranya :
1. PT. Trabasti akan melaksanakan audit untuk menentukan posisi hak dan
kewajiban PT Trabasti terhadap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan
stakeholder lainnya pada tanggal 15 Februari 2016;
2. PT. Trabasti akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 07 Maret 2016.
Pada tanggal 14 Maret 2016 PT. Trabasti dalam suratnya nomor 02/DIR-
TBS/III/2016 melaporkan bahwa pelaksanaan Audit internal atas aset tetap
perusahaan tidak dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan yakni
tanggal 15 Februari 2016 dikarenakan Tim Kantor Akuntan Publik yang telah
ditunjuk mengalami kekurangan personil inti, sehingga dapat berpengaruh terhadap
hasil pemeriksaan nantinya, selanjutnya pelaksanaan audit akan dijadwalkan ulang
(reschedule). Namun, sampai dengan akhir tahun 2018, pelaksanaan audit belum
dilaksanakan. Akibat dari adanya perubahan jadwal pelaksanaan audit internal
tersebut, maka jadwal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga mengalami
kemunduran. Sampai saat laporan ini dibuat, belum ada kejelasan tindak lanjut
proses penyelesaian kondisi perusahaan sesuai mekanisme ketentuan yang berlaku.
6.9 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2018
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2018 menerima dana Tugas
Pembantuan pada 2 (dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebesar
Rp10.692.636.500,00. Dana yang diterima SKPD tersebut telah disalurkan, dikelola
dan dipertanggungjawabkan pada instansi vertikal terkait. Jumlah dana yang
direalisasikan sebesar Rp9.766.894.585,00 atau 91,34% dari pagu anggaran. Rincian
SKPD penerima, jumlah anggaran dan realisasi serta instansi vertikal terkait dirinci
sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel 6.4 Penerimaan Dana APBN dan Tugas Pembantuan Tahun 2018
Kementerian Negara/
Lembaga SKPD Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Ket.
Kementerian Pertanian
Dinas Pertanian 8.207.500.000,00 7.403.873.085,00 90,21 Tugas
Pembantuan
Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana
2.485.136.500,00 2.363.021.500,00 95,09 Tugas
Pembantuan
Jumlah 10.692.636.500,00 9.766.894.585,00 91,34
1. Tugas Pembantuan pada Dinas Pertanian
Dinas Pertanian menerima Dana Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian
senilai Rp8.207.500.000,00 dengan nilai realisasi sebesar Rp7.403.873.085,00
atau sebesar 90,21%, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6.5 Rincian Realisasi Tugas Pembantuan Dinas Pertanian
No. Uraian Anggaran Realisasi
% (Rp) (Rp)
1 Kegiatan Peningkatan Produksi sayuran dan tanaman obat
6.975.000.000,00 6.329.452.385,00 90,74
2 Kegiatan Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura
105.000.000,00 97.382.200,00 92,74
3 Kegiatan Peningkatan Produksi buah dan Florikultura
907.500.000,00 758.041.500,00 83,53
Page 261
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 240
No. Uraian Anggaran Realisasi
% (Rp) (Rp)
4 Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
220.000.000,00 218.997.000,00 99,54
TOTAL 8.207.500.000,00 7.403.873.085,00 90,21
Pengembangan hortikultura di Kabupaten Banyuwangi masih terkendala oleh
pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang berpotensi
menimbulkan kegagalan panen dan rendahnya produksi akibat kondisi alam dan
perubahan cuaca yang seringkali tidak menentu. Selain itu, masalah rendahnya
kualitas dan nilai produk hortikultura masih menjadi issue utama dalam upaya
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Melihat kondisi tersebut
Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi terus melakukan upaya fasilitasi sarana
maupun peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Sekolah Lapang
Agriculture Practices (SL GAP), Sekolah Lapang Good Handling Practices (SL
GHP) serta promosi produk unggulan melalui event pameran di dalam maupun
luar daerah.
2. Tugas Pembantuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana menerima Dana
Tugas Pembantuan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional senilai Rp2.485.136.500,00 dengan nilai realisasi sebesar
Rp2.363.021.500,00 atau sebesar 95,09%, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6.6 Rincian Realisasi Tugas Pembantuan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
No. Uraian Anggaran Realisasi
% (Rp) (Rp)
1 Dukungan Manajemen Pengelolaan Program KKBPK
2.430.000,00 2.430.000,00 100
2
Pemanduan an Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemerintah Daerah dalam Rangka Pengendalia Kuantitas Penduduk
10.062.500,00 10.062.500,00 100
3
Kesertaan Ber KB Melalui Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KBKR yang Sesuai dengan Standart Pelayanan
43.120.000,00 41.930.000,00 97,24
4 Pembinaan Pembangunan Keluarga di Seluruh Tingkatan Wilayah (Basis Line)
39.740.000,00 39.740.000,00 100
5
Peningkatan Penggerakan, Mitra Kerja, serta Perubahan Sikap dan Perilaku Masyarakat, Berdasarkan Data dan Informasi Berbasis IT dalam Program KKBPK
198.225.000,00 126.050.000 63,59
6 Peningkatan Penggerakan dan Pembinaan Program KKBPK oleh PKB/PLKB dan PPKBD/Sub PPKBD
390.600.000,00 390.600.000,00 100
7 Peniingkatan Pembinaan Program KKBPK bagi Pokja Kampung KB
113.750.000,00 65.000.000,00 57,14
8 Dukungan Program KKBPK 2.300.000,00 2.300.000,00 100
9 Penggerakan Pelayanan KB Baru MKJP (Klem) (076.079)
1.572.695.000,00 1.572.695.000,00 100
10 Tambahan Kegiatan (076) 62.632.000,00 62.632.000,00 100
11 Pembinaan Pembangunan Keluarga (Sosialisasi BKL dan Pembangunan Keluarga)
31.132.000,00 31.132.000,00 100
12 Pendampingan Pendidikan Kependudukan Melalui Sekolah Siaga Kependudukan
1.950.000,00 1.950.000,00 100
13 Kegiatan Pengembangan Center of Excelent
16.500.000,00 16.500.000,00 100
TOTAL 2.485.136.500,00 2.363.021.500,00 90,09
Page 262
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 241
6.10 Sponsorship Banyuwangi Festival
Dalam rangka meningkatkan arus kunjungan wisatawan dan arus investasi
baik investasi dalam negeri (PMDN) maupun investasi asing (PMA), serta sebagai
sarana mempublikasikan dan mengenalkan Kabupaten Banyuwangi di kancah
nasional, regional maupun internasional. Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi menyelenggarakan 77 Kegiatan B-Fest dan terdapat kegiatan yang
mendapatkan dana sponsor dari pihak ketiga atau masyarakat. Atas penerimaan dana
sponsor dari pihak ketiga yang diterima oleh panitia penyelenggara dimana terdapat
keterlibatan pemerintah daerah dalam pelaksanaannya, telah disajikan dalam
Laporan Operasional SKPD terkait. Sedangkan untuk penerimaan dana masyarakat
yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan yang murni kegiatan budaya
masyarakat dan diadakan langsung oleh masyarakat tanpa adanya keterlibatan
pemerintah daerah dalam penyelenggaraannya, hanya diungkapkan dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan Daerah.
Berikut ini klasifikasi kegiatan Banyuwangi Festival tahun 2018 berdasarkan
sumber dana dan penyelenggara yang bersifat Non APBD:
1. Penyelenggaraan kegiatan yang tidak tersedia alokasi dalam APBD dengan
sumber dana dari pihak ketiga dan SKPD sebagai Pelaksana kegiatan
Beberapa kegiatan dari serangkaian Banyuwangi Festival tahun 2018
menggunakan dana yang murni bersumber dari pihak ketiga dan SKPD sebagai
pelaksana kegiatan adalah Student Jazz Festival dengan dana dari sponsor senilai
Rp100.000.000,00 yang berasal dari PT BPD Jatim.
2. Penyelenggaraan kegiatan yang tidak tersedia alokasi dalam APBD dan
dilaksanakan oleh pihak ketiga/event organizer (EO)
Kegiatan Banyuwangi Festival yang tidak tersedia alokasi pada APBD dan
dilaksanakan oleh pihak ketiga adalah Banyuwangi Beach Festival dengan total
dana dari sponsorship senilai Rp1.884.201.000,00. Dana tersebut diantaranya
berasal dari ticketing senilai Rp1.740.701.700, PT BPD Jatim senilai
Rp100.000.000,00 dan El Royal Hotel senilai 43.500.000,00.
3. Penyelenggaraan kegiatan yang tidak sepenuhnya dialokasikan dalam APBD dan
mendapatkan bantuan pembiayaan dari pihak ketiga.
Tabel 6.7 Kegiatan B-Fest Tahun 2018
No. Nama Kegiatan Nilai Sumber Dana (Rp)
Pemberi Dana SKPD Terkait Sponsor APBDesa Masyarakat
1. Banyuwangi Under Water Festival
0,00 0,00 378.399.000,00 Swadaya Kelompok Nelayan Samudera Bakti
Kecamatan Wongsorejo
2. Banyuwangi International Ijen Green Run
0,00 0,00 84.214.000,00 Biaya pendaftaran / masyarakat
Dinas Pemuda dan Olahraga
3. Barong Ider Bumi (2 Syawal)
0,00 7.500.000,00 0,00
Sebagian dari Dana Desa dan swadaya masyarakat
Dinas Pariwisata
4. Puter Kayun Lebaran Kupat (10 Syawal)
0,00 0,00 30.000.000,00 Swadaya masyarakat
Dinas Pariwisata
5. Banyuwangi International BMX
0,00 0,00 79.500.000,00 Biaya pendaftaran / masyarakat
Dinas Pemuda dan Olahraga
6. Banyuwangi Agro Expo
3.176.000,00 0,00 0,00
- PT Bisi Internasional Tbk
- PT Benih Citra Asia
- PT Sygenta - PT Agrosid
Manunggal Sejati
Dinas Pertanian
Page 263
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 242
No. Nama Kegiatan Nilai Sumber Dana (Rp)
Pemberi Dana SKPD Terkait Sponsor APBDesa Masyarakat
7. Festival Tumpeng Sewu
0,00 10.000.000,00 0,00 Dana Desa dan Swadaya Masyarakat
Dinas Pariwisata dan Kecamatan Glagah
8. Festival Pencak Sumping
0,00 10.000.000,00 0,00 Dana Desa Taman Suruh
Kecamatan Glagah (desa taman suruh)
9. International Tour De Banywangi Ijen
360.700.000,00 0,00 0,00
- Kementrian Pariwisata
- PT Angkasa Pura - PT BPD Jatim - PT Mitra
Pinasthika Mulia - Bank Indonesia - PT Arista Jaya
Lestari
Dinas Pemuda dan Olahraga
10. Festival Gendhing using
97.500.000,00 0,00 5.790.000,00
- Uang Pendaftaran - PT BPD Jatim - Icon + - Biznet - PT BSI
Dinas Komunikasi dan Informatika
11. Festival Ngopi Sepuluh Ewu
0,00 15.000.000,00 0,00 Dana Desa dan Swadaya Masyarakat
Kecamatan Glagah
12. Festival Canthing Sewu
0,00 10.811.000,00 0,00 Dana Desa Tampo Kecamatan Cluring (desa tampo)
13. Banyuwangi Batik Festival
100.000.000,00 0,00 0,00 PT BPD jatim
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
14 Festival Prestasi 287.000.000,00 0,00 0,00
- Bank Jatim - El Royal Hotel - Hotel Grand
Harvest - Ketapang Indah - PDAM
Banyuwangi
Bag. Umum Sekretariat Daerah
TOTAL 848.376.000,00 53.311.000,00 577.903.000,00
Berikut merupakan rincian kegiatan Banyuwangi Festival yang sebagian dana
kegiatan dari APBD dan sebagian dari pihak ketiga, yaitu:
1. Banyuwangi Agro Expo, merupakan salah satu kegiatan Banyuwangi Festival
bidang pertanian yang mendapat dana dari beberapa sponsor sebagai berikut:
Tabel 6.8 Nama Pemberi Sponsor Kegiatan Banyuwangi Agro Expo
Nama Pemberi Sponsor Nominal
(Rp) Keterangan
PT Bisi Internasional Tbk 520.000,00 Jagung dan benih horti
PT Benih Citra Asia 2.091.000,00 Benih Horti dan benih pangan
PT Sygenta 210.000,00 Benih pangan dan lain-lain berbentuk tekhnologi pertanian
PT Agrosid Manunggal Sejati 355.000,00 Benih pangan
JUMLAH 3.176.000,00
2. International Tour De Banyuwangi Ijen, merupakan kegiatan Banyuwangi
Festival bidang olahraga yang mendapat dana dari beberapa sponsor sebagai
berikut:
Tabel 6.9 Nama Pemberi Sponsor Kegiatan International Tour De Banyuwangi Ijen
Nama Pemberi Sponsor Nominal
(Rp) Keterangan
PT Angkasa Pura 20.000.000,00 Sewa Netral Service
PT BPD Jatim 40.000.000,00 Kaos dan LED Clossing
PT Mitra Pinasthika Mulia 19.200.000,00 18 Unit Sepeda Motor
Bank Indonesia 50.000.000,00 Jersey, cycling cap, dan rompi media
Page 264
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 243
Nama Pemberi Sponsor Nominal
(Rp) Keterangan
PT Aristha Jaya Lestari 31.500.000,00 Mobil Wulin 7 buah
Kementerian Pariwisata 200.000.000,00 Marchendaise, jaket, balon tepuk, kaos VIP, dan timing system car
JUMLAH 360.700.000,00
3. Festival Gendhing Using, diadakan untuk memberikan wadah bagi generasi muda
dibidang seni tarik suara khususnya menyanyikan lagu tradisional Banyuwangi
agar tetap terjaga kelestariannya. Adapun yang mendukung event tersebut, antara
lain:
Tabel 6.10 Daftar Sponsorship Festival Gendhing Using 2018
Nama Pemberi Sponsor Nominal
(Rp) Keterangan
Ami Dekorasi 5.000.000,00 Riasan dan kostum 10 finalis
Bank Jatim 20.000.000,00 Uang pembinaan dan artis
BEM Banyuwangi Ethno Music 25.000.000,00 Orkes dan etnik music
BIZNET 3.000.000,00 Honor MC dan syal udeng
Osing Deles 5.000.000,00 Kaos Oseng Deles dan makan malam 10 finalis
PT BSI 10.000.000,00 Sound system
PT Indonesia Comnets Plus 20.000.000,00 Alat tulis kantor, tropy 10 finalis, dan backdrop
Wita Catering 9.500.000,00 Nasi dan snack penyisihan sampai final
Pendaftaran 5.790.000,00 Partisipasi peserta
JUMLAH 103.290.000,00
4. Banyuwangi Batik Festival, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan
untuk menarik perhatian desainer muda agar bisa mengembangkan potensi batik
Banyuwangi di skala Nasional dan Internasional. Adapun pendukung kegiatan ini
adalah PT BPD Jatim berupa dana untuk artis pendukung senilai
Rp100.000.000,00.
5. Festival Prestasi, merupakan ajang pemberian penghargaan terhadap insan
berprestasi pada Kabupaten Banyuwangi, seperti pemberian piagam terhadap
wajib pajak yg tertib administrasi dan mengikuti aturan yang berlaku. Adapun
pendukung kegiatan ini antara lain:
Tabel 6.11 Daftar Sponsorship Festival Prestasi 2018
Nama Pemberi Sponsor Nominal
(Rp) Keterangan
Bank Jatim 100.000.000,00 Honor artis
El Royal Hotel 50.000.000,00 Sewa panggung/satge
Hotel Grand Harvest 7.000.000,00 Sewa generator
Ketapang Indah 50.000.000,00 Souvenir, makanan dan minuman ringan
PDAM Banyuwangi 80.000.000,00 Akomodasi artis
JUMLAH 287.000.000,00
6. Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan dan dibiayai
oleh masyarakat.
Terdapat beberapa kegiatan Banyuwangi Festival yang dananya berasal dari dana
masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat, yaitu:
Tabel 6.12 Kegiatan B-Fest yang diselenggarakan Masyarakat
No Nama Festival Tanggal
Pelaksanaan SKPD Terkait
1 TNT (Tahu dan Tempe) Festival
09-13 Februari 2018 Kel. Pengantigan
(Kecamatan Banyuwangi)
2 Lider Advanture Festival (Susur Sungai)
10-11 Februari 2018 Dinas Pendidikan
3 Festival Balaganjur 04 Maret 2018 Kecamatan Purwoharjo
4 A Week in Songgon 21-29 April 2018 Kecamatan Songgon
5 Bekisar Beauty Contest and Cat Show
22 April 2018 Dinas Pertanian
6 Seblang Olehsari 18/22 Juni 2018 Dinas Pariwisata
Page 265
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 244
No Nama Festival Tanggal
Pelaksanaan SKPD Terkait
7 Festival Sego Lemang dan Kopi Uthek
20 Agustus 2018 Desa Banjar
(Kecamatan Licin)
8 Seblang Bakungan 26 Agustus 2018 kecamatan glagah
9 Keboan Aliyan 16 September 2018 Desa Aliyan
(Kecamatan Rogojampi)
10 Ijen Summer Jazz 22 September 2018 Jiwa Jawa
11 Kebo-keboan Alas Malang 23 September 2018 Kecamatan Singojuruh
12 Petik Laut Muncar 26 September 2018 Kecamatan Muncar
13 Festival Kuntulan Caruk 03-06 Oktober 2018 Dinas Pariwisata
14 Festival Perahu Hias 06-07 Oktober 2018 Kecamatan Bangorejo
15 Students of Tourism Olympiad 29-31 Oktober 2018 Dinas Pendidikan
16 Festival Endhog-endhogan 20 November 2018 Dinas Pariwisata
17 Parade Dalang Cilik dan Wayang Kreatif
24 November 2018 Kecamatan Tegaldlimo
18 Festival Old and New 31 Desember 2018 Bagian Kesejahteraan
Masyarkat
6.11 Kerjasama Pengembangan Bandar Udara Banyuwangi Antara Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dan PT. Angkasa Pura II (Persero)
Bandara Banyuwangi (BWX) mengalami perkembangan yang terus
meningkat setiap tahunnya. Selama 2018 lalu, pertumbuhan penumpang bandara
yang berada di Desa Badean Kecamatan Blimbingsari dan Desa Karangbendo
Kecamatan Rogojampi meningkat 92% dibanding tahun sebelumnya. PT Angkasa
Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang datang dan pergi dari Bandara
Banyuwangi selama tahun 2018 mencapai 366.155 penumpang. Sementara tahun
2017 lalu, tercatat sejumlah 190.369 penumpang.
Pada akhir tahun 2018, Bandara Banyuwangi membuka rute penerbangan
internasional perdana dengan tujuan Banyuwangi-Kuala Lumpur Malaysia
berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 384 tahun
2018 PT tentang Pemberian Ijin Sementara Bandar Udara Banyuwangi Sebagai
Bandar Udara yang Dapat Melayani Penerbangan Dari dan Luar Negeri. Adanya rute
penerbangan ke luar negeri tersebut, maka bandara Banyuwangi telah berkembang
menjadi bandara internasional dengan maskapai Citilink yang membuka rute
penebangan ke Kuala Lumpur secara direct flight.
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Bandara Banyuwangi antara Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dan PT. Angkasa Pura II telah ditandatangani pada tanggal
30 Agustus 2018 nomor 188/524/429.012/2018. Dalam perjanjian tersebut disepakati
bahwa PT. Angkasa Pura II berhak atas penggunaan tanah dan bangunan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yang berlokasi Desa Badean Kecamatan
Blimbingsari serta Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 6.13 Rincian Tanah dan Bangunan yang dikerjasamakan dengan AP II
Lokasi Peruntukan
obyek Jenis obyek Luas Keterangan
Desa Badean Kecamatan Blimbingsari serta Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi
Kegiatan Pengusahaan dan/atau Pengembangan Bandar Udara Oleh PT Angkasa Pura II
Tanah 1.294.964 m2
Bangunan
Terminal Baru
9.200 m2 Lokasi
bangunan terletak di atas obyek tanah seluas 1.294.964 m
2
Area Parkir 3.630 m2
Drop Zone 2680 m2
Jalan Masuk
2.400 m2
Total Bangunan 17.910 m2
Page 266
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 245
Selain kesepakatan atas pemanfaatan tanah dan bangunan, dalam perjanjian
tersebut juga disepakati beberapa hal sebagai berikut:
1. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan adalah 30 (tiga puluh) tahun terhitung
sejak tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2047.
2. Terdapat kontribusi yang dibayarkan oleh Pihak AP II kepada Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi yang terdiri dari kontribusi tetap dengan kenaikan 5%
per tahun dan pembagian keuntungan sebesar 1,84% dari keuntungan usaha
atau net profit. Adapun nilai kontribusi tetap per tahun dapat dirinci sebagai
berikut:
Tabel 6.14 Perhitungan Kontribusi Tetap atas Pemanfaatan Bandara Banyuwangi
Lokasi dan Peruntukan obyek
Jenis Obyek Luas Obyek Besaran Koontribusi
Tahun Nilai
Desa Badean Kecamatan Blimbingsari serta Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi. Kegiatan Pengusahaan dan/atau Pengembangan Bandar Udara Oleh PT Angkasa Pura II
Tanah 1.294.964 m2 2018 857.781.793,00
Bangunan
Terminal baru 2019 900.670.883,00
Area Parkir 2020 945.704.427,00
Drop Zone 2021 992.989.649,00
Jalan Masuk 2022 1.042.639.131,00
Total Bangunan 17.910 m2 2023 1.094.771.088,00
2024 1.149.509.642,00
2025 1.206.985.124,00
2026 1.267.334.380,00
2027 1.330.701.099,00
2028 1.397.236.154,00
2029 1.467.097.962,00
2030 1.540.452.860,00
2031 1.617.475.503,00
2032 1.698.349.278,00
2033 1.783.266.742,00
2034 1.872.430.079,00
2035 1.966.051.583,00
2036 2.064.354.162,00
2037 2.167.571.870,00
2038 2.275.950.464,00
2039 2.389.747.987,00
2040 2.509.235.387,00
2041 2.634.697.156,00
2042 2.766.432.014,00
2043 2.904.753.614,00
2044 3.049.991.295,00
2045 3.202.490.860,00
2046 3.362.615.403,00
2047 3.530.746.173,00
Total 56.990.033.765,00
Untuk tahap pertama PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyetor ke kas
daerah pada tanggal 23 November 2018 senilai Rp857.781.793,00 dengan nomor
STS 02963.
6.12 Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) PT Merdeka Copper Gold Tbk
PT Merdeka Copper Gold Tbk didirikan pada tahun 2012 dengan nama PT
Merdeka Serasi Jaya berdasarkan Akta Notaris Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn.
No. 2 tanggal 5 September 2012. PT Merdeka Serasi Jaya merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang bisnis pertambangan, yang meliputi kegiatan eksplorasi
dan produksi emas, perak, tembaga, dan mineral lainnya. PT Merdeka Serasi Jaya
memiliki lima anak perusahaan, yang salah satu diantaranya adalah PT Bumi
Suksesindo (PT BSI) yang beroperasi di Bukit Tumpang Pitu, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Page 267
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 246
Sebagai perusahaan yang menanamkan investasinya di Kabupaten
Banyuwangi, pemegang saham PT Merdeka Serasi Jaya berkomitmen untuk
memberikan sebagian kepemilikan dalam bentuk hibah saham (golden share) yang
diberikan secara free carry. Berdasarkan keputusan sirkuler para pemegang saham
tanggal 11 September 2013, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan
hibah saham sebesar Rp10.000.000.000,00 yang terdiri dari 10.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000,00 perlembar saham atau sebesar 10% dari
modal perusahaan. Hibah saham tersebut dituangkan dalam surat perjanjian hibah
No. 188/1849/Perj/429.021/2013 tanggal 12 September 2013 antara Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dengan tujuh pemegang saham PT Merdeka Serasi Jaya.
Pada tahun 2014, PT Merdeka Serasi Jaya meningkatkan modal perusahaan
menjadi Rp229.000.000.000,00. Sesuai dengan surat perjanjian hibah, persentase
kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah sebesar 10% non
delusi sebelum perusahaan go public, sehingga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
kembali mendapatkan tambahan hibah saham sebesar Rp12.900.000.000,00. Total
saham Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjadi sebesar Rp22.900.000.000,00.
PT Merdeka Serasi Jaya memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) melalui surat No. S-237/D.04/2015 tanggal 9 Juni 2015 untuk
melakukan penawaran umum saham perdana/Initial Public Offering (IPO) sebesar
419.650.000 saham biasa atas nama (saham yang ditawarkan) dengan nilai nominal
Rp100,00 perlembar saham. Bersamaan dengan IPO, perusahaan menerbitkan
saham baru melalui konversi Mandatory Convertible Bond (MCB), yaitu sebesar
461.848.739 lembar saham berdasarkan Master Settlement Deed tanggal 17
Februari 2014 dan 327.142.857 lembar saham berdasarkan Tujuh Bukit Wilis
Settlement Deed tanggal 10 April 2014. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Juni 2015. Selain itu, PT Merdeka Serasi
Jaya melakukan penggantian nama perusahaan menjadi PT Merdeka Copper Gold
Tbk dengan kode listing MDKA.
Perubahan struktur modal perusahaan dengan adanya pelaksanaan konversi
MCB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO membuat
persentase kepemilikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengalami penurunan,
yaitu menjadi 6,42%. Jumlah saham yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi menjadi sebesar 229.000.000 dengan nilai nominal Rp100,00
perlembar saham.
Berdasarkan kinerja keuangan PT Merdeka Copper Gold Tbk tahun 2014
sampai dengan tahun 2016, PT Merdeka Copper Gold Tbk mengalami kerugian
dan baru memperoleh laba pada tahun 2017 sebesar US$ 43,1 Juta. Dalam RUPST
dan RUPSLB yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2018, diputuskan bahwa laba
perusahaan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan.
Pemegang saham perseroan dalam RUPS tanggal 21 Mei 2018 tersebut
menyetujui rencana penambahan modal dengan cara menerbitkan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD). HMETD merupakan hak bagi pemegang saham
untuk membeli saham baru yang ditawarkan di bawah harga pasar. Tahapan
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan
Agustus 2018. Perseroan menerbitkan saham baru sebanyak 594.931.190 lembar
dengan harga Rp2.250,00 per lembar saham, dimana harga pasar saham pada bulan
Page 268
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 247
Juli sampai dengan Agustus 2018 berkisar pada harga Rp2.600,00 sampai dengan
Rp3.000,00.
Sebagai pemegang saham, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki hak
untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT I. Jika Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi melaksanakan haknya, maka Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dapat membeli saham baru sebesar 38.166.667 lembar saham atau
sebesar Rp85.875.000.750,00, sehingga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat
mempertahankan jumlah kepemilikan saham pada PT Merdeka Copper Gold Tbk,
yaitu sebesar 6,42%. Jika Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak melaksanakan
haknya, maka akan mengakibatkan penurunan persentase kepemilikan saham
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang
semula sebesar 6,42% menjadi sebesar 5,50%.
Sesuai hasil konsultasi ke kementerian terkait, Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi disarankan untuk tidak berinvestasi pada saham yang sudah
diperdagangkan karena memiliki risiko tinggi. Dari sisi mekanisme anggaran,
batasan waktu pemanfaatan hak tidak memungkinkan Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi untuk menyiapkan dana pembelian sesuai ketentuan dan prosedur
yang berlaku. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk memanfaatkan hak
tersebut, maka HMETD milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ditawarkan
pada pemegang saham lainnya atau pembeli siaga dan terjual pada tanggal 23
Agustus 2018, yaitu senilai Rp90,00 per lembar hak yang memiliki nilai teoritis per
tanggal transaksi sebesar Rp78,00. Hasil bersih penjualan hak tersebut disetorkan
ke rekening kas umum daerah senilai Rp3.426.406.515,00 sebagai pendapatan asli
daerah pos PAD lainnya. Akibat tidak dimanfaatkannya HMETD oleh Pemkab
Banyuwangi, maka persentase kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi pada PT Merdeka Copper Gold Tbk tahun 2018 mengalami
penurunan, dari 6,42% menjadi 5,50%.
6.13 Validasi Aset Tetap Tahun 2018
Berdasarkan hasil evaluasi administrasi pencatatan aset tetap, merujuk hasil
temuan audit BPK RI terhadap pengelolaan aset tetap beberapa SKPD sampai
dengan tahun 2017, ditemukan adanya beberapa masalah terkait pencatatan
kapitalisasi. Permasalahan yang teridentifikasi adalah dalam hal ketepatan
pencatatan aset induk dan belanja ikutan selanjutnya yang dicatat sebagai aset
anak. Kegiatan validasi aset tahun 2018 dilakukan pada 10 SKPD yaitu: Tabel 6.15 SKPD Objek Validasi Aset Tahun 2018
Unit Pengguna Barang (UPB) Objek Validasi
Dinas Pendidikan KIB C
DPU Pengairan KIB C, KIB D
DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang KIB C, KIB D
Dinas Perhubungan KIB C, KIB D
Sekretariat Daerah KIB C
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KIB C
Badan Kepegawaian Daerah KIB C
Dinas Kependudukan KIB C
Dinas Koperasi KIB C
Dinas Pemuda dan Olahraga KIB C
Dinas Kesehata KIB C
Hasil validasi aset menunjukkan adanya pergerakan nilai aset, nilai
penyusutan, jumlah aset induk dan jumlah aset anak pada masing-masing SKPD
dengan rincian sebagai berikut:
Page 269
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 248
a. Sebelum Kegiatan Validasi Aset
Berikut nilai aset tetap pada KIB C dan KIB D sebelum kegiatan validasi aset.
Tabel 6.16 Rincian Objek SKPD Sebelum Validasi
No SKPD
Sebelum Validasi
Jumlah Aset Induk
Jumlah Aset Anak
Nilai Aset Penyusutan
KIB C
1 Dinas Pendidikan 5479 808 815.490.235.901,00 580.809.157.155,28
2 DPU Pengairan 136 2 23.465.117.100,00 7.432.694.399,43
3 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
644 69 288.009.074.809,00 31.486.468.785,81
4 Dinas Perhubungan 129 10 34.245.224.861,00 16.602.121.470,43
5 Sekretariat Daerah 522 8 62.069.420.540,00 21.420.088.795,79
6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
50 17 14.801.097.122,00 3.955.777.104,86
7 Badan Kepegawaian Daerah
7 4 2.658.558.200,00 915.669.029,64
8 Dinas Kependudukan 17 26 4.385.425.700,00 1.125.874.254,82
9 Dinas Koperasi 9 0 958.258.213,00 283.153.728,54
10 Dinas Pemuda dan Olahraga
30 24 16.538.484.300,00 3.804.799.277,23
11 Dinas Kesehatan 735 463 216.142.967.631,55 79.978.768.456,93
Jumlah KIB C 7.758 1.431 1.478.763.864.377,55 747.814.572.458,76
KIB D
1 DPU Pengairan 6114 628 1.180.252.888.581,00 664.088.191.131,40
2 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
7068 1760 1.980.590.405.338,00 1.272.404.077.767,21
3 Dinas Perhubungan 518 0 116.218.097.719,00 67.765.853.105,21
Jumlah KIB D 13.700 2.388 3.277.061.391.638,00 2.004.258.122.003,82
b. Sesudah KegiatanValidasi Aset
Berikut nilai aset tetap pada KIB C dan KIB D sesudah kegiatan validasi aset. Tabel 6.17 KIB C Sesudah Validasi
No SKPD
Sesudah Validasi Jumlah
Aset Induk
Jumlah Aset Anak
Nilai Aset Penyusutan
KIB C
1 Dinas Pendidikan 3.668 947 815.490.235.901,00 744.452.091.527,21
2 DPU Pengairan 136 2 23.465.117.100,00 7.898.118.359,27
3 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
489 27 288.009.074.809,00 19.312.060.584,26
4 Dinas Perhubungan 115 8 34.245.224.861,00 15.937.166.098,48
5 Sekretariat Daerah 447 86 62.069.420.540,00 20.829.141.163,16
6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
55 37 14.801.097.122,00 4.539.240.883,69
7 Badan Kepegawaian Daerah 7 4 2.658.558.200,00 915.669.029,64
8 Dinas Kependudukan 10 33 4.385.425.700,00 1.095.320.271,00
9 Dinas Koperasi 9 4 958.258.213,00 178.130.461,91
10 Dinas Pemuda dan Olahraga 31 67 18.581.694.300 6.856.126.668,83
11 Dinas Kesehatan 687 496 216.142.967.632,00 79.863.986.761,01
Jumlah KIB C 5.654 1.711 1.480.807.074.378,00 901.877.051.808,46
KIB D
1 DPU Pengairan 441 6.256 1.180.252.888.581,00 551.539.693.959,20
2 DPU Cipta Karya dan Penataan Ruang
6.678 2.124 1.980.590.405.338,00 1.277.168.135.085,57
3 Dinas Perhubungan 517 0 116.218.097.719,00 67.765.853.105,21
Jumlah KIB D 7.636 8.380 3.277.061.391.638,00 1.896.473.682.149,98
Hasil validasi sebagaimana tersebut diatas menunjukkan adanya
penambahan aset pada KIB C senilai Rp 2.043.210.000,00 yang berada pada
SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga. Aset tersebut dahulu adalah merupakan
Aset PDAU. Aset eksiting yang belum tercatat yaitu Kantor Induk yang belum
tercatat digunakan sebagai Kantor Induk, Kantor Bidang Pemuda, Kantor
Page 270
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 249
Bidang Olahraga, Pos dan Gudang pada Dinas Pemuda dan Olahraga, yang baru
teridentifikasi pada kegiatan validasi tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6.18 Rincian Aset Dispora yang baru teridentifikasi pada validasi 2018
URAIAN ID BARANG NILAI PEROLEHAN
Kantor Induk C-IVN502130101 890.630.000,00
Kantor Bidang Pemuda C-IVN502130102 640.770.000,00
Kantor Bidang Olahraga C-IVN502130103 318370.000,00
Pos dan Gudang C-IVN502130104 199.440.000,00
Jumlah 2.043.210.000,00
Proses validasi secara khusus untuk 11 SKPD tersebut juga dilakukan
secara mandiri dan parsial oleh SKPD lain. Koreksi administrasi dan akuntansi
terhadap validasi mandiri SKPD telah dilakukan sesuai teknis dan prosedur
normal penyesuaian data. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa terdapat SKPD
yang dimungkinkan masih memerlukan perbaikan data aset. Oleh karenanya
proses validasi administrasi aset tetap perlu dilanjutkan agar penyajian aset tetap
pada semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi lebih tertib
dan akuntabel.
6.14 Pembangunan Anjungan Dermaga Jetty Grand Watudodol Tahun 2016
Dalam rangka pengembangan objek wisata unggulan pariwisata di
Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata melakukan pembangunan Anjungan Dermaga Jetty yang berlokasi di
Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Pendanaan proyek pembangunan
Anjungan Dermaga Jetty Grand Watudodol berasal dari dana alokasi khusus tahun
2016. CV Bola Mandiri ditunjuk sebagai penyedia jasa konsultasi dalam
perencanaan pembangunan Anjungan Dermaga Jetty dengan nilai kontrak sebesar
Rp50.000.000,00 dan sudah dicairkan melalui SP2D No.
13310/LS/BPKAD/VIII/2016 tanggal 10 Agustus 2016.
Nilai kontrak pekerjaan pembangunan Anjungan Dermaga Jetty adalah
sebesar Rp2.024.890.000,00, yaitu sesuai denggan surat perjanjian untuk
melaksanakan paket pengadaan pekerjaan konstruksi No. 602.1/3765/429.112/2016
tanggal 23 November 2016 dengan pelaksana CV Karya Bakti 2. Pembayaran
prestasi pekerjaan dilakukan dengan dua ketentuan, yaitu:
1. Pembayaran pertama sebesar 95% dari harga kontrak akan dibayarkan setelah
prestasi fisik mencapai 100%;
2. Pembayaran kedua sebesar 5% dari harga kontrak akan dibayarkan setelah
penyedia menyerahkan jaminan pemeliharaan.
Waktu penyelesaian pekerjaan berdasarkan SPMK No.
602.1/3766/429.108/2016 tanggal 23 November 2016 adalah selama 30 hari
kalender sejak dimulainya pekerjaan, yaitu sejak 23 November 2016 sampai
dengan 23 Desember 2016. Sesuai surat No. 900/4153/429.112/2016 perihal
laporan pelaksanaan DAK tahun 2016 tanggal 23 Desember 2016 dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, disebutkan bahwa persentase pekerjaan baru mencapai
3,46%. Pelaksana diberikan kesempatan penyelesaian pekerjaan selama 50 hari
kerja serta dikenakan denda keterlambatan sesuai perjanjian sampai selesainya
pekerjaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan pembangunan
Anjungan Dermaga Jetty direncanakan akan dibayarkan pada perubahan APBD
tahun 2017.
Page 271
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 250
Pada tanggal 17 Februari 2017, telah dilaksanakan serah terima pertama
pekerjaan sesuai berita acara No. 602.1/463/429.112/2017 antara Plt. Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata dengan Direktur CV Karya Bhakti 2. Dijelaskan pula
bahwa masih terdapat pembangunan tiang pancang yang kurang sempurna,
sehingga pelaksana diminta untuk menyelesaikan pekerjaan selama jangka waktu
pemeliharaan. Hal tersebut disanggupi oleh CV Karya Bhakti II selaku pelaksana
melalui surat pernyataan kesanggupan perbaikan pekerjaan tanggal 6 Maret 2017.
Progres penyelesaian proyek pembangunan Anjungan Dermaga Jetty
telah mencapai kemajuan fisik 100 %, namun hingga saat ini Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata belum melakukan pembayaran atas pekerjaan tersebut. Per 31
Desember 2018, pembangunan Anjungan Dermaga Jetty tercatat pada neraca Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata dalam pos konstruksi dalam pengerjaan senilai
Rp50.000.000,00 atau sebesar realisasi konsultasi perencanaannya.
Page 272
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 251
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan pemerintahan selama satu
periode pelaporan. Informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan bertujuan umum
untuk memenuhi kebutuhan informasi seluruh pihak pengguna, baik untuk perencanaan,
pengendalian maupun pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan ini disusun
untuk memenuhi beberapa peranan antara lain akuntabilitas, manajemen, transparansi,
keseimbangan antar generasi dan evaluasi kinerja.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam upayanya mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah adalah dengan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip keterbukaan,
profesional dan bertanggung jawab. Laporan ini disusun dengan berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang berterima umum dalam lingkungan sistem pengendalian
intern yang terus diperkuat untuk menjamin keandalan laporan keuangan yang dihasilkan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berupaya untuk mewujudkan hal tersebut
dengan melaksanakan berbagai pentahapan yang telah ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan serta memperhatikan situasi, kondisi dan sumberdaya yang dimiliki.
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 telah
disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Peemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Sedangkan untuk teknis pelaksanaannya, laporan keuangan ini mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Lampiran 1 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
berbasis akrual, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018
ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dalam penyampaian maksud dan penjelasan isi laporan keuangan. Kami
menyadari bahwa penyajian Laporan Keuangan ini masih jauh dari sempurna, meskipun
upaya pengendalian terkait dengan hasil penyusunan laporan keuangan ini telah kami
lakukan dan antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya, tidak menutup kemungkinan masih
banyak hal yang harus kami perbaiki dalam penyusunan laporan keuangan periode
berikutnya.
Seluruh hasil pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan yang dituangkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2018 disajikan sesuai dengan kondisi
obyektif dan diharapkan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum
selanjutnya. Dengan segala kekurangannya, kami meyakini bahwa secara umum
pengelolaan keuangan tahun 2018 telah memenuhi target dan sasaran pengelolaan, serta
Page 273
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi
LKPD Tahun 2018 - Audited
Catatan Atas Laporan Keuangan | 252
pengungkapan yang disajikan dapat memberikan gambaran utuh pengelolaan guna
pengambilan keputusan.
Kami berharap pengungkapan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2018 berbasis akrual ini dapat berguna bagi
seluruh pihak yang berkepentingan. Masukan dan saran kami harapkan demi perbaikan
penyajian dan peningkatan kualitas pengelolaan serta akuntabilitas Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi di masa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan terus melimpahkan rahmat-Nya
atas segala upaya yang telah kita lakukan dalam rangka mewujudkan tertib akuntabilitas
dan tata kelola pemerintahan, khususnya untuk Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang
lebih baik.
BUPATI BANYUWANGI
H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si