Top Banner
ATURAN DAN DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK (Operator) RIZKI RAMDANI mobile dev & ui/ux designer
52

Aturan dan dasar pbo(operator)

Jan 08, 2017

Download

Software

Rizki Ramdani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aturan dan dasar pbo(operator)

ATURAN DAN DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK(Operator)

RIZKI RAMDANImobile dev & ui/ux designer

Page 2: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator dalam Java

Page 3: Aturan dan dasar pbo(operator)

Tipe Operator dalam Java

• Operator Aritmatika• Operator Relasi• Operator Logika• Operator Kondisi• Operator Precedence

Page 4: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Aritmatika

Page 5: Aturan dan dasar pbo(operator)

untuk memanipulasi variable data numerik

Operator Aritmatika

Page 6: Aturan dan dasar pbo(operator)
Page 7: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 8: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Increment & Decrement

Page 9: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Increment

Page 10: Aturan dan dasar pbo(operator)

Menambah nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1

Operator Increment

Page 11: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 12: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Decrement

Page 13: Aturan dan dasar pbo(operator)

Mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1

Operator Decrement

Page 14: Aturan dan dasar pbo(operator)

Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas

• Operator Unary Increment (++)• Operator Unary decrement (--)

Page 15: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 16: Aturan dan dasar pbo(operator)
Page 17: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Relasi

Page 18: Aturan dan dasar pbo(operator)

Membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai- nilai tersebut.

Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.

Operator Relasi

Page 19: Aturan dan dasar pbo(operator)
Page 20: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Relasi

Page 21: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Logika

Page 22: Aturan dan dasar pbo(operator)

Memiliki satu atau lebih operand Boolean yang menghasilkannilai boolean.

Operator Logika

Page 23: Aturan dan dasar pbo(operator)

Terdapat 6 operator logika

• && (logika AND)• & (Boolean logika AND)• || (logika OR)• | (Boolean logika inclusive OR)• ^ (Boolean logika exclusive OR)• ! (logika NOT)

Page 24: Aturan dan dasar pbo(operator)

Digunakan untuk perbandingan kondisi AND. Akan menghasilkan true jika kedua kondisi true. Operator di jalankan dari kiri ke kanan.

&& (Logical AND)

Page 25: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator & bisa berfungsi sebagai conditional operator atau bisa juga berfungsi sebagai operator bit pada bilangan

& (AND dan BIT AND Operation)

Page 26: Aturan dan dasar pbo(operator)
Page 27: Aturan dan dasar pbo(operator)

Perbedaan dasar antara operator && dan &

Page 28: Aturan dan dasar pbo(operator)

bahwa && mensupports short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian)

Perbedaan dasar antara operator && dan &

sementara operator & tidak

Page 29: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 30: Aturan dan dasar pbo(operator)

digunakan untuk perbandingan kondisi OR. Akan menghasilkan true jika salah satunya bernilai true. Operator ini dijalankan dari kiri ke kanan

|| (Logical OR)

Page 31: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator & bisa berfungsi sebagai conditional operator atau bisa juga berfungsi sebagai operator bit pada bilangan

| (OR dan BIT OR Operation)

Page 32: Aturan dan dasar pbo(operator)

Perbedaan dasar antara operator || dan |

Page 33: Aturan dan dasar pbo(operator)

bahwa || mensupports short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian)

Perbedaan dasar antara operator || dan |

sementara operator | tidak

Page 34: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 35: Aturan dan dasar pbo(operator)

Hasil operasi operator exclusive OR adalah TRUE, jika dan hanya jika satu operand bernilai TRUE dan yang lain bernilai False

^ (Boolean logika Exclusive OR)

Page 36: Aturan dan dasar pbo(operator)

contoh XOR

Page 37: Aturan dan dasar pbo(operator)
Page 38: Aturan dan dasar pbo(operator)

Logika NOT digunakan dalam satu argumen, dimana argument tersebut dapat menjadi suatu pernyataan, variable atau konstanta.

! (logika NOT)

Page 39: Aturan dan dasar pbo(operator)
Page 40: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 41: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Kondisi

Page 42: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat.

Operator Kondisi (?:)

Page 43: Aturan dan dasar pbo(operator)

exp1? exp2: exp3

Operator Kondisi (?:)

Page 44: Aturan dan dasar pbo(operator)

Flowchart

Page 45: Aturan dan dasar pbo(operator)

Contoh

Page 46: Aturan dan dasar pbo(operator)

Operator Precedence

Page 47: Aturan dan dasar pbo(operator)

perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah denganhasil yang tidak ambigu/hasil yang jelas.

Operator Precedence

Page 48: Aturan dan dasar pbo(operator)

perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah denganhasil yang tidak ambigu/hasil yang jelas.

Operator Precedence

Page 49: Aturan dan dasar pbo(operator)

6%2*5+4/2+88-10 ???

Pernyataan

Page 50: Aturan dan dasar pbo(operator)

((6%2)*5)+(4/2)+88-10;

Solusi

Page 51: Aturan dan dasar pbo(operator)

buat sebuah listing program untuk menghitung rumus yang sesuai dengan kalian dapatkan!

Page 52: Aturan dan dasar pbo(operator)

let's try!