Top Banner

of 25

ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

Jul 07, 2018

Download

Documents

Sultan Rog
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    1/25

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    2/25

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1. Perubaan Energi !i Dalam Aliran "lui!a

    %entilasi tambang biasan!a merupakan suatu contoh aliran tunak (steady),

    artin!a tidak ada satupun variabeln!a !ang merupakan fungsi waktu. $alah satu

    tujuan dari perhitungan ventilasi tambang adalah penentuan kuantitas udara dan

    rugi-rugi, !ang keduan!a dihitung berdasarkan perbedaan energi.

    (ukum konservasi energi men!atakan bahwa energi total di dalam suatu

    sistem adalah tetap, walaupun energi tersebut dapat diubah dari satu bentuk ke

     bentuk lainn!a.

    )ambar 2."$istem *liran +luida

    Perhatikan gambar 2.", dimananergi total " energi total 2 kehilangan energi .. 1"

    *tau

    nergi masuk sistem energi keluar sistem

    3adi didapat persamaan !ang disebut persamaan Bernouli &

    1P"/w 1%"2/2g 1 4" 1P2/w 1%22/2g 1 42 (l .. 12

    Dimana &

    1P/w energi statik /head  statik 

    2

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    3/25

    1%2/2g energi kecepatan /head  kecepatan

    4 energi potensial /head potensial

    (l energi kehilangan /head  kehilangan

    $etiap suku dalam persamaan diatas pada dasarn!a adalah energi spesifik 

    dalam satuan ft. lb/lb atau ft. arena ft adalah ukuran head   fluida, maka suku-

    suku tersebut dapat din!atakan sebagai ‘presure head’ atau ‘head’  saja.

    $ehingga persamaan 1" dapat ditulis menjadi &

    (t"  (t2  (l 15

    Dan Persamaan 12 menjadi &

    (s"  (v"  (6"  (s2  (v2  (65  (l 17

    Dimana (s head  statik 

    (v head kecepatan

    (6 head  potensial

    nergi potensial dapat dihitung dengan cara memasukkan besaran

     perbedaan tinggi, !akni

    P w" ("  w2 (2

    Dimana &P tekanan, dalam Pa atau lbs/s8.ft.

    9" bobot isi udara, dalam kg/m5 atau lbs/cuft.

    ( head, dalam m atau ft.

    Dengan bobot isi air :2,7 lb/ft5, pengaruh berada tinggi untuk kolom "

    inci

    air pada kondisi udara standar adalah &

    ("  1w2 (2/ w" 11:2,7 lb/ft5

    1" in/ 10,0;

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    4/25

    statik din!atakan dalam tekanan gauge. >leh karena itu head statik diukur dari

    datum tertentu.

    )ambar 2.2 menunjukkan perhitungan energi aliran udara untuk susunan

    saluran udara !ang diletakkan secara mendatar dan tegak.

    • ?ntuk posisi mendatar &

    (@"  (s"  (v"  (6"

    (@2  (s2  (v2  (62

    (@"  (@2  (A

    Dengan menggunakan tekanan absolute &

    17 70B " 0 1 " 70B " 0 5

    7"5 7"5

    Dengan tekanan gauge &

    7 " 0 " " 0 5

    < <

    )ambar 2.2

    $usunan $aluran ?dara 'endatar dan @egak 

    • ?ntuk posisi tegak &

    (@"  (@2  (A

    Dengan tekanan absolute &

    17 70B " 0 1" 70; " " 5

      7"5 7"5

    Dengan tekanan gauge &

    7 " 0 ≠  " " " 5

    7

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    5/25

    < ≠  :

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    6/25

    Perhitungan dengan tekanan gauge salah karena tidak mempertimbangkan

     perubahan datum !ang terjadi karena perubahan elevasi.

    Pada praktekn!a penggunaan tekanan absolute dalam perhitungan ventilasi

    membuat rumit. >leh karena itu diterapkan konvensi penggunaan tekanan gauge 

    sebagai basis perhitungan dengan cara menghilangkan (6 dalam semua

     perhitungan.

    Dengan demikian persamaan energi !ang disederhanakan menjadi &

    (t"  (t2  (A

    (s"  (v"  (s2  (v2  (A  .. 1

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    7/25

    Pada suatu sistem ventilasi tambang dengan satu mesin angin dan satu

    saluran keluar, komulatif pemakaian energi disebut ‘!ine head’ , !aitu perbedaan

    tekanan !ang harus ditimbulkan untuk men!ediakan sejumlah tertentu udara ke

    dalam tambang.

    ")   ine statik head (!ine H  s )

    'erupakan energi !ang dipakai dalam sistem ventilasi untuk mengatasi

    seluruh kehilangan head  aliran. (al ini sudah termasuk semua kehilangan dalam

    head loss !ang terjadi antara titik masuk dan keluaran sistem dan diberikan dalam

     bentuk persamaan&

     ine (s  Σ (A  Σ 1(f (

    #) ine $elocity head (!ine H$)

    Din!atakan sebagai $elocity head  pada titik keluaran sistem. %elocity head 

    akan berubah dengan adan!a luas penampang dan jumlah saluran dan han!a

    merupakan fungsi dari bobot isi udara dan kecepatan aliran udara. 3adi bukan

    merupakan suatu head loss  komulatif, namun untuk suatu sistem merupakan

    kehilangan, karena energi kinetik dari udara dilepaskan ke atmosfer.

    &) ine total head (!ine H  '  )

    'erupakan jumlah keseluruhan kehilangan energi dalam sistem ventilasi.$ecara matematis, merupakan jumlah dari !ine statik  1(s dan $elocity head  1(v,

    !aitu &

     ine H '   !ine H  s  !ine H $

    2.&. 'ra!ien Tekanan ('ra!ien Hi!r)lik*

    Penampilan berbagai komponen head  dari persamaan umum energi

    secara

    grafis dapat menjelaskan gradien tekanan. )ambar 2.5 menunjukkan gradien

    tekanan untuk suatu sistem aliran udara sederhana. @ampak dari gambar tersebut

     bahwa ada 5 gradien !ang jelas, !aitu & elevasi, statik elevasi 1termasuk tekanan

    atmosfer dan head total . Dalam ventilasi tambang, han!a gradien tekanan statik 

    dan total !ang di plot. fek elevasi dapat diabaikan dan datum !ang digunakan

     paralel dengan garis tekanan barometrik.

    ;

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    8/25

    Pengaliran udara melalui sistem tekan (boeling) dilakukan dengan

    meletakkan sumber penekan udara di lubang masuk dan menaikkan tekanan udara

    tambang hingga diatas tekanan atmosfer 1lihat gambar 5.7. Pada gambar 5.7

    tampak bahwa perubahan tekanan ditunjukkan oleh head  kecepatan 1(v, head 

    gesek 1(f, subskrip a, b, c, menggambarkan posisi saluran, sedangkan subskrip d,

    e, dan f masing-masing mewakili kondisi  shock losses  akibat pengembangan,

     pen!empitan, dan pengeluaran. Perlu diperhatikan bahwa pada sistem ini semua

    head  positif kecuali pada bagian masuk.

    )ambar 2.5)radien @ekanan ?ntuk $istem *liran ?dara $ederhana

    )ambar 2.7)radien @ekanan Pada $istem %entilasi @ekan

    ?ntuk menggambarkan sistem gradien tekanan perlu memperhatikan

     beberapa hal berikut &

    •  Head  tekanan total selalu nol pada bagian masuk sistem, tetapi positif dan

    sama dengan head  kecepatan di bagian keluar.

    B

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    9/25

    •  Head   keamanan statik selalu negatif dan sama dengan head   kecepatan

     pada bagian masuk tetapi nol pada bagian keluar.

    •  Head   total pada setiap titik digambarkan dahulu, dan  head   statik 

     berikutn!a !ang sama dengan pengurangan head total terhadap head kecepatan.

    Eila sumber tekanan aliran udara ditempatkan pada bagian keluar disebut

    sistem ventilasi exhaust . Penggambarann!a dilakukan sama dengan sistem tekan,

    kecuali bahwa bagian masuk dianggap sebagai titik mula 1lihat gambar 2.

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    10/25

    2.+. %ea!aan Aliran U!ara !i Dalam Lubang Bukaan

    Dalam sistem aliran fluida akan selalu ditemui keadaan aliran & la!iner,

    enter!ediate  dan turbulent.  riteria !ang dipakai untuk menentukan keadaan

    aliran adalah bilangan Fe!nold 1CFe. Eilangan Fe!nold untuk aliran la!iner 

    adalah ≤ 2000 dan untuk turbulent  di atas 7000.

     CFe  1ρ D % /1 µ  1 D % / 1υ

    1;

    eterangan&

    ρ rapat massa fluida 1lb.det2/ft7 atau kg/m5

    υ $iskositas kinematik 1ft2/detik atau m5/detik

    µ $iskositas absolut 1ρυ  lb detik/ft2 atau ρa.detik

    D diameter saluran fluida 1ft atau m

    % kecepatan aliran fluida 1ft/detik

    ?ntuk udara pada temperatur normal υ  ".: "0-7 ft2/detik atau "7.B "0-:

    m2/detik.

    'aka&

     CFe  :.2

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    11/25

    )ambar 2.;Distribusi ecepatan *liran di Dalam Aubang Eulat

    ecepatan maksimum terjadi pada pusat lubang, tetapi bilangan Fe!noldn!a berbeda-beda. Hang paling penting untuk ventilasi adalah kecepatan rata-rata,

    karena itu pengukuran kecepatan pada garis sumbu saja tidak cukup. arena

     bilangan Fe!nold di dalam suatu sistem ventilasi tambang biasan!a lebih besar 

    dari pada "0.000, kecepatan rata-rata seringn!a dapat din!atakan sebagai berikut &

    % 0.B %ma.

    ""

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    12/25

    BAB III

    PELA%SANAAN PRA%TI%U,

    &.1. Peralatan !an Perlengka$an -ang Digunakan

    Peralatan dan perlengkapan !ang dipakai dalam praktikum %entilasi

    ini

    adalah &

    ". 'eteran2. %ane +ne!o!eter &. top-atch.7. Fangkaian jaringan ventilasi

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    13/25

    ". $iapkan alat !ang akan digunakan terlebih dahulu.

    2. ?kur diamater, panjang, lebar dan tinggi dari jaringan !ang sudah tersedia.

    5. C!alakan mesin, sehingga udara akan masuk melalui jaringan, dan atur 

    kecepatann!a sebesar 7.

    7 ?kur kecepatan setiap saluran 1 lubang !ang sudah tersedia pada jaringan

    dengan menggunakan %ane +ne!o!eter . ?ntuk rangakain seri, setiap saluran

    !ang bercabang ditutup , sedangkan untuk rangkain paralel semua jaringann!a

    dibuka.

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    14/25

    BAB I

    PEN'OLAHAN DATA

    +.1 Ha#il Pengambilan Data

    )ambar 7."Fangkaian 3aringan %entilasi $eri

    )ambar 7.2Fangkaian 3aringan %entilasi Paralel

    "7

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    15/25

    )ambar 7.5Eesar $udut Eukaan Fadiator 1 @ampak *tas

    )ambar 7.7Eesar $udut Eukaan Fadiator 1 @ampak Depan

    @abel 7."(asil Pengambilan Data %ariasi Eukaan atup pada 3aringan %entilasi

    +.2 Peritungan Data aria#i Bukaan %atu$ $a!a /aringan entila#i

    a. Perhitungan ecepatan *liran ?dara per $udut

    ". $udut 0&

    Auas Penampang " 10,0;

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    16/25

     2. $udut 50&

    Auas Penampang " 10,0;

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    17/25

    "0."0Q . 1",=:B.17,0:;20/

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    18/25

    0,==B:"0N

    $udut :0O

    D F .P. 1AAe/

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    19/25

    0,000B:;B "0N

    (G F .P. 1AAe/

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    20/25

    BAB

    HASIL ANALISIS

    .1 Anali#i# /aringan

    (asil dari bukaan sudut radiator pada jaringan ventilasi mempengaruhi luas

     bukaan dari setiap  section  pada jaringan, !ang juga mempengaruhi kecepatan

    aliran dan debit dari aliran udara !ang masuk atau melewati jaringan. $ehingga

     pada praktikum ini dilakukan pengamatan dan perhitungan mengenai bukaankatup 1radiator pada jaringan ventilasi tambang bawah tanah !ang di simulasikan

    di laboratorium.

     

    .2 Pengaru Bukaan %atu$ Tera!a$ Debit

    Pengaruh dari bukaan katup 1radiator terhadap debit udara !ang masuk 

    ke dalam suatu jaringan ventilasi sangatlah penting untuk diamati dandiperhitungkan.

    Perbedaan debit itu sendiri dipengaruhi oleh luas permukaan dan

    kecepatan udara !ang mengalir, !ang mana luas dan kecepatan itu sendiri

    dipengaruhi bukaan katup 1radiator. $emakin kecil sudut bukaan katup maka

    kecepatan akan semakin besar karena luas penampangn!a semakin kecil juga,

     begitu juga sebalikn!a semakin besar sudut bukaan katup maka kecepatan akan

    semakin kecil.

     Camun pada percobaan di laboratorium pada saat katup ditutup 1sudut

    0O !ang seharusn!a tidak ada udara !ang mengalir namun masih ada udara !ang

    mengalir, hal ini dapat dikarenakan adan!a kebocaran pada jaringan tersebut.

    .& Anali#i# "akt)r ang mem$engarui nilai R ekui0alen

    20

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    21/25

     Cilai F ekuivalen dipengaruhi beberapa parameter, parameter tersebut

    antara lain koefisien gesek, keliling saluran, panjang saluran, panjang ekuivalen,

    dan luas bukaan katup pada setiap sudutn!a. Parameter # parameter tersebut

    diperoleh dari acara sebelumn!a, sehingga pada acara ini parameter tersebut

    tinggal dimasukkan untuk memperoleh F ekuivalen pada setiap sudut bukaan

    katup. ?ntuk sudut bukaan katup 0O, F ekuivalen diasumsikan sebesar nol karena

    luas permukaan bukaan katupn!a nol juga 1dalam keadaan tertutup sehingga

    tidak ada udara !ang dapat keluar maupun masuk.

    .+ 'ra3ik Hubungan antara Su!ut Regulat)r !engan %e4e$atan

    a. )rafik hubungan antara sudut regulator dengan kecepatan pada ection D-

     b. )rafik hubungan antara sudut regulator dengan kecepatan pada ection -+

    2"

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    22/25

    c. )rafik hubungan antara sudut regulator dengan kecepatan pada ection (-G

    d. )rafik hubungan antara sudut regulator dengan kecepatan pada ection G -3

    22

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    23/25

    BAB I

    PENUTUP

    5.1 %e#im$ulan

    3aringan seri didefinisikan sebagai suatu jaringan !ang mempun!ai jalur 

    saling berkait ujung satu dengan ujung lainn!a sehingga kuantitas udara !ang

    mengalir melalui setiap jalur adalah sama.

    25

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    24/25

    3aringan dianggap paralel apabila total udara !ang mengalir terbagi dalam

    masing-masing jalur udara.

    Dari hasil pegolahan data dari pengukuran langsung diperoleh perbedaannilai kecepatan setiap perbedaan sudut bukaan katup, !ang berpengaruh pada debit

    !ang mengalir pada luasan !ang sama, namun dapat berbeda luasann!a pada

    setiap  section n!a. $emakin kecil sudut bukaan katup maka kecepatan akan

    semakin besar karena luas penampangn!a semakin kecil juga, begitu juga

    sebalikn!a semakin besar sudut bukaan katup maka kecepatan akan semakin kecil.

      Pada percobaan di laboratorium pada saat katup ditutup 1sudut 0O !ang

    seharusn!a tidak ada udara !ang mengalir namun masih ada udara !ang mengalir,

    hal ini dapat dikarenakan adan!a kebocaran pada jaringan tersebut.

     Cilai F ekuivalen dipengaruhi beberapa parameter, parameter tersebut antara lain

    koefisien gesek, keliling saluran, panjang saluran, panjang ekuivalen, dan luas

     bukaan katup pada setiap sudutn!a. ?ntuk sudut bukaan katup 0O, F ekuivalen

    diasumsikan sebesar nol karena luas permukaan bukaan katupn!a nol juga 1dalam

    keadaan tertutup sehingga tidak ada udara !ang dapat keluar maupun masuk.

    5.2 Saran

    a. edepann!a untuk cara pengolahan data hasil praktikum dapat diperjelas lagi

    27

  • 8/18/2019 ATT_1433181712772_format-acara-5 fix-2015 LA

    25/25

    DA"TAR PUSTA%A

     

    $udarsono, Eagus 9i!ono. 2005. Diktat uliah %entilasi @ambang. Program$tudi @eknik Pertambangan, +akultas @eknologi 'ineral, ?PC I%eteranJ,Hog!akarta.

    $udarsono, Eagus 9i!ono. 20"