ASUHAN PADA IBU NIFAS LIVA MAITA, SST
ASUHAN PADA IBU NIFAS
LIVA MAITA, SST
Standar Kompetensi• Mampu melakukan manajemen askeb, proses fisiologi dan
psikologi ibu dalam masa nifas
Kompetensi Dasar1. Menjelaskan Konsep dasar masa nifas2. Menjelaskan Proses laktasi dan menyusui3. Menjelaskan respon orang tua terhadap bayi4. Menjelaskan perubahan fisiologi masa nifas5. Menjelaskan proses adaptasi fisiologi & psikologi6. Mengidentifikasi Kebutuhan dasar ibu nifas7. Melaksanakan askeb ibu nifas8. Melaksanakan program tindak lanjut asuhan masa nifas9. Menjelaskan cara deteksidini komplikasi pd masa nifas & penanganannya10. Mendokumentasikan hasil asuhan
PENGERTIAN
TUJUAN ASUHAN
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN
TAHAPAN MASA NIFAS
KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL MASA NIFAS
MASA NIFAS
Dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu berikutnya (JHPIEGO, 2002)
Masa yg dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir, ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sblm hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Varney’s, 1997)
Masa yang di mulai 2 jam setelah persalinan dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. (PUSDIKNAKES,2003)
MASA NIFAS (Puerpurium)
Pengecilan rahimKekentalan darah (hemokonsentrasi) kembali normal
Proses laktasi atau menyusu
3 PROSES PENTING
MASA NIFAS
Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis ibu dan bayi
Pencegahan, diagnosa dini, dan pengobatan komplikasi pada ibu
Merujuk Ibu ke asuhan tenaga ahli bilamana perlu
Mendukung & memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu untuk mampu melaksanakan perannya dlm situasi keluarga dan budaya yg khusus
TUJUAN ASUHAN
Memberikan pendidikan kesehatan ttg perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, imunisasi, serta perawatan bayi sehari-hari
Memberikan pelayanan KB
Memberikan dukungan baik fisik dan psikologis
Pendidik dlm usaha memberikan pendidikan kesehatan trhdap ibu dan keluarga
Pelaksanaan asuhan kepada pasien dalam hal tindakan perawatan, pemantauan dan penanganan masalah, rujukan dan deteksi dini komplikasi masa nifas.
PERAN & TANGGUNG JAWAB BIDAN
Puerperium dini : kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan ( 24 jam s.d 1 mgg PP)
Puerpurium intermedial : kepulihan yg menyeluruh alat-alat genital (4-6 mgg)
Remote Puerperium : waktu yg diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi . Waktu u/ sehat sempurna, bisa dlm hitungan mgg, bulan dan tahun.
PERIODE NIFAS
TAHAPAN MASA NIFAS
MENURUT REVA RUBIN
Periode Taking In
Periode Taking On/Taking Hold
Periode Letting Go
Periode Taking In (hari ke 1-2 setelah melahirkan
1. Ibu masih pasif dan tergantung dengan orang lain
2. Perhatian ibu tertuju pada kekhawatiran perubahan tubuhnya
3. Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman waktu melahirkan
4. Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh ke kondisi normal
5. Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan peningkatan nutrisi. Kurangnya nafsu makan menandakan proses pengembanlian kondisi tubuh tidak berlangsung normal
Periode Taking On/Taking Hold (hari ke 2-4 setelah melahirkan)
1. Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab akan bayinya
2. Ibu menfokusakan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB dan daya tahan tubuh
3. Ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti menggendong, menyusui, memandikan dan mengganti popok
4. Ibu cenderung terbuka menerima nasehat bidan dan kritikan pribadi
5. Kemungkinan ibu mengalami depresi postpartum karena merasa tidak mampu membesarkan bayinya.
Periode Letting Go
◦ Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan dipengaruhi oleh dudkun gan serta perhatian keluarga
◦ Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami kebituhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan hubungna sosial
◦ Depresi postpartum sering terjadi pada masa ini
Paling sedikit dilakukan 4 kali kunjungan masa nifas, untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah – masalah yang terjadi.
Kunjungan Minimal
6 – 8 jam setelah
persalinan
6 hari setelah
persalinan
2 minggu setelah
persalinan
6 minggu setelah
persalinan
6 – 8 jam setelah persalinan
1. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan rujuk jika perdarahan belanjut
3. Memberikan konseling pada ibuatau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah pedarahan masa nifas karena atonia uteri
4. Pemberian ASI awal5. Melakukan hubungan antara ibu dan
bayi baru lahir6. Menjaga bayi tetap sahat dengan cara
mencegah hypotermi7. Jika petugas kesehatan menolong
persalinan , ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran , atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan normal
6 hari setelah persalinan
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal yaitu uterus berkontraksi , fundus di bawah umbilikus , tidak ada perdarahan abnormal , tidak ada bau
2. Menilai adanya tanda – tanda demam , infeksi atau perdarahan abnormal
3. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan , dan istirahat
4. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda – tanda penyulit
5. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi , tali pusat , menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi seharí – hari
2 minggu setelah persalinan
Sama seperti di atas ( 6 hari setelah persalinan )
Sama Sama seperti di atas ( 6 hari setelah persalinan )
6 minggu setelah persalinan
Menanyakan pada ibu tentang penyulit–penyulit yang ia atau bayi alami
Memberikan konseling untuk KB secara dini