Top Banner
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS A. Hasil Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian Pre Op a. Identitas pasien Nama Pasien : Tn. A Umur : 45th Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan : SMP Pekerjaan : Swasta Agama : Islam Suku Bangsa : Banjar/Indonesia Status Perkawinan : Menikah Alamat : Jl.Pamarangan Kanan Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis Lateral Reponibel Dextra b. Identitas penanggung jawab Nama Pasien : Ny.A Umur : 44 th Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : tidak sekolah Pekerjaan : swasta Agama : Islam Hubungan dengan pasien : Istri Pasien c. Riwayat Penyakit 1) Keluhan Utama Kx mengatakan terdapat benjolan disebelah kanan bawah dekat lipatan paha sebesar telur ayam kampung. 2) Riwayat Penyakit Sekarang
54

Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Feb 06, 2016

Download

Documents

hernia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS

A. Hasil Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian Pre Opa. Identitas pasien    Nama Pasien         : Tn. A    Umur                     : 45th    Jenis Kelamin         : Laki-laki    Pendidikan             : SMP    Pekerjaan              : Swasta    Agama                   : Islam    Suku Bangsa          : Banjar/Indonesia    Status Perkawinan  : Menikah    Alamat                   : Jl.Pamarangan Kanan    Diagnosa Medis     : Hernia Inguinalis Lateral Reponibel Dextrab. Identitas penanggung jawab     Nama Pasien         : Ny.A    Umur                     : 44 th    Jenis Kelamin         : Perempuan    Pendidikan             : tidak sekolah    Pekerjaan              : swasta    Agama                   : Islam    Hubungan dengan pasien : Istri Pasienc. Riwayat Penyakit    1)      Keluhan Utama

       Kx mengatakan terdapat benjolan disebelah kanan bawah dekat

lipatan paha  sebesar telur ayam kampung.

2)      Riwayat Penyakit Sekarang

       ± 3 bulan terjadi benjolan di sebelah kanan  bawah dekat lipatan

paha sebesar telur ayam, terasa nyeri bila bekerja mengangkat

dagangan dan setelah mengayuh sepeda, kalau nyeri klien hanya

istirahat.

3)      Riwayat Penyakit Dahulu

       Sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini,

bila sakit klien hanya mengalami penyakit biasa seperti demam, flu,

Page 2: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

batuk, dsb. Klien tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi,

hepatitis, maupun diabetes melitus.

4)      Riwayat Penyakit Keluarga

       Klien tinggal sendiri dirumah, istri dan anak klien tinggal di Mess

tempat mereka bekerja, istri dan anak klien pulang pada hari libur,

Keluarga klien tidak pernah mengalami penyakit seperti yang klien

derita saat ini. Keluarga klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit

seperti hipertensi, hepatitis, maupun diabetes melitus.

Genogram:

 

Keterangan :

 

Page 3: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

: Laki-laki

                 : Perempuan

: Klien

 x           : Meninggal

---------      : Serumah

d.       Pemeriksaan Fisik

1)      Keadaan umum          

Kesadaran                   : Composmentis GCS : E4  V5  M6

Keterangan:

GCS (skala koma Glasgow)

Mata (eye):

4 = membuka mata secara spontan ketika perawat hadir.

Verbal :

5 = orientasi baik/ memberi jawaban dengan tepat sesuai orientasi,    

waktu, tempat dan orang.

Motorik :

Page 4: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

6 = gerakan sesuai perintah.

Penampilan                 : Bersih dan rapi dalam  berpakaian

Tanda-tanda vital        : Tekanan Darah: 150/100 mmHg 

   Nadi                 : 90 x/m 

   Respirasi           : 20 x/m 

   Suhu                : 36,3º C 

   Berat badan sebelum sakit : 52 kg

   Berat badan saat sakit        : 52 kg

   Tinggi badan                      : 150 cm

                                      Berat badan ideal : (TB-100) – 10%

                                                                                          : (150-100) – 10 %

                                                                                          : 50 – 5= 45 kg

2)      Kulit

Keadaan kulit bersih, tidak ada kotoran yang menempel, integritas

kulit baik tidak terdapat lesi dan luka. Tekstur kulit kasar, warna kulit

sawo matang, tidak ada sianosis pada kulit, kelembaban kulit lembab.

Page 5: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Turgor kulit dapat kembali kurang dari 2 detik. Tidak ada sianosis pada

bagian telapak tangan, pada kuku terlihat panjang dan kotor.

3)      Kepala dan Leher

Kebersihan kepala dan leher bersih, tidak ada luka atau lesi, tidak ada

keluhan pusing, fungsi pergerakan baik dimana klien dapat

menggerakan lehernya ke kiri dan kanan, tidak ada peningkatan vena

jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar gondok/ tiroid. Penyebaran

rambut di kepala  tidak merata, rambut terlihat agak kusam, tidak ada

keluhan lain pada kepala dan leher.

4)      Mata (penglihatan)

Kebersihan mata bersih, bentuk mata simetris, konjungtiva anemis,

skelera tidak ikterik, fungsi penglihatan kurang baik, tidak ada

perdarahan/ peradangan, klien menggunakan alat bantu penglihatan

bila membaca, tidak ada keluhan lain pada mata.

5)      Hidung (penciuman)

Kebersihan hidung bersih, tidak ada kotoran yang menempel, bentuk

hidung simetris, tidak terdapat sekret atau mukus yang keluar dari

hidung, tidak ada peradangan/ perdarahan, fungsi penciuman baik,

dapat mencium bau- bauan. Tidak ada keluhan lain pada hidung.

6)      Telinga (pendengaran)

Page 6: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Kebersihan telinga bersih, tidak ada kotoran yang menempel, tidak ada

serumen ataupun cairan yang keluar. struktur telinga simetris antara

yang kiri dan kanan, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran,

fungsi pendengaran baik (klien dapat berinteraksi dengan baik bila

disapa perawat), tidak ada keluhan lain pada telinga.

7)      Mulut (pengecapan)

Kebersihan mulut bersih, keadaan gigi tdak lengkap, klien memakai

gigi palsu, fungsi penecapan baik (klien dapat membedakan rasa),

tidak ada perdarahan/ perdarahan pada mulut, mukosa bibir lembab,

fungsi bicara baik, klien dapat berbicara dengan baik dan jelas.

8)      Dada (pernapasan dan sirkulasi)

Paru-paru

Inspeksi        : Dada klien tampak bersih, tidak ada kotoran yang

menempel, bentuk dada simetris, frekuensi pernafasan

20 x/menit, tidak ada luka/ perdarahan, tidak ada

penggunaan otot nafas tambahan, tidak terdapat batuk.

Palpasi          : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama, tidak terdapat 

nyeri dada, CRT < 3 detik

                           Perkusi          : Sonor paru kanan dan kiri

                                                Auskultasi    : Bunyi nafas klien vesikuler

Jantung

Page 7: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Inspeksi      :     Kebersihan dada bersih, tidak terdapat lesi/luka,

gerakan   dada simetris, tidak terdapat sianosis, tidak

ada retraksi dinding dada, iktus cordis tidak terlihat

Palpasi       :  Iktus cordis teraba

Perkusi       :  Pekak/redup

Auskultasi  :  S1 S2 tunggal

9)     Abdomen

Inspeksi   : Bersih tidak ada kotoran yang menempel, bentuk abdomen

simetris, tidak ada asites, tidak terdapat luka/

perdarahan.

Auskultasi  :   peristaltik usus 10 x/menit

Perkusi       :   tympani

Palpasi        :  tidak ada distensi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

                      distensi abdomen.

10) Ekstremitas atas dan bawah

Kebersihan ektremitas bersih, tidak ada kotoran yang menempel. Akral

teraba hangat, tidak ada fraktur, tidak ada luka atau lesi, tidak ada

peradangan/ perdarahan, fungsi perdarahan baik, tidak ada nyeri

maupun edema, Terdapat keluhan nyeri pada lipatan paha dengan skala

nyeri 2 = nyeri sedang, skala otot = 5

Page 8: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

5          5             

5          5                                               

                                                Keterangan:

                                                0 = paralisis total

                                                1 = tidak ada gerakan, kontraksi oto dapat dipalpasi/ dilihat

                                                2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan

                                                3 = gerakan yang normal melawan gravitasi

                                                4 = gerakan penuh yang normal melawan tahanan minimal

5     =  kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi

dan melawan tahanan penuh

                 11) Genitalia

Kebersihan genitalia baik, tidak terdapat luka atau lesi. Klien tidak

memakai alat bantuan untuk BAK atau tidak terpasang kateter. Pada

lipatan paha sebelah kanan terdapat benjolan sebesar telur ayam

kampung. Benjolan dapat didorong ke atas atau dikembalikan

ketempat semula. Benjolan hilang timbul, timbul terutama setelah

beraktivitas dan kembali/hilang saat istirahat, benjolan kadang terasa

nyeri setelah beraktifitas.

Page 9: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

b.   Pola Kebiasaan Sehari

1)     Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan dapat memahami tentang keadaannya sekarang,

tetapi ia masih belum memahami tentang penyakit yang ia derita secara

khususnya.

2)     Nutrisi dan cairan tubuh

              Dirumah   :           Klien makan teratur, frekuensi 3-4 x/hari, porsi

makanan ± 1 piring, minum ± 7-8 gelas/hari.

  Di RS       : Klien makan di RS 3x/ hari dengan porsi 1 piring Diit yang

diberikan RS, kien minum ± 7-8 gelas/hari, juga ditambah

dengan terpasang infus RL 28 tetes/menit.

3)     Pola eliminasi

Dirumah   : Klien mengatakan BAK dirumah 6-7 x/hari, konsistensi

urin berwarna kuning jernih, tidak ada nyeri saat BAK,

klilen BAB 1-2 x/hari, dengan konsistensi feses berwarna

kuning kecoklatan, dengan bau khas dan konsistensi

lembek.

Di RS       : Klien mengatakan BAK bisa sampai 6-7 x/hari, konsistensi

cair urin berwarna kuning jernih, tidak ada nyeri saat BAK,

Page 10: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

BAB ± 1 x /hari, dengan konsistensi lembek dan berwarna

coklat kekuningan.

4)     Pola aktivitas - latihan

               Dirumah     : Klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa

bantuan orang lain

   Di RS         :  Di RS sebelum pelaksanaan operasi, untuk pemenuhan

kebutuhan aktivitas dapat dilakukan secara mandiri tanpa

ada keluhan.

                               

     Skala 3.1 Skala ketergantungan Aktifitas Pre Op

Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan dan minum P

Mandi P

Toilet P

Berpakaian P

Mobilitas di Tempat Tidur P

Berpindah P

Ambulasi P

       keterangan :

0 = mandiri

Page 11: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

1 = alat bantu

2 = dibantu orang lain

3 = dibantu orang lain dan alat  

4 = ketergantungan alat

5)     Pola istirahat dan tidur

Dirumah     : Klien dapat beristirahat dengan baik, tidur siang ± 1-2

jam/hari, tidur malam 6-7 jam/hari.

Di RS         : Klien dapat beristirahat tidur siang ± 1-2 jam/hari, tidur

malam 6-7 jam/hari.

6)     Pola persepsi kognitif

Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang ia derita.

7)     Pola persepsi terhadap diri

Konsep diri

Page 12: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Body image   :    Klien berpandangan bahwa semua ini adalah cobaan

dari Tuhan, serta klien berharap penyakitnya cepat

sembuh. Klien tidak merasa minder karena kondisinya

saat ini.

Identitas diri : Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang Laki- laki

berumur 45 tahun. Klien berpakaian seperti Laki- laki

pada umumnya.

Ideal diri    : Klien mengatakan cukup bahagia selama ini. Klien

berharap dapat sembuh dan kembali ke rumah bersama

keluarganya dan beraktifitas seperti biasa.

Peran diri       : Klien sebagai seorang kepala keluarga yang bekerja

sebagai pedagang. Saat sakit klien tidak bisa

membiayai istri dan anak-anaknya, klien merasa agak

terganggu karena tidak bisa menjalankan tugasnya

sebagai seorang kepala keluarga.

Harga diri       : Klien tidak merasa minder dengan orang-orang yang

ada disekitarnya.

8)      Pola hubungan – peran

Klien dapat berinteraksi baik dengan orang lain dan tim medis/ 

perawat. Klien selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

perawat. Orang yang paling dekat dengan klien adalah istrinya.

Page 13: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

9)      Pola seksual

Klien mengatakan merasa tidak mengalami gangguaan pemenuhan

pola seksual dan reproduksi walau adanya benjolan di lipatan paha.

10)  Pola stress – koping

Selama mendapatkan perawatan dari tim medis, klien merasa dapat

mengatasi stressnya terhadap penyakit yang dideritanya, keluarga pun

selalu mendukung klien terhadap kondisi kesehatannya.

11)  Pola kepercayaan dan nilai keyakinan

Klien beragama Islam, selama di RS, klien selalu melaksanakan

kewajibannya seperti sholat, tapi klien selalu berdoa akan

kesembuhannya, tidak ada sistem kepercayaan yang bertentangan

dengan kesehatan/ perawatan klien.

1.    Pengkajian Post Op

a.       Keluhan Utama

       Kx mengatakan terdapat nyeri pada lipatan paha dengan skala

nyeri 3 = nyeri berat, luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7

jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha, kondisi luka kering dan

bersih, klien mengeluh kurang dapat beraktifitas karena kelemahan

fisik dan nyeri.

Page 14: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

c.       Pemeriksaan Fisik

1)      Kulit

 Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan

di sebelah kanan dekat lipatan paha, nampak kemerah – merahan di

daerah luka bekas operasi (jahitan), tidak ada pus / nanah, tidak ada

tanda – tanda peradangan / infeksi, kondisi luka kering dan bersih.

2)     Ekstremitas atas dan bawah

Terdapat keluhan nyeri pada lipatan paha dengan skala nyeri 3 = nyeri

berat.

Dengan skala otot :

   4           4

                           3           3

Page 15: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

                                                Keterangan:

                                                0 = paralisis total

                                                1 = tidak ada gerakan, kontraksi oto dapat dipalpasi/ dilihat

                                                2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan

                                                3 = gerakan yang normal melawan gravitasi

                                                4 = gerakan penuh yang normal melawan tahanan minimal

5     =  kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi

dan melawan tahanan penuh

d.   Pola Kebiasaan Sehari

1)     Pola aktivitas – latihan.

Klien selalu dibantu dalam melakukan suatu aktifitas, klien

mengeluh kurang dapat beraktifitas karena kelemahan fisik dan nyeri,

skala ketergantungan aktifitas = 2 (memerlukan bantuan sedang/

dengan pengawasan/ diajarkan)

     Skala 3.1 Skala ketergantungan Aktifitas Post Op

Aktivitas 0 1 2 3 4

Page 16: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Makan dan minum P

Mandi P

Toilet P

Berpakaian P

Mobilitas di Tempat Tidur P

Berpindah P

Ambulasi P

       keterangan :

0 = mandiri

1 = alat bantu

2 = dibantu orang lain

3 = dibantu orang lain dan alat  

4 = ketergantungan alat

2. 1.      Analisa Data

No Data subjektif /objektif Etiologi masalah

1.Pre PostData subjektif :Klien mengatakan nyeri pada daerah benjolan bila mengangkat barang dagangan dan setelah bekerja (mengayuh sepeda)Data objektif :

-        Wajah  klien tampak meringis bila ada nyeri

-        P = penjepitan ususQ = seperti di gigit - gigitR = daerah lipatan pahaS = Skala nyeri 2 (nyeri       sedang)T = nyeri terasa kadang-kadang

Kondisi Hernia Nyeri

Page 17: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

2.

(± 1-2 menit)

-       Terlihat benjolan didaerah lipatan paha kanan sebesar telur ayam

Data subjektif :Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang  ia derita.Data objektif :

-       Klien tampak cemas, gugup-       Klien tampak Gelisah-       Klien Bingung-       Klien sering bertanya masalah

penyakitnya-       Expresi wajah tegang

Kurang pengetahuan  tentang penyakit hernia, kejadian pre operasi danPost operasi.

Ansietas

3. Analisa data

No Data Subjektif/Objektif Etiologi Masalah

1.

Post Op

Data subjektif :Klien mengatakan nyeri pada daerah lipatan paha setelah operasi, seperti di tusuk – tusuk, Skala nyeri 3 (nyeri berat),  nyeri terasa kadang-kadang (± 2 menit)

Data objektif :-        Wajah  klien tampak meringis bila

ada nyeri-        Nyeri terjadi apabila pasien bergerak-       Terlihat bekas luka post op

sepanjang + 5 cm sebanyak 7 jahitan di lipatan paha kanan klien, kondisi luka kering dan bersih.

Data subjektif :Klien mengatakan tidak dapat beraktifitas tanpa bantuan dari orang lainData Objektif :

Pembedahan/ Herniatomi

Nyeri

Page 18: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

2.

3.

4.

-       Klien selalu dibantu dalam melakukan suatu aktifitas,

-       klien mengeluh kurang dapat beraktifitas karena kelemahan fisik dan nyeri,

-       skala ketergantungan aktifitas = 2 (memerlukan bantuan sedang/ dengan pengawasan/ diajarkan)

-       pada saat pengkajian (pre op) skala kekuatan otot 5 = kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh

-       Skala otot saat post op :

4  43  3

Data subjektif :Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi di daerah lipatan paha.Data Objektif :

-       Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha.

-       Tampak kemerah – merahan di daerah luka bekas operasi (jahitan).

-       Area sekitar luka bersih dan kering-       Tidak ada pus /nanah-       Tidak ada tanda peradangan /infeksi

Data subjektif :Data Objektif :

-       Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha.

-       Tampak kemerah – merahan di daerah luka bekas operasi (jahitan).

-       Area sekitar luka bersih dan kering-       Tidak ada pus /nanah-       Tidak ada tanda peradangan /infeksi-       Tanda – Tanda Vital Normal :

      Tekanan Darah: 150/100 mmHg         Nadi                 : 90 x/m         Respirasi            : 20 x/m         Suhu                 : 36,3º C 

Efek sekunder pembedahan

Trauma jaringan sekunder akibat pembedahan / herniatomi

Insisi pembedahan / luka bekas  post op

Gangguan mobilitas fisik

Kerusakan integritas kulit

Resiko tinggi

Page 19: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Infeksi

4.

Diposkan 2nd February 2013 oleh al munawwarah 0

Tambahkan komentar

Siti Radhyatul Munawwarah

Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi

ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS

A. Hasil Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian Pre Opa. Identitas pasien    Nama Pasien         : Tn. A    Umur                     : 45th    Jenis Kelamin         : Laki-laki    Pendidikan             : SMP    Pekerjaan              : Swasta    Agama                   : Islam    Suku Bangsa          : Banjar/Indonesia    Status Perkawinan  : Menikah    Alamat                   : Jl.Pamarangan Kanan    Diagnosa Medis     : Hernia Inguinalis Lateral Reponibel Dextrab. Identitas penanggung jawab

Page 20: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

     Nama Pasien         : Ny.A    Umur                     : 44 th    Jenis Kelamin         : Perempuan    Pendidikan             : tidak sekolah    Pekerjaan              : swasta    Agama                   : Islam    Hubungan dengan pasien : Istri Pasienc. Riwayat Penyakit    1)      Keluhan Utama

       Kx mengatakan terdapat benjolan disebelah kanan bawah

dekat lipatan paha  sebesar telur ayam kampung.

2)      Riwayat Penyakit Sekarang

       ± 3 bulan terjadi benjolan di sebelah kanan  bawah dekat

lipatan paha sebesar telur ayam, terasa nyeri bila bekerja

mengangkat dagangan dan setelah mengayuh sepeda, kalau

nyeri klien hanya istirahat.

3)      Riwayat Penyakit Dahulu

       Sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit seperti

ini, bila sakit klien hanya mengalami penyakit biasa seperti

demam, flu, batuk, dsb. Klien tidak mempunyai riwayat

penyakit seperti hipertensi, hepatitis, maupun diabetes melitus.

4)      Riwayat Penyakit Keluarga

       Klien tinggal sendiri dirumah, istri dan anak klien tinggal

di Mess tempat mereka bekerja, istri dan anak klien pulang

pada hari libur, Keluarga klien tidak pernah mengalami

penyakit seperti yang klien derita saat ini. Keluarga klien juga

tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi, hepatitis,

maupun diabetes melitus.

Genogram:

Page 21: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

 

Keterangan :

 

: Laki-laki

                 : Perempuan

: Klien

 x           : Meninggal

Page 22: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

---------      : Serumah

d.       Pemeriksaan Fisik

1)      Keadaan umum          

Kesadaran                   : Composmentis GCS : E4  V5  M6

Keterangan:

GCS (skala koma Glasgow)

Mata (eye):

4 = membuka mata secara spontan ketika perawat hadir.

Verbal :

5 = orientasi baik/ memberi jawaban dengan tepat sesuai

orientasi,     waktu, tempat dan orang.

Motorik :

6 = gerakan sesuai perintah.

Penampilan                 : Bersih dan rapi dalam  berpakaian

Tanda-tanda vital        : Tekanan Darah: 150/100 mmHg 

   Nadi                 : 90 x/m 

Page 23: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

   Respirasi           : 20 x/m 

   Suhu                : 36,3º C 

   Berat badan sebelum sakit : 52 kg

   Berat badan saat sakit        : 52 kg

   Tinggi badan                      : 150 cm

                                      Berat badan ideal : (TB-100) – 10%

                                                                                          : (150-100) – 10 %

                                                                                          : 50 – 5= 45 kg

2)      Kulit

Keadaan kulit bersih, tidak ada kotoran yang menempel,

integritas kulit baik tidak terdapat lesi dan luka. Tekstur kulit

kasar, warna kulit sawo matang, tidak ada sianosis pada kulit,

kelembaban kulit lembab. Turgor kulit dapat kembali kurang

dari 2 detik. Tidak ada sianosis pada bagian telapak tangan,

pada kuku terlihat panjang dan kotor.

3)      Kepala dan Leher

Kebersihan kepala dan leher bersih, tidak ada luka atau lesi,

tidak ada keluhan pusing, fungsi pergerakan baik dimana klien

dapat menggerakan lehernya ke kiri dan kanan, tidak ada

peningkatan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar

Page 24: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

gondok/ tiroid. Penyebaran rambut di kepala  tidak merata,

rambut terlihat agak kusam, tidak ada keluhan lain pada kepala

dan leher.

4)      Mata (penglihatan)

Kebersihan mata bersih, bentuk mata simetris, konjungtiva

anemis, skelera tidak ikterik, fungsi penglihatan kurang baik,

tidak ada perdarahan/ peradangan, klien menggunakan alat

bantu penglihatan bila membaca, tidak ada keluhan lain pada

mata.

5)      Hidung (penciuman)

Kebersihan hidung bersih, tidak ada kotoran yang menempel,

bentuk hidung simetris, tidak terdapat sekret atau mukus yang

keluar dari hidung, tidak ada peradangan/ perdarahan, fungsi

penciuman baik, dapat mencium bau- bauan. Tidak ada keluhan

lain pada hidung.

6)      Telinga (pendengaran)

Kebersihan telinga bersih, tidak ada kotoran yang menempel,

tidak ada serumen ataupun cairan yang keluar. struktur telinga

simetris antara yang kiri dan kanan, klien tidak menggunakan

alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran baik (klien dapat

berinteraksi dengan baik bila disapa perawat), tidak ada

keluhan lain pada telinga.

Page 25: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

7)      Mulut (pengecapan)

Kebersihan mulut bersih, keadaan gigi tdak lengkap, klien

memakai gigi palsu, fungsi penecapan baik (klien dapat

membedakan rasa), tidak ada perdarahan/ perdarahan pada

mulut, mukosa bibir lembab, fungsi bicara baik, klien dapat

berbicara dengan baik dan jelas.

8)      Dada (pernapasan dan sirkulasi)

Paru-paru

Inspeksi        : Dada klien tampak bersih, tidak ada kotoran

yang menempel, bentuk dada simetris, frekuensi

pernafasan 20 x/menit, tidak ada luka/

perdarahan, tidak ada penggunaan otot nafas

tambahan, tidak terdapat batuk.

Palpasi          : Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama, tidak

terdapat  nyeri dada, CRT < 3 detik

                           Perkusi          : Sonor paru kanan dan kiri

                                                Auskultasi    : Bunyi nafas klien vesikuler

Jantung

Inspeksi      :     Kebersihan dada bersih, tidak terdapat lesi/luka,

gerakan   dada simetris, tidak terdapat sianosis,

Page 26: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

tidak ada retraksi dinding dada, iktus cordis

tidak terlihat

Palpasi       :  Iktus cordis teraba

Perkusi       :  Pekak/redup

Auskultasi  :  S1 S2 tunggal

9)     Abdomen

Inspeksi   : Bersih tidak ada kotoran yang menempel, bentuk

abdomen simetris, tidak ada asites, tidak

terdapat luka/ perdarahan.

Auskultasi  :   peristaltik usus 10 x/menit

Perkusi       :   tympani

Palpasi        :  tidak ada distensi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

                      distensi abdomen.

10) Ekstremitas atas dan bawah

Kebersihan ektremitas bersih, tidak ada kotoran yang

menempel. Akral teraba hangat, tidak ada fraktur, tidak ada

luka atau lesi, tidak ada peradangan/ perdarahan, fungsi

perdarahan baik, tidak ada nyeri maupun edema, Terdapat

keluhan nyeri pada lipatan paha dengan skala nyeri 2 = nyeri

sedang, skala otot = 5

Page 27: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

5          5             

5          5                                               

                                                Keterangan:

                                                0 = paralisis total

                                                1 = tidak ada gerakan, kontraksi oto dapat dipalpasi/ dilihat

                                                2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan

                                                3 = gerakan yang normal melawan gravitasi

                                                4 = gerakan penuh yang normal melawan tahanan minimal

5     =  kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan

gravitasi dan melawan tahanan penuh

                 11) Genitalia

Kebersihan genitalia baik, tidak terdapat luka atau lesi. Klien

tidak memakai alat bantuan untuk BAK atau tidak terpasang

kateter. Pada lipatan paha sebelah kanan terdapat benjolan

sebesar telur ayam kampung. Benjolan dapat didorong ke atas

atau dikembalikan ketempat semula. Benjolan hilang timbul,

timbul terutama setelah beraktivitas dan kembali/hilang saat

istirahat, benjolan kadang terasa nyeri setelah beraktifitas.

Page 28: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

b.   Pola Kebiasaan Sehari

1)     Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan dapat memahami tentang keadaannya

sekarang, tetapi ia masih belum memahami tentang penyakit

yang ia derita secara khususnya.

2)     Nutrisi dan cairan tubuh

              Dirumah   :           Klien makan teratur, frekuensi 3-4 x/hari,

porsi makanan ± 1 piring, minum ± 7-8 gelas/hari.

  Di RS       : Klien makan di RS 3x/ hari dengan porsi 1 piring

Diit yang diberikan RS, kien minum ± 7-8

gelas/hari, juga ditambah dengan terpasang infus

RL 28 tetes/menit.

3)     Pola eliminasi

Dirumah   : Klien mengatakan BAK dirumah 6-7 x/hari,

konsistensi urin berwarna kuning jernih, tidak ada

nyeri saat BAK, klilen BAB 1-2 x/hari, dengan

konsistensi feses berwarna kuning kecoklatan,

dengan bau khas dan konsistensi lembek.

Di RS       : Klien mengatakan BAK bisa sampai 6-7 x/hari,

konsistensi cair urin berwarna kuning jernih, tidak

Page 29: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

ada nyeri saat BAK, BAB ± 1 x /hari, dengan

konsistensi lembek dan berwarna coklat

kekuningan.

4)     Pola aktivitas - latihan

               Dirumah     : Klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri

tanpa bantuan orang lain

   Di RS         :  Di RS sebelum pelaksanaan operasi, untuk

pemenuhan kebutuhan aktivitas dapat dilakukan

secara mandiri tanpa ada keluhan.

                               

     Skala 3.1 Skala ketergantungan Aktifitas Pre Op

Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan dan minum P

Mandi P

Toilet P

Berpakaian P

Mobilitas di Tempat Tidur P

Berpindah P

Ambulasi P

       keterangan :

Page 30: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

0 = mandiri

1 = alat bantu

2 = dibantu orang lain

3 = dibantu orang lain dan alat  

4 = ketergantungan alat

5)     Pola istirahat dan tidur

Dirumah     : Klien dapat beristirahat dengan baik, tidur siang ±

1-2 jam/hari, tidur malam 6-7 jam/hari.

Di RS         : Klien dapat beristirahat tidur siang ± 1-2 jam/hari,

tidur malam 6-7 jam/hari.

6)     Pola persepsi kognitif

Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang ia derita.

7)     Pola persepsi terhadap diri

Konsep diri

Page 31: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Body image   :    Klien berpandangan bahwa semua ini adalah

cobaan dari Tuhan, serta klien berharap

penyakitnya cepat   sembuh. Klien tidak merasa

minder karena kondisinya saat ini.

Identitas diri : Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang Laki-

laki   berumur 45 tahun. Klien berpakaian

seperti Laki- laki pada umumnya.

Ideal diri    : Klien mengatakan cukup bahagia selama ini. Klien

berharap dapat sembuh dan kembali ke rumah

bersama keluarganya dan beraktifitas seperti

biasa.

Peran diri       : Klien sebagai seorang kepala keluarga yang

bekerja sebagai pedagang. Saat sakit klien tidak

bisa membiayai istri dan anak-anaknya, klien

merasa agak terganggu karena tidak bisa

menjalankan tugasnya sebagai seorang kepala

keluarga.

Harga diri       : Klien tidak merasa minder dengan orang-orang

yang ada disekitarnya.

8)      Pola hubungan – peran

Page 32: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Klien dapat berinteraksi baik dengan orang lain dan tim medis/ 

perawat. Klien selalu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

perawat. Orang yang paling dekat dengan klien adalah istrinya.

9)      Pola seksual

Klien mengatakan merasa tidak mengalami gangguaan

pemenuhan pola seksual dan reproduksi walau adanya benjolan

di lipatan paha.

10)  Pola stress – koping

Selama mendapatkan perawatan dari tim medis, klien merasa

dapat mengatasi stressnya terhadap penyakit yang dideritanya,

keluarga pun selalu mendukung klien terhadap kondisi

kesehatannya.

11)  Pola kepercayaan dan nilai keyakinan

Klien beragama Islam, selama di RS, klien selalu melaksanakan

kewajibannya seperti sholat, tapi klien selalu berdoa akan

kesembuhannya, tidak ada sistem kepercayaan yang

bertentangan dengan kesehatan/ perawatan klien.

1.    Pengkajian Post Op

Page 33: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

a.       Keluhan Utama

       Kx mengatakan terdapat nyeri pada lipatan paha dengan

skala nyeri 3 = nyeri berat, luka jahitan post op sepanjang +

5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha,

kondisi luka kering dan bersih, klien mengeluh kurang dapat

beraktifitas karena kelemahan fisik dan nyeri.

c.       Pemeriksaan Fisik

1)      Kulit

 Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7

jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha, nampak kemerah –

merahan di daerah luka bekas operasi (jahitan), tidak ada pus /

nanah, tidak ada tanda – tanda peradangan / infeksi, kondisi

luka kering dan bersih.

2)     Ekstremitas atas dan bawah

Page 34: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Terdapat keluhan nyeri pada lipatan paha dengan skala nyeri 3

= nyeri berat.

Dengan skala otot :

   4           4

                           3           3

                                                Keterangan:

                                                0 = paralisis total

                                                1 = tidak ada gerakan, kontraksi oto dapat dipalpasi/ dilihat

                                                2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan

                                                3 = gerakan yang normal melawan gravitasi

                                                4 = gerakan penuh yang normal melawan tahanan minimal

5     =  kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan

gravitasi dan melawan tahanan penuh

d.   Pola Kebiasaan Sehari

1)     Pola aktivitas – latihan.

Page 35: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

Klien selalu dibantu dalam melakukan suatu aktifitas,

klien mengeluh kurang dapat beraktifitas karena kelemahan

fisik dan nyeri, skala ketergantungan aktifitas = 2 (memerlukan

bantuan sedang/ dengan pengawasan/ diajarkan)

     Skala 3.1 Skala ketergantungan Aktifitas Post Op

Aktivitas 0 1 2 3 4

Makan dan minum P

Mandi P

Toilet P

Berpakaian P

Mobilitas di Tempat Tidur P

Berpindah P

Ambulasi P

       keterangan :

0 = mandiri

1 = alat bantu

2 = dibantu orang lain

3 = dibantu orang lain dan alat  

4 = ketergantungan alat

2. 1.      Analisa Data

Page 36: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

No Data subjektif /objektif Etiologi masalah

1.

2.

Pre PostData subjektif :Klien mengatakan nyeri pada daerah benjolan bila mengangkat barang dagangan dan setelah bekerja (mengayuh sepeda)Data objektif :

-        Wajah  klien tampak meringis bila ada nyeri

-        P = penjepitan ususQ = seperti di gigit - gigitR = daerah lipatan pahaS = Skala nyeri 2 (nyeri       sedang)T = nyeri terasa kadang-kadang (± 1-2 menit)

-       Terlihat benjolan didaerah lipatan paha kanan sebesar telur ayam

Data subjektif :Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang  ia derita.Data objektif :

-       Klien tampak cemas, gugup-       Klien tampak Gelisah-       Klien Bingung-       Klien sering bertanya masalah

penyakitnya-       Expresi wajah tegang

Kondisi Hernia

Kurang pengetahuan  tentang penyakit hernia, kejadian pre operasi danPost operasi.

Nyeri

Ansietas

3. Analisa data

No Data Subjektif/Objektif Etiologi Masalah

1.

Post Op

Data subjektif :Klien mengatakan nyeri pada daerah lipatan paha setelah operasi, seperti di tusuk – tusuk, Skala nyeri 3 (nyeri berat),  nyeri terasa kadang-kadang  (± 2 menit)

Pembedahan/ Herniatomi

Nyeri

Page 37: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

2.

3.

Data objektif :-        Wajah  klien tampak meringis bila

ada nyeri-        Nyeri terjadi apabila pasien

bergerak-       Terlihat bekas luka post op

sepanjang + 5 cm sebanyak 7 jahitan di lipatan paha kanan klien, kondisi luka kering dan bersih.

Data subjektif :Klien mengatakan tidak dapat beraktifitas tanpa bantuan dari orang lainData Objektif :

-       Klien selalu dibantu dalam melakukan suatu aktifitas,

-       klien mengeluh kurang dapat beraktifitas karena kelemahan fisik dan nyeri,

-       skala ketergantungan aktifitas = 2 (memerlukan bantuan sedang/ dengan pengawasan/ diajarkan)

-       pada saat pengkajian (pre op) skala kekuatan otot 5 = kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh

-       Skala otot saat post op :

4  43  3

Data subjektif :Klien mengatakan terdapat luka bekas operasi di daerah lipatan paha.Data Objektif :

-       Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha.

-       Tampak kemerah – merahan di daerah luka bekas operasi (jahitan).

-       Area sekitar luka bersih dan kering

-       Tidak ada pus /nanah-       Tidak ada tanda peradangan

/infeksi

Data subjektif :Data Objektif :

-       Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha.

Efek sekunder pembedahan

Trauma jaringan sekunder akibat pembedahan / herniatomi

Gangguan mobilitas fisik

Kerusakan integritas kulit

Page 38: Asuhan Keperawtan Pada Pasien Hernia Inguinalis

4.

-       Tampak kemerah – merahan di daerah luka bekas operasi (jahitan).

-       Area sekitar luka bersih dan kering

-       Tidak ada pus /nanah-       Tidak ada tanda peradangan

/infeksi-       Tanda – Tanda Vital Normal :

      Tekanan Darah: 150/100 mmHg         Nadi                 : 90 x/m         Respirasi            : 20 x/m         Suhu                 : 36,3º C 

Insisi pembedahan / luka bekas  post op

Resiko tinggi Infeksi