Top Banner
ASKEP PADA KLIEN DGN OSTEOPOROSIS BY : NOVIA DWI ASTUTI, S.Kep.Ns, M.Kep.
73

Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Oct 25, 2015

Download

Documents

Gum Al Di Meola

uo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

ASKEP PADA KLIEN DGN OSTEOPOROSIS

BY : NOVIA DWI ASTUTI, S.Kep.Ns, M.Kep.

Page 2: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt
Page 3: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

OSTEOPOROSIS

DEFINISI :KELAINAN BENTUK TULANG DIMANA TERJADI

PENURUNAN MASSA TULANG TOTALTERDAPAT :1. PERUBAHAN PERGANTIAN TULANG

HOMEOSTASIS NORMAL2. KECEPATAN REABSORBSI TULANG LEBIH BESAR

DARI KECEPATAN PEMBENTUKAN TULANG3. MENGAKIBATKAN PENURUNAN MASSA TULANG

Page 4: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Osteoporosis adalah gangguan metabolisme tulang sehingga massaa tulang menurun, komponen matrik yaitu mineral dan protein berkurang, resorpi terjadi lebih cepat daripada formasi tulang sehingga tuang menjadi tipis

Page 5: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

DEFINISI

Osteoporosis atau penyakit keropos tulang adalah salah satu penyakit yang menimpa tulang karena berkurangnya massa dan kepadatan tulang.

Page 6: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

DEFINISI

Osteoporosis adalah penyakit metabolisme tulang yang cirinya adalah pengurangan massa tulang dan kemunduran mikroarsitektur tulang sehingga meningkatkan risiko fraktur oleh karena fragilitas tulang meningkat

Page 7: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

OSTEOPOROSIS

TULANG MUDAH RAPUH DAN PATAH SHG MUDAH FRAKTUR

SERING MENGAKIBATKAN FRAKTUR KOMPRESI VERTEBRA TORAKALIS DAN LUMBALIS, FRAKTUR PADA KOLUM FEMORALIS DAN DAERAH TROKANTER, PATAH TULANG KOLLES PADA PERGELANGAN TANGAN

Page 8: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt
Page 9: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Epidemiologi

Insiden osteoporosis lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki dan merupakan problem pada wanita pascamenopause

Page 10: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Penelitian Roeshadi di Jawa Timur, mendapatkan bahwa puncak massa tulang dicapai pada usia 30-34 tahun dan rata-rata kehilangan massa tulang pasca menopause adalah 1,4% per tahun

Page 11: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Penelitian yang dilakukan di klinik Reumatologi RSCM mendapatkan faktor resiko osteoporosis yang meliputi usia, lamanya menopause dan kadar estrogen yang rendah, sedangkan faktor proteksinya adalah kadar estrogen yang tinggi, riwayat barat badan lebih atau obesitas dan latihan yang teratur.

Page 12: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Etiologi Pembentukan massa puncak tulang yang

kurang baik selama masa pertumbuhan (gangguan metabolisme tulang, yaitu kerja sel penghancur tulang melebihi kerja sel pembentuk tulang)

Meningkatnya pengurangan massa tulang setelah menopause (menurunnya hormon, kurang asupan kalsium dan vitamin D, disertai dengan faktor-faktor pendukung lainnya)

Page 13: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt
Page 14: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

REVIEW FISIOLOGI Proses coupling ini memungkinkan

aktivitas formasi tulang sebanding dengan aktivitas resorpsi tulang

Proses ini berlangsung 12 minggu pada orang muda dan 16-20 minggu pada usia menengah atau lanjut

Page 15: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Remodelling rate adalah 2-10% massa skelet per tahun

Proses remodelling ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lokal yang menyebabkan terjadinya satu rangkaian kejadian pada konsep Activation – Resorption – Formation (ARF)

Page 16: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

dipengaruhi oleh protein mitogenik yang berasal dari tulang yang merangsang preosteoblas supaya membelah membelah menjadi osteoblas akibat adanya aktivitas resorpsi oleh osteoklas

Page 17: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Proses remodelling akan ditingkatkan oleh hormon paratiroid, hormon pertumbuhan dan 1,25 (OH)2 vitamin D. Sedang yang menghambat proses remodelling adalah kalsitonin, estrogen dan glukokortikoid

Proses-proses yang mengganggu remodelling tulang inilah yang menyebabkan osteoporosis

Page 18: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Selain gangguan pada proses remodelling tulang faktor lainnya adalah pengaturan metabolisme kalsium dan fosfat

tubuh tetap memelihara konsentrasi kalsium serum pada kadar yang tetap

Page 19: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Pengaturan homeostasis kalsium serum dikontrol oleh organ tulang, ginjal dan usus melalui pengaturan paratiroid hormon (PTH), hormon kalsitonin, kalsitriol (1,25(OH)2 vitamin D) dan penurunan fosfat serum

Page 20: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Faktor lain yang berperan adalah hormon tiroid, glukokortikoid dan insulin, vitamin C dan inhibitor mineralisasi tulang (pirofosfat dan pH darah)

Pertukaran kalsium sebesar 1.000 mg/harinya antara tulang dan cairan ekstraseluler dapat bersifat kinetik melalui fase formasi dan resorpsi tulang yang lambat

Page 21: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Faktor Resiko Osteoporosis

Usia (Tiap peningkatan 1 dekade, resiko meningkat 1,4-1,8)

Genetik Etnis (kaukasia dan oriental > kulit hitam dan

polinesia)Seks (wanita > pria)Riwayat keluarga

Page 22: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Lingkungan, dan lainnyaDefisiensi kalsiumAktivitas fisik kurangObat-obatan (kortikosteroid, anti konvulsan,

heparin, siklosporin)Merokok, alkoholResiko terjatuh yang meningkat (gangguan

keseimbangan, licin, gangguan penglihatan)

Page 23: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Hormonal dan penyakit kronik Defisiensi estrogen, androgen Tirotoksikosis, hiperparatiroidisme primer,

hiperkortisolisme Penyakit kronik (sirosis hepatis, gangguan ginjal,

gastrektomi)

Page 24: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Sifat fisik tulang Densitas (massa) Ukuran dan geometri Mikroarsitektur Komposisi

Page 25: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

faktor resiko fraktur panggul Penurunan respons protektif

Kelainan neuromuskularGangguan penglihatanGangguan keseimbangan

Peningkatan fragilitas tulang Densitas massa tulang rendahHiperparatiroidisme

Gangguan penyediaan energi Malabsorpsi

Page 26: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Klasifikasi Osteoporosis

Osteoporosis primer Osteoporosis sekunder Osteoporosis idiopatik

Page 27: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Osteoporosis primer Berhubungan dengan kelainan pada

tulang Menyebabkan peningkatan proses

resorpsi di tulang trabekula sehingga meningkatkan resiko fraktur vertebra dan Colles.

Pada usia dekade awal pasca menopause, wanita lebih sering terkena daripada pria dengan perbandingan 6-8: 1 pada usia rata-rata 53-57 tahun

Page 28: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Osteoporosis sekunder

Osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit atau sebab lain di luar tulang

Page 29: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Osteoporosis idiopatik

Osteoporosis idiopatik terjadi pada laki-laki yang lebih muda dan pemuda pra menopause dengan faktor etiologik yang tidak diketahui

Page 30: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

PATOGENESIS

Proses Remodelling Tulang dan Homeostasis Kalsium

Osteoporosis primer

Osteoporosis Sekunder

Page 31: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

PATOGENESIS Proses Remodelling Tulang dan Homeostasis Kalsium

Kerangka tubuh manusia merupakan struktur tulang yang terdiri dari substansi organik (30%) dan substansi mineral yang paling banyak terdiri dari kristal hidroksiapatit (95%) serta sejumlah mineral lainnya (5%) seperti Mg, Na, K, F, Cl, Sr dan Pb

Page 32: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Substansi organik terdiri dari sel tulang (2%) seperti osteoblas, osteosit dan osteoklas dan matriks tulang (98%) terdiri dari kolagen tipe I (95%) dan protein nonkolagen (5%) seperti osteokalsin, osteonektin, proteoglikan tulang, protein morfogenik tulang, proteolipid tulang dan fosfoprotein tulang.

Page 33: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Tanpa matriks tulang yang berfungsi sebagai perancah, proses mineralisasi tulang tidak mungkin dapat berlangsung

Matriks tulang merupakan makromolekul yang sangat bersifat anionik dan berperan penting dalam proses kalsifikasi dan fiksasi kristal hidroksi apatit pada serabut kolagen

Page 34: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Matriks tulang tersusun sepanjang garis dan beban mekanik sesuai dengan hukum Wolf, yaitu setiap perubahan fungsi tulang akan diikuti oleh perubahan tertentu yang menetap pada arsitektur internal dan penyesuaian eksternal sesuai dengan hukum matematika. Dengan kata lain, hukum Wolf dapat diartikan sebagai “bentuk akan selalu mengikuti fungsi”.

Page 35: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Proses Remodelling Tulang dan Homeostasis Kalsium

Kerangka tubuh manusia merupakan struktur tulang yang terdiri dari substansi organik (30%) dan substansi mineral yang paling banyak terdiri dari kristal hidroksiapatit (95%) serta sejumlah mineral lainnya (5%) seperti Mg, Na, K, F, Cl, Sr dan Pb.

Page 36: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Substansi organik terdiri dari sel tulang (2%) seperti osteoblas, osteosit dan osteoklas dan matriks tulang (98%) terdiri dari kolagen tipe I (95%) dan protein nonkolagen (5%) seperti osteokalsin, osteonektin, proteoglikan tulang, protein morfogenik tulang, proteolipid tulang dan fosfoprotein tulang

Page 37: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Tanpa matriks tulang yang berfungsi sebagai perancah, proses mineralisasi tulang tidak mungkin dapat berlangsung.

Matriks tulang merupakan makromolekul yang sangat bersifat anionik dan berperan penting dalam proses kalsifikasi dan fiksasi kristal hidroksi apatit pada serabut kolagen.

Page 38: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Matriks tulang tersusun sepanjang garis dan beban mekanik sesuai dengan hukum Wolf, yaitu setiap perubahan fungsi tulang akan diikuti oleh perubahan tertentu yang menetap pada arsitektur internal dan penyesuaian eksternal sesuai dengan hukum matematika. Dengan kata lain, hukum Wolf dapat diartikan sebagai “bentuk akan selalu mengikuti fungsi

Page 39: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Patogenesis Osteoporosis primer

Setelah menopause maka resorpsi tulang akan meningkat, terutama pada dekade awal setelah menopause, sehingga insidens fraktur, terutama fraktur vertebra dan radius distal meningkat.

Page 40: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Estrogen juga berperan menurunkan produksi berbagai sitokin oleh bone marrow stromal cells dan sel-sel mononuklear, seperti IL-1, IL-6 dan TNF-α yang berperan meningkatkan kerja osteoklas, dengan demikian penurunan kadar estrogen akibat menopause akan meningkatkan produksi berbagai sitokin tersebut sehingga aktivitas osteoklas meningkat.

Page 41: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Untuk mengatasi keseimbangan negatif kalsium akibat menopause, maka kadar PTH akan meningkat pada wanita menopause, sehingga osteoporosis akan semakin berat

Page 42: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Pada menopause, kadangkala didapatkan peningkatan kadar kalsium serum, dan hal ini disebabkan oleh menurunnya volume plasma, meningkatnya kadar albumin dan bikarbonat, sehingga meningkatkan kadar kalsium yang terikat albumin dan juga kadar kalsium dalam bentuk garam kompleks.

Page 43: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Peningkatan bikarbonat pada menopause terjadi akibat penurunan rangsang respirasi, sehingga terjadi relatif asidosis respiratorik.

Page 44: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Patogenesis Osteoporosis SekunderSelama hidupnya seorang wanita akan

kehilangan tulang spinalnya sebesar 42% dan kehilangan tulang femurnya sebesar 58%.

Pada dekade ke-8 dan 9 kehidupannya, terjadi ketidakseimbangan remodeling tulang, dimana resorpsi tulang meningkat, sedangkan formasi tulang tidak berubah atau menurun

Page 45: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Hal ini akan menyebabkan kehilangan massa tulang, perubahan mikroarsitektur tulang dan peningkatan resiko fraktur

Defisiensi kalsium dan vitamin D juga sering didapatkan pada orang tua

Hal ini disebabkan oleh asupan kalsium dan vitamin D yang kurang, anoreksia, malabsorpsi dan paparan sinar matahari yang rendah

Page 46: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Defisiensi vitamin K juga akan menyebabkan osteoporosis karena akan meningkatkan karboksilasi protein tulang misalnya osteokalsin

Page 47: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Penurunan kadar estradiol dibawah 40 pMol/L pada laki-laki akan menyebabkan osteoporosis, karena laki-laki tidak pernah mengalami menopause (penurunan kadar estrogen yang mendadak), maka kehilangan massa tulang yang besar seperti pada wanita tidak pernah terjadi.

Page 48: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Dengan bertambahnya usia, kadar testosteron pada laki-laki akan menurun sedangkan kadar Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) akan meningkat

Peningkatan SHBG akan meningkatkan pengikatan estrogen dan testosteron membentuk kompleks yang inaktif.

Page 49: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Faktor lain yang juga ikut berperan terhadap kehilangan massa tulang pada orang tua adalah faktor genetik dan lingkungan (merokok, alkohol, obat-obatan, imobilisasi lama).

Page 50: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Resiko fraktur yang juga harus diperhatikan adalah resiko terjatuh yang lebih tinggi pada orang tua dibandingkan orang yang lebih muda.

Hal ini berhubungan dengan penurunan kekuatan otot, gangguan keseimbangan dan stabilitas postural, gangguan penglihatan, lantai yang licin atau tidak rata, dll.

Page 51: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Gambaran Klinis

fraktur pada vertebra, pergelangan tangan, pinggul, humerus, dan tibia.

Gejala yang paling lazim dari fraktur korpus vertebra adalah nyeri pada punggung dan deformitas pada tulang belakang

Nyeri biasanya terjadi akibat kolaps vertebra terutama pada daerah dorsal atau lumbal

Page 52: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

awalnya nyeri akut dan sering menyebar kesekitar pinggang hingga kedalam perut

Nyeri dapat meningkat walaupun dengan sedikit gerakan misalnya berbalik ditempat tidur

Istirahat ditempat tidur dapat meringankan nyeri untuk sementara, tetapi akan berulang dengan jangka waktu yang bervariasi

Page 53: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Serangan nyeri akut juga dapat disertai oleh distensi perut dan ileus

Page 54: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

waspada terhadap kemungkinan osteoporosis

bila didapatkan :Patah tulang akibat trauma yang ringan.Tubuh makin pendek, kifosis dorsal

bertambah, nyeri tulang.Gangguan otot (kaku dan lemah)Secara kebetulan ditemukan gambaran

radiologik yang khas

Page 55: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Diagnosis

Diagnosis osteoporosis umumnya secara klinis sulit dinilai, karena tidak ada rasa nyeri pada tulang saat osteoporosis terjadi walau osteoporosis lanjut

Khususnya pada wanita-wanita menopause dan pasca menopause, rasa nyeri di daerah tulang dan sendi dihubungkan dengan adanya nyeri akibat defisiensi estrogen.

Page 56: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Masalah rasa nyeri jaringan lunak (wallaca tahun1981) yang menyatakan rasa nyeri timbul setelah bekerja, memakai baju, pekerjaan rumah tangga, taman dll

Jadi secara anamnesa mendiagnosis osteoporosis hanya dari tanda sekunder yang menunjang terjadinya osteoporosis seperti :

Page 57: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Tinggi badan yang makin menurun.Obat-obatan yang diminum.Penyakit-penyakit yang diderita selama

masa reproduksi, klimakterium.Jumlah kehamilan dan menyusui.Bagaimana keadaan haid selama masa

reproduksi.

Page 58: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Apakah sering beraktivitas di luar rumah , sering mendapat paparan matahari cukup.

Apakah sering minum susu? Asupan kalsium lainnya.

Apakah sering merokok, minum alkohol?

Page 59: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Pemeriksaan Fisik

Tinggi badan dan berat badan harus diukur pada setiap penderita osteoporosis

gaya berjalan penderita osteoporosis, deformitas tulang, nyeri spinal

Penderita dengan osteoporosis sering menunjukkan kifosis dorsal atau gibbus dan penurunan tinggi badan

Page 60: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt
Page 61: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. SINAR XDIKATAKAN OSTEOPOROSIS JIK ATERJADI DEMINERALISASI 25% SAMPAI 40%, TAMPAK RADIOLUSEN, VERTEBRA KOLABS

2. LABORATORIUMKALSIUM SERUM, FOSFAT SERUM, ALKALI FOSFATASE, EKSKRESI KALSIUM, EKSKRESI HIDROKSI PROTEIN URINE, HEMATOKRIT, LED

3. ABSSORBSIOMETRI FOTO TUNGGALMEMANTAU MASSA TULANG PADA KORTIKAL SENDI PERGELANGAN TANGAN

Page 62: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Pemeriksaan Radiologis

Gambaran radiologik yang khas pada osteoporosis adalah penipisan korteks dan daerah trabekuler yang lebih lusen

Hal ini akan tampak pada tulang-tulang vertebra yang memberikan gambaran picture-frame vertebra.

Page 63: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Pemeriksaan Densitas Massa tulang (Densitometri)Densitas massa tulang berhubungan

dengan kekuatan tulang dan resiko fraktur . untuk menilai hasil pemeriksaan Densitometri tulang, digunakan kriteria kelompok kerja WHO, yaitu:

Page 64: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

Normal bila densitas massa tulang di atas -1 SD rata-rata nilai densitas massa tulang orang dewasa muda (T-score)

Osteopenia bila densitas massa tulang diantara -1 SD dan -2,5 SD dari T-score.

Osteoporosis bila densitas massa tulang -2,5 SD T-score atau kurang.

Osteoporosis berat yaitu osteoporosis yang disertai adanya fraktur

Page 65: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

PENATALAKSANAAN (pencegahan dan terapi)

1. DIET KAYA KALSIUM DAN VITAMIN D

2. PADA MENOPAUSE BERIKAN HRT (HORMONE REPLACEMENT THERAPY)

3. Memperhatikan faktor makanan, latihan fisik ( senam pencegahan osteoporosis), pola hidup yang aktif dan paparan sinar ultra violet

Page 66: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

4. Menghindari obat-obatan dan jenis makanan yang merupakan faktor resiko osteoporosis seperti alkohol, kafein, diuretika, sedatif, kortikosteroid.

5. Pembedahan pada pasien osteoporosis dilakukan bila terjadi fraktur, terutama bila terjadi fraktur panggul.

Page 67: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

6. Meningkatkan massa tulang dengan melakukan pemberian obat-obatan antara lain hormon pengganti (estrogen dan progesterone dosis rendah). Kalsitrol, kalsitonin, bifosfat, raloxifene, dan nutrisi seperti kalsium serta senam beban.

Page 68: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

PROSES KEPERAWATANPENGKAJIAN ANAMNESE :1. IDENTIFIKASI INDIVIDU YG BERESIKO

OSTEOPOROSIS DAN KIPOSIS2. IDENTIFIKASI RIWAYAT KELUARGA DENGAN

KELUHAN YG SAMA3. FRAKTUR SEBELUMNYA4. KONSUMSI DIET HARIAN5. POLA LATIHAN DAN AKTIVITAS6. PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID7. KONSUMSI ALKOHOL DAN KAFEIN8. GEJALA NYERI PINGGANG, KONSTIPASI,

GANGGUAN CITRA DIRI

Page 69: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

PEMERIKSAAN FISIK

1. ADANYA PATAH TULANG

2. NYERI OTOT

3. KIPOSIS

4. PEMENDEKAN TINGGI BADAN

Page 70: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

DIAGNOSA KEPERAWATAN YG MUNGKIN MUNCUL

1. RESIKO CIDERA : FRAKTUR b.d OSTEOPOROSIS

2. NYERI b.d FRAKTUR DAN SPASME OTOT

3. KONSTIPASI b.d IMMOBILISASI

4. KURANG PENGETAHUAN TENTANG PROSES OSTEOPOROSIS DAN PROGRAM TERAPI

Page 71: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

INTERVENSI

1. MENCEGAH CIDERALATIHAN FISIK PENTING UNTUK MEMPERKUAT OTOT, MENCEGAH ATROPI DAN MEMPERLAMBAT DEMINERALISASI TULANG :- LATIHAN ISOMETRIC MEMPERKUAT OTOT BATANG TUBUH- BERJALAN DENGAN MEMPERTAHANKAN POSTUR TUBUH YG BENAR- MEMBUNGKUK MENDADAK, MLENGOK DAN MENGANGKAT BEBAN LAMA HARUS DIHINDARI-AKTIVITAS DILAKUKAN DI LUAR RUMAH DIBAWAH SINAR MATAHARI PAGI

Page 72: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

INTERVENSI

2. MEREDAKAN NYERI

- ISTIRAHAT DI TEMPAT TIDUR DGN POSISI TERLENTANG, KASUR HARUS PADAT DAN LENTUR

- FLEKSI LUTUT MENGURANGI KETEGANGAN OTOT TULANG BELAKANG

- KOMPRES PANAS INTERMITTEN

- PIJATAN PUNGGUNG

- OPIOID ORAL MUNGKIN DIPERLUKAN

Page 73: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Osteoporosis.ppt

INTERVENSI

3. MEMPERBAIKI PENGOSONGAN USUS- DIET AWAL TINGGI SERAT, TAMBAHAN CAIRAN DAN PENGGUNAAN PELUNAK TINJA- BILA KOLABS VERTEBRA MENGENAI T10 – L2 PASIEN DAPAT MENGALAMI ILEUS- PANTAU ASUPAN KLIEN DAN BISING USUS

4. PENDIDIKANJELASKAN : PROSES OSTEOPOROSIS, TERAPI UNTUK MEMPERLAMBAT OSTEOPOROSIS