Top Banner

of 24

Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

Feb 23, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    1/24

    ASUHAN KEPERAWATAN

    BAYI BARU LAHIR PATOLOGIS

    ( KEJANG PADA BBL )

    Disusun Oleh:

    1 A!il A"#il$h (11%&1''1)

    & Anis Sei*+$i (11%&1'',)

    % D$n$n! -i .-$si* (11%&1''/)

    , I0* $!$ $#in$$ (11%&1'1)/ Wi2i les$-i (11%&1'%)

    3I4A

    PROGA5 STUDI S1 KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI IL5U KESEHATAN

    INSAN 6ENDIKIA 5EDIKA

    JO5BANG

    &'1,

    KATA PENGANTAR

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    2/24

    Segala puji penulis panjatkan terhadap kehadirat tuhan yang maha esa yang telah

    memberi rahmat dan hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini

    tanpa adanya rintangan yang berarti.

    Makalah ini penulis susun dengan tujuan:

    1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Reproduksi II.

    2. Dapat mengetahui lebih lanjut tentang Kejang ada !ayi !aru "ahir.

    Sesuai dengan tujuan penulis tersebut maka penulis akan menyelesaikan dengan

    sebaik#baiknya meskipun masih banyak kekurangannya.Dan tidak lupa pula penulis

    mengu$apkan terimakasih yang sebanyak#banyak kepada:

    1. Dosen pembimbing akademik stikes i$me jombang.

    2. %nita.kep.&s selaku dosen mata kuliah Reproduksi II.

    '. Semua pihak yang ikut serta berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.

    %tas rahmat tuhan yang maha kuasa(penulis berharap semoga makalah ini berman)aatbagi pemba$a. Serta saran dan kritik penulis harapkan( karena penulis menyadari bah*a

    makalah ini banyak kekurangannya dan masih belum sempurna.

    +ombang( %pril 2,1-

    enyusun

    BAB I

    PENDAHULUAN

    11 L$$- Bel$7$n!

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    3/24

    Kejang pada periode bayi neonatus/ merupakan keadaan darurat medis( karena

    kejang dapat mengakibatkan hipoksia otak yang $ukup berbahaya bagi kelangsungan

    hidup bayi atau dapat mengakibatkan sekuele di kemudian hari( disamping itu kejang

    dapat merupakan tanda atau gejala dari satu masalah atau lebih. Kejang halus0subtle

    seiure adalah jenis yang paling umum kejang yang terjadi dalam periode neonatal. +enis

    lain termasuk serangan kloni$( tonik dan myokloni$. Serangan myokloni$

    memba*a prognosis terburuk dari segi jangka panjang hasil perkembangan sara).

    nse)alopati iskemik 3ipoksik adalah penyebab paling umum neonatal kejang.

    Kejang merupakan gangguan neurologis yang laim pada kelompok umur pediatri$

    dan terjadi dengan )rekuensi -#4 kasus01,,, anak. Kejang ini merupakan penyebab

    yang paling sering untuk rujukan pada praktek neurologi anak. %danya gangguan kejang

    tidak merupakan diagnosis( tetapi gejala suatu gangguan sistem sara) sentral SSS/ yang

    memerlukan pengamatan menyeluruh dan ren$ana manajemen. enyakit ini juga menjadi

    salah satu masalah sistem sara) pusat yang banyak terdapat pada neonatus. Kejadiannya

    meliputi ,(56 dari semua neonatus baik $ukup bulan maupun kurang bulan.

    %ngka kejadian kejang pada neonatus terjadi lebih tinggi pada bayi kurang bulan

    '(76/ pada bayi dengan usia kehamilan 8 ', minggu. Di %merika Serikat( angka

    kejadian kejang pada neonatus belum jelas terdeteksi( diperkirakan sekitar 9,#12,

    per 1,,.,,, neonatus per tahun. erbandingannya antara 1#5:1,,, angka kelahiran.

    Menurut SDKI 2,,2#2,,' angka kematian pada neonatus di Indonesia menduduki angka

    56 dari angka kematian bayi %K!/ sedangkan kematian neonatus yang diakibatkan

    oleh kejang sekitar 1,6.

    &eonatus menghadapi risiko khusus terserang kejang karena penyakit metabolik(

    toksik( struktural( dan in)eksi lebih mungkin menjadi nampak selama *aktu ini

    daripada pada periode kehidupan lain kapanpun. Kejang neonatus tidak sama dengan

    kejang pada anak atau orang de*asa karena kon;ulsi tonik klonik $enderung tidak terjadi

    selama umur bulan pertama. roses pertumbuhan akson dan tonjolan dendrit juga

    mielinisasi tidak sempurna pada otak neonatus. Dis$harge kejang karenanya tidak dapat

    dengan mudah dijalarkan ke seluruh otak neonatus untuk menimbulkan kejang

    menyeluruh. %da setidaknya empat tipe kejang yang dapat dikenali pada bayi baru lahir.

    BAB II

    PE5BAHASAN

    A De8inisi

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    4/24

    Kejang pada bayi baru lahir ialah kejang yang timbul masa neonatus atau dalam 29

    hari sesudah lahir !uku Kesehatan %nak/. Menurut !ro*n 17-/ kejang adalah suatu

    aritma serebral.

    Kejang adalah perubahan se$ara tiba#tiba )ungsi neurology baik )ungsi motorik

    maupun )ungsi otonomik karena kelebihan pan$aran listrik pada otak !uku elayanan

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    5/24

    terarah( bukan hanya men$oba menanggulangi kejang tersebut dengan obat anti

    kon;ulsan.

    B Kl$si8i7$si Ke2$n!

    1. Kejang tonik

    a/ Umum?erutama bermani)estasi pada neonatus kurang bulan 8 25,,gram/. @leksi atau

    ekstensi tonik pada ekstremitas bagian atas( leher atau batang tubuh dan berkaitan

    dengan ekstensi tonus pada ekstremitas bagian ba*ah. ada 956 kasus kejang

    tonik tidak berkaitan dengan perubahan otonomis apapun seperti meningkatnya

    detak jantung atau tekanan darah( atau kulit memerah.

    b/ @okal

    ?erlihat dari postur asimetris dari salah satu ekstremitas atau batang tubuh atau

    de;iasi tonik kepala atau mata kepala atau mata. Sebagian besar kejang tonikterjadi bersamaan dengan penyakit sistem syara) pusat yang di)us dan perdarahan

    intra;entrikular.

    2. Kejang klonik

    a/ @okal

    ?erdiri dari gerakan bergetar dari satu atau dua ekstremitas pada sisi unilateral

    dengan atau tanpa adanya gerakan *ajah. Aerakan ini pelan dan ritmik dengan

    atau tanpa gerakan *ajah. Aerakan ini pelan dan ritmik dengan )rekuensi 1#- kali

    perdetik.

    b/ Multi)okal

    Kejang klonik pada !!" dapat mempunyai lebih dari satu )o$us ataumigrasi

    terdiri dari gerakan dari satu ekstremitas yang kemudian se$ara a$ak pindah

    keekstremitas lainnya. !entuk kejang merupakan gerakan klonik salah satu atau

    lebihanggota gerak yang berpindah#pindah atau terpisah se$ara teratur( misalnya

    kejang klonik lengan kiri diikuti dengan kejang klonik tungkai ba*ah kanan.

    Kadang#kadang karenakejang yang satu dengan kejang yang lain sering

    bersinambungan( seolah#olah member kesan sebagai kejang umum. !entukkejang ini biasanya terdapat pada gangguanmetabolik. Kejang ini lebih sering

    dijumpai pada !B! dengan berat lebih 25,, gram.

    '. Kejang mioklonik

    a. Umum

    ?erlihat sangat jelas berupa )leksi masi) pada kepala dan batangtubuh dengan

    ekstensi atau )leksi pada ekstremitas. Kejang ini berkaitan dengan patologiSS

    yang di)us

    b. @okal

    !iasanya melibatkan otot )leksor pada ekstremitas$. Multi)okal

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    6/24

    ?erlihat sebagai gerakan kejutan yg tidak sinkron pd beberapa bagian tubuh.

    6 Ei*l*!i

    1. Metabolik

    a. 3ipoglikemia

    !ila kadar darah gula kurang dari ', mg6 pada neonatus $ukup bulan dan

    kurang dari 2, mg6 pada bayi dengan berat badan lahir rendah. 3ipoglikemia

    dapat dengan0tanpa gejala. Aejala dapat berupa serangan apnea( kejang sianosis(

    minum lemah( biasanya terdapat pada bayi berat badan lahir rendah( bayi kembar

    yang ke$il( bayi dari ibu penderita diabetes melitus( as)iksia.

    b. 3ipokalsemia

    Caitu( keadaan kadar kalsium pada plasma kurang dari 9 mg01,, ml ataukurang dari 9 mg01,, ml atau kurang dari - M0". Aejala( tangis dengan nada

    tinggi( tonus berkurang( kejang dan diantara dua serangan bayi dalam keadaan

    baik.

    $. 3ipomagnesemia

    Caitu kadar magnesium dalam darah kurang dari 1(2 mg0l. biasanya terdapat

    bersama#sama dengan hipokalsemia( hipoglikemia dan lain#lain. Aejala kejang

    yang tidak dapat di atasi atau hipokalsemia yang tidak dapat sembuh dengan

    pengobatan yang adekuat.

    d. 3iponatremia dan hipernatremia

    3iponatremia adalah kadar &a dalam serum kurang dari 1', mg0l. gejalanya

    adalah kejang( tremor. 3ipertremia( kadar &a dalam darah lebih dari 1-5 mg0l.

    Kejang yang biasanya disebabkan oleh karena trombosis ;ena atau adanya petekis

    dalam otak.

    e. De)isiensi pirodiksin dan dependensi piridoksin

    Merupakan akibat kekurangan ;itamin !4. gejalanya adalah kejang yang hebat

    dan tidak hilang dengan pemberian obat anti kejang( kalsium( glukosa( dan lain#

    lain. engobatan dengan memberikan 5, mg pirodiksin

    ). %s)iksia

    Suatu keadaan bayi tidak berna)as se$ara spontan dan teratur segera setelah

    lahir etiologi karena adanya gangguan pertukaran gas dan trans)er

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    7/24

    2. erdarahan intrakranial

    Dapat disebabkan oleh trauma lahir seperti as)iksia atau hipoksia( de)isiensi

    ;itamin K( trombositopenia. erdarahan dapat terjadi sub dural( sub aroknoid(

    intra;entrikulus dan intraserebral. !iasanya disertai hipoglikemia( hipokalsemia.

    Diagnosis yang tepat sukar ditetapkan( )ungsi lumbal dan o))almoskopi mungkin

    dapat membantu diagnosis. ?erapi : pemberian obat anti kejang dan perbaikan

    gangguan metabolism bila ada.

    '. In)eksi

    In)eksi terjadi sekitar 5#1,6 dari seluruh penyebab kejang !!"( bakteri(

    nonbakteri maupun kongenital dapat menyebabkan kejang !!"( biasanya terjadi

    setelah minggu pertama kehidupan.In)eksi digolongkan menjadi

    1. In)eksi akut

    In)eksi bakteri atau ;irus pada SS dengan atau tanpa keadaan sepsis dapat

    mengakibatkan kejang( biasanya sering berhubungan dengan meningitis. Kuman

    gramnegati;e sering mengakibatkan in)eksi intrakranial dan sistemik pada !!".

    !akteri yang sering ditemukan adalah group ! strepto$o$$us( s$heri$ia $oli( "isteria

    sp( Staphylo$o$$us dan seudomonas spe$ies.

    2. In)eksi kronik

    In)eksi intrauterin yang berlangsung lama : toEoplasmosis( rubella( $ytomegalo ;irus(

    herpes ?

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    8/24

    Kejang ini diturunkan se$ara autosomal dominan( pertama diketahui tahun

    174-.enanda genetik menunjukkan adanya mutasi pada kromosom 271'.' dan

    9.2-. Kejang terjadi antara hari kedua dan hari kelima belas sesudah lahir( dan

    kebanyakan9,6/ dimulai pada hari kedua dan ketiga setelah lahir. +enis kejang

    biasanya klonik( sering berulang sampai beberapa puluh kali per hari tetapi

    berhenti se$ara spontan setelah beberapa lama( biasanya serangan kejang berhenti

    pada usia 4 bulan. ada keadaan antara kejang bayi tampak normal. Diagnosis

    ditegakkan berdasarkan ri*ayat keluarga adayang pernah mengalami kejang.

    Kelainan elektrogra)is yang spesi)ik berupa gelombang datar diikuti gelombang

    bilateral spike dan slo* Kejang dapat dihentikan dengan obat#obatan biasa dan

    prognosis untuk perkembangan anak baik.

    2. Kejang hari kelima ?he @i)th day )its/

    Kejang ini adalah kejang berulang antara hari ketiga dan ketujuh kehidupan(

    paling sering terjadi pada hari ke - dan 5 9,#7,6/ berlangsung hingga 2 minggu

    pada !B! dengan ri*ayat kelahiran normal dan tidak terdapat kelainan

    neurologis pada beberapahari pertama kehidupan. Serangan kejang yang terjadi

    dapat berbentuk klonik )okal ataumulti)okal dan serangan apneu. enyebabnya

    masih merupakan misteri( meskipun kadar in$ pada $airan serebrospinal yang

    rendah ditemukan pada beberapa kasus.

    D. P$*8isi*l*!i

    Dalam !uku %jar &eonatologi( mekanisme dasar terjadinya kejang akibat lon$atan

    muatan listrik yang berlebihan dan sinkron pada otak atau depolarisasi otak yang

    mengakibatkan gerakan yang berulang. ?erjadinya depolarisasi pada syara) akibat

    masuknya natrium dan repolarisasi terjadi karena keluarnya kalium melalui membrane

    sel. Untuk mempertahankan potensial membrane memerlukan energi yang berasal dari%? dan tergantung pada mekanisme pompa yaitu keluarnya &atrium dan masuknya

    Kalium.

    Dalam keadaan norma( membran sel neuron dapat dilalui oleh ion K( ion &a( dan

    elektrolit seperti Bl. Konsentrasi K>dalam sel neuron lebih tinggi daripada di luar sel(

    sedangkan konsentrasi &a> di dalam sel lebih rendah daripada di luar sel. Karena

    perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel maka terdapat perbedaan

    potensial membran.

    ada keadaan demam( kenaikan suhu 1 derajat $el$ius akan menyebabkan

    metabolisme basal meningkat 1, = 156 dan kebutuhan oksigen meningkat 2,6. +adi

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    9/24

    pada kenaikan suhu tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran dan

    dalam *aktu yang singkat terjadi di)usi dari ion kalium maupun natrium melalui

    membran( dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. "epas muatan listrik ini

    sedemikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel

    lainnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter sehingga terjadi kejang.

    . WO6

    In)eksierdarahan IntrakranialAangguan metabolik:

    3ipokalsemia.hipoglikemi

    !akteri

    Metabolisme otak terganggu

    Sub duralSub ara$hnoid

    eri;entrikuler

    Molase kepala

    an berlebihan!ayi

    kurang

    bulan

    Robekan

    ;ena

    super;isialis

    Suplai oksigen tubuh

    Spasme otot perna)asan Darah terkumpul di)osa superior

    T#$7 e8e7i8 2$l$n n$8$s?rauma

    0as)iksiaMenekan batang otak

    erdarahan

    Muatan listrik

    Resi7* 9i#e-$Kejang

    Kejang ?onik Kejang mioklonikKejang Klonik

    @okalUmumMulti)okalUmum

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    10/24

    5$ni8es$si Klinis

    Mani)estasi kejang pada bayi baru lahir dapat berupa:

    1. ?remor

    3iperakti)

    2. kejang#kejang

    '. tiba#tiba menangis melengking

    -. ?onus otot hilang disertai atau tidak dengan kehilangan kesadaran

    5. gerakan yang tidak menentu in;oluntary mo;ements/ nistagmus atau mata mengedip#

    edip proksismal4. gerakan seperti mengunyah dan menelan

    Multi)okal@okal@okal

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    11/24

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    12/24

    g. !ila kejang sudah teratasi( diberi $airan deEtrose 1,6 dengan ke$epatan 4, ml0kg

    !!0hari

    h. Dilakukan anamnesis mengenai keadaan bayi untuk men$ari )aktor penyebab

    kejang

    1/ %pakah kemungkinan bayi dilahirkan oleh ibu yang berpenyakit DM2/ %pakah kemungkinan bayi prematur

    '/ %pakah kemungkinan bayi mengalami as)iksia

    -/ %pakah kemungkinan ibu bayi mengidap0menggunakan narkotika

    i. !ila sudah teratasi di ambil bahan untuk pemeriksaan laboratorium untuk men$ari

    )aktor penyebab kejang( misalnya :

    1/ Darah tepi

    2/ lektrolit darah

    '/ Aula darah

    -/ Kimia darah kalsium( magnesium/

    j. !ila ke$urigaan kearah pepsis dilakukan pemeriksaan )ungsi lumbalk.

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    13/24

    3. emeriksaan laboratorium

    1. emeriksaan darah dapat berupa: gula darah( elektrolit darah terutama

    kalsium dan magnesium/( darah tepi( punksi lumbal( punksi subdural( kultur

    darah( dan titer ?

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    14/24

    ada bayi kejang( keluhan yang ibu utarakan antara lain bayinya tubuhnya gemetar(

    gerakan tubuhnya lebih akti) dari biasanya( tidak terkendali( kejang#kejang( tiba#tiba

    menangis melengking( bayi lemas0 tidak bergerak( mata berkedip terus menerus( mulut

    me$u$u( tubuh kaku

    '.1.'. Ri*ayat enyakit Sekarang

    Merupakan perjalanan penyakit kejang/ yang di alami bayi. Gaktu permulaan kejang

    dan berapa lama ibu mengamati tanda#tanda bayinya kejang sampai diba*a ke petugas

    kesehatan.

    '.1.- enyakit Ri*ayat Dahulu

    Ri*ayat kejang sebelumnya apakah merupakan kejang berulang( trauma kepala(

    radang selaput otak meningitis/( epilepsi( kelainan metabolisme seperti: hipoglikemia(

    hipokalsemia( hipomagnesemia( hiponatremia( dan hypernatremia( hiperbilirubinemia( dan

    kelainan metabolisme asam amino( perdarahan otak( dan in)ark serebri.

    '.1.5 Ri*ayat Kehamilan dan ersalinan

    Ri*ayat kehamilan: bayi yang ke$il untuk masa kehamilan( bayi prematur( ibu

    mengalami in)eksi dari bakteri dan ;irus seperti ?

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    15/24

    &adi : nadi normal bayi 12,#14,/( apakah nadi bayi teraba lemah(

    ireguler( ataukah tidak teraba

    '.2.2 emeriksaan @isik

    1. Kepala

    ?anda#tanda kenaikan tekanan intrakarnial( yaitu ubun#ubun besar $embung( mikrose)ali

    2. Muka

    Rhisus sardoni$us( pu$at( gerakan otot#otot muka( asimetri *ajah sisi yang paresis tertinggal

    bila anak menangis/.

    '. Mata

    De;iasi bola mata se$ara horisontal( kedipan mata proksimal( kelopak mata berkedip#kedip(

    gerakan $epat dari bola mata( nystagmus( dilatasi pupil.

    -. Mulut

    Byanosis( strismus( lidah menunjukan gerakan menyeringai( gerakan terkejut#kejut pada

    mulut dan pipi se$ara tiba#tiba menghisap( mengunyah( menelan( menguap.

    5. "eher

    ?anda#tanda kaku kuduk

    4. %bdomen

    Kekakuan otot pada abdomen( tanda#tanda in)eksi pada tali pusat( jika terjadi sepsis perut

    tampak bun$it dan hepatosplenomegali

    . kstremitas

    ergerakan seperti berenang( mengayuh pada anggota gerak atas dan ba*ah( ekstensi lengan

    dan tungkai( menyerupai sikap deserebasi atau ekstensi tungkai dan )leksi lengan ba*ah

    dengan bentuk dekortikas( gerakan ekstensi dan )leksi lengan atau keempat anggota gerak

    yang berulang dan terjadinya $epat( gerakan menyerupai re)leks moro( tremor

    '.2.' Re)lek )isiologis terhadap bayi baru lahir normal

    1 5$$

    a. !erkedip atau re)lek $orneal

    !ayi berkedip pada pemun$ulan sinar terang yang tiba#tiba atau pada pandel

    atau obyek ke arah kornea( harus menetapkan sepanjang hidup( jika tidak ada maka

    menunjukkan adanya kerusakan pada sara) $ranial.

    b. upil

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    16/24

    upil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya( re)lek ini harus sepanjang

    hidup.

    $. Alabela

    Ketukan halus pada glabela bagian dahi antara 2 alis mata/ menyebabkan

    mata menutup dengan rapat.

    & 5ulu #$n en!!*-*7$n

    a. R

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    17/24

    ). !atuk

    Iritasi membrane mukosa laring menyebabkan batuk( re)lek ini harus terus ada

    sepanjang hidup( biasanya ada setelah hari pertama lahir.

    % E7s-i;i$s

    a. AR%S R@"J re)leks menggenggam/

    Bara memun$ulkan: sentuhlah telapak tangan bayi dengan jari( maka dia akan

    menggenggam jari kita. Re)leks ini hanya mun$ul hingga usia 2 sampai ' bulan danlebih kuat pada bayi prematur.

    b. @

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    18/24

    o Bara memun$ulkan: dalam posisi supine0terlentang angkat dan topang

    punggung dan kepala bayi dengan 1 tangan hingga posisi setengah duduk(

    dengan $epat dan hati#hati lepaskan tangan sebentar. Kedua tangan dan

    kakinya teregang( kepala tertarik ke belakang sekejap dan bayi menangis.

    Startle

    Suara keras yang tiba#tiba menyebabkan abduksi lengan dengan )leksi siku

    tangan tetap tergenggam.

    ?

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    19/24

    multi)okal atau dengan burts supression atau bentuk isoelektrik mempunyai

    prognosis yang tidak baik.

    '. Pen9i-$$$n

    emeriksaan pen$itraan dilakukan berdasarkan indikasi :

    USA kepala

    Sonogra)i kepala dilakukan jika di$urigai adanya perdarahan intrakranial

    atau untra;entrikuler.

    Skintigra)i kepala B?#s$an Branium/

    emeriksaan ini lebih sensiti) dibanding sonogra)i untuk mengetahui

    kelainan parenkim otak

    MRI

    emeriksaan paling sensiti) untuk mengetahui mal)ormasi subtle yang

    kadang tidak terdeteksi dengan pemeriksaan B?#s$an Branium

    , Pe;e-i7s$$$n L$in

    @oto Radiologi kepala( perlu dikerjakan apaabila pengukuran terdapat

    lingkaran ya g lebih ke$il atau lebih besar dari ukuran standar.

    Uji tapis obat#obatan

    %% Di$!n*s$

    1. ?idak e)ekti)nya jalan na)as berhubungan dengan spasme otot pernapasan(

    aspirasi.

    2. Resiko $idera berhubungan dengan kejang

    '. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman( kurangnya

    in)ormasi pera*atan rumah.

    %, Ine-0ensi Ke.e-$+$$n

    1. Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan spasme otot pernapasan,

    aspirasi

    Ine-0ensi :

    &

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    20/24

    2. Mengeluarkan sekresi se$ara e)ekti)

    '. Mempunyai irama dan )rekuensi perna)asan dalam rentang yang normal

    -. Mempunyai )ungsi paru dalam batas normal

    5. Mampu mendeskripsikan ren$ana untuk pera*atan di rumah.

    &IB :

    1. mengkaji dan mendokumentasikan kee)ekti)an pemberian oksigen dan

    pera*atan yang lain

    2. rundingkan dengan ahli terapi perna)asan( sesuai dengan kebutuhan

    '. konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan untuk perkusi dan atau

    peralatan pendukung

    -. berikan udara0 oksigen yang telah di humidi)ikasi sesuai dengan

    kebijakan instruksi

    5. tampilkan0 bantu dalam pemberian aerosol( nabulier ultrasonik dan

    pera*atan paru lainya sesuai dengan kebijakan dan protokol institusi

    2. Resiko cidera berhubungan dengan kejang

    Ine-0ensi :

    &

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    21/24

    2. eriksa pasien apakah mengalami0 terkena konstriksi karena bekuan darah(

    tersayat( luka bakar atau memar.

    '. emantauan janin se$ara elektronik: intrapartum &IB/

    "akukan pemantauan janin se$ara elektronik selama periodeintrapartum( sesuai dengan petunjuk lembaga

    %mati ri*ayat obstetrik pasien untuk mendapatkan in)ormasi yang

    berkaitan( seperti usia kehamilan dan kontraidikasi lainya( misalnya

    plasenta pre;ia( insisi ulterus klasik( dan de)ormitas struktur pel;is

    lainya.

    +elaskan kepada ibu dan orang yang mendukung( tentang alasan untuk

    melakukan pemantauan se$ara elekronik dan juga in)ormasi yang harus

    diperhatikan

    ?etap in)ormasikan kepada dokter tentang perubahan yang terjadi pada

    irama jantung janin( inter;ensi untuk pola yang tidak dapat diandalkan(

    respons janin selanjutnya(kemajuan persalinan( dan respons ibu

    terhadap persalinan.

    2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengalaman, kurangnya

    informasi perawatan rumah.

    Ine-0ensi:

    &

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    22/24

    &IB :

    TEA6HING: PENGETAHUAN PROSES PENYAKIT

    De)inisi : membantu pasien memahami in)ormasi yang berhubungan dengan

    penyakit yang spesi)ik

    Inter;ensi

    !erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit

    yang spesi)ik

    +elaskan pato)isiologi dari penyakit dan bagaiman hal ini berhubungan dengan

    anatomi dan )isiologi

    Aambarkan tanda dan gejala yang biasa mun$ul pada penyakit

    Aambarkan proses penyakit

    Identi)ikasi kemungkinan penyebab dengan $ara yang tepat

    Sediakan in)ormasi tentang kondisi pasien

    Sediakan bagi keluarga atau S< in)ormasi tentang kemajuan pasien

    Sediakan pengukuran diagnostik yang tersedia

    Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk men$egah

    komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit

    Diskusikan pilihan terapi

    Aambarkan rasional rekomendasi manajemen terapi

    Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan se$ond opinion

    ksplorasi kemungkinan sumber dukungan

    Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi

    pera*atan kesehatan

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    23/24

    DATAR PUSTAKA

    http:00***.pn$$enter.$o.id0indeE.php0id0read0240pera*atan#bayi#baru#lahir.html

    M. Gilkinston +udith( 2,,4( !uku Saku Diagnosa Kepera*atan dBengan Inter;ensi &IB dan

    Kriteria 3asil &

  • 7/24/2019 Asuhan Keperawatan Kejang Bbl

    24/24

    BAB I3

    PENUTUP

    ,1 Kesi;.ul$n

    Kejang pada !!" se$ara klinis adalah perubahan proksimal dari )ungsi neurologik

    misalnya perilaku( sensorik( motorik( dan )ungsi autonom sistem syara) yang terjadi pada

    bayi berumur sampai dengan 29 hari. Kejang dapat timbul sebagai suatu kondisi dimana otot

    tubuh berkontraksi dan berelaksasi se$ara $epat dan berulang( oleh karena abnormalitas

    sementara dari akti;itas elektrik di otak( yaitu terjadi lon$atan = lon$atan listrik di dalam sel

    otak. Mani)estasi klinik kejang sangat ber;ariasi bahkan sangat sulit membedakan dengan

    gerakan bayi itu sendiri. Meskipun demikian diagnosis yang $epat dan penanganan yang tepat

    merupakan hal yang penting( karena pengenalan kondisi yang terlambat meskipun tertangani

    akan dapat meninggalkan sekuel pada sistem syara).

    ,& S$-$n

    Mengingat kejang merupakan tanda bahaya yang sering terjadi pada !!" dan dapat

    mengakibatkan hipoksia otak yang $ukup berbahaya bagi kelangsungan hidup bayi maka

    diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang baik agar sebagai bidan( kita dapat menangani

    kejang pada !!" dalam praktik kebidanan kelak.