. Asuhan Keperawatan BBLR ASUHAN KEPERAWATAN BBLR BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Dalam beberapa dasawarsa ini perhatian terhadap janin yang mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan sangat meningkat. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kematian perinatal neonatal karena masih banyak bayi yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah. (Mochtar, 1998 ). Sejak tahun 1961 WHO telah mengganti istilah premature baby dengan low birth weight baby ( bayi dengan berat lahir rendah = BBLR ), karena disadari tidak semua bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gr pada waktu lahir bukan bayi premature. Menurut data angka kajadian BBLR di Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 1986 adalah 24 %. Angka kematian perinatal di rumah sakit dan tahun yang sama adalah 70 % dan 73 % dari seluruh kematian di sebabkan oleh BBLR ( Prawirohardjo,2005). Melihat dari kejadian terdahulu BBLR sudah seharusnya menjadi perhatian yang mutlak terhadap para ibu yang mengalamai kehamilan yang beresiko
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
. Asuhan Keperawatan BBLR
ASUHAN KEPERAWATAN BBLR
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dalam beberapa dasawarsa ini perhatian terhadap janin yang mengalami
gangguan pertumbuhan dalam kandungan sangat meningkat. Hal ini disebabkan
masih tingginya angka kematian perinatal neonatal karena masih banyak bayi yang
dilahirkan dengan berat badan lahir rendah. (Mochtar, 1998 ). Sejak tahun 1961
WHO telah mengganti istilah premature baby dengan low birth weight baby ( bayi
dengan berat lahir rendah = BBLR ), karena disadari tidak semua bayi dengan berat
badan kurang dari 2500 gr pada waktu lahir bukan bayi premature.
Menurut data angka kajadian BBLR di Rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo pada
tahun 1986 adalah 24 %. Angka kematian perinatal di rumah sakit dan tahun yang
sama adalah 70 % dan 73 % dari seluruh kematian di sebabkan oleh BBLR
( Prawirohardjo,2005). Melihat dari kejadian terdahulu BBLR sudah seharusnya
menjadi perhatian yang mutlak terhadap para ibu yang mengalamai kehamilan yang
beresiko karena dilihat dari frekuensi BBLR di Negara maju berkisar antara 3,6 –
10,8 %, di Negara berkembang berkisar antara 10 – 43 %. Dapat di dibandingkan
dengan rasio antara Negara maju dan Negara berkembang adalah 1 : 4 ( Mochtar,
1998 ). Kematian perinatal pada bayi berat badan lahir rendah 8 kali lebih besar dari
bayi normal pada umur kehamilan yang sama. Kalaupun bayi menjadi dewasa ia akan
mengalami gangguan pertumbuhan, baik fisik maupun mental.
Prognosis akan lebih buruk lagi bila berat badan makin rendah. Angka kematian yang
tinggi terutama disebabkan oleh seringnya dijumpai kelainan komplikasi neonatal
seperti asfiksia, aspirasi pneumonia, perdarahan intrakranial, dan hipoglikemia. Bila
bayi ini selamat kadang-kadang dijumpai kerusakan pada syaraf dan akan terjadi
gangguan bicara, IQ yang rendah, dan gangguan lainnya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka diambilah salah satu kasus untuk
pembuatan Asuhan Keperawatan pada By. L dengan BBLR di ruang perinatologi
RSUDKota Batam1.1
B. Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui batasan BBLR.
2) Untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan BBLR.
3) Untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah pada BBLR
C. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah:
1) Sebagai bahan informasi bagi tenaga medis dalam penatalaksanaan bayi
BBLR.
2) Sebagai sumber referensi untuk kemajuan perkembangan ilmu Keperawatan,
khususnya Keperawatan bayi baru lahir.
D METODE PENULISAN
1) Observasi, yaitu mengamati secara langsung keadaan klien melalui
pemeriksaan fisik secara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
2) Wawancara, Yaitu merupakan cara pengumpulan data melalui komunikasi
secara lisan baik langsung dengan klien maupun dengan keluarga klien.
3) Dokumentasi, yaitu dengan membaca dan mempelajari status klien, baik data
perawatan, buku laporan yang ada diruangan.
4) Studi literatur, yaitu mengambil referensi dari berbagai literatur guna
mendapatkan keterangan dan dasar teoritis yang berkenaan dengan kasus atau
masalah yang timbul.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
I. Berat Badan Bayi Lahir Rendah
A. DEFINISI
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi yang
baru lahir tidak sesuai dengan usia kehamilan. Misalnya bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500gram pada kehamilan 38 mingggu
keatas. Sedangkan meurut WHO Bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
adalah suatu istilah yang dipakai bagi bayi premature atau low birth weight.
Hal ini dikarenakan tidak semua bayi lahir dengan berat badan kurang dari
2500 gram bukan bayi prematur.(WHO 1961)
B. ETIOLOGI
Etiologi secara umum dikarenakan adanya gangguan pertukaran gas
atau pengangkutan O2 dari ibu ke janin, pada masa kehamilan, persalinan atau
segera setelah lahir.
1. Faktor Ibu
a. pendarahan antepartum, malnutrisi, kelainan uterus,hipertensi,umur ibu
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 25 tahun. Jarak 2 kehamilan yang terlalu
dekat, infeksi, trauma, dll.
b. Gangguan aliran darah uterus yang berarti Mengurangnya aliran darah
pada uterus akan menyebabkan berkurangnya pengaliran oksigen ke plasenta
dan kejanin. Hal ini sering ditemukan pada :
Ganguan kontraksi uterus, misalnya hipertoni, hipotoni atau tetani
uterus akibat penyakit atau obat.
Hipotensi mendadak pada ibu karena perdarahan.
Hipertensi pada penyakit akiomsia dan lain-lain.
2. Faktor Plasenta
Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi
plasenta. .Asfiksia janin akan terjadi bila terdapat gangguan mendadak pada
plasenta, misalnya:
Plasenta tipis
Plasenta kecil
Plasenta tak menempel
Solusio plasenta
Perdarahan plasenta
3. Faktor Fetus
Kompresi umbilikus akan mengakibatkan terganggunya aliran darah dalam
pcmbuluh darah umbilikus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan
janin. Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan : tali pusat
menumbung, tali pusat melilit leher kompresi tali pusat antar janin dan jalan
lahir dan lain-lain.
Dan BBLR juga dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya yaitu :
1) Factor ibu :
a. gizi saat hamil yang kurang
b. umur kurang dari 20 tahun dan diatas 30 tahun
c. jarak hamil dan bersalin yang terlalu dekat
d. penyakit menahun ibu seperti hipertensi dan jantung