This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversibledimana trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.
Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respontrakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya
penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secaraspontan maupun hasil dari pengobatan ( The American Thoracic Society ).Klas&)&kas&erdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi ! tipe,yaitu "#. $kstrinsik (alergik)%itandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yangspesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan
aspirin) dan spora jamur. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanyasuatu predisposisi genetik terhadap alergi. &leh karena itu jika ada faktor-faktor
pencetus spesifik seperti yang disebutkan di atas, maka akan terjadi seranganasma ekstrinsik.
'. ntrinsik (non alergik)%itandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yangtidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkanoleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi. Serangan asma ini menjadilebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya aktu dan dapat berkembangmenjadi bronkhitis kronik dan emfisema. eberapa pasien akan mengalami asma
gabungan.!. Asma gabungan
entuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentukalergik dan non-alergik.
Et&!l!$&Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasitimbulnya serangan asma bronkhial.a. *aktor predisposisi
+enetik
%imana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahuibagaimana cara penurunannya yang jelas. enderita dengan penyakit alergbiasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. arenaadanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asmabronkhial jika terpapar dengan foktor pencetus. Selain itu hipersentifisitas
saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.b. *aktor presipitasi
Ale"$e#
%imana alergen dapat dibagi menjadi ! jenis, yaitu "
serangan asma. adang-kadang serangan berhubungan dengan musim,seperti" musim hujan, musim kemarau, musim bunga. 0al ini berhubungandengan arah angin serbuk bunga dan debu.
St"ess
Stress1 gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. %isamping gejala
asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalamistress1gangguanemosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalahpribadinya. arena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belumbisa diobati.
L&#$ku#$a# ke"-a
2empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. 0al
ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. 2isalnya orang yang bekerja dilaboratorium hean, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. +ejala ini
membaik pada aktu libur atau cuti.
Ola+ "a$a akt&)&tas -as%a#& /a#$ *e"at
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukanaktifitas jasmani atau aloh raga yang berat. 3ari cepat paling mudah
menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena aktifitas biasanyaterjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut.Pat!)&s&!l!$&Asma ditandai dengan kontraksi spastic dari otot polos bronkhiolus yangmenyebabkan sukar bernafas. enyebab yang umum adalah hipersensitivitasbronkhioulus terhadap benda-benda asing di udara. 4eaksi yang timbul pada asma
tipe alergi diduga terjadi dengan cara sebagai berikut " seorang yang alergimempunyai kecenderungan untuk membentuk sejumlah antibody g $ abnormal
dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi denganantigen spesifikasinya. ada asma, antibody ini terutama melekat pada sel mast
yang terdapat pada interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus danbronkhus kecil. ila seseorang menghirup alergen maka antibody g $ orang tersebut
meningkat, alergen bereaksi dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast danmenyebabkan sel ini akan mengeluarkan berbagai macam 5at, diantaranya histamin,5at anafilaksis yang bereaksi lambat (yang merupakan leukotrient), faktorkemotaktik eosinofilik dan bradikinin. $fek gabungan dari semua faktor-faktor ini
akan menghasilkan adema lokal pada dinding bronkhioulus kecil maupun sekresimucus yang kental dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus
sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangat meningkat.ada asma , diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi daripada
selama inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama eksirasi paksa
menekan bagian luar bronkiolus. arena bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka
sumbatan selanjutnya adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkanobstruksi berat terutama selama ekspirasi. ada penderita asma biasanya dapatmelakukan inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi sekali-kali melakukan ekspirasi.0al ini menyebabkan dispnea. apasitas residu fungsional dan volume residu parumenjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkanudara ekspirasi dari paru. 0al ini bisa menyebabkan barrel chest.Ma#&)estas& Kl&#&kiasanya pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejalaklinis, tapi pada saat serangan penderita tampak bernafas cepat dan dalam, gelisah,
duduk dengan menyangga ke depan, serta tanpa otot-otot bantu pernafasan bekerjadengan keras.
+ejala klasik dari asma bronkial ini adalah sesak nafas, mengi ( he5ing ),
batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa nyeri di dada. +ejala-gejalatersebut tidak selalu dijumpai bersamaan.ada serangan asma yang lebih berat , gejala-gejala yang timbul makin
banyak, antara lain " silent chest, sianosis, gangguan kesadaran, hyperinflasi dada,tachicardi dan pernafasan cepat dangkal . Serangan asma seringkali terjadi padamalam hari.Pe%e"&ksaa# la*!"at!"&u%#. emeriksaan sputumemeriksaan sputum dilakukan untuk melihat adanya"
ristal-kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari kristaleosinopil.
Spiral curshmann, yakni yang merupakan cast cell (sel cetakan) dari cabang
bronkus.
/reole yang merupakan fragmen dari epitel bronkus.
6etrofil dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersifat mukoid
dengan viskositas yang tinggi dan kadang terdapat mucus plug.'. emeriksaan darah
Analisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula terjadi
hipoksemia, hiperkapnia, atau asidosis.
adang pada darah terdapat peningkatan dari S+&T dan 3%0.
0iponatremia dan kadar leukosit kadang-kadang di atas #7.8881mm! dimana
ada pemeriksaan faktor-faktor alergi terjadi peningkatan dari g $ pada
aktu serangan dan menurun pada aktu bebas dari serangan.
Pe%e"&ksaa# pe#u#-a#$#. emeriksaan radiologi+ambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. ada aktu seranganmenunjukan gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakni radiolusen yangbertambah dan peleburan rongga intercostalis, serta diafragma yang menurun.Akan tetapi bila terdapat komplikasi, maka kelainan yang didapat adalahsebagai berikut"
ila disertai dengan bronkitis, maka bercak-bercak di hilus akan
bertambah. ila terdapat komplikasi empisema (/&%), maka gambaran radiolusen
ila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrate pada paru
%apat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal.
ila terjadi pneumonia mediastinum, pneumotoraks, dan
pneumoperikardium, maka dapat dilihat bentuk gambaran radiolusen pada
paru-paru.'. emeriksaan tes kulit%ilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapatmenimbulkan reaksi yang positif pada asma.!. $lektrokardiografi+ambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapat dibagi
menjadi ! bagian, dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi padaempisema paru yaitu "
perubahan aksis jantung, yakni pada umumnya terjadi right ais deviasi dan
clock ise rotation.
Terdapatnya tanda-tanda hipertropi otot jantung, yakni terdapatnya 4
( 4ight bundle branch block).
Tanda-tanda hopoksemia, yakni terdapatnya sinus tachycardia, S9$S, dan
9$S atau terjadinya depresi segmen ST negative.:. Scanning paru%engan scanning paru melalui inhalasi dapat dipelajari baha redistribusi udaraselama serangan asma tidak menyeluruh pada paru-paru.7. Spirometri;ntuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas reversible, cara yang palingcepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan
bronkodilator. emeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudahpamberian bronkodilator aerosol (inhaler atau nebuli5er) golongan adrenergik.
eningkatan *$9# atau *9/ sebanyak lebih dari '8< menunjukkan diagnosisasma. Tidak adanya respon aerosol bronkodilator lebih dari '8<. emeriksaanspirometri tidak saja penting untuk menegakkan diagnosis tetapi juga pentinguntuk menilai berat obstruksi dan efek pengobatan. enyak penderita tanpa
keluhan tetapi pemeriksaan spirometrinya menunjukkan obstruksi.K!%pl&kas&erbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah "#. Status asmatikus
Pe#atalaksa#aa#rinsip umum pengobatan asma bronchial adalah "#. 2enghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segara.'. 2engenal dan menghindari fakto-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma!. 2emberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenaipenyakit asma, baik pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnyasehingga penderita mengerti tujuan penngobatan yang diberikan danbekerjasama dengan dokter atau peraat yang meraatnnya.engobatan pada asma bronkhial terbagi ', yaitu"
ronkodilator " obat yang melebarkan saluran nafas. Terbagi dalam '
golongan "a. Simpatomimetik1 andrenergik (Adrenalin dan efedrin)6ama obat "
! &rsiprenalin (Alupent)! *enoterol (berotec)
! Terbutalin (bricasma)
&bat-obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk tablet, sirup,suntikan dan semprotan. ?ang berupa semprotan" 2% (2etered doseinhaler). Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang dihirup (9entolin%iskhaler dan ricasma Turbuhaler) atau cairan broncodilator (Alupent,erotec, brivasma serts 9entolin) yang oleh alat khusus diubah menjadi
aerosol (partikel-partikel yang sangat halus ) untuk selanjutnya dihirup.b. Santin (teofilin)
6ama obat "! Aminofilin (Amicam supp)
! Aminofilin ($uphilin 4etard)! Teofilin (Amile)
$fek dari teofilin sama dengan obat golongan simpatomimetik, tetapi carakerjanya berbeda. Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya
saling memperkuat./ara pemakaian " entuk suntikan teofillin 1 aminofilin dipakai pada
serangan asma akut, dan disuntikan perlahan-lahan langsung kepembuluh darah. arena sering merangsang lambung bentuk tablet atausirupnya sebaiknya diminum sesudah makan. tulah sebabnya penderitayang mempunyai sakit lambung sebaiknya berhati-hati bila minum obatini. Teofilin ada juga dalam bentuk supositoria yang cara pemakaiannyadimasukkan ke dalam anus. Supositoria ini digunakan jika penderita
karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin (misalnya muntah ataulambungnya kering).
romalin bukan bronkodilator tetapi merupakan obat pencegah seranganasma. 2anfaatnya adalah untuk penderita asma alergi terutama anakanak.romalin biasanya diberikan bersama-sama obat anti asma yanglain, dan efeknya baru terlihat setelah pemakaian satu bulan.
etolifen
2empunyai efek pencegahan terhadap asma seperti kromalin. iasanyadiberikan dengan dosis dua kali #mg 1 hari. euntungnan obat ini adalah
dapat diberika secara oral.Pe#$ka-&a#0al-hal yang perlu dikaji pada pasien asma adalah sebagai berikut"R&'a/at kese+ata# /a#$ lalu0
aji riayat pribadi atau keluarga tentang penyakit paru sebelumnya.
aji riayat reaksi alergi atau sensitifitas terhadap 5at1 faktor lingkungan.
aji riayat pekerjaan pasien.
Akt&(&tas
etidakmampuan melakukan aktivitas karena sulit bernapas.
Adanya penurunan kemampuan1peningkatan kebutuhan bantuan melakukan
aktivitas sehari-hari.
Tidur dalam posisi duduk tinggi.
Pe"#apasa# %ipsnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau latihan.
meningkatkan energi untukmakan, meningkatkan masukan.D&a$#!sa 4 0 Ke"usaka# pe"tuka"a# $as * $a#$$ua# supla& !ks&$e#5spas%e *"!#kus60asil yang diharapkan perbaikan ventilasi dan oksigen jaringan edukuat.INTER3ENSI RASIONALISASI
2andiri aji1aasi secara rutin kulit
dan membrane mukosa.
alpasi fremitus
Aasi tanda vital dan irama
jantungolaborasi
erikan oksigen tambahan
sesuai dengan indikasi hasilA+%A dan toleransi pasien.
Sianosis mungkin perifer
atau sentral keabu-abuan
dan sianosis sentral mengindikasikan beratnya
hipoksemia.
enurunan getaran vibrasi
diduga adanya pengumplancairan1udara.
Tachicardi, disritmia, dan
perubahan tekanan darahdapat menunjukan efekhipoksemia sistemik padafungsi jantung.
Asthma dise$ut juga se$agai reactie air a0 disease 4A-5. adalah suatu pen0akit o$struksi
pada jalan nafas secara riersi$el 0ang ditandai dengan $ronchospasme. inflamasi dan
peningkatan sekresi jalan napas terhadap $er$agai stimulan6
Patofisiologi• Astma pada anak terjadi adan0a pen0empitan pada jalan nafas dan hiperaktif dengan
respon terhadap $ahan iritasi dan stimulus lain6
• -engan adan0a $ahan iritasi atau allergen otot!otot $ronkus menjadi spasme dan 7at
anti$odi tu$uh muncul 4 immunoglo$ulin E atau IgE 5 dengan adan0a alergi6 IgE di
muculkan pada reseptor sel mast dan aki$at ikatan IgE dan antigen men0e$a$kan
pengeluaran histamin dan 7at mediator lainn0a6 /ediator terse$ut akan mem$erikan
gejala asthma6
• espon astma terjadi dalam tiga tahap : pertama tahap immediate 0ang ditandai
dengan $ronkokontriksi 4 +!2 jam 58 tahap dela0ed dimana $rokokontriksi dapat $erulang dalam %!' jam dan terus!menerus 2!& jam le$ih lama 8 tahap late 0ang
ditandai dengan peradangan dan hiperresponsif jalan nafas $e$erapa minggu atau
$ulan6
• Astma juga dapat terjadi faktor pencetusn0a karena latihan. kecemasan. dan udara
dingin6
• Selama serangan asthmatik. $ronkiulus menjadi meradang dan peningkatan sekresi
mukus6 Hal ini men0e$a$kan lumen jalan nafas menjadi $engkak. kemudian
meningkatkan resistensi jalan nafas dan dapat menim$ulkan distres pernafasan
• ♣ Anak 0ang mengalami astma mudah untuk inhalasi dan sukar dalam ekshalasi
karena edema pada jalan nafas6-an ini men0e$a$kan hiperinflasi pada aleoli dan
peru$ahan pertukaran gas69alan nafas menjadi o$struksi 0ang kemudian tidak adekuat
entilasi dan saturasi ,2. sehingga terjadi penurunan p,2 4 hipoia56Selama serangan
astmati. CO2 terthan dengan meningkatn0a resistensi jalan nafas selama ekspirasi.
dan men0e$a$kan acidosis respirator0 dan h0percapnea6 "emudian sistem pernafasan
akan mengadakan kompensasi dengan meningkatkan pernafasan 4tach0pnea5.
kompensasi terse$ut menim$ulkan hiperentilasi dan dapat menurunkan kadar CO2
$6 @olongan #ronkodilator. untuk dilatasi $ronkus. mengurangi $ronkospasme dan
meningkatkan $ersihan jalan nafas6
⇒ Aminofilin : % mgkgdosis. 3!% kali2% jam
⇒ =eofilin : 3 mgkgdosis. 3!% kali2% jam
Pem$erian melalui intraena jangan le$ih dari 2& mg per menit6Efek samping tach0cardia.d0srh0tmia. palpitasi. iritasi gastrointistinal.rangsangan sistem saraf pusat8gejala toic8sering
muntah.haus. demam ringan. palpitasi. tinnitis. dan kejang6 Interensi keperaatan8 atur
aliran infus secara ketat. gunakan alat infus kusus misaln0a infus pump6
c6 @olongan steroid. untuk mengurangi pem$engkakan mukosa $ronkus6 Prednison : ,.& D 2
mgkghari. untuk 3 hari 4pada serangan he$at56
ASFHA; "EPEAA=A;
+ Pengkajian+6+ Identitas
Pada asma episodik 0ang jarang. $iasan0a terdapat pada anak umur 3!) tahun6#iasan0a oleh
infeksi irus saluran pernapasan $agian atas6 Pada asma episodik 0ang sering terjadi.
$iasan0a pada umur se$elum 3 tahun. dan $erhu$ungan dengan infeksi saluran napas akut6
Pada umur &!' tahun dapat terjadi serangan tanpa infeksi 0ang jelas6#iasan0a orang tua
menghu$ungkan dengan peru$ahan cuaca. adan0a alergen. aktiitas fisik dan stres6Pada asma
tipe ini frekensi serangan paling sering pada umur )!+3 tahun6 Asma kronik atau persisten
terjadi (&G pada umur se$eluim 3 tahun6Pada umur &!' tahun akan le$ih jelas terjadi
o$struksi saluran pernapasan 0ang persisten dan hampir terdapat mengi setiap hari6Fntuk
jenis kelamin tidak ada per$edaan 0ang jelas antara anak perempuan dan laki!laki6
+62 "eluhan utama#atuk!$atuk dan sesak napas6
+63 ia0at pen0akit sekarang
#atuk. $ersin. pilek. suara mengi dan sesak napas6
+6% ia0at pen0akit terdahulu
Anak pernah menderita pen0akit 0ang sama pada usia se$elumn0a6
+6& ia0at pen0akit keluarga
Pen0akit ini ada hu$ungan dengan faktor genetik dari a0ah atau i$u. disamping faktor 0ang
lain6
+6' ia0at kesehatan lingkungan
#a0i dan anak kecil sering $erhu$ungan dengan isi dari de$u rumah. misaln0a tungau. serpih
atau $uluh $inatang. spora jamur 0ang terdapat di rumah. $ahan iritan: min0ak angi. o$atsemprot n0amuk dan asap rokok dari orang deasa6Peru$ahan suhu udara. angin dan
kelem$a$an udara dapat dihu$ungkan dengan percepatan terjadin0a serangan asma6
+6( ia0at tum$uh kem$ang
+6(6+ =ahap pertum$uhan
Pada anak umur lima tahun. perkiraan $erat $adan dalam kilogram mengikuti patokan umur
+!' tahun 0aitu umur 4 tahun 5 2 )6 =api ada rata!rata ## pada usia 3 tahun : +%.' "g.
pada usia % tahun +'.( kg dan & tahun 0aitu +).( kg6 Fntuk anak usia pra sekolah rata D rata
pertam$ahan $erat $adan 2.3 kgtahun6Sedangkan untuk perkiraan tinggi $adan dalam senti
meter menggunakan patokan umur 2! +2 tahun 0aitu umur 4 tahun 5 ' ((6=api ada rata!
rata =# pada usia pra sekolah 0aitu 3 tahun *& cm. % tahun +,3 cm. dan & tahun ++, cm6ata!rata pertam$ahan =# pada usia ini 0aitu ' D (.& cmtahun6Pada anak usia %!& tahun fisik
♣ Perkem$angan psikososial 4 Eric Ercson 5 : Inisiatif s rasa $ersalah6Anak pun0a insiatif
mencari pengalaman $aru dan jika anak dimarahi atau diomeli maka anak merasa $ersalah
dan menjadi anak peragu untuk melakukan sesuatu perco$aan 0ang menantang ketrampilanmotorik dan $ahasan0a6
♣ Perkem$angan psikosesual 4 Sigmund >reud 5 : #erada pada fase oedipal falik 4 3!&
tahun 56#iasan0a senang $ermain dengan anak $erjenis kelamin $er$eda6Oedipus komplek
4 laki!laki le$ih dekat dengan i$un0a 5 dan Elektra komplek 4 perempuan le$ih dekat ke
a0ahn0a 56
♣ Perkem$angan kognitif 4 Piaget 5 : #erada pada tahap preoperasional 0aitu fase
preconseptual 4 2! % tahun 5 dan fase pemikiran intuitie 4 %! ( tahun 56 Pada tahap ini kanan!
kiri $elum sempurna. konsep se$a$ aki$at dan konsep aktu $elum $enar dan magical
thinking6
♣ Perkem$angan moral $erada pada prekonensional 0aitu mulai melakukan ke$iasaan prososial : sharing. menolong. melindungi. mem$eri sesuatu. mencari teman dan mulai $isa
menjelaskan peraturan! peraturan 0ang dianut oleh keluarga6
♣ Perkem$angan spiritual 0aitu mulai mencontoh kegiatan keagamaan dari ortu atau guru
dan $elajar 0ang $enar D salah untuk menghindari hukuman6
♣ Perkem$angan $od0 image 0aitu mengenal kata cantik. jelek.pendek!tinggi.$aik!nakal.
$ermain sesuai peran jenis kelamin. mem$andingkan ukuran tu$uhn0a dengan kelompokn0a6
♣ Perkem$angan sosial 0aitu $erada pada fase B Indiiduation D Separation B6 -imana sudah
$isa mengatasi kecemasann0a terutama pada orang 0ang tak di kenal dan sudah $isa
mentoleransi perpisahan dari orang tua alaupun dengan sedikit atau tidak protes6
♣ Perkem$angan $ahasa 0aitu oka$ular0n0a meningkat le$ih dari 2+,, kata pada akhir
umur & tahun6 /ulai $isa merangkai 3! % kata menjadi kalimat6 Sudah $isa menamai o$jek
0ang familiar seperti $inatang. $agian tu$uh. dan nama!nama temann0a6 -apat menerima
atau mem$erikan perintah sederhana6
♣ =ingkah laku personal sosial 0aitu dapat memer$alisasikan permintaann0a. le$ih $an0ak
$ergaul. mulai menerima $aha orang lain mempun0ai pemikiran juga. dan mulai men0adari
$aha dia mempun0ai lingkungan luar6
♣ #ermain jenis assosiatie pla0 0aitu $ermain dengan orang lain 0ang mempun0ai
permainan 0ang mirip6#erkaitan dengan pertum$uhan fisik dan kemampuan motorik halus
0aitu melompat. $erlari. memanjat.dan $ersepeda dengan roda tiga6
+6) ia0at imunisasi
Anak usia pre sekolah sudah harus mendapat imunisasi lengkap antara lain : #C@. POIO
I.II. III8 -P= I. II. III8 dan campak6
+6* ia0at nutrisi
"e$utuhan kalori %!' tahun 0aitu *, kalorikghari6Pem$atasan kalori untuk umur +!' tahun
M #erikan cairan 0ang adekuat per oral atau peranteral
M Pem$erian terapi pernafasan8 ne$uli7er. fisioterapi dada. ajarkan $atuk dan nafas dalam
efektif setelah pengo$atan dan pengisapan sekret 4 suction 56
M 9elaskan semua prosedur 0ang akan dilakukan pada anak untuk menurunkan kecemasan6
M #erikan terapi $ermai sesuai usia6
26 >atigue $erhu$ungan dengan hipoksia dan meningkatn0a usaha nafas6
=ujuan : Anak tidak tampak fatigue6
"riteria : =idak irita$el. dapat $eradaptasi dan aktiitas sesuai dengan kondisi6
Interensi :
M "aji tanda dan gejala h0poia8 kegelisahann fatigue. irita$el. tach0cardia. tach0pnea6
M Hindari seringn0a melakukan interensi 0ang tidak penting 0ang dapat mem$uat anak lelah.
$erikan istirahat 0ang cukup6
M Intrusikan pada orang tua untuk tetap $erada didekat anak6
M #erikan ken0amanan fisik8 support dengan $antal dan pengaturan posisi6
M #erikan oksigen humidifikasi sesuai program6
M #erikan ne$uli7er8 kemudian pantau $un0i nafas. dan usaha nafas setelah terapi6M Setelah krisis. ajarkan untuk aktiitas 0ang sesuai dengan tingkat pertum$uhan dan
perkem$angan untuk meningkatkan entilasi.dan memperluas perkem$angan psikososial6
36 "ecemasan $erhu$ungan dengan hospitalisasi dan distres pernafasan6
=ujuan : "ecemasan menurun
"riteria : Anak tenang dan dapat mengekspresikan perasaann0a. orang tua merasa tenang dan
$erpartisipasi dalam peraatan anak6
M Ajarkan teknik relaksasi8 latihan nafas. meli$atkan penggunaan $i$ir dan perut. dan ajarkan
untuk $erimajinasi6
M Pertahankan lingkungan 0ang tenang 8 temani anak. dan $erikan support6
M Ajarkan untuk ekspresi perasaan secara er$al
M #erikan terapi $ermain sesuai dengan kondisi6
M Informasikan tentang peraatan. pengo$atan dan kondisi anak6
M 9elaskan semua prosedur 0ang akan dilakukan6
%6 esiko kurangn0a olume cairan $erhu$ungan dengan meningkatn0a pernafasan dan
menurunn0a intake cairan6
@oal : Status hidrasi adekuat
"riteria : =urgor kulit elastis. mem$ran mukosa lem$a$. intake cairan sesuai dengan usia dan
$erat $adan. output urine N 2 ml kg per jam6
M /onitor intake dan output. mukosa mem$ran. turgor kulit. pengeluaran urin. ukur grapitasiurin atau $erat jenis urin 4 nilai +6,,3!+,3, 56
M /onitor elektrolit
M "aji arna sputum. konsistensi dan jumlah
M Pertahankan terapi parenteral $ila indikasi. dan monitor kele$ihan caiaran 4 oerload 5
M #erikan intake cairan per oral $ila toleran. hati!hati minuman 0ang dapat meningkatkan
$ronkospasme 4 air dingin 56
M Setelah fase akut. ajarkan anak dan orang tua untuk minum 3!) gelas 4(&,!2,,, ml5.
tergantung usia dan $erat $adan6
&6 Peru$ahan proses keluarga $erhu$ungan dengan kondisi kronik6
@oal : Orang tua mendemonstrasikan koping 0ang tepat"riteria : /engekspresikan perasaan dan perhatian serta mem$erikan aktiitas 0ang sesuai
ASUHAN KEPERAWATANPADA Nn. M DENGAN ASMA BRONCHIALEDI IRDA RSDK SEMARANGI. PENGKAJIANPengkajian dilakukan tanggal 2 Agustus 2004 jam 10.45 WIBa. Identitas PasienNama : Nn. M
6% akraldingin% gelisa!% sian&sis% dia&resisIII. PENGKAJIAN SEKUNDER). Ke'%an ta*a#lien mengelu! sesak naas terus menerus dan rasan,a am/eg.+. Ri!a$at ,en$a-it se-a#ang#lien mengelu! sesak naas sejak tadi malan. Batuk disertai sekret kental,ang sulit keluar. "elama tiga minggu terak!ir ini klien suda! tiga kalimengalami serangan asma. Bila ada serangan klien teriasa minumam&ilin 500 mg dan salutam&l. #arena sesak ,ang dirasakan tidakerkurang kemudian klien dia$a ke '"*#.. Ri!a$at ,en$a-it da%'#lien mem/un,ai ri$a,at sesak naas sejak ke+il. Ak!ir7ak!ir ini serangansesak naas sering kamu! dan keluarga aru mengeta!ui kalau klien
menderita asma. "esak kamu! terutama ila klien mengalami stres%an,ak /ikiran dan masala! terutama masala! tugas di sek&la! dankeluarga./. Ri!a$at ,en$a-it -e'a#gaIu klien mem/un,ai ri$a,at sesak naas sejak ke+il ta/i sekarang suda!
tidak /erna! kamu!.0. P('a -ebiasaan#lien se!ari7!ari memantu iun,a jualan makanan di ruma! setela!/ulang dari sek&la!.1. Pe*e#i-saan 2si- #e/ala : entuk mes&+!e/al% ramut !itam lurus tidak muda! di+autMata : #&njungtia tidak anemis% sklera tidak ikterik-idung : terda/at sekret3ingus er$arna ening
elinga : ada serumen sedikit% /endengaran erungsi n&rmalMulut : muk&sa iir agak kering% gigi ersi!% iir sian&sis
9e!er : tak ada /emesaran kelenjar lim/!a dan tir&id10Pa# 3 ,a#I : entuk simetris% gerakan dada simetris% tarikan &t&t inter+&staPa :remitus kanan ; kiriPe : s&n&r seluru! la/ang /aruAu : '&n+!i asa! dan W!eing seluru! la/ang /aru% suara dasarr&nkial e/irasi di/er/anjang
JantngI : I+tus +&rdis tidak tam/akPa : I+tus +&rdis teraa di "I6 <% 2 +m mid 9M6"
Pe : PekakAu : Bj "17"2 murniAbd(*enI : datarAu : ising usus =>?% (23menitPa : !e/ar dan lien tak teraaPe : tim/ani@enetalia: keadaan ersi!kstrimitas:Atas: akral dingin% sian&sis% edema =7?Ba$a!: akral dingin% edema =7?% arises =7?
N( Data 7(-s Eti('(gi Masa'a%1 *s: #lien mengatakan sesaknaas terus menerus*&:7 sesak naas% naas dangkaldan +e/at7 tarikan &t&t inter+&sta7 Auskultasi : $!eeing dir&nkus dan area /aru7 Batuk tidak /r&dukti%sekret kental lengket sulitkeluar7 ''; (0 kali /ermenitBr&nk&s/asme dan sekret ,angkental#etidakeektianersi!an jalan naas2. *s : #lien mengatakan
dadan,a terasa am/eg*& :7 Auskultasi r&nk!i asa!kedua asal /aru7 "esak naas% naas dangkal+e/at7 *,s/nea dengan eks/irasi,ang lama ins/irasi/endek7 '' (0 3menit7 "aC2 5 % akral dingin-i/erinDasi ale&li% /erua!an
Diagn(sa -e,e#a!atan $ang *n&'81. #etidakeektian ersi!an jalan naas .d r&nk&s/asme% sekret ,angkental2. #erusakan /ertukaran gas .d !i/erinDasi ale&li% /erua!an entilasi7/erusi(. Perua!an /erusi jaringan .d !i/&ksia% kurangn,a su/lai &ksigen ke
jaringan4. 6emas .d kesulitan ernaas% takut serangan ulang1(NURSING CARE PLANNO DP TUJUAN INTER9ENSI TTD1. #etidakeektian
ersi!an jalan naas.d r&nk&s/asme%sekret ,ang kental"etela! dilakukantindakan ke/era$atanselama 1jam %ersi!an jalan naasmenjadi lei! eekti dengan kriteria !asil :7 sesak naaserkurang3!ilang7 '' 1724 3menit
7 ak ada $!eeingdan sekret lei!en+er7 #aji rekuensi dan kedalamam/erna/asan7 Auskultasi un,i naastama!an7 #aji jenis atuk dan /r&duksiatuk7 #&la&rasi /emerian eta 2ag&nist untuk mengurangir&nk&s/asme =neulier?
7 isi&tera/i dada ila adaindikasi7 Ajarkan atuk dan naas dalameekti setela! /eng&atan dan/engisa/an sekret7 Berikan +airan !angat7 Perta!ankan ke/atenan jalannaas2. #erusakan/ertukaran gas .d!i/erinDasi ale&li%/erua!an
Pem$angunan secara umum sering diartikan se$agai upa0a multidimensi untuk mencapai kualitas
hidup seluruh penduduk 0ang le$ih $aik6 Pem$angunan kesehatan di Indonesia diselenggarakan
secara men0eluruh dan $erkesinam$ungan. dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran.kemauan dan kemampuan hidup sehat $agi setiap orang agar terujud derajat kesehatan 0ang
setinggi!tinggin0a6 Pem$angunan ini semakin penting mengingat kesehatan adalah hak asasi
manusia dan sekaligus inestasi untuk ke$erhasilan inestasi untuk pem$angunan $angsa6 Oleh
$an0ak negara. termasuk Indonesia dan Proinsi ampung. pem$angunan kesehatan dimaknakan
se$agai proses 0ang terus menerus dan progresif untuk meningkatkan derajat kesehatan
mas0arakat6 Pem$angunan kesehatan $ertujuan untuk meningkatkan kesadaran. kemauan.
kemampuan hidup sehat $agi setiap orang agar terujud derajat kesehatan 0ang setinggi!
tinggin0a 4-inkes Proinsi ampung. 2,,&56 Status atau derajat kesehatan mas0arakat ditentukan
oleh $er$agai faktor seperti. lingkungan. perilaku mas0arakat dan pela0anan kesehatan6 -alam
mengatasi masalah kesehatan faktor!faktor terse$ut perlu mendapat perhatian serta penanganan
se$agai satu kesatuan6 Fntuk menjunjung upa0a kesehatan agar mencapai derajat kesehatan 0angoptimal. maka upa0a di $idang kesehatan lingkungan dan perorangan perlu mendapat perhatian.
salah satun0a adalah pen0akit pernafasan 0aitu asthma 4Hendarto. dkk. 2,,356
Pen0akit Asthma #ronchiale merupakan suatu pen0akit dengan ciri meningkatn0a respon trakea
dan $rochus terhadap rangsangan dengan manifestasi adan0a pen0empitan jalan nafas 0ang luas
dan derajat 0ang dapat $eru$ah!u$ah $aik secara spontan maupun dari $er$agai alergen6 Pen0akit
Asthma #ronchiale dapat men0erang semua tingkat usia pada setiap lapisan mas0arakat $aik
dengan status ekonomi lemah maupun status ekonomi cukup. pada pasien asthma dengan se$a$
apapun akan mengalami patofisiologi 0ang dapat mengganggu pola nafas. pertukaran gas.
keseim$angan cairan. nutrisi. aktiitas rasa n0aman dan dapat terjadi $er$agai =ugas EP=/ <
komplikasi6 Fmumn0a pen0akit asthma dise$a$kan oleh udara dingin. de$u. protein. $ulu halus
$inatang. kelelahan dan 7at kimia serta ria0at keluarga 0ang mempun0ai pen0akit 0ang sama
4Soeparman dkk6. +***56 Pen0e$a$ pen0akit pada manusia jarang $ersifat sederhana6 Han0a
$e$erapa keadaan 0ang dise$a$kan oleh pen0e$a$ tunggal. sedangkan 0ang lainn0a $ersifat
multifaktor seperti sifat!sifat keturunan 4faktor umum 0ang dalan masalah alergi5.
ketidakseim$angan gi7i. faktor stress elemen emosi atau psikologi dan lain!lain6 Ada $ukti!$ukti0ang menunjang adan0a pandangan oseopatik dan kiropatik $aha seringkali terdapat elemen
struktural dan mekanik 4terutama pada kasus asthma5 se$agai predisposisi suatu pen0akit atau
disfungsi6 #erdasarkan latar $elakang terse$ut di atas. maka penulis sangat tertarik untuk le$ih
jauh memahami tentang aspek klinis dan aspek epidemiologis pen0akit asthma $ronchiale6 =ugas
Asthma merupakan pen0akit 0ang ditandai dengan tim$uln0a serangangan dalam periode aktu0ang pendek dan $ersifat kumat!kumatan. dimana diantara serangan terdapat kondisi $e$as
merupakan manifestasi aki$at adan0a tahanan pada aliran udara pernafasan6 @ejala!gejala
terse$ut akan $erkurang hilang secara men0eluruh dengan o$at!o$atan $ronchodilator dan steroid
4"odim. ;asrin. 2,,356 /enurut International Consensus Report on Diagnosis and Treatmen of
Asthma 4+**25 asthma merupakan kelainan kronis pada saluran pernafasan $erupa inflamsi
dimana $an0ak sel!sel 0ang memegang peranan di dalamn0a6 Pada orang!orang dengan kelainan
asthma6 Sedangkan definisi menurut /c6 >adden dan >rank Austen 4+*),5 dalam "odim. ;asrin
42,,35 $aha asthma merupakan pen0akit saluran pernafasan 0ang ditandai oleh meningkatn0a
kepekaan pada $atang tracheobronchial terhadap $er$agai stimulirangsang6 Asthma secara
fisiologis $ermanifesasi se$agai men0empitn0a secara meluas jalan udara 0ang dapat sem$uhsecara spontan ataupun dengan pengo$atan6 Soeparman. dkk 4+***5 mengartikan asthma se$agai
suatu pen0akit 0ang ditandai oleh hipersensitivitas ca$ang!ca$ang trakeabronkial terhadap
$er$agai jenis rangsangann0a6 "eadaan ini $ermanifestasi se$agai pen0empitan saluran!saluran
pernafasan secara periodik dan reversibel aki$at bronkospasme 4pen0empitan $ronkus56 =ugas
Selain ketiga diatas astma juga dise$a$kan karena mediator kimia 0ang men0e$a$kan asthma
$ronchiale. 0aitu histamin. $radikinin. su$tan 0ang $ereaksi lam$at terhadap ana pilaksis 4EC> D
A5 dan faktor!faktor lain 0ang menim$ulkan reaksi antigen dan anti $odi Antigen $ereaksi dengan
anti $odi monoglo$olin E 4+* D E5 men0e$a$kan terjadin0a degranulasi dari masalalu 4reaksi
allergen5 mediator $reaksi dengan reseptor sepesipik pada mem$ran!mem$ran otot halus. odem
mukosa dan meningkatkan sekresi $ronchus ;erus D nerus $ersipat mengatur otot!otot $ronchus melalui sistem s0araf6 Parasimptis pada astma intrisik rangsangan dise$a$kanoleh
faktor infeksi. latihan sehingga mengem$alikan autokolin Pen0e$a$ langsung kotreksi $ronkhus
/eskipun kasus kejadian asthma masih $an0ak ditemukan di$er$agai $elahan dunia 0ang
dise$a$kan oleh $an0ak faktor seperti etnis. atopik. orangtua perokok. infeksi saluran respirasi
$agian $aah dan faktor sosio!ekonomi. namun tidak tidak sedikit faktor 0ang dise$a$kan olehetnis diantaran0a di Amerika. prealensi asthma &,G le$ih tinggi pada kulit hitam daripada pada
kulit putih6 Adan0a per$edaan preelansi diantara kulit hitam dan kulit puh menunjukkan $aha
faktor genetik dan faktor etnis mempengaruhi risiko terjadin0a pen0akit asthma tapi dapat juga
per$edaan terse$ut dise$a$kan oleh karena per$edaan life!st0le 0ang mempengaruhi lingkungan
dimana mereka hidup6 Penelitian di Inggris 4+*)(5. dengan lingkungan hidup 0ang sama di
ondon tapi ras 0ang $er$eda tidak menunjukkan adan0a per$edaan prealensi 0ang signifikikan
adan0a ria0at hee7ing antara anak Eropa dan anak Afrika dan anak Indian6 Anak Eropa
dilaporkan le$ih $an0ak $ronchitis. $atuk rejan. dan $atuk pilek daripada rekan!rekann0a dengan
kulit $erarna6 =ampakn0a faktor lingkungan le$ih mendominasi faktor genetik dan ras dalam
mempengaruhi prealence rate pen0akit asthma. hal ini tampak juga pada penelitian di ;e
ealand 4+*)'5 0ang menunjukkan adan0a peningkatan prealensi pen0akit asthma pada anak!anak /aori 0ang mula!mula tinggal di suatu pulau =okelauan kemudian direlokasikan ke ;e
ealand. sekarang prealence rate pen0akit asthma pada anak!anak /aori terse$ut hampir sama
dengan anak!anak Eropa lainn0a6 =ugas EP=/ < Asthma Bronchiale +&
Contoh kasus terse$ut di atas merupakan salah $entuk dari faktor tim$uln0a asthma 0ang
dise$a$kan oleh faktor etnis. meskipun diketahui $aha masih terdapat $an0ak kasus asthma
0ang terjadi pada mas0arakat 0ang dise$a$kan oleh atopik. orangtua perokok. infeksi saluranrespirasi $agian $aah dan faktor sosio!ekonomi6 Se$agaimana diketahui $aha asthma dapat
dio$ati. maka tindakan pengo$atan dapat dilakukan dengan melihat kondisi!kondisi tertentu 0ang
ditim$ulkan oleh pen0akit ini6 /eskipun asthma adalah suatu keadaan menahun 0ang
eksaser$asi6 Pengo$atan 0ang di$erikan harus $erkesinam$ungan. mampu menghilangkan
keluhan dan mencegah kekam$uhan serta mampu menekan tim$uln0a proses peradangan
menahun pada saluran nafas6 -engan melakukan pengo$atan secara eksaser$asi diharapkan dapat
menghindari faktor pencetus. $agi penderita 0ang alergi dan juga mampu menghindari $ahan
alergen6 Sedangkan $agi kelompok 0ang toleransin0a rendah terhadap latihan jasmani. serangan
malam hari 0ang $erulang. terutama penderita asthma ringan sampai sedang. pem$erian o$at!
o$atan 0ang mp sifat anti radang6
/aka dalam hal ini pengo$atan asthma harus didasarkan pada mekanisme patofisiologi 0angtelah dise$utkan di tinjauan teori ini6 -engan melihat patofisiologi 0ang men0e$a$kan serangan
asthma. diharapkan untuk ditekankan pada $agaimana tim$uln0a peradangan saluran pernafasan
terse$ut6 Apakah karena jenis mediator spesifik 0ang men0e$a$kann0a #ila demikian. maka
pengo$atan ini harus mampu menekan komponen!komponen keradangan 0ang men0e$a$kan
tim$uln0a keluhan penderita6 9adi. 0ang diharapkan adalah $agaimana pengo$atan terse$ut dapat
mencegah tim$uln0a o$struksi 0ang tak dapat pulih kem$ali 4irreversible airways obstructin5
dengan tujuan dapat me0akinkan $aha =ugas EP=/ < Asthma Bronchiale +'
+6 "emungkinan masih tinggin0a prealensi asthma di dunia. maupun di Indonesia6
26 -itemukan $an0ak faktor 0ang dapat menjadi pencetus kejadian pen0akit asthma $ronchiale
36 "ejadian asthma 0ang dise$a$kan oleh faktor etnis dapat terjadi di mana saja dan men0erang.
siapapun6
%6 Pengo$atan 0ang di$erikan harus $erkesinam$ungan. mampu menghilangkan keluhan dan
mencegah kekam$uhan serta mampu menekan tim$uln0a proses peradangan menahun pada
saluran nafas6
B. Sara
+6 Pengo$atan terhadap pen0akit asthma $ronchiale 0ang di$erikan harus $erkesinam$ungan.dengan harapan mampu menghilangkan keluhan dan mencegah kekam$uhan serta mampu
menekan tim$uln0a proses peradangan menahun pada saluran nafas6
26 #agi penderita asthma diharapkan dapat terus mengikuti pengo$atan 0ang telah diikuti dengan
mengikuti aturan!aturan 0ang $erhu$ungan dengan kesem$uhan6
36 #agi petugas kesehatan diharapkan dapat terus meningkatkan pendidikan kesehatan $erupa
pen0uluhan kepada mas0arakat khususn0a penderita asthma dengan harapan dapat le$ih mengerti
tentang cara penanganan dan pengo$atan pen0akit terse$ut6
=ugas EP=/ < Asthma Bronchiale +)
DA7TAR PUSTAKA Ari Mansj&er% dkk% =2000?. Kapita Selekta
Kedoteraan E edisi ketiga% MediaAes+ula/ius: Gakarta. *inkes Pr&insi9am/ung% =200?. Profl KesehatanLampung Tahun 2006% *inkesPr&insi 9am/ung% 9am/ung. #&dim%Nasrin% =1?. Himpunan BahanKuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular #M7UI. Gakarta. "&e/arman%dkk% =1?. !lmu Penyakit "alam#UI. Gakarta.