ASPEK LINGKUNGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
Aspek Lingkungan•Aspek Lingkungan adalah untuk mengetahuidampak yang ditimbulkan jika suatu investasijadi dilakukan, baik dampak negatif maupunpositif.
•Dampak yang timbul ada yang langsungmemengaruhi pada kegiatan usaha dilakukansekarang atau baru kelihatan di masa yang akandatang.
•Oleh karena itu sebelum usaha dijalankan perludilakukan studi tentang dampak lingkungan untukmengetahui dampak yang akan timbul dan dicarijalan keluarnya untuk mengatasinya, studi inidinamakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL).
PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN MENGENAI AMDAL
▪ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
▪ Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AnalisisMengenai Dampak Lingkungan Hidup;
▪ Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2000 tentang BadanPengendalian Dampak Lingkungan;
▪ Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.24 Tahun 2009tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai DampakLingkungan Hidup;
▪ Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2008tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai DampakLingkungan;
▪ Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai DampakLingkungan Hidup;
▪ Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun2006 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan YangWajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenaai Dampak LingkunganHidup;
▪ Keputusan Kepala BAPEDAL No 8 Tahun 2000 tentangKeterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalamProses AMDAL;
▪ Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.KEP-124/12/1997 Tentang Panduan Kajian Aspek KesehatanMasyarakat dalam Penyusunan AMDAL;
▪ Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.105 Tahun 1997 Tentang Panduan Pelaksanaan RencanaPengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana PemantauanLingkungan (RPL);
▪ Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.KEP-299/11/1996 tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosialdalam Penyusunan AMDAL.
PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN MENGENAI AMDAL
1. Mengurangi atau meniadakan akibat (yang tidak
direncanakan) atas perubahan lingkungan,
khususnya akibat yang mendasar, meluas, berjangka
panjang;
2. Mengidentifikasi pemecahan masalah yang optimal;
3. Mencegah atau mengatasi konflik kepentingan;
4. Melibatkan publik dan menjamin keterbukaan proses
pengambilan keputusan;
5. Tujuan pengendalian dapat dicapai jika kedudukan
AMDAL dalam proses pembangunan tepat.
TUJUAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN MELALUI AMDAL
AMDAL Menurut PP No 27 tahun 1999 pasal 1
Adalah telaah secara cermat dan mendalamtentang dampak besar dan penting suatu rencanausaha dan kegiatan. Arti lain adalah teknik untukmenganalisis apakah usaha yang akan dijalankanakan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jikaya, maka diberikan jalan alternatif pencegahannya.
Dua alasan AMDAL diperlukan dalam studikelayakan:
1. Karena undang-undang dan peraturan pemerintahmenghendaki demikian.
2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungantidak rusak dengan beroperasinya usaha industri.
Kegunaan AMDAL1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan
Aktivitas pengelolahan lingkungan baru dapat dilakukanapabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusunberdasarkan perkiraan dampak yang akan timbul akibatdari usaha yang akan dibangun.
2. Peran AMDAL dalam pengelolaan usaha
AMDAL merupakan studi kelayakan lingkungan yangdisyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain aspek-aspek lain dalam studi kelayakan bisnis.
3. AMDAL sebagai dokumen penting
Laporan AMDAL merupakan sumber informasi yangdetail mengenai keadaan lingkungan pada waktu dangambaran keadaan lingkungan di masa setelah usahadibangun.
Dampak negatif yang akan timbul jika tidakdilakukan AMDAL
1. Terhadap tanah dan kehutanan;
2. Terhadap air;
3. Terhadap udara;
4. Terhadap karyawan;
5. Terhadap masyarakat sekitarnya.
Aspek Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri lebih mengarahpada aspek persaingan dimana bisnisberada.
Ada enam kekuatan bersaing yang perludianalisis dalam studi kelayakan bisnis.
1. Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuknya perusahaan sebagai pendatangbaru akan menimbulkan sejumlah implikasibagi perusahaan yang ada, misalnya kapasitasmenjadi bertambah, terjadi perebutanpangsa pasar serta perebutan sumber dayaproduksi yang terbatas.
2. Persaingan Sesama Perusahaan dalamIndustri
Persaingan dalam industri sangatmemengaruhi kebijakan dan kinerjaperusahaan dalam situasi yang oligopoli,perusahaan mempunyai kekuatan yangcukup besar untuk memengaruhi pasar.Persaingan pasar yang sempurna biasanyamemaksa perusahaan menjadi pengikuttermasuk harga produk.
3. Ancaman Dari Produk Pengganti
Perusahaan yang berada dalam suatu industribersaing pula dengan produk pengganti,walaupun karakteristiknya beda barangsubstitusi akan memberikan fungsi yang sama.Ancaman produk subtitusi kuat bila hargaproduk tersebut lebih murah atau kualitasnyalebih bagus.
4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Pembeli mampu memengaruhi perusahaanuntuk memotong harga, meningkatkan mutudan pelayanan serta mengadu perusahaandengan kompetitor melalui kekuatan yangmereka miliki.
5. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat memengaruhi industri lewatkemampuan mereka menaikkan harga ataumengurangi kualitas produk atau servis.
6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder
Stakeholder yang dimaksud adalahpemerintah, serikat kerja, lingkunganmasyarakat, kreditur, pemasok, asosiasidagang. Pengaruh masing-masingstakeholder bervariasi antara industri yangsatu dengan yang lain.
AMDAL merupakan salah satu upaya preventif pengendalian dampak
lingkungan oleh kegiatan pembangunan (selain tata ruang, tata guna lahan,
audit lingkungan, dsb.)
Pengambilan Keputusan
Kelayakan Lingkungan
Perizinan Bagian studi
kelayakan
Perencanaan
pengembangan
wilayahIZIN
LINGKUNGAN
Perencanaan teknologi
dan perancangan proses
FUNGSI AMDAL
▪ AMDAL merupakan keputusan dan arahan eksternalyang memengaruhi keputusan internal.
▪ Untuk memaksakan agar keputusan eksternaldipatuhi, maka di indonesia AMDAL dikaitkandengan perizinan.
▪ Di banyak negara, keputusan eksternal dikaitkandengan kontrol sosial, sehingga keberdayaanmasyarakat dan keterbukaan informasi menjadisyarat penting.
▪ AMDAL merupakan instrumen pengendalianpembangunan yang bersifat komprehensif dansituasional.
KARAKTERISTIK AMDAL
▪ AMDAL bersifat reaktif terhadap suatu rencana
kegiatan;
▪ AMDAL hanya mengenai proyek;
▪ AMDAL tidak ditujukan untuk pengendalian masalah
lingkungan secara parsial;
▪ AMDAL tidak dapat dipergunakan untuk pengendalian
kegiatan yang berkembang atau tumbuh secara terus-
menerus;
▪ AMDAL hanya untuk kegiatan yang berada dalam
suatu kesatuan ruang.
KETERBATASAN AMDAL
▪ Tidak efisien;
▪ Tidak cost effective;
▪ Proses panjang dan birokratis;
▪ Metodologi amdal bersifat kaku;
▪ AMDAL tidak terintegrasi dalam studi kelayakan teknis dan
ekonomis;
▪ Mitigasi cenderung berorientasi kepada end of pipe
approach;
▪ Bersifat statis dan tidak dapat mengakomodasikan
kompleksitas dan dinamika (ketidakpastian);
▪ Tidak terkait dengan sistem pengelolaan lingkungan
lainnya;
▪ Pengawasan penyelenggaraan AMDAL lemah;
▪ Peran serta masyarakat rendah.
EVALUASI PENYELENGGARAAN AMDAL
RENCANA KEGIATAN
PENAPISAN
TIDAK WAJIB AMDALWAJIB AMDAL
KERANGKA ACUAN
(KA) ANDAL
UKL & UPL
ANDAL
IDENTIFIKASI
HAL PENTING
IDENTIFIKASI
DAMPAK PENTING
PELINGKUPAN
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
ANALISIS DAN EVALUASI
DAMPAK PENTING
RENCANA PENGELOLAAN DAMPAK
RENCANA PEMANTAUAN DAMPAK
ProsesKemasyarakatanIterasi/Reiterasi
PROSEDUR AMDAL SEBAGAI SUATU SISTEM