ASPEK BISNIS APOTEK
ASPEK BISNIS APOTEK dan merchandise ,konselingPriyanggo
Aspek bisnis apotek adalah pembelanjaan akan kebutuhan sana dan
penggunaanya .Setiap bagian dari Apotek ,sector dan kegiatannya
akan berhubungan dengan pembelanjaan .
Pembelanjaan perusahan dapat didefinikan sebagai :kegiatan yang
bersangkutan dengan usaha mendapatkan dan penggunaan dana untuk
memenuhi kebutuhan finansiil dan tujuan lainnya menurut program
tertentu .Program itu lebih dikenal dengan aktivitas bisnis bila
diapotek antara lain : membayar hutang dgng ,membayar sewa aktiva
tetap/bila sewa ,membiayai keperluan rutin sehari-hari dsbnya.
Tujuan aktivitas bisnis pada dasarnya ialah :
1. Berusaha memperoleh dana yang diperlukan dengan sedikit
mungkin pengornanan biaya.
2. Penggunaan dana untuk mendapatkan manfat yang maksimum atau
sebaik mungkin.
3. Menghasilkan laba yang optimal.
Jadi Aktivitas bisnis bisa diartikan memerlukan uang untuk
menghasilkan uang ,hal ini dapat dimanfaatkan apabila diurus dengan
sebaik-baiknya .Dibedakan dua jenis kegiatan pembelanjaan
,yaitu:
Pembelanjaan aktif
Pembelanjaan Pasif
Pembelanjaan aktif ialah penggunaan dana yang diperoleh , sedang
pembelanjaan pasif ialah usaha mencari ,memperoleh atau menarik
dana kedalam perusahaan .
Modal dibedakan dalam dua jenis yaitu :
1. Modal lancar dan
2. Modal Tetap
Modal lancar disebut pula modal berputar ,karena tertanam dalam
barang-barang yang lancar berputar dari bentuk yang satu menjadi
bentuk yang lain secara terus menerus di dalam jangka waktu
operasional.
Jangka perputaran dari bentuk semula menjadi bentuk lain lalu
kembali ke bentuk semula disebut siklus perputaran.
Modal tetap ,ialah modal yang diinvestasikan kedalam barang
barang tetap ,tidak mengalami perubahan selama jangka panjang
,yaitu lebih dari satu tahun .Barang-barang tetap /Fixed asset itu
tetap selama beberapa operating period .Barang tetap meskipun
bentuknya tetap ,nilainya dapat berangsur-angsur berkurang.
Mengenai sifat modal dibedakan dalam penggunaanya menjadi :
1. Modal konstan
2. Modal variabel
Modal konstan ,ialah modal yang dilihat dari sudut kebutuhan
adalah relatif permanen tertanam dalam aktiva .Ia tertanam dalam
jangka panjang di dalam suatu perusahaan sebagai suatu kebutuhan
.Modal konstan dapat berada dalam barang lancar maupun barang
tetap.Persediaan kas minimum ,persediaan abrang dagangan
,inventaris alat-alat ini merupakan modal konstan.Modal Variabel
ialah modal yang kebutuhannya ber-ubah-ubah hanya sekali-kali
diperlukan oleh perusahaan .Modal ini tidak merupkan kebutuhan yang
relatif permanen.
Modal konstan dibiayai dari dana yang disediakan untuk jangka
panjang ,sedang modal variabel dibiayai dari dana yang disediakan
dalam jangka pendek.
Contoh untuk Implementasi Penjualan Obat di ApoteK :
Penjualan Apotek Perhari ........
Dalam Sebulan ...........
Pengadaan Barang .......
Biaya ( pegawai dan operasional )
Sisa.......
Pengendalian Persediaan Barang
Untuk menghindari keluh kesah para pasien agar persedian obat
terpenuhi ,serta keluh kesah dari pegwai apotek karena persedian
barang banyak yang expire ,maka kita harus dapat menyeimbangkan
antara besarnya persediaan dengan besarnya permintaan ,produk
farmasi pada sat ini sangat banyak sekali diperkirkan diatas 10.000
item ,produk-produk tersebut umumnya me too product ,suatu produk
yang nama dan kemasannya saja berlainan ,tapi isi obatnya sama hal
ini menambah lagi keruwetan dalm pengadan barang .
Persediaan Barang Persediaan barang /upayakn dilakukan
penyetokan per-triwulan ,akarena pad saat pentetokan dapat
diketahui komposisi obat-obat yang berada digudang /ada yang baru
digudang sekitar 2-3 minggu tapi ada yang sudah 2 bulan tidak
bergerak.
Dari hasil ini juga bisa kita kelompokkan atas :
Nilainya lebih besar dari nilai kebutuhan yang wajar atau yang
diharapkan .
Nilainya sama besar dengan kebutuhan yang wajar
Nilainya lebih kecil dari nilai kebutuhan yang wajar .
Tujuan inventory control yaitu untuk menciptakan kesimbangan
antara persediaan dan permintaan oleh karena itu hasil stock opname
harus seimbang dengan permintaan yang didasarkan atas satu kesatuan
tertentu /sesuai yang disepakati manajemen.( misal 75% dari omzet
/disesuaikan dengan lokasi dari Apotek karena keterjangkauan
pengadan relatif dipengaruhi antara jarak Apotek dan distributor
)Untuk mencapai keseimbangan antara persediaan dan permintaan ini
ditentukan antara lain :
a. Persediaan obat didasarkan atas kecepatan gerak dan
perputaran .Ini merupakan ketentuan yang paling sederhana dalam
mencapai kesimbangan .Obat yang laku keras supaya tersedia lebih
banyak dan obat yang kurang laku disediakan lebih sedikit.
b. Persediaan obat ditentukan berdasarkan lokasi PBF ,kalau
lokasi PBF jauh dari Apotek maka perlu penyediaan obat lebih besar
daripada kalau lokasi PBF dekat /lamanya antaran.
c. Penambahan persediaan obat didasarkan atas kebutuhan
per-bulan atau hasil penjualan .Ketentuan ini diharapkan persediaan
barang pada setiap saat menunjukkan jumlah obat yang tersedia
sebesar kebutuhan satu bulan .( pemanfaatan program)
Arus Barang
Setiap terjadi penjualan berarti terjadi pengeluaran barang dari
apotek dan barang yang keluar tersebut harus diisi kembali hingga
jumlah barang tersebut tetap .Tetapi hal ini tidak mungkin
mengadakan keseimbangan setiap hari untuk setiap produk ,karena
akan berdampak frekwensi pembelian menjadi tinggi dan berakibat
volume pekerjaan menjadi besar .Hal ini bisa diatasi dengan
memanfaatkan asumsi-asumsi serta bantuan software yang ada
diharapkan proses pembelian dapat dilakukan secara wajar hingga ada
keseimbangan antara beban dan kemampuan memenuhi permintaan dalam
penjualan .Arus barang akan berjalan sbb: Dari PBF ----- Gudang
/Ruang Racikan ---- Tangan Pasien
Pengadaan Barang/Pembelian Pembelian hrus menyesuaikan dengan
hasil penjulan ,sehingga ada keseimbangan antara penjualan dan
pembelian .Keseimbangan ini tidak hanya antara pembelian dengan
penjualan obat ,tetapi sebaiknya lebih rinci lagi yaitu antara
penjualan dan pembelian dari setiap jenis Obat .Obat yang laku
keras harus cukup tersedia dalam stok yang memadai dibandingkan
dengan obat yang berjalan lambat .
Dalam Pengendalian persediaan terdapat 2 jenis keseimbangan
yaitu :
a. Keseimbangan Total
b. Kesimbangan Komposisi
Keseimbangan total adalah keseimbangan antara seluruh persediaan
dan seluruh permintaan dengan kata lain antara seluruh pembelian
dengan seluruh penjualan secara proporsional .Sebagai contoh omzet
perbulan Rp 100 Juta .Laba Bruto 25% dari omzet pengadaan barang
supaya seimbang dilakukan pembelian sebesar 75% X Rp 100 Juta = Rp
75 Juta .
Keseimbangan komposisi adalah keseimbangan antara kelompok
produk yang laku keras dan laku lambat .Sebagai contoh produk yang
laku keras 80% dari omzet dan yang laku lambat 20% ,maka pembelian
dilakukan :
80% X Rp 75 Juta = Rp 60 Juta dari produk laku keras dan
20% X Rp 75 Juta = Rp 15 Juta dari produk laku lambat .Sistem
pengadaan barang dapat dikatkn baik kalu pembeliannya memenuhi
ketentuan :a. Komposisi produk sesuai dengan kebutuhan
b. Mampu melayani jenis produk yang diperlukan pasien.
c. Jumlah pembelian produk untuk keperluan rutin sebulan ,telah
menujukkan keseimbangan dengan penjualan secara proporsional.
Berapa banyak kebutuhan setiap produk dapat dilihat dari kartu
barang/stok.
Dalam pembelian harus dipertimbangkan beberapa factor antra lain
:
Harga yang kompetitif
Pelayanan yang cepat
Pemberian kredit yang menguntungkan dengan tingkat harga yang
kompetitif.
Kebijakan PembelianCara melakukan pembelian antara lain :
a. Hand to mout buying ,yaitu pembelian dalam jumlah terbatas
sesuai dengan yang diperlukan .Ini bisa dilakukan bila lokasi
dengan PBF berdekatan ,sehingga obat dengan cepat dapat
terlayani.
b. Pembelian secara spekulasi ,bila akan ada kenaikan harga atau
ada bonus discount .
c. Cara Intuisi
d. Cara Defekta yang sistematis.
e. Pembelian berencana ,berkaitan dengan pengendalian barang
;antara lain: membandingkan jumlah pembelian dengan penjualan tiap
bulan ; contoh Produk A Bulan Januari Penjualan Rp 20 Juta
,Pembelian yang dilakukan Rp 15 Juta karena rasio 75% / Margin
kotor = 25% .Atau dengan melihat kartu gudang ;melihat mutasi
barang ,mengunakan Rumus Economyc Order Quantity .
INFORMASI OBAT / KONSULTASI
Telah diteliti cara pelayanan informasi obat di Perjan Rumah
Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan November 2004 - April
2005 serta pandangan profesional pelayan kesehatan dan penderita
terhadap perlunya sentra informasi obat di Perjan Rumah Sakit dr.
Hasan Sadikin Bandung.
Penelitian ini diawali dengan telaah laporan tentang pelayanan
informasi obat tahun 2003, di beberapa rumah sakit di Bandung
(Perjan Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin, Rumah Sakit TK.II.03.05.01
Dustira Cimahi, Rumah Sakit Santo Borromeus, Rumah Sakit
Muhammadiyah, Rumah Sakit Immanuel) dan Rumah Sakit TNI-AL dr.
Mintohardjo di Jakarta, studi pelayanan informasi obat selanjutnya
dilakukan di Perjan Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung melalui
pembuatan dan penyebaran kuesioner untuk dokter, apoteker, perawat
dan penderita; pengumpulan dan pengolahan data; dilanjutkan dengan
analisis data dan pembuatan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya profesional pelayan
kesehatan (dokter, apoteker, perawat) serta penderita di Perjan
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung pernah mengalami kekurangan
informasi berkaitan dengan obat. Usaha profesional pelayan
kesehatan serta penderita untuk mengatasi kekurangan informasi ini,
umumnya dilakukan dengan aktif mencari informasi obat atau menerima
informasi secara pasif. informasi obat mereka peroleh dari
apoteker, dokter, perawat dari Perjan Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin
sendiri atau dari industri farmasi, lembaga pemerintah serta
pustaka. Umumnya profesional pelayan kesehatan serta penderita
merasa puas terhadap informasi yang diberikan secara lisan dan
/atau tertulis oleh apoteker instalasi farmasi rumah sakit.
Dari penelitian ini juga diketahui 10 besar jenis informasi yang
dicari selama tahun 2003 dan jenis-jenis informasi berkaitan dengan
obat yang diperlukan oleh profesional pelayan kesehatan serta
penderita. Informasi ini merupakan materi prioritas yang harus
disiapkan oleh apoteker instalasi farmasi rumah sakit untuk
pelayanan informasi obat, apoteker instalasi farmasi rumah sakit
perlu menyusun materi yang digunakan untuk pendidikan tentang obat
bagi profesional pelayan kesehatan dan penderita dan mengadakan
buku-buku sumber informasi obat.
Pelayanan informasi obat oleh apoteker masih belum
tersosialisasi dengan baik kepada apoteker rumah sakit. Fasilitas
pendukung yang saat ini dimiliki seperti kebijakan Panitia Farmasi
dan Terapi, prosedur operasional baku tentang pelayanan informasi
obat, ruangan, pustaka masih kurang memadai untuk melaksanakan
pelayanan informasi obat yang baik kepada dokter, perawat dan
penderita.
Profesional pelayan kesehatan dan penderita di Perjan Rumah
Sakit dr. Hasan Sadikin mengharapkan apoteker rumah sakit sebagai
salah satu sumber informasi yang melaksanakan pelayanan informasi
obat secara rutin yang berada di depo farmasi, ruangan khusus, atau
ruang perawatan. Metode penyampaian yang diharapkan adalah melalui
program pendidikan tentang obat, konsultasi, visite, seminar,
pertemuan panitia farmasi dan terapi, referat dan bentuk informasi
tertulis lain. Selain itu profesional pelayan kesehatan dan
penderita menganggap perlu adanya pelayanan informasi obat formal,
dan tempat resmi untuk pelayanan tersebut.
Mengingat terjadinya kekurangan informasi berkaitan dengan obat
yang dialami oleh profesional pelayan kesehatan dan penderita,
efesiensi waktu profesional pelayan kesehatan dalam perawatan
penderita bila menghadapi kekurangan informasi berkaitan dengan
obat, jenis informasi yang diinginkan atau yang diperlukan oleh
profesional pelayan kesehatan dan penderita, kesanggupan apoteker
instalasi farmasi rumah sakit melaksanakan pelayanan informasi
obat, pendapat profesional pelayan kesehatan serta penderita
tentang perlunya pelayanan informasi obat formal dan tempat resmi
untuk pelaksanaan pelayanan tersebut, maka Perjan Rumah Sakit dr.
Hasan Sadikin sudah saatnya membuat suatu sentra informasi obat
sebagai tempat apoteker memberikan pelayanan informasi obat secara
formal kepada professional pelayanan kesehatan serta penderita
Profesi Apoteker bertekad melindungi pasien, ikut memecahkan
permasalahan kesehatan masyarakat dan beperilaku penuh tanggung
jawab dalam kegiatan usahanya. Salah satu komitmen utama kami
adalah mempertahankan kualitas profesi kami. Selain menerapkan
standar yang tertinggi dalam proses konsultasi dan informasi juga
berusaha mengatasi pemalsuan obat-obatan. Pemalsuan terjadi di
banyak bagian Indonesia.
Obat palsu membawa dampak yang merugikan langsung terhadap
kesehatan pasien dan layanan kesehatan masyarakat. Masalah ini
perlu mendapat tanggapan yang serius dari semua pihak.Sejak tahun
1998, jumlah temuan obat palsu telah meningkat 50%, sekarang
diperkirakan 6%-10% dari pasar obat dunia adalah obat palsu. Di
beberapa negara persentasenya amat tinggi.Obat palsu dapat
mengandung bahan aktip berkadar rendah atau tidak ada bahan
aktipnya sama sekali. Terkadang bahan aktipnya berbeda dari yang
seharusnya. Informasi yang terkandung tidak sesuai dengan
seharusnya. Bisa juga terkandung di dalamnya zat-zat yang tak
dikehendaki keberadaannya. Obat palsu bisa tidak efektif bahkan
membahayakan kesehatan pasien.Profesi Apoteker bekerjasama dengan
berbagai badan layanan kesehatan masyarakat di seluruh di Indonesia
kami bekerja sama dengan organisasi kesehatan yang lain Masyarakat
dapat ikut serta memperhatikan dan mematuhi himbauan badan
pemerintah yang berwenang seperti BPOM untuk secara aktif membantu
menjaga kesehatannya masing-masing.
Gambaran secara praktis untuk profesi Apoteker di Apotek yaitu :
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai segala sesuatu
terkait dengan pengelolaan obat.
Seperti kita ketahui obat dapat dibeli dengan 2 cara yaitu :
1. Dengan resep dokter di Apotek
2. Secara bebas dimana saja.
Ada beberapa Tips untuk para Apoteker yang bertugas di Apotek
antara lain
Nama pasien yang tertera di R/
Perhatikan aturan pakai ,jelaskan kepada pasien cara pengunaan
obatnya . seperti Suppositoria,Tablet Hisap , Tablet
Effersecent
Beri Informasi perihal warna Etiket ( putih untuk pemakaian
dalam ,biru untuk pemakaian luar)
Berikan Informasi perihal aturan minum obat ,karena terkait
dengan Dosis Pengobatan.
Berikan Informasi Perihal penyimpanan obat ( tempat aman dan
sejuk karena ada beberapa jenis obat-obatan bila kena panas akan
terurai .)
Bagi para calon Apoteker tentunya tidak ada salahnya bila mulai
mempelajari /mengetahui Informasi perihal :
1. Pengetahuan perihak pabrik farmasi (PMA / Domestik)
2. Pengetahuan tentang istilah kedokteran /farmakologi
3. Pengetahuan tentang Undang-Undang farmasi
4. Pengetahuan perihal masalah PBF / Distributor
5. Pengetahuan tentang khasiat obat
6. Pengetahuan perihal penyimpanan resep dan berapa tahun R/
boleh dimusnahkan
7. Pengetahuan perihal nama-nama obat patent ,generic serta obat
obat tradisional/herbal.
8. Ada pencatatan khusus selama PKL perihal kejadian-kejadian
yang terkait dengan profesi Apoteker di Apotek.
Dalam melayani R/ di Apotek harus diperhatikan antara lain :
1. Kesalahan membaca R/ dan signa nya
2. Resep dengan ada komponen psikotropika atau narkotika supaya
diamati betul keabsahan R/
3. Resep resep Narkotika tidak boleh berasal dari Propinsi lain
,kecuali dilegalisir oleh Dinkes setempat .
4. Resep-resep narkotika tidak boleh iter .
5. Resep resep yang mengandung kode-kode tertentu (lebih baik
ditolak saja)
PENGETAHUAN UMUM APOTEKERBeberapa Hal umum yang harus diketahui
Apoteker meliputi :
1. Info umum perihal Resep sehat untuk pasien diatas usia 40
tahun meliputi :
Pengetahuan pemakaian vitamin secara rasional (missal : terlalu
berlebih vitamin c akan berpengaruh pada fungsi sumsum tulang
belakang ,berdampak pada pembentukan sel-sel darah merah secara
normal.
Bila berolah raga tiba-tiba kejang-kejang kaki kemudian
berkunang-kunang ,kemudian pingsan (karena kita kekurangan K,Na dan
glukosa maka berdampak pada kekejangan otot ,sedangkan kekurangan
glukosa dapat menyebabkan metabolime oksigen terganggu.
Pada usia 40 sering terlambat makan ,berdampak pada penyakit
maag ,masuk angina,daya tahan tubuh menurun.
Menahan kencing dapat menyebabkan kencing batu.
Upayakan hidup teratur ; cukup tidur (minimal 6 jam sehari
,makan teratur ,buang air kecil dan besar teratur ,olah raga secara
teratur.
2. Info perihal perihal vitamin dan obat kuat :
Vitamin yang larut air (Vit B kompleks , Vit C , Vit P
Vitamin yang larut lemak A,D,E,K
3. Info penyebab Diarrhe
Gangguan gizi, allergi ,kekurangan enzim
Stress
Makan zat-zat yang merangsang lambung
Obat nya ada 3 katagori : Kemoterapika--- untuk terapi diare
karena kuman ;seperti : antibiotika ,,sulfonamide ,furazolidin
.Golongan obstipantia /menghentikan diarre dengan beberapa cara spt
: menekan peristaltic usus /gol
opium ,Golongan menciutkan selaput lender /adstrengentia seperi
tannalbin
Golongan menyerap zat-zat racun : misal norit
4. Info penyebab Flu ; penyakit flu dating pada saat musim hujan
dengan gejala sebagai berikut bersin-bersin , sakit kepala ,meriang
,demam,rasa pegal-pegal ,tenggorokan gatal dan batuk . Penyebab flu
terbagi atas :
Perubahan udara mendadak (hujan)
Kondisi badan yang lemah (kurang tidur,kurang gizi)
Pengaruh kelenjar endokrin ( stress ,alllergi)
Karena kuman penyakit ,virus .
Obat-obat yang digunakan biasanya kombinasi dari :
Obat penghilang rasa sakit /analgetik ( gol asetosal)
Obat penurun demam
Obat golongan adrenergika (fenilefrin,efedrin)
Obat golongan antihistamin (CTM,Incidal)
Obat Batuk (Glyceril guaicolat)
Golongan lain
Perlu diketahui pemakaian kombinasi ini mempunyai efek samping :
iritasi lambung ,peradangan hati ,jantung berdebar,mengantuk .
5. Info penyakit Encok ; Encok /asam urat timbul karena adanya
protein hasil metabolisme yang mempunyai senyawa nitrogen yaitu
PURIN ,dan purin ini di diubah dilambung menjadi asam urat .Ada
beberapa makanan yang mengandung PURIN antara lain :
Ekstrak hati
Ikan sardencis
Kacang-kacangan
Jeroan
Kopi ,the ,coklat ,cola
Buah-buahan seperti : rambutan ,kelengkeng leci,duku .
6. Obat obat pelangsing ,obat-obat ini sebagian besar golongan
Simpatomimetika yaitu merangsang syaraf simpatik obat-obat golongan
berkhasiat : mempertinggi tekanan darah ,mempermudah pernafasan
,memperlebar pupil mata , mengurangi peristaltic lambung dan usus.
Dan Efek samping yaitu ketagihan dan mudah toleransi ,mulut kering
,nausea /mual ,tremor ,nervous .
Ada 2 golongan yaitu derivate wekamin dan derivate lainnya
contoh obat-obat yang beredar di Indonesia yaitu : Ponderal
,Apisate ,Teronac
HARAPAN PROFESI APOTEKER
Jika anak Anda sakit dan kemudian Anda membawanya berobat,
mungkin Anda telah membekali diri Anda dengan segudang pertanyaan
yang akan ditanyakan kepada dokter anak Anda. Namun, pernahkah Anda
bertanya kepada petugas apoteker yang memberikan obat ke
Anda???
Kebanyakan orang tua akan menjawab pertanyaan di atas dengan
jawaban "kadang-kadang" atau bahkan "tidak pernah". Perlu Anda
ketahui bahwa seorang apoteker telah dididik untuk dapat memberikan
informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan obat yang
mereka berikan. Bahkan di luar negeri, seorang apoteker memiliki
ruangan khusus yang dipakai untuk berkonsultasi dengan orang-orang
yang memerlukan informasi tentang obat.
Kenapa saya harus bertanya kepada apoteker?
Seorang apoteker memang tidak dapat mendiagnosis suatu penyakit,
namun mereka dapat menjawab banyak pertanyaan mengenai obat-obatan,
termasuk efek sampingnya. Seorang apoteker bahkan dituntut agar
terus meng-update ilmunya.
Bagaimana saya memulai bertanya kepada apoteker?
Beberapa apoteker memiliki ruangan tersendiri yang dipakai
khusus untuk berkonsultasi dengan orang-orang yang membutuhkan
informasi. Ada juga apoteker yang bersedia berkonsultasi via
telepon. Dan jika Anda mau, mereka dapat menyediakan banyak
literatur mengenai obat yang ingin Anda ketahui informasinya.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk bertany kepada apoteker.
Anda dapat berkonsultasi dengan mereka kapan saja karena hal itu
memang sudah menjadi tugas mereka.
Pertanyaan apa yang harus saya tanyakan?
Pertanyaan paling sering yang perlu ditanyakan adalah tentang
reaksi alergi obat. Namun sebelum bertanya, Anda harus
memberitahukan kepada si apoteker gejala alergi apa yang terjadi
pada anak Anda dan obat-obat apa saja yang sedang dikonsumsi. Hal
ini akan
membuat si apoteker tahu apakah ada kemungkinan interaksi obat
yang mungkin membahayakan anak Anda.
Ketika Anda sudah menerima obat dari apotek, ada beberapa hal
yang perlu Anda perhatikan sebelum meninggalkan apotek. Pertama,
baca aturan pakainya. Pastikan bahwa Anda sudah memahami bagaimana
cara pemberian obat tersebut ke anak Anda. Walaupun Anda pernah
memakai obat tersebut, pastikan bahwa obat yang baru Anda beli
tersebut sama dengan obat yang sebelumnya Anda pakai, dalam hal
ukuran, warna, dan bentuk. Jika ada yang tidak sama, jangan sungkan
untuk bertanya.
Ada beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan kepada apoteker,
yaitu:
1. Apakah obat tersebut memerlukan tempat penyimpanan khusus
(contohnya harus disimpan di dalam lemari pendingin)?
2. Berapa kali sehari obat tersebut harus dikonsumsi? Apakah
harus diberikan sesudah makan? Atau sebelum makan?
3. Apakah ada pantangan makan jika sedang meminum obat tersebut
(contohnya susu)?
4. Apakah ada efek samping yang perlu diwaspadai? Apa yang harus
saya lakukan jika terjadi efek samping tersebut?
5. Apakah anak saya harus melakukan atau menghindari hal-hal
tertentu selama mengkonsumsi obat (contohnya menghindari sinar
matahari)?
6. Apa yang harus saya lakukan jika anak saya lupa mengkonsumsi
obat tersebut?
7. Apakah boleh obat tersebut dihaluskan/ditumbuk dan
dicampurkan dengan makanan/minuman?
8. Apakah obat tersebut dapat berinteraksi dengan obat lain yang
sedang dikonsumsi anak saya?
Hal Umum yang Sering Terjadi dalam Pengobatan Anak
Beberapa orang tua mungkin lupa untuk menghabiskan obat yang
diresepkan bagi anaknya. Jika obat yang diberikan adalah obat untuk
sekedar meredakan gejala (contohnya analgetik/penghilang nyeri),
maka obat tersebut tidak perlu dihabiskan. Namun jika obat yang
diberikan adalah antibiotik, maka obat tersebut harus dikonsumsi
sesuai dengan jumlah hari yang dianjurkan oleh dokter agar obat
tersebut efektif.
Buang obat-obat dari resep lama!!! Jika anak Anda tidak
menghabiskan obat yang diberikan, maka jangan pernah menyimpan obat
tersebut untuk persediaan karena rata-rata obat menjadi berkurang
potensinya setelah lebuh dari 1 tahun. Jangan gunakan obat yang
sudah kadaluarsa. Dan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter
Anda terlebih dahulu sebelum memberikan obat-obatan dari resep yang
lama.
Hal lain yang sering menjadi masalah adalah pemberian obat yang
sama kepada anak yang lain (contohnya obat adik juga diberikan
kepada kakaknya). Dokter dan apoteker menganjurkan agar jangan
pernah mengkonsumsi obat yang diresepkan untuk orang lain, walaupun
keluhan dan gejala penyakitnya sama.
Tips dari Apoteker
1. Jangan menyimpan obat di tempat yang lembab (contohnya di
kotak obat yang berada dalam kamar mandi). Kelembaban akan
menurunkan potensi obat.
2. Simpan obat di tempat yang tidak terjangkau anak-anak
3. Jangan membuang bungkus/kotak obat agar Anda tetap dapat
melihat tanggal kadaluarsa dan instruksi cara pemakaian
obatnya.
4. Buang obat-obatan yang sudah kadaluarsa (untuk yang berbentuk
pil/tablet biasanya 1 tahun, sedangkan untuk yang berbentuk cair
biasanya lebih pendek usianya) atau obat-obatan yang dianjurkan
dokter Anda untuk tidak dikonsumsi lagi.
5. Walaupun obat-obatan sirup biasanya memiliki rasa yang
menarik bagi anak-anak, namun mungkin sebagian rasa tersebut ada
yang tidak disukai oleh anak Anda. Beberapa obat boleh dicampur
dengan cokelat atau sirup maple supaya anak Anda mau meminumnya.
Coba tanyakan apoteker Anda, obat mana saja yang boleh dicampur
seperti itu. Tidak dianjurkan menaruh obat dalam botol susu bayi,
karena jika bayinya sudah keburu kenyang maka tidak semua obatnya
habis diminum.
6. Ketika memberikan obat cair, lebih dianjurkan menggunakan
tabung suntikan/spuit/syringe (dibandingkan dengan penggunaan
sendok) karena tabung ini telah memiliki skala dengan ukuran yang
lebih tepat. Anda dapat membeli tabung suntik di apotek
terdekat.
7. Jika anak Anda mengkonsumsi obat yang salah, segera hubungi
apoteker atau dokter Anda, dan ikuti petunjuk mereka.
8. Jika ada obat yang harus disimpan dalam keadaaan beku,
pastikan Anda tetap menjaga suhunya. Jika Anda ingin membawanya
dalam perjalanan, sebaiknya menggunakan freezer pack (tas
berpendingin). Jangan pernah menyimpan 2 obat berbeda dalam wadah
yang sama.
Bagaimana Cara Memilih Apoteker?
Sangat dianjurkan agar Anda tidak berpindah apoteker agar
apoteker Anda tersebut mengetahui riwayat pengobatan keluarga Anda.
Seorang apoteker terasa amat penting jika Anda dapat memastikan
bahwa anak Anda mendapatkan obat yang tepat.
Jika Anda berpindah tempat tinggal, ada baiknya Anda memilih
jaringan apotek yang sama dengan apotek Anda yang lama (jika ada),
agar data-data Anda dapat diakses oleh apotek yang baru. Atau Anda
dapat meminta salinan riwayat pengobatan keluarga Anda dari
apoteker yang lama, untuk diserahkan ke apoteker yang baru