Penyimpangan KDM 51 Pencetus : Allerge n Olahrag a Imun respon menjadi aktif Pelepasan mediator humoral Histamine SRS-A Serotonin Bronkospasm e Edema mukosa Sekresi meningkat Penghamba t kortikost Nyeri pada saluran bersihan jalan napas Gangguan pertukaran gas BB menurun Kelemaha n fisik Gangguan pemenuruhan kebutuhan istrahat dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
terbangun saat tidur.Data Objektif :- Klien nampak lemah- Mata nampak sayu
Rangsangan peningkatan
respon bronchus dan trachea
↓Manifestasi dari
penyempitan↓
Sesak dan batuk↓
Mempengaruhi ssistem saraf
Gangguan pola tidur
64
pusat dan korteks cerebri
↓Merangsang
sirkulasi pusat jaga
↓Gangguan pola
istrahat dan tidur
Data Subjektif :Klien mengatakan cemas terhadap penyakitnya.Data Objektif :- Klien nampak gelisah.- Klien sering bertanya
tentang penyakitnya.
Perubahan status kesehatan
Kurang terpapar informasi
Kurang
pengetahuan↓
Koping in efektif
Kecemasan
Kecemasan
b. Prioritas masalah
1. Bersihan jalan tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi secret.
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
penumpukan secret.
3. Gangguan pemenuhan istrahat dan tidur berhubungan
dengan sesak dan batuk.
4. Kecemasan berhubungan dengan kurang terpaparnya
informasi.
65
1. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi secret ditandai dengan :
Data Subyetif :
- Klien mengatakan sesak nafas.
- Klien mengatakan batuk
berlendir.
Data Obyetif :
- Klien nampak batuk berlendir.
- Ronchi (+), wheezing (+).
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan
secret ditandai dengan :
Data subyektif :
Klien mengatakan sesak nafas
Data obyektif :
- Klien nampak sesak.
- Pernapasan 30 x/mnt.
- Irama pernapasan cepat.
- Terpasang O2 5 ltr / mnt.
c. Gangguan pemenuhan istrahat dan tidur berhubungan
dengan sesak dan batuk ditandai dengan :
66
Data Subjektif :
- Keluarga klien mengatakan klien susah tidur
- Klien mengatakan sering terbangun saat tidur.
Data Objektif :
- Klien nampak lemah
- Mata nampak sayu
d. Kecemasan berhubungan dengan kurang terpaparnya
informasi ditandai dengan :
Data Subjektif :
Klien mengatakan cemas terhadap penyakitnya.
Data Objektif :
- Klien nampak gelisah.
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya.
67
2. Perencanaan
Nama : Tn. A Tgl masuk RS : 20 Agustus 2010 Umur : 51 tahun Tgl Pengkajia : 20 Agustus 2010Jenis kelamin : Laki-laki No. Register : 091232Alamat : Jln. Rambutan No. 4 D Kec. Katobu Diagnosa medic : Asma Bronchiale
Table 3.5 Perencanaan
NO Diagnosa KeperawatanRencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional1 Bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubuungan dengan peningikatan produksi sekret ditandai dengan :DS :Data Subyetif :- Klien mengatakan sesak nafas.- Klien mengatakan batuk berlendir.Data Obyetif :
- - Klien nampak batuk berlendir.
- - Ronchi (+), wheezing (+).
Tupan :Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari bersihan jalan nafas kembali efektif.Tupen:Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 hari penumpukan secret saluran nafas berkurang dengan kriteria :- Batuk berkurang.- Sesak berkurang.- Ronchi (-), wheezing (-).
1. Asukultasi bunyi nafas.
2. Observasi karakteristik batuk
3. Berikan posisi yang nyaman.
4. Pertahankan masukan cairan
1. Beberapa derajat spasme bronchus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat dimanifestasikan dengan adanya bunyi nafas.
2. Batuk sebagai variabel adanya sumbatan jalan nafas bagian bawah.
3. Peninggian kepala tempat tidur mempermudah fungsi pernafasan.
68
sesuai indikasi.5. Berikan obat
sesuai indikasi.
4. Hidrasi membantu mengencerkan secret.
5. Pengobatan yang akurat mengurangi / menghilangkan gejala.
2 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan
Data subyektif :Klien mengatakan sesak nafasData obyektif :
Tupan :Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari pola nafas kembali efektif.Tupen :Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 hari penumpukan secret saluran nafas berkurang dengan kriteria :- Sesak berkurang.- Jalan nafas bersih.- Pernafasan normal (14-
16 x/mnt)
1. Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada.
2. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi.
3. Anjurkan pasien untuk nafas dalam dan batuk.
4. Berikan oksigen tambahan.
1. Dispnoe terjadi karena peningkatan kerja keras.
2. Posisi yang tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan pernafasan.
3. Dapat meningkatkan banyaknya sputum.
4. Memaksimalkan bernafas dan menurunkan
69
sesak nafas.3 Gangguan pemenuhan
istrahat dan tidur berhubungan dengan sesak dan batuk ditandai dengan :Data Subjektif :- Keluarga klien
mengatakan klien susah tidur
- Klien mengatakan sering terbangun saat tidur.
Data Objektif :- Klien nampak lemah- Mata nampak sayu
Tupan : Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari kebutuhan istrahat dan tidur klien terpenuhi.Tupen :Setelah di berikan tindakan keperawatan selama 1 hari waktu klien tidur meningkat dengan criteria :- Klien dapat tidur nyenyak.- Mata tidak sayup.
1. Kaji factor pencetus timbulnya gangguan istrahat dan tidur.
2. Batasi aktivitas
3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
4. Batasi pengunjung dan penunggu pasien.
1. Factor pencetus sedapat mungkin dihindari.
2. Akan memberi kesempatan untuk lebih banyak beritsrahat.
3. Memberikan rasa aman dan nyaman untuk beristraahat.
4. Menciptakaan lingkungan yang nyaman dan tenang.
Kecemasan berhungan dengan kurang terpaparnya informasi ditandai dengan :Data Subjektif :Klien mengatakan cemas terhadap penyakitnya.Data Objektif :Klien nampak gelisah.Klien sering bertanya tentang penyakitnya
Tupan :Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari klien tidak cemas.Tupen :Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 hari kecemasan berkurang dengan kriteia ;Klien tenang.
1. Jelaskan tentang proses penyakit individu.
2. Diskusikan tentang penggunaan obat.
1. Menurunkan ancietas dan dapat menimbulkan perbaikan
2. Pemahaman tentang penggunaan obat dapat mengurangi
70
3. Diskusikan factor lingkungan yang meningkatkan kondisi.
4. Berikan informasi tentang pembatasan istrahat.
ancietas dan menimbulkan huubngan aling percaya.
3. Factor lingkungan dapat menimbulkan peningkatan produksi secret dan hambatan jalan nafas.
4. Memberikan pemahaman kepada klien tentang pentingnya pengaturan kebutuhan oksigen.
71
72
4. Implementasi Dan Evaluasi
Table 3.6 Implementasi dan EvaluasiNO
DXKep
Hari/Tanggal Jam Implementasi Jam Evaluasi
1 1 07.30
07.40
07.45
07.50
11.30
1. Mengasukultasi bunyi nafas.Hasil :Terdengar bunyi nafas tambahan ronchi dan wheezing.
2. Mengobservasi karakteristik batukHasil :Klien masih batuk berlendir.
3. Memberikan posisi yang nyaman.Hasil :Klien nampak istrahat dengan posisi terlentang dengan kepala dditinggikan.
4. Mempertahankan masukan cairan sesuai indikasi.Hasil :Klien dapat minum air hangat sedikit demi sedikit.
5. Penatalaksaanpemberian obat sesuai indikasi.Hasil :
- Salbutamol 2 mg 1 tab/oral
- Amoxicillin 500 mg 1 tab
- Amboroxol 30 mg 1 tab.- Dexametason 1 amp / jam IV
- Ventolin Nebulizer 1
13.00
S : Klien mengatakan masih sesak.Klien mengatakan masih berlendir.O :Klien nampak sesakKlien nampak batuk berlendir.Terdengar ronchi dan wheezing.A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5.
73
kali.2 II 08.2
0
08.30
08.35
08.40
1. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada.Hasil :Ekspansi dada tidak ada, ferkuensi nafas 28 x/mnt.
2. Meninggikan kepala dan bantu mengubah posisi.Hasil :Klien dalam posisi semi fowler.
3. Menganjurkan pasien untuk nafas dalam dan batuk.Klien dapat melakukan nafas nafas dalam batuk.
4. Memberikan oksigen tambahan.Hasil ;Oksigen tetap terpasang 5 ltr/mnt.
13.30
S :Klien mengatakan masih sesak.O : Klien nampak sesak.Frekuensi nafas 28 x/mnt.KU lemah.A : Tujuan belum tercapai.P ; Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4.
3 III Ju 08.45
08.55
09.00
1. Mengkaji factor pencetus timbulnya gangguan istrahat dan tidur.Hasil :Klein tidak tidur karena sesak dan batuk.
2. Membatasi aktivitasHasil :Klien tetap istrahat ditempat tanpa aktivitas.
3. Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.Hasil :
13.00
S : Klien mengatakan susah tidur.O : KUmasih lemah.Mata sayuA : Tujuan belum tercapai.P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.
74
10.00
Lingkungan dalan keadaann yang nyaman dan tenang.
4. Membatasi pengunjung dan penunggu pasien.Hasil : Nampak pembesuk masuk secara bergantian.
4 IV 1. Menjelaskan tentang proses penyakit individu.Hasil : Nampak klien memahami penjelasan yang diberikan.
2. Mendiskusikan tentang penggunaan obat.Hasil :Klien mengerti tentang manfaat penggunaan obat.
3. Mendiskusikan factor lingkungan yang meningkatkan kondisi.Hasil :Klien mengerti tentang pentingnya lingkungan dalam menghilangkan kecemasan.
4. Memberikan informasi tentang pembatasan istrahat.Hasil : Klien nampak mengerti tentang informasi yang diberikan.
13.30.
S : Klien mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang penyakitnya.O : Klien nampak tenang.A : Tujuan tercapai.P : Pertahankan intervensi.
75
5. Catatan Perkembangan
Table 3.7 Catatan Perkembangan
NoNoDX
Hari/Tanggal
Jam Catatan Perkembangan
1 I Sabtu, 21 Agustus 2010
07.30
07.3508.0008,1508.30
08.45
13.00
S : - Klien mengatakan sesak
berkurang.- Klien mengatakan batuk
berlendir berkurang.O :- Klien nampak sesak- Klien nampak batuk berlendir.- Terdengar ronchi dan wheezing.A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5.I : 1. Mengasukultasi bunyi nafas2. Mengobservasi karakteristik
batuk3. Memberikan posisi yang
nyaman4. Mempertahankan masukan
cairan sesuai indikasi5. Penatalaksaanpemberian obat
sesuai indikasiE: Tujuan belum tercapai, lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5.
2 II Sabtu, 21 Agustus 2010
08.00
08.15
0820.
08.30
08.45
S : Klien mengatakan sesak berkurang.O : - Frekuensi nafas 26 x/mnt.- KU lemah.A :Tujuan belum tercapai.P ; Lanjutkan intervensi no 1,2,3,4.I: 1. Mengkaji frekuensi kedalaman
pernafasan dan ekspansi dada.2. Meninggikan kepala dan bantu
mengubah posisi.
76
09.00
13.15
3. Menganjurkan pasien untuk nafas dalam dan batuk.
3. Klien dapat melakukan nafas nafas dalam batuk.
4. Memberikan oksigen tambahan.
E:Tujuan belum tercapai, lanjutkan intervensi 1,2,3,4.
3 III Sabtu, 21 Agustus 2010
10.00
10.15
10.30
13.30
S : Klien mengatakan tidur sedikit demi sedikit.O : - KUmasih lemah.- Mata sayuA : Tujuan belum tercapai.P :Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.I : 1. Mengkaji factor pencetus
timbulnya gangguan istrahat dan tidur.
2. Membatasi aktivitas3. Menciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman.4. Membatasi pengunjung dan
penunggu pasien.E: Tujuan belum tercapai, lanjutkan intervensi 1,2,3,4..
4 I Minggu, 21 Agustus 2010
08.00 S : Klien mengatakan sudah tidak sesak.Klien mengatakan sudah tidak batuk.O :Ronchi dan wheezing (-).A : Tujuan tercapai.P : Pertahankan intervensi.
5 II Minggu, 21
08.30 S : Klien mengatakan sudah tidak
77
Agustus 2010
sesak.O : - Frekuensi nafas 16 x/mnt- KU baik.A : Tujuan tercapai.P ; Pertahankan intervensi.
6 III Minggu, 21 Agustus 2010
09.00 S : Klien mengatakan sudah dapat tidur.O : KU baik.A : Tujuan tercapai.P : Pertahankan intervensi.