Tugas : KMB I Dosen : SAAD ABDUH S.Kep, M.Kes ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN COPD Disusun Oleh : Kelompok V 1.Astiyana 5. Wa ode hasminiyanti 2.Juliati 6. musrifa 3. Sutriyani 7. Putri astuti 4.Sumardin 8. LD. suhadar AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Tugas : KMB I
Dosen : SAAD ABDUH S.Kep, M.Kes
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
GANGGUAN COPD
Disusun Oleh :
Kelompok V
1. Astiyana 5. Wa ode hasminiyanti
2. Juliati 6. musrifa
3. Sutriyani 7. Putri astuti
4. Sumardin8. LD. suhadar
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan karunianya, sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah KMB I
“ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN COPD”.
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad
saw yang telah mengeluarkan kita dari alam kegelapan menuju alam terang benderang seperti
yang telah kita rasakan saat ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
baik dari segi penulisan maupun isinya,oleh karena itu penulis mengharapkan adanya
masukan,baik kritik maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis,dan pembaca pada umumnya,kiranya Allah SWT meridhoi segala aktifitas kita untuk
keselamatan di dunia maupun di akhirat.
RAHA, OKTOBER 2013
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………….………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………………….………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….....
A. Latar Belakang………………………………………….…………………….....
B. Tujuan ………………………………………………….…………………….....
C. Rumusan Masalah…………………………………………..…………………...
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..…………………..
1. Konsep penyakit……………………………………………………………………..
A. Pengertian……………………………………………………………………….
B. Etiologi………………………………………………………………………….
C. Klasifikasi……………………………………………………………………….
D. Tanda dan gejala………………………………………………………………..
E. Dampak terhadap sistem tubuh…………………………………………………
F. Patofisiologi dan penyimpangan KDM…………………………………………
G. Manajemen medik ……………….…………………………..…………………
H. Komplikasi……………………………………………………………………..
I. Pemeriksaan diagnostik…………………………………………………………
2. Konsep askep……………………………………………………………………….
A. Pengkajian………………………………………………………………………
B. Klasifikasi data…………………………………………………………………
C. Analisa data…………………………………………………………………….
D. Prioritas masalah……………………………………………………………….
E. Diagnosa………………………………………………………………………..
F. Perencanaan…………………………………………………………………….
G. Implementasi……………………………………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sistem yang ada dalam tubuh seseorang adalah sistem pernapasan. Dengan
bernapas setiap sel dalam tubuh menerima persediaan oksigen dan pada saat yang sama
melepaskan produk oksidasinya. Pernapasan adalah proses ganda yakni terjadinya
pertukaran gas didalam jaringan atau pernapasan dalam dan terjadi diluar paru-paru
adalah pernapasan luar (Sylvia, 2006).
Penyakit gangguan sistem pernapasan yang diderita oleh masyarakat antara lain penyakit
paru obstruksi kronik yang merupakan gangguan jalan napas karena bronchitis kronik,
dan emfisema. Obstuksi tersebut umumnya bersifat progresif, bisa disertai hiperaktifitas
brokhitis dan sebagiannya bersifat reversible (Mansjoer, 2001).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan angka kematian PPOK tahun tahun
2010 di perkirakan menduduki peringkat ke-4 bahkan dekade mendatang menjadi
peringkat ke-3. Kondisi tersebut tanpa disadari oleh masyarakat, angka kematian yang
disebabkan oleh PPOK etrus mengalami peningkatan. Material paparan yang menjadi
faktor resiko kejadian PPOK adalah asap rokok,polusi udara dan infeksi saluran napas
tetapi dinyatakan faktor utama dan paling dominan ialah asap rokok disbanding yang lain.
(Tjandra Yoga Aditama, 2004).
Diperkirakan 12 juta orang Amerika menderita bronchitis kronik dan atau emfisema
PPOK merupakan penyebab terbanyak kelima pada orang berusia 45 sampai 64 tahun,
dan merupakan sebab tersering keempat dari kematian pada usia dibawah 64 tahun
(Sylvia, 2006). Di indonesia ditemukan 1,5 juta penderita PPOK dan jumlah kematian
oleh karena PPOK sebanyak 45.000 termasuk penyebab kematian urutan ke lima.
(Tockman, 2002) Sedangkan berdasarkan medical record di Ruang Melati Ruangan
Perawatan Penyakit Dalam RSHS Bandung dalam 6 bulan terakhir yaitu Januari sampai
dengan Juni 2010 terdapat 259 orang penderita yang dirawat karena gangguan sistem
pernapasan dikelompokkan dalam 5 penyakit besar sistem pernapasan dapat dilihat pada
tabel 1.1
Tabel 1. 1 Lima Penyakit terbesar diruangan Melati Ruangan Perawatan Penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung 2010
No Jenis Penyakit Jumlah Presentase (%)
1. Pneumonia 109 42,1
2. PPOK 47 18,2
3. Efusi Pleura 38 14,7
4. Asma 34 13,2
5. Udem Pada Paru 31 11,9
Jumlah 259 100
Sumber : Rekam Medis Bulan Januari – Juni 2010, RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah KMB I
Untuk mengetahui konsep penyakit COPD
Untuk mengetahui konsep askep COPD
C. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang konsep penyakit COPD !
2. Jelaskan tentang konsep askep pada klien COPD !
BAB II
1. KONSEP PENYAKIT
A. Pengertian
COPD adalah sekresi mukoid bronchial yang bertambah secara menetap disertai dengan
kecenderungan terjadinya infeksi yang berulang dan penyempitan saluran nafas , batuk
produktif selama 3 bulan, dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut (Ovedoff, 2002).
Sedangkan menurut Price & Wilson (2005), Chronic obstructive pulmonary disease
(COPD) adalah suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit paru-
paru yang berlangsung lama dan ditandai dengan obstruksi aliran udara sebagai gambaran
patofisiologi utamanya
B. Etiologi
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko munculnya COPD (Mansjoer, 1999)
adalah :
1. Kebiasaan merokok
2. Polusi udara
3. Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat kerja.
4. Riwayat infeksi saluran nafas.
5. Bersifat genetik yaitu defisiensi -1 antitripsin.
C. Klasifikasi
Penyakit yang termasuk dalam kelompok penyakit paru obstruksi kronik adalah sebagai
berikut:
a. Bronkitis kronik
Bronkitis merupakan definisi klinis batuk-batuk hampir setiap hari disertai
pengeluaran dahak, sekurang-kuranganya 3 bulan dalam satu tahun dan terjadi paling