Top Banner

of 34

Askep Klien Untuk Latihan Isotonus Dan Isometrik

Oct 13, 2015

Download

Documents

Rully Widiyanto

isotonus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • ASKEP KLIEN UNTUK LATIHAN ISOTONUS DAN ISOMETRIKOLEH :YUDHO TRI HANDOKO

  • PENGERTIAN

    MOBILITAS / MOBILISASI adalah Kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah, teratur, dan mempunyai tujuan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehat penting untuk kemandirian.AKTIVITAS adalah kegiatan secara aktif untuk memenuhi kebutuhannya.

  • MANFAATMeningkatkan harga diri dan body image.Memperbaiki sistem tubuh dan aktivitas yang teratur.Meningkatkan derajat kesehatan.Mencegah ketidakmampuan.Memperlambat serangan penyakit degeneratif.

  • Faktor faktor yang mempengaruhi mobilisasi :Gaya hidup --- kebiasaan hidup sehari hari , nilai dan faktor budaya.Ketidakmampuan --- kelemahan fisik dan mental yang menghalangi seseorang untuk beraktivitas ( primer atau sekunder ).Tingkat energi--- bervariasi ( tergantung produksi ATP ).Usia --- sesuai tumbang mulai sejak lahir sampai usila.

  • IMMOBILISASI

    adalah suatu keadaan dimana seseorang dibatasi oleh satu posisi dan tidak dapat bergerak atau merubah posisi dengan sendiriPengertian :

  • Alasan immobilisasiPembatasan gerak yang sifatnya terapeutik.Pembatasan yang tidak dapat dihindarkan karena ketidakmampuan.Pembatasan secara otomatis asampai dengan gaya hidup.

  • Keuntungan ImmobilisasiMengurangi kebutuhan sel tubuh terhadap oksigen.Menyalurkan sumber energi untuk proses sembuh.Mengurangi nyeri.Tingkat Immobilisasi 1. Immobilisasi secara komplit ---- klien tidak sadar 2. Immobilisasi secara partial ----- klien dengan faktur. 3. Pembatasan aktivitas karena alasan kesehatan ---klien sesak nafas

  • BED RESTAdalah suatu tindakan yang mana klien dibatasi di tempat tidur untuk alasan terapi.

    Bedrest dibedakan :Bedrest Total adalah klien tidak boleh bergerak dari tempat tidur dan tidak boleh ke kamar mandi ataupun duduk.Bedrest yaitu klien istirahat ditempat tidur kecuali kalau mau ke kamr mandi.

  • RESPON TUBUH TERHADAP IMMOBILISASIRESPON FISIOLOGISRESPON PSIKOLOGISRESPON FISIOLOGIS :Perubahan sistem Muskuloskeletal : _ Kekuatan otot menurunAtropi ototOsteoporosisKontraktur sendiMenganggu koordinasi pada ekstrimitasMembatasi kemampuan klien melaksanakan ADLMenganggu keseimbangan dan kemampuan berdiri dan berjalan

  • Perubahan Sist. KardiovaskulerBeban kerja jantung menurunResiko pembentukan trombus meningkatHipotensi ortostatik

  • Perubahan pada sistem Respirasi

    .Ventilasi paru terganggu : pergerakan dada dan ekspansi paru terbatas , pernafasan dangkal. Aliran darah ke paru terganggu : pertukaran gas terganggu. Sekresi mukos kental dan menempel sepanjang traktus respiratorius kelemahan otot thorak, gerakan silia menurun, mekanisme batuk menurun

  • Perubahan Metabolik dan NutrisiBMR menurun menurun energi yang dihasilkan oleh sel sel tubuh yang secara langsung berhubungan dengan kebutuhan oksigen seluler.Tingkat glukosa darah menurun.Ketidakseimbangan proses anabolisme dan katabolisme negative nitrogen balance.Anoreksi, intake kalori protein rendah malnutrisi

  • Perubahan Sistem UrinariaResiko infeksi traktus urinaria lebih besarRetensio UrineResiko terjadinya batu ginjal, ureter, kandung kemih : kadar kalsium yang tinggi

  • Perubahan Sist. GastrointestinalMotilitas kolon dan peristaltik menurun, spinter kontriksi dan konstipasiKelemahan otot abdomen

  • Perubahan Sistem IntegumenElastisitas kulit menurunIskemia dan nekrosis jaringan superfisial--- luka decubitus

  • Perubahan Sistem NeurosensoryKetidakmampuan merubah posisi, irritabel, perasaan lelah.Sering Confuse, persepsi tidak realitis, hambatan dalam impuls

  • RESPON PSIKOLOGISPerubahan konsep diri dan persepsi peran --- adanya ketergantunganPerasaan tidak berharga, tidak berdaya, kesepian yang diekspresikan dengan bingung, menrik diri dan apatisKemampuan mengambil keputusan dan memecahkan masalah menurunKecemasan meningkat

  • ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIAN : Sist.Musklo : kekuatan otot, struktur sendi, nyeri, koordinasi Sist. Cardio : HR, TD, nadi, akral perifer Sist. Resp : suara nafas, pola, gerakan dinding dada, batuk, BGA Sist. Metabolik dan nutrisi : intake kalori protein, jumlah dan jenis makanan, BB Sist.Urinaria : status hidrasi intake output, distensi abdomen, laboratorium

  • Sistem Gastrointestinal : makanan berserat, pola BAB, konstipasiSistem Integumen : tanda radang pada kulit, tugor kulitPengkajian Joint Range of motion ( ROM ) : rentang gerak sendiPengkajian activity daily living ( ADL ) : tingkat ketergantunganPengkajian toleransi aktivitas : kekuatan dan ketahanan klien untuk berpartisipasi dalam melaksanakan aktifitas yaitu dengan menentukan aktifitas yang sesuai keluhan pusing selama aktifitas

  • DIAGNOSA KEPERAWATANIntoleransi aktivitas ybd menurunnya tonus & kekuatan ototKerusakan mobilitas fisik ybd riwayat gangguan sistemik : neurologisGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh ybd anoreksiRisiko injury ybd hipotensi ortostatikDefisit perawatan diri ybd menurunnya aktivitas dan fleksibilitas ototKetidakefektifan jalan nafas ybd terbatasnya ekspansi dada

  • Gangguan pertukaran gas ybd menurunnya gerakan pernafasanGangguan eliminasi fekal : konstipasi ybd immobilisasi dan kurangnya intake cairan sekunder terhadap anoreksiKetidakefektifan koping individu ybd immobilisasiGangguan konsep diri : harga diri rendah ybd immobilisasi dan ketergantunganGangguan interaksi sosial ybd immobilisasi

  • INTERVENSITUJUAN :Meningkatkan fungsi dari respirasiMeningkatan kekuatan dan ketahanan ototMeningkatkan flesibilitas sendiMeningkatakan keterampilan motorikMeningkatkan fungsi gastriintestinalMeningkatkan keseimbangan emosiMeningkatkan produktivitas

  • PERENCANAANSISTEM MUSKULOSKELETAL :Memperbaiki posisi tubuh body aligment yang benar, perubahan posisiAmbulasi dini secara bertahapKemandirian dalam ADL motivasi, informasi tanda-tanda intoleransi aktivitas ( pusing,nyeri dada,seask )Latihan ototLatihan luas gerak sendi

  • SISTEM CARDIOVASKULER dan RESPIRASIGerakan dan latihan ambilasi, ADL mandiri, mengukur TTV, elevasi ekstremitas bawahLatihan nafas dalam dan batuk efektifMerubah posisiPostural drainage

  • Pola Metabolisme dan NutrisiDiit TKTP dan tinggi seratPemberian vitamin dan mineralTotal Parenteral nutrition ( TPN )

  • Sistem Urinaria dan GastrointestinalMerubah posisi dan latihanMembantu pengosongan kandung kemihMeningkatkan hidrasiMenjaga kebersihan perianalKateterisasi bila perluGerakan dan latihanLavement bila perlu ( sesuai indikasi )

  • Sistem integumenMerubah posisiMenjaga kebersihan kulitInformasi dan observasi tanda tanda dekubitusMempertahankan nutrisiIMPLEMENTASI- Merujuk pada perencanaan yang ditetapkanEVALUASI- ROM normal- Semua sistem normal- Klien merasa nyaman dan menyatakan positif tentang perasaannya

  • DISKRIPSI TENTANG KEKUATAN OTOTOtot invasif kekuatannya menurun 5 % / hariLatihan kurang dari 20 % kekuatan maksimal kekuatan menurun Mempertahankan kekuatan otot latihan 25 35 % dari kekuatan maksimalMeningkatkan kekuatan otot Tahanan > 40 % dari kekuatan maksimalKontraksi isometrik 6 sehari cuckup u/ mempertahankan kekuatan

  • LATIHAN PENGUATAN ( STRENGTHENING )TUJUAN :Meningkatkan kekuatan otot, power, dan daya tahan tubuh

    KOTRAINDIKASI :Inflamasi Nyeri hebat

    PRECAUTON :Gangguan kardiopulmonalFatiqueOsteoporosisCidera otot atau tulang

  • JENIS LATIHAN PENGUATAN1. LATIHAN ISOMETRIK :Latihan kontraksi otot tanpa menggerakan sendiEfek penguatan lebih dari isotonikBeban ke sistem kardiopulmonal lebih beratAman untuk sendi dan fakturNyeri berkurang sampai tak adaPengaruh terhadap power kecil

  • 2. LATIHAN ISOTONIK :Kontraksi otot dengan menggerakan sendiEfek endurasi lebih dari isometrikBeban ke sistem kardiopulmonal lebih kecilNyeri meningkat bahkan bertambahPengaruh terhadap power lebih besar

  • LATIHAN RANGE OF MOTION :a. Passive ROM :Gerakan sendi tanpa tahanan yang disebabkan gaya dari luar baik secara manual ataupun mekanik.

    Tujuan :. Mempertahankan jaringan lunak dan sendi ( faal ). Meminimkan efek formasi kontraktur. Mempertahankan elastisitas otot. Mempertahankan sirkulasi dan dinamika vaskuler. Meningkatkan ROM. Memberikan contoh gerakan saat latihan. Latihan awal sebelum melakukan steching

  • b. Aktive ROM : Gerakan sendi tanpa tahanan yang disebabkan kontraksi otot yang melewati sendi tersebut. Aktive asisted ROM : seperti aktive ROM dibantu gaya dari luar

    Tujuan Aktive dan Aktive Asisted ROM:. Sama dengan Passive ROM. Memperbaiki sensori bio feedback. Memperbaiki bone integritas. Meningkatakan sirkulasi dan mencegah trombus. Memperbaiki koordinasi dan keterampilan gerakan. Meningkatkan fungsi kardiopulmonal

  • Precaution dan kontrindikasi latihan ROMPenyakit yang menyebabkan gangguan sirkulasi trombocithopenia, hemophilia.Cidera akutFraktur yang belum distabilkan Kelainann kardiopulmonal