ASKEP SISTEM MUSKULOSKELETAL
Yudho Tri H,S.Kep.NsReview An-FisAskep Umum
Sistem MuskuloskeletalTulangOtot, FasciaLigamenBursa, SinovialSendi, CartilageTendon
ANATOMI FISIOLOGIJenis tulang : panjang, pendek, pipih, sesamoid.
Bagian Tulang : epifise, metafise, diafise, cartilage artikular, rongga medular.
Sistem Havers, Kompaktum-kankellouslacuna, osteosit, osteoblast, osteoclast
FRAKTURClose-open Simple, multiple, cominutiveSegmented, Obliq, transverse, hairline, spiralKomplit, inkomplit Greenstic
FUNGSI TULANG
1.Memberi bentuk2.Melindungi organ vital.3.Membantu pergerakan.4. Memproduksi darah merah. 5.Penyimpanan garam
TANDA KLASIK FRAKTUR
NyeriDeformitasKrepitasiBengkakPeningkatan temperatur lokalPergerakan abnormalEcchymosisKehilangan fungsi9. Kemungkinan lain, Rontgent.
PATOFISIOLOGI
FrakturPeriosteum, pembuluh darah di kortek dan jaringan sekitarnya rusakPerdarahan dan Kerusakan jaringan di ujung tulangTerbentuk hematom di canal medulaJaringan mengalami nekrosis, ditandai1. Vasodilatasi2. Pengeluaran plasma3. Infiltrasi sel darah putih
Tahap Penyembuhan Tulang1. Hematom2. Proliferasi3. Callus4. Ossifikasi5. Remodelling dan Consolidasi
Komplikasi1. Umum : Shock, Kerusakan organ, Kerusakan saraf, Emboli lemak2. Akut : Cedera arteri, kulit dan jaringan, compartement syndrom.3. Lanjut : Stiffnes (kaku sendi), Degenerasi sendi, Penyembuhan tulang terganggu : mal, non, delayed, cross Union
PenatalaksanaanReduksi 1. Recognisi 2. ReposisiImmobilisasiRehabilitasi
PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama: baru-lama2. Riwayat perjalanan penyakit.3.Riwayat pengobatan sebelumnya.4. Pertolongan pertama yang dilakukan 5. Pemeriksaan Fisik : PQRST6. Pemeriksaan Penunjang
DATA OBYEKTIF
Inspeksi dan palpasi ROM periksa kekuatan ototBandingakan dengan sisi lainnya.Pengukuran kekuatan otot (0-5)Duduk, berdiri dan berjalan kecuali ada kontra indikasi.Kyposis, scoliosis, lordosis.
PROSEDUR DIAGNOSTIK X-ray dan radiographyArthrogram Lamnograph Scanograph Bone scanning MRIArthroscopy Arthrocentesis
Masalah-masalah keperawatan yang lazim terajadi Gangguan dalam melakukan ambulasi.Berdampak luas pd aspek psikososial Klien harus imobilisasi menyebabkan spasme otot dan kekakuan sendiPerlu dilakukan ROM untuk menguragi komplikasi :- Kaki (fleksi, inverse, eversi, rotasi)- Pinggul (abduksi, adduksi, fleksi, ekstensi, rotasi)- Lutut (ekstensi)- Jari-jari kaki (ektensi, fleksi)
2. Nyeri; tindakan keperawatan : Merubah posisi pasien Kompres hangat, dingin Pemijatan Menguragi penekanan dan support social Apabila nyeri di sendi, perlu dikaji :- Kejadian sebelum terjadinya nyeri- Derajat nyeri pada saat nyeri pertama timbul- Penyebaran nyeri- Lamanya nyeri- Intensitas nyeri, apakah menyertai pergerakan- Sumber nyeri- Hal-hal yang dapat mengurangi nyeri.
3. Spasme ototSpasme otot (kram/kontraksi otot involunter) Spasme otot dapat disebabkan iskemi jaringan dan hipoksia. Tindakan keperawatan :a. Rubah posisib. Letakkan guling kecil di bawah pergelangan kaki dan lututc. Berikan ruangan yang cukup hangatd. Hindari pemberian obat sedasi berat dapat menurunkan aktivitas pergerakan selama tidurBeri latihan aktif dan pasif sesuai program
Pemeriksaan Frankle :Frankle A : komplitFrankle B : Motorik - sensorik +Frankle C : Motorik sensorik +, aktivitas -Frankle D : Motorik + sensorik +, lemahFrankle E : Relatif Normal
INTERVENSI 1. Istirahat Istirahat adalah intervensi utama Membantu proses penyembuhan dan meminimalkan inflamasi, pembengkakan dan nyeri. Pemasangan bidai/gips.
2. Kompres hangat Rendam air hangat/kantung karet hangat Diikuti dengan latihan pergerakan/pemijatanDampak fisiologis dari kompres hangat adalah :o Perlunakan jaringan fibrosao Membuat relaks otot dan tubuho Menurunkan atau menghilangkan nyerioMeningkatkan suplai/melancarkan aliran darah.
3. Kompres dinginMetoda tidak langsung seperti cold pack Dampak fisiologis adalah vasokonstriksi dan penurunan metabolicMembantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma Nyeri dapat berkurang, dapat menurunkan aktivitas ujung saraf pada ototHati-hati, kulit nekrosis Tidak sampai > 30 menit.
ASKEP KLIEN DG TRAKSIKEUNTUNGAN PEMAKAIAN TRAKSI1.Menurunkan nyeri spasme2. Koreksi dan mencegah deformitas3. Fiksasi sendi yang sakitKERUGIAN PEMAKAIAN TRAKSI1.Perawatan RS lebih lama2.Mobilisasi terbatas3. Penggunaan alat-alat lebih banyak.
Beban TraksiSkeletal = 1/7 BB ( Berat Badan )Skin 1/13 BB max 5 kgJenis TraksiBuks`s, Russell, Cervikal, Pelvic, dll.
ASKEP KLIEN DG GIPSINDIKASI1.Immobilisasi dan penyangga fraktur2. Stabilisasi dan istirahatkan3. Koreksi deformitas4.Mengurangi aktivitas pada pada daerah yang terinfeksi5.Membuat cetakan tubuh orthotik
SYNDROMA COMPARTEMENT / Volk`s Ischemic
1. Pain 4. Pulnessless2. Pale 5. Paralyse3. Paraesthesia
EvaluasiKlien dapat melakukan mobilisasi secara pasif maupun aktifKlien dapat menjelaskan kembali manfaat mobilisasiKeluarga secara verbal menyatakan membantu melatih ambulasi.