Top Banner
PROGRAM NERS STIKES JENDERAL AHMAD YANI PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA Nama Mahasiswa : Lilis Rohayani NPM : 321.07.004 Tanggal pengkajian : A. DATA UMUM 1. Nama Kepala Keluarga : H.Achmad Farid 2. Alamat dan telepon : Jl.Cigondewah Girang no.1 3. Komposisi Keluarga No Nama Jenis Kelamin Hub dg KK Umur Pendidik an Pekerjaan 1 Achmad Farid Laki- laki Suami 53 Tamat SD Pedagang 2 Jubaedah perempua n istri 49 Tamat SD IRT 3 Moch.Iman harnaen Laki- laki Anak 39 SLTP Pedagang 4 Wiwin siti Sodiah perempua n Anak 24 D IV Karyawan 5 Moch abdul muwahid Laki- laki Anak 23 SLTA Pelajar 6 Moch.Badrul jaman S.R Laki- laki Anak 18 SLTP Pelajar 4. Genogram
34

askep keluarga pak haji.doc

Sep 05, 2015

Download

Documents

Rangga Permana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PROGRAM NERS

PROGRAM NERS

STIKES JENDERAL AHMAD YANI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGANama Mahasiswa

: Lilis Rohayani

NPM

: 321.07.004

Tanggal pengkajian

:

A. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga: H.Achmad Farid

2. Alamat dan telepon

: Jl.Cigondewah Girang no.1

3. Komposisi Keluarga

NoNamaJenis KelaminHub dg KKUmurPendidikanPekerjaan

1Achmad FaridLaki-lakiSuami53Tamat SDPedagang

2Jubaedahperempuanistri49Tamat SDIRT

3Moch.Iman harnaenLaki-lakiAnak39SLTPPedagang

4Wiwin siti SodiahperempuanAnak24D IVKaryawan

5Moch abdul muwahidLaki-lakiAnak23SLTAPelajar

6Moch.Badrul jaman S.RLaki-lakiAnak18SLTPPelajar

4. Genogram

5. Tipe keluarga

Keluarga Bpk A termasuk tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah (Bpk A), istri (ibu J) dan empat orang anak (yang satu telah bekeluarga/berpisah). Saat ini keluarga merasakan tidak ada masalah dengan tipe keluarga yang ada, keluarga merasa telah berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya sesuai dengan harapan mereka.

6. Suku bangsa

Semua anggota keluarga penduduk asli Sunda, bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Sunda. Menurut keluarga tidak ada adat atau kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan, keluarga mengatakan ada beberapa anggota keluarga yang memiliki pantangan makanan sesuai dengan jenis penyakitnya.

7. Agama

Menurut pengakuan keluarga, agama yang dianut mereka adalah agama islam, keluarga Bpk A termasuk salah satu tokoh agama yang sangat dihormati dan disegani oleh warga di RW 32 selain itu juga keluarga Bpk A terlibat dalam pengajian-pengajian di wilayahnya dan setiap malam senin di rumahnya selalu ada pengajian rutin sebagai salah satu bentuk syukur dan doa untuk kelancaran hidupnya.

8. Status sosial ekonomi keluarga

Bpk A bekerja sebagai pedagang ayam di pasar dan sebagai agen distributor ayam kepada pedagang-pedagang lainnya yang telah lama bekerja sama dengan Bpk A. Penghasilan perbulan keluarga Bpk A lebih dari Rp. 1.000.000,- yang dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan memenuhi kebutuhan lainnya.

9. Aktifitas rekreasi keluarga

Aktivitas rekreasi keluarga Bpk A biasanya lebih banyak menonton televisi. Pada saat ini rekreasi ke tempat rekreasi jarang dilakukan mengingat anak-anaknya sudah besar dan tidak adanya kendaran pribadi, Sementara dulu ketika memiliki mobil pribadi rekreasi ketempat rekreasi sering dilakukan karena sering jalan-jalan

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan keluarga pada saat ini

Saat ini keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja dengan tugas perkembangan : Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri, Memfokuskan kembali hubungan perkawinan, Berkomunikasi secara terbuka antar orang tua dan anak-anak.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Pada Tahap perkembangan keluarga pemula keluarga belum tersosialisasi dengan KB, pada tahap keluarga sedang mengasuh anak yang pertama tugas untuk membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap dirasakan agak sulit karena terbentuknya keluarga baru memerlukan perjuangan yang besar untuk bisa mandiri, pada saat usia anak sekolah salah satu anak remajanya ada yang menunda untuk melanjutkan dan pada saat ini tugas keluarga yang belum maksimal dilakukan yaitu Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri karena di khawatirkan jika keluarga terlalu dibebaskan maka akan sulit untuk dikondisikan kembali.

3. Riwayat keluarga inti

Bpk A dan ibu J menikah pada tahun 1957 bukan karena dijodohkan, Saat ini Bpk A dan 4 orang anaknya dalam keadaan sehat, tidak memiliki penyakit keturunan. Sedangkan ibu j menderita penyakit hipertensi dari 4 tahun yang lalu pernah memiliki riwayat TD : 210/110 mmhg.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Orang tua Bpk A maupun Ibu J keduanya masih ada dan tinggal di wilayah melong. Menurut penuturan Ibu P di keluarganya memiliki penyakit hipertensi, begitu juga dari keluarga Bpk A ada riwayat penyakit yang sama yaitu hipertensi.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

Rumah Bpk A berada di kampung melong yang padat penduduknya.oleh tenaga kerja pabrik, Status rumah yang dihuni keluarga adalah rumah sendiri dan permanen. Rumahnya terdiri dari 2 tingkat untuk bagian bawah untuk orang tuanya dan bagian atas untuk anak-anaknya.untuk bagian bawah terdiri dari kamar (untuk orangtua), kamar kosong, ruang tamu, ruang makan dan dapur sedangkan untuk bagian atas terdiri adri 2 kamar, ruang tv/ruang keluarga dan tempat jemuran. Penataan ruangan sudah tertata dengan baik. Rumah Bpk A menghadap ke sebelah selatan, cahaya matahari masuk saat .

Denah Rumah

Keterangan :

1 :

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Bpk A tinggal di RT 01. RW 32 kelurahan melong yang banyak terdapat kontrakan dan pendatang karena lokasinya dekat dengan pabrik-pabrik. Keluarga Bpk A tinggal berdekatan dengan saudara-saudaranya, bahkan hampir semua penduduk di rt 01 adalah saudaranya Bpk A. Wilayah lingkungan Rw 32 jika di tarik benang merahnya maka saling berkaitan/bersaudara.

3. Mobilitas geografis keluarga

Berdasarkan keterangan Bpk H dari dulu bertempat tinggal di kelurahan melong kegiatan setiap harinya yaitu ada yang berdagang kepasar, bekerja sebagai karyawan dan sekoloah.

.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga ibu J sering berkunjung ke keluarga Bpk A sehingga suasana rumah menjadi ramai, Bpk A adalah mantan RW yang sangat dihormati oleh warga disekitarnya yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Sistem Pendukung Keluarga

Disekitar Keluarga Bpk H tinggal juga saudara-saudaranya, jika ada masalah atau kepentingan mereka minta bantuan saudaranya. Keluarga Bpk A cukup dikenal di kampungnya karena mereka sebagai penduduk asli wilayah tersebut dan mantan ketua RW 32.

2. Pola Komunikasi keluarga

Menurut Bpk A komunikasi keluarga, antara orangtua, orangtua dan anak serta antara anak-anak cukup terbuka. Mereka membicarakan bersama jika ada hal-hal yang penting dibicarakan, misalnya keperluan sehari-hari atau masalah kesehatan keluarga.

3. Struktur kekuatan keluarga

Berdasarkan keterangan dari ibu J, Bpk A sebagai kepala keluarga adalah pengambil keputusan persoalan rumah tangga setelah sebelumnya melalukan pembicaraan dengan istri dan anak-anaknya atau melakukan musyawarah.

4. Struktur peran

Bpk A adalah seorang suami pencari nafkah utama saat ini Bpk A bekerja sebagai pedagang , Ibu P sebagai ibu rumah tangga tidak bekerja, namun ibu pandai mengurus rumah, terlihat rumah yang tertata dengan baik dan tampak rafi.

5. Nilai atau norma

Di keluarga Bpk A tidak ada nilai-nilai atau norma tertentu yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga mengobatinya dengan pergi ke Puskesmas atau pergi ke warung.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Efektif

Menurut Bpk A Keluarga dalam mendidik anak-anaknya, berupaya menumbuhkan perasaan saling terikat dan saling mencintai, tidak pernah membedakan, sehingga antar anggota keluarga tidak saling bermusuhan, bahkan saling membantu. Diantara anggota keluarga saling menghormati dan saling memperhatikan. Menurut bapak A anak-anaknya tidak pernah bertengkar hebat, kalaupun ada pertengkaran kecil seperti layaknya anak-anak yang lain.

2. Fungsi sosialisasi

Ketika berkunjung kerumahnya dalam bersosialisasi keluarga sangat terbuka dengan kehadiran orang lain. Menurut Ibu J antara orang tua dan anak-anaknya terbuka lebar untuk berdiskusi, hubungan antar keluarga terlihat akrab dan menyenangkan

3. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga menyadari bahwa kesehatan itu penting untuk dipertahankan, oleh karenanya keluarga berusaha mengatasi jika ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga mengatakan tahu pengertian hipertensi dan sebagian dari tanda dan gejalanya, keluarga tahu akibat dari hipertensi akan tetapi jika akibat tersebut belum diatasi keluarga kurang paham akan dampak lebih lanjutnya, dalam melakukan perawatan keluarga biasanya mengontrol terus keadaan tekanan darah ibu J karena jika tidak terkontrol maka tekanan darahnya akan tinggi. Keluarga belum dapat memodifikasi lingkungan dengan optimal dan pemanfaatan pelayanan kesehatan juga belum optimal keluarga biasanya mengontrol penyakitnya ke dokter

4. Fungsi reproduksi

Ibu J usia 49 tahun dan sudah tidak mengunakan KB.

5. Fungsi ekonomi

Penghasilan yang di dapat oleh keluarga BPK A lebih dari Rp.1.000.000,- yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan untuk keperluan sekolah anak-anaknya.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan panjang

Menurut pengakuan ibu J saat ini keluarga tidak merasakan ada masalah besar, akan tetapi keluarga merasa khawatir kalau ada yang sakit sehingga keluarga berusuha untuk membawanya kedokter..

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Menurut keluarga bapak A dalam menyikapi masalah yang datang harus disikapi dengan tenang karena setiap orang mempunyai masalah masing-masing yang harus dihadapi , keluarga mencoba untuk menghadapi maslah dengan mencari solusi apa yang terbaik untuk menyikapinya.

3. Strategi koping yang digunakan

Menurut Keluarga Bpk A strategi yang digunakan dalam menghadapi setiap permasalahan yaitu dengan mencoba untuk mengerahkan semua kemampuan atau potensi yang ada dan yakin akan adanya pertolongan asal ada kerja keras dan Doa.

G. PEMERIKSAAN FISIK

KomponenIbu PBpk A

Keadaan umumKesadaran : CM

TD : 135/90 mmHg

Nadi : 82 x/ mnt

RR : 18 x / mnt

Kesadaran : CM

TD : 130/90 mmHg

Nadi : 80 x/ mnt

RR : 18 x / mnt

Keluhan Sering lelah jika naik turun tangga terlalu sering, nyeri bagian dada..

Kepala dan rambutTidak ada kelainanTidak ada kelainan

WajahTidak ada kelainanTidak ada kelainan

MataGerak bola mata, conjungtiva tidak anemisGerak bola mata, conjungtiva tidak anemis

Hidung

Mulut

Leher

DadaNyeri bagian dada

Abdomen

EkstremitasKekuatan, ROM dan refleks tidak ada kelainan, Kekuatan, ROM dan refleks tidak ada kelainan,

LabHasil EKG menunjukan adanya gangguan pada jantungHasil EKG menunjukan adanya gangguan pada jantung

H. HARAPAN KELUARGA

Keluarga merasa senang dengan kedatangan mahasiswa yang sedang praktek dan berharap pelayanan kesehatan dapat lebih ditingkatkan agar masyarakat merasakan adanya kehadiran perawat yang berperan untuk membantu masyarakat.

I. ANALISA DATA

DATAINTERPRESTASI DATAMASALAH

Subjektif:

ibu j mengatakan sering mengeluh nyeri dada jika beraktivitas terlalu berat atau naik turun tangga terlalu sering.

.keluarga mengatakan kurang paham mengenai penyebab dan cara pencegahan nyeri dadaObjektif

Skala nyeri 3 (1-5)

TD : 135/90 (dalam area kontrol)

Mimik muka meringis Ketidaktahuan keluarga untuk mengetahui penyebab dan cara pencegahan Nyeri dada

Ketidaktahuan keluarga untuk mengetahui penyebab dan cara pencegahan Nyeri dada Ketidakmampuan keluarga untuk mengtasi nyeri

Nyeri dada

Subjektif

Ibu J mengatakan merasa berdebar kencang jika terlalu berat beraktivitas

Ibu J mengatakan kepalanya pusing

Objektif

Gambaran EKG terlihat gel Ketidaktahuan keluarga untuk mengetahui penyebab dan cara pencegahan Nyeri dada

Ketidaktahuan keluarga untuk mengetahui penyebab dan cara pencegahan Nyeri dada Ketidakmampuan keluarga untuk mengtasi nyeri

Resiko tinggi penurunan curah jantung

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri dada pada keluarga bapak A khususnya ibu J berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi

2. Ansietas pada keluarga bapak A khususnya ibu J berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker rahim

I. Penapisan masalah

1. Nyeri dada pada keluarga bapak A khususnya ibu J berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensiNoKriteriaPerhitunganNilaiPembenaran

1.Sifat masalah :

Aktual3/3 x 11Masalah sudah terjadi sehingga perlu ditangani dengan tindakan yang tepat, mengingat hipertensi yang terjadi pada ibu J. jika nyeri dada tidak ditangani maka akan terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah karena aliran darah yang tidak terkontrol sehingga akan beresiko tinggi pembuluh darah pecah yang akan menyebabkan terjadinya stroke hemoragik.

2Kemungkinan masalah dapat di ubah tidak dapat0 x 20Hipertensi yang terjadi disebabkan karena dari genogram keluarga ditemukan adanya riwayat hipertensi keturunan sehingga untuk merubahnya susah.

3Potensi masalah untuk dicegah : cukup2/3 x 12/3Nyeri dada dapat dicegah dengan menghindari pekerjaan yang berat atau aktivitas seperti naik turun tangga yang berlebihan sehingga meningkatkan beban kerja jantung.

4Menonjolnya masalah : masalah dirasakan dan segera diatasi2/2 x 11Keluarga merasakan bahwa masalah nyeri dada pada ibu J karena perlu ditangani dengan segera mengingt dampak yang ditimbulkan jika tidak ditanggulangi akan menimbulkan bahya yang besar.

TOTAL2 2/3

2. Ansietas pada keluarga bapak A khususnya rmj w berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan kanker rahim

NoKriteriaPerhitunganNilaiPembenaran

1.Sifat masalah :

Aktual3/3 x 11Masalah sudah terjadi sehingga perlu ditangani dengan tindakan yang tepat, mengingat hipertensi yang terjadi pada ibu J. jika nyeri dada tidak ditangani maka akan terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah karena aliran darah yang tidak terkontrol sehingga akan beresiko tinggi pembuluh darah pecah yang akan menyebabkan terjadinya stroke hemoragik.

2Kemungkinan masalah dapat di ubah tidak dapat0 x 20Hipertensi yang terjadi disebabkan karena dari genogram keluarga ditemukan adanya riwayat hipertensi keturunan sehingga untuk merubahnya susah.

3Potensi masalah untuk dicegah : cukup2/3 x 12/3Nyeri dada dapat dicegah dengan menghindari pekerjaan yang berat atau aktivitas seperti naik turun tangga yang berlebihan sehingga meningkatkan beban kerja jantung.

4Menonjolnya masalah : masalah dirasakan dan segera diatasi2/2 x 11Keluarga merasakan bahwa masalah nyeri dada pada ibu J karena perlu ditangani dengan segera mengingt dampak yang ditimbulkan jika tidak ditanggulangi akan menimbulkan bahya yang besar.

TOTAL2 2/3

B. Rencana Keperawatan Keluarga Bpk H

NoDiagnosa KeperawatanTujuanEvaluasiIntervensi

UmumKhususKriteriaStandar

1.

2.

3.

4.

5.

3. Nyeri dada pada keluarga bapak A khususnya ibu J berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1 bulan, nyeri dapat teratasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1 minggu, keluarga mampu :

1.1 Mengenal Hipertensi

a. Menjelaskan pengertian Hipertensi

b. Menjelaskan penyebab Hipertensi

c. Menjelaskan cara pencegahan dan penanganan Hipertensi

d. Mendemonstrasikan cara mengidentifikasi hipertensi

1.2 Mengambil keputusan untuk mengatasi hipertensi

a. Menjelaskan akibat hipertensi

b. Menjelaskan akibat hipertensi jika tidak diatasi

c. Memutuskan akan merawat keluarga dengan resiko akibat gizi kurang.

1.3 Merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi

a. Menjelaskan Pentingnya Gizi untuk lansia

b. Menganjurkan untuk mengkonsumsi timun dan labu rebus

c. Mengatur pola istirahat dan menghindari stress

d. Menganjurkan diit rendah garam untuk hipertensi

e. Menjelaskan dan mendemonstrasikan pemberian jus seledri

f. Mendemonstrasikan perekaman EKG

1.4 Memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan untuk hipertensi

a. Menjelaskan lingkungan rumah yang menghindari terjadinya hipertensi

b. Menjelaskan cara menciptakan dan mempertahankan rumah untuk menghindari hipertensi

c. Melakukan perubahan lingkungan rumah

1.5 Memanfaatkan fasilitas kesehatan

a. Menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan

b. Pergi ke pelayanan kesehatan

bulan Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Redemonstrasi

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Redemonstrasi

Redemonstrasi

Respon verbal

Respon psikomotor

Respon psikomotor

Respon verbal

Respon psikomotor

a. Hipertensi adalah kenaikan lebih dari 20-30 mmhg dari tekanan darah yang biasanya berdasarkan usia.

b. Penyebab hipertensi terjadi karena keturunan dan pola hidup yang tidak teratur.

c. Pencegahan hipertensi yaitu tidak melakukan aktivitas yang berlebihan/naik turun tangga terlalu sering, hindari stress dan menjaga pola hidup yang aman.

Penanganannya yaitu dengan mengontrol tekanan darah secara teratur.

d. Tanda dan gejala: sakit kepala/pusing, lemah, sakit dada/panas dada, pegal bahi dan leher belakang.

Keluarga menyatakan keputusannya

a. Akibat : Hipertensi akan terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah karena aliran darah yang tidak terkontrol.b. Akibat jika tidak diatasi: Beresiko tinggi pembuluh darah pecah yang akan menyebabkan terjadinya stroke hemoragik.c. Keputusan keluarga untuk memutuskan merawat anggota keluarga agar tidak terjadi dampak yang lebih membahayakan.a. Gizi yang dianjurkan adalah gizi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan tubuh antara lain karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

b. Rebusan timun dan seledri akan mengontrol tekanan darah supaya tidak tinggi

c. Istirahat akan menurunkan ketegangan otot dan merileksasikan saraf sehingga menurunkan stress

d. Diit rendah garam : (200-400 mgNa). Diberikan kepada penderita hipertensi berat dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur. Bahkan makanan tinggi natrium dihindari.

e. Seledri mempunyai indikasi untuk menurunkan tekanan darah tinggi

f. Gambaran EKG sebagai dasar untuk mengetahui gambaran jantung

.

a. Lingkungan rumah yang dapat menghindari terjadinya hipertensi yaitu lingkungan yang nyaman dan membuat rileks.

b. Cara : hindari naik turun tangga, jangan menyimpan barang yang dibutuhkan ibu J di tempat tinggi, hindari Suasana rumah yang sempit.

c. Sesuaikan lingkungan rumah untuk meminimalkan resiko lebih lanjut.

Manfaat: Memantau dan mengontrol tekanan darah untuk mempertahankan kesehatan

Pelayanan kesehatan memberikan bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan.

a. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian hipertensi

b. Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab Hipertensi

c. Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan dan pananganan Hipertensi

d. Demonstrasikan cara mengidentifikasi hipertensi dan beri pujian sjika keluarga dapat melakukannya dan ulangi penjelasan jika keluarga belum mengerti.

a. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat hipertensi

b. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat hipertensi jika tidak diantisipasi

c. Motivasi keluarga untuk memutuskan tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk mengatasi hipertensi

a. Diskusikan bersama keluarga gizi yang tepat untuk hipertensi

b. Anjurka pada ibu J untuk mengkonsumsi timun dan labu rebus

c. Anjurkan untuk istirahat yang teratur dan menghindari stress

d. Diskusikan bersama keluarga untuk diit rendah garam

e. Berikan contoh jus seledri

f. Rekam EKG

a. Diskusiakn bersama keluarga lingkungan rumah yang menghindari terjadinya hipertensi

b. Diskusiakn cara-cara menciptakan dan mempertahankan rumah untuk menghindari hipertensi

c. Berikan pujian terhadap perubahan yang dilakukan.

a. Diskusiakan manfaat fasilitas kesehatan untuk mengontrol tekanan darah

b. Motivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan.

Risiko terjadinya penyimpangan seksualitas pada rmj Fz, L dan R keluarga Bpk H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan perkembangan seksualitas remaja

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Klg Bpk H khususnya remaja Fz, L dan R tidak terjadi penyimpangan seksualSetelah dilakukan pembinaan selama 6 minggu, keluarga mampu :

1. Mengenal masalah terkait penyimpangan seksualitas

Menjelaskan arti penyimpangan seksualitas

Menyebutkan akibat penyimpangan seksualitas

Menjelaskan cara pengendalian seksualitas yang positif

2. Mengambil keputusan untuk mengatasi kondisi keluarga untuk terhindar dari penyimpangan seksualitas pada anggota keluarga/remaja

3. Merawat remaja untuk terhindar dari penyimpangan seksual

Penataan ruangan/ kamar tidur

Melakukan aktifitas untuk mengendalikan penyimpangan seksual remaja dengan olah raga dengan teratur

Mendekatkan diri pada Tuhan untuk menjaga moral remaja

4. Memodifikasi lingkungan rumah yang dapat menghindari penyimpangan seksual

5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan/ Puskesmas (PKPR) untuk mengatasi masalah kesehatan remaja

Penyimpangan seksualitas remaja adalah keadaan dimana terjadi kelainan seksual, misalnya terjadi perkawinan saudara kandung

Akibat penyimpangan seksual :

secara fisik mendapatkan keturunan yang tidak baik (sedarah)

Secara moral : melanggar ketentuan agama (islam)

Secara norma : melanggar nilai-nilai masyarakat

Cara pengendalian :

Tidur di tempat sendiri

Tidur menggunakan pakaian yang panjang

Sehari-hari terutama di rumah menggunakan pakaian yang tidak merangsang lawan jenis

Menyalurkan nafsu pada kegiatan yang positif : OR, bisnis atau belajar

Keluarga menyatakan keputusannya untuk mengawasi perkembangan dan perilaku seksual remajanya

Cara merawat (pencegahan) penyimpangan seksual pada remaja (Fz, L dan R)

keluarga dapat menata ruangan yang ada untuk kamar tidur yang terjaga privasinya

Remaja dapat mengendalikan penyimpangan seksual dengan melakukan aktifitas fisik yang positif (OR) dan mendekatkan diri pada Tuhan (agama)

Keluarga dapat memodifikasi atau menata keadaan rumah yang ada sehingga remaja terhindar dari penyimpangan seksual, melalui : penataan ruangan untuk kamar tidur yang dapat menjaga privasi

Keluarga terutama remaja (Fz, L dan R) menggunakan Puskesmas atau Rumah sakit untuk mengatasi masalah kesehatan remaja termasuk tentang seksual remajaDiskusikan bersama keluarga tentang arti penyimpangan seksual pada remaja pada anggota keluarganya (Fz, L dan R)

Jelaskan akibat-akibat dari penyimpangan seksual pada remaja terutama sedarah

Diskusikan cara-cara mengendalikan diri untuk menghindari penyimpangan seksual remaja (sedarah) berkaitan dengan kamar tidur dan pakaian saat tidur & sehari-hari serta cara menyalurkan nafsu seksual dengan melakukan aktifitas yang positif seperti : OR, bermain, bisnis atau belajar

Jelaskan pada keluarga mengenai tindakan yang harus dilakukan pada remaja untuk menghindari penyimpangan seksual

Bimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah risiko penyimpangan seksual pada remaja

Beri pujian atas keputusan yang diambil keluarga dalam mengatasi masalah risiko penyimpangan seksual pada remajanya.

Diskusikan dengan keluarga cara mencegah penyimpangan seksual pada remaja (Fz, L dan R)

Penataan rumah untuk kamar tidur remaja yang terjaga privasinya

Tingkatkan kesadaran remaja untuk mengendalikan penyimpangan seksual

Jelaskan cara-cara mengendalikan penyimpangan seksual melalui penyaluran yang positif dengan OR dan agama

Diskusikan untuk memodifikasi atau menata keadaan rumah yang ada sehingga remaja terhindar dari penyimpangan seksual, melalui : penataan ruangan untuk kamar tidur yang dapat menjaga privasi

Diskusikan serta arahkan keluarga, khususnya remaja (Fz, L dan R) untuk memanfaatkan Puskesmas atau RS untuk mengatasi masalah kesehatan remaja termasuk tentang seksual remaja.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

NoTanggalDXTindakanEvaluasiParaf

128-05-20081.1

1.2

1.3

1.4

1.5

a. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian hipertensi

b. Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab Hipertensi

c. Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan dan pananganan Hipertensi

d. Demonstrasikan cara mengidentifikasi hipertensi dan beri pujian sjika keluarga dapat melakukannya dan ulangi penjelasan jika keluarga belum mengerti.

a. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat hipertensi

b. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat hipertensi jika tidak diantisipasi

c. Motivasi keluarga untuk memutuskan tindakan yang akan dilakukan keluarga untuk mengatasi hipertensi

a. Diskusikan bersama keluarga gizi yang tepat untuk hipertensi

b. Anjurka pada ibu J untuk mengkonsumsi timun dan labu rebus

c. Anjurkan untuk istirahat yang teratur dan menghindari stress

d. Diskusikan bersama keluarga untuk diit rendah garam

e. Berikan contoh jus seledri

f. Rekam EKG

a. Diskusiakn bersama keluarga lingkungan rumah yang menghindari terjadinya hipertensi

b. Diskusiakn cara-cara menciptakan dan mempertahankan rumah untuk menghindari hipertensi

c. Berikan pujian terhadap perubahan yang dilakukan.

a. Diskusiakan manfaat fasilitas kesehatan untuk mengontrol tekanan darah

b. Motivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan.

S : Keluarga mengatakan :

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah.

Penyebab hipertensi terjadi karena keturunan dan pola hidup yang tidak teratur.

Pencegahan hipertensi yaitu tidak melakukan aktivitas yang berlebihan/naik turun tangga terlalu sering, hindari stress dan menjaga pola hidup yang aman. Penanganannya yaitu dengan mengontrol tekanan darah secara teratur.

Tanda dan gejala: sakit kepala/pusing, lemah, sakit dada/panas dada.

O : Keluarga menyimak setiap penjelasan

Keluarga menjawab setiap yang diajukan

A:TUK 1.1 tercapai

P: Lanjutkan TUK 1.2

S : Keluarga mengatakan :

Akibat : Hipertensi akan terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah karena aliran darah yang tidak terkontrol. Akibat jika tidak diatasi: Beresiko tinggi pembuluh darah pecah yang akan menyebabkan terjadinya stroke hemoragik. Keputusan keluarga untuk memutuskan merawat anggota keluarga agar tidak terjadi dampak yang lebih membahayakanTanda dan gejala: sakit kepala/pusing, lemah, sakit dada/panas dada.

O : Keluarga menyimak setiap penjelasan

Keluarga menjawab setiap yang diajukan

A:TUK 1.2 tercapai

P: Lanjutkan TUK 1.3

S : Keluarga mengatakan :

Gizi yang dianjurkan adalah gizi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan tubuh antara lain karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

Rebusan timun dan seledri akan mengontrol tekanan darah supaya tidak tinggi

Istirahat akan menurunkan ketegangan otot dan merileksasikan saraf sehingga menurunkan stress

Diit rendah garam : (200-400 mgNa). Diberikan kepada penderita hipertensi berat dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur. Bahkan makanan tinggi natrium dihindari. Seledri mempunyai indikasi untuk menurunkan tekanan darah tinggi

Gambaran EKG sebagai dasar untuk mengetahui gambaran jantung

O : Keluarga menyimak setiap penjelasan

Keluarga menjawab setiap yang diajukan

A:TUK 1.2 tercapai

P: Lanjutkan TUK 1.3

.

S : Keluarga mengatakan :

Akibat : Hipertensi akan terjadi yang Lingkungan rumah yang dapat menghindari terjadinya hipertensi yaitu lingkungan yang nyaman dan membuat rileks.

Cara : hindari naik turun tangga, jangan menyimpan barang yang dibutuhkan ibu J di tempat tinggi, hindari Suasana rumah yang sempit.

Sesuaikan lingkungan rumah untuk meminimalkan resiko lebih lanjut.

O : Keluarga menyimak setiap penjelasan

Keluarga menjawab setiap yang diajukan

A:TUK 1.2 tercapai

P: Lanjutkan TUK 1.4

Diskusikan bersama keluarga:

Akibat jika tidak diatasi: Beresiko tinggi pembuluh darah pecah yang akan menyebabkan terjadinya stroke hemoragik. Manfaat: Memantau dan mengontrol tekanan darah untuk mempertahankan kesehatan

Pelayanan kesehatan memberikan bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan.

O : Keluarga menyimak setiap penjelasan

Keluarga menjawab setiap yang diajukan

A:TUK 1.5 tercapai

P: Lanjutkan TUK 1.3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

__________________________________________________

__________________________________________________

__________________________________________________

DI SUSUN OLEH:

_____________________

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL AHMAD YANI

CIMAHI

2008