BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSehat menurut WHO adalah
keadaan yang sempurna dari fisik, mental,sosial, tidak hanya bebas
dari penyakit atau kelemahan. Menurut Goldenberg dan Goldenberg
(2000), seorang ahli terapi keluarga, menekankan bahwa keluarga
yang berfungsi dengan baik mendorong individu yang ada di dalam
keluarga untuk meraih potensi dirinya. Keluarga yang sehat
memberikan kebebasan yang dibutuhkan anggota keluarga untuk
mengeksplorasi dan menjadikan jati diri, sementara pada saat yang
sama memberikan perlindungan dan keamanan yang mereka butuhkan
untuk meraih potensi dirinya (Friedman, 2010).Menurut UU No 10 Th
1992 dan GBHN 1993, keluarga sejahtera adalah keluarga yang
dibentuk atas dasar perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan
hidup spiritual dan material yang layak bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang
antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan
(Haryanto,2006).Peran keluarga sangat penting dalam pencegahan dan
penyembuhan terhadap anggota keluarga yang sakit, sehingga setiap
anggota keluarga perlu mampu mengenal masalah kesehatan yang ada di
keluarganya, keluarga harus mampu memutuskan tindakan yang tepat
saat anggota keluarga sakit, keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit, keluarga mampu memodifikasi lingkungan, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan (Friedman, 2010).Keluarga
mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk
hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai
kemampuan nkeluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan
bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat
kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya
menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga.
Survey Gallop dan Gallop pada tahun 1985 memastikan bahwa saat
berhubungan denga masalah kesehatan, kebanyakan individu
mendapatkan bantuan lebih banyak dari keluarga mereka daripada
sumber lainnya, bahkan dokter yang menangani mereka sekalipun (
Setyowati & Murwani, 2008).Untuk mencapai Indonesia sehat 2010
tantangan yang di hadapi bangsa Indonesia cukup berat.Dalam keadaan
gizi masyarakat meskipun terdapatkemajuan tetepi empat masalah gizi
utama yang sejak lama ada sampai saat ini masih merupakan agaenda
yang belum terselesaikan,keadaan gizi masyarakat merupakan basis
dan persyaratan bagi pencapaian derajatkesehatan masyarakat yang
optimal.(Depkes RI 2005).Masalah gizi kurang dan gizi buruk pada
balita,survey social ekonomi nasional (SUSENAS) menunjukkan
meskipun selama 10 tahun terjadi penurunan gizi kurang dari 37,5%
tahun 1989 menjadi 24,6% tahun 1999,namun terjadi prevalensi gizi
buruk dari 6,3% tahun 1989 menjadi 8,1% tahun 1999.Pada tahun
2000,perkembangan keadaan gizi cukup 3menggimbarakan,gizi kurang
menurun menjadi 24,6% begitu pula dengan gizi buruk menjadi
7,5%.(Depkes RI 2003).Dari wilayah puskesmas tawangsari terdapat 15
penyakit terbanyak antara lain Dengue Hemoragic Fever, hipertensi,
Tubercolosis, diare, asma, Diabetes Militus, febris, stroke,
campak, polio, dan gizi buruk.Gizi buruk merupakan peringkat ke 11
dengan presenrasi 10%.B. Identifikasi MasalahDari latar belakang di
atas yang telah di uraikan dapat di rumuskan permasalahan dalam
asuhan keperawatan keluarga dengan Gizi Buruk, maka penulis
tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan
Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Gizi Buruk Keluarga Tn.S,
Terutama Pada An.N di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten
Sukoharjo.C. rumusan masalah 1. bagaimana pengkajian asuhan
keperawatan keluarga ??2. bagaimana mendiagnosa asuhan keperawatan
keluarga ??3.
D. TujuanAdapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dengan
judul Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Gizi Buruk
Keluarga Tn.S, Terutama Pada An.N di Desa Majasto, Kecamatan
Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut :1. Tujuan
umumTujuan umum penulisan karya tulis ilmiah yaitu memberikan
asuhan keperawatan keluarga dengan masalah gizi buruk keluarga
Tn.S, Terutama pada An.N di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari,
Kabupaten Sukoharjo, dengan proses pendekatan keperawatan.2. Tujuan
khususTujuan khusus penulisan karya tulis ilmiah yaitu :a.
Melaksanakan pengkajian pada keluarga Tn.S dengan gizi buruk
terutama pada An.N di rumah keluarga Tn.S di Desa Majasto,
Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.b. Merumuskan diagnosa
keperawatan keluarga Tn.S dengan gizi buruk terutama pada An.N di
rumah keluarga Tn.S di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari,
Kabupaten Sukoharjo.c. Menyusun rencana keperawatan keluarga pada
Tn.S dengan Gizi Buruk terutama pada An.N di rumah keluarga Tn.S ,
di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.d.
Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga pada Tn.S terutama pada
An.N dengan gizi buruk di rumah keluarga Tn.S , di Desa Majasto,
Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.e. Melakukan evaluasi
keperawatan keluarga pada Tn.S dengan gizi buruk terutama pada An.N
di rumah keluarga Tn.S , di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari,
Kabupaten Sukoharjo.
BAB IIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. N DENGAN GIZI BURUKA.
PENGKAJIANHari / Tanggal : Kamis, 11 Mei 2006 Waktu : 10.00
WIBMetode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisika.1 Data
Keluarga Identitas Keluarga 1. Nama KK : Tn. N2. Jenis Kelamin :
Laki-laki3. Umur : 33 Tahun4. Pendidikan : SLTP5. Pekerjaan :
Buruh6. Alamat :Maguwoharjo, Depok, Sleman7. Susunan Anggota
Keluarga:No.NamaHubunganJKUmurPendidikanAgamaKet.
1.Ny NIbuP58 thSLTPIslam
2.An. AAnak KandungL9 thSDIslam
3.An. DAnak KandungP5 th-Islam
4An. RAnak KandungL3 th-Islam
5Tn AKeponakanL20 thSLTPIslam
6Nn. TKeponakanP25 thSMEAIslam
Genogram
1. Type Keluarga: Keluarga Eksteded 2. Suku / Kebangsaan: Jawa3.
Agama: Islam4. Kegiatan Organisasi:Keluarga Tn. N termasuk keluarga
yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Tn. N ikut dalam
kegiatan pengajian, arisan dll Begitu pula dengan Ny. N aktif dalam
kegiatan kemasyarakat.
5. Keadaan EkonomiKeluarga Tn. N termasuk keluarga sejahtera III
karena keluarga sudah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan
kebutuhan social psikologinya seperti kebutuhan akan pendidikan,
KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat
tinggal dan transportasi, namun belum dapat memenuhi kebutuhan
pengembangan seperti kebutuhan menabung dan memperoleh informasi.6.
Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga jarang mengikuti kegiatan
rekreasi keluar rumah, Ny. N Beralasan karena ekonomi mereka
paspasan, sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti menonton TV
bersama-sama.2.1.3 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga1. Tahap
Perkembangan Keluarga : Keluarga dengan anak sekolah2. Riwayat
Keluarga IntiAn. RAn. R sudah menderita BGM sejak kecil hingga
berumur 3 tahun dan An. R sering sakit-sakitan. Dalam penimbangan
diketauui bahwa nilai Z-score BB/U untuk an. R adalah 3,2 ini
termasuk dalam kategori BB di bawah garis normal. An. R sewaktu
lahir cukup bulan. Waktu kecil An. R tidak diberi imunisasi lengkap
hanya sewaktu lahir. Ny. N, mengatakan bahwa Ny memang tidak
mengimunisasi karena waktu itu keadaannya repot. Dari kecil dan
mulai bayi, anak R sering sakit-sakitan (batuk, pilek). Dalam
beberapa hari ini pipinya bengkak seperti sakit gigi, namun
ternyata terdapat benjolan di langit-langit mulutnya. Ketika
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :KU : Baik Compos
mentisTanda-tanda vital : Suhu badan 38o C, RR 24x /menit, Nadi
80x/menitKepala : mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterikWajah : terlihat bengkak pada sebelah pipi kiriHidung :
normal, lubang nares simetrisTelinga : bersih tidak ada
kelainanMulut : pada langitlangit mulut terdapat benjolanLeher :
tidak ada peningkatan JVPThorax : simetris, pernafasan
vesikulerAbdomen : supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)Ektremitas :
kedua ekstremitas tidak ada kelainanTB : 78 cmBB : 10 KgLLA : 13
cmLK : 46 cmLD : 46 cmAn. DAn. D jarang sekali sakit, namun saat di
timbang berat badannya kuang dari normal yang seharusnya 19,2 hanya
12 kg. Dalam perhitungan status gizi an. D termasuk dalam status
gizi kurang dengan nilai Z-skore BB/U adalah -3,3.Ketika dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan :KU : Baik Compos mentisTanda-tanda
vital : Suhu badan 37,5o C, RR 16x /menit, Nadi 76x/menitKepala :
mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterikWajah :
terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri karena sakit gigi.Hidung :
normal, lubang nares simetrisTelinga : bersih tidak ada
kelainanMulut : dalam batas normal, gigi terdapat caries.Leher :
tidak ada peningkatan JVPThorax : simetris, pernafasan
vesikulerAbdomen : supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)Ektremitas :
kedua ekstremitas tidak ada kelainanTB : 88 cmBB : 12 KgLLA : 14
cmLK : 47 cmLD : 47 cm2.1.4 Pola Kesehatan Keluarga 1. Kebersihan
DiriKebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2-3 x
sehari dengan sabun dan gosok gigi. Cuci tangan sebelum dan sesudah
makan.2. Penyakit Yang Pernah Diderita Riwayat Penyakit DahuluNy N
mengatakan bahwa An. R memang dari kecil sering sakit-sakitan dan
sudah menderita kurang berat badannya sejak kecil. Riwayat Penyakit
KeturunanSaat di konformasi untuk riwayat penyakit jantung di
derita oleh ayah dari suami serta untuk diabetes mellitus, ginjal,
tidak di temukan ada penyakit keturunan. Riwayat Penyakit KronisAn.
A menderita BGM (Bawah Garis Merah) sejak bayi kecil dan an. D juga
dengan status gizi kurang.3. Pola NutrisiKebiasaan keluarga untuk
makan dan minum setiap anggota keluarga tidak sama. Tn. N makan 3
kali sehari dan minum yang tidak tentu tergantung dari aktivitas
yang di lakukan oleh Tn. N biasanya 5-10 gelas perhari. Untuk Ny.N
juga tidak pasti kadang lebih 3 kali karena harus menghabiskan
makanan anaknya dan untuk minum juga tidak tentu antara 5-8 gelas
sehari. Untuk anak-anak juga tidak pasti mereka akan makan jika
lapar namun biasanya mereka minimal makan 3 kali sehari dan untuk
si bungsu (An R) jarang sekali makan pada waktu sakit, namun jika
sehat terkadang 4-5 kali sehari dengan di dukung lauk yang di
sukai. Kebiasaan minum anak-anak tergantung aktivitas, ketika
aktivitasnya banyak minumnya bisa lebih dari 6 gelas sehari
biasanya berupa air putih, air teh dan susu.4. Pola IstirahatSebisa
mungkin Keluarga Tn. N ini tidur siang. Untuk Tn. N tidak tidak
siang karena harus bekerja. Untuk anak dan istri biasanya mereka
tidur siang antar pukul 13.00 15.00 WIB. Untuk tidur malam biasanya
anak-anak mulai tidur pukul 21.00 WIB. Ny.N tidur pada pukul 22.00
05.00 WIB sedangkan untuk Tn. N tidur pada pukul 23.00 05.00 WIB,
begitu pula An. A dan An. D tidur sebelum pukul 21.00 dan bangun
pada pukul 05.30.5. Pola EliminasiTn. N biasa BAB 1X/hari, BAK
tergantung banyaknya air yang di minum kalau minumnya banyak BAK
bisa lebih dari 3 X. Ny. BAB 1 x/hari dan untuk BAK 2-3 kali
sehari. Untuk anak-anak tidak pasti An. E BAB 1 kali sehari, BAK
2-3 kali/hari. An D BAB 2 kali/hari, BAK 3-4 kali sehari. An. R
masih toilet traning BABnya tidak pasti kadang 3 hari sekali, untuk
BAK 3-5 kali/hari.6. Pola AktivitasKegiatan yang biasa Tn. N
lakukan adalah bekerja sebagai buruh. sedangkan Ny. N bisanya
bekerja sebagai buruh pada malam hari dan siangnya mengurus
anak-anaknya. Untuk anak pertamanya sudah sekolah di SD untuk anak
ke 2 di TK dan anak 3 masih dalam pengawasan karena masih balita.7.
Kesehatan ReproduksiTn. N mempunyai 3 orang anak yang masih duduk
di sekolah dasar. Tn. N sudah tidak pernah melakukan hubungan
seksual lagi karena jika sudah pulang kerja capek dan juga karena
beliau beranggapan sudah tua.8. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang
Biasa Digunakan KeluargaKeluarga Tn. N jarang sekali dan hampir
tidak pernah berobat ke puskesmas terdekat, mereka biasanya ke
dokter terdekat karena mereka Ny,. N merasa repot tidak ada waktu
untuk ke puskesmas selain itu kendaraan juga tidak ada. Karena
anak-anaknya masih kecil, Ny. N memanfaatkan posyandu untuk
memeriksakan anaknya setiap bulan. a.2 Pengkajian Lingkungan1.)
Kharakteristik RumahRumah Tn. N merupakan rumah milik pribadi
dengan ukuran kurang lebih 60 m2. Termasuk rumah permanen,
berdinding tembok lantainya dari semen. Mempunyai 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah sudah
mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak sedikit
kotor
Denah Rumah
Keterangan :: Pintu : Kamar tidur: Ruang Tamu : Dapur: Halaman :
Jalan Raya: Jalan Kampung : Halaman belakang: sumur : Rumah
saudara; Kamar mandi1.1 Pembuangan Air KotorAda septic tank dan
pembuangan air limbah rumah tangga dengan kontruksi semi permanen
yang terletak di belakang rumah. Saluran limbah menggunakan saluran
limbah terbuka.1.2 Pembuangan SampahPembuangan sampah keluarga
biasanya di letakkan ke dalam plastik kresek dan tidak di bedakan
antara sampah terurai dan tidak terurai kemudian di buang ke
lubanng sampah yang terletak di belakang rumah.1.3
SanitasiLingkungan rumah Tn. N tampak sedikit kotor dan berdebu,
tidak memiliki pekarangan, rumah karena sudah berbatasan denngan
jalan kampung.1.3 Jamban KeluargaMempunyai jamban keluarga yang
digunakan untuk ke tiga rumah dengan bentuk leher angsa dan
terletak di luar rumah.1.4 Sumber Air MinumKeluarga memanfaatkan
air sumur yang terletak di luar rumah dengan jarak antara sumur
dengan jamban kurang dari 10 meter. Ini di sebabkan karena tidak
ada pekarangan atau halaman lagi yang bias di manfaatkan.2.)
Kharakteristik Tetangga dan Komunitas RWTetangga Tn. N termasuk
tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan kegotong royongan tinggi
dan selalu siap membantu keluarga Tn. N.3.) Mobilitas Geografi
KeluargaKeluarga Tn. N sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak
pernah pindah.4.) Sistem Pendukung KeluargaKeluarga selalu mendapat
dukungan oranng tuanya dan saudara-saudaranya, namun dari keluarga
belum mendapatkan dukungan karena anak-anaknya masih kecil. Bila
ada masalah kesehatan keluarga Tn. N selalu selalu di bawa ke
dokter langganan merekaa. Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
puskesmas : kurang lebih 3 km puskesmas pembantu : kurang lebih 5
km rumah sakit : kurang lebih 10 km posyandu : kurang lebih 200 mb.
Fasilitas Sosial masjid/mushola : kurang lebih 200 m pasar : kurang
lebih 1 kmD. Struktur Keluarga Cara Berkomunikasi Anggota
KeluargaDalam kehidupan sehari-hari keluarga berkomunikasi dengan
bahasa jawa. Keluarga Tn. N merupakan keluarga yang terbuka, bila
ada masalah selalu dikomunikasikan bersama, Struktur Kekuatan
KeluargaStruktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif,
kekuasaan / sifat merubah perilaku keluarga timbul karena ada
perasaan saling menyayangi. Dalam pengambilan keputusan
dimusyawarahkan. Sebagai pengambil keputusan setelah sependapat
adalah Tn. N sebagai kepala keluarga. Struktur PeranPeran Tn. N
sebagai suami dan tulang punggung keluarga. Ny N sebagai istri dan
sebagai ibu dari anak-anaknya dan apabila malam menjelang membantu
suami mencukupi kebutuhan sehari-hari denngan menjadi buruh cuci di
perumahan.. Nilai dan Norma KeluargaDalam keluarga tidak ada nilai
dan norma khusus yang mengikat anggota keluarga. Untuk masalah
kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktik yang harus dilakukan
semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut keluarga
dipengaruh status sosial, agama.E. Fungsi Keluarga Fungsi
AfektifHubungan dalam keluarga Tn. N terjalin akrab, antara satu
dengan yang lain saling mendukung, menghormati, membantu bila ada
masalah. Fungsi Perawatan Keluarga1. Kemampuan Keluarga Mengenal
MasalahKeluarga sudah tahu bahwa anak R berada pada kondisi kurang
berat badannya, keluarga mengetahui dari posyandu dan waktu kecil
tidak lengkap imunisasinya. Keluarga mengetahui ketidaklengkapan
imnunisasi, namun waktu itu dalam kondisi repot sehabis pindahan
dan mengurus anaknya yang nomer 2 sehingga tidak ada waktu ke
fasilitas kesehatan sehingga anaknya tidak mendapatkan imunisasi.2.
Kemampuan Keluarga Mengambil keputusanMasalah yang terjadi pada
keluarga ini sebenarnya sudah tahu, namun untuk mengambil keputusan
yang belum optimal. Dibuktikan dengan tidak lengkapnnya imunisasi
anak.3. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang
SakitKeluarga belum maksimal merawat anggota yang sakit. Ini di
buktikan bahwa an. R masih berada di bawah garis merah pada KMSnya.
Dengan usia 3,5 tahun anak mempunyai berat badan 9 kg. Sewaktu
pengkajian pertama di dapatkan data bahwa An. R menderita panas dan
terdapat bengkak pada langit-langit mulutnya sudah 1 mingu belum
sembuh. Waktu minggu ke dua nak eduanya sakit gigi dan hanya di
kasih ponstan.4. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan
RumahPemanfaatan rumah Ny T belum maksimal. Keluarga menyadari
pentingnya kebersihan lingkungan terhadap kesehatan, meskipun
menyadari namun belum di laksanakan secara maksimal. Rumah masih
tampak berdebu, apabila hujan air masuk karena struktur rumah tidak
tertutup semua. Depan rumah sudah jalan raya sehingga banyak sekali
denu-debu yang berterbanngan. Halaman rumah tidak bias di
manfaatkan hanya pot-pot kecil sebagi penambah indahny
pemandangan.5. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas
KesehatanFasilitas yang di gunakan keluarga Tn. N adalah ke dokter
terdekat dan menfaatkan kartu jamsostek serta ke posyandu. Fungsi
ReproduksiTn. N mempunyai 3 orang anak, salah satunya masih dalam
usia sekolah dan anak kedua sekolah di TK serta anak ketiga masih
balita Fungsi SosialisasiInteraksi dalam keluarga terjalin dengan
akrab. Dengan masyarakat juga akrab, saling tolong menolong bila
ada masalah.
Fungsi EkonomiTn. N sudah mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan membiayai sekolah anak-anaknya.. Untuk
Ny. N juga bekerja di malam hari sebagi buruh cuci. Untuk masalah
ekonomi mereka berangapan sudah cukup hidup seperti ini walaupun
pas-pasan namun jika di turuti masih kurang.F. Stres dan Koping
Keluarga Strategi KopingKeluarga merasa apa yang terjadi merupakan
kehendak Tuhan, Keluarga hanya bisa pasrah. Bila ada masalah tidak
dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir dengan pikiran
dingin dan lebih santai. Status EmosiTn. N termasuk orang yang
tidak mudah untuk stress begitu juga Ny. N.G. Persepsi Keluarga
Terhadap MasalahKeluarga mengganggap apa yang terjadi pada An. R
adalah biasa namun segera mendapatkan penanganan. Keluarga akan
mencari pelayanan kesehatan ketika ada anggota keluarga yang
mempunyai keluhan atau mereka akan mencari dokter terdekat atau
langganan untuk berobat.Keluarga ini juga membeli obat di warung
dan juga menggunakan jamu tradisional.1. II. ANALISA
DATANo.DataMasalahPenyebabTipology
1.DS o Ny. N mengatakan bahwa An. R sewaktu sakit sulit
makannya. o Ny. N mengatakan bahwa saat ini an. R sedang sakit
panas dan terdapat bengkak pada langit-langit mulutnya sudah
berlangsung 1 minggu. o Ny. N tidak membawa ke puskesmas namun ke
dokter terdekat dan di kasih bodrekxin. o Ny. N tidak tahu penyebab
sakit anaknya. o Ny. N mengatakan bahwa pipi an. R kemaren bengkak
sehingga di salonpas.DO o Rewel o Suhu badan 38O C o Terdapat
bengkak berwarna merah pada langit-langit mulut Pada pipi tertempel
salonpasManajemen terapeutik keluarga tidak efektif Ketidakmampuan
mengenal masalah Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga
yang sakit. Actual
2. DS: Ny. N mengatakan BB anaknya 9,5 kg. Ny. N mengatakan An.
R sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badannya selalu kecil Ny. N
sudah berusaha dengan datang ke posyandu setiap bulannya untuk
mengontrol anaknya. Ny. N tidak nanpu membawa beobat ke bidan
karena tersangkut masalah biaya Ny. N mengatakan bahwa An. D tidak
pernah sakit, jika sakit hanya di kerok dan di beri obat dari
warung. Ny. N setelah tidak terdaftar dalam posyandu jarang dan
hampir tidak pernah menimbang an. D lagi Ny. N tidak tahu BB an.
DDO:Anak R BB 10kg LLA 13 cm LK 46 cm LD 46 cm Berada pad BGM di
KMSAnak D BB 12 Kg LLA 14 cm LK 47 cm LD 47 cm Z-score BB/U di
bawah garis normal: -3,3Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan o
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah o Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakitActual
3.DS Ny. N menngatakan masih menyusui an. R karena masih iba
terhadap anaknya. Ny. N mengatakan ankanya sekarang berumur 3 tahun
5 bulan. Ny. N akan menyapihnya apabila anaknya sudah sehat. Ny. N
belum melakukan upaya untuk menyapih anaknya. Ny. N mengatakan
bahwa anaknya juga minum susu dan juga air putih.DO An. R masih
menyusu ASIManajemen terapeutik keluarga tidak efektif o
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusanActual
4 Ny. N mengatakan An. R Imunisasinya tidak lengkap cuma sewaktu
lahir saja yang di karenakan kerepotan Ny. N dan jauhnya fasilitas
kesehatan selain itu juga karena tidak ada yang mengantar karena
kendaraan yang tidak ada. Ny. N sekarang mnyesal tidak
mengimunisasi An. R sewaktu kecil Ny. N berusaha mengimunisasi
sesudah anak R besar.Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik
keluarga. o Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah o
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan o Ketidakmampuan
keluarga menggunkan fasilitas kesehatanActual
5 Ny. Mengatakan bahwa An. D sakit gigi sampai bengkak pipinya.
Ny. N sudah membelikan obat ponstan untuk anaknya Ny. N tidak
memeriksakan ke pelayanan kesehatan karena di anggap wajar dan
nantinya sembuh sendiri Ny. N mengatakan bahwa sudah membersihkan
gigi anaknya dengan di sikat.DO Bengakak pada pipi An D Gigi
berlubangNyeri akut o Ketidakmampuan mengenal masalah o
Ketidakmampuan mengambil keputusan o Ketidakmampuan menggunkan
fasilitas kesehatanActual
III. SKALA PRIORITAS MASALAHDiagnosa I Ketidak efektifan
manajemen keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal
masalahKetidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang
sakit
NoKriteriaHitunganSkorPembenaran
1.Sifat Masalah : actual3/3 X 11Ny. N mengatakan bahwa saat ini
anak. R sedang sakit panas dan terdapat bengkak pada langit-langit
mulutnya sudah berlangsung 1 minggu suhu badan anak R 38o.
2.Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian X 21Tehnologi
kesehatan yang berkembang pesat, sumber daya dan dana yang
terbatas, pemahaman keluarga tentang penyakit terbatas , waktu dan
tenaga yang hamper tidak ada serta ketidakmauan keluarga dalam hal
transportasi
3.Potensial masalah untuk dicegah: tinggi3/3 X 11Masalah ini
belum lama terjadi dan keluarga sudah berupaya merawat dan
mengobati sendiri anggota yang sakit dengan memeriksakan diri ke
dokter terdekat
4.Menonjolnya masalah: masalah perlu segera ditangani2/2 X
11Keluarga merasa masalah harus segera ditangani agar An. R cepat
sembuh
Jumlah4
Diagnosa 2:o Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
NoKriteriaHitunganSkorPembenaran
1.Sifat Masalah : resiko2/3 X 12/3Ny N mengatakanbawa anaknya
dari kecil nerat badannya kurang ( dalam usia 3 tahun BBnya 9,5
Kg). dan anak D dengan BB 12 kg.
2.Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian X 21Sumber daya
keluarga segian ada, fasilitas kesehatan dekat, dana keluarga
kurang, waktu dan tenaga hampir tidak ada, ketidakmampuan dalam
transportasi
3.Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi3/3 X 11Masalah ini
sudah lama, memanfaatkan fasilitas kesehatan (posyandu), berusaha
memenuhi kecukupan gizi keluarga.
4.Menonjolnya masalah: masalah perlu segera ditangani2/2 X
11Keluarga menginkan agar An. R segera normal badannya.
Jumlah3 2/3
Diagnosa 3: o Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif
behubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
NoKriteriaHitunganSkorPembenaran
1.Sifat Masalah : resiko2/3 X 12/3Ny. N mengatakan An. R masih
menyusu ASI walupun umurnya sudah 3 thaun 5 bulan dan belum di
sapih.
2.Kemungkinan masalah dapat diubah: mudah2/2 X 22Waktu dan
tenaga ada,
3.Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi3/3 X 11Masalah ini
sudah lama, memanfaatkan fasilitas kesehatan (posyandu), sumber
daya tenaga dan waktu ada.
4.Menonjolnya masalah: ada masalah tidak segera ditangani1/2 X
11/2Keluarga menginginkan agar segera tidak menyusui lagi An. R
namun masih iba melihatr kondisi an. R sehinga masih di susui.
Jumlah4 1/6
Diagnosa 4Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan,
ketidakmampuan keluarga menggunkan fasilitas kesehatan
NoKriteriaHitunganSkorPembenaran
1.Sifat Masalah : Actual3/3 X 11An. D sedang sakit gigi dan
pipinya bengkak.
2.Kemungkinan masalah dapat diubah: Sebagian X 21Tehnologi
kesehatan yang berkembang pesat, sumber daya dan dana yang
terbatas, pemahaman keluarga tentang penyakit terbatas , waktu dan
tenaga yang hamper tidak ada serta ketidakmauan keluarga dalam hal
transportasi
3.Potensial masalah untuk dicegah: tinggi3/3 X 11Masalah ini
belum lama terjadi dan keluarga sudah berupaya merawat dan
mengobati sendiri anggota yang sakit dengan memeriksakan diri ke
dokter terdekat
4.Menonjolnya masalah: masalah perlu segera ditangani2/2 X
11Keluarga merasa masalah harus segera ditangani agar An. D cepat
sembuh
Jumlah4
Diagnosa 5Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga
berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan
mengambil keputusan, ketidakmampuan menggunkan fasilitas
kesehatan
NoKriteriaHitunganSkorPembenaran
1.Sifat Masalah : actual33 X 11An. R hanya di imunisasi saat
lahir saja.
2.Kemungkinan masalah dapat diubah: tidak dapat0/2 X 20sumber
daya dan dana yang terbatas, waktu dan tenaga yang hamper tidak ada
serta ketidakmauan keluarga dalam hal transportasi, Anak sudah
berusia 3 tahaun.
3.Potensial masalah untuk dicegah: rendah1/3 X 11/3Masalah sudah
lama terjadi dan keluarga sudah berupaya merawat dan mengobati
anggota keluarga, ana rusah berumur 3 tahun.
4.Menonjolnya masalah: ada masalah tidak segera di tangani1/2 X
11/2Keluarga sudah mencari jalan keluar agar anaknya di imunisasi
dengan usianya yang lebih dari 3 tahun ini.
1 5/6
Diagnosa prioritas:1. Manajemen terapeutik keluarga tidak
efektif behubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan2. Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga untuk
merawat keluarga yang sakit3. Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga menggunkan fasilitas
kesehatan4. Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit5. Ketidakefektifan
penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil
keputusan, ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatanNo.
dxTupanTupenKriteria hasilStandart evaluasiIntervensi
1Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat
mengambil keputusan untu menyapih balitanyaSetelah dilakukan 5 X
kunjungan keluarga dapat :1. Memahami tentang ASI2. Memahami waktu
pemberian ASi yang tepat Menyapih balitanyaVerbal
psikomotorKeluarga dapat: memahami tentang ASI memahami tetang
waktu pemberian ASI mampu menyapih balitanyaKeluarg amampu
mengambil keputusan untuk menyapih balitanya.Jelaskan dan
diskusikan tentang hipertensi : - ASI- Waktu pemberian ASIMotivasi
keluarga untuk menyapih Balitanya.
2Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan keluarga dapat
melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan tidak
terjadi komplikasiSetelah dilakukan 5 X kunjungan keluarga dapat :
1. Mengenal masalah kesehatan yang terjadi2. Memahami tentang
penyakit demam dan cara penangannan anak demamStatus verbal
psikomotorKeluarga memahami tentang : Pengertian demam Tanda dan
gejala Factor yang mempengaruhi Cara pencegahanKeluarga dapat
mengenali masalah yang terjadiKeluarga dapat merawat anggota
keluarga yang sakit.Jelaskan dan diskusikan tentang demam :
Pengertian Tanda dan gejala Factor yang mempengaruhi Cara
pencegahanLakukan pemeriksaan TTVJelaskan dan demontrasikan
penanganan demamMotivasi kelaurga untuk membawa ke pelayanan
kesehatan apabila tidak sembuh.
3Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan nyeri hilangSetelah
dilakukan 2 x kunjungan keluarga dapat mengenal tentang caries,
tanda dan gejala serta penangan dari caries. keluarga dapat
mengenal masalah,Keluarga mampu mengambil keputusan.Keluarga mampu
menggunkan fasilitas kesehatan.Verbal PsikomotorKeluarga memahami
tentang caries: Pengertian Tanda dan gejala Cara pencegahan
Penanganankeluarga dapat mengenal masalahKeluarga mampu mengambil
keputusanKeluarga mampu menggunkan fasilitas kesehatanJelakan dan
diskusikan tentang caries Pengertian Tanda dan gejala Cara
pencegahan penatalaksanaanLakukan pemeriksaan gigiMotivasi keluarga
untuk membawa ke fasilitas kesehatan
4Setelah dilakukan perawatan selam 1 bulan, BB anak
bertambahSetelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga mengetahui
tentang pertumbuhan dan perkembangan:a. Pengertianb. Tahap
perkembannganc. Pertumbuhan dan perkemabnag yang normalSetelah
dilakukan kunjungan sebanyak 5 kali keluarga memahami tentang
gizi:1. Pengertian2. Gizi seimbang3. AKG4. Masalah giziVerbal
Psikomotorkeluarga mengetahui tentang pertumbuhan dan
perkembangan:1. Pengertia2. Tahap perkembanngan3. Pertumbuhan dan
perkemabang yang normalkeluarga memahami tentang gizi:1.
Pengertian2. Gizi seimbang3. AKG4. Masalah giziJelaskan dan
diskusikan mengeani pertumbuhan dan perkembangan:1. Pengertian2.
tahap perkembanngan3. pertumbuhan dan perkemabang yang
normalJelaskan diskusikan mengenai gizi:1. Pengertian2. Gizi
seimbang3. AKG4. Masalah giziUkur BB, TB, LK, LD, LLA
5Setelah dilakukan perawatan selama 1 bulan, Ibu mengertia akan
pentingnya imunisasiSetelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga
mengetahui tentang Imunisasi:1. Pengertian2. Tujuan imuniaasi3.
Macam-macam imunisasi dan manfaatnya
Verbal PsikomotorKeluarga mengetahui tentang Imunisasi1.
Pengertian2. Tujuan imuniaasiMacam-macam imunisasi dan
manfaatnyaJelaskan dan diskusikan mengenai imunisasi: 1.
Pengertian2. Tujuan imuniaasi3. Macam-macam imunisasi dan
manfaatnya
V. IMPLEMENTASI 1. Ketidak efektifan manajemen keluarga
berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan
keluarga untuk merawat keluarga yang sakit
Hari/tglIMPLEMENTASIEVALUASI
Jumat, 11 Mei 2006w Kunjungan pertama dan perkenalanw
pengkajianS
O
APNy. N mengtakan senang sekali kami datang.Senyum bahagia
terpancar dari wajahnya. Penerimaan yang baik.Masalah belum
ditemukanLakukan pencarian
Senin 14 Mei 2006 Pengkajian tahap dua Menganjurka untuk periksa
ke pelayanan kesehatan Mengukur suhu badan Mengajarkan cara
mengkompres3S
O
APNy. T mengatkan nanti akan membawa ke dokter.Ny. T mengatakana
akan menkompres anaknyaMengonpres, langit-langit mulut tersapat
benjolan.Masalah teratasi sebagiaLanjutkan intervensi
Selasa 15 Mei 2006 Memberikan susu Mengkaji gizi kelurga Terapi
bermain untuk anak agar mau makan dengan bonekadan trukS
O
APNy. T mengatakan nakanya susah makanAnak mau makan, bermain
Cuma sebentar, banyak di gensongan, rewelMasalah teratasi
sebagianLanjutkan intervensi
Rabu24 Mei 2006 Terapi bermain boneka dan truk EvaluasiS
O
APAn. R mengatkan ambil boneknya di buat lucuTertawa, mendekat,
meberikan bonekanyaMasalah teratasipertahankan
2. Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan,
ketidakmampuan keluarga menggunkan fasilitas kesehatan
Hari/tglIMPLEMENTASIEVALUASI
Rabu,24 Mei 2006 Mengkaji nyeri An. D Menganjurkan untuk sikat
gigi Menganjurkan kepada ortu untuk memeriksakan diri Mengkaji
penannganan nyri dengan sakit gigiS
O
APAn. D mengatkan sakit giginya, dan mengatakan sudah gosok gigi
dan di beri obat belum di bawa ke pelayanan kesehatanTerdapat koyo
di pipinya, pipi bengkak, raut denngan wajah nyeri skala 3Masalah
belum teratasiLanjutkan Intervenis
Kamis25 Mei 2006 Penyuluhan tentang karies gigiS
OAPNy. N mengatakan paham tentang karies gigiMenganggukMasalah
teratsi sebagianPertahankan
Jumat26 Mei2006 EvaluasiS
OAPNy. N mengatakan akan merawat naknya dan akan membawanya kle
pelayanan kesehatan nanti jika naknya sakit kembaliTersenyumMasalah
teratasiPertahankan
3. Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
Hari/tglIMPLEMENTASIEVALUASI
Jumat, 11 Mei 2006w Kunjungan pertama dan perkenalanw
pengkajianS
O
APNy. N mengtakan senang sekali kami datang.Senyum bahagia
terpancar dari wajahnya. Penerimaan yang baik.Masalah belum
ditemukanLakukan pencarian
Senin 14 Mei 2006 Pengkajian tahap kedua Menayakan menu keluarga
khusunya untuk anak-anak Menganjurkan untuk menganti menu makanan
dan mempercantik makanan Berdiskusi bersama mengenai menu makanan
dan jadwal pemberian makanS
OAPNy. N mengatakan akan membuat jadwal makan untuk nak-anaknya
naumn semua tergantung cengan ekonomiMembuat daftar menuMasalah
teratasipertahankan
Rabu24 Mei 2006 Penyuluhan tentang gizi seimbang dan juga
mengenai tumbuh kembangan balita umur 3-4 tahunS
O
APNy. T mengatakan anaknya memang mem[unyai gizi kurang dan
tumbuh kembang yang sedikit terlambatMnganguguk
Masalah teratsiPetahankan
Kamis25 Mei 2006 Mengukur BB, TB,LK,LDSO
APBerapa Mbak?An/ DTB : 88 cmBB : 12 KgLLA : 14 cmLK : 47 cmLD :
47 cm
An. R
o BB 10kg o LLA 13 cm o LK 46 cm o LD 46 cm o Berada pad BGM di
KMSMasalah teratsiBeri penyuluhan gisi dan terapi bermain
Sabtu!0 Juni2006 EvaluasiKeluarga Tn S mengalami musibah gempa,
rumahnya rubuh sehingga evaluasi tidak dapat di lakukan secara
optimal. Anak Tn. S yaitu An. D mengalami penambahan berat padan 1
kg sehingga menjadi 1 kg sedangkan anR mengalami penambahan 2 kg.
walaupun dalam nilai baku Who mereka masih mengalami status gizi
kurang naumn setidakanya mereka mengalami penambahan berat badan.
Ini juga di pengaruhi oleh keluarga dimana pemberian asupan
makanan.
4. Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
Hari/tglIMPLEMENTASIEVALUASI
Jumat, 11 Mei 2006w Kunjungan pertama dan perkenalanw
pengkajianS
O
APNy. N mengtakan senang sekali kami ating.Senyum bahagia
terpancar dari wajahnya. Penerimaan yang baik.Masalah belum
ditemukanLakukan pencarian
Senin 14 Mei 2006 Mengkaji umur dan pemberian ASIS
OAPNy. N mengatakan bahwa A. R masih menyusu dan belum di
sapihNy. N masih merasa iba kalua menyapihnya sekarang dengan
kondisi anak tidak sehatAn. R menyusuMasalah belum teratsiBeri
penyuluhan menganai ASI
Selasa 15 Mei 2006 Penyuluhan mengarnai ASIS
OAPNy. N mengatakan bahwa di atahu namun melum mampu untuk
mengambil keputuasan, namun akan berusah untuk mengambil keputusan
itu.MengangukMasalah teratasi sebagianPertahankan dan beri
dukungan
Kamis25 Mei 2006 EvaluasiAnak masih mengenen (menyusu)). Ibu
belum mampu untuk mengambil keputusan. Ibu akan menyapihnya apabila
nak sudah benar-benar sehat.
5. Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga
berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan
mengambil keputusan, ketidakmampuan menggunkan fasilitas
kesehatan
Hari/tglIMPLEMENTASIEVALUASI
Jumat, 11 Mei 2006w Kunjungan pertama dan perkenalanw
pengkajianS
O
APNy. N mengtakan senang sekali kami ating.Senyum bahagia
terpancar dari wajahnya. Penerimaan yang baik.Masalah belum
ditemukanLakukan pencarian
Senin 14 Mei 2006 Mengkaji imunisasi anak Menganjurkan untuk
menjaga dengan makan bergizi dan juga di jagakesehatannyaS
OAPNy. N mengatakan dulu tidak mengimunisasi An. R Karen repot
sehabis pindahan dannjuga karena jauh dari fasilitas kesehatan.Ny N
sudah berusaha untuk mengimunisasi dengan usia anak 3 tahuan naum
yang ada di bisan swasta.Raut penyesalanMasalah teratasi
sebagianPenyuluhan imunisasi
26 Mei 2006 Penyuluhan imunisasiS
OAPNy. N mengatakan paham akan imuniasi namun hanya karena
kerepotan dan jaunya fasilitas kesetahn yang menjadi
kendalaMenggangguk, memperhatikan.Masalah teratsiPerthanakan, beri
dukungan
10 Juni 2006 EvaluasiKeluarga tn. S akan menjaga kesehatan An. R
dan mencaru perilaku sehat untuk anaknya meski dengan tidak
imunisasi mereka akanan menjaga buah hati mereka dengan baik