STASE KEPERAWATAN ANAKASUHAN KEPERAWATAN PADA AN S DENGAN ASMA
BRONKIAL DI RUANG CEMPAKA RSUD WATES KULON PROGO
Disusun Oleh :Aji Hari Setiawan3214040
PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN VIISEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATANJENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA2015
Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman
YogyakartaTelp (0274) 4342000
LEMBAR PENGESAHANASUHAN KEPERAWATAN PADA AN S DENGAN ASMA
BRONKIAL DI RUANG CEMPAKA RSUD WATES KULON PROGO
Disusun Oleh :Aji Hari Setiawan (3214040)Telah disetujui pada
Hari : Tanggal :
Pembimbing AkademikPembimbing KlinikMahasiswa
(Miftafu Darussalam, M.Kep)
(Yogo Pratomo, S.ST )
(Aji Hari Setiawan, S.Kep)
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAKPROGRAM STUDI NERS STIKES A. YANI
YOGYAKARTA
Nama Mahasiswa: Aji Hari SetiawanTempat Praktek: Ruang Cempaka
RSUD Wates Kulon progoTanggal Praktek: 23 Febuari 14 Maret 2015
I. PENGKAJIANHari/Tanggal: Jumat, 27 Febuari 2015Jam: 15.00
WIBOleh: Aji Hari SetiawanSumber data: Keluarga, klien, rekam
medis
A. IDENTITAS1. Pasien Nama: An. SUmur: 2,5 Tahun Jenis Kelamin:
Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: belum sekolahPekerjaan: Tidak
kerjaSuku/Kebangsaan: Jawa Tgl. Masuk RS: 26 Febuari 2015 jam :
11.30 WIBDiagnosa Medis: Asma BronchialNo. CM: 588081Alamat:
Harjotirto, Kokap
2. Penanggung JawabNama: Tn.SUmur: 26 tahunJenis Kelamin:
Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: SLTAPekerjaan: Wiraswasta Alamat:
Harjotirto, KokapHub. dgn Pasien: Ayah klien
Keadaan Umum : ( ) sakit ringan () sakit sedang ( ) sakit
beratKesadaran : Compos MentisAlergi : () tidak( ) ya,
sebutkan.................Berat Badan : 13,4 kg Tinggi Badan: 85 cm
Tanda-Tanda Vital : Suhu : 37,80C Nadi : 100x/menit Respirasi :
60x/menitB. RIWAYAT KESEHATAN1. Riwayat Kesehatan Pasiena. Riwayat
Kesehatan Sekarang Keluhan utamaKeluarga klien mengatakan An. S
sesak nafas disertai batuk berdahak dan nafas cepat, RR: 60x/menit.
Riwayat penyakit sekarang Orang tua klien mengatakan 1 hari yang
lalu An. S mulai pilek pada pagi dan sore harinya batuk-batuk
dengan demam, hari berikutnya An. S tampak sesak dan nafas cepat
sehingga keluarga datang ke IGD RSUD Wates dengan keluhan sesak
nafas, nafas cepat, demam dan batuk pilek setlah dipriksa lalu
kilen diopname di ruang Cempaka. Faktor pencetus Keluarga
mengatakan anaknya senang bermain di luar rumah dan sering bermain
tanah dan berdebu. Sifat serangan ( ) Bertahap ( - ) Mendadak
Faktor yang memperberat Keluarga klien mengatakan keluarga dan
tetangga banyak yang menderita sakit flu dan batuk. Pengobatan yang
telah diperolehKeluarga klien mengatakan saat anak demam hanya
memberikan obat paracetamol.b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Penyakit
yang pernah dialami :a) Kanak kanak: Klien beberapa kali mengalami
batuk, pilek disertai panas.b) Kecelakaan: Klien belum pernah
mengalami kecelakaanc) Pernah dirawat : Klien belum pernah dirawat
sebelumnya, ini merupakan obname yang pertama. d) Operasi: Klien
belum pernah dioperasi Alergi Klien tidak memiliki riwayat alergi
apapun Obat-obatan Keluarga klien mengatakan tidak pernah membeli
obat di warung, pengobatan hanya dilakukan pada tempat pelayanan
kesehatan. 2. Riwayat KelahiranUsia kehamilan: 38 minggu BB lahir:
3100 gramPersalinan: spontanMenangis: yaJaundice: tidakAnte Natal
Care : ibu klien memeriksakan kandungan rutin ke bidan trimester I
sebanyak 3 kali, trimester II sebanyak 3 kali dan trimester ke III
setiap 2 minggu 1 kali.3. Riwayat ImmunisasiHepatitis B: 3
kaliPolio: 3 kaliDPT: 4 kaliBCG: 1 kali Campak: 1 kaliLain-lain:
-4. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Pemeriksaan antropometri
(BB, TB, LK)BB : 13,4 KgTB/PB : 85 cm Penghitungan Z-scoreTabel
Simpang Baku Rujukan-3SD-2SD-1SDMedian+1SD+2SD+3SD
9.210.010.811.7
RUMUS :NILAI INDIVIDU-NILAI MEDIAN SIMPANG BAKU RUJUKANNILAI
SIMPANG BAKU RUJUKAN
Z-SCORE : 13.4 -11.7 = 1.711.7 - 10.8 0.9= 1.8 (Normal)
Aspek perkembangan : Personal sosialKlien mampu beradaptasi
dengan orang disekitarnya, mampu mencuci tangan dan mengeringkannya
Motorik kasarKlien mampu berjalan. Dirumah klien sering bermain dan
bercanda. Motorik halusKlien sudah mampu berhitung, klien
mengatakan suka mengambar. Bahasa Klien sudah mampu tertawa,
berbicara lancar dan mampu menunjukan bagian tubuh (hidung,
mulut)
5. Riwayat Kesehatan KeluargaOrang tua klien juga mengatakan
didalam keluarga tidak mempunyai penyakit menular, maupun penyakit
keturunan.
GENOGRAM
Keterangan:
= Perempuan
= Laki-laki
= meninggal
= Klien
= tinggal 1 rumah = Garis keturunan
C. PENGKAJIAN PERSISTEM1. PERNAPASANSpontan : YaRR: 60x/menit( )
teraturSesak : () ( - ) sinosis () wheezing(-) ronkhi(- ) rales( -
) batuk(-) lendir, Konsistensi -Warna (-)Oksigen : klien
menggunakan alat bantu pernafasan nasal kanul 2 lpmHasil analisa
gas darah : Tidak adaPemeriksaan fisik :I = pengembangan kedua dada
simetris, terdapat retarksi dada P = taktil fremitus di kedua
lapang paru sama tidak ada peningkatan ataupun penurunan P = suara
sonorA = suara nafas wheezing kanan/kiri atas2. KARDIOVASKULERBunyi
jantung : () normal( ) tidak normal( - ) takikardi(- )
bradikardiTD:-Nadi : 100x/menitPengisian kembali kapiler < 2
detikDenyut arteri femoralis:- Kanan: ( ) kuat( ) lemah- Kiri: ( )
kuat( ) lemahPerdarahan: ( ) tidak( ) ya,
.................ccEkstremitas: ( ) hangat( ) dingin( ) sianosis (
) edema( ) lemah( ) pucatPemasangan infus: ( ) sentral( ) long
linePerifer: Intravena : () ya( ) tidak Intra arteri: ( ) ya( )
tidakJenis cairan : RLJumlah tetesan: 8 tpm mikroHasil
Laboratorium:(-) Anemia (-) Trombositopeni(-) Lekositosis(-)
Hipoproteinemia3. GASTROINTESTINALBB saat ini : 13,4 kgDiit : (-)
ASI() susu formula( ) lain-lain: air putihPuasa: ( ) ya( ) tidak
Cara minum: ( ) oral( ) NGT/OGT/GastrostomiJumlah minum:
1500cc/hariCara makan: () disuapi( ) makan sendiriFrekuensi makan:
() kurang() cukup ( ) baik( ) anoreksiaMukosa mulut: ( ) lembab ( )
kering ( ) kotor(-) Labio schizis(-) Palato schizis(-) LPG
schizisLidah: () lembab( ) kering ( ) kotorAbdomen: ( ) supel( )
kembung)( ) tegang(-) mual ( - ) muntah( ) residu( ) NGT,
produksi.........-..................................Turgor : ( )
elastis( ) tidak elastisBising usus : 16 x/menitHasil Laboratorium
:(-) Hipoproteinemia(-) Hipoalbuminemia(-) asidosis metabolik(-)
alkalosis metabolik(-) Hipokalemia(-) Hipokalsemia(-)
Hipoglikemia4. NEUROSENSORITingkat kesadaran : composmentisRespon
terhadap nyeri: ( ) ya( - ) tidakTangisan: ( - ) merintih(-) kurang
kuat ( ) kuat( - ) melengkingGlasgow coma scale: E = 4, V = 5, M =
6Kepala: Mesocephal (- ) Cephal hematoma (- ) Caput succadeneum(- )
Hidrosefalus, lingkar kepala 47 cm(- ) an-encephal(- ) sakit
kepala( - ) vertigoUbun-ubun: ( - ) datar( - ) cekung(-)
cembungPupil: ( ) isokor( - ) anisokor( - ) dilatasiReaksi terhadap
cahaya: () ada(- ) tidak adaGerakan: ( ) aktif ( - ) lemah( - )
paraliseKejang: ( ) tidak( - ) ada. Subtle/tonik klonik
5. INTEGUMENWarna kulit: sawo matang ( - ) kemerahan (- ) pucat
(- ) ikterusSuhu: (-) panas ()) hangat ( - ) dinginTurgor: ( )
elastis ( ) tidak elastisKebersihan: ( ) bersih ( )
kotorIntegritas: ( ) utuh ( ) kering( - ) rash ( - ) bullae ( - )
pustula( - ) ptechiae ( - ) plebitis ( - ) lesi( - ) nekrosis ( - )
dekubitusKepala: () bersih ( - ) kotor( - ) bauMata: Sekret ( ) ya(
) tidakAbdomen: ( - ) kolostomi ( - ) ileustomi ( - ) gastrostomi
(- ) luka operasiTali pusat: (-) ada ( ) tidak adaPuntung
umbilikal: ( ) kering( - ) basah( - ) bau ( - ) kemerahan( - )
pus
6. REPRODUKSIPerempuan : ( ) bersih( ) kotorHipospadia: ( ) ya(
) tidakScrotum: Testis() ada ( ) tidak adaD. PENGKAJIAN ASPEK
FISIK-BIOLOGIS Pola NutrisiFrekwensi makan : setiap 3 kali sehari
Berat badan/tinggi badan : 13,4 kg / 85 cmBB dalam 1 bln terakhir
:() menetap( -) meningkat ( - ) menurun Jenis makanan : nasi, lauk
dan sayur Makanan yang disukai : -Makanan pantangan : ibu klien
mengatakan klien tidak ada pantangan makanAlergi makanan: ibu klien
mengatakan klien tidak memiliki alergiNafsu makan : ( ) baik ( - )
KurangMasalah pencernaan : (- ) mual (- ) muntah ( - ) kesulitan
menelan ( - ) sariawanRiwayat Operasi/trauma gastrointestinal :
tidak adaDiit RS :diet nasi sayur lauk 1000 kkal/hari ( ) habis ( )
porsi ( ) porsi ( ) tidak habis, alasan : Nafsu makan
berkurangKebutuhan pemenuhan ADL makan : Mandiri / Tergantung / dg
bantuan Pola Eliminasia. Eliminasi BowelFrekuensi : 1-2 x dalam 24
jamPenggunaan pencahar : tidak menggunakan pencaharWaktu : pagi dan
siangWarna : kuning pucat Darah : tidak ada darah Konsistensi :
lembekGangguan eliminasi bowel : ( - ) Konstipasi (- ) Diare ( - )
Inkontinensia BowelKebutuhan Pemenuhan ADL Bowel : Mandiri /
Tergantung / dg bantuan.b. Eliminasi BladderFrekuensi :7x
sehariWarna : kuning jernih Darah : tidak ditemukan darah Ggn.
Eliminasi Bladder : ( - ) Nyeri saat BAK ( - ) Burning sensation (
- ) Bladder terasa penuh setelah BAK ( - ) Inkontinensia
BladderRiwayat dahulu : ( - ) Penyakit ginjal ( - ) Batu Ginjal ( -
) Injury/traumaPenggunaan kateter : ya / TidakKebutuhan Pemenuhan
ADL Bladder : Mandiri/ Tergantung/ Dg Bantuan Pola Aktifitas dan
latihanPekerjaan : -Olah raga rutin : - Frekuensi : -Alat bantu : (
- ) walker ( - ) krek ( - ) kursi roda ( - ) tongkatTerapi : ( - )
traksi, di . . . . . . . . . . ( - ) gips, di . . . . . . . . . . .
. . .
Kemampuan melakukan ROM : Pasif / Aktif 55 5 5Kemampuan Ambulasi
: Mandiri / tergantung / dengan bantuan Pola Tidur dan
istirahatLama tidur : 8-9 jamTidur siang : Ya / TidakKesulitan
tidur di RS : Ya / TidakKesulitan tidur : ( - ) menjelang tidur ( -
) mudah sering terbangun ( - ) merasa tidak segar saat bangun Pola
Kebersihan Diri Sebelum sakitKlien mandi 2 kali sehari, keramas 2
hari sekali Selama sakitSelama sakit dan dirawat di rumah sakit,
klien dimandikan menggunakan waslap basah dan klien tidak pernah
keramas.1. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual Aspek
mentalKeluarga klien mengatakan tidak menduga akan opename dirumah
sakit. Keluarga menerima kondisi klien dengan sabar. Keluarga
berusaha mencari pengobatan yang terbaik untuk klien. Aspek
IntelektualOrang tua klien mengetahui sakit yang diderita klien
saat ini adalah masalah pernafasan. Aspek SosialKlien dan keluarga
tidak ada masalah dengan hubungan sosial antar anggota keluarga
maupun dengan tetangga sekitar tempat tinggal. Aspek sosial klien
dan keluarga baik ditandai tetangga menjenguk saat klien sakit.
Aspek SpiritualKeluarga klien menganut agama Islam dan menjalankan
ibadah sholat 5 waktu secara teratur. Orangtua klien menganggap
sakit ini adalah ujian dari Tuhan yang harus dijalani dan selalu
berusaha untuk mencari pengobatan demi kesembuhan anak.
2. Aspek Lingkungan FisikKlien tinggal di daerah pedesaan. Rumah
klien adalah tipe rumah permanen dengan lantai keramik. Disekitar
rumah klien terdapat kebun dan ada banyak pohon. Jarak antar
bangunan rumah 200 meter.
Dukungan Keluarga terhadap KlienKeluarga selalu menjaga klien di
rumah sakit dan mengusahakan pengobatan yang terbaik untuk
klien.
E. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG PemeriksaanHasilRujukanSatuan
Hematologi
Hemoglobin 11.6*12.00-16.00g/dl
Hematokrit33.5*37.00-47.00%
Leukosit18.07*4.0-10.510^3/ul
Hematokrit 343150-45010^3/ul
Eritrosit4.823.90-5.5010^6/ul
MPV-MeanPlatelet Volume7.96.5-12.00fL
RDW39.7*11.5-14.7fL
Index
MCV69.4*80.0-97.0fL
MCH24.1*27.0-97.0Pg
MCHC34.732.0-38.0g/dl
Hitung Jenis
Neutrofil %85.3*50.0-70.0%
Limfosit %12.2*25.0-40.0%
Monosit %2.2*3.0-9.0%
Eosinofil %0.2*0.5-5.0%
Basofil %0.10.0-1.0%
Neutrofil #15.41*2.00-7.0010^3/ul
Limfosit #2.201.25-4.010^3/ul
Monosit #0.400.30-1.0010^3/ul
Eosinofil #0.040.02-0.5010^3/ul
Basofil #0.020.0-10.010^3/ul
F. TERAPI MEDISTanggalNama obatDosisRuteIndikasi
26 Febuari 2015Paracetamol
Infus RL
Amplicilin
Combivent
O2
130 mg/kgBB tiap 4-6 jam
8 tpm makro
130 mg/4-6 jam
2,5mg+NaCl 2 cc /6 jam
2 LpmOral
IV
IV
Inhalasi
Inhalasi-Antipiretik-Analgetik
Isotonic osmolarity : menngembalikan keseimbangan elektrolit
pada keadaan dehidrasi dan syok hipovolemik.
Anitibiotik
Bronkodilator
Oksigenasi
ANALISA DATA
NODATAMASALAHETIOLOGI
1.DS: Keluarga klien mengatakan An. S kadang sesak nafas dan
nafasnya cepat. Keluarga klien mengatakan An. S saat bernafas
kadang terdengar suara ngiik DO: Keadaan umum: klien tampak sesak
nafas dan nafas cepat Suara Wheezing pada Auskultasi paru Batuk
berdahak Suhu : 37.8 0C Nadi : 100 x/menit Respirasi : 60x/menit
Akral hangat Leukosit : 18.07 10^3/uLBersihan Jalan Nafas tidak
efektifAsma
2.DS: Keluarga klien mengatakan An. S masih demam
DO: Klien tampak lemas dan kadang rewel Akral hangat Suhu :
37,8C Nadi : 100 x/menit Respirasi : 60x/menit Akral hangat
Leukosit : 18.07 10^3/uL Hemtokrit : 33.5 %HipertermiProses
infeksi
Prioritas diagnosa :1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d
penyakit asma2. Hipertermi b/d Proses infeksi
RENCANA KEPERAWATAN
NODIAGNOSA NOC NIC
1.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
asmaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah
Bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi dengan indikator
:Kriteria Hasil: Patensi jalan nafas Suara nafas bersih tidak ada
sianosis Vital sign dalam batas normal Tidak ada dispnea, apanea,
bradipnea, atau takipnea Tidak ada nafas cepat 40x/menit umur 1-5
tahun Sputum berkurang Tidak ada retraksi dada Tidak ada suara
tambahan wheezing
Managemen Airway1. Monitor vital sign setiap 6-8 jam2. Atur
posisi klien semi fowler3. Auskultasi dan catat suara nafas
tambahan4. Klolaborasi dengan dokter untuk pemberian bronkodilator,
terapi inhalasiTerapi oksigen5. Berikan O2 nasal 1-3 l/mnt6. Cek
secara periodik selang oksigen, air humidifier, dan aliran O27.
Observasi tanda kekurangan dan keracunan O2
2.Hipertermi berhubungan proses infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam tidak
terjadi hipertermi dengan indikator :Kriteria Hasil: Thermoregulasi
Suhu 36,5 -37,5 0C Nadi 90-170x/menit RR 15-30x/menit Tidak ada
perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
NIC :Fever treatment1. Monitor suhu sesering mungkin2. Monitor
warna kulit3. Monitor tekanan darah, nadi dan RR4. Monitor
penurunan tingkat kesadaran5. Monitor WBC, Hb dan Ht6. Monitor
intake dan output7. Berikan antipiretik8. Kelola pemberian
antibiotik9. Selimuti pasien10. Berikan cairan intravena11. Kompres
pasien pada lipat paha dan aksila12. Tingkatkan sirkulasi udara13.
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa14.
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATANTGLNO
DXJAMIMPLEMENTASIEVALUASIPARAF
27 Febuari 2015115.00
17.00Managemen Airway1. Memonitoring vital sign setiap 6-8 jam2.
Mengatur posisi klien semi fowler3. Mengauskultasi dan catat suara
nafas tambahanMengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian
Combivent 2,5mg+NaCl 2ccTerapi oksigen1. Memberikan O2 nasal 1-3
l/mnt2. Mengecek secara periodik selang oksigen, air humidifier,
dan aliran O2Observasi tanda kekurangan dan keracunan O2S: Keluarga
klien mengatakan An. S masih sesakO: Klien tampak lemas Kesadaran
composmentis RR : 44x/menit Nadi : 96x/menit Suhu : 37,4 0C
Terpasang O2 2Lpm Terpasang infuse RL 8 tpm/IV Terapi Combivent
2,5mg+NaCl 2cc/ inhalasi Posisi klien semi fowler Suara nafas
wheezing Terdapat sputum/dahakA: Masalah belum tertasiP: Lanjutkan
intervensi Memonitoring vital sign setiap 6-8 jam
Aji H.S
27 Febuari 2015215.00
Fever treatment1. Monitoring suhu sesering mungkin2. Monitoring
warna kulit3. Monitoring nadi dan RR4. Monitoring penurunan tingkat
kesadaran5. Monitoring WBC, Hb dan Ht6. Memberikan antipiretik
paracetamol7. Menyelimuti pasien8. Memberikan cairan intravena9.
Mengompres pasien pada lipat paha dan aksila10. Meningkatkan
sirkulasi udara11. Monitoring hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa12. Meningkatkan intake cairan dan
nutrisiS: Ibu klien mengatkan badannya masih panas dan kadang
rewelO: Keadaan umum: sedang Akral hangat Suhu : 37.4 0C Nadi : 100
x/menit Diit dari RS habis porsi Minum : 600 cc/8 jam Tx.
Paracetamol 130 mg/oral Terpasang infuse RL 8 tpm/IV Leukosit :
18.07 10^3/uL Hemtokrit : 33.5 % Klien tampak lemah Mukosa lembab
Tidak terdapat kemerahan pada kulit Ibu tampak mengompres An. S
pada lipatan aksilaA: Masalah teratasi sebagian Keluarga sudah
mampu mengompres anaknyaP: Lanjutkan intervensi Monitor suhu
sesering mungkin
Aji H.S
TGLNO DXJAMIMPLEMENTASIEVALUASIPARAF
28 Febuari 2015115.00
17.00Managemen Airway1. Memonitoring vital sign setiap 6-8 jam2.
Mengatur posisi klien semi fowler3. Mengauskultasi dan catat suara
nafas tambahanMengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian
Combivent 2,5mg+NaCl 2ccTerapi oksigen1. Memberikan O2 nasal 1-3
l/mnt2. Mengecek secara periodik selang oksigen, air humidifier,
dan aliran O2Observasi tanda kekurangan dan keracunan O2S: Keluarga
klien mengatakan An. S sudah tidak sesak lagi dan sudah mendinganO:
Kesadaran composmentis RR : 24x/menit Nadi : 84x/menit Suhu : 36,8
0C Terapi Combivent 2,5mg+NaCl 2cc/ inhalasi Posisi klien semi
fowler Suara nafas wheezing Terdapat sputum/dahakA: Masalah
teratasi sebagian Tanda-tanda vital dalam batas normal Posisi klien
semi fowlerP: Lanjutkan intervensi Pertahankan tanda-tanda vital
Memonitoring vital sign setiap 6-8 jam
Aji H.S
28 Febuari 2015215.00
Fever treatment1. Monitoring suhu sesering mungkin2. Monitoring
warna kulit3. Monitoring nadi dan RR4. Monitoring penurunan tingkat
kesadaran5. Monitoring WBC, Hb dan Ht6. Memberikan antipiretik
paracetamol7. Menyelimuti pasien8. Mengompres pasien pada lipat
paha dan aksila9. Meningkatkan sirkulasi udara10. Monitoring
hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa11.
Meningkatkan intake cairan dan nutrisiS: Ibu klien mengatkan
badannya masih panas dan kadang rewelO: Keadaan umum: klien sudah
bisa melakukan aktifitas seperti jalan keluar bangsal dengan orang
tuanya RR : 24x/menit Nadi : 84x/menit Suhu : 36,8 0C Diit dari RS
habis porsi Minum : 800 cc/8 jam Tx. Paracetamol 130 mg/oral
Leukosit : 18.07 10^3/uL Hemtokrit : 33.5 % Mukosa lembab Tidak ada
warna kemerahan pada kulit klienA: Masalah teratasi sebagian Tidak
ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
Keluarga sudah mampu mengompres anaknya Tanda-tanda vital dalam
batas normalP: Lanjutkan intervensi Pertahankan tanda-tanda
vital
Aji H.S
TGLNO DXJAMIMPLEMENTASIEVALUASIPARAF
29 Febuari 2015109.00
11.00Managemen Airway1. Memonitoring vital sign setiap 6-8 jam2.
Mengatur posisi klien semi fowler3. Mengauskultasi dan catat suara
nafas tambahanMengkolaborasikan dengan dokter untuk pemberian
Combivent 2,5mg+NaCl 2ccTerapi oksigen1. Memberikan O2 nasal 1-3
l/mnt2. Mengecek secara periodik selang oksigen, air humidifier,
dan aliran O2Observasi tanda kekurangan dan keracunan O2S: Keluarga
klien mengatakan An. S sudah tidak sesak lagi dan sudah mendinganO:
Kesadaran composmentis RR : 24x/menit Nadi : 84x/menit Suhu : 36,5
0C Terapi Combivent 2,5mg+NaCl 2cc/ inhalasi Posisi klien semi
fowler Suara nafas wheezing Terdapat sputum/dahakA: Masalah
teratasi sebagian Tanda-tanda vital dalam batas normal Posisi klien
semi fowlerP: Lanjutkan intervensi Pertahankan tanda-tanda vital
Memonitoring vital sign setiap 6-8 jam
Aji H.S
29 Febuari 2015209.00
Fever treatment1. Monitoring suhu sesering mungkin2. Monitoring
warna kulit3. Monitoring nadi dan RR4. Monitoring penurunan tingkat
kesadaran5. Monitoring WBC, Hb dan Ht6. Memberikan antipiretik
paracetamol7. Menyelimuti pasien8. Mengompres pasien pada lipat
paha dan aksila9. Meningkatkan sirkulasi udara10. Monitoring
hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa11.
Meningkatkan intake cairan dan nutrisiS: Ibu klien mengatkan
badannya masih panas dan kadang rewelO: Keadaan umum: klien sudah
bisa melakukan aktifitas seperti jalan keluar bangsal dengan orang
tuanya RR : 24x/menit Nadi : 84x/menit Suhu : 36,5 0C Diit dari RS
habis porsi Minum : 800 cc/8 jam Tx. Paracetamol 130 mg/oral
Leukosit : 18.07 10^3/uL Hemtokrit : 33.5 % Mukosa lembab Tidak ada
warna kemerahan pada kulit klienA: Masalah teratasi sebagian Tidak
ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
Keluarga sudah mampu mengompres anaknya Tanda-tanda vital dalam
batas normalP: Lanjutkan intervensi Pertahankan tanda-tanda
vital
Aji H.S