ARSITEKTUR NUSANTARA Ornamen rumah Batak Karo umumnya menghiasi bagian luar, dan dapur. Ornamen-ornamen yang terdapat pada rumah Silawuh Jabu tersebut memiliki fungsi dan makna yang mengandung mistik, dan dipercaya dapat memberi kebahagiaan untuk penghuninya. Biasanya ornamen hanya dimanfaatkan sebagai aspek estetika dan simbolik, dan teknis konstruktif. Ornamen yang terdapat pada Siwaluh Jabu memiliki fungsi sebagai pelengkap secara estetika, simbolik dan teknis konstruktif seperti sebagai pendukung elemen fisik bangunan Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, sehingga terjadi persebaran suku dan budaya yang berbeda-beda. Setiap suku memiliki tradisi, dan adat istiadat yang beraneka ragam. Salah satunya suku Batak Karo yang merupakan kekayaan budaya Indonesia berasal dari daerah pegunungan seperti Berastagi, dan Kabanjahe, Sumatera Utara. Suku Batak Karo memiliki rumah adat tradisional yang bernama Silawuh Jabu. Rumah adat ini memiliki bentuk yang unik, dan memiliki banyak ornamen di beberapa bagian rumah. Siwaluh Jabu memiliki bentuk ornamen yang beragam sehingga terdapat makna dan fungsi yang beragam pula. Setelah ditelaah, ornamen yang terdapat dalam rumah adat Karo tidak semua mengandung nilai mistik, akan tetapi ada yang berfungsi untuk memperindah dan sebagai pendukung elemen fisik pada Rumah Adat Karo. Berikut adalah ornamen yang memiliki fungsi sebagai penghawaan alami yang juga dapat memperindah rumah, antara lain : ORNAMEN LUMUT-LUMUT LAWIT a. Bentuk Ornamen Lumut-lumut lawit berbentuk persegi empat sama sisi yang bagian tengahnya berbentuk kotak-kotak. Kotak- kotak tersebut terdiri dari empat bagian. Antara bagian yang pertama, kedua, ketiga dan ke empat memiliki sisi yang sama. Kotak-kotak pada bagian tengah tersebut berwarna putih, sedangkan sisi yang menutupi kotak-kotak tersebut berwarna hitam. Ornamen Lumut-lumut lawit bermotif geometris karena merupakan gambaran lumut dan karang yang ada di alam laut. a. Fungsi 1. Sebaik penolak atau penepis hal yang jahat tidak baik karena masyarakat Karo pada zaman dahulu masih percaya akan adanya roh-roh jahat yang hendak mengganggu ketentraman rumah. 2. Ornamen Lumut-lumut lawit memiliki fungsi sebagai ventilasi udara, dan pencahayaan karena ornamen ini diletakkan pada ayo-ayo rumah adat yang dianyam memiliki lubang sehingga udara dapat masuk. a. Makna Ornamen Lumut-lumut lawit dipercaya akan menjaga keamanan dari setiap anggota keluarga dari segala niat jahat orang, dan dapat menghancurkan niat jahat tersebut, sehingga memberi ketentraman pada rumah. “Pada hakikatnya, setiap bangunan di beri tanda hiasan – hiasan berupa ornamen yang memberikan kesan keagungan serta keindahan pada bangunan tersebut. Penggunaan tanda hiasan – hiasan tersebut sering memberi suatu makna khusus terhadap bangunan sehingga antar bangunan dengan hiasan menjadi suatu kesatuan utuh dalam perwujudannya sebagai bangunan yang diagungkan. (Situmorang, 1997 : 54 ). Lina M 115060500111004Rizaldy H K 115060500111005 M Gardian N 115060500111048 Irene O. H.D.I 115060501111006 Caroline N P 115060501111015 Sumber: google.co.id Sumber: google.co.id Sumber: google.co.id Sumber: http://pangasean-siregar91. blogspot.com/2009_11_01_archive.html
4
Embed
Arsitektur nusantara- Penerapan Ornamen Siwaluh Jabu pada Rumah Kisi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ARSITEKTUR NUSANTARA
Ornamen rumah Batak Karo umumnya menghiasi bagian luar, dan dapur.
Ornamen-ornamen yang terdapat pada rumah Silawuh Jabu tersebut memiliki
fungsi dan makna yang mengandung mistik, dan dipercaya dapat memberi
kebahagiaan untuk penghuninya. Biasanya ornamen hanya dimanfaatkan sebagai
aspek estetika dan simbolik, dan teknis konstruktif. Ornamen yang terdapat pada
Siwaluh Jabu memiliki fungsi sebagai pelengkap secara estetika, simbolik dan
teknis konstruktif seperti sebagai pendukung elemen fisik bangunan
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, sehingga terjadi
persebaran suku dan budaya yang berbeda-beda. Setiap suku memiliki
tradisi, dan adat istiadat yang beraneka ragam. Salah satunya suku Batak
Karo yang merupakan kekayaan budaya Indonesia berasal dari daerah
pegunungan seperti Berastagi, dan Kabanjahe, Sumatera Utara. Suku
Batak Karo memiliki rumah adat tradisional yang bernama Silawuh Jabu.
Rumah adat ini memiliki bentuk yang unik, dan memiliki banyak ornamen di
beberapa bagian rumah.
Siwaluh Jabu memiliki bentuk ornamen yang
beragam sehingga terdapat makna dan fungsi yang
beragam pula. Setelah ditelaah, ornamen yang
terdapat dalam rumah adat Karo tidak semua
mengandung nilai mistik, akan tetapi ada yang
berfungsi untuk memperindah dan sebagai
pendukung elemen fisik pada Rumah Adat Karo.
Berikut adalah ornamen yang memiliki fungsi
sebagai penghawaan alami yang juga dapat
memperindah rumah, antara lain :
ORNAMEN LUMUT-LUMUT LAWIT
a. Bentuk
Ornamen Lumut-lumut lawit berbentuk persegi empat sama sisi yang bagian tengahnya berbentuk kotak-kotak. Kotak-
kotak tersebut terdiri dari empat bagian. Antara bagian yang pertama, kedua, ketiga dan ke empat memiliki sisi yang
sama. Kotak-kotak pada bagian tengah tersebut berwarna putih, sedangkan sisi yang menutupi kotak-kotak tersebut
berwarna hitam. Ornamen Lumut-lumut lawit bermotif geometris karena merupakan gambaran lumut dan karang yang
ada di alam laut.
a. Fungsi
1. Sebaik penolak atau penepis hal yang jahat tidak baik karena masyarakat Karo pada zaman dahulu masih percaya akan
adanya roh-roh jahat yang hendak mengganggu ketentraman rumah.
2. Ornamen Lumut-lumut lawit memiliki fungsi sebagai ventilasi udara, dan pencahayaan karena ornamen ini diletakkan
pada ayo-ayo rumah adat yang dianyam memiliki lubang sehingga udara dapat masuk.
a. Makna
Ornamen Lumut-lumut lawit dipercaya akan menjaga keamanan dari setiap anggota keluarga dari segala niat jahat
orang, dan dapat menghancurkan niat jahat tersebut, sehingga memberi ketentraman pada rumah.
“Pada hakikatnya, setiap bangunan di beri tanda hiasan – hiasan berupa ornamen yang memberikan kesan keagungan serta keindahan pada
bangunan tersebut. Penggunaan tanda hiasan – hiasan tersebut sering memberi suatu makna khusus terhadap bangunan sehingga antar
bangunan dengan hiasan menjadi suatu kesatuan utuh dalam perwujudannya sebagai bangunan yang diagungkan.
(Situmorang, 1997 : 54 ).
Lina M 115060500111004Rizaldy H K 115060500111005 M Gardian N 115060500111048
Irene O. H.D.I 115060501111006 Caroline N P 115060501111015