Top Banner
ARSITEKTUR JOGLO NAMA : KENANG DWI S NIM : TEKNIK ARSITEKTUR / PA 13.1.0160 UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARAN
14

ARSITEKTUR JOGLO

Jul 20, 2016

Download

Documents

Findi Issa

SENI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ARSITEKTUR JOGLO

ARSITEKTUR JOGLO

NAMA : KENANG DWI SNIM : TEKNIK ARSITEKTUR / PA 13.1.0160

UNIVERSITAS PANDANARANSEMARAN

KATA PENGANTAR

Page 2: ARSITEKTUR JOGLO

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ‘ARSITEKTUR JOGLO’ dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 15 Juli 2014

Penyusun

Kenang Dwi S

PENDAHULUANA.LATAR BELAKANG

Page 3: ARSITEKTUR JOGLO

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang bahkan yang akan datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam bentuk semakin kompleks, sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya termasuk ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Sejarah perkembangan arsitektur mencakup dimensi ruang dan waktu yang sukar ditentukan batasnya. Dan untuk mempermudah di dalam mempelajarinya, suatu karya arsitektur dibedakan menurut ciri-ciri bentuk dan karakter arsitektural dalam kurun waktu tertentu. Pengelompokan-pengelompokan perkembangan arsitektur antara lain adalah: primitif, tradisional, klasik barat, dan modern.

Unsur-unsur Tradisional Jawa dalam arsitektur tercermin pada bentuk-bentuk atap bangunan rumah tradisionalnya. Bentu-bentuk atap tersebut seperti panggang-pe, kampong, limas an, tajuk dan joglo

B.PERMASALAHANBerdasarkan Latar Belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam Makalah ini adalah Arsitektur Jawa & Arsitektur Joglo

C.TUJUANTujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi serta bagian-bagian dari Arsitektur Jawa & Arsitektur Joglo

ARSITEKTUR JAWADefinisi tentang arsitektur cukup banyak jumlahnya. Namun dalam uraian ini dipilih satu pengertian yang diharapkan untuk mempermudah pemahaman. Arsitektur dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang upaya manusia dalam

Page 4: ARSITEKTUR JOGLO

menciptakan wadah/ruang untuk dan dalam rangka kehidupannya. Jadi menurut pengertian ini, arsitektur dapat dimaksudkan sebagai proses maupun sebagai produk/hasil penciptaan. Bahkan dalam arsitektur tradisional antara proses dan produk bukanlah suatu yang berhenti/terputus, tetapi dapat berkelanjutan dari produk kemudian berlanjut ke suatu proses, demikian seterusnya.

Arsitektur Jawa adalah arsitektur yang lahir, tumbuh dan berkembang, didukung dan digunakan oleh masyarakat Jawa. Arsitektur Jawa itu lahir dan hidup karena ada masyarakat Jawa, meskipun dikenal oleh beberapa orang, nama-nama arsitek Jawa seperti Adipati Ario Santan, Wiswakharman, dan lainnya. Bahkan banyak bangunan-bangunan Jawa yang adi luhung tidak ada yang mengetahui siapa arsiteknya. Dengan demikian Arsitektur Jawa lebih dikenal sebagai arsitektur tanpa arsitek.Ilmu yang mempelajari seni bangunan oleh masyarakat Jawa biasa disebut Ilmu Kalang atau disebut juga Wong Kalang. Bangunan pokok dalam seni arsitektur bangunan Jawa ada 5 (lima) macam, ialah :A. Panggang-pe, yaitu bangunan hanya dengan atap sebelah sisi.B. Kampung, yaitu bangunan dengan atap 2 belah sisi, terdapat sebuah bubungan di tengah saja.C. Limasan, yaitu bangunan dengan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya.D. Joglo atau Tikelan, yaitu bangunan dengan Soko Guru dan atap 4 belah sisi, sebuah bubungan di tengahnya.E. Tajug atau Masjid, yaitu bangunan dengan Soko Guru atap 4 belah sisi, tanpa bubungan, jadi meruncing

Page 5: ARSITEKTUR JOGLO

KONSEP BANGUNAN ARSITEKTUR JAWARumah merupakan manifestasi dari kesatuan makrokosmos dan mikrokosmos serta pandangan hidup masyarakat Jawa. Pembagian ruangan pada bangunan Jawa didasarkan atas klasifikasi simbolik yang diantaranya berdasarkan dua dua kategori yang berlawanan atau saling melengkapi yang oleh Tjahjono (1990) disebut sebagai dualitas (duality). Selain itu ada pemusatan (centralitas) dalam tata ruang bangunan.

Rumah Jawa yang ideal paling tidak terdiri dari dua atau tiga unit bangunan, yakni pendopo (ruang untuk pertemuan), pringgitan (ruang untuk pertunjukan) dan dalem (ruang inti keluarga). Dalem dibedakan menjadi bagian luar yang disebut dengan emperan serta bagian dalam yang tertutup dinding. Bagian dalam terdiri dari dua bagian (depan dan belakang) atau tiga bagian (depan, tengah dan belakang). Bagian belakang terdiri atas sentong kiwo, sentong tengen serta sentong tengah. Orientasi bangunan adalah arah selatan.

Bangunan Tradisional Jawa menurut Dakung (1987) dibedakan menjadi lima klasifikasi menurut bentuk atapnya, yaitu: atap Panggang Pe, atap Kampung, atap Limasan,. Atap Joglo dan atap Tajug. Dari klasifikasi tersebut terdapat hirarki kesempurnaan atau keutamaan dilihat dari kompleksitas strukturnya, teknik pengerjaannya, jumlah material bangunan, biaya serta tenaga yang digunakan. Menurut Tjahjono perbedaan bentuk pada rumah Jawa menunjukkan status social, sedangkan persamaan dalam susunan ruang menandakan adanya pandangan hidup yang diwujudkan melalui aturan-aturan dalam kehidupan rumah tangga.

Page 6: ARSITEKTUR JOGLO

ARSITEKTUR JOGLOJoglo adalah rumah tradisional dari Jawa. Terdiri dari dua bagian utama,aula dan ruang utama. Bagian utama adalah ruangan di depan rumah yang memiliki ruang besar tanpa sekat, ruangan ini biasanya digunakan untuk menerima tamu atau ruang bermain, sedangkan ruang utama adalah bagian dari rumah dalam bentuk kamar di dalam ruangan, ruang keluarga dan ruang lain yang lebih privasi. Ciri-ciri bangunan dari rumah Joglo adalah pada atap yang terlihat seperti sebuah gunung yang menjulang tinggi. Kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Joglo terdiri dari empat pilar, tiang utama dengan tumpang tindih sledge Songo ( sembilan tumpang tindih ) atau tumpang tindih telu (tiga tumpang tindih) diatasnya, Struktur Joglo seperti itu, kecuali sebagai penompang atruktur utama rumah, serta alas atap rumah bisa berbentuk mengerucut

JENIS-JENIS RUMAH JOGLO:A.Joglo Lambangsari (atap menerus)B.Joglo Semar Tinandu (diilhami dari Semar ditandu)C.Joglo Kepuhan Lawakan (atap kepuh)D.Joglo Kepuhan Limolasan (atap kepuh/tutup)E.Joglo Kepuhan Apitan (atap kepuh dua)F.Joglo Pengrawit (atap joglo ukuran kecil/mungil)G.Joglo Sinom ApitanH.Joglo Ceblokan I.Joglo JomponganJ.Joglo Wantah ApitanK.Joglo HagengL.Joglo Mangkurat

Masyarakat jawa pada masa lampau menganggap bahwa rumah joglo tidak boleh dimiliki oleh orang kebanyakan, tetapi rumah joglo hanya diperkenankan untuk rumah kaum bangsawan, istana raja, dan pangeran, serta orang yang terpandang atau dihormati oleh sesamanya saja.

Banyak kepercayaan yang menyebabkan masyarakat tidak mudah untuk membuat rumah bentuk joglo

Page 7: ARSITEKTUR JOGLO

Konstruksi rangka bangunan RUMAH JOGLO

Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa terdiri atas sokoguru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atautumpang telu (tumpang tiga) di atasnya. Struktur joglo yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama rumah, juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu.Pada arsitektur bangunan rumah joglo, seni arsitektur bukan sekadar pemahaman senikonstruksi rumah, juga merupakan refleksi nilai dan norma masyarakat pendukungnya.Kecintaan manusia pada cita rasa keindahan, bahkan sikap religiusitasnya terefleksikandalam arsitektur rumah dengan gaya ini.

DENAH RUMAH JOGLO Pada bagian pintu masuk memiliki tiga buah pintu, yakni pintu utama di tengah dan pintukedua yang berada di samping kiri dan kanan pintu utama. Ketiga bagian pintu tersebut

Page 8: ARSITEKTUR JOGLO

Denah rumah Joglo Gudang yang besar memiliki serambiPamedangan hingga ke samping kiri dan samping kanan rumah.

Page 9: ARSITEKTUR JOGLO

Palatar/Surambi Sambutan dengan 4 buah pilar pada emper Rumah Bubungan Tinggi di DesaTelok Selong.

Maket Rumah Joglo Gudang

Page 10: ARSITEKTUR JOGLO

Konstruksi Rumah Jogl

Contoh Kerangka Rumah JogloRumah Joglo

Page 11: ARSITEKTUR JOGLO

Rumah Joglo Limasan

Page 12: ARSITEKTUR JOGLO