ARAHAN PENINGKATAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN KABUPATEN PAMEKASAN DOSEN PEMBIMBING : DIAN RAHMAWATI, ST., MT. OLEH: DEWI RUPYANTI SINAGA 3610100007 PREVIEW 3 TUGAS AKHIR PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014
41
Embed
ARAHAN PENINGKATAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI … · Kelurahan/Desa Input Proses Output Persamaan model GWR berupa faktor-faktor yang berpengaruh nyata dan signifikan tiap desa/kelurahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ARAHAN PENINGKATAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KAWASAN
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih Permukiman Perkotaan
Kabupaten Pamekasan
03Analisa
Deskriptif Transformasi ke Faktor
Variabel berpengaruh Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih
Debit sumber air bersih yang melayani (X4)Debit sumber air bersih yang tinggi dalam pemenuhan kebutuhan air
bersih (F1)
Jarak permukiman terhadap sumber produksi air
bersih perpipaan (X5)
Kedekatan jangkauan jarak dari lokasi permukiman (wilayah pelayanan)
untuk mendapatkan air bersih (F2)
Pertumbuhan permukiman (X6) Pertumbuhan luas lahan permukiman yang cepat (F3)
Tarif pelayanan air bersih (X7) Penetapan tarif yang tinggi terhadap pelayanan air bersih (F4)
Alokasi dana peningkatan prasarana air bersih
(X10)
Alokasi pendanaan yang tinggi dalam peningkatan prasarana air bersih
(F5)
04
HASIL ANALISIS
SASARAN 2
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih Permukiman Perkotaan
Kabupaten Pamekasan
03Analisa
Deskriptif Pengelompokkan desa/kelurahan
04
Kelurahan/
DesaFaktor yang Mempengaruhi
Bugih, Gladak Anyar, Jungcangcang,
Barurambat Kota, Betet
1. Kedekatan jangkauan jarak dari lokasi permukiman untuk mendapatkan air bersih
2. Pertumbuhan luas lahan permukiman yang cepat
3. Penetapan tarif yang tinggi terhadap pelayanan air bersih
4. Alokasi pendanaan yang tinggi dalam peningkatan prasarana air bersih
Jalmak, Pademawu Barat, Dasok,
Samatan
1. Debit sumber air bersih yang tinggi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih tiap desa/kelurahan
2. Kedekatan jangkauan jarak dari lokasi permukiman untuk mendapatkan air bersih
3. Pertumbuhan luas lahan permukiman yang cepat
4. Penetapan tarif yang tinggi terhadap pelayanan air bersih.
5. Alokasi pendanaan yang tinggi dalam peningkatan prasarana air bersih
Larangan Tokol, Branta Pesisir,
Blumbungan
1. Debit sumber air bersih yang tinggi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih tiap desa/kelurahan
2. Kedekatan jangkauan jarak dari lokasi permukiman untuk mendapatkan air bersih
3. Pertumbuhan luas lahan permukiman yang cepat
4. Alokasi pendanaan yang tinggi dalam peningkatan prasarana air bersih
Panglegur 1. Debit sumber air bersih yang tinggi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih tiap desa/kelurahan
2. Jangkauan jarak dari lokasi permukiman untuk mendapatkan air bersih
3. Pertumbuhan luas lahan permukiman yang cepat
4. Penetapan tarif yang tinggi terhadap pelayanan air bersih.
Barurambat Timur, Samatan, Murtajih 1. Jangkauan jarak dari lokasi permukiman untuk mendapatkan air bersih
2. Pertumbuhan luas lahan permukiman yang cepat
3. Alokasi pendanaan yang tinggi dalam peningkatan prasarana air bersih
Berdasarkan Kesamaan Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih
HASIL ANALISIS
SASARAN 2
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih Permukiman Perkotaan
Kabupaten Pamekasan
Pengelompokkan desa/kelurahan
03
An
alisa
Deskriptif
04
Berdasarkan Kesamaan Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih
Persebaran Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Pelayanan Air Bersih
per Kelurahan di Permukiman Perkotaan Kabupaten Pamekasan
HASIL ANALISIS
SASARAN 3
Mensimulasikan Model Distribusi Pelayanan Air Bersih
pada Tiap Kelurahan/Desa
Contoh
Simulasi
Model GWR
untuk
Kelurahan
Bugih
Kelurahan/
Desa
Simulasi Model terhadap Target
Pelayanan Air Bersih Kab.
Pamekasan 80%
Interpretasi terhadap Model
BugihY = 8,295 - 0,0043X5 + 15,99X6 +
(5,3x10 )X7 + (4,29x10-8)X10
Simulasi persamaan model GWR
untuk Kelurahan Bugih adalah
menganggap jarak sumber produksi
air bersih perpipaan terhadap lokasi
permukiman (X5) dan alokasi
pendanaan untuk peningkatan
prasarana air bersih (X10) konstan,
meningkatkan pertumbuhan luas
lahan permukiman (X6) hingga 1,32
% dan menyesuaikan tarif pelayanan
air bersih (X7) sebesar Rp 47.500,-.
Kelurahan Bugih dalam skenario capaian
target pelayanan air bersih Kabupaten
Pamekasan, diasumsikan jarak sumber
produksi air bersih perpipaan terhadap lokasi
permukiman dan alokasi pendanaan untuk
peningkatan prasarana air bersih adalah
konstan atau tetap, artinya sesuai dengan
kondisi eksisting yang ada. Peningkatan
pertumbuhan luas lahan permukiman
dilakukan hingga 1,24% dengan
memanfaatkan 124 ha luas kawasan tak
terbangun dan penyesuaian tarif pelayanan air
bersih sebesar Rp 47.500,-. Dalam simulasi
tersebut akan menaikkan persentase
pelayanan air bersih menjadi 81,24%.
HASIL ANALISIS
SASARAN 4
Menambahkan debit aliran air bersih dengan
memanfaatkan idle capacity/ pada wilayah pelayanan
yang belum memiliki sambungan tersier namun telah
dilewati oleh jaringan pipa transmisi.
Memanfaatkan potensi sumber air baku yang belum
tereksplor
Membangun reservoir sarana penyimpanan air bagi
kelebihan air.
Pemanfaatan teknologi tepat guna, mulai dari
penggunaan pengatur keran hingga unit deteksi
kebocoran pipa.
Melakukan penggantian pada jaringan perpipaan
yang sudah berusia lebih dari 20 tahun dan
penggantian meteran pelanggan secara berkeanjutan.
Peran serta masyarakat dalam mendukung program
penyediaan air bersih dan menerima teknologi baru
terkait peningkatan efisiensi penggunaan air
ARAHAN GLOBAL
KAPASITAS DEBIT SUMBER AIR BERSIH YANG TINGGI
dalam pemenuhan kebutuhan air bersih tiap desa/kelurahan
Pada kelompok 2: memanfaatkan potensi sumber air baku,
yaitu Sumber Air Sentaman di Desa Buddagan yang secara
kuantitas memiliki debit rata-rata 30 lt/dt
Pada Kelompok 3: pengembangan potensi embung
eksisting di Desa Blumbungan yaitu Embung
Duwaktenggi, karena tidak terdapat sisa kapasitas pada Mata
Air Blumbung
Melakukan pengamanan daerah yang berfungsi sebagai
daerah tangkapan air baku untuk meningkatkan kualitas
sumber air tanah yang digunakan sebagai sumur bor di Desa
Branta Pesisir
ARAHAN LOKAL
HASIL ANALISIS
SASARAN 4
Menambah dan memperluas jaringan distribusi air bersih
baik jaringan transmisi maupun jaringan distribusi pipa
tersier .
Memakai mesin pompa air pada kawasan rawan air
minum yang tidak memiliki sumber mata air atau jauh
dari sumber mata air.
Menambahkan penampungan air pada musim hujan
dengan cara menyediakan waduk penampungan pada
desa yang masuk dalam kategori rawan air bersih
Penambahan tinggi tekanan pada sumur bor/sumber
air baku agar mampu mengalirkan air sampai ke
jaringan yang terjauh
ARAHAN GLOBAL
KEDEKATAN JANGKAUAN JARAK DARI LOKASI PERMUKIMAN
untuk Mendapatkan Air Bersih
Pada kelompok 1: Mengintegrasikan jaringan perpipaan PDAM
dari sumur bor Banyubulu dengan rencana pengembangan tiga
sumur bor baru di Kecamatan Pamekasan.
Pada Kelompok 3: Memanfaatkan topografi wilayah yang
berbukit-bukit di Desa Blumbungan dengan cara
mengoptimalkan sistem kinerja pompa distribusi dan fasilitas
yang diperlukan
Menggunakan sistem gravitasi untuk mengalirkan air bersih
kepada masyarakat di Desa Blumbungan pada wilayah-wilayah
desa yang memiliki sumber air baku yang lebih tinggi dari
daerah pelayanannya.
CONTOH ARAHAN LOKAL
HASIL ANALISIS
SASARAN 4
Meningkatkan dan mengendalikan pertumbuhan luas lahan
permukiman dengan menerapkan prinsip zoning regulation.
Menetapkan zonasi tingkat kepadatan permukiman yang
disesuaikan dengan total luas lahan kawasan non-terbangun
pada tiap desa/kelurahan.
Alternatif pengganti berupa waduk penampungan, sumur
resapan atau konservasi lainnya.
Meningkatkan peran serta pengembang perumahan serta
menerapkan skema insentif bagi pengembang untuk
mengadopsi tindakan water management.
Peremajaan jaringan distribusi air bersih dan melibatkan
peran serta masyarakat dalam peningkatan kualitas prasarana
air bersih permukiman
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan
kualitas maupun pengadaan infrastruktur permukiman
ARAHAN GLOBAL
PERTUMBUHAN PERMUKIMAN YANG CEPAT
Pada kelompok 2: Melakukan pengamanan, peningkatan kualitas &
kuantitas resapan air dengan cara penertiban kegiatan yang
berpotensi merusak lingkungan seperti limbah domestik RT guna
menjaga potensi sumber air baku Desa Samatan
Pada Kelompok 3: Mendesain saluran pipa perumahan serta atap
rumah dari bahan yang tahan erosi agar mampu mengakomodasi
pemanenan air hujan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,
khususnya menjelang musim kemarau pada Desa Branta Pesisir
Pada Kelompok 4 : Pemberian kredit/cicilan tanpa uang muka
dalam pemasangan sambungan baru PDAM untuk memenuhi
permintaan kebutuhan air bersih masyarakat yang cukup tinggi.
CONTOH ARAHAN LOKAL
HASIL ANALISIS
SASARAN 4
Melakukan mekanisme penyesuaian besarnya tarif air
bersih atau restrukturisasi (penetapan) tarif air bersih
Melibatkan masyarakat dalam kebijakan penetapan tarif air
minum melalui forum pelanggan PDAM yang berpedoman pada
prinsip good corporate governance
Memberikan pengertian pengertian prinsip-prinseip
pemulihan biaya (cost recovery) kepada masyarakat
Melakukan meterisasi pelanggan secara tepat dan diikuti
dengan pembacaan meteran secara tegas
Menerapkan sistem penjadwalan untuk memastikan
konsumen membayar tarif air bersih secara tepat.
Pembacaan meter air secara tepat waktu
ARAHAN GLOBAL
PENETAPAN TARIF YANG TINGGI
Terhadap Akses Pelayanan Air Bersih
Pada kelompok 1: Melakukan mekanisme penyesuaian tarif air
bersih dengan prinsip full cost recovery
Pada kelompok 2 dan 5 : Melakukan mekanisme penyesuaian
tarif air bersih menyesuaikan dengan tipe rumah dan
kemampuan masyarakat
CONTOH ARAHAN LOKAL
HASIL ANALISIS
SASARAN 4
Mendorong PDAM untuk melakukan kontrak/kemitraan
dengan swasta dalam penyediaan pendanaan untuk
pengadaan maupun pemeliharaan prasarana air bersih.
Menciptakan iklim investasi yang sehat sesuai payung
hukum yang berlaku dan kerja sama antara pemerintah
daerah, pemerintah propinsi dan pihak swasta
Melakukan sharing pembiayaan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Propinsi Jawa Timur
Mengalokasikan dana untuk pengembangan jaringan pipa
transmisi utama dan tersier
Menyusun pedoman alternatif skema investasi dan sistem
pembiayaan pengembangan prasarana air bersih melalui skema
BOT (build Operate Transfer) maupun BOOT (build Operate
Own Transfer).
Dilakukan pemilahan-pemilahan untuk wilayah-wilayah yang
perlu dilayani terlebih dahulu (prioritas) akan dilayani.
ARAHAN GLOBAL
ALOKASI PENDANAAN YANG TINGGI
dalam Peningkatan Prasarana Air Bersih
Pada kelompok 1: Bantuan teknis penyehatan PDAM melalui
Bantuan Program ataupun usulan bantuan non fisik melalui
Bantuan Manajemen.
Pada kelompok 2: Mencarikan dana hibah sebagai alternatif
sumber pembiayaan untuk meningkatkan akses bagi
keberlanjutan pelayanan air minum bagi masyarakat dengan
kemampuan membayar sedang maupun berpenghasilan rendah
Pada kelompok 3: Mengalokasikan dana untuk pengembangan
Kran Umum, PAH, HIPPAM pada desa yang masuk dalam
kategori daerah rawan air
CONTOH ARAHAN LOKAL
Arahan Peningkatan Pelayanan Distribusi
Air Bersih Berdasarkan Urutan Faktor
yang Paling Mempengaruhi di Kelompok 1
Urutan Faktor yang
Dominan
Mempengaruhi
Arahan
Pertumbuhan
permukiman yang
cepat (120,78)
Menekankan pada upaya mengendalikan danmempertahankan keberadaan kondisi eksisting yaitumengendalikan laju pertumbuhan permukiman hinggabatas yang telah ditentukan menurut simulasi model.
Penetapan tarif yang
tinggi terhadap akses
pelayanan air bersih
(41,05)
Memberikan kebijakan tarif air yang bersifat insentifsehingga masyarakat menggunakan air secara efisien.
Alokasi pendanaan
yang tinggi dalam
peningkatan
prasarana air bersih
(41,05)
Pengalokasian dana untuk penyehatan PDAM BNAKecamatan Pamekasan melalui Bantuan Program(Banpro) ataupun usulan bantuan non fisik melaluiBantuan Manajemen. Selain itu meningkatkan peran aktifmasyarakat dalam mendapatkan pelayanan air bersihPDAM
Kedekatan jangkauan
jarak dari lokasi
permukiman untuk
mendapatkan air
bersih (41,02)
Mengembangkan jaringan distribusi dengan sistemmelingkar (loop) serta mengintegrasikan jaringanperpipaan PDAM dari SB. Banyubulu dengan rencanapengembangan 3 (tiga) sumur bor baru di KecamatanPamekasan.
8.29
24.28
8.29 8.29
8.53
25.45
8.53 8.53
7.73
22.82
7.74 7.74
8.15
23.71
8.16 8.1648.32
24.52
8.338.33
0
5
10
15
20
25
30
Jarak Pertumb.
Permukiman
Tarif Air Bersih Alokasi
Pendanaan
Bugih Gladak Anyar Jungcangcang Barkot Betet
Gambar 4.29 Besaran Nilai Pengaruh pada Kelompok 1
Sumber: Hasil Analisis, 2014
Arahan Peningkatan Pelayanan Distribusi
Air Bersih Berdasarkan Urutan Faktor
yang Paling Mempengaruhi di Kelompok 2
Besaran Nilai Pengaruh pada Kelompok 2
Sumber: Hasil Analisis, 2014
11.4511.34
34.64
11.34 11.3411.39 11.19
26.53
11.2 11.218.27 8.11
23.66
8.12 8.128.8 8.56
25.11
8.56 8.57
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Debit Sumber Air Jarak Pertumb.
Permukiman
Tarif Air Bersih Alokasi
Pendanaan
Jalmak Pdmw Barat Dasok Samatan
Urutan Faktor yang
Dominan
Mempengaruhi
Arahan
Pertumbuhan
permukiman yang
cepat (109,94)
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatankualitas maupun mengembangkan sistem penyediaan airminum secara mandiri misalnya dengan membangun kranumum, HIPPAM, PAH, dll.
Mendesain saluran pipa pada perumahan serta atap rumahdari bahan yang tahan erosi agar mampu mengakomodasipemanenan/penampungan air hujan
Debit sumber air
bersih yang tinggi
(39,91)
Pengadaan jaringan distribusi air bersih atau pemasangansambungan rumah (SR) baru dengan cara memanfaatkanidle capacity
Pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mencapaiefisiensi penggunaan air, mulai dari penggunaan pengaturkeran hingga unit deteksi kebocoran pipa
Penetapan tarif yang
tinggi terhadap akses
pelayanan air bersih
(39.22)
Restrukturisasi/penetapan tarif air bersih padadesa/kelurahan yang sebelumnya tidak mendapatkanpelayanan air bersih serta penyesuaian tarif air bersih yangmenyesuaikan dengan tipe rumah dan kemampuanmasyarakat.
Alokasi pendanaan
yang tinggi dalam
peningkatan prasarana
air bersih
(39.22)
Pengalokasian dana pengembangan penyediaan air minumberbasis masyarakat dalam penyelenggaraan SPAMmelalui pemberdayaan dan fasilitasi kepada masyarakat
Kedekatan jangkauan
jarak dari lokasi
permukiman untuk
mendapatkan air bersih
(39.20)
Menambah dan mengembangkan jaringan distribusi airbersih baik jaringan transmisi maupun jaringan distribusipipa tersier ke permukiman-permukiman warga yangbelum mendapatkan pelayanan air bersih PDAM
Arahan Peningkatan Pelayanan Distribusi
Air Bersih Berdasarkan Urutan Faktor
yang Paling Mempengaruhi di Kelompok 3
Besaran Nilai Pengaruh pada Kelompok 3
Sumber: Hasil Analisis, 2014
28.86 27.92
45.3
28.39
17.6 17.04
51.62
17.3221.67 21.5
37.89
21.5
0
10
20
30
40
50
60
Debit Sumber Air Jarak Pertumb.
Permukiman
Alokasi
Pendanaan
Larangan Tokol Branta Pesisir Blumbungan
Urutan Faktor
yang Dominan
Mempengaruhi
Arahan
Pertumbuhan
permukiman yang
cepat (134,81)
Peningkatan pertumbuhan permukiman dibarengidengan upaya pengamanan dan peningkatan kualitasserta kuantitas terutama pada daerah sekitar mata air
Debit sumber air
bersih yang tinggi
(68,13)
Arahan lebih kepada upaya konservatif, antara lainmengembangkan potensi embung eksisting di DesaBlumbungan dan pemeliharaan serta perlindunganMata Air Blumbungan. Sedangkan pada desa yangberada di wilayah pesisir, dilakukan upayapeningkatan kualitas sumber air tanah dengan caramelestarikan daerah tangkapan air (misalnyapenghijauan) di sepanjang pesisir
Pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mencapaiefisiensi penggunaan air
Alokasi pendanaan
yang tinggi dalam
peningkatan
prasarana air
bersih
(67,21)
Pengalokasian dana pengembangan penyediaan airminum berbasis masyarakat dalam penyelenggaraanSPAM melalui pemberdayaan dan fasilitasi kepadamasyarakat
Kedekatan
jangkauan jarak
dari lokasi
permukiman untuk
mendapatkan air
bersih (67.16)
Menggunakan sistem gravitasi untuk mengalirkan airbersih kepada masyarakat khususnya pada wilayah-wilayah desa yang memiliki sumber air baku yang lebihtinggi dari daerah pelayanannya. Sementara bagiwilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau dapatmemanfaatkan truk tangki atau bak penampungan diDesa Blumbungan untuk mengurangi jarak terhadapsumber air bersih
Arahan Peningkatan Pelayanan Distribusi
Air Bersih Berdasarkan Urutan Faktor
yang Paling Mempengaruhi di Kelompok 4
Besaran Nilai Pengaruh pada Kelompok 4
Sumber: Hasil Analisis, 2014
23.63
13.01
8.45
40.81
35.88
24.0923.63
13.01
8.46
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Larangan Tokol Branta Pesisir Blumbungan
Jarak Pertumb. Permukiman Alokasi Pendanaan
Urutan Faktor
yang Dominan
Mempengaruhi
Arahan
Pertumbuhan
permukiman yang
cepat (100,78)
Pemberian kredit/cicilan tanpa uang muka dalampemasangan sambungan baru PDAM untukmemenuhi permintaan kebutuhan air bersihmasyarakat yang cukup tinggi.
Alokasi pendanaan
yang tinggi dalam
peningkatan
prasarana air
bersih
(45,11)
Terkait faktor pengalokasian dana dilakukan denganmeningkatkan peran aktif masyarakat dalammendapatkan pelayanan air bersih PDAM, dengancara membuat proposal pengajuan pemasanganjaringan air bersih dan mempersiapkan dana untukbiaya pemasangan sambungan perpipaan
Kedekatan
jangkauan jarak
dari lokasi
permukiman
untuk
mendapatkan air
bersih (45,09)
Pengembangan dan penambahan jaringan distribusipipa tersier sepanjang ± 2.500 m dari SB. Sentol Ikepada Desa Murtajih.
Arahan Peningkatan Pelayanan Distribusi
Air Bersih Berdasarkan Urutan Faktor
yang Paling Mempengaruhi di Kelompok 5
Besaran Nilai Pengaruh pada Kelompok 5
Sumber: Hasil Analisis, 2014
24.31 23.91
62.22
23.91
0
10
20
30
40
50
60
70
Debit Sumber
Air
Jarak Pertumb.
Permukiman
Tarif Air Bersih
Panglegur
Urutan Faktor yang
Dominan
Mempengaruhi
Arahan
Pertumbuhan
permukiman yang
cepat (62,22)
Mengembangkan dan mengendalikan pertumbuhanpermukiman pada lokasi yang yang memangdiperuntukkan bagi kawasan permukiman menurutketentuan penggunaan lahan.
Debit sumber air
bersih yang tinggi
(24,31)
Terkait faktor debit sumber air bersih dilakukandengan efisiensi penggunaan air tanah denganmemanfaatkan sumber mata air terdekat, yaituSumber Gugul yang terdapat di Desa Guguldengan kapasitas debit 30 lt/dt yang berjarak ±3000 meter dari Desa Panglegur.
Mengoptimalkan idle capacity / kelebihankapasitas produksi dari sumber air Sumur BorBuke’ V sebesar 10 lt/dt.
Penetapan tarif yang
tinggi terhadap akses
pelayanan air bersih
(23,91)
Melakukan mekanisme penyesuaian tarif air bersihmenyesuaikan dengan tipe rumah dan kemampuanmasyarakat.
Kedekatan jangkauan
jarak dari lokasi
permukiman untuk
mendapatkan air
bersih (23,91)
Menambah dan mengembangkan jaringan distribusiair bersih baik jaringan transmisi maupun jaringandistribusi pipa tersier ±1.000-1.300 meter kepermukiman-permukiman warga yang belumterlayani di Desa Panglegur.
KESIMPULANDAN SARAN
Terkait dengan faktor kapasitas debit sumber air bersih dilakukan dengan memanfaatkan idle capacity/kelebihan kapasitas untuk menambah debit aliran air
bersih, memanfaatkan potensi sumber air baku terdekat yang belum dieksplor/diberdayakan, membangun
reservoir sebagai sarana penyimpanan air bagi kelebihan air, dan meningkatkan kualitas dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendistribusian air bersih baik secara rutin maupun berkala untuk
mengurangi jumlah air yang hilang akibat kebocoran serta alternatif sumber air berupa penampungan air
hujan (PAH) melalui pengembangan embung atau bangunan tadah hujan untuk kelurahan/desa rawan air
Terkait dengan faktor jangkauan jarak dari lokasi permukimandilakukan dengan menambah dan memperluas jaringan distribusi air bersih baik jaringan transmisi
maupun jaringan distribusi pipa tersier ke permukiman-permukiman warga yang belum terlayani; Memakai
mesin pompa air pada kawasan rawan air minum yang tidak memiliki sumber mata air atau jauh dari
sumber mata air; Menambahkan penampungan air pada musim hujan untuk dimanfaatkan pada musim;
dan penambahan tinggi tekanan pada sumur bor/sumber air baku yang digunakan PDAM agar mampu
mengalirkan air sampai ke jaringan yang terjauh.
01
02
KESIMPULANDAN SARAN
Terkait dengan faktor pertumbuhan permukiman yang cepatdilakukan dengan meningkatkan dan mengendalikan pertumbuhan luas lahan permukiman dengan
menerapkan prinsip zoning regulation; menetapkan zonasi tingkat kepadatan permukiman yang
disesuaikan dengan total luas lahan kawasan non-terbangun pada tiap desa/kelurahan; menyediakan
alternatif pengganti berupa waduk penampungan, sumur resapan atau konservasi lainnya; Meningkatkan
peran serta pengembang perumahan untuk mengadopsi tindakan water management ;serta
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam peningkatan kualitas maupun pengadaan infrastruktur
permukiman
Terkait dengan penetapan tarif yang tinggi terhadap akses pelayanan air bersihdilakukan dengan mekanisme penyesuaian besarnya tarif air bersih dan restrukturisasi/penetapan tarif;
Melibatkan masyarakat dalam kebijakan penetapan tarif air minum melalui forum pelanggan PDAM; serta
Meterisasi pelanggan secara tepat dan diikuti dengan pembacaan meteran secara tegas
Terkait dengan alokasi pendanaan dalam peningkatan prasarana air bersih dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk peningkatan jaringan pipa transmisi dan tersier melalui
biaya operasional serta dana untuk peningkatan kapasitas produksi atau peningkatan debit sumber air,
melakukan kerja sama/kemitraan dengan pihak swasta dengan menciptakan iklim investasi yang sehat,
serta sharing pembiayaan antara pemerintah pusat dan pemerintah propinsi jawa Timur.